makalah ISBD

47
BAB 1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia cerdik dan cendekiawan adalah manusia yang mampu menggunakan kelebihannya untuk memberikan kemudahan bagi lingkungan sekitarnya. Ada ahli mengatakan “ di era globalisasi, suatu negara bisa makmur dan sejahtera apabila mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas daripada Sumber Daya Alam(SDA) yang melimpah”. Ini terbukti negara Indonesia yang kaya akan sumber daya alamnya namun sampai sekarang masih tetap menyandang gelar Negara berkembang sedangkan Amerika yang SDA-nya sedikit namun SDM berkualitas sehingga mampu menjadikan negaranya sebagai negara maju. Untuk itu,manusia cerdik dan cendekkiawan dibutuhkan pada masa sekarang ini. Tak hanya sekedar cerdik dan cendekiawan yang di butuhkan. Jika hanya bermodal wawasan dan pengetahuan juga tak dapat menjamin terciptanya negara yang damai dan sejahtera. Misalnya masih ada orang yang mempunyai ilmu merakit bom malah memanfaatkannya untuk hal-hal yang tidak baik seperti memakai bom untuk menangkap ikan. Dari uraian inilah sangat penting untuk diketahui bahwa tak hanya cerdik dan cendekiawan saja yang dibutuhkan namun juga manusia cerdik dan cendekiawan yang berkarakteristik baik dan berakhlak mulia. 1

Transcript of makalah ISBD

Page 1: makalah ISBD

BAB 1.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia cerdik dan cendekiawan adalah manusia yang mampu

menggunakan kelebihannya untuk memberikan kemudahan bagi lingkungan

sekitarnya. Ada ahli mengatakan “ di era globalisasi, suatu negara bisa makmur

dan sejahtera apabila mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas

daripada Sumber Daya Alam(SDA) yang melimpah”. Ini terbukti negara

Indonesia yang kaya akan sumber daya alamnya namun sampai sekarang masih

tetap menyandang gelar Negara berkembang sedangkan Amerika yang SDA-nya

sedikit namun SDM berkualitas sehingga mampu menjadikan negaranya sebagai

negara maju. Untuk itu,manusia cerdik dan cendekkiawan dibutuhkan pada masa

sekarang ini.

Tak hanya sekedar cerdik dan cendekiawan yang di butuhkan. Jika hanya

bermodal wawasan dan pengetahuan juga tak dapat menjamin terciptanya negara

yang damai dan sejahtera. Misalnya masih ada orang yang mempunyai ilmu

merakit bom malah memanfaatkannya untuk hal-hal yang tidak baik seperti

memakai bom untuk menangkap ikan. Dari uraian inilah sangat penting untuk

diketahui bahwa tak hanya cerdik dan cendekiawan saja yang dibutuhkan namun

juga manusia cerdik dan cendekiawan yang berkarakteristik baik dan berakhlak

mulia.

Karakteristik-karakteristik yang wajib dimiliki manusia cerdik dan

cendekiawan antara lain bersifat cinta kasih, tanggung jawab, berjiwa keadilan

dan sebagainya. Dengan memiliki karakteristik tersebut diharapkan manusia

cerdik dan cendekiawan dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya bukan

malah menyumbang kerusakan-kerusakan. Namun ada satu yang lebih penting

yaitu bagaimana cara yang harus dilakukan untuk menumbuhkan krakteristik

tersebut kepada manusia yang cerdik dan cendekiawan. Untuk itu makalah ini

dibuat dengan tujuan membantu para manusia cerdik dan cendekiawan

menemukan cara untuk menumbuhkan karakteristik-karakteritik baik.

1

Page 2: makalah ISBD

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain:

Bagaimana pengertian manusia cerdik cendekiawan?

Bagaimana karakteristik manusia cerdik cendekiawan?

Apakah cinta kasih itu?

Apakah jiwa keadilan itu?

Apakah yang dimaksud kepercayaan mandiri itu?

Mengapa manusia cerdik cendekiawan harus berkarakteristik cinta kasih,

jiwa keadilan, tanggung jawab, dan kepercayaan mandiri?

Bagaimana cara mewujudkan manusia cerdik cendekiawan yang

berkarakteristik cinta kasih, jiwa keadilan, tanggung jawab, dan

kepercayaan mandiri?

1.3 Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah:

Untuk memahami pengertian manusia cerdik cendekiawan

Untuk memahami karakteristik manusia cerdik cendekiawan

Untuk mengerti Mengapa manusia cerdik cendekiawan harus

berkarakteristik cinta kasih, jiwa keadilan, tanggung jawab, dan

kepercayaan mandiri

Untuk mengerti bagaimana cara mewujudkan manusia cerdik cendekiawan

yang berkarakteristik cinta kasih, jiwa keadilan, tanggung jawab, dan

kepercayaan mandiri

1.4 Manfaat

Mahasiswa dapat memahami pengertian manusia cerdik cendekiawan

Mahasiswa dapat memahami karakteristik manusia cerdik cendekiawan

Mahasiswa dapat mengerti Mengapa manusia cerdik cendekiawan harus

berkarakteristik cinta kasih, jiwa keadilan, tanggung jawab, dan

kepercayaan mandiri

2

Page 3: makalah ISBD

Mahasiswa dapat mengerti bagaimana cara mewujudkan manusia cerdik

cendekiawan yang berkarakteristik cinta kasih, jiwa keadilan, tanggung

jawab, dan kepercayaan mandiri

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manusia Cerdik dan Cendekiawan

3

Page 4: makalah ISBD

Cerdik bermakna kemampuan mengambil keputusan untuk memilih

metodologi dan melaksanakan tindakan yang mendatangkan keutungan dengan

memanfaat situasi dan kondisi yang ada.

Yang perlu sekali kita fahami dari makna cerdik ini adalah kecepatan

proses berfikir, ketepatan atau akurasi keputusan dan tindakan yang diambil.

Akurasi keputusan harus didukung dengan pemilihan metodologi yang cocok

untuk itu. Terakhir adalah keuntungan atau  manfaat yang diperoleh memuaskan.

Manusia mempunyai tingkatan yang lebih tinggi dan manusia juga

mempunyai akal yang dapat memperhitungkan tindakannya yang kompleks

melalui proses belajar yang terus-menerus. Selain itu manusia dikatakan pula

sebagai makhluk budaya.

Kemampuan mengambil keputusan untuk memecahkan masalah (yang

berhubungan dengan orang lain) yang mendatangkan keuntungan baik untuk diri

sendiri maupun unuk kelompok.orang yang menggunakan kecerdasannya untuk

bekerja, belajar, membayangkan, mengagas, atau menyoal dan menjawab

persoalan tentang berbagai gagasan.

Kecerdasan setiap individu pasti berbeda-berbeda.Perbedaan kecerdasaan

tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain,faktor bawaan,faktor ini

diturunkan sejak anak lahir.Jadi dalam satu lingkungan pasti akan ada anak yang

pintar, bodoh, ataupun rata-rata. Faktor kedua yaitu minat yang ada dalam diri

seseorang.Dalam diri seseorang pasti memiliki minat terhadap sesuatu, dan minat

tersebut adalah berupa dorongan agar dia bisa melakukan sesuatu secara lebih

baik sesuai dengan keinginannya. Faktor ketiga yaitu faktor pembentukan, faktor

ini terdapat di lingkungan sekitar seseorang.

