Muhammad Sbg Pedagang

79
Muhammad Sebagai Pedagang Ippho Santosa - Andalus - Khalifah Chm: Perpustakaan Ashabul Muslimin http://www.kitab-shahih.blogspot.com Edit & Convert Jar, Txt, Pdf: inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Akhirnya Terbongkar juga Pelajaran-Pelajaran Tersembunyi dari Sang Khalifah Sekiranya Anda memetik manfaat dari buku ini, silakan Anda pinjamkan buku ini kepada saudara dan sahabat Anda, agar mereka juga mendapat manfaat yang sama. Semoga menjadi amal bagi kita semua. Penerbir PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia, Jakarta Apresiasi untuk Karya-Karya Ippho Santosa Sebelumnya Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

description

Muhammad Sbg Pedagang

Transcript of Muhammad Sbg Pedagang

Page 1: Muhammad Sbg Pedagang

Muhammad Sebagai Pedagang Ippho Santosa - Andalus - Khalifah

Chm: Perpustakaan Ashabul Muslimin

http://www.kitab-shahih.blogspot.com

Edit & Convert Jar, Txt, Pdf: inzomnia

http://inzomnia.wapka.mobi

Akhirnya Terbongkar juga Pelajaran-Pelajaran

Tersembunyi dari Sang Khalifah

Sekiranya Anda memetik manfaat dari buku ini,

silakan Anda pinjamkan buku ini kepada saudara

dan sahabat Anda, agar mereka juga mendapat

manfaat yang sama. Semoga menjadi amal bagi

kita semua.

Penerbir PT Elex Media Komputindo

Kompas Gramedia, Jakarta

Apresiasi untuk Karya-Karya Ippho Santosa

Sebelumnya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 2: Muhammad Sbg Pedagang

"This is a must-read book!"

-Prof. William Johnson

Pakar Pemasaran dari Nova Southeastern

University, AS

"Read this book for more ideas!"

-Billi Lim

Worlds 1st Failure Guru & Pengarang Berani

Gagal

"Ippho adalah pemasar masa depan."

-Hermawan Kartajaya

Asian Marketing Guru

"Nilai-nilai spiritualitas dalam konteks

pemasaran."

-Ary Ginanjar Agustian

Trainer FSQ & Tokoh Perubahan (Republika)

"Ippho mengajak kita berbisnis dengan

keutamaan sikap."

-Aa Gym

Holy Man (Majalah Time) & Co-Autthor Qalbu

Marketing

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 3: Muhammad Sbg Pedagang

"Pantas jadi arus utama abad ini."

-Andrie Wongso

Motivator No.1 Indonesia

"Ippho menunjukkan pentingnya merebut hati

pelanggan."

-Handi Irawan Penggagas ICSA & Hari Pelanggan

Nasional

"Pemasar dan pengusaha, bacalah buku ini dua

kali."

-Purdi Chandra Pendiri Entrepreneur University

& Primagama

"Karya tentang marketing sebagai pemurnian

nafsu."

-Gede Prama

Penulis 20-an buku

"Pesan-pesan fundamental... dikemas secara

kreatif!"

-Andrias Harefa

Pengamat MLM & Penulis 20-an Buku Bestseller

"Belum ada yang seperti ini! Enak dibaca siapa

pun."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 4: Muhammad Sbg Pedagang

-Riawan Amin CEO Bank Muamalat & Penulis

Celestial Management

"Di buku ini, Ippho coba menyadarkan."

-Syakir Sula

Dewan Penganut Syariah

"Beli dan baca buku ini! Kalau Anda menyesal,

saya ganti!"

-Krishnamurti Motivator dan Bidadari Words

"Lugas, gampang dimengerti, dan kontekstual."

-Majalah Pengusaha

"Untuk mereka yang terjun di dunia pemasaran-

penjualan."

-Majalah Marketing

"Mengemas kiat jitu dan praktis.'

-Koran Tempo

"Khas anak muda."

-Jawa Pos

"Memadukan bisnis, moral dan seni sekaligus."

-Opick

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 5: Muhammad Sbg Pedagang

Penyanyi Tombo Ati

"Buku ini ditulis dengan hati."

-Noey Peterpan

Produser Peterpan

"Simak buku ini sekurang kurangnya sekali

seumur hidup."

-Dody Kahitna

Personil Kahitna

"layak dijadikan kebanggaan Batam bahkan

nasional."

-Ismeth Abdullah

Gubernur Kep. Riau

"Ippho mengupas sisi-sisi bisnis yang sering

terabaikan."

-Aida Ismeth SE,MM Anggota DPD RI

"Baca buku ini... lenyaplah konflik antara cinta

dan bisnis."

-Dr. Aris Ananta & Dr. Evi Arifin

Peneliti di ISEAS, Singapura

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 6: Muhammad Sbg Pedagang

"Memperjelas konsep kepuasan pelanggan secara

populer" -Prof. Dr. Heru Satyanugraha Pakar

Ekonomi dan universitas Trisakti

"Mudah dipahami dan disertai contoh menarik."

-Dr. Handoko Karjantoro

Rektor Universitas Internasional Batam

"Ippho's thought means for an enterprising

marketer."

-Ayu Trisna

Pengusaha di Malaysia

Daftar isi

Pengantar

Pelajaran #1 Mulailah dengan yang Kanan... 1

Pelajaran #2 Setiap Orang adalah Pemimpin... 9

Pelajaran #3 Berdaganglah Engkau, Karena 9 dari

10 Bagian Kehidupan adalah

Perdagangan... 17

Pelajaran #4 Kekayaan Tidak Membawa

Mudharat Bagi Orang-Orang yang Bertakwa

kepada Allah Swt... 27

Pelajaran #5 Katakanlah kepada Pihak

yang Engkau Ajak Berjual-Beli, Tidak Boleh

Menipu... 35

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 7: Muhammad Sbg Pedagang

Pelajaran #6 Barang Siapa yang Merasa Bahagia

jika Dilebihkan Umur dan Rezekinya,

Hendaklah Ia Bersilaturahim... 43

Pelajaran #7 Sampaikanlah Kabar Gembira dan

Jangan Menakut-Nakuti... 53

Pelajaran #8 Karena Tangan di Atas adalah Lebih

Utama daripada Tangan

yang di Bawah... 61

Pelajaran #9 Allah Tidak Akan Berbelas Kasih

kepada Seseorang, Apabila Orang Itu

Tidak Mengasihi Sesamanya... 71

Penutup ... 83

Pengantar

Seperti yang pernah diulas dan dikupas di sebuah

majalah, dalam kurun 1.000 tahun terakhir, di

banyak bidang-politik, budaya, sains, dan

terutama ekonomi-umat Muslim jauh tertinggal

dibandingkan umat sang lain. Betul-betul

tertinggal. Tidak percaya? Baiklah, sebagai

pembuka untuk buku ini, kami bentangkan fakta-

fakta berikut.

Hampir semua negara mayoritas Muslim yang

mencicipi kemajuan disebabkan oleh sumber daya

alamnya, sepera minyak, bukan karena sumber

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 8: Muhammad Sbg Pedagang

daya manusianya. Dan 56 negara mayoritas

Muslim, masing-masing memiliki rata-rata 10

universitas, yang berarti totalnya lebih-kurang

600 universitas, untuk 1,4 miliar penduduknya.

Bandingkan dengan India yang punya 8.407

universitas dan Amerika Serikat yang punya

5,758 universitas.

Dari 1,4 miliar umat Muslim hanya melahirkan 8

peraih Hadiah Nobel, 2 di antaranya di bidang

fisika. Sedangkan bangsa Yahudi, yang jumlahnya

hanya 14 juta jiwa, ternyata mampu melahirkan

167 peraih Hadiah Nobel. Untuk mereka yang

layak disebut ilmuwan pun, umat Muslim hanya

memiliki sekitar 300.000 orang. Artinya, umat

Muslim hanya memiliki 230 ilmuwan per satu juta

warganya. Sedangkan Amerika Serikat memiliki

1,1 juta ilmuwan (4.099 per satu juta) dan Jepang

memiliki 70.000 (5.095 per satu juta).

