Masih Ingatkah dengan Satuan ini
Transcript of Masih Ingatkah dengan Satuan ini
-
7/25/2019 Masih Ingatkah dengan Satuan ini
1/2
Masih Ingatkah dengan 'Jengkal,Hasta, Depa'?
Ada peribahasa lama yang berbunyi Diberi sejengkal, hendak sehasta.
Diberi sehasta, hendak sedepa yang menggambarkan perilaku yang
serakah dan tak pernah puas. Saya tertarik dengan istilah-
istilah usang jengkal, hasta, depa yang dahulu kala menjadi
alat ukur panjang di tanah melayu. Saya yakin, sebagian
besar dari kita sudah tak ingat lagi bagaimana cara
mengukur dengan jengkal, hasta atau depa. Pun dahulu ada
ukuran dim dan elo yang sekarang hampir-hampir tak
pernah dipakai orang lagi.
Istilah jengkal, hasta, depa adalah cara mengukur panjang
dengan menggunakan lengan kita yang dalam bahasa
Inggris disebut dengan Malay cubit (cubit= lengan). Satu
jengkal adalah ukuran panjang rentangan dari ujung jempol
Gustaaf Kusno
/gustaafkusno
TERVERIFIKASI (BIRU)
A language lover, but
not a linguist; a music
lover, but not a
musician; a beauty
lover, but not abeautician; a joke lover,
but not a joker !
Married with two
children, currently
reside in Palembang.
Selengkapnya...
http://www.kompasiana.com/gustaafkusnohttp://www.kompasiana.com/gustaafkusnohttp://www.kompasiana.com/gustaafkusnohttp://www.kompasiana.com/gustaafkusnohttp://www.kompasiana.com/gustaafkusnohttp://www.kompasiana.com/gustaafkusnohttp://www.kompasiana.com/gustaafkusnohttp://www.kompasiana.com/gustaafkusnohttp://www.kompasiana.com/gustaafkusnohttp://www.kompasiana.com/gustaafkusnohttp://www.kompasiana.com/gustaafkusnohttp://www.kompasiana.com/gustaafkusno -
7/25/2019 Masih Ingatkah dengan Satuan ini
2/2
dan ujung kelingking. Satu hasta adalah ukuran panjang dari siku sampai ke ujung jari
tengah (kisaran 45-56 sentimeter), sedangkan satu depa adalah panjang yang diukur dari
ujung jari ke ujung jari lain dari kedua lengan yang direntangkan (didepang). Dalam bahasa
Inggris satu depa disebut dengan one fathom. Karena ukuran lengan dan jari setiap orang
berbeda, maka tidak ada padanan yang eksak dengan sistem metrik dan hanya bersifat
kira-kira saja. Dalam literatur Melayu kuno, pengarangnya selalu menggunakan istilah-
istilah ini untuk melukiskan panjang sesuatu benda, misalnya pada kalimat dalamnya
sungai itu kira-kira tiga depa.
Saya teringat moto Jenderal Soedirman yang terkenal yaitu Sejengkal tanahpun tidak akan
kita serahkan kepada lawan, tetapi akan kita pertahankan habis-habisan. Dalam bahasa
Jawa sejengkal disebut dengan seki lan dan nampaknya masih banyak dipakai dalam
wacana masyarakat yang berbahasa Jawa. Disamping istilah-istilah panjang di atas, ada
pula ukuran panjang d im. Kata dim ini diserap dari bahasa Belanda duim yang makna
harfiahnya adalah jempol. Jadi ukuran dim ini kurang lebih sepanjang ibu jari kita dan
dalam bahasa Inggris dinamakan dengan inch(inci). Ada pepatah dalam bahasa Belanda
yang kira-kira sama dengan ucapan Jenderal Soedirman yaitu geen duim gronds wijken
(tak seinci pun menyerahkan tanah kita).
Dalam buku bacaan lama, saya masih teringat sering menjumpai kata el o. Istilah ukuran
panjang elo ini juga mengadopsi dari kata Belanda el yang dalam bahasa Inggris disebut
dengan yard. Satu elo (satu yard) kira-kira sepanjang 91 sentimeter. Namun standar
ukuran elo (di KBBI disebut dengan ela) bisa bervariasi tergantung dari negara yang
menggunakannya. Satu ela bisa juga disetarakan dengan panjang 0,688 meter.
Di samping ukuran panjang usang, kita dulu juga mengenal ukuran volume usang. Tercatat
ada istilah gantang seperti pada peribahasa bagai menggantang asap. Satu gantang
setara dengan satu galon British (dinamakan juga imperial gallon) yaitu kurang lebih 4,55
liter. Satu gantang dapat dibagi menjadi empat cupak dan satu cupak dapat dibagi lagi
menjadi empat centong. Saya jadi teringat kebiasaan kita mengatakan air mineral dengan
air galon. Mungkinkah istilah ini kita tukar saja dengan air gantang, hitung -hitung untukmemperkaya khazanah bahasa kita? Who knows, hati saya membatin.