Mempersiapka diri menyambut bahagia ramadhan

6
I'dad Ramadhan 5/19/2013 02:30:00 PM | Posted by islamedia edited (hanya Tampilannya saja) By: Muhammad Falich Azmi (http://www.islamedia.web.id/2013/05/idad-ramadhan.html) Islamedia - ( َ ونُ قَ ّ تَ تْ مُ كَ ّ لَ عَ لْ مُ كِ لْ بَ ق نِ مَ ن يِ ذَ ّ ى الَ لَ عَ بِ تُ ك اَ مَ كُ امَ يِ ّ ص ل اُ مُ كْ يَ لَ عَ بِ تُ كْ واُ نَ م1 اَ ن يِ ذَ ّ ال اَ هُ ّ يَ 5 ا اَ ي2.183 ). “ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”, Ramadhan Sebentar lagi akan datang, suasana pasar mulai hiruk -pikuk menampilkan kesibukan persiapan menyambut kehadiran bulan penuh keberuntungan , antusiasme para pebisnis pasar begitu kuat terlihat bergairah penuh harap agar saat Hari Raya tiba semua kuntungan yang didapat saat Ramadhan dapat dikalkulasi sebagai harta berharga hasil jerih payah selama satu bulan.”,Ramadhan bulan berkah “,Ujar mereka saat hitungan laba dagang berkali lipat dibanding dagang dibulan selain ramadhan. Untung Dunia ..! Itulah Misinya dan memang begitulah Fenomenanya. Lalu bagaimana dengan Misi Akhirat kita sebagai hamba yang beriman kepada Alloh SWT ? Geliat kesibukan dipasar,dan

description

Mari Lakukan segala IBADAH (utamanya yang WAJIB) berlandaskan RASA SYUKUR Kehadirat Allah Ta'aalaa

Transcript of Mempersiapka diri menyambut bahagia ramadhan

Page 1: Mempersiapka diri menyambut bahagia ramadhan

I'dad Ramadhan

5/19/2013 02:30:00 PM | Posted by islamedia

edited (hanya Tampilannya saja) By: Muhammad Falich Azmi

(http://www.islamedia.web.id/2013/05/idad-ramadhan.html)

Islamedia -

�ُق�وَن� ( �َّت َت �ْم �ُك �َع�َّل َل �ْم �ُك َّل َق�ْب ِم�ن �ِذ�ين� اَل َع�َّل�ى �َب� �َّت ُك �َم�ا ُك �اُم� اَلِّص�َي �ْم� ُك �َي َع�َّل �َب� �َّت ُك �وا آِم�ُن �ِذ�ين� اَل $َه�ا ي� َأ �ا .)2.183ي

“ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas

orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”,

Ramadhan Sebentar lagi akan datang, suasana pasar mulai hiruk -pikuk menampilkan

kesibukan persiapan menyambut kehadiran bulan penuh keberuntungan , antusiasme para

pebisnis pasar begitu kuat terlihat bergairah penuh harap agar saat Hari Raya tiba semua

kuntungan yang didapat saat Ramadhan dapat dikalkulasi sebagai harta berharga hasil jerih

payah selama satu bulan.”,Ramadhan bulan berkah “,Ujar mereka saat hitungan laba dagang

berkali lipat dibanding dagang dibulan selain ramadhan. Untung Dunia ..! Itulah Misinya dan

memang begitulah Fenomenanya.

Lalu bagaimana dengan Misi Akhirat kita sebagai hamba yang beriman kepada Alloh

SWT ? Geliat kesibukan dipasar,dan antusiasme mereka dalam meraih keuntungan berlipat

ganda juga harus menjadi bahan untuk motivasi diri kita agar lebih bersiap menyambut

kehadiran Ramadhan yang penuh dengan keberkahan. Namun misi orang beriman adalah meraih

pahala sebanyak-banyaknya dengan amal Ibadah, sucikan diri dari berbagai dosa dengan

taubatan Nashuha, dan terbebaskan dari api nerakaNya (idzkumminan naar).

Rasululloh SAW bersabda“ Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan

mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (HR.

Bukhari).

Page 2: Mempersiapka diri menyambut bahagia ramadhan

Jika kita menilik kembali sejarah hidup Rasulullah SAW, para Sahabat dan para

Salafussholeh (semoga Allah merahmatinya), betapa mereka mempersiapkan dan menyambut

Ramadhan dengan penuh suka cita dan melakukan persiapan jauh-jauh hari sebelum datangnya

Ramadhan. Di penghujung bulan Sya'ban, Rasulullah pernah bersabda " Barang siapa yang

bergembira memasuki bulan Ramadhan, maka sungguh jasadnya diharamkan masuk kedalam api

neraka".

Tentunya kata "gembira" di sini tak sekedar dimaknai gembira secara emosional atau

sekedar membersihkan rumah atau tempat ibadah saja. Namun, gembira disini lebih dimaknai ke

arah persiapan yang optimal untuk menghadapi bulan Ramadhan yang mulia dengan mengisi

dengan aktifitas-aktifitas ibadah. sehingga sangat pantas orang-orang yang seperti inilah yang

akan terhindar dari api neraka.