Untuk lingkup yang lebih sempit, yakni tanah air,

keadaannya setali tiga uang alias tidak jauh

berbeda. Sampai tahun 2000-an, umat Muslim

Indonesia termasuk kelompok yang marginal.

Terutama-lagi-lagi-di bidang ekonomi. Yang

menggelikan, riap kali disodorkan fakta-fakta di

atas, umat Muslim gemar sekali mengungkit-

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 9: Muhammad Sbg Pedagang

ungkit masa lalu. Mau tahu seperti apa

responsnya?

Dengan gesit mereka berkelit. "Jangan salah!

Islam itu pernah jaya. Lihatlah peradaban

Andalusia, yang sempat berkilau dan memukau di

dunia selama delapan ratus tahun. Dengan

damainya umat Muslim, Nasrani, dan Yahudi hidup

berdampingan di sana." Seolah-olah ia ingin

menutup-nutupi kemunduran Islam pada masa

kini. Padahal, bukankah yang terpenting itu

adalah masa kini dan masa depan?

Sebab inilah, kami turut gembira dengan

hadirnya Muslim-Muslim muda yang mencetak

prestasi yang luar biasa di Indonesia, apakah itu

di bidang bisnis, dakwah, akting, tarik suara,

maupun sastra. Mulai dari Antonio, Ary Ginanjar,

sampai Abdullah Gym-nastiar. Mulai dari Ustadz

Arifin, Ustadz Mansyur, sampai Ustadz Jefri.

Mulai dari Haddad Alwi, Sulis, sampai Opick.

Mulai dari Neno Warisman, Helvy Tiana Rosa,

sampai Habiburrahman Hl-Shirazy.

Uniknya, kebanyakan dari mereka menemukan

momen emasnya setelah Soeharto lengser dan

krisis ekonomi. Sekonyong-konyong mereka

menyeruak ke permukaan, di mana mereka

menyalurkan pemikiran-pemikirannya melalui

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 10: Muhammad Sbg Pedagang

ceramah, sinetron, lagu, buku, pelatihan, dan

masih banyak lagi. Seolah-olah menandingi liputan

yang sarat akan klenik, kekerasan, dan seks di

media massa.

Gebrakan demi gebrakan pun mengalir dan

bergulir. Mereka berjuang. Ibaratnya,

mengembalikan kejayaan Andalusia di bumi

Indonesia. Bukankah sebagian orang Timur

Tengah menyebut Indonesia itu Andonesia?

Selisih 3 huruf dengan Andalusia. Oleh karena itu

pula, orang Timur Tengah percaya Indonesia

adalah Andalusia masa depan. Grup musik Andalus

pun didirikan dengan alasan yang sama.

Mudah-mudahan setelah membaca buku ini, kita

termotivasi dan terinspirasi untuk mengambil

bagian dalam memperjuangkan Andalusia masa

depan, terutama di bidang ekonomi. Yap, inilah

tugas kita semua tanpa terkecuali, baik sebagai

khalifah di muka bumi maupun sebagai penebar

rahmat kepada semesta alam.

Buku ini sendiri merupakan penyempurnaan

sekaligus penyederhanaan dari dua buku kami

sebelumnya, Marketing dan Eternity Marketing.

Bagaimana Nabi Muhammad menyikapi otak

kanan, entrepreneur-ship, dan kekayaan, itulah

pokok-pokok pikiran di dalamnya. Sengaja

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 11: Muhammad Sbg Pedagang

dilengkapi dengan CD lagu, diharapkan kita

membaca buku ini sembari mendengarkan lagu-

lagunya. Dengan tujuan, tidak lain tidak bukan

agar kita lebih menghayati isi buku ini. Persis

seperti kombinasi antara film dan soundtrack.

Terlebih-lebih

lagi, telah terbukti bahwa lagu-terutama lagu

religi_

dapat mengasah otak kanan. Selamat menikmati!

-EnterTrend

Pelajaran #1

"Mulailah dengan yang Kanan."

"Mulailah dengan yang kanan." Itulah petuah Nabi

Muhammad sekitar 14 abad yang silam. Itu pula

pelajaran pertama di buku ini. Apa artinya?

Ternyata, penafsirannya luas sekali. Salah

satunya, dahulukan anggota rubuh sebelah kanan,

baik dalam keseharian maupun dalam beribadah.

Sementara itu, penafsiran lainnya menurut kami-

juga menurut Ary Ginanjar dalam ESQ-nya,

"Mulailah dengan otak kanan," atau, "Utamakan

otak kanan." Hm, otak kanan, apa penjelasannya?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 12: Muhammad Sbg Pedagang

Begini. Para ahli yang mulai meneliti sejak 1930-

an percaya bahwa otak kiri adalah otak rasional,

yang erat kaitannya dengan kecerdasan

intelektual (IQ), lebih bersifat logis, aritmatik,

verbal, segmental, fokus, serial (linier), mencari

perbedaan, dan bergantung waktu. Sementara

itu, otak kanan adalah otak emo sional. yang erat

kaitannya dengan kecerdasan emo-

sional (EQ). bersifat intuitif, spasial, visual,

holistik, difus, paralel (lateral), mencari

persamaan, dan tidak bergantung waktu.

Oleh karena sifat-sifatnya itulah, otak kanan

bisa mencuatkan empati, keramahan, keikhlasan,

syukur, dan pemaknaan hidup. Bisa juga

mencuatkan kreativitas, gurauan, penceritaan,

dan kiasan, termasuk mencuatkan imajinasi, visi,

intuisi, dan sintesis- yang mana itu semua

mustahil dibersitkan oleh otak kiri. Konon,

dualisme otak inilah yang memojokkan manusia

berpikir serbabiner. Sebut saja, berhasil-gagal,

untung-rugi, debit-kredit, halal-haram, surga-

neraka, Timur-Barat, dan seterusnya.

Terlepas dari itu, sadarkah kita akan rambu-

rambu di jalan raya yang bertuliskan, "Gunakan

lajur kanan untuk mendahului." Sering lihat 'kan?

Entah pernah terlintas di benak Anda atau tidak,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 13: Muhammad Sbg Pedagang

rupa-rupanya untuk meraih kesuksesan, perintah

tersebut juga berlaku seratus persen, jelasnya,

"Gunakan otak kanan untuk mendahului yang lain."

Yah, begitulah.

Apa yang kami pahami, otak kanan adalah tiket

untuk berada di posisi terdepan. Itu betul!. Di

kitab 13 Wasiat Terlarang!. Dahsyat dengan Otak

Kanan! pun kami berhujah bahwa kesuksesan itu

lebih dari 80 persen ditentukan oleh otak kanan.

Tepat sekali, lebih dari 8O persen! Alasan

ringkasnya, yah, lantaran tidak tercerainya

antara otak kanan dengan EQ dan SQ. Sungguh,

otak kanan itu layak untuk diutamakan. Dan ini

akan diperjelas pada pelajaran berikutnya.

Sekadar catatan, kami mengamati kultur Islam,

Nasrani, bahkan Indonesia, familier dengan

serentetan istilah serba-kanan yang seluruhnya

identik dengan kebaikan. Contohnya saja, kalau

Al-Quran memuat istilah 'golongan kanan', maka

Injil memuat istilah 'sebelah kanan'. Kalau orang

Padang bilang, 'langkah suok' alias langkah kanan,

maka orang Batak bilang, 'dalan siamun' alias

jalan yang kanan. Bangsa Indonesia sendiri akrab

dengan istilah 'tangan kanan'. Burung garuda

dalam Pancasila pun menoleh ke kanan, bukannya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 14: Muhammad Sbg Pedagang

ke kiri atau lurus ke depan. Sekali lagi,

seluruhnya identik dengan kebaikan.