Faktor keempat yaitu faktor kematangan, dimana seseorang pasti memiliki

kematangan yang berbeda dalam proses perkembangannya. Dan, jika seseorang

melakukan sesuatu hal, belum sesuai dengan kematangannya pasti dia akan

mengalami kegagalan, Tetapi sebaliknya apabila seseorang melakukan sesuatu hal

dia telah matang atau siap pasti dia akan berhasil. Yang terakhir yaitu fator

kebebasan, dalam hal ini seseorang mempunyai kebebasan dalam memilih cara

4

Page 5: makalah ISBD

atau solusi dalam memecahkan masalah yang ada. Dari semua faktor tersebut

tidak ada yang paling dominan, karena kelimanya saling terkaitan, sehingga dalam

menilai kecerdasan seseorang kita tidak dapat menilai dengan satu faktor saja.

Kecerdasan manusia juga dapat di klasifikasikan atau dapat

dikelompokkan. Antara lain dari kecerdasan tingkat rendah ke tingkat tinggi yaitu

idiot, normal rata-rata sampai dengan jenius., Klasifikasi kecerdasan ini

berdasarkan tes, sehingga dapat diragukan hasilnya. Karena bisa juga saat

seseorang mengerjakan tes IQ, dia sedang mengalami masalah, sehingga

mengganggu kosentrasi dia dalam mengerjakan soal. Tapi sekarang kecerdasan

seseorang terdapat beberapa jenis, antara lain kecerdasan linguistik, logis

matematika, visual spasial.musikal, interpersonal, intra personalasial, naturalis,

kinesti tubuh.

Pengertian cendekiawan secara umum yaitu orang yang memiliki ilmu

pengetahuan dan dari nya ilmu itu akan terjaga. Cendekiawan di tandai dengan

pengaruhnya terhadap masyarakat. Ia menghasilkan karya-karya yang

mempengaruhi kehidupan di masyarakat. Karyanya itu bisa berupa pemikiran

ataupun produk nyata yang bermanfaat.  Seorang cendekiawan adalah penjaga

ilmu pengetahuan, ia yang akan menjaga suatu ilmu pengetahuan itu akan

diturunkan kepada generasi berikutnya. Ia mengembangkan ilmu pengetahuan

yang kegunaannya untuk masyarakat.

Cendekiawan berbeda dengan pemimpin. Cendekiawan tidak bekerja

seperti seorang pemimpin yang menjalankan roda pemerintahan. Cendekiawan

adalah orang yang membantu seorang pemimpin dalam memerintah.

Cendekiawan adalah seorang yang dengan pengetahuannya dan kebijaksanaannya

memberi masukan pada seorang pemimpin. Jika pemimpin yang memutar roda

pemerintahan, maka cendekiawan adalah oli yang akan mempermudah pemimpin

memutar roda itu.

2.2 Karakterisirik Manusia Cerdik dan Cendekiawan

5

Page 6: makalah ISBD

Manusia cerdik dan cendekiawan dituntut untuk memilki karakteristik-

karakteristik tertentu yang dapat mendukung kelebihan yang dipunyainya. Di

bawah ini akan dijelaskan beberapa karakteristik yang wajib dimiliki manusia

cerdik dan cendekiawan. Karakteristik-karakteristik tersebut antara lain:

ADIL

Pengertian adil sangat luas, adil dapat diartikan sebagai kemampuan

seseorang untuk membagi sesuatu sesuai porsinya. Namun adil yang dimaksud

disini ialah kemampuan seseorang untuk meletakkan sesuatu sesuai tempatnya.

Contoh kecilnya adalah seorang ayah yang memiliki 2 anak yang duduk di kelas 4

SD dan di kelas 2 SMA. Ayah tersebut memberikan uang saku sebesar 5 ribu

rupiah kepada anak pertamanya dan memberikan 2 ribu rupiah kepada anak

keduanya yang duduk di bangku SD. Inilah yang disebut dengan tingkah laku adil.

Dapat kita lihat bahwa sang ayah mampu mengetahui kebutuhan masing-masing

anaknya yang berbeda-beda.

MANDIRI

Arti dari kata mandiri adalah kemampuan seseorang untuk mengatur

dirnya sendiri tanpa harus berpangku tangan pada orang lain. Dalam arian lain

mandiri adalah kemampuan seseorang untuk menghidupi dirinya dengan hasil

keringatnya sendiri. Orang cerdas mampu hidup tanpa bantuan (dana) dari orang

tuanya dengan cara membuka usaha.

Contoh lain dari Nabi Muhammad, sejak usia 4 tahun beliau telah menjadi yatim

piatu. Masa kecil beliau diisi dengan berdagang bersama kakek dan pamannya,

berbeda dengan anak kecil lain seusianya. Setelah pamannya meninggal,

Muhammad hidup sebatang kara dan dengan kegigihannya dia mampu menjadi

pedagang yang sukses, hingga akhirnya menikah dan memiliki keluarga.

BIJAK DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN

6

Page 7: makalah ISBD

Orang yang cerdas adalah orang yang mampu mengambil keputusan tanpa

merugikan fihak orang lain atau disebut dengan bijak. Contoh konkritnya ialah

saat Nabi Muhammad membuat perjanjian Hudaibiyah dengan kaum Kafir

Quraisy. Dalam perjanjian tersebut kaum Kafir Quraisy yang datang ke Madinah

boleh kembali ke Makkah, sedangkan Nabi Muhammad dan pengikutnya apabila

memasuki Makkah tidak boleh kembali lagi ke Madinah. Setelah perjanjian ini

Nabi Muhammad menyusun strategi dengan menyiapkan para sahabatnya yang

pandai berdakwah untuk menuju Makkah dan menyiarkan agama Islam disana,

sementara Nabi Muhammad dan para sahabatnya yang lain menetap di Madinah

dan menyambut kaum Kafir Quraisy dengan hangat, dengan harapan saat kembali

ke Makkah mereka bisa menceritakan kebaikan umat Islam.

Dalam hal ini sangat terlihat kebijakan Nabi Muhammad saat menyusun

strategi, walau terkesan menguntungkan bagi umat Islam, namun kaum Kafir

Quraisy juga diuntungkan dengan kehangatan umat Islam saat manyambut

kedatangan mereka. Inilah hakikat bijaksana yang sebenaranya.

MAU MENERIMA KRITIK

Orang yang cerdas adalah orang yang mau merubah dirinya lebih baik dari

hari ini dan kemarin. Kebanyakan orang mampu merubah dirinya sendiri dari

penilaian dan kritik serta saran dari orang-orang di sekitarnya. Kritik yang baik

dan bersifat membangun mampu merubah sifat seseorang menjadi lebih baik.

Contohnya saat khalifah Umar memimpin Negara Islam, beliau mendapat

kritikan dari rakyatnya yang sangat miskin. Padahal saat kepemimpinan beliau

semua rakyatnya diharuskan membayar pajak dan dibagikan kembali agar

rakyatnya berada dalam keadaan yang merata. Walau dikritik oleh rakyatnya

(yang miskin), beliau tidak mendahulukan emosinya, justru beliau langsung

mengintrospeksi dirinya sehingga mampu merubah dirinya menjadi khalifah yang

lebih baik lagi.

Ini menunjukkan bahwa khalifah Umar bisa menerima kritkan dari

rakyatnya, walaupun ia hanya rakyat miskin. Kritik ibarat katalis yang mampu

7

Page 8: makalah ISBD

membantu seseorang bereaksi (merubah karakternya). Dan orang yang mau

berubah adalah orang yang mau menerima kritikan dari orang lain.

