Makalah Generator 3 Fasa

download Makalah Generator 3 Fasa

of 18

Transcript of Makalah Generator 3 Fasa

  • 8/10/2019 Makalah Generator 3 Fasa

    1/18

    TUGAS MAKALAH

    GENERATOR TIGA FASA

    Di susun Oleh :

    Dwi Syukur Jati Nugroho

    3.31.12.1.06

    LT-2B

    POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

    2013/2014

  • 8/10/2019 Makalah Generator 3 Fasa

    2/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Generator AC berfungsi utnuk merubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik

    arus bolak-balik. Generator ini sering disebut juga seabagai alternator, generator AC

    (alternating current), atau generator sinkron. Dikatakan generator sinkron karena jumlah

    putaran rotornya sama dengan jumlah putaran medan magnet pada stator. Kecepatan

    sinkron ini dihasilkan dari kecepatan putar rotor dengan kutub-kutub magnet

    yangberputar dengan kecepatan yang sama dengan medan putar pada stator. Mesin initidak dapat dijalankan sendiri karena kutub-kutub rotor tidak dapat tiba-tiba mengikuti

    kecepatan medan putar pada waktu sakelar terhubung dengan jala-jala.

    Generator arus bolak-balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

    a.Generator arus bolak balik 1 fasa

    b. Generator arus bolak-balik 3 fasa

    2. Konstruksi Generator Arus Bolak-balik

    Konstruksi generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu : (1) stator,

    yakni bagian diam yang mengeluarkan tegangan bolakbalik, dan (2) rotor, yakni bagian

    bergerak yang menghasilkan medan magnit yang menginduksikan ke stator. Stator terdiri

    dari badan generator yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi bagian dalam

    generator, kotak

    terminal dan name plate pada generator. Inti Stator yang terbuat dari bahan ferromagnetik

    yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator

    yang merupakan tempat untuk menghasilkan tegangan. Sedangkan, rotor berbentuk kutub

    sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder).

  • 8/10/2019 Makalah Generator 3 Fasa

    3/18

    1.2 MAKSUD dan TUJUAN

    Maksud dan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar dapat mengetahui

    Generator 3 fasa berdasarkan prinsip kerjanya dan jenis-jenis dari Generator 3 fasa itu

    sendiri, dimana jenis-jenis itu akan dijelaskan berdasarkan prinsip kerja masing

    generator.Didalam makalah ini pun juga akan dijelaskan secara detail awal mula

    generator itu bekerja sampai dengan generator ini dapat menyalurkan energi listrik dan

    menjadi sumber tegangan pada akhirnya.

    1.3 SISTEMATIKA PENULISAN

    Didalam penulisan makalah ini, kami menggunakan sistematika penulisan dimana

    sistematika penulisan tersebut seperti dibawah ini :

    BAB I PENDAHULUAN

    Dalam bab ini terdapat penjelasan mengenai latar belakang penulisan makalah,

    maksud dan tujuan dari makalah, dan sistematika penulisan makalah itu sendiri.

    BAB II PEMBAHASAN

    Pada bab ini akan di bahas mengenai prinsip kerja generator 3 fasa itu sendiri secara

    details dan penjelasan mengenai komponen beserta penjelasan cara

    kerjanya.

    BAB III PENUTUP

    Dalam bab terakhir ini akan dijelaskan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya

    mengenai generator 3 fasa.

  • 8/10/2019 Makalah Generator 3 Fasa

    4/18

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 BAGIAN-BAGIAN GENERATOR

    Gambar 1 Konstruksi Generator Arus Bolak-balik

    Stator :

    1. Rumah Stator

    2. Inti satator

    3. Lilitan stator

    4. Alur stator

    5. Kontak hubung

    6. Sikat

    Rotor :1. Kutub magnet

    2. Lilitan penguat magnet

    3. Cincin seret (slip ring)

    4. Poros

  • 8/10/2019 Makalah Generator 3 Fasa

    5/18

    Generator sinkron mengkonversi energi mekanik menjadi energi listrik bolak-balik secara

    elektromagnetik. Energi mekanik berasal dari penggerak mula yang memutar rotor, sedangkan

    energi listrik dihasilkan dari proses induksi elektromagnetik yang terjadi pada kumparan-

    kumparan stator.

    Pada Gambar 2.1 dapat dilihat bentuk penampang sederhana dari sebuah generator sinkron.