Malah dalam bahasa Inggris kebetulan kata

'kanan' dan kata 'benar' sama-sama

diterjemahkan menjadi "right'. Maka, bolehlah

kami berasumsi bahwa kanan itu hampir selalu

benar. Lebih lanjut, dalam bahasa Inggris

kebetulan pula kata 'kiri' dan kata 'tertinggal'

sama-sama diterjemahkan menjadi 'left'. Maka,

bolehlah kami berasumsi bahwa kiri itu hampir

selalu tertinggal. (Sudah tahu begitu, apa pilihan

kita, yang benar atau yang tertinggal? Yang

kanan atau yang kiri?)

Bahkan untuk beranjak dan bergerak ke sisi

kanan dalam Cashflow Quadrant-nya Robert

Kiyosaki, asahlah otak kanan!. Bukankah penghuni

kuadran kanan seperti pengusaha dan investor itu

gemilang otak kanannya? Sebaliknya, bukankah

penghuni kuadran kiri seperti karyawan dan

profesional itu cemerlang otak kirinya? Buntut-

buntutnya, tentu saja, yang kanan yang kaya.

(Hm, perumus Cashflow Quadrant saja tidak

ngeh kaitan antara kuadran kanan dengan otak

kanan. Ia juga tidak ngeh bahwa sesungguhnya

Ayah Kaya itu adalah Ayah Kanan dan Ayah

Miskin itu adalah Ayah Kiri.)

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 15: Muhammad Sbg Pedagang

Celakanya, karena dunia pendidikan-mulai dari SD

sampai universitas-sangat memanjakan otak kiri,

maka mayoritas orang kuat otak kirinya. Ketika

kami tampil bareng Kak Seto dan Neno

Warisman_

dua ikon pendidikan anak-pada dua seminar yang

berbeda, mereka juga menyayangkan dunia

pendidikan yang timpang sedemikian. Walhasil,

apa pun itu, jadilah orang kanan itu minoritas.

Kembali soal visi. Apa sih maksudnya? Ketahuilah,

terminologi lain untuk visi adalah niat. Pasti kita

masih ingat dengan pernyataan, "Mulailah dengan

yang kanan." Pasti kita masih ingat juga akan

maknanya, "Mulailah dengan otak kanan." Nah, itu

semua kait-mengait dengan pernyataan, "Mulailah

dengan niat." Memang, otak kanan itu pemukiman

bagi visi atau niat. (Dalam Islam, visi tertinggi

seorang Muslim tidak lain tidak bukan adalah

memperoleh keberkahan dan keridhaan dari

Allah. Karena hidup dan matinya hanyalah untuk

Allah semata.)

Kami ulangi lagi, "Mulailah dengan yang kanan."

Mulailah dengan visi dan misi (baca: kanan),

setelah itu barulah iringi dengan strategi dan

taktik (baca: kiri). Niat dulu (baca: kanan), baru

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 16: Muhammad Sbg Pedagang

amalan (baca: kiri). Gambaran besar dulu (baca:

kanan), baru detail (baca: kiri). "Begin with the

end in mind" istilah Stephen Covey dalam 7

kebiasaan efektifnya. Sejelas itu. Titik.

Pelajaran #2

"Setiap Orang adalah Pemimpin"

Pelajaran kedua masih soal otak kanan

berikut dengan sederet inventorinya semisal

kreativitas, gurauan, penceritaan, dan kiasan.

Ketahuilah, salah satu kebiasaan Nabi Muhammad

adalah pergi dan pulang lewat jalan yang berbeda.

Kendati tujuan utamanya untuk menambah

silaturahim, ternyata dampak lainnya menurut

kami adalah untuk mengasah kreativitas, salah

satu inventori orak kanan.

Sungguh, tidak ada yang salah dengan kreativitas.

Bukanlah kreatif itu adalah salah satu sifat

Allah? Bu kankah Dia Yang Maha Mencipta, Yang

Maha Melukis, dan Yang Maha Mengatur? Dengan

demikian, disadari atau tidak manusia selaku

hamba-Nya coba meniru atau mendekati

(taqarrub) sifat-sifat tersebut-tentu saja dalam

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 17: Muhammad Sbg Pedagang

kapasitasnya sebagai manusia. Persis seperti

manusia yang meniru sifat-sifat Tuhan yang lain,

seperti Yang Maha Mengasih, Yang Maha Adil,

dan Yang Maha Bijaksana.

Selanjutnya, dalam keseharian Nabi Muhammad

juga terbiasa dengan gurauan. Ini erat kaitannya

dengan kreativitas, erat pula kaitannya dengan

otak kanan. Bedanya dengan gurauan orang zaman

sekarang, gurauan Sang Nabi sama sekali tidak

berlebihan dan tidak mengelabui. Hanya sekadar

untuk menghangatkan suasana. Adapun

gurauannya yang paling terkenal adalah tentang

'anak unta' dan 'nenek-nenek di surga'.

Terlepas dari itu, untuk tujuan dakwah. Sang

Nabi tidak pernah mengabaikan penceritaan dan

kiasan, yang kebetulan kedua-duanya juga

turunan dari krea-tivitas dan otak kanan. Seperti

yang kita maklum, pesan semata cuma bisa

menyergap sisi rasional manusia.

kalau plus pencitraan kiasan? Barulah bisa

merangkul sisi emosional manusia. Pesan semata

cuma bisa mengungkapkan. Kalau plus penceritaan

dan kiasan? Barulah bisa menghibur sekaligus

membujuk.

Di kitab 13 Wasiat Terlarang! Dahsyat dengan

Otak Kanan! telah dipaparkan panjang-lebar

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 18: Muhammad Sbg Pedagang

beberapa in-ventori otak kanan lainnya, yakni

empati, keramahan, keikhlasan, syukur,

pemaknaan hidup, visi, imajinasi, intuisi, dan

sintesis-yang kami yakini Nabi Muhammad tidak

asing dengan itu semua. Selanjurnya, kami hanya

akan menyoroti intuisi dan sintesis.

Intuisi sendiri dapat diasah dengan sejumlah

teknik Salah satunya, melalui perenungan dan

ketaatan spiri tual. Dalam sejarahnya, demi

menemukan makna hidup yang sejati, Nabi

Muhammad pernah menga singkan diri dan

menjalani perenungan selama berta hun-tahun.

Intuisinya jadi terasah karenanya. kendati

setelah menjadi nabi ia selalu dibimbing melalui

wahyu, namun intuisinya sendiri sangat tajam

terhadap orang-orang dan lingkungan di

sekitarnya.

Uniknya, dalam buku The 100, Michael Hart

menobatkan Nabi Muhammad sebagai figur paling

berpengaruh sepanjang sejarah manusia-

mengalahkan figur besar mana pun. Menurut

kami, sekurang-kurangnya ada dua alasan untuk

itu. Pertama, Sang Nabi menerapkan sintesis.

Kedua, Sang Nabi menerapkan metode duplikasi.

Ia menerapkan sintesis, maksudnya ia

menempatkan dirinya sebagai generalis. Buktinya,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 19: Muhammad Sbg Pedagang

seorang Muhammad pernah menjadi penggembala,

pernah pula menjadi entrepreneur. Pernah

menjadi orang miskin, pernah pula menjadi orang

kaya. Pernah menjadi orang biasa, pernah pula

menjadi nabi. Pernah menjadi panglima perang,

pernah pula menjadi kepala negara. Pernah

menjadi bujangan, pernah pula menjadi kepala

rumah tangga. Tak syak lagi, dialah satu-satunya

nabi yang memiliki rentang pengalaman

sedemikian luas, sehingga layak diteladani oleh

siapa pun.

la menerapkan metode duplikasi, maksudnya ia

memilih cara-cara yang sangat alami, sangat

manusiawi, bisa diteruskan, dan bisa ditiru

(duplicability), baik sebagai nabi, entrepreneur,

panglima perang, kepala negara, maupun kepala

rumah tangga.

Mari kita amati dan cermati satu per satu.

Sebagai nabi, ia ditugaskan untuk menyampaikan

kebenaran kepada umat. lantas, cara apa yang ia

pilih? Alih-alih memperlihatkan mukjizat-

mukjizat khas nabi, semisal memerintah jin,

membelah lautan, atau menghidupkan orang mati,

ia malah menggelar dialog dengan umatnya.

Tentu, cara ini dapat diikuti oleh ustadz-ustadz

di kemudian hari.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 20: Muhammad Sbg Pedagang

Demi menjadi entrepreneur yang berhasil, ia

menjaga mutu. ia memelihara amanah, ia

memegang janji. Bukan mengandalkan mukjizat-

mukjizat khas nabi. Demi menjadi panglima

perang yang berhasil, ia berlatih, ia bersiasat, ia

berjuang. Bukan mengandalkan mukjizat-mukjizat

khas nabi. Demi menjadi kepala negara yang

berhasil, ia berempati, ia bervisi, ia bersinergi

Bukan mengandalkan mukjizat-mukjizat khas

nabi. jadi, ia memasukan seluruh pendekatannya-

tanpa terkecuali-sangat alami, sangat manusiawi,

dapat diteruskan, dan dapat ditiru oleh segenap

manusia.

Dan bersabdalah Sang Nabi suatu ketika, "Setiap

orang adalah pemimpin." Itu artinya, setiap orang

adalah teladan. Karena kami percaya sepenuhnya,

kepemimpinan yang baik hanya dapat dicapai

melalui keteladanan yang baik. Tidak perlu

dipertikaikan lagi, dengan sintesis dan metode

duplikasi, Sang Nabi adalah teladan yang tiada

duanya.

Pelajaran #3

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 21: Muhammad Sbg Pedagang

"Berdaganglah Engkau, Karena 9 dari 10 Bagian

Kehidupan adalah perdagangan."

Tidak bergantung pada siapa pun, selain

bergantung kepada Allah, inilah yang Abdullah

Gymnastiar-seorang entrepreneur sekaligus da'i-

maksudkan dengan kemandirian. Sudah barang

tentu, kita memerlukan pihak lain, baik dalam

keseharian maupun dalam berbisnis. Namun

sebisa-bisanya, jangan pernah hidup kita yang

sekali-kalinya ini menjadi beban bagi pihak lain.

Jangan pernah.

Di Al-Quran nyata-nyata ditegaskan bahwa Allah

tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sebelum

kaum itu mengubah nasibnya sendiri. Disampaikan

pula di ayat yang lain bahwa tiada yang manusia

dapatkan, kecuali apa yang ia usahakan. Itu

artinya, manusia diizinkan dan dimampukan oleh

Allah untuk memperbaiki keadaan, termasuk

menjadi pribadi yang mandiri.

Ada pula ayat yang menggarisbawahi bahwa sung-

guh di dalam kesukaran itu terdapat kemudahan,

karena itu selesaikanlah tugas dan giatlah

bekerja. Nabi Muhammad pun pernah wanti-

wanti, "Sesungguhnya Allah Swt. menyukai hamba

yang berkarya dan terampil. Barangsiapa yang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 22: Muhammad Sbg Pedagang

bersusah payah mencari nafkah demi

keluarganya, maka dia serupa dengan seorang

pejuang fisabilillah."

Nah, terkait kemandirian dan entrepreneurship,

ada baiknya kita menyimak kisah seorang

sahabat. Abdurrahman bin Auf, namanya. Ketika

berangkat hijrah dari Mekkah ke Madinah, ia

tidak mengantongi bekal sama sekali. Setiba di

Madinah, ia pun ditawari sebidang kebun kurma.

Alih-alih menyetujui tawaran tersebut, ia malah

minta ditunjukkan jalan menuju pasar.

Fenomena ini sungguh menarik Rupa-rupanya

Abdurrahman bin Auf lebih memilih mencari kail

ketimbang menerima ikan. Tidak berapa lama

kemudian, ia berhasil menjadi seorang

entrepreneur, bukan sembarang entrepreneur,

melainkan entrepreneur yang kaya raya. Bahkan

sewaktu peperangan terjadi, tidak sedikit unta

yang ia sedekahkan untuk para pejuang.

Bukankah kemandirian dan entrepreneurship juga

telah dicontohkan dengan sempurna oleh Nabi

Muhammad lebih dari 1.400 tahun yang silam?

Tatkala berusia 5 tahun-meski yatim piatu-

Muhammad cilik sudah menjadi penggembala yang

mandiri. Umur 12 tahun katakanlah kelas 6 SD-ia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 23: Muhammad Sbg Pedagang

sudah menjadi entrepreneur dan sudah

berdagang sampai ke Syiria. Tidak cukup sampai

di situ. Umur 25 tahun, ia sudah menjadi

entrepreneur yang kaya raya dan sudah

berdagang ke luar negeri tidak kurang dari 18

kali.

Bayangkan saja, jangkauan perdagangan

Muhammad muda mencapai Yaman, Syiria, Busra,

Iraq, Yordania, Bahrain, dan simpul-simpul

perdagangan lainnya di jazirah Arab. Sekadar

catatan, ketika itu ia belum diangkat sebagai

rasul. Hitung punya hitung, lebih lama ia

berkiprah sebagai entrepreneur ketimbang

sebagai nabi. Tepatnya, 25 tahun banding 23

tahun. Dalam perkembangannya, ia pun diakui

sebagai entrepreneur yang sangat terpercaya,

sehingga digelari Al-Amin.

Saat menikah, ternyata ia sanggup menyerahkan

20 unta muda sebagai mas kawan. Jika

dirupiahkan untuk konteks sekarang, maka jumlah

mas kawinnya sekitar satu miliar rupiah. Luar

biasa! Padahal, semasa merintis bisnis, ia tidak

mengantongi modal sepeser pun. Nah, apa

rahasianya? Tidak lain, tidak bukan, rahasianya

terletak pada kepercayaan. Berbekal

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 24: Muhammad Sbg Pedagang

kepercayaan itulah, ia mengelola modal orang lain

dengan sistem upah atau pun bagi hasil. Adapun

soal entrepreneurship Sang Nabi kembali diulas

dan dikupas dalam pelajaran -pelajaran

berikutnya.

Begitulah, Nabi Muhammad adalah seorang

entrepreneur. Demikian pula istrinya dan

sahabat-sahabatnya. Islam pun masuk ke tanah

air, dibawa oleh para entrepreneur Muslim dari

Timur Tengah dan China, yang kebetulan singgah

di tanah air. Tidak terkecuali santri-santri zaman

dulu, yang mengabdikan dirinya sebagai

entrepreneur, kendati dalam lingkup yang

terbatas (skala kecil).

Jelaslah sudah, dunia Islam sangat identik

dengan dunia entrepreneurship. Bukankah

begitu? Ironisnya. Mus lim Indonesia sekarang

jauh dan dunia entrepreneurship. Sungguh, ini

patut disayangkan. Padahal dengan menjadi

entrepreneur, selain lebih mandiri secara

ekonomi, kita juga lebih mudah untuk membantu

sesama, mencari ilmu, dan beribadah.

Bagi kita yang pekerja, apakah kita ingin anak

kita menjadi pekerja juga nantinya? Bagi kita

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 25: Muhammad Sbg Pedagang

yang entrepreneur, apakah kita ingin anak kita

menjadi pekerja nantinya? Persis seperti nilai-

nilai agama, hendaknya kita juga menanamkan

nilai-nilai entrepreneurship kepada anak-anak

kita sedini mungkin (golden age). Sehingga

mereka pun bercita-cita menjadi entrepreneur,

bukannya pekerja. Tentu saja, dengan meneladani

kemandirian dan entrepreneurship ala Nabi

Muhammmad.

Apalagi di Al-Quran jelas-jelas termaktub, "Allah

telah manghalalkan jual-beli" dan Nabi

Muhammad pun pernah berwasiat, "Berdaganglah

engkau karena 9 dan 10 bagian kehidupan adalah

perdagangan."

Ringkasnya, jadilah entrepreneur. itulah

pelajaran ketiga

di buku ini.

Muhammad sebagai Pedagang

Andalus feat. Khalifah

Muhammad s'bagai pedagang.

janji s'lalu ia pegang.

Melayani dengan tenang.

pantaslah pembeli senang.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 26: Muhammad Sbg Pedagang

Muhammad s'bagai pedagang.

beringkar adalah pantang.

Ungkap dengan terus-terang.

mudahlah rezeki datang.

Muhammad s'bagai pedagang.

menipu adalah terlarang.

Sempurna k'tika menimbang.

menakar tak pernah kurang.

Muhammad s'bagai pedagang.

tiada yang ia samarkan.

Al-Amin gelar terpandang.

buah dari kejujuran.

He sells with a true honesty.

he serves with a true sincerity.

People call him Mr. Trusty.

no one question his dignity.

Pelajaran #4

"Kekayaan Tidak Membawa Mudharat bagi

Orang-Orang yang Bertakwa kepada Allah Swt."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 27: Muhammad Sbg Pedagang

Dunia Islam sarat akan keteladanan, termasuk

keteladanan akan kekayaan. Kalau Nabi Sulaiman

kaya dengan menjadi raja, maka Nabi Yusuf kaya

dengan menjadi menteri. Sementara itu, Nabi

Muhammad sendiri kaya dengan menjadi

entrepreneur. Ternyata, inilah cara paling masuk

akal bagi seluruh umat manusia di segala zaman

untuk mendapatkan kekayaan. Yap, dengan

menjadi entrepreneur.

Terkait entrepreneurship dan keka-yaan, Nabi

Muhammad bukanlah con toh satu-satunya. Turut

serta pula istri dan sahabat-sahabatnya. Sebut

saja, Abu Bakar Ash-Shiddiq, Utsman bin Affan,

dan Mushab bin Umair, Mereka benar-benar

entrepreneur!. Dan mere ka benar-benar kaya!

Bahkan Abdur rahman bin Auf karena keahlian

dan kekayaannya sebagai entrepreneur, pernah

ditugasi nabi untuk mengimbangi dominasi kaum

Yahudi di pasar

Madinah.

Selain mendapatkan kekayaan dari perniagaan.

Nabi Muhammad juga mendapatkan kekayaan dari

pernikahannya dengan Siti Khadijah dan

kenabiannya, berupa fai, al-shafi, dan al-sahm.

(Untuk lebih jelasnya mengenai istilah-istilah ini.

silakan baca literatur-literatur lainnya.) Dan itu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 28: Muhammad Sbg Pedagang

semua belum termasuk hadiah-hadiah berharga

dari pembesar-pembesar yang dikirimkan

kepadanya, persis seperti yang diceritakan oleh

pakar ekonomi syariah, Syafii Antonio, dalam

sebuah bukunya.

Apabila dirupiahkan untuk konteks sekarang,

maka Nabi Muhammad adalah seorang miliarder.

Betul sekali, seorang miliarder. Kalaupun ia

pernah miskin, itu pun hanya beberapa tahun

saja. (Ironisnya, sisi inilah yang selalu diekspos

sejak zaman penjajahan dulu sampai sekarang.)

"Kekayaan tidak membawa mudharat bagi orang-

orang yang bertakwa kepada Allah Swt." Itulah

salah satu pesan penting Sang Nabi. Kenapa?

Karena kekayaan dapat memudahkan kita dalam

beribadah. (Sebaliknya, kemiskinan itu dapat

mendekatkan kita dengan kekufuran.) Misalkan

saja, untuk berjihad, bersedekah, berzakat,

berhaji, berumrah, menafkahi keluarga,

mencukupkan kebutuhan ahli waris, mencari guru-

guru (mursyid), menuntut ilmu, menegakkan

ekonomi syariah, membangun sarana umat, dan

meningkatkan bargaining position umat.

Salah satu bukti kekayaan Nabi Muhammad, ia

memiliki banyak unta perah dan 20 untanya

pernah dirampas oleh Uyainah bin Hishn. Bukan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 29: Muhammad Sbg Pedagang

itu saja. Nabi Muhammad sendiri juga ditopang

kekayaan dalam berdakwah. Di antaranya, ia

punya unta dari jenis terbaik (al-qashwa) dan

keledai pilihan, sehingga memudahkan perjalanan

dan perjuangannya. Wajar

'kan?

Akan tetapi, walaupun kaya, ia tetap bersahaja.

Betul-betul bersahaja. Alih-alih bermewah-

mewah, ia malah memanfaatkan hampir seluruh

hartanya untuk tujuan jihad dan sedekah. Dengan

pola hidup sedemikian, maka ketika wafat ia tiada

meninggalkan warisan, tiada pula meninggalkan

utang. Kalaupun ada sesuatu yang ia tinggalkan,

itu tidak lain tidak bukan adalah Al-Quran dan

sunnah.

jadi, kekayaan sama sekali tidak identik dengan

kejahatan, seperti persangkaan negatif banyak

orang. ia bagaikan pisau, yang dapat berdampak

buruk atau sebaliknya dapat pula berdampak

baik. Yah, bergantung pada siapa yang

memegangnya. Satu-satunya isu tunggal yang

perlu digarisbawahi di sini hanyalah dari mana

dan untuk apa kekayaan tersebut. Hanya itu. Dan

Nabi Muhammad telah menunjukkan, semuanya,

dari A sampai Z. Betul-betul semuanya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 30: Muhammad Sbg Pedagang

Melalui cuplikan kisah tadi, pahamlah kita

bagaimana Nabi Muhammad mengelola kekayaan,

betapa ia menjadikan kekayaan itu sebagai alat,

bukan sebagai tujuan. Menyikapi itu, menurut

Abdullah Gymnastiar, sekurang-kurangnya ada

tiga tujuan yang sama sekali tidak boleh

diabaikan dan dilalaikan oleh manusia sebagai

makhluk ciptaan-Nya, baik dalam bisnis maupun

dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, ibadah

(kepada Allah). Kedua, khalifah (bermanfaat bagi

se sama). Ketiga, dakwah (teladan bagi sesama).

Perlu pula diresapi betul-betul bahwa pada

dasarnya, manusia memang makhluk yang ingin

untung. Akan tetapi, itu sama sekali bukan salah

kita. Pasalnya, yang Maha Pencipta-lah yang

mengajari kita demikian. Betul 'kan? Dia yang

menjanjikan surga. Dia pula yang menjanjikan

pahala. Dengan demikian pada akhirnya, mencari

untung menjadi naluri kita. Yah, sah-sah saja.

Dalam Al-Quran pun tersurat, "Bilamana shalat

telah ditunaikan, maka bertebaranlah engkau di

muka bumi. Carilah karunia Allah dan ingatlah

kepada Allah sebanyak-banyaknya su-paya engkau

beruntung." Disambung dengan ayat yang lain,

"Kami jadikan siang itu untuk mencari nafkah."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 31: Muhammad Sbg Pedagang

Ada pula ayat lainnya, "Tiada dosa atas engkau

untuk memperoleh kekayaan dari Tuhan engkau."

Terakhir, ketahuilah bahwa Maha Kaya dan Maha

Mengayakan adalah beberapa dan sifat-sifat

Allah.

Nah, manusia sebagai hamba Allah diharapkan

sebisa-bisanya meniru atau mendekati (taqarrub)

sifat-sifat Allah tersebut. Tentunya, dalam

kapasitasnya sebagai manusia. Itu artinya,

manusia harus memiliki sema ngat untuk kaya

sekaligus semangat untuk mengaya kan orang lain.

Beginilah kurang-lebih. Sekali lagi, ke kayaan

tidak membawa mudharat bagi orang-orang yang

bertakwa. Inilah pelajaran keempat di buku ini,

melengkapi pelajaran sebelumnya.

Pelajaran #5

"Katakanlah kepada Pihak yang Engkau Ajak

Berjual-Beli, Tidak Boleh Menipu."

Setelah sekian tahun berkiprah sebagai

entrepreneur, kami pun merasa terpanggil untuk

mengembalikan makna entrepreneurship pada

prinsip-prinsip fitrahnya. Lagi pula di dalam Al-

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 32: Muhammad Sbg Pedagang

Quran ada sepenggal kalimat yang berbunyi,

"Allah telah menghalalkan jual-beli." Itu artinya,

Allah membolehkan entrepreneurship. Allah

membolehkan Marketing. (Jamak kita ketahui,

aslinya definisi marketing itu selalu dibarengi

dengan istilah solusi dan kepuasan.)

Kendati pengalaman dan pembelajaran kami tidak

seberapa, tetapi kami percaya sepenuhnya bahwa

prinsip-prinsip entrepreneurship itu tidaklah

berseberangan dengan nilai-nilai agama. Sama

sekali tidak. Na mun kami juga tidak bisa

menutup mata, cukup banyak "oknum"

entrepreneur yang mengingkari prinsip-prinsip

dasar entrepre neurship, sehingga ujung-

ujungnya menjauhkan dirinya dari nilai-nilai

agama. Ini patut disesalkan. Yah, contohnya saja,

pernak-pernik penipuan dalam kontrak,

presentasi, promosi, penetapan harga, dan lain

seba-gainya.

Seperti yang kami paparkan di seminar-seminar

di seluruh penjuru tanah air, niat adalah saru hal,

sedangkan amalan adalah hal yang lainnya. Oleh

karena mat merupakan sesuatu yang abstrak,

maka niat untuk beroleh keberkahan itu

hendaknya dikonkretkan melalui perbuatan. Mesti

membumi, udak mengawang-awang. Nah, yang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 33: Muhammad Sbg Pedagang

menjadi pertanyaan selanjutnya adalah

bagaimana bentuk perbuatannya? Tentulah,

dengan praktik-praktik bisnis yang jujur

terpercaya alias bersih dari segala pernak-pernik

penipuan, termasuk melebih-lebihkan (over-

pasitioning).

Untuk itu, dengarlah baik baik perintah dari Nabi

Muhammad, "Katakanlah kepada pihak yang

engkau ajak berjual-beli, tidak boleh menipu."

Perintah lainnya menegaskan, "Berhati-hatilah

pada sumpah yang berlebihan. Meskipun itu akan

meningkatkan penjualan, tetapi itu akan

menghilangkan keberkahan."

Peringatan berikutnya, "Tidak dihalalkan bagi

seorang Muslim menjual barang dalam keadaan

cacat, kecuali ia memberitahukannya." Ada pula

peringatan yang berbunyi, "Para saudagar akan

dibangkitkan sebagai pelaku kejahatan pada Hari

Kebangkitan, kecuali mereka yang bertakwa

kepada Allah dan berkata jujur." Manakala Al-

Quran membingkainya dengan perumpamaan yang

indah, yaitu sempurnakan takaran dan luruskan

timbangan.

Nah, jujur terpercaya, apa untungnya? Rupa-

rupanya, Sang Nabi menjanjikan ganjaran

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 34: Muhammad Sbg Pedagang

(reward) yang tidak terkira kepada entrepreneur

yang jujur terpercaya. Betapa tidak? Selain

dijanjikan rahmat dari-Nya, entrepreneur yang

sedemikian juga dijanjikan surga sekaligus

kedudukan yang setara dengan para syuhada.

Sungguh, ini sebuah ganjaran yang tidak main-

main.

Berbeda dengan nabi-nabi lainnya, Nabi

Muhammad tidak saja mengajarkan (preach),

tetapi juga mengamalkan (practice)

entrepreneursbip. Dengan kata lain, ia

menempatkan dirinya sebagai teladan sejati. Dan

sejarah pun mengakuinya sebagai entrepreneur

yang benar-benar jujur terpercaya semenjak usia

12 tahun. Lambat laun beredarlah buah bibir

{word-of-mouth), Muhammad itu Al-Amin.

Melebihi gelar Mr. Trusty atau Mr. Clean.

Dalam buku Marketing with Love, kami juga

menggarisbawahi poin yang sama: pertama-tama

dan yang paling utama, binalah kepercayaan.

Pendek kata, memasarkan diri itu mutlak

didahulukan sebelum memasarkan produk. Apa

pun produknya. Diriwayatkan pula, selain

menguasai seluk-beluk kota-kota yang ia singgahi,

Nabi Muhammad juga tidak pernah ber selisih

dengan mitra-mitra bisnisnya. Pada akhirnya, itu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 35: Muhammad Sbg Pedagang

semua membuat bisnisnya berkembang pesat dan

melesat.

Dan dalam gerak-gerik bisnis sehari-hari, siapa

pun akan mengamini sepenuh hati bahwa

kepercayaan memang tak ternilai harganya. Itu

adalah akar dari segala-galanya. Tanpa

kepercayaan-cepat atau lambat- entrepreneur

akan ditinggalkan oleh pelanggan-pelanggannya.

tidak terkecuali oleh pihak-pihak lainnya. Pasti

itu. Lihat saja, punahnya raksasa-raksasa sebesar

Arthur Andersen, Kmart, Enron, Worldcom, dan

Global Crossing adalah contoh konkretnya.

Suatu ketika seorang ulama pernah berpesan,

Bukankah dengan kelicikan, anak dan istri kita

tidak akan menikmati apa pun dari kita, kecuali

harta yang haram? Bukankah dengan kelicikan,

orangtua dan saudara-saudara kita tidak bisa

membanggakan apa pun dari kita, kecuali

menanggung malu? Bukankah dengan kelicikan,

kelak ketika mati. kita sama sekali tidak akan

membawa apa pun, kecuali memandang aib?"

Akhirnya, mengulangi sabda Nabi Muhammad,

Katakanlah kepada pihak yang engkau ajak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 36: Muhammad Sbg Pedagang

berjual-beli, tidak boleh menipu." Dan inilah

pelajaran kelima di buku ini.

Hanya Untuk-Mu

Andalus feat. Khalifah

Aku mendambakan rahmat-Mu,

dia mendambakan rahmat-Mu,

kami mendambakan segala rahmat-Mu,

dan menantikan cahaya-Mu.

Wahai Tuhan semesta alam,

jalan lurus kami harapkan.

Satu jalan yang berlimpah nikmat,

dan bukannya jalannya yang sesat.

Hidupku hanyalah untuk-Mu...

Matiku hanyalah untuk-Mu...

Ibadahku hanya untuk-Mu...

Terimalah sujudku...

Pelajaran #6

"Barang Siapa yang Merasa Bahagia Jika

Dilebihkan Umur dan Rezekinya, Hendaklah Ia

Bersilaturahim."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 37: Muhammad Sbg Pedagang

Di pelajaran sebelumnya telah kami jelaskan

sekilas bahwa orientasi terhadap kepercayaan-

bukan terhadap materi-akan membawa

keberkahan. Itulah manfaat vertikalnya.

Hebatnya, kepercayaan juga membuahkan

manfaat horizontal, yakni pengukuhan

silaturahim. Karena, sesungguhnya kepercayaan

akan menumbuhkan rasa aman dan nyaman bagi

kedua belah pihak untuk menjalin serta

melanggengkan hubungan.

Istilahnya, kepercayaan dulu, baru silaturahim.

Dalam konteks bisnis, konsumen pun tidak segan-

segan untuk membeli ulang (continuous purchase)

dan membeli silang (cross-purchase) dengan

perusahaan yang terpercaya. Contoh sederhana

saja, seandainya seseorang sudah percaya dengan

sepatu bermerek Nike, maka bukan mustahil ia

mau mengenakan produk Nike yang lain, semisal

t-shirt, topi, dan kacamatanya. Iya 'kan?

Oleh karena itulah, Nike meluncurkan beraneka

produk. Dengan harapan, pelanggannya akan

membeli silang. Kebetulan, fenomena ini kami ulas

dan bahas pula dalam buku kami sebelumnya.

Marketing with Love. Dengan kata lain.

kepercayaan akan menciptakan silaturahmi dan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 38: Muhammad Sbg Pedagang

secara tidak langsung silaturahim akan

mendatangkan manfaat materi-selain

keberkahan.

Disadari atau tidak, entrepreneur modern kerap

menerjemahkan silaturahmi dalam praktik

Customer Rela-tionship Management, Community

Marketing, Multilevel Marketing, Co-branding,

Public Relation, Testimonial Advertisement,

Referential Selling, dan sebagainya. Sedangkan

entrepreneur tradisional sering menerjemahkan

silaturahim itu dengan terminologi relasi, akses,

ataupun jaringan. Tentu, ini bukan bermaksud

kolusi dan nepotisme yang negatif.

Sewaktu kami mengikuti teleconference-nya

Bapak Pemasaran Philip Kotler di Singapura, ia

berpetuah, "Bisnis akan lebih mudah apabila

didukung oleh relasi-terutama di Asia." Seorang

pengamat bisnis di tanah air juga sempat wanti-

wanti, "Zaman sekarang yang paling diburu adalah

akses, bukan semata-mata aset." Apalagi kini

masyarakat dunia makin terkoneksi satu sama

lain (interconnected).

Simak pula wasiat Guru of the Rich Robert Kiyo-

saki, "Orang-orang terkaya di dunia mencari dan

membangun jaringan, sedangkan orang lain

mencari pekerjaan." Kenapa? Sesuai dengan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 39: Muhammad Sbg Pedagang

Hukum Metcalf, nilainya akan menanjak secara

eksponensial. Di mana-mana telah terbukti,

melalui jaringan kita dapat meng create apa pun.

Apakah itu proyek kemanusiaan, gerakan moral,

penggalian potensi, peningkatan prestasi, maupun

ekspansi bisnis.

Pantaslah Nabi Muhammad pernah bersabda,

"Barang siapa yang merasa bahagia jika

dilebihkan umur dan rezekinya, hendaklah ia

bersilaturahmi." Untaian kata-kata 14 abad yang

silam itu terbukti benar hingga detik ini

Tercantum pula di Al-Quran, "Kami jadikan

engkau bersuku-suku dan berbangsa-bangsa

supaya saling mengenal." Sekali lagi, supaya saling

mengenal. Untuk kesekian kalinya, tautkan dan

eratkan silaturahmi.

Berbicara soal kehidupan duniawi. Islam tidak

pernah menghalangi entrepreneur untuk

mendapatkan rezeki dalam bentuk materi.

Paradigma ini perlu dipahami sungguh-sungguh.

Apa yang kami ketahui, pencapaian materi itu

adalah output akhir, setelah entrepreneur

melintasi proses yang menitikberatkan

keberkahan, kepercayaan, dan silaturahmi.

Kurang-lebih seperti itu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 40: Muhammad Sbg Pedagang

Tak ubahnya seperti bunga dan rumput. Dengan

menanam rumput, maka kita hanya akan

menikmati rumput semata. Akan tetapi, dengan

menanam bunga, niscaya kelak kita akan memetik

bunga dan rumput sekaligus. Pasti itu, Karena,

rumput akan tumbuh dengan sendirinya.

Hikmahnya, keberkahan, kepercayaan, dan

silarurahim itu adalah bunga, sedangkan

pencapaian materi itu adalah rumput. Begitulah,

kira-kira.

Semasa kami berjumpa dengan Robert Kiyosaki di

Singapura, tak henti-hentinya ia menawarkan nilai

materi yang menyilaukan mata dengan Cashflow

Quadrant nya. Begitu pula dengan para motivator

di sekitar kita.

Salahkah? Bagi kami, itu sih sah-sah saja.

Syaratnya? Patuhi aturan mainnya.

Namun demikian, bukankah dengan meneladani

entrepreneurship ala Nabi Muhammad, kita akan

mengantongi lebih daripada itu? Sekarang pilihan

ada di tangan kita. Rumput, bunga, atau kedua-

duanya. Renungkanlah. "Barang siapa yang merasa

bahagia jika dilebihkan umur dan rezekinya,

hendaklah ia bersilaturahim." Sekali lagi, itulah

sabda Sang Nabi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 41: Muhammad Sbg Pedagang

Indahnya Kebersamaan

oleh: Andalus feat. Khalifah

Duhai indah kebersamaan,

dengan segala perbedaan.

Duhai indah persaudaraan,

terasa sebuah kedamaian.

Karena cinta-Mu...

Karena rahmat-Mu...

Karena kasih-sayang-Mu...

Welas asih-Mu...

Welas asih-Mu...

Mergo welas asih-Mu...

Bernaung mentari yang sama,

berlindung di langit yang sama,

berpijak di bumi yang sama,

marilah melangkah bersama.

Pelajaran #7

"Sampaikanlah Kabar Gembira dan Jangan

Menakut-Nakuti."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 42: Muhammad Sbg Pedagang

Tripod kerja, itulah inti pelajaran kita kali ini.

Tepatnya, kami mengajak kita semua untuk

menegakkan tripod secara seimbang, yakni antara

keberanian (C#1, Courage), kemahiran (C#2,

Competence), dan kepekaan nurani

(C#3,Conscience). Tripod kerja ini juga boleh

diistilahkan dengan kerja keras, kerja cerdas,

dan kerja ikhlas. Dalam artian, keras AQ-nya,

cerdas EQ dan IQ-nya, serta ikhlas SQ-nya.

Dengan bertumpu pada tripod kerja ini, maka

jadilah kombinasi paripurna antara hand, head,

dan heart.

Untuk lebih jelasnya, mari kita tilik satu per

satu. Di sini, keberanian yang kami maksudkan

adalah keberanian untuk mencoba dan terus

mencoba. Kerja keras. Menyempurnakan ikhtiar.

Di buku 10 jurus Terlarang! kami juga mengimbau

untuk bersikap sedemikian. Apa urgensinya?

Seperti yang kita maklumi bersama, profesi

entrepreneur itu bukanlah profesi yang gampang.

Dibandingkan profesi yang lain, nyata-nyata

profesi ini jauh lebih dinamis dan menyimpan

ketidakpastian.

Apa yang telah dihadapi kemarin tidaklah sama

dengan apa yang dihadapi sekarang. Apa yang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 43: Muhammad Sbg Pedagang

dihadapi sekarang tidaklah sama dengan apa yang

akan dihadapi besok. Entah apalagi yang akan

dihadapi lusa. Begitulah, hari demi hari. Iya 'kan?

Mau tidak mau, entrepreneur kudu berani

menyongsong segala ketidakpastian yang kadang

kala tidak menyenangkan.

Rupa-rupanya tentang keberanian ini, jauh-jauh

hari Allah telah melontarkan kalimat motivasi di

dalam Al-Quran, "Mengapa engkau takut kepada

selain Allah?" Sewaktu kami bertemu dengan

World's 1st Failure Guru Billi Lim dan pengusaha

belia Roger Konopasek pada dua kesempatan yang

berbeda, mereka juga menyarankan hal serupa.

Bahkan, bukan sekadar 'berani mencoba' tetapi

juga 'berani gagal'. Itu kata mereka.

Nah, keberanian semata, cukupkah? Sering

terdengar, keberanian mestilah diiringi dengan

kemahir-an. Kerja keras mestilah diiringi dengan

kerja cerdas, Tanpanya, itu sama saja dengan

jalan di tempat. Untuk itulah, memperkaya

pengetahuan menjadi suatu keniscayaan. Betapa

tidak? Kalangan paling awam sekalipun sadar

bahwa pengetahuan adalah kekuatan (knowledge

is power). Tidak terkecuali dalam bisnis.

Yah, bukan semata-mata pengetahuan terhadap

produk (product knowledge), tetapi juga

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 44: Muhammad Sbg Pedagang

pengetahuan yang mendalam mengenai pelanggan

(customer knowledge), pesaing (competitor

knowledge), dan lingkungan (environment

knowledge). Dengan demikian, lambat laun telinga

kita pun semakin akrab dengan terminologi

management information system, customer

database, competitive intelligence, market

research, dan seumpamanya. Iya 'kan?