TAU KEKURANGAN DAN KELEBIHANNYA

Orang cerdas adalah orang yang bisa menilai dirinya sendiri, yang mampu

mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam dirinya sendiri. Namun bukan

berarti orang cerdas tidak butuh kritikan dari orang lain. Karena ada kalanya

hanya orang lainlah yang tahu kesalahan kita. Karena tidak semua yang kita

anggap benar dalam diri kita benar juga dari sisi orang lain. Jadi dapat menilai diri

sendiri merupakan modal terpenting.

Contohnya saat kita akan melamar pekerjaan kita harus tahu kemampuan

dan kelemahan diri kita, sehingga saat melamar kita tidak salah memilih

pekerjaan. Missalnya, apabila kita memiliki kelebihan dalam mengutak-atik motor

kita seharusnya melamar pekerjaan di bengkel motor, bukan di restoran masakan

Padang.

BERBICARA DENGAN SEDERHANA

Terkadang orang yang pintar dan berpendidikan berbicara dengan kosa

kata yang telah dikuasainya selama menempuh pendidikan. Bahkan saat terjun di

masyarakat yang notabene tidak semua mengerti dengan istilah yang dikuasainya,

dia tetap mengggunakan kosa kata tersebut sehingga masyarakat tidak mengerti

dengan apa yang diucapkannya.

Hal seperti ini bukanlah karakteristik manusia yang cerdik dan

cendekiawan. Karena manusia yang cerdik dan cendekiawan mampu

menempatkan diri sesuai dengan kondisi (masyarakat) yang dihadapi. Misalnya

saat dia memberikan penjelasan kepada para petani di desa terpencil, dia

menggunakan kata-kata yang lumrah digunakan dan didengar oleh para petani

tersebut, walaupun dia adalah insinyur di bidang pertanian. Berbicara dengan

8

Page 9: makalah ISBD

kata-kata yang sederhana juga merupakan siasat atau strategi agar orang yang kita

ajak bicara (pendengar) mampu menerima pesan yang kita sampaikan.

Contoh lain adalah saat Nabi Muhammad berdakwah menyebarkan agama

Islam, beliau menggunakan kat-kata yang sederhana agar mudah dipahami oleh

para masyarakat sehingga mereka dapat mengerti kehangatan dan kesucian agama

Islam dan akhirnya mereka mau memeluk agama Islam.

TIDAK SOMBONG

Penyakit yang sering dialami oleh seseorang yang mendapat gelar pintar

atau cerdas adalah ‘sombong’. Penyakit ini sangat mudah menyerang orang yang

pintar namun tidak memiliki sikap rendah hati. Dia selalu bergaul dengan orang

yang sejajar dengan dia atau lebih tinggi tingkat intelektualnya dari dia, namun dia

tidak mau bergaul dengan orang yang inteleknya dibawah kemampuannya. Efek

samping dari sikap sombong adalah tidak mau menerima kritik dan masukan dari

orang lain.

Orang yang cerdas bukanlah orang yang hanya mau bergaul dengan orang

yang sederajat dengan dia, tapi orang yang cerdas adalah orang yang mau bergaul

dengan siapa saja. Orang cerdas juga akan menyumbangkan kecerdasannya pada

orang-orang yang membutuhkan (contoh : yayasan yatim piatu dan sekolah

terbuka).

Contohnya Nabi Muhammad bergaul dengan segala kalangan, baik dari

golongan raja-raja hingga yang hanya seorang peternak. Selain dengan tujuan

menyiarkan bahwa Islam adalah semua golongan, beliau juga bermaksud

membantu orang orang yang masih dalam kebodohan (jahiliyah) menuju zaman

yang terang benderang. Dan beliau merangkul semua kalangan tanpa pandang

bulu.

BERTANGGUNGJAWAB

Tanggung jawab adalah hal yang sangat penting dimiliki oleh setiap

manusia. Karena kelak saat kita meninggal kita harus mempertanggungjawabkan

9

Page 10: makalah ISBD

apa yang telah kita lakukan saat di dunia. Setiap orang mempunyai tanggung

jawab terhadap dirinya masing-masing.

Orang yang cerdas adalah orang yang mampu mempertanggungjawabkan

apa yang telah dilakukannya tanpa mencari orang lain untuk dijadikan sebagai

kambing hitam dari kesalahannya, serta tidak memanfaatkan apa yang telah

dipercayakan kepadanya.

Bertanggungjawab adalah sikap berani mengemban resiko dari apa yang

telah ia lakukan. Misalnya, seseorang yang gagal memerintah suatu Negara berani

untuk dilengserkan dari tempatnya menjabat.

Bertanggungjawab juga dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang

untuk menjalankan amanah (kepercayaan) yang telah diberikan kepadanya dengan

sebaik-baiknya. sehingga orang-orang tidak meragukan lagi kemampuannya.

Misalnya, Nabi Muhammad mampu mengemban tanggung jawab yang diberikan

oleh Allah sebagai Rasul. Beliau mampu melakukan segala perintah dari Allah

dengan penuh tanggung jawab. Selain itu beliau juga mampu menjadi pemimpin

yang bertanggung jawab dengan jabatannya, sehingga beliau diberi gelar Al-Amin

oleh para sahabat.

2.3 Pengertian Sifat Cinta Kasih Manusia Cerdik dan Cendekiawan

Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta,

cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa)

sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan

sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta

dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat kata cinta. Karena

itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang

yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung

pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan

pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.Cinta

10

Page 11: makalah ISBD

memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta

merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan

pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi

yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia

dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti

Perintah-Nya, dan berpegang teguh syariat-Nya.

Walaupun cinta kasih memiliki arti yang hampir sama, namun terdapat

perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian

mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya. Dengan kata lain bersumber

dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.

Berdasarkan subjek yang dicintai, cinta dibagi menjadi dua yaitu; cinta diri

dan cinta kepada sesama manusia. Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan

mejaga diri. Manusia senangn untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya,

dan mengaktualisasikan diri. Ia mencintai segala sesuatu yang mendatangkan

kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia membenci segala sesuatu yang

menghalanginya untuk hidup, berkembang, dan mengaktualisasikan diri. Ia juga

membenci segala sesuatu yang mendatangkan rasa sakit, penyakit, dan mara

bahaya.

Yang kedua yaitu cinta kepada sesama manusia dengan tujuan agar

manusia dapat hidup dengan segala keserasian dan keharmonisan dengan manusia

lainnya, dia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Ia

hendaknya juga menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih saying pada

orang-orang lain, bekerja sama dengan orang lain dan member bantuan kepada

orang lain. Karena tidak dapat dipungkiri manusia adalah mahkluk sosial yang

butuh orang lain dalam menjalani kehidupannya.

2.4 Pengertian Jiwa Keadilan Manusia Cerdik dan Cendekiawan

11

Page 12: makalah ISBD

Manusia cerdik dan cendekiawan dibutuhkan di dunia ini. Dengan adanya

mereka, perubahan akan terjadi. Misalnya, mereka dapat sesuatu yang dapat

mempermudah kerja manusia. Tentunya perubahan yang diharapkan adalah

perubahan yang positif bukan perubahan negatif yang merugikan orang lain.

Untuk menghindari terciptanya perubahan negatif maka manusia cerdik dan

cendekiawan wajib memiliki beberapa sifat yang mendukung kelebihannya. Salah

satunya yaitu mempunyai jiwa keadilan berjiwa adil.

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu

hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan

memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat

yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa

"Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana

halnya kebenaran pada sistem pemikiran". Tapi, menurut kebanyakan teori juga,

keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil". Kebanyakan

orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak

gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan.

Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa

tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena

definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan

segala sesuatunya pada tempatnya.