    Gambar 2.1. Konstruksi Generator Sinkron

    Secara umum generator sinkron terdiri atas stator, rotor, dan celah udara. Stator merupakan

    bagian dari generator sinkron yang diam sedangkan rotor adalah bagian yang berputar dimana

    diletakkan kumparan medan yang disuplai oleh arus searah dari Eksiter. Celah udara adalah

    ruang antara stator dan rotor.

  • 8/10/2019 Makalah Generator 3 Fasa

    6/18

    1. Stator

    Stator terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu :

    a. Rangka Stator

    stator merupakan rumah (kerangka) yang menyangga inti jangkar generator.

    b. Inti Stator

    Inti stator terbuat dari laminasi-laminasi baja campuran atau besi magnetik khusus yang

    terpasang ke rangka stator.

    c. Alur (slot) dan Gigi

    Alur dan gigi merupakan tempat meletakkan kumparan stator. Ada 3 (tiga) bentuk alur

    stator yaitu terbuka, setengah terbuka, dan tertutup.

    d. Kumparan Stator (Kumparan Jangkar)

    Kumparan jangkar biasanya terbuat dari tembaga. Kumparan ini merupakan tempat

    timbulnya ggl induksi.

    2. Rotor

    Rotor terdiri dari tiga komponen utama yaitu :

    a. Slip Ring

    Slip ring merupakan cincin logam yang melingkari poros rotor tetapi dipisahkan oleh

    isolasi tertentu. Terminal kumparan rotor dipasangkan ke slip ring ini kemudian dihubungkan ke

    sumber arus searah melalui sikat (brush) yang letaknya menempel pada slip ring.

    b. Kumparan Rotor (kumparan medan)

    Kumparan medan merupakan unsur yang memegang peranan utama dalam menghasilkan

    medan magnet. Kumparan ini mendapat arus searah dari sumber eksitasi tertentu.

    c. Poros RotorPoros rotor merupakan tempat meletakkan kumparan medan, dimana pada poros rotor

    tersebut telah terbentuk slot-slot secara paralel terhadap poros rotor.

    Rotor pada generator sinkron pada dasarnya adalah sebuah elektromagnet yang besar. Kutub

    medan magnet rotor dapat berupa salient pole (kutub menonjol) dan non salient pole (kutub

    silinder).

  • 8/10/2019 Makalah Generator 3 Fasa

    7/18

    a. Jenis Kutub Menonjol (Salient Pole)

    Pada jenis salient pole, kutub magnet menonjol keluar dari permukaan rotor. Belitan-

    belitan medannya dihubung seri. Ketika belitan medan ini disuplai oleh Eksiter, maka kutub

    yang berdekatan akan membentuk kutub berlawanan. Bentuk kutub menonjol generator sinkron

    tampak seperti pada Gambar 2.3 berikut :

    Gambar 2.3. Rotor Kutub Menonjol

    Rotor kutub menonjol umumnya digunakan pada generator sinkron dengan kecepatan

    putar rendah dan sedang (120-400 rpm). Generator sinkron tipe seperti ini biasanya dikopel oleh

    mesin diesel atau turbin air pada sistem pembangkit listrik. Rotor kutub menonjol baik

    digunakan untuk putaran rendah dan sedang karena:

    Kutub menonjol akan mengalami rugi -rugi angin yang besar dan bersuara bising jika diputar

    dengan kecepatan tinggi.

    Konstruksi kutub menonjol tidak cukup kuat untuk menahan tekanan mekanis apabil a diputardengan kecepatan tinggi.

    b. Jenis Kutub Silinder (Non Salient Pole)

    Pada jenis non salient pole, konstruksi kutub magnet rata dengan permukaan rotor. Jenis

    rotor ini terbuat dari baja tempa halus yang berbentuk silinder yang mempunyai alur-alur terbuat

  • 8/10/2019 Makalah Generator 3 Fasa

    8/18

    di sisi luarnya. Belitan-belitan medan dipasang pada alur-alur di sisi luarnya dan terhubung seri

    yang dienerjais oleh Eksiter. Gambaran bentuk kutub silinder generator sinkron tampak seperti

    pada Gambar 2.4 berikut :

    Gambar 2.4. Rotor Kutub Silinder

    Rotor silinder umumnya digunakan pada generator sinkron dengan kecepatan putar tinggi

    (1500 atau 3000 rpm) seperti yang terdapat pada pembangkit listrik tenaga uap. Rotor silinder

    baik digunakan pada kecepatan putar tinggi karena :

    memiliki kekuatan mekanik yang baik pada kecepatan putar tinggi

    kutub menonjol.

