MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

132
MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI MELALUI GERAK DAN LAGU PADA PAUD KELOMPOK BERMAIN PETRO CEMPAKA DESA PEMATANG LUMUT KECAMATAN BETARA KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Strata Dua (S-2) pada Prodi Managemen Pendidikan Islam Konsentrasi Pendidikan Islam Anak Usia Dini OLEH: MAHDALENI NIM: MPU 182918 PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI TAHUN 2020

Transcript of MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Page 1: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI MELALUI GERAK DAN LAGU PADA PAUD KELOMPOK BERMAIN PETRO CEMPAKA

DESA PEMATANG LUMUT KECAMATAN BETARA KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Strata Dua (S-2) pada Prodi Managemen Pendidikan Islam Konsentrasi

Pendidikan Islam Anak Usia Dini

OLEH:

MAHDALENI

NIM: MPU 182918

PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI TAHUN 2020

Page 2: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …
Page 3: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

PASCASARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

JL. Arif Rahman Hakim Telanaipura Jambi Telp. ( 0742 ) 60731 FAX. (0741) 60548

PERSETUJUAN PEMBIMBING UNTUK UJIAN TESIS

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ahmad Ridwan, M.Pd.I. Dr. Najmul Hayat, M.Pd.I

Mengetahui

Wakil Direktur

Dr. Badarussyamsi,S. Ag. MA

Nama : Mahdaleni

NIM : MPU 182918

Judul : Meningkatkan Kecerdasan Kognitif Anak Usia Dini Melalui Gerak dan Lagu Pada

PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara

Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Page 4: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

PASCASARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI JL. Arif Rahman Hakim Telanaipura Jambi Telp. ( 0742 ) 60731 FAX. (0741) 60548

Pembimbing : Dr. Ahmad Ridwan, M.Pd.I. Jambi, Juli 2020

Pembimbing : Dr. Najmul Hayat, M.Pd.I

Alamat : Pascasarjana UIN STS Jambi Jl. Arif Rahman Hakim Telanaipura Jambi

Kepada Yth DirekturPascasarjana UINSTS Jambi di- JAMBI

NOTA DINAS Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Setelah membaca dan mengadakan perbaikan sesuai dengan persyaratan yang berlaku

di Pascasarjana UIN STS Jambi, maka kami berpendapat bahwa tesis saudara Mahdaleni

NIM.MPU.182918, dengan Judul “Meningkatkan Kecerdasan Kognitif Anak Usia Dini

Melalui Gerak dan Lagu Pada PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang

Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat” telah dapat diajukan untuk

ujian Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Megister (S2) Program study

Pendidikan Anak Usia Dini dalam Prodi Manajemen Pendidikan Islam pada Pascasarjana UIN

STS Jambi.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan kepada Bapak, semoga bermanfaat bagi

kepentingan agama nusa dan bangsa.

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ahmad Ridwan, M.Pd.I. Dr. Najmul Hayat, M.Pd.I

Page 5: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI JL. ArifRahman Hakim Telanaipura Jambi Telp. ( 0742 ) 60731 FAX. (0741) 60548

PENGESAHAN PERBAIKAN PRA TESIS

Tesis dengan judul “Meningkatkan Kecerdasan Kognitif Anak Usia Dini Melalui Gerak dan

Lagu Pada PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang Lumut Kecamatan

Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat” yang di sidangkan pada :

Hari : Selasa

Tanggal : 14 Juli 2020

Jam : 15.00 WIB

Tempat : Ruang Sidang Ujian Tesis

Nama : MAHDALENI

NIM : 182918

Telah diperbaiki sebagaimana hasil sidang diatas dan telah diterima sebagai bagian dari

persyaratanuntuk memperoleh gelar megister (S2) Program Study Manajemen Pendidikan

Islam Konsentrasi Pendidikan Anak Usia Dini Islam (PAUDI) Pascasarjana UIN STS Jambi.

No Nama Tanda Tangan Tanggal

1 Dr. Fuad Rahman, M. Ag.

(Ketua sidang )

03-08-2020

2 Dr. Ahmad Ridwan, M.Pd.I

(Pembimbing 1 )

20-07-2020

3 Dr. Najmul Hayat, M.Pd.I

(Pembimbing 2 )

22-07-2020

4 Dr. Minnah El Widdah, M.Ag

(Penguji )

27-07-2020

Page 6: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

PASCASARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI JL. Arif Rahman Hakim Telanaipura Jambi Telp. ( 0742 ) 60731 FAX. (0741) 60548

Pembimbing : Dr. Ahmad Ridwan, M.Pd.I. Jambi, Juli 2020

Pembimbing : Dr. Najmul Hayat, M.Pd.I

Alamat : Pascasarjana UIN STS Jambi Jl. Arif Rahman Hakim Telanaipura Jambi

Kepada Yth DirekturPascasarjana UINSTS Jambi di- JAMBI

NOTA DINAS

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Setelah membaca dan mengadakan perbaikan sesuai dengan persyaratan yang berlaku

di Pascasarjana UIN STS Jambi, maka kami berpendapat bahwa tesis saudara Mahdaleni

NIM.MPU.182918, dengan Judul “Meningkatkan Kecerdasan Kognitif Anak Usia Dini

Melalui Gerak dan Lagu Pada PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang

Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat” telah dapat diajukan untuk

ujian Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Megister (S2) Program study

Pendidikan Anak Usia Dini dalam Prodi Manajemen Pendidikan Islam pada Pascasarjana UIN

STS Jambi.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan kepada Bapak, semoga bermanfaat bagi

kepentingan agama nusa dan bangsa.

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ahmad Ridwan, M.Pd.I. Dr. Najmul Hayat, M.Pd.I

Page 7: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …
Page 8: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

MOTTO

شخيل شنيخ كر ش ا خنر يمهفل هض يكا ر اف مخفل يضوك ر ك ن ر شمنل ومخ شك شخك و ادخدر ا

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang

mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh

sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan

perkataan yang benar.” ( Q.S. An-Nisa Ayat 9 )

Page 9: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

PERSEMBAHAN

Tesis ini kupersembahkan kepada

Ibundaku tercinta Hj. Siti Rodiah Binti Abdurrahim

Ayahandaku terhormat H. Muhammad Ali Nawi Pane Bin Usman Pane

Suamiku terkasih Sudanu Bin Wagimun

Ayah dan Ibu mertua

Saudara-saudaraku

Anak-anakku tersayang Muhandri Sahlan, Muhammad Irfan Maulana,

Muhammad Riza Primadani, Abdul Jabbar

Page 10: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

ABSTRAK

Mahdaleni, Meningkatkan kecerdasan kognitif anak usia dini melalui gerak dan lagu Paud Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tesis, Pendidikan Anak Usia Dini Islam, Pascasarjana UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2020.

Dalam penelitian ini, pokok masalah adalah bagaimana pengembangan kecerdasan anak usia dini melalui gerak dan lagu dan aspek-aspek yang perlu dikembangkan pada anak usia dini melalui gerak dan lagu di PAUD KB Petro cempaka desa pematang lumut Kecamatan Batara Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Mengembangkan kecerdasan kognitif pada anak usia dini melalui gerak dan lagu serta menela’a kognitif yang dapat dikembangkan pada anak usia dini di PAUD Kb petro Cempaka desa pematang lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat merupakan tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini. Bentuk penelitian yang digunakan penelitian diskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini bertempat di PAUD KB Petro Cempaka yang pelaksanaannya selama tiga bulan dimulai bulan Desember 2019 sampai Februari 2020. Peserta didik merupakan sabjek dalam penelitian ini. Kepala sekolah dan siswa PAUD KB Petro Cempaka sebagai informan dalam penelitian ini. Tekhnik pengumpukan data yaitu observasi, wawancara,dan dekumentasi. Setelah data terkumpul lalu diperiksa kebenaran datanya dengan triangulasi sumber dan triangulasi tekhnik, selanjutnya di analisi dengan cara analisis interaktif yaitu pengumpulan data reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verivikasi.

Kesimpilan dari hasil penelitian ini bahwa insrtumen penelitian yang dilakukan yaitu wiraga, wirama dan wirasa, yang dikemas melalui kegiatan gerak dan lagu bias mengembangkan kecerdasan kognitif anak usia dini yang dibentuk pola dalam latihan yang dicontohkan oleh guru.

Kegiatan yang dilakukan diluar kelas seperti penyambutan kehadiran anak, upacara bendera, cuci tangan sebelum masuk kelas, maupun kegiatan didalam kelas seperti menata alat permainan didalam kelas, makan bersama adalah kegiatan dalam mengembangkan kognitif anak usia dini.

Page 11: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

ABSTRACT

Mahdaleni, Improve cognitive intelligence of early childhood through motion and song Paud Play Group Petro Cempaka Pematang Lumut Village Betara District Tanjung Jabung Barat District, Tesis, Education of Early Childhood Islam, Graduate IN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2020.

The problem in this research is how the development of early childhood cognitive intelligence through motion and song as well as what can be developed in early childhood through the development of motion and song in the Petro Cempaka KB PAUD. The objectives to be achieved in this research are to develop cognitive intelligence of early childhood through the development of movements and songs, and to study cognitive skills that can be developed in early childhood through the development of KB Petro Cempaka's PAUD motion and songs. This research is a qualitative descriptive study. This research is located at KB Petro Cempaka PAUD conducted in February-May 2019. The subjects in this study were students. The informants in this study were the principal and PAUD KB Petro Cempaka students. Data collected by observation, interview and documentation. The data that has been collected is checked for validity by source triangulation and technique triangulation. Analyzed with interactive analysis techniques namely data collection, data reduction, data presentation, and verification or conclusions.

Page 12: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis persembahkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang

telah meimpahkan karunia dan rahmat-Nya, serta telah memberikan kekuatan kepada penulis

dalam menyelesaikan tesis ini. Sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan

kita Nabi Muhammad SAW.

Penulisan tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

memperoleh gelar Magister dalam pendidikan anak usia dini islam pada pascasarjana UIN STS

Jambi, untuk kesempurnaan tesis ini, baik secara metodologi maupun analisis, penulis

mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari pembaca.

Selama proses penyelesaian tesis ini banyak pihak yang memberikan kontribusi baik

langsung maupun tidak, o;eh karena itu pada kesempataninimpenulis menghaturkan banyak

terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Suai’di Asyari, M.A., Ph.D, selaku Rektor UIN STS Jambi

2. Bapak Prof. Dr. H. Ahmad Syukri, SS., M.Ag selaku Direktur pascasarjana UIN STS

Jambi.

3. Bapak Dr. Badrussyamsi, MA selaku Wakil Direktur Pascasarjana UIN STS Jambi.

4. Dr. Ahamad Ridwan, M.Pd selaku pembimbing I

5. Dr.Nazmul Hayat, M.Pd selaku pembimbing II

6. Ibu Dr. Minnah El Widdah, M. Ag selaku Ketua Program Studi MPI Pascasarjana UIN STS

Jambi.

7. Bapak dan Ibu Dosen Pascasarjana UIN STS Jambi

8. Bapak dan Ibu Staf Pascasarjana UIN STS Jambi.

9. Teman-teman seperjuangan Pascasarjana UIN STS Jambi.

10. Semua yang tidak dapat peneliti sampaikan satu persatu.

Penulis menyadari masih terdapat kekurangan, saran dan tanggapan guna

penyempurnaan tesis ini, akan penulis terima, semoga tesis ini dapat berguna bagi pembaca

sekalian. Akhirnya penulis ucapkan terima kasih.

Amin Ya Robbal ‘Alamin.

Kuala Tungkal, Maret 2020

Penulis

MAHDALENI

MPU : 182918

Page 13: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Halaman

DAFTAR ISI

Halaman JUDUL…………………………………………………………………………………………..i

Lembar Logo………………………………………………………………………………………………ii

Halaman Persetujuan……………………………………………………………………………………iii

Halaman Nota Dinas………………………………………………………………………...…………..iv

Halaman Pengesahan……………………………………………………………………………………v

Pernyataan Orisinalitas Tesis…………………………………………………………………………..vi

Motto ……………………………………………………………………………………………………...vi

Pengesahan……………………………………………………………………………………………..vii

Persembahan…………………………………………………………………………………………...viii

Abstrak ……………………………………………………………………………………………………ix

Abstract…………………………………………………………………………………………………….x

Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………..xi

Daftar Isi………………………………………………………………………………………………….xii

Daftar Tabel……………………………………………………………………………………………..xiii

BAB I PENDAULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................... …………………………...1-7

B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………....7

C. Fokus Penelitian………………………………………………………………………………………8

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian……………………………………………………………………8

BAB II LANDASAN TEORI, KONSEP MODEL TINDAKAN YANG DIGUNAKAN DAN

PENELITIAN YANG RELEVAN

1. Kognitif Anak Usia Dini………………………………………………………………………………10

a. Pengertian Kognitif …………………………………………………………………………….10

b. Fase Perkembangan Kognitif…………………………………………………………………12

c. Aspek Utama dalam Pengembangan Kognitif………………………………………………17

d. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam Meningkatkan Kognitif…………………………..18

e. Implikasi Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini………………………………………….22

Page 14: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

2. Pengembangan Gerak Dan Lagu…………………………………………………………………. 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ……………………………………………………………………………. 28

B. Setting Penelitian...................................................................................................................28

C. Jenis dan Sumber Data…………………………………………………………………………… 29

1. Jenis Data………………………………………………………………………………..…… 31

2. Sumber Data .............................................................................................................. 32

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................................. 32

1. Observasi ................................................................................................................... 33

2. Wawancara ................................................................................................................ 37

3. Dokumentasi .............................................................................................................. 42

E. Teknik analisa Data ............................................................................................................ 43

F. Keabsaan Data ................................................................................................................. 43

G. Prosedur Penelitian ........................................................................................................... 45

1. Kondisi Awal .............................................................................................................. 45

2. Siklus I ....................................................................................................................... 45

a. Perencanaan ......................................................................................................... 46

b. Pelaksanaan Tindakan........................................................................................... 47

c. Pengamatan ........................................................................................................... 47

d. Refleksi .................................................................................................................. 47

3. Siklus II ...................................................................................................................... 48

a. Perencanaan ......................................................................................................... 48

b. Pelaksanaan Tindakan........................................................................................... 49

c. Pengamatan ........................................................................................................... 49

d. Refleksi .................................................................................................................. 49

4. Siklus III ..................................................................................................................... 50

a. Perencanaan ......................................................................................................... 50

b. Pelaksanaan Tindakan........................................................................................... 51

c. Pengamatan ........................................................................................................... 51

d. Refleksi .................................................................................................................. 51

H. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................................ 52

1. Tempat Penelitian .................................................................................................. 52

2. Waktu dan Jadwal Penelitian ................................................................................. 52

Page 15: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

BAB IV DESKRIPSI LOKASI, HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian.......... ......................................................................................... 53

1. Histori PAUD KB Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat…………………………………53

2. Visi dan Misi PAUD KB Petro Cempaka………………………….................................... 53

3. Profil PAUD KB Petro Cempak......................................................... ........................... . 54

4. Struktur Organisasi PAUD KB Petro Cempaka................................ ........................... . 55

5. Geografis PAUD KB Petro Cempaka............................................... ........................... . 56

B. Hasil Penelitian...................................................................................................................... 61

1. Hasil Pengamatan Prasiklus............................................................ .............................. 61

2. Tindakan Siklus I........................................................................ ................................... 65

3. Tindakan Siklus ll............................................................................ ............................... 76

4. Tindakan Siklus III...................................................................... ................................... 85

5. Observasi Pelaksanaan kegiatan Tindakan 1,2, dan Siklus 3……… ............................ 89

C. Analisis Hasil Penelitian............................................................... ......................................... 94

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................ ................................................ 97

B. Implikasi......................................................................................... ........................................ 98

C. Rekomendasi ..................................................................................................................... 100

D. Saran............................................................................................. ...................................... 102

E. Kata Penutup.................................................................................. ..................................... 103

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I

Page 16: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Banyak penelitian deskriptif memberikan informasi mengenai usia rata-rata saat anak-

anak memasuki tongak perkembangan. Sebagai contoh, anak pada umumnya dapat

menggambar bujur sangkar dan bentuk-bentuk segitiga pada usia 3 tahun, mulai menggunakan

repetisi (pengulangan) sebagai cara mempelajari informasi pada usia 7 atau 8 tahun, dan mulai

memasuki masa puber pada usia 10 tahun (anak perempuan) atau 11,5 tahun (anak laki-laki).

Meski demikian, tidak semua anak mencapai tonggak perkembangan pada usia yang sama.

Beberapa anak mecapainya lebih dini, beberapa anak yang lain mencapainya lebih lambat.

Oleh karena itu, kita hampir selalu menemukan variabilitas yang cukup besar dalam pencapaian

tonggak perkembangan pada kelompok usia manapun.1

Pengertian anak berdasarkan dimensi usia kronologis sebagaimana dikemukakan

National Associationfor The Educationfor Young Children bahwa anak usia ini adalah anak

yang berada pada rentang usia 0-8 tahun, yang tercakup dalam program pendidikan di taman

penitipan anak, penitipan anak pada keluarga, pedidikan prasekolah baik swasta maupun

negeri, TK dan SD.2

Anak usia dini merupakan individu yang berbeda, unik, dan memiliki karakteristik

tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. Masa usia dini (0-6 tahun) merupakan masa

keemasan (goldenage) dimana stimulasi seluruh aspek perkembangan berperan penting untuk

tugas perkembangan selanjutnya.

Pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada

anak sejak lahir sampai usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian rangsangan

pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, untuk

mempersiapkan anak menuju jenjang pendidikan lebih lanjut.3

Menurut Samples, pada saat lahir otak bayi belum sempurna, tetapi sudah mengandung

jaringan saraf sekitar 100 miliyar sel saraf aktif yang siap melakukan sambungan antar sel.

Perkembangannya menjadi sempurna melalui pengalaman dari hari ke hari. Sambunga itu

harus diperkuat melalui berbagai rangsangan yang membentuk pengalaman belajar. Di

samping itu, Howard Gardner mengemukakan masa analk merupakan masa terjadinya

peningkatan perkembangan kecerdasan dari 50% menjadi 80%. Peningkatan ini akan tercapai

bila lingkungan memberikan rangsangan atau stimulus yang tepat. Bila tidak memperoleh

rangsangan atau rangsangan tidak tepat maka otak tidak akarn berkembang maksimal atau

1 Jeanne Ellis Ormrod, Edisi Keenam; Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2008), hal 32 2 Safrudin Aziz, Strategi Pembelajaran Aktif PAUD, (Yogyakarta: Kalimedia, 2017), hal 1 3 Martinis Yamin dan Jamilah Sabri Sanan, Panduan PAUD (Jakarta: Gaung Persada Press Group, 2013), hal 1.

Page 17: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

bahkan otak tidak akan berfungsi maksimal Berarti peran lingkungan termasuk lingkungan TK,

RA atau yang lainnya dalam memberi pengalaman sangat diperlukan anak.4

Selain itu pula. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang paling

fundamental karena perkembangan anak di masa selanjutnya sangat di tentukan oleh berbagai

stimulasi bermakna yang diberikan sejak usia dini Pendidikan anak usia diniharus dipersiapkan

secara terencana dan bersifat holistik-integratif agar dimasa emas perkembangan anak

mendapatkan stimulasi yang utuh, untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya.5

Kurikulum 2013 pendidikan anak usia dini bertujuan untuk mendorong perkembangan

peserta didik secara optimal sehingga memberi dasar untuk menjadi manusia Indonesia yang

memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,

inovatif, dan afektif seta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

bernegara dan peradaban dunia.6

Salah satu periode yang menjadi penciri masa usia dini adalah periode keemasan.

Banyak konsep dan fakta yang ditemukan memberikan penjelasan keemasan pada masa usia

dini, yaitu masa semua potensi anak berkembang paling cepat. Beberapa konsep yang

disandingkan untuk masa anak usia dini adalah masa eksplorasi, masa identifikas/imitasi, masa

peka, masa bermain, dan masa mengembangkan tahap awal. Namun, di sisi lain anak usia dini

berada pada masa kritis, yaitu masa keemasan anak tidak akan dapat diulang kembali pada

masa-masa berikutnya, jika potensi-potensinya tidak distimulasi secara oftimal dan maksimal

pada usia dini tersebut. Dampak dari tidak terstimulasinya berbagai potensi saat usia emas

akan menghambat tahap perkembangan anak selanjutnya. Jadi usia emas hanya sekali dan

tidak dapat diulang lagi.

Penyair amerika abad ke-20 Marianne Moore mengatakan bahwa pikiran “sesuatu yang

bernyanyi”. Bagaimana cara pikiran ini berkembang telah menarik perhatian banyak psikologi.

Salah satunya Penyair Noah Perry pernah bertanya, “Siapa yang tahu pikiran anak-anak?”

Psikolog Swiss Jean Piaget (1896-1980) tahu lebih banyak ketimbang orang lain. Mengkonsep

Proses Kognitif. Yakni dalam memahami dunia mereka secara aktif, anak-anak menggunakan

skema (kerangka kognitif atau kerangka referensi). Sebuah skema (schema) adalah konsep

atau kerangka yang eksis di dalam pikran individu yang dipakai untuk mengorganisasikan dan

menginterpretasikan informasi. Skema bisa merentang mulai dari skema sederhana (seperti

skema sebuah mobil) sampai skema kompleks (seperti skema tentang apa yang membentuk

alam semesta). Anaka usia enam tahun yang mengetahui bahwa lima mainan kecil dapat

4 Anita Yus, Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-kanak (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hal. 19 5 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan PAUD (Jakarta: Direktorat Pembinaan PAUD, 2015), hal. 3 6 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum 2013 PAUD (Jakarta: Direktorat Pembinaan PAUD, 2014) hal. 8

Page 18: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

disimpan di dalam kotak kecil berukuran sama berarti ia sudah memanfaatkan skema angka

atau jumlah. Minat Piaget terhadap skema difokuskan pada bagaiman anak mengorganisasikan

dan memahami pengalaman mereka.7

Salah satu ciri kegiatannya merupakan gerak dan lagu yang melekat erat dalam

kehidupan pendidikan anak usia dini terutama dalam pembelajarannya. Pembelajaran dengan

menggunakan gerak dan lagu merupakan sebuah kegiatan yang sesuai dengan prinsip

pendidikan usia dini yang berbunyi bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain. Melalui

aktivitas gerak dan lagu, dapat membantu memfasilitasi proses tumbuh kembang anak usia dini

dan menyenangkan bagi anak. Sandor mengungkapkan bahwa pembelajaran gerak dan lagu

yang dilakukan sambil bermain akan membantu anak lebih mengembangkan kecerdasannya

tidak hanya pada aspek perkembangan seni, bahasa, dan fisiknya saja tetapi juga pada

pengembangan emosional dan kognitifnya.8

Karena dunia anak adalah dunia bermain, melalui bermain anak memperoleh pelajaran

yang mengandung aspek perkembangan kognitif, sosial, emosi dan perkembangan fisik.

Melalui Kegiatan gerak motorik dan mendengarkan lagu agar anak usia dini diransang untuk

berkembang secara umum baik perkembangan berfikir, emosi maupun sosial.

Selain itu pula gerak dan lagu sudah lumrah penggunaannya dalam proses

pembelajaran. Mulai sebelum masuk ruang belajar anak-anak membentuk suatu barisan yang

berjejer panjang. Lalu, pendidik merasang gerak motorik dengan menyanyikan beberapa buah

lagu sambil diberi stimulus permainan memacu minat keingintahuan belajar anak..

Taman PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang Lumut Kecamatan

Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat, juga sudah menjalankan beberapa buah gerak dan

lagu di dalam proses pembelajaran, namun masih kurang memanfaatkannya ke arah

perkembangan kognitif anak bahkan gerak dan lagu juga sudah beragam padahal menurut

penulis model yang digunakan sudah banyak tersedia dimana-mana. Dan karenanya membuat

anak usia dini mengambil sekedar untuk dilantunkan bersama-sama, dan tidak memiliki arti

untuk meningkatkan kognitif mereka. Dan minimnya cara guru dalam mengolah pengembangan

gerak dan lagu yang juga dapat dikatakan kekurangan dalam berupa teknik pendekatan

pembelajarannya saja. Sehingga berdampak kepada anak merasa tidak terlalu serius dan

sedikit mengalihkan pandangannya ke sesuatu yang lain di luar ruang pembelajaran.

Kemudian peneliti memperoleh data hasil observasi mengenai peningkatan kognitif

pada anak usia dini. Berdasarkan Kriteria penilaiian yang dibuat peneliti di Taman PAUD

Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara Kabupaten

Tanjung Jabung Barat. Dengan memberi singkatan sebagai simbol tingkat pengembangan

7 John W Santrock, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2004), Hal 43, 46. 8 Shinta Mutiara, EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN GERAK DAN LAGU DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI EARLY MATH ANAK USIA DINI, (Universitas Pendidikan Indonesia, 2007), hal. 2

Page 19: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

gerak dan lagu dalam kognitif anak. BB dengan nilai belum berkembang, MB dengan nilai mulai

berkembang, BSH dengan nilai berkembang sesuai harapan dan.BSB dengan nilai

berkembang sangat baik. Peneliti melihat ada terdapat 13 anak di dalam kelas PAUD tersebut

dan hanya sebagaian kecil anak-anak yang masuk kategori MB (Mulai Berkembang) dan

sebagian nya di kategorikan anak-anak yang BB ( Belum Berkembang) dan setelah peneliti

amati dengan seksama bisa di simpulkan bahwa dari proses belajar itu menunjukkan masih

dikitnya Perkembangan dalam hal kognitif yang belum tumbuh dalam diri anak tersebut.

Adapun aspek-aspek yang menjadi penelitian oleh penulis pada saat mengujinya ke

lapangan sebagai berikut:

Aspek yang dinilai

1. Apabila mau menyanyikan lagu sesuai yang dicontohkan (BB)

2. Apabila sudah mau mengikuti seperti yang dicontohkan guru namun belum semua gerak

motorik tubuhnya(MB)

3. Apabila lagu dan gerak yang dipraktek guru diikuti dan anak mengetahui alasam bentuknya

dengan yang di contohkan oleh guru (BSH)

4. Apabila anak sudah dapat berlagu dan bergerak disertai pengetahuan dari contoh yang

diberikan guru dengan mandiri (BSB)

Berdasarkan hasil data yang terlihat diatas menunjukkan bahwa belum ada anak yang

berkembang sesuai dengan yang diharapkan pada indikator. Anak yang belum berkembang

(BB) sebanyaksebanyak 9 orang dan yang mulai berkembang (MB) sebanyak 4 orang, untuk

kategori berkembang sesuai harapan (BSH) dan berkembang sangat baik (BSB) belum ada.

Berdasarkan tingkat perkembangan gerak dan lagu anak tersebut maka kognitif anak masih

dikatakan belum berkembang sesuai harapan. Dan perlu pengamatan lanjutan untuk

memperbaiki dan melihat peningkatan kognitif anak usia dini tersebut. Kemudian berdasarkan

fenomena yang ada penulis ingin melakukan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana

perkembangan gerak dan lagu anak dalam meningkatkan kognitif anak usia dini.

