Mahasiswa Era Globalisasi

4
Dayana Permatasari kelompok 11 Mahasiswa Era Globalisasi Pengertian mahasiswa menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), mahasiswa ialah pelajar perguruan tinggi. Didalam struktur pendidikan Indonesia, mahasiswa menduduki jenjang satuan pendidikan tertinggi di antara yang lain, sehingga para mahasiswa adalah investasi bagi negaranya. Tidak ada bangsa yang maju tanpa peran mahasiswanya. Mahasiswa adalah seorang yang intelektual dengan mengembang kewajiban yang berat, salah satunya adalah jembatan rakyat dan pemerintah. Sejarah telah mencatat peran mahasiswa sebagai agen of change dalam pembentukan indonesia yang memberikan warna berbeda bagi bangsa ini seperti Kebangkitan Nasional 1920, Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi Kemerdekaan RI 1945, hingga masa awal Orde Baru 1966 dan Orde Reformasi 1998. Tak hanya dalam pembentukan dan pembangunan negara mahasiwa juga berperan sebagai kontrol sosial dan kontrol pemerintahan. Para mahasiswa dengan percaya diri dan tanpa rasa takut menempatkan dirinya sebagai gerbang terdepan dalam mengkritik kebijakan pemerintah yang saat itu sangat merugikan rakyat. Sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi kewajiban mahasiswa antara lain pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Berbicara mengenai peran mahasiswa dalam era global ini tentu sangat berbeda pada jaman orde baru, orde lama, maupun reformasi. Pada jaman dahulu mahasiswa lebih melakukan perannnya dengan membela masyarakat secara langsung, namun pada era globalisasi ini mahasiswa lebih berperan pada ketiga komponen yang ditentukan sebagai tri dharma. Terlihat banyaknya mahasiswa yang mengukir prestasi. Prestasi yang diukir pun tak sebatas prestasi nasional namun prestasi internasional. Banyak prestasi anak bangsa yang sangat berpengaruh di dunia. prestasi non akademik yang diukur mahasiswa dikanca internasional antara lain, Bayu Santoso mahasiswa biasa, pemenang desain cover album Maroon 5 yang karyanya mendunia. Bayu sendiri merupakan mahasiswa asal ISI yogjakarta jurusan desain komunikasi visual. Bayu mendesain cover album Maroon 5 dengan desain gambar harimau putih dan di tengahnya diletakkan angka lima romawi, sesuai dengan peruncuran album ke lima dari

Transcript of Mahasiswa Era Globalisasi

Page 1: Mahasiswa Era Globalisasi

Dayana Permatasarikelompok 11

Mahasiswa Era Globalisasi

Pengertian mahasiswa menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), mahasiswa ialah pelajar perguruan tinggi. Didalam struktur pendidikan Indonesia, mahasiswa menduduki jenjang satuan pendidikan tertinggi di antara yang lain, sehingga para mahasiswa adalah investasi bagi negaranya. Tidak ada bangsa yang maju tanpa peran mahasiswanya. Mahasiswa adalah seorang yang intelektual dengan mengembang kewajiban yang berat, salah satunya adalah jembatan rakyat dan pemerintah.

Sejarah telah mencatat peran mahasiswa sebagai agen of change dalam pembentukan indonesia yang memberikan warna berbeda bagi bangsa ini seperti Kebangkitan Nasional 1920, Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi Kemerdekaan RI 1945, hingga masa awal Orde Baru 1966 dan Orde Reformasi 1998. Tak hanya dalam pembentukan dan pembangunan negara mahasiwa juga berperan sebagai kontrol sosial dan kontrol pemerintahan. Para mahasiswa dengan percaya diri dan tanpa rasa takut menempatkan dirinya sebagai gerbang terdepan dalam mengkritik kebijakan pemerintah yang saat itu sangat merugikan rakyat.

Sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi kewajiban mahasiswa antara lain pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Berbicara mengenai peran mahasiswa dalam era global ini tentu sangat berbeda pada jaman orde baru, orde lama, maupun reformasi. Pada jaman dahulu mahasiswa lebih melakukan perannnya dengan membela masyarakat secara langsung, namun pada era globalisasi ini mahasiswa lebih berperan pada ketiga komponen yang ditentukan sebagai tri dharma. Terlihat banyaknya mahasiswa yang mengukir prestasi. Prestasi yang diukir pun tak sebatas prestasi nasional namun prestasi internasional. Banyak prestasi anak bangsa yang sangat berpengaruh di dunia.

prestasi non akademik yang diukur mahasiswa dikanca internasional antara lain, Bayu Santoso mahasiswa biasa, pemenang desain cover album Maroon 5 yang karyanya mendunia. Bayu sendiri merupakan mahasiswa asal ISI yogjakarta jurusan desain komunikasi visual. Bayu mendesain cover album Maroon 5 dengan desain gambar harimau putih dan di tengahnya diletakkan angka lima romawi, sesuai dengan peruncuran album ke lima dari Maroon V. Desain ini berhasil menyisihkan ribuan pendaftar dari seluruh dunia. Sebaagai bangsa Indonesia kita patut bangga dengan hasil karya anak bangsa.