Para guru, akhlak dalam mendefinisikan keadilan berkata, ”Keadilan

adalah sebuah kebiasaan intemal yang kuat (masalah, karakter) dalam diri

seseorang yang selalu mendorongnya untuk berkomitmen dengan taqwa”.

Menurut Islam seseorang yang adil secara individual adalah seorang yang

tunduk, thawaf dan mengikuti peraturan Allah Ta’ala secara ketat, dan keadilan

akhlak individual akan tercapai hanya dengan mengikuti Agama Islam secara

ketat, dan konsisten.

Keadilan dalam al-Qur'an dari akar kata , yaitu sesuatu yang benar, sikap

yang tidak memihak, penjagaan hak-hak seseorang dan cara yang tepat dalam

12

Page 13: makalah ISBD

mengambil keputusan ("Hendaknya kalian menghukumi atau mengambil

keputusan atas dasar keadilan"). Dari terkaitnya beberapa pengertian kata adalah

dengan wawasan atau sisi keadilan secara langsung itu saja, sudah tampak dengan

jelas betapa porsi "warna keadilan" mendapat tempat dalam al-Qur'an, sehingga

dapat dimengerti sikap kelompok Mu'tazilah dan Syi'ah untuk menempatkan

keadilan sebagai salah satu dari lima prinsip utama al-Mabdi al-Khamsah.) dalam

keyakinan atau akidah mereka. Kesimpulan di atas juga diperkuat dengan

pengertian dan dorongan al-Qur'an agar manusia memenuhi janji, tugas dan

amanat yang dipikulnya, melindungi yang menderita, lemah dan kekurangan,

merasakan solidaritas secara konkrit dengan sesama warga masyarakat, jujur

dalam bersikap, dan seterusnya. Hal-hal yang ditentukan sebagai capaian yang

harus diraih kaum Muslim itu menunjukkan orientasi yang sangat kuat akar

keadilan dalam al-Qur'an. Dengan demikian, wawasan keadilan dalam al-Qur'an

mudah sekali diterima sebagai sesuatu yang ideologis, sebagaimana terbukti dari

revolusi yang dibawakan Ayatullah Khomeini di Iran. Sudah tentu dengan

segenap bahaya-bahaya yang ditimbulkannya, karena ternyata dalam sejarah,

keadilan ideologis cenderung membuahkan tirani yang mengingkari keadilan itu

Sebab kenyataan penting juga harus dikemukakan dalam hal ini, bahwa sifat dasar

wawasan keadilan yang dikembangkan al-Qur''an ternyata bercorak mekanistik,

kurang bercorak reflektif.

Kata adil dalam Pancasila disebutkan tak kurang dari dua kali yaitu pada

sila kedua dan sila kelima. Jika kita menggunakan teori tafsir Alquran ke dalam

penafsiran Pancasila ini, maka penafsiran yang paling valid adalah penafsiran

pancasila dengan Pancasila. Hal demikian layak dilakukan pada Pancasila karena

bangsa Indonesia telah meyakini Pancasila sebagai ideologi dan falsafah negara

yang implikasi otomatisnya Pancasila adalah kebenaran.

Kata adil pada sila kedua bermakna kemanusiaan yang adil dengan

keadilan sosial. Ini bukan berarti keadilan pada bidang lain tidak termasuk dalam

makna Pancasila. Tetapi di sini kita harus menyusun arti keadilan yang disebutkan

secara eksplisit dalam Pancasila, yaitu keadilan sosial sebagai urutan pertama dan

13

Page 14: makalah ISBD

utama dengan pengurutan hirarkis. Artinya jika ada keadilan pada bidang lain

yang bertentangan dengan makna keadilan utama dan pertama tersebut maka

makna keadilan utama dan pertama tersebut harus dimenangkan dengan alasan

makna itu diperoleh langsung dari Pancasila

Keadilan manusia sebagai mahluk sosial sisi lain dari kehidupan manusia

adalah kehidupan eksternal dan kehidupan interaktif dengan dunia luarnya. Dunia

ekstemal merupakan tempat ujian keadilan individual manusia. Oleh karena itu

keadilan individual sangat penting untuk ditegakkan sebelum seseorang ingin

mulai berkecimpung dalam dunia sosial. Sulit untuk dipercaya bahwa seseorang

berlaku adil di tengah masyarakatnya sementara pada dirinya belum ditegakkan

keadilan individual.

Plato berpendapat bahwa keadilan clan hukum merupakan substansi rohani

umum dan masyarakat yang membuat clan menjaga kesatuannya. Dalam suatu

masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat

dasarnya paling cocok baginya (The man behind the gun). Pendapat Plato itu

disebut keadilan moral, sedangkan, Sunoto menyebutnya keadilan legal.

Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat

yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan

terwujud dalam masyarakt bilamana setiap anggota masyarakat melakukan

fungsinya secara baik.

Macam-macam keadilan antara lain:

1. Keadilan Distributif

Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal

yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak

sama (justice is done when equals are treated equally). Sebagai contoh, Ali

bekerja 10 tahun dan Budi bekerja 5 tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus

dibedakan antara Ali dan Budi, yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja.

Andaikata All menerima Rp.100.000,- maka Budi harus menerima. Rp 50.000.

Akan tetapi bila besar hadian Ali dan Budi sama, justru hal tersebut tidak adil.

2. Keadilan Komutatif

14

Page 15: makalah ISBD

Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan

kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas

pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung

ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan

pertalian dalam masyarakat. Sebagai contoh dr. Sukartono dipanggil seorang

pasien, Yanti namanya. Sebagai seorang dokter is manjalankan tugasnya dengan

baik. Sebaliknya, Yanti menanggapi lebih baik lagi. Akibatnya, hubungan mereka

berubah dan dokter dan pasien menjadi dua insan lain jenis yang saling mencintai.

Bila dr. Sukartono belum berkeluarga mungkin keadaan akan baik saja, ada

keadilan komutatif. Akan tetapi, karena dr.Sukartono sudah berkeluarga,

hubungan itu merusak situasi rumah tangga, bahkan akan menghancurkan rumah

tangga. Karena dr.Sukartono melalaikan kewajibannya sebagai suami, sedangkan

Yanti merusak rumah tangga dr.Sukartono.

Rawls mengemukakan suatu ide dalam bukunya A Theory of Justice

bahwa teori keadilan merupakan suatu metode untuk mempelajari dan

menghasilkan keadilan. Ada prosedur-prosedur berfikir untuk menghasilkan

keadilan.

Teori Rawls didasarkan atas dua prinsip yaitu Ia melihat tentang Equal

Right dan juga Economic Equality. Dalam Equal Right dikatakannya harus diatur

dalam tataran leksikal, yaitu different principles bekerja jika prinsip pertama

bekerja atau dengan kata lain prinsip perbedaan akan bekerja jika basic right tidak

ada yang dicabut (tidak ada pelanggaran HAM) dan meningkatkan ekspektasi

mereka yang kurang beruntung. Dalam prinsip Rawls ini ditekankan harus ada

pemenuhan hak dasar sehingga prinsip ketidaksetaraan dapat dijalankan dengan

kata lain ketidaksetaraan secara ekonomi akan valid jik tidak merampas hak dasar

manusia.

Bagi Rawls rasionalitas ada 2 bentuk yaitu Instrumental Rationality

dimana akal budi yang menjadi instrument untuk memenuhi kepentingan-

kepentingan pribadi dan kedua yaitu Reasonable, yaitu bukan fungsi dari akal

15

Page 16: makalah ISBD

budi praktis dari orang per orang. Hal kedua ini melekat pada prosedur yang

mengawasi orang-orang yang menggunakan akal budi untuk keentingan

pribadinya untuk mencapai suatu konsep keadilan atau kebaikan yang universal.