Hasil grand tour pada PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang

Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari bulan Desember sampai

Januari 2020 menunjukkan bahwa keceerdasan kognitif anak belum sampai pada kata

berkembang sesuai harapan apalagi berkembang sangat baik., hal ini dikarenakan pertama:

kurang optimalnya perencanaan pembelajran, terlihat pada proses pembelajaran guru baru

menentukan kegiatan yang akan dilakukan oleh anak pada hari itu, sehingga guru tidak punya

kesempatan membuat pengembangan gerak dan lagu yang cocok untuk kegiatan pada hari itu.

Kedua guru kurang memanfaatkan dan memandu peningkatan kognitif. Ketiga kurang menarik

dan kurang beragamnya gerak dan lagu yang digunakan. Dari grandtour yang sudah

Page 20: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

dikemukakan diatas maka dalam rangka meningkatkan proses dan hasil serta memotivasi minat

belajar anak agar daya kognifnya lebih pesat tumbuh kembangnya.

Maka Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Meningkatkan

kecerdasan kognitif Anak Usia Dini melalui gerak dan lagu Pada PAUD Kelompok

Bermain Petro Cempaka Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung

Jabung Barat”

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas maka dapat diajukan satu pertanyaan pokok yaitu:

Bagaimanakah Gerak dan Lagu tersebut dapat mengembangkan kognitif anak usia dini di

Taman PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara

Kab. Tanjung Jabung Barat Dari pertanyaan pokok tersebut , maka penulis merumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses penerapan penggunaan Gerak dan Lagu dalam meningkatkan

kecerdasan kognitif anak usia dini di Taman PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka

Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara Kab. Tanjung Jabung Barat?

2. Apakah dengan menggunakan Media Gerak dan Lagu dapat meningkatkan kecerdasan

kognitif anak usia dini di Taman PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang

Lumut Kecamatan Betara Kab. Tanjung Jabung Barat?

3. Bagaimana hasil dari media gerak dan lagu dalam meningkatkan kecerdasan kognitif anak

usia dini di Taman PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka desa Pematang Lumut

Kecamatan Betara Kab. Tanjung Jabung Barat?

C. Fokus Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas, yang berfokus pada

penggunaan Gerak dan Lagu dalam perkembangan kognitif anak usia dini di Taman PAUD

Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara Kabupaten

Tanjung Jabung Barat

D. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak

usia dini di Taman PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang Lumut

Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat Dan secara khusus penelitian ini

bertujuan untuk:

Page 21: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

a. Untuk mempelajari proses penggunaan Gerak dan Lagu dalam meningkatkan kecerdasan

kognitif anak usia dini di Taman PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang

Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat

b. Untuk memahami apakah dengan penggunaan Gerak dan Lagu dapat meningkatkan

kecerdasan kognitif anak usia dini di PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa

Pematang Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat

c. Untuk memahami bagaimana hasil yang sudah dilakukan penelitian penggunaan Gerak dan

Lagu dapat meningkatkan kecerdasan kognitif anak usia dini di Taman PAUD Kelompok

Bermain Petro Cempaka Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung

Jabung Barat.

2. Kegunaan Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan ini di harapkan dapat memberikan pengetahuan,

wacana dan bahan kajian sebagai berikut:

a. Secara teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi khasanah keilmuan

khusunya terkait dengan pengembangan kognitif anak.

b. Secara praktis

Penelitian secara praktis dapat memberikan manfaat dan nilai tambah berbagai pihak yaitu:

1. Bagi anak, malalui pengguanaan Gerak dan Lagu dapat mengembangkan kognitif anak

2. Bagi guru, dapat menjadi refrensi, masaukan dalam proses pebelajaran dalam kelas

terutama dalam pengembangan kognitif anak

3. Bagi peneliti, merupakan tambahan pengetahuan khusunya di bidang pendidikan taman

kanak-kanak dalam penggunaan Gerak dan Lagu dalam pengembangan kognitif anak.

4. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menjadi sumber referensi dan inspirasi bagi penulis yang

lain agar tertarik untuk meneliti hal yang sama dengan objek yang berbeda di masa yang

akan datang.

Page 22: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

BAB II

LANDASAN TEORI,KONSEP MODEL TINDAKAN YANG DIGUNAKAN DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

1. Kognitif Anak usia dini

a. Pengertian kognitif

Kita ketahui bahwa perkembangan kognitif anak dapat mengeluarkan potensi yang

dimilikinya terhadap lingkungan sekitar melalui panca indranya. Melalui pengalaman dan

pengetahuan yang diperoleh anak, peneliti berkeinginan supaya anak mampu melestarikan

kehidupannya serta menjadi manusia yang seutuhnya sesuai kodrat yang diberikan sang

kholik.

Cognitive berasal dari kata cognition yang bemakna yaitu pengertian atau mengerti.

Cognitive berasal dari kata cognition artinya adalah pengertian, mengerti. Pengertian

cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan.9

Kemampuan kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan

saraf pada waktu manusia sedang berpikir.

Perkembangan kemampuan kognitif mengalami perubahan secara berangsur-

angsur seiring dengan pertumbuhan fisik dan syaraf-syaraf yang berada pada pusat

susunan syaraf. Teori Piaget berpengaruh dalam perkembangan kofnitif .10 Kognitif adalah

proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan saraf pada waktu manusia

sedang berpikir. Kemampuan kognitif ini berkembang secara bertahap, sejalan dengan

perkembangan fisik dan saraf-saraf yang berada di pusat susunan saraf. Kognitif adalah

suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan

mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa.11 Kemampuan kognitif merupakan dasar

bagi kemampuan anak untuk berpikir. Jadi, proses kognitif berhubungan dengan tingkat

kecerdasan (intelegensi) yang menandai seseorang dengan berbagai minat terutama sekali

ditujukan kepada ide-ide belajar.

Perkembangan kognitif yaitu proses yang kontinyu tetapi hasinya bukanlah

merupakan tindak lanjut dari hasil-hasil yang diperoleh sebelumnya..12 Anak akan melalui

jenjang perkembangan dengan melewati tahapan-tahapan perkembangan kognitif atau

periode perkembangan. Setiap jenjang perkembangan, anak berupaya menemukan

keseimbangan antara perkembangan kognitif dengan pengalaman yang baru

didapatkannya. Ketidak stabilnya perkembangan kognitif memerlukan alokasi waktu yang

9 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), hal. 22. 10 Abdurrahman Mulyono, Anak Berkesulitan Belajar. (Jakarta: Rineka Cipta, 2012), hal. 131 11 Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini, (Jakarta: Kencana, 2011), hal. 48. 12 Husdarta dan Nurlan , Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 169.

11

Page 23: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

intensif dan transpormasi pada jenjang berikutnya. Aspek kognitif anak sangat banyak dan

luas cakupannya menggunakan kemampuan otaknya secara utuh.13

Untuk memperoleh pengetahuan dan dapat menggunakan pengetahuan tersebut

merupakan tingka laku untuk pengembangan kognitif . Sebagai tolak ukur pertumbuhan

kecerdasan anak dapat dilihat cara berpikir anak untuk memecahkan masalah.14

Pada bagian perkembangan kognitif, kemampuan dan hasil belajar yang diinginkan

pada anak adalah mampuh memenuhi kemampuan berfikir positif dan kritis serta mampu

mengatasi masalah yang dihadapi. .15

Perkembangan kognitif disebut juga perkembangan intlektual.. Kognitif adalah hasil

gabungan dari kedewasaan otak dan sistem saraf, serta adaptasi dari lingkungan. Pada

anak usia dini perkembangan kognitif dimasukkan agar anak mampu melakukan eksplorasi

terhadap dunia di sekitar melalui panca indera dalam memecahkan setiap masalah16

Pendidikan perkembangan kognitif yang penting pada anak usia dini, yaitu a) agar anak

mampu mengembangkan daya persepsinya berdasarkan apa yang dilihat didengar dan

dirasakan sehingga anak akan memiliki pemahaman yang utuh, b) agar mampu melatih

ingatannya terhadap semua peristiwa dan kejadian yang pernah dialaminya, c) agar mampu

mengembalikan pemikiran – pemikirannya dalam menghubungkan suatu peristiwa satu

dengan peristiwa yang lainnya, d) anak mampu memahami simbol-simbol terbesar didunia

sekitar, e) anak mampu melakukan penalaran-penalaran baik yang terjadi secara alamiah

(spontan), maupun dengan proses alamiah.

b. Fase Perkembangan Kognitif

Dalam pandangan Piaget, terdapat dua proses yang mendasari perkembangan

individu dalam memahami dunia, yaitu pengorganisasian dan penyesuaian. Untuk membuat

dunia kita masuk akal, kita mengorganisasikan pengalaman-pengalaman kita. Misalnya, kita

memisahkan gagasan-gagasan penting dari gagasan-gagasan kurang penting. Kita

mengaitkan suatu gagasan dengan gagsan lain. Namun, kita tidak hanya

mengorganisasikan pengamatan-pengamatan dan pengalaman-pengalaman kita, kita juga

menyesuaikan pemikiran kita untuk meliput gagasan-gagasan baru. Piaget yakin bahwa

penyesuaian diri (adaptasi) dilakukan dalam dua cara, yaitu asimilasi dan akomodasi.17

Asimilasi (assimilation) terjadi ketika individu menggabungkan informasi baru ke dalam

pengetahuan mereka yang sudah ada. Akomodasi (accommodation) terjadi ketika individu

13 Zainal Aqib, Pedoman Teknis Penyelenggaraan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), (Bandung: Nuansa Aulia, 2011), hal. 30 14 Soemiarti Patmonodewo, Pendidikan Anak Pra Sekolah. (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hal. 27. 15 Martinis Yamin dan Jamilah Sabri Sanan, Panduan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), (Ciputat: Referensi (Gaung Persada Press Group, 2013), hal.113 16Rita Eka Izzaty, dkk., Pengembangan Peserta Didik. (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, 2008), hal.34 17 Martinis Yamin dan Jamilah Sabri Sanan. Op. cit., hal. 113-117.

Page 24: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

menyesuaikan diri dengan informasi baru. Akomodasi dan asimilasi ini kemudian membentuk

struktur berpikir yang oleh Piaget disebut skema (schema/ schemata). Skema mengacu kepada

unit (atau unit-unit) dasar atau suatu pola pemfungsian sensori-motorik yang terorganisasi.

Piaget berpikir bahwa asimilasi dan akomodasi berlangsung sejak kehidupan bayi yang

masih sangat kecil. Bayi yang baru lahir secara refleks menghisap segala sesuatu yang

menyentuh bibirnya (asimilasi), tetapi setelah beberapa bulan pengalaman, mereka

membangun pemahaman mereka tentang dunia secara berbeda. Beberapa objek, seperti jari

dan susu ibu,dapat diisap, dan objek lain, seperti selimut yang berbulu halus sebaiknya tidak

diisap (akomodasi). Tahapan-tahapan pemikiran ini secara kualitatif berbeda dari setiap

individu. Cara anak berpikir pada satu tahap tertentu sangat berbeda dari cara mereka berpikir

pada tahap lain.

Piaget meyakini bahwa manusia dalam hidupnya melalui empat tahap perkembangan

kognitif. Masing-masing tahap terkait dengan usia dan terdiri dari cara berpikir berbeda.

Empat tahap perkembangan kognitif itu adalah tahap sensori motor, tahap

praoperasional, tahap tahap operasional konkret, dan tahap operasional formal.

1) Tahap sensorimotor (sensorimotor stage)

Tahap ini disebut sensori motor karena pembelajaran anak hanya melibatkan panca

indera. Anak belajar untuk mengetahui dunianya hanya mengandalkan indera yaitu melalui

meraba, mencium, melihat, mendengar, dan merasakan.

Pada permualaan tahap ini, bayi memilki lebih dari sekedar refleks yang digunakan

untuk bekerja. Anak berusia 2 tahun memiliki pola sensori-motorik yang kompleks dan mulai

berkomunikasi dengan suatu simbol yang primitif. Tidak seperti tahap lainnya, tahap sensori-

motorik dibagi lagi ke dalam enam subtahap, yang masing-masing meliputi perubahan-

perubahan kualitatif tahapan organisasi sensori-motorik. Keenam subtahap perkembangan

sensori-motorik adalah a) refleks sederhana, b) kebiasaan-kebiasaan pertama dan reaksi

sirkuler primer, c) reaksi sirkuler sekunder, d) koordinasi reaksi sirkuler sekunder, e) reaksi

sirkuler tersier, pencairan, dan keingintahuan, dan f) internaslisasi skema. Sebagaimana

penjelasannya sebagai berikut:

a. Refleks sederhana (lahir sampai 1 bulan). Pada tahap ini kemampuan berpikir anak sangat

sederhana, sekedar gerakan-gerkan refleks saja. Bayi dalam tahap ini dapat langsung

menghisap botol atau putting saat didekatkan.

b. Kebiasaan-kebiasaan pertama dan reaksi sirkuler primer (1-4 bulan). Pada usia ini anak

mulai belajar menggunakan anggota tubuhnya sendiri. Dia belajar menggunakan anggota

tubuhnya sendiri. Disebut sebgai reaksi awal karena gerakannya berulang-ulang mengikuti

pola berikut: aksi-berulang-aksi. Kegiatan berulang-ulang tersebut menjadi perkembangan

kognisi awal.

Page 25: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

c. Rekasi sirkuler sekunder (usia 4-8 bulan). Pada tahap ini bayi semakin berorientasi atau

berfokus pda benda-benada di dunia, yang bergerak dalam keasyikan dengan diri sendiri

dalam interaksi sensori-motorik. Pada tahap ini bayi mulai menirukan tindakan-tindakan

sederhana, seperti berbicara atau menarik orang dewasa, dan beberapa gerakan fisik.

d. Koordinasi reaksi sirkuler sekunder (usia 8-12 bulan). Pada tahap ini terjadi perubahan

yang signifikan dibandingkan dengan usia sebelumya. Bayi pada tahap ini dapat

mengkombinasikan dan mengkombinasikan ulang skema yang telah dipelajari sebelumnya

dengan cara terkoordinasi. Bayi dapat melihat suatu benda dan menggenggamnya secara

serentak, atau secara visual memeriksa suatu mainan.

e. Reaksi sirkuler tersier, pencarian, dan keingintahuan (usia 12-18 bulan). Pada tahap ini bayi

semakin tergugah minatnya oleh berbagai hal yang ada pada benda-benda dan oleh

banyaknya hal yang dapat mereka lakukan pada benda-benda itu. Piaget menganggap

bahwa subtahap ini menandai titik awal perkembangan keingintahuan dan minat manusia

pada sesuatu yang baru.

f. Internalisasi skema (usia 18-24 bulan). Pada subtahap ini fungsi mental bayi berubah dari

suatu taraf sensori-motorik murni menjadi suatu taraf simbolis, dan bayi mulai

mengembangkan kemampuan untuk menggunakan symbol-simbol primitive. Bagi Piaget,

simbol adalah representasi peristiwa yang dialami bayi melalui sensoris gambar atau kata

yang terinternalisasi dalam dirinya. Dengan simbol primitif memungkinkan bayi

memanipulasi dan metransformasikan peristiwa-peristiwa yang ditampilkan dengan cara

yang sederhana.

2) Tahap praoperasional (preoperational stage)

Tahap-praoperasional merupakan tahap awal pembentukan konsep secara stabil.

Penalaran mental mulai muncul, egosentrisme mulai kuat dan kemudian lemah, serta keyakinan

terhadap hal yang magis terbentuk. Pemikiran praoperasional tidak lain dari masa tunggu yang

longgar bagi pemikiran operasional konkret, walaupun label praoperasional menekankan bahwa

anak pada tahap ini belum berpikir secara operasional. Piaget membagi tahapan

praoperasional ini menjadi 2 bagian, yaitu subtahap fungsi simbolis (2-4 tahun) dan subtahap

pemikiran intuitif (5-7 tahun).

3) Tahap Operasional Konkret

Tahap ini berlangsung antara usia 7-11 tahun. Pada tahap ini anak mulai menyesuaikan

diri dengan realitas konkret dan sudah mulai berkembang rasa ingin tahunya. Pada tahap ini,

menurut Piaget, interaksinya dengan lingkungan, termasuk dengan orang tuanya, sudah

semakin berkembang dengan baik karena egosentrisnya sudah semakin berkurang. Anak

Page 26: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

sudah dapat mengamati, menimbang, mengevaluasi, dan menjelaskan pikiran-pikiran orang lain

dalam cara-cara yang kurang egosentris dan lebih obyektif.18

Pada tahap ini, aspek intelektual anak mulai berkembang lebih nyata tentang konsep

ruang dan waktu, ditandai dengan adanya konservasi dan desntrasi yang besar yaitu mulai

mengenal bentuk-bentuk dua dan tiga dimensi, klasifikasi atau penggolongan kelas warna-

warna dasar, simbol-simbol angka, matematika dan huruf, mampu berfikir rasional, anak siap

untuk mengerti operasi logis secara reversibel, serta dapat dimotivasi dan mengerti hal-hal yang

sistematis.19

4) Tahap Operasional Formal

Tahap ini dialami oleh anak pada usia 11 tahun ke atas. Pada masa ini anak telah

mampu mewujudkan suatu keseluruhan dalam pekerjaanya yang merupakan hasil dari berpikir

logis. Aspek perasaan dan moralnya juga telah berkembang sehingga dapat mendukung

penyelesaian tugas-tugasnya. Pada tahap ini, menurut Piaget interaksinya dengan lingkungan

sudah sangat luas menjangkau banyak teman sebayanya dan bahkan berusaha untuk dapat

berinterkasi dengan orang dewasa. Kondisi seperti ini tidak jarang menimbulkan masalah dalam

interaksinya dengan orang tua. Namun, sebenarnya secara diam-diam mereka juga masih

mengharapkan perlindungan dari orang tua karena belum sepenuhnya mampu memenuhi

kebutuhan-kebutuhan dirinya sendiri. Jadi, pada tahap ini ada semacam tarik-menarik antara

ingin bebas dan ingin dilindungi.

c. Aspek Utama dalam Pengembangan Kognitif

Pengembangan kognitif merupakan perwujudan dari kemampuan primer yaitu:20

1. Kemampuan berbahasa (verbal comprehension)

2. Kemampuan mengingat (memory)

3. Kemampuan nalar atau berpikir logis (reasoning)

4. Kemampuan tilikan ruang (spatial factor)

5. Kemampuan bilangan (numerical ability)

6. Kemampuan menggunakan kata-kata (word fluency)

7. Kemampuan mengamati dengan cepat dan cermat (perceptual speed)

Sedangkan menurut Jamaris, aspek-aspek perkembangan kognitif ada 3 yaitu:21

18 Mohammad Asrori , Psikologi Pembelajaran, (Bandung: Wacana Prima, 2007), hal. 50. 19 Rifa Hidayah, Psikologi Pengasuhan Anak, (Malang: UIN Malang Press, 2009), hal. 34 20 Departemen Pendidikan Nasional. Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Kognitif di Taman Kanak-Kanak. (Jakarta: Direktorat Pembinaan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar, 2007), hal. 3 21 Martini Jamaris, Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-kanak. (Jakarta: Gramedia, 2006), hal. 23-24.

Page 27: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

1. Berpikir Simbolis. Aspek berfikir simbolis yaitu kemampuan untuk berfikir tentang objek dan

peristiwa walapun objek dan peristiwa tersebut tidak hadir secara fisik (nyata) dihadapan

anak.

2. Berpikir Egosentris. Aspek berfikir secara egosentris yaitu cara berfikir tentang benar atau

tidak benar, setuju atau tidak setuju, berdasarkan sudut pandang sendiri. Oleh sebab itu,

dapat meletakkan cara pandangannya disudut pandangan orang lain.

3. Berpikir Intuitif. Fase berpikir intuitif, yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu, seperti

menggambar atau menyusun balok, akan tetapi tidak mengetahui dengan pasti alasan untuk

melakukannya.

Dalam komponen assesment ada beberapa aspek yang di kembangkan salah

satunya adalah aspek perkembangan kognitif anak, aspek kognitif ini terdiri dari empat

macam yaitu:

1. Informasi atau pengetahuan figuratif, yaitu kemampuan anak dalam mengenal dirinya dan

lingkunganya, misalnya mengenal bentuk geometri dan bagian tubuhnya.

2. Pengetahuan prosedural atau operatif, yaitu kemampuan anak untuk mengambil keputusan

untuk memecahkan masalah yang ada di sekitarnya, misalnya membandingkan dua objek

atau lebih yang tidak sama, dan menghitung, menata, mengurutkan, serta

mengklasifikasikan.

3. Pengetahuan temporal dan spasial, yaitu kemanpuan anak dalam mengenal dan mengetahui

keadaan yang ada saat itu, misalnya mengetahui nama hari, waktu, dan kecepatan.

4. Pengetahuan dan pengingatan memori, yaitu proses anak dalam mengolah informasi yang

sudah diterima dan mengaitkanya dengan informasi ataupun pengetahuan yang sudah ada,

misalnya mengingat nama teman-temannya.22

d. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam Meningkatkan Kognitif

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kenapa anak-anak belum berkembang

kemampuan kognitifnya secara utuh, diantaranya adalah intern anak, dimana semua anak

mengalami tahap yang sama ketika mengembangkan kecakapan berfikirnya namun setiap anak

memiliki laju perkembangan serta memiliki minat dan bakat sendiri-sendiri. Dalam hal ini, anak

tergantung oleh seberapa banyak stimulus yang anak peroleh dari orang tua ataupun guru

karena sifat anak yang aktif dan ingin mengenal serta melakukan hal-hal yang diangapnya

baru.

Kemampuan kognitif anak usia dini menunjukkan perkembangan dari cara berpikir

anak, dimana anak mulai berfikir secara konkret. Ada faktor yang dapat mempengaruhi

kemampuan berfikir anak tersebut. Kemampuan kognitif dipengaruhi oleh pertumbuhan sel otak

22 Slamet Suyanto, Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Hikayat Publishing, 2005), hal. 194-195.

Page 28: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

dan perkembangan hubungan antar sel otak. Kondisi kesehatan dan gizi anak walaupun masih

dalam kandungan ibu akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.23

Kemampuan orang satu dengan orang yang lain cenderung berbeda-beda. Hal ini

karena beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu:24

1) Faktor Hereditas atau keturunan

Teori heriditas atau nativisme yang dipelopori oleh seorang ahli filsafat Schaobpenhauer,

berpendapat bahwa manusia lahir sudah membawa potensi-potensi tertentu yang tidak dapat

dipengaruhi oleh lingkungan. Dikatakan pula bahwa, taraf intelegensi sudah ditentukan sejak

anak dilahirkan, para ahli psikologi Lehrin Lindzey, dan Sohuier berpendapat bahwa taraf

intelegensi 75-80% merupakan warisan atau faktor keturunan.

2) Faktor lingkungan

Teori lingkungan atau empirisme dipelopori oleh John Locke. Locke berpendapat bahwa,

manusia dilahirkan dalam keadaan suci seperti kertas putih yang masih bersih belum ada

tulisan atau noda sedikitpun. Teori ini dikenal dengan sebutan tabula rasa. Menurut John

Locke, perkembangan manusia sangatlah ditentukan oleh lingkungannya.

Berdasarkan pendapat Locke, taraf intelegensi sangatlah ditentukan oleh pengalamannya dan

pengetahuan yang diperolehnya dari lingkungan hidupnya. Lingkungan di sini terbagi dua yaitu

lingkungan fisik yaitu baik berupa perabotan, materi, ataupun ruang. dan kedua adalah

lingkungan interaksi dan perilaku yang kita berikan kepada anak.25 Anak tidak hanya di biarkan

bermain sendiri tanpa bantuan, bimbingan, dan pengarahan yang baik dan tepat. Anak juga

membutuhan akan budaya dan cara pemenuhannya. Selain itu minimnya pengetahuan yang

dimiliki orang tua serta masyarakat tentang tahap perkembangan ataupun kemampuan yang

harus dilalui oleh anak.

Sekolah ataupun lembaga pendidikan juga memberikan pengaruh yang besar dalam

perkembangan kognitif anak, pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang kurang inovatif dan

tidak menarik serta monoton sehingga anak mudah bosan. Pembelajaran yang hanya di

ucapkan serta tanpa pengulangan dan tanpa memperlihatkan bentuk konkretnya, sehingga

kegiatan pembelajaran yang dilakukan belum maksimal.

3) Faktor kematangan

Tiap organ (fisik maupun psikis) dapat dikatakan matang jika telah mencapai

kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing. Kematangan berhubungan erat dengan

usia kronologis (usia kalender).

23 Soemiarti Patmonodewo, Pendidikan Anak Prasekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hal. 20. 24 Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hal. 59-60. 25 Morrison Georger S., Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), (Jakarta: Indeks, 2012), hal. 231

Page 29: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

4) Faktor Pembentukan

Pembentukan adalah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi

perkembangan intelegensi. Pembentukan dapat dibedakan dengan pembentukan sengaja

(sekolah formal) dan pembentukan tidak disengaja (pengaruh alam sekitar). Sehingga manusia

berbuat intelegensi karena untuk mempertahankan hidup ataupun dalam bentuk penyesuaian

diri.

5) Faktor minat dan bakat

Minat mengarahkan perbuatan kepada suatau tujuan dan merupakan dorongan untuk

berbuat lebih giat dan lebih baik lagi. Adapun bakat diartikan sebagai kemampuan bawaan,

sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud. Bakat

seseorang akan mempengaruhi tingkat kecerdasaanya. Artinya seseorang yang memiliki bakat

tertentu, makan akan semakin mudah dan cepat mempelajari apa yang diterimanya.

6) Faktor kebebasan

Kebebasan adalah keleluasaan manusia untuk berpikir divergen (menyebar) yang

berarti bahwa manusia dapat memilih metode. Metode tertentu dalam memecahkan masalah-

masalah, juga bebas dalam memilih masalah sesuai kebutuhannya.

Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan kognitif anak. Beberapa faktor tersebut

diantaranya: genetika, hereditary, temperamental, intelektual, kesehatan, nutrisi, budaya,

pengaruh lingkungan di mana si anak hidup, serta pengalaman-pengalaman khusus dari

masing-masing tahap perkembangan yang dialami anak.26

Menurut teori nativisme bahwa kemampuan kognitif anak tergantung dari pembawaan

si anak yang bersangkutan. Jika anak berpembawaan cerdas, ia akan berkembang menjadi

anak yang cerdas. Sebaliknya, jika anak berpembawaan bodoh, ia akan berkembang menjadi

anak yang bodoh.27 Intelegensi memang memainkan peran penting dalam kehidupan

seseorang, tetapi intelegensi bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan sukses tidaknya

kehidupan seseorang. Memang kecerdasan atau intelegensi seseorang memainkan peranan

penting dalam kehidupannya. Akan tetapi, kehidupan manusia sangatlah kompleks dan

intelegensi bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan kesuksesan hidup seseorang.

e. Implikasi Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

Aktivitas didalam proses belajar mengajar hendaknya ditekankan pada pengembangan

struktur kognitif, melalui pemberian kesempatan pada anak untuk memperoleh pengalaman

langsung dalam berbagai aktivitas pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran terpadu

dan mengandung makna, seperti menyanyangi ciptaan tuhan yang ada lingkungan anak (- 26Tri Harjaningrum, Peranan Orang Tua dan Praktisi dalam Membantu Tumbuh Kembang Anak Berbakat Melalui Pemahaman Teori dan Tren Pendidikan, (Jakarta: Prenada, 2007),

Page 30: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

tanaman, binatang,air dan udara) menggambar, menggunting dan lain-lain yang dikaitkan

dengan pengembangan dasar-dasar pengetahuan alam atau matematika dan pengembangan

bahasa, baik lisan maupun membaca dan menulis.

