Memahami Hukum Karma

80

Click here to load reader

Transcript of Memahami Hukum Karma

HAKEKAT U T A M A DAN SATU-SATUNYA C A R A L'NTUK MEMPERBAIKI NASIB

M E M A H A M I H U K U M K A R M A , MERINTIS JALAN MENUJU PERBAIKAN NASIB

Yadisam labhate bijam Tadisam labhate phalam Kalyanakari ca kalyanam Papakari ca papakam Sesuai dengan benih yang telah ditabur Begitulah buah yang akan dipetiknya Pembuat kebaikan akan menerima kebaikan Pembuat kejahatan akan menerima kejahatan [Samyuta Nikaya, 1.293]

K A T A PENGANTAR Buku ini saya tulis sejak timbul ide hingga selesai memerlukan waktu selama 3 tahun, sebab utama ialah karena terlalu banyaknya tugas, baru menulls beberapa kalimat lalu tertunda lagi beberapa bulan, terkadang sampal setengah tahun. Demlklanlah antara menulis dan tertunda, setelah mendapat desakan yang terus-menerus dari banyak teman, baru setengah tahun belakangan ini, kubulatkan tekad, dan kuluangkan waktu benar-benar untuk menyelesaikan buku ini. Karena penulis bukan novelis dan tidak pandal mengarang, karenanya agak sulitlah menulls, tak dapat membuat varisasi kata dan kalimat, maka tulisan ini sangatlah sederhana dan diungkapkan secara apa adanya. Jadi apa yang ditulis dislnl benar-benar adalah hal yang sebenarnya. Saya hanya bermaksud mendasar pada pengalaman saya sendiri yang kusimpulkan, ditambah atas dasar pengamatan dari berbagai peristiwa yang terjadi, kemudian mendapatkan kesadaran atas maknanya, dengan sejujumya memberitakan pada kalian. Dalam buku ini saya hanya menulis 5 buah contoh nyata, pada hal fakta yang hendak saya tulis sangatlah banyak, semuanya adalah fakta yang benar. Banyak kasus yang sama, saya hanya memllih 5 buah kasus yang berlainan. Kelak bila perlu saya masih dapat menulls kasus-kasus yang agak istimewa. Buku ini merupakan hadiah untuk dibaca bukanlah untuk dijual, tujuannya ialah agar DISEBARLUASKAN, DIBAGIKAN PADA MASSA YANG BANYAK. Banyak dermawan yang Jell berita sejak jauhjauh hari sudah menyumbang dana cetak, namun disebabkan buku ini agak terlambat selesai menulisnya, dan maksud baik para dermawan tak dapat ditunda lama-lama, maka setelah mendapatkan persetujuan dari para dermawan, uang itu saya salurkan untuk mencetak bukubuku suci yang lain dan disebarluaskan. Dislnl saya menghaturkan banyak terima kasih yang setulus-tulusnya pada para dermawan, semoga kebajikan akbar dari Sang Buddha akan memberkahi kalian dan memberkahi umatnya. Semoga semua umat mendapatkan kesenangan dan kebahagiaan, kasih yang besar. Semoga semua umat terlepas dari penderitaan dan karma derita, kesedlhan yang tak terbatas.

Semoga semua umat selamanya tak menderlta dan mendapatkan kegembiraan, kesukaan yang terbatas. Semoga semua umat tak berpilih kasih namun adil. karuniayang tak terhingga Liu Ie Yung. Hong Kong 1984

II

DAFTAR

ISI i III

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI URAIAN RINGKAS TENTANG HAKEKAT UTAMA DAN SATUSATUNYA CARA UNTUK MEMPERBAIKI NASIB - MEMAHAMI HUKUM KARMA, MERINTIS J ALAN MENUJU PERB AIKAN NASIB BAB I : BAGAIMANA TERJADINYA BAIK DAN BURUKNYA NASIB BAB H : SIAPA YANG BERPERANAN POKOK MENGUASAI NASIB? APA HAKEKAT YANG POKOK DARI PERB AIKAN NASIB BAB IE : DAPATKAH MEMPERBAIKI NASIB DENGAN BERSUJUD MEMOHON KEPADA DEWA DAN SANG BUDDHA A. Apakah sebenarnyasikapsejati dari memuja Dewa dan Buddha itu? B. Apakah memuja Dewa dan Buddha identik dengan beramal? C. Berhasilkah kita memohon pada Dewa dan Buddha untuk mendapatkan rejeki dan harta? BAB IV : MENELITI DAN MEMILIH HONG SUI YANG BAIK, APA KIRANYA DAPAT MERUB AH NASIB YANG TELAH DITAKDIRKAN? BAB V : BERBAGAI CARA UNTUK MENANAM "BENIH KEBAIKAN" BAB VI : CARA YANG TERBAIK BAGI ORANG MISKIN DALAM "BERAMAL, MENANAM BENIH KEBAIKAN" BAB VII : MENGAPA PERBUATAN BAIK MENEMUI HASIL KARMA YANG TIDAK SEB ANDING DENGAN APA YANG TELAH DEPERBUAT BAB VIII : PENAMPILAN BEBERAPA KISAHNYATA YANG TERJADI BAGI PELAKU YANG TELAH MERUBAH/ MEMPERBAIKI NASIB YANG TELAH DITAKDIRKANA. Dengan keinginan dan ickad yang kuat, dengan manusia sebagai faktor pembuat nasib. mcnolong pcr-

1 2

6

11 11 13 14

17 20

24

33

T7

III

kawinan yang gagal dan bahkan menolong nyawa suaminya B. Sebuah kisah tentang merebui kembali nyawa sendiri dari tangan Dewa Maut C. Sebuah kisah tentang orang yang kurang leguh tekadnya, putus ditengah jalan D. Sebuah kisah tentang mendapat karunia dari akibat beramal, membantu melepaskan makhluk hidup Membaca Keng, melepaskan makhluk hidup merubah nasib buruk orang tua dan memperpanjang usia mereka : CARA TERBAIK UNTUK MENGHAPUS DAN MERUBAH NASIB BURUK MENJADI NASIB BAIK... 1. 2. 3. 4. 5. 6. Anak yang matanya bcrkedip-kedip Keinginanhatinyaterwujudseluruhnya "Ibu, mengapa hari ini kamar menjadi terang? Baranganiikyangmemusingkankepala Kemanjuran dokter Kewibawaan menaklukkan kawanan momok dan seian E.

37 41 45

48

52

BAB1X

57 60 62 64 68 71 72

O

U R A I A N RINGKAS T E N T A N G H A K E K A T U T A M A D A N SATU-SATUNYA C A R A U N T U K M E M P E R B A I K I NASIB M E M A H A M I H U K U M K A R M A . MERINTIS J A L A N MENUJU PERBAIKAN NASIB Banyak orang yang menghadapi rintangan dalam perjalanan hidupnya, kegagalan dalam usaha atau kegagalan dalam perkawinan maupun penderitaan penyakit. Bahkan ketika lagi banyak bencana dan halangan. mereka datang mencari saya untuk meramalkan nasibnya. menanyakan bagaimana kira-kira perjalanan hidupnya pada masa yang akan datang, kapan akan mengalami nasib baik. Bila hasil ramalan itu baik pastilah dengan senang hati ia mohon pamit. namun sebaliknya bila hasil ramalannya buruk, maka tampaklah wajahnya bermurung susah, kehilangan semangat. Telah belasan tahun saya meramal nasib orang, banyaklah sudah pengalaman saya, walaupun melihat banyak orang miskin mengalami keberhasilan, namun juga melihat lebih banyak orang sukses yang mengalami kegagalan. Terasa benar olehku bahwa manusia benar-benar terikat kuat oleh nasib yang telah ditakdirkan; segala sukses dan kegagalan, kegembiraan dan kesedihan, pertemuan dan perpisahan, berbagal macam pengalaman, kesemuanya dikendalikan oleh nasib dan takdir, sedikitpun tidak dapat meioloskan dirt dari nasib yang telah ditakdirkan. Tidak sedikit orang yang berusaha merubah nasibnya, namun lebih banyak orang yang tak tahu bagaimana dan apa prinsip utama untuk merubah nasib, dan memang tidak mendapatkan cara yang tepat, sehingga akhimya menjadi sia-sia belaka. Orang yang datang meramai nasibnya pada saya, bila mendapatkan hasil ramalannya buruk, umumnya bertanya : "Dapatkah ditolong?". Pertanyaan seperti ini sangat banyak diajukan dan dengan pasti saya akan menjawab : "Dapat!" Bagaimana merubah atau memperbaiki nasib yang telah ditakdirkan? Untuk menjawab pertanyaan ini, pertama-tama harus mengerti dulu bagaimana terjadinya "Nasib yang baik dan buruk" itu, dan yang lebih perlu diketahui ialah "Siapa yang berperan dalam menguasai nasib?"

'

1

BAB I B A G A I M A N A T E R J A D I N Y A B A I K DAN B U R U K N Y A NASIB Ada yang mengatakan bahwa : bayi yang begitu dllahirkan dan meninggalkan rahlm ibunya, lalu menangis, tatkala itu telah ditentukan nasibnya. Para peramal nasibJustru mendasarkan hari dan saat lahir itulah untuk meramal berbagal macam nasibnya. Bahagia tidaknya hidup ini sepenuhnya tergantung dari pemberian PENGUASA (pemeran pokok yang menguasai itu ternyata nasib manusia). Padahal jarak antara kaya dan miskin orang itu ternyata sangat besar kalanya. Jadi anugerah PENGUASA bukankah sangat tidak Adil? Bagi orang yang melarat, terkadang akan bertanya padaNya : "Mengapa orang lain berjaya dan selalu berhasil, sedangkan aku terlunta-lunta?" Bagi orang yang gagal dalam perkawinannya, dikala gelisah dan tak dapat tidur, iapun akan bertanya pada dirinya : "Mengapa orang lain hidup rukun dan bahagia sampai tua, sedangkan aku disiasiakan?" Bagi orang yang dirongrong penyakit. maka dalam penderitaannya dan dikala ia bertemu dengan orang yang sehat. iapun akan berguman pada dirinya : "Mengapa orang lain sehat dan berusia panjang, sedangkan aku menderita penyakit?" Bahkan ada orang yang membaca koran, melihat berita musibah tak terduga, sambil menarik napas panjang secara geremeng akan berkata : "Mengapa ia mendapatkan pengaturan Tuhan yang sedemikian tak mujumya?" Berbagal pertanyaan semacam ini, pada umumnya para nujum akan menjelaskannya dengan'TeorilM YANG WU SING". Katanya: "Hal Ini telah ditakdlrkan karena waktu lahir yang baik/jelek". Tetapi adakah orang yang mempersoalkan lebih jauh : "Mengapa ada orang yang waktu lahirnya baik, dan ada pula yang buruk? Apakah demikian tidak adilnya suratan takdir?". Untuk mempelajari sumber/cikalbakal teori "NASIB" Ini secara tuntas, harus mengerti "Tri Masa Karma" dalam ajar an Buddha. Apa hubungannya antara T r i Masa Karma" dengan "Nasib"? Ternyata teori nasib mendasarkan diri pada prinsip "sebab dan Akibat". 'Tri Masa Karma" merupakan satu-satunya cara untuk meneropong saat sebelum kelahiran pada masa kini, dapat dimengerti dengan jelas

tentang satu proses pergantian (siklus) ialah "sebab" pada sebelum kelahiran dimasa kini dan "Akibat" setelah dilahirkan. Demikianlah "Sebab dan Akibat" ini berlangsung , terjadilah "Masa Lalu" (masa sebelumnya), "Masa Kini (sekarang)" dan "Masa yang akan datang ". Demikianlah Hukum Ketiga masa ini, Jadi satu-satunya cara untuk memperbaiki nasib ialah berdasarkan hukum perputaran ini. Kitab "Sebab Akibat" dari agama Buddha memiliki 4 baris ayat suci yang paling bersifat prinsipil: " Untuk mengetahui sebab pada masa yang lalu, ialah melihat pada apa yang diterimanya pada masa kini, itulah Sebabnya. Untuk mengetahui akibat pada masa yang akan datang, ialah melihat pada apa yang telah diperbuatkan pada masa kini. itulah Akibatnya!". Tegasnya, benih apa yang anda tanam pada masa lalu, maka kini anda akan memetik buahnya. Dan benih apa yang anda tanam pada masa kini, maka pada masa yang akan datang anda akan memetik/menerima buahnya. Dalam ajaran Buddha, pada" Keng Su Cen Ie Yu Bo Se Suo Wen Cing" menguraikan dengan jelas tentang Hukum Karma. Dibawah ini kutipan dari beberapa makna yang telah diterjemahkan mengenai berbagal karma yang diterima: Dalam dunia terdapat pria dan wanita yang berhati kejam. Tangannya menggenggam senjata dan membunuh tanpa rasa kasihan, tanpa rasa menyesal. atau ia lakukan dengan sendiri maupun menyuruh orang lain sama saja Dosa dan Akibatnya. Setelah ia meninggal nanti ia akan dilempar kebawah neraka dan disiksa, setelah usai hukumannya, ia akan menjelma kembali sebagai manusia. Andaikan ia berwujud manusia ia akan berumur pendek. atau ia berpenyakitan, tak ada harihari yang gembira dan bahagia, "Karena Sebabnya Membunuh maka mendapat Akibat Berumur Pendek". Dalam dunia terdapat pria dan wanita yang berhati baik, tidak menggenggam senjata, tidak membunuh dan penuh dengan hati yang welas serta punya rasa menyesal. Kelak setelah ia meninggal. ia akan masuk ke Alam Dewa dan mendapatkan kebahagiaan, setelah jasa pahalanya habis maka ia akan lahir kembali dalam dunia dengan usia yang panjang. "Karena Sebabnya tidak Membunuh maka mendapatkan Akibat Berusia Panjang." Ada pula pria dan wanita yang menggunakan tongkat. dan batu, memukul dan melukai makhluk hidup, ketika ia meninggal dunia, maka ia akan disiksa dalam neraka, setelah usai hukumannya. ia akan lahir sebagai manusia dengan berpenyakitan. " Disebabkan karena melukai makhluk hidup, maka Akibatnya ia Berpenyakitan."