    2.2 TEORI DASAR

    Berapapun ukurannya, semua generator listrik, baik ac maupun dc, bergantung kepada

    prinsip induksi magnet. EMF diinduksikan dalam sebuah kumparan sebagai hasil dari

    (1) kumparan yang memotong medan magnet, atau

    (2) medan magnet yang memotong sebuah kumparan.

    Sepanjang ada gerak relative antara sebuah konduktor dan medan magnet, tegangan akan

    diinduksikan dalam konduktor. Bagian generator yang mendapat induksi tegangan adalah

  • 8/10/2019 Makalah Generator 3 Fasa

    9/18

    armature. Agar gerak relative terjadi antara konduktor dan medan magnet, semua generator

    haruslah mempunyai dua bagian mekanis yaitu rotor dan stator.

    2.2.1 KARAKTERISTIK BEBAN

    1. Generator Tanpa Beban (Beban Nol)

    Jika poros generator diputar dengan kecepatan sinkron dan rotor diberi arus

    medan If, maka tegangan E0 akan terinduksi pada kumparan jangkar stator

    sebesar :

    E0 = cn

    dimana :

    c = konstanta mesinn = putaran sinkron

    f= fluks yang dihasilkan oleh If

    Generator arus bolak-balik yang dioperasikan tanpa beban, arus jangkarnya

    akan nol (Ia = 0) sehingga tegangan terminal Vt = Va = Vo. Karena besar

    ggl induksi merupakan fungsi dari flux magnet, maka ggl induksi dapat

    dirumuskan: Ea = f ( ), yang berarti pengaturan arus medan sampai kondisi

    tertentu akan mengakibatkan ggl induksi tanpa beban dalam keadaan

    saturasi.

    Gambar 26 Karakteristik generator tanpa beban

  • 8/10/2019 Makalah Generator 3 Fasa

    10/18

    Gambar 27 Generator beroperasi tanpa beban

    Gambar di atas adalah generator sinkron 2 kutub, tanpa beban digerakkan oleh turbin dengan

    kecepatan konstan. Terminal outputnya A, B, C & N dengan variabel exciting current Ix.

    Rangkaian pengganti generator tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini.

    Gambar 28 Rangkaian representsi generator tanpa beban

  • 8/10/2019 Makalah Generator 3 Fasa

    11/18

    Eo adalah tegangan terminal dan netral. Semakin besar Ix, semakin besar Eo dengan proporsi

    yang sama. Ketika terjadi saturasi kenaikan tegangan Eo semakin kecil dengan penambahan nilai

    Ix yang sama. Karakteristik ini hampir sama dengan generator DC. Kurva saturasi dapat dilihat

    pada gambar di bawah ini.

    Gambar 29 Kurva saturasi generator tanpa beban

    2. Generator Berbeban

    Tiga macam sifat beban jika dihubungkan dengan generator, yaitu : beban resistif, beban

    induktif, dan beban kapasitif. Akibat pembeban ini akan berpengaruh terhadap tegangan beban

    dan faktor dayanya. Gambar 4 menunjukkan jika beban generator bersifat resistif mengakibatkan

    penurunan tegangan relatif kecil dengan faktor daya sama dengan satu. Jika beban generator

    bersifat induktif terjadi penurunan tegangan yang cukup besar dengan faktor daya terbelakang

    (lagging). Sebaliknya, Jika beban generator bersifat kapasitif akan terjadi kenaikan tegangan

    yang cukup besar dengan faktor daya mendahului (leading).

  • 8/10/2019 Makalah Generator 3 Fasa

    12/18

    2.2.2 SISTEM PENGUAT ( EXCITER )

    Saat generator dihubungkan dengan beban akan menyebabkan tegangan keluaran

    generator akan turun, karena medan magnet yang dihasilkan dari arus penguat relatif konstan.

    Agar tegangan generator konstan, maka harus ada peningkatan arus penguatan sebanding dengan

    kenaikan beban. Gambar 5 menunjukkan sistem arus penguatan pada generator dan karakteristik

    tegangan keluarannya.

    Gambar 5 Prinsip Kerja Exciter Generator

    Keterangan :

    Garis lengkung 1 : Karakteristik tegangan keluar tanpa beban yang

    diperoleh dari medan magnet minimum.

    Garis lengkung 2 : Karakteristik tegangan dengan penambahan arus

    penguatan maksimum.

    Garis lengkung 3 : Karakteristik yang bervariasi dengan mengatur arus

    penguatan sesuai kebutuhan beban.

  • 8/10/2019 Makalah Generator 3 Fasa

    13/18

    2.2.3 OPERASI PARALEL ALTERNATOR

    Alternator dapat dihubungkan secara parallel untuk :

    (1) meningkatkan kapasitas keluaran dari suatu system melebihi apa yang didapat dari satu unit,

    (2) berfungsi sebagai daya cadangan tambahan untuk permintaan yang suatu ketika bertambah,

    atau

    (3) untuk pemadaman satu mesin dan penyalaan mesin standby tanpa adanya pemutusan aliran

    daya.

    Ketika alternator-alternator yang sedang beroperasi pada frekuensi dan tegangan terminal yang

    berbeda, kerusakan parah dapat terjadi jika alternator-alternator tersebut secara mendadak

    dihubungkan satu sama lain pada satu bus yang sama (satu titik hubung). Untuk menghindari ini,

    mesin-mesin tersebut harus disinkronkan dahulu sebelum disambungkan bersama-sama. Ini

    dapat dicapai dengan menghubungkan satu generator ke bus (bus generator), dan mensinkronkangenerator lainnya sebelum keduanya disambungkan. Generator dikatakan sinkron jika memenuhi

    kondisi berikut:

    (1) Tegangan terminal yang sama. Diperoleh dengan menyetel kekuatan medan bagi generator

    yang hendak masuk ke dalam rangkaian (disambungkan).

    (2) Frekuensi yang sama. Diperoleh dengan menyetel kecepatan prime mover dari generator

    yang hendak disambungkan.

    (3) Urutan fasa tegangan yang sama

    2.2.4 RELAY PROTEKSI GENERATOR

    Gambar Relay proteksi generator

  • 8/10/2019 Makalah Generator 3 Fasa

    14/18

    Relay proteksi pada generator memiliki fungsi antara lain:

    1. Loss excitation.

    2. Over excitation.

    3. Current unbalance.

    4. Under and over voltage

    2.2.5 SINKRONISASI GENERATOR

    Generator yang dikoneksikan ke bus sistem atau generator lain harus disinkronisasi

    dahulu. Disinkronisasi berarti:

    1. Frekuensi generator sama dengan frekuensi sistem.2. Tegangan generator sama dengan tegangan sistem.

    3. Tegangan generator se-fase dengan tegangan sistem.

    4. Urutan fase generator sama dengan urutan fase sistem.

    Proses umum sinkronisasi:

    1. Mengatur kecepatan regulator turbin sehingga frekuensi generator mendekati frekuensi sistem.

    2. Mengatur eksitasi sehingga tegangan generator (Eo) sama dengan tegangan sistem (E)

    3. Mengamati sudut fase antara Eo dan E melalui Synchroscope .

    Gambar Synchroscope

    Cek tegangan alternator, harus sama dengan tegangan sistem. Tunggu sampai saat jarum

    penunjuk menyentuh 0, berarti kedua generator sefase.

  • 8/10/2019 Makalah Generator 3 Fasa

    15/18

    4. Menutup line circuit breaker, menghubungkan generator ke sistem.

    Umumnya sinkronisasi generator dilakukan oleh sistem secara otomatis.

    Metode paralel generator sinkron:

    1. Polaritas dari generator harus sama.

    2. Nilai efektif tegangan harus sama (Vrms).

    3. Tegangan Generator yang diparalelkan mempunyai bentuk gelombang

    yang sama.

    4. Frekuensi kedua generator dan frekuensi generator dengan jala-jala harus

    sama.

    5. Urutan fasa dari kedua generator harus sama.

    Kerja Paralel Generator:

    1. Lampu Cahaya berputar dan Volt-meter.

    2. Voltmeter, Frekuensi Meter, dan Synchroscope.

    3. Cara Otomatis (Memakai Modul Sinkronisasi Genset ).

    Menggunakan alat yang secara otomatis memonitor perbedaan fasa, tegangan, frekuensi,

    dan urutan fasa. Apabila semua kondisi telah tercapai alat memberi suatu sinyal bahwa saklar

    untuk paralel dapat dimasukkan.

  • 8/10/2019 Makalah Generator 3 Fasa

    16/18

    2.3 PRINSIP KERJA GENERATOR

    Generator 3 fasa memiliki 3 lilitan yang sama dan tiga tegangan outputnya

    berbeda 120 0 pada masing-masing fasa. Prinsip kerja generator tiga fasa menggunakan

    hukum Faraday yang menyatakan jika sebatang penghantar berada pada medan magnet

    yang berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik.

