pelatihan renang gaya bebas interval 32 x 12,5 meter lebih baik dari ...
Menuju Kemandirian Petanian Edisi Mei 2014 AGRO · PDF filePemupukan susulan diberikan dengan...
Transcript of Menuju Kemandirian Petanian Edisi Mei 2014 AGRO · PDF filePemupukan susulan diberikan dengan...
DAFTAR ISI 1
Sampul
Daftar Isi
Pembangunan Pertanian
Suswono Menteri Berkelas
Produk Bioteknologi untuk Meningkatkan Kualitas Lahan
Pertanian
Beras Hitam, Nasinya Bercita Rasa Bangsawan
Kunci Sukses Bertanam Cabai Keriting di Lahan Kering
Penyebaran Padi Unggul Baru di Jawa Barat
Ternyata Jagung Transgenik mengancam Kesehatan Manusia
Perakitan Kapas Transgenik Produktivitas
Sehat dengan Makanan Low GI
Pupuk Organik Cair
Sejuknya Agrowisata Kebun Strawberry
1
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Salam Redaksi
13
Artikel Kesehatan
14
Usaha Pertanian Layak Dikembangkan
17
Hiburan
18
Ekpresi
19
2
Salam Redaksi
Assalamualaikum...
Alhamdulillahirabbil'alamin, tiada kata yang patut kita ucapkan kecuali rasa
syukur kita ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmatNya kepada kita
di jagad raya ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah
SAW, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti jejak beliau hingga akhir
zaman.
Pada kesempatan kali ini, AGRO NEWS berusaha menampilkan suatu yang
baru. Yang biasanya kami menerbitkan buletin pada setiap bulannya. Dan kali ini, atas
dukungan oleh semua pihak, kami telah menerbitkan majalah AGRO NEWS untuk edisi
pertama. Dengan interview dengan beberapa narasumber, materi-materi dari beberapa
ahli, juga rubrik-rubrik baru dan lebih banyak semoga dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Akhirnya, kami segenap redaksi majalah AGRO NEWS edisi perdana
memohon maaf atas segala kekurangan. Tak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan dalam penerbitan majalah ini. Kami sadar,
majalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun
selalu kami nanti untuk perbaikan pada edisi yang akan datang. Harapan kami, Semoga
coretan yang sederhana ini tidak hanya sederhana manfaatnya, melainkan memiliki
manfaat yang besar bagi kita semua dan nilai tinggi terutama di hadapan Allah SWT.
Sekian dari kami, selamat membaca.
Wassalamualaikum...
2
PEMBANGUNAN
PERTANIAN
Menurut Badan Pusat
Statistik, dampak makanan terhadap
garis kemiskinan masih amat besar.
Sekitar tiga perempat pengeluaran
orang miskin dialokasikan untuk
membeli makanan. Implikasinya, jika
masyarakat miskin bisa
memproduksi kebutuhan pangan
keluarga, pasti mereka dapat keluar
dari lingkaran kemiskinan. Namun,
jika harus membeli, apalagi
sumbernya dari impor, mereka akan
mengalami proses pemiskinan yang
makin buruk di tengah inflasi dan
kian mahalnya harga pangan.
Pada Juli 2013, inflasi nasional
mencapai 3,29 persen. Sumbangan
terbesar berasal dari kenaikan harga
BBM diikuti laju kenaikan harga
bahan makanan. Selama tahun
terakhir, inflasi bahan makanan
relatif tinggi. Warga miskin, meski
hampir 65 persen tinggal di desa,
sebagian besar adalah buruh tani
yang memenuhi kebutuhan bahan
pangan dengan membeli.
Pertanyaannya, adakah yang
salah dengan pembangunan pertanian
kita? Mengapa kebijakan
pembangunan pertanian tetap
memiskinkan petani? Di tengah usia
kemerdekaan yang sudah 68 tahun,
pemerintah masih gagal
menyejahterakan petani dan mereka
harus bereksodus ke kota untuk
mengais rezeki. Dalam periode
sepuluh tahun terkahir, jumlah petani
gurem meningkat 12,51 persen dari
40,73 persen menjadi 53,29 persen.
Keterpurukan ini membawa
konsekuensi logis, yakni rapuhnya
ketahanan pangan.
Http://opinikompas.blogspot.com/20
13/09/percepatan-pembangunan-
pertanian.html
3
PRODUK BIOTEKNOLOGI UNTUK
MENINGKATKAN KUALITAS LAHAN
PERTANIAN
Dewasa ini, sebagian besar lahan
pertanian di Indonesia sudah mengalami
penurunan kualitas, bahkan banyak yang sudah
dalam kategori kritis. Hal ini dapat disebabkan
oleh adanya pemakaian bahan-bahan kimia
anorganik yang berlebihan dan digunakan dalam
jangka waktu yang lama, seperti pupuk dan
pestisida kimia anorganik. Pemakaian pupuk
kimia anorganik yang berlebihan dapat
menyebabkan struktur tanah menjadi padat dan
daya dukung tanah bagi pertumbuhan tanaman
menurun. Disamping itu, produk-produk kimiawi
tersebut, selain mengandung bahan-bahan yang
diperlukan tanaman, dapat juga mengandung
bahan-bahan kimiawi yang berbahaya (seperti
senyawa klorin dan merkuri) baik bagi kualitas
lahan tersebut maupun bagi makhluk hidup di
sekitarnya termasuk manusia. Pada tahun 1992
kurang lebih 18 juta hektar lahan di Indonesia
telah mengalami degradasi. Pada tahun 2002
luasan tersebut meningkat menjadi 38,6 juta
hektar (BPS, 2002). Bila hal tersebut dibiarkan,
maka dapat menimbulkan kerusakan lahan yang
semakin luas dan berakibat pada penurunan
produktivitas lahan dan tanaman yang
dibudidayakan.N-fert
Langkah yang dapat digunakan untuk
mengatasi permasalah tersebut yaitu dengan
memanfaatkan produk-produk bioteknologi,
seperti pupuk dan pestisida hayati yang
mengandung mikroba yang bersifat ramah
lingkungan.enggunaan mikroba sebagai pupuk
hayati dapat membantu menyediakan unsur-
unsur hara yang lengkap bagi tanaman,
meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah
dan juga sangat penting dalam memperbaiki
struktur tanah.