Ada pula pria dan wanita yang sering Umbul dendam. gusar dan sliik, banyak kesalahan dilakukan, ketlka ia meninggal dunia maka ia akan dlsiksa dalam neraka, setelah usai hukumannya la akan lahir kembali sebagai manusia dengan wajah yang buruk. "Karena Sebabnya Marah dan Dendam maka Akibatnya berwajah Buruk". Ada pula prta dan wanita yang melihat orang lain mendapatkan keuntungan atau mendengar orang lain mendapatkan sesuatu yang menggembirakan. lalu ia menggunakan kekuasaannya untuk menghalangi agar orang itu tidakbisa mendapatkannya. Ketlka ia meninggal dunia maka ia akan disiksa dalam neraka. setelah usai hukumannya. andaikan ia bisa menjelma kembali menjadi manusia. maka apa yang ia cita-citakan dan inginkan sering tak tercapai dan banyak halangannya. "Dengan Sebab Menghalangi Keberuntungan orang lain.ia mendapatkan Akibat Hambatan-hambatan dalam perjalanan hidupnya". Ada pula pria dan wanita yang tidak mau menghargai orang yang seharusnya la hargai dan hormati. yang seharusnya ia rawat tetapi tidak ia rawat. sering timbul tinggi hatl dan sombong, ketika ia meninggal dunia. maka ia akan disiksa dalam neraka. setelah usai hukumannya. andaikan ia bisa menjelma kembali sebagai manusia. pastilah ia akan menjadi orang rendah dan tidak dihargai orang. "Disebabkan oleh tidak menghargai orang lain dan Sombong. ia mendapat Akibat menjadi orang yang Rendah dan Hina." Ada pria dan wanita yang menghargai dan menghormati orang yang seharusnya ia hargai dan hormati. orang yang seharusnya ia rawat dan ia merawatnya. dengan senang hati dan tidak sombong. ketika ia meninggal dunia. maka ia akanmasukke Alam Dewa. setelah usai karma hidup di Alam Dewa. ia akan lahir kembali sebagai manusia, maka ia akan mendapatkan penghargaan. "Dengan Sebab Menghormati dan Menghargai orang lain, maka mendapatkan Akibat Dihormati dan Dihargai". Ada pria dan wanita yang berhati kikir, ia tidak mau membantu dengan materi pada orang miskin. pun tdak mau mengobati dan memberikan obat pada orang sakit lagi miskin. atau ia sering berhati tamak ingin memiliki harta orang lain, maka ketika ia meninggal dunia ia akan disiksa dalam neraka. setelah usai hukumannya andaikan ia bisa lahir kembali sebagai manusia, ia akan hidup miskin dan susah. "Dengan Sebab Kikir dan Tamak, maka mendapatkan Akibat Kemiskinan." Ada pria dan wanita yang bermurah hati sering membantu orang miskin dengan materi dan sandang pangan, sering mengojpati orang

sakit lagi miskin, tidak tamak dan tidak ingin memiliki harta orang lain, ketika ia meninggal ia akan masuk ke Alam Dewa. Setelah usai jasa pahala karma baiknya, maka ia akan lahir kedunia sebagai manusia. dengan harta yang melimpah. "Dengan Sebab tidak Kikir dan Tidak Tamak maka akan mendapatkan Akibat Kekayaan dan Kemuliaan". Demikianlah beberapa contoh yang kupetik dari parita (keng) tersebut diatas. Jelasnya, uraian tentang Hukum Sebab Akibat ialah: Apa yang kau tanam itulah yang akan kau petik, yang membunuh akan berumur pendek, yang berhati kikir dan tamak pastilah melarat. Yang tidak menghargai orang lain mendapatkan akibat menjadi manusia rendah dan hina, yang melukai makhluk hidup menerima karma berpenyakitan. yang menghalangi keberuntungan orang lain, ia mendapatkan halangan dalam perjalanan hidupnya. Hukum karma itu adalah ADIL dan semua balasannya adalah disebabkan oleh perbuatan kita sendiri. Selain itu Hukum Perputaran (siklus) dalam karma masih banyak lagi bagian-bagian yang lain, misalkan siklus saling balas dendam, balas budi dan terima budi dan sebagainya. Tak sedikit pula perputaran karma yang berwujud pada masa hidup ini. Perbuatan balk atau buruk yang diperbuat pada masa hidup ini, langsung mendapat balasan pada masa ini. Perbuatan baik akan menerima baik, dan buruk akan menerima yang buruk. Ada pula yang setelah lewat beberapa masa kehidupan barulah menerima karmanya, hal ini akan ditentukan oleh banyak atau sedikitnya karma baik atau buruk yang ia kumpulkan.

5

BAB II SIAPA Y A N G BERPERANAN P O K O K M E N G U A S A I NASIB? A P A H A K E K A T Y A N G P O K O K DARI PERBAIKAN NASIB Siapakah sebenarnya penentu nasib? Benarkah Thian! Tuhan telah menetapkan nasib manusia ada yang kaya dan miskin, ada yang mulia dan hina? Padahal dalam Hukum Perputaran Karma telah dengan jelas menerangkan pada kita: Penentu nasib yang sejati tak lain dan tak bukan adalah dirt kita sendiri. Sebab semuanya adalah perbuatan kita dan ditanggung oleh kita sendiri. Pada masa ini anda berhati kejam, membunuh makhluk hidup, hal itu telah menentukan bahwa pada masa yang akan datang anda akan berusia pendek, atau banyak penyakit. hidup tanpa ketentraman dan kegembiraan. Pada masa ini anda berusaha sekuat tenaga menghalangi keberuntungan/kepentingan orang lain, ini telah menetapkan nasib anda di masa mendatang penuh hambatan/halangan dalam perjalanan hidupmu. Pada masa ini anda bersikap sombong dan sering menghina orang lain, hal ini telah menetapkan nasib anda pada kelahiran di masa yang akan datang sebagai orang yang hina dina. Pada masa ini anda berhati Jahat dan kikir tidak mau menolong yang sakit dan miskin, ini telah menetapkan anda pada kelahiran di masa yang akan datang bernasib miskin dan menderita. Pada masa ini anda bermurah hati, sering membantu baik moril atau material pada si miskin dan si sakit, ini telah menentukan pada masa kelahiran yang akan datang anda bernasib kaya dan mulia. Jadi semuanya ini adalah anda sendirilah yang telah menetapkan nasib anda sendiri. Siapa lagi kalau bukan kita sebagai Penentu Nasib itu! Siapapun tidak dapat memaksakan nasib pada anda, semuanya adalah perbuatan sendiri dan dialaminya sendiri. Dan nasib anda pada masa ini adalah perputaran karma yang anda perbuat pada kelahiran di masa yang lalu, ini adalah nasib yang telah anda tentukan sendiri. Banyak orang bertanya pada saya: "Di masa ini aku berhati baik. sering membantu orang lain, tetapi mengapa aku bernasib buruk dan malah sering dibenci orang lain?" Tak sedikit pula yang berkata :"Pada masa ini aku telah beramal banyak, dan selalu bersikap baik pada

6

orang lain, mengapa nasibku tetap banyak halangan? Sering kulihat orang lain berhati kejam, bahkan dengan segala cara untukmerugikan kepentingan orang lain demi keuntungannya sendiri, mengapa ia semakin jaya ?" Sebenarnya apa yang diperbuat sekarang belum tentu akan segera menerima akibatnya. ada yang setelah masa tuanya barulah menerima akibatnya, kebanyakannya diterima pada masa kelahiran yang akan datang. Dan apa yang diterimanya pada masa sekarang, justru kebanyakan adalah "BEN1H" atau "SEBAB" yang telah ia tanam pada masa yang lalu, tepatnya seperti hutang-piutang. Pada masa kini orang berbuat baik. sebaliknya malah ia dibenci, ini disebabkan karena ia pada masa yang lalu berbuat serupa, membalas kebaikan dengan kejahatan. jadi ia telah ber "HUTANG" pada masa yang lalu, pada masa kini ia akan merasakan hal yang serupa, artinya membayar Hutangnya. Setelah hutang ini impas, barulah ia akan menerima balasan karma "Berhati Baik". Pada masa ini Jalan hidupmu banyak hambatan, ini justru disebabkan karena kamu pada kelahiran di masa yang lalu, sering menggunakan berbagai cara untuk merugikan kepentingan orang lain dan itulah sebabnya kamu Berhutang, setelah hutang itu lunas, barulah menerima balasan karma baik yang sesual dengan perbuatan baik yang telah kamu perbuat. Orang yang kini kaya dan jaya, ini disebabkan pada masa kelahiran yang lalu telah menanam benih kebajikan dan pada masa kini ia menerima karma baiknya. bila "karma baik" ini telah usai, barulah ia akan menerima pembalasan "Berhati Kejam", "Merugikan orang lain" yang telah ia perbuat pada masa ini. Bila HUTANG yang dibuatnya pada masa yang lalu itu besar, maka waktu pelunasan "HUTANG" Juga lebih lama, jika "HUTANG" pada masa lalu itu ringan, maka masa pelunasan "HUTANG" menjadl lebih pendek. Ini adalah sangat adil. Jadi waktu perputaran balasan karma itu tidak sama, ada yang dalam beberapa tahun dimasa ihi sudah menerima, ada yang setelah beberapa puluh tahun, ada pula yang menerima di masa kelahiran mendatang, ada pula yang setelah 2 atau 3 masa kelahiran yang akan datang barulah ia mendapatkan balasannya. Jangan lupa sebuah Hukum Perputaran yang sangat penting: orang yang menanam terlalu banyak "BENIH KEJAHATAN", maka disebabkan karena HUTANG yang sangat berat. maka kemungkinan orang ini akan dilahirkan sebagai Hewan Bertanduk pada masa mendatang, kemungkinan akan melalui karma hewan untuk beberapa

masa kelahiran. barulah la akan lahir sebagai manusia lagi. Terkadang timbul pula gejala "Menctralisir" Hukum Perputaran kaima, misalnya: Benih kebajikan yang ditanam pada masa kelahiran yang lalu, seharusnya pada masa ini ia akan menerima rejeki selama 10 tahun, namunkarena pada masa ini iamenanam BENIH KEJAHATAN, Mai ini mengakibatkan rejekinya berkurang beberapa tahun. Sebaliknya j&a pada masa lalu telah menanam benih kejahatan, seharusnya pada masa ini harus menerima karma Jeleknya beberapa tahun, tetapi pada masa ini ia telah banyak berbuat kebajikan, maka hukuman karma itu akan berkurang pula beberapa tahun. Jlka kebajikan yang dilakukan pada masa ini terus bertambah. inlpun dapat menghapus akibat dari karma kejahatan yang diterimanya. Cara "Menambah dan Mengurangi*' semacam ini haruslah dllihat dari mana yang lebih berat antara KebaJikan dan "Kejahatan", hal ini dapat diibaratkan seperti timbangan. Inilah hakekat dari pada "Nasib aku sendiri yang membuat, rejeki aku pula yang mohon". Mi pula dasar pandangan (cara) memperbaiki nasib. Jlka kita telah mengetahul bahwa pada masa lalu itu, kita, balk secara sengaja maupun tidak telah melakukan kebajikan atau kejahatan, maka hal ini akan menentukan karma yang ditertma pada masa kini. Kita harus secepatnya sadar bertobat, segera menambah perbuatan kebajikan, agar bagian "Kebajikan" lebih cepat bertambah dan lebih cepat mengurangikarma kejahatan, kemudian terus menerus menambah kebajikan, agar kita secepatnya bisa menerima karma keba&an. Inilah satusatunya cara untuk memperbaiki nasib. Pada waktu dinasti Ming ada seorang yang "Pandai" memperbaiki nasib dirinya. Namanya Yues Uauw Fan. Dengan cara tak hentihentinya melakukan kebajikan ia telah merubah nasibnya yang "Berusia Pendek", 'Tak berketurunan" dan "Tidak Berpangkat Tin^"^hingga kelak ia menjadi suri teladan bagi orang yang hendak memperbaiki nasib. Yuen Uauw Fan adalah orangTiongkok Selatan. Pada masa muda hidupnya sangatlah miskin, nafkahnya didapatkan dari ketabiban. Suatu hail ia pergi ke kuil Tse Yin She dimana ia bertemu dengan seorang yang sudah tua, yang bermarga Khong. Orangnya berwajah luar biasa seperti dewa dan temyata pandai nujum. Lalu tuan Yuen mefigundang bapak tua ini ke mmahnya. Pertama anggota keluarganya yang diramal. Temyata sangat cocok. Barulah giliran dirinya sendiri. Bapak Khong ini temyata sedikitpun tidak ceroboh, ia ramalkan bahwa tuan Yuen pada ujian di kabupaten akan mendapat nomer,f H

