Makalah Kimia : Aplikasi Redoks Dalam Kehidupan

20
1 KATA PENGANTAR Assalamualaikum wb.wr. Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmatNya kepada hambaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul: APLIKASI REDOKS DALAM KEHIDUPAN” Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui dampak redoks secara nyata dalam kehidupan sehari-hari dari berbagai sumber. Selain mengetahui dampaknya, pembaca juga bisa mendapatkan ilmu yang sumbernya dari kehidupan sehari-hari. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak terkait yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Semoga makalah ini bermanfaat dan memberikan wawasan yang luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki banyak kekurangan, karena kelebihan hanya milik Allah SWT . Penulis sangat berharap atas saran dan kritiknya nanti. Terima kasih. Wassalamualaikum wr. wb. Padang, 3 Maret 2011

Transcript of Makalah Kimia : Aplikasi Redoks Dalam Kehidupan

Page 1: Makalah Kimia : Aplikasi Redoks Dalam Kehidupan

1

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wb.wr.

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmatNya kepada

hambaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul:

“APLIKASI REDOKS DALAM KEHIDUPAN”

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui dampak redoks secara nyata dalam

kehidupan sehari-hari dari berbagai sumber. Selain mengetahui dampaknya, pembaca juga bisa

mendapatkan ilmu yang sumbernya dari kehidupan sehari-hari.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak terkait yang telah membantu dalam

penyelesaian makalah ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Semoga makalah ini bermanfaat dan memberikan wawasan yang luas kepada pembaca.

Walaupun makalah ini memiliki banyak kekurangan, karena kelebihan hanya milik Allah SWT . Penulis

sangat berharap atas saran dan kritiknya nanti. Terima kasih.

Wassalamualaikum wr. wb.

Padang, 3 Maret 2011

Penulis

Page 2: Makalah Kimia : Aplikasi Redoks Dalam Kehidupan

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 1

DAFTAR ISI........................................................................................................................................ 2

BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................................................... 3

a) Latar Belakang..................................................................................................................... 3

b) Tujuan dan Manfaat............................................................................................................. 3

BAB II. LANDASAN TEORI.................................................................................................................. 4

BAB III. PEMBAHSAN......................................................................................................................... 8

BAB VI. KESIMPULAN........................................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................. 14

Page 3: Makalah Kimia : Aplikasi Redoks Dalam Kehidupan

3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar belakang pembuatan makalah tentang redoks ini adalah :

Redoks (singkatan dari reaksi reduksi/oksidasi) adalah istilah yang menjelaskan berubahnya

bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia.

Banyak kejadian dalam kehidupan sehari – hari yang melibatkan reaksi redoks. Misalnya,

pengaratan besi, pencucian noda pakaian menggunakan zat pemutih, dan penyentruman

akumulator kendaraan. Selain itu, reaksi redoks juga dimanfaatkan dalam beberapa kegiatan

industry, seperti ekstrasi dan pemurnian logam, serta daur ulang perak. Tetapi banyak dari kita

yang tidak mengetahui ini. Kita hanya tahu teorinya saja, tidak tahu penerapannya. Untuk itu, di

makalah ini, dikupas satu per satu tentang penerapan redoks dalam kehidupan ini.

B. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat pembuatan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui penerapan redoks.

Mungkin kita tidak begitu tahu penerapan redoks dalam kehidupan sehari – hari,

walaupunkita tahu apa itu redoks. Pengetahuan tentang penerapan redoks ini penting

sekali, karena selain tahu apa itu redoks menurut teori, kita juga bisa tahu apa itu redoks

dalam kehidupan sehari – hari.

2. Untuk menerapkan teori redoks dalam kehidupan.

Akan rugi rasanya jika kita tahu apa itu redoks tapi kita tidak tahu penerapannya.

