Makalah enzim
Click here to load reader
-
Upload
adryan-eka-vandra -
Category
Documents
-
view
208 -
download
10
description
Transcript of Makalah enzim
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur penulis ucapkan kepada
Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pemanfaatan Enzim dalam Industri”.
Tidak lupa pula Shalawat dan salam kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad
SAW. Semoga kita mendapat syafaat beliau di hari kemudian kelak.
Dalam menyusun makalah ini, penulis mendapat banyak dukungan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
pihak – pihak yang telah membantu penulis.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Kritik dan
saran dari pembaca sangat penulis harapkan demi kemajuan penulis dalam
menulis makalah.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Airmolek, September 2013
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………… i
Daftar Isi …………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………... 1
B. Rumusan Permasalahan …………………………………. 2
C. Tujuan …………………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Enzim …………………………………………………….. 3
a. Pengertian Enzim ……………………………………... 3
b. Sifat – Sifat Enzim ……………………………………. 3
c. Cara Kerja Enzim ……………………………………... 4
B. Pemanfaatan Enzim dalam bidang Industri ……………. 5
a. Industri Deterjen ………………………………………. 5
b. Konversi Pati ………………………………………….. 5
c. Produksi Bahan Bakar Alkohol ………………………. 6
d. Tekstil aplikasi ……………………………………….. 6
e. Produksi Pakan ……………………………………….. 6
f. Industi Makanan ……………………………………… 7
g. Lemak dan Minyak …………………………………… 7
h. Sintetis Organik ………………………………………. 8
C. BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan …………………………………………… 9
b. Saran ………………………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA …………………………….. 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan bidang indsutri dewasa ini sungguh pesat sehingga
dibutuhkan sebuah katalis yang bisa memanfaatkan energi secara efisien. Enzim
merupakan suatu katalis yang memilik tingkat efisiensi dalam memanfaatkan
energi, ini karena enzim memiliki dua sifat unik, yaitu : 1) Enzim sangat spesifik
dan efisien, 2) Enzim berfungsi pada atau di kisaran suhu kamar sehingga sangat
efisien dalam hal energi.
Enzim di alam telah digunakan sejak zaman dahulu untuk memproduksi
produk-produk makanan, seperti keju, bir dan cuka, dan dalam pembuatan
komoditi sebagai kulit, nila dan linen. Berkembangnya proses fermentasi selama
beberapa abad terakhir, memungkinkan untuk produksi enzim semakin
dimurnikan, baik persiapan skala kecil maupun skala besar. Perkembangan ini
memungkinkan penggunaan enzim menjadi produk industri yang baik misalnya,
dalam deterjen, tekstil dan pati industri.
1
B. Rumusan Masalah
1) Apa itu Enzim?
2) Bagaimana cara pemanfaatan enzim dalam industry?
C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini memiliki tujuan yaitu :
1) Menyelesaikan tugas Biologi
2) Menjelaskan tentang enzim
3) Menjelaskan tentang pemanfaatan enzim dalam industry
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Enzim
a. Pengertian Enzim
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi
sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi)
dalam suatu reaksi kimia organik. Molekul awal yang disebut substrat akan
dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk. Jenis produk
yang akan dihasilkan bergantung pada suatu kondisi/zat, yang disebut promoter.
Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan
cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang ditentukan
oleh hormon sebagai promoter.
Enzim adalah suatu biokatalisator, yaitu suatu bahan yang berfungsi
mempercepat reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup tetapi zat itu sendiri tidak
ikut bereaksi karena pada akhir reaksi terbentuk kembali. Suatu reaksi kimia yang
berlangsung dengan bantuan enzim memerlukan energi yang lebih rendah. Jadi
enzim juga berfungsi menurunkan energi aktivasi.
b. Sifat – sifat Enzim
Sebagai suatu bahan yang penting dalam metabolisme, enzim memiliki sifat-
sebagai berikut:
3
kerja enzim bersifat spesifik/khusus, artinya bahwa satu enzim hanya
dapat bekerja pada satu substrat
enzim bekerja pada suhu tertentu
enzim berkerja pada derajat keasaman (pH) tertentu
kerja enzim dapat bolak-balik, artinya selain dapat memecah substrat juga
dapat membentuk substrat dari penyusunnya
Hal-hal yang dapat mempengaruhi kerja enzim di antaranya adalah:
suhu
derajat keasaman (pH)
konsentrasi enzim
jenis substrat
penimbunan hasil akhir
pengaruh aktivator/penggiat
pengaruh inhibitor/penghambat
c. Cara Kerja Enzim
Enzim bekerja berdasar prinsip ‘kunci dan anak kunci’ (lock and key). Pada
salah satu sisi enzim terdapat tempat aktif yang memiliki bentuk yang dapat
berpasangan tepat sama dengan bentuk permukaan substrat. Akibatnya satu enzim
hanya dapat digunakan untuk satu jenis substrat.