Tak hanya Bayu, namun Christiawan Lie sang Ilustrator komik yang karyanya berhasil menembus pasar Amerika. Komikus muda asal ITB ini telah berhasil membanggakan Indonesia dengan karya seperti terlibat dalam pembuatan komik terkenal. Chistiawan sendiri terlibat sebagai ilustrator dalam komik GI Joe dan Transformers. Selain itu hal lain yang diciptakan sendiri adalah komik yang berjudul “Return of The Labyrinth”. Komik ini merupakan komik yang terlaris di Amerika karena saat pertama kali muncul telah menempati posisi keempat deretan komik yang paling dicari pembaca.

Dalam bidang akademik mahasiswa adalah Heru Handika, mahasiswa asal Indonesia yang sedang melanjutkan pendidikan S-2 di Universitas Melbourne. Sebelumnya Heru sendiri merupakan sarjana asal Universitas Andalas fakultas MIPA. Heru menemukan genus terbaru dari tikus yaitu tikus hidung babi. Penemuan genus baru tersebut menambah bukti bahwa Sulawesi merupakan salah satu pusat keanekaragaman hayati di dunia. Hingga saat ini, tercatat 48 jenis tikus di Sulawesi dan semua jenis tersebut endemik. Dalam bidang akademik senddiri masih banyak penemuan-penemuan seperti dalam ajang PKM dan PIMNAS yang sangat membanggakan masyarakat indonesia sendiri.

Tak hanya melakukan pembelajaran dan penelitian, mahasiswa juga menjalankan kewajibannya yaitu pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat pada era globalisasi sangat berbeda dengan era reformasi maupun orde lama dan baru. Mahasiswa dalam era globalisasi ini lebih memilih jalan damai untuk menyelsaikan masalah daripada ricuh dan berakhir sia-sia. Sebagai contoh nyata, penyambutan mahasiswa baru di Universitas Diponegoro fakultas teknik membuat acara Diponegoro Youth Leader. Acara ini menerapkan komponen ketiga dari tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Mahasiswa baru Fakultas Teknik diajak untuk membicarakan isu-isu yang ada di masyarakat. Tak hanya membahas isu tapi juga mencari solusi dari isu tersebut. Berdasarkan visi acara ini mahasiswa diperkenalkan untuk mampu menyambung lidah masyarakat kepada pemerintahan dan lebih peka

Page 2: Mahasiswa Era Globalisasi

Dayana Permatasarikelompok 11

terhadap permasalahan sosial yang terjadi. Jurusan perencanaan wilayah dan kota univertas Diponegoro pun membentuk desa binaan sebagai salah satu rangkaian acara Dipocition. Dimana mahasiswa di tuntut untuk menciptakan dan mengembangkan desa tersebut agar lebih baik.

Munculnya organisasi kemahasiswaan yang bertujuan untuk mengabdi kepada masyarakat seperti 1000 guru yang membantu meningkatkan pendidikan di wilayah terpencil, serta organisasi dalam perguruan tinggi sendiri seperti BEM, SENAT, dll, yang membantu menyampaikan aspirasi rakyat dengan melakukan pertemuan denga para pemengang kebijakan. Jadi, dalam perkembangannya mahasiswa tak seperti jaman dahulu yang langsung turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi rakyat. Namun lebih mencari solusi atas permasalahan yang ada dengan mendiskusikannya bersama pemegang kebjakan. Memang dalam ara ini peran mahasiswa tidak dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat, namun sejatinya mahasiswa telah melaksanakan kewajibannya untuk masyarakat melalui prestasi dan penelitiannya yang dapat diterapkan di masyarakat.

Berdasarkan pada tri dharma perguruan tinggi mahasiswa telah menjalankan perannya dengan cukup baik. Dengan pembelajaran baik akademik maupun non akademik mahasiswa mampu mengukir prestasi di ajag internasional dan membanggakan indonesia. Komponen ke dua yaitu penelitian, telah banyak penelitian-penelitian mahasiswa indonesia yang tak hanya membanggakan negara tapi juga penelitian tersebut berguna untuk masyarakat, seperti pendeksi dini kanker servik yang ditemukan oleh mahasiswa Diponegoro. Pengabdian masyarakat pun telah di lakukan oleh mahasiwa dengan membentuk organisasi-organisasi kemasyarakatan. Jadi, mahasiswa jaman sekarang bukan bersembunyi dalam tempurung namun merencanakan dan fokus untuk meyelsaikan masalah negara yang tiada henti.

Sumber :

Wima, Pingka. 2015. 18 Anak Negeri dengan Prestasi Mendunia yang Membuatmu Makin Termotivasi Mengejar Mimpi, dalam www.hipwee.com. Diakses pada hari Senin, 2 November 2015.