Padahal redoks itu sendiri ada disekitar kita. Seperti pengaratan pada logam yang bisa kita

temukan dalam kehidupan sehari-hari

Page 4: Makalah Kimia : Aplikasi Redoks Dalam Kehidupan

4

BAB II

LANDASAN TEORI

Redoks (singkatan dari reaksi reduksi/oksidasi) adalah istilah yang menjelaskan berubahnya

bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia.

Hal ini dapat berupa proses redoks yang sederhana seperti oksidasi karbon yang menghasilkan

karbon dioksida, atau reduksi karbon oleh hidrogen menghasilkan metana(CH4), ataupun ia dapat

berupa proses yang kompleks seperti oksidasi gula pada tubuh manusia melalui rentetan transfer

elektron yang rumit.

Istilah redoks berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi. Ia dapat dijelaskan dengan mudah

sebagai berikut:

Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion

Reduksi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion.

Dalam kehidupan sehari-hari sering ditemui reaksi kimia yang dapat digolongkan dalam reaksi

oksidasi, reaksi reduksi maupun reaksi oksidasi-reduksi (redoks), misalnya pembakaran,

perkaratan, pengolahan logam dari bijinya.

Berdasarkan perkembangannya, konsep oksidasi-reduksi dijelaskan dari beberapa hal berikut :

1. Penggabungan dan Pengeluaran Oksigen

Jika sepotong besi diletakkan di udara terbuka, lama kelamaan logam itu berkarat. Reaksi

perkaratan besi

berlangsung sebagai berikut :

4Fe(s) + 3O2(g) ------> 2Fe2O3

Pada peristiwa perkaratan, besi bereaksi dengan oksigen. Kita katakan besi mengalami oksidasi.

Kata “oksidasi”

secara karafiah berarti “ Pengoksigenan ”. karat besi adalah oksida dengan rumus Fe2O3,

sebagaimana bijih besi

pada kulit bumi, pada industri logam bijih besi diolah menjadi besi murni menurut reaksi berikut

ini :

Page 5: Makalah Kimia : Aplikasi Redoks Dalam Kehidupan

5

Fe2O3(s) + 3CO(g) ------> 2Fe(s) + 3CO2 (g)

Pada pembuatan besi murni, terjadi pengeluaran atau pengurangan oksigen dari bijih besi

(Fe2O3). Kita katakan, Fe2O3 mengalami reduksi. Kata reduksi secara harafiah berarti

“pengurangan”. Jadi : Oksidasi adalah peristiwa penggabungan pada persamaan reaksi berikut :

2Cu + O2 ----> 2CuO

2Fe + O2 ----> 2FeO

4Fe + 3O2 ----> 2Fe2O3

Reduksi adalah proses pengambilan atau pengeluaran oksigen dari suatu zat.

2FeO + C ----> 2Fe + CO2

CuO + H2 ----> Cu + H2O

2. Pelepasan dan Penangkapan Elektron

Pada peristiwa oksidasi Fe menjadi Fe2O3, atom Fe melepaskan elektron menjadi ion Fe3+. Jadi

pengertian oksidasi dapat diperluas menjadi pelepasan elektron. Sebaliknya pada peristiwa

reduksi Fe2O3 menjadi Fe, ion Fe3+ menangkap elektron menjadi atom Fe.

Maka pengertian reduksi juga dapat diperluas menjadi peristiwa penangkapan elektron.

Dengan pengertian yang lebih luas ini, konsep oksidasi dan reduksi tidaklah terbatas pada

reaksi-reaksi yang melibatkan oksigen saja.

Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron.

Contoh reaksi oksidasi :

Na ----> Na+ + e

Zn ----> Zn2+ + 2e

Fe2+ ----> Fe3+ + e

S2- ---- >S + 2e

Reduksi adalah reaksi penerimaan atau penangkapan elektron.

Contoh reaksi reduksi :

K+ + e ---- >K

Cu2+ + 2e ---->Cu

Co3+ + e----> Co2+

Cl2 + 2e ---->2Cl-

Pada reaksi oksidasi, elektron berada di ruas kanan

Pada reaksi reduksi, elektron berada di ruas kiri

Page 6: Makalah Kimia : Aplikasi Redoks Dalam Kehidupan

6

Perlu diingat bahwa “ melepaskan elektron “ berarti memberikan elektron kepada atom lain.