S

m P

(ranking) ke 14, pada ujian dl tlngkat propinsi menduduki ranking ke 71, pada tlngkat nasional menduduki ranking ke 9. namun ia hanya berpangkat kecil selama 3 tahun. usianya akanberakhir pada tanggal 14 bulan delapan ketika la mencapal umur 53 tahun dan tak memperoieh anak. Pada tahun kedua. semua tlngkat ujian yang diramalkan ternyata cocok sekali. Telah lewat lag! 20 tahun, semua yang balk maupun yang buruk yang diramalkan oleh pertapa Khong tak ada yang meleset Karenanya tuan Yuen sangat yakin dan percaya bahwa semua keberuntungan dan kenaasan dalam hidup manusia telah ditakdirkan. sedikitpun tak dapat dipaksakan. Selanjutnya ia tidak lag! berilusi. segalanya ia pasrahkan pada nasibnya. Akhirnya karena suatu urusan penting tuan Yuen pergi ke gunung Lew Shia dekat Nan King, dimana ia bertemu dengan seorang rahib Yin Ku Tan Se. Beliau telah menjelaskan tentang Hukum Karma, diterangkan pula tentang "Nasib kusendiri yang buat. rejeki kusendiri yang mohon". Dan beliau menganjurkan serta mendorong tuan Yuen janganlah menjadi si kerdil yang pasrah pada nasib. Setelah mendapatkan penjelasan dari Yin Ku Tan Se, tuan Yuen sadar akan dlrinya. Ia bertekad merubah nasib buruknya. sehingga ia berlutut di hadapan patung Buddha. Dengan sujud la mengakui semua dosa-dosanya dan berjanji akan merubahnya, kemudian ia berjanji akan melakukan 3000 buah kebajikan dan mohon kenaikan pangkat. Selanjutnya ia mencatat semua laku kebajikan dan kejahatan yang dilakukan. Tidak sampai 2 tahun walaupun 3000 buah kebajikan belum tercapai, dia sudah mendapat kenaikan pangkat. Sekarang fakta membuktikan bahwa ramalan pertapa Khong tidak lag! tepat. Namun tuan Yuen kurang tekun melakukan amalnya. Setelah lewat 10 tahun ke 3000 buah amal kebajikan baru tercapai dan la telah mendapat kenaikan pangkat lagi. Hal ini telah menyadarkannya akan keuntungan memupuk dan melakukan kebajikan. Karena itu ia bersumpah akan melakukan lagi amal kebajikan sebanyak3000buah. mohon dikaruniai anak. Dan benar. belum lagi setahun isterinya melahirkan seorang putra. Isterinyapun sangat bijaksana, dengan raj in membantu suaminya menolong fakir miskin, atau melepaskan makhluk hidup. tiap hari raj in membaca Keng. meluaskan amal kebaikan. terkadang dalam satu hari bisa mencapal 10 buah kebajikan yang dilakukan. sehingga 3000 buah amal kebajikan tidak sampai 3 tahun telah terpenuhl. Selanjutnya mereka meneruskan amal kebajikan hingga mencapal sepuluh9

ribu b u a h leblh. T a n p a m e m o h o n perpanjangan usia. ternyata usianya t e l a h m e n c a p a l 7 4 t a h u n d a n p u t r a n y a t e l a h l u l u s sarjana. m e n j a b a t pangkat penting d a l a m proplnsl. Demlklanlah klsah nyata tuan Y u e n y a n g beranl bertobat dan d a l a m j a n g k a p a n j a n g t i d a k b e r h e n t i m e l a k u k a n a m a l kebaj i k a n h i n g g a dapat m e r u b a h "Nasib Buruk" y a n g telah ditakdirkan. Ini m e r u p a k a n cermin bagi orang-orang masa kini dan selanjutnya untuk mempelajari t e n t a n g N a s i b . s e k a l i g u s m e m b u k t i k a n b a h w a d e n g a n raj i n m e l a k u k a n kebajikan dapat m e n c i p t a k a n nasib baru b a g i dirinya sendiri.

10

BAB in D A P A T K A H MEMPERBAIKI N A S I B D E N G A N BERSUJUD M E M O H O N K E P A D A D E W A DAN S A N G B U D D H A Banyak orang yang bersujud memohon perlindungan dewa dan Buddha, ada pula yang memohon banyak rejekl. memohon banyak keuntungan, memohon mendapat anak. memohon penyembuhan dari penyakit. memohon mendapat jodoh. bahkan ada yang memohon memperpanjang usianya. Dapatkah permohonan mereka dikabulkan? Jika dapat terkabul. bukankah dengan cepat nasibnya dapat diperbaiki? Persoalan ini banyak orang meragukannya. Untuk menyingkap tabir ini. kita harus lebih dahulu mengerti 3 hal: A. Apakah sebenarnya sikap sejatl dari memuja Dewa dan Buddha itu? Di Hong Kong, setiap tahun menjelang hari besar kelahiran dewa atau Buddha, banyak orang membanjirt kelenteng dan vihara. misalnya Kwan Im. Kelahiran Seribu Buddha. Kelahiran Locu. kelahiran Che Kung dll; misalkan tiap Cia Gwe Je It tahun baru Imlek memuja Huang Ta Sien, Cia Gwe Je Sa memuja Che Kung, dll. Demiklan banyaknya arus manusia. kebanyakan mereka tak lain tak bukan bertujuanmemohonberkah, selamat. rejekl dan kelarisan atau memohon kesembuhan penyakit, mohon jodoh anak bahkan mohon berumur panjang. Saya percaya bahwa para umat ini 80% benar-benar bersujud. tetapi berapakah darijumlah mereka yang benar-benar mengerti makna "KEYAKINAN YANG SESUNGGUHNYA" memuja Dewa dan Buddha. Jika anda membunuh orang, merampok. atau menjual narkotik. setelah berhasil lalu membeli dupa. sajian-sajian, lilin, kertas sembahyang dll dan dengan sangat sujud memohon Dewa dan Buddha "Mellndungi", apakah beliau akan mengabulkannya? Jika biasanya anda tidak beramal, sepersenpun tidak pemah menderma pada orang miskLn dan sakit. waktu memuja Dewa anda menyediakan sesaji yang banyak, memohon usaha usaha maju dan untung banyak, maka biarpun lutut dan kepalamu sampal lecet berdarah berlutut danmemanggutkankepala, apakah Dewa yang Jujur dan tidak egois mau menerima "Suapan"mu ?. Atau anda biasanya berbuat sedikit kebaikan, tetapi juga melakukan banyak kesalahan 11

dan kejahatan atau biasanya sangat egois. tidak p e m a h m e m i k i r k a n kepentingan u m u m , tidak p e m a h menolong orang yang terdesak kesulitan atau d a l a m otakmu hanya penuh dengan g a g a s a n buruk. g e m a r m e r u g i k a n o r a n g l a i n u n t u k k e u n t u n g a n diri s e n d i r i . m a k a b a g a i m a n a p u n e n g k a u b e r s u j u d d i h a d a p a n D e w a dan B u d d h a , hasilnya t e t a p l a h sia-sia b e l a k a . T i d a k sedikit pria dan wanita y a n g dihadapan D e w a dan Buddha. begitu menyulut dupa. segera m e m o h o n perlindungan dan berkah, m e r e k a t i d a k p e m a h m a w a s diri t e n t a n g p e r b u a t a n s e h a r i - h a r i n y a . pantaskah mereka dillndungi Dewa dan Buddha ? S i k a p sejati u n t u k m e m u j a D e w a d a n B u d d h a , s e h a r u s n y a adalah atas dasar " K a g u m Mengindahkan" dan 'Terima K a s i h ' . Misalk a n a n d a m e m u j a K w a n I m P o Sat, a n d a h a r u s b e r p i k i r b a h w a P o Sat s a n g a t m e n g a s i h i kita s e b a g a l u m a t n y a , s e t i a p saat m e n d e n g a r k a n penderitaan d a n m e n o l o n g n y a . Kita h a m s dengan rasa "Kagum Mengindahkan dan Terima Kasih" merangkapkan tangan untuk mengh o r m a t i n y a . P u l a b i a s a n y a h a m s m e m p e l a j a r i k e w e l a s a n P o Sat, d e n g a n s e p e n u h h a t i ' T o Sat" b e m s a h a m e l i n d u n g i s e m u a m a k h l u k h i d u p d a n o r a n g y a n g sakit a t a u d a l a m k e s u l i t a n . J i k a a n d a dapat . m e l a k s a n a k a n n y a d a l a m j a n g k a w a k t u y a n g p a n j a n g . b i a r p u n anda tidak m e m u j a d a n minta perlindungan dari P O S A T . beliaupun akan tetap m e l i n d u n g i d a n m e m b e r k a h i m u . Misalkan anda memuja K w a n T e e , beliau adalah Dewa pengusir d a n P e n y i n g k i r k e j a h a t a n , B e l i a u t e r k e n a l j u j u r d a n setia. S e t i a p hari a n d a m e m b a k a r d u p a m e m o h o n a g a r K w a n T e e m e l i n d u n g i dirimu s e l a m a t b a i k d i r u m a h m a u p u n p a d a saat b e p e r g i a n , s e i s i r u m a h t e n t r a m , t a k a d a a r a l m e l i n t a n g d a n g a n g g u a n j a h a t m e n y e r a n g . tetapi b i a s a n y a a d a k a h a n d a m e n g u s i r p i k i r a n ' J A H A T ' a n d a dari d a l a m hati anda? A d a tidakkah anda mempertahankan "Kejujuran S e l a m a n y a " dalam hati? A d a t i d a k n y a m e l a k s a n a k a n t u n t a s "Setia"? J i k a dapat a n d a l a k s a n a k a n . m a k a hati anda d a n K w a n T e e telah saling berkait, dengan sendirinya K w a n T e e a k a n m e l i n d u n g i m u . M a k a , tatkala anda m e m b a k a r d u p a memujanya, rasa " K a g u m M e n g i n d a h k a n dan Terima Kasih" akan timbul dengan sendirinya. Y a k i n l a h b a h w a s e m u a a g a m a adalah sama, tatkala kau berdoa pada Y e s u s , seharusnya d e n g a n p e n u h rasa "Kagum M e n g h o r m a t i dan T e r i m a K a s i h " . s e b a b Y e s u s m e n g o r b a n k a n dirinya d e m l m e n o l o n g umat manusia, s e d a n g k a n biasanya adakah anda menjadikan Yesus sebagai suri teladan, m e n y u m b a n g k a n "KASIH" pada manusia?.

12

Pada suatu hari. aku pergi keluar kota dengan naik sebuah taxi. Kuperhatikan sopir taxi dalam memilih jalur. membelok dan mendahului kendaraan lain tidak pemah mengalah, sangatlah egois. Lebih eelaka perhatian sopir ini selalu ditujukan pada punggung pejalan kaki wanita yang ada di trotoar. dan mulutnya tidak habis memuji. Orang semacam ini. egois dan selalu merugikan orang lain. Pikiran buruknya sangat mendalam. setiap saat maut mengancamnya, Justru pada dasboardnya tertempel Hu dari kelenteng Kwan Kung. Coba anda pikir. dapatkah Dewa KwanTeeyangberwatakjujur itu mau melindunginya? Ada orang berkata bahwa inemuja Dewa dan Buddha adalah memuja patung, ini adalah pandangan yang picik dan dangkal dari orang awam. Kita jangan dulu mempersoalkan "PATUNG" itu berisikan daya magic atau tidak. Jika anda dapat selalu memperingatkan dirt sendiri setiap saat menghadap "PATUNG" ini, agar anda tidak melakukan hal yang buruk. apalagi bila dapat menanamkan semangat menolong umat manusia dari "PATUNG" ini dalam hati sanubari anda. dan dengan bekal semangat semacam itu sebagai contoh menolong orang. maka anda telah menanarn bibit kebajikanyang tidak habis-habisnya. Karma baik yang anda terima tidak akan ada habisnya. Bukankah sangat dangkal dan picik pandangan yang mengatakan "MEMUJA PATUNG". B. Apakah memuja Dewa dan Buddha identlk dengan beramal ? Teringatlah aku kira-kira 4 tahun yang lalu ketlka melihatkan Hong Sui rumah tuan Chao. Ny. Chao tanpa henti-hentinya menceritakan betapa buruknya nasib rumah itu. Usaha sering gagal, orangorang dalam rumah dan dirinya berpenyakitan. putra sulungnya bergaul dengan teman yang buruk diluaran dan bila pulang ke rumah selalu membuat onar Setelah dengan sabar kudengarkan unegunegnya. dengan serius kunasehatkan agar ia banyak beramal, barulah dapat secara tuntas melenyapkan semua kesialan dalam rumah. Tak disangka setelah mendengar kata-kataku, dengan lantang ia membantah " Kau bilang aku tidak beramal ?Tiap hari kumemuja PO Sat, telah kujalankan selama 5-6 tahun, tak sedikit uang kubelanjakan untuk membeli dupa, lilin dan kertas sembahyang. sudah demikian banyak amal yang kukerjakan, mengapa tidak menerima karma yang baik?". Aku bertanya: "Engkau telah memuja Po Sat selama 5-6 tahun, adakah kau belajar pada Po Sat pergi menolong orang yang miskin dan sakit?" Ia menjawab: " Aku sendiri tidak beruang, bagaimana dapat 13