Sedangkan pemakaian pestisida hayati diharapkan
selain dapat menanggulangi serangan hama dan
penyakit juga mampu menjaga lingkungan tetap
aman bagi makhluk hidup di sekitarnya.
Balai Pengkajian Bioteknologi, BPPT telah
memiliki beberapa produk pupuk hayati seperti
Technofert yang mengandung konsorsia mikroba
seperti bakteri penambat nitrogen, bakteri pelarut
fosfat dan fungi mikoriza arbuskular. Produk pupuk
hayati lain adalah N-Fert yang mengandung
konsorsia bakteri penambat nitrogen. Sementara
itu, pestisida hayati pernah diproduksi oleh Balai
Pengkajian Bioteknologi dengan bahan aktif
Bacillus thuringiensis. Produk - produk tersebut
telah diujicoba di berbagai jenis tanah dan tanaman
baik di Rumah Kaca maupun di Lahan-lahan
Pertanian di berbagai wilayah di Indonesia. Hasil
pengujian produk pupuk hayati tersebut
menunjukkan bahwa produk tersebut mampu
meningkatkan hasil panen rata-rata hingga 50%.
Pemakaian produk-produk bioteknologi dari
Balai Pengkajian Bioteknologi BPPT dalam rangka
meningkatkan kualitas lahan sekaligus
meningkatkan produktivitas tanaman diharapkan
dapat mengatasi permasalahan yang ada,
sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan
mengurangi penggunaan pupuk kimia anorganik
yang berlebihan.
http://biotek.bppt.go.id/index.php/produk/bioteknolo
gi-pertanian/98-produk-bioteknologi-untuk-
meningkatkan-kualitas-lahan-pertanian
4
SOSOK
SUSWONO MENTERI PERTANIAN BERKELAS
Ir. H. Suswono, MMA (lahir
di Tegal, Jawa Tengah pada
tanggal 20 April 1959) adalah
seorang politikus yang menjabat
Menteri Pertanian untuk Kabinet
Indonesia Bersatu II sejak 22
Oktober 2009. Dia adalah putra
pasangan H. Asyraf dengan
istrinya Hj. Suratni.
Sejak kecil, Suswono
terkenal sebagai anak yang pintar,
ini dapat dilihat dari prestasinya
ketika bersekolah di mana dia juga
sempat mendapatkan
penghargaan sebagai pelajar
teladan semasa SMA dan menjadi
lulusan terbaik Sepadya pada
tahun 1987. Pria kelahiran Tegal
ini merupakan lulusan Program S1
Sosial Ekonomi Peternakan IPB
pada tahun 1984, selanjutnya dia
meneruskan pendidikannya di
Magister Manajemen Agribisnis
dan Doktoral Manajemen Bisnis
IPB.
Suswono mengawali karir
politiknya dengan bergabung pada
Partai Keadilan Sejahtera. Pada
tahun 2004, Suswono menjadi
caleg dan maju ke bursa pemilihan
umum. Dia akhirnya terpilih dan
dipercaya untuk menjadi Wakil
Ketua Komisi IV DPR RI dari
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera
yang membidangi masalah
pertanian, peternakan, kehutanan,
perikanan, kelautan, dan pangan.
Sebelum menjabat
sebagai anggota DPR RI,
Suswono pernah menjabat
sebagai Tenaga Ahli Menteri
Kehutanan tahun 1999 hingga
tahun 2001. Pada tahun 2009,
ketika presiden SBY
melakukan reshuffle
kabinetnya, Suswono terpilih
untuk menggantikan Dr. Ir. H.
Anton Apriyantono, MS yang
sebelumnya menjabat sebagai
Menteri Pertanian. Bagi
Suswono, dunia pertanian
bukanlah sesuatu yang baru.
Sebagai nahkoda baru di
Departemen Pertanian,
Suswono menyatakan telah
menetapkan visinya yaitu
Pertanian Industrial Unggul
Berkelanjutan yang Berbasis
Sumberdaya Lokal untuk
Meningkatkan Nilai Tambah,
Daya Saing Ekspor dan
Kesejahteraan Petani.
Menteri Pertanian Wakil Ketua Komisi IV DPR-
RI 2004-2009 Anggota DPR RI Tenaga Ahli Menteri
Kehutanan tahun 1999-2001 Dosen Institut Pertanian
Bogor Dosen Universitas Ibnu
Khaldun Bogor Guru Madrasah Aliyah
Negeri Bogor
karir
5
Beras hitam ini memiliki nama berbeda-beda, tergantung
dimana beras hitam tersebut berada. Di Solo, dikenal dengan Beras
Wulung, di Sleman dengan nama Cempo Ireng atau Beras Jlitheng, di
Bantul disebut Beras Melik dan di kawasan Cibeusi Subang, beras ini
dikenal Beas Gadog. Jaman dahulu konon, hanya petani istimewa saja
yang ditunjuk untuk menanam beras ini, karena khusus untuk
keluarga kraton saja. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
Yogyakarta siap untuk bekerjasama apabila diperlukan.
Sampai saat ini masih belum diketahui, apakah beras hitam
dengan nama sebutan yang berbeda-beda tersebut plasma nutfahnya
sama atau memang berbeda. Yang jelas beras hitam ini memiliki
keistimewaan, diantaranya selain umur panennya yang panjang yaitu 5
bulan, mempunyai rasa nasi enak, pulen, wangi dan memiliki kandungan
mineral antosianin yang sangat baik untuk kesehatan, sehingga bisa
disamakan dengan citarasa para bangsawan.
Bahkan orang China kuno telah mengenal beras hitam ini
sebagai beras terlarang, artinya tidak boleh sembarang orang dapat
memakannya, hanya kalangan istana dan orang tertentu saja yang
boleh memakannya, karena kaya nutrisi. Beras hitam di China saat ini
berfungsi sebagai obat dan bahan pangan, tatapi hampir punah dan
sangat langka keberadaannya.
Akhir-akhir ini peminat beras hitam semakin banyak, padahal
harga beras hitam ini lebih mahal dari beras merah, apalagi beras
putih. Barangkali peluang ini dapat dimanfaatkan untuk bisnis di
bidang budidaya beras hitam, sekaligus “menguri-uri” beras
peninggalan dari nenek moyang kita sendiri agar tidak menjadi punah.