Sedangkan “menangkap elektron” berarti menerima elektron dari atom lain. Jadi peristiwa

oksidasi suatu atom selalu disertai oleh peristiwa reduksi atom yang lain. Sebagai contoh, kita

lihat reaksi oksidasi

Zn----> Zn2+ + e

Reaksi ini harus mempunyai pasangan berupa reaksi reduksi agar jelas kepada siapa elektron itu

diberikan, misalnya :

Cu2+ + 2e ---->Cu

Dengan demikian, kedua reaksi diatas masing-masing baru merupakan setengah reaksi,

sedangkan reaksi lengkapnya adalah :

Zn + Cu2+ ---->Zn2+ + Cu

Reaksi lengkap ini disebut reaksi redoks (singkatan dari reduksi-oksidasi) sebab mengandung

dua peristiwa sekaligus : Zn teroksidasi menjadi Zn2+ dan Cu2+ tereduksi menjadi Cu.

Zat yang mengalami oksidasi (melepaskan elektron) disebut reduktor (pereduksi), sebab ia

menyebabkan zat lain mengalami reduksi, sebaliknya zat yang mengalami reduksi disebut

oksidator (pengoksidasi).

Pada contoh reaksi diatas Zn merupakan reduktor, sedangkan Cu2+merupakan oksidator.

Reduktor = Zat yang mengalami oksidasi

Oksidator = Zat yang mengalami reduksi

3. Oksidasi-Reduksi Berdasarkan Bilangan Oksidasi

Oksidasi = Penambahan (naiknya) bilangan oksidasi

Reduksi = Pengurangan (turunnya) bilangan oksidasi

Bilangan oksidasi : bilangan yang menunjukkan kemampuan atom dalam mengikat atau melepas

elektron

Contoh :

Fe2O3(s) + ....3CO(g)→ 2Fe(s) +..3CO2(g)

+3..................+2............0..........+4

l_________________l

reduksi........... l_____________l

...........................oksidasi

Oksidator dan Reduktor

Page 7: Makalah Kimia : Aplikasi Redoks Dalam Kehidupan

7

Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mengoksidasi senyawa lain dikatakan sebagai

oksidatif dan dikenal sebagai oksidator atau agen oksidasi. Oksidator melepaskan elektron dari senyawa

lain, sehingga dirinya sendiri tereduksi. Oleh karena ia "menerima" elektron, ia juga disebut sebagai

penerima elektron. Oksidator bisanya adalah senyawa-senyawa yang memiliki unsur-unsur dengan

bilangan oksidasi yang tinggi (seperti H2O2, MnO4−, CrO3, Cr2O7

2−, OsO4) atau senyawa-senyawa yang

sangat elektronegatif, sehingga dapat mendapatkan satu atau dua elektron yang lebih dengan

mengoksidasi sebuah senyawa (misalnya oksigen, fluorin, klorin, dan bromin).

Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mereduksi senyawa lain dikatakan sebagai

reduktif dan dikenal sebagai reduktor atau agen reduksi. Reduktor melepaskan elektronnya ke senyawa

lain, sehingga ia sendiri teroksidasi. Oleh karena ia "mendonorkan" elektronnya, ia juga disebut sebagai

penderma elektron. Senyawa-senyawa yang berupa reduktor sangat bervariasi. Unsur-unsur logam

seperti Li, Na, Mg, Fe, Zn, dan Al dapat digunakan sebagai reduktor. Logam-logam ini akan memberikan

elektronnya dengan mudah. Reduktor jenus lainnya adalah reagen transfer hidrida, misalnya NaBH4 dan

LiAlH4), reagen-reagen ini digunakan dengan luas dalam kimia organik[1][2], terutama dalam reduksi

senyawa-senyawa karbonil menjadi alkohol. Metode reduksi lainnya yang juga berguna melibatkan gas

hidrogen (H2) dengan katalis paladium, platinum, atau nikel, Reduksi katalitik ini utamanya digunakan

pada reduksi ikatan rangkap dua ata tiga karbon-karbon.

