MEMUTUS RANTAI KEKERASAN

20
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN

Transcript of MEMUTUS RANTAI KEKERASAN

Page 1: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN

MEMUTUS RANTAI KEKERASAN

Page 2: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN

KEKERASAKEKERASANNdefinisi

– violare violatus = melukai, melanggar– pelanggaran kemanusiaan secara: fisik,

verbal, psikologis, maupun struktural

Page 3: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN

JENISJENISKEKERASAKEKERASANN

Diri sendiri (bunuh diri, penyiksaan diri) 50%

Interpersonal (keluarga/pasangan, komunitas) 30%

Kolektif (sosial, politik, ekonomi, senjata) 20%Source: World Report on Health and Violence, WHO 2010

Page 4: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN

SUMBER SUMBER KEKERASANKEKERASAN

Mengapa manusia seolah tidak bisa lepas

dari kekerasan?

Page 5: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN

ALASAN-ALASAN

1. Mudah terpicu dalam situasi rivalitas (persaingan). Kehadiran orang lain sebagai ancaman bukan sahabat.

2. Obsesi atas nilai-diri yang tumbuh dari rasa tidak berharga keinginan intens untuk melihat orang lain sebagai orang yang lemah, gagal, dan pecundang hingga merendahkan orang lain

Page 6: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN

POTENSI KEKERASAN

A. Lingkungan keluarga

Anak-anak yangmemakai kekerasanmewarisi perilakutersebut dari orang tuamereka yang memakaikekerasan

Page 7: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN

POTENSI KEKERASANB. Lingkungan di luar keluarga

• Dari Media Televisi, Film, Sinetron dampaknya curiga terhadap orang lain.

• Mitos dan legenda – definisi heroisme (sejarah adalah tentang perang dan prajurit)

• Konsep religius dan etis – pembenaran atas pembunuhan dan kekerasan

Page 8: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN

DAMPAK KEKERASAN ORANG TUA PADA ANAK

Remaja yang sering mendapat hukuman fisik, akan cenderung memukuli pasangan hidupnya kelak, 4 X lebih banyak dibanding remaja yang tidak pernah mendapat hukuman fisik

Suami yang mengalami kekerasan di masa kecilnya mempunyai kemungkinan memukuli istrinya 80% lebih besar dibanding suami yang tidak mengalami kekerasan di masa kecilnya

Page 9: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN

Satu dari empat orang tua (25%) yang berasal dari keluarga yang senang menggunakan kekerasan akan menjadi orang tua yang juga senang menggunakan kekerasan hingga membahayakan keselamatan jiwa anak-anaknya

Page 10: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN

Anak-anak remaja (laki-laki dan perempuan) yang berada di penjara anak-anak pada umumnya mengalami kekerasan dalam hidupnya

Page 11: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN

Penelitian terhadap para narapidana berat di penjara (USA) menemukan bahwa 100% dari para narapidana ini mengalami kekerasan yang berlebihan pada usia 1-10 tahun

Para pembunuh didapati mengalami lebih banyak hukuman fisik di masa kecil dibanding teman-teman sebayanya yang tidak melakukan pembunuhan

Page 12: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN

100% dari mereka yang memiliki ibu dan ayah yang senang menghukum, pada akhirnya benar-benar melakukan kejahatan

Page 13: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN

Harvard Medical School’s Center mengungkapkan dalam penelitiannya. Peran media TV:

Dunia adalah sebuah tempat berbahaya di mana kita harus mempertahankan diri menghadapi serangan musuh yang asing dan jahat.

Jagoan dan musuh tidak pernah bertemu untuk berunding. Mereka hanya bertemu untuk berkelahi

Page 14: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN
Page 15: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN

BAIK-BURUKNYA KONFLIK

Buruknya:1. Mengalihkan energi dari hal yang lebih penting2. Merusak semangat/ memperburuk konsep diri 3. Menciptakan polarisasi, meningkatkan kohesivitas kelompok 4. Memperdalam perbedaan nilai-nilai 5. Menciptakan tingkahlaku yang menyimpang

Page 16: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN

BAIK-BURUKNYA KONFLIK• Baiknya:1. Membuka masalah-

masalah penting dan menghasilkan kejelasan

2. Menghasilkan pemecahan masalah

3. Meningkatkan keterlibatan individu pada masalah-masalah penting

Page 17: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN

BAIK-BURUKNYA KONFLIK

4. Menciptakan hubungan yang murni dan tulus

5. Membantu mengurangi emosi, kecemasan, dan stress

6. Meningkatkan kohesivitas kelompok melalui prosesnya sendiri

7. Membantu individu-individu bertumbuh

Page 18: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN
Page 19: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN

LAKUKAN ANALISA

1. Personal: siapa yang terlibat, siapa yang berpengaruh, keseimbangan kekuasaan

2. Kultural: apakah ada faktor budaya yang menyebabkan dan/atau dapat mengurangi konflik urutan marga

Page 20: MEMUTUS RANTAI KEKERASAN

LAKUKAN ANALISA

3. Historis: apakah konflik yang sama pernah terjadi; apakah orang yang sama pernah terlibat konflik

4. Psikologis: karakter orang yang terlibat