Disini terlihat ada suatu prosedur yang menjamin tercapainya kebaikan yang

universal, dengan prosedur yang mengawasi orang per orang ini akan

menghasilkan public conception of justice.

Untuk itu Rawls mengemukakan teori bagaimana mencapai public

conception, yaitu harus ada well ordered society (roles by public conception of

justice) dan person moral yang kedunya dijembatani oleh the original position.

Bagi Rawls setiap orang itu moral subjek, bebas menggagas prinsip kebaikan,

tetapi bisa bertolak belakang kalau dibiarkan masyarakat tidak tertata dengan baik.

Agar masyarakat tertata dengan baik maka harus melihat the original position.

Bagi Rawls public conception of justice bisa diperoleh dengan original position.

Namun bagi Habermas prosedur yang diciptakan bukan untuk melahirkan prinsip

publik tentang keadilan tetapi tentang etika komunikasi, sehingga muncul prinsip

publik tentang keadilan dengan cara consensus melalui percakapan diruang publik

atau diskursus.

Untuk mencapai Keadilan mengukur keuntungan atau hasil pengukuran

keuntungan bukan bertolak dari orang per porang (particular) tetapi bertolak dari

pure procedural of justice. Ide dari resiprositas adalah ada pada different

principles yang mempunyai fungsi untuk mengijauantahkan ide resiprositas.

Prinsip perbedaan merupakan peningkatan kekinian dan ekspektasi orang yang

beruntung harus sama dengan kekinian dan ekspektasi orang yang kurang

beruntung (resiprositas).

2.5 Pengertian Kepercayaan Mandiri Manusia Cerdik dan Cendekiawan

Mandiri adalah keadaan dapat berdiri sendiri, tidak bergantung pada orang

lain, misalnya sejak kecil ia sudah biasa mandiri sehingga bebas dari

16

Page 17: makalah ISBD

ketergantungan pada oranglain. Kemandirian merupakan suatu hal atau keadaan

dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain

Kepercayaan diri adalah kunci menuju kehidupan yang berhasil dan

bahagia. Anda tidak dapat menjalani hidup dengan baik tanpa kepercayaan diri,

dan Anda membutuhkannya dalam segala hal. Tingkat kepercayaan diri yang baik

memudahkan pengambilan keputusan dan melancarkan jalan untuk mendapatkan

teman, membangun hubungan, dan membantu Anda mempertahankan kesuksesan

dalam pekerjaan. Namun Anda tidak dapat membeli kepercayan diri. Bahkan

kesadaran bahwa Anda kurang percaya diri akan membuat keadaan menjadi

buruk.

Dalam keseharian kita menjalani suatu kegiatan baik itu perorangan,

kelompok maupun Lembaga, pasti ada tanggung jawab yang dipikul, hanya saja

kapasitas tanggung jawabnya yang berbeda. Besar tugas yang dibebankan maka

tanggung jawabnyapun besar begitu pula sebaliknya. Dalam aplikasi pertanggung

jawaban akan memunculkan suatu embrio yang baru yaitu “Kepercayaan”

(kepercayaan yang kita bicarakan adalah hubungan manusia dengan manusia).

Semakin sering atau semakin banyak beban tugas yang kita pertanggung

jawabkan berarti kepercayaan orang kepada kita sangatlah besar, dan itu musti

kita syukuri karena kemampuan yang besar akan melahirkan tanggung jawab yang

besar.

Namun bagaimana kita bisa mempertahankan suatu “kepercayaan” itu

sehingga ia bisa melekat dalam diri kita ? menerima suatu kepercayaan lebih sulit

dibandingkan memberi suatu kepercayaan. Ketika suatu kepercayaan itu kita

terima dari orang lain, maka kita musti mampu untuk mewujudkan kepercayaan

tersebut menjadi sebuah rasa simpatik.

Ketika kepercayaan itu diabaikan apa yang terjadi ? mungkin satu, dua

atau tiga kali orang masih mau memberikan kepercayaan lagi namun ketika terjadi

kesalahan yang sama apakah kepercayaan itu bisa kita dapat kembali ? saya yakin

ia akan pergi bahkan akan menimbulkan rasa empati bagi orang yang memberi

17

Page 18: makalah ISBD

kepercayaan tersebut, meski suatu ketika kita melakukan hal yang benar, akan

tetap minus dimata orang tersebut. Jadi betapa besar arti kepercayaan itu dimata

dan hati setiap orang. Saya yakin tidak ada orang yang mau dibohongi bahkan

dikecewakan apalagi hal itu terus berulang dan kesalahan yang sama, mungkin

sebagai ilustrasi seperti ini :“ Si A menitipkan suatu barang penting kepada si B

(pasti karena dia percaya terhadap si B ), karena si B teledor barang itu hilang,

dengan argumennya dia bisa meyakinkan si A sehingga ia tetap percaya, suatu

ketika si A kembali menitipkan sesuatu yang lebih berharga, namun si B teledor

lagi sehingga titipan tersebut diambil orang (hilang ), namun si A masih tetap

mempercayai alasan yang diberikan si B, kali berikutnya kembali si A menitipkan

sesuatu yang paling berharga dan ia berpesan “tolong jaga barang ini karena ini

menyangkut kehidupan saya”, namun apa yang terjadi ?dasar si B ceroboh

akhirnya barang itu jatuh ke C dan akhirnya si A terpuruk , jatuh dan bangkrut.”

Jadi ketika kita menerima suatu kepercayaan sudah semestinya kita

mampu menjaganya, seperti kita menjaga dan merawat diri kita sendiri, sehingga

ia akan menjadi sesutu yang mulia, Seberapa pentingkah arti Kepercayaan itu bagi

anda? Itu tergantung dari seberapa besar hati kita untuk memuliakan orang.

Manusia diciptakan dengan sifat dasar yang saling membutuhkan satu

sama lain. Ia adalah makhluk sosial yang kodratnya memang harus saling bekerja

sama, saling melengkapi untuk mendapatkan apa yang ia inginkan secara pribadi

maupun kelompok. Contoh saja jika kita ingin makan maka kita harus membeli

makanan yang merupakan hasil kerja orang lain. Atau jika kita ingin menulis

maka kita membutuhkan orang yang bias membuat pensil dan kertas. Tidak bias

dibayangkan jika kita harus mengerjakan semuanya sendiri.

Permasalahan yang muncul adalah ketika kita sangat membutuhkan orang

lain sementara mereka tidak secara tanggap mau membantu kita. Suatu ketika kita

pasti punya suatu cita-cita yang hendak diwujudkan. Contoh yang kecil saja di

dunia perkuliahan. Di sana pasti ada tugas untuk membuat suatu makalah yang

harus dikerjakan secara kelompok. Biasanya ada pembagian tugas masing-masing

18

Page 19: makalah ISBD

agar beban yang ditanggung masing-masing orang menjadi ringan, di samping

agar terjadi keadilan untuk semua anggota.

Di sinilah pentingnya mempercayai dan menjaga kepercayaan. Artinya

kita percaya kepada masing-masing anggota bahwa mereka akan melaksanakan

tugasnya dengan baik. Dengan rasa percaya kepada orang lain dalam kelompok

ini maka tidak akan menimbulkan prasangka dan iri. Karena prasangka dan iri

bisa memunculkan pertengkaran dalam kelompok dan juga rasa tidak enak yang

mengendap dalam hati. Sebaliknya, karena orang lain juga percaya kepada kita

maka kita harus bisa menjaga kepercayaan ini dengan cara melaksanakan tugas

dengan baik. Ini penting demi tercapainya tujuan yang diharapkan. Dengan saling

percaya dan dan menjaga kepercayaan ini maka akan terjadi keharmonisan yang

sangat banyak manfaat positifnya.