1) Melakukan kegiatan tanya jawab yang dapat mendorong anak untuk berpikir dan

mengemukakan pikirannya.28 Dari keterangan diatas bisa disimpulkan dan dapat

disintetiskan bahwa yang di maksudkan dengan kognitif adalah agar anak dapat

mengeskplorasi dirinya terhadap lingkungan sekitar dengan semua panca indra yang

dimilikinya. Kognitif merupakan tingkah laku yang mengakibatkan orang memperoleh

pengetahuan atau yang dibutuhkan untuk menggunakan pengetahuan. Perkembangan

kognitif menunjukan perkembangan dari cara anak berpikir untuk menyelesaikan berbagai

masalah dapat dipergunakan sebagai tolok ukur pertumbuhan kecerdasan

a. Pada perkembanga kognitif mempunyai tahapan atau fase dalam pertumbuhannya manusia

.

b. Dalam perkembangan dan pertumbuhan kognitif pada manusi mempunyai faktor internal

dan eksternak diantaranya adalah intern anak, dimana semua anak mengalami tahap yang

sama ketika mengembangkan kecakapan berfikirnya namun setiap anak memiliki laju

perkembangan serta memiliki minat dan bakat sendiri-sendiri

c. Perkembangan kognitif dalam anak apa lagi dalam kondisi anak PAUD sangat tergantung

pada cara penyampaian yang disampiakan oleh guru tersebut agar tersampaikan dengan

baik.

d. Dalam perkembangan kognitif anak para guru harus lebih mengarahkan perkembangan nya

kepada lingkungan dan alam sekitar nya dan dari segi jasmani dan rohani nya.

2. PENGEMBANGAN GERAK DAN LAGU

Gerak terbagi atas tiga macam, yaitu gerak lokomosi (berjalan, berlari, melompat,

meluncur, dan bergulir), gerak nonlokomosi (mendorong, menarik, mengayun, meliuk,

meregangkan, dan bergoyang), dan gerak manipulasi (memukul, menendang, menangkap,

menghentikan, melempar, dan mengubah arah). Selain itu, terdapat tiga tahap dalam

mempelajari gerak, yakni kognisi, fiksasi dan otomatisasi.29 Mengembangkan kecerdasan

kinestetik berarti mengembangkan kemampuan gerak secara teratur dan optimal. Secara

langsung ataupun tidak langsung, pengembangan kemampuan kinestetik akan membantu anak

secara fisiologis dan psikologis. Dengan melakukan aktivitas gerak anak akan dapat

mempertajam kekuatan mental dan menembah kapasitas dalam berfikirnya, menambah tenaga

listrik pada otak dan sel saraf yang kemudian akan memberikan keseimbangan lebih baik

28 Martini Jamaris, Op. Cit., hal. 27. 29 Ibid., hal. 7

Page 31: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

antara susunan saraf tidak sadar dan susunan saraf sadar, serta menolong otak untuk

berfungsi lebih baik dalam berpikir.30

Lagu adalah salah satu bentuk dari musik. Lagu tidak dapat dipisahkan dengan

musik, lagu dan musik merupakan suatu kesatuan yang apabila digabungkan akan tercipta

sebuah karya seni yang indah. Musik ataupun lagu dapat digunakan sebagai sarana dalam

sebuah proses pembelajaran yang efektif untuk anak-anak.31 Dengan menyuarakan lagu atau

bernyanyi anak akan merasa senang, bahagia gembira, dan anak dapat terdorong untuk lebih

giat belajar. Lagu atau nyanyian dapat digunakan sebagai media penyampaian pesan yang

menyenangkan bagi anak. Lagu tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pembelajaran pada anak.

Anak-anak bermain dengan lagu, bahkan mereka belajar dengan lagu. Nyanyian memiliki

fungsi:

a. Bahasa emosi, dengan bernyanyi seorang anak dapat mengungkapkan perasaannya, rasa

senang, sedih, lucu, kagum dan sebagainya.

b. Bahasa nada, nyanyian dapat dikomunikasikan sebagai bahasa ekspresi.

c. Bahasa gerak, dapat dilihat dari ketukan, panjang dan pendeknya nada

Lagu yang baik bagi kalangan anak adalah lagu yang memperhatikan kriteria antara

lain syair dan kalimatnya tidak terlalu panjang, mudah dihafal oleh anak, ada misi pendidikan,

sesuai karakter dan dunia anak, serta nada yang diajarkan mudah dikuasai anak. Selain itu

nyanyian tersebut dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan diri anak (aspek fisik,

intelegensi, emosi, dan sosial), bertolak dari kemampuan yang telah dimiliki anak, bahasa yang

digunakan sederhana, dan tema lagu mengacu pada kurikulum yang digunakan.32

Dari pengertian diatas bisa di simpulkan atau di sintesiskan bahwa Kemampuan

gerak dipengaruhi oleh perkembangan motorik dimana perkembangan dikendalikan oleh gerak

jasmani melalui saraf pusat, urat saraf dan otot yang berkordinasi, Gerakan hanya bisa

dilakukan oleh otot, karna otot merupakan daging yang tidak kenal sehari-hari yang memiliki

fungsi gerak aktif.

a. Gerak berhubungan dengan tumbuh kembang nya anak pada proses motorik .

b. Dengan gerak akan melatih motorik kasar dan motorik halus anak .

c. Dengan lagu tersebut dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan diri anak

(aspek fisik, intelegensi, emosi, dan sosial).

d. Gerak dan lagu dapat mengekspresikan sikap anak tersebut dan menjadi bahan

keterampilan pada anak.

30 Ibid., hal. 208 31 Fathur Rasyid, Cerdaskan Anakmu dengan Musik, (Yogyakarta: Diva Press, 2010), hal. 147 32 Ibid., hal 148

Page 32: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas.

Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa inggris classroom action research. Yang berarti

penelitian yang dilakukan pada kelas untuk mengetahui akibat tindakan yang diterapkan

pada suatu subyek penelitian di kelas tersebut.33

Penelitian ini dilaksanakan di PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa

Pematang Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat, sedangkan sasaran

penelitiannya adalah mengenai Metode Pengembangan Gerak dan Lagu dalam

Meningkatkan Kognitif Anak Usia Dini di kelompok A1 PAUD Kelompok Bermain Petro

Cempaka Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara Kab. Tanjung Jabung Barat.

Penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan dan memperoleh peningkatan

perkembangan kognitif anak usia dini melalui Gerak dan Lagu. Dalam penelitian ini peneliti

bertindak sebagai observasi berperan serta dimana peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-

hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.34

Dalam penelitian ini adalah di Taman PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa

Pematang Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

B. Setting Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan berbentuk penelitian tindakan kelas, untuk itu peneliti

mempersiapkan setting penelitian berupa keterangan lokasi penelitian, waktu penelitian,

sarana dan prasarana, kondisi guru dan siswa, serta gambaran umum sekolah penelitian.

Berikut penjelasan lebih rinci mengenai setting penelitian diantaranya:

1. Tempat penelitian

Lokasi penelitian yaitu PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka desa Pematang

Lumut Kec. Betara Kab. Tanjung Janbung Barat

2. Kondisi guru

Tenaga guru di PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka terdapat 5 orang yang

secara keseluruhan sudah bependidikan S1

3. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini, peneliti

memerlukan rancangan waktu yang tepat sehingga penelitian dapat berjalan

dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan yaitu memperoleh hasil yang

maksimal.

33 Paizaluddin, Ermalinda, Penelitian Tindakan Kelas (Bandung: Alfabeta, 2016), hal.6. 34 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2010), hal.204

Page 33: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua jenis data

yaitu data primer dan data sekunder. Hal ini dijelaskan sebagai berikut:

a. Data primer (data utama)

Data primer adalah data yang langsung diperoleh atau dikumpulkan langsung dari

sumber data pertama di lokasi penelitian.35 Data Primer data yang diperoleh dari responden

melalui kuesioner, kelompok focus dan panel atau juga data hasil wawancara peneliti dengan

nara sumber.36 Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti dan

biasa dikumpulkan menggunakan metode survei, observasi, eksperimen, ataupun

dokumentasi.10137 Adapun data primer dalam penelitian ini adalah data nilai hasil

perkembangan kognitif anak yang didapatkan dari hasil tes yang dilakukan peneliti.

b. Data sekunder (data penunjang)

Data Sekunder: Data yang didapat dari catatan,buku majalah berupa laporan

keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah,artikel buku-buku sebagai teori, majalah

dan lain sebagainya, data yang di peroleh dari data sekunder ini tidak perlu diolah lagi.

Sumber yang tidak langsung memberikan data pada pengumpulan data.38 Data sekunder

adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita

butuhkan.39 Berupa Historis geografis, dokumen sarana dan prasarana, dokumen struktur

organisasi, data guru serta keadaan murid.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah anak kelompok semangka pada PAUD

Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara Kabupaten

Tanjung Jabung Baratyang menjadi sampel penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk memperoleh data dalam kegiatan

penelitian yang memenuhi standar yang diterapkan. Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Sutrisno Hadi mengemukakan bahwa observasi merupakan sesuatu yang teramat

kompleks, sesuatu yang tersusun atas berbagai proses-proses biologis dan psikologis. Dua

diantara yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan. Teknik pengumpulan data

35 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), hal. 122 36 Wiratna Sujarweni, Op. Cit., Hal. 73 37 Durri Andriani, dkk, Metode Penelitian (Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka, 2014), hal.5.3 38 Ibid,.Hal.74 39 Burhan Bungin, Loc. Cit

Page 34: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

dengan observasi digunakan bila penellitian berkenaan dengan prilaku manusia, proses

kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diteliti tidak terlalu besar.40

Observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan

secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau

kelompok secara langsung.41 Adapun observasi atau pengamatan dilakukan kepada guru

dan anak usia dini di kelas pada saat proses kegiatan belajar mengajar, Observasi atau

pengamatan ini dilakukan pada saat:

1. Sebelum ada tindakan dalam pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan

Perkembangan Kognitif awal anak.

2. Pada saat proses pembelajaran setelah ada tindakan yang tujuannya untuk mengetahui

perubahan-perubahan kemampuan Perkembangan Kognitif dari anak yang diharapkan

sesuai tujuan.

3. Pada saat terakhir proses pembelajaran dalam penelitian untuk mengetahui kemampuan

akhir anak setelah beberapa kali proses tindakan pembelajaran.

Jika dikaitkan dengan kepentingan pendidikan, kegiatan-kegiatan observasi kelas

secara garis besar dapat dibedakan menurut tujuannya yaitu (1) mendeskripsikan proses

pembelajaran (2) menyelidiki ketidakseimbangan pembelajaran untuk kelompok-kelompok

anak yang berbeda (3) perbaikan pembelajaran kelas berdasarkan umpan balik dari anak

secara individual atau secara umum.42

Lembar observasi diawali dengan petunjuk pengisian. Observasi dengan teknik ceklis

yang menggunakan empat skala diantaranya:

- BB artinya belum berkembang, yaitu apabila anak dalam melakukan nya harus dengan

bimbingan atau dicontohkan guru.

- MB artinya mulai berkembang, yaitu apabila anak dalam melakukannya masih harus

dingatkan atau dibantu oleh guru

- BSH artinya berkembang sesuai harapan, yaitu apabila anak sudałh dapat melakukannya

secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru.

- BSB artinya berkembang sangat baik, yaitu apabila anak sudah dapat melakukannya secara

mandiri dan dapat membantu temannya.43

Lembar observasi dapat dilihat pada lampiran 9.

40 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi (Bandung: Alfabeta, 2010) hal. 166 41 M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hal. 149 42 TIM PG-PAUD Universitas terbuka, Analisi Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka, 2012), Hal. 7. 43 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Anak Usia Dini, Penilaian Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (Jakarta: DIrektorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, 2015), hal. 5

Page 35: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu

pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan responden yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu.44 Wawancara adalah Tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara

langsung. Pewawancara disebut interviewer, sedangkan orang yang diwawancarai disebut

interviewee.45

Wawancara seperti juga percakapan biasa namun wawancara adalah pertukaran

informasi, opini, atau pengalaman dari satu orang ke orang lainnya.46 Sutrisno Hadi

mengemukakan bahwa anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam mengunakan

metode wawancara adalah bahwa subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya

sendiri, apa yang dinyatakan oleh subjek ke peneliti adalah benar dan interprestasi subjek

tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya sama dengan apa yang

dimaksud peneliti dapat dibedakan menjadi:

a. Wawancara terstruktur

Secara umum, peneliti menyediakan sedikit ruang bagi variasi jawaban, kecuali

peneliti tersebut menggunakan metode pertanyaan terbuka yang tidak menuntut keteraturan.

Jawaban-jawaban tersebut sebaiknya juga dicatat oleh peneliti ber dasarkan skema kode

yang sudah dibuat oleh pimpinan proyek atau supervisor penelitian. Peneliti harus mampu

mengendalikan proses wawancara yang sedang beriangsung berdasarkan urutan kuesioner,

layaknya skenario pementasan teater yang harus mengacu pada skenario resmi secara

sistematis dan teratur.

Selama proses ini, para responden akan mendapatkan sederet pertanyaan yang sama

dan harus dijawab secara berurutan. Proses ini harus dilakukan oleh seorang peneliti ahli

yang sudah mendapat pelatihan wawancara untuk menyelesaikan semua tugas wawancara

secara baik Dalam setting wawancara terstruktur hanya ada sedikit kelenturan terkait dengan

cara pertanyaan seharusnya disampaikan, atau bagaimana jawaban diberikan

b. Wawancara kelompok

Ada teknik baru yang dapat diterapkan dalam wawancara terstruktur, semi terstruktur,

atau tak terstruktur, yang selanjutnya menjadi populer dikalangan ahli ilmu sosial. Teknik

baru ini adalah wawancara kelompok, yakni pertanyaan sistematik kepada beberapa individu

sebagai kelompok secara serentak, baik dalam setting formal maupun informal gunaan

teknik ini tidak dimaksudkan untuk mengganti metode wawancara individu, tetapi sebagai

pilihan yang patut dipertimbangkan sebab teknik wawancara kelompok akan menghasiikan

44 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2014), hal. 186 45 Husaini Usman, Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: Bumi Aksara, 2017), hal. 93 46 TIM PG-PAUD Universitas Terbuka, Op.Cit., Hal. 9.

Page 36: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

level berbeda dan proses pengumpulan data, atau akan menghasilkan perspektif tentang

objek penelitian yang tidak dapat dicapai hanya dengan teknik wawancara individual.

Wawancara kelompok biasanya digunakan dalam riset pemasaran. Fokus pada

kelompok dipakai untuk mengumpuikan opini para konsumen tentang produk yang diminati,

tema-tema periklanan, atau layanan pengiriman. Teknik ini hingga kadar tertentu juga lazim

digunakan oleh partai-partai politik dan kandidat politik yang tertarik dengan reaksi para

pemilih terhadap berbagai isu dan kebijakan pemerintah yang berkuasa. Teknik ini juga

umum dipakai dalam bidang penelitian sosiologi. Bogardus menggunakan kelompok untuk

mengkaji jarak sosial yang dikembangkannya, Zuckerman melakukan wawancara terhadap

para penerima nobel penghargaan, thompshon dan demerath meneliti masalah-masalah

manajemen di bidang militer, Morgan &Spanish mengkaji isu-isu kesehatan, sedangkan

Merton mengkaji akibat yang ditimbulkan oleh berbagai propaganda penggunaan teknik

wawancara kelompok. Secara de facto, Merton, Fiske, Dan Kendall memakai istilah fokus

grup untuk menjelaskan suatu situasi ketika seorang peneliti mengajukan pertanyaan-

pertanyaan khusus terkait dengan tema penelitian yang sudah siap dikaji kepada anggota

kelompok.

c. Wawancara tak terstruktur

Berdasarkan sifat dasanya, wawancara tak terstruktur memberikan ruang yang lebth

luas dibandingkan dengan tipe-tipe wawancara yang lain. Kita akan membahas model-klasik

dan teknik ini, yaitu: wawancara mendalam etnografis terbuka. Para peneliti kualitatif

membedakan ántara wawancara etnografis mendalam interview dengan observasi

partisipan. Namun, sesuai penjelasan lofland bahwa kedua teknik ini dapat diterapkan

bersama-sama, sebab semua data yang terkumpul selama observasi partisipan berasal dan

wawancara informal di lapangan.47

Pengunaan metode ini didasarkan pada dua alasan, pertama, dengan wawancara

penelti dapat mengali tidak saja apa yang diketahui dan dialami subjek yang diteliti akan

tetapi apa yang tersembunyi jauh di dalam diri subjek penelitian, kedua apa yang ditanya

informan bisa mencakup hal-hal yang bersifat lintas waktu yang berkaitan dengan masa

lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang.48 Adapun yang diwawancarai dalam

penelitian ini dilakukan untuk melihat tanggapan keaktifan anak terhadap kegiatan setelah

kegiatan pembelajaran berlangsung. Instrumen wawancara terlampir pada lampiran 17.

47 Noman K Denzin And Yvonna S Lincoln, Handbok Of Qualitative Reseach, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hal 504-507 48 Hamid Patilima, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabet, 2013), hal. 68

Page 37: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

3. Dokumentasi

Menurut Goetz dan Le Compte dokumen yang menyangkut para partisipan penelitian

akan menyediakan kerangka bagi data yang mendasar.49 Analisis data dilakukan dengan

menyeleksi dan mengelompokkan data, memaparkan atau mendeskripsikan data dalam

bentuk narasi, tabel, dan atau grafik, serta menyimpulkan dalam bentuk permyataan.50

Adapun dokumentasi dalam penelitian ini mengunakan kamera untuk mendokumentasikan

pembelajaran yang sedang berlangsung, mendokumentasikan RPPM, RPPH dan catatan

lapangan.

E. Teknik Analisa Data

Analisis data diartkan sebagai upaya data yang sudah tersedia kemudian diolah

dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian.

Dengan demikian, teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis

terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut untuk menjawab rumusan masalah.51

Menurut Punaji Setyosari teknik analisis data merupakan pekerjaan amat kritis dalam

proses penelitian. Peneliti harus secara cermat dalam menentukan pola analisis bagi data

penelitiannya.52 Setelah data dikumpulkan, data itu perlu diolah atau dianalisis. Analisis data

pada tahap ini berbeda dengan interpretasi yang dilakukan pada tahap observasi. Jika

interpretasi dilakukan pada setiap saat observasi dan pada pertemuan/diskusi balikan, maka

analisis data yang dilakukan setelah satu paket perbaikan selesai diimplementasikan secara

keseluruhan. Setelah selesai penelitian ini maka data yang diperoleh terlebih dahulu

diseleksi dan dipilih data-data yang ada relevansinya dengan tidakan yang akan dilakukan

penulis.

Analisis deskriptif yang dipakai sebagai analisis isi. Analisis ini memberikan gambaran

tentang data yang dianalisis.53 Penelitian ini tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis

tertentu, tetapi hanya memberikan gambaran nyata tentang variabel, gejala, atau keadaan

permasalahan yang diambil dalam penelitian ini informasi yang aktual saat dilaksanakannya

penelitian. Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Kemudian analisa

selama pengumpulan data dikembangkan ke dalam catatan lapangan sebagaimana yang

terlampir pada lampiran 7.

49 Rochiati Wiriaatmadja, Op.cit., hal. 121 50 Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, dan TK, (Bandung: Yrama Widya, 2016), hal.11 51 Wiratna Sujarweni, Op. Cit., hal. 103 52 Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Kencana Pranada Media Group, 2010), hal. 209 53 Ibid.

Page 38: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

F. Keabsaan Data

Keabsahan data dalam penelitian ini difokuskan pada hasil kognitif anak melalui media

Gerak dan Lagu dengan menggunakan tekhnik pemeriksaan tiga cara yaitu:

1. Ketekunan pengamatan

Ketekunan pengamatan akan dilakukan dengan cara peneliti mengadakan

pengamatan secara teliti,rinci dan terus menerus selama proses penelitian di PAUD

Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Tanjung Lumut Kecamatan Betara Kabupaten

Tanjung Jabung Barat. Keguanaan ini dapat diikuti dengan pelaksanaan wawancara secara

intensif, aktif dalam kegiatan belajar sehingga dapat terhindar dari hal-hal yang tidak

digunakan, misalnya subjek berdusta,menipu atau berpura-pura.

2. Triangulasi

Triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: membandingkan hasil

tes dengan hasil wawancara. Tekhnik ini merupakan kegiatan pemeriksaaan keabsahan data

yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau

sebagai pembanding terhadap data itu.

3. Pengecekan teman sejawat

Pengecekan teman sejawat yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara

mendikusikan proses dan hasil penelitian dengan dosen pembimbing atau teman mahasiswa

yang sedang/telah melakukan penelitian kulitatif. Hal ini dilakukan dengan harapan peneliti

mendapatkan masukan-masukan baik dari segi metodologi maupun konteks penelitian.

Selain itu, peneliti juga senantiasa berdiskusi dengan teman pengamat yang ikut terlibat

dalam pengumpulan data untuk merumuskan kegiatan tindkaan selanjutnya.

G. Prosedur Penelitian

1. Kondisi Awal

Sebelum peneliti melakukan tindakan, terlebih dahulu dilakukan pengamatan tentang

penggunaan pengembangan gerak dan lagu dalam meningkatkan kecerdasaan kognitif pada

rombel semangka Kelompok Bermain Petro cempaka Desa Pematang Lumut Kec. Betara

Kab. Tanjung Jabung Barat.

2. Siklus I

Siklus merupakan ciri khas penelitian tindakan kelas penelitian ini terdapat 4 tahapan,

yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan pengamatan, refleksi atau pantulan.

Penelitian ini dilakukan beberapa siklus. Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai guru

kolaborator dalam memperbaiki proses pembelajaran dengan memberikan kesempatan

kepada anak untuk mengunakan alat permainan edukatif tangram. Berikut ini adalah model

bagan dari proses penelitian yang akarn dilaksanakan

Page 39: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

a. Perencanaan

Perencanaan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1) Melihat Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, menentukan kurikulum, menyusun

program semester, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM),

membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) dengan penjelasan berikut

ini:

a) Standar yang digunakan mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 137 tahun 2013 tentang standar nasional pendidikan anak usia

dini. Sebagaimana terlampir pada lampiran 1.

b) Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013 pendidikan anak usia dini nomor 146

tahun 2014. Sebagaimana terlampir pada lampiran 2.

c) Mengacu pada program tahunan yang telah disepakati dan ditetapkan oleh lembaga.

Sebagaimana terlampir pada lampiran 3.

d) Merancang Program Semester (Prosem). Sebagaimana terlampir pada lampiran 4.

e) Merancang Rencana Pelaksanaan pembelajaran Mingguan. Sebagaimana terlampir pada

lampiran 5.

f) Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) 2. Sebagaimana terlampir

pada lampiran 6

2) Penelitian pada siklus I terdiri dari 3 kali pertemuan, apabila pada siklus ke 3 masih belum

mencapai kriteria yang diinginkan maka dilanjutkan dengan siklus berikutnya

3) Peneliti dan guru mengatur kelas dengan mempersiapkan media dan bahan pelajaran yang

akan digunakan berdasarkan RPPH.

4) Merancang penilaian awal dan akhir yang akan dilakukan untuk meningkatkan

perkembangan Perkembangan Kognitif anak yang berkaitan dengan penggunaan alat

permainan edukatif tangram dengan indikator: a). Melakukan berbagai kegiatan motorik

kasar dan halus yang seimbang, terkontrol dan lincah, b). Melakukan kegiatan yang

menunjukkan anak mampu memanfaatkan alat permainan di dalam dan di luar ruangan, c).

Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu menggunakan anggota badan untuk

melakukan gerakan halus yang terkontrol misalnya meronce

5) Membuat lembaran observasi berdasarkan RPPH

6) Menentukan kriteria keberhasilan

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada setiap siklus dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan

Pada setiap pertemuan mencakup seluruh kegiatan dalam satu hari yang terdiri dari kegiatan

Page 40: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

pembukaan, kegiatan main/inti, dan kegiatan akhir/penutup. Kemudian pada setiap kegiatan

berlangsung dilakukan penilaian. Sebagaimana terlampir pada lampiran 6.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan secara bersamaan saat pelaksanaan berlansung pengamatan

serangkaian mengenali, merekam, mendokumentasi dan mengamati perubahan-perubahan

yang terjadi dan hasil yang kan dicapai sebagai dampak dari tindakan yang dilakukan

Observasi ini bertujuan untuk mengumpulkan data selama penelitian berlangsung.

3. Siklus II

Pada siklus IIini peneliti akan melakukan perbaikan kegiatan pembelajaran

berdasarkan hal-hal yang ditentukan atau hal-hal yang belum tercapai pada siklus I. Langkah

pada siklus II sama urutannya dengan siklus I yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan

tindakan, pengamatan dan perenungan (refleksi).

a. Perencanaan

Perencanaan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) dengan penjelasan berikut ini:

a) Merancang Rencana Pelaksanaan pembelajaran Mingguan. Sebagaimana terlampir pada

lampiran 5.

b) Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), Sebagaimana terlampir

pada lampiran 6.

2) Penelitian pada siklus lI terdiri dari 3 kali pertemuan, apabila pada siklus ke 3 masih belum

mencapai kriteria yang dinginkan maka diüanjutkan dengan siklus berikutnya.

3) Peneliti dan guru mengatur kelas dengan mempersiapkan media dan bahan pelajaran yang

akan digunakan berdasarkan RPPH

4) Merancang penilaian awal dan akhir yang akan dilakukan meningkatkan perkembangan

Perkembangan Kognitif anak yang berkaitan dengan penggunaan alat permainan edukatif

tangram dengan indikator: i) Melakukan berbagai kegiatan menyusun yang rapi sesuai

bentuk, ii). Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu memanfaatkan alat

permainan di dalam dan di luar ruangan.

5) Membuat lembaran observasi berdasarkan RPPH

6) Menentukan kriteria keberhasilan

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada setiap siklus dilakukan sebanyak tiga kali perternuan.

Pada setiap perternuan mencakup seluruh kegiatan dalam satu hari yang terdiri dari kegiatan

pembukaan, kegiatan main/inti, dan kegiatan akhir/penutup. Kemudian pada setiap kegiatan

berlangsung dilakukan penilaian. Sebagaimana terlampir pada lampiran 6.