Bila permintaan pasar meningkat, tentu akan memotivasi para petani
untuk menanam beras hitam ini. Peneliti Kristamtini dari Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta siap untuk
bekerjasama apabila diperlukan.
Beras Hitam, Nasinya
Bercita Rasa Bangsawan
6
KUNCI SUKSES TANAM
CABAI KERITING DI
LAHAN KERING
Budidaya cabai keriting adalah hal yang sudah tidak asing lagi, tetapi kalau menanamnya di lahan kering atau lahan tadah
hujan atau lahan miring, membutuhkan kiat-kiat khusus agar mendapatkan hasil yang maksimal. Kita hanya dapat menanam satu kali
saja dalam setahun, karena pengairan sangat bergantung pada air hujan. Inilah beberapa kunci suskses budidaya cabai keriting di
lahan kering:
1. Persiapan Lahan
Lahan dibuat guludan dengan ukuran lebar 100-110 cm, panjang menyesuaikan dengan lahan. Tinggi guludan 30-50 cm,
jarak antar guludan/parit 50 cm. Guludan dibuat sesuai garis kontur atau nyabuk gunung. Pembuatan guludan ini dilaksanakan pada
musim kemarau, sehingga sewaktu hujan turun lahan sudah siap. Berikan pupuk organik secukupnya. Pupuk dasar diberikan sebelum
guludan ditutup dengan plastik mulsa, yaitu sesudah tanah cukup basah oleh air hujan.
2. Pembibitan dan Waktu Tanam
Benih cabai keriting dari berbagai varietas sekarang sudah banyak tersedia di toko-toko pertanian. Karena sangat
bergantung pada air hujan, pembibitan cabai keriting dilakukan setelah hujan dengan intensistas tinggi turun pertama kali, biasanya
pada awal bulan Nopember. Setelah bibit berumur sekitar 25 hari atau hujan sudah turun dengan intensitas tinggi, siap dipindah
tanam.
3. Pemupukan dan Pengendalian OPT
Pemupukan susulan diberikan dengan interval 1 minggu sekali dengan cara dikocor atau di tajug dengan membuat lubang
disebelah lubang tanam berjarak + 15 cm dari tanaman. Pupuk yang digunakan menyesuaikan dengan kebiasaan setempat. Bisa
digunakan pupuk NPK phonska dan ZA serta tambahan pupuk mikro (calsium, magnesium, boron dll). Pemupukan terus dilanjutkan
sampai dengan masa panen, dengan menambahkan unsur kalium (KCL, MKP).
Pengendalian OPT dilakukan sejak awal. Hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman cabai tampar pada musim
penghujan adalah Lalat buah, Ulat buah dan Antraknosa (pathek). Hama thrips kadang juga menyerang tanaman cabai tampar pada
musim hujan. Untuk mengendalikan lalat buah dan ulat dapat dibuat perangkap sex pheromon yang dipasang di luar areal
pertanaman, dan dilakukan penyemprotan secara rutin dengan insektisida kontak dari golongan pyrethroid atau organophospat pada
saat tanaman mulai berbuah. Untuk hama thrips bisa digunakan insektisida berbahan aktif abamektin, klorfenapir, imidakloprid, dll.
Penyemprotan dilakukan dari atas dan bawah bagian tanaman. Sedangkan untuk penyakit antraknosa/pathek dapat dikendalikan
dengan fungisida nabati atau fungsida kimia berbahan aktif Mankozeb, Propineb, Ziram, Tembaga Hidroksida, atau dari golongan
Triazole. Pengendalian hama dan penyakit juga bisa dilakukan dengan menjaga sanitasi lingkungan, membersihkan lahan dari gulma
dan buah yang rusak dikubur atau dibakar.
4. Panen dan Pasca Panen
Umumnya cabai tampar dapat dipanen sekitar umur 90 hari setelah tanam. Panen dapat dilakukan 2-3 hari sekali, jangan
lebih dari 5 hari, karena buah akan terlalu masak dan kualitas menurun. Cabai yang telah dipanen bisa dijual dipasar Songgolangit
(untuk daerah Ponorogo dan sekitarnya) pada malam hari atau pada pengepul.
7
Penyebaran Padi
Unggul Baru di
Jawa Barat
Dalam lima tahun terakhir, Departemen Pertanian telah melepas
lebih dari 50 varietas unggul padi yang sebagian besar hasil
rakitan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), tetapi hanya
beberapa saja yang baru dimanfaatkan petani. Tampaknya
diperlukan sosialisasi yang lebih intensif.
Di satu sisi, upaya
peningkatan produksi padi
dihadapkan kepada berbagai
kendala dan masalah, antara lain
penurunan produktivitas lahan,
penyimpangan iklim,
sertancekaman biotik dan
abiotik. Di sisi lain, teknologi
hasil penelitian belum banyak
dimanfaatkan petani. Padahal
teknologi tersebut diharapkan
dapat mengatasi sebagian
masalah yang dihadapi dalam
berproduksi.
Di antara teknologi yang
dihasilkan melalui penelitian,
varietas unggul memberikan
sumbangan yang nyata terhadap
peningkatan produksi padi. Data
penelitian menunjukkan bahwa
kecukupan air irigasi,
penanaman varietas unggul,dan
pemupukan masing-masing
menyumbang 16%, 5%, dan 4%
terhadap peningkatan produksi
padi.Interaksi antara ketiga
komponen tersebut memberi
sumbangan yang lebih besar,
mencapai 75%.
Dengan demikian, air, varietas
unggul, dan pupuk merupakan
sarana produksi yang sangat
menentukan keberhasilan usaha
tani padi.
Dalam lima tahun terakhir,
Departemen Pertanian telah
melepas lebih dari 50 varietas
unggul padi yang sebagian
besar hasil rakitan BB Padi,
namun tidak banyak yang
digunakan petani karena
berbagai hal. Petani umumnya
sangat berhati-hati dalam
memilih varietas baru yang akan
ditanam. Mereka tidak akan
menggunakannya sebelum
melihat sendiri keunggulan
varietas baru tersebut,
dibandingkan dengan varietas
yang biasa mereka tanam.
Preferensi konsumen juga
menjadi pertimbangan utama
bagi petani dalam memilih
varietas yang akan ditanam
karena terkait dengan
pemasaran. Di Jawa Barat,
misalnya, konsumen lebih
menyukai beras dengan tekstur
nasi pulen,
berbeda dengan konsumen di
Sumatera Barat yang lebih
menyukai beras dengan tekstur
nasi pera.