2.6 Alasan Manusia Cerdik dan Cendekiawan Harus Berkarakteristik Baik

Manusia yang cerdik dan cendekiawan harus memiliki karakteristik yang

baik, karena manusia mempunyai tingkatan yang lebih tinggi daripada mahkluk

hidup lainnya, sehingga manusia mempunyai akal yang dapat digunakan untuk

memperhitungkan tindakan yang kompleks melalui proses belajar yang terus-

menerus. Selain itu manusia dikatakan pula sebagai makhluk budaya.

Kehidupan manusia sangatlah komplek, begitu pula hubungan yang terjadi

pada manusia sangatlah luas. Hubungan tersebut dapat terjadi antara manusia

dengan manusia, manusia dengan alam, manusia dengan makhluk hidup yang ada

di alam, dan manusia dengan Sang Pencipta. Setiap hubungan tersebut harus

berjalan seimbang. Selain itu manusia juga diciptakan dengan sesempurna

penciptaan, dengan sebaik-baik bentuk yang dimiliki. Manusia juga harus

bersosialisasi dengan lingkungan, yang merupakan pendidikan awal dalam suatu

interaksi sosial. Hal ini menjadikan manusia harus mempunyai ilmu pengetahuan

yang berlandaskan ketuhanan. Karena dengan ilmu tersebut manusia dapat

membedakan antara yang hak dengan yang bukan hak, antara kewajiban dan yang

bukan kewajiban. Sehingga norma-norma dalam lingkungan berjalan dengan

19

Page 20: makalah ISBD

harmonis dan seimbang. Agar norma-norma tersebut berjalan haruslah manusia di

didik dengan berkesinambungan dari “dalam ayunan hingga ia wafat”, agar hasil

dari pendidikan “yakni kebudayaan” dapat diimplementasikan dimasyarakat.

Pendidikan sebagai hasil kebudayaan haruslah dipandang sebagai “motivator”

terwujudnya kebudayaan yang tinggi. Selain itu pendidikan haruslah memberikan

kontribusi terhadap kebudayaan, agar kebudayaan yang dihasilkan memberi nilai

manfaat bagi manusia itu sendiri khususnya maupun bagi bangsa pada umumnya.

Dengan demikian dapat kita katakan bahwa kualitas manusia pada suatu negara

akan menentukan kualitas kebudayaan dari suatu negara tersebut, begitu pula

pendidikan yang tinggi akan menghasilkan kebudayaan yang tinggi. Karena

kebudayaan adalah hasil dari pendidikan suatu bangsa.

Dalam perkembangannya manusia juga mempunyai kecenderungan sosial

untuk meniru dalam arti membentuk diri dengan melihat kehidupan masyarakat

yang terdiri dari :

penerimaan bentuk-bentuk kebudayaan

yang dimaksud dengan penerimaan bentuk-bentuk kebudayaan adalah

dimana manusia menerima bentuk-bentuk pembaharuan yang berasal dari

luar sehingga dalam diri manusia terbentuk sebuah pengetahuan.

penghematan tenaga

penghematan tenaga merupakan tindakan meniru untuk tidak terlalu

menggunakan banyak tenaga dari manusia sehingga kinerja manusia dalam

masyarakat bisa berjalan secara efektif dan efisien.

Pada umumnya hasrat meniru itu kita lihat paling jelas di dalam ikatan

kelompok tetapi juga terjadi didalam kehidupan masyarakat secara luas. Dari

gambaran diatas jelas bagaimana manusia itu sendiri membutuhkan sebuah

interaksi atau komunikasi untuk membentuk dirinya sendiri malalui proses

meniru. Sehingga secara jelas bahwa manusia itu sendiri punya konsep

sebagai makhluk sosial.

Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah

20

Page 21: makalah ISBD

adanya suatu bentuk interaksi sosial didalam hubugannya dengan makhluk

sosial lainnya yang dimaksud adalah dengan manusia satu dengan manusia

yang lainnya. Secara garis besar faktor-faktor personal yang mempengaruhi

interaksi manusia terdiri dari tiga hal yakni :

Harga diri yang rendah

Ketika kondisi seseorang berada dalam kondisi manusia yang

direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan

dengan orang lain karena kondisi tersebut dimana orang yang direndahkan

membutuhkan kasih saying orang lain atau dukungan moral untuk

membentuk kondisi seperti semula.

Isolasi sosial

Orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan orang yang sepaham

atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis.

Jiwa keadilan artinya sifat yang ada dalam diri manusia dan persamaan

kemanusiaan yang memperhatikan pula keadilan pada semua nilai yang mencakup

segi ekonomis yang luas. Dalam pengertian yang lebih dalam berarti pemberian

kesempatan sepenuhnya kepada individu, lalu membiarkan mereka melakukan

pekerjaan dan memperoleh imbalan dalam batas-batas yang tidak bertentangan

dengan tujuan hidup yang mulia.

Manusia di dalam hidupnya disamping sebagai makhluk Tuhan, makhluk

individu, juga merupakan makhluk sosial. Di mana dalam kehidupannya di bebani

tanggung jawab, mempunyai hak dan kewajiiban, dituntut pengabdian dan

pengorbanan.

Tanggung jawab itu sendiri merupakan sifat yang mendasar dalam diri

manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal.

Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian

orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena

pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang

21

Page 22: makalah ISBD

menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi

tanggung jawab masing-masing individu berbeda.

Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan.

Yang kami maksud adalah perasaan nurani kita, hati kita, yang mempunyai

pengaruh besar dalam mengarahkan sikap kita menuju hal positif. Nabi bersabda:

"Mintalah petunjuk pada hati (nurani)mu."

Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.

Tanggung jawab timbul karena telah diterima wewenang. Tanggung jawab juga

membentuk hubungan tertentu antara pemberi wewenang dan penerima

wewenang. Jadi tanggung jawab seimbang dengan wewenang. Sedangkan

menurut WJS. Poerwodarminto, tanggung jawab adalah sesuatu yang menjadi

kewajiban (keharusan) untuk dilaksanakan, dibalas dan sebagainya.

Dengan demikian kalau terjadi sesuatu maka seseorang yang dibebani

tanggung jawab wajib menanggung segala sesuatunya. Oleh karena itu manusia

yang bertanggung jawab adalah manusia yang dapat menyatakan diri sendiri

bahwa tindakannya itu baik dalam arti menurut norma umum, sebab baik menurut

seseorang belum tentu baik menurut pendapat orang lain.

Tanggung jawab itu mutlak di haruskan oleh seorang manusia dalam

kehidupannya, baik dalam dirinya sendiri, keluarga, dan lingkungan-nya. Bahkan

semua agama menuntut manusia bertanggung jawab atas perbuatanyaa di muka

bumi ini dihadapan Tuhannya kelak

Dengan kata lain, tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah

laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung

jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

Macam-Macam Tanggung Jawab

1. Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri

Manusia diciptakan oleh Tuhan mengalami periode lahir, hidup, kemudian

mati. Agar manusia dalam hidupnya mempunyai “harga”, sebagai pengisi

22

Page 23: makalah ISBD

fase kehidupannya itu maka manusia tersebut atas namanya sendiri

dibebani tanggung jawab. Sebab apabila tidak ada tanggung jawab

terhadap dirinya sendiri maka tindakannnya tidak terkontrol lagi. Intinya

dari masing-masing individu dituntut adanya tanggung jawab untuk

melangsungkan hidupnya di dunia sebagai makhluk Tuhan.