Page 41: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan secara bersamaan saat pelaksanaan berlansung pengamatan

serangkaian mengenali, merekam, mendokumentasi dan mengamati perubahan-perubahan

yang terjadi dan hasil yang kan dicapai sebagai dampak dari tindakan yang dilakukan.

Observasi ini bertujuan untuk mengumpulkan data selama penelitian berlangsung.

4. Siklus III

Pada siklus IlI ini peneliti akan melakukan perbaikan kegiatan pembelajaran

berdasarkan hal-hal yang ditentukan atau belum tercapai pada siklus II. Langkah pada siklus

III sama urutannya dengan siklus I dan siklus II yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan

tindakan, pengamatan dan perenungan (refleksi).

a. Perencanaan

Perencanaan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) dengan penjelasan berikut ini:

a) Merancang Rencana Pelaksanaan pembelajaran Mingguan. Sebagaimana terlampir pada

lampiran 5.

b) Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH). Sebagaimana terlampir

pada lampiran 6.

2) Penelitian pada siklus III terdiri dari 3 kali pertemuan, apabila pada siklus ke 3 masih belum

mencapai kriteria yang dinginkan maka dilanjutkan dengan siklus berikutnya.

3) Peneliti dan guru mengatur kelas dengan mempersiapkan media dan bahan pelajaran yang

akan digunakan berdasarkan RPPH.

4) Merancang penilaian awal dan akhir yang akan dilakukan untuk meningkatkan

perkembangan Perkembangan Kognitif anak yang berkaitan dengan penggunaan alat

permainan edukatif tangram dengan indikator:1). Melakukan berbagai kegiatan yang

menampakkan perkembangan kognitif, 2). Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak

memanfaatkan alat permainan di dalam dan di luar ruangan.

5) Membuat lembaran observasi berdasarkan RPPH.

6) Menentukan kriteria keberhasilan.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada setiap siklus dilakukan sebanyak tiga kali

pertemuan.Pada setiap pertemuan mencakup seluruh kegiatan dalam satu hari yang terdiri

Page 42: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

dari kegiatan pembukaan, kegiatan main/inti, dan kegiatan akhir/penutup. Kemudian pada

setiap kegiatan berlangsung dilakukan penilaian. Sebagaimana terlampir pada lampiran 6.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan secara bersamaan saat pelaksanaan berlansung pengamatan

serangkaian mengenali, merekam mendokumentasi dan mengamati perubahan-perubahan

yang terjadi dan hasil yang kan dicapai sebagai dampak dari tindakan yang dilakukan.

Observasi ini bertujuan untuk mengumpulkan data selama peneitian berlangsung.

H. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penilitian

Rencana penelitian akan dilaksanakan di PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka

Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat khususnya

rombel semangka Peneliti akan melibatkan unsur terkait diantaranya kepala sekolah, guru

kelas rombel semangka dan anak murid rombel semangka yang berjumlah 13 anak sebagai

subjek penelitian. Keterlibatan semua unsur terkait sangat dibutuhkan dalam penelitian ini

guna mendapatkan data yang mendalam, lengkap dan sistematis. Dalam hal ini peneliti

masuk ke dalam subjek penelitian.

2. Waktu Dan Jadwal Penelitian

Rencana penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan pada tahun pelajaran

2019-2020 Penentuan waktu mengacu pada kalender akademik sekolah, karena PTK

memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar yang efektif di kelas.

Adapun jadwal penelitian yang direncanakan dapat dilihat pada table berikut;

Page 43: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

BAB IV

DESKRIPSI LOKASI, HASIL PENELITIAN DAN

ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Histori PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat

Berdiri sejak 2 Januari 2006 , diresmikan oleh bapak kepala cabang Dinas

Pendidikan kec. Betara kab. Tanjung jabung Barat dengan jumlah murid 65 orang dengan

jumlah pendidik 5 orang, awal pelaksanaan kegiatan berpindah-pindah dari rumah warga ke

Balai Pemuda Desa Pematang Lumut, dan pada tahun 2009 mendapat bantuan bangunan 2

ruangan dari dana Sidi SKK Migas Petro China internasional Jabung LTD. Hingga sekarang

sudah memiliki 4 ruangan tahun 2011 dapat bantuan dari pemerintah melalui dana PNPM tuk

Posyandu dan tahun 2018 dapat renovasi bangunan kantor dari Dana Desa Pematang

Lumut Kecamatan Betara kab.Tanjung Jabung Barat.

2. Visi dan Misi PAUD Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat

a) Visi PAUD Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat

Menjadikan putra putri bangsa cerdas, kreatif dan berbudi pekerti

b) MisiPAUD Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat

Menanamkan moral agama kepada putra putri sejak dini

Membangun kreatifitas anak sejak dini

Meningkatkan rasa percaya diri anak

Menimbulkan sifat sosial terhadap sesama

c) TujuanPAUD Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat

Turut mewujudkan cita-cita bangsa dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang sesuai dengan undang-undang 1945

Meningkatkan sumberdaya manusia melalui pelajaran pendidikan yang lebih berkualitas sesuai dengan tingkat perkembangan anak

Membantu masyarakat dalam memberdayakan pendidikan anak usia dini

Memberikan pelajaran pendidikan yang mencakup semua aspek perkembangan Anak Usia Dini.

Page 44: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

3. Profil PAUD Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat

Nama Lembaga : PAUD KB Petro Cempak

NPSN : 69790764

Izin Operasional : 503/235/0SS/PMPTSP/2020

Status Lembaga : AKREDITASI B

Akta pendirian : No. C. 479.HT.03.01.th.2002.tgl.22 Maret 2002

Alamat : Jl. Lintas Tkl-Jbi Rt. 18 Dan. Kp. Tengah.

Desa : Pematang Lumut

Kecamatan : Betara

Kabupaten : Tanjung Jabung Barat

Propinsi : Jambi

Telepon/HP : 085266615284

Email : [email protected]

4. Struktur Organisasi PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat

Adapun struktur organisasi PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung

Jabung Barat dalam bagan berikut ini :

Page 45: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

STRUKTUR ORGANISASI KB PETRO CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT

Bagan 4.1. Struktur Organisasi Semangka PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung

Jabung Barat

5. Geografis PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat

a) Keadaan Guru PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka.

Personil guru PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat terdiri

dari kepala sekolah, 6 orang guru.

SISWA

MASYARAKAT

PENGELOLA PAUD

MAHDALENI, S.Pd

TU / SEKRETARIS

MUHANDRI SAHLAN

BENDAHARA

NINING KHOLILAH

TENAGA PENDIDIK

LISTIKA WATI

TENAGA PENDIDIK

BIRRA UMMUKA.S.Gz.

TENAGA PENDIDIK

NURUL ASMA’UL HUSNA

TENAGA PENDIDIK

LENI MARLINA

Page 46: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Tabel 4.1. Nama- nama guru PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung

Jabung Barat 2019/2020

NO Nama kepsek dan guru L/

P Jabatan

Satus

Kepegawaian

1

Mahdaleni, S.Pd

Nip.

P Kepala TK Honorer

2

Muhandri Sahlan

Nip.

L Operator/TU Honorer

3

Listika Wati, S.Pd

Nip.

P Guru Honorer

4.

Nining Kholilah, S.Pd

Nip.-

P Guru Honorer

5.

Nurul Asmaul Husna

Nip.-

P Guru Honorer

6.

Birra Ummuka.S Gz.

Nip.-

P Guru Honorer

7.

Leni Marlina

Nip.-

P Guru Honorer

b) Keadaan Peserta Didik Semangka PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka

Tanjung Jabung Barat

Jumlah peserta didik Kelompok Semangka di PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka

Tanjung Jabung Barat tahun pelajaran 2019/2020 berjumlah 40 anak.

Page 47: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Rombongan Belajar

Jumlah

Rombel Anggaran Apel Semangka 1 Semangka 2

L P L P L P L P L P

2 7 3 5 3 10 3 7

9 8 13 10 11 29

Tabel 4.2. Anak Didik yang menjadi sampel penelitian pada rombel Semangka PAUD

Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat Tahun Pelajaran 2019/2020

No Nama Anak L/P Tgl Lahir Kelompok

Belajar

1. ABDULLAH KHAIRUL AZAM L 03/05/2014 SEMANGKA

2. AIYNUN MUTIARA KASIH P , 27/07/2014 SEMANGKA

3. ALFIANDRA WIDI ADITYA L 10/05/2014 SEMANGKA

4. AQILA CLARISSA P 22/04/2014 SEMANGKA

5. ASFA ASFIALANA P 13/03/2014 SEMANGKA

6. AZRA AGUSTIN P 24/08/2013 SEMANGKA

7. BAGUS FARID ALIM L 26/09/2013 SEMANGKA

8. AKIFA NAILA P 15/04/2014 SEMANGKA

9. ANIISA NOVITA LEIVLAINI P 28/11/2013 SEMANGKA

10. DELA PUTRICIA PURBA P 09/12/2013 SEMANGKA

11. EARLITA ARSYFA SALSABILA P 21/10/2014 SEMANGKA

12. ECA ARISA PUTRI P 29/04/2014 SEMANGKA

13. FAIDA ANNAILA P 26/04/2014 SEMANGKA

Page 48: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

c) Keadaan Sarana Prasarana Semangka PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka

Tanjung Jabung Barat

PAUD KB Petro cempaka Desa Pematang Lumut Kec.Betara Kab. Tanjung jabung Barat

memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut :

Tabel 4.3. Keadaan sarana Semangka PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka

Tanjung Jabung Barat Tahun Pelajaran 2019/2020.

No Jenis Sarana Jumlah Letak Ket.Kondisi

1. Meja siswa Kelas KB Layak Pakai

2. Kursi Siswa Kelas KB Layak Pakai

3. Meja Guru Kelas KB Layak Pakai

4. Kursi Guru Kelas KB Layak Pakai

5. Papan Tulis Kelas KB Layak Pakai

6. Lemari Kelas KB Layak Pakai

Tabel 4.4 Keadaan PrasaranaPAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat

Tahun Pelajaran 2019/2020

No Jenis Prasarana Panjang (m ) Lebar (m )

1. Ruang Kelas 4 4x5

2. Halaman 10 5

3. Mushollah - -

4. WC 2 1.5

5. Ruang Kepala Tk/Guru 3 2

B. Hasil Penelitian

1. Hasil Pengamatan Prasiklus

Sebelum penelitian tindakan kelas dilaksanakan, peneliti melakukan observasi proses

pembelajaran dilakukan oleh guru kelas. dari hasil pengamatan peneliti menemukan

permasalahan yaitu perkembangan Kognitif anak kurang berkembang secara maksimal. Selain

Page 49: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

itu peneliti melihat masih kurangnya pemanfaatan penggunaan media dalam proses

pembelajaran.

Berdasarkan hal tersebut peneliti mulai menyusun rencana pembelajaran untuk

mengembangkan Kognitif anak dengan menggunakan Media Gerak dan Lagu. sebelum

tindakan dilakukan kan, peneliti memberikan lembar observasi untuk melihat sejauh mana

perkembangan Kognitif. Adapun keterangan pengisian lembar observasi sebagai berikut:

a. Skor 1 untuk jawaban BB artinya belum berkembang, yaitu Apabila anak dalam melakukannya

harus dengan bimbingan atau dicontohkan guru.

b. Skor 2 untuk jawaban MB artinya mulai berkembang, yaitu Apabila anak dalam melakukannya

masih harus diingatkan atau dibantu oleh guru.

c. Skor 3 untuk jawaban BSH artinya berkembang sesuai harapan, yaitu Apabila anak sudah

dapat melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontoh oleh

guru`

d. Skor 4 untuk jawaban BSB artinya berkembang sangat baik, yaitu Apabila anak sudah dapat

melaksanakannya secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang belum mencapai

kemampuan sesuai dengan indikator yang diharapkan.

Nilai persentase pra siklus adalah:

NP= X100%

Keterangan

NP : Nilai Persentase Yang dicari atau diharapkan

R : Nilai mentah yang diperoleh siswa

SM : Nilai Maksimum Ideal dari tes yang bersangkutan

100% : Bilangan Tetap

Tabel 4.5. Pengamatan Prasiklus Perkembangan Kognitif Anak di

Kelompok Semangka PAUD KB Petro Cempaka Tanjung jabung Barat.

No Pernyataan Guru 1 Guru 2 Rata-rata

1 Gerak berhubungan dengan

tumbuh kembang nya anak

pada proses Kognitif

3 2 2,5

2 Bernyanyi dengan Lagu

Yang sudah di ajarkan.

1 2 1,5

Page 50: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

3 Menyanyikan Beberapa

Lagu dan Gerakan .

2 2 2

4 Kekompakan Bersama

dalam Bernyayi dan

bergerak.

2 2 2

Jumlah 8 8 8

Persentase 50% 50% 50%

Berdasarkan hasil diatas diperoleh bahwa guru 1 memberikan nilai dengan persentase

50%, dan guru 2 Memberikan nilai dengan persentase 50%. rata-rata yang diberikan oleh guru

1 dan 2 adalah dengan persentase 50%, ini menunjukkan bahwa perkembangan Kognitif anak

kurang berkembang dengan baik.

Diagram 4.1. Pengamatan Praktikum Perkembangan Kognitif Anak Di Kelompok Semangka

PAUD KB Petro Cempaka tanjung Jabung Barat.

0

10

20

30

40

50

Guru 1 Guru 2

PerkembanganKognitif

Berdasarkan hasil pengamatan siklus dapat dilihat perkembangan Kognitif anak

dikelompok Semangka PAUD KB Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat belum berkembang

dengan baik sesuai dengan rata-rata yang di sepakati dengan guru kolaborasi. hasil ini terlihat

dari pengamatan guru 1 memberi nilai 8 dengan persentase 50% dan guru 2 memberi nilai 8

dengan persentase 50%.

Berdasarkan fakta pada pra siklus menunjukkan perkembangan Kognitif anak

dikelompok Semangka PAUD KB Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat belum berkembang

secara optimal, maka sebelum dilakukan penilaian siklus 1, peneliti memperoleh data tentang

perkembangan Kognitif anak sebelum siklus atau pra siklus seperti di bawah ini. data ini

diperoleh dari observasi selama peneliti melakukan penelitian di taman kanak-kanak ini.

Page 51: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Tabel 4.6. Perkembangan Kognitif Anak Prasiklus

No Nama Anak Perkembangan Kognitif Anak

1 ABDULLAH KHAIRUL AZAM 2

2 AIYNUN MUTIARA KASIH 2

3 ALFIANDRA WIDI ADITYA 2

4 AQILA CLARISSA 2

5 ASFA ASFIALANA 2

6 AZRA AGUSTIN 2

7 BAGUS FARID ALIM 2

8 AKIFA NAILA 2

9 ANIISA NOVITA LEIVLAINI 2

10 DELA PUTRICIA PURBA 2

11 EARLITA ARSYFA SALSABILA 2

12 ECA ARISA PUTRI 2

13 FAIDA ANNAILA 2

Jumlah 26

Persentase 26/52x100%=50%

Berdasarkan tabel diatas terdapat bahwa semua anak mendapat nilai 2 dengan

persentase total 50%. Ini berarti bahwa perkembangan Kognitif anak masih dalam kategori

kurang berkembang. Oleh karena itu untuk mendapatkan skor yang lebih tinggi lagi maka perlu

diberikan tindakan lanjutanya.

Diagram 4.2. Persentase Perkembangan Kognitif Anak Prasiklus

0

0.5

1

1.5

2

Aisyah Athifa Genta Fauzan Maysaroh Raska Naila

PerkembanganKognitif Anak

Page 52: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

2. Tidakan Siklus 1

a. Perencanaan

Adapun perencanaan di sini adalah segala cara untuk melakukan tindakan secara detail

baik itu dari perencanaan tempat melakukantindakan, assessment awal, penyusunan rencana

pembelajaran, proses observasi lembar kerja anak, keterlibatan guru dan menyusun jadwal

kegiatan.

1) Deskripsi Lokasi

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di rombel Semangka PAUD KB Petro Cempaka

Tanjung Jabung Barat. subjek penelitian ini adalah anak-anak kelompok Semangka dengan

rentang usia 4 sampai 5 tahun sebanyak 13 anak. penyebab kurang berkembangnya Kognitif

anak diantaranya: 1) kurang optimalnya perencanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru

kelas. 2) kurang dikemasnya pembelajaran yang merangsang dan menstimulasi perkembangan

Kognitif anak melalui bermain. 3) kurangnya pemanfaatan Media yang ada dalam merangsang

dan menstimulasi perkembangan Kognitif anak. sehingga perkembangan Kognitif anak belum

tercapai secara optimal.

2) Asesmen Awal

Sebelum penelitian tindakan kelas dilaksanakan, peneliti melakukan observasi proses

pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas. hasil pengamatan peneliti menemukan beberapa

permasalahan diantaranya terdapat anak yang kurang tertarik pada Bernyanyi dan Gerak,

kurangnya pemanfaatan Media yang sudah disiapkan oleh sekolah dalam mengembangkan

Kognitif, kemudian apabila digunakan masih kurangnya pengemasan permainan yang dapat

merangsang dan menstimulasi perkembangan Kognitif anak. dari itulah peneliti mulai menyusun

dan merancang pembelajaran menggunakan Media Bernyanyi dan Gerak dalam

mengembangkan Kognitif anak.

3) Penyusunan Rencana Pembelajaran

Adapun langkah-langkah untuk menyusun rencana pembelajaran adalah

mempersiapkan pengembangan tema, lembar kerja anak, proses mengamati atau observasi,

partisipasi guru dan penyusunan jadwal kegiatan untuk siklus 1.

a. Persiapan Pengembangan Tema

Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian berkolaborasi dengan guru kelas di

kelompok Semangka PAUD KB Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat. peneliti dan guru i

bukan hanya berkolaborasi dalam mengajar saja . akan tetapi juga dalam mempersiapkan

rencana pembelajaran. sedangkan tema yang digunakan dalam penelitian menyesuaikan

Page 53: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

dengan yang sudah diprogramkan oleh sekolah yaitu tema alam semesta dan subtema bumi

dan isinya.

b. Media Pembelajaran

Sebelum peneliti dan guru kolaborasi melakukan tindakan. peneliti Media yang akan digunakan

yaitu bergerak dan bernyanyi.

c. Persiapan Lembar Kerja Anak

Sebelum melakukan tindakan peneliti dan guru kolaborasi menyiapkan lembar kerja anak yang

sesuai dengan tema selain penggunaan Media Bernyanyi dan Begerak.

d. Proses Observasi

e. Keterlibatan Guru Kelas

Adapun keterlibatan guru kelas dalam penelitian ini adalah sebagai kolaborator mulai dari

perencanaan pembelajaran, observasi, pelaksanaan tindakan dan evaluasi tindakan.

f. Jadwal Kegiatan Siklus 1

Setelah berdiskusi dengan guru kolaborator, maka disepakati jadwal sebagai berikut:

Tabel 4.9. Jadwal Kegiatan Siklus 1

No Tanggal Aktifitas Aspek Yang Dinilai

1 Senin 1 Oktober

2019

Bernyanyi dan Bergerak dan setelah Itu

mengulangnya kembali.

Bernyanyi dan Bergerak dengan

Menyesuaikan lagu Alam Sekitar.

Perkembangan

Kognitif Anak

2 Selasa 2 Oktober

2019

Bernyanyi dan Bergerak dengan

Gerakan yang sama.

Bernyanyi dan Bergerak dengan

menggunakan menepuk tangan.

3 Rabu 3 Oktober

2019

Bernyanyi dan Bergerak dengan

Gerakan Setelah Itu mengulangi nya.

Menyanyikan beberapa lagu dan

Bergerak sesuai dengan lagu nya .

Page 54: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

b. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran

1) Siklus 1 Pertemuan 1

Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Senin tanggal 1 Oktober 2019 dengan tema alam

semesta dan subtema bumi dan isinya. pada kegiatan awal sebelum masuk kelas, anak-anak

baris di halaman sekolah untuk melakukan ikrar bersama kemudian masuk kelas masing-

masing. setelah masuk kelas masing-masing dengan dimulai salam guru mengajak anak-anak

hafalan surat alkautshar, menyanyikan lagu “ Sholat lima waktu. ”, tanya jawab tentang benda-

benda alam yang ada di bumi.

Pada kegiatan inti anak-anak menunjukkan gambar benda yang termasuk benda alam

dan yang bukan dengan cara memberi tanda silang pada gambar merupakan benda alam

dengan menggunakan LKA, lalu bermain menggunakan Media Bernyanyi dan Bergerak

dengan bernyanyi bersama.

Setelah selesai kegiatan anak-anak makan bersama kemudian bermain bersama di luar

kelas setelah itu pada kegiatan akhir guru bertanya kepada anak-anak tentang perasaan anak

tentang kegiatan hari ini,,meminta anak menceritakan pengalaman selama bermain, penguatan

pengetahuan dan informasi kegiatan esok hari, lalu pulang.

2) Siklus 1 Pertemuan 2

Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Selasa, 2 Oktober. 2019 dengan tema alam semesta

dan subtema bumi dan isinya. pada kegiatan awal sebelum masuk kelas, anak-anak baris di

halaman sekolah untuk melakukan ikrar bersama kemudian masuk kelas masing-masing.

setelah masuk kelas masing-masing dengan dimulai salam guru, kemudian hafalan surat al-

lahab, mengenal lawan kata dengan cara menyanyikan lagu “ Siapakah yang menciptakan

langit, tanya jawab tentang benda-benda langit dilanjutkan dengan demonstrasi tentang benda

benda langit.

Pada kegiatan inti anak-anak dengan menggunakan buku LKA melengkapi kalimat

tentang benda benda langit dengan suku kata akhir yang tepat, dan Menyanyiakan lagu yang

sesuai tema tersebut.

Setelah selesai kegiatan anak-anak makan bersama kemudian bermain bersama di luar

kelas. setelah itu pada kegiatan akhir guru bertanya kepada anak tentang perasaan anak

selama bermain, meminta anak menceritakan pengalaman selama bermain, penguatan

pengetahuan dan informasi kegiatan atau hari, lalu pulang.

Page 55: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

3) Siklus 1 Pertemuan 3

Pertemuan 3 dilaksanakan pada hari Rabu, 3 Oktober 2019 dengan tema alam semesta

dan subtema bumi dan isinya. setelah penerapan standar operasional prosedur( SOP)

penyambutan anak, lalu anak-anak masuk kelas masing-masing. dimulai dengan Ucapan

salam, doa mau belajar, kemudian hafalan surat al-lahab, kemudian bercakap-cakap tentang

benda benda langit dengan melihat gambar.

Pada kegiatan inti anak menyebutkan cuaca dan warna langit . selalu menggunakan buku

LKA dengan kegiatan mengurutkan gambar benda benda langit dari yang terkecil hingga yang

terbesar dengan cara memberi angka, selalu bermain menggunakan media bernyanyi dan

Bergerak.

Setelah selesai kegiatan anak-anak bersama kemudian bermain bersama di luar kelas.

setelah itu pada kegiatan akhir guru bertanya kepada anak tentang perasaan anak selama

bermain, meminta anak menceritakan pengalaman selama bermain, penguatan pengetahuan

dan informasi kegiatan esok hari.

c. Observasi Pelaksanaan Kegiatan Pertemuan 1, 2 Dan 3 Siklus 1

Observasi dilakukan pada saat anak mengikuti kegiatan yang disusun berdasarkan

rencana kegiatan harian. observer mengamati anak-anak yang sedang melakukan kegiatan dan

hal-hal yang diamati disesuaikan dengan panduan observasi yang ada, berupa instrumen

penelitian yaitu perkembangan Kognitif anak. hasilnya kemudian dianalisis untuk mengetahui

perkembangan Kognitif anak. Adapun hasil observasi pada setiap pertemuan terdapat pada

tabel berikut ini:

Tabel 4.10. Perkembangan kognitif Anak Siklus 1

No Nama Anak Perkembangan Kognitif anak

1 ABDULLAH KHAIRUL AZAM 2

2 AIYNUN MUTIARA KASIH 3

3 ALFIANDRA WIDI ADITYA 2

4 AQILA CLARISSA 2

5 ASFA ASFIALANA 2

6 AZRA AGUSTIN 3

7 BAGUS FARID ALIM 2

8 AKIFA NAILA 2

9 ANIISA NOVITA LEIVLAINI 2

10 DELA PUTRICIA PURBA 3

11 EARLITA ARSYFA SALSABILA 2

12 ECA ARISA PUTRI 2

13 FAIDA ANNAILA 2

Page 56: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Jumlah 29

Persentase 29/52x100%=55.77%

Berdasarkan tabel diatas terdapat 3 anak yang mendapat nilai 3 dan 10 anak mendapat skor 2.

Diagram 4.3. Perkembangan Kognitif Siklus 1

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

Azam Aditya Asfa Bagus Anisa Arsyfa Faida

Perkembangan Kognitif Anak

Jadi perkembangan Kognitif anak pada Tipe 1 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.11. Persentase Perkembangan Kognitif Anak Siklus 1

No Nama Anak Perkembangan kognitifAnak

(1) (2) (3) (4)

1 ABDULLAH KHAIRUL AZAM 2 50%

2 AIYNUN MUTIARA KASIH 3 75%

3 ALFIANDRA WIDI ADITYA 2 50%

4 AQILA CLARISSA 2 50%

5 ASFA ASFIALANA 2 50%

6 AZRA AGUSTIN 3 75%

7 BAGUS FARID ALIM 2 50%

8 ANIISA NOVITA LEIVLAINI 2 50%

9 DELA PUTRICIA PURBA 3 75%

10 EARLITA ARSYFA SALSABILA 2 50%

11 ECA ARISA PUTRI 2 50%

12 FAIDA ANNAILA 2 50%

13 AKIFA NAILA 2 50%

Jumlah 29

Persentase 29/52x100%=55.77%

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa perkembangan kognitif anak belum

berkembang secara optimal, Hal ini terlihat dari 13 anak rombel semangka Baru 3 anak yang

mendapat skor 3 dan yang lain masih mendapat skor 2.