Di Jawa Barat, luas areal
pertanaman padi tahun 2005
tercatat 1, 89 juta ha dengan
produksi 9,79 juta ton dan
produktivitas 5, 17 t/ha. Data
menunjukkan bahwa 41% areal
pertanaman padi di provinsi ini
telah ditanami dengan varietas
Ciherang yang daya hasil dan
rasanya setara dengan IR64.
Variestas Ciherang juga telah
mulai berkembang dengan luas
tanam 16, 1 ribu ha di Ciasmis
dan 11, 1 ribu di Cirebon.
Data survei ini membuktikan
pula bahwa petani belum
memanfaatkan varietas unggul
yang baru seperti Mekongga yang
lepas pada tahun 2004. Salah
satu penyebabnya adalah
kurangnya sosialisasi. Oleh
karena itu, kerjasama penelitian
dan penyuluhan dalam
pengembangan teknologi
memegang peranan penting.
8
TERNYATA JAGUNG TRANSGENIK MENGANCAM
KESEHATAN MANUSIA
Headline
Beberapa hari yang lalu, Tim Teknis
Keamanan Hayati dan Keamanan Pangan
(TTKHKP) mengeluarkan rekomendasi
keamanan terhadpap jagung transgenik NK
603 dan MON 89034. Rekomendasi ini
sangat disayangkan, karena ternyata tim
teknis hanya melakukan uji dokumen yang
diusulkan oleh proponen (pemilik benih) dan
itupun merupakan dokumen lama. Jadi, tim
teknis mengabaikan prinsip kehati-hatian
dengan tidak melakukan penelitian sendiri,
ataupun membandingkan dokumen tersebut
dengan penelitian-penelitian teknik yang
banyak dilakukan di beberapa negara.
Seperti jagung transgenik NK 603,
ternyata penelitian terbaru (Food and
Chemical Toxicology) oleh Prof. Seralini
menunjukkan bahwa jagung ini berdampak
bai meningkatnya tumor payudara pada
mencit batina dan kegagalan hati serta
ginjal bagi mencit jantan. Pelepasan benih
transgenik memang hars dilakukan sangat
hati-hati. Jangan sampai terjadi seperti
kasus di Philipina, dimana jagung transgenik
bukannya meningkatkan kesejahteraan
petani, tetapi malah membuat bangkrut,
serta berdampak bagi kesehatan dan
lingkungan pertanian disana.
Petani Indonesia sudah banyak
berkespreimen dalam meningkatkan hasil
produk pertaniannya. Bagitu juga balai-balai
penelitian asli Indonesia yang telah
mengembangkan benih-benih yang juga
produktif, teteapi dengan keseimbangan alam
yang lebih terjaga.
Tetapi mengapa pemerintah malah buru-
buru melirik benih transgenik? Bukankah sudah
pengalaman juga kegagalan kapas transgenik
di Sulawesi?
Dan sekali lagi, ini kutipan pernyataan
aliasi Desa Sejahtera soal Benih Transgenik:
Di tengah ancaman krisis pangan,
sudah waktunya kehijakan pangan mendukung
produsen pangan skala kecil di negeri ini.
Keberpihakan dan dukungan membabi buta
terhadap produsen pangan global hanya
memberi keuntungan bagi perusahaan pemilih
kebih hasil rekayasa genetik.
Dukungan lebih baik diberikan kepada
para peneliti dan juga petani yang sudah
mengembangkan berbagai macam benih
berdasarkan sumber daya lokal yang ssesuai
untuk menjawan tantangan kondisi setempat.
Indonesia, tidaklah Pemerintah Peduli
pada benih Lokal Dahulu?
9
Perakitan Kapas
Transgenik
Produktivitas
INOVASI PERKEBUNAN – Perakitan Kapas Transgenik dengan Produktivitas >3
Ton/Ha, Tahan Hama Penggerek dan Keterbatasan Air. Pendekatan perbaikan varietas
melalui rekayasa genetik dapat digunakan sebagai salah satu cara dalam mengatasi kendala pada
pemuliaan konvensional, dimana gen yang mempunyai sifat unggul yang bersumber dari spesies
lain diintroduksi ke dalam genom kapas sehingga didapatkan tanaman kapas transgenik dengan
keunggulan yang diinginkan antara lain tahan hama dan keterbatasan air.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan isolasi gen penyandi ketahanan terhadap hama penggerek buah kapas,
melakukan isolasi gen penyandi ketahanan terhadap kekeringan, melaksanakan optimasi teknik regenerasi kultur jaringan
kapas, dan transformasi kapas melalui Agrobacterium tumefaciens, dan melaksanakan optimasi teknik transformasi kapas
langsung pada ‘pollen tube’; dengan sasaran akhir untuk menghasilkan 1-2 varietas kapas transgenik tahan hama penggerek
berproduktivitas > 3 ton/ha, dan 1-2 varietas kapas transgenik tahan kekeringan berproduktivitas > 3 ton/ha.
Hasil yang telah dicapai adalah (1) diperolehnya hasil amplifikasi gen CpTI berasal dari tanaman kacang tunggak,
gude, dan komak berukuran 326 bp. Gen terisolasi akan dipelajari sekuensnya untuk dikonstruksi dalam vektor transformasi
yang penelitian berikutnya (2) diperolehnya amplifikasi gen DREB telah menghasilkan produk PCR yang sangat spesifik
untuk widuri berukuran 138 bp, dan non-spesifik untuk kacang tunggak, gude, dan komak.
Selain itu, juga gen P5CS yang sangat spesifik untuk kacang tunggak dan gude berukuran sekitar 500 bp. Gen
terisolasi akan dipelajari sekuensnya untuk dikonstruksi dalam vektor transformasi yang penelitian berikutnya, (3)
diperolehnya kultur tunas pucuk telah berhasil menumbuhkan multiple shoot dari varietas Kanesia 8 dan Coker 315 dengan
jumlah tunas 1-7 tunas per eksplan.
Selain itu juga dari Kanesia 7, Kanesia 10, Kanesia 11, Kanesia 12, Kanesia 13, Kanesia 14 dan Kanesia 15 dengan
jumlah tunas berkisar antara 1-4 tunas per eksplan dan (4) diperoehnya transformasi langsung melalui pollen tube dilakukan
pada bunga 1-2 hari setelah antesis pada varietas Kanesia 8 dan Coker 315 dan telah dihasilkan benih sejumlah 5959 putatif
transgenik. Dengan estimasi transgenesi sebesar 2.27%, maka estimasi jumlah individu transgenik yang diperoleh adalah 133
individu (To).