Cara yang mudah untuk melihat proses redoks adalah, reduktor mentransfer elektronnya ke

oksidator. Sehingga dalam reaksi, reduktor melepaskan elektron dan teroksidasi, dan oksidator

mendapatkan elektron dan tereduksi. Pasangan oksidator dan reduktor yang terlibat dalam sebuah

reaksi disebut sebagai pasangan redoks.

Besi berkarat Pembakaran terdiri dari reaksi redos yang melibatkan

Page 8: Makalah Kimia : Aplikasi Redoks Dalam Kehidupan

8

Radikal bebas

BAB III

PEMBAHASAN

Banyak kejadian dalam kehidupan sehari – hari yang melibatkan reaksi redoks. Misalnya,

pengaratan besi, pencucian noda pakaian menggunakan zat pemutih, dan penyentruman akumulator

kendaraan. Selain itu, reaksi redoks juga dimanfaatkan dalam beberapa kegiatan industry, seperti

ekstrasi dan pemurnian logam, serta daur ulang perak.

1. Pengaratan Logam Besi

Kebanyakan logam mempunyai sifat mudah berkarat. Pengaratan logam merupakan peristiwa

oksidasi logam oleh oksigen dari udara. Pengaratan akan terjadi jika ada air dan oksigen. Selain itu,

bakteri juga dapat menghasilkan enzim oksidase yang dapat mempercepat terjadinya karat.

Ketika air yang mengandung sedikit oksigen bercampur dengan logam besi, besi akan

mengalami oksidasi. Elektron yang dihasilkan besi kemudian ditangkap oleh ion hydrogen dan molekul

oksigen membentuk air. Kemudian, ion oksigen

yang bermuatan negatif akan masuk ke permukaan

besi. Reaksi besi dan oksign akan mnghasilkan besi

oksida sehingga besi akan keropos.

Proses pengaratan besi dapat dituliskan

dalam bentuk persamaan reaksi sebagai berikut.

4Fe (s) + 3O2 (aq) + 6H2O (l) → 2Fe2O3.3H2O (l)

0 0 +3-2

Oksidasi

Reduksi

Pada reaksi pengaratannya, besi mengalami oksidasi dan brfungsi sebagai reduktor. Selanjutnya,

oksigen mengalami reduksi dan berfungsisebagai oksidator. Sementara itu, biloks H pada H2O tidak

berubah, baik sebagai pereaksi maupun hasil reaksi. Hal itu dikarenkan H2O pada Fe2O3 hanya terikat

sebagai air kristal.

2. Pemutihan Pakaian

Page 9: Makalah Kimia : Aplikasi Redoks Dalam Kehidupan

9

Untuk membersihkan noda pada kain putih yang tidak dapat dibersihkan dengan detergen,

biasanya digunakan zat pemutih. Jenis zat pemutih yang banyak digunakan dalam produk-produk adalah

Natrium Hipoklorit (NaOCl). Noda pada kain putih akan hilang setelah direndam dalam air yang

mengandung NaOCl. Namun, kamu harus hati-hati pada saat

menggunakan NaOCl. Pastikan tidak ada pakaian yang berwarna selain

putih yang ikut terendam. Jika ikut terendam, pakaian yang berwarna-

warni itu akan pudar warnanya atau terbubuhi warna putih. Apakah

yang menyebabkan NaOCl dapat memutihkan pakaian?

Jika dilarutkan dalam air, NaOCl akan terurai menjadi Na+ dan

OCl-. Ion OCl- akan tereduksi menjadi ion klorin dan hidroksida.

OCl- + 2e- + HOH →Cl- + 2OH-

Biloks Cl dalam OCl- adalah +1, sedangkan biloks Cl- adalah -1. Berarti, Cl mengalami reduksi atau

bertindak sebagai oksidator. Sifat oksidator inilah yang menyebabkan NaOCl dapat mengoksidasi noda

apada kain.