m e n o l o n g o r a n g lain?" A k u bertanya lagi:" Jika anda tak punya uang untuk membantu orang lain, p e r n a h k a h a n d a d e n g a n t e n a g a m e m b a n t u o r a n g lain?" S e t e i a h i a b e r p i k i r s e j e n a k , i a m e n j a w a b : ' T i d a k pernah". A k u b e r t a n y a lagi: ' P e r n a h k a h k a u m e m b e l i a y a m , b e b e k atau i k a n u n t u k d i s e m b e l i h ? ' ' J a w a b n y a : ' T e n t u saja a d a . t i d a k b o l e h k a h aku m e m a k a n n y a ?". A k u berkata:" Kau m e m p u n y a i uang untuk membeli ayam. bebek atau i k a n u n t u k d i s e m b e l i h d a n d i m a k a n . tetapi p e r n a h k a h anda m e m b e l i b u r u n g atau ikan untuk dilepaskan kembali?" Jawabnya: ' T i d a k p e m a h " . A k u b e r t a n y a lagi: " K a u m e m u j a P o S a t . p e r n a h k a h k a u m e m b a c a n a m a - n a m a B u d d h a a t a u kitab B u d d h a ( K e n g ) ?". I a berkata: " A k u tidak pandai membaca". A k u berkata: " Engkau tidak p e m a h mengeluarkan uang untuk beramal, tidak p e m a h mengamal dengan tenaga. tidak p e m a h membaca Keng Buddha untuk mengh a p u s d o s a . l a l u k a r m a b a i k a p a y a n g h e n d a k k a u dapat?". I a b e r k a t a : "Aku s e t i a p hart m e m o h o n p a d a P o Sat. M e m o h o n p a d a b e l i a u . pasti akan m e n e - r i m a k a r m a baik. Berbuat kebaikan pasti m e n e r i m a kebaikan". " P e r n a h k a h k a u b e r b u a t kebajikan?". "Aku m e m b a k a r d u p a d a n m e m u j a P o Sat, b u k a n k a h itu b e r b u a t k e b a j i k a n ? A k u b e n a r - b e n a r sujud". " B e r b u a t k e b a j i k a n ialah m e l a k u k a n hal y a n g m e n g u n t u n g k a n pada manusia. m a k h l u k hidup lain. Kau memuja Po Sat hanya untuk m e l i n d u n g i m u . B a g a i m a n a p u n engkau benar-benar bersujud, tidak d a p a t d i h i t u n g s e b a g a i b e r b u a t kebajikan". "Po Sat s e p e r t i s e o r a n g I b u . k e i n g i n a n h a t i N y a ialah s e m o g a s e l u r u h u m a t m a n u s i a t e r b e b a s dari lautan kesengsaraan. Jika anda dapat banyak berbuat kebaikan sesuai dengan k e h e n d a k n y a , dengan sendirinya beliau akan m e l i n d u n g i m u J i k a a n d a t i d a k d a p a t b e r b u a t s e s u a i d e n g a n k e h e n d a k N y a , hanya d a p a t t i a p hart m e n g h o r m a t d a n m e m u j a N y a . b a g a i m a n a p u n w e l a s asih, b e l i a u h a n y a t e r b a t a s s e k a l i m e l i n d u n g i m u " k a t a k u . P a n d a n g a n y a n g salah s e m a c a m ini, s a n g a t l a h u m u m d a l a m d u n i a ini.

C. Berhasilkah kita memohon pada Dewa dan Buddha untuk mendapatkan rejeki dan harta ?M e m o h o n p a d a D e w a d a n B u d d h a a g a r d i k a r u n i a i harta d a n rejeki, b a h k a n m e m o h o n p a n g k a t d a n a n a k , m e m o h o n j o d o h d a n t e r h i n d a r d a r i m a l a p e t a k a , m e m o h o n k e s e m b u h a n dari p e n y a k i t d a n b e r u s i a p a n j a n g , dll d e n g a n pasti d a p a t l a h b e r h a s i l .

14

Tetapi memohon pada Dewa dan Buddha itu ada syaratnya. "Syaratnya" ialah harus melakukan kebajikan dalam jumlah tertentu. Seperti telah diuraikan di muka, tuan Yuen telah bersumpah dihadapan Buddha akan melakukan 3000 buah kebajikan untuk mendapatkan kedudukan, kemudian bersumpah lagi melaksanakan 3000 buah kebajikan. kemudian terus melakukan kebajikan tanpa memohon berusia panjang. ternyata ia mendapatkan panjang usia. Dilihat dari situ berarti melakukan kebajikanmerupakan "Syarat" yang sangat penting. Jadi walaupun Dewa dan Buddha welas asih, tetapi tldaklah sembarangan memberikan berkah dan karunianya pada orang. Tegasnya dapatlah kita lihat bahwa Dewa dan Buddha tidak melanggar prinsip karma tentang" Siapa berbuat baik past! akan mendapatkan imbalan yang baik". Jadi kesimpulannya" Menanarn bibit baik mendapatkan buah yang baik. menanarn bibit yang buruk akan mendapatkan buah yang buruk pula" merupakan "KEBENARAN" yang abadi. Ada sebuah kisah nyata: Pada musim gugur yang lalu. aku berkunjung ke sebuah kuil untuk melihat sebuah upacara. Tatkala itu ada seorang ibu yang bemama Erl Ku sedang dengan sujudnya menyembah Dewa Lu Co memohon rejeki. Lu Co menulis sebuah sajakyang berlsi 5 buah kata padanya. Art! dari sajak itu kira-klra menghendakinya secepatnya melakukan kebajikan besar. selebih itu tidak ada petunjuk lain. Hal ini telah menjadi buah pembicaraan orang di sekitar tempat itu. Kesimpulan mereka ialah bahwa Erl Ku mungkin akan menghadapi malapetaka. karenanya mereka mengusulkan agar Erl Ku cepat memberikan "JANjr', jika selamat dilindungi Dewa. kelak akan memberikan sajian untuk berterima kasih. Biasanya Erl Ku memuja Dewa. Dengan cepat ia berlutut dihadapan altar dan berjanji. Seusal itu legalah hatinya dan dengan tenang duduk disamping. seperti orang lain yang duduk bersamanya. Erl Ku mengira setelah berjanji. maka tidak perlu merasa was-was lagi, semua aral melintang akan dihapus oleh Dewa Lu Co. Tetapi aku berpendapat bahwa persoalannya tidak semudah itu. Aku tidak tega lalu kukatakan padanya: "Dewa Lu Co menginginkanmu berbuat kebajikan besar, pastilah ada sebabnya. Jika anda hanya berjanji lalu menganggap urusan telah selesai. mungkin hal ini tldaklah akan menyelesaikan persoalannya. sebab "Berjanji" bukanlah berbuat kebajikan". Kata-kataku ini telah membuatnya tidakberkenan. Setelah menatapku. 15

ia berkata:"Kamu anak muda tahu apa? Berjanji tidak berguna? Lalu apakah yang berguna?". Aku mengerti banyak orang lebih suka mendengar kata-kata yang meniuji. Aku telah "menampamya" pastilah ia tidak senang. Lalu kukatakan padanya:" Melepaskan makhluk hidup adalah melakukan cara kebajikan yang terbaik. Dapatkah anda dihadapan Dewa melepaskan hidup-hidup beberapa ekor makhluk berjiwa? Jika dapat. hasilnya akan lebih balk dari pada memberikan janji". Oleh karena orang-orang di sekitarnya tidak mendukung katakataku, tentu saja akhirnya Erl Ku tidak menggubris kata-kataku, apalagi melakukannya. Peristiwa ini telah lewat 20 hari, akupun telah melupakannya. Pada suatu pagi, aku datang kembali ke kuil ini untuk mellhat upacara. Terdengar berita bahwa Erl Ku mendadak sakit keras, telah ditolong di rumah sakit, namun gagal dan iapun meninggal dunia. Berita itu datang demikian cepatnya, siapapun tidak menduganya, maka ramailah lagi pembicaraan dalam kelenteng itu. "Ia masih muda tapi telah tiada, usianya baru 50 tahun, dua hari yang lalu masih segar bugar". Katanya tatkala itu ada orang yang menyuruhnya- melepaskan makhluk hidup, ia merasa tidak senang Aku menariknapaspanjang. Seringkali orang menga takan memuj a Dewa dan Buddha adalah sebagai hal kepercayaan yang sesat. Orang yang mengatakan "SESAT' past! tidak mengerti "Kebenaran Key akinan" yang terkandung didalamnya. Bahkan orang yang memujanyapun kebanyakan tidak mengerti "Kebenaran Keyakinan" yang dikandungnya serta hakekat perputaran Hukum Karma. Tak heranlah bahwa Po Sat menganggap manusia benar-benar perlu dikasihani karena ketidakmengertiannya.

16

BAB IV MENELITI D A N MEMILEH H O N G S U I T A N G BAIK, A P A KIRANYA DAPAT M E R U B A H NASIB Y A N G T E L A H DITAKDIRKAN? Banyak orang dikala melihat famili dan temannya bernasib kurang mujur, akan menganjurkannya menata kembali Hong Suinya untuk memperbaiki nasibnya, benarkah begltu? Benar, dengan menata kembali Hong Sui dapat merubah si miskin menjadi kaya. merubah orang sakit menjadi sehat, dapat merubah pegawai yang tersendat karimya menjadi maju dan naik gaji, merubah perdagangan yang sering merugi menjadi jaya, bahkan suami istri yang sering bertengkar menjadi harmonis dan rukun . . Secara lahirlah, nampaknya Hong Sui dapat memperbaiki nasib. Tetapi. kebanyakan orang meremehkan kata mu tiara yang terkandung dalam filsafat: " Tempat yang baik dihuni oleh orang yang beruntung (Hok Qi)". Tegasnya, setiap tempat yang Hong Suinya baik, hanya dapat dihuni oleh orang yang Hok Qi. Sebaliknya, orang yang tidak mempunyai Hok Qi, tak mungkin bisa menempati sebuah tempat yang ber Hong Sui baik. Bagaimana mendapatkan Hok Qi itu? Hal ini pemah kuterangkan dimuka: 1. Pembawaan sejak lahir. 2. Diperoleh pada masa hidup ini dengan cara beramal yang banyak. Yang pertama adalah ketentuan masa yang sebelumnya, sedangkan yang kedua adalah tambahan pengisian kemudian. Pada hakekatnya. Hong Sui memperbaiki nasib hanyalah gejala permukaan saja, hal ini mempunyai dasar tertentu. Ada 2 sumber sehingga Hong Sui dapat memperbaiki nasibnya dan yang kedua karena kebajikan yang dipupuknya pada masa ini sehingga menerima karma kebaikan itu. Jadi pada dasarnya yang benar-benar dapat memperbaiki NASIB bukanlah Hong Sui, melainkan "SEBAB AKIBAT'. Sebab, baik ketentuan pada masa sebelumnya maupun kebajikan yang dipupuknya pada masa kini merupakan karma baik yang dihasilkan oleh penanam Bibit Baik. Sejak memperoleh ilmu keturunan telah 20 tahun kupelajari Hong Sui. Telah lama aku memperhatikan hal ini. Terkadang aku ingin dengan sekuat tenaga membantu si miskin yang pantas disimpatisi. 17

dengan cuma-cuma memeriksa Hong Sui rumahnya, dan member petunjuk padanya bagaimana mewiradati. meiiolak marabahaya, selalu memikirkan dengan cara-cara yang paling menghemat uang untuk memperbalkinya. Namun yang bersangkutan tidak tetap pendiriannya, bahkan mendengar atau lebih percaya uraian orang lain. Kadang-kadang tidak sesuai dengan cara untuk melaksanakannya, akhirnya aku hanya membuang-buang waktu dan pikiran. Hal ini disebabkan oleh karena terlalu sedikit ia menanamkan "Benih-benih Kebaikan". Tak sedikit orang yang diperantarakan teman mencariku untuk memeriksa Hong Sui mereka, dengan sepenuh hati percaya padaku dan akupun dengan senang hati dan sekuat tenaga membantunya. Tetapi terkadangpun menjumpai Hong Sui yang tidak dapat ditolong lagi. menjadi tidak berdaya. Ini disebabkan karena ia belum waktunya menerima Karma Kebaikan. Kira-kira 5 tahun yang lalu. aku berkenalan dengan seorang direktur bank. Usahanya berjalan dengan biasa-biasa saja. Kunasehatkan agar ia membongkar sebuah ruangan dan mempersempit pintu bank sebesar 20 inch!. Namun disebabkan pertimbangan praktis, ia tidak sampai hati merubah dan ini berlarut-larut sampai 3 tahun. usahanya tetap begitu saja. Kemudian atas nasehat beberapa orang sahabat lamanya dan dengan menghancurkan ruangannya. akhirnya iaterpaksamenghapuskan ruangan tersebut. Selanjutnya usaha bank itu kian maju. Setelah lewat 3 bulan, secara tergesa-gesa ia merubah pintu banknya. Sejak itu, sangat lancarlah usahanya, ia membuka pasaran diAfrika, kini dia kaya raya. Sayang setelah menjadi kaya, kian jaranglah ia berhubungan dengan teman-teman lamanya. Mengapa ia menunda hingga 3 tahun baru membongkar ruangan itu? Hal ini disebabkan karena saat jayanya belum tiba. Baru setelah teman-teman lamanya merusakkan ruangan itu. tibalah saat jayanya. Ada pula yang lebih aneh. Ada Hong Sui tempattinggal orangyang disebabkan pengaruh dari lingkungan luarnya, seperti jalan raya dan bangunan gedung didepannya. nasibnya bertahun-tahun seperti terpendam. Tetapi tatkala saat perubahan (akan menerima karma kebajikan). jalan raya dimuka rumahnya digusur DPU. atau ada bangunan gedung lain didirikan yang menghadang pancaran buruk dari gedung tadi. maka dengan sendirinya telah memperbaiki Hong Sulnya. Tentu saja tak sedikit pula Hong Sui yang balk, disebabkan oleh berdirinya bangunan-bangunan baru atau jalan layang atau jalan raya

18

yang dibuat, sebaliknya berubah menjadi Hong Suiyangjelek. Kesemua perubahan baik dan buruk, sebenamya tidak dapat melampaui prinsip "HUKUM KARMA". Jadi, "HONG SUI" adalah permukaan batang daun saja, "SEBAB AKIBAT' adalah sumber isinya.