10
Sehat dengan
Makanan Low GI
Pola makan sehat dan seimbang memang
merupakan kunci dalam menjaga kondisi
tubuh, terutama bagi penyandang
diabetes (diabetisi) atau kelompok orang
dengan risiko menyandang penyakit
diabetes (pra-diabetisi). Tetapi sayang,
masih banyak orang belum mengerti benar
kandungan makanan yang mereka asup,
terutama terkait glycemic index (indeks
glikemi atau disingkat GI).
Salah satu contoh bahan makanan
dengan low GI adalah kedelai. Kedelai memiliki
indeks glikemi 18, dan, selain keunggulan
tersebut, ia juga diperkaya manfaat lain, seperti
tinggi protein, vitamin E, nutrisidan serat, yang
dapat memperbaiki metabolisme lemak,
menurunkan kolesterol jahat, hingga berfungsi
sebagai antioksidan.
Kedelai juga menonjol terkait penyakit
diabetes, di mana isoflavon dan serat pangan
yang terkandung di dalamnya dapat membantu
memperbaiki resistensi insulin dan menjaga
kestabilan kadar gula darah. Ia bermanfaat bagi
penyandang diabetes tipe II, dan secara umum
dapat menurunkan risiko terkena diabetes.
Saat ini, banyak cara mudah menikmati
kedelai, salah satunya lewat makanan ringan,
seperti SOYJOY. SOYJOY terbuat dari tepung
kedelai utuh dan buah-buahan asli, tanpa
pemanis buatan. Selain itu, ia diolah melalui
proses oven-baked untuk mempertahankan rasa
dan kandungan nutrisi alami.
Selain kedelai, terdapat pula beberapa
jenis makanan lain dengan low GI. Antara lain,
kacang-kacangan, buah ceri, pir, pisang, tomat,
wortel, hingga jagung manis. Tabel yang ada di
artikel ini memaparkan kandungan GI makanan
yang kerap Anda temui sehari-hari.
Dengan memadukan berbagai jenis
makanan sehat – dan memerhatikan kandungan
GI yang Anda asup, maka Anda dapat
menyempurnakan pola makan sehari-hari, dan
tentu saja, menjaga kondisi tubuh dengan lebih
baik. Selamat mencoba!
GI adalah nilai dalam skala 0–100 yang
menunjukkan seberapa cepat suatu
makanan/minuman menaikkan kadar gula darah
setelah dikonsumsi. Ia terbagi menjadi tiga
kelas, yaitu rendah, menengah dan tinggi.
Sebuah makanan dikatakan memiliki GI rendah
(low GI), jika bernilai di bawah 55. Sementara,
makanan dengan GI 56-69 masuk kategori
menengah, dan di atas itu termasuk tinggi.
Makanan dengan low GI adalah yang
terbaik untuk tubuh. Hal itu karena makanan
akan lebih lama dicerna oleh tubuh, dan gula
yang dihasilkan dilepas secara perlahan ke
dalam darah. Dampaknya, peningkatan kadar
gula darah terjadi secara perlahan dan relatif
lebih stabil. Plus, kita akan merasa kenyang
lebih lama sehingga turut memungkinkan kita
menjaga pola makan.
11
Pupuk Organik Cair
Pupuk organic cair adalah larutan dari pembusukan bahan-bahan
organic yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang
kandungan unsure haranya lebih dari satu unsur. Kelebihan dari pupuk
organic adalah dapat secara cepat mengatasi defesiensi hara, tidak
masalah dalam pencucian hara, dan mampu menyediakan hara secara
cepat. Dibandingkan dengan pupuk cair anorganik, pupuk organik cair
umumnya tidak merusak tanah dan tanaman walaupun digunakan sesering
mungkin. Selain itu, pupuk ini juga memiliki bahan pengikat, sehingga
larutan pupuk yang diberikan ke permukaan tanah bisa langsung digunakan
oleh tanaman. Dengan menggunakan pupuk organik cair dapat mengatasi
masalah lingkungan dan membantu menjawab kelangkaan dan mahalnya
harga pupuk anorganik saat ini.
SPESIFIKASI DAN MANFAAT
1. Mengandung giberlin, manfaat:
Merangsang pertumbuhan tunas baru.
Memperbaiki sistem jaringan sel dan memperbaiki sel-sel rusak.
Merangsang pertumbuhan sel-sel baru pada tumbuhan.
Memperbaiki klorofil pada daun.
Merangsang pertumbuhan kuncup bunga.
Memperkuat tangkai serbuk sari pada bunga.
Memperkuat daya tahan pada tanaman.
2. Mengandung alkohol, manfaat:
Sterilisasi pada tumbuhan (mengurai dan menghentikan
pertumbuhan mikroba pengganggu pada tumbuhan terutama pada daun dan
batang, seperti bercak daun (penyakit blas), jamur/khamir/cendawan
serta spora organisme penyakit.
Aplikasi dari pupuk cair organik:
10 cc pupuk cair organik untuk 1-1,4 liter air. Disemprotkan pada mulut
daun dan batang.
Waktu yang dibutuhkan adalah pada pagi hari sebelum jam 10 pagi atau
setelah jam 4 sore.
Dapat digunakan dengan sistim infus.
Khusus untuk perangsang buah pada kelapa sawit ditambahkan larutan
NaCL 1 ons untuk 14 liter air.
12
SEJUKTNYA AGROWISSATA STRAWBERRRY
Siapa yang tak mengenal strawberry. Semua orang
mengenal salah satu jenis buah yang memiliki warna merah dan
berasa masam - manis ini. Strawberry digemari oleh berbagai
kalangan, dari anak-anak hingga dewasa, dari kalangan
masyarakat biasa hingga kalangan berduit mampu
mengkonsumsi buah ini. Biasanya kebun strawbery berada di
dataran tinggi dan tidak dibuka untuk dikunjungi oleh umum.
Namun, saat ini sudah banyak perkebunan strawbery yang
memiliki konsep agrowisata. Selain dapat menikmati keindahan
alamnya, para pengunjung yang datang ke kebun strawberry
diperbolehkan untuk memetik sendiri buah ini.