Page 57: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Tabel 4.12. Perbandingan Persentase Perkembangan Kognitif Anak Pra Siklus

Dengan Siklus

No Nama Anak Perkembangan Kognitif Anak

1 ABDULLAH KHAIRUL AZAM 2 50%

2 AIYNUN MUTIARA KASIH 3 75%

3 ALFIANDRA WIDI ADITYA 2 50%

4 AQILA CLARISSA 2 50%

5 ASFA ASFIALANA 2 50%

6 AZRA AGUSTIN 3 75%

7 BAGUS FARID ALIM 2 50%

8 AKIFA NAILA 2 50%

9 ANIISA NOVITA LEIVLAINI 2 50%

10 DELA PUTRICIA PURBA 3 75%

11 EARLITA ARSYFA SALSABILA 2 50%

12 ECA ARISA PUTRI 2 50%

13 FAIDA ANNAILA 2 50%

Jumlah 29

Persentase 29/52x100%=55.77%

Setelah melakukan observasi dan mendapatkan hassil pengamatan siklus 1 maka

peneliti berkolaborasi dengan guru kelas untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas atau

PTK untuk melihat peningkatan perkembangan Kognitif anak melaalui peggunaan Bernyanyi

dan Bergerak di kelompok Semangka peneliti kembali melakukan pengamatan bersama guru

kelas dengan lembar pengamatan, maka hasil yang didapat adalah sebagai berikut:

Tabel 4.13. Pengamatan Siklus 1 Perkembangan Kognitif Anak di Kelompok Semangka

PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Kec.Betara Kab. Tanjung Jabung barat

No Pernyataan Guru 1 Guru 2 Rata-rata

1 Gerak berhubungan dengan

tumbuh kembang nya anak

pada proses Kognitif

2 3 2,5

2 Bernyanyi dengan Lagu Yang

sudah di ajarkan. 3 2 2,5

3 Menyanyikan Beberapa Lagu

dan Gerakan . 2 2 2

4 Kekompakan Bersama dalam

Bernyayi dan bergerak. 3 2 2,5

Jumlah 10 9 9,5

Persentase 62,50% 56,25% 59,38%

Berdasarkan tabel di atas diperoleh data bahwa adanya peningkatan perkembangan

kognitif anak dirombel Semangka PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Kec.Betara Kab.

tanjung Jabung Barat dari pra siklus ke siklus 1. Hal ini dilihat dari persentase perolehan setelah

siklus 1, guru kelas memberikan skor sebesar 62,50%, dan peneliti memberikan skor 56,25%.

Page 58: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Diagram 4.5. Pengamatan Siklus 1 Perkembangan Kognitif Anak Di PAUD Kelompok

Bermain Petro Cempaka Kec.Betara Kab. Tanjung Jabung Barat.

0

10

20

30

40

50

60

70

Guru 1 Guru 2

Perkembangan KognitifAnak

Tabel 4.14. Perbandingan Hasil Pengamatan Perkembangaan Kognitif Anak Di PAUD

Kelompok Bermain Petro Cempaka Kec.Betara Kab. Tanjung Jabung Barat Prasiklus Dengan

Siklus 1

No Hasil Pengamatan Guru 1 Guru 2 Rata-rata

1 Prasiklus 50% 50% 50%

2 Setelah siklus 1 62,50% 56,25% 59,38%

Diagram 4.6. Perbandingan Hasil Pengamatan Perkembangaan KOgnitif Anak Di PAUD

Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat Prasiklus Dengan Siklus 1

0

10

20

30

40

50

60

70

Prasiklus Siklus 1

Perkembangan Kognitif Anak

Berdasarkan tabel diatas terlihat adanya peningkatan perkembangan kognitif anak pada

siklus 1 di mana pada saat pra siklus rata-rata nilai yang diberikan guru adalah 50% dan pada

siklus 1 nilai yang diberikan oleh guru adalah 59, 38%. Selisih skor yang diperoleh antara

prasiklus dengan siklus 1 adalah 9,38%.Berdasarkan selisih skor tersebut dapat disimpulkan

terjadi peningkatan perkembangan kognitif anak, namun hasil yang diperoleh belum maksimal.

peneliti bersama guru kelas tepat bahwa nilai anak berkembang sangat baik yaitu memperoleh

nilai sebanyak 76-100% merupakan nilai perkembangan Kognitif anak yang sangat baik dan

Sesuai yang diharapkan. kemudian peneliti dan guru kolaborasi sepakat untuk melanjutkan

tindakan ke siklus berikutnya karena nilai rata-rata kelas adalah 59, 38%.

Page 59: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

d. Refleksi

Setelah melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengamatan, tahap selanjutnya

adalah peneliti Penelitian tindakan kelas adalah refleksi. peneliti menggunakan instrumen

observasi untuk mengetahui perkembangan Kognitif anak.

Pada pelaksanaan siklus 1 ada kelemahan yang ditemukan sehingga membuat

perkembangan Kognitif anak masih kurang berkembang dengan baik, yaitu:

a. Anak masih

b. bisa diarahkan untuk bernyanyi dan bergerak dengan aturan, contohnya bernyanyi Bersama

denga lagu yang acak, namun bagi kami peneliti tidak begitu mempermasalahkan kan karena

peneliti fokus pada perkembangan kognitif anak.

c. Anak masih sulit dalam menghitung, namun di sini karena fokus peneliti untuk mengembangkan

Kognitif maka anak hanya disuruh mengulang kembali seberapa anak dapat menghitung dan

berulang-ulang dengan arahan guru.

d. Terdapatnya lagu dan gerak yang susah untuk anak-anak ikuti sehingga para guru terus

menerus untuk mendapinginnya.

e. Sebahagian Anak kurang tertarik dalam bernyanyi dan bergerak.

3. Tindakan Siklus 2

Berdasarkan hasil tindakan suku satu kemampuan perkembangan kognitif anak harus

diperbaiki karena hasil tindakan kita tuh masih di bawah rata-rata yang diharapkan. oleh sebab

itu peneliti bersama guru kolaborator melanjutkan pada tindakan lanjutan (siklus 2).

a. perencanaan

Adapun langkah-langkah untuk menyusun rencana pembelajaran adalah

mempersiapkan pengembangan tema, media alat lembar kerja anak proses mengamati atau

observasi, dan penyusunan jadwal kegiatan untuk siklus 2.

1) Persiapan Pengembangan Tema

Tema dipakai menyesuaikan dengan tema sudah diprogramkan oleh pola yaitu tema alam

semesta dan subtema benda-benda langit.

2) Media Alat anggota tubuh

Sebelum peneliti dan guru kolaborasi melakukan tindakan, Kami menyiapkan gerak dan lagu

sesuai Sub.Tema yang akan dikembangkan yaitu Bernyanyi dan Bergerak.

3) Persiapan Lembar Kerja Anak

Page 60: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Sebelum melakukan tindakan peneliti dan guru kolaboratif menyiapkan lembar kerja anak yang

sesuai dengan tema selain bernyanyi dna bergerak.

4) Observasi

Pengamatan atau observasi dilaksanakan oleh penelitian beserta guru selama proses

pembelajaran. Hasil pengamatan pada siklus II mengenai meningkatkan kecerdasaan kognitif

anak melalui gerak dan lagu.

5) keterlibatan guru kelas

Adapun keterlibatan guru kelas dalam penelitian ini adalah sebagai kolaborator mulai dari

perencanaan pembelajaranan,observasi, pelaksana dan evaluasi tindakan.

6) Jadwal Kegiatan Siklus 2

Setelah berdiskusi dengan guru kolaborator, maka disepakati jadwal sebagai berikut:

Tabel 4. 15 Jadwal Kegiatan Siklus 2

No Tanggal Aktifitas Aspek Yang Dinilai

1 Senin 4

November

2019

Bernyanyi dan Bergerak dan setelah Itu

mengulangnya kembali.

Bernyanyi dan Bergerak dengan

Menyesuaikan lagu Alam Semesta

Perkembangan

Kognitif Anak

2 Selasa 5

November

2019

Bernyanyi dan Bergerak dengan Gerakan

yang sama.

Bernyanyi dan Bergerak dengan

menggunakan menepuk tangan.

3 Rabu, 6

November

2019

Bernyanyi dan Bergerak dengan Gerakan

Setelah Itu mengulangi nya.

Menyanyikan beberapa lagu dan Bergerak

sesuai dengan lagu nya .

d. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran

1) Siklus 2 Tindakan 1

Tindakan 1 dilaksanakan pada hari Senin tanggal 4 Nov. 2019 dengan tema alam

semesta dan sub tema benda-benda langit. pada kegiatan awal sebelum masuk kelas, anak-

Page 61: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

anak baris di halaman sekolah untuk melakukan ikrar bersama kemudian masuk kelas masing-

masing. setelah masuk kelas masing-masing dengan dimulai salam guru mengajak anak-anak

hafalan surat alkautsar, menyanyikan lagu lagu “ Tentang benda benda langit ” dan bercakap-

cakap tentang alam semesta..

Pada kegiatan inti anak-anak mewarnai gambar dan tulisan benda-benda langit dengan

menggunakan LKA, lalu bermain menggunakan anggota tubuh melakukan kegiatan bernyanyi

dan bergerak..

Setelah selesai kegiatan anak-anak makan bersama kemudian bermain bersama di luar

kelas. setelah itu pada kegiatan akhir guru bertanya kepada anak tentang perasaan anak

selama bermain, meminta anak menceritakan pengalaman selama bermain, penguatan dan

informasi kegiatan esok hari, lalu pulang

2) Siklus 2 Tindakan 2

Tindakan 2 dilaksanakan pada hari Selasa tgl.5 nov. 2019 dengan tema alam semesta

dan subtema benda-benda langit. setelah penerapan standar operasional prosedur (SOP)

penyambutan anak, lalu anak-anak masuk kelas masing-masing. dimulai dengan Ucapan

salam, doa mau belajar, Kemudian bermain matahari, bulan dan bintang lalu hafalan surat al-

lahab.

Pada kegiatan inti anak dengan menggunakan LKA menggunting, menyusun dan

menempel potongan gambar sehingga membentuk gambar bulan, kemudian bermain

menggunakan media Bernyanyi dan Bergerak dengan lagu yang sama.

Setelah selesai kegiatan anak-anak makan bersama kemudian bermain bersama di luar

kelas. setelah itu pada kegiatan akhir guru bertanya kepada anak tentang perasaan anak

selama bermain, meminta anak menceritakan pengalaman selama bermain, penguatan

pengetahuan dan informasi kegiatan sehari, lalu pulang.

3) Siklus 2 Tindakan 3

Tindakan 3 dilaksanakan pada hari Rabu,6 Nov. 2019 dengan tema alam semesta dan

sub tema benda-benda langit. setelah penerapan standar operasional prosedur (SOP)

penyambutan anak, lalu anak-anak masuk kelas masing-masing. dimulai dengan Ucapan

salam, doa mau belajar, kemudian hafalan Surat Alkautsar, dan menyanyikan lagu “Bintang

Kecil”.

Pada kegiatan inti anak dengan menggunakan buku kreativitas mewarnai gambar

matahari, Kemudian bermain menggunakan media Bernyanyi dan bergerak.

Setelah selesai kegiatan anak-anak makan bersama kemudian bermain bersama di luar

kelas .setelah itu pada kegiatan akhir guru bertanya kepada anak tentang perasaan anak

Page 62: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

selama bermain, meminta anak menceritakan pengalaman selama bermain, penguat

pengetahuan dan informasi kegiatan esok hari, lalu pulang.

e. Observe Pelaksanaan Kegiatan Tindakan 1, 2 Dan 3 Siklus 2

Observasi dilakukan pada saat anak mengikuti kegiatan yang disusun berdasarkan

rencana kegiatan harian. observer mengamati anak-anak yang sedang melakukan kegiatan dan

hal-hal yang diamati disesuaikan dengan panduan observasi yang ada, berupa instrumen

penelitian yaitu perkembangan Kognitif anak. hasilnya kemudian dianalisis untuk mengetahui

perkembangan Kognitif anak. Adapun hasil observasi pada setiap pertemuan terdapat pada

tabel berikut ini:

Tabel 4.16. Perkembangan Kognitif Anak Siklus 2

No Nama Anak Perkembangan Kognitif Anak

1 ABDULLAH KHAIRUL AZAM 2

2 AIYNUN MUTIARA KASIH 3

3 ALFIANDRA WIDI ADITYA 2

4 AQILA CLARISSA 3

5 ASFA ASFIALANA 3

6 AZRA AGUSTIN 3

7 BAGUS FARID ALIM 3

8 AKIFA NAILA 2

9 ANIISA NOVITA LEIVLAINI 3

10 DELA PUTRICIA PURBA 3

11 EARLITA ARSYFA SALSABILA 3

12 ECA ARISA PUTRI 3

13 FAIDA ANNAILA 3

Jumlah 36

Persentase 36/52x100%=70%

Berdasarkan tabel diatas terdapat 3 anak yang mendapat skor nilai 2 dan dengan

persentase 50%, selanjutnya mendapat skor nilai 3 dengan persentase 75%.

Page 63: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Diagram 4.7. Perkembangan Kognitif Siklus 2

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

Azam Aditya Asfa Bagus Anisa Arsyfa Faida

Perkembangan Kognitif anak

Jadi perkembangan Kognitif anak pada siklus 2 adalah:

Tabel 4.17. Persentase Perkembangan Kognitif Anak Siklus 2

No Nama Anak Perkembangan Kognitif Anak

Persentase

1 ABDULLAH KHAIRUL AZAM 2 50%

2 AIYNUN MUTIARA KASIH 3 75%

3 ALFIANDRA WIDI ADITYA 2 50%

4 AQILA CLARISSA 3 75%

5 ASFA ASFIALANA 3 75%

6 AZRA AGUSTIN 3 75%

7 BAGUS FARID ALIM 3 75%

8 AKIFA NAILA 2 50%

9 ANIISA NOVITA LEIVLAINI 3 75%

10 DELA PUTRICIA PURBA 3 75%

11 EARLITA ARSYFA SALSABILA 3 75%

12 ECA ARISA PUTRI 3 75%

13 FAIDA ANNAILA 3 75%

Jumlah 36

Persentase 36/52x100%=70%

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwaa perkembangann Kognitif anak belum

berkembaang secara maksimal, hal inii terlihat dari persentase yaang diperoleh sebanyak 70%.

Tabel 4.18. Perbandingan Persentase Perkembangan Kognitif Anak Prasiklus, Siklus 1, dan

siklus 2

No Nama Anak Prasiklus Siklus 1 Siklus 2

1 ABDULLAH KHAIRUL AZAM 50% 50% 50%

2 AIYNUN MUTIARA KASIH 50% 75% 75%

3 ALFIANDRA WIDI ADITYA 50% 50% 50%

Page 64: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

4 AQILA CLARISSA 50% 50% 75%

5 ASFA ASFIALANA 50% 50% 75%

6 AZRA AGUSTIN 50% 75% 75%

7 BAGUS FARID ALIM 50% 50% 75%

8 AKIFA NAILA 50% 50% 50%

9 ANIISA NOVITA LEIVLAINI 50% 50% 75%

10 DELA PUTRICIA PURBA 50% 75% 75%

11 EARLITA ARSYFA SALSABILA

50% 50% 75%

12 ECA ARISA PUTRI 50% 50% 75%

13 FAIDA ANNAILA 50% 50% 75%

Setelah melakukan observasi dan mendapatkan hassil pengamatan siklus 2 maka

penelitii berkolaborasii dengan guru kelas untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas atau

PTK untuk melihat peningkatan perkembangan Kognitif anak melaalui peggunaan media

Bernyanyi dan Bergerak di kelompok Semangka PAUD Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat.

Setelah tindakan dilakukan peneliti kembali melakukan pengamatan bersama guru kelas

dengan lembar pengamatan, maka hasil yang didapat adalah sebagai berikut:

Tabel 4.19. Pengamatan Siklus 2 Perkembangan Kognitif Anak di Kelompok PAUD Petro

Cempaka Tanjung Jabung Barat

No Pernyataan Guru 1 Guru 2 Rata-rata

1 Gerak berhubungan dengan

tumbuh kembang nya anak

pada proses Kognitif

3 3 3

2 Bernyanyi dengan Lagu Yang

sudah di ajarkan.

3 3 3

3 Menyanyikan Beberapa Lagu

dan Gerakan .

3 3 3

4 Kekompakan Bersama dalam

Bernyayi dan bergerak.

3 3 3

Jumlah 12 12 12

Persentase 75% 75% 75%

Berdasarkan tabel di atas diperoleh data bahwa adanya peningkatan perkembangan

Kognitif anak dikelompok Semangka PAUD Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat dari siklus 1

ke siklus 2. Hal ini dilihat dari persentase perolehan setelah siklus 2, guru kelas memberikan

skor sebesar 75%, dan peneliti memberikan skor 75%.

Page 65: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Diagram 4.8. Pengamatan Siklus 2 Perkembangan Kognitif Anak Di PAUD Petro

Cempaka Tanjung Jabung Barat.

0

20

40

60

80

Guru 1 Guru 2

Perkembangan KognitifAnak

Tabel 4.14. Perbandingan Hasil Pengamatan Perkembangaan Kognitif Anak Di PAUD

Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat Prasiklus Dengan Siklus 1

No Hasil Pengamatan Guru 1 Guru 2 Rata-

rata

1 Prasiklus 50% 50% 50%

2 Setelah siklus 1 62,50% 56,25% 59,38%

3 Setelah Siklus 2 75% 75% 75%

Diagram 4.9. Perbandingan Hasil Pengamatan Perkembangaan Kognitif Anak Di PAUD

Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat Prasiklus, Siklus 1 dansiklus 2

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Prasiklus Siklus 1 Siklus 2

Perkembangan KognitifAnak

Berdasarkan tabel diatas terlihat adanya peningkatan perkembangan Kognitif anak pada

siklus 2 di mana pada saat siklus 1 rata-rata nilai yang diberikan guru adalah 59,4% dan pada

siklus 2 nilai yang diberikan oleh guru adalah 75%. Selisih skor yang diperoleh antara siklus 1

dengan siklus 2 adalah 5,6%. Berdasarkan selisih skor tersebut dapat disimpulkan terjadi

peningkatan perkembangan Kognitif anak, namun hasil yang diperoleh belum maksimal.

Peneliti bersama guru kelas tepat bahwa nilai anak berkembang sangat baik yaitu memperoleh

nilai sebanyak 76-100% merupakan nilai perkembangan Kognitif anak yang sangat baik dan

Page 66: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Sesuai yang diharapkan. kemudian peneliti dan guru kolaborasi sepakat untuk melanjutkann

tindakan ke siiklus berikutnya karena nilai rata-rata kelas adalah 75%.

b. Refleksi

Setelah melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengamatan, tahap selanjutnya

adalah peneliti Penelitian tindakan kelas adalah refleksi. peneliti menggunakan instrumen

observasi untuk mengetahui perkembangan Kognitif anak. Pada pelaksanaan siklus 2 anak-

anak bertambah teratur dalam bermain.

4. Observasi

5. Tindakan Siklus 3

Berdasarkan hasil tindakan siklus 2 kemampuan perkembangan Kognitif anak arti harus

diperbaiki karena hasil tindakan siklus 2 belum menvapai skor yang diharapkan. Oleh karena itu

peneliti bersama guru kolaborator meanjutkan pada tindakan lanjutan (siklus 3).

a. Perencanaan

Adapun langkah-langkah untuk menyusun rencana pembelajaran adalah

mempersiapkan pengembangan tema, media alat alat permainan edukatif, lembar kerja anak,

proses mengamati atau observasi, sertifikasi guru dan penyusunan jadwal kegiatan untuk

siklus 2.

1) Persiapan Pengembangan Tema

Tema dipakai menyesuaikan dengan tema sudah diprogramkan oleh sekolah yaitu tema alam

semesta dan subtema gejala alam.

2) Media gerak dan lagu

Sebelum peneliti dan guru kolaborasi melakukan tindakan, Kami menyiapkan media Bernyanyi

dan Bergerak.

3) Persiapan Lembar Kerja Anak

Sebelum melakukan tindakan peneliti dan guru kolaboratif menyiapkan lembar kerja anak yang

sesuai dengan tema selain penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak.

4) Observasi

5) keterlibatan guru kelas

Adapun keterlibatan guru kelas dalam penelitian ini adalah sebagai kolaborator mulai dari

perencanaan pembelajaranan,observasi, pelaksana dan evaluasi tindakan.

6) Jadwal Kegiatan Siklus 3

Page 67: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Setelah berdiskusi dengan guru kolaborator, maka disepakati jadwal sebagai berikut:

Tabel 4.21. Jadwal Kegiatan Siklus 3

No Tanggal Aktifitas Aspek Yang Dinilai

1 Senin 6

Januari

2020

Bernyanyi dan Bergerak

dan setelah Itu

mengulangnya kembali.

Bernyanyi dan Bergerak

dengan Menyesuaikan

lagu Alam Sekitar.

Perkembangan Kognitif

Anak

2 Selasa 7

Januari

2020

Bernyanyi dan Bergerak

dengan Gerakan yang

sama.

Bernyanyi dan Bergerak

dengan menggunakan

menepuk tangan.

3 Rabu 8

Januari

2020

Bernyanyi dan Bergerak

dengan Gerakan Setelah

Itu mengulangi nya.

Menyanyikan beberapa

lagu dan Bergerak sesuai

dengan lagu nya .

b. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran

1) Siklus 3 Tindakan 1

Tindakan 1 dilaksanakan pada hari Senin tanggal 6 Januari 2020 dengan tema alam

semesta dan sub tema gejala alam. Pada kegiatan awal sebelum masuk kelas, anak-anak baris

di halaman sekolah untuk melakukan ikrar bersama kemudian masuk kelas masing-masing.

setelah masuk kelas masing-masing dengan dimulai salam guru mengajak anak-anak hafalan

surat al-asyri, menyanyikan lagu lagu “Hari Sudah Pagi” dan bercakap-cakap kejadian alam dan

terjadinya pagi, siang dan malam dengan tanda-tandanya.

Page 68: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Setelah selesai kegiatan anak-anak makan bersama kemudian bermain bersama di luar

kelas. setelah itu pada kegiatan akhir guru bertanya kepada anak tentang perasaan anak

selama bermain, meminta anak menceritakan pengalaman selama bermain, penguatan

penguatan andan informasi kegiatan esok hari, lalu pulang

2) Siklus 3 Tindakan 2

Tindakan 2 dilaksanakan pada hari Selasa, 7 Januari 2020 dengan tema alam semesta

dan subtema gejala alam. setelah penerapan standar operasional prosedur (SOP)

penyambutan anak, lalu anak-anak masuk kelas masing-masing. dimulai dengan Ucapan

salam, doa mau belajar, Kemudian bermain lingkaran besar dan lingkaran kecil, hafalan surat

Al-Kautsar, dan bercakap-cakap tentang gejala alam atau bencana alam yang pernah didengar

oleh anak.

Pada kegiatan inti anak dengan menggunakan menebalkan kata yang menunjukan

nama-nama gejala alam sesuai dengan gambar kemudian bermain dengan menggunakan

media Bernyanyi dan bergerak. Kemudian dilanjutkan dengan bernyanyi Bersama dengan

Gerakan yang telah di ajarkan .

Setelah selesai kegiatan anak-anak makan bersama kemudian bermain bersama di luar

kelas. setelah itu pada kegiatan akhir guru bertanya kepada anak tentang perasaan anak

selama bermain, meminta anak menceritakan pengalaman selama bermain, penguatan

pengetahuan dan informasi kegiatan sehari, lalu pulang.

3) Siklus 3 Tindakan 3

Tindakan 3 dilaksanakan pada hari Rabu,8 Januari 2020 dengan tema alam semesta

dan sub tema gejala alam. Setelah penerapan standar operasional prosedur (SOP)

penyambutan anak, lalu anak-anak masuk kelas masing-masing. dimulai dengan Ucapan

salam, doa mau belajar, kemudian hafalan Surat Al-asyri dan menyanyikan lagu “tik-tik bunyi

hujan”, dan bercakap-cakap tentang hal-hal yang menyebabkan terjadinya banjir sesuai

gambar.

Pada kegiatan inti anak dengan menghubungkan gambar sesuai sebab akibat bencana

alam yang ada pada LKA lalu bermain menggunakan media Bernyanyi dan Bergerak dengan

Bersama setelah itu anak-anak di minta untuk bernyanyi sendiri-sendiri dengan lagu dan gerak

yang telah di ajarkan dan di hafal di rumah.

Setelah selesai kegiatan anak-anak makan bersama kemudian bermain bersama di luar

kelas .setelah itu pada kegiatan akhir guru bertanya kepada anak tentang perasaan anak

selama bermain, meminta anak menceritakan pengalaman selama bermain, penguat

pengetahuan dan informasi kegiatan esok hari, lalu pulang.

Page 69: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

6. Observe Pelaksanaan Kegiatan Tindakan 1, 2 Dan 3 Siklus 3

Observasi dilakukan pada saat anak mengikuti kegiatan yang disusun berdasarkan

rencana kegiatan harian. observer mengamati anak-anak yang sedang melakukan kegiatan dan

hal-hal yang diamati disesuaikan dengan panduan observasi yang ada, berupa instrumen

penelitian yaitu perkembangan Kognitif anak. hasilnya kemudian dianalisis untuk mengetahui

perkembangan Kognitif anak. Adapun hasil observasi pada setiap pertemuan terdapat pada

tabel berikut ini:

Tabel 4.22. Perkembangan Kognitif Anak Siklus 3

No Nama Anak Perkembangan Kognitif Anak

1 ABDULLAH KHAIRUL AZAM 3

2 AIYNUN MUTIARA KASIH 4

3 ALFIANDRA WIDI ADITYA 3

4 AQILA CLARISSA 3

5 ASFA ASFIALANA 3

6 AZRA AGUSTIN 4

7 BAGUS FARID ALIM 3

8 AKIFA NAILA 3

9 ANIISA NOVITA LEIVLAINI 3

10 DELA PUTRICIA PURBA 4

11 EARLITA ARSYFA SALSABILA 3

12 ECA ARISA PUTRI 3

13 FAIDA ANNAILA 4

Jumlah 43

Persentase 43/52x100%=82,7%

Berdasarkan tabel diatas terdapat 4 anak yang mendapat skor nilai 4 dan yang lainnya

mendapat skor nilai 3 dengan persentase 82,7%.

Page 70: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Diagram 4.10. Perkembangan Kognitif Siklus 3

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

Azam Aditya Asfa Bagus Anisa Arsyfa Faida

Perkembangan KognitifAnakA

Jadi perkembangan Kognitif anak pada siklus 3 adalah:

Tabel 4.17. Persentase Perkembangan Kognitif Anak Siklus 3

No Nama Anak Perkembangan Kognitif Anak

Persentase

1 ABDULLAH KHAIRUL AZAM 3 75%

2 AIYNUN MUTIARA KASIH 4 82,7%

3 ALFIANDRA WIDI ADITYA 3 75%

4 AQILA CLARISSA 3 75%

5 ASFA ASFIALANA 3 75%

6 AZRA AGUSTIN 4 82,7%

7 BAGUS FARID ALIM 3 75%

8 AKIFA NAILA 3 75%

9 ANIISA NOVITA LEIVLAINI 3 75%

10 DELA PUTRICIA PURBA 4 82,7%

11 EARLITA ARSYFA SALSABILA 3 75%

12 ECA ARISA PUTRI 3 75%

13 FAIDA ANNAILA 4 82,7%

Jumlah 43

Persentase 43/52x100%=82,7%

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa perkembangan Kognitif anak sudah

berkemabng dengan baik, hal ini terlihat dari persentase yaang diperoleh sebanyak 82,7%.