19

BAB V BERBAGAI CARA UNTUK MENANAM "BENEH KEBAIKAN '1

B a g a l m a n a c a r a m e n i l a i b e s a r k e c i l n y a "Bibit K e b a i k a n " y a n g d i t a n a m . " M e n a n a m bibit b a i k a t a u b e n l h kebajikan" i a l a h m e l a k u k a n amal kebaikan. U m u m n y a orang-orang di Hong Kong, begitu berbicara s o a l " M e l a k u k a n a m a l k e b a i k a n " pasti m e n g k a i t k a n d e n g a n s e d e r e t a n p e n g e r t i a n : "Ini a d a l a h p e r s o a l a n y a n g d i l a k u k a n o r a n g kaya", "Hasil pendapatanku sedikit, b a g a i m a n a m u n g k i n m e l a k u k a n amal?". "Aku harus m e n d e r m a k a n uang ?" Ini adalah suatu kesalahan pengertian. m e n g a n g g a p "Melakukan a m a l k e b a i k a n " d i s a m a k a n d e n g a n " M e n g e l u a r k a n uang", h a r u s " M e n g e l u a r k a n uang", b a r u l a h b i s a " B E R A M A L " . P a d a h a l r u a n g l i n g k u p "Beramal" cukup luas, ada amal y a n g dengan mengeluarkan uang, m i s a l k a n m e n d i r i k a n r u m a h sakit, s e k o l a h , p a n t i p e r a w a t a n o r a n g u s i a lanjut, o r a n g j o m p o , p a n t i y a t i m p i a t u , m e m b e r i u a n g p a d a fakir miskin , mengpbati d a n m e m b e r i k a n obat secara cuma-cuma, m e m bangunjembatan danjalan, memberi penerangan lampu jalan, menyumb a n g k e p a d a korban b e n c a n a kelaparan dan bencana alam, bell peti mati bagi y a n g melarat, m e m p e r b a i k i dan mendirikan kuil dan vihara, m e n c e t a k buku-buku a g a m a untuk disebar luaskan secara gratis, m e m b e l l m a k h l u k h i d u p u n t u k k e m u d i a n d i l e p a s k a n , dll. A d a pula amal kebaikan yang tanpa "KELUAR UANG". misalkan tidak melakukan p e m b u n u h a n terhadap makhluk berjiwa (mengurangi dosa m e m b u n u h dalam dunia), menghapus d e n d a m kesumat p a d a o r a n g l a i n , m e n u t u p i k e j e l e k a n o r a n g lain b a h k a n h a n y a m e m p o p u l e r k a n k e b a i k a n n y a , m e n g h a p u s segala p e r t e n t a n g a n , m e n g u m a n dangkan kebajikan dan kebijakan. menyingkirkan batu-batuan pengh a l a n g d i j a l a n a n t e r m a s u k kulit p i s a n g , p e c a h a n b e l i n g . m e n y e b e r a n g k a n o r a n g t u a . a n a k k e c i l d a n p e n d e r i t a cacat; m e n g a l a h k a n t e m p a t d u d u k b a g i w a n i t a h a m i l d a n o r a n g tua; m e n o l o n g s e d a p a t m u n g k i n b a g i o r a n g y a n g m e n d e r i t a sakit d a l a m p e r j a l a n a n ; m e n g hibur dengan kata-kata bagi penderita penyakit berat d a n orang y a n g frustasl; m e m b a n t u t e r w u j u d n y a cita-cita s e s e o r a n g , m e m b a n t u o r a n g lain agar sanak saudara dapat berkumpul kemball; membicarakan sejarah d a n h i k a y a t a g a r o r a n g t e r b e b a s dari k e b o d o h a n d a n k e l a l i m a n ; menasehati orang m e m b u a n g kemakslatan dan agar menuju kepada k e b e n a r a n ; m e m a a f k a n k e s a l a h a n orang; secara s u k a rela m e m bacakan K e n g untuk orang lain untuk membantu menghindarkan

20

bencana; menasehati orang agar percaya pada hukum sebab akibat; menolong orang tanpa pamrih; menyumbang darah untuk menolong orang. dll. Jelaslah bahwa beramal tidak pasti harus "Keluar Uang". yang penting harus dengan "SUNGGUH"" hati mengerjakannya. "Beramal" sangat luas ruang lingkupnya. dimanapun terdapat "Pintu menanamkan kebajikan", terserah anda bersungguh "Hati" melakukannya atau tidak. Aku telah beberapa kali naik ferry berangkat dari kota Thay Ku menuju ke Cung Hwan, kudapatkan seorang karyawan ferry itu pada waktu kapal merapat ke dermaga, ia tidak bosan-bosannya menolong orang tua dan anak kecil menaiki atau menuruni ferry dan sikapnya ramah. tanpa terasa timbul dari hati sanubariku rasa horrnat. secara diam-diam dengan sorot mataku menyampaikan rasa hormat dan pujian. Melihat orang mengalahkan tempat duduk dalam bus. melihat orang membantu si buta menyeberangi jalan, aku menyampaikan rasa hormatku dengan sorotan mata. mereka tidak saja bermoral tinggi dan mengagumkan. sebenamya merekapun sedang menanarn benih kebajikan. Tidak jarang pula ada yang beramal baik tanpa diketahui orang lain dan tanpa terdengar orang lain, misalnya menyumbang si miskin tanpa menyebut namanya, secara diam-diam menghapus dendam kesumat orang lam, secara diam-diam menghindarkan orang lain dari bahaya, secara diam-diam merampungkan terwujudnya citacita orang lain dsb, benih kebajikan yang ditanamnya lebih besar, kebajikan yang dilakukan secara terpendam ini dinamakan IM TEK. Dalam kitab suci Buddha disebut: KEBAJIKAN TANPA WUJUD. Berbuat kebajikan ada perbedaan besar dan kecilnya, pada prinsipnya terbagi menjadi 2 macam: 1. Diukur dari 'Tingkat Kesungguhan Hati". Misalnya si kaya menyumbangkan uang 100 yen si miskinpun menyumbang 100 Yen. 100 Yen yang disumbangkan si kaya bagaikan sehelai bulu yang dicabut dari 9 ekor lembu. sebaliknya 100 Yen dari si miskin itu mungkinjatah makannya untukbeberapa hari. Oleh karenanya tingkat kesungguhan hati sangat jauh berbeda. biarpun sama-sama 100 Yen. sangat lebih besarlah amal yang diberikan si miskin. karma benih kebaikan yang ditaman jauh lebih besar. Jadi terkadang si miskin menyumbangkan beberapa puluh Yen akan lebih menang dari sumbangan beberapa ribu atau berpuluh ribu Yen yang dilakukan si kaya. Misalkan pula, A dan B dengan lingkungan hidup yang sama. memberikan sumbangan dengan jumlah yang sama pula. namun A 21

setelah memberikan sumbangan, hatinya sering mengingat-ingat, ia berharap segera mendapatkan imbalan dan sering punya rasa menonjolkan pahala dan ia senang akan hal itu. Sebaliknya B setelah menyumbang tidak pernah ada rasa menonjolkan pahala. tidak pula ada keinginan agar segera menerima karma, ia tetap rendah hati, hemat dan hati-hati serta ulet bekerja. Dengan demikian tingkat kesungguhan h ati A d an B ber du a sangatjauh berbeda, tentu saja karma yang mereka terima nantinya B lebih besar dari A Dalam kitab suci Buddha dikatakan: Tempat yang tak berpahala adalah pahala yang besar" artinya orang yang berhati tanpa pahala maka pahala yang dikerjakan adalah pahala nan besar. "Kesungguhan Hati" ialah 'TTTIK TOLAK", titik tolak dengan hati welas asih. Bagi orang yang cukup pembinaan imannya dan laku akhlaknya, titik tolak hati welas asih yang dipancarkan sangatlahjauh. Setlap kepala sekte agama yang benar, setiap kali pada awal kebaktiannya past! mempunyai harapan dan keinginan yang sama, ialah "Menyeberangkan umatnya, menolong umatnya terbebas dari lautan kesengsaraan". Hati welas asih yang agung ini, adalah pahala besar yang tak dapat dinilai dan diukur. Kini seluruh kebaktian agama Buddha dan Tao, pada waktu sembahyang semua pahala kebaktian tersebut dilimpahkan pada umatnya, memohonkan perdamaian dunia, bebas bencana panen balk agar umatnya hidup tentram sejahtera. Inipun perwujudan pancaran hati welas asih suatu hakekat pahala yang tak ternilai. Bagi orang yang mempelajari Buddhis dan Taois, pertapa yang bertekad mengamalkan kebajikan untuk merubah nasib orang agar lebih baik, harus memancarkan hati yang welas asih, bukan untuk dirinya, tetapi demi orang banyak, dengan tekun meluku danbertanam sedikit demi sedikit, lambat laun dengan sendirinya akan mendapatkan panen yang melimpah. 2. Diukur dari 'Tingkat Menerima Manfaat", misalnya kebajikan yang dilakukan A hanya seorang yang mendapatkan manfaat nya, sedangkan yang dilakukan B banyak orang yang mendapatkan manfaatnya. tentu sajaB lebih unggul dari pada A Misalkan pula C seorang yang cara hidupnya tidak benar. gemar berjudi dan perbuatan maksiat lainnya, hutangnya setumpuk. Lalu A dengan uangnya melunasi hutangnya sehingga C tertolong dari tuntutan hukum. Sebaliknya B dengan kata tuturnya memberikan pengarahan dan nasehat, sehingga C sadar dan berjalan di arah yang benar, dan selanjutnya C hidup

22

bahagia. A dan B sama-sama memberikan manfaat pada seseorang, menanarn karma balk, tetapi A hanya untuk sementara memberikan manfaat pada C. sedangkan B untuk selamanya memberikan manfaat pada C. Jelaslah pahala B lebih besar. Jadi belum tentu hanya dengan "UANG" barulah dapat melakukan arnal kebajikan. Kedua cara mengukur diatas itu masih dititik beratkan pada Titik Tolak Hati". Tegasnya, belum tentu hanya si kaya yang dapat berbuat amal. si miskinpun asalkan dengan "KESUNGGUHAN HATI" melakukannya, hasilnya akan melebihi si kaya. Jadi dengan "Mengeluarkan Hati" lebih berharga dari pada "Mengeluarkan Uang". Dan Yang Maha Agung juga memberikan rahmatNya pada orang yang dapat memberikan "KASIH'nya pada orang banyak. Inllah yang dikatakan bahwa Yang Maha Agung tidak memihak, yang penting ialah moral dan akhlak", disinilah letak Maha AdilNya.

23

BAB VI CARA TANG TERBAIK BAGI ORANG MISKIN DALAM "BERAMAL, MENANAM BENEEi KEBAIKAN"Kuperkenalkan beberapa amal besar yang tidak mengeluarkan uang atau h a n y a dengan mengeluarkan sedikit uang. "Beramal. m e n a n a m benlh kebajikan" sangatlah banyak caranya, tetapi b a n y a k perbuatan amal y a n g harus ada kesempatan barulah dapat dilakukan. M i s a l k a n m e n o l o n g o r a n g s a k i t , m e m b a n t u m e w u j u d k a n cita-cita o r a n g . m e n y e b e r a n g k a n s i b u t a d i j a l a n , dll. K e s e m p a t a n s e p e r t l i n i b e l u m t e n t u s e t i a p s a a t (hart) a d a . Jika a n d a b e r t e k a d m e m p e r b a l k l nasib. Janganlah "Menanti" datangnya k e s e m p a t a n ini. haruslah kita m e n g a m b l l inlsiatif, b e r u s a h a d e n g a n t a k h e n t i - h e n t i n y a " M e n a n a m b e n l h balk", b a r u l a h s e c e p a t n y a b i s a m e m p e r b a l k l n a s i b . Lalu b a g a i m a n a kita m e m i l i h cara "Beramal" y a n g sering dapat dilakukan, tanpa m e m b u a n g u a n g atau hanya d e n g a n m e n g e l u a r k a n sedikit u a n g d a n m e n d a p a t k a n hasil y a n g b a l k ? Beberapa c a r a dibawah ini dapat menghemat dan sangat m u d a h dilakukan:

