Makalah Wahabi

16
BAB I STUDI KASUS 1.1 Latar Belakang A. Asal-usul Al Wahabi Wahabi (Bahasa Arab: Al-Wahhābīyya ة ي ب وها لا) atau Wahhabisme merupakan satu fahaman atau aliran dominan yang diamalkan oleh ulama- ulama Haramain (Makkah dan Madinah) yang diasaskan oleh Muhamad Abdul Wahab. Fahaman ini dikukuhkan lagi oleh keluarga Diraja Bani Saud yang kini memerintah negara Arab Saudi. Dinasti al-Saud telah memerintah Arab Saudi sejak tahun 1924. Beliau dilantik Menteri Penerangan Arab Saudi. Wahabi bukanlah suatu mazhab akidah ataupun mazhab fikah. Aliran Wahabi ini sangat dominan di Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Somalia, Algeria, Palestin dan Mauritania. Dari segi pendekatan ilmiah, aliran Wahabi membawa pendekatan yang agak sempit dengan metodologi harfiah (literal) yang mereka ambil dalam memahami sumber agama khususnya al- Qur’an. Justeru itu, sebahagian dari pandangan mereka dalam agama bersifat agak keras terutama terhadap orang yang tidak mengambil pendekatan mereka. Pendekatan sebegini akhirnya telah membawa kepada kecenderungan untuk mudah mengeluarkan orang Islam dari lingkungan agama yang tidak sealiran dengan aliran Wahabi. Contoh perbezaan pandangan golongan Wahabi yang agak jelas ialah pandangan mengenai sunnah dan bid’ah. Berdasarkan makna literal beberapa hadis Nabi, mereka menganggap bahawa setiap 1

description

bismillah

Transcript of Makalah Wahabi

BAB ISTUDI KASUS

1.1 Latar Belakang

A. Asal-usul Al WahabiWahabi(Bahasa Arab:Al-Wahhbyya ) atauWahhabismemerupakan satu fahaman atau aliran dominan yang diamalkan oleh ulama-ulamaHaramain(MakkahdanMadinah) yang diasaskan olehMuhamad Abdul Wahab. Fahaman ini dikukuhkan lagi oleh keluarga DirajaBani Saudyang kini memerintah negara Arab Saudi.Dinasti al-Saudtelah memerintahArab Saudisejak tahun 1924. Beliau dilantik Menteri Penerangan Arab Saudi. Wahabi bukanlah suatu mazhab akidah ataupun mazhab fikah. Aliran Wahabi ini sangat dominan diArab Saudi,Kuwait,Qatar,Somalia,Algeria,PalestindanMauritania. Dari segi pendekatan ilmiah, aliran Wahabi membawa pendekatan yang agak sempit dengan metodologi harfiah (literal) yang mereka ambil dalam memahami sumber agama khususnya al-Quran. Justeru itu, sebahagian dari pandangan mereka dalam agama bersifat agak keras terutama terhadap orang yang tidak mengambil pendekatan mereka. Pendekatan sebegini akhirnya telah membawa kepada kecenderungan untuk mudah mengeluarkan orang Islam dari lingkungan agama yang tidak sealiran dengan aliran Wahabi.Contoh perbezaan pandangan golongan Wahabi yang agak jelas ialah pandangan mengenai sunnah dan bidah. Berdasarkan makna literal beberapa hadis Nabi, mereka menganggap bahawa setiap amalan ibadat yang tidak mengikuti secara langsung cara yang dibawa oleh Nabi saw, dianggap bidah dan terkeluar dari Islam.Banyak persoalan yang bersifat khilafiah telah diangkat dan dianggap sebagai perkara usul sehingga menjadi permasalahan dalam masyarakat, seperti larangan doa qunut, wirid dan berdoa secara berjamaah selepas solat, tahlil, berzanji, qasidah, burdah, membaca yasin pada malam jumaat, perayaan maulid, kesemuanya ditolak atas nama bidah yang sesat. Ini sama sekali tidak selari dengan pemahaman sunnah dan bidah yang sebenar dalam Islam dan juga tidak bertepatan dengan semangat ilmiah dalam tradisi Islam yang membenarkan perbezaan pandangan dalam persoalan khilafiah.