4
Contoh enzim yang sering digunakan sebagai materi praktikum adalah enzim
katalase. Enzim ini banyak terdapat pada organel peroksisom dan berfungsi
memecah peroksida (H2O2) yang bersifat toksik menjadi H2O dan O2.
B. Pemanfaatan Enzim dalam Industri
a. Pemanfaatan Enzim dalam Industri Deterjen
Rekayasa versi tradisional enzim untuk produksi deterjen adalah, protease dan
amilase. Pada generasi kedua, generasi enzimnya dioptimalkan untuk memenuhi
persyaratan dan kinerja deterjen yang lebih baik, dimana komposisi deterjen juga
terus dikembangkan. Kompatibilitas enzim dengan deterjen (yaitu sifat
stabilitasnya) diutamakan, sehingga kemampuannya untuk berfungsi pada suhu
yang lebih rendah juga memberikan peningkatan, untuk menghemat energi,
temperatur yang digunakan dalam pencucian rumah tangga dan mesin pencuci
piring otomatis telah diturunkan pada tahun ini. Protease menampilkan aktivitas
yang rendah telah diisolasi dari alam, tetapi juga telah berkembang di
laboratorium dengan evolusi yang diarahkan pada pendekatan dengan bahan awal
subtilisin Ness protease digunakan satu putaran untuk mengisolasi DNA menyeret
protease baru dengan meningkatkan berbagai sifat.
b. Pemanfaatan Enzim dalam Konversi Pati
Konversi enzimatik pati oleh jagung untuk sirup fruktosa adalah bioproses yang
menakjubkan. Enzim yang digunakan dalam industri tepung juga mengalami
perbaikan yang konstan. Langkah pertama dalam proses ini adalah konversi pati
untuk oligomaltodextrins oleh aksi α-amilase. Sekarang α-amilase dengan sifat
yang dioptimalkan, seperti peningkatan stabilitas termal, toleransi asam, dan
kemampuan untuk digunakan tanpa penambahan kalsium.
5
c. Pemanfaatan Enzim sebagai Produksi Bahan Bakar
Alkohol
Selama beberapa dekade terakhir, telah terjadi peningkatan minat
penggunaan bahan bakar alcohol yang diakibatkan oleh kenaikan minyak mentah
dunia dan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, saat ini dilakukan upaya
penting untuk mengembangkan enzim yang menggunakan substrat seperti
lignoselulosa, untuk membuat bio-ethanol lebih kompetitif dengan bahan bakar
fosil. Biaya enzim yang dibutuhkan untuk mengubah lignoselulosa menjadi materi
yang cocok untuk fermentasi merupakan masalah besar, sehingga penelitian
difokuskan pada pengembangan enzim dengan aktivitas tinggi dan stabilitas yang
baik.
d. Pemanfaatan Enzim pada Tekstil Aplikasi
Dalam industri tekstil penggunaan enzim merupakan sesuatu yang baru. Proses
berbasis enzim banyak dilakukan sehingga menggunakan sedikit air dan energi,
kini telah dikembangkan berdasarkan lyase pectate. sehingga dampak positif
lingkungan dari proses ini diakui oleh masyarakat luas. Menyusul penemuan ini,
enzim kini telah diperkenalkan ke sebagian pabrikan tekstil katun, karena
penggunaan enzim ini memiliki manfaat yang baik bagi industri tekstil dan
lingkungan.
e. Pemanfaatan Enzim pada Produksi Pakan
Penggunaan enzim sebagai pakan aditif juga semakin dikembangkan. Sebagai
contoh, xylanases dan-β glucanases telah digunakan beberapa dekade terakhir ini.