3. Penyentruman Akumulator

Akumulator merupakan bagian terpenting dalam kendaraan bermotor. Akumulator tersebut

berfungsi sebagai sumber listrik sehingga mesin kendaraan dapat menjalankan kndaraan. Jika kendaraan

mogok, salah satu bagian yang diperiksa adalah akumulator. Jika ternyata akumulator rusak, biasanya

akumulator tersebut diisi kembali dengan cara

penyentruman. Proses kerja akumulator

menghasilkan listrik melibatkan reaksi redoks.

Demikian pula dengan penyentruman kembali

akumulator yang juga melibatan reaksi redoks.

Suatu akumulator mengandung lautan

elektrolit asam sulfat (H2SO4). Akumulator

tersusun atasa kutub negative dan kutub positif.

Kutub negative terbuat daro logam timbel (Pb),

sedangkan kutub positifnya terbuat dari timbel

(IV) oksida (PbO2). Di kutub negatif (katode) terjadi reaksi oksidasi, sedangkan dikutub positif (anode)

terjadi reaksi reduksi.

Tabel Reaksi Redoks pada Penyentruman Akumulator

Kutub Reaksi

Page 10: Makalah Kimia : Aplikasi Redoks Dalam Kehidupan

10

Negatif Pb + SO42- →PbSO4 + 2e-

Positif PbO2 + 4H+ + SO42- + 2e- → PbSO4 + 2H2O

Reaksi akhir adalah Pb +2SO42- + PbO2 + 4H+ → 2PbSO4 + 2H2O

Pada reaksi tersebut, terjadi perpindahan elektron dari logam Pb ke PbO2. Perpindahan elektron

tersebut menyebabkan terjadinya listrik. Pada saat akumulator disentrum, reaksi yang terjadi adalah

kebalikannya.

4. Reaksi Redoks pada Ekstrasi Logam

Sebagian besar logam terdapat di alam dalam bentuk senyawa yang dikenal dengan istilah bijih

atau mineral. Bijih logam biasanya berupa senyawa oksida, sulfide, karbonat, silikat, halide, dan sulfat.

Berikut adalah contoh bijih logam serta unsure logam yang dikandung.

Tabel Bijih Logam serta Logam Murni yang Dikandungnya

No Bijih Logam Logam Murni

1 Bauksit (AL2O3) Al

2 Hematit (Fe2O3) Fe

3 Magnetit (Fe2O4) Fe

4 Kalsiterit (SnO2) Sn

5 Seng Blenda (ZnS) Zn

6 Kalkosit (CuS) Cu

7 Kalkopirit (CuFeS2) Cu

Bagaimana cara mendapatkanlogam murni dari bijih-bijih logam tersebut? Logam-logam

tersebut dapat diperoleh dengan cara metalurgi, yaitu proses pengolahan bijih logam menjadi logam.

Pross metalurgi dibagi mnjadi tiga tahap, yaitu:

a. Pemekatan Bijih

Pemekatan bijih adalah menghilangkan bantuan logam yang tidak berguna (batu reja).

Pemekatan bijih logam dapat dilakukan dengan carafisikadan dengan cara kimia. Pemekatan cara fisika

dilakukan dengan menghancurkan dan menggiling bijih sampai bijih logam terpisah dari batu reja.

Selanjutnya, bijih logam dipisahkan dengan cara pengapungan (flotasi) dan penarikan dengan magnt.

2PbSO4 + 2H2O → Pb + 2SO42- + PbO2 + 4H+

Page 11: Makalah Kimia : Aplikasi Redoks Dalam Kehidupan

11

Sementara itu, cara kimia dilakukan dengan menambahkan bahan kimia. Sebagai contoh, bjijh

bauksit (Al2O3) dapat dipekatkan dengan menambahakan NaOH pekat sehingga terjadi reaksi sbagai

berikut.

Al2O3(s) + 2OH-(aq) → 2AlO2 (Aq) + H2O (l)

Al2O3 yang berbentuk cair dapat dengan mudah dipisahkan dari batu reja yang berbentuk padat.

Selanjutnya Al2O3, diasamkan menjadi Al(OH)3 dan dipijarkan untuk memperoleh Al2O3 kembali.

2Al(OH)3(s) dipijarkan Al2O3 (aq) +3H2O (l)

b. Peleburan (Smelting)

Peleburanadalah pengubahan bijih logam menjadi unsure logam. Proses peleburan disebut

juga proses ekstrasi logam. Hal ini dikarenakan pada proses peleburan, logam diekstrasi dari

bijihnyadengan cara mereduksinya menggunakan reduktor. Sebagai contoh, pada peleburan hematite

(Fe2O3) menjadi logam besi (Fe) digunakan aluminium (Al) sebagai reduktor. Reaksi yangterjadi dikenal

dengan reaksi termit. Perhatikan bahwa pada reaksi ini terjadi perubahan biloks yang menandakan

terjadinya reaksi redoks.

Fe2O3 + 2Al → 2Fe + Al2O3

c. Pemurnian (Refining)

Pemurnian adalah pembersihan logam dari zat – zat pengotor sehingga dihasilkan logam yang

murni.Pemurnian logam dapat dilakukan dengan cara elektrolisis, distilasi, atau pelenuran ulang.

5. Reaksi Redoks pada Daur Ulang Perak

Logam perak banyak digunakan dalam berbagai industri, seperti , perkakas, kerajinan, dan

perhiasan. Perak juga merupakan salah satu bahan kimia yang sering digunakan dalam kegiatan di

laboratorium kimia. Untuk alasan ekonomi dan lingkungan, banyak industri dan laboratorium kimia yang

melakukan daur ulang. Dengan mendaur ulang perak, biaya dapat dihemat sekaligus menjaga

lingkungan dari limbah perak. Proses pendaurulangan perak melibatkan reaksi redoks sebagai berikut.

Cu (s) +2Ag+ (aq) → Cu2+ (aq) + 2Ag(s)

Perak didaur ulang dengan cara menambahkan logam Cu sebagai oksidator sehingga Ag+ akan

terreduksi menjadi logam Ag.

6. Reaksi Redoks pada Pengolahan LogamPada pemekatan biji logam dari batu karangbaik secara fisika maupun kimia kemudian di

pekatkan menjadi bijih pekat . Bijih pekat tersebut direduksi dengan zat pereduksi yang paling

tepat.

3C(S) + 4Al3+(l) + 6O-2

(l) → 4Al (l) + 3CO2

Page 12: Makalah Kimia : Aplikasi Redoks Dalam Kehidupan

12

................l_______________l

.....................reduksi

7. Reaksi Redoks pada penyambungan BesiRel-rel dilas dengan proses termit . Campuran aluminium dan besi oksida disulut untuk untuk

reaksi redoks dan panas yang dihasilkan dapat melumerkan permukaan rel.

Reaksi : 2Al(s) + Fe2O3(S) → 2Fe(s) + Al2O3(S)

8. Reaksi Redoks Pada Pengolahan Air Limbaha. Penerapan Konsep Elektrolit

Limbah yang mengandung logam berat (Hg+2, Pb+2, Cd+2, dan Ca 2+) direaksikan dengan elektrolit

yang mengandung anion (SO4-2) yang dapat mengendapkan ion logam sehingga air limbah bebas

dari air limbah

Pb+2(aq )+ SO4-2

(aq) → PbSO4(S)

b. Pengolahan Limbah dengan Lumpur Aktif

Lumpur aktif mengandung bakteri-bakteri aerob yang berfungsi sebagai oksidator bahan organik

tanpa menggunakan oksigen terlarut dalam air sehingga harga BOD dapat dikurangi. Zat-zat

organik dioksidasi menjadi CO2,H2O, NH4+ dan sel biomassa baru. Proses lumpur aktif

berlangsung di tangki aerasi. Dikolam tersebut berlangsung proses oksidasi limbah organik

(karbohidrat, protein, minyak). Hasil oksidasi senyawa-senyawa organic adalah CO2, H2O,sulfat,

nitrat, dan fosfat. Oksigen yang diperoleh untuk olsidasi diperoleh dari proses fotosintesa alga

yang hidup ditangki aerasi

Page 13: Makalah Kimia : Aplikasi Redoks Dalam Kehidupan

13

BAB IV

KESIMPULAN

Redoks sangat bermanfaat bagi kehidupan kita.

Yaitu :

a. Pengaratan Logam Besi

Kebanyakan logam mempunyai sifat mudah berkarat. Pengaratan logam merupakan

peristiwa oksidasi logam oleh oksigen dari udara. Pengaratan akan terjadi jika ada air

dan oksigen. Selain itu, bakteri juga dapat menghasilkan enzim oksidase yang dapat

mempercepat terjadinya karat.

b. Pemutihan Pakaian

Noda pada kain putih akan hilang setelah direndam dalam air yang mengandung NaOCl.

c. Penyentruman Akumulator

Suatu akumulator mengandung lautan elektrolit asam sulfat (H2SO4). Akumulator

tersusun atasa kutub negative dan kutub positif. Kutub negative terbuat daro logam

timbel (Pb), sedangkan kutub positifnya terbuat dari timbel (IV) oksida (PbO2). Di kutub

negatif (katode) terjadi reaksi oksidasi, sedangkan dikutub positif (anode) terjadi reaksi

reduksi.

d. Reaksi redoks pada ekstrasi logam

Sebagian besar logam terdapat di alam dalam bentuk senyawa yang dikenal dengan

istilah bijih atau mineral. Bijih logam biasanya berupa senyawa oksida, sulfide, karbonat,

silikat, halide, dan sulfat.

e. Reaksi redoks pada daur ulang perak

Proses pendaurulangan perak melibatkan reaksi redoks sebagai berikut.

f. Cu (s) +2Ag+ (aq) → Cu2+ (aq) + 2Ag(s)

Page 14: Makalah Kimia : Aplikasi Redoks Dalam Kehidupan

14

Perak didaur ulang dengan cara menambahkan logam Cu sebagai oksidator sehingga Ag+

akan terreduksi menjadi logam Ag.

g. Reaksi redoks pada pengolahan logam

Pada pemekatan biji logam dari batu karangbaik secara fisika maupun kimia kemudian di

pekatkan menjadi bijih pekat . Bijih pekat tersebut direduksi dengan zat pereduksi yang

paling tepat.

h. Reaksi redoks pada penyambungan besi

Rel-rel dilas dengan proses termit . Campuran aluminium dan besi oksida disulut untuk

untuk reaksi redoks dan panas yang dihasilkan dapat melumerkan permukaan rel.

i. Reaksi redoks pada pengolahan air limbah

a. Penerapan Konsep Elektrolit

Limbah yang mengandung logam berat (Hg+2, Pb+2, Cd+2, dan Ca 2+) direaksikan dengan

elektrolit yang mengandung anion (SO4-2) yang dapat mengendapkan ion logam

sehingga air limbah bebas dari air limbah

b. Pengolahan Limbah dengan Lumpur Aktif

Lumpur aktif mengandung bakteri-bakteri aerob yang berfungsi sebagai oksidator bahan

organik tanpa menggunakan oksigen terlarut dalam air sehingga harga BOD dapat

dikurangi.

Page 15: Makalah Kimia : Aplikasi Redoks Dalam Kehidupan

15

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_oksidasi

Justiana, Sandri and Muchtaridi. 2009. Chemistry for Senior High School Year X. Jakarta : Yudhistira

http://kimia-asyik.blogspot.com/2009/11/penerapan-reaksi-redoks.html

Page 16: Makalah Kimia : Aplikasi Redoks Dalam Kehidupan

16