Page 71: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Tabel 4.18. Perbandingan Persentase Perkembangan Kognitif Anak Prasiklus, Siklus 1, siklus

2, dan siklus 3

No Nama Anak Prasiklus Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3

1 ABDULLAH KHAIRUL AZAM

50% 50% 50% 75%

2 AIYNUN MUTIARA KASIH 50% 75% 75% 87,5%

3 ALFIANDRA WIDI ADITYA 50% 50% 50% 75%

4 AQILA CLARISSA 50% 50% 75% 75%

5 ASFA ASFIALANA 50% 50% 75% 75%

6 AZRA AGUSTIN 50% 75% 75% 87,5%

7 BAGUS FARID ALIM 50% 50% 75% 75%

8 AKIFA NAILA 50% 50% 50% 75%

9 ANIISA NOVITA LEIVLAINI 50% 50% 75% 75%

10 DELA PUTRICIA PURBA 50% 75% 75% 87,5%

11 EARLITA ARSYFA SALSABILA

50% 50% 75% 75%

12 ECA ARISA PUTRI 50% 50% 75% 75%

13 FAIDA ANNAILA 50% 50% 75% 87,5%

Setelah melakukan observasi dan mendapatkan hassil pengamatan siklus 3 maka

peneliti berkolaborasi dengan guru kelas untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas atau

PTK untuk melihat peningkatan perkembangan Kognitif anak melaalui peggunaan alat peraga

edukatif Tangram di kelompok Semangka PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung

Jabung Barat. Setelah tindakan dilakukan peneliti kembali melakukan pengamatan bersama

guru kelas dengan lembar pengamatan, maka hasil yang didapat adalah sebagai berikut:

Tabel 4.25. Pengamatan Siklus 3 Perkembangan Kognitif Anak di PAUD Petro Cempaka

Tanjung Jabung Barat

No Pernyataan Guru 1 Guru 2 Rata-

rata

1 Gerak berhubungan dengan

tumbuh kembang nya anak

pada proses Kognitif

4 4 4

2 Bernyanyi dengan Lagu Yang

sudah di ajarkan.

3 3 3

3 Menyanyikan Beberapa Lagu

dan Gerakan .

4 3 3,5

4 Kekompakan Bersama dalam

Bernyayi dan bergerak.

3 4 3,5

Jumlah 14 14 14

Persentase 87,5% 87,5% 87,5%

Page 72: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Berdasarkan tabel di atas diperoleh data bahwa adanya peningkatan perkembangan

Kognitif anak dikelompok Semangka PAUD Kelompok Bermain PETRO CEMPAKA TANJUNG

JABUNG BARAT dari siklus 1 dan siklus 2 ke siklus 3. Hal ini dilihat dari persentase perolehan

setelah siklus 3, guru kelas memberikan skor sebesar 87,5%, dan peneliti memberikan skor

87,5%.

Diagram 4.11. Pengamatan Siklus 3 Perkembangan Kognitif Anak Dikelompok

Semangka PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang lumut Kec.Betara

Kab.Tanjung Jabung Barat..

0

20

40

60

80

Guru

1

Guru

2

Perkembangan Kognitif Anak

Tabel 4.26. Perbandingan Hasil Pengamatan Perkembangaan Kognitif Anak Di PAUD

Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat

Prasiklus Dengan Siklus 1

No Koesioner Penilaian Guru Rata-Rata

Guru 1 Guru 2

1 Prasiklus 50% 50% 50%

2 Setelah siklus 1 62,50% 56,25% 59,4%

3 Setelah Siklus 2 75% 75% 75%

4 Setelah Siklus 3 87,5% 87,5% 87,5%

Page 73: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Diagram 4.11. Data Hasil Pengamatan Perkembangan Kognitif Anak kelompok

Semangka PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat

Sebelum dan Sesudah diberi Tindakan

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Prasiklus Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3

Perkembangan KognitifAnak

Berdasarkan tabel diatas terlihat adanya peningkatan perkembangan Kognitif anak pada

siklus 3 di mana pada saat siklus 2 rata-rata nilai yang diberikan guru adalah 75% dan pada

siklus 2 nilai yang diberikan oleh guru adalah 87,5%. Selisih skor yang diperoleh antara siklus 2

dengan siklus 3 adalah 12,5%. Berdasarkan selisih skor tersebut dapat disimpulkan terjadi

peningkatan perkembangan Kognitif anak, namun hasil yang diperoleh belum maksimal.

Peneliti bersama guru kelas sepakat bahwa nilai anak berkembang sangat baik yaitu

memperoleh nilai sebanyak 76-100% merupakan nilai perkembangan Kognitif anak yang

sangat baik dan Sesuai yang diharapkan. kemudian peneliti dan guru kolaborasi sepakat untuk

mengadakan tindakan cukup 3 siklus dan tidak perlu dilanjutkan kesiklus berikutnya lagi, karena

nilainya sudah sesuai dengan yang dihaarapkan.

d. Refleksi

Setelah melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengamatan, tahap selanjutnya

adalah peneliti Penelitian tindakan kelas adalah refleksi. Peneliti menggunakan instrumen

observasi untuk mengetahui perkembangan Kognitif anak. Pada pelaksanaan siklus 3 terdapat

poin yang perlu dicermati sehingga perkembangan Kognitif anak dapat berkembang dengan

baik yaitu penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak yang efektif dan efisien menjadi salah

satu faktor yang menyebabkan perkembangan Kognitif anak dapat berkembang dengan baik.

C. Analisis Hasil Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas yang peneliti lakukanTentang penggunaan alat

permainan edukatif Tangram dalam pengembangan Kognitif anak usia dini di rombel semangka

PAUD Kelompok Bermain PETRO CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT PAUD Petro

Cempaka Tanjung Jabung Barat tahun pelajaran 2019-2020 dilakukan sampai siklus 3.

Page 74: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Pembelajaran menggunakan alat permainan edukatiff Tangram dalam mengembangkan

Kognitif anak di kelompok PAUD Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat mengalami

peningkatan yang pesat. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 4.26. Data Hasil Pengamatan Perkembangan Kognitif Anak Di PAUD Kelompok

Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat Sebelum Dan Sesudah Diberi Tindakan

No Koesioner Penilaian Guru Rata-Rata

Guru 1 Guru 2

1 Prasiklus 50% 50% 50%

2 Setelah siklus 1 62,50% 56,25% 59,4%

3 Setelah Siklus 2 75% 75% 75%

4 Setelah Siklus 3 87,5% 87,5% 87,5%

Keterangan

Persentase Perkembangan Kognitif Kriteria

1-25% Rendah

26-50% Sedang

51-75% Tinggi

76-100% Sangat Tinggi

Diagram 2.13. Perbandingan Hasil Pengamatan Perkembangan Kognitif Anak Di PAUD

Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat Prasiklus, Siklus 1, Siklus 2, Dan Siklus 3.

0

20

40

60

80

100

Prasiklus Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3

Perkembangan Kognitif Anak

Data diatas menunjukkan bahwa perkembangan Kognitif anak berkembang dengan

sangat baik apabila dilakukan dengan cara dan strategi yang baik pula. hal ini dibuktikan

dengan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dengan guru kolaborasi di kelas tindakan.

hasilnya menunjukkan bahwa adanya peningkatan yang positif dari tindakan yang dilakukan

Page 75: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

pada siklus 1, siklus 2 dan siklus 3 dengan menggunakan tema alam semesta. pada saat pra

siklus semua anak mendapat skor 2. setelah siklus 1 ternyata meningkat dan terus meningkat

pada Siklus 2 dan siklus 3.

Hasil penelitian tindakan kelas tentang penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak

dalam mengembangkan Kognitiff anak usia dini di PAUD Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat

tahun pelajaran 2019-2020 adalah sebagai berikut:

Pertama, perkembangan Kognitif anak sebelum diberi tindakan belum berkembaang

dengan optimal, Hal ini terlihat dari banyaknya anak yang belum mampu bernyanyi dan

bergerak Sesuai apa yang telah di ajarkan dengan terampil, teliti dan teratur, karena kurang

dikemasnya pelajaran dari guru. penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak di PAUD

Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat belum maksimal Hal ini terlihat skor

yang diberikan guru 1 sebesar 50% dan guru 2 sebesar 50%.

Kedua, setelah dilakukan penelitian tindakan kelas dari siklus 1 sampai siklus 3 maka

dapat dilihat bahwa perkembangan Kognitif anak semakin meningkat, Adapun cara peningkatan

perkembangan Kognitif anak Melalui penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak adalah

dengan berbagai strategi diantaranya peneliti dan guru kolaborasi menyiapkan dan menyusun

rencana pembelajaran, merancang kegiatan yang menarik sehingga Anak tertarik untuk

bermain dan belajar.

Ketiga, setelah diberikan tindakan penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak dapat

meningkatkan perkembangan Kognitif anak di PAUD Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat.

Hal ini terlihat dari hasil pra siklus, siklus 1, siklus 2 dan siklus 3 mengalami peningkatan.

Adapun skor yang diperoleh anak pra siklus adalah 50%, siklus 1 dengan skor 59, 4%, siklus 2

dengan skor 75%, dan siklus 3 dengan skor 87,5%`

Page 76: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

v

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dapat

disimpulkan bahwa Melalui penggunaan Bernyanyi dan Bergerak dapat mengembangkan

Kognitif anak di PAUD Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat.

Hasil penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

1. Perkembangan Kognitif anak sebelum diberi tindakan belum berkembang dengan optimal,

Hal ini terlihat dari banyaknya anak yang belum mampu karena kurang dikemasnya

pembelajaran dari guru. Penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak di PAUD Petro

Cempaka Tanjung Jabung Barat belum maksimal Hal ini terlihat skor yang diberikan guru 1

sebesar 50% dan guru 2 sebesar 50%.

2. Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas dari siklus 1 sampai siklus 3 maka dapat dilihat

bahwa perkembangan Kognitif anak semakin meningkat, Adapun cara peningkatan

perkembangan Kognitif anak Melalui penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak adalah

dengan berbagai strategi diantaranya peneliti dan guru kolaborasi menyiapkan dan

menyusun rencana pembelajaran, merancang kegiatan yang menarik sehingga Anak tertarik

untuk bermain dan belajar.

3. Setelah diberikan tindakan pengembangan gerak dan lagu dapat meningkatkan

perkembangan Kognitif anak di PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung

Barat. Hal ini terlihat dari hasil pra siklus, siklus 1, siklus 2, dan siklus 3 mengalami

peningkatan. Adapun skor yang diperoleh anak pra siklus adalah 50%, siklus 1 skor yang

diperoleh anak 59,4%, siklus siklus 2 skor yang diperoleh anak 75% ,dan siklus 3 terdapat 3

orang anak diperoleh 87,5%.

B. Implikasi

Penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak dalam mengembangkan Kognitif anak

dalam implikasinya telah menunjukkan efektifitasnya. Secara teoritis penggunaan Metode

Bernyanyi dan Bergerak ini dimasukkan sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan

untuk semua tema pembelajaran. penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak ini akan

menambah Khazanah pengetahuan dan keterampilan bagi guru. secara praktis media

pembelajaran ini akan diterapkan dalam proses pembelajaran anak usia dini secara lebih

luas.

Page 77: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

1. Implikasi Secara Teoritis

Melalui penggunaan Metode Bernyanyi dan Bergerak dapat memberikan kontribusi

dalam memperkuat teori-teori pendidikan anak usia dini belajar Seraya bermain dan teori

pengembangan anak usia dini menambah Khazanah dalam pendidikan anak. Penggunaan

Media Bernyanyi dan Bergerak secara nyata telah mampu mengembangkan Kognitif anak

usia dini di PAUD Kelompk Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat. sesuai temuan

menunjukkan peningkatan dalam perkembangan Kognitif anak. penggunaan Media

Bernyanyi dan Bergerak ini memberikan dampak yang positif bagi guru dalam peningkatan

pembelajaran. Dengan media Bernyanyi dan Bergerak ini sangat cocok dan mampu untuk

mengoptimalkan perkembangan anak khususnya perkembangan Kognitif anak. penggunaan

Media Bernyanyi dan Bergerak juga memberikan masukan kepada guru dalam

mengembangkan program pembelajaran yang lebih efektif, kontekstual,dan menyenangkan

sehingga anak berkembang lebih optimal. karena peningkatan kualitas pendidikan dan

keterampilan anak didik sangat berpengaruh bagi perkembangan anak selanjutnya.

2. Implikasi Secara Praktis

Dalam aplikasinya penggunaan Bernyanyi dan Bergerak menunjukkan peningkatan

dalam perkembangan Kognitif anak lebih optimal di PAUD Kelompok Bermain Petro

Cempaka Tanjung Jabung Barat. Hal ini menjadi suatu peningkatan pemahaman dan

pengetahuan yang baru bagi guru untuk menggunakan Media Bernyanyi dan Bergerak ini

dalam proses pembelajaran agar perkembangan anak lebih optimal, khususnya

perkembangan Kognitif anak. apalagi jika guru lebih pandai Dalam mengemas

pembelajarannya. Pembelajaran akan berjalan lebih efektif dan bermakna apabila

pembelajaran dikemas oleh gurunya lebih efektif dan menyenangkan bagi anak. mengajar

dengan memperhatikan perkembangan anak dan karakteristik anak itu sendiri di mana

mereka memperoleh pengetahuan melalui bermain, karena bermain merupakan dunia

mereka, untuk itu apapun materi pembelajaran semuanya disuguhkan dengan melalui

bermain. selain itu juga mengembangkan aspek-aspek perkembangan lain seperti aspek

kognitif, seni, bahasa, sosial emosional serta nilai agama dan moral. sangat bervariasi baik

dari segi bentuk, warna dan ukuran, sehingga mampu menarik minat anak dalam

pembelajaran.

Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti dengan berkolaborasi dengan

guru kelas di PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat memberikan

masukan kepada pihak sekolah dan pengelola untuk mengembangkan pelaksanaan

Page 78: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

pendidikan anak usia dini dan menjadikan metode pengembangan gerak dan lagu menjadi

salah satu alternatif metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran anak.

Guru diharapkan menjadi tenaga yang handal dalam mengajar dan selalu inovatif

dalam menggunakan dan mengkreasikan sebagai macam media dan alat peraga edukatif

untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi anak didiknya. cara

harapan dan realita terkadang jauh berbeda. berdasarkan temuan dapat dilihat bahwa

kurangnya penggunaan metode pembelajaran yang menarik bagi anak maka dengan

penelitian ini guru akan termotivasi untuk mengembangkan keahliannya sebagai tenaga

pendidikan PAUD untuk mengoptimalkan penerapan gerak dan lagu.

Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti dengan guru kolaborasi menunjukkan

bahwa penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak sangat efektif dalam meningkatkan

perkembangan Kognitif anak. hal ini terlihat dari hasil siklus 1, 2 dan 3. hasil dari data yang

terdapat dalam bab IV menunjukkan bahwa perkembangan Kognitif anak berkembang

dengan optimal apabila pengajarannya dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran

atau alat permainan edukatif. penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak dapat

meningkatkan perkembangan Kognitif anak usia dini di KELOMPOK BERMAIN PETRO

CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT. Hal ini terlihat dari anak-anak sangat senang dalam

menggunakan Media Bernyanyi dan Bergerak. Mereka terlihat begitu antusiasnya bermain

dan dari hasil pengamatan menunjukkan perkembangan Kognitif anak di PAUD Kelompok

Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat ini berkembang lebih baik dari sebelumnya.

Temuan di atas dapat dijadikan masukan dalam peningkatan perkembangan Kognitif

anak Melalui penggunaan Metode Bernyanyi dan Bergerak. Selain itu, semua ini juga dapat

menambah pengetahuan dan keterampilan guru dalam menerapkan pembelajaran yang

lebih kreatif, efektif, dan menyenangkan anak didiknya dan menjadi masukan untuk

penyelenggaraan PAUD untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

C. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian tidak akan kelas ini didapatkan hasil perkembangan

Kognitif anak sangat baik Melalui penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak di PAUD Petro

Cempaka Tanjung Jabung Barat` maka beberapa hal yang dapat peneliti rekomendasikan

yaitu:

1. Kepada pengelola atau guru PAUD Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat ini untuk

menerapkan lebih baik lagi penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak , Sebagaimana telah

Page 79: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

dijelaskan di atas bahwa dengan menggunakan Media Bernyanyi dan Bergerak sangat

efektif untuk meningkatkan perkembangan Kognitif anak.

2. Kepada pihak Wali murid/ orang tua supaya mendukung pengelola dan guru untuk

menerapkan penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak ini lebih baik lagi yaitu dengan cara

memberikan masukan kepada pengelola/ guru. Karena Biar bagaimanapun pendidikan yang

pertama adalah lingkungan keluarga. Untuk itu didampingi anak saat bermain dan belajar di

rumah. Dan untuk sarana dan prasarana Jika ada yang kurang diharapkan dapat bekerja

sama dalam pengadaannya. Karena dengan saling membantu proses pembelajaran akan

maksimal. Jika pembelajaran maksimal maka akan memudahkan untuk perkembangan anak.

3. Kepada pihak pemerintah untuk memperhatikan sarana dan prasarana di PAUD Kelompok

Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung dengan cara membantu pengadaan alat-alat yang

dibutuhkan, terutama alat-alat untuk pembelajaran

4. Kepada pihak masyarakat untuk membantu hal-hal yang bersangkutan dengan kegiatan

yang ada di PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat Karena tanpa

adanya bantuan dari pihak masyarakat setempat lembaga tersebut tidak akan maju, dan

tidak lancar dalam kegiatannya.

5. Rekomendasi penelitian lebih lanjut penelitian tentang pembelajaran menggunakan Media

Bernyanyi dan Bergerak dalam pengembangan Kognitif anak telah berhasil. Hal ini dapat

dilihat bahwa kemampuan berhitung anak mengalami peningkatan yang sangat baik, akan

tetapi peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih terdapat banyak

kekurangan dalam pelaksanaannya, ini dikarenakan keterbatasan kemampuan peneliti.

Untuk itu peneliti mengharapkan agar penelitian ini dapat dijadikan pedoman atau acuan bagi

peneliti selanjutnya dalam mengembangkan karya nya.

D. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian di atas, peneliti menyampaikan saran

sebagai berikut:

1. Bagi Pendidik Anak Usia Dini

Guru lebih kreatif dalam menggunakan media pembelajaran dan alat permainan edukatif

untuk mengembangkan Kognitif anak.

2. Sekolah

Sebaiknya pihak sekolah lebih meningkatkan mutu sekolah dengan meningkatkan kreativitas

dan kemampuan guru dalam mengembangkan Kognitif anak.

Page 80: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber bacaan/ literatur bagi peneliti selanjutnya untuk

mengembangkan penelitian yang akan datang.

E. Kata Penutup

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang paling mendasar dan

menempati kedudukan sebagai golden age dan sangat strategis dalam mengembangkan

sumber daya manusia.Rentang Anak Usia Dini dari lahir sampai usia 6 tahun adalah usia

kritis sekaligus strategis dalam proses pendidikan dan dapat mempengaruhi proses serta

hasil pendidikan seseorang selanjutnya, artinya periode ini merupakan periode kondusif

untuk menumbuh kembangkan berbagai kemampuan, kecerdasan, Bakat, kemampuan

fisik, kognitif, bahasa, Sosio- emosional dan spiritual.

Media Bernyanyi dan Bergerak merupakan salah satu media yang dapat

mengembangkan Kognitif anak, karena media gerak dan lagu berikut dapat

mengembangkan beberapa aspek perkembangan anak usia dini, dan dalam penelitian ini

khususnya meningkatkan perkembangan Kognitif anak.sangat bervariasi baik dari segi

bentuk, warna dan ukuran, sehingga anak dalam pembelajaran. Dengan Media Bernyanyi

dan Bergerak anak dapat Bernyanyi dengan Riang, Bergerak Bersama atau dengan

memadukannya Bernyanyi dan Bergerak atau Menari tertentu sehingga mampu

mengembangkan seluruh aspek perkembangan.

Berdasarkan paparan di atas bahwa peneliti melakukan penelitian tindakan kelas yang

berkolaborasi dengan guru kelas PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung

dengan menggunakan Media Bernyanyi dan Bergerak dalam mengembangan Kognitif anak.

Setelah diberikan tindakan hasilnya sesuai harapan yaitu adanya perkembangan Kognitif

anak, yang mana Sesuai dengan kesepakatan peneliti dan guru kolaborasi bahwasannya

skor peningkatan yang diinginkan yaitu 76-100% ( sangat baik).

Demikianlah penelitian ini setelah selesai dilaksanakan dengan berkolaborasi dengan

guru PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung dan memperoleh hasil yang

memuaskan, walaupun dalam menyelesaikan kasus ini banyak mengalami halangan dan

rintangan yang dihadapi. Meskipun demikian, syukur alhamdulillah saya ucapkan kepada

Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena berkat rahmat dan hidayahnya Saya telah dapat

menyelesaikan tesis ini. Ucapan terima kasih kepada kedua pembimbing, keluarga, teman

dan semua pihak yang telah memberikan motivasi, membantu dan memberikan saran serta

kritikan yang membangun.

Page 81: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Setelah berusaha dengan semua kemampuan yang saya miliki dalam menyelesaikan

Tesis ini dengan sebaik-baiknya, ini semua karena keterbatasan pengetahuan peneliti

pertama tentang penelitian tindakan kelas. Karena itulah peneliti terhadap kritikan dan saran

yang sangat membangun untuk kesempurnaan terkini dan penulisan teks lanjutnya.

Harapan peneliti semoga tes ini mampu memberikan masukan bagi pembaca dalam

menggunakan Media Bernyanyi dan Bergerak dalam mengembangkan kemampuan anak,

khususnya perkembangan Kognitif anak serta membantu peneliti lain dalam mendapatkan

informasi yang berhubungan dengan proses ini.

Akhirnya peneliti mengharapkan agar tesis ini bermanfaat dan berguna bagi peneliti

sendiri maupun bagi pembaca yang Budiman. Semoga tes ini membawa manfaat bagi

semua pihak serta akan kita harapkan sampai pada tujuan. kepada Allah jualah peneliti

mengharapkan keridhaaNya.

Pematang Lumut. 28 Februari 2020

Peneliti

Mahdaleni.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

KB PETRO CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT

Kelompok/Usia : Semangka/4-5 Tahun

Page 82: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Semester/Minggu : II/13

Hari Taanggal : Senin/ 1 Oktober 2019

Tema/Sub Tema : Rekreasi/Pekerjaan

Alokasi Waktu : 150 Menit

KD : 1.1, 1,2, 2.1, 2.2, 2.7, 2.12, 3.1, 4.1, 3.3, 4.3, 3.11, 4.11, 3.15, 4.15

A. MATERI

1. Baris, Ikrar dan Do’a

2. Hafalan Surah Al-kautsar

3. Menyanyikan Lagu “Setiap Hari Aku Bangun Pagi”

4. Tanya jawab tentang benda-benda alam yang ada di bumi

5. Bermain tebak-tebakaan nama-nama benda alam dengan melihat gambar

6. Menunjukan mana yang termasuk benda alam mana yang bukan dengan memberi tanda

silang pada gambar yang merupakan benda alam. (LKA hal.1)

7. Bernyanyi sambil bergerak dan bertepuk tangan

B. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Buku materi hafal

2. Buku LKA, pensil

3. Tangram

C. Kegiatan Pagi (30 Menit)

Penerapan SOP penyambutan anak

Baris, ikrar dan do’a

Hafalan surah Al-kautsar

Menyayikan lagu “setiap hari aku bangun pagi”

Tanya jawab tentang benda-benda alam yang ada dibumi

Bermain tebak-tebakaan naama-nama benda alam dengan melihat gambar

D. Kegiatan Inti (60 Menit)

Page 83: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Menunjukan mana yang termasuk benda alam mana yang bukan dengan memberi tanda

silang pada gambar yang merupakan benda alam. (LKA hal.1)

Bernyanyi dan Bergerak menyesusaikan dengan lagu dan tema

Menyanyikan lagu yang telah di hafalkan

E. Istirahat (30 Menit)

Makan bersama

Bemain bebas diluar kelas

F. KEGIATAN AKHIR/PENUTUP (30 MENIT)

Merapikan alat bermain setelah digunakan

Diskusi tentang perasaan setelah bermain

Menceritakan pengalaman selama bermain

Penguatan pengetahuan yang didapat anak

Meninformasikan kegiatan esok hari

Penerapan SOP pulang

Pematang Lumut, 1 Oktober 2019

Mengetahui Yayasan KB

Petro Cempaka Guru Kelas Peneliti

SUDANU,S.Pd LISTIKA WATI MAHDALENI,S.Pd

PENILAIAN CAPAIAN PERKEMBANGAN HARIAN ANAK

Program KD Indikator Capaian Perkembangan

Page 84: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Pengembangan BB MB BSH BSB

Nilai Agama dan Moral

-1.1

-3.1

-4.1

Bersyukur pada Allah telah menciptakan bumi beserta isinya

Anak dapat berdo’a sebelum sesudah kegiatan

Anak menirukan guru melafalkan surah Al-Kautsar

√ √

Motorik -2.1

-3.3

-4.3

Anak terbiasa mencuci tangan

Anak dapat Bernyanyi sesuai dengan yang diajarka

Anak dapat mengulang nyanyian dan gerakan tersebut dengan baik

Sosial Emosional

-2.7

-2.12

Sabar menunggu giliran

Tanggung jawab terhadap tugas

Kognitif -2.2 Anak mampu menunjukan

mana yang termasuk benda alam dan yang bukan

Bahasa -3.11

-4.11

Anak mampu menjawab pertanyaan sederhana Menunjukkan Kemampuan Berbahasa Reseftif ( Menyimak dan Membaca )

Seni -3.15

-4.15

Anak dapat menyanyikan lagu “Setiap hari aku bangum pagi” Menunjukkan Karya dan aktifitas Seni dengan menggunakan berbagai media

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

KB PETRO CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT

Kelompok/Usia : Semangka /4-5 Tahun

Page 85: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Semester/Minggu : II/14

Hari Taanggal : Selasa, Oktober 2019

Tema/Sub Tema : Rekreasi/Kendaraan

Alokasi Waktu : 150 Menit

KD : 1.1, 1,2, 2.1, 2.2, 2.7, 2.12, 3.1, 4.1, 3.3, 4.3, 3.4, 3.6, 4.6, 3.0, 4.10,

3.15, 4.15

A. MATERI

1. Baris, salam, Ikrar dan Do’a

2. Berdo’a sebelum belajar

3. Hafalan Surah Al-Kautsar

4. Menyanyikan Lagu “siapakah yang menciptakan air”

5. Tanya jawab tentang manfaat air

6. Demontrasi tentang sifat-sifat air

7. Melengkapi kalimat tentang manfaat air dengan suku kata akhir yang tepat (LKA hal.6)

8. Menyanyikan lagu pergi sekolah dengan baik

9. Mengulang lagu yang telah di ajarkan

B. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Buku materi hafal

2. Buku LKA

3. Bernyanyi

C. Kegiatan Pagi (30 Menit)

Penerapan SOP penyambutan anak

Hafalan surah Al-Kautsar

Menyayikan lagu “siapakah yang menciptakan air”

Tanya jawab tentang manfaat air

Demonstrasi sifat-sifat air

D. Kegiatan Inti (60 Menit)

Melengkapi kalimat tentang manfaat air dengan suku kata aakhir yang tepat

Page 86: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Menyanyi dan Bergerak dengan sesuai lagu