2. Tanggung jawab terhadap keluarga

Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri atas ayah-ibu,

anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap

anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung

jawab itu menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga

merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. Untuk

memenuhi tanggung jawab dalam keluarga kadang-kadang diperlukan

pengorbanan.

3. Tanggung jawab terhadap masyarakat

Pada hakekatnya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain,

sesuai dengan kedudukanya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan

manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut.

Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakat

yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat

yang lain agar dapat melangsunggkan hidupnya dalam masyarakat

tersebut. Wajarlah apabila semua tingkah laku dan perbuatannya harus

dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

Pengembangan kepribadian terutama dirancang dan diperkenalkan dengan

konsep rasa percaya diri yang baru, sebagai pertimbangan utama. Pengembangan

kepribadian tidak hanya memberikan rasa meningkatkan, juga memberikan rasa

indah percaya diri dalam kepribadian seseorang, ini aroma baru kepercayaan

merupakan keuntungan besar untuk kantor individu termotivasi dan percaya diri,

rumah dan setiap lingkungan dia set kaki di.

Percaya Diri (Self Confidence) adalah meyakinkan pada kemampuan dan

penilaian (judgement) diri sendiri dalam melakukan tugas dan memilih

23

Page 24: makalah ISBD

pendekatan yang efektif. Hal ini termasuk kepercayaan atas kemampuannya

menghadapi lingkungan yang semakin menantang dan kepercayaan atas

keputusan atau pendapatnya.

Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting

dalam kehidupan manusia. Orang yang percaya diri yakin atas kemampuan

mereka sendiri serta memiliki pengharapan yang realistis, bahkan ketika harapan

mereka tidak terwujud, mereka tetap berpikiran positif dan dapat menerimanya.

Kalau melihat ke literatur lainnya, ada beberapa istilah yang terkait dengan

persoalan pede/kepercayaan diri yaitu ada empat macam, yaitu :

1. Self-concept : bagaiman Anda menyimpulkan diri anda secara

keseluruhan, bagaimana Anda melihat potret diri Anda secara keseluruhan,

bagaimana Anda mengkonsepsikan diri anda secara keseluruhan.

2. Self-esteem : sejauh mana Anda punya perasaan positif terhadap diri Anda,

sejauhmana Anda punya sesuatu yang Anda rasakan bernilai atau berharga

dari diri Anda, sejauh mana Anda meyakini adanya sesuatu yang bernilai,

bermartabat atau berharga di dalam diri Anda.

3. Self efficacy : sejauh mana Anda punya keyakinan atas kapasitas yang

Anda miliki untuk bisa menjalankan tugas atau menangani persoalan

dengan hasil yang bagus (to succeed). Ini yang disebut dengan general

self-efficacy. Atau juga, sejauhmana Anda meyakini kapasitas anda di

bidang anda dalam menangani urusan tertentu. Ini yang disebut dengan

specific self-efficacy.

4. Self-confidence: sejauhmana Anda punya keyakinan terhadap penilaian

Anda atas kemampuan Anda dan sejauh mana Anda bisa merasakan

adanya “kepantasan” untuk berhasil. Self confidence itu adalah kombinasi

dari self esteem dan self-efficacy.

Berdasarkan itu semua, kita juga bisa membuat semacam kesimpulan

bahwa kepercayaan diri adalah kondisi mental atau psikologis seseorang, dimana

24

Page 25: makalah ISBD

individu dapat mengevaluasi keseluruhan dari dirinya sehingga memberi

keyakinan kuat pada kemampuan dirinya untuk melakukan tindakan dalam

mencapai berbagai tujuan di dalam hidupnya.

Ketika ini dikaitkan dengan praktek hidup sehari-hari, orang yang

memiliki kepercayaan rendah atau telah kehilangan kepercayaan, cenderung

merasa / bersikap sebagai berikut :

a. Tidak memiliki sesuatu (keinginan, tujuan, target) yang diperjuangkan

secara sungguh sungguh

b. Tidak memiliki keputusan melangkah yang decissive (ngambang)

c. Mudah frustasi atau give-up ketika menghadapi masalah atau kesulitan

d. Kurang termotivasi untuk maju, malas-malasan atau setengah-setengah

e. Sering gagal dalam menyempurnakan tugas-tugas atau tanggung jawab

(tidak optimal)

f. Canggung dalam menghadapi orang

g. Tidak bisa mendemonstrasikan kemampuan berbicara dan kemampuan

mendengarkan yang meyakinkan

h. Sering memiliki harapan yang tidak realistis

i. Terlalu perfeksionis

j. Terlalu sensitif (perasa)

Sebaliknya, orang yang kepercayaan diri bagus, mereka memiliki perasaan

positif terhadap dirinya, punya keyakinan yang kuat atas dirinya dan punya

pengetahuan akurat terhadap kemampuan yang dimiliki. Orang yang punya

kepercayaan diri bagus bukanlah orang yang hanya merasa mampu (tetapi

sebetulnya tidak mampu) melainkan adalah orang yang mengetahui bahwa dirinya

mampu berdasarkan pengalaman dan perhitungannya

2.7 Cara Mewujudkan Manusia Cerdik dan Cendekiawan yang

Berkarakteristik Baik

25

Page 26: makalah ISBD

Berdasarkan dari pengertian manusia cerdik cendekiawan , dimana yang

dimaksud dengan manusia cerdik cendekiawan yaitu kemampuan seseorang

mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah dengan segala kondisi tanpa

merugikan pihak orang lain. Sedangkan untuk karakteristik manusia cerdik

cendekiawan jikalau manusia itu mampu mempunyai sifat cinta kasih, jiwa

keadilan, kepercayaan mandiri. Adapun yang dimaksud dengan sifat cinta kasih

yaitu perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh

belas kasihan. Jiwa keadilan yaitu kemampuan seseorang untuk meletakkan

sesuatu sesuai tempatnya. Tanggung jawab yaitu kemampuan seseorang untuk

menjalankan amanah (kepercayaan) yang telah diberikan kepadanya dengan

sebaik-baiknya. Dan kepercayaan mandiri yaitu kemampuan seseorang untuk

mengatur dirinya sendiri tanpa harus berpangku tangan pada orang lain

Sifat-sifat dari manusia cerdik cendekiawan sangat berpengaruh terhadap

kemajuan suatu peradaban kehidupan. Karakteristik manusia cerdik cendekiawan

juga harus diaplikasikan dalam semua aspek kehidupan dalam bergaul, bekerja,

komunikasi dan mengambil keputusan. Sehingga manusia cerdik cendikiawan

tidak hanya cendekiawan dalam segi ilmu dari hal-hal yang telah dipelajari tetapi

juga moral manusia telah sesuai dengan ilmu yang didapatkan. Jika hal ini dapat

diaplikasikan dengan benar maka tidak ada lagi penyelewengan oleh kaum

cendekiawan yang ingin mengeruk keuntungan untuk kepentingan golongan

tertentu atau pribadi.