1. MEMBACA KENG.Inilah cara terbaik tanpa biaya satu senpun, baik sikaya m a u p u n si miskin dapat melakukannya. Tetapi harus "KEPERC A Y A A N D A N T E K A D " . M e m b a c a Keng h a r u s d e n g a n penuh kep e r c a y a a n d a n kejujuran, terutama harus berlangsung lama, tak kenal lelah d a n putus dl tengah jalan, barulah bisa berhasil, m a k l n l a m a m e m b a c a K e n g m a k i n besar hasilnya. K e n g adalah perahu Buddha untuk menyeberangkan umatnya, membaca K e n g berarti naik perahu, j a d i dapat menyeberang ke tepi y a n g lain. Kekuatan K e n g tidak tampak, jika lama membacanya, d a p a t m e n g h a p u s d o s a dirt sendirt, j i k a m e m b a c a k a n u n t u k orang lain d a l a m j a n g k a lama, dapat m e n g h a p u s dosanya, agar ia mendapat bahagia. Kekuatan Keng dapat menghindarkan b e r b a g a i b e n c a n a d a n malapetaka, j u g a penyakit dan derita. dapat pula m e r u b a h naslb y a n g burukmenjadi jalan yang lapang. Dengan berbagai m a c a m Keng, yang kebanyakan mengan dungjanji dan sumpah Buddha dan Dewata, asalkan si pembaca m a u b e r s u n g g u h - s u n g g u h d a n jujur, l a m b a t l a u n a k a n terjadi 24

kontak. Buddha serta Dewata sesuai dengan janjl dansumpahnya akan memenuhl permohonan si pembaca. Misalnya dalam Keng Kwan Se Im Po Sat TA PEI CHOU (MAHA KARUNA DHARANI) pemah bersumpah dihadapan Hut Co Buddha Gautama, katanya : "Bila umat membaca Keng ini tetap jatuh berdosa ke tingkat tiga. aku bersumpah tidakmenjadi SADAR BETUL. Bila membaca Keng ini tidak melahirkan umat yang yakin akan Buddha, aku bersumpah tidak akan menjadi SADAR BETUL. Bila membaca Keng ini tidak mendapatkan Panna. aku bersumpah tidak akan menjadi SADAR BETUL. Bila membaca Keng ini, semua permohonan dalam hidup ini tidak mendapatkan hasilnya. aku bersumpah tidak akan menjadi SADAR BETUL". Jelaslah bahwa sumpah dan J an] i Kwan Se Im Po Sat atas Keng ini tidak ringan. Sebuah contoh lagi ialah Keng. dalam sebuah pertemuan di kebun. Hut Co Sidarta merasa iba atas umatnya yang banyak berdosa dan akhlak yang rendah, mudah terjerumus dalam kenistaan dan dosa pada kehidupan yang akan datang. maka diucapkanlah Keng Fo Mu Cun Thi Seng Chou." Bagi umat yang setiap hari membacanya dengan kesungguhan hati 100 kali lebih, lambat laun pasti terhindar dari malapetaka. akan bertambah rejekl dan panjang usia. Bagi yang setiap hari membaca lebih dari lOOx. setelah genap 49 hari, Pd Sat akan mengutus dua orang malaikat untuk melindunginya ke manapun ia pergi, sehingga terhindar dari segala bencana dan malapetaka. Bila membaca genap 900 ribu kali, dapat menghapus semua kelima maksiat dan 10 kejahatan. Lalu dalam Keng Mantra Tujuh Buddha Menghapus Dosa yang diciptakan oleh Hut Co untuk melenyapkan dosa berat umatnya baik yang dllakukan pada masa yang lalu ataupun masa kini. agar yang membaca terhapus dosanya. terhindar dari segala "Sebab Jahat beraklbat buruk". Kekuatan Keng itu tak terduga. berbagai hambatan perjalanan nasib manusia. pada dasarnya bersumber pada keadaan telah menanam" Benin Kejahatan" dan menerima karmanya. Sedangkan kekuatan Keng (Parita) dapat menghapus segala siklus "Benih Jahat". hingga dengan sendiilnya dapat merubah nasib buruk menjadi agak baik Ini salah satu di antara jalan penyelesaian yang tuntas

25

Cara membaca Keng yang terbaik ialah pada pagi hari setelah membersihkan tubuh, memasang dupa dan mulai mem baca (Sebelum kita makan tak ada hawa kotor yang melekat agak bersih). Bagi yang memuja dewata dan Buddha dalam ru mahnya, boleh membakar dupa dan berlutut serta membacanya. Bila tidak ada yang dipuja, dapat memilih sebuah tempat yang bersih, dimana kita berlutut dan membacanya, namun sebaiknya pergi ke Cetya atau vlhara yang terdekat. Bagi umat yang membaca Keng sebaiknya tidak makan daging sapi atau anjing (bagi yang makan daging lembu dan anjing, dengan mulut yang kotor lalu membaca Keng maka lebih berat dosanya). Sebaiknya setiap bulan Tionghoa tanggal 1 dan 15 tidak makan barang berjiwa atau sepuluh hari sebulan vegetans (setiap tanggal 1,8, 14, 15, 18,23,24,28, 29,30 bulan Tionghoa) Jika bulan kecil dapat diganti tanggal 27 atau enam hari pada setiap bulan (setiap tanggal 8, 14, 15, 23, 29, 30 bulan kecil di ganti tanggal 28). Bagi orang yang membaca Keng dapat memilih sendiri 1 atau 2 macam Keng sebagai pegangan yang lama, janganlah tamak banyak ragam, para pembaca harus dengan hati tenang dan sabar, kedua tangan bersembah, mata dipejam dan konsentrasi, jangan ingin cepat, membaca dengan suara perlahan, boleh pula membaca dalam hati. sambil membaca sambil mendengar dan mengendapkan setiap kata itu dalam hati. mencapal keadaan "Keluar dari mulut. masuk ke telinga. terpahat dalam hati". Lambat laun kekuatan Keng terukur dalam hati. dengan cepat akan bereaksi. Selesai Keng. terasa semangat kita bertambah, dalam hati penuh dengan kasih dan welas, sanubari kita terasa lebih cerah. Harus diperhatikan bahwa dalam membaca Keng harus membuang segala pikiran yang bukan-bukan. Memang pada permulaaimya kurang bisa berkonsentrasi. banyak pikiran mengganggu. harus setapak semi setapak melatih diri. lambat laun akan mencapal kata dan hati terpadu. Jika "Ada mulut tidak ada hati" atau "Mulut dan hati tidak bersatu", cara membaca Keng semacam ini biarpun sampai tenggorokan kita serakpun tidak akan berguna.

26

2. MELEPASKAN MAKHLUK HIDUP Selain membaca Keng. melepaskan makhluk hidup merupakan cara yang baik pula untuk memupuk kebajikan dan amal kebaikan. Manusia dalam dunia untuk menikmati hidangan yang lezat. berusahamemotong makhluk hidup sebanyakmungkin. Untuk kota Hong Kong saja setiap hari berbagai macam hewan yang dibantai dalam dapur dan pejagalan tidak kurang dari 1 juta. baik terdiri dari: lembu, babi. kambing. ayam, bebek burung. udang, kepiting, ikan laut. kerang. ular, kura-kura. dll. Hingga seluruh Hong Kong penuh dengan hawa pembunuhan dan dendam, roh dan rasa dendam dari makhlukberjiwa ini, lambat laun bertambah dan bertumpuk, tanpa sengaja akan mendatangkan marabahaya bagi manusia. Maha Guru Yuen Yin Tan She dalam sebuah sajak larangan membunuh berkata: "Bila ingin mengetahui pertarungan senjata dalam dunia, dengarkan suara pada tengah malam di pintu pejagalan". Jelas disini, bahwa manusia setiap hari membuat dosa. Para dokter kini telah mem buktikan bahwa banyak makan daging akan mendatangkan berbagai macam penyakit, terutama banyak makan hasil laut akan menderita berbagai macam penyakit aneh yang sulit disembuhkan. Kesemua dari kenyataan ini adalah hasil penyelidikan konkrit selama bertahun-tahun, yang terdapat dalam unsur berbagai macam karma yang tidak nampak, yang belum dapat dibuktikan secara ilmiah masih banyak sekali. Dalam masyarakat yang menitik-beratkan pada kenikmatan materi, umumnya orang telah kehilangan kesadaran. Hal ini merupakan bagian kehidupan manusia yang menyedihkan dan mengibakan. Namun bila ada orang yang dapat memperhatikan manusia dalam hal ini, anda sedikit demi sedikit mulai sadar dan ingat bahwa makhluk hidup/hewanpun mempunyai jiwa dan roh, mengapa manusia harus makan daging silemah secara paksa? Benarkah bahwa mereka dilahirkan untuk dibantai manusia? Tidak adakah hukum kehidupan alam bagi mereka? Tanpa memakan darah dagingnya, manusia tidak dapatkah hidup? Jadi, apakah manusia yang merupakan "Pimpinan semua makhluk" dibentuk atas dasar kelakuan yang sangat kejam ini ? Dari keadaan sengsara pada saat para hewan dibantai, telah cukup membuktikan dendam kesumat mereka pada manusia, pun telah membuktikan kelaliman manusia. Sebaliknya. bila ada orang yang dapat membuat mereka lolos dari kematian, mem27

b e r i k a n n y a s e b u a h j a l a n k e h i d u p a n . pastilah h a t l s a n u b a r i n y a akan sangat berterlma kaslh. lnlpun dapat menunjukkan k e w e las-asihan. Oleh karena itu, orang y a n g memperhatikan beramal telah m e l a k u k a n s e s u a t u d a l a m h a l ini: M E L E P A S K A N M A K H L U K H I D U P . M e l e p a s k a n m a k h l u k h i d u p b u k a n saja t e l a h m e m b e r i k a n k e s e m p a t a n b a g i m a k h l u k h i d u p l o l o s dari k e m a t i a n , i n i p u n b e r a r t i t e l a h m e m b e r i k a n Jalan u n t u k d i r i n y a " M e n g h a d a p i m a u t b e r t e m u k e h i d u p a n " ditinjau d a r i s u d u t m e n g h a p u s d o s a d a n m e n a n a m kebajikan. Hal y a n g tak berwujud mi tidak temilai, terutama bagi orang y a n g sedang menderita penyakit berat y a n g sering berdoa untuk kesembuhannya sangatlah penting. B e b e r a p a hal y a n g p e r l u d i p e r h a t i k a n d a l a m m e l e p a s k a n m a k h l u k h i d u p , m i s a l k a n m a k h l u k d a l a m air a s i n h a r u s l a h dil e p a s k a n k e l a u t a n . b a g i y a n g h i d u p d i d a l a m air t a w a r h a r u s l a h dilepaskan d a l a m air y a n g tawar (sungal). burung harus dilepaskan ke hutan, agar mereka kembali ke alam kehidupan dan penghidupan yang sesuai. Untuk melepaskan makhluk hidup sebaiknya memilih seb a n g s a i k a n , h a s i l l a u t / s u n g a i , b u r u n g . dll. H a r u s s e r i n g m e l a k u k a n s e b a i k n y a b e r j a n g k a t e r u s - t e r u s a n atau berjanji s e t i a p bulan m e l e p a s k a n berapa ekor untuk satu janji. tidak terbatas w a k t u , k i a n c e p a t k i a n b a i k , u s a i satu j a n j i d i t e r u s k a n j a n j i l a i n , seperti yang dilakukan tuan Y u e n Liauw Fan. M e l e p a s k a n m a k h l u k h i d u p t i d a k perlu b a n y a k k e l u a r uang. J i k a m e m a n g k e u a n g a n n y a tidak m a m p u , dapat dilakukan s e c a r a b e r t a h a p , t i a p h a r i m e n a b u n g 3 y e n atau 4 y e n , m a k a set i a p b u l a n d a p a t m e n a b u n g a n t a r a 9 0 s a m p a i 150 y e n , t e t a p i har u s l a h u a n g itu u n t u k d i p e r g u n a k a n s e s u a i d e n g a n k e i n g i n a n s e m u l a . h a r u s a d a t e k a d k e p e r c a y a a n hati.

3. BERJANJI TIDAK MAKAN MAKHLUK BERJIWA ATAU VEGETARIAN.I n i p u n satu c a r a b e r a m a l t a n p a m e n g e l u a r k a n u a n g , t e t a p i d i H o n g K o n g b e l u m t e n t u s e t i a p o r a n g d a p a t m e l a k u k a n . Ini har u s d i l i h a t dari p e r b e d a a n p e k e r j a a n d a n s i t u a s l s e t i a p o r a n g , h a r u s p u l a d i l i h a t k e k u a t a n j a n j i d a n t u j u a n j a n j i kita s e n d i r i . Berjanji t i d a k m a k a n b a r a n g b e r j i w a t i d a k h a r u s d i l a k u k a n selamanya. dapat dltentukanjangka w a k t u n y a atas dasar sltuasi d a n k o n d l s i kita s e n d i r i . A d a y a n g 1 0 0 h a r i , a d a y a n g s e t e n g a h 28

tahun. ada yang setahun. 3 tahun. 5 tahun. 10 tahun. dsb. pula harus dilihat kekuatan dari janji dan tujuan kita sendiri. Misalkan bagi orang yang banyak rintangan dalam perjodohan. dapat berjanji atas dasar keadaan diri sendiri, antara 2 dan 3 tahun. dengan membuat pahala ini akan mendapat Jodoh yang baik. Bagi orang yang selalu gagal dalam usaha. dengan melakukan ini selama 3 atau 5 tahun, akan mendapatkan usaha yang langgeng dan mantap. Bagi orang yang berjanji tidak makan barang berjiwa, sebaiknya datang sendiri ke kull atau vihara yang terdekat. Sebelumnya harus memberslhkan dlri, dengan sungguhsungguh dan hikmat, berlutut dihadapan Sang Buddha, lalu berjanji dengan permohonan tertentu. Tidak perlu dengan janji tertulis, tetapi kesungguhan hati akan menggetarkan hati Buddha. Bagi yang berjanji harus manunggal kata dan perbuatan, apa yang diucapkan harus dapat dilaksanakan, bila melanggar maka akan lebih berat dosanya. Bagi yang berjanji, dilarang membunuh. dilarang pula berjanji dengan memohon untuk halhal yang sesat. Misalkan bagi yang memohon Jodoh dilarang minta istri muda. bagi yang mohon soal usaha dilarang mohon agar menjadi kaya besar, lebih dilarang lagi minta mendapatkan keuntungan dari judi. saham dan sebagainya. 4. SECARA LANGSUNG MENOLONG TATIM PIATU. Walaupun hal ini harus mengeluarkan harta atau materi. namun tidak mesti dalam jumlah yang banyak. sesual dengan kemampuan klta. Kita sering melihat berita dalam surat kabar yang menyerukan agar pembaca memberikan sumbangan bagi penderita bencana alam dsb. Atau menolong seseorang yang cacat dan sebatang kara. hingga mengemis dijalan. Atau seseorang yang saklt parah tanpa sanak saudara. saklt dan sengsara, harus ditolong. Hal-hal yang menyedihkan semacam di atas dapat dltemui dimana saja. Bagi orang yang agak mempunyai hati simpatlk, pasti akan merasa iba dan kasihan, oleh karenanya tidak sedikit orang yang tergerak hatlnya lalu mengumpulkan sumbangan lewat surat kabar untuk diteruskan ke tangan sipenderita. Orangorang ini sedang meluku sawah kebajikan, menanam benih kebaikan bagi masa depannya sendiri. Seperti yang telah diuralkan diatas bahwa memberikan 29