B. Asal-usul Berdirinya ISISPada tahun 2003 Amerika Serikat menginvasi Irak karena negara itu dituduh terkait dengan kegiatan terorisme dan mempunyai senjata pemusnah massal.Ketika itu Irak masih dibawah kendali Saddam Husain. Saddam Husain dari golongan Sunni yang merepresi syiah. Tidak lama Amerika Serikat menaklukan Irak dan golongan syiah merepresi golongan sunni. Tetapi sunni tidak tinggal diam dan terjadi pemberontakkan dibawah pimpinan Abu Bakar al Baghdadi. Akhirnya Irak terbelah menjadi 2 berdasarkan Agama, Sunni yang umumnya tinggal di Irak bagian Utara dan Syiah tinggal di Irak bagian Selatan.Kemudian tahun 2010 muncul gejolak di Suriah dan pejuang asal Suriah yang berada di Irak kembali ke Suriah untuk melawan kekejaman Presiden Bashar Assad dengan membentuk Jabhat Al Nusrah (JN). Setelah sedikit demi sedikit di bebaskan Abu bakar al Baghdadi menghapus Jabhat Al Nusrah (JN). Pada tanggal 9 April 2013 Abu bakar Al Baghdadi mendeklarasikan Islamic State in Irak and Syam (ISIS) sebagai Negara baru. Tentu saja proklamasi kemerdekaan ini masih bersifat sepihak, dimana Pemerintah Suriah dan Pemerintah Irak tak merestuinya. Begitu pula Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sama sekali belum mengakuinya sebagai negara yang berdaulat.Jadi dalam sebuah ironi tragis sejarah, invasi AS justru melahirkan kaum teroris yang pada awal hendak disingkirkan AS. Kini, Irak malah menjadi lokasi sempurna pelatihan terorisme. Bahkan ISIS dengan cepat masuk di Indonesia dan mulai menampakkan diri di publik, apresiasi perlu diberikan pada TNI dan Polri yang sigap menghentikan ISIS di berbagai daerah.ISIS baru-baru ini memutuskan bahwa sudah saatnya menguasai wilayah yang lebih luas di Irak. Sejak AS meninggalkan Irak, Perdana Menteri Nouri Al Maliki dari kalangan Syiah telah memonopoli kekuasaan dan sedapat mungkin mendiskriminasi golongan Sunni. Pemerintah Irak secara luas dinilai korup, tidak becus, dan tentu saja dibenci oleh sebagian besar warga negara itu. Sejumlah kota di negara itu pun jatuh ke tangan ISIS yang telah mengumumkan bahwa siapa saja yang menentang mereka akan dibunuh. ISIS telah membuktikan bahwa mereka serius dengan ancaman tersebut.