Berbagai cara dapat diterapkan untuk mulai membangun karakteristik

yang disebut sebagai manusia cendekiawan. Hal terkecil yang bisa dibangun

seperti pendidikan dari lingkungan keluarga. Dalam keluarga tiap orang memiliki

peran dan kewajiban berbeda. Seorang ayah harus menjadi tulang punggung

keluarga yang bertanggung jawab untuk menghidupi keluarga. Ayah cerdik

cendikiawan harus bisa memberikan nafkah dengan cukup dan adil bagi seluruh

anggota keluarga, tidak boleh menjadi parasit yang hanya bergatung dari orang

lain. Seorang ibu menjadi manajer dalam sebuah rumah tangga, ibu harus bisa

dengan cerdik menggunakan kekuasaan mengatur keuangan sehingga pendapatan

26

Page 27: makalah ISBD

dan pengeluaran seimbang. Ibu juga harus bisa meberikan kasih sayang yang

lebih kepada semua anggota keluarga agar setiap kehidupan yang dilalui menjadi

sebuah kebahagian. Apalgi dijaman era urban saat ini banyak wanita karir yang

mempunyai waktu singkat untuk mendidik anak-anak, tetapi hal ini tidak boleh

menjadi penghalang untuk menciptakan keluarga yang berkualitas. Manusia

cerdik cendekiawan tidak pernah kehabisan cara untuk mensiasati masalah-masalh

yang dihadapi untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Tidak hanya ayah dan

ibu, anak-anak dalam sebuah keluarga juga harus menjadi bagian dari manusia

cerdik cendikiawan yang berkarakter bagus. Mereka harus bisa mandiri dan

bertanggung jawab terhadap kepercayaan dan tugas yang mereka emban.

Cara lain untuk membangun manusia cerdik cendekiawan bisa dibangun

dari bangku sekolah. Sekolah tidak hanya menciptakan manusia cendekiawan

melalui ilmu dan keahlian yang diberikan, akan tetapi sekolah menjadi tempat

mebangun moral manusia cerdik cendekiawan dengan karakter sifat kasih sayang,

jiwa keadilan, tanggung jawab dan kepercayaan mandiri. Akhir-akhir ini banyak

peristiwa yang bisa menjadi contoh baik sebuah kemajuan manusia cerdik

cendekiawan seperti penemuan siswa maupun mahasiswa yang sangat aplikatif

bagi kehidupan sehari-hari padahal sumber dari bahan yang digunakan adalah

limbah yang telah dibuang. Sebut saja siswa SMA dari daerah Jawa Tengah yang

berhasil membuat protein sel tunggal dari limbah tahu dan tempe hingga

mendapatkan pengakuan tingkat dunia dalam lomba karya kreatif dan ilmiah

remaja tingkat internasional. Contoh lain seperti pelatihan entreupreurship muda

pada kalangan mahasiswa dengan tujuan membangun jiwa wirausaha muda yang

kreatif dan mandiri. Terbukti produk-produk mahasiswa yang dihasilkan dimana

produk didasari oleh pengetahuan lebih tepat sasaran dan bermanfaat, seperti

produk mahasiswa Universitas Jember yang mengembangkan bisnis “Painting

Shoes” telah memberikan kepercayaan mandiri bagi mereka. Kepekaan terhadap

peristiwa-peristiwa sosial pada masyarakat sekitar juga telah banyak memberikan

pelajaran bahwa sebagai masyarakat yang terdidik harus saling mencurahkan

kasih sayang dan tanggung jawab. Bencana yang sering terjadi telah menyatukan

27

Page 28: makalah ISBD

kepedulian seluruh bangsa untuk saling menolong. Tentunya manusia cerdik

cendekiawan membantu penyelesaian bencana yang terjadi tidak akan sama

dengan manusia biasa lainnya.

Sikap karakter manusia cerdik cendikiawan benar-benar harus

teraplikasikan dalam segala aspek kehidupan. Apalagi saat manusia diberikan

tanggung jawab sebagai pengambil keputusan tertinggi dalam sebuah organisasi

ataupun instansi. Contoh di lingkungan kampus seperti masalah beasiswa. Bila

dilihat dari fungsinya bewasiswa diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan

untuk mennjang kegiatan perkuliahan. Manusia cerdik cendekiawan harus

mempunyai sifat jiwa keadilan dan tanggung jawab untuk memberikan beasiswa

terhadap mahasiswa yang tepat sesuai dengan kriteria yang diminta sehingga

beasiswa tersebut tidak jatuh ditangan yang salah karena pada kenyataannya tidak

semua mahasiswa mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. MAhasiswa

pintar, berprestasi, semangat dan aktif serta tidak mapu secara financial haruslah

menjadi prioritas mendapat beasiswa.

Hal-hal yang sudah didapatkan dari sekolah maupun dikeluarga harus bisa

menjadi titik awal membangun kehidupan yang lebih baik. Apalagi dalam

kehidupan masyarakat sehari-hari dimana banyak sekali masalah dalam

bermasyarakat, bila tidak disikapi dengan cerdik malah akan menjadi bencana

bagi hidup. Akhir-akhir ini banyak berita mengenai kasus penipuan tentang

penggelapan uang, modus yang biasa ditawarkan seperti melipatgandakan uang

dalam waktu singkat. Sebagai manusia cerdik cendekiawan pasti tidak akan

mudah tertarik akan hal picik yang ditawarkan karena hal tersebut tidak masuk

akal. Bencana yang terjadi akhir-akhir ini merupakan cara lain untuk mewujudkan

karakter manusia cerdik cendekia. Jum’at 11 Maret 2011, Jepang, sebuah Negara

maju yang menjadi kiblat ilmu pengetahuan dunia mengalami musibah bencana

gempa dan tsunami. Bencana ini sungguh berakibat pada semua sektor kehidupan

di jepang dan ternyata hamper semua negara juga mengalami dampak dari

bencana ini. Hal yang ditakutkan juga terjadi, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

mengalami gangguan. Kejadian ini dapat menjadi contoh bagaimana harusnya

28

Page 29: makalah ISBD

manusia cerdik cendekiawan menyelesaikan masalah dalam waktu secepatnya.

Amerika Serikat ikut membantu Jepang tidak hanya dalam bentuk uang, makanan

atau obat-obatan tetapi para ahli di bidang nuklir juga dikirim untuk membantu

menyelesaikan masalah di negara sakura itu. Peristiwa ini memberikan contoh

akan pentingnya mewujudkan manusia cerdik cendekiawan yang memiliki sifat

kasih sayang, jiwa keadilan, tanggung jawab dan kepercayaan mandiri. Apalagi

masyarakat Indonesia telah memiliki dasar-dasar Negara yaitu Pancasila yang

telah menggambarkan bagaimana seharusnya sifat-sifat manusia Indonesia. Oleh

karena itu sesungguhnya mewujudkan manusia cerdik cendekiawan yang

berkarakter baik tidak harus selalu dengan sebuah pengajaran akan tetapi

kepekaan terhadap lingkungan sekitar serta pengalaman ataupun penyelesaian

masalah-maslah selama hidup juga sangat membantu proses terwujudnya manusia

cerdik cendekiawan.

BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

29

Page 30: makalah ISBD

Kesimpulan yang bisa diambil dari makalah ini anntara lain:

- Manusia cerdik dan cendekiawan adalah manusia yang memiliki

kemampuan untuk mengambil tindakan yang tepat, cermat dan cepat

dalam menghadaapi suatu kondisi apapun dengan berbekal wawasan dan

ilmu pengetahuan yang dimilikinya.

- Karakteristik manusia cerdik dan cendekiawan antara lain: memiliki sifat

cinta kasih, tanggung jawab dengan apa yang dilakukannya, berjiwa

keadilan, tidak sombong dan sebagainya.

- Manusia cerdik dan cendekiawan wajib memiliki karakteristik yang baik

agar tidak terjadi penyelewengan dan mengganggu orang sekitarnya..

- Cara awal menumbuhkan karakteristik baik kepada manusia cerdik dan

cendekiawan adalah pendidikan intern dari keluarga dan lingkungan,

selebihnya bisa didapatkan dari bangku sekolah.

30