Kabupaten Purbalingga punya dua obyek wisata terkenal, Permandian Owabong dan
Agrowisata Kebun Strawberry. Jalan yang menanjak dan berkelok membuat para wisatawan harus
berhati-hati. Terlebih jalannya agak sempit, jika ada mobil yang berlawanan harus ada yang
mengalah untuk melambat. Setelah melalui perjalanan yang cukup menegangkan akhirnya
wisatawan sampai di kawasan Agrowisata Strawberry. Udara yang dingin dan sejuk serta
pemandangan eksotis dengan deretan pohon pinus siap menyambut para wisatawan..
Agrowisata kebun strawberry merupakan kawasan obyek wisata potensial yang berbasis
masyarakat. Kebun ini dikelola langsung oleh masyarakat. Wisatawan dapat langsung masuk ke
kebun dan memetik strawberry . Walaupun belum musim panen, namun masih banyak terlihat
strawberry yang siap untuk dipetik.
Cuci Dulu, Jangan Langsung Dimakan
Di dalam kebun, pengunjung dapat memetik sendiri buah yang ada. Namun tidak disarankan
untuk dimakan langsung. Harus dicuci terlebih dahulu. Jadi pengunjung dapat membawa keranjang
plastik untuk menampung buah yang diinginkan untuk selanjutnya ditimbang dan dicuci bersih.
Setiap pemilik kebun kadang memiliki persediaan buah strawberry dari kebun lain yang menjadi satu
dengan kebun sayur. Jadi kalau kebun yang didatangi pengunjung belum banyak berbuah, masih
berkesempatan menikmati buah strawberry segar ini.
Buah strawbery dijual per kilogram, namun sebagian besar dijual per kemasan plastik yang
berisi 20 buah. Buah yang dikemas ini telah dipotong dari daun dan telah dibersihkan sehingga siap
untuk dimakan. Harga buah strawberry di kebun agrowisata tidak beda jauh dengan yang dijual di
supermarket ataupun pasar. Bedanya, di sini pengunjung bisa memetik sendiri sekaligus menikmati
keindahan dan pesona pedesaan. Saat ini buah strawberry juga telah diolah menjadi dodol
strawberry dan minuman segar jus buah strawberry. elain kebun strawberry, pengunjung juga
dimanjakan dengan keberadaan kebun sayur mayur. Purbalingga adalah salah satu pemasok bahan
sayur bagi Karesidenan Banyumas, Purwokerto dan sekitarnya termasuk ke daerah Pantura
seperti Tegal dan Pekalongan. Beberapa jenis sayur seperti tomat, kentang, lombok, kol, sawi,
welok atau jipang banyak tersedia di sini. Pengunjung dapat melihat suasana kebun sayur dan
diperbolehkan memetik sendiri sayur yang diinginkan untuk dibawa pulang. Harganya jelas jauh
lebih murah kalau dibandingkan dengan harga di pasar.
Sejuknya Agrowisata Kebun Strawberry Purbalingga 13
Ketahui Batas Aman
Pengawet Mie Instant
Kisruh adanya bahan pengawet nipagin atau
methyl p-hydroxybenzote dalam kecap yang terdapat
pada salah satu produk mie instan membuat banyak
pecinta mie instan khawatir. Meski bahan pengawet ini
telah dinyatakan aman oleh BPOM, Anda juga perlu
tahu batas aman penggunaan nipa angin untuk
dikonsumsi. Menteri Kesehatan Endang Rahayu
Sedyaningsih pun memastikan, jumlah bahan pengawet
nipagin pada kecap dalam kemasan mie instan masih
berada dalam batas aman dan tidak membahayakan.
Seperti disebutkan dalam Codex Alimentarius
Commission (CAC), badan yang didirikan FAO dan
WHO untuk mengatur standar pangan, penggunaan zat
pengawet seperti nipagin memiliki toleransi aman jika
jumlah penggunaannya masih berada di angka
1000mg/kg produk. Sementara di Indonesia,
penggunaan batas aman nipagin berada di angka lebih
kecil yakni 250 mg/kg produk.
“Artinya, dalam satu bungkus mie instan
goreng, umumnya porsi kecap hanya 4 gram. Dan
nipagin yang terkandung dalam kecap seberat 4 gram
tersebut hanya 1 mg yang dikonsumsi konsumen,” kata
Endang saat ditemui di kantornya, Selasa 12 Oktober
2010. Endang pun menjelaskan secara aman,
seseorang tidak akan mengalami efek buruk dari
nipagin jika konsumsinya hanya 10 mg/kg berat
badan. “Seandainya saya memiliki berat badan 50
kg, saya mengkonsumsu nipagin masih dalam batas
aman jika dikonsumsinya 500 mg dalam sehari.”
Meski dinyatakan jumlah kadar nipagin dalam
kecap mis instan berada dalam batas aman,
Endang tetap menyarankan, agar masyarakat tidak
terlalu banyak mengonsumsi mie instan. Mengonsumsi
makanan lengkap mengandung gizi seimbang akan
lebih sehat. Di samping tak mengandung zat kimia
berbahaya, juga lebih menyehatkan tubuh.
Perlu Anda tahu, Badan Pengawasan Makanan
dan Obat Amerika Serikat atau Food and Drug
Administration (FDA) pun menyatakan bahwa nipagin
merupakan zat tambahan untuk mencegah jamur dan
ragi. Methyl p-hyfroxbenzoate adalah salah satu
dari jenis paraben atau pengawet yang banyak
digunakan untuk kosmetik dan obat.
Nipagin memiliki nama lain, yakni
metylparaben dengan rumus kimia CH3
(C6H4(OH)COO). Jenis paraben lain yang juga
banyak digunakan adalah propylparaben dan
butylparaben. Tak hanya terdapat pada mie instan,
berbagai produk makanan kemasasn pun pasti
menggunakan zat pengawet, namun tentunya tetap
harus mengikuti standar batas aman seperti yang
telah ditetapkan CAC.
14 Artikel
Kesehatan
Artikel
Kesehatan
Mana Lebih Baik, Lalapan atau Sayuran
Dimasak?