Tak heran jika Rasulullah dan para sahabatnya melakukan persiapan yang optimal dalam

menyambut hadirnya bulan Ramadhan. Karena mereka memahami keutamaan dan fadhilah yang

terkandung dalam bulan ini, bahkan dalam sebuah hadits juga disebutkan " Jika seandainya

umatku tahu akan keutamaan bulan Ramadhan maka niscaya mereka akan memohon kepada

Allah agar setiap bulan adalah bulan Ramadhan". Simak kembali bagaimana dengan bait-bait

do'a yang dilantunkan Rasulullah SAW " Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban

dan sampaikanlah kami di bulan Ramadhan"

Bentuk luapan kegembiraan dan pengharapan yang mereka lakukan adalah dengan

menata diri secara maksimal dalam menghadapi Ramadhan dan mengisinya dengan aktivitas

yang menambah kadar kualitas dan kuantitas Ibadahnya, sehingga kehadiran Ramadhan benar-

benar membawa makna perubahan.

Page 3: Mempersiapka diri menyambut bahagia ramadhan

Apa Sajakah persiapan yang mesti dilakukan Agar Ramadhan menjadi bulan penuh

makna dalam kehidupan kita?

1. I’dad Qolbi (Persiapan Hati)

Ramadhan Adalah saat yang tepat untuk menata hati, menghilangkan penyakit dan sifat-

sifat tercela yang hinggap didalamnya, oleh karenanya sebelum datangnya bulan suci mari kita

bersihkan hati, buang jauh –jauh sifat iri dan dengki serta rasa permusuhan baik terhadap

Tetangga, Teman, atau siapapun yang pernah berhubungan dengan kita, saling memaafkan dan

meng Ikhlaskan. Saya jadi teringat dengan lyrik nasyid “Jagalah Hati” yg pernah di

senandungkan oleh da’I kondang KH Abdullah Gymnastiar

Jagalah Hati Jangan Kau Kotori ….Jagalah Hati Lentera Hidup Ini

Jagalah Hati Jangan Kau Nodai …..Jagalah Hati Cahaya Illahi (dst)

2. I’dad Ilmi (Persiapan Ilmu)

Imam Ghozali mengatakan ‘,Manusia akan celaka bila tanpa Ilmu” Bahkan Rasululloh

Saw pun Bersabda dalam sebuah haditsnya: “,Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR

Ibnu Majah )

Ibadah Shaum Ramadhan ataupun ibadah yang lainnya akan berbuah pahala yang berlipat

ganda dan menghapuskan diri dari berbagai dosa manakala didasari oleh Ilmu,karena ibadah

yang tanpa ilmu maka akan sia-sia. Rasululloh bersabda “Berapa banyak orang yang berpuasa,

tidak mendapatkan kecuali lapar dan dahaga” (HR An-Nasa’i dan Ibnu Majah)

Masih ada waktu beberapa hari lagi hendaknya kita gunakan untuk mencari ilmu dan

informasi baik melalui kajian, membaca buku, ataupun bertanya kepada yang lebih tahu,agar kita

lebih siap mengisi ramadhan dengan Mujahadah (penuh kesungguhan)

3. I’dad Ruhi (persiapan Ruhani)

Persiapan ruhiyah dapat dilakukan dengan memperbanyak ibadah, seperti memperbanyak

membaca Al-Qur’an, shaum sunnah, dzikir, do’a dan lain-lain. Dalam hal mempersiapkan

Page 4: Mempersiapka diri menyambut bahagia ramadhan

ruhiyah, Rasulullah Saw mencontohkan kepada umatnya dengan memperbanyak puasa di bulan

Sya’ban, sebagaimana yang diriwayatkan ‘Aisyah Ra. berkata: ”Saya tidak melihat Rasulullah

Saw menyempurnakan puasanya, kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak melihat dalam satu

bulan yang lebih banyak puasanya kecuali pada bulan Sya’ban” (HR Muslim).

Bulan Sya’ban adalah bulan dimana amal shalih diangkat ke langit. RasulullahSaw bersabda:

Dari Usamah bin Zaid berkata, saya bertanya: “Wahai Rasulullah, saya tidak melihat engkau

puasa di suatu bulan lebih banyak melebihi bulan Sya’ban”. Rasul saw bersabda: ”Bulan

tersebut banyak dilalaikan manusia, antara Rajab dan Ramadhan, yaitu bulan diangkat

amal-amal kepada Rabb alam semesta, maka saya suka amal saya diangkat sedang saya

dalam kondisi puasa” (Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa’I dan Ibnu Huzaimah)

4. I’dad jasadi ( Persiapan Fisik)

Seorang Mu’min yang ingin beribadah secara maksimal dibulan Romadhon akan

terhambat jika fisiknya sakit,oleh karena itulah Riayah jasadiyah (merawat Fisik) agar senantiasa

sehat harus dilakukan dengan cara Berolahraga, makan minum jangan berlebihan, Bersiwak,

berbekam, meminum madu atau habbatu ssauda dan berbagai cara lain yang dapat menjaga

kesehatan Fisik kita sebelum ataupun pada bulan Ramadhan.

Dari Abu Hurairah, Bersabda Rasulullah, “Mu’min yang kuat lebih dicintai Allah dari

mu’min yang lemah, dan masing-masing memiliki kebaikan. Bersemangatlah terhadap hal-hal

yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan jangan merasa malas, dan

apabila engkau ditimpa sesuatu maka katakanlah “ Qodarulloh wa maa syaa’a fa’al, Telah

ditakdirkan oleh Allah dan apa yang Dia kehendaki pasti terjadi”. (HR. Muslim)

Jika seluruh persiapan sudah kita lakukan ,tingallah Doa selalu kita panjatkan ,semoga

Alloh mengizinkan kita tuk bertemu dengan Ramadhan, Marhaban Yaa Ramadhan, Marhaban

Syahrusshiyami, marhaban yaa syahru romdhon ,marhaban syahrul Qiyami..

Wallohu a’lam bishowab 

Ustadz Muhammad Ridwan