Mengulang Kembali lagu yang di ajarkan satu-persatu

E. PENUTUP (30 MENIT)

Merapikan alat bermain setelah digunakan

Diskusi tentang perasaan setelah bermain

Menceritakan pengalaman selama bermain

Penguatan pengetahuan yang didapat anak

Meninformasikan kegiatan esok hari

Penerapan SOP pulang

Pematang Lumut, 2 Oktober 2019

Mengetahui Yayasan KB

Petro Cempaka Guru Kelas Peneliti

SUDANU,S.Pd LISTIKA WATI MAHDALENI,S.Pd

Page 87: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

PENILAIAN CAPAIAN PERKEMBANGAN HARIAN ANAK

Program Pengembangan

KD Indikator Capaian Perkembangan

BB MB BSH BSB

Nilai Agama dan Moral

-1.1

-3.1

-4.1

Bersyukur pada Allah telah menciptakan bumi beserta isinya

Anak dapat berdo’a sebelum sesudah kegiatan

Anak menirukan guru melafalkan surah Al-Kautsar

Motorik -2.1

-3.3

-4.3

Anak terbiasa mencuci tangan

Anak dapat bernyanyi dengan baik

Anak dapat mengulang Kembali lagu dan Gerakan yang di ajarakan

Sosial Emosional

-2.7

-2.12

Sabar menunggu giliran

Tanggung jawab terhadap tugas

Kognitif -2.2 Anak memahami manfaat

air

Bahasa -3.10

-4.10

Anak memahami informasi yang didengar Menunjukkan Kemampuan Berbahasa Reseptif ( Menyimak dan membaca )

Seni -3.15

-4.15

Anak dapat menyanyikan lagu “siapakah yang menciptakan air” Menunjukkan Karya dan aktifitas Seni dengan menggunakan berbagai media

Page 88: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

KB PETRO CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT

Kelompok/Usia : Semangka1/4-5 Tahun

Semester/Minggu : II/14

Hari Taanggal : Rabu / 3 Oktober 2019

Tema/Sub Tema : Alam Semesta/Bumi dan Isinya

Alokasi Waktu : 150 Menit

KD : 1.1, 2.1, 2.2, 2.7, 2.12, 3.1, 4.1, 3.3, 4.3, 3.11, 4.11, 3.15, 4.15

A. MATERI

1. Berdo’a sebelum belajar

2. Bercakap-cakap dan mengenal sumber-sumber api dengan melihat gambar

3. Hafalan Surah Al-Kautsar

4. Menyebutkan manfaat dan bahaya api

5. Mengurutkan gambar sumber-sumber api dari yang terkecil hingga yang terbesar dengan

cara memberi ngka (LKA hal.5)

6. Bernyanyi dengan mengunakan Gerakan yang sesuai dengan lagu masing-masing

B. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. LKA, Pensil

2. Bernyanyi dam Bergerak

C. Kegiatan Pagi (30 Menit)

Penerapan SOP penyambutan anak

Hafalan surah Al-Kautsar

Bercakap-cakap dan mengenal sumber-sumber api dengan melihat gambar

D. Kegiatan Inti (60 Menit)

Menyebutkan manfaat dan bahaya api

Mengurutkan gambar sumber-sumber api dari yang terkecil hingga yang terbesar dengan

cara memberi angka (LKA hal.5)

Mengulan lagu dan Gerakan yang telah di berikan sebelumnya

Page 89: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

E. PENUTUP (30 MENIT)

Merapikan alat bermain setelah digunakan

Diskusi tentang perasaan setelah bermain

Menceritakan pengalaman selama bermain

Penguatan pengetahuan yang didapat anak

Meninformasikan kegiatan esok hari

Penerapan SOP pulang

Pematang Lumut, 3 Oktober 2019

Mengetahui Yayasan KB

Petro Cempaka Guru Kelas Peneliti

SUDANU,S.Pd LISTIKA WATI MAHDALENI,S.Pd

Page 90: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Program Pengembangan

KD Indikator Capaian Perkembangan

BB MB BSH BSB

Nilai Agama dan Moral

-1.1

-3.1

-4.1

Bersyukur pada Allah telah menciptakan bumi beserta isinya

Anak dapat berdo’a sebelum sesudah kegiatan

Anak menirukan guru melafalkan surah Al-Lahab

Motorik -3.3

-4.3

Anak dapat mengulang lagu dan Gerakan yang telah di berikan dengan baik

Anak dapat menyanyi dan bergerak dengan baik

Sosial Emosional

-2.7

-2.12

Sabar menunggu giliran

Tanggung jawab terhadap tugas

Kognitif -2.2

-3.6

Anak mampu mengurutkan gambar

Anak mampu membedakan warna

Bahasa -3.11

-4.11

Anak mampu menjawab pertanyaan sederhana

pertanyaan sederhana Menunjukkan Kemampuan Berbahasa Reseftif ( Menyimak dan Membaca )

Seni -3.15

-4.15

Anak dapat bernyanyi sambul menari dnegan baik dan ceria

Menunjukkan Karya dan aktifitas Seni dengan menggunakan berbagai media

Page 91: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

KB PETRO CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT

Kelompok/Usia : Semangka/4-5 Tahun

Semester/Minggu : II/15

Hari Taanggal : Senin 4 Nov 2019

Tema/Sub Tema : Rekreasi/Kendaraan

Alokasi Waktu : 150 Menit

KD : 1.1, 2.7, 2.12, 3.1, 4.1, 3.3, 4.3, 3.6, 4.6, 3.11, 4.6, 3.11, 4.11, 3.15,

4.15

A. MATERI

1. Barsis, salam, ikrar dan berdo’a

2. Hafalan Surah An-Nashr

3. Menyanyikan lagu “tak lupa tugasku setiap hari”

4. Bercakap-cakap tentang benda-benda langit

5. Mewarnai gambar dan tulisan benda-benda langit

6. Bernyanyi dengan beberapa lagu di iringi dengan Gerakan menari dengan baik dan ceria

B. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. LKA, Pewarna

2. Tangram

C. Kegiatan Pagi (30 Menit)

Penerapan SOP penyambutan anak

Berbaris, salam, ikrar dan do’a

Hafalan surah An-Nashr

Menyanyikan lagu “tak lupa tugasku setiap hari”

D. Kegiatan Inti (60 Menit)

Mewarnai gambar dan tulisan benda-benda langit

Bernyanyi dan bergerak Bersama-sam dengan temen yang llain

Page 92: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

E. PENUTUP (30 MENIT)

Merapikan alat bermain setelah digunakan

Diskusi tentang perasaan setelah bermain

Menceritakan pengalaman selama bermain

Penguatan pengetahuan yang didapat anak

Meninformasikan kegiatan esok hari

Penerapan SOP pulang

Pematang Lumut, 4 November 2019

Mengetahui Yayasan KB

Petro Cempaka Guru Kelas Peneliti

SUDANU,S.Pd LISTIKA WATI MAHDALENI,S.Pd

Page 93: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

PENILAIAN CAPAIAN PERKEMBANGAN HARIAN ANAK

Program Pengembangan

KD Indikator Capaian Perkembangan

BB MB BSH BSB

Nilai Agama dan Moral

-1.1

-3.1

-4.1

Bersyukur pada Allah telah menciptakan bumi beserta isinya

Anak dapat berdo’a sebelum sesudah kegiatan

Anak menirukan guru melafalkan surah An-Nashr

Motorik -3.3

-4.3

Anak dapat Bernyanyi dan Bergerak dengan baik Anak Mampu Menirukan Gerakan Anggota Tubuh dengan baik

Sosial Emosional

-2.7

-2.12

Sabar menunggu giliran

Tanggung jawab terhadap tugas

Kognitif -3.6

-4.6

Anak mampu membedakan warna Anak Mampu membedakan Benda disekitarnya

Bahasa -3.11

-4.11

Anak mampu berbicara sesuai kebutuhan Anak mampu menunjukkan berbahasa reseftif

Seni -3.15

-4.15

Anak dapat menyayikan lagu “tak lupa tugasku setiap hari”

Anak mampu mewarnai gambar sederhana

Page 94: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

KB PETRO CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT

Kelompok/Usia : Semangka/4-5 Tahun

Semester/Minggu : II/15

Hari Taanggal : Selasa/ 5 November 2019

Tema/Sub Tema : Alam Semesta/Benda Langit

Alokasi Waktu : 150 Menit

KD : 1.1, 2.7, 2.12, 3.1, 4.1, 3.3, 4.3, 3.6, 4.6, 3.11, 4.6, 3.11, 4.11, 3.15,

4.15

A. MATERI

1. Berdo’a sebelum belajar

2. Bermain kelompok matahari, bulan dan bintang

3. Hafalan surah An-Nashr

4. Menggunting, menyusun dan menempelkan potongan gambar sehingga membentuk bulan

(LKA hal.16)

5. Bernyanyi dengan menari Bersama-sam denga teman dengan Gerakan yang menepuk

tangan dan hentakan kaki

B. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Buku LKA

2. Tangram

C. Kegiatan Pagi (30 Menit)

Penerapan SOP penyambutan anak

Bermain matahari, bulan dan bintang

Hafalan surah An-Nashr

D. Kegiatan Inti (60 Menit)

Menggunting, menyusun dan menempelkan potongan gambar sehingga membentuk bulan

(LKA hal.16)

Bernyanyi dan Bergerak Yang Teratur sesuai dengan apa yang dia ajarakan

Page 95: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

E. PENUTUP (30 MENIT)

Merapikan alat bermain setelah digunakan

Diskusi tentang perasaan setelah bermain

Menceritakan pengalaman selama bermain

Penguatan pengetahuan yang didapat anak

Meninformasikan kegiatan esok hari

Penerapan SOP pulang

Pematang Lumut, 5 November 2019

Mengetahui Yayasan KB

Petro Cempaka Guru Kelas Peneliti

SUDANU,S.Pd LISTIKA WATI MAHDALENI,S.Pd

Page 96: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

PENILAIAN CAPAIAN PERKEMBANGAN HARIAN ANAK

Program Pengembangan

KD Indikator Capaian Perkembangan

BB MB BSH BSB

Nilai Agama dan Moral

-1.1

-3.1

-4.1

Bersyukur pada Allah telah menciptakan bumi beserta isinya

Anak dapat berdo’a sebelum sesudah kegiatan

Anak menirukan guru melafalkan surah An-Nashr

Motorik -3.3

-4.3

Anak dapat bernyanyi dengan Lagu yang di ajarkan Menggunakan Anggota tubuh untuk perkembangan motoric kasar dan halus

Sosial Emosional

-2.7

-2.12

Anak mandiri dalam SOP makan

Tanggung jawab terhadap tugas

Kognitif -3.6

-4.6

Anak mampu membedakan warna Anak MAmpu membedakan tentang benda di sekitar yang dikenalnya

Bahasa -3.11

-4.11

Anak mampu memahami informasi yang didengar Menunjukkan kemampuan berbahasa

Seni -3.15

-4.15

Anak dapat menyusun potongan gambar Anak mampu menunjukkan aktifitas dengan menggunakan berbagai media

Page 97: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

KB PETRO CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT

Kelompok/Usia : Semangka/4-5 Tahun

Semester/Minggu : II/16

Hari Taanggal : Rabu/ 6 November 2019

Tema/Sub Tema : pekerjaan/petani.

Alokasi Waktu : 150 Menit

KD : 1.1, 2.10, 2.12, 3.1, 4.1, 3.3, 4.3, 3.6, 4.6, 3.10, 4.10, 3.15, 4.15

A. MATERI

1. Baris, salam, ikrar dan berdo’a

2. Menyayikan lagu “bintang kecil”

3. Hafalan surah An-Nashr

4. Mewarnai gambar matahari (buku kreatifitas)

5. Brnyanyi sambal menari ke kiri dan ke kanan denga Gerakan yang pas dengan lagu yang di

nyanyikan

B. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Buku Kreatifitas

2. Bernyanyi dan bergerak

C. Kegiatan Pagi (30 Menit)

Penerapan SOP penyambutan anak

Bermain matahari, bulan dan bintang

Bermain lingkaran besar dan lingkaran kecil

Hafalan surah An-Nashr

D. Kegiatan Inti (60 Menit)

Menggunting, menyusun dan menempelkan potongan gambar sehingga membentuk bulan

(LKA hal.16)

Menyanyi dan bergerak sesuai dengan apa yang di ajarkan

Page 98: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

E. PENUTUP (30 MENIT)

Merapikan alat bermain setelah digunakan

Diskusi tentang perasaan setelah bermain

Menceritakan pengalaman selama bermain

Penguatan pengetahuan yang didapat anak

Meninformasikan kegiatan esok hari

Penerapan SOP pulang

Pematang Lumut, 6 November 2019

Mengetahui Yayasan KB

Petro Cempaka Guru Kelas Peneliti

SUDANU,S.Pd LISTIKA WATI MAHDALENI,S.Pd

Page 99: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

PENILAIAN CAPAIAN PERKEMBANGAN HARIAN ANAK

Program Pengembangan

KD Indikator Capaian Perkembangan

BB MB BSH BSB

Nilai Agama dan Moral

-1.1

-3.1

-4.1

Bersyukur pada Allah telah menciptakan bumi beserta isinya

Anak dapat berdo’a sebelum sesudah kegiatan

Anak menirukan guru melafalkan surah An-Nashr

√ √

Motorik -3.3

-4.3

Anak dapat bernyanyi dan bergerak sesuai dengan yang di ajarkan

Anak mampu mengulang Kembali lagu dan Gerakan yang di berikan dengan baik

Sosial Emosional

-2.10

-2.12

Anak mandiri dalam SOP makan

Tanggung jawab terhadap tugas

Kognitif -3.13

-4.13

Menyebutkan jumlah benda dengan cara menghitungnya Menunjukkan Reaksi emosi diri secara wajar

Bahasa -3.10

-4.10

Anak mampu memahami informasi yag didengar Anak Mampu Berbahasa resektif

Seni -3.15

-4.15

Anak dapat mereflesikan Gerakan tersebut Anak Mampu menunjukkan aktifitas dengan berbagai media

Page 100: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

KB PETRO CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT

Kelompok/Usia : Semangka/4-5 Tahun

Semester/Minggu : II/16

Hari Taanggal : Senin / 6 Janurai 2020

Tema/Sub Tema : pekerjaan/Nelayan

Alokasi Waktu : 150 Menit

KD : 1.1, 2.5, 2.7, 3.1, 4.1, 3.3, 4.3, 3.6, 4.6, 3.10, 4.10, 3.13, 4.13, 3.15,

4.15

A. MATERI

1. Do’a mau belajar

2. Hafalan surah Al-Kautsar

3. Menyayikan lagu “hari sudah pagi”

4. Bercakap-cakap tentang kejadian alam pagi, siang dan malam dengan tanda-tandanya

5. Mencocokan gambar sesuai situasi dengan cara mewarnai (LKA hal.18)

6. Menyanyi dan bergerak dengan lagu yang sudah di tentukan

B. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Buku Materi Hafalan

2. Buku LKA

3. Bernyanyi dan Bergerak

C. Kegiatan Pagi (30 Menit)

Penerapan SOP penyambutan anak

Baris, Ikrar dan berdo’a

Hafalan surah Al-Kautsar

Menyanyikan lagu “hari sudah pagi”

Bercakap-cakap tentang kejadian alam pagi, siang dan malam dengan tanda-tandanya

D. egiatan Inti (60 Menit)

Mencocokan gambar sesuai situasi dengan cara mewarnai (LKA hal.18)

Page 101: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Mennyanyi dan bergerak dengan lagu balon ku ada lima dengan baik

E. PENUTUP (30 MENIT)

Merapikan alat bermain setelah digunakan

Diskusi tentang perasaan setelah bermain

Menceritakan pengalaman selama bermain

Penguatan pengetahuan yang didapat anak

Meninformasikan kegiatan esok hari

Penerapan SOP pulang

Pematang Lumut, 6 Jan 2020

Mengetahui Yayasan KB

Petro Cempaka Guru Kelas Peneliti

SUDANU,S.Pd LISTIKA WATI MAHDALENI,S.Pd

Page 102: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

PENILAIAN CAPAIAN PERKEMBANGAN HARIAN ANAK

Program Pengembangan KD Indikator

Capaian Perkembangan

BB MB BSH BSB

Nilai Agama dan Moral

-1.1

-3.1

-4.1

Bersyukur pada Allah telah menciptakan bumi beserta isinya

Anak dapat berdo’a sebelum sesudah kegiatan

Anak menirukan guru melafalkan surah Al-Kautsar

Motorik -3.3

-4.3

Anak dapat bergerak dengan apa yang di ajarkan. Anak mampu mengikuti gerakan yang di ajarkan

Sosial Emosional

-2.5

-2.7

Anak mampu menunjukan sikap percaya diri

Sabar menunggu giliran

Kognitif -3.13

-4.13

Menghubungkan gambar sesuai sebab akibat Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar

Bahasa -3.6

-4.4

-3.10

-4.10

Anak mampu menjawab pertanyaan sederhana

Anak mampu memahami informasi yag didengar Memahami bahasa reseftif

Menunjukkan kemampuan berbahasa reseftif

Seni -3.15

-4.15

Anak mampu menyanyikan lagu “tik-tik bunyi hujan” Menunjukkan karya aktifitas seni dengan berbagai media

Page 103: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

KB PETRO CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT

Kelompok/Usia : Semangka/4-5 Tahun

Semester/Minggu : II/16

Hari Taanggal : Selasa/ 7 Januari 2020

Tema/Sub tema : Pekerjaan/Guru

Alokasi Waktu : 150 Menit

KD : 1.1, 2.5, 2.7, 3.1, 4.1, 3.3, 4.3, 3.6, 4.6, 3.10, 4.10, 3.13, 4.13, 3.15,

4.15

A. MATERI

1. Baris, salam, ikrar dan berdo’a

2. Hafalan surah Al-Kautsar

3. Bercakap-cakap tentang gejala alam yang pernah didengar anak

4. Menebalkan kata yang menunjukan nama-nama gejala alam sesuai dengan gambar (LKA

hal.21)

5. Menyanyi dan bergerak berdasarkan tema yang telah di berikan

B. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

4. Buku Materi Hafalan

5. Buku LKA, pensil

6. Bergerak dan Benyanyi

C. Kegiatan Pagi (30 Menit)

Penerapan SOP penyambutan anak

Hafalan surah Al-Kautsar

Bercakap-cakap tentang gejala alam yang pernah didengar anak

D. egiatan Inti (60 Menit)

Menebalkan kata yang menunjukan nama-nama gejala alam sesuai dengan gambar (LKA

hal.21)

Menyanyi dan bergerak berdasarkan lagu dan tema yang telah di berikan

Page 104: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

F. PENUTUP (30 MENIT)

Merapikan alat bermain setelah digunakan

Diskusi tentang perasaan setelah bermain

Menceritakan pengalaman selama bermain

Penguatan pengetahuan yang didapat anak

Meninformasikan kegiatan esok hari

Penerapan SOP pulang

Pematang Lumut, 7 Januari 2020

Mengetahui Yayasan KB

Petro Cempaka Guru Kelas Peneliti

SUDANU,S.Pd LISTIKA WATI MAHDALENI,S.Pd

Page 105: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

PENILAIAN CAPAIAN PERKEMBANGAN HARIAN ANAK

Program Pengembangan

KD Indikator

Capaian Perkembangan

BB MB BSH BSB

Nilai Agama dan Moral

-1.1

-3.1

-4.1

Bersyukur pada Allah telah menciptakan bumi beserta isinya

Anak dapat berdo’a sebelum sesudah kegiatan

Anak menirukan guru melafalkan surah Al-Kautsar

Motorik -3.3

-4.3

Anak dapat bergerak dengan baik sesuai dengan lagu yang di berikan

Anak dapat mengulang lagu dengan baik

Sosial Emosional

-2.5

-2.7

Anak mampu menunjukan sikap percaya diri

Sabar menunggu giliran

Kognitif -3.13

-4.13

Anak mengenal macam-macam gejala alam Sabar menunggu giliran

Bahasa -3.6

-4.6

-3.10

-4.10

Anak mampu menjawab pertanyaan sederhana

Anak mampu memahami informasi yag didengar Memahami bahasa reseftif Mampu berbahasa reseftif

Seni -3.15

-4.15

Anak dapaat membuat suatu Gerakan dengan mereflesikan lagu Mampu menunnjukakn aktifitas seni dengan berbagai media

Page 106: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

KB PETRO CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT

Kelompok/Usia : Semangka /4-5 Tahun

Semester/Minggu : II/17

Hari Taanggal : Rabu/ 8 Januari 2020

Tema/Sub Tema : Rekreasi/kendaraan

Alokasi Waktu : 150 Menit

KD : 1.1, 2.5, 2.7, 3.1, 4.1, 3.3, 4.3, 3.6, 4.6, 3.10, 4.10, 3.13, 4.13, 3.15,

4.15

A. MATERI

1. Baris, salam, ikrar dan berdo’a

2. Hafalan surah Al-Kautsar

3. Bercakap-cakap tentang gejala alam yang pernah didengar anak

4. Menebalkan kata yang menunjukan nama-nama gejala alam sesuai dengan gambar (LKA

hal.21)

5. Menyanyi dan bergerak berdasarkan lagu dan tema yang telah di berkan

B. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

7. Buku Materi Hafalan

8. Buku LKA, pensil

9. Bernyai dan Bergerak

C. Kegiatan Pagi (30 Menit)

Penerapan SOP penyambutan anak

Hafalan surah Al-Kautsar

Bercakap-cakap tentang gejala alam yang pernah didengar anak

D. egiatan Inti (60 Menit)

3. Menebalkan kata yang menunjukan nama-nama gejala alam sesuai dengan gambar

(LKA hal.21)

4. Menyanyi dan bergerak berdasarkan tema dan lagu yang telah d berikan.

Page 107: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

F. PENUTUP (30 MENIT)

Merapikan alat bermain setelah digunakan

Diskusi tentang perasaan setelah bermain

Menceritakan pengalaman selama bermain

Penguatan pengetahuan yang didapat anak

Meninformasikan kegiatan esok hari

Penerapan SOP pulang

Pematang Lumut, 8 Januari 2020

Mengetahui Yayasan KB

Petro Cempaka Guru Kelas Peneliti

SUDANU,S.Pd LISTIKAWATI MAHDALENI,S.Pd

Page 108: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

PENILAIAN CAPAIAN PERKEMBANGAN HARIAN ANAK

Program Pengembangan

KD Indikator

Capaian Perkembangan

BB MB BSH BSB

Nilai Agama dan Moral

-1.1

-3.1

-4.1

Bersyukur pada Allah telah menciptakan bumi beserta isinya

Anak dapat berdo’a sebelum sesudah kegiatan

Anak menirukan guru melafalkan surah Al-Kautsar

Motorik -3.3

-4.3

Anak dapat bergerak dengan gerkan ke kiri dan ke kanan untuk mereflesikan diri

Anak dapat mengulang lagu yang di berikan dengan baik

Sosial Emosional -2.5

-2.7

Anak mampu menunjukan sikap percaya diri

Sabar menunggu giliran

Kognitif -3.13

-4.13

Anak mengenal macam-macam gejala alam Anak Mampu memecahkan masalah

Bahasa -3.6

-4.6

-3.10

-4.10

Anak mampu menjawab pertanyaan sederhana

Anak mampu memahami informasi yag didengar Anak Mampu memahami bahasa reseftif Anak mampu mengulang bahasa yang di sampaikan

Seni -3.15

-4.15

Anak dapaat membuat suatu Gerakan baru dengan mereflesikan lagu Anak mampu menunjukkan karya dan aktifitas seni dengan berbagai media

Page 109: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

KB PETRO CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT

Kelompok/Usia : Semangka 1/4-5 Tahun

Semester/Minggu : II/17

Hari Taanggal : Kamis/9 Januari 2020

Tema/Sub Tema : pekerjaan/Guru

Alokasi Waktu : 150 Menit

KD : 1.1, 2.5, 2.7, 3.1, 4.1, 3.3, 4.3, 3.6, 4.6, 3.10, 4.10, 3.13, 4.13,

3.15, 4.15

A. MATERI

1. Berdo’a sebelum belajar

2. Menyayikan lagu “tik-tik bunyi hujan”

3. Hafalan surah Al-Kautsar

4. Bercakap-cakap tentang gejala hal-hal yang menyebabkan banjir sesuai gambar

5. Menghubungkan gambar sesuai sebab akibat terjadinya bencana alam (LKA hal.26)

6. Mennyanyi dan bererak dengan menggunakan tangan dan kaki

B. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Materi Hafalan

2. Gambar

3. LKA

4. Menyanyi dan Bergerak

C. Kegiatan Pagi (30 Menit)

Penerapan SOP penyambutan anak

Menyayikan lagu “tik-tik bunyi hujan”

Hafalan surah Al-Kautsar

Bercakap-cakap tentang hal-hal yang menyebabkan banjir sesuai gambar

D. Kegiatan Inti (60 Menit)

Menghubungkan gambar sesuai sebab akibat terjadinya bencana alam (LKA hal.26)

Page 110: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Menyanyi dengan bergerak berdasarkan lagu dan tema yang telah di berikan

F. PENUTUP (30 MENIT)

Merapikan alat bermain setelah digunakan

Diskusi tentang perasaan setelah bermain

Menceritakan pengalaman selama bermain

Penguatan pengetahuan yang didapat anak

Meninformasikan kegiatan esok hari

Penerapan SOP pulang

Pematang Lumut, 9 Januari 2020

Mengetahui Yayasan KB

Petro Cempaka Guru Kelas Peneliti

SUDANU. S.Pd LISTIKAWATI MAHDALENI,S.Pd

Page 111: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

PENILAIAN CAPAIAN PERKEMBANGAN HARIAN ANAK

Program Pengembangan

KD Indikator

Capaian Perkembangan

BB MB BSH BSB

Nilai Agama dan Moral

-1.1

-3.1

-4.1

Bersyukur pada Allah telah menciptakan bumi beserta isinya

Anak dapat berdo’a sebelum sesudah kegiatan

Anak menirukan guru melafalkan surah Al-Kautsar

Motorik -3.3

-4.3

Anak dapat menyanyi dan bergerak dengan baik

Anak dapat bergerak denga lagu yang sesuai dengan tema

Sosial Emosional

-2.5

-2.7

Anak mampu menunjukan sikap percaya diri

Sabar menunggu giliran

Kognitif -3.13

4.13

Anak mengenal macam-macam gejala alam

Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar

Bahasa -3.6

-4.6

3.10

-4.10

Anak mampu menjawab pertanyaan sederhana

Anak mampu memahami informasi yag didengar

Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca) Mampu berbahasa reseftif

Seni -3.15

-4.15

Anak dapaat membuat suatu Gerakan dengan baik dengan mereflesikan lagu Menunjukkan karya seni dengan menggunakan berbagai media

Page 112: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Catatan Lapangan (CL) Siklus 1

Siklus 1 Tindakan 1

Hari/Tanggal : Senin/ 1 Oktober 2019

Tema/Sub Tema : Rekreasi/ kendaraan

Pengamat : Mahdaleni (Peneliti)

(…………….) (guru kelas)

No Kegiatan Pembelajaran Refleksi

1. Kegiatan pembukaan (30 menit)

Jam menunjukan pukul 7.30 WIB

peluit panjang tanda perintah berbaris

berbunyi, anak-anak semangat untuk

berbaris di halalaman sekolah. Kepala

sekolah, guru-guru dan anak-anak

berbaris di halam sekolah untuk

melaksanakan ikrar. Seluruh anak

berbaris sesuai kelas masing-masing

yaitu dari A1, A2, B1 dan B2. Seorang

anak dari kelompok B1 yang bernama

Azam memimpin baris atau bertindak

sebagai komandan berbaris yang

didampingi ibu kepala sekolah yaitu

ibu Mahdaleni untuk membimbing

komandan dalam memimpin baris,

sedangkan guru-guru mendampingi

anak-anak perlokal masing-masing.