C. Keterkaitan Wahabi dan ISISGerakan religi Salafi dalam Wahabisme dan Wahabisme dalam Ikhwanul Muslimin dan Ikhwanul Muslimin dalam ISIS saling berpengaruh. Wahabisme bersumber dari gerakan Salafi, yakni para pengikut Salafu al-Shalih dan gerakan memerangi bidah, dengan demikian setiap wahabi adalah salafi. Menurut KH Imam Ghazali Said, MA, seorang cendekiawan muslim, pendiri Ikhwanul Muslimin Syaikh Hasan Al-Banna berusaha mengakomodasi kelompok salafy yang wahabi. Hal ini dikarenakan Syaikh Al-Banna menyatakan bahwa Ikhwanul Muslimin itu harkah islamiyah, sunniyah, salafiyah, jadi diakomodasi semua, sehingga ikhwanul muslimin menjadi besar. Dalam Ikhwanul Muslimin ada lembaga bernama Tandhimul Jihad. Yaitu institusi jihad dalam struktur Ikhwanul Muslimin yang sangat rahasia. Kader yang berada dalam Tandhimul Jihad ini dilatih militer betul, doktrinnya pakai kesetiaan seperti tarikat kepada mursyid. Ini dibawah komando langsung Ikhwanul Muslimin. Para militer atau milisi ini menarik kelompok-kelompok sekuler yang ingin belajar tentang disiplin militer. Penyebab konflik adalah saat Dinasti Saud yang mengukuhkan ajaran wahabi di Arab Saudi dianggap oleh sebagian penganut Wahabi sudah melenceng dari ajaran murni Wahabi dan lebih mendukung sekularisme barat. Orang-orang ini akhirnya mendirikan ISIS sebagian bentuk perlawanan atas pemimpin Dinasti Saud. ISIS bermodalkan pelatihan militer yang telah mereka dapatkan dari Tandhimul Jihad dan juga keteguhan untuk memegang ajaran Wahabi untk memberantas semua yang mereka anggap melanggara aturan Wahabi. Gerakan ini tidak hanya digencarkan di Arab Saudi, tempat Dinasti Saud berkuasa, tapi juga dilakukan di Negara-negara timur tengah lainnya, salah satunya Irak.

BAB IILANDASAN TEKS AGAMA

1 2 2.1 IslamDalam Islam ada 3 golongan orang kafir yang haram untuk dibunuh, yaitu : Kafir Dzimmi : kafir golongan ini merupakan orang non muslim yang membayar imbalan kepada kaum muslimin sebagai terima kasih karena diperbolehkan tinggal di negeri kaum muslimin. Barangsiapa membunuh seorang kafir dzimmi, maka dia tidak akan mencium bau surga. Padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan empat puluh tahun. (HR. An Nasai. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits inishahih)

Kafirmuahad: kafir golongan ini merupakan orang-orang non muslim yang menjalani persetujuan dengan kaum muslimin untuk tidak saling menyerang dan berperang.Al Bukhari membawakan hadits dalam Bab Dosa orang yang membunuh kafir muahad tanpa melalui jalan yang benar.Dari Abdullah bin Amr, Rasulullahshallallahu alaihi wa sallambersabda, Siapa yang membunuh kafir muahad ia tidak akan mencium bau surga. Padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan empat puluh tahun.(HR. Bukhari no. 3166)

Kafirmustaman: kafir golongan ini merupakan orang-orang non muslim yang mendapatkan jaminan keamanan dari seluruh kaum muslimin atau sebagian kaum muslimin.AllahTaalaberfirman, Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.(QS. At Taubah: 6)

2.2 Kristen dan KatolikDalam ajaran Kristen dan Katolik ada pengajaran mengenai hukum kasih dalam Alkitab yaitu di dalam Matius 22:37-40 dan berikut bunyinya: (37) Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.(38) Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.(39) Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri(40) Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

BAB IIIKAJIAN TEKS AGAMA

1 2 3 3.1 Menurut Pandangan IslamMenurut para penulis yang bergama Islam, penganut wahabi yang menentang orang-orang yang berbeda perdapat dengannya melakukan pelanggaran terhadap hukum-hukum Islam. Paham, kegiatan,tujuan dan cara-cara yang dilakukan oleh Wahabi, terutama ISIS, semuanya menyalahi aturan Islam dan berakibat buruk bagi masyarakat luas. Agama Islam mengajarkan damai dan rukun antar umat beragama, sedangkan mereka yang menganut paham anti-barat melakukan perseteruan dengan umat agama lain di negara-negara barat. Para penganut fanatic Wahabi tidak memiliki rasa toleransi beragama dan malah menyerang golongan-golongan lain atas nama Islam dengan alasan membasmi orang-orang kafir dan murtad. Padahal dalam Al Quran dan hadits telah mengaharamkan untuk membunuh 3 macam orang kafir (kafir Dzimmi, Muahad, dan Mustaman). Bahkan mereka juga menyebabkan kesengsaraan dan ketakutan bagi masyarakat Irak lainnya yang tidak terlibat dan tidak bersalah.