Sayuran mentah (lalapan) nilai gizinya lebih baik daripada
sayuran matang, tetapi lebih berisiko tertular bakteri
penyakit. Ikuti berbagai kiat agar tetap memperoleh gizi
secara optimal. Mengonsumsi sayuran merupakan suatu hal
yang harus dilakukan bila kita ingin hidup sehat. Kondisi
tubuh yang bugar dan awet muda dapat dicapai dengan
mengonsumsi sayuran secara teratur dalam porsi yang
cukup. Pasalnya, sayuran merupakan pabrik vitamin,
mineral, antioksidan, dan serat pangan. Semuanya itu
sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Vitamin yang banyak terdapat pada sayuran adalah vitamin C dan B komplek. Beberapa sayuran juga
merupakan sumber bagi vitamin A, D, dan E. Karotenoid (prekursor vitamin A), vitamin C, dan vitamin E
merupakan antioksidan alami, yang sangat berguna untuk melawan serangan radikal bebas penyebab
penuaan dini dan berbagai penyakit kanker. Mineral yang banyak terdapat pada sayuran adalah zat besi,
seng, mangan, kalsium, dan fosfor.
Dibandingkan dengan sumber serat yang lain, sayuran merupakan sumber yang paling baik dan utama.
Kandungan serat pada sayuran sangat bermanfaat dalam pencegahan berbagai penyakit. Sayuran menjadi
penangkal kanker usus besar, aterosklerosis dan penyakit jantung, kencing manis (diabetes melitus),
penyakit batu empedu, dan lain-lain.
Jenis sayuran
Berdasarkan bagian yang dipanen, sayuran dikelompokkan menjadi lima: (1) sayuran umbi (wortel, bit, lobak,
kentang, bawang); (2) sayuran buah (cabai, tomat, mentimun, terung, labu siam, pare); (3) sayuran polong
(buncis, kacang panjang, kecipir); (4) sayuran daun (bayam, kangkung, daun singkong, sawi); dan (5)
sayuran bunga (kembang kol).
Mengingat vitamin merupakan komponen gizi yang sangat mudah rusak, maka kata kunci utama yang harus
diperhatikan dalam memilih sayuran adalah tingkat kesegarannya. Kesegaran sayuran merupakan parameter
terpenting yang akan menentukan kualitas hidangan, citarasa, daya awet, dan perolehan nilai gizinya. Teknik
memilih sayuran yang segar, dibedakan atas kelompok sayuran.
Tujuan memasak
Tujuan pemasakan sayuran adalah: (1) menguraikan pektin yang terkandung pada dinding sel agar
teksturnya menjadi lunak, (2) membunuh kuman penyakit, (3) agar senyawa beracun alami tidak aktif, (3)
menguraikan residu pestisida agar tidak berbahaya bagi tubuh, (4) mengubah senyawa komplek menjadi
lebih sederhana sehingga mudah untuk dicerna dan diserap tubuh.
Dibandingkan dengan bahan segarnya, proses pemasakan dapat menurunkan kandungan gizinya. Oleh
karena itu, proses memasak harus dapat mengombinasikan dua kepentingan. Pertama, kepentingan
pemenuhan selera, dan kedua kepentingan kebutuhan gizi. Dengan demikian, memasak harus dianggap
sebagai suatu pekerjaan seni supaya bahan yang dimasak tidak hancur dan hilang khasiatnya bagi tubuh.
Lalapan
Makan lalapan dengan sambal terasi beserta nasi beraroma daun pandan yang masih hangat mengebul
merupakan kenikmatan luar biasa bagi penggemar masakan Sunda. Budaya makan lalapan sangat baik
untuk dikembangkan karena mudah penyajiannya dan banyak manfaatnya.
15
Artikel
Kesehatan
Lanjutan
Secara garis besar, lalapan dibedakan atas lalapan mentah dan lalapan matang. Jenis sayuran yang umum
dipakai sebagai lalapan mentah adalah daun kemangi, daun poh-pohan, daun jambu mete, kenikir, terong
bulat, kacang panjang, tomat, mentimun dan kol.
Untuk lalapan matang, umumnya menggunakan bahan wortel, labu siam, kacang panjang, buncis, kecipir,
daun singkong, bayam, kangkung, paria (pare), dan kol. Ditinjau dari perolehan gizinya, lalapan mentah
mengandung unsur gizi lebih banyak dibandingkan dengan lalapan matang. Namun, ditinjau dari segi
keamanannya, lalapan mentah lebih berisiko dibandingkan dengan lalapan matang.
Faktor-faktor yang perlu dicurigai dalam mengonsumsi lalapan mentah adalah:
1. Residu pestisida. Budidaya sayuran tidak terlepas dari masalah hama dan penyakit tanaman. Untuk
menjaga serangan hama, petani menggunakan aneka merek pestisida. Pemanenan sayuran tidak boleh
dilakukan ketika sayuran habis disemprot pestisida karena residu pestisida masih tertinggal pada sayuran
sampai beberapa hari setelah penyemprotan, terutama saat kemarau. Menurut beberapa penelitian, masa
tunggu antara waktu terakhir pemakaian pestisida dengan waktu panen 1-5 minggu. Masa tunggu tersebut
tergantung dari jenis pestisida yang digunakan. Masa tunggu pada pestisida yang bersifat sistemik (terserap
ke dalam bahan) lebih lama daripada pestisida nonsistemik (hanya menempel di permukaan). Pestisida
yang sukar larut dalam air memiliki masa tunggu lebih lama dibandingkan dengan pestisida yang mudah
larut dalam air.
2. Pencucian yang tidak sempurna. Berbagai penelitian menunjukkan adanya beberapa zat kimia dalam
pestisida yang tidak hilang akibat pencucian, apalagi kalau pencucian tidak dilakukan dengan teknik yang
benar.
3. Kualitas air pencuci. Air yang bersih adalah air yang tidak berwarna, berbau dan berasa, serta bebas dari
mikroba patogen. Sumber air yang tidak bersih sering tercemar oleh berbagai kontaminan, terutama bakteri
penyebab penyakit infeksi, seperti penyakit tifus oleh bakteri Salmonella typhi, disentri oleh Shigella
dysentriae, kolera oleh Vibrio cholerae, dan tuberkulosis oleh Mycobacterium. Untuk lebih amannya, cuci
lalapan dengan air matang.