    Besar tegangan generator bergantung pada :

    1. Kecepatan putaran (N)

    2. Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk (Z)

    3. Banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan magnet (f)

    4. Konstruksi Generator

    Generator tiga fasa terdiri dari dua bagian utama, yaitu

    1. Stator, merupakan bagian diam dari generator yang mengeluarkan tegangan bolak-balik

    2. Rotor, merupakan bagian bergerak yang menghasilkan medan magnit yang

    menginduksikan ke stator.

    Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi

    bagian dalam generator, kotak terminal dan name plate pada generator. Inti Stator yang

    terbuat dari bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat

    meletakkan lilitan stator.

    Lilitan stator yang merupakan tempat untuk menghasilkan tegangan. Sedangkan, rotor

    berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder).

    http://3.bp.blogspot.com/_IIIMio09ZuU/TCJgww03dsI/AAAAAAAAAG8/fw7CZOG3Mys/s1600/images.jpg
  • 8/10/2019 Makalah Generator 3 Fasa

    17/18

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 KESIMPULAN

    Dari makalah di atas dapat disimpulkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita pernah

    menjumpai Generator tiga fasa,terutama di lingkup pembangkitan. Generator adalah suatu alat

    yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Adapun beberapa

    komponen utama dari generator, yaitu rotor, stator,cincin geser,generator penguat dan pre mover.

    Contoh pre mover,bisa dari air,angin, uap, disel, gas, ataupun nuklir.

  • 8/10/2019 Makalah Generator 3 Fasa

    18/18

    DAFTAR PUSTAKA

    1. http://dinnim.blogspot.com/2013/02/generator-ac.html 2. http://akhdanazizan.com/generator-listrik

    3. http://tsani-oke.blogspot.com/2011/09/prinsip-kerja-generator-arus-bolak.html

    4. http://coilku.com/tipe-generator-pembangkit-tegangan-generator-ac/

    5. http://kanagaartikeldanmakalah.blogspot.com/2011/02/generator-ac.html

    6. http://jumadi04.blogspot.com/2010/06/generator-ac.html

    7. http://jonioke.blogspot.com/2010/03/generator-arus-bolak-balik.html

    8. http://generatoracdc.blogspot.com/

    9. http://oktanggrainitu.blogspot.com/2013/02/generator-ac-dc.html

    http://dinnim.blogspot.com/2013/02/generator-ac.htmlhttp://dinnim.blogspot.com/2013/02/generator-ac.htmlhttp://akhdanazizan.com/generator-listrikhttp://akhdanazizan.com/generator-listrikhttp://tsani-oke.blogspot.com/2011/09/prinsip-kerja-generator-arus-bolak.htmlhttp://tsani-oke.blogspot.com/2011/09/prinsip-kerja-generator-arus-bolak.htmlhttp://coilku.com/tipe-generator-pembangkit-tegangan-generator-ac/http://coilku.com/tipe-generator-pembangkit-tegangan-generator-ac/http://kanagaartikeldanmakalah.blogspot.com/2011/02/generator-ac.htmlhttp://kanagaartikeldanmakalah.blogspot.com/2011/02/generator-ac.htmlhttp://jumadi04.blogspot.com/2010/06/generator-ac.htmlhttp://jumadi04.blogspot.com/2010/06/generator-ac.htmlhttp://jonioke.blogspot.com/2010/03/generator-arus-bolak-balik.htmlhttp://jonioke.blogspot.com/2010/03/generator-arus-bolak-balik.htmlhttp://generatoracdc.blogspot.com/http://generatoracdc.blogspot.com/http://oktanggrainitu.blogspot.com/2013/02/generator-ac-dc.htmlhttp://oktanggrainitu.blogspot.com/2013/02/generator-ac-dc.htmlhttp://oktanggrainitu.blogspot.com/2013/02/generator-ac-dc.htmlhttp://generatoracdc.blogspot.com/http://jonioke.blogspot.com/2010/03/generator-arus-bolak-balik.htmlhttp://jumadi04.blogspot.com/2010/06/generator-ac.htmlhttp://kanagaartikeldanmakalah.blogspot.com/2011/02/generator-ac.htmlhttp://coilku.com/tipe-generator-pembangkit-tegangan-generator-ac/http://tsani-oke.blogspot.com/2011/09/prinsip-kerja-generator-arus-bolak.htmlhttp://akhdanazizan.com/generator-listrikhttp://dinnim.blogspot.com/2013/02/generator-ac.html