Masih Ingatkah dengan Satuan ini

download Masih Ingatkah dengan Satuan ini

of 2

Transcript of Masih Ingatkah dengan Satuan ini

  • 7/25/2019 Masih Ingatkah dengan Satuan ini

    1/2

    Masih Ingatkah dengan 'Jengkal,Hasta, Depa'?

    Ada peribahasa lama yang berbunyi Diberi sejengkal, hendak sehasta.

    Diberi sehasta, hendak sedepa yang menggambarkan perilaku yang

    serakah dan tak pernah puas. Saya tertarik dengan istilah-

    istilah usang jengkal, hasta, depa yang dahulu kala menjadi

    alat ukur panjang di tanah melayu. Saya yakin, sebagian

    besar dari kita sudah tak ingat lagi bagaimana cara

    mengukur dengan jengkal, hasta atau depa. Pun dahulu ada

    ukuran dim dan elo yang sekarang hampir-hampir tak

    pernah dipakai orang lagi.

    Istilah jengkal, hasta, depa adalah cara mengukur panjang

    dengan menggunakan lengan kita yang dalam bahasa

    Inggris disebut dengan Malay cubit (cubit= lengan). Satu

    jengkal adalah ukuran panjang rentangan dari ujung jempol

    Gustaaf Kusno

    /gustaafkusno

    TERVERIFIKASI (BIRU)

    A language lover, but

    not a linguist; a music

    lover, but not a

    musician; a beauty

    lover, but not abeautician; a joke lover,

    but not a joker !

    Married with two

    children, currently

    reside in Palembang.

    Selengkapnya...

    http://www.kompasiana.com/gustaafkusnohttp://www.kompasiana.com/gustaafkusnohttp://www.kompasiana.com/gustaafkusnohttp://www.kompasiana.com/gustaafkusnohttp://www.kompasiana.com/gustaafkusnohttp://www.kompasiana.com/gustaafkusnohttp://www.kompasiana.com/gustaafkusnohttp://www.kompasiana.com/gustaafkusnohttp://www.kompasiana.com/gustaafkusnohttp://www.kompasiana.com/gustaafkusnohttp://www.kompasiana.com/gustaafkusnohttp://www.kompasiana.com/gustaafkusno
  • 7/25/2019 Masih Ingatkah dengan Satuan ini

    2/2

    dan ujung kelingking. Satu hasta adalah ukuran panjang dari siku sampai ke ujung jari

    tengah (kisaran 45-56 sentimeter), sedangkan satu depa adalah panjang yang diukur dari

    ujung jari ke ujung jari lain dari kedua lengan yang direntangkan (didepang). Dalam bahasa

    Inggris satu depa disebut dengan one fathom. Karena ukuran lengan dan jari setiap orang

    berbeda, maka tidak ada padanan yang eksak dengan sistem metrik dan hanya bersifat

    kira-kira saja. Dalam literatur Melayu kuno, pengarangnya selalu menggunakan istilah-

    istilah ini untuk melukiskan panjang sesuatu benda, misalnya pada kalimat dalamnya

    sungai itu kira-kira tiga depa.

    Saya teringat moto Jenderal Soedirman yang terkenal yaitu Sejengkal tanahpun tidak akan

    kita serahkan kepada lawan, tetapi akan kita pertahankan habis-habisan. Dalam bahasa

    Jawa sejengkal disebut dengan seki lan dan nampaknya masih banyak dipakai dalam

    wacana masyarakat yang berbahasa Jawa. Disamping istilah-istilah panjang di atas, ada

    pula ukuran panjang d im. Kata dim ini diserap dari bahasa Belanda duim yang makna

    harfiahnya adalah jempol. Jadi ukuran dim ini kurang lebih sepanjang ibu jari kita dan

    dalam bahasa Inggris dinamakan dengan inch(inci). Ada pepatah dalam bahasa Belanda

    yang kira-kira sama dengan ucapan Jenderal Soedirman yaitu geen duim gronds wijken

    (tak seinci pun menyerahkan tanah kita).

    Dalam buku bacaan lama, saya masih teringat sering menjumpai kata el o. Istilah ukuran

    panjang elo ini juga mengadopsi dari kata Belanda el yang dalam bahasa Inggris disebut

    dengan yard. Satu elo (satu yard) kira-kira sepanjang 91 sentimeter. Namun standar

    ukuran elo (di KBBI disebut dengan ela) bisa bervariasi tergantung dari negara yang

    menggunakannya. Satu ela bisa juga disetarakan dengan panjang 0,688 meter.

    Di samping ukuran panjang usang, kita dulu juga mengenal ukuran volume usang. Tercatat

    ada istilah gantang seperti pada peribahasa bagai menggantang asap. Satu gantang

    setara dengan satu galon British (dinamakan juga imperial gallon) yaitu kurang lebih 4,55

    liter. Satu gantang dapat dibagi menjadi empat cupak dan satu cupak dapat dibagi lagi

    menjadi empat centong. Saya jadi teringat kebiasaan kita mengatakan air mineral dengan

    air galon. Mungkinkah istilah ini kita tukar saja dengan air gantang, hitung -hitung untukmemperkaya khazanah bahasa kita? Who knows, hati saya membatin.