Komandan dalam berbaris diambil dari

perwakilan tiap kelas dan giliran dari

kelas B1, B2, A1, dan A2.

Dengan suara lantang komandan

menyiapkan peserta baris sehingga

anak-anak siap semua, pengertian

lencang depan untuk meluruskan

barisan baru tegap bagi sehingga anak

siap untuk memulai acara dalam

berbaris yang dimulai dengan doa mau

belajar, kerelaan, ikrar Santri,

menyanyikan lagu Indonesia Raya ya

dan hormat bendera, selanjutnya

penguatan pembiasaan yang baik

kepada anak dengan menanya Siapa

Setelah peliut dibunyikan oleh guru piket,

seluruh guru mengajak anak untuk berbaris.

Anak-anak berbaris dengan riang dan

gembira. Azam datang terlambat, setelah

peneliti tanya kenapa Alfiandra datang

terlambat Alfiandra menjawab bahwa ia

terlambat karena bangun kesiangan, lalu

peneliti mempersilahkan Alfiandra untuk ikut

berbaris bersama teman-temannya.

Bagus dalam berbaris kurang

konsentrasi, ingin mengajak ngobrol Ainun

dan akhirnya guru kelas mendekatinya

sehingga anak-anak berbaris dengan tertib

lagi.

Page 113: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

yang sudah mandi pagi, siapa yang

tadi salat subuh, Siapa yang mandi

sendiri, Siapa yang pakai baju sendiri,

Siapa yang makan pagi tidak disuapi

dan lain-lain. lain Kemudian ibu kepala

sekolah mempersilakan barusan untuk

bubar dan masuk kelas masing-

masing.

Sesampainya di kelas masing-

masing anak-anak duduk melingkar

dan didampingi oleh seorang

pembanding kelas membaca doa

tambah ilmu, kemudian dengan

dipandu guru kelas untuk pengulangan

hafalan surat-surat pendek dimulai dari

surat al-fatihah, surat an-nas, surat Al

Falaq, surat al-ikhlas, kemudian masuk

hafalan surat baru yaitu surat al-lahab

ayat pertama. kemudian dimulai

dengan menyanyikan lagu” setiap hari

aku bangun pagi” dan bercakap-cakap

tentang benda-benda alam yang

diketahui anak.

2. Kegiatan Inti (60 Menit)

Dengan menggunakan buku Lembar Kerja Anak (LKA) anak dipandu guru kelas menyebutkan macam-macam benda alam dengan melihat gambar, membedakan mana yang termasuk benda alam dan mana yang bukan dengan cara memberi tanda silang pada gambar yang merupakan benda alam.

selanjutnya masuk ke pada permainan dengan menggunakan Media Bernyanyi yang dipandu oleh peneliti dengan diawali dengan Pemberitahuan kepada anak-anak bahwa kita akan Bermain dan Bergerak bersama dan bertanya apakah anak-anak sudah pernah Bernyanyi dan Bergerak. Dengan dibantu oleh ibu wali kelas yang bertindak sebagai guru kelas mempersiapkan Lagu dan Gerkan yang akan digunakan yaitu.

Kemudian Bagus yang paling bersemangat dalam Bernyanyi dN bergerak sehingga selalu mendahului teman nya dalam bernyanyi.

Page 114: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

3 Kegiatan Istirahat (30 Menit)

Pada kegiatan ini anak-anak giliran

Cuci tangan pakai sabun kemudian

maka bersama diawali dengan doa

mau makan dan berbagi makanan

melalui piring berbagi yang di

putarkan ar. Setelah itu anak gosok

gigi dan doa sesudah makan lalu

bermain bersama di luar kelas.

Setelah selesai makan guru kelas

mengajak anak untuk membersihkan

makanan yang terjatuh di karpet sehingga

tidak mengundang semut, dan Azam yang

paling banyak sampahnya.

4. Kegiatan Akhir (30 Menit)

Pada kegiatan ini anak merapikan

kembali alat-alat yang telah digunakan

untuk bermain, kemudian guru kelas

menanyakan perasaan anak selama

bermain dan meminta untuk

menceritakan pengalaman anak

setelah bermain. Kemudian guru kelas

memberikan penguatan pengetahuan

yang didapat oleh anak dan

menginformasikan kegiatan esok hari.

Anak-anak dipimpin oleh Komandan

berdoa penutupan majelis, doa keluar

ruangan dan doa naik kendaraan, baru

pulang dengan bersalaman sesama

anak dan dilanjutkan bersalaman

bergiliran dengan guru.

Anak-anak tampak senang dan

bersemangat bahwa besok akan bernyanyi

da bergerak lagi, dan guru kelas memberikan

pengarahan bahwa kita akan bernyanyi dan

bergerak lagi sesuai dengan waktu yang telah

dirancang oleh guru

Catatan Lapangan (CL) Siklus 1

Siklus 1 Tindakan 1

Hari/Tanggal : Senin/ 1 Oktober 2019

Page 115: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Tema/Sub Tema : Rekreasi/Kendaraan

Pengamat : Mahdaleni (Peneliti)

Listikawati (guru kelas)

No Kegiatan Pembelajaran Refleksi

1. Kegiatan pembukaan (30 menit)

Jam menunjukan pukul 7.30 WIB

peluit panjang tanda perintah berbaris

berbunyi, anak-anak semangat untuk

berbaris di halalaman sekolah. Kepala

sekolah, guru-guru dan anak-anak

berbaris di halam sekolah untuk

melaksanakan ikrar. Seluruh anak

berbaris sesuai kelas masing-masing

yaitu dari Semangka, anggur, dan

Apel. Seorang anak dari kelompok

Semangka yang bernama Azam

memimpin baris atau bertindak

sebagai komandan berbaris yang

didampingi ibu kepala sekolah yaitu

ibu Mahdaleni untuk membimbing

komandan dalam memimpin baris,

sedangkan guru-guru mendampingi

anak-anak perlokal masing-masing.

Komandan dalam berbaris diambil dari

perwakilan tiap kelas dan giliran dari

kelas Semangka,Anggur dan Apel.

Dengan suara lantang komandan

menyiapkan peserta baris sehingga

anak-anak siap semua, pengertian

lencang depan untuk meluruskan

barisan baru tegap bagi sehingga anak

siap untuk memulai acara dalam

berbaris yang dimulai dengan doa mau

belajar, kerelaan, ikrar Santri,

menyanyikan lagu Indonesia Raya ya

dan hormat bendera, selanjutnya

penguatan pembiasaan yang baik

kepada anak dengan menanya Siapa

yang sudah mandi pagi, siapa yang

tadi salat subuh, Siapa yang mandi

sendiri, Siapa yang pakai baju sendiri,

Setelah peliut dibunyikan oleh guru piket,

seluruh guru mengajak anak untuk berbaris.

Anak-anak berbaris dengan riang dan

gembira. Tidak ada anak yang datang

terlambat.

Namun karena cuaca mendung dan akan

segera turun hujan maka peneliti tidak

sempat melakukan penguatan pembiasaan

seperti yang biasa dilakukan ketika sudah

berbaris akan memasuki kelas masing-

masing. Peneliti langsung mempersilahkan

anak memasuki kelas masing-masing.

Page 116: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Siapa yang makan pagi tidak disuapi

dan lain-lain. lain Kemudian ibu kepala

sekolah mempersilakan barusan untuk

bubar dan masuk kelas masing-

masing.

Sesampainya di kelas masing-

masing anak-anak duduk melingkar

dan didampingi oleh seorang

pembanding kelas membaca doa

tambah ilmu, kemudian dengan

dipandu guru kelas untuk pengulangan

hafalan surat-surat pendek dimulai dari

surat al-fatihah, surat an-nas, surat Al

Falaq, surat al-ikhlas, kemudian masuk

hafalan surat baru yaitu surat al-

kautsyar ayat pertama. kemudian

dimulai dengan menyanyikan lagu”

siapakah yang menciptakan air” dan

tanya jawab tentang manfaat air.

2. Kegiatan Inti (60 Menit)

Diawali dengan demonstrasi

tentang sifat-sifat air, kemudian

menggunakan buku Lembar Kerja

Anak (LKA) anak melengkapi kalimat

tentang manfaat air dengan suku kata

yang tepat.

Selanjutnya masuk kepada

permainan dengan menggunakan

media bernyanyi dan bergerak yang

dipandu oleh peneliti dengan diawali

dengan Pemberitahuan kepada anak-

anak bahwa kita akan bernyanyi dan

bergerak bersama dan bertanya

apakah anak-anak sudah pernah

bermain Bernyanyi dan Bergerak.

Dengan dibantu oleh ibu Nining yang

bertindak sebagai guru kelas

mempersiapkan Lagu dan gerakan.

Bernyanyi dan Bergerak atau menari

sangan sulit jika langsung di ajarkan ke anak

untuk menirunya. Anak-anak bilang kalau

menghafal lagu dan Gerakan lebih susah.

3. Kegiatan Istirahat (30 Menit)

Pada kegiatan ini anak-anak giliran

Cuci tangan pakai sabun kemudian

Setelah selesai makan guru kelas

mengajak anak untuk membersihkan

makanan yang terjatuh di karpet sehingga

Page 117: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

maka bersama diawali dengan doa

mau makan dan berbagi makanan

melalui piring berbagi yang di

putarkan ar. Setelah itu anak gosok

gigi dan doa sesudah makan lalu

bermain bersama di luar kelas.

tidak mengundang semut, dan Naufal yang

paling banyak sampahnya.

4. Kegiatan Akhir (30 Menit)

Pada kegiatan ini anak merapikan

kembali alat-alat yang telah digunakan

untuk bermain, kemudian guru kelas

menanyakan perasaan anak selama

bermain dan meminta untuk

menceritakan pengalaman anak

setelah bermain. Kemudian guru kelas

memberikan penguatan pengetahuan

yang didapat oleh anak dan

menginformasikan kegiatan esok hari.

Anak-anak dipimpin oleh Komandan

berdoa penutupan majelis, doa keluar

ruangan dan doa naik kendaraan, baru

pulang dengan bersalaman sesama

anak dan dilanjutkan bersalaman

bergiliran dengan guru.

Anak-anak tampak senang dan

bersemangat bahwa besok akan bernyanyi

dan menari lagi, dan guru kelas memberikan

pengarahan bahwa kita akan bernyanyidan

menari lagi sesuai dengan waktu yang telah

dirancang oleh guru

ANGKET VALIDASI AHLI INSTRUMEN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK

MENGGUNKAN MEDIA BERNYANYI DAN BERGERAK

Petunjuk Pengisian

Kami mohon kiranya Bapak/Ibu memberikan saran/komentar pada item yang perlu

direvisi, atau menuliskannya pada kolom yang kami sediakan.

Indikator No Item Saran/Komentar Kriteria Penilaian

R S T ST

1.Melakukan berbagai kegiatan

1 Bernyanyi dan bergerak

dengan apa yang telah di

Page 118: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

gerak dan lagu yang sesuai dengan tema yang dikembangkan seimbang, terkontrol dan lincah 2. melakukan kegiatan yang menunjukan anak mampu memanfaatkan alat permaianan didalam dan diluar ruangan 3. melakukan kegiatan yang menunjukan anak mampu menggunakan anggota badan untuk melakukan gerakan halus yang terkontrol misalnya meronce

berikan sebelumnya

2 Menyanyikan beberapa

lagu dan Gerakan yang

teah di ajarkan dengan

baik

3 Mengulang Kembali lagu

dan Gerakan yang di

berikan di dalam kelas

4 Bernyanyi dan bergerak

sendiri-sendiri sesuai

dengan lagu yang di hafal

5 Mengulang Kembali lagu

dan gerakan

6 Menyanyikan lagu sorak-

sorak gembira

7 Menyanyikan lagu pergi

kesekolah dengan gerakan

8 Mengulang lagu yang di

berikan dengan baik dan

benar

Keterangan:

R artinya belum rendah, yaitu apabila anak dalam melakukannya harus dengan bimbingan

atau diicontohkan guru.

S artinya mulai sedang, yaitu apabila anak dalam melakukannya masih harus diiingatkan

atau dibantu oleh guru.

T artinya tinggi, yaitu apabila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan konsisten

tanpa diingatkan dan dicontohkan oleh guru.

ST artinya sangat tinggi, yaitu apabila anak sudah dapat melaksankannya secara mandiri

dan sudah dapat membantu temannya yang belum mencapai kemampua sesuai dengan

indikator yang diharapkan.

Lembar Observasi Perkembangan Kognitif Anak Usa 4-5 Tahun

Siklus/Pertemuan : l

Page 119: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Kelompok : Semangka

Petunjuk Pengisian

Isilah lembar observasi di bawah ini dengan memberi angka 1-4 jika:

1 artinya belum berkembang (BB), apabila anak dalam melakukannya harus dengan

bimbingan atau dicontohkan guru.

2 artinya mulai berkembang (MB), yaitu apabila anak dalam melakukannya masih harus

diingatkan dan dibantu oleh guru.

3 artinya berkembang sesuai harapan (BSH), yaitu apabila anak sudah dapat melakukannya

secara mandiri dan konsisten tanpa diingatkan dan dicontohkan oleh guru.

4 artinya berkembang sangat bagus (BSB), yaitu apabila anak sudah dapat

melaksanakannya secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang belum

mencapai kemampuan sesuai indikator yang diharapkan.

Lembar Observasi Perkembangan Kognitif Anak Prasiklus, Tindakan 1 Sampai

Tindakan 3

No

Nama Anak

Indikator Rata-rata Anak Bernyanyi dan

bergerak yang sesuai apa yang di berikan

Mengulang Kembali Gerakan yang telah di ajarkan

Bernyanyi dan bergerak sesuai denga lagu dan tema

Mengulang lagu dan Gerakan masing-masing dengan yang sudah di hafal

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Page 120: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

1 Azam √ √ √ √

2 Ainun √ √ √ √

3 Akifa √ √ √ √

4 Alfiandra √ √ √ √

5 Anisa

6 Aqila

7 Asfa

8 Azra √ √ √ √

9 Bagus

10 Dela √ √ √ √

11 Arsyfa

12 Eca

13 Faida √ √ √ √

Jumlah Rata-rata

Rata-rata Kelas

Page 121: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Nama : Mahdaleni

NIM : MPU.182918

Pembimbing Tesis I : Dr.Ahmad Ridwan, M. Pd. l

Pembimbing Tesis II : Dr.Najmul Hayat, M. Pd.

Variabel Indikator Deskriptor Sub Deskriptor Nomor Butir

Kognitif 1. Melakukan berbagai kegiatan Kognitif yang seimbang terkontrol dan lincah.

1. Menyani dan bergerak dengan baik dan benar

1. Menyanyi dan bergerak sesuai lagu dan tema yang telah diberikan.

1.2

2. Mengulang lagu dan Gerakan sesuai denga tema yang di berikan

2.6

2. Menyanyi dan menari sesuai dengan lagu dan tema

3. Menyanyi dan bergerak dengan di iringi lagu yang ceria

3.6

1. menyanyi lagu dan Gerakan yang ceria

3.13

2. Menyanyi lagu pergi kesekolah

3.15

3. Bergerak sesuai denga lagu

3.10

3. Menyanyi lagu di iringi

1. Mereflesikan lagu dengan

4.11

Page 122: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

denga Gerakan yang telah di ajarkan

Gerakan dengan keinginan sendiri

2. Bergerak dengan di ringi lagu lagu yang telah di ajakarkakn

4.9

3. Bernyanyi dan bergerak sesuai dengan masing-masing

3.10

4. Mennyanyi dan bergerak dengan di iringi lagu yang telah di berikan

1. Mengulang lagu yang telah diberikan

4.7

2. Mengulang Gerakan yang telah di berukan

4.9

3. Mengulang lagu dan Gerakan yang telah di ajarkan

4.12

INSTRUMEN PENILAIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 4-5 TAHUN

MENGGUNAKAN MEDIA BERNYANYI DAN BERGERAK

A. Identitas Responden (Pengisi Lembar Observasi)

Nama Guru : Listikawati ........................

Jenis Kelamin : /Perempuan

Kelompok : Rombel Semangka ..........

Page 123: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

B. Petunjuk Pegisian

1. Lembar observasi ini dibuat utuk mengetahui hubungan antara alat permainan edukatif

Tangram dengan perkembangan Kognitif anak. Dalam lembar observasi ini tidak ada

jawaban benar dan salah. Maka jawaban pertanyaan ini sesuai dengan kemampuan anak

yang sebenarnya.

2. Beri tanda centang (ѵ) pada kolom yang disediakan sesuai dengan kemampuan anak.

Nama Anak:Dela putrsia purba .........

No

Item Pernyataan

Skor

R S T ST

1 Anak mampu mengulang lagu dan Gerakan. √

2 Anak mampu menirukan lagu dan Gerakan dengan baik dan mengulangnya.

3 Anak mampu menirukan Gerakan . √

4 Anak mampu megulang lagu yang telahdi berikan.

5 Anak mampu mengulang lagu dan Gerakan sesuai dengan tema yang di berikan.

6 Anak mampu mengulang Kembali lagu berdasarkan tema yang sama..

7 Anak mampu mereflesikan diri denga gerakan.

8 Anak mampu mengulang Gerakan sedikit demi sedikit .

9 Ananak mampu mengulang semua lagu yang telah di ebrikan.

10 Anak mampu bergerak mengunakan semua Gerakan menggunakan kaki dan tangan

Keterangan:

a. R (Rendah) = 1

b. S (Sedang) = 2

c. T (Tinggi) = 3

d. ST (Sangat Tinggi) = 4

Page 124: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

KRITERIA PENILAIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK

1. Kriteria Penilaian

Pernyataan

Perkembangan Kognitif

Kriteria Penilaian Perkembangan Kognitif Anak

R S T ST

1 2 3 4

2. Rentang Penilaian

Rentang Penilaian Pernyataan

Perkembangan Kognitif

BB MB BSH BSB

1-4 5-8 9-12 13-16

Rentang Skor Secara Teoritis : 4-16

Skor Maksimal : 4x4=16

Skor Minimal : 4x1=4

Rentang Skor secara empirik : sesuai hasil pengisian instrumen

3. Persentase Skor

1-4 = 1%-25% = BB (Belum Berkembang)

5-8 = 26%-50% = MB (Mulai Berkembang)

9-12 = 51%-75% = BSH (Berkembang Sesuai Harapan)

13-16 = 76%-100% = BSB (Berkembang Sangat Bagus)

Page 125: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)

PENGGUNAAN MEDIA LAGU DAN GERAK DALAM PENGEMBANGAN KOGNITIF ANAK

USIA DINI DI KB PETRO CEMPAKA

KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PEDOMAN OBSERVASI

No Hal Yang Diobservasi

1 Lingkunagn Fisik Sekolah

2 Acuan Kurikulum Yang Digunakan

3 Jadwal Pembelajaran

4 Perencanaan Pembelajaran Yang Dipakai

5 Proses Pembelajaran (Awal,Inti, Dan Akhir)

6 Penilaian Pembelajaran

7 Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Pembelajaran

8 Penerapan Metode Pembelajaran

9 Pemilihan Dan Pengurutan Penyampaian Materi Pembelajaran

10 Kegiatan Pembelajaran Guru Dan Anak-Anak

11 Suasana Kelas

12 Ketersediaan Alat Permaianan Edukatif

13 Keefektifan Penggunaan Media lagu dan gerak

14 Ketepatan Penggunaan mendia lagu dan gerakan

15 Cara Pengembangan Kognitif Anak Yang Diterapkan

Page 126: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Instrumen Wawancara

Perkembangan Kognitif Anak Usia 4-5 Tahun

Nama :Dela putricia purba ..................

Jenis Kelamin :Perempuan

Kelompok :Rombel Semangka ..................

Hari/Tanggal :Senin/ 6 Jan. 2020 ...................

1. Apakah anak senang belajar di KB Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat?

2. Apakah anak senang bernyanyi dan bergerak?

3. Apakah anak senang dalam bergerak dengan bernyanyi?

4. Enak mana antara menyanyi dengan bergerak atau menari?

5. Asyik mana antara menyanyi dengan bergerak atau menari?

6. Lagu yang mana yang paling disukai anak?

7. Apakah anak senang bergerak atau menari berdasarkan lagu?

8. Apakah anak senang dengan bergerak dan menari?

9. Apakah anak senang dalam menyanyi dan bergerak?

10. Jenis Lagu yang mana yang paling anak sukai?

Page 127: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

INSTRUMEN WAWANCARA UNTUK GURU KELAS

PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 4-5 TAHUN

Nama Guru :Listikawati ................................

Murid : Dela putricia purba .................

Kelompok :Rombel Semangka ..................

Waktu, Hari/Tanggal :Senin/ 6 Jan. 2020 ...................

Tempat :PAUD KB. Petro Cempaka ......

1. Bagaimana pendapat ibu tentang media gerak dan lagu?

2. Bagaimana perkembangan Kognitif anak di kelas ini?

3. Bagaimana pendapat ibu tentang penggunaan Media Menyanyi dan Bergerak dalam

peningkatan Kognitif anak di kelas ini?

4. Apakah minat belajar anak dalam bernyanyi dan bergerak setelah dilakukan tindaakan

penelitian ini meningkat?

5. Bagaimana guru memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran seperti yang terlaksana

tersebut?

6. Bagaimana perkembangan Kognitif anak setelah dilakukan tindakan penelitian ini?

Page 128: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Susanto, Bimbingan dan Konseling Di Taman Kanak-kanak. (Jakarta: Prenamedia Group,

2015)

Anita Yus, Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-kanak (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2011)

Anne Nelistya, Mengenal Bagian Tubuh Kita, (Depok: Pacu Minat Baca.2009),

Baik Nila Astini, dkk., Identifikasi Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif (APE) dalam

Mengembangkan Motorik Halus Anak Usia Dini, (Mataram: Jurnal Pendidikan Anak Volume

6 Edisi 1, 2017),

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2009),

Danis Widyastuti dan Retno Widyani, Panduan Perkembangan Anak 0-1 Tahun, (Jakarta:

Pustaka Swara, 2011),

Departemen Pendidikan Nasional. Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Kognitif di

Taman Kanak-Kanak. (Jakarta: Direktorat Pembinaan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah

Dasar, 2007),

Durri Andriani, dkk, Metode Penelitian (Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka, 2014),

H. Ishak Abdullah dan Ugi Supryogi, Penelitian Tindakan Dalam Pendidikan Nonformal, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2012),

Hamid Patilima, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabet, 2013),

Husaini Usman, Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: Bumi Aksara,

2017),

Husdarta dan Nurlan , Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik, (Bandung: Alfabeta,

2010)

Ida Hanif Mahmud dan Haniffudin Mahadun, Perkembagan Motorik Pada Balita. (Jombang:

LRTC, 2008),

IGAK Wardahani dan Kuswaya Wihardit, Penelitian Tindakan Kelas (Tanggerang Selatan

Universitas Terbuka, 2016)

Jeanne Ellis Ormrod, Edisi Keenam; Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan

Berkembang, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2008)

John W Santrock, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2004)

Page 129: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Kamtini, Bermain Melalui Gerak dan Lagu Di Taman Kanak-Kanak, (Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional, 2005)

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Anak Usia Dini, Penilaian Pembelajaran

Pendidikan Anak Usia Dini (Jakarta: DIrektorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, 2015)

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum 2013 PAUD

(Jakarta: Direktorat Pembinaan PAUD, 2014)

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan

PAUD (Jakarta: Direktorat Pembinaan PAUD, 2015)

Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2014)

M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2013)

Martini Jamaris, Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-kanak. (Jakarta:

Gramedia, 2006.

Martinis Yamin dan Jamilah Sabri Sanan, Panduan PAUD (Jakarta: Gaung Persada Press

Group, 2013)

Martinis Yamin dan Jamilah Sabri Sanan, Panduan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), (Ciputat:

Referensi (Gaung Persada Press Group, 2013)

Mohammad Asrori , Psikologi Pembelajaran, (Bandung: Wacana Prima, 2007)

Morrison Georger S., Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), (Jakarta: Indeks, 2012)

Muhammad Muhyi Faruq, Permainan Kecerdasan Kinestetik, (Jakarta: Grasindo, 2007)

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002)

Noman K Denzin And Yvonna S Lincoln, Handbok Of Qualitative Reseach, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2009)

Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Kencana Pranada Media Group, 2010)

Rifa Hidayah, Psikologi Pengasuhan Anak, (Malang: UIN Malang Press, 2009)

Rita Eka Izzaty, dkk., Pengembangan Peserta Didik. (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta,

2008)

Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas (Bandung: PT Remaja Rosakarya,

2008)

Shinta Mutiara, EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN GERAK DAN

LAGU DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI EARLY MATH ANAK USIA DINI,

(Universitas Pendidikan Indonesia, 2007)

Siti Aisyah, dkk, Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini, (Tanggerang

Selatan: Universitas Terbuka, 2016)

Page 130: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

Slamet Suyanto, Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Hikayat Publishing, 2005)

Soemiarti Patmonodewo, Pendidikan Anak Pra Sekolah. (Jakarta: Rineka Cipta, 2003)

Soemiarti Patmonodewo, Pendidikan Anak Prasekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008)

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2010)

Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi (Bandung: Alfabeta, 2010)

Tri Harjaningrum, Peranan Orang Tua dan Praktisi dalam Membantu Tumbuh Kembang Anak

Berbakat Melalui Pemahaman Teori dan Tren Pendidikan, (Jakarta: Prenada, 2007)

Tetty Rahmi, dkk., Keterampilan Musik dan Tari, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008)

TIM PG-PAUD Universitas terbuka, Analisi Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini

(Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka, 2012)

Tri Agung, Kajian Psikologi Sastra, Dimensi Emosional, Spritual Nyanyian Kanak Masyarakat

Tambelan Kepulauan Riau Pendidikan Anak Usia dini, (Universitas Pendidikan Indonesia,

2011)

Yufianti dan Chandrawati, Profesionalitas Guru PAUD (Jakarta: Universitas Terbuka, 2010.

Zainal Aqib, Pedoman Teknis Penyelenggaraan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), (Bandung:

Nuansa Aulia, 2011)

Zainal Aqib, Penelitian Tindaan Kelas Untuk Guru SD, SLB, dan TK, (Bandung: Yrama Widya,

2016)

Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas TK/RA-SD/SDLB (Yogyakarta: Ar Ruzz media, 2017)

Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, dan TK, (Bandung: Yrama Widya,

2016)

Page 131: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …

LAMPIRAN

Page 132: MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI …