Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan...

129
1 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Transcript of Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan...

Page 1: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

1 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Page 2: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

2 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

SEKAPUR SIRIH

Assamua’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur kita sampaikan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala semoga kita dalam

menjalankan amanah masing-masing senantiasa mendapat rahmat dan ridhonya, sholawat dan

salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Solallahualaihi wassalam.

Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur memiliki Fakultas Ilmu Kesehatan dan

Farmasi, Fakultas Sains Tekhnologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora serta Fakultas

Pendidikan. Dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran UMKT mempunyai Laboratorium

Terpadu untuk menunjang pelaksanaan tridama perguruan tinggi, yang khususnya memfasilitasi

pembelajaran keahlian mahasiswa melalui praktikum, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Laboratorium terpadu Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur senantiasa mengikuti

perkembangan issue terkini/up date tentang ilmu pengetahuan yang dipelajari dan memfasilitasi

kegiatan pembelajaran praktikum sebaik mungkin melalui upaya menyiapkan laboran, alat-alat

dan bahan serta panduan praktikum sesuai dengan kebutuhan pada setiap kelompok keilmuan.

Pembelajaran praktikum membutuhkan Panduan Praktikum / modul agar praktikum dapat

dilakukan dengan tepat, efektif dan efisien. Modul ini secara prinsip berisi tentang acuan baku

bagi Dosen dan Mahasiswa dalam melaksanakan praktikum di laboratorium Univeristas

Muhammadiyah Kalimantan Timur. Dengan adanya Panduan Praktikum di Laboratorium

Univeristas Muhammadiyah Kalimantan Timur ini diharapkan mahasiswa dapat melakukan

kegiatan praktikum dengan baik dan benar.

Akhir kata saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu

dalam penyelesaian Panduan Praktikum / modul di Laboratorium Univeristas Muhammadiyah

Kalimantan Timur.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Kepala Laboratorium UMKT

Rini Ernawati .,S.Pd M.Kes

NIDN. 1102096902

Page 3: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

3 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah SWT, dengan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat

diselesaikan Buku Modul Keperawatan Jiwa ini. Penyusunan dilakukan oleh Program Studi

Diploma III Keperawatan khususnya departemen keperawatan jiwa guna menunjang kualitas

pembelajaran agar terarah dan lebih mudah dipahami mahasiswa yang meningkatkan

kemampuan self directed learining.

Adanya modul keperawatan jiwa ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang

komunikatif, disiplin, kerjasama, memiliki empati, percaya diri dan kreatifitas dengan

menerapkan pembelajaran berpusat pada mahasiswa dalam rangka mengimplementasikan

kurikulum berbasis KKNI.

Modul Keperawatan jiwa ini disusun untuk membantu mahasiswa mengembangkan

pemahaman dan keterampilan dalam keperawatan jiwa yang beriisikan tentang tinjauan materi

kasus, rencana tindakan dan format poengkajian.

Akhir kata, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat bagi

penyempurnaan modul ini.

Wassalamu`alaikum, wr. Wb.

Samarinda, Mei 2019

Page 4: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

4 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Page 5: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

5 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

DAFTAR ISI

Halaman

COVER MODUL 1

SEKAPUR SIRIH 3

KATA PENGANTAR 4

VISI DAN MISI PROGRAM STUDI 5

DAFTAR ISI 6

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER 7

TATA TERTIB PRAKTIKUM LABORATORIUM 26

ALUR PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIK

LABORATORIUM

28

RINCIAN PELAKSANAAN PRAKTIK LABORATORIUM 29

Topik 1 Konsep Kebutuhan Dasar Manusia 25

Topik 2 Konsep Pemenuhan Kebutuhan Oksigen 32

Topik 3 Konsep Dasar Cairan Dan Elektrolit 38

Topik 4 Konsep Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi 58

Topik 5 Konsep Keperawatan Kebutuhan Aktifitas 63

Topik 6 Konsep Pemenuhan Kebutuhan Perawatan Diri 78

Topik 7 Konsep Pemenuhan Kebutuhan Istirahat dan Tidur 87

Topik 8 Konsep Kebutuhan Rasa Aman Dan Nyaman 94

DAFTAR PUSTAKA

Page 6: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

6 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMSETER (RPS)

MK KEPERAWATAN DASAR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI JURUSAN / PRODI D III KEPERAWATAN

RENCANA PEMBELAJARAN MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER TglPenyus

unan

Keperawatan Dasar WAT1106 5 2 Maret 2019

Pengembang RP Koordinator RMK Ka PRODI

(Ns. Fatma Zulaikha, M.Kep)

(Ns. Fatma Zulaikha, M.Kep)

(Ns. Ramdhany Ismahmudi,

MPH)

Capaian

Pembelajaran (CP)

CPL-PRODI

Capaian Pembelajaran Program Studi D III Keperawatan yang terkait mata kuliah**:

a. CP-ST (Capaian Pembelajaran Sikap dan Tata Nilai)

1) [ST-3] Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

2) [ST-5] Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan

orisinal orang lain;

3) [ST-6] Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan

peradaban berdasarkan Pancasila.

4) [ST-10] Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;

5) [ST-12]Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode

Etik Perawat Indonesia;

6) [ST-13] Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati

Page 7: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

7 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta

bertanggungjawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh

dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya.

b. CP-KU (Capaian Pembelajaran Keterampilan Umum)

1) [KU-1] Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta metode yang sesuai

dan dipilih dari beragam metode yang sudah maupun belum baku dean dengan menganalisis data;

2) [KU-2] Mampu Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur;

3) [KU-3] Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian

terapannya, dedasarkan pada pemikiran logis dan inovatif, dilaksanakan dan bertanggung jawab atas hasilnya

secara mandiri;

4) [KU-8] Mendokumentasikan, menyimpanm mengamankan dan menemukan kembali data untuk menjamin

kesahihan dan mencegah plagiasi.

c. CP-KK (Capaian Pembelajaran Keterampilan Khusus)

1) [KK-1] Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, dan kelompok baik sehat, sakit,

dan kegawatdaruratan dengan memperhatikan aspek bio, psiko, sosial kultural, dan spiritual yang menjamin

keselamatan klien (patient safety), sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan

keperawatan yang telah tersedia;

2) [KK-3] Mampu memberikan (administering) dan mencatat obat oral, topikal, parenteral, dan supositoria sesuai

standar pemberian obat dan kewenanan yang didelegasikan;

3) [KK-4] Mampu memilih dan menggunakan peralatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan

standar asuhan keperawatan;

4) [KK-6] Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan infosrmsi yang akurat kepada

klien dan atau keluarga/ pendamping/ penasehat tentang rencana tindakan keperawatan yang menjadi tanggung

jawabnya;

5) [KK-8] Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan keantitas yang terukur terhadap hasil kerja sendirim tenaga

kerja pendukung (support workers);

6) [KK-9] Mampu melakukan pencegahan penularan infeksi dan proosi kesehatan.

d. CP-PP (Capaian Pembelajaran Penguasaaan Pengetahuan)

1) [PP-1] Menguasai konsep anatomi fisiologi tubuh manusia, patologi, dan patofisiologi kelainan struktur dan

fungsi tubuh, gizi, mikrobiologi, parasitologi, dan farmakologi;

Page 8: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

8 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

2) [PP-4] Menguasai konsep keperawatan sebagai landasan dalam memberikan asuhan keperawatan secara

holistik dan komprehensif;

3) [PP-5] Menguasai konsep dan prinsip “patient safety”

4) [PP-6] Menguasai konsep teroritis Kebutuhan Dasar Manusia

5) [PP-7] Menguasai teknik, prinsip, dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktek keperawatan yang dilakukan

secara mandiri atau berkelompok;

6) [PP-8] Menguasai konsep teoritis dan prosedur pencegahan penularan infeksi dan promosi kesehatan,

pemberian obat oral dan obat topikal, parenterla dan supositoria;

7) [PP-9] Menguasai jenis, mangaat, dan manual pengguanaan alat kesehatan;

8) [PP-10]Menguasai konsep dan prinsip sterilitas dan desinfeksi alat;

9) [PP-13] Menguasai konsep, prinsip, dan teknik komunkasi terapeutik serta hambatannya yang sering ditemui

dalam pelaksanaan asuhan keperawatan;

CP-MK

a. Memahami konsepteori kebutuhan dasar manusia b. Memahami konsep kebutuhan dasar manusia menurut Maslow.

c. Memahami konsepkebutuhan oksigen.

d. Memahami konsep kebutuhan cairan.

e. Memahami konsepkebutuhan nutrisi

f. Memahami konsepkebutuhan eliminasi

g. Memahami konsepkebutuhan aktifitas

h. Memahami konsepkebutuhan istirahat dan tidur

i. Memahami konsep keseimbangan suhu tubuh

j. Memahami konsep kebutuhan seksual

k. Memahami konsepkebutuhan rasa aman dan nyaman

l. Memahami konsep kebutuhan memiliki dan dimiliki

m. Memahami konsepkebutuhan harga diri/ Konsep diri

n. Memahami konsepkebutuhan aktualisasi diri

o. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan

p. Melakukan berbagai procedural keperawatan dalam memenuhi kebutuhan pasien

DiskripsiSingkat MK Secara garis besar dengan mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mempunyai kemampuan dalam memahami tentang

konsep dasar manusian, konsep pemenuhan kebutuhan dasar manusia dan mampu melakukan berbagai prosedur tindakan

keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan

dasar manusia, konsep kebutuhan dasar manusia menurut Maslow, konsepkebutuhan oksigen, cairan, nutrisi, eliminasi, aktifitas,

istirahat dan tidur, keseimbangan suhu tubuh, kebutuhan seksual, rasa aman dan nyaman, memiliki dan dimiliki, harga diri/

Page 9: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

9 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Konsep diri dan kebutuhan aktualisasi diri, faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan serta berbagai procedural

keperawatan dalam memenuhi kebutuhan pasien.Strategi penyajian mata kuliah ini meliputi ceramah, diskusi, latihan, praktikum,

dan tugas-tugas. Penilaian akhir keberhasilan belajar mahasiswa pada matakuliah ini menggunakan pendekatan acuan patokan

(PAP) dengan unsur penilaian meliputi unsur-unsur kehadiran, tugas-tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.

Pokok Bahasan /

Bahan Kajian a. Konsepteori kebutuhan dasar manusia b. Konsep kebutuhan dasar manusia menurut Maslow.

c. Konsepkebutuhan oksigen.

d. Memahami konsep kebutuhan cairan.

e. Memahami konsepkebutuhan nutrisi

f. Memahami konsepkebutuhan eliminasi

g. Memahami konsepkebutuhan aktifitas

h. Memahami konsepkebutuhan istirahat dan tidur

i. Memahami konsep keseimbangan suhu tubuh

j. Memahami konsep kebutuhan seksual

k. Memahami konsepkebutuhan rasa aman dan nyaman: Kehilangan dan berduka, Penyakit kronis dan terminal, Kecemasan

l. Memahami konsep kebutuhan memiliki dan dimiliki

m. Memahami konsepkebutuhan harga diri/ Konsep diri

n. Memahami konsepkebutuhan aktualisasi diri

o. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan

p. Melakukan berbagai procedural keperawatan dalam memenuhi kebutuhan pasien

Gangguan kebutuhan oksigen:

1) Menghitung pernapasan

2) Memposisikan pasien fowler dan semifowler

3) Mengumpulkan sputum untuk pemeriksaan

4) Memberikan oksigen nasal kanul, mask

5) Melatih napas dalam

6) Melatih batuk efektif

Gangguan kebutuhan cairan:

1) Menghitung keseimbangan cairan

2) Mengukur tekanan darah

3) Menghitung Rumple lead

4) Memberi minuman per oral

5) Mengumpulkan urin untuk pemeriksaan

6) Menghitung tetesan infus

7) Memasang infus

Page 10: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

10 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

8) Memonitor tetesan infus 9) Merawat luka infus

10) Mengganti cairan infus

Gangguan kebutuhan nutrisi:

1) Mengukur berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar paha

2) Menghitung indeks massa tubuh

3) Memberikan makan peroral

4) Memasang NGT

Gangguan kebutuhan eliminasi:

1) Membantu pasien eliminasi bak/bab diatas tempat tidur

2) Memasang diapers/popok

3) Memasang Cateter urin

Gangguan kebutuhan aktivitas:

1) Menerima pasien baru

2) Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi

3) Memindahkan pasien dari tempat tidur ke tempat tidur lain

4) Memposisikan pasien: posisi fowler; semi fowler; lithotomi; dorsal recumbent; SIM (miring kanan/kiri);

trendelenberg; supinasi; pronasi

5) Melatih berjalan

6) Memandikan pasien di atas tempat tidur

7) Merawat gigi dan mulut; menyikat gigi, merawat mulut dan gigi pada pasien yang tidak sadar.

8) Mengganti pakaian pasien diatas tempat tidur

9) Mencuci rambut

10) Menyisir rambut

Gangguan keseimbangan suhu tubuh;

1) Mengukur suhu tubuh;oral, aksila dan rectal

2) Memberikan kompres hangat

3) Memberikan kompres dingin

Gangguan aman nyaman;

1) Manajemen stress (relaksasi, relaksasi otot progresif, nafas dalam, guide imagery, latihan fisik)

2) Membersihkan lingkungan pasien

Page 11: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

11 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

3) Backrub 4) Mencuci tangan asepticdan antiseptic

5) Menggunakan alat pelindung diri; barak scort, sarung tangan, penutup kepala, dll

Prosedur perawatan pada tindakan kolaboratif

1) Memberikan obat oral

2) Memberikan obat topical (oles, tetes)

3) Memberikan obat prarektal/ supositoria

4) Memberikan obat parental: Intravena, Intrakutan, Subkutan, Intramuskuler,

Jenis, manfaat dan cara penggunaan alat kesehatan yang sering digunakan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan

1) Jenis & type alat kesehatan

2) Manfaat dan fungsi alat kesehatan

3) Prinsip prosedur penggunaan alat

4) Perawatan dan penyimpanan alat

5) Kalibrasi alat; prinsip, dan cara pelaksanaan

Penyimpanan dan pemeliharaan alat;

1) Membersihkan dan menyimpan alat

2) Prinsip aseptic dan antiseptic pada penggunaan alat kesehatan

Pustaka Utama :

[B1] Craven, Ruth (1999). Fundamental of Nursing. Human Health and Fuction, Philadelphia: Lippincott

[B2] Janice Rider, et,all. Modules for Basic Nursing Skill, Philadelpia: JB Lippincott Co.

[B3] Linda Juall, Carpenito. (2006) Nursing Diagnosis. Philadelpia: JB Lippincott Company.

[B4] Patricia AP & Anne GP. (1996) Fundamental of Nursing, St Louis Toronto: Mosby Co.

Pendukung :

-

Media Pembelajaran Preangkat lunak : Perangkatkeras :

Animasi/Simulasi

Audio/Video

Teks

Handout

Soal-Tugas

Team Teaching (1) Taharuddin

Page 12: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

12 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

(2) Fitroh Asriyadi (3) Thomas Ari Wibowo

Sistem Penilaian Kehadiran 10%

Tugas/ Keaktifan 15%

MID Semester 20%

Ujian Akhir Semester 25%

OSCE 30%

Matakuliahsyarat -

NO Sub-CP-MK

(2)

Indikator

(3)

Kriteria&Bentu

kPenilaian

(4)

Metode

Pembelajaran

[ Estimasi Waktu]

(5)

Materi Pembelajaran

[Pustaka]

(6)

1 Menguasai konsep

kebutuhan dasar manusia

1. Interasi akrab

dosen

denganmahasis

wa

2. Motivasi

mahasiswa

untuk belajar

mandiri

3. Mahasiswa

dapat

Mengikuti

perkuliahan

sesuai jadwal

perkuliahan

Kriteria:

-

Test:

-

Non Test:

-

Kuliah dan Diskusi

(100 menit)

1. Teori kebutuhan dasar manusia

2. Teori kebutuhan dasar manusia menurut Maslow

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan

kebutuhan dasar manusia

4. Kebutuhan oksigenasi

5. Kebutuhan cairan dan elektrolit

6. Kebutuhan nutrisi

7. Kebutuhan eliminasi

8. Kebutuhan aktifitas

9. Kebutuhan istirahat dan tidur

10. Kebutuhan keseimbangan suhu tubuh

11. Kebutuhan seksual

12. Kebutuhan perawatan diri

13. Kebutuhan rasa aman dan nyaman : Nyeri

14. Menjelang ajal

15. Kebutuhan memiliki dan dimiliki

16. Kenutuhan harga diri

17. Kebutuhan aktualisasi diri

(Buku: [B1], [B2]; Web: [W1],[W2],[W3])

2 Menguasai prosedur

keoerawatan dalam

memenuhi kebutuhan

oksigen sesuai SOP

Prosedur

keperawatan dalam

memenuhi

kebutuhan oksigen

Kriteria:

-

Test:

-

Kuliah dan Diskusi

(100 menit)

Prosedur keperawatan dalam memenuhi kebutuhan

oksigen sesuai SPO :

1. menghitung pernafasan

Page 13: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

13 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

sesuai SPO :

1. menghitung

pernafasan

2. memposisikan

pasien folwer dan

semifowler

3. mengumoulkan

sputum untuk

pemeriksaan

4. memberikan

oksigen nasal kanul

5. melatih nafas

dalam

6. melatih batuk

efektif

Non Test:

-

2. memposisikan pasien folwer dan semifowler

3. mengumoulkan sputum untuk pemeriksaan

4. memberikan oksigen nasal kanul

5. melatih nafas dalam

6. melatih batuk efektif

(Buku: [B1], [B2]; Web: [W1], [W2], [W3])

3 Menguasai prosedur

keperawatan dalam

memenui kebutuhan cairan

& elektrolit sesuai SPO

1. Mengukur

tekanan darah

2. Menghitung nadi

3. Pemeriksaan

rumple-leed

4. Memberikan

minum per oral

5. Mengumpulkan

urin untuk

pemeriksaan

6. Memasang

kondom kateter

7. Menghitung

keseimbangan

cairan

8. Merawat infus

9. Mengganti cairan

infus

10. Melepas infus

11. Memonitor

tetesan infus

12. Merawat kateter

urin

Kriteria:

-

Test:

-

Non Test:

-

Kuliah dan Diskusi

(100 nit)

1. Mengukur tekanan darah

2. Menghitung nadi

3. Pemeriksaan rumple-leed

4. Memberikan minum per oral

5. Mengumpulkan urin untuk pemeriksaan

6. Memasang kondom kateter

7. Menghitung keseimbangan cairan

8. Merawat infus

9. Mengganti cairan infus

10. Melepas infus

11. Memonitor tetesan infus

12. Merawat kateter urin

(Buku: [B1], [B2]; Web: [W1],[W2],[W3])

4 Menguasai prosedur

keperawatan dalam

Prosedur

keperawatan dalam

Kriteria:

-

Kuliah dan Diskusi

Prosedur keperawatan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi

sesuai SPO:

Page 14: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

14 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

memenuhi kebutuhan

nutrisi sesuai SPO

memenuhi

kebutuhan nutrisi

sesuai SPO:

1. mengukur berat

badan

2. mengukur tinggi

badan

3. mengukur lingkar

lengan atas

4. Mengukur

lingkar paha

5. Menghitung

indeks massa

tubuh

6. Memberikan

makan per oral

Test:

-

Non Test:

-

(100 menit)

1. mengukur berat badan

2. mengukur tinggi badan

3. mengukur lingkar lengan atas

4. Mengukur lingkar paha

5. Menghitung indeks massa tubuh

6. Memberikan makan per oral

(Buku: [B1], [B2],[B3],[B4]; Web: [W1],[W2],[W3])

5 Menguasai prosedur

keperawatan dalam

memenuhi kebutuhan

nutrisi sesuai SPO

Prosedur

keperawatan dalam

memenuhi

kebutuhan nutrisi

sesuai SPO :

1. membantu

pasien eliminasi bak

/ bab di atas tempat

tidur

2. memasang

diapers / popok

Kriteria:

-

Test:

-

Non Test:

-

Kuliah dan Diskusi

(100 menit)

Prosedur keperawatan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi

sesuai SPO :

1. membantu pasien eliminasi bak / bab di atas tempat

tidur

2. memasang diapers / popok

(Buku: [B1], [B2]; Web: [W1],[W3])

6 Menguasai prosedur

keperawatan dalam

memenuhi kebutuhan

aktifitas sesuai SPO

Prosedur

keperawatan dalam

memenuhi

kebutuhan aktifitas

sesuai SPO :

1 . Menerima pasien

baru

2. memindahkan

pasien dari

tempat tidur ke

kursi

3. memindahkan

Kriteria:

-

Test:

-

Non Test:

-

Kuliah dan Diskusi

(100 menit)

Prosedur keperawatan dalam memenuhi kebutuhan

aktifitas sesuai SPO :

1 . Menerima pasien baru

2. memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi

3. memindahkan pasien dari tempat tidur ke tempat tidur

lain

4. memposisikan pasien fowler, semifowler, lithotomi,

dorsal recumbent, sim (miring kanan-miring kiri),

trendelenburg, supinasi

5. membantu ambulasi / berjalan : tanpa alat bantu dan

dengan alat bantu jalan.

Page 15: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

15 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

pasien dari

tempat tidur ke

tempat tidur lain

4. memposisikan

pasien fowler,

semifowler,

lithotomi, dorsal

recumbent, sim

(miring kanan-

miring kiri),

trendelenburg,

supinasi

5. membantu

ambulasi /

berjalan : tanpa

alat bantu dan

dengan alat bantu

jalan.

(Buku:[B1], [B2], [B4]; Web:[W1])

7 Menguasai prosedur

keperawatan dalam

memenuhi kebutuhan

perawatan diri dan berhias

sesuai SPO

Prosedur

keperawatan dalam

memenuhi

kebutuhan

perawatan diri dan

berhias sesuai SPO

:

1 . Perawatan

rambut (

mencuci,

menyisir )

2. perawatan gigi

dan mulut,

menyikat gigi,

merawat mulut

dan gigi pada

pasien yang tidak

sadar.

3. mengganti

pakaian pasien

4. memandikan

pasien di atas

Kriteria:

-

Test:

-

Non Test:

-

Kuliah dan Diskusi

(100 menit)

Prosedur keperawatan dalam memenuhi kebutuhan

perawatan diri dan berhias sesuai SPO :

1 . Perawatan rambut ( mencuci, menyisir )

2. perawatan gigi dan mulut, menyikat gigi, merawat

mulut dan gigi pada pasien yang tidak sadar.

3. mengganti pakaian pasien

4. memandikan pasien di atas tempat tidur pada pasien

sadar dan penurunan kesadaran

5. vulva dan penis hygiene

6. perawatan kuku dan kaki

(Buku:[B1], [B2], [B4]; Web:[W1])

Page 16: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

16 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

tempat tidur pada

pasien sadar dan

penurunan

kesadaran

5. vulva dan penis

hygiene

6. perawatan kuku

dan kaki

8 Menguasai prosedur

keperawatan dalam

memenuhi kebutuhan

istirahat dan tidur sesuai

SPO

Prosedur

keperawatan dalam

memenuhi

kebutuhan istirahat

dan tidur sesuai

SPO :

1 . Berdoa / ritual

menjelang tidur

2. meningkatkan

lingkungan

kondusif

3. mengganti

pakaian pasien

4. memandikan

pasien di atas

tempat tidur pada

pasien sadar dan

penurunan

kesadaran

5. vulva dan penis

hygiene

6. perawatan kuku

dan kaki

Kriteria:

-

Test:

-

Non Test:

Kuliah dan Diskusi

(100 menit)

Prosedur keperawatan dalam memenuhi kebutuhan

istirahat dan tidur sesuai SPO :

1 . Berdoa / ritual menjelang tidur

2. meningkatkan lingkungan kondusif

3. mengganti pakaian pasien

4. memandikan pasien di atas tempat tidur pada pasien

sadar dan penurunan kesadaran

5. vulva dan penis hygiene

6. perawatan kuku dan kaki

(Buku:[B1], [B2],[B3], [B4], [B5]; Web:[W1]

[W2],[W3])

9 Menguasai prosedur

keperawatan dalam

memenuhi kebutuhan rasa

dan nyaman sesuai SPO

Prosedur

kepeawatan dalam

memnuhi

kebutuhan rasa

aman dan nyaman

sesuai SPO :

1 . Latihan relaksasi

fisik

Kriteria:

-

Test:

-

Non Test:

Kuliah dan Diskusi

(100 menit)

Prosedur kepeawatan dalam memnuhi kebutuhan rasa

aman dan nyaman sesuai SPO :

1 . Latihan relaksasi fisik

2. backrub

3. pemeliharaan lingkungan pasien

(Buku:[B1], [B2], [B4], [B5]; Web:[W1],[W2],[W3])

Page 17: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

17 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

2. backrub

3. pemeliharaan

lingkungan

pasien

10 Menguasai prosedur

keperawatan pasien

menjelang dan akhir

kehidupan sesuai SPO

Prosedur

keperawatan dalam

memenuhi

kebutuhan

menjelang dan akhir

kehidupan sesuai

SPO :

1 . dukungan

spiritual

menjelang ajal

pada pasien dan

keluarga

2. perawatan

jenazah

Kriteria:

-

Test:

-

Non Test:

Kuliah dan Diskusi

(100 menit)

Prosedur keperawatan dalam memenuhi kebutuhan

menjelang dan akhir kehidupan sesuai SPO :

1 . dukungan spiritual menjelang ajal pada pasien dan

keluarga

2. perawatan jenazah

(Buku:[B1], [B2], [B4], [B5]; Web:[W1], [W3])

Page 18: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

18 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

TATA TERTIB

PRAKTIKUM LABORATORIUM

A. KEWAJIBAN

1. Mahasiswa wajib mengontrak laboratorium dan mengisi silarium untuk peminjaman

alat yang akan digunakan ketika praktikum

2. Mengisi Silarium dilakukan maksimal 3 hari sebelum kegiatan praktikum dimulai

3. Setiap mahasiswa yang akan praktik harus memasuki laboratorium 15 menit

sebelum praktik.

4. Mahasiswa selama praktik harus menggunakan APD sesuai dengan per-

Laboratorium yang berlaku.

5. Mahasiswa wajib mengisi absensi ( daftar hadir )

6. Mahasiswa memperhatikan materi simulasi / praktek yang diberikan oleh dosen

pembimbing

7. Mahasiswa wajib mengisi log book pada saat sebelum dan sesudah menggunakan

alat ketika praktikum

8. Menjaga keamanan, kebersihan dan ketenangan selama dan sesudah praktik di

laboratorium

9. Wajib membersihkan dan merapikan alat kembali saat selesai praktikum.

B. HAK

1. Mahasiswa melakukan praktik laboratorium sesuai jadwal yang ditentukan

2. Jika diluar jadwal mahasiswa harus melapor kepada petugas laboratorium 1 hari

sebelum praktik dan mengisi peminjaman lab serta alat.

3. Mahasiswa berhak mendapatkan materi dari dosen pembimbing

4. Mahasiswa berhak meminjam dan memakai alat laboratorium untuk kepentingan

praktek belajar lapangan / magang sesuai ketentuan yang ada.

C. LARANGAN

1. Menggunakan sepatu didalam ruangan laboratorium

2. Makan, minum dan merokok selama kegiatan praktikum berlangsung

3. Duduk / berbaring di laboratorium

4. Membuat keributan dan membuang sampah sembarangan

5. Melanggar tata tertib laboratorium yang ada

6. Menggunakan Handphone saat praktik berlangsung

D. SANKSI

1. Mahasiswa/i yang melanggar kewajiban dan larangan diatas berhak dikeluarkan

dari laboratorium oleh dosen pembimbing

2. Apabila alat yang digunakan /dipinjam rusak, pecah, hilang maka mahasiswa/i yang

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT

Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

TATA TERTIB PRAKTIK LABORATORIUM

Page 19: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

19 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

bersangkutan harus mengganti dengan jenis alat dan jumlah yang sama sesuai batas

waktu yang ditentukan

3. Keterlambatan dalam pengembalian alat yang dipinjam akan kena denda SBB:

Instrument alat Rp.10.000/ alat/hari

Baju/tenun Rp.5000/baju/tenun/hari

Page 20: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

20 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

ALUR PROSEDUR

PELAKSANAAN PRAKTIKUM LABORATORIUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT

Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

Kode :

LU/PM/LAB.01 PROSEDUR

PENCAPAIAN STANDAR PENGGUNAAN

LABORATORIUM

Revisi :

00

Tgl Berlaku:

26 Desember 2017

Halaman :

Page 21: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

21 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Topik 1

Konsep Kebutuhan Dasar Manusia

A. PENGERTIAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Sebelum kita mempelajari kebutuhan dasar manusia, kita harus mengenal konsepmanusia

terlebih dahulu, karena sasaran asuh kita sebagai seorang perawat adalah manusia dari berbagai

kelompok umur dan manusia dengan segala kebutuhannya. Manusia dapat ditinjau dari dua sudut

pandang, yaitu manusia sebagai makhluk holistik dan manusia sebagai sistem.

1. Manusia sebagai Makhluk Holistik

Manusia sebagai makhluk holistik merupakan makhluk yang utuh atau paduan dari unsur

biologis, psikologis, sosial dan spiritual. Sebagai makhluk biologis, manusia tersusun atas sistem

organ tubuh yang digunakan untuk mempertahankan hidupnya, mulai dari lahir, tumbuh kembang,

hingga meninggal. Sebagai makhluk psikologis, manusia mempunyai struktur kepribadian, tingkah

laku sebagai manifestasi kejiwaan, dan kemampuan berpikir serta kecerdasan. Sebagai makhluk

sosial, manusia perlu hidup bersama orang lain, saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan

dan tuntutan hidup, mudah dipengaruhi kebudayaan, serta dituntut untuk bertingkah laku sesuai

dengan harapan dan norma yang ada. Sebagai makhluk spiritual, manusia memiliki keyakinan,

pandangan hidup, dan dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang dianutnya.

Jadi maksudnya di sini adalah bila kita memandang manusia, kita harus melihatnyasecara

utuh menyeluruh tidak boleh di penggal-penggal. Misalnya apabila seseorang sedang dirawat

karena sakit, sebagai makhluk holistik, dia akan mengalami beberapa gangguan, selain gangguan

fisik/biologis, secara bersamaan dia juga mengalami gangguan psikologis, sosial dan spiritual, oleh

karena itu sebagai seorang perawat, dalam memberikan asuhan keperawatan harus memperlakukan

manusia/klien secara holistik/menyeluruh tidak terpisah-pisah, misalnya kalau klien dirawat karena

kanker payudara, yang diperhatikan bukan hanya payudaranya (fisik/biologis) saja tetapi secara

utuh bagaimana psikologis, sosial dan spiritualnya.

Demikian saudara, konsep manusia secara holistik. Nah....saudara.., setelah Anda

memahami konsep manusia sebagai makhluk holistik, mari kita lanjutkan dengan materi

berikutnya, yaitu manusia sebagai sistem.

2. Manusia sebagai Sistem

Manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif, personal, interpersonal, dan

sosial.Sistem adaptif merupakan proses perubahan individu sebagai respons terhadap perubahan

lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas atau keutuhan. Sebagai sistem personal,

manusia memiliki proses persepsi dan bertumbuh kembang. Sebagai sistem interpersonal, manusia

dapat berinteraksi, berperan, dan berkomunikasi terhadap orang lain. Sedangkansebagai sistem

sosial, manusia memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilankeputusan di lingkungannya,

baik dalam keluarga, masyarakat, maupun lingkungan.

Contoh: apabila seseorang sedang dirawat karena sakit...sebagai sistem, dia akan

melakukanpenyesuaian terhadap lingkungan rumah sakit, terhadap orang-orang yang merawat,

terhadap sesama klien, dan secara bersamaan juga dia akan mengalami gangguan terhadap semua

Page 22: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

22 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

hal tersebut apabila dia tidak bisa melakukan adaptasi. Namun apabila dia tidak mampu

beradaptasi dia akan mengalami gangguan.

B. KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar

yaitu:kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Potter dan

Patricia,1997). Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada

dasarnya memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan tersebutpun

ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada.

Saudara dalam memenuhi kebutuhan kita sebagai manusia dipengaruhi oleh beberapa

faktor, marilah kita pelajari selanjutnya tentang faktor apa saja yang mempengaruhi.

1. Model Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Beberapa Ahli.

Saudara berikut akan dibahas beberapa ahli yang memahami kebutuhan dasarmanusia.

a. Abraham Maslow

Teman-teman pasti masih ingat dengan nama Maslow, beliau membagi kebutuhandasar

manusia ke dalam lima tingkat berikut:

Kebutuhan fisiologis, merupakan kebutuhan paling dasar dan memiliki prioritas tertinggi

dalam kebutuhan Maslow. Kebutuhan fisiologis merupakan hal yang mutlak harus terpenuhi oleh

manusia untuk bertahan hidup. Kebutuhan tersebut terdiri dari pemenuhan oksigen dan pertukaran

gas, kebutuhan cairan (minuman), nutrisi (makanan), eliminasi, istirahat dan tidur, aktivitas,

keseimbangan suhu tubuh, dan kebutuhan seksual, kebutuhan kedua adalah Kebutuhan rasa aman

dan perlindungan yang dibagi menjadi perlindungan fisik dan perlindungan psikologis.

Perlindungan fisik meliputi perlindungan atas ancaman terhadap tubuh atau hidup seperti penyakit,

kecelakaan, bahaya dari lingkungan dan sebagainya, sedangkan perlindungan psikologis, yaitu

perlindungan atas ancaman dari pengalaman yang baru dan asing. Misalnya, kekhawatiran yang

dialami seseorang ketika masuk sekolah pertama kali, karena merasa terancam oleh keharusan

untuk berinteraksi dengan orang lain dan sebagainya. Kebutuhan rasa cinta dan kasih sayang yaitu

kebutuhan untuk memiliki dan dimiliki, antara lain memberi dan menerima kasih sayang,

kehangatan, persahabatan, mendapat tempat dalam keluarga, kelompok sosial, dan sebagainya,

kebutuhan akan harga diri maupun perasaan dihargai oleh orang lain kebutuhan ini terkait, dengan

keinginan untuk mendapatkan kekuatan, meraih prestasi, rasa percaya diri dan kemerdekaan diri.

Selain itu, orang juga memerlukan pengakuan dari orang lain, dan yangterakhir/ke lima kebutuhan

aktualiasasi diri, merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki Maslow, berupa kebutuhan untuk

berkontribusi pada orang lain/lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya.

Untuk lebih jelas dapat dilihat di bagan berikut:

Kebutuhan aktualisasi

diri

Kebutuhan harga diri

Page 23: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

23 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Kebutuhan rasa cinta dan kasih

sayang

Kebutuhan rasa aman dan nyaman

Kebutuhanfisiologis (oksigen, makan, minum,

eliminasi, tidur, seks)

b. Imogine King

King berpendapat bahwa manusia merupakan individu reaktif yang dapat bereaksiterhadap

situasi orang dan objek tertentu. Beliau juga mengatakan bahwa manusia sebagaimakhluk yang

berorientasi pada waktu, dia tidak terlepas dari tiga kejadian dalam hidupnya, yaitu masa lalu,

masa sekarang dan masa yang akan datang. Sebagai makhluk sosial, manusia hidup bersama orang

lain dan selalu berinteraksi satu sama yang lain. Sesuai dengan hal tersebut, King membagi

kebutuhan manusia menjadi:

1) Kebutuhan akan informasi kesehatan

2) Kebutuhan akan pencegahan penyakit

3) Kebutuhan akan perawatan jika sakit.

c. Martha E. Rogers

Beliau berpendapat bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang utuh sertamemiliki sifat

dan karakter yang berbeda. Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan dan saling

mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Dalam proses kehidupannya, manusia diciptakan dengan

karakteristik dan keunikan nya masing-masing. Dengan kata lain, setiap individu tidak ada yang

sama satu sama yang lainnya, walaupun mereka dilahirkan kembar. Konsep Martha E. Rogers ini

dikenal dengan konsep manusia sebagai unit.

d. Johnson

Johnson mengungkapkan pandangannya dengan menggunakan pendekatan sistemperilaku.

Dalam pendekatan ini, individu dipandang sebagai sistem perilaku yang selalu ingin mencapai

keseimbangan dan stabilitas, baik dalam lingkungan internal maupun eksternal. Individu juga

memiliki keinginan untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya terhadappengaruh yang terjadi

karena hal tersebut.

e. Virginia Henderson

Ibu Virginia Henderson (dalam Potter dan Perry, 1997) membagi kebutuhan dasarmanusia

ke dalam 14 komponen berikut yaitu manusia harus dapat bernafas secara normal, makan dan

minum yang cukup, setiap hari harus bisa buang air besar dan buang air kecil (eliminasi) dengan

lancar, bisa bergerak dan mempertahankan postur tubuh yang diinginkan, bisa tidur dan istirahat

dengan tenang, memilih pakaian yang tepat dan nyaman dipakai, mempertahankan suhu tubuh

dalam kisaran normal dengan menyesuaikan pakaian yang dikenakan dan memodifikasikan

lingkungan, menjaga kebersihan diri dan penampilan, menghindari bahaya dari lingkungan dan

Page 24: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

24 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

menghindari membahayakan orang lain, berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan

emosi, kebutuhan,kekhawatiran, dan opini, beribadah

sesuai dengan agama dan kepercayaan, bekerja sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai

kebutuhan hidup, bermain atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi dan belajar,

menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada perkembangan yang normal

kesehatan dan penggunaan fasilitas kesehatan yang tersedia.

f. Jean Watson

Jean Watson (dalam B. Taleuto, 1995) membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam dua

peringkat utama yaitu kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower order needs) dan

kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher order needs). Pemenuhan kebutuhan yang

tingkatnya lebih rendah tidak selalu membantu upaya kompleks manusia untuk mencapai

aktualisasi diri. Tiap kebutuhan dipandang dalam konteksnya terhadap kebutuhan lain, dan

semuanya dianggap penting.

g. Sister Calista Roy

Pendapat Roy, bahwa manusia sebagai individu dapat meningkatkan kesehatannyadengan

mempertahankan perilaku yang adaptif dan mengubah perilaku mal adaptif. Sebagai makhluk

biopsikososial, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Untuk mencapai suatu posisi

seimbang/homeostasis, manusia harus bisa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Adaptasi

tersebut dilakukan dengan beberapa rangsangan, yaitu: rangsangan fokal, konstektual dan residual.

Dalam proses penyesuaian diri, individu harus meningkatkan energinya agar mampu mencapai

tujuan berupa kelangsungan hidup, perkembangan, reproduksi serta keunggulan. Dengan demikian

individu selalu mempunyai tujuan untuk respons adaptif. Bila disingkat pendapat Roy, dikatakan

bahwa individu sebagai makhluk biopsikososiospiritual merupakan satu kesatuan yang utuh,

memiliki mekanisme koping untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi melalui

interaksi yang dilakukan terhadap perubahan lingkungan tersebut.

2. Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia

Teman-teman pasti sudah tahu kalau secara umum terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi kebutuhan dasar manusia itu seperti: Penyakit, hubungan keluarga, konsep diri,

tahap perkembangan dan struktur keluarga, maksudnya disini kita sebagai manusia akan berusaha

memenuhi kebutuhannya demi konsep diri yang tinggi, dan tahap perkembangan yaitu dari bayi

baru lahir sampai dengan kita tutup usia kebutuhan tetap akan berkembang sesuai dengan

berjalannya umur. Untuk memberikan alasan mengapa faktor-faktor di atas bisa mempengaruhi

kebutuhan dasar manusia, silakan saudara mencari contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari.

Latihan Teman-teman untuk memperdalam pemahaman Anda pada materi ini, kamimenambahkan

beberapa tugas yang harus Anda kerjakan.

Lakukan pengamatan pada beberapa klien Anda, tuliskan bagaimana Andamemandang

mereka kalau dihubungkan dengan konsep manusia.

Page 25: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

25 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Amati bayi baru lahir, bayi, anak-anak, remaja, orang dewasa dan manusia usia

lanjut,kemudian Anda tuliskan bagaimana mereka memenuhi kebutuhannya dan gangguan

pemenuhan kebutuhan apa yang lazim terjadi pada usia mereka. Anda tulis sebagai lembar kerja

dan konsulkan pada tutor/ pembimbing yang ada di dekat Anda.

Petunjuk Jawaban Latihan

Siapkan alat tulis menulis (kertas, ballpoint), kemudian Anda amati klien yang Andaasuh,

lalu dibuat suatu rangkuman, dan minta tolong teman untuk menilai atau kalau Anda dekat dengan

fasilitator, datang ke beliau untuk mendapatkan penilaian

Ringkasan

Baiklah teman-teman, telah kita pelajari tentang konsep manusia dan kebutuhandasarnya

marilah kita buat rangkuman untuk memudahkan pemahaman materi ini. Adapun rangkumannya

adalah…

Manusia sebagai makhluk holistik merupakan makhluk yang utuh atau paduan dari unsur

biologis, psikologis, sosial dan spiritual, juga manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif,

personal, interpersonal, dan sosial. Kebutuhan dasar manusia harus terpenuhi dalam

mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, untuk mencapaikehidupan dan

kesehatan yang optimal, apabila mengalami gangguan, maka manusia juga akan mengalami

gangguan dalam kesehatannya.

Menurut beberapa ahli kebutuhan manusia ada bermacam-macam, seperti AbrahamMaslow

membagi kebutuhan dasar manusia menjadi lima tingkat yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa

aman dan nyaman, kebutuhan kasih sayang (dicintai dan mencintai), kebutuhan harga diri dan

kebutuhan aktualisasi diri, sedangkan Henderson membagi menjadi 14 tingkatan yaitu dan Jean

Watson membagi menjadi 2 macam.

Test 1 1) Di bawah ini benar konsep manusia sebagai makhluk holistik ....

A. merupakan makhluk yang utuh

B. manusia tersusun atas sistem organ tubuh

C. manusia memiliki kekuatan dan wewenang

D. manusia perlu hidup bersama orang lain

2) Tn. K, umur 35 tahun, datang ke tempat Anda karena kakinya terkena cangkul, luka terbuka

dan berdarah. Bila dihubungkan dengan konsep manusia sebagai makhluk holistik, tindakan

keperawatan apa yang akan Anda kerjakan?

A. memberikan obat anti nyeri, karena lukanya pasti terasa nyeri

B. merawat lukanya dengan benar dan selalu memperhatikan reaksi klien

C. menanyakan keluarganya, siapa nanti yang akan merawat bila di rumah

D. melakukan perawatan lukanya dengan teknik septik aseptik yang benar

Page 26: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

26 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

3) An. A, umur 3 tahun, digendong orang tuanya datang ke tempat Anda karena beberapahari

badannya panas. Sampai di tempat Anda dia tidak mau turun dari gendongan orang tuanya dan

menangis keras. Bila Anda mendekat tangisan A semakin keras. Bila ditinjau dari konsep

manusia, bahwa manusia sebagai makhluk sosial, apa yang Anda lakukan?

A. membiarkan anak mengamati lebih lama tempat Anda bekerja

B. memberi tahu orang tuanya supaya segera membawa pulang anaknya

C. memaksa anak turun dari gendongan, karena tangisan anak hal biasa

D. membujuk anak supaya mau diperiksa dan segera mendapat pertolongan

4) Tn. H, umur 50 tahun datang sendiri berobat ke tempat Anda karena batuk dan sesak nafas sejak

kemarin. Setelah Anda periksa ternyata badannya panas juga, kemudian Anda memberi obat

batuk dan sesak, serta memberi tahu Tn. H. supaya beliau banyak minum air. Alasan Anda

melakukan tindakan ini adalah ….

A. minum air bisa menambah daya tahan tubuh klien

B. panas badan akan meningkatkan pengeluaran air dari tubuh

C. obat yang diberikan hanya bisa bekerja bila kliennya banyak minum

D. memang seperti itu yang dilakukan kepada setiap pasien batuk, sesak, panas

5) Seorang klien laki-laki umur 55 tahun, datang ke tempat Anda karena badannya panasdan

kedinginan, nampak kurus dan kotor, tindakan keperawatan pertama yang Anda kerjakan adalah

….

A. memberinya obat panas dan selimut

B. memberinya obat penambah nafsu makan

C. membersihkan badannya dulu sebelum Anda layani

D. menanyakan keluhan apalagi yang dirasakan klien.

6) Anda sedang dinas di puskesmas, tiba-tiba Anda didatangi seorang seorang ibu yang

menggendong anaknya sedang sakit panas, ibunya menangis karena anaknya sempat tidak sadar

di rumah. Sesuai dengan kebutuhan dasar manusia menurut Maslow apa yang pertama kali

Anda lakukan pada anaknya ….

A. segera memberi kompres hangat dan memberikan obat penurun panas

B. membaringkan anak di tempat tidur yang datar, empuk dan tertutup

C. segera memberi minum air putih sebanyak-banyaknya

D. memasang infus untuk memberikan carian dan nutrisi

7) Anda sedang dinas di puskesmas, tiba-tiba Anda didatangi seorang seorang ibu yang

menggendong anaknya sedang sakit panas, ibunya menangis tersedu-sedu karena bingung.

Sesuai dengan kebutuhan dasar manusia menurut Maslow apa yang pertama kali Anda lakukan

pada ibunya ….

A. memberi obat penenang supaya tidak gaduh

B. memberi tahu ibu untuk memanggil suaminya datang

C. memberi minum air putih dan mempersilakan duduk

D. menyarankan ibu untuk tenang, tidak panik, tarik nafas

Page 27: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

27 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

8) Anda sedang di rumah, datang seorang ibu dengan menggendong anaknya yang masih bayi

karena dari pagi hari mencret, setelah Anda periksa ternyata anaknya mengalami dehidrasi

ringan. Sesuai dengan kebutuhan dasar manusia, Anda memberikan oralit dan menjelaskan cara

meminumnya, alasan ada melakukan hal ini adalah ….

A. memberi rasa tenang pada ibunya karena anaknya segera ditangani

B. melaksanakan protap yang sudah biasa dilakukan di puskesmas

C. memenuhi kebutuhan cairan yang hilang karena mencret

D. memenuhi kebutuhan fisiologis yang terganggu

9) Sebagai seorang perawat, orang yang sedang sakit dan dirawat di puskesmas harus kita berikan

perhatian lebih bila dibandingkan dengan orang yang sehat. Hal ini memenuhi filosofi bahwa

manusia itu sebagai makhluk yang ....

A. terbuka

B. utuh

C. holistik

D. sakit

10) Salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar manusia adalah faktor penyakit,

maksudnya ….

A. pada penyakit tertentu memerlukan kebutuhan yang berbeda

B. bila kita sehat tidak perlu memenuhi semua kebutuhan

C. orang yang sakit kebutuhannya harus tetap terpenuhi

D. penyakit bisa mengganggu pemenuhan kebutuhan

Page 28: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

28 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Topik 2

Konsep Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Agar Anda lebih memahami bahasan tentang konsep dasar sistem pernapasan, pelajarilah uraian

materi berikut!

A. ANATOMI SISTEM PERNAPASAN

Bernapas membawa udara ke paru, dimana terjadi pertukaran gas. Udara masuk ke paru melalui

saluran pernapasan. Organ saluran pernapasan atas terdiri dari mulut, hidung, dan pharing. Ketiganya

dihubungkan dengan nasopharing, yang membawa udara melalui mulut dan hidung ke pharing. Organ

saluran pernapasan bawah terdiri dari trakhea, lobus bronkhus, segmen bronkhus, dan paru. Bronkhus

berlanjut ke bronkhiolus, yang menghubungkan jalan napas dengan parenkhim paru. Pertukaran gas di paru

terjadi di alveoli. Struktur epitel berdinding tipis dihubungkan dengan kapiler. Oksigen masuk alveoli

menembus epitel, masuk darah menuju jantung dan dari jantung ke jaringan tubuh.

Gambar 1.1 . Sistem pernapasan

B. FUNGSI SISTEM PERNAPASAN

Bernafas adalah pergerakan udara dari atmosfir ke sel tubuh dan pengeluaran CO2 darisel tubuh ke

luar tubuh. Proses pernafasan mencakup ventilasi, difusi, transportasi danperfusi.

1. Ventilasi

Ventilasi adalah proses masuk dan ke luarnya udara di paru sehingga pertukaran gas terjadi.

Ventilasi mencakup kegiatan bernafas atau inspirasi dan ekspirasi. Selama inspirasi, diafragma dan

otot intercostal eksternal berkontraksi, sehinggamemperbesar volume thorak dan menurunkan tekanan

intrathorak. Pelebaran dinding dadamendorong paru ekspansi, menyebabkan tekanan jalan napas turun

di bawah tekananatmosfir, dan udara masuk paru.Pada saat ekspirasi, diafragma dan otot intrcostal

relaksasi, menyebabkan thorakkembali bergerak ke atas ke ukuran lebih kecil. Tekanan dada

meningkat menyebabkanudara mengalir keluar dari paru

2. Difusi Gas

Difusi adalah proses dimana molekul (gas/partikel lain) bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi

ke daerah yang bertekanan rendah. Oksigen dan karbon dioksida berdifusi diantara alveoli dan darah.

Bernapas secara kontinyu menambah supply oksigen paru, sehingga tekanan partial oksigen (PO2) di

alveoli relatif tinggi. Sebaliknya bernapas mengeluarkan karbon dioksida dari paru, sehingga tekanan

Page 29: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

29 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

partial karbon dioksida (PCO2) di alveoli rendah. Oksigen berdifusi dari alveoli ke darah karena PO2

lebih tinggi di alveoli daripada di darah kapiler. Karbon dioksida berdifusi dari darah ke alveoli.

3. Transportasi dan Perfusi Gas

Oksigen ditransportasikan dari membrane kapiler alveoli paru ke darah kemudian ke jaringan dan

karbondioksida ditransportasikan dari jaringan ke paru kembali. Oksigen diangkut dalam darah melalui

hemoglobin. Metabolisme meningkat maka akan mengakibatkan peningkatan kebutuhan oksigen.

Jumlah oksigen yang disampaikan ke sel disebut perfusi gas

C. POLA PERNAPASANNORMAL

Tabel1.1

Pola pernapasan normal tergantung pada usia.

Rata-Rata Pernapasan Menurut Kelompok

Usia

Kelompok Usia Rata-rata pernapasan/menit

Bayi baru lahir dan bayi 30 – 60

I – 5 tahun 20 – 30

6 – 10 18 – 26

10 tahun – dewasa 12 – 20

Dewasa tua (60 tahu ke atas) 16 - 25

D. JENISPERNAPASAN

i. Pernafasan Eupnoe: pernafasan normal, tenang danteratur.

Page 30: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

30 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

ii. Pernafasan Kussmaul: Pernafasan kadang-kadang cepat dan kadang-kadang lambat

sehingga frekuensi tidakteratur

iii. Pernafasan Cheyene stokes: Pernafasan kadang-kadang apnoe (berhenti), frekuensi

pernafasan di bawah20x/menit

iv. Pernafasan Biot: Pernafasan yang tidak teratur iramanya dan kadang-kadang

diikutiapnoe

E. FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPERNAFASAN

1. PosisiTubuh

Berdiri atau duduk tegak menyebabkan ekspansi (pelebaran) paru paling besar. Diafragma dapat naik

turun secara leluasa karena organ abdominal tidak menekan/mendorong diafragma. Pernapasan lebih kuat saat

berbaring karena isi abdomen mendorong diafragma. Pada minggu-minggu terakhir kehamilan, pernapasan

meningkat dan sulit pada posisi berbaring karena janin mendorong diafragma.

2. Lingkungan

a. Ketinggiantempat Tempat lebih tinggi mempunyai tekanan oksigen lebih rendah, sehingga darah arteri mempunyai tekanan

oksigen yang rendah. Akibatnya orang di dataran tinggi mempunyai pernafasan dan denyut nadi yang meningkat

dan peningkatan kedalaman napas.

b. Polusiudara Polutan (hidrokarbon, oksidan) bercampur dengan oksigen membahayakan paru. Karbon monoksida

menghambat ikatan oksigen dalam hemoglobin. Polutan menyebabkan peningkatan produksi mukus, bronkhitis

dan asma.

c. Alergen

Alergen (pollen, debu, makanan) menyebabkan jalan napas sempit akibat udem, produksi mukus

meningkat, dan bronkhospasme. Hal ini menyebabkan kesulitan bernapas sehingga meningkatkan kebutuhan

oksigen

d. Suhu

Panas menyebabkan delatasi pembuluh darah perifer yang mengakibatkan aliran darah ke kulit

dan meningkatkan sejumlah panas yang hilang dari permukaan tubuh. Vasodilatasi kapiler menurunkan

resistensi atau hambatan aliran darah. Respons jantung meningkatkan output untuk mempertahankan

tekanan darah. Peningkatan cardiac output membutuhkan tambahan oksigen sehingga kedalaman napas

meningkat. Lingkungan yang dingin menyebabkan kapiler perifer kontriksi, sehingga meningkatkan

tekanan darah yang menurunkan kerja jantung dan menurunkan kebutuhanoksigen.

Page 31: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

31 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

3. Gaya Hidup danKebiasaan

a. Merokok Perokok lebih banyak mengalami emfisema, bronkhitis kronis, Ca paru, Ca mulut, dan penyakit

kardiovaskular daripada yang bukan perokok. Rokok dapat menghasilkan banyak mukus dan memperlambat

gerakan mukosilia, yang akan menghambat gerakan mukus dan dapat menyebabkan sumbatan jalan napas,

penumpukan bakteri dan infeksi, sehingga menyebabkan pernapasan lebih cepat.

b. Obat-obatan danalkohol

Barbiturat, narkotik, beberapa sedative, dan alkohol dosis tinggi dapat menekan sistem syaraf pusat dan

menyebabkan penurunan pernapasan. Alkohol menekan refleks yang melindungi jalan napas, sehingga orang

yang teracuni alkohol dapat muntah, teraspirasi isi lambung ke paru dan menyebabkan pneumonia.

c. Nutrisi

Kalori dan protein diperlukan untuk kekuatan otot pernapasan dan memelihara sistem imun. Cairan

diperlukan untuk mengencerkan dan mengeluarkan sekresi sehingga kepatenan jalan napas terjaga. Pada

obesitas, gerakan paru terbatas khususnya pada posisi berbaring, menyebabkan pernapasan cepat dan dangkal,

sehingga kebutuhan oksigen meningkat.

d. Aktivitas

Aktivitas meningkatkan pernafasan dan kebutuhan oksigen dalam tubuh. Mekanisme yang mendasarinya

tidak banyak diketahui. Walaupun demikian hal ini menerangkan bahwa beberapa faktor yang terlibat di

dalamnya antara lain kimiawi, neural dan perubahan suhu.

e. Emosi Takut, cemas, dan marah menyebabkan impuls ke hipotalamus otak yang menstimulasi pusat kardiak

untuk membawa impuls ke saraf simpatis dan parasimpatis kemudian mengirim ke jantung. Kerja jantung

meningkat dengan jalan meningkatkan frekuensi nadi, sehingga pernapasan dan kebutuhan oksigen meningkat

untuk membantu kerja jantung.

Latihan

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut!

1) Apa yang dimaksud denganbernapas?

2) Sebutkan organ saluranpernapasan!

3) Apakah yang mengangkut oksigen dalamdarah?

4) Apakah yang dimaksudkan denganistilah:

a. Pernapasan Kussmaul?

b. Pernafasan Cheyene stokes?

Page 32: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

32 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

5) Apakah faktor yang memengaruhi pernafasan menjadi cepat yang disebabkan oleh

penurunanPaO2?

Petunjuk Jawaban Latihan

Untuk menjawab soal-soal latihan di atas, Anda dapat memelajari kembali materi yang

membahas tentang: Konsep Oksigenasi.

Ringkasan

Silakan Anda membaca rangkuman ini untuk meyakinkan bahwa Anda telah memahami

materi Topik 1 tentang konsepoksigenasi/pernapasan.

Rangkuman 1

Organ saluran pernapasan atas, yaitu mulut, hidung, dan pharing, ketiganya

dihubungkan dengan nasopharing, organ saluran pernapasan bawah, yaitu trakhea, lobus

bronkhus, segmen bronkhus, dan paru.

Proses pernafasan mencakup ventilasi, difusi, transportasi dan perfusi. Pola pernapasan

normal tergantung pada usia. Rata-rata pernapasan normal adalah 12 sampai 20 kali per menit

pada anak yang lebih tua dandewasa.

Jenis pernapasan diantaranya pernafasan eupnoe, yaitu pernafasan normal, tenang dan

teratur, pernafasan kussmaul, yaitu pernafasan kadang cepat dan kadang lambat sehingga

frekuensi tidak teratur. Pernafasan cheyene stokes, yaitu pernafasan kadang apnoe, frekuensi

pernafasan di bawah 20x/menit, dan pernafasan biot, yaitu pernafasan tidak teratur iramanya

dan kadang diikuti apnoe. Pernapasan dipengaruhi oleh, posisi tubuh, lingkungan, gaya hidup

dankebiasaan.

Tes 1

Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban paling benar!

1) Di manakah pertukaran gasterjadi?

A. Alveoli

B. Kapiler

C. Bronkhiolus

D. Parenkhimparu

2) Disebut apakah proses masuk dan ke luarnya udara di paru sehingga pertukaran gas terjadi?

A. Ventilasi

Page 33: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

33 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

B. Difusi

C. Transportasi

D. Perfusi

3) Disebut apakah pernafasan yang kadang-kadang cepat dan lambat sehingga frekuensi tidakteratur?

A. Biot

B. Eupnoe

C. Kussmaul

D. Cheyene stokes

4) Apakah faktor yang memengaruhi jumlah respirasi karena adanya vasodilatasi pembuluh darahperifer?

A. Emosi

B. Latihan

C. Suhulingkungan

D. Ketinggiantempat

5) Berapakah rata-rata pernapasan normal pada anak yang lebih tua dandewasa?

A. 30 – 60 kali permenit

B. 20 – 30 kali permenit

C. 18 – 26 kali permenit

D. 12 – 20 kali permenit

Page 34: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

34 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Topik 3

Konsep Dasar Cairan Dan Elektrolit

Sekarang Anda memasuki Topik 2, pelajarilah baik-baik bahasan tentang konsep dasar cairan dan

konsep dasar nutrisi berikut ini!

A. KONSEP DASARCAIRAN

1. Keseimbangan Cairan danElektrolit

a. Distribusi cairantubuh

Cairan tubuh di distribusi dalam dua kompartemen, yaitu:

1) Cairan ekstra sel(CES)

(a) Cairan interstitial (CI): cairan diantara sel, sekitar 15% berattubuh.

(b) Cairan intra vaskular (CIV): terdiri dari plasma (cairan limfe) dan darah, menyusun

5% berattubuh.

2) Cairan intra sel (CIS): cairan dalam membran sel, membentuk 40% berattubuh.

b. Komposisi cairantubuh

1) Elektrolit: senyawa yang jika larut dalam air akan pecah menjadi ion dan mampu

membawa muatan listrik.

(a) Kation : elektrolit yang mempunyai muatanpositif

(b) Anion: elektrolit yang mempunyai muatannegatif

Elektrolit penting untuk fungsi neuromuskular dan keseimbangan asam basa. Elektrolit diukur dalam

mEq/L.

2) Mineral: senyawa jaringan dan cairan tubuh, berfungsidalam:

(a) mempertahankan prosesfisiologis;

(b) sebagai katalis dalam respons saraf, kontraksi otot, dan metabolisme zat gizi;

(c) mengatur keseimbangan elektrolit dan produksi hormon, menguatkan struktur

tulang.

3) Sel: unit fungsional dasar dari jaringan tubuh, contohnya eritrosit danleukosit.

c. Pergerakan cairantubuh

1) Difusi

Yaitu proses dimana partikel berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi

rendah, sehingga distribusi partikel dalam cairan merata atau melewati membran sel yang permeabel.

Contoh: gerakan oksigen dari alveoli paru ke darah kapiler pulmoner.

Page 35: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

35 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Konsentrasi tinggi Konsentrasi rendah

Substansi

Gambar:Difusi Semipermeabel

2) Osmosis

Yaitu perpindahan pelarut melalui membran semipermeabel dari larutan dengan zat pelarut (solut)

konsentrasi rendah ke larutan dengan solut konsentrasi tinggi. Kecepatan osmosis bergantung pada

konsentrasi solut, suhu larutan, muatan listrik solut, dan perbedaan antara tekanan osmosis yang

dikeluarkan larutan.

Tekanan osmotik merupakan tekanan dengan kekuatan untuk menarik air dan tekanan ini bergantung

pada jumlah molekul di dalam larutan. Tekanan osmotik dipengaruhi oleh protein, khususnya albumin

yang menghasilkan osmotik koloid atau tekanan onkotik.

Konsentrasi larutan (osmolalitas) diukur dalam osmol yang mencerminkan jumlah substansi dalam

larutan yang berbentuk molekul, ion, ataukeduanya.

Larutan yang osmolalitasnya sama dengan plasma darah disebut isotonik, akan mencegah perpindahan

cairan dan elektrolit dari kompartemen intrasel. Hipotonik adalah larutan yang memiliki konsentrasi solut

lebih rendah dari plasma, akan membuat air berpindah ke dalam sel. Hipertonik adalah larutan yang

memiliki konsentrasi solut lebih tinggi dari plasma, akan membuat air keluar darisel.

3) Filtrasi

Yaitu proses gerakan air dan zat terlarut dari area dengan tekanan hidrostatik tinggi ke area dengan

tekanan hidrostatik rendah. Tekanan hidrostatik adalah tekanan yang dibuat oleh berat cairan. Filtrasi

penting dalam mengatur cairan keluar dari arteri ujung kapiler.

4) Transpor aktif

Transpor aktif memerlukan aktivitas metabolik dan pengeluaran energi untuk menggerakkan berbagai

materi guna menembus membran sel dari daerah konsentrasi rendah atau sama ke daerah konsentrasi

sama atau lebih besar. Contoh: pompa natrium kalium, natrium dipompa keluar dari sel dan kalium

dipompa masuk ke dalam sel.

Page 36: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

36 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Cairanintrasel Cairanekstrasel

Substansi

Gambar :Transportaktif Membransel

d. Pengaturan cairantubuh

1) Asupancairan

Asupan cairan diatur melalui mekanisme rasa haus, yang berpusat di hipotalamus. Air dapat diperoleh

dari asupan makanan (buah, sayuran, dan daging, serta oksidasi bahan makanan selama proses

pencernaan). Sekitar 220 ml air diproduksi setiap hari selama metabolisme karbohidrat, protein, dan

lemak berlangsung.

2) Haluarancairan

Cairan terutama dikeluarkan melalui ginjal dan saluran gastrointestinal. Pada orang dewasa, ginjal setiap

menit menerima sekitar 125 ml plasma untuk disaring dan memproduksi urine. Jumlah urine yang

diproduksi ginjal dipengaruhi oleh hormon antideuretik (ADH) dan aldosteron. Kehilangan air melalui

kulit diatur oleh saraf simpatis, yang mengaktifkan kelenjarkeringat.

Tabel 2.1 Rata-rata haluaran cairan setiap hari pada orang

dewasa dengan berat badan 70 kg

Organ/Sistem Jumlah (ml)

Ginjal (urine) 40-80 ml/jam (960-1680 ml/24

jam)

Kulit: tidak kasat mata

(insensible water loss/IWL)

6 ml/kg/24 jam (420 ml/24 jam)

Kasat mata: keringat

(sensible water loss/SWL)

1000 ml/24 jam

Paru-paru (pernapasan) 400 ml/24 jam

Saluran pencernaan (feses) 100 ml/24 jam

Jumlah 2880-3600 ml/24 jam

3) Hormon

Hormon utama yang memengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit adalah ADH dan aldosteron. ADH

menurunkan produksi urine dengan cara meningkatkan reabsosrbsi air oleh tubulus ginjal dan air akan

dikembalikan ke dalamvolumedarahsirkulasi.Aldosteronmengaturkeseimbangannatriumdan

Na+

Na+

Na+

AT

P

ATP

Na+

Na+

Na+

Page 37: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

37 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

kalium, menyebabkan tubulus ginjal mengekskresi kalium dan mengabsorbsi natrium, akibatnya air akan

direabsorbsi dan dikembalikan ke volume darah. Glukokortikoid memengaruhi keseimbangan cairan dan

elektrolit.

e. Pengaturanelektrolit

1) Kation

Kation utama, yaitu narium (Na+), kalium (K+), kalsium (Ca²+), dan magnesium (Mg²+), terdapat di

dalam cairan ekstrasel dan intrasel. Kerja ion ini memengaruhi transmisi neurokimia dan neuromuskular,

yang memengaruhi fungsi otot, irama dan kontraktilitas jantung, perasaan dan perilaku, fungsi saluran

pencernaan, dan proseslain.

Natrium merupakan kation yang paling banyak jumlahnya dalam cairan ekstrasel. Nilai natrium serum

135-145 mEq/L. Natrium diatur oleh asupan garam, aldosteron, dan haluaran urine.

Kalium merupakan kation intrasel utama, nilai kalium serum 3,5-5,3 mEq/L. Kalium diatur oleh ginjal,

dengan pertukaran ion kalium dengan ion natrium di tubulus ginjal.

Kalsium banyak terdapat di dalam tubuh. Nilai kalsium serum 4-5 mEq/L. Kalsium diatur melalui kerja

kelenjar paratiroid dan tiroid.

Magnesium merupakan kation terpenting kedua di dalam cairan intrasel. Nilai magnesium serum 1,5-2,5

mEq/L. Magnesium terutama diekskresi melalui mekanisme ginjal.

2) Anion

Anion utama adalah klorida (Clon bikarbonat (HCOlam cairan intrasel. Nilai magnesium serum 1,5-2,5

mEq/L. Magnesium terutama diekskresi melalui mekanisme ginjal. al.iran, elektrolit, dan asam basa.

Klorida ditemukan di dalam cairan ekstrasel dan intrasel. Nilai klorida serum 100- 106 mEq/L. Klorida

diatur melalui ginjal.

Bikarbonat adalah bufer dasar kimia yang utama di dalam tubuh, ditemukan dalam cairan ekstrasel dan

intrasel. Nilai bikarbonat arteri mEq/L, dan bikarbonat vena 24-30 mEq/L, bikarbonat diatur oleh ginjal

Fosfat merupakan anion bufer dalam cairan intrasel dan ekstrasel. Nilai fosfat serum 2,5-4,5 mg/100 ml.

Konsentrasi fosfat serum diatur oleh ginjal, hormon paratiroid, dan vitamin D teraktivasi.

2. Keseimbangan AsamBasa

Keseimbangan asam basa tercapai jika kecepatan tubuh memproduksi asam/basa sama dengan

kecepatan tubuh mengekskresikan asam/basa tersebut. Keseimbangan ini menghasilkan stabilnya

konsentrasi hidrogen di dalam cairan tubuh, yang dinyatakan sebagai nilai pH. pH merupakan skala

untuk mengukur keasaman atau alkali (basa) suatu cairan. Nilai pH arteri normal 7,35-7,45. Nilai pH 7

berarti netral, pH < 7 berarti asam dan pH > 7 berarti basa.

Page 38: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

38 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

a. Pengaturankimiawi

Ekskresi hidrogen dikendalikan oleh ginjal. Protein (albumin, fibrinogen, dan protrombin) dan

gama globulin dapat melepaskan atau berikatan dengan hidrogen untuk memperbaiki asidosis atau

alkalosis.

b. Pengaturanbiologis

Hidrogen memiliki muatan positif dan harus ditukar dengan ion lain yang bermuatan positif,

sering kali ion yang digunakan adalah kalium. Karbondioksida berdifusi ke dalam eritrosit dan

membentuk asam karbonat, asam karbonat membelah menjadi hidrogen dan bikarbonat, hidrogen

terikat pada hemoglobin.

c. Pengaturanfisiologis

1) Paru-paru

Apabila konsentrasi hidrogen berubah, paru-paru bereaksi untuk memperbaiki ketidakseimbangan

dengan mengubah frekuensi dan kedalaman pernapasan

2) Ginjal

Ginjal mengabsorbsi bikarbonat jika terjadi kelebihan asam dan mengekskresikannya jika terjadi

kekurangan asam. Ginjal menggunakan fosfat untuk membawa hidrogen dengan mengekskresikan asam

fosfat dan membentuk asam basa. Ginjal mengubah amonia (NH3) menjadi ammonium (NH4+) dengan

mengikatnya padahidrogen.

3. Gangguan Keseimbangan Cairan, Elektrolit, dan AsamBasa

a. Ketidakseimbangan cairan

1) Ketidakseimbangan isotonik

(a) Kekurangan volumecairan

Kekurangan cairan, tetapi kadar elektrolit serum tidak berubah, terjadi melalui

gastrointestinal (muntah, diare), perdarahan, pemberian obat diuretik, banyak

keringat, demam, dan penurunan asupan per oral.

(b) Kelebihan volumecairan

Kelebihan cairan tanpa disertai perubahan elektrolit serum, terjadi pada gagal

jantung kongestif, gagal ginjal, dan sirosis.

(c) Sindrome ruangketiga

Sindrome terjadi ketika cairan ekstrasel berpindah ke dalam suatu ruangan tubuh

sehingga cairan tersebut terperangkap di dalamnya. Obstruksi usus, luka bakar

dapat menyebabkan perpindahan cairan sebanyak 5-10 liter, keluar dari ruang

ekstrasel.

Page 39: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

39 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

2) Ketidakseimbangan osmolar

(a) Hiperosmolar(dehidrasi)

Kehilangan cairan tanpa disertai kehilangan elektrolit yang proporsional, terutama

natrium. Misalnya, asupan oral tidak cukup, lansia (penurunan cairan intrasel,

penurunan respons terhadap rasa haus, peningkatan proporsi lemak tubuh),

penurunan sekresi ADH (diabetes insipidus), deuresis osmotik, pemberian

formula/larutan hipertonik, yang meningkatkan jumlah solut dan konsentrasi darah.

(b) Hipoosmolar (kelebihancairan)

Kelebihan cairan terjadi ketika asupan cairan berlebihan, sekresi ADH berlebihan,

sehingga terjadi pengenceran cairan ekstrasel disertai osmosis cairan ke sel dan

menyebabkan edema.

b. Ketidakseimbanganelektrolit

1) Ketidakseimbangannatrium

Hiponatremia adalah konsentrasi natrium dalam darah lebih rendah, terjadi saat kehilangan natrium atau

kelebihan air. Hiponatremia menyebabkan kolaps pembuluh darah dan syok. Hipernatremia adalah

konsentrasi natrium dalam darah lebih tinggi, dapat disebabkan oleh kehilangan air yang ekstrim atau

kelebihan natrium.

2) Ketidakseimbangan kalium

Hipokalemia adalah kalium yang bersikulasi tidak adekuat, dapat disebabkan oleh penggunaan diuretik.

Hipokalemia dapat menyebabkan aritmia jantung. Hiperkalemia adalah jumlah kalium dalam darah lebih

besar, disebabkan oleh gagalginjal.

3) Ketidakseimbangankalsium

Hipokalsemia mencerminkan penurunan kadar kalsium serum. Hiperkalsemia adalah peningkatan

konsentrasi kalsium serum.

4) Ketidakseimbangan magnesium

Hipomagnesemia terjadi ketika kadar konsentrasi serum turun sampai di bawah 1,5 mEq/L,

menyebabkan peningkatan iritabilitas neuromuskular. Hipermagnesemia terjadi ketika konsentrasi

magnesium serum meningkat sampai di atas 2,5 mEq/L, menyebabkan penurunan eksitabilitas sel-

selotot.

5) Ketidakseimbangan klrorida

Hipokloremia terjadi jika kadar klorida serum turun sampai di bawah 100 mEq/L, disebabkan oleh

muntah atau drainage nasogastrik/fistula, diuretik. Hiperkloremia terjadi jika kadar serum meningkat

sampai di atas 106 mEq/L.

c. Ketidakseimbangan asambasa

1) Asidosisrespiratorik

Asidosis respiratorik ditandai dengan peningkatan konsentrasi karbon dioksida (PaCO2), kelebihan asam

karbonat, dan peningkatan hidrogen (penurunan pH).

Page 40: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

40 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Hal ini disebabkan oleh hipoventilasi akibat gagal napas atau overdosis obat, sehingga cairan

serebrospinalis dan sel otak menjadi asam, menyebabkan perubahan neurologis.

2) Alkalosisrespiratorik

Alkalosis respiratorik ditandai dengan penurunan PaCO2 dan penurunan konsentrasi hidrogen

(peningkatan pH). Hal ini disebabkan oleh penghembusan karbon dioksida berlebihan pada waktu

mengeluarkan napas atau oleh hiperventilasi, akibat ansietas atau asma.

3) Asidosismetabolik

Asidosis metabolik diakibatkan oleh peningkatan konsentrasi hidrogen dalam cairan ekstrasel,

disebabkan oleh peningkatan kadar hidrogen atau penurunan kadar bikarbonat.

4) Alkalosismetabolik

Alkalosis metabolik ditandai dengan kehilangan asam dari tubuh atau meningkatnya kadar bikarbonat,

disebabkan oleh muntah, gangguan asam lambung, menelan natrium bikarbonat.

4. Faktor yang Memengaruhi Keseimbangan Cairan, Elektrolit, dan AsamBasa

a. Usia

1) Bayi

Proporsi air dalam tubuh bayi lebih besar daripada proporsi air dalam tubuh anak usia sekolah, remaja,

atau dewasa. Namun, bayi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kekurangan cairan atau

hiperosmolar karena per kilogram berat tubuhnya akan kehilangan air yang lebih besar secara

proporsional.

2) Anak-anak

Respons anak terhadap penyakit adalah demam yang dapat meningkatkan kecepatan kehilangan air.

3) Remaja

Perubahan keseimbangan cairan remaja perempuan lebih besar karena adanya perubahan hormonal yang

berhubungan dengan siklus menstruasi.

4) Lansia

Risiko lansia untuk mengalami ketidakseimbangan cairan dan elektrolit mungkin berhubungan dengan

penurunan fungsi ginjal dan ketidakmampuan untuk mengkonsentrasi urine. Selain itu jumlah total air

tubuh menurun seiring dengan peningkatan usia, penggunaan diuretik atau laksatif.

b. UkuranTubuh

Lemak tidak mengandung air, karena itu orang gemuk memiliki proporsi air tubuh lebih sedikit.

Wanita memiliki lebih banyak cadangan lemak di dalam payudara dan paha, sehingga jumlah total air

tubuh wanita lebih kecil.

Page 41: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

41 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

c. TemperaturLingkungan

Lingkungan yang panas menyebabkan berkeringat, akibatnya tubuh kehilangan cairan, sehingga

kehilangan natrium dan klorida.

d. GayaHidup

1) Diit

Diit cairan, garam, kalium, kalsium, magnesium, karbohidrat, lemak, dan protein, membantu tubuh

mempertahankan status cairan, elektrolit, dan asam basa. Intake nutrisi tidak adekuat menyebabkan

serum albumin menurun sehingga cairan interstitiil tidak ke pembuluh darah, yang disebut udem.

2) Stres

Stres meningkatkan kadar aldosteron dan glukokortikoid, sehingga menyebabkan retensi natrium dan

garam. Selain itu, peningkatan sekresi ADH akan menurunkan haluaran urine, sehingga meningkatkan

volumecairan.

3) Olah raga

Olah raga menyebabkan peningkatan kehilangan air melalui keringat, dan mekanisme rasa haus

membantu mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit dengan meningkatkan asupan cairan.

B. KONSEP DASAR NUTRISI

Nutrisi berasal dari kata nutrients artinya bahan gizi. Nutrisi adalah proses tersedianya energi

dan bahan kimia dari makanan yang penting untuk pembentukan, pemeliharaan dan penggantian sel

tubuh.

Nutrient adalah zat organik dan anorganik dalam makanan yang diperlukan tubuh agar dapat

berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan, aktivitas, mencegah defisiensi, memeliharan

kesehatan dan mencegah penyakit, memelihara fungsi tubuh, kesehatan jaringan, dan suhu tubuh,

meningkatkan kesembuhan, dan membentuk kekebalan.

Energi yang didapat dari makanan diukur dalam bentuk kalori (cal) atau kilokalori (kcal). Kalori

adalah jumlah panas yang diperlukan untuk meningkatkan suhu 1 C dari 1 gr air. Kilokalori adalah

jumlah panas yang diperlukan untuk meningkatkan suhu 1 C dari 1 kgair.

1. Struktur dan Fungsi Nutrient

Nutrient digolongkan ke dalam 6 kategori, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral,

dan air.

a. Karbohidrat

Karbohidrat adalah gula sederhana (monosakarida dan disakarida) dan gula kompleks

(polisakarida). Karbohidrat terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Gula, sirup, madu, buah, dan

susu adalah sumber karbohidrat sederhana. Roti, sereal, kentang, beras, pasta, dan gandum berisi

karbohidrat kompleks.

Page 42: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

42 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Fungsi karbohidrat adalah memberikan energi. Setiap gram karbohidrat mengandung 4 kcal.

Karbohidrat juga penting dalam oksidasi lemak, meningkatkan pertumbuhan bakteri dalam saluran

pencernaan, yang membantu sintesis vitamin K dan B12, memproduksi komponen karbon dalam

sintesis asam amino esensial.

Sirkulasi darah membawa glukosa ke sel sebagai sumber energi dan untuk produksi substansi

penting. Kadar glukosa darah normal 80-110 mg/dL, pada kondisi puasa kadar glukosa darah 60-80

mg/dL, dan pada 2 jam setelah puasa meningkat menjadi 140-180 mg/dL, tergantung usia.

Hiperglikemia dimana kadar glukosa darah lebih tinggi dari normal akibat produksi atau penggunaan

insulin tidak adekuat, terjadi pada diabetes militus. Hipoglikemia dimana kadar glukosa darah lebih

rendah dari normal, dapat sebagai tanda dari abnormalitas liver dan pankreas.

b. Protein

Protein adalah zat kimia organik yang berisi asam amino, yang dihubungkan dengan rantai

peptida. Protein terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Tubuh mensintesis protein antara

lain membentuk hemoglobin untuk membawa oksigen ke jaringan, insulin untuk regulasi glukosa

darah, dan albumin untuk regulasi tekanan osmotik darah.

Fungsi protein untuk pertumbuhan, regulasi fungsi dan proses tubuh, pembentukan kembali

protein sel, dan energi, memelihara sistem imunitas tubuh, sel, cairan tubuh, tulang, kulit, gigi, otot,

rambut, darah, dan serum. Katabolisme protein memberi 4 kcal/g. Katalis enzim dibentuk dari protein

pada regulasi pencernaan, absorbsi, metabolisme, dan katabolisme.

Diit protein diklasifikasikan menjadi :

1) Protein lengkap, berisi asam amino esensial untuk memelihara jaringan tubuh dan meningkatkan

pertumbuhan. Tubuh tidak dapat mensintesis asam amino esensial. Tubuh dapat mensintesis

asam amino nonesensial dari sumber lain. Sumber protein lengkap antara lain daging, ikan,

susu, keju, dantelur.

2) Protein lengkap sebagian, berisi asam amino untuk memelihara kehidupan, tetapi tidak

meningkatkanpertumbuhan.

3) Protein tidak lengkap, tidak berisi asam amino esensial untuk memelihara kehidupan,

membentuk jaringan, dan meningkatkan pertumbuhan. Sumber protein tidak lengkap antara lain

buah dan sayuran, buncis, roti, sereal, beras, pasta,kacang-kacangan.

Status protein diukur dalam keseimbangan nitrogen. Keseimbangan nitrogen adalah jumlah

nitrogen yang digunakan sama dengan jumlah nitrogen yang dikeluarkan. Keseimbangan nitrogen

positif jika intake nitrogen lebih besar dari nitrogen yang dikeluarkan. Keadaan ini terjadi jika jaringan

baru disintesis, misalnya sembuh dari sakit, latihan, hamil, dan pertumbuhan masa anak.

Keseimbangan nitrogen negatif jika pengeluaran nitrogen lebih besar dari intake nitrogen. Keadaan ini

terjadi pada penyakit yang disebabkan kerusakan jaringan, atau diet protein dan/atau kalori

tidakadekuat.

Page 43: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

43 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

c. Lemak

Lemak atau lipid, termasuk lemak netral, minyak, asam lemak, kolesterol, dan phospholopid.

Lemak adalah zat organik yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen.

Lemak secara ideal membentuk sekitar 20% berat badan pada orang yang tidak gemuk. Lemak

berfungsi sebagai transport sel, proteksi organ vital, energi, simpanan energi pada jaringan adiposa,

absorbsi vitamin, dan transport vitamin larut lemak.

Lemak yang dioksidasi menghasilkan energi 9 kcal/g. Lemak memberikan rasa kenyang karena

menetap di lambung lebih lama daripada karbohidrat atau protein.

Lemak diklasifikasikan sebagai lemak jenuh dan lemak tidak jenuh. Daging sapi, daging domba,

minyak kelapa, minyak kelapa sawit, dan minyak biji kelapa sawit mengandung asam lemak jenuh

lebih tinggi dan lebih keras. Daging ayam, ikan dan sayuran berisi asam lemak tidak jenuh lebih tinggi

dan lebih lunak.

d. Vitamin

Vitamin adalah zat organik yang penting bagi tubuh untuk pertumbuhan, perkembangan,

pemeliharaan, dan reproduksi, serta membantu dalam penggunaan energi nutrient. Vitamin

diklasifikasikan sebagai vitamin larut lemak dan vitamin larut air.

1) Vitamin larutlemak

Vitamin larut lemak disimpan di hati atau jaringan adiposa, sehingga intake vitamin berlebihan

dapat menyebabkan keracunan.

(a) VitaminA

Vitamin A berfungsi untuk memelihara penglihatan, memelihara jaringan epitel, meningkatkan

perkembangan tulang dan gigi, meningkatkan proliferasi sel.

Kekurangan vitamin A ditandai dengan buta senja atau buta total, degenerasi sel keratin yang

menyebabkan infeksi mata, telinga, dan rongga hidung. Kulit menjadi kasar, kering, dan bersisik, mata

kering, perkembangan gigi dan tulang tidak adekuat. Vitamin A disimpan di hati dan intake berlebihan

menyebabkan keracunan.

(b) VitaminD

Vitamin D berfungsi untuk mineralisasi tulang, kartilago, dan gigi, memelihara calcium cairan ekstra

selular, dan untuk kontraksi otot.

Kekurangan vitamin D menyebabkan riketsia, kesehatan gigi kurang, otot kaku dan kejang, osteomalasia

(tulang lunak dan mudah fraktur spontan).

(c) VitaminE

Vitamin E berperan sebagai antioksidan yang membantu memelihara integritas membran sel dan

melindungi vitamin A dan C dari oksidasi. Kekurangan vitamin E ditandai dengan meningkatnya

hemolisis eritrosit, refleks kurang, kerusakan fungsi neuromuskular, dan anemia.

(d) VitaminK

Vitamin K berfungsi untuk pembentukan protrombin dan faktor pembekuan lain untuk pembekuan darah.

Kekurangan vitamin K dimanifestasikan dengan perdarahan, dan penyakit perdarahan pada bayi baru

lahir.

Page 44: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

44 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

2) Vitamin larutair

Vitamin larut air disimpan dalam tubuh. Intake berlebihan diabsorbsi oleh jaringan, dan

diekskresikan dalamurine.

(a) Vitamin Bkompleks

Vitamin B1 (thiamine) berfungsi dalam metabolisme karbohidrat, memelihara fungsi syaraf, nafsu makan

dan pencernaan. Gejala kekurangan vitamin B1 adalah nafsu makan menurun, apatis, depresi mental,

fatigue, konstipasi, edema, gagal jantung, danneuritis.

Vitamin B2 (riboflavin) berfungsi dalam metabolisme protein dan karbohidrat, memelihara kulit dan

penglihatan. Gajala kekurangan vitamin B2 adalah sudut mulut pecah-pecah, dermatitis, dan peningkatan

vaskularisasi kornea dan penglihatan tidak teratur.

Vitamin B3 (niacin) berfungsi dalam metabolisme glikogen, regenerasi jaringan, dan sintesis lemak.

Kekurangan vitamin B3 menyebabkan pellagra, ditandai dengan fatigue, sakit kepala, anoreksi,

penurunan berat badan, nyeri abdomen, diare, dermatitis, gangguan syaraf.

Vitamin B12 (cyanocobalamin) berfungsi dalam membentuk eritrosit matang, dan sintesis DNA dan

RNA, absorbsi vitamin A. Kekurangan vitamin B12 menyebabkan anemi pernisiosa, dan

kerusakansyaraf.

Asam folat berfungsi sebagai ko enzim metabolisme protein dan pertumbuhan sel, membentuk eritrosit,

perkembangan tulang dan sumsum tulang belakang janin. Tanda kekurangan asam folat adalah glositis,

diare, anemi makrositik, defek kelahiran (spinabifida)

(b) VitaminC

Vitamin C penting untuk absorbsi Fe, melawan infeksi, penyembuhan luka, pembentukan kolagen,

metabolisme beberapa asam amino. Vitamin C adalah antioksidan, dan melindungi vitamin A dan E dari

oksidasi berlebihan.

Kekurangan vitamin C ditandai dengan penyembuhan luka kurang, rentan infeksi, retardasi pertumbuhan

dan perkembangan, nyeri sendi, anemi, gusi berdarah.

d. Mineral

Mineral membantu membentuk jaringan tubuh dan regulasi metabolisme

1) Calcium

Calcium berfungsi untuk membentuk dan memelihara tulang dan gigi, pembekuan darah, tansmisi syaraf,

kontraksi dan relaksasi otot, permeabilitas membran sel. Tanda dan gejala kekurangan calcium adalah

pertumbuhan pendek, ricketsia, osteoporosis,tetani.

2) Magnesium

Magnesium berfungsi untuk pembentukan tulang, relaksasi otot, sintesis protein. Tanda dan gejala

kekurangan magnesium adalah penyakit ginjal, tremor mengakibatkan kejang

Page 45: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

45 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

3) Sodium

Sodium berfungsi untuk membantu memelihara keseimbangan cairan tubuh dan asam basa. Makanan

rendah sodium penting bagi orang dengan penyakit jantung, hipertensi, edema, gangguan ginjal,

penyakitliver.

4) Potasium/kalium

Fungsi potasium untuk sintesis protein, keseimbangan cairan, dan regulasi kontraksi otot. Pembatasan

potasium dilakukan pada klien dengan kerusakan/gagal ginjal

5) Fosfor

Fosfor berfungsi untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang dan gigi, keseimbangan asam basa,

metabolisme energi, struktur membran sel, regulasi hormon dan ko enzim. Tanda dan gejala kekurangan

fosfor adalah pertumbuhan pendek, riketsia.

6) Besi (Fe)

Besi berfungsi untuk membawa oksigen melalui hemoglobin dan myoglobin, unsur pokok sistem enzim.

Kekurangan besi ditandai dengan deplesi simpanan besi, anemi, pucat.

7) Iodine

Fungsi iodine adalah unsur pokok hormon tiroid yang meregulasi basal metabolisme rate. Kekurangan

iodine menyebabkan goiter.

8) Zinc

Fungsi zinc untuk pertumbuhan jaringan, perkembangan dan penyembuhan, kematangan seksual dan

reproduksi, unsur utama beberapa enzim dalam energi dan metabolime asam nukleat. Kekurangan zinc

menyebabkan kerusakan pertumbuhan, kematangan seksual, dan fungsi sistem imun, lesi kulit,

akrodermatitis, penurunan sensasi rasa dan penghidu

9) Air

Air diperlukan untuk memelihara fungsi sel. Air diperoleh dari minum cairan dan makan makanan tinggi

air, dan dengan oksidasi makanan. Haus menandakan butuh air dan mendorong seseorang untuk minum.

Page 46: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

46 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Gambar 2.1. Gizi seimbang

2. Anatomi SistemPencernaan

Sistem pencernaan terdiri dari mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus, kolon/usus besar,

dimana makanan masuk, berjalan, dan keluar tubuh, dan organ asesoris yang berperan dalam proses

pencernaan (lidah, kelenjar saliva/ludah, gigi, hepar, pankreas, dan kandung empedu).

Mulut dilapisi membran mukosa. Lidah terdiri dari otot bertulang dan dilapisi membran

mukosa. Papila merupakan permukaan lidah yang mengandung ujung perasa. Kelenjar saliva berada di

sublingual, sub mandibula, dan parotis. Kelenjar saliva mengeluarkan saliva yang mengandung cairan

dan enzim. Mengunyah mengurangi ukuran makanan, dan mencampur makanan dengansaliva.

Faring terdiri dari otot yang dilapisi membrane mukosa, makanan dan udara berjalan melewati

struktur ini sebelum mencapai saluran keluar yang tepat (epiglotis untuk makanan dan trakhea untuk

udara). Epiglotis menutup jalan napas selama menelan. Esofagus terdiri dari dinding otot yang dilapisi

membran mukosa, dan mendorong makanan dari mulut ke lambung. Lambung dilapisi membrane

mukosa dan mempunyai lapisan otot dan lapisan luar fibroserous.

Usus halus mempunyai lapisan mukosa, 2 lapisan otot, dan lapisan luar peritoneal viseral. Usus

halus terdiri dari duodenum, yeyenum, dan ileum. Kolon mempunyai lapisan mukosa, 2 lapisan otot,

dan lebih dari beberapa bagian, lapisan luar peritoneal viseral. Kolon terdiri dari cecum, kolon

(asenden, transversum, desenden, dan sigmoid), dan rektum.

Organ asesoris berada di luar saluran gastrointestinal, tetapi skresinya dibawa melalui duktus.

Empedu yang dihasilkan hepar dibawa melalui duktus hepatik dan duktus kistik ke kandung empedu.

Duktus empedu membawa empedu ke duodenum. Enzim pakreas dibawa ke duodenum melalui duktus

pankreatik.

Page 47: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

47 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

3. Fungsi Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan membentuk makanan yang diubah ke zat dimana sel tubuh dapat

mengabsorbsi dan menggunakannya.

a. Mencerna

Proses memecah makanan oleh tubuh untuk pertumbuhan, perkembangan, penyembuhan, dan

pencegahan penyakit. Mencerna meliputi proses mekanik dan kimia untuk mengubah makanan dalam

bentuk yang bisadicerna.

Proses mekanik meliputi mengunyah, menelan, mencampur dan menggerakkan makanan ke

lambung dan duodenum. Dalam usus, makanan diaduk dan dicampur dengan enzim pencernaan, dan

diabsorbsi mukosa usus halus. Peristaltik membawa makanan ke dalam kolon untuk disimpan sampai

dikeluarkan daritubuh.

Proses kimia mengubah komposisi makanan yang masuk. Karbohidrat, lemak, dan protein harus

dipecah secara kimia untuk diabsorbsi. Pencernaan karbohidrat meliputi hidrolisis polisakarida

(kecuali selulosa dan fiber) menjadi disakarida oleh enzim amilase. Disakarida dihidrolisis menjadi

monosakarida oleh enzim sukrase, maltase, dan laktase yang disekresi oleh usus halus.

Pencernaan lemak dilakukan oleh emulsi lemak yang difasilitasi oleh empedu. Emulsi memecah

lemak menjadi lemak yang lebih kecil dan diurai menjadi solution. Enzim lipase pankreas

menghidrolisis lemak kecil menjadi asam lemak dan gliserol.

Pencernaan protein meliputi hidrolisis protein menjadi asam amino oleh enzim protease (pepsin

dari cairan gaster, tripsin, dan protease lain dari cairan pankreas, dan peptidase dari cairan usus halus).

b. Absorbsi

Absorbsi adalah proses mencerna protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan air yang

secara aktif dan pasif dibawa melalui mukosa usus halus ke darah atau sirkulasi limfatik. Asam amino,

monosakarida diabsorbsi ke aliran darah melalui kapiler usus halus. Gliserol dan asam lemak

diabsorbsi ke sistem limfatik melalui kapiler limfatik di vili usus halus. Beberapa lemak netral yang

diemulsi diabsorbsi tanpa dicerna kekapiler.

c. Metabolisme

Metabolisme adalah proses kimia kompleks yang terjadi di sel yang digunakan untuk energi,

untuk pertumbuhan dan perbaikan sel. Katabolisme adalah proses memecah zat kompleks menjadi zat

simpel (misalnya, memecah jaringan), dan anabolisme adalah proses mengubah zat sederhana menjadi

sesuatu yang lebih kompleks (misalnya, perbaikan jaringan).

Sel hepar merubah glukosa menjadi glikogen oleh insulin. Proses anabolisme ini disebut

glikogenesis. Glikogen disimpan di hepar dan jaringan otot, kemudian diubah kembali menjadi

glukose oleh proses katabolisme yang disebut glikogenolisis. Simpanan glukose oleh insulin dalam

bentuk deposit lemak (jaringan adiposa). Jika glukosa yangmasuk

Page 48: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

48 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

sel tidak cukup untuk kebutuhan sel, glukoneogenesis (bentuk glukosa dari protein dan lemak di

hepar) terjadi. Proses katabolisme menghasilkan energi 4kcal/g.

Lemak diubah menjadi jaringan adiposa dan disimpan di deposit lemak tubuh. Simpanan deposit

lemak membuat sumber energi paling besar. Katabolisme lemak menghidrolisis lemak menjadi

gliserol dan asam lemak. Asam lemak diubah oleh reaksi kimia yang disebut ketogenesis menjadi

keton. Dalam jaringan sel, keton diubah oleh siklus asam sitras menjadi energi, karbon dioksida, dan

air. Gliserol diubah oleh glukoneogenesis menjadi glukosa. Lemak menghasilkan energi 9kcal/g.

Anabolisme protein membangun jaringan, menghasilkan antibodi, membentuk sel darah, dan

memperbaiki jaringan. Protein disimpan di hepar dan jaringan otot atau diubah menjadi lemak.

Katabolisme protein menghidrolisis protein sel menjadi asam amino di jaringan sel. Asam amino

dipecah menjadi amoniak dan ketoacid. Proses ini terjadi di sel hepar untuk membentuk glukosa dan

urea.

d. Ekskresi

Organ ekskretori (ginjal, kelenjar keringat, kulit, paru, dan usus) mengeluarkan produk

pembuangan dari tubuh. Air, toksin, garam, dan nitrogen diekskresikan melalui ginjal, kulit, dan

kelenjar keringat. Karbon dioksida dan air diekskresikan melalui paru. Pembuangan pencernaan

diekskresikan melalui usus dan rektum.

4. Keseimbangan Energi

Pola diit untuk memelihara keseimbangan antara intake kalori dan energi. Basal metabolisme

adalah sejumlah energi yang dibutuhkan untuk aktivitas saat istirahat (bernapas, sirkulasi darah,

memelihara suhu tubuh). Laki-laki mempunyai basal metabolisme rate (BMR) lebih tinggi daripada

wanita. Pertumbuhan, infeksi, demam, stres dan suhu lingkungan ekstrim dapat meningkatkan BMR.

Penurunan BMR dapat disebabkan oleh usia, puasa lama, dan tidur.

Jika intake kalori lebih besar daripada energi, terjadi peningkatan berat badan, karena energi

disimpan menjadi lemak, jika intake kalori kurang dari pengeluaran energi, terjadi kehilangan berat

badan, karena simpanan energi tubuh sedikit.

5. Kebutuhan Nutrisi Sesuai Tingkat PerkembanganUsia

a. Bayi (Umur 0 – 12bulan)

Bayi sebelum usia 6 bulan, nutrisi yang pokok adalah air susu ibu (ASI eksklusif). Kalori yang

dibutuhkan sekitar 110-120 kalori/kg/hari. Kebutuhan cairan sekitar 140-160 ml/kg/hari.

Keuntungan pemberian ASI adalah:

1) ASI merupakan nutrisi yang komplet.

2) ASI mengandung lactobacillus bifidus, berguna untuk menghambat pertumbuhan

mikroorganisme berbahaya dalamintestinal.

Page 49: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

49 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

3) Protein (laktalbumin) lebih mudah dicerna bayi. Protein ASI tidak dapat menyebabkan alergi.

4) Laktose dalam ASI lebih banyak dan lebih dapat meningkatkan absorbsi kalsium dan

minerallain.

5) Mineral dalam ASI (calsium: pospor = 2 : 1) baik untuk bayi. Zat besi ASI lebih mudah

diabsorbsi.

6) Lipose ASI membantu bayi yang immatur dalam pencernaanlemak.

b. Masa Toddler (Umur 1–3 tahun) dan pra sekolah (Umur 3–5tahun)

Masa untuk mendidik pola, cara dan jenis makan yang benar. Kebiasaan yang sebaiknya

diajarkan pada usia ini antaralain:

1) penyediaan makanan dalam berbagaivariasi;

2) membatasi makanan manis;

3) konsumsi diet yangseimbang;

4) penyajian waktu makan yangteratur.

Kebutuhan kalori pada masing-masing usia:

1) 1 tahun = 100 kcal /hari

2) 3 tahun = 300 -500 kcal / hari.

c. Anak sekolah (Umur 6 – 12tahun)

Tabel 2.2 Kebutuhan nutrisi anak umur 6 – 12 tahun

Usia (Th) Kalori

(Cal)

Protein

(gr)

Cal

(gr)

Fe

(mg)

Vit A

(u)

Vit B1

(mg)

Vit C

(mg)

5 – 6 1400 40 0,50 6 2500 0,6 25

7 – 9 1600 50 0,75 7 2500 0,6 25

10 – 12 1900 60 0,75 8 2500 0,7 25

d. Masa adolescents atau remaja (Umur 13 – 21tahun)

Lemak tubuh meningkat, mengakibatkan obesitas sehingga menimbulkan stres terhadap body

image yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan, seperti anoreksia nervosa, bulimia.

e. Masa dewasa muda (Umur 23 – 30tahun)

Kebutuhan nutrisi pada dewasa muda digunakan untuk proses pemeliharaan dan perbaikan

tubuh, dan untuk mempertahankan keadaan gizi lebih baik.

f. Masa dewasa (Umur 31 - 45tahun)

Masa dewasa merupakan masa produktif khususnya terkait dengan aktivitas fisik. Kebutuhan

nutrisi pada masa dewasa ini dibedakan antara tingkat pekerjaan ringan, sedang dan berat.

Page 50: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

50 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Tabel 2.3 Kebutuhan gizi orang dewasa berdasarkan tingkat pekerjaan

Unsur

gizi

Keadaan pekerjaan

Ringan Sedang Berat

Lk Pr Lk Pr Lk Pr

Kalori 2100 1750 2500 2100 3000 2500

Protein 60 55 65 65 70 70

Calsium 0,5 0,5 0,5 0,5 0,7 0,7

Ferum 8 10 8 8 10 8

Vit A 2500 2500 2500 2500 2500 2500

Vit B1 1 0,8 1,2 1 1,5 1,5

g. Dewasa tua (Usia 46 tahunkeatas)

Pada usia lanjut BMR berkurang 10–30%. Umumnya aktivitas berkurang, maka akan banyak

organ tubuh mengalami degeneratif, organ pencernaan sudah mengalami kemunduran.

h. Wanita masa kehamilan danmenyusui

Untuk menghasilkan 1 liter ASI, ibu harus menyediakan kalori sebanyak 350 kal, sedangkan

ASI sendiri mengandung 750 kal, 12 gr protein, 45 gr lemak, laktosa, vitamin dan lainnya. Kebutuhan

kalori bertambah kira-kira 40 kcal/kg BB (300 kcal/hari).

Kebutuhan nutrisi masa kehamilan mencakup protein, besi, calcium, zinc, vitamin A B C

D. Pada masa menyusui kebutuhan nutrisi lebih banyak dari pada saat kehamilan (500-600 kcal/hari).

Tabel 2.4 Kebutuhan gizi untuk ibu hamil dan menyusui

Jenis kebutuhan Ibu hamil Ibu menyusui

Kalori 2500 3000

Protein 85 gr 100 gr

Calsium 1,5 gr 2 gr

Ferum 15 gr 15 gr

Vit A 8000 u.i 8000 U.I

Vit B 1,8 mg 2,3 mg

Vit C 100 mg 150 mg

Riboflavin 2,5 mg 3 mg

Vit D 400-800 U.I 400-800 U.I

Air 6-8 gelas 6-8 gelas

6. Faktor-faktor yang Memengaruhi PolaDiet

Faktor-faktor yang memengaruhi pola diet seseorang adalah:

a. kebudayaan;

b. agama;

c. kesukaan seseorang terhadapmakanan;

Page 51: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

51 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

d. sikap danemosi;

e. letakgeografi;

f. ekonomi.

Latihan

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut!

1) Dimakanakah cairan tubuhdidistribusikan?

2) Apa yang dimaksud dengan metabolisme, anabolisme dan katabolisme?

3) Berapakah kalori yang dikonsumsi oleh laki-laki dewasa dengan pekerjaansedang?

Petunjuk Jawaban Latihan

Untuk menjawab soal-soal latihan di atas, Anda dapat memelajari kembali materi yang membahas

tentang: Konsep Cairan Elektrolit dan Nutrisi.

Ringkasan

Bacalah rangkuman ini untuk meyakinkan bahwa Anda telah memahami materi Topik 2 tentang

konsep dasar pemenuhan kebutuhan cairan dan kebutuhan nutrisi.

Rangkuman 2

Cairan tubuh di distribusi dalam dua kompartemen, (1) cairan ekstra sel (CES) yang terdiri dari

cairan interstitial (CI) dan cairan intra vaskular (CIV), (2) cairan intra sel (CIS).

Elektrolit adalah senyawa yang jika larut dalam air akan pecah menjadi ion dan mampu

membawa muatan listrik. Kation adalah elektrolit yang mempunyai muatan positif dan anion adalah

elektrolit yang mempunyai muatan negatif. Pergerakan cairan tubuh terdiri dari difusi, osmosis,

filtrasi, transpor aktif. Pengaturan cairan tubuh dilakukan melalui asupan cairan dan haluarancairan.

Gangguan keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa terdiri dari kelebihan dan kekurangan.

Faktor yang memengaruhi keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa adalah usia, ukuran

tubuh, temperatur lingkungan, dan gaya hidup.

Nutrisi adalah proses tersedianya energi dan bahan kimia dari makanan yang penting untuk

pembentukan, pemeliharaan dan penggantian sel tubuh.

Nutrient adalah zat organik dan anorganik dalam makanan yang diperlukan tubuh. Nutrient

digolongkan ke dalam 6 kategori, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.

Page 52: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

52 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Sistem pencernaan membentuk makanan yang diubah ke zat dimana sel tubuh dapat

mengabsorbsi dan menggunakannya. Proses pencernaan terdiri dari mencerna, absorbsi, metabolisme,

dan ekskresi.

Metabolisme adalah proses kimia kompleks yang terjadi di sel yang digunakan untuk energi,

pertumbuhan dan perbaikan sel. Katabolisme adalah proses memecah zat kompleks menjadi zat

sederhana (misalnya, memecah jaringan), dan anabolisme adalah proses mengubah zat sederhana

menjadi sesuatu yang lebih kompleks (misalnya, perbaikan jaringan).

Katabolisme karbohidrat menghasilkan energi 4 kcal/g, protein menghasilkan energi 4 kcal/g,

dan lemak menghasilkan energi 9 kcal/g. Energi didapat dari makanan, diukur dalam bentuk kalori

(cal) atau kilokalori (kcal).

Tes 2

Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban paling benar!

1) Disebut apakah cairan dalam membran sel yang membentuk 40% dari berattubuh?

A. Cairan intra sel(CIS)

B. Cairan interstitial (CI)

C. Cairan ekstra sel(CES)

D. Cairan intra vaskular(CIV)

2) Berapakah pH normal plasma darah? A.

<7.35

B. 7.35 – 7.45

C. 7.45 – 7.75

D. >7.75

3) Apakah yang dimaksud dengan insensibel waterloss?

A. Pengeluaran cairan melalui ginjal(urine)

B. Pengeluaran cairan melalui paru (pernapasan)

C. Pengeluaran cairan melalui kulit (tidak kasatmata)

D. Pengeluaran cairan melalui saluran pencernaan(feses)

4) Berapakah energi yang dihasilkan oleh lemak dalam proseskatabolisme?

A. 4kcal/g

B. 5kcal/g

C. 7kcal/g

D. 9kcal/g

Page 53: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

53 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

5) Disebut apakah sejumlah energi yang dibutuhkan untuk aktivitas saatistirahat?

A. Metabolisme

B. Katabolisme

C. Anabolisme

D. Basalmetabolisme

Page 54: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

54 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Topik 4

Konsep Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

Silakan Anda pelajari baik-baik materi pengkajian pada pasien dengan gangguan kebutuhan cairan dan

elektrolit agar Anda lebih memahaminya!

Perawat melakukan pengkajian untuk mengidentifikasi klien yang berisiko tinggi atau yang

memperlihatkan adanya tanda dan gejala ketidakseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa yang aktual, dan

yang mungkin berhubungan dengan penatalaksanaan terapi penyakit lain yang dideritanya.

Pengkajian pada pasien dengan gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit meliputi riwayat perawatan,

pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.

1. Riwayat Keperawatan

Pengkajian riwayat keperawatan dalam pemenuhan cairan dan elektrolit ditujukan/difokuskan pada:

a. Faktor risiko terjadinya ketidakseimbangan cairan, elektrolit, dan asambasa:

1) Usia: sangat muda, sangattua

2) Penyakit kronik: kanker, penyakit kardiovaskular (gagal jantung kongestif),

penyakit endokrin (cushing, DM), malnutrisi, PPOK, penyakit ginjal (gagal ginjal

prorogresif), perubahan tingkatkesadaran.

3) Trauma: cedera akibat kecelakaan, cedera kepala,combostio.

4) Terapi: diuretik, steroid, terapi IV, nutrisi parentaltotal.

5) Kehilangan melalui saluran gastrointestinal: gastroenteritis, pengisapan

nasogastrik,fistula.

b. Riwayat keluhan: kepala sakit/pusing/pening, rasa baal dankesemutan.

c. Pola intake: jumlah dan tipe cairan yang biasa dikonsumsi, riwayat anoreksia, kram

abdomen, rasa haus yangberlebihan.

d. Pola eliminasi: kebiasaan berkemih, adakah perubahan baik dalam jumlah maupun

frekuensi berkemih, bagaimana karakteristik urine, apakah tubuh banyak mengeluarkan

cairan? Bila ya ! melalui apa? Muntah, diare, berkeringat.

2. Pemeriksaan Fisik

Dilakukan untuk mengetahui adanya gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.

Pemeriksaan fisik meliputi:

a. Keadaan umum: iritabilitas, letargi, bingung,disorientasi

Page 55: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

55 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

b. Berat badan Timbang berat badan setiap hari untuk mengetahui risiko terkena gangguan cairan dan elektrolit. Dengan

demikian, retensi cairan dapat dideteksi lebih dini karena 2,5–5 kg cairan tertahan di dalam tubuh

sebelum muncul edema. Perubahan dapat turun, naik, atau stabil.

c. Intake dan output cairan Intake cairan meliputi per oral, selang NGT, dan parenteral. Output cairan meliputi urine, feses, muntah,

pengisapan gaster, drainage selang paska bedah, maupun IWL. Apakah balance cairan seimbang, positif

atau negatif. Kaji volume, warna, dan konsentrasi urine

d. Bayi: fontanela cekung jika kekurangan volume cairan, dan menonjol jika kelebihan

cairan.

e. Mata:

1) Cekung, konjungtiva kering, air mata berkurang atau tidakada

2) Edema periorbital,papiledema

f. Tenggorokan dan mulut : Membran mukosa kering, lengket, bibir pecah-pecah dan kering, saliva menurun, lidah di bagian

longitudinal mengerut

g. Sistem kardiovaskular:

1) Inspeksi:

- Vena leher: JVP/jugularis vena pressur datar ataudistensi

- Central venus pressure (CVP)abnormal

- Bagian tubuh yang tertekan, pengisian vena lambat

2) Palpasi:

- Edema: lihat adanya pitting edema pada punggung, sakrum, dan tungkai

(pre tibia, maleolus medialis, punggungkaki)

- Denyut nadi: frekuensi,kekuatan

- Pengisiankapiler

3) Auskultasi:

- Tekanan darah: ukur pada posisi tidur dan duduk, lihat perbedaannya, stabil,

meningkat, ataumenurun.

- Bunyi jantung: adakah bunyitambahan

h. Sistem pernapasan: dispnea, frekuensi, suara abnormal(creckles)

i. Sistem gastrointestinal:

1) Inspeksi: abdomen cekung/distensi, muntah,diare

2) Auskultasi: hiperperistaltik disertai diare, atauhipoperistaltik

j. Sistem ginjal: oliguria atau anuria, diuresis, berat jenis urinemeningkat

k. Sistem neuromuskular:

1) Inspeksi: kram otot, tetani, koma,tremor

2) Palpasi: hipotonisit,hipertonisitas

3) Perkusi: refleks tendon dalam (menurun/tidak ada,hiperaktif/meningkat)

Page 56: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

56 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

l. Kulit:

1) Suhu tubuh: meningkat/menurun

2) Inspeksi: kering, kemerahan

3) Palpasi: turgor kulit tidak elastik, kulit dingin dan lembab.

3. Pemeriksaan diagnostik

a. Kadar elektrolit serum Kadar elektrolit serum diukur untuk menentukan status hidrasi, konsentrasi elektrolit, dan keseimbangan

asam basa. Elektrolit yang sering diukur mencakup natrium, kalium, klorida, bikarbonat, dan daya gabungan

karbon dioksida.

b. Hitung darahlengkap

Hitung darah lengkap adalah suatu penetapan jumlah dan tipe eritrosit dan leukosit per milimeter kubik

darah. Perubahan hematokrit terjadi sebagai respons terhadap dehidrasi atau overhidrasi. Anemia juga dapat

memengaruhi statusoksigenasi.

c. Kadarkreatinin

Kadar kreatinin darah bermanfaat untuk mengukur fungsi ginjal. Kreatinin adalah produk normal

metabolisme otot dan diekskresikan dalam kadar yang cukup konstan, terlepas dari faktor asupan cairan, diet,

dan olah raga.

d. Berat jenisurine

Pemeriksaan berat jenis urine mengukur derajat konsentrasi urine. Rentang berat jenis urine normal antara

1,003 – 1,030.

e. Analisis gas daraharteri

Pemeriksaan gas darah arteri memberikan informasi tentang status keseimbangan asam basa dan tentang

keefektifan fungsi ventilasi dalam mengakomodasi oksigen-karbon dioksida secara normal.

Pemeriksaan pH darah arteri mengukur konsentrasi hidrogen. Penurunan pH dihubungkan dengan

asidosis, dan peningkatan pH dihubungkan dengan alkalosis. PaCO2 mengukur tekanan parsial karbon dioksida

dalam darah arteri, dan PaO2 mengukur tekanan parsial oksigen dalam darah arteri. SaO2 mengukur derajat

hemoglobin yang disaturasi oleh oksigen. Bikarbonat mencerminkan porsi pengaturan asam basa ginjal.

Latihan

Jelaskan prosedur melakukan pengkajian riwayat keperawatan dan pemeriksaan fisik pada klien dengan

gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit!

Page 57: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

57 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Petunjuk Jawaban Latihan

Silakan baca kembali dengan seksama materi pengkajian pada gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit

di atas.

Ringkasan

Pengkajian pada pasien dengan gangguan kebutuhan cairan elektrolit meliputi riwayat perawatan,

pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.

Pengkajian riwayat keperawatan dalam pemenuhan cairan dan elektrolit ditujukan/difokuskan pada

riwayat keluhan, pola intake, pola eliminasi, pasien sedang dalam proses penyakit, riwayat pengobatan.

Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mengetahui adanya gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.

Pemeriksaan fisik meliputi keadaan umum, berat badan, intake dan output cairan, tanda-tanda

ketidakseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa. Pemeriksaan tanda-tanda ketidakseimbangan cairan,

elektrolit, dan asam basa dapat dilakukan pada fontanela bayi, mata, tenggorokan dan mulut, sistem

kardiovaskular, sistem pernapasan, sistem ginjal, sistem neuromuskular, kulit.

Pemeriksaan diagnostik meliputi pemeriksaan kadar elektrolit serum, hitung darah lengkap, kadar

kreatinin, berat jenis urine, analisis gas darah arteri.

Tes 1

1) Apakah salah satu faktor risiko terjadinya ketidakseimbangan cairan, elektrolit, dan

asambasa?

A. Pekerjaan

B. Jeniskelamin

C. Terapidiuretik

D. Dirawat di rumahsakit

2) Apakah data yang ditemukan pada mata pasien dengan kelebihan volumecairan?

A. Cekung

B. Edemaperiorbital

C. Konjungtivakering

D. Air mata berkurang atau tidakada

3) Dimanakah dapat dilakukan pemeriksaan pitting edema pada pasien dengan

ketidakseimbangan cairan?

A. Pretibia

B. Abdomen

Page 58: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

58 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

C. Kuku jari

D. Telapakkaki

4) Apakah hasil dari produk normal metabolisme otot dan diekskresikan dalam kadar yang

cukupkonstan?

A. Ureum

B. Nitrogen

C. Kreatinin

D. Hematokrit

5) Apakah perubahan sel darah pada pemeriksaan darah lengkap jika pasien mengalami

dehidrasi atauoverhidrasi?

A. Leukoit

B. Eritrosit

C. Trombosit

D. Hematokrit

Page 59: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

59 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Topik 5

Konsep Keperawatan Kebutuhan Aktifitas

A. TUJUANPEMBELAJARAN

1. KompetensiUmum

Setelah mengikuti pembelajaran praktik ini, saudara diharapkan mampu melakukan

asuhan keperawatan kebutuhan Aktivitas.

2. Indikator

Setelah melakukan praktik klinik asuhan keperawatan kebutuhan Aktivitas ini saudara

diharapkan dapat:

a. Melakukan pengkajian pada klien yang mengalami pemenuhan kebutuhan

Aktivitas.

b. Merumuskan diagnose keperawatan berdasarkan analisa data sesuai kasus pada

klien yang mengalami pemenuhan kebutuhanAktivitas.

c. Melaksanakan perencanaan keperawatan pada klien yang mengalami

pemenuhan kebutuhanAktivitas.

d. Melaksanakan tindakan keperawatan pada klien yang mengalami pemenuhan

kebutuhanAktivitas.

e. Melakukan evaluasi tindakan yang sudah dilakukan pada klien yang mengalami

pemenuhan kebutuhanAktivitas.

f. Mendokumentasikan asuhan Keperawatan pada klien yang mengalami

pemenuhan kebutuhanAktivitas.

B. POKOK-POKOK MATERI

1. Pengkajian keperawatan dan klasifikasi data subyektif dan obyektif kebutuhan

Aktivitas.

2. Diagnosa keperawatan berdasarkan Analisa Data pada klien yang mengalami

pemenuhan kebutuhanAktivitas.

3. Perencanaan keperawatan pada klien yang mengalami pemenuhan kebutuhan Aktivitas.

4. Implementasi keperawatan pada klien yang mengalami pemenuhan kebutuhan Aktivitas.

5. Evaluasi keperawatan pada klien yang mengalami pemenuhan kebutuhanAktivitas

6. Dokumentasi keperawatan pada klien yang mengalami pemenuhan kebutuhan Aktivitas.

Page 60: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

60 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

C. ALAT DANBAHAN

Sebelum melakukan asuhan keperawatan kebutuhan Aktivitas saudara harus

menyiapkan alat dan bahan yangdibutuhkan:

1. Form pengkajian.

2. Tempat cucitangan.

3. Sabun untuk cucitangan.

4. Handuk.

5. Tensimeter.

6. Jamtangan.

7. Stetoscop.

8. Kursiroda.

Gambar 1: Tensimeter

Gambar 2:Stetoscop

Page 61: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

61 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Gambar

3:

kursirod

a

Page 62: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

62 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

9. kruk.

Gambar 4: kruk

1kaki

Gambar 5 : kruk 4kaki

Page 63: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

63 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

G

a

m

b

a

r

6

:

k

r

u

k

Page 64: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

64 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN MEMINDAHKAN PASIEN DARI TEMPAT

TIDUR KE KURSIRODA

1. Pengertian

Memindahkan pasien yang tidak dapat/tidak boleh berjalan, dilakukan dari tempat yang

satu ke tempat yang lain.

2. Tujuan

a. Mengurangi/menghindarkan pergerakan pasien sesuai dengan keadaanfisiknya.

b. Memenuhi kebutuhan konsultasi atau pindahruangan.

3. Kebijakan

Pelaksanaan dilakukan oleh petugas yang terampil.

4. Prosedur

A. PERSIAPAN

1. Persiapan Alat :

- Kursiroda.

- Handscun atau sarung tangan (jikaperlu).

2. PersiapanPasien:

- Pasien berada di tempattidur.

- Jelaskan prosedur padapasien.

- Atur posisi tempat tidur pasien pada posisi paling rendah, sampai kaki pasien bisa

menyentuh lantai.

- Letakkan kursi roda sejajar atau sedekat mungkin dengan tempat tidur, kunci

semua rodakursi.

Page 65: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

65 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

B. PELAKSANAAN

1. Bantu pasien duduk di tepi tempattidur.

2. Kaji posturalhipotensi.

3. Intruksikan pasien untuk bergerak ke depan dan duduk di tepibed.

4. Intruksikan mencondongkan tubuh ke depan mulai daripinggul.

5. Intruksikan meletakkan kaki yang kuat di bawah tepi bed, sedangkan kaki yang lemah

berada didepannya.

6. Meletakkan tangan pasien di atas permukaan bed atau di atas kedua bahuperawat.

7. Berdiri tepat di depan pasien, condogkan tubuh ke depan, fleksikan pinggul, lutut, dan

pergelangan kaki. Lebarkan kaki dengan salah satu di depan dan yang lainnya di

belakang.

8. Lingkari punggung pasien dengan kedua tanganperawat.

9. Tangan otot gluteal, abdominal, kaki dan otot lengan anda siap untuk melakukan

gerakan.

10. Bantu pasien untuk berdiri, kemudian bergerak-gerak bersama menuju korsiroda.

11. Bantu pasien untuk duduk, minta pasien untuk membelakangi kursi roda, meletakkan

kedua tangan di atas lengan kursi roda atau tetap pada bahuperawat.

12. Minta pasien untuk menggeser duduknya sampai pada posisi yang palingaman.

13. Turunkan tatakan kaki, dan letakkan kedua kaki pasien di atasnya.

Buka kunci roda padakursi

C. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU JALAN

(KRUK)

1. Pengertian Alat Bantu Berjalan(Kruk)

Kruk yaitu tongkat atau alat bantu untuk berjalan, biasanya digunakan secara

berpasangan yang di ciptakan untuk mengatur keseimbangan pada saat akan berjalan.

2. Tujuan PenggunaanKruk

a. Meningkatkan kekuatan otot, pergerakan sendi dan kemampuanmobilisasi.

b. Menurunkan risiko komplikasi darimobilisasi.

c. Menurunkan ketergantungan pasien dan oranglain.

d. Meningkatkan rasa percaya diriklien.

3. FungsiKruk

a. Sebagai alat bantuberjalan.

b. Mengatur atau memberi keseimbangan waktuberjalan.

c. Membantu menyokong sebagian berat badan.

4. Indikasi PenggunaKruk

a. Pasien dengan fraktur ekstremitasbawah.

b. Pasien dengan postop amputasi ekstremitasbawah.

c. Pasien dengan kelemahan kaki atau poststroke.

Page 66: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

66 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

5. KontraIndikasi

a. Penderita demam dengan suhu tubuh lebih dari 37oC.

b. Penderita dalam keadaanbedrest.

c. Penderita dengan postop.

6. Manfaat PenggunaanKruk

a. Memelihara dan mengembalikan fungsiotot.

b. Mencegah kelainan bentuk, seperti kaki menjadibengkok.

c. Memelihara dan meningkatkan kekuatanotot.

d. Mencegah komplikasi, seperti otot mengecil dan kekakuansendi.

7. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakankruk

a. Perawat atau keluarga harus memperhatikan ketika klienakan menggunakan

kruk.

b. Monitor klien saat memeriksa penggunaan kruk dan observasi untuk beberapa saat

sampai problemhilang.

c. Perhatikan kondisi klien saat mulaiberjalan.

d. Sebelum digunakan, cek dahulu kruk untukpersiapan.

e. Perhatikan lingkungansekitar.

f. Gunakan wc duduk untuk buang airbesar.

g. Bila tidak ada wc duduk, gunakan wc biasa dengan kursi yang tengahnya diberi

lubang.

h. Jaga keseimbangantubuh.

8. Teknik PenggunaanKruk

a. Cara berjalan menggunakankruk

1) Langkah I, dengan kruk tetap di tempatnya, tekanan tempat di tangan anda,

bukan pada ketiakAnda.

2) Langkah II, pindahkan kaki dioperasikan dan kedua kruk maju pada saat

yangsama.

3) Langkah III, mencari dan lurus ke depan, langkah pertama melalui kruk

dengan kaki dioperasikan diikuti oleh kaki Andaacreage.

b. Teknik TurunTangga

1) Pindahkan berat badan pada kaki yang tidaksakit.

2) Letakkan kruk pada anak tangga dan mulai untuk memindahkan berat badan

padakruk.

3) Gerakkan kaki yang sakit kedepan.

4) Luruskan kaki yang tidak sakit pada anak tangga dengankruk.

c. Teknik NaikTangga

1) Pindahkan berat badan padakruk.

2) Julurkan tungkai yang tidak sakit antara kruk dari anaktangga.

3) Pindahkan berat badan dari kruk ke tungkai yang tidaksakit.

4) Luruskan kaki yang tidak sakit pada anak tangga dengankruk.

Page 67: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

67 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

d. TeknikDuduk

1) Klien di posisi pada tengah depan kursi dengan aspek posterior kaki

menyentuh kursi.

2) Memberi metode yang aman untuk duduk dan bangun darikursi.

3) Klien memegang kedua kruk dengan tangan berlawanan dengan tungkai

yangsakit.

4) Bila kedua tungkai sakit, kruk ditahan, pegang pada tangan klien yang lebih

kuat.

e. Teknik NaikKendaraan

Tubuh dirapatkan ke mobil, kemudian pegang bagian atas pintu, bokong diangkat

kemudian naikkan kaki yang sakit.

f. Gaya Berjalan 4 TitikTumpu

1) Langkahkan kruk sebelah kanan kedepan.

2) Langkahkan kaki sebelah kiri kedepan.

3) Langkahkan kruk sebelah kiri kedepan.

4) Langkahkan kaki sebelah kanan ke depan.

g. Gaya Berjalan 3Titik

1) Kedua kayu penopang dan kaki yang tidak boleh menyangga dimajukan,

kemudian menyusul kaki yangsehat.

2) Kedua kayu penopang lalu segera dipindahkan ke muka lagi dan pola tadi di

ulanglagi.

h. Gaya Berjalan 2Titik

1) Kruk sebelah kiri dan kaki kanan majubersama-sama.

2) Kruk sebelah kanan dan kaki kiri majubersama-sama.

i. Full WeightBearing

Berjalan normal, penggunaan alat penyangga di kurangi, lambat laun akhirnya

dihilangkan.

j. Partial Weight Bearing

1) Dua tangan atau dua tongkat beserta satu tungkai lemah majuserentak.

2) Tungkai yang sehat melangkah maju dengan berat tubuh bertumpu pada

kedua tangan atau tongkat serta sebagian bertumpu pada kaki yanglemah.

k. Non weightBearing

1) Dua tangan atau dua tungkai yang sakit maju serentak, posisi tungkai yang

lemah diangkat bergantung ke arahdepan.

2) Tungkai yang sehat melangkah maju dengan berat tubuh bertumpu pada

kedua tangan atautongkat.

l. Swing ToGait

1) Langkahkan kedua krukbersama-sama.

2) Kedua kaki diangkat dan diayunkan maju sampai pada garis yang

menghubungkan kedua tangan atau ujungkruk.

Page 68: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

68 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

m. Swing throughGait

1) Langkahkan kedua krukbersama-sama.

2) Kedua kaki diangkat, diayunkan melewati garis yang menghubungkan

kedua tangan atau ujungkruk.

D. ALAT BANTU BERJALANPASIEN

1. Pengertian

Alat bantu jalan pasien adalah alat bantu jalan yang digunakan pada penderita/pasien

yang mengalami penurunan kekuatan otot dan patah tulang pada anggota gerak bawah

serta gangguankeseimbangan.

2. Jenis- Jenis Alat Bantu JalanPasien

Masing-masing alat bantu jalan memiliki indikasi penggunaan dan cara penggunaan

yang berbeda. Ada beberapa faktor yang dipertimbangkan untuk menentukan pola

berjalan dengan menggunakan alat bantu jalan, antara lain kemampuan pasien untuk

melangkah dengan satu/kedua tungkai, kemampuan weight bearing dan keseimbangan

pasien dengan satu kaki/kedua tungkai, dan kemampuan kedua AGA untuk

mempertahankan weight bearing &amp; keseimbangan, serta kemampuan

mempertahankan tubuh dalam posisiberdiri.

Jenis-jenis alat bantu yang dipakai di antaranya:

1. KRUK

2. WALKER

3. KURSIRODA

4. TRIPOD / QUADRIPOD

5. STICK

1. KRUK

Kruk adalah alat bantu yang terbuat dari logam atau pun kayu dengan panjang yang

cukup untuk diraih dari axilla sampai ke tanah atau lantai. Kruk memiliki permukaan

cekung yang disesuaikan di bawah lengan dan sebuah balok melintang untuk tangan

untuk menyangga berat badan.

Jenis-jenis Kruk

Pada dasarnya kruk dibagi dua yaitu kruk axilla dan kruk nonaxilla. Kruk nonaxilla

dapat mentransfer 40-50% berat badan, sedangkan kruk axilla dapat mentransfer sampai

80% berat badan. Hal ini membuat kruk axilla lebih baik dalam menopangbadan.

Kruk axilla memiliki dua bidang tegak lurus yaitu penopang bahu dan pegangan tangan.

Kruk tersedia dalam berbagai ukuran berbeda. Extension crutch pada kruk merupakan

tambahan agar panjang kruk dapat disesuaikan, sehingga berguna pada anak-anak yang

dalam proses pertumbuhan agar dapat disesuaikan dengan perubahantinggi

Page 69: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

69 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

anak. Selain itu berguna di rumah sakit agar dapat digunakan oleh banyak orang. “Kruk

ortho” memiliki penyangga bahu yang berkontur dan pegangan tangan yang dapat

disesuaikan, sehingga lebih nyaman dalam penggunaannya.

2. WALKER

Walker adalah salah satu alat bantu berjalan yang kerangkanya terbuat dari bahan

logam. Alat ini dilengkapi dengan dua gagang yang berfungsi sebagai tempat yang

penggunaannya digunakan sebagai tempat pegangan serta menggunakan empat kaki

sebagai penumpunya. Salah satu jenis walker adalah standar walker. Walker jenis ini

biasanya digunakan untuk orang tua yang masih kuat mengangkat alat ini untuk

berjalan, biasanya orang yang menggunakan alat ini membutuhkan bantuan dari orang

lain.

3. KURSI RODA

Kursi roda adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan

berjalan menggunakan kaki, baik dikarenakan oleh penyakit, cedera, maupun cacat. Alat

ini bisa digerakkan dengan didorong oleh pihak lain, digerakkan dengan menggunakan

tangan, atau digerakkan dengan menggunakan mesin otomatis. Diperkirakan konsep

pertama dari sebuah kursi roda telah diciptakan lebih dari 6.000 tahun yang lalu.

Jenis KursiRoda

a. Kursi RodaManual.

b. Kursi RodaListrik.

Sejarah Awal Kursi Roda

Bukti bahwa evolusi pemikiran manusia mampu mengatasi keterbatasan fisik manusia

telah terpaparkan dengan adanya sebuah penemuan benda sebagai pembantu manusia

dalam berjalan yaitu kursi roda. Kursi roda untuk pertama kalinya berbentuk ide

berdasarkan fungsinya telah nampak sejak tahun 4000 sebelum masehi. Adalah di

dataran Mediterania daerah Basin bagian timur yang diduga sebagai cikal bakal

ditemukannya kursiroda.

Sebagian pihak menganggap penemuan itu bukanlah kursi roda dan mereka berargumen

itu hanyalah penemuan tentang sebuah furnitur bergerak. Bila ditelaah lebih jauh lagi,

maka kita seharusnya mengakui penemuan di Mediterania ini sebagai awal adanya ide

dasar dari kursi roda. Penemuan tentang menaruh roda di bawah suatu benda memang

tidak begitu fenomenal bagi pemikiran manusia, namun bila dibayangkan penemuan itu

adanya diera yang sangat jauh akan sebuah ilmu pengetahuan. Beranjak dari pemikiran

masyarakat Mediterania ini kursi roda menjadi hal yang baru bagi peradaban manusia

dan mulai memodifikasi fungsi dari furnitur yang dilengkapiroda.

Page 70: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

70 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Perkembangan kursi beroda semenjak nampak di dataran Mediterania ini terus berlanjut

dari masa ke masa. Untuk yang akan terjabarkan di sini merupakan kelanjutan

perkembangannya di seluruh dunia dari berbagai sudut pandangumum.

4. TRIPOD/QUADRIPOD

Tongkat Kaki 4 dan kaki 3 adalah alat bantu berjalan berupa tongkat dengan kaki-kaki

berjumlah 4. Tongkat bisa diatur tinggi rendahnya agar bisa digunakan oleh orang

dengan segala umur. Cocok digunakan oleh Lansia dan untuk rehabilitasi setelah

kecelakaan atau operasi.

5. STICK

Tongkat kaki Lipat Besi Ringan dan Kuat untuk Orang Tua, adalah Tongkat kaki

yang dapat dilipat menjadi pendek sehingga dapat dimasukkan ke dalam tas atau

kantung plastik. Tongkat Lipat terbuat dari besi baja yang kuat namun ringan. Tinggi

Tongkat kaki dapat disetel ketinggiannya menjadi 5 tingkat.

Teknik Penggunaan Tongkat

a. Teknik TurunTangga

1) Pindahkan BB pada kaki yang tidaksakit.

2) Letakkan kruk pada anak tangga dan mulai untuk memindahkan BB

pada kruk.

3) Gerakkan kaki yang sakit ke depan.

4) Luruskan kaki yang tidak sakit pada anak tangga dengankruk.

b. Teknik NaikTangga

1) Pindahkan berat badan padakruk.

2) Julurkan tungkai yang tidak sakit antara kruk dari anaktangga.

3) Pindahkan berat badan dari kruk ke tungkai yang tidaksakit.

4) Luruskan kaki yang tidak sakit pada anak tangga dengankruk.

c. TeknikDuduk

1) Klien di posisi pada tengah depan kursi dengan aspek posterior kaki

menyentuh kursi.

2) Memberi metode yang aman untuk duduk dan bangun darikursi.

3) Klien memegang kedua kruk dengan tangan berlawanan dengan tungkai

yangsakit.

4) Bila kedua tungkai sakit, kruk ditahan, pegang pada tangan klien yang lebih

kuat.

d. Teknik NaikKendaraan

Tubuh dirapatkan ke mobil, kemudian pegang bagian atas pintu, bokong diangkat

kemudian naikkan kaki yang sakit.

Page 71: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

71 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

E. TEHNIK LATIHAN DENGAN ALATBANTU

Teknik latihan jalan dengan alat bantu dapat dilakukan dengan berbagai tipe, di

antaranya adalah: Full Weight Bearing (FWB): teknik jalan dengan cara tungkai (LE)

menyangga penuh berat badan/diberi beban penuh. Tanpa alat bantu. Partial Weight Bearing

(PWB): teknik jalan dengan cara tungkai (LE) menyangga sebagian dari BB/diberi beban

sebagian pakai alat bantu. Non Weight Bearing (NWB): teknik jalan dengan cara tungkai (LE)

tidak menyangga BB/tanpa beban.

F. MANFAAT PENGGUNAAN ALAT BANTU BERJALANPASIEN

1. Memelihara dan mengembalikan fungsiotot.

2. Mencegah kelainan bentuk, seperti kaki menjadibengkok.

3. Memelihara dan meningkatkan kekuatanotot.

4. Mencegah komplikasi, seperti otot mengecil dan kekakuansendi.

G. LANGKAH-LANGKAHKEGIATAN

Asuhan Keperawatan Kebutuhan aktivitas ini dapat saudara lakukan di puskesmas,

rumah sakit atau di masyarakat saat saudara praktik asuhan keperawatan komunitas. Langkah

awal yang saudara lakukan adalah mempersilakan klien yang datang ke poliklinik rumah

sakit/puskesmas untuk duduk di kursi yang ada. Saudara silahkan memperkenalkan diri

dengan menyebutkan nama. Selanjutnya ikuti langkah-langkah berikut ini:

Gambar 1. Contoh Posisi saat Pengkajian

Page 72: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

72 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

1. Lakukanlah

Pengkajian Anamnese

meliputi:

a. Tanyakan identitas pasien (nama, umur, pendidikan, agama, suku bangsa, alamat).

b. Tanyakan keluhan utama yang dialami pasien bilaada.

c. Tanyakan riwayat kesehatan saat ini meliputi pola P (Paliatif atau penyebab), Q

(Quality atau kualitas), R (Regio atau tempat), S (Safety of life), T(Time).

d. Tanyakan riwayat kesehatan yang lalu meliputi apakah pernah sakit sampai

dirawat di rumah sakit, jika pernah dirawat, tanyakan jenissakitnya.

2. Lakukan pengumpulan data obyektif pada pasien meliputi keadaan umum, tanda- tanda

vital (tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan), pemeriksaan fisik (head to toe). Sebelum

dan sesudah melakukan pemeriksaan, lakukan cuci tangan 7 langkah terlebih dahulu.

Gambar 2. Cara cuci tangan 7 langkah

a. Lakukan klasifikasi data objektif dan subjektif kemudian dilanjutkan dengan

analisa data sesuai kasus tersebut.

b. Rumuskan DiagnosaKeperawatan.

c. Buat Perencanaan sesuai Diagnosakeperawatan.

d. Lakukan Tindakan sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat.

e. Lakukan evaluasi tindakan yang sudah saudaralakukan.

f. Dokumentasikan asuhan Keperawatan KebutuhanAktivitas.

Contoh format pengkajian terdapat pada lampiran 1 di akhir panduan praktik ini.

Ringkasan

Selamat, saudara telah belajar memberikan asuhan keperawatan kebutuhan aktivitas.

Dengan demikian saudara sebagai seorang perawat telah menguasai salah satu kompetensi

saudara. Hal-hal penting yang sudah saudara pelajari dalam panduan praktik klinik ini adalah

sebagai berikut:

Page 73: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

73 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Asuhan keperawatan kebutuhan aktivitas meliputi tahap-tahap sebagai berikut.

1. Pengkajian kebutuhanaktivitas.

2. Analisa Data kebutuhanaktivitas.

3. Diagnosa Keperawatan kebutuhan aktivitas.

4. Perencanaan Keperawatan kebutuhanaktivitas.

5. Tindakan Keperawatan kebutuhanaktivitas.

6. Evaluasi Keperatawatan kebutuhan aktivitas.

7. Dokumentasi Keperawatan kebutuhanaktivitas.

Tugas Mandiri

Lakukan asuhan Keperawatan kebutuhan aktivitas kepada 5 pasien dari pengkajian,

analisa data, Diagnosa Kepeawatan, Perencanan, implementasi dan evaluasi serta

dokumentasinya.

Page 74: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

74 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Topik 6

Konsep Pemenuhan Kebutuhan Perawatan Diri

Saudara-saudara sekalian, agar anda dapat mencegah terjadinya masalah yang terjadi pada klien dengan

personal hygiene yang tidak terpenuhi seperti kerusakan integritas kulit, gigi dan mukosa dan lain-lain. Klien

tersebut dapat menimbulkan berbagai gangguan fisik dan psikologis. Sedangkan gangguan fisik dan psikologis

mengurangi keindahan penampilan dan reaksi emosional Dengan demikian peran perawat sangat dibutuhkan

dalam melakukan asuhan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan personal hygiene terutama pada klien yang

tidak mampu untuk memenuhi dan meningkatkanpengetahuannya.

Seseorang dalam kehidupan sehari- hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus

terpenuhi karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikologis. Aktivitas pemenuhan kebersihan

sangat dipengaruhi budaya, sosial-ekonomi, status kesehatan, pengetahuan danlain-lain.

Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang mendapatkan perhatian. Hal ini bisa terjadi

karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah yang tidak penting, padahal masalah kebersihan

apabila dibiarkan dapat mempengaruhi kesehatan secara umum.

Sehingga anda harus mempelajari dulu tentang konsep dasar personal hygiene dan memberikan asuhan

keperawatan pada klien gangguan pemenuhan kebutuhan personal hygiene untuk mencegah kerusakan

membrane mukosa mulut, integritas kulit, rabut, mata, kuku dan kelamin.

A. PENGERTIAN PERSONALHYGIENE

Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yang berarti personal yang artinya perorangan dan hygiene

berarti sehat. Jadi personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang

untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka disebut

higiene perorangan.

Personal hygiene atau kebersihan diri adalah upaya seseorang dalam memelihara kebersihan dan

kesehatan untuk memperoleh kesejahteraan fisik dan psikologis.

B. TUJUAN PERSONALHYGIENE

Tujuan seseorang dalam melakukan perawatan personal hygiene meliputi:

1. meningkatkan derajatkesehatan.

2. rasa nyaman dan menciptakankeindahan.

3. mencegah penyakit pada diri sendiri maupun pada oranglain.

4. meningkatkan percayadiri.

Page 75: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

75 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

C. MANFAAT PEMERIKSAANFISIK

Pemeriksaan fisik memiliki banyak manfaat, baik bagi perawat sendiri, maupun bagi profesi kesehatan lain,

di antaranya:

1. Sebagai data untuk membantu perawat dalam menegakkan diagnosekeperawatan.

2. Mengetahui masalah kesehatan yang di alamiklien.

3. Sebagai dasar untuk memilih intervensi keperawatan yangtepat.

4. Sebagai data untuk mengevaluasi hasil dari asuhankeperawatan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene klien meliputi:

a. Statuskesehatan Seseorang dalam kondisi sakit atau cedera, sehingga memerlukan bedrest, apalagi dalam waktu lama, hal

ini akan mempengaruhi kemampuan seseorang memenuhi kebutuhan personal hygiene dan tingkat kesehatan

klien. Di sinilah peran perawatan untuk memenuhi kebutuhan personal hygiene dan mencegah gangguan seperti

kerusakan membrane mukosa, kulit dan lainlain.

b. Budaya

Sejumlah mitos berkembang di masyarakat menjelaskan bahwa seseorang yang dalam keadaan sakit tidak

dimandikan, hal ini dikarenakan nanti penyakitnya tambah parah.

c. Statussosial-ekonomi

Seseorang dalam kegiatan pemenuhan personal hygiene yang baik memerlukan sarana dan prasarana,

seperti kamar mandi, air cukup dan bersih, peralatan ( misalnya sabun, shampo, dan lain lain) (Nancy Roper,

2002). Hal ini membutuhkan biaya dan akan berpengaruh seseorang dalam memenuhi dan mempertahankan

personal hygiene dengan baik.

d. Tingkat pengetahuan danperkembangan

Kedewasaan seseorang berpengaruh pada kualitas hidup, salah satunya pengetahuan yang lebih baik.

Pengetahuan itu penting untuk meningkatkan status kesehatan seseorang. Sebagai contoh, agar seseorang

terhindar dari penyakit kulit, maka seseorang tersebut harus selalu menjaga kulit agar tetap bersih dengan mandi

secara teratur dan menggunakan sabun dan air bersih.

e. Cacat jasmani ataumental

Seseorang dalam kondisi cacat jasmani atau mental akan menghambat kemampuan individu untuk

melakukan perawatan pemenuhan kebutuhan diri sendiri.

f. Prakteksosial

Selama anak-anak mendapatkan praktek hygiene dari orang tua, sedangkan masa remaja lebih perhatian

pada hygiene karena pengaruh teman atau pacar. Praktik hygiene lansia dapat berubah dikarenakan situasi

kehidupan.

Page 76: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

76 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

g. Citratubuh Penampilan umum klien dapat menggambarkan pentingnya hygiene pada orang tersebut. Jika seorang

klien rapi sekali maka perawat mempertimbangkan ketika merencanakan perawatan dan akan berkonsultasi

membuat keputusan dalam perawatan hygiene.

Contoh : klien yang telah mengalami pembedahan seperti kolostomi selalu memperhatikan penampilan stoma

dan bau fekal, maka perawat membantu klien menjaga kebersihan area stoma dan mengurangi atau

menghilangkan bau. Sebaliknya, klien yang tidak rapi atau tidak tertarik pada hygiene maka klien membutuhkan

pendidikan pentingnya hygiene.

h. Pilihanpribadi

Setiap klien memiliki keinginan individu dan pilihan kapan untuk mandi, sikat gigi dan perawatan

rambut, dan lain-lain. Klien memilih produk berbeda untuk perawatan hygiene dan bagaimana cara melakukan

hygiene. Pilihan klien membantu perawat pengembangan rencana perawatan, hal ini tidak perlu mengubah

pilihan, kecuali hal itu tidak mempengaruhi kesehatan. Misalnya, klien diabetes harus hati-hati menjaga kakinya

bersih dan menghindari infeksi. Perawat harus menjelaskan kebutuhan perawatan kaki yang baik dan bahan yang

digunakan.

Agar lebih jelas bagi peserta didik, berikut ini penjelasan tentang macam-macam personal hygiene

sebagai berikut:

a. Perawatankulit Kulit merupakan organ aktif yang berfungsi sebagai, sekresi, ekskresi, pengatur temperatur, sensasi, dan

kulit berfungsi juga sebagai pertukaran oksigen, nutrisi dan cairan cairan dengan pembuluh di bawahnya, sintesa

sel baru dan eliminasi sel mati.

Epidermis (lapisan luar) merupakan pelindung jaringan di bawahnya terhadap kehilangan cairan, cedera

mekanis maupun kimia serta masuknya mikroorganisme penyakit. Seseorang harus menjaga kebersihan kulit

karena sangatlah penting, kulit sebagai pintu masuk utama kuman pathogen ke dalam tubuh. Bakteri, umumnya

tinggal pada permukaan luar kulit. Tempat tinggal bakteri misalnya korinebakterium merupakan flora normal

yang tidak menyebabkan penyakit tapi menghalangi multiplikasi penyakit akibat mikroorganisme.

Dermis lapisan kulit yang lebih tebal terdiri dari jaringan ikat kolagen dan serabut saraf, pembuluh darah,

kelenjar keringat, kelenjar sebasea, dan folikel rambut. Kelenjar sebasea mengeluarkan sebum, minyak, cairan

odor ke dalam folikel rambut untuk minyaki kulit dan rambut agar lemas dan liat. Ada dua tipe kelenjar keringat

yaitu ekrin lebih banyak pada dahi,telapak tangan dan kaki, hal ini untuk membantu pengendalian temperatur

melalui evaporasi, sedangkan kelenjar apokrin pada area aksila dan genital. Dekomposisi bakteri dari keringat

dari kelenjar ini bertanggung jawab pada bau tubuh.

Sedangkan cara merawat kulit dengan melakukan mandi minimal 2 kali sehari setelah melakukan

aktivitas, keadaan kulit kotor, menjalani operasi dan sebaiknya menggunakan sabun yang tidak iritatif atau sesuai

kebiasaan.

Page 77: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

77 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Kulit seringkali merefleksikan perubahan pada kondisi fisik dengan perubahan pada warna, ketebalan,

tekstur, turgor, temperatur, dan hidrasi, sedangkan selama kulit masih utuh dan sehat, fungsi fisiologis masih

optimal.

Perawatan genetalia untuk mencegah dan mengontrol infeksi, mencegah kerusakan kulit dan

meningkatkan kenyamanan, serta mepertahankan kebersihan diri ( Poter & Perry, 2000). Perawatan dilakukan

minimal dua kali sehari, lebih sering klien dengan infeksi genetalia atau wanita menstruasi.

Kaji perawatan hygiene:

1) Identifikasi klien terhadap toleransi prosedur hygiene, tipe perawatan yang diperlukan

dan masalah kesehatanklien.

2) Selama membantu klien melalukan hygiene kaji seluruh permukaan kulit secara

inspeksi dan palpasi, meliputi perubahan integumen, responterapi,

3) Kaji fisikkulit

(a) Okservasi kondisi kulit meliputi warna, tekstur, turgor, temperatur, dan hidrasi

kulit.

(b) Masalah kulitseperti:

Kulit kering karena kebanyakan mandi, penggunaan sabun berlebihan atau

sabun kasar dan alkalin, kulit maserasi, daerah kalus kaki ,tangan.

Ruam kulit atau erupsi kulit dari reaksi alergi bisa datar, naik berupa lokal

atau sistemik, pruritik ataunonpruritik.

Dermatitis kontak yaitu inflasi ditandai dengan letusan eritema, pruritis,

nyeri,bersisik.

Abrasi dan lesi kulit rusak, perdarahan,cairan

Dekubitus dampak dari imobilisasi lama, bagian badan tergantung, terpapar

tekanan seperti gips, linen,matras.

4) Kaji kemampuan perawatan diri klien seperti klien tidak mampu merawat kulit maka

perawat memberi bantuan atau mengajarkan pada keluarga, Kaji keseimbangan,

toleransi, kekuatan otot, keadaan berbaring, kemampuan duduk, alat yang dibutuhkan,

dan jarak rentang gerak pada ekstremitasklien.

5) Kaji masalah kesehatan klien seperti gangguan fungsi kognitif dan kondisifisik.

6) Kaji penurunansensasi. Klien tidak mampu merasakan cedera permukaan kulit biasanya pada klien dengan paralisis, insufisiensi sirkulasi,

kerusakan saraf.

b. Perawatan Kaki danKuku

Kaki dan kuku sering kali memerlukan perhatian khusus untuk mencegah infeksi, bau dan cedera pada

jaringan. Kuku merupakan pelengkap kulit, tetapi bila tidak mendapatkan perawatan yang baik maka kuku bisa

sebagai sarang penyakit.

Masalah yang dihasilkan karena perawatan yang salah atau kurang kurang seperti menggigit kuku,

memotong tidak tepat, pemaparan zat kimia yang tajam, dan pemakaian sepatu tidak pas. Ketidaknyamanan dan

nyeri pada kaki dapat mengarah pada stres fisik dan emosional.

Page 78: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

78 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Sedangkan cara merawat kuku dengan menjaga kebersihan kotoran dibalik kuku dan memotongnya sesuai

kebutuhan.

Pengkajian :

1) Lakukan inspeksi pada permukaan kulit : bentuk, ukuran, jumlah jari, bentuk kaki, dan

kondisi kaki meliputi adanya luka, inflamasi, iritasi danpecah-pecah

2) Amati jari kaki, secara normal adalah lurus, datar dan kaki harus dalam garis lurus

dengan mata kaki dantibia

3) Kaji cara berjalan, apa pincang atau tidak alami, rasa nyeri saatberjalan.

4) Kaji keadekuatan serkulasi perifer pada kaki terutama klien dengan diabetes: dengan

cara palpasi dari pedisdorsalis dan denyut tibialposterior.

5) Kaji adanya neuropati yaitu degerasi saraf perifer yang ditandai kehilangan sensasi

dengan cara sentukan ringan, suhu atautusukan.

6) Kaji kemampuan klein tentang perawatan kaki dankuku.

7) Amati kuku: kuku sehat yaitu transparan, lembut dan alas jari pink dan ujung putih

tembus cahaya, sedangkan pada lansia tebal dan kuning. Kulit sekitar kuku dan kutikula

lembut dan tanpainflamasi.

8) Kaji masalah umum pada kaki dan kuku seperti kalus (pengerasan), katimumul atau

keratosis pada jari di atas tonjolan tulang bentuknya kerucut, bulat dan naik. Kutil

(plantar wart) yaitu luka yang menjamur pada tumit kaki disebabkan virus papiloma.

Infeksi jamur kaki ( tinea pedes ) biasanya antara jari dan tumit, keadaan melempuh,

berair, hal ini biasanya disebabkan alas kaki yang ketat. Kuku yang tumbuh kedalam.

Bau kaki, hal ini disebabkan keringat berlebih yang meningkatkan perkembangan

mikroorganisme.

c. Perawatanrambut.

Rambut merupakan struktur kulit, rambut sehat terlihat mengkilat, tidak berminyak dan tidak kering atau

tidak mudah patah, kondisi panas dan malnutrisi akan mengganggu pertumbuhan rambut. Bila rambut kotor dan

tidak dibersihkan bisa menyebabkan ketombe dan sarang kutu.

Rambut klien imobilisasi akan terlihat menjadi kusut, Balutan yang bisa meninggal darah atau antiseptik

bisa membuat rambuy lengket. Klien juga harus diizinkan bercukur bila kondisi mengizinkan.

Pertumbuhan, distribusi, dan pola rambut dapat menjadi indikator status kesehatan umum. Perubahan

hormonal, stres emosional atau fisik, penuaan, infeksi, penyakit, dan obat-obatan dapat mempengaruhi

perubahan rambut.

Sedangkan cara merawat rambut antara lain, cuci rambut 1-2 kali seminggu(sesuai keadaan klien), dengan

memakai shampo yang cocok, gunakan sisir besar untuk rambut keriting dan tidak bergigi tajam.

Pengkajian

1) Kaji kondisi rambut dan kulit kepala : rambut normal bersih, bercahaya, tidak kusut,

kulit kepala bebas darilesi.

Page 79: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

79 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

2) Mengkaji masalah rambut: ketombe, kutu (pediculosis), kehilangan rambut,

pembotakan(alopesia).

3) Mengkaji kemampuan perawatan diri klien untuk merawat rambut (kondisi penyakit

klien merusak kemampuan klien dalam perawatanrambut).

4) Praktik perawatan rambut : dengan mengkaji gaya rambut perawat dapat mengatur pola

rambut, produk perawatan, waktuperawatan.

d. Perawatan gigi danmulut

Mulut merupakan rongga, merupakan sistem pencernaan dan bagian tambahan sistem pernafasan

sehingga tidak bersih dan penuh dengan bakteri, maka harus dibersihkan.

Mulut terdiri dari bibir, gigi, lidah dan langit-langit. Mukosa mulut normal berwarna merah muda terang

dan basah. Gigi normal terdiri dari tiga bagian, kepala, leher dan akar, sedangkan sehat tampak putih, halus,

bercahaya, dan berjajar rapi.

Higiene mulut : membantu mempertahankan status kesehatan mulut, gigi, gusi dan bibir yang sehat

menstimulasi nafsu makan. Sedangkan cara membersihkannya dengan menyikat gigi sesudah makan dan

sebelum tidur, atau sesuai kebutuhan, dengan menggunakan sikat yang halus dan bulu banyak.

Tanggung jawab perawat pada higiene mulut adalah pemeliharaan dan pencegahan dengan cara

mengajarkan teknik yang benar, memotivasi, perawat membuat rujukan, memberikan pendidikan dan membantu

membersihan gigi dan mulut.

e. Perawatanmata.

Secara normal tidak ada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena secara terus-menerus

dibersihkan air mata, dan kelopak mata dan bulu mata mencegah masuknya partikel asing. Seseorang hanya

membersihkan kotoran mata dapat menempel pada sudut mata dan bulu mata, sehingga perlu menjaga

kebersihan untuk mempertahankan kesehatan mata dan mencegah infeksi.

Klien yang tidak sadar berisiko cedera mata karena refleks kedipan tidak ada. Klien yang telah mengalami

operasi mata atau infeksi menyebabkan peningkatan pengeluaran ataudrainase.

Perawat sering membantu dalam perawatan kacamata, lensa kontak, atau mata buatan.

f. Perawatanhidung

Hidung memberikan indera penciuman, pemantau temperatur, kelembaban udara serta mencegah

masuknya partikel asing ke dalam sistem pernafasan. Akumulasi sekresi yang mengeras di dalam nares dapat

merusak sensasi olfaktori dan pernafasan. Iritasi mukosa nasal menyebabkan pembengkakan, mengarah pada

obstruksinares.

Secara tipikal, perawatan higienis hidung adalah sederhana, tatapi untuk klien mengunakan nasogastrik,

pemberian makan enteral, atau pipa endotrakhea yang masuk ke dalam membutuhkan perhatian khusus. Hidung

terdiri dari mukosa hidung, maka harus dijaga agar tidak terjadi iritasi.

Page 80: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

80 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene, yaitu

status kesehatan, budaya, social-ekonomi, pengetahuan / perkembangan

dan cacat atau gangguan mental.

Sehingga seseorang tidak mempu untuk pemenuhan keperawatan

kebersihan dirinya yang meliputikulit, mata, hidung, genetalian, dan lain-

lain .

Bila pemenuhan kebersihan diri klien tidak terpenuhi akan menimbulkan

masalah seperti, 1) gangguan fisik yaitu mucosa mulut, integritas kulit dan

lain-lain, 2) dan psikologis

Peran perawat untuk memenuhi kebutuhan perawatan klien seperti,

perawatan mandi, cuci rambut, gosok gigi, genetalia, mata, hidung, telinga

g. Perawatantelinga Higiene telinga mempunyai implikasi untuk ketajaman pendengaran, bila substansi lilin atau benda asing

berkumpul pada kanal telinga luar, yang mengganggu konduksi suara. Khususnya pada lansia rentan terkena

masalah ini. Perawat harus sensitif pada isyarat perilaku apapun yang mengindikasikan kerusakan pendengaran.

Telinga harus dibersihkan bila ada kotoran yang menyumbat telinga, dengan mengeluarkan secara pelan.

Ketika merawat klien yang menggunakan alat bantu pendengaran, perawat menginstruksikan klien pada

pembersihan dan pemeliharaan yang tepat seperti teknik komunikasi yang meningkatkan pendengaran kata yang

diucapkan.

Jika saudara sudah mengetahui konsep personal hygiene dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta

macam dan prinsip perawatan personal hygiene, maka saudara pasti tidak kesulitan untuk melakukan asuhan

keperawatan pada klien dengan gangguan pemenuhan personal hygiene dengan tahap-tahap sebagai berikut : 1)

pengkajian, 2) merumuskan diagnosa, 3) menyusun rencana, 4) mencegah dan memperbaiki struktur tubuh

(dipelajari pada Bab 4), dan menyusun kriteria evaluasi.

Latihan

Anda ditugaskan merawat seorang wanita berusia 80 tahun karena kecelakaan, dan klien tersebut harus

bedrest yang cukup lama dan klien mengalami luka pada daerah punggung. Masalah apa yang terjadi pada klien

yang berhubungan dengan personal hygiene tersebut. Identifikasi faktor-faktor yang perawat perlu lakukan untuk

pertimbangan saat merencanakan perawatan personal hygiene klien tersebut. Informasi tambahan apakah yang

akan anda perlukan sebelum melakukan tindakan keperawatan?

Page 81: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

81 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Petunjuk Jawaban Latihan

1) Dekubitus dampak dari imobilisasi lama ysng disebsbksn terpapar tekanan oleh linen

ataumatras.

2) Kaji masalah kesehatan klien seperti gangguan fungsi kognitif dan kondisifisik.

3) Kaji kemampuan perawatan diri klien seperti klien tidak mampu merawat kulit maka

perawat memberi bantuan atau mengajarkan pada keluarga, Kaji keseimbangan,

toleransi, kekuatan otot, keadaan berbaring, kemampuan duduk, alat yang dibutuhkan,

dan jarak rentang gerak pada ekstremitasklien.

Ringkasan

Hygiene adalah masalah pribadi, dan perawat mempertimbangkan semua faktor yang mempengaruhi

rutinitas hygiene perseorangan mereka pada lingkungan kesehatan maupun lingkungan rumah, Tindakan untuk

memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Faktor-faktor yang

mempengaruhi personal hygiene, yaitu status kesehatan, budaya, sosial-ekonomi, pengetahuan/perkembangan

dan cacat atau gangguan mental. Personal hygiene meliputi kebersihan tubuh seseorang secara menyeluruh yaitu

personal hygiene rambut, mulut, kulit, mata, hidung, telinga, dan genitalia.

Jika sesesorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan. Akibatnya yang dapat timbul

jika personal hygiene tidak teratasi di antaranya adalah gangguan membrane mukosa mulut, gatal gatal, dan

infeksi di beberapa bagian tubuh, serta gangguan integritas kulit dan gangguan fisik pada kuku. Selain dapat

menimbulkan dampak fisik yang sudah disebut di atas, gangguan personal hygiene dapat pula menimbulkan

dampak psikososial. Di antaranya adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman kebutuhan harga diri.

Tes 1

Seorang perempuan, berumur 60 tahun dirawat di ruang perawatan penyakit dalam sudah 1 bulan, karena

menderita perdarahan otak (stroke). Perempuan tersebut tidak sadar diri (coma). Karena kondisinya segala

aktivitas perempuan tersebut seperti perawatan mandi dibantuperawat.

1) Tujuan utamaperawatmembantu perawatanmandipada klien dengan keadaan

koma adalah….

A. Memelihara kebersihanklien

B. Memberikan rasaaman

C. Meningkatkan percaya diriklien

D. Meningkatkan psikologisklien

Page 82: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

82 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

2) Penyebab perempuan tersebut tidak mampu melakukan personal hygiene adalah….

A. Sosial-ekonomi klien

B. Status kesehatanklien

C. Budayaklien

D. Pengetahuanklien

3) Tanda-tanda terjadinya gangguan integritas kulit pada klien tersebut adalah….

A. Pruritus

B. Keadaankotor

C. Atropi

D. Kontraktur

4) Immobilisasi yang lama pada klien dapat mengakibatkan kerusakan integritas pada kulit

seperti

A. Dekubitus

B. Kontraktur

C. Atropi

D. Infeksi

5) Masalah personal hygiene pada klien dengan keadaan tidak sadar (koma) adalah

gangguan kebutuhan....

A. nutrisi

B. kebersihanmulut

C. eleminasi

D. rasa nyaman

Page 83: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

83 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Topik 7

Konsep Pemenuhan Kebutuhan Istirahat dan Tidur

Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi oleh semua

orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup, tubuh baru dapat berfungsi secara optimal.

Istirahat dan tidur sendiri memiliki makna yang berbeda pada setiap individu. Secara umum,

istirahat berarti suatu keadaan tenang, releks, santai, tanpa tekanan emosional, dan bebas dari

perasaan gelisah. Jadi, beristirahat bukan berarti tidak melakukan aktivitas sama sekali.

Terkadang, berjalan-jalan di taman jugabisa dikatakan sebagai suatu bentukistirahat.

Sedangkan tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu

terhadap lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan dengan aktivitas fisik yang minimal,

tingkat kesadaran yang bervariasi, perubahan proses fisiologis tubuh, dan penurunan respons

terhadap stimulus eksternal. Tidur dapat memulihkan atau mengistirahatkan fisik setelah

seharian beraktivitas, mengurangi stress dan kecemasan, serta dapat meningkatkan

kemampuan dan konsenterasi saat hendak melakukan aktivitas sehari- hari. Kesempatan untuk

istirahat dan tidur sama pentingnya dgn kebutuhan makan, aktivitas maupun kebutuhan dasar

lainnya.

A. PENGERTIAN

1. Istirahat

Keadaan tenang, relaks, tanpa tekanan emosional dan bebas dari perasaan gelisah.

Istirahat bukan berarti tidak melakukan aktivitas sama sekali, tapi juga kondisi yang

membtuhkan ketenangan. Terkadang, jalan-jalan di taman, nonton tv, dan sebagainya juga

dapat dikatakan sebagai bentuk istirahat. Keadaan istirahat berarti berhenti sebentar untuk

melepaskan lelah, bersantai untuk menyegarkan diri, atau suatu keadaan untuk melepaskan

diri dari segala hal yang membosankan, menyullitkan bahkan menjengkelkan (Alimul, 2006).

a. Karakteristikistirahat

Terdapat beberapa karakteristik istirahat, misalnya Narrow (1967), yang dikutip Perry

dan Potter 1993, (dalam Alimul 2006), mengemukakan ada 6 karakteristik, yaitu:

1) merasakan bahwa segala sesuatunya dapatdiatasi;

2) merasaditerima;

3) mengetahui apa yang sedangterjadi;

4) bebas dari gangguanketidaknyamanan;

5) mempunyai sejumlah kepuasan terhadap aktivitas yang mempunyaitujuan;

6) mengetahui adanya bantuan sewaktumemerlukan.

Page 84: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

84 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

b. Meningkatkanistirahat

Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan untuk memperoleh istirahat yang

cukup. Dalam kesehatan komunitas dan rumah, perawat membantu klien mengembangkan

perilak istirahat dan relaksasi. Hal ini mencakup saran-saran perubahan lingkungan atau

kebiasaan gaya hidup tertentu. Sebagai contoh: perhatian yang tidak mencukupi terhadap

kebutuhan tidur diantara pekerja dewasa adalah masalah utama dalam masyarakat kita.

2. Tidur

Status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu terhadap lingkunan

menurun.

Tidur juga dikatakan merupakan keadaan tidak sadar dimana individu dapat

dibangunkan oleh stimulus atau sensoris yang sesuai (Guyton, 1986 dalam Alimul 2006),

atau juga dapat dikatakan sebagai keadaan tidak sadarkan diri yang relatif, bukan hanya

keadaan penuh ketenangan tanpa kegiatan, tetapi lebih merupakan suatu urutan siklus yang

berulang, dengan ciri adanya aktivitas yang minimum, memiliki kesadaran yang bervariasi,

terdapat perubahan proses fisiologis dan terjadi penurunan respons terhadap rangsangan dari

luar.

Nah.. teman-teman bisa membedakan kan...antara istirahat dan tidur? Bisa dikatakan

kalau orang istirahat itu tidak selalu tidur namun kalau orang tidur pasti istirahat. Untuk lebih

jelasnya mari kita lanjutkan pembahasan kita ke bagaimana kita bisa tidur dalam

fisiologitidur.

B. FISIOLOGI TIDUR

Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua system pada batang otak, yaitu: Reticular

Activating System (RAS) dan Bulbar Synchronizing Region (BSR). RAS di bagian atas batang

otak diyakini memiliki sel-sel khusus yang dapat mempertahankan kewaspadaan dan

kesadaran, memberi stimulus visual, pendengaran, nyeri, dan sensori raba serta emosi dan

proses berfikir. Pada saat sadar, RAS melepaskan katekolamin, sedangkan pada saat tidur

terjadi pelepasan serum serotonin dari BSR. (Hidayat, 2008).

Ritme Sirkadian

Setiap makhluk hidup memiliki bioritme (jam biologis) yang berbeda. Pada manusia,

bioritme ini dikontrol oleh tubuh dan disesuaikan dengan faktor lingkungan (misalnya:

cahaya, kegelapan, gravitasi dan stimulus elektromagnetik). Bentuk bioritme yang paling

umum adalah ritme sirkadian yang melengkapi siklus selama 24 jam. Dalam hal ini, fluktuasi

denyut jantung, tekanan darah, temperature, sekresi hormon, metabolism dan penampilan

serta perasaan individu bergantung pada ritme sirkadiannya.

Tidur adalah salah satu irama biologis tubuh yang sangat kompleks. Sinkronisasi

sirkadian terjadi jika individu memiliki pola tidur-bangun yang mengikuti jam biologisnya.

Individu akan bangun pada saat ritme fisiologis paling tinggi atau paling aktif dan akan tidur

pada saat ritme tersebut paling rendah.

Page 85: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

85 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

C. TAHAPANTIDUR

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan bantuan alat elektroensefalogram (EEG),

elektro-okulogram (EOG), dan elektrokiogram (EMG), diketahui ada dua tahapan tidur, yaitu

non-rapid eye movement (NREM) dan rapid eye movement (REM). (Asmadi, 2008).

1. TidurNREM

Tidur NREM disebut juga sebagai tidur gelombang-pendek karena gelombang otak

yang ditunjukkan oleh orang yang tidur lebih pendek daripada gelombang alfa dan beta yang

ditunjukkan orang yang sadar. Pada tidur NREM terjadi penurunan sejumlah fungsi fisiologi

tubuh. Di samping itu, semua proses metabolic termasuk tanda-tanda vital, metabolism, dan

kerja otot melambat. Tidur NREM sendiri terbagi atas 4 tahap (I-IV). Tahap I-II disebut

sebagai tidur ringan (light sleep) dan tahap III-IV disebut sebagai tidur dalam (deep sleep

atau deltasleep).

2. Tidur REM

Tidur REM biasanya terjadi setiap 90 menit dan berlangsung selama 5-30 menit. Tidur

REM tidak senyenyak tidur NREM, dan sebagian besar mimpi terjadi pada tahap ini. Selama

tidur REM, otak cenderung aktif dan metabolismenya meningkat hingga 20%. Pada tahap

individu menjadi sulit untuk dibangunkan atau justru dapat bangun dengan tiba-tiba, tonus

otot terdepresi, sekresi lambung meningkat, dan frekuensi jantung dan pernapasan sering kali

tidak teratur.

Selama tidur, individu melewati tahap tidur NREM dan REM. Siklus tidur yang

komplet normalnya berlangsung selama 1,5 jam, dan setiap orang biasanya melalui empat

hingga lima siklus selama 7-8 jam tidur. Siklus tersebut dimulai dari tahap NREM yang

berlanjut ke tahap REM. Tahap NREM I-III berlangsung selama 30 menit, kemudian

diteruskan ke tahap IV selama ± 20 menit. Setelah itu, individu kembali melalui tahap III dan

II selama 20 menit. Tahap I REM muncul sesudahnya dan berlangsung selama 10menit.

D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUANTITAS DAN KUALITASTIDUR

Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas maupun kuantitas tidur, di antaranya adalah

penyakit, lingkungan, kelelahan, gaya hidup, stress emosional, stimulan dan alkohol, diet,

merokok, dan motivasi.

Selanjutnya mari kita bahas faktor yang mempengaruhi kualitas maupun kuantitas

tidur.

1. Penyakit

Penyakit dapat menyebabkan nyeri atau distress fisik yang dapat menyebabkan

gangguan tidur. Sakit dapat mempengaruhi kebutuhan tidur seseorang. Banyak penyakit

Page 86: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

86 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

yang memperbesar kebutuhan tidur, misalnya penyakit yang disebabkan oleh infeksi, namun

banyak juga penyakit yang menjadikan klien kurang atau bahkan tidak bisa tidur, misalnya

nyeri habis operasi.

Individu yang sakit membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak daripada biasanya di

samping itu, siklus bangun-tidur selama sakit juga dapat mengalami gangguan.

2. Lingkungan

Faktor lingkungan dapat membantu sekaligus menghambat proses tidur. Tidak adanya

stimulus tertentu atau adanya stimulus dapat menghambat upaya tidur. Sebagai contoh,

temperatur yang tidak nyaman atau ventilasi yang buruk dapat mempengaruhi tidur seseorang.

Akan tetapi, seiring waktu individu bisa beradaptasi dan tidak lagi terpengaruh dengan

kondisi tersebut.

3. Latihan danKelelahan

Kondisi tubuh yang lelah dapat mempengaruhi pola tidur seseorang. Semakin lelah

seseorang, semakin pendek siklus tidur REM yang dilaluinya. Setelah beristirahat biasanya

siklus REM akan kembali memanjang.

4. GayaHidup

Individu yang sering berganti jam kerja harus mengatur aktivitasnya agar bisa tidur pada

waktu yang tepat.

5. StressEmosional

Ansietas dan depresi sering kali mengganggu tidur seseorang. Kondisi ansietas dapat

meningkatkan kadar norepinfrin darah melalui stimulasi system saraf simapatis. Kondisi ini

menyebabkan berkurangnya siklus tidur NREM tahap IV dan tidur REM serta seringnya

terjaga saat tidur.

6. Stimulant danAlkohol

Kafein yang terkandung dalam beberapa minuman dapat merangsang susunan syaraf

pusat (SSP) sehingga dapat mengganggu pola tidur. Sedangkan konsumsi alkohol yang

berlebihan dapat mengganggu siklus tidur REM. Ketika pengaruh alkohol telah hilang,

individu sering kali mengalami mimpi buruk.

7. Diet

Penurunan berat badan dikaitkan dengan penurunan waktu tidur dan seringnya terjaga

di malam hari. Sebaliknya, penambahan berat badan dikaitkan dengan peningkatan total tidur

dan sedikitnya periode terjaga di malamhari.

8. Merokok

Nikotin yang terkandung dalam rokok memiliki efek stimulasi pada tubuh. Akibatnya,

perokok sering kali kesulitan untuk tidur dan mudah terbangun di malam hari.

Page 87: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

87 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

9. Medikasi

Obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Hipnotik dapat

mengganggu tahap III dan IV tidur NREM, metabloker dapat menyebabkan insomnia dan

mimpi buruk, sedangkan narkotik (misalnya: meperidin hidroklorida dan morfin (yang

biasanya di gunakan dalam pengobatan saat perang)) diketahui dapat menekan tidur REM dan

menyebabkan seringnya terjaga di malam hari.

10. Motivasi

Keinginan untuk tetap terjaga terkadang dapat menutupi perasaan lelah seseorang.

Sebaliknya, perasaan bosan atau tidak adanya motivasi untuk terjaga sering kali dapat

mendatangkankantuk.

11. Lingkungan

Keadaan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seseorang dapat mempercepat

terjadinya proses tidur.

Jadi ada 11 faktor yang dapat mempengaruhi seseorang dalam proses tidurnya, bila kita

hubungkan dengan klien di masyarakat, disini akan membantu kita menentukan asuhan

keperawatan apabila menemukan klien yang datang dengan gangguantidur.

E. GANGGUAN TIDUR YANG UMUMTERJADI

1. Insomnia

Insomnia adalah ketidakmampuan memenuhi kebutuhan tidur, baik secara kualitas

maupun kuantitas. Gangguan tidur ini umumnya ditemui pada individu dewasa. Penyebabnya

bisa karena gangguan fisik atau karena faktor mental seperti perasaan gundah ataugelisah.

Ada tiga jenis insomnia:

a. Insomnia inisial: Kesulitan untuk memulaitidur.

b. Insomnia intermiten: Kesulitan untuk tetap tertidur karena seringnyaterjaga.

c. Insomnia terminal: Bangun terlalu dini dan sulit untuk tidurkembali.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi insomnia antara lain dengan

mengembangkan pola tidur-istirahat yang efektif melalui olahraga rutin, menghindari

rangsangan tidur di sore hari, melakukan relaksasi sebelum tidur (misalnya: membaca,

mendengarkan musik, dan tidur jika benar-benar mengantuk).

2. Parasomnia

Parasomnia adalah perilaku yang dapat mengganggu tidur atau muncul saat seseorang

tidur. Gangguan ini umum terjadi pada anak-anak. Beberapa turunan parasomnia antara lain

sering terjaga (misalnya: tidur berjalan, night terror), gangguan transisi bangun-tidur

Page 88: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

88 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

(misalnya: mengigau), parasomnia yang terkait dengan tidur REM (misalnya: mimpi buruk),

dan lainnya (misalnya: bruksisme).

3. Hipersomnia

Hipersomnia adalah kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yang berkelebihan terutama

pada siang hari. Gangguan ini dapat disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti kerusakan

system saraf, gangguan pada hati atau ginjal, atau karena gangguan metabolisme (misalnya:

hipertiroidisme). Pada kondisi tertentu, hipersomnia dapat digunakan sebagai mekanisme

koping untuk menghindari tanggung jawab pada siang hari.

4. Narkolepsi

Narkolepsi adalah gelombang kantuk yang tak tertahankan yang muncul secara tiba-

tiba pada siang hari. Gangguan ini disebut juga sebagai “serangan tidur” atau sleep attack.

Penyebab pastinya belum diketahui. Diduga karena kerusakan genetik system saraf pusat yang

menyebabkan tidak terkendali lainnya periode tidur REM. Alternatif pencegahannya adalah

dengan obat-obatan, seperti: amfetamin atau metilpenidase, hidroklorida, atau dengan

antidepresan seperti imipramin hidroklorida.

5. Apnea Saat Tidur danMendengkur

Apnea saat tidur atau sleep adalah kondisi terhentinya nafas secara periodik pada saat

tidur. Kondisi ini diduga terjadi pada orang yang mengorok dengan keras, sering terjaga di

malam hari, insomnia, mengatup berlebihan pada siang hari, sakit kepala di siang hari,

iritabilitas, atau mengalami perubahan psikologis seperti hipertensi atau aritmia jantung.

Mendengkur sendiri disebabkan oleh adanya rintangn dalam pengairan udara di hudung dan

mulut pada waktu tidur, biasanya disebabkan oleh adenoid, amandel atau mengendurnya otot

di belakang mulut.

6. Enuresa

Enuresa merupakan buang air kecil yang tidak disengaja pada waktu tidur, atau biasa

disebut isilah mengompol. Enuresa dibagi menjadi dua jenis: enuresa noktural: merupakan

amengompol di waktu tidur, dan enuresa diurnal, mengompol saat bangun tidur. Enuresa

noktural umumnya merupakan gangguan pada tidur NREM.

Latihan

Sebutkan tanda gejala pasien mengalami insomia?

Page 89: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

89 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Ringkasan

Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi oleh semua

orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup, tubuh baru dapat berfungsi secara optimal.

Istirahat dan tidur sendiri memiliki makna yang berbeda pada setiap individu. Tidur adalah

suatu keadaan yang berulang-ulang, perubahan status kesadaran yang terjadi selama periode

tertentu. Jika orang memperoleh tidur yang cukup, mereka merasa tenaganya telah

pulihkembali.

Tes 1

1) Perilaku yang dapat mengganggu tidur atau muncul saat seseorang tidur, disebut?

A. Parasomnia

B. Hipersomnia

C. Insomnia

D. Narkolepsi

E. Enuresa

2) Perilaku pada pertanyaan no 1 diderita oleh....

A. anak-anak

B. remaja

C. dewasamuda

D. dewasatengah

E. lanjut usia

3) Pasien yang mengalami hipersomnia adalah pasien dengan penyakit ...., kecuali....

A. hipotiroidisme

B. hipertiroidisme

C. CKD

D. sirosis

E. hepatitis

Page 90: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

90 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Topik 8

Konsep Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman

Sebelum membahas materi asuhan keperawatan, mari kita awali dengan konsep keamanan dan

kenyamanan mulai dari pengertian, klasifikasi keamanan atau keselamatan, dan seterusnya.

A. KEAMANAN ATAUKESELAMATAN

Keamanan adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan psikologis atau bisa juga keadaan aman dan

tentram (Potter& Perry,2006).

Perubahan kenyamanan adalah keadaan di mana individu mengalami sensasi yang tidak menyenangkan

dan berespons terhadap suatu rangsangan yang berbahaya (Carpenito, Linda Jual,2000).

Kebutuhan akan keselamatan atau keamanan adalah kebutuhan untuk melindungi diri dari bahaya fisik.

Ancaman terhadap keselamatan seseorang dapat dikategorikan sebagai ancaman mekanis, kimiawi, retmal dan

bakteriologis. Kebutuhan akan ke aman terkait dengan konteks fisiologis dan hubungan interpersonal. Keamanan

fisiologis berkaitan dengan sesuatu yang mengancam tubuh dan kehidupan seseorang. Ancaman itu bisa nyata

atau hanya imajinasi (misalnya: penyakit, nyeri, cemas, dan sebagainya). Dalam konteks hubungan interpersonal

bergantung pada banyak faktor, seperti kemampuan berkomunikasi, kemampuan mengontrol masalah,

kemampuan memahami, tingkah laku yang konsisten dengan orang lain, serta kemampuan memahami orang-

orang di sekitarnya dan lingkungannya. Ketidaktahuan akan sesuatu kadang membuat perasaan cemas dan tidak

aman (Asmadi, 2005).

B. KLASIFIKASI KEBUTUHAN KESELAMATAN ATAUKEAMANAN

1. Keselamatan Fisik

Mempertahankan keselamatan fisik melibatkan keadaan mengurangi atau mengeluarkan ancaman pada

tubuh atau kehidupan. Ancaman tersebut mungkin penyakit, kecelakaan,bahaya,atau pemajanan pada

lingkungan. Pada saat sakit, seorang klien mungkin rentan terhadap komplikasi seperti infeksi, oleh karena itu

bergantung pada profesional dalam sistem pelayanan kesehatan untuk perlindungan.

Memenuhi kebutuhan keselamatan fisik kadang mengambil prioritas lebih dahulu di atas pemenuhan

kebutuhan fisiologis. Misalnya,seorang perawat perlu melindungi klien dari kemungkinan jatuh dari tempat tidur

sebelum memberikan perawatan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi (Potter & Perry, 2005), di sini perawat

memasang pelindung klien.

Page 91: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

91 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

2. Keselamatan Psikologis

Untuk selamat dan aman secara psikologi, seorang manusia harus memahami apa yang diharapkan dari

orang lain, termasuk anggota keluarga dan profesional pemberi perawatan kesehatan. Seseorang harus

mengetahui apa yang diharapkan dari prosedur, pengalaman yang baru, dan hal-hal yang dijumpai dalam

lingkungan. Setiap orang merasakan beberapa ancaman keselamatan psikologis pada pengalaman yang baru dan

yang tidak dikenal (Potter & Perry, 2005).

Orang dewasa yang sehat secara umum mampu memenuhi kebutuhan keselamatan fisik dan psikologis

merekat tanpa bantuan dari profesional pemberi perawatan kesehatan. Bagaimanapun, orang yang sakit atau

cacat lebih renta untuk terancam kesejahteraan fisik dan emosinya, sehingga intervensi yang dilakukan perawat

adalah untuk membantu melindungi mereka dari bahaya (Potter & Perry, 2005). Keselamatan psikologis justru

lebih penting dilakukan oleh seorang perawat karena tidak tampak nyata namun memberi dampak yang kurang

baik bila tidakdiperhatikan.

3. Lingkup Kebutuhan Keamanan atauKeselamatan

Lingkungan Klien mencakup semua faktor fisik dan psikososial yang mempengaruhi atau berakibat

terhadap kehidupan dan kelangsungan hidup klien. Di sini menyangkut kebutuhan fisiologis juga. Teman-teman

pasti masih ingat kebutuhan fisiologis kita, itu lho.. yang terdiri dari kebutuhan terhadap oksigen, kelembaban

yang optimum, nutrisi, dan suhu yang optimum akan mempengaruhi kemampuan seseorang.

4. Macam-macambahaya/kecelakaan:

a. di rumah;

b. di RS :mikroorganisme;

c. cahaya;

d. kebisingan;

e. cedera;

f. kesalahanprosedur;

g. peralatan medik, danlain-lain.

5. Cara Meningkatkan Keamanan:

a. mengkaji tingkat kemampuan pasien untuk melindungidiri;

b. menjaga keselamatan pasien yanggelisah;

c. mengunci roda kereta dorong saatberhenti;

d. penghalang sisi tempattidur;

e. bel yang mudahdijangkau;

f. meja yang mudahdijangkau;

g. kereta dorong adapenghalangnya;

h. kebersihan lantai;

i. prosedurtindakan.

Page 92: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

92 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

C. DEFINISIKENYAMANAN

Kolcaba (1992, dalam Potter & Perry, 2005) mengungkapkan kenyamanan/rasa nyaman adalah suatu

keadaan telah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan akan ketentraman (suatu kepuasan yang

meningkatkan penampilan sehari-hari), kelegaan (kebutuhan telah terpenuhi), dan transenden (keadaan tentang

sesuatu yang melebihi masalah atau nyeri). Kenyamanan mesti dipandang secara holistik yang mencakup empat

aspekyaitu:

1. Fisik, berhubungan dengan sensasi tubuh.

2. Sosial, berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga, dansosial.

3. Psikospiritual, berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri sendiri yang

meliputi harga diri, seksualitas, dan maknakehidupan).

4. Lingkungan, berhubungan dengan latar belakang pengalaman eksternal manusia seperti

cahaya, bunyi, temperatur, warna, dan unsur alamiahlainnya.

Kenyamanan adalah konsep sentral tentang kiat keperawatan (Donahue, 1989) dalam Alimul, 2006,

meringkaskan “melalui rasa nyaman dan tindakan untuk mengupayakan kenyamanan...”. Perawat memberikan

kekuatan, harapan, hiburan, dukungan, dorongan dan bntuan. Berbagai teori keperawatan menyatakan

kenyamanan sebagai kebutuhan dasar klien yang merupakan tujuan pemberian asuhan keperawatan. Konsep

kenyamanan mempunyai subjektifitas yang sama dengan nyeri. Setiap individu memiliki karakteristik fisiologis,

sosial, spiritual, psikologis, dan kebudayaan yang mempengaruhi cara mereka menginterpretasikan dan

merasakan nyeri. Kolcaba (1992) mendefinisikan kenyamanan dengan cara yang konsisten pada pengalaman

subjektifklien.

Meningkatkan kebutuhan rasa nyaman diartikan perawat telah memberikan kekuatan, harapan, hiburan,

dukungan, dorongan, dan bantuan. Secara umum dalam aplikasinya pemenuhan kebutuhan rasa nyaman adalah

kebutuhan rasa nyaman bebas dari rasa nyeri, dan hipo/hipertermia. Hal ini disebabkan karena kondisi nyeri dan

hipo/hipertermia merupakan kondisi yang mempengaruhi perasaan tidak nyaman pasien yang ditunjukan dengan

timbulnya gejala dan tanda pada pasien.

1. Pengertian Nyeri

Nyeri merupakan suatu kondisi yang lebih dari sekedar sensasi tunggal yang disebabkan oleh stimulus

tertentu. Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan tidak menyenangkan bersifat sangat subyektif karena

perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang

dapat menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya. Menurut beberapa ahli, nyeri diartikan

sebagaiberikut.

a. Mc. Coffery (1979), mendefinisikan nyeri sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi

seseorang yang keberadaannya diketahui hanya jika orang tersebut pernah

mengalaminya.

Page 93: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

93 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

b. Wofl Weitzel Fuerst (1974), mengatakan bahwa nyeri merupakan suatu perasaan

menderita secara fisik dan mental atau perasaan yang bisa menimbulkanketegangan.

c. Arthur C Curton (1983), mengatakan bahwa nyeri merupakan suatu mekanisme

produksi tubuh, timbul ketika jaringan sedang di rusak dan menyebabkan individu

tersebut bereaksi untuk menghilangkan rangsangannyeri.

d. Scrumum, mengartikan nyeri sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan akibat

terjadinya rangsangan fisik maupun dari serabut saraf dalam tubuh ke otak dan diikuti

oleh reaksi fisik, fisiologis danemosional.

2. FisiologiNyeri

Terjadinya nyeri berkaitan erat dengan reseptor dan adanya rangsangan. Reseptor nyeri yang dimaksud

adalah nociceptor, merupakan ujung-ujung saraf sangat bebas yang memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki

myelin, yang tersebar pad akulit dan mukosa, khususnya pada vicera, persendian, dinding arteri, hati dan kadung

empedu. Reseptor nyeri dapat memberikan respon akibat adanya stimulasi atau rangsangan. Stimulasi tersebut

dapat berupa zat kimiawi seperti bradikinin, histamin, prostaglandin, dan macam-macam asam yang dilepas

apabila terdapat kerusakan pada jaringan akibat kekurangan oksigenasi. Stimulasi yang lain dapat berupa termal,

listrik ataumekanis.

3. Klasifikasi Nyeri

Secara umum nyeri dibedakan menjadi 2 yakni: nyeri akut dan nyeri kronis. Nyeri akut merupakan nyeri

yang timbul secara mendadak dan cepat menghilang, yang tidak melebihi 6 bulan dan ditandai adanya

peningkatan tegangan otot. Nyeri kronis adalah nyeri yang timbul secara perlahan-lahan, biasanya berlangsung

dalam waktu yang cukup lama, yaitu lebih dari 6 bulan. Yang termasuk dalam nyeri kronis ini adalah nyeri

terminal, sindrom nyeri kronis, dan nyeripsikosomatis.

Bila ditinjau dari sifat terjadinya, nyeri dibagi menjadi nyeri tertusuk dan nyeri terbakar.

Tabel 9.1

Perbedaan Nyeri Akut dan Kronis

Karakteristik NyeriAkut NyeriKronis

Pengalaman Satukejadian Satu situasi, statuseksistensi

Sumber Sebab eksternal/penyakit

daridalam

Tidak diketahui atau pengobatan yang terlalu

lama

Serangan Mendadak Bisa mendadak, berkembangdan

terselubung

Waktu Sampai6 bulan Lebih dari 6 bulan sampai bertahun tahun

Pernyataannyeri Daerah nyeri tidak

diketahui denganpasti

Daerah nyeri sulit dibedakan

intensitasnya, sehingga sulit

dievaluasi

Page 94: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

94 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

Karakteristik Nyeri Akut Nyeri Kronis

Gejala-gejala klinis Pola respons yang khas

dengan gejala yang lebih

jelas

Pola respons yang bervariasi dengan

sedikit gejala (adaptasi)

Pola Terbatas Berlangsung terus, dapat bervariasi

Perjalanan Biasanya berkurang

setelah beberapa saat

Penderitaan meningkat setelah

beberapa saat

Sumber: Barbara C Long, 1989.

4. TeoriNyeri

Terdapat beberapa teori tentang terjadinya nyeri, di antaranya (Barbara C Long, 1989):

a. Teori Pemisahan (SpecificityTheory) Menurut teori ini, rangsangan sakit masuk ke medula spinalis melalui kornu dorsalis yang bersinaps di

daerah posterior, kemudian naik ke tractus lissur dan menyilang di garis median ke sisi lainnya dan berakhir di

korteks sensoris tempat rangsangan nyeri tersebut diteruskan.

b. Teori Pola (PatternTheory)

Rangsangan nyeri masuk melalui akar ganglion dorsal ke medula spinalis dan merangsang aktivitas sel T.

Hal ini mengakibatkan suatu respons yang merangsang ke bagian yang lebih tinggi, yaitu korteks serebri, serta

kontraksi menimbulkan persepsi dan otot berkontraksi sehingga menimbulkan nyeri. Persepsi dipengaruhi oleh

modalitas dari reaksi selT.

c. Teori Pengendalian Gerbang (Gate ControlTheory)

Menurut teori ini nyeri bergantung dari kerja serat saraf besar dan kecil yang keduanya berada dalam akar

ganglion dorsalis. Rangsangan pada serat saraf besar akan meningkatkan aktivitas substansia gelatinosa yang

mengakibatkan tertutupnya pintu mekanisme sehingga aktivitas sel T terhambat dan menyebabkan hantaran

rangsangan ikut terhambat. Rangsangan serat besar dapat langsung merangsang korteks serebri. Hasil persepsi

ini akan dikembalikan ke dalam medulla spinalis melalui serat eferen dan reaksinya mempengaruhi aktivitas sel

T. Rangsangan pada serat kecil akan menghambat aktivitas substansia gelatinosa dan membuka pintu

mekanisme, sehingga merangsang aktivitas sel T yang selanjutnya akan menghantarkan rangsangan nyeri.

d. Teori Transmisi danInhibisi Adanya stimulus pada nociceptor memulai transmisi impuls-impuls saraf, sehingga transmisi impuls nyeri

menjadi efektif oleh neurotransmiter yang spesifik. Kemudian inhibisi impuls nyeri menjadi efektif oleh impuls-

impuls pada serabut-serabut besar yang memblok impuls-impuls pada serabut lamban dan endogen opiate sistem

supresif.

Page 95: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

95 Modul Keperawatan Dasar 2018/2019

5. Faktor-faktor yang MempengaruhiNyeri

Pengalaman nyeri seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain:

a. Arti nyeri

Arti nyeri bagi seseorang memiliki banyak perbedaan dan hampir sebagian arti nyeri merupakan arti yang

negatif, seperti membahayakan, merusak, dan lain-lain. Keadaan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti

usia, jenis kelamin, latar belakang sosial budaya, dan pengalaman.

b. Persepsinyeri

Persepsi nyeri merupakan penilaian yang sangat subyektif tempatnya pada korteks (pada fungsi evaluatif

kognitif). Persepsi ini dipengaruhi oleh faktor yang dapat memicu stimuli nociceptor.

c. Toleransinyeri

Toleransi ini erat hubungannya dengan intensitas nyeri yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang

menahan nyeri. Faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan toleransi nyeri antara lain: alkohol, obat-obatan,

hipnotis, dan lain-lain. Sedangkan faktor yang dapat menurunkan toleransi nyeri antara lain: kelelahan, rasa

marah, bosan, cemas, nyeri yang tidak kunjung hilang, sakit, dan lain-lain.

d. Reaksi terhadapnyeri Reaksi terhadap nyeri merupakan bentuk respons seseorang terhadap nyeri, seperti ketakutan, gelisah,

cemas, menangis, dan menjerit. Semua ini merupakan bentuk responnyeri yang dapat dipengaruhi oleh beberapa

faktor seperti arti nyeri, tingkat persepsi nyeri, pengalaman masa lalu, nilai budaya, harapan sosial, kesehatan

fisik dan mental, rasa takut, cemas, usia danlain-lain.

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keamanan danKenyamanan

a. Emosi Kecemasan, depresi, dan marah akan mudah terjadi dan mempengaruhi keamanan dan kenyamanan.

b. Statusmobilisasi Keterbatasan aktivitas, paralisis, kelemahan otot, dan kesadaran menurun

memudahkan terjadinya risikoinjury.

c. Gangguan persepsisensory Mempengaruhi adaptasi terhadap rangsangan yang berbahaya seperti gangguan penciuman dan penglihatan.

Page 96: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

180

d. Keadaanimunitas Gangguan ini akan menimbulkan daya tahan tubuh kurang sehingga mudah terserang penyakit.

e. Tingkat kesadaran

Pada pasien koma, respons akan menurun terhadap rangsangan, paralisis, disorientasi, dan kurang tidur.

f. Informasi ataukomunikasi

Gangguan komunikasi seperti aphasia atau tidak dapat membaca dapat menimbulkan kecelakaan.

g. Gangguan tingkatpengetahuan

Kesadaran akan terjadi gangguan keselamatan dan keamanan dapat diprediksi sebelumnya.

h. Penggunaan antibiotik yang tidakrasional

Antibiotik dapat menimbulkan resisten dan anafilaktik syok.

i. Statusnutrisi

Keadaan kurang nutrisi dapat menimbulkan kelemahan dan mudah menimbulkan penyakit, demikian

sebaliknya dapat berisiko terhadap penyakit tertentu.

j. Usia Pembedaan perkembangan yang ditemukan diantara kelompok usia anak-anak dan lansia mempengaruhi

reaksi terhadap nyeri.

k. Jenis kelamin

Secara umum pria dan wanita tidak berbeda secara bermakna dalam merespon nyeri dan tingkat

kenyamanannya.

l. Kebudayaan

Keyakinan dan nilai-nilai kebudayaan mempengaruhi cara individu mengatasi nyeri dan tingkat

kenyaman yang mereka punyai.

Jenis dasar risiko terhadap keamanan klien di dalam lingkungan pelayanan kesehatan adalah jatuh,

kecelakaan yang disebabkan oleh klien, kecelakaan yang disebabkan oleh prosedur, dan kecelakaan yang

disebabkan oleh penggunaan alat. (Potter & Perry, 2005).

Page 97: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

181

1. Jatuh

Jatuh merupakan 90% jenis kecelakaan yang dilaporkan dari seluruh kecelakaan yang terjadi di rumah

sakit. Risiko jatuh lebih besar dialami oleh klien lansia. Selain usia, riwayat jatuh terdahulu, masalah pasa sikap

berjalan dan mobilisasi, hipotensi postural, perubahan sensorik, disfungsi saluran dan kandung kemih, dan

beberapa kategori diagnose tertentu seperti kanker, penyakit kardiovaskuler, neurologi, dan penggunaan obat-

obatan dan interaksi obat juga dapat menyebabkan jatuh modifikasi dalam lingkungan pelayanan kesehatan

dengan mudah mengurangi risiko jatuh. Oleh karena itu semua hal yang berhubungan dengan klien harus

diperhatikan, seperti ; pegangan yang aman di toilet, kunci pada tempat tidur, pagar tempat tidur dan bel

pemanggil beberapa bentuk keamanan yang ditemukan dalam pelayanan kesehatan.

Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah jatuh (Potter & Perry, 2005).:

a. orientasikan klien terhadap lingkungan fisiksekitarnya;

b. jelaskan penggunaan sistem belpemanggil;

c. kaji risiko klien untuk jatuh;

d. tempatkan klien yang berisiko jatuh dekat dengan ruanganperawat;

e. ingatkan seluruh petugas terhadap risiko klienjatuh;

f. instruksikan klien dan keluarga untuk mencari bantuan bila klien bangun dari tempat

tidur;

g. jawablah panggilan bel klien dengancepat;

h. jaga agar tempat tidur klien tetap berada pada posisi rendah dengan sisi pembatas

tempat tidur yang terpasang jikadiperlukan;

i. jaga barang-barang pribadi tetap berada dalam jangkauanklien;

j. kurangikeributan;

k. kunci seluruh tempat tidur, kursi roda ataubrankar;

l. observasi klien secarateratur;

m. anjurkan keluarga untuk berpartisipasi dalam perawatanklien.

2. Oksigen

Kebutuhan fisiologis yang terdiri dari kebutuhan terhadap oksigen akan mempengaruhi keamanan pasien.

Namun bila tidak digunakan secara benar oksigen juga bisa menimbulkan ketidakamanan, oleh karena itu system

gas medic harus diatur seperti berikut.

a. Gas medik disimpan dengan benar dan dipasang dalam area berventilasi cukup area

penyimpanan dengankompartemen.

b. Lokasi yang benar dan aman untuk penyimpanan gasmedik.

c. Untuk penggunaan di rumah sakit gas medik harus dalam pipa, minimum penyimpanan

selama minimum 7 (tujuh)hari.

d. Untuk rumah sakit yang menggunakan silinder individual, penyimpanan minimum

untuk 3 (tiga)hari.

e. Tangki mempunyai segel (seal) utuh dan aman daripemasok.

f. Pipa gas medik yang dipasang di dinding dilengkapi dengan penyanggapipa.

g. Angkur dilengkapi untuk tangki, silinder, dan peralatanterkait.

Page 98: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

182

h. Keselamatan sistem distribusi gas medik (katup, pipa dan sambungan)terjamin.

i. Alat ukur fungsional danfiting.

j. Menggunakan pipa standar (kedap api, kedap air)

k. Sambungan pipa tidak bolehdipertukarkan.

l. Melakukan prosedur pengujian secararegular.

m. Dengan katup penutup zona dalam kasus kebocoran (contoh di dalam kasus kebakaran

pada kompleks ruang operasi, katup zona dapatmenutup).

n. Tangki cadangan oksigen tersedia dalam kasus evakuasi pasiendarurat.

o. Gas industri diletakkan di luar bangunan dan dilengkapi dengan pengaman penutup

otomatis (contohLPG).

p. Apabila aktivitas atau mungkin penyimpanan melibatkan bahaya ledakan, ventilasi

ledakan ke luar bangunan harus dilengkapi dengan kaca tipis atau ventilasi lain yang

disetujui.

q. Semua konstruksi yang secara aktif terlibat pengoperasian yang berbahaya harus

mempunyai tingkat ketahanan api 1 (satu) jam dan bukaan antara setiap bangunan dan

ruangan-ruangan atau ruang tertutup untuk pengoperasian yang berbahaya harus

diproteksi dengan pintu kebakaran yang menutup sendiri atauotomatik.

3. Pencahayaan

Rumah sakit merupakan sarana pelayanan publik yang penting. Tata pencahayaan dalam ruang rawat inap

dapat mempengaruhi kenyamanan pasien selama menjalani rawat inap, disamping itu juga berpengaruh bagi

kelancaran paramedis dalam menjalankan aktivitasnya untuk melayani pasien (Adi Santosa).

Depkes RI (1992) mendefinisikan pencahayaan sebagai jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang

diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif. Pada rumah sakit intensitas pencahayaan antara lain

sebagai berikut.

a. Untuk ruang pasien saat tidak tidur sebesar 100-200 lux Dengan warna cahayasedang,

b. Pada saat tidur maksimum 50lux,

c. Koridor minimal 60lux,

d. Tangga minimal 100 lux,dan

e. Toilet minimal 100lux. Pencahayaan alam maupun buatan diupayakan agar tidak menimbulkan silau dan intensitasnya sesuai

dengan peruntukannya.

4. Kecelakaan yang Disebabkan olehProsedur Kecelakaan yang disebabkan oleh prodesur terjadi selama terapi. Hal ini meliputi kesalahan pemberian

medikasi dan cairan. Perawat dapat melaksanakan sesuai prosedur agar tidak terjadi kecelakaan, ada enam (6)

benar cara pemberian obat yang harus ditaati. Enam benar pemberian obat, yaitu:

a. Tepat obat: mengecek program terapi pengobatan dari dokter, menanyakan ada tidaknya

alergi obat, menanyakan keluhan pasien sebelum dan setelah memberikan obat,

mengecek label obat, mengetahui reaksi obat, mengetahui efek samping obat, hanya

memberikan obat yang didiapkan dirisendiri.

Page 99: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

183

b. Tepat dosis: mengecek program terapi pengobatan dari dokter, mengecek hasil hitungan

dosis dengan dengan perawat lain, mencampur/mengoplosobat.

c. Tepat waktu: mengecek program terapi pengobatan dari dokter, mengecek tanggal

kadarluarsa obat, memberikan obat dalam rentang 30menit.

d. Tepat pasien: mengecek program terapi pengobatan dari dokter, memanggil nama

pasien yang akan diberikan obat, mengecek identitas pasien pada papan/kardeks di

tempat tidurpasien

e. Tepat cara pemberian: mengecek program terapi pengobatan dari dokter, mengecek cara

pemberian pada label/kemasanobat.

f. Tepat dokumentasi: mengecek program terapi pengobatan dari dokter, mencatat nama

pasien, nama obat, dosis, cara, dan waktu pemberianobat.

Potensial terjadinya infeksi akan berkurang bila teknik septik aseptic tidak ditaati. Salah satunya adalah

dengan cuci tangan yang benar.

Menurut Depkes (2007), mencuci tangan adalah proses yang secara mekanisme lepaskan kotoran dan

debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air. Tujuan mencuci tangan menurut Depkes

(2007) adalah merupakan salah satu unsur pencegahan penularan infeksi.

Adapun teknik cuci tangan yang efektif sesuai prosedur cuci tangan menurut WHO (2007) yaitu sebagai

berikut.

a. Dimulai cuci tangan dengan menggunakan air mengalir danbersih.

b. Menggunakan sabun cair atau sabun batangan, menggosokkan sabun tersebut sampai

berbusa banyak di telapaktangan.

c. Menggosokkan ke bagian punggung tangan dengan jari tangan menjalin secara

bergantian, sebanyak 3 (tiga)kali.

d. Membersihkan sela-sela jari secara bergantian sebanyak 3kali.

e. Mengepalkan salah satu tangan (dengan posisi mengunci) dan menggosokkan ke

permukaan tangan lainnya dimulai dengan menggosokkan buku-buku jari tangan, kuku

tangan, dan ujung-ujung jari tangan secara bergantian, sebanyak 3 (tiga)kali.

f. Memutar-mutar ibu jari tangan dengan salah satu tangan yang dilakukan secara

bergantian, sebanyak 3 (tiga)kali.

g. Membilas tangan dengan air mengalir mulai dari permukaan tangan sampai dengan

sikut tangan.

h. Mengeringkan tangan dengan handukbersih/tissue.

5. Kecelakaan yang Disebabkan Peralatan

Kecelakaan yang disebabkan peralatan terjadi karena alat yang digunakan tidak berfungsi, rusak atau

salah digunakan. Hal-hal yang dapat terjadi antara lain kebakaran. Kebakaran dapat terjadi karena listrik atau

anestetik.

Menurut Kemenkes dalam Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit yang aman dalam situasi darurat dan

bencana dalam hal sistem listrik adalah sebagai berikut.

Page 100: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

184

Sistem Kelistrikan:

1) Generator darurat mempunyai kapasitas memenuhi kebutuhan prioritas rumah sakit

(ketentuan untuk sistem cadangan kelistrikan, termasuk untuk ruang operasi,perawatan

intensif danlorong).

2) Voltase distribusi yang lebih tinggi, seperti sistem 380/220V-3 phase, 4 kawat

dipertimbangkan terhadap biaya awal rendah dan nilai tambah yang lebih besar untuk

efisiensi jangkapanjang.

3) Rumah generator atau rumah sumber daya (Power House) di proteksi dari bencana alam

dan bencana yang dibuat manusia; dibuat dari beton yang diperkuat; ketinggian

lantainya lebih tinggi daritanah.

4) Generator dan peralatan lainnya yang bergetar harus dipasang dengan pengikat (bracket)

khusus yang memungkinkan gerakan tetapi mencegahnya dariterjungkir.

5) mempunyai generator yang tidak berisik dan tidak bergetar; sistem buangan harus

dibuat dalam bentuk silencer jenis kritis, atau kualitas rumah sakit dan unit dilengkapi

dengan isolator getaran jika generator berada di dalambangunan.

6) generator dilengkapi dengan sakelar pemindahotomatis.

7) menggunakan sistem pendingin transformer yang tidak mudah terbakar (yaitu jenis

kering, resin epoxy atau minyak silikon atau minyak temperaturtinggi)

8) menggunakan sistem proteksi bio (BPS), kawat mempunyai sertifikat standar, lebih

disukai dengan insulasi thermoplastik nilon tahan panas tinggi dan kabel dipasang erat

dan dikencangkan pada pemutus arus (CB) atau sakelar atau pengamankawat.

9) Pemutus beban, kontraktor magnetic, pengaman lebur, atau sakelar tanpa pengaman

lebur yang terpasang dalam panel control harusterproteksi.

10) Dalam kamar mandi dan dalam area basah atau lembab, kotak kontak harus dilengkapi

dengan pemutus kegagalan sirkit pembumian (GPAS = Gawai Proteksi ArusSisa).

11) Kotak kontak (stop kontak, outlet) dilengkapi dengan kutuppembumian.

12) Bagian-bagian metalik dari sistem elektrikal yang bukan konduit arus, dibumikan

dengan benar, termasuk penutup elektrikal, kotak, selokan, duct dantray.

13) Panel kontrol diproteksi, sakelar pemutus arus dan kabel mengikuti standar SNI 0225-

2000, Persyaratan Umum Instalasi Listrik dan diproteksi dengan electrical surge

suppressor.

14) Semua sistem elektrikal dan ruangan-ruangan diproteksi dengan unit pemadam api

kimiaringan.

15) Sistem ducting - polyvinyl chloride (PVC) untuk daya dan pencahayaan; konduit baja

kaku atau konduit metal menengah untuk sistem deteksi dan alarm; PVC untuk telepon,

intekom, CCTV, kabel TV, jaringan datakomputer.

16) Menggunakan pencahayaan fluorecent kompak hemat energi dan tabung merkuri

tanpamerkuri.

17) Pencahayaan yang cukup dalam seluruh area rumah sakit, termasukhalaman.

18) Sistem listrik eksterior dipasang di bawahtanah.

Page 101: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

185

19) Listrik fungsional dan lampu darurat dengan batere cadangan dalam seluruh area ktiris.

20) Luminus (armatur) lampu eksit dengan bateraicadangan.

Intervensi yang dapat dilakukan adalah dengan melengkapi system alarm. Menurut Kemenkes dalam

Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit yang aman dalam situasi darurat dan bencana dalam hal sistem

pemadam kebakaran adalah:

1) Sistem PemadamKebakaran

a) Sistem alarm, deteksi dan pemadaman harus dihubungkan dengan sistem alarm

kebakaran otomatis, sistem deteksi panas dan/atau sistem pemadam kebakaran

otomatik.

b) Sistem alarm kebakaran dapat dioperasikan secara manual danotomatis.

c) Sistem alarm kebakaran di monitor oleh pos pemadam kebakaran atau agen

monitor yangterakreditasi.

d) Deteksi panas dan asap dipasang di koridor rumah sakit, panti jompo, dan fasilitas

penyandangcacat.

e) Detektor asap harus tidak dipasang terlalu jauh dari 9 (sembilan) meter dari titik

pusatnya dan lebih dari 4 (empat) dan 6 (enam) sampai 10 meter dari setiap

dinding.

f) Menggunakan zat pemadaman yang ramah lingkungan, effektif dan kerusakan

yang diakibatkannyakecil.

g) Setiap ruangan dilengkapi dengan alat pemadam apiringan.

h) Direkomendasikan alat pemadam api ringan; untuk peralatan elektrikal dan

elektronik menggunakan carbon dioksida, untuk layanan umum menggunakan alat

pemadam api ringan jenisABC.

i) Dengan pipa tegak basah lengkap denganperlengkapannya.

j) Mempunyai program keselamatan terhadap kebakaran dengan mengutamakan

sebagaiberikut.

(1) Di organisasi oleh dinas kebakaran yang melakukan seminar, pelatihan

pemadaman api, pelatihan evakuasi dalam situasi kebakaran, pelatihan pada

saat terjadinya gempabumi,

(2) Melakukan pelatihan pemadaman api dan evakuasi pada situasikebakaran

(3) Melakukan penanggulangan kebakaran, latihan pencegahan dan

pemadamankebakaran.

(4) Tersedia peralatan pemadamkebakaran.

(5) Pemeliharaan pencegahan dari peralatan pemadamkebakaran.

(6) Tersedia gambar eksit kebakaran dan gambar ketentuan evakuasi melalui

eksit kebakaran di tempat yang menyolok pada setiap tingkatlantai.

Page 102: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

186

2) Sistem EksitDarurat

a) Lantai balok dari jalan keluar diterangi pada semua titik termasuk sudut dan

persimpangan dari koridor dan lorong, bordes tangga dan pintu eksit (exit) dengan

lampu yang mempunyai lumen minimal 0,001 lumen percm2.

b) Sumber pencahayaan mudah diakses dan andal, seperti layanan listrikPLN.

c) Fasilitas pencahayaan darurat dijaga dengan tingkat iluminasi tertentu pada

kejadian kegagalan pencahayaan normal untuk jangka waktu sekurang- kurangnya

1jam.

d) Tanda arah “EXIT”/KELUAR diterangi, dengan warna khusus, dengan sumber

yang andal, 0,005 lumen percm2.

e) Tinggi huruf dari tanda arah 15 cm dengan huruf yang menonjol dengan lebar

tidak kurang dari 19 mm.

f) Lengkapi luminous (armature) penunjuk arah eksit pada dinding dan diletakkan

30 cm atau lebih lebih rendah dari permukaan lantai.

Jika terjadi kebakaran, maka perawat harus melindungi klien dari cedera, melaporkan lokasi kebakaran,

dan membatasi lokasi penyebaran api. Salah satu tingkatan yang sangat membantu untuk membuat prioritas saat

terjadi kebakaran adalah RACE: Rescue, Alarm, Confine, dan Extinguish. Penyelamatan dan pemindahan

seluruh klien dari berbahaya yang mengancam. Dengan menggunakan prosedur peringatan berbahaya untuk

melaporkan lokasi kebakaran, maka petugas harus mengambil tindakan untuk membatasi penyebaran atau

memadamkan kebakaran (misalnya menutup pintu dan jendela, mematikan oksigen dan alat-alat listrik dan

menggunakan alat pemadamkebakaran).

Klien yang terjebak dalam kebakaran, berapa pun besarnya kebakaran tersebut, berada dalam risiko dan

harus dipindahkan ke arealain.

1) Jika klien menggunakan oksigen tetapi tidak menjadi pendukung kehidupannya, maka

perawat dapat melepaskan oksigentersebut.

2) Jika klien menggunakan oksigen sebagai pendukung kehidupannya maka perawat harus

mempertahankan status pernapasan klien secara manual dengan menggunakan ambubag

sampai klien terlepas dari ancamankebakaran.

3) Klien yang bisa berjalan dapat diarahkan untuk berjalan sendiri ke arah yang aman dan

pada beberapa kasus mungkin dapat dibantu dengan kursiroda.

4) Klien yang berbaring di tempat tidur umumnya dipindahkan dengan menggunakan

brankar, tempat tidur atau kursiroda.

Jika tidak ada satu pun metode yang dapat digunakan, maka klien harus diangkat dari ares tersebut.

Page 103: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

187

Latihan

Untuk mengakhiri materi ini Anda kami berikan tugas untuk menerapkan standar keamanan dan

kenyamanan klien yang anda asuh dan membiasakan diri selalu melakukan hal yang menjaga keamanan

kenyamanan klien dan diri sendiri.

Gambarkan skala Wong-Baker FACES Pain Rating?

Ringkasan

Kebutuhan akan keselamatan atau keamanan adalah kebutuhan untuk melindungi diri dari bahaya fisik.

Ancaman terhadap keselamatan seseorang dapat dikategorikan sebagai ancaman mekanis, kimiawi, retmal dan

bakteriologis. Kebutuhan akan keamanan terkait dengan konteks fisiologis dan hubungan interpersonal.

Keamanan fisiologis berkaitan dengan sesuatu yang mengancam tubuh dan kehidupan seseorang. Ancaman itu

bisa nyata atau hanya imajinasi (misal, penyakit, nyeri, cemas, dan sebagainya). Dalam konteks hubungan

interpersonal bergantung pada banyak faktor, seperti kemampuan berkomunikasi, kemampuan mengontrol

masalah, kemampuan memahami, tingkah laku yang konsisten dengan orang lain, serta kemampuan memahami

orang-orang di sekitarnya dan lingkungannya.

Sebagai seorang perawat harus menjaga keamanan dan kenyamanan klien harus kita jaga disamping tetap

menjaga keamanan dan kenyamanan perawat itu sendiri, terlebih di era sekarang ini perkembangan penyakit juga

semakin memprihatinkan, jadi kita sebagai perawat harus bisa menjaga diri dengan selalu mentaati waktu cuci

tangan dan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang baik danbenar.

Tes 1

1) Anda didatangi seorang klien yang baru saja jatuh naik sepeda motor dengan berdarah-

darah minta diobati, sesuai prinsip keamanan kenyamanan, tindakan yang Anda

lakukan....

A. membersihkan darahnya segera dan memberiobat

B. mencuci tangan dan mempersilakan klien membersihkansendiri

C. mencuci tangan, memakai sarung tangan dan merawatlukanya

D. memberi obat antibiotika dan mempersilakan segerapulang

2) Untuk mencegah kesalahan memberikan obat kepada klien, kita harus memperhatikan 6

benar cara pemberian obat. Salah satunya benar cara, maksudnya....

A. obat diberikan sesuai dengan bentuk obat, misal injeksi,oral

B. obat diberikan dengan cara yang sopan kepadaklien

Page 104: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

188

C. obat diberikan dengan cara memaksa klien mentaatiaturannya

D. obat diberikan dengan cara yang biasa dikerjakan olehklien

3) Klien mau diantar ke ruang operasi untuk dilakukan operasi, tindakan penyelamatan yang

Anda lakukan....

A. memasang pelindung pada keretadorong

B. memasang mitela pada kepalaklien

C. memberikan suntikanantibiotika

D. memakai sarungtangan

4) Bila mau melakukan injeksi, hal yang dikaji sehubungan dengan keamanan dan

kenyamanan klien ....

A. sudah berapa lama dirawat di rumahsakit

B. harus selalu memakai sarung tangansteril

C. apakah klien pernahdisuntik

D. apakah ada riwayat alergiobat

5) Sebagai seorang perawat, kita juga wajib menjaga diri supaya selalu berada di keadaan

aman dan nyaman, maka bila merawat klien dan memegang cairan tubuh klien yang

dilakukan sebelumnya adalah....

A. mencucitangan

B. memakai sarungtangan

C. memakai schort tertutup

D. memakaimasker

SOP PRATIKA

Page 105: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

189

Tujuan

Mahasiswa mampu melakukan pengukuran tinggi badan dengan benar

Pengertian

Mengukur tinggi badan dengan menggunakan alat ukur

Nama Mahasiswa:

NO ASPEK YANG DINILAI Ya Tdk Ket.

Alat dan Bahan

1. Pengukur TB

2. ATK

Prosedur

3. Beritahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan

4. Menganjurkan pasien melepas kaki

5. Mempersilahkan pasien berdiri tegak di tempat pengukuran, menghadap

petugas

6. Menarik alat pengukur TB tepat pada kepala pasien

7. Melihat skala yang ada pada pengukur TB

8. Pengukuran selesai, pasien dipersilahkan memakai alas kaki kembali

9. Mencatat hasil pengukuran pada rekam medis

Terminasi

14. Membaca hamdalah

17. Memberi reinforcement positif

18. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya

19. Salam Penutup

Keterangan :

Tidak = 0 Ya = 1

Evaluasi Diri/Penguji

............................................................................................................................. ......................................................

............................................................................................................................. ......................................................

....................................................................................................................................................... ............................

.......................................................................................................................

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT

Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

Kode :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

MENGUKUR TINGGI BADAN

Revisi :

00

Tgl Berlaku:

26 Desember 2017

Halaman :

Jumlah nilai yang didapat Nilai Akhir = X 100

Jumlah keseluruhan poin yang dinilai

Pembimbing/Penguji

(……………………………….)

Page 106: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

190

Tujuan

1. Mahasiswa mampu melakukan penimbangan berat badan dengan benar

2. Mengetahui berat badan dan perkembangannya

3. Membantu menentukan program pengobatan (dosis)

4. Menentukan status nutrisi pasien

Pengertian

Menimbang berat badan dengan mempergunakan timbangan badan

Nama Mahasiswa:

NO ASPEK YANG DINILAI Ya Tdk Ket.

Alat dan Bahan

1. Timbangan berat badan

2. ATK

Prosedur

Timbangan Berdiri

3. Beritahu pasien untuk berdiri dengan tegak dan tenang

4. Berikan handuk kertas di atas timbangan

5. Beritahu pasien untuk memakai baju yang tidak tebal dan

melepas sandal (sepatu)

6. Bantu pasien naik ke timbangan

7. Atur ratio berat

8. Untuk mengukur tinggi badan beritahu pasien untuk berdiri

tegak di atas timbangan

9. Bantu pasien turun dari timbangan

10. Kembalikan timbangan di posisi semula

11. Catat hasilnya

Timbangan Duduk

12. Beritahu pasien prosedur tindakan

13. Ajak pasien ke dekat timbangan

14. Kunci timbangan untuk mencegah timbangan bergerak

15. Tempatkan timbangan di samping tempat tidur/ kursi roda

pasien dengan lengan kursi timbangan terbuka

16. Pindahkan pasien ke timbangan

17. Tutup lengan kursi timbangan ke depan dan kuncilah

18. Ukur Berat Pasien

19. Bukalah kunci lengan kursi timbangan dan pindahkan pasien ke

tempat tidur atau kursi roda

20. Catat hasilnya

Timbangan Tidur

21. Beritahu pasien akan ditimbang dan jaga privacy pasien

22. Bawa pasien kedekat timbangan dan kunci roda timbangannya

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT

Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

Kode :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

MENIMBANG BERAT BADAN

Revisi :

00

TglBerlaku:

26 Desember 2017

Halaman :

Page 107: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

191

23. Arahkan pasien di sisi timbangan

24. Lepaskan kerangka pengaman

25. Rendahkan strecer terhadap matras

26. Angkat pasien ke timbangan

27. Ukur berat badan pasien

28. Kembalikan pasien ke posisi semula

29. Catat hasilnya

Terminasi

30. Membaca hamdalah

31. Memberi reinforcement positif

32. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya

33. Salam Penutup

Keterangan :

Tidak = 0 Ya = 1

Evaluasi Diri/Penguji

............................................................................................................................. ......................................................

...................................................................................................................................................................................

............................................................................................................................. ......................................................

.......................................................................................................................

Jumlah nilai yang didapat Nilai Akhir = X 100

Jumlah keseluruhan poin yang dinilai

Pembimbing/Penguji

(……………………………….)

Page 108: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

192

Tujuan

1. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran LILA dengan benar

2. Mampu mengetahui resiko KEK WUS, baik bumil maupun calon ibu, untuk menapis

wanita yang mempunyai resiko melahirkan bayi BBLR.

3. Meningkatkan perhatian dan kesadaran masyarakat agar lebih berperan dalam

pencegahan dan penanggulangan KEK

Pengertian

Suatu cara untuk mendeteksi dini yang mudah untuk mengetahui adanya kelompok beresiko

kekurangan energi kronik (KEK) pada wanita usia subur (WUS).

Nama Mahasiswa:

NO ASPEK YANG DINILAI Ya Tdk Ket.

Alat dan Bahan

1. Alat Tulis

2. Rekam medis

3. Pita LILA

4. Buku register pengukuran LILA

Prosedur

5. Beritahu pada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan

6. Persilahkan pasien untuk menggulung lengan baju kiri atau

lengan kanan bagi pasien yang kidal

7. Menentukan posisi pangkal bahu dan ujung siku dengan cara

siku dilipat dengan telapak tangan dilipat ke arah perut

8. Tentukan titik tengah lengan antara pangkal bahu dan siku

9. Kemudian lingkarkan pita LILA antara pangkal bahu dan ujung

siku, pitanya jangan terlalu ketat atau terlalu longgar

10. Membaca hasil pengukurannya pada skala pita LILA yang

ditunjukkan oleh garis merah. Bila hasil pengukuran pada pita

LILA < 23,5 cm atau dibagian merah pita LILA artinya pasien

kekurangan energi kronis (KEK)

11. Mencatat hasil pengukuran LILA pada buku register pengukuran

LILA, untuk ibu hamil dicatat pada buku status pasien dan buku

kesehatan ibu dan anak milik pasien.

Terminasi

12. Membaca hamdalah

13. Memberi reinforcement positif

14. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya

15. Salam penutup

Keterangan :

Tidak = 0 Ya = 1

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT

Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

Kode :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGUKURAN LILA

Revisi :

00

Tgl Berlaku:

26 Desember 2017

Halaman :

Page 109: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

193

Jumlah nilai yang didapat Nilai Akhir = X 100

Jumlah keseluruhan poin yang dinilai

Evaluasi Diri/Penguji

............................................................................................................................. ......................................................

............................................................................................................................. ......................................................

...................................................................................................................................................................................

.......................................................................................................................

Pembimbing/Penguji

(……………………………….)

Page 110: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

194

Tujuan

1. Mahasiswa mampu melakukan pemberian makan per oral kepada pasien dengan

benar

2. Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien

Pengertian

Memberikan makan pasien peroral adalah pemberian makanan dan minuman pada pasien secara

langsung melalui mulut

Nama Mahasiswa:

NO ASPEK YANG DINILAI Ya Tdk Ket.

Alat dan Bahan

1. Piring

2. Sendok

3. Garpu

4. Gelas dan penutupnya

5. Serbet

6. Mangkok cuci tangan

7. Pengalas

8. Tempat cuci tangan

9. Pipet jika perlu

10. Pisau jika perlu

11. Obat jika ada

12. Makanan dengan porsi dan menu sesuai program

13. Meja untuk klien

Prosedur

14. Alat-alat didekatkan di tempat tidur klien

15. Jelaskan prosedur yang akan dilaksanakan

16. Cuci tangan

17. Atur posisi pasien

18. Pasang pengalas/ serbet dibawah dagu

19. Tawarkan pasien melakukan ritual makan (misalkan berdoa

sebelum makan)

20. Tanyakan lauk dan pauk apa yang boleh dicampur dengan nasi

21. Bantu aktivitas dengan cara menyuap sedikit demi sedikit dan

berikan minuman setelah makan

22. Bila selesai makan, bersihkan mulut pasien

23. Jika ada obat lanjutkan pemberian obat

24. Setelah makan, minum dan pemberian obat anjurkan pasien

untuk duduk sejenak sebelum kembali berbaring

25. Rapikan alat dan kembalikan ke tempatnya

26. Catat tindakan dan hasil atau respon terhadap tindakan (catat

berapa jumlah/ porsi makanan yang dihabiskan)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT

Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

Kode :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

MEMBERIKAN MAKAN PASIEN

PERORAL

Revisi :

00

Tgl Berlaku:

26 Desember 2017

Halaman :

Page 111: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

195

27. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

Terminasi

28. Membaca hamdalah

29. Memberi reinforcement positif

30. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya

31. Salam Penutup

Hal-hal yang perlu diperhatikan:

- Ciptakan lingkungan yang nyaman di sekitar pasien

1. - Sebelum di hidangkan, makanan di periksa dahulu, apakah sudah sesuai dengan daftar

makanan/diet pasien.

2. - usahakan makanan dihidangkan dalam keadaan hangat kecuali kontra indikasi

3. - sajikan makanan secukupnya, tidak terlalu banyak tetapi juga tidak terlalu sedikit

4. - peralatan makanan dan minuman harus bersih

- untuk pasien anak – anak, usahakan menggunakan peralatan yang menarik

perhatiannya.

5. - Untuk pasien yang dapat makan sendiri, perhatikan apakah makanan di makan habis

6. atautidak

h. - Perhatikan selera dan keluhan pasien pada waktu makan serta reaksinya setelah makan.

Keterangan :

Tidak = 0 Ya = 1

Evaluasi Diri/Penguji

............................................................................................................................. ......................................................

............................................................................................................................. ......................................................

...................................................................................................................................................................................

.......................................................................................................................

Jumlah nilai yang didapat Nilai Akhir = X 100

Jumlah keseluruhan poin yang dinilai

Pembimbing/Penguji

(……………………………….)

Page 112: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

196

Tujuanumum

MahasiswamampumelakukanMembantuKlienBuang Air Besar Di TempatTidurdenganbenar

TujuanKhusus

Setelahmengikutipraktikuminimahasiswamampu:

1. MenjelaskantujuanMembantuKlienBuang Air Besar Di TempatTidur

2. MenjelaskantahapanprosedurMembantuKlienBuang Air Besar Di TempatTidur

3. MenerapkanMembantuKlienBuang Air Besar Di TempatTidursecarabenar

Pengertian

Sebuahprosedur yang dilakukanuntukmemenuhikebutuhaneliminasipasien (yang

tidakmampumelakukannyasecaramandiri) di atastempattidur

Tujuan MEMBANTU KLIEN BUANG AIR BESAR DI TEMPAT TIDUR

Membantuklienberdefekasisecara normal dantanpa rasa tidaknyaman

NamaMahasiswa:

NO ASPEK YANG DINILAI Ya Tdk Ket.

Pengkajian

1 Mengkajipola BAB klien

2 Mengkaji kemungkinan klien dalam melakukan defekasi secara

mandiri

3 Mengkaji kebiasaan diet klien (intake serat)

4 Mengkaji tingkat kemampuan mobilisasi

5 Mengkaji peristaltikusus dan palpasi abdmen

6 Mengkaji TTV

7 Mengkaji kebiasaan klien dalam efekasi

8 Mengkaji masalah berkaitan hambatan selama proses defekasi

9 Diagnosa keperawatan yang sesuai:

1. Konstipasiberhubungandengan :

Perubahanpola BAB

Imobilitas

Distensi abdomen

Asupancairankurangadekuat

Tegangsaatdefekasi

Frekuensi BAB menurun

2. Deficit perawatandiri : toileting berhubungandengan :

Penurunankekuatandandayatahantubuh

Intoleransiaktivitas

Fase pre interaksi

10 Mencuci tangan

11 Mempersiapkan alat

Bedpan/pispot

Sampiran

Alas bokong

Handscoon

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT

Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

Kode :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

MEMBANTU KLIEN BUANG AIR BESAR

DI TEMPAT TIDUR

Revisi :

00

Tgl Berlaku:

26 Desember 2017

Halaman :

Page 113: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

197

Tissue

Waskom 2 buah

Sabun

Waslap

Handuk

Linen

Selimutmandi

K/p urinal untuk klien pria

Fase Orientasi

12 Memberi salam dan menyapa nama klien

13 Memperkenalkan diri

14 Melakukan kontrak

15 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan

16 Menanyakan kesediaan klien untuk dilakukan tindakan

17 Mendekatkan alat-alat

Fase Kerja

18 Menjaga privasi klien

19 Mengatur posisi klien senyaman mungkin

20 Membaca “basmalah”

21 Memasang selimut mandi dan menurunkan selimut klien

22 Memasang handscoon

23 Meninggikan tepi tempat tidur untuk mencegah klien jatuh

24 Menganjurkan klien untuk berpegangan di bawah/bagian

belakang tempat tidur sambil menekuk lutut dengan mengangkat

bokong kemudian pasang badpan perlahan-lahan

25 Meninggalkan klien dan anjurkan untuk membunyikan bel atau

memberihatu jika sudah selesai

26 Jika sudah selesai, tarik badpan dan tutup badpan

27 Membersihkan daerah perianal

28 Menggunakan waslap untuk membersihkan daerah perianal

dengan air sabun dan bilas dengan air bersih

29 Mengeringkan dengan handuk

30 Mengangkat alas bokong dan kembalikan klien pada posisi

semula

31 Melepaskan handscoon

32 Mengenakan kembali pakaian bawah klien

33 Mengganti linen jika terkena feses

34 Mengangkat selimut mandi sekaligus mengangkat selimut klien

keatas

35 Membuka sampiran

Fase Terminasi

36 Merapikan klien dan memberikan posisi yang nyaman

37 Mengumpulkan dan membersihkan alat

38 Melepaskan sarung tangan & mencuci tangan

39 Membaca hamdalah

40 Mengevaluasi respon klien

41 Memberi reinforcement positif

42 Membuat kontrak pertemuan selanjutnya

43 Mengakhiri pertemuan dengan baik: bersama klien membaca

doa

Artinya (Ya Allah. Tuhan segala manusia, hilangkan segala

klienannya, angkat penyakitnya, sembuhkan lah ia, engkau

maha penyembuh, tiada yang menyembuhkan selain engkau,

Page 114: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

198

sembuhkanlah dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan

sakit lagi) dan berpamitan dengan mengucap salam pada

pasien.

Evaluasi

44 Klien mampu BAB dengan menggunakan pispot/badpan

45 Kenyamanankliensetelah BAB

46 Abdomen supeltidakkembung

Dokumentasi

47 Waktudantanggaltindakandilakukan

48 Respon klien selama dan setelah dilakukan tindakan

49 Karakteristik feses

50 Kondisi anus dan perineal

51 Penemuan-penemuan penting saat dilakukan tindakan

52 Mencatat tingkat bantuan yang diperlukan

Keterangan :

Tidak = 0 Ya = 1

Evaluasi Diri/Penguji

........................................................................................................................................................... ........................

...................................................................................................................................................................................

............................................................................................................................. ......................................................

.......................................................................................................................

Jumlah nilai yang didapat Nilai Akhir = X 100

Jumlah keseluruhan poin yang dinilai

Pembimbing/Penguji

(……………………………….)

Page 115: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

199

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBELAJARAN

MEMBANTU KLIEN BAK DI TEMPAT TIDUR

Tujuanumum

Mahasiswa mampu membantuklien BAK di tempattidur dengan benar

Tujuan khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan tujuanmembantuklien BAK di tempattidur

2. Menjelaskan tahapan prosedur membantuklien BAK di tempattidur

3. Menerapkan membantuklien BAK di tempattidur secara benar.

Pengertian

Membantu individu untuk melakukan kegiatan buang air kecil/mikturia.

Tujuan MelakukanMembantu klien BAK di tempat tidur

1. Meningkatkan kemampuan klien untuk buang air kecil

2. Memonitor karakteristik urine normal

3. Mencegah terjadinya kerusakan kulit akibat adanya inkontinensia

Nama Mahasiswa :

NO ASPEK YANG DINILAI Ya Tdk Ket.

Pengkajian

1 Kaji pola kebiasaan buang air kecil klien

2 Palpasi pada daerah simpisis pubis klien, antisipasi adanya

distensi kandung kemih

3 Kaji tingkat pengetahuan klien dan tingkat mobilisasi klien

4 Diagnosa keperawatan yang sesuai:

Fase pre interaksi

5 Mencuci tangan

6 Mempersiapkan alat

Urinal atau badpan

Kertas toilet

Kom + air hangat + sabun + handuk bawah

Sarung tangan

Gelas ukur

Air dalam botol

Bokal

Fase Orientasi

7 Memberi salam dan menyapa nama klien

8 Memperkenalkan diri

9 Melakukan kontrak

10 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan

11 Menanyakan kesediaan klien untuk dilakukan tindakan

12 Mendekatkan alat-alat

Fase Kerja

13 Menjaga privasi klien

Page 116: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

200

14 Membaca “basmalah”

15 Mengatur ketinggian tempat tidur

16 Memasang handscoon

17 Membantu klien untuk posisi baring, miring, duduk, jongkok, atau

berdiri

18 Membuka pakaian bawah klien dan tutup dengan selimut/handuk

bawah

19 Meletakkan perlak/pengalas di bawah bokong klien

20 Membantu klien untuk BAK:

Klien Pria:

Masukkan ujung penis klien ke dalam urinal dan anjurkan klien

memegang urinal (bila mampu)/perawat memegang urinal (bila

klien tidak mampu) dengan dialasi handuk

Klien Wanita:

Berikan badpan, letakkan tepat di bawah bokong klien. Bila klien

sudah selesai buang air kecil

21 Bila klien telah selesai BAK, keluarkan penis dari urinal (pria),

keluarkan bedpan dari bokong (wanita)

22 Membersihkan daerah genitalia klien dengan kertas toilet, bila

perlu perlu bersihkan dengan air hangat + sabun + waslap dan

keringkan dengan handuk bawah

23 Mengenakan kembali pakaian bawah klien

24 Membuka sampiran

Fase Terminasi

25 Merapikan klien dan memberikan posisi yang nyaman

26 Mengumpulkan dan membersihkan alat

27 Melepaskan sarung tangan & mencuci tangan

28 Membaca hamdalah

29 Mengevaluasi respon klien

30 Memberi reinforcement positif

31 Membuat kontrak pertemuan selanjutnya

32 Mengakhiri pertemuan dengan baik: bersama klien membaca doa

Artinya (Ya Allah. Tuhan segala manusia, hilangkan segala

klienannya, angkat penyakitnya, sembuhkan lah ia, engkau

maha penyembuh, tiada yang menyembuhkan selain engkau,

sembuhkanlah dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan

sakit lagi) dan berpamitan dengan mengucap salam pada

pasien.

Evaluasi

33 Jumlah dan karakteristik urine

34 Kemampuan klien untuk bereliminasi urine

35 Kendala-kendala yang dihadapi klien saat bereliminasi

Dokumentasi

36 Kemampuan klien untuk menggunakan urinal saat bereliminasi

37 Jumlah dan karakteristik dari urine, mengidentifikasi bila ada

ketidak normalan pada urine

38 Masalah yang dihadapi klien saat bereliminasi

Keterangan :

Tidak = 0 Ya = 1

Jumlah nilai yang didapat

Nilai Akhir = X 100

Page 117: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

201

Evaluasi Diri/Penguji

...................................................................................................................................................................................

............................................................................................................................. ......................................................

............................................................................................................................. ......................................................

.......................................................................................................................

Pembimbing/Penguji

(……………………………….)

Page 118: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

202

Tabel 16. Contoh Rubrik Deskriptif untuk Penilaian Presentasi Makalah

DEMENSI

SKALA

Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

Skor 81 (61-80) (41-60) (21-40) <20

Organisasi

terorganisa si

dengan menyajikan

fakta yang

didukung oleh

contoh yang telah

dianalisis sesuai

konsep

terorganisasi dengan

baik dan menyajikan

fakta yang

meyakinkan untuk

mendukung

kesimpulan-

kesimpulan.

Presentasi mempunyai fokus

dan menyajikan beberapa

bukti yang mendukung

kesimpulan- kesimpulan.

Cukup fokus,

namun bukti

kurang

mencukupi untuk

digunakan dalam

menarik

kesimpulan

Tidak ada organisasi

yang jelas. Fakta tidak

digunakan untuk

mendukung pernyataan.

Isi

Isi mampu

mengguga h

pendengar untuk

mengamba ngkan

pikiran.

Isi akurat dan lengkap.

Para pendengar

menambah wawasan

baru tentang topik

tersebut.

Isi secara umum akurat, tetapi

tidak lengkap. Para pendengar

bisa mempelajari beberapa

fakta yang tersirat, tetapi

mereka tidak menambah

wawasan baru tentang topik

tersebut.

Isinya kurang

akurat, karena

tidak ada data

faktual, tidak

menambah

pemahaman

pendengar

Isinya tidak akurat atau

terlalu umum. Pendengar

tidak belajar apapun atau

kadang menyesatkan.

Gaya

Presentasi

Berbicara dengan

semangat,

menularka n

semangat dan

antusiasme pada

pendengar

Pembicara tenang dan

menggunakan intonasi

yang tepat, berbicara

tanpa bergantung pada

catatan, dan berinteraksi

secara intensif dengan

pendengar.

Pembicara selalu kontak

mata dengan pendengar.

Secara umum pembicara

tenang, tetapi dengan nada

yang datar dan cukup sering

bergantung pada catatan.

Kadang- kadang kontak mata

dengan pendengar diabaikan.

Berpatokan pada

catatan, tidak ada

ide yang

dikembangk an di

luar catatan, suara

monoton

Pembicara cemas dan

tidak nyaman, dan

membaca berbagai catatan

daripada berbicara.

Pendengar sering

diabaikan. Tidak terjadi

kontak mata karena

pembicara lebih banyak

melihat ke papan tulis atau

layar.

Page 119: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

203

Tabel 17. Contoh Bentuk Lain dari Rubrik Deskriptif

GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA

Sangat kurang <20

Rancangan yang disajikan tidak teratur dan tidak menyelesaikan permasalahan

Kurang 21–40 Rancangan yang disajikan teratur namun kurang menyelesaikan permasalahan

Cukup

41– 60

Rancangan yang disajikan tersistematis, menyelesaikan masalah, namun

kurang dapat diimplementasikan

Baik

61- 80

Rancangan yang disajikan sistematis, menyelesaikan masalah, dapat

diimplementasikan, kurang inovatif

Sangat Baik

>81

Rancangan yang disajikan sistematis, menyelesaikan masalah, dapat

diimplementasikan dan inovatif

Tabel 18. Contoh Rubrik Holistik

DEMENSI BOBOT Nilai Komentar (catatan)

Nilai total

Penguasaan Materi 30%

Ketepatan menyelesaikan masalah 30%

Kemampuan Komunikasi 20%

Kemampuan menghadapi

Pertanyaan

10%

Kelengkapan alat peraga dalam

presentasi

10%

NILAI AKHIR 100%

Page 120: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

204

Nama Tugas Esai

Grade

Capaian

Score/nilai Deskripsi Capaian

Sangat baik 80-100 Esai ini sangat menarik perhatian karena mengandung

wawasan yang luas dengan gaya tulisan yang matang. Esai

ini focus dan diorganisasi secara baik serta elaborasi luas

menggunakan pilihan contoh – contoh yang benar dan

rujukan yang tepat. Tulisan menggunakan kata-kata dan

kalimat yang efektif dan memenuhi dengan sangat baik

aturan tata bahasa Indonesia.

Baik 65-79 Esai ini menarik perhatian karena mengandung alasan-

alasan atau rasional yang baik dan jelas. Secara umum esai

ini focus dan mengandung ide ide berkembang serta

menggunakan pilihan contoh contoh yang benar dengan

pilihan kata kata untuk berkomunikasi secara jelas dengan

pembaca. Tata bahasa penulisan telah mendapat perhatian

dengan baik.

Cukup 55-64 Esai ini menarik perhatian karena mengandung alasan-

alasan atau rasional memadai dan focus disertai contoh-

contoh dengan rujukannya yang mencukupi. Struktur

kalimaat dengan pilihan kata-kata yang memadai untuk

berkomunikasi dengan pembaca. Tata bahasa penulisan

perlu mendapatkan perhatian lebih baik.

Kurang 45-54 Esai ini kurang menarik perhatian karena mengandung

alasan-alasan atau rasional yang kurang mencukupi serta

kurangnya cotoh-contoh untuk dapat menyakinkan

pembaca. Struktur kalimat yang kurang baik dengan pilihan

kata kata yang kurang memadai untuk berkomunikasi

dengan pembaca. Tata bahasa penulisan perlu mendapatkan

perhatian lebih baik

Sangat Kurang <44 Esai ini sangat kurang menarik perhatian karena sangat

kurangnya alasan-alasan atau rasional serta contoh-contoh

yang dapat meyakinkan pembaca. Struktur kalimat sering

membingungkan karena pilihan kata kata yang kurang tepat

untuk dapat berkomunikasi dengan pembaca. Tata bahasa

penulisan sangat perlu mendapatkan perhatian.

Page 121: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

205

INSTRUMEN PENILAIAN KERJASAMA TIM

(PEER REVIEW ASSESSMENT) Topik materi :

Pertemuan Ke :

Kelompok :

Nama Mahasiswa Penilai :

Nama Mahasiswa yang dinilai :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Petunjuk pengisian

Berilah nilai terhadap anggota kelompok anda sesuai dengan petunjuk rubrik penilaian

(skor 1-4)

Diperbolehkan memberikan nilai dengan pecahan desimal (misal 3,5)

No Aspek yang diobservasi Nama mahasiswa yang dinilai

1 2 3 4 5 6 7

1. Kontribusi pada tugas

2. Kolaborasi

3. Manajemen Kelompok

Jumlah skor

Nilai akhir

Rumus Nilai Akhir (NA) : ∑

Page 122: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

206

RUBRIK PENILAIAN KERJASAMA DALAM TIM

(PEER REVIEW ASSESSMENT)

Aspek Kriteria Skor

Kontribusi pada

tugas

Mengkomunikasikan ide yang relevan dengan tugas

kelompok

Berkontribusi penuh dalam kerja tim dengan

memberikan segala kemampuan, kualitas individudalam

penyelesaian tugas kelompok

Mempunyai tujuan yang sama

Prosentase kehadiran 100%

4

Terdapat 3 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4

yang terpenuhi

3

Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4

yang terpenuhi

2

Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4

yang terpenuhi

1

Kolaborasi Bekerjasama dalam penyelesaian tugas kelompok

Berpartisipasi terhadap penyelesaian tugas kelompok

Memberikan solusi dalam penyelesaian masalah

kelompok

Interaksi antar anggota kelompok baik termasuk

menghargai pendapat orang lain

4

Terdapat 3 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4

yang terpenuhi

3

Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4

yang terpenuhi

2

Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4

yang terpenuhi

1

Manajemen

Kelompok

Mampu melakukan perencanaan

Mampu melakukan pengorganisasian

Mampu melakukan pengontrolan

Mampu melakukan evaluasi kerja kelompok untuk

penyelesaian tugas dengan baik

4

Terdapat 3 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4

yang terpenuhi

3

Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4

yang terpenuhi

2

Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4

yang terpenuhi

1

Penilaian Akhir Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Page 123: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

207

Mahasiswa memperoleh nilai dari evaluasi yang diselenggarakan oleh dosen pengajar.

Prosentase masing – masing aspek penilain dan metode penilain ditentukan secara mandiri

oleh dosen atau koordintor mata ajar pada mata kuliah yang bersangkutan.Pembobotan setiap

item penilaian terlihat padatabel berikut :

No Jenis Bobot Nilai Angka Nilai Akhir

1. Kognitif 80%

2. Afektif 20%

3. Psikomotor -

Jumlah Nilai 100%

Keterangan :

Nilai akhir =pembobotan xnilai angka

Page 124: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

208

Kriteria hasil pembelajaran :

Nilai Skor Matakuliah (NSM) Nilai Mata Kuliah (NMK)

80 < NSM A

70< NSM ≤80 AB

65< NSM ≤ 70 B

60 < NSM≤ 65 BC

50<NSM≤60 C

40<NSM≤50 D

NSM≤ 40 E

Page 125: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

209

Lampiran 1 FORMAT PENILAIAN MAKALAH

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

Nama:………………………………

NIM:……………………………….

No. Aspek yang dinilai Bobot Nilai Ket

I.Identifikasi Laporan Makalah

1. Judul makalah jelas 5

2. Identitas makalah jelas 2

II.Bagian Teks Utama Laporan Makalah

A Bagian pendahuluan

3 Berisikan informasi yang melatarbelakangi permasalahn

yang dibahas secara teoritik maupun empirik

10

4 Mendesskripsikan masalah atau tujuan penulisan

makalah

5

5 Menuliskan manfaat dari materi yang di kaji 5

B Bagian Inti

6 Memaparkan materi yang relavan dengan masalah yang

telah dipaparkan pada bagian pendahuluan

10

7 Beragam konse dieksplorasi dari banyak sumber (> 5

sumber buku/jurnal/artikel dll)

10

8 Penjelasan diperjelas dengan gambar/diagram/foto yang

disertakan sesuai dengan pembahasan

5

C Bagian penutup

9 Memberikan kesimpulan atau penegasan atau ringkasan

pembahasan pemecahan masalah

10

10 Saran /rekomendasi sehubungan dengan masalah yang di

bahas

5

D Sistematika Makalah:

11 Kata pengantar dan daftar isi/table/gambar 5

12 Pendahuluan berisi: latar belakang penulisan makalah,

masalah/tujuan beserta batasannya, dan manfaat

5

13 Bagian inti berisi paparan topik topik bahasan

14 Bagian penutup berisi kesimpulan dan saran

15 Memuat daftar rujukan/pustaka dan lampiran (jika ada)

III.Lain-lain

16 Ketetatapan waktu mengumpulkan makalah 3

Page 126: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

210

17 Tata tulis benar dan menggunakan bahasa yang benar

dan baku

5

Skor Maksimal 100

Samarinda,………………

Dosen

(…………………………..)

Page 127: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

211

FORMAT PENILAIAN PERSENTASI KELOMPOK

PROGRAM STUDI III KEPERAWATAN

Nama :………………………………………………………

NIM :………………………………………………………..

No. Aspek Yang dinilai Kriteria Bobot Nilai Ket

1 Kelengkapan Materi ppt PPT terdiri dari judul, isi materi

dan daftar pustaka

PPT disusun sistematis sesuai

materi

Terdapat daftar pustaka yang

relavan

Dilengkapi dengan gambar/animasi

yang menarik dan sesuai dengan

materi

4

1.Kriteria tidak terpenuhi 3

2.Kriteria tidak terpenuhi 2

>2 kriteria tidak terpenuhi 1

2 Penulisan materi PPT Materi dibuat dalam bentuk PPT

Setiap slide dapat terbaca dengan

jelas

Isi materi dibuat ringkas dan

berbobot

Bahasa yang digunakan sesuai

materi

1 Kriteria tidak terpenuhi 3

2 Kriteria tidak terpenuhi 2

>2 kriteria tidak terpenuhi 1

3 Kemampuan persentasi Dipersentasikan degan percayadiri,

antusias dan bahasa yang lantang

Seluruh anggota kelompok

4

Page 128: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

212

berpartisipasi dalam persentasi

Dapat mengumukakan ide dan

berargumen dengan baik

Manajemen waktu persentasi

dengan baik

1 kriteria tidak terpenuhi 3

2 kriteria tidak terpenuhi 2

>2 kriteria tidak terpenuhi 1

TOTAL SKOR 12

Penilaian :

Nilai Bobot x 100=

Total skor (12)

Samarinda,…………………….

Dosen

(…………………………)

Page 129: Modul Keperawatan Dasar 2018/2019...2020/12/02  · keperawatan dalam rangka pemenuhan kebutuahan dasar manusia. Mata kuliah ini membicarakan tentang pengertian kebutuhan Mata kuliah

213

Lampiran 3

FORMAT PENILAIAN PEER GROUP PEMBUATAN LAPORAN MAKALAH

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

Nama:………………………………….

NIM:………………………………….

No NAMA KEGIATAN TINGKAT KETERLIBATAN Nilai Ket

1 2 3 4

1 Perencanaan pembuatan laporan

2 Penyediiaan bahan materi dan alat

pembuatan laporan

3 Pelaksanaan kegiatan pembuatan

laporan

4 Penyusunan Laporan

5 Persentasi hasil kegiatan

Skor akhir

Penilaian :

Skor akhir x 100=

Samarinda,………….

Dosen

(……………………….)