3.2 Menurut Pandangan Kristen dan KatolikMenurut pandangan penulis yang beragama Nasrani dan yang beragama katolik, kasus Wahabi dan ISIS merupakan salah satu fenomena dimana banyak kontroversi tentang keberadaannya. Banyak kasus yang terjadi semenjak penyerangan dari golongan penganut fanatik Wahabi ini datang, namun tujuannya muncul pun masih belum mendapat kejelasan yang pasti. Kasus-kasus tersebut berupa terorisme seperti pembunuhan dan pembantaian di beberapa kota besar bahkan kota kecil di Indonesia. Dengan aksi kelompok ini, penulis berpendapat bahwa tindakan kelompok tersebut tidak sesuai dengan hukum kasih yang ada pada Firman Tuhan di Alkitab.Yesus berkata dalam Matius 22:39: Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Firman Tuhan telah mengajarkan bahwa manusia harus saling mengasihi seperti mengasihi dirinya sendiri. Gambaran sederhana dari pengaplikasian Firman ini adalah saat manusia memiliki kebutuhan untuk makan dan minum. Setiap manusia pasti ada saatnya merasa lapar, maka hal yang dilakukan adalah makan dan memenuhi kebutuhannya akan makanan. Dengan hal tersebut manusia memberi nutrisi kepada dirinya sendiri sehingga mengisi perut dengan makanan dan menjadi kenyang. Dengan hal tersebut tanpa disadari manusia mengasihi dirinya sendiri sehingga manusia memakan makanan. Mengacu pada ayat Alkitab tersebut, maka yang harus dilakukan adalah memberi makan pada orang yang kelaparan karena wajib hukumnya manusia harus mengasihi orang lain seperti dirinya sendiri. Hal tersebut sudah menjadi wujud cinta kasih sesama manusia.Hal tersebut merupakan contoh dimana kasih adalah hukum yang terpenting dalam kehidupan. Dengan kasih seharusnya manusia memperlakukan sesama dengan baik dan tidak ada pertikaian. Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa ISIS terbentuk karena adanya keegoisan Amerika yang awalnya mengadu-domba golongan Irak. Dengan adanya kasih, maka hal tersebut seperti pembunuhan, pertikaian, adu domba bahkan sampai peperangan tidak akan terjadi.

BAB IVSIKAP

Setelah mengamati landasan agama dan pendapat para penulis dari sudut pandang agama yang berbeda-beda, dapat disimpulkan bahwa semuanya sependapat bahwa kekerasan yang dilakukan oleh golongan Wahabi, terutama ISIS, sudah melanggar aturan-aturan agama dan sangat merugikan. Wahabi dianggap rasis, brutal, dan kolot. Rasis karena menentang orang-orang yang berbeda pendapat dengan mereka, brutal karena menyerang mereka yang berbeda secara brutal tanpa pandang bulu, dan kolot karena tidak mau menerima pembaharuan hidup di dunia yang menjadi modern dan berbeda dengan paham-paham yang mereka anut untuk selalu berperilaku sama persis dengan Nabi Muhammad SAW.

BAB VREKOMENDASI-REFLEKSI

5.1 Komitmen dan Nilai-NilaiSetelah mengetahui, mendalami, dan memahami tentang kasus Wahabi, tim penulis mempunyai komitmen-komitmen tertentu untuk menyikapi aliran Wahabi dan ada pula nilai-nilai pelajaran yang didapat sebagai umat beragama. Berikut ini beberapa dari komitmen yang menyatakan pendapat kami mengenai Aliran Wahabi dan juga nilai-nilai yang kami dapat :a. Jangan bersikap kolot dan tidak mau menerima perubahan jamanSuatu agama dan aliran-alirannya pasti memiliki ajaran dan aturan pokok dalam peribadatannya. Ada aturan dan ajaran yang bersifat kaku dan tidak boleh diubah karena itu merupakan dasar dan ciri khas suatu agama atau aliran, tetapi ada juga aturan dan ajaran lain yang bersifat dinamis sehingga harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. Tidak perlu sepenuhnya mengikuti perkembangan zaman, cukup ambil sisi positifnya yang masih sejalan dengan ajarab agama.Dalam kasus Wahabi, mereka seringkali memandang suatu perkembangan dalam berbagai bidang kehidupan beragama sebagai bidah. Muslim di Indonesia sering melakukan tahlilan saat ada yang meninggal dunia atau memperingati Maulid Nabi saat tanggal kelahiran Nabi Muhammad tiba, tetapi ritual-ritual seperti ini disebut bidah dan haram hukumnya oelh kaum Wahabi. Mereka mengatakan hal ini karena dalam Al-Quran ataupun hadits tidak pernah sevara gambling dikatakan untuk melakukannya, padahal peringatan-peringatan diatas merupakan salah satu metode untuk berdoa dan mengingat Nabi Muhammad.Sebagai manusia modern yang beragama, kita harus tetap memegang teguh ajaran agama dan melaksanakannya dengan baik tanpa harus menutup diri dari kemajuan zaman. Sadarilah kita hidup di era yang berbeda dengan para Nabi dan manusia butuh perkembangan untuk meningkatkan taraf hidupnya. Selama masih sesuai dengan ajaran agama dan tidak merugikan, terimalah perkembangan zaman sebagai hal yang positif dan bermanfaat bagi kita.

b. Lebih selektif dalam memilih aliran agama. Dalam satu agama bisa jadi ada ratusan aliran yang memiliki tradisi berbeda dan semua orang beragama tersebut memiliki hak nya untuk memilih aliran mana yang akan dia pilih dan jalani. Aliran agama yang baik adalah yang tetap memegang teguh ajaran-ajaran dasar dan tidak melenceng dari tujuan utama agama tersebut. Berbeda aliran sebaiknya tidak berseteru karena pada hakikatnya mereka menganut agama yang sama. Sebagai umat beragama yang baik, kita semua hendaknya selalu memegang teguh ajaran-ajaran agama kita yang baik dan menghindar dari aliran-aliran agama yang memiliki tujuan berbeda dari agama kita. Perhatikan dengan baik aliran dan sikap anggota aliran tersebut sebelum akhirnya yakin untuk bergabung. Sebisa mungkin selalu berhati-hati dengan ajakan-ajakan untuk mengikuti aliran-aliran baru yang tidak jelas dasar agamanya. Karena selain merugikan diri kita sendiri, hal ini juga bisa saja berimbas pada masyarakat luas.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Wahhabisme. 24 Februari 2015.2. Tuasikal, Muhammad Abduh.Hukum Membunuh atau Ngebom Orang Kafir.24 Februari 2015.http://rumaysho.com/jalan-kebenaran/hukum-membunuh-atau-qngebomq-orang-kafir-3793. Ziyai, Ali Akbar.Menilik Gerakan Wahabisme, Ikhwanul Muslimin, dan Daulah Islamiyah (ISIS) di Asia Timur.26 Februari 2015. http://www.iqna.ir/ma/News/14533214. OPINI.Siapa yang Sebenarnya Teroris dan Siapa di Balik ISIS.24 Februari 2015.http://luar-negeri.kompasiana.com/2014/08/09/siapa-yang-sebenarnya-teroris-dan-siapa-di-balik-isis-678949.html5. http://id.wikipedia.org/wiki/Wahhabisme. 24 Februari 2015.11