amal bukanlah diukur dari banyak sedikitnya "UANG" yang dikeluarkan, tetapi dari kesungguhan dan tidaknya hati kita. Jadi disesuaikan dengan kemampuan masing-masing, asalkan sipengamal setiap ada kesempatan melakukannya, besarlah pahalanya. Bila mungkin langsung dlterimakan pada sipenderita, dengan menyaksikan penderitaannya akan lebih mengetuk hati nurani kita, memupuk hati welas asih, inilah hati Buddha. Menyu mbang sebaiknya tidak mencantumkan nama kita, kita melepaskan budi tanpa ada pamrih minta balasan, agar yang menerima tidak mengingat-ingat di hatinya, pahalanya lebih besar, inilah yang disebut: ''Kebajikan Tanpa Wujud". 5. MENGUNJUNGI DAN MENINJAU PANTI JOMPO. Cara ini sebaiknya dilakukan oleh beberapa orang, masingmasing mengeluarkan uang sesuai dengan kemampu annya lalu bersama-sama membeli barang makanan, misalnya: buah-buahan, kue, susu bubuk, barang keperluan sehari-hari, dll, kemudian membawa ke panti jompo dan dibagikan kepada orangorang lanjut usia. Umumnya penghuni panti ini adalah orang sebatang kara, ada pula yang berpenyakitan, dapatlah kita bayangkan kesunyian hati dan kesedihannya. Mereka membutuhkan kehangatan, kemesraan dan perhatian. Dlkarenakan kemunduran fisiknya, mereka tidak lagi terampil, balk berjalan, berpakaian, makan dan minumpun sering mengalami kesulitan. Adapula yang memakai pakaianpun juga terbalik dan tidak rapi, perlu bantuan orang lain, minumpun ada yang menetes dari tepi mulutnya dan membasahi pakaiannya. Terutama kesunyian dalam hatinya yang disertai kesedihan., lebih membutuhkan perhatian dan hiburan. Jadi mengunjungi dan meninjau panti asuhan orang tua merupakan pahala yang amat besar, dapat menanam benlh baik yang tak terhingga. Jika anda pernah mengunjungi panti asuhan jompo, anda melihat bagaimana mereka dengan langkah gontai dan tang an gemetar serta derai air mata, mereka menerima pemberian itu dengan kedua tangannya yang keriput namun wajahnya menyungging senyum kepasrahan. Adapula yang dengan segera mempergunakan tangannya yang gemetaran mengupas kulit buah-buahan

30

dan memasukkan buah yang telah dikupas ke dalam mulutnya yang telah ompong. Menyakslkan adegan yang menggembirakan dan mengharukan ini, disamping ikut menlkmati kegembiraan orang-orang tua ini, anda dapat menyelami betapa besarnya benih kebaikan yang telah anda lakukan. 6. MENGUNJUNGI PANTI ASUHAN ANAK YATIM PIATU. Ini dapat dilakukan sendiri atau dengan beberapa orang. Barang yang dibawa boleh beraneka ragam. makanan, mainan, pakaian, bacaan, dll, lalu membagikan pada para yatim piatu. Para yatim piatu telah kehilangan kasih sayang dan pera watan orang tua. tidak mendapatkan kasih sayang ibu dan kehangatan rumah tangga sebagai anak-anak yang biasa. Mereka sudah cukup mengalaml penderitaan sebagai anak yang kehilangan kasih sayang, dalam hati kecil mereka telah tergores luka kepedihanyang tak terhapuskan selama hidupnya. Apa yang mereka alami adalah musibah besar dalam penghldupan manusia, mereka membutuhkan kehangatan keibuan dan hatlnya membutuhkan hiburan serta membutuhkan pendidikan. Dengan sedikit barang dan "Kasih sayang", kita menyebabkan mereka mendapat kehangatan yang dibutuhkan hatinya, tanpa sengaja kita telah menanamkan benih kebaikan. Bukankah menerima tawa dan kegembiraan hati mereka merupakan bukti beramal? 7. MENYUMBANG DENGAN MENCETAK BUKU KEBAKTIAN (KENG) ATAU BUKU-BUKU YANG BAIK. Buku Keng dan buku balk merupakan perahu kasih yang menyeberangkan umat dari arungan kesengsaraan yang disediakan oleh para Po Sat (Bodhisatva); mendorong penyebaran buku Keng dan buku-buku baik, berarti menyebar-luaskan hati welas Buddha, pahalanya tidak terukur. Jadi dengan mencetak buku Keng dan buku-buku baik merupakan satu di antara cara terbalk meluku sawah kebajlkan. Karma dari menyebarkan secara luas buku Keng dan bukubuku baik. dapat mengendalikan perbuatan jahat orang-orang, merubah sijahat kembali ke jalan yang benar. mengurangi kejahatan dalam masyarakat, pula dapat mendorong orang menambah persahabatan, saling mengalah dan bersabar, menambah 31

Ikllm kebajlkan d a l a m masyarakat. O l e h k a r e n a Itu b a g l o r a n g - o r a n g y a n g b e r m a k s u d b e r a m a l . t a k a k a n m e l e p a s k a n k e s e m p a t a n y a n g s a n g a t b a i k ini. J u m l a h cetakan disesuaikan d e n g a n k e m a m p u a n masing-masing, tetapi semua amal mi tidak diukur dari besar kecilnya uang yang dikeluarkan. melainkan dari " K E S U N G G U H A N H A T I " sebagai tolok ukurnya. Hati apakah itu?yaitu: " HATI W E L A S , HATI BUDDHA".

32

BAB vn MENGAPA PERBUATAN BAIK MENEMUI HASIL KARMA TANG TIDAK SEBANDING DENGAN APA TANG TELAH DIPERBUATSaya mempunyai beberapa orang teman yang blasanya gemar menolong orang, keluar uang keluar tenaga tanpa imbalan, tetapi setiap orang yang pemah dltolongnya, tak lama kemudian menjadi musuhnya. Setelah mendapatkan manfaatnya, orang yang ditolong bukannya berterima kasih dan membalas budlnya. sebaliknya timbul rasa tidak puas, benci dan menyesalkannya. Beberapa teman ini sering bertanya padaku, apakah sebabnya? Mengapa "Baik hati tidak mendapatkan balasan yang baik?". Buddha bersabda: Tanam labu dapat labu. tanam kacang dapat kacang!". Pada masa kini banyak menerima kebencian dan dendam dari orang lain, pastilah pada masa yang lalu banyak membenci dan mendendam orang lain. Pada masa kini glat membantu orang lain, berarti telah menanarn benih kebajikan untuk masa yang akan datang, ini merupakan karma yang balk. Namun j anganlah menyangka bahwa diri kita telah menanarn kebajikan atau beramal dan telah menolong orang lain, lalu menginginkan atau mendapatkan sesuatu imbalan darinya, cara berpikir yang demikian itu sendiri adalah "SALAH". Para arif dulu telah mengatakan: "Menolong j anganlah mengharapkan imbalan". Sekarang telah menolong orang. berarti telah menanarn benih kebajikan, janganlah berpikir bilamanakah akan mendapatkan imbalan. Harus dlingat bahwa satu saat karma itu akan diterima. Pada masa kini banyak mendapatkan kebencian dan dendam, pastilah pada masa yang lalu telah menanamkan benih "BANYAK MEMBENCI DAN MENDENDAM ORANG LAIN", tentu akan mendapatkan karma yang sesual. Jika karma ini telah usai diterima berarti hutang ini telah lunas dibayarnya. maka benih kebajikan yang telah ditanamkannya pasti akan berbuah. "Berbaik hati tidakmendapat imbalan baik". hal lnipun dapat melihat dengan bentuk yang lain. Aku mempunyai seorang saudara lpar yang membuka 3 buah kios daging, dengan tekun la berusaha dan dapat mengumpulkan sedikit uang. Kemudian setelah mempelajari agama BudDha, ia mulai percaya akan hukum karma. Ia sadar bahwa membuka kios daging kurang baik, maka dltutuplah kios dagingnya dan membuka usaha 33

c u c l p a k a l a n , m a k s u d n y a a k a n m e n c u c i s e g a l a dosa y a n g t e l a h d i p e r buatnya dahulu, d a n slsa m o d a l n y a untuk m e n o l o n g t e m a n kongsi berdagang. J a d i la benar-benar m e n g a r a h ke kebajlkan. N a m u n setelah ia "Sepenuh hati beramal", tak lama k e m u d i a n t e m a n y a n g k o n g s i d e n g a n n y a m e n g g e l a p k a n u a n g d a n m e l a r i k a n dirt. I p a r k u m l b e n a r - b e n a r s a n g a t m a r a h , h a m p l r saja m e n j a d i g i l a . I a t l d a k habis plklr, b a g a l m a n a m u n g k l n aku sepenuh hatl beramal, m e n g a p a berbalk hatl m a l a h a n tldak m e n d a p a t k a n Imbalan yang balk? Pada s l a p a saja y a n g d i t e m u l n y a d i k a t a k a n : "Dunla i n l o r a n g y a n g b a i k h a t i tldak a k a n m e n d a p a t k a n balasan y a n g baik, uang y a n g kudapat dengan bersusah payah dan untuk menolong teman bahkan ditipunya h a b i s - h a b i s a n " . D i a s a n g a t m e n d e n d a m , s e t l a p saat i a m e m o h o n p a d a P o Sat, a g a r t e m a n n y a y a n g b u r u k itu d i h u k u m p a t a h k a k i t a n g a n n y a , menertma karmanya sekarang juga. S e m u l a a k u t a k a c u h m e n d e n g a r k a b a r itu, k u p i k i r i p a r inl kurang mengerti persoalan d a n terlampau kejam. Tetapi setelah pada m a l a m itu a k u b e r s e m a d h i , t l b a - t i b a d a l a m h a t l k u t e r g u g a h b a h w a i p a r k u inl p a d a w a k t u s e m u l a m e m b u k a k i o s d a g i n g t e l a h m e n a n a m t l d a k s e d l k l t d o s a , d i t a k d l r k a n s u d a h b a h w a p a d a hart t u a n y a d a n rnasa y a n g a k a n d a t a n g h a r u s m e n e r t m a k a r m a b u r u k n y a . K e m u d i a n d e n g a n sepenuh hatl ia mempelajart a g a m a Buddha, sepenuh hati b e r a m a l . I n i l a h w e l a s aslh P o S a t ( B o d h i s a t v a ) , m e n g a r a h k a n n y a m e r ubah kejahatan menjadi kebaikan, mendorongnya berkongsi dengan temannya yang kemudian menipu orangnya yang penuh berlumuran dosa. selanjutnya mengurangi dosanya. B e t a p a w e l a s n y a h a t l P o Sat. U a n g n y a t e l a h ditipu, i p a r k u ini s e h a r u s n y a s e c e p a t n y a m e n y e s a l i d o s a y a n g lalu, b e r t e r i m a k a s i h p a d a B u d d h a p u n bahkan takut terlambat, mengapa berbalik m o h o n Buddha m e n g h u k u m orang lain? B u k a n k a h lni m e n a m b a h lebih berat dosanya? Penulispun m e n g a l a m i beberapa perlstiwa serupa "Berbalk h a t i t l d a k m e n d a p a t k a n i m b a l a n y a n g baik". D l s e b a b k a n p e n u l i s d e n g a n s u n g g u h - s u n g g u h m e m p e l a j art aj aran Buddha, selaln di rumah sendiri melakukan kebaktian slang dan m a l a m , s e r i n g p u l a m e l a k u k a n n y a d i v l h a r a , a p a l a g i bila d a l a m v l h a r a ada kebaktian d a n b a h k a n berusaha m e m b a c a K e n g di mimbar, hanya dengan tujuan semoga kebaktian berhasll balk, semoga umat yang b a n y a k m e n d a p a t k a n perlindungan kewelas-asihan Buddha, terhlndar dart m a l a p e t a k a , s e m o g a n e g a r a p a n e n b a l k , r a k y a t sejahtera, d e n g a n sepenuh hati dan kesungguhan. Tetapi setlap kali aku mengikutl kebaktian, past! a k a n menderita saklt b e r a t , m i s a l n y a p e n y a k i t y a n g saklt s e k a l l r a s a n y a , b a h k a n 34