4. Kontaminasi bakteri berbahaya. Untuk meningkatkan kesuburan tanah sebagai media tempat tumbuh
sayuran, petani sering menggunakan pupuk organik berupa humus atau kotoran ternak (bahkan kotoran
manusia). Kebiasaan petani membuang hajat di tanah, ikut memperparah kemungkinan kontaminasi bakteri
berbahaya ke sayuran. Terutama sayuran yang menjalar di permukaan tanah atau yang ketinggiannya dekat
dengan tanah. Contoh bakteri patogen yang berasal dari tinja adalah Eschericia coli yang dapat
menimbulkan diare, Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi penyebab demam tifus. Salmonella juga
dapat menyebabkan gangguan perut, dengan gejala berak-berak, sakit kepala, muntah-muntah, dan demam
yang berlangsung selama 1-7 hari.
5. Senyawa racun alami. Beberapa jenis bahan pangan, mengandung senyawa beracun alami, misalnya
saponin pada kedelai, kacang tanah, bayam, dan asparagus; goitrogen pada kol dan lobak; asam sianida
pada daun singkong, solanin pada kentang, dan lain-lain. Senyawa beracun tersebut hanya dapat
dihilangkan melalui proses pencucian dan pemasakan dengan suhu yang tepat.
16
USAHA PERTANIAN SEHAT LAYAK
DIKEMBANGKAN
PRODUK pertanian yang kita gunakan selama ini hasil dari sistem pertanian konvensional yang di dalamnya
kegiatan proses produksi mengikutsertakan bahan anorganik dengan tujuan mendapatkan hasil yang tinggi. Penggunaan
pupuk dan pestisida kimia pada pertanian konvensional yang terus menerus dan melebihi dosis yang diperlukan ternyata
sudah menjadi kebiasaan petani Indonesia pada umumnya. Hal ini berakibat fatal bagi pertanian Indonesia. Setiap musim
tanam di suatu daerah pertanian sering terdengar kabar adanya gagal panen karena tingginya serangan hama-
penyakit.Pemberian pupuk yang tidak mengenal takaran mengakibatkan lahan menjadi tidak subur dan terjadi pengerasan
lapisan olah. Selain itu juga terjadi polusi air dan udara. Hal lain yang ditakutkan konsumen adalah adanya residu
pestisida kimia pada produk pertanian yang akan dimanfaatkan.
Oleh karena itu keadaan
tersebut perlu disadari oleh konsumen
dan pemerhati lingkungan hidup serta
para petani agar secara bertahap dapat
mulai menerapkan cara budi daya yang
alami dan menggunakan bahan-bahan
alami dalam proses produksinya melalui
usaha pertanian sehat yang bebas dari
bahan kimia dan tanpa merugikan
kesehatan.
Karenanya berdasarkan
keprihatinan akan pengunaan zat kimia
yang berlebihan pada pertanian
sehingga dapat merusak lingkungan
maka perlu adanya gerakan untuk
menerapkan pertanian sehat untuk
dikembangkan agar hidup menjadi
sehat.
Pertanian sehat adalah proses
budidaya tanaman yang
memprioritaskan pada penggunaan
bahan-bahan alami yang ramahÂ
lingkungan, mudah dan murah untuk
mendapatkannya dengan tetap
menjaga produktifitas dan kualitas hasil
pertanian.
Tujuannya adalah
menghilangkan ketergantungan petani
terhadap penggunaan sarana pertanian
kimia sintetik dengan tetap menjaga
tingkat produktivitas pertanian mereka,
mengembalikan kesuburan dan
kesehatan lahan pertanian,
melestarikan
keanekaragaman hayati pada
ekosistem pertanian dan
mengembangkan kreativitas dan
kemampuan petani dalam mengelola
usaha taninya.
Membandingkan pertanian
konvensional yang cenderung
mengeluarkan biaya tinggi dan tidak
ramah lingkungan dengan pertanian
sehat, maka usaha untuk
menerapkan pertanian sehat
berpeluang layak untuk
dikembangkan.
Berdasarkan analisis finansial maupun
ekonomi menunjukkan bahwa ada
beberapa faktor usaha pertanian sehat
layak untuk dikembangkan yaitu:
1. Harga beras hasil pertanian sehat
lebih tinggi dibandingkan beras
pertanian konvensional, sehingga
apabila hasil panen dijual dalam bentuk
beras keuntungannya lebih besar.
2. Dalam jangka panjang usaha
tersebut menghemat biaya produksi
karena penggunaan pupuk organik
dapat memperbaiki kesuburan tanah,
sehingga para petani tidak bergantung
pada pupuk kimia yang harganya
semakin mahal.
3. Penggunaan bahan kimia yang
relatif lama akan berpengaruh tidak
baik bagi kesehatannya sendiri
maupun orang lain sehingga dengan
memproduksi padi pertanian sehat
diharapkan dapat meningkatkan
kesehatan konsumen beras.
Andi Perdana Gumilang, S.Pi
Tim Markom Lembaga Pertanian Sehat
17
Hiburan
Jasa Petani
Kala mentari muncul
Kau sudah bekerja keras
Untuk menghidupi keluargamu
Untuk kebutuhan masyarakat
Begitu banyak yang kau korbankan
Mulai dari waktumu ,tenagamu
Dan keuanganmu
Semua kau lakukan demi masyarakat
Pada waktu padi menguning
Kau harus menjaga sawahmu
Dari tikus, burung dan yang
menggangumu
Trima kasih.. oh.. ! petani, atas jasa –
jasamu
Indahnya Alam Sawah
Di satu hari nan cerah Ku duduki sebuah batu Lihat sekitarku Tuk lihat pesonamu yang indah Betapa indah pesonamu Di banjiri warna hijau Dengan tanaman padi Buat sejuk hati Para petani Tak kenal lelah Tak tampak biasa Dari mencangkul Hingga memanen padi Semua kerjakan dengan gembira
Sang Petani Mentari pagi mulai tinggi Sejuk embunpun tak terasa lagi Kilauan selebar dauin di sorot sinar mentari melambai-lambai di sapu angin yang singgah sesekali... Mawar, Melati tebarkan aroma yang mewangi, di ufuk timur nampak burung tengah bernyanyi, Sepor angin terus datang silih berganti teduhkan jiwa yang letih mengais sesuap nasi... Peluh mengalir di tiap sudut dahi, sehelai baju kini nampak tak kering lagi, sesekali menyeka, menghela nafas penuh puas, sang Petani menanam padi di hamparan sawah bumi pertiwi
PUISI
18