Pada pakan berbasis sereal untuk hewan monogastric, memanfaatkan tanaman
berbasis feed berisi selulosa dengan jumlah besar dan hemiselulosa. Selama
beberapa tahun terakhir penelitian difokuskan pada pemanfaatan fosfor alam yang
terikat dalam asam fitat. Pendekatan alternatif untuk pengembangan enzim
sehingga lebih efektif telah meningkatkan aktivitas katalitik phytases jamur oleh
situs directed mutagenesis. Namun pemanfaatan fosfor tidak hanya menjadi
6
masalah yang menjadi perhatian untuk industri pakan ternak, upaya terus menerus
dilakukan untukpeningkatan nilai gizi dari berbagai feed sumber, misalnya,
dengan meningkatkan kadar cerna protein dalam bungkil kedelai. Sangat mungkin
bahwa di masa depan kita akan melihat hidrolitik enzim yang berbeda dan baru
diterapkan di industri pakan untuk meningkatkan nilai jual pakan.
f. Pemanfaatan Enzim Untuk Industri Makanan
Aplikasi enzim dalam industri makanan sangat banyak dan beragam, umumnya
untuk semua aplikasi makanan. Beberapa kemajuan telah dibuat dalam optimasi
enzim untuk aplikasi yang ada dan dalam penggunaan rekombinan produksi
protein untuk memberikan efisien mono komponen enzim yang tidak memiliki
potensi merusak efek samping. Baru-baru ini, banyak penelitian telah dilakukan
pada aplikasi dari transglutaminase sebagai agen texturing dalam memproses
misalnya, mie sosis, dan yoghurt. Hambatan yang mungkin mencegah
penggunaan yang lebih luas, adalah terbatasnya ketersediaan enzim dalam skala
industri pada saat ini. Penggunaan klarifikasi lakase dari jus (laccases
mengkatalisis dan menghubungkan lintas dari polifenol, yang mengakibatkan
penghapusan polifenol oleh filtrasi yang mudah) dan untuk rasa perangkat
tambahan dalam bir ditetapkan aplikasi baru dalam industri minuman.
g. Pengolahan Lemak dan Minyak
Dalam industri lemak dan minyak, beberapa enzim baru saja diperkenalkan.
Meskipun penggunaan lipase amobil dalam interesterifikasi dari trigliserida
pertama kali dijelaskan pada 1980-an, prosesnya belum cukup efektif, misalnya,
dalam produksi margarin.Meskipun produksi enzim telah menjadi jauh lebih
efisien, biaya imobilisasi tetap terkendala. Sebuah proses baru untuk immobilisasi
lipase berdasarkan granulasi silika telah secara dramatis menurunkan biaya
proses, dan prosedur berdasarkan materi baru sekarang sedang diimplementasikan
7
untuk produksi com- modity lemak dan minyak tanpa kandungan asam lemak-
trans.
h. Enzim Untuk Sintesis Organik
Contohnya adalah dalam produksi enantiomer tunggal intermediates yang
digunakan dalam pembuatan obat dan bahan kimia pertanian. Baru-baru ini
diperkenalkan proses enzim berbasis termasuk penggunaan lipase untuk produksi
alkohol enantiomurni dan Amida, nitrilases untuk produksi asam karboksilat
enantiomurni, dan acylases untuk produksi penisilin semisintetik baru.
Seperti yang disebutkan di atas, enzim saat ini digunakan di beberapa industri
produk yang berbeda. Berkat kemajuan dalam bioteknologi modern, enzim dapat
dikembangkan, di mana tidak ada enzim yang diharapkan dapat diterapkan hanya
satu dekade saja. Umumnya untuk sebagian besar aplikasi, pengenalan enzim
sebagai katalis yang efektif bekerja pada kondisi ringan, menghasilkan
penghematan yang signifikan dalam sumber daya seperti energi dan air untuk
kepentingan industri baik dalam pertanian dan lingkungan. Teknologi enzim
menawarkan potensi besar bagi banyak industri untuk membantu memenuhi
tantangan yang akan kita hadapi dalam masa yang akan datang.
8
9
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Enzim tidak hanya dibutuhkan dalam mekanisme tubuh manusia, tetapi
juga bisa dalam dunia perindustrian. Enzim berfungsi sebagai katalis dalam
produksi di industri, sehingga energi yang di perlukan dalam produksi dapat
digunakan secara efisien. Satu jenis enzim hanya dapat melakukan satu pekerjaan
saja.
B. Saran
Sebelum menggunakan enzim sebagai katalis dalam dunia industri
sebaiknya dilakukan studi lebih lanjut dalam jenis enzim yang digunakan dalam
proses tersebut.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Enzim
http://biologimediacentre.com/enzim/
http://eddiewejak.blogspot.com/2010/06/kegunaan-enzim-dalam-
beberapa-bidang.html
http://sciencebiotech.net/peran-enzime-dalam-dunia-industri/
http://wanwa03.wordpress.com/2009/11/23/enzim-penjelasan-singkat-dan-
aplikasinya-dalam-industri-makanan-dan-minuman/
11