b a n y a k m e n g e l u a r k a n d a r a h s a m p a l b e r h a r l - h a r i . G e j a l a s e m a c a m lnl berlangsung selama 6 sampal 7 tahun. p e n g a l a m a n y a n g tldak m e n y e n a n g k a n . K a r e n a n y a a k u m e n j a d i s a n g a t " B e r p e n g a l a m a n " , s e t i a p kali u s a l k e b a k t l a n , p a s t l s e g e r a m e m p e r s i a p k a n d i r i u n t u k sakit. p e r h l t u n g a n w a k t u p u n c u k u p t e p a t , t l d a k s a m p a l 3 h a i l s e t e l a h k e b a k t l a n pastl p e n u l l s j a t u h sakit. T e m a n iparku d a n b e b e r a p a t e m a n k u m e n g a t a k a n b a h w a a k u "Berhati b a l k tapl t i d a k m e n d a p a t k a n l m b a l a n y a n g balk". A l a s a n mereka lalah aku berjanjibertitiktolak d e n g a n h a t i y a n g balk, sepenuh hatl d a n p e n u h k e s u n g g u h a n , y a n g betul seharusnya j a r a n g terserang p e n y a k l t , t a k a d a a l a s a n k l a n b a n y a k p e n d e r i t a a n k u . B u k a n k a h lnl berarti hatl balk tldak m e n d a p a t k a n lmbalan y a n g balk? Bodhlsatva tidak manjur?. A d a pula y a n g secara d i a m - d l a m m e n g a t a k a n b a h w a a k u d i h u k u m P o Sat. A d a p u l a y a n g m e n g a t a k a n b a h w a a k u telah m e n g e t a h u i setiap k a l i m e n g i k u t i k e b a k t l a n p a s t l j a t u h sakit, tetapi m a s i h t e t a p m e n g i k u t i , b u k a n k a h lnl l a g i " M e n c a r i penyaklt". Sebenarnya kata-kata m e r e k a tidak benar, b u k a n hatl b a l k tldak m e n d a p a t lmbalan y a n g balk, b u k a n j u g a Po Sat tidak manjur, apalagi P o Sat m e n g h u k u m i d l r i k u . A p a k a h h a l y a n g s e b e n a r n y a ? H a n y a akulah y a n g mengerti, b a h w a aku telah m e n d a p a t k a n kewelas-asihan dari S a n g B u d d h a . S e b a b p a d a w a k t u m u d a k u , a k u t i d a k m e n g e r t i sehingga dengan s e n a p a n a n g l n m e m b u n u h burung-burung, telah m e m b u a t dosa y a n g s a n g a t b e s a r . S e s u a l d e n g a n h u k u m s e b a b a k i b a t , s e h a r u s n y a aku h a r u s l a h m e n e r i m a k a r m a " B e r u m u r p e n d e k " atau " D i h u k u m d a l a m neraka" a t a u " M a t i k a r e n a s a k i t berat". T e t a p i a k u s a d a r p a d a saatnya, d e n g a n p e n u h p e n y e s a l a n a k u m o h o n p e n g a m punan dihadapan Buddha, dengan sepenuh hatl belajar a g a m a Buddha dan mengamalkannya, membaca K e n g dan melepaskan makhluk hidup. Belasan tahun tanpa hentl-hentlnya hanya berharap hapuslah dosa dan tldak d i h u k u m d a l a m neraka nantl. A k h l r j e r i h p a y a h k u , a k u m e n d a p a t p e r t o l o n g a n w e l a s aslh B u d h a , s e l a m a b e b e r a p a t a h u n t e l a h b e b e r a p a k a l i t e r t o l o n g dart malapetaka, kesulitan besar n a m u n tldak mati. D a n selanjutnya aku m e n d a p a t p e t u n j u k B u d d h a " B e r u s l a p a n j a n g d a n t e r h l n d a r dart bencana" bagiku. A k u sangat berterima kasih atas budl besar y a n g telah dlberikan Buddha, d a n secara perlahan-lahan dapat menyelami berbagai m a k s u d Buddha m e n o l o n g umatnya. Benarlah: "Orang y a n g b e r n l a t b a i k , pastl d l l i n d u n g i T h i a n ( T u h a n ) " . D a n dosaku " M e m b u n u h m a k h l u k hidup" sangat berat, tldak demikian m u d a h dapat m e n g h a p u s seluruhnya, sepertl dikatakan: " H u t a n g d a r a h b a y a r darah", m a k a a k u s e n d l r l p a s t l a k a n m e n g a l a m i 35

kesengsaraan dan penyakit, hutang ini lambat atau cepat harus dibayar. Lebih awal lebih baik. agar tidak hari tuaku menderitanya. lebih-lebih harus menerima karma itu dalam neraka atau dalam siklus kehidupan yang akan datang. Maka Buddha telah mengasihaniku. setiap kali aku mengikuti kebaktian pasti mendapatkan karunianya. bukan saja menghapuskan dosaku, bahkan membuat aku lebih awal "Membayar hutangku". Oleh karena itu. setiap kali kebaktian tak sampai 3 hari aku pasti sakit, setelah berlangsung 6-7 tahun gejala ini mulai menghilang. Keadaan kini sudah berbeda, setiap kali mengikuti kebaktian, bukan saja tidak jatuh sakit. bahkan badan terasa lebih segar. lebih bersemangat. ini jelas adalah karunia Sang Buddha.

36

BAB Vffl PENAMPILAN BEBERAPA KISAH NYATA YANG TERJADI BAGI PELAKU YANG TELAH MERUBAH / MEMPERBAIKI NASIB YANG TELAH DITAKDIRKANI n g l n m e m p e r b a l k l n a s l b . m u d a h d l b i c a r a k a n n a m u n sulit u n t u k dikerjakan. W a l a u p u n d a l a m hatl mengerti a k a n sebab-sebabnya, t e t a p i u n t u k m e n g e r j a k a n s e c a r a k o n g k r i t a k a n t e r a s a s a n g a t sulit. S e b a b h a r u s m e m b e r i k a n p e n g o r b a n a n t e r t e n t u , k o r b a n w a k t u , piklran, t e n a g a , u a n g , dll, p u l a h a r u s d i l a k s a n a k a n t e r u s - m e n e r u s , b a r u l a h berhasll. T i d a k sedikit orang y a n g pada p e r m u l a a n n y a penuh dengan k e p e r c a y a a n , t e t a p i s e t e l a h m e l a l u l satu J a n g k a w a k t u tertentu, t e t a p t l d a k n a m p a k h a s i l n y a . m a k a l a p u t u s asa. T i m b u l l a h k e r a g u - r a g u a n , b a h k a n m e l e p a s k a n atau m e m b a t a l k a n n y a . la leblh sudi menjadi h a m b a naslb, lalu dikatakannya" T e r s e r a h p a d a T h l a n (Tuhan)". I n i l a h k e s u l l t a n m a n u s i a h e n d a k m e n g u n g g u l i n a s l b , Justru a d a k e s u l i t a n l n l . k i a n Jelaslah k e u n g g u l a n n y a d a n n i l a i n y a . P a d a hal, dengan m e m p u n y a l kepercayaan y a n g kuat, tekad y a n g teguh, seman g a t y a n g k o k o h , a p a p u n k e s u l i t a n n y a , b a g i o r a n g lnl t i d a k sulitlah memperbalkl iiasibnya. Saya akan menceriterakan beberapa klsah nyata untuk dlgunakan sebagal bah an pertlmbangan.

A. Dengan keinglnan dan tekad yang kuat, dengan manusia sebagal faktor pembuat naslb, menolong perkawinan yang gagal dan bahkan menolong nyawa suamlnya.K l s a h l n l terjadi p a d a 3 t a h u n y a n g l a l u , p a d a s u a t u senja y a n g mendung. Didalam tempat meramalku, ruang penuh dengan tamu, diant a r a n y a a d a s e o r a n g l b u m u d a y a n g b e r t u b u h a g a k t i n g g i , waj a h n y a n a m p a k muram, la duduk dl pojokan tanpa berkata. W a k t u tlba gilirannya, la m e n d o r o n g plntu y a n g berkaca d a n m a s u k k e d a l a m r u a n g t a m u k u . I a m e m b e r i k a n s e c a r i k k e r t a s pendaft a r a n , a k u m e m p e r s i l a h k a n n y a d u d u k . K u p e r h a t i k a n k e r t a s ltu d l m a n a tertulis n a m a n y a W a n g Siauw Cen, ia ingln bertanya soal perkawinan, tullsannya indah. Seperti biasanya aku tldak bertanya banyak pada t a m u k u , iapun tidak m e n g u c a p k a n sepatah k a t a p u n lalu aku d e n g a n cermat meramalkannya.

37

Usai ramal, aku berkata: "Perkawinanmu telah hancur. tak dapat ditolong lagi". Matanya nampak memerah. tetapi tetap tenang dan secara hambar lalu ia bertanya: "Apa sebabnya?". "Sesuai dengan ramalan, kesalahan terletak pada diri anda. Watak anda keras dan berangasan. pula perpecahan perkawinan ini adalah atas keinginan anda sendiri". Ia mengangguk dan mengakui bahwa dialah yang mengajukan perceraian. Diceriterakan bahwa memang perangainyalah yang sangat buruk. sering memarahi suaminya. Kini pisah ranjang dan ia pulang ke rumah ibunya telah 3 bulan. Hatlnya sangat menyesal. ingin hatinya rujuk kembali. tetapi terbentur pada keangkuhan. Ia tidak berani mengambil inisiatif, iapun takut kalau suaminya atau orang dalam rumah tidak menyetujuinya, maka ia datang meramal apakah masih dapat ditolong. Mendengar ceriteranya. aku sangat simpatik. Aku mempelajari Peh Ji nya. ternyata memang ditakdirkan menyakiti suami. Atas dasar ramalan ini, suaminya bila tidak cerai pasti berumur pendek. Aku hanya dapat menghela napas dan bergedek. sulit membantunya. Umumnya orang akan segera berpamitan, tetapi wanita ini tetap duduk dan bertanya:" Adakah cara untuk memperbaiki nasib?". Inipun sebuah pertanyaan yang sering diajukan oleh kebanyakan orang dan sebagainya biasanya akupun menjawabnya: "Ingin dengan perbuatan manusia memperbaiki nasib sangatlah sukar, satu dalam seribupun tidak ada yang berhasil. mudah memang berbicara". Dalam hatlku berkata:" Sudahlah, sebaiknya anda menyerah saja". Tak kusangka dengan mata terbelalak ia memandangku dan berkata: "Asalkan ada jalan, betapapun sulitnya akan kuusahakan. Tolong beritahu aku". Kupikir, anda hanya terbawa emosi sementara, mungkin anda tidak mempunyai tekad, maka aku berkata: "Ada Jalannya, tetapi harus dilakukan terus menerus tanpa hentinya". "Harus dilakukan dalam waktu berapa lama?" tanyanya. "Anda tak perlu tanya berapa lamanya, jika anda mempunyai kepercayaan lakukanlah semaksimal mungkin, hingga tercapai tujuan itu". kataku. "Baiklah, akan kucoba sedapat mungkin" tukasnya. Maka. kuterangkanlah tentang hukum sebab akibat, pada pokoknya anda tanam benih apa, maka akan memetik buah apa, lalu mengajarkannya agar membaca Ko Ong Kwan Se Im Keng sebanyak 1000 kali, setelah terhapus sedikit dosa dendamnya. kelak baru dibicarakan lagi.

38

Setelah lewat dua bulan ia datang menemuiku lagi, katanya: Telah kubaca lebih dari 800 kali, tak ada perubahan atas hubungan dengan suamlku, namun ada reaksi baik atas pekerjaanku. Biasanya aku tidak akur dengan teman sejawat, banyak orang liclk, majikanpun tidak baik padaku, setelah membaca Keng tersebut, kini rekan kerjaku bersikap baik, begitu pula dengan majikanku, sungguh ajaib". Kujelaskan padanya sedikitpun tidak aneh, pahalanya membaca Keng, telah mulai menghapus dendam yang agak ringan. Sedangkan soal dalam perkawinannya adalah karma dendam yang agak mendalam. Selanjutnya, nyonya tersebut secara resmimemulai Terjalanan panjang untuk menolong perkawinannya". Dalam setahun, tak sedikit Keng Buddha yang dipelajarinya, tanpa hentinya setiap hari membaca, tak terhitung lagi jumlahnya. Juga mulai berkenalan dengan beberapa nyonya yang lain, bila senggang pergi ke vihara untuk membaca Keng, ikut berbakti dalam pekerjaan sosial, sering mengunjungi panti jompo, melakukan kebaktian untuk kesejahteraan umum, sering melepaskan makhluk hidup. Pokoknya setiap ada kesempatan beramal pastilah dilakukannya. Tetapi ia tetap belum mendapatkan reaksi dari suaminya. Ia mulai agak tak sabar, timbul keraguan dalam hatinya. namun teman sekelompok pembaca Keng memberikan dorongan semangat. hingga ia tetap giat berusaha. Satu saat, dari familinya ia mendengar berita bahwa suaminya gagal dalam perdagangan, tidak lagi menjadi majikan, tetapi menjadi karyawan staf tinggi pada sebuah perusahaan besar, dan sering terbang keluar kota untuk tugasnya.jarang sekali berada di Hong Kong. Untunglah belum berkenalan dengan teman wanita lainnya. Ia tetap berusaha, tak mengendor sedikitpun. Kira-kira setengah tahun kemudian, pada satu malam ia, menerima telepon dari familinya. Walaupun gagal dalam perdagangan suaminya masih tetap merindukannya, pernah mencari keterangan tentang kehidupannya. Ini sebuah berita baik. Tahulah kini bahwa semua usahanya tidaklah sia-sia, maka lebih rajin lagi dia berusaha. Lewat sebulan lagi, akhimya ia menerima telepon pertama kali yang diberikan suaminya. Mulailah kencan pertama sejak berpisah ranjang, sungguh tak mudah. Sejak itu, setelah melalui kencan beberapa kali, saling menghilangkan kesalah-pahaman kedua belah pihak, jarak antara mereka kian dekat, maka nyonya Wang menga