Islam sendiri telah berulang kali mengulas dan

membahas pentingnya ilmu pengetahuan. Misalnya

saja, belasan abad yang silam, wahyu yang

pertama kali diturunkan adalah perintah untuk

menggali ilmu pengetahuan dengan mencantumkan

kata 'baca' di sana. Tak cukup sampai di situ,

menuntut ilmu pengetahuan pun diwajibkan, baik

bagi laki-laki maupun bagi perempuan, mulai dari

buaian ibu sampai ke liang la-hat. Apa

ganjarannya? Selain diangkat derajatnya, mereka

yang berbekal ilmu pengetahuan juga lebih mudah

meraih dunia, akhirat, maupun kedua-duanya.

Usai mengupas keberanian dan keahlian, sekarang

mari kita cermati dan amati pula kepekaan nurani.

Simaklah anjuran dan ajaran Sang Nabi,

"Sampaikanlah kabar gembira dan jangan

menakut-nakuti. Permudahlah dan jangan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 45: Muhammad Sbg Pedagang

mempersulit." Anjuran dan ajaran lainnya,

"Penjual dan pembeli masing-masing menyandang

hak pilih (untuk mengesahkan atau membatalkan

jual-beli) selama belum berpisah." Ada pula

larangan terhadap wajib-beli saat menyentuh

barang.

Manakala Al-Quran jelas-jelas menyerukan,

"Janganlah engkau mengambil harta sesama

dengan cara yang batil, kecuali dengan perniagaan

yang berdasarkan kesukarelaan antara satu sama

lainnya." Dalil-dalil tersebut menunjukkan bahwa

kesukarelaan merupakan asas mutlak bagi

entrepreneur dan konsumen dalam bertransaksi.

Yap, nurani mesti berbicara di sini.

Namun pada kenyataannya, betapa sering

entrepreneur memainkan kolusi termasuk "surat

sakti" dari penguasa, hanya semata-mata untuk

memenangkan suatu transaksi. Pemaksaan seperti

inilah yang disebut dengan penyalah-

gunaan Political Power yang merupakan P kelima

dalam Mega Marketing usulan Philip Kotler.

Padahal ia sih tidak menyarankan begitu. Ujung-

ujungnya, konsumen pun membeli, kendati tanpa

kesukarelaan.

Barangkali, itu terhitung berhasil dalam jangka

pendek. Namun, dalam jangka panjang, yakinlah

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 46: Muhammad Sbg Pedagang

tidak ada satu entitas bisnis pun yang sanggup

survive dan sustain jika semata-mata

mengandalkan pemaksaan berupa perpanjangan

tangan penguasa sedemikian. Sadarlah, kini roda

politik berputar dengan cepat. Walhasil,

penguasa bisa naik dan turun dalam waktu

sekejap. Lha, apa jadinya kelangsungan entitas

bisnis kalau bertopang pada penguasa?

Lagi pula, bukankah seorang entrepreneur sejati,

ketika mencari materi, ia sangat menjaga nilai-

nilai? Dengan demikian sewaktu ia menerima

materi, dirinya akan jauh lebih berharga daripada

materi tersebut. Seandainya hartanya dirampas

sekalipun, kantornya dihancurkan sekalipun,

gelarnya dicopot sekalipun, sungguh ia tidak akan

kehilangan satu apa pun. Sebabnya, nilai-nilai itu

sudah telanjur melekat pada dirinya.

Akhirnya, tegakkanlah tripod kerja yang

seimbang. Dan kepekaan nurani, salah satunya.

Mengulangi pesan Sang Nabi, "Sampaikanlah

kabar gembira dan jangan menakut-nakuti."

Selesai sudah pelajaran ketujuh di buku ini.

Pelajaran #8

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 47: Muhammad Sbg Pedagang

"Karena Tangan di Atas adalah Lebih Utama

daripada Tangan yang di Bawah."

Semua orang ingin untung. Sekarang yang yang

menjadi persoalan bukan keuntungannya,

melainkan jenis keuntungannya. Inilah yang mesti

diluruskan. Sebagian besar orang memandang,

keuntungan itu adalah soal materi belaka. Mohon

maaf, apabila hanya sesempit itu, maka bisa jadi

materi dia dapatkan, tetapi banyak hal lain yang

tidak dia dapatkan. Kalau sekadar materi, yah

kita tidak jauh berbeda dengan garong, pelacur,

dan koruptor. Mereka juga mengincar materi.

Selanjutnya, sesuatu itu pantas di-Katakan

untung seandainya semakin tumbuh bisnis kita,

semakin tumbuh

Pula Potensi kita. Maksudnya, baik pengalaman

maupun pembelajaran kita kian bertambah.

Ingatlah sabda Sang Nabi, "Barang siapa yang

hari ini lebih baik daripada hari kemarin, maka ia

merupakan orang yang beruntung." Kalau sama

saja? Dia adalah orang yang merugi. Kalau lebih

buruk? Dia adalah orang yang

celaka.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 48: Muhammad Sbg Pedagang

Sekali lagi, sesuatu itu pantas dikatakan untung

seandainya semakin tumbuh bisnis kita. semakin

tumbuh pula potensi kita. Bagi kami, menggali

potensi diri dan menikmati potensi itu bersama

yang lain merupakan salah satu tujuan hidup yang

utama. Namun ironisnya, betapa banyak orang

yang merasa dirinya tidak dibekali potensi sama

sekali. Padahal, mana mungkin begitu? Adalah

mustahil Allah menciptakan seseorang itu sia-sia

belaka.

Dikutip dari Al-Quran, "Sungguh telah Kami

jadikan manusia dalam sebaik-baik bentuk."

Dilanjutkan dengan, "Engkau adalah umat yang

terbaik." Lagi pula, Allah telah memilih dan

melantik manusia-bukan

yang lain-sebagai wakil-Nya di muka bumi ini. Yah

manusia itu adalah wakil-Nya di muka bumi ini.

Istilahnya, khalifah. Lazimnya, orang hanya belum

menemukan potensi atau salah menemukan

potensi. Cuma itu.

Nah, setelah potensi ditemukan, lantas apalagi?

Ber-bagilah. Sekonyong-konyong terbayang film

Spiderman di benak kami. Suatu ketika, Peter

Parker alias Spiderman ditegur oleh pamannya,

"Sesungguhnya di dalam kekuatan yang besar,

tersimpan tanggung jawab yang besar."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 49: Muhammad Sbg Pedagang

Menyadari akan hal itu, maka Spiderman pun

memberdayakan kekuatan yang ia miliki semata-

mata untuk kepentingan khalayak (dalam film,

tentunya).

Nah, bilamana seorang entrepreneur menerapkan

semangat berbagi ini dalam konteks bisnis, maka

jadilah ia spiritual entrepreneur, di mana ia

senantiasa menyebar kabar gembira dan menebar

manfaat (benefit), bukan sekadar cari untung

(profit). Selanjutnya, mungkin sebagian dari kita

akan bertanya-tanya, di manakah korelasi antara

berbagi dan keberhasilan bisnis? Di sini kami

coba mengemukakan penjelasannya.

Pertama, melalui pendekatan spiritual.

Pendekatan ini lebih menekankan keberadaan

Hidden Stakeholder. Sepengetahuan kita,

stakeholder itu adalah pihak yang mesti kita

ladeni sembari kita menggeluti bisnis. Selama ini,

kita mengakui pelanggan, pemasok, karyawan, dan

investor sebagai stakeholder primer. Sementara

itu, pemerintah, media massa, dan masyarakat

umum, kita kenal sebagai stakeholder sekunder.

Terus, siapa ini Hidden Stakeholder?

Jawabannya tidak lain adalah Allah Yang Maha

Kuasa. Bukan cuma umat Muslim. Umat beragama

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 50: Muhammad Sbg Pedagang

mana pun percaya, Hidden Stakeholder inilah

yang akan membalas setiap amalan.

termasuk balasan bagi mereka yang berbagi.

Bahkan Al-Quran mengisyaratkan, bukan sekadar

balasan linier, melainkan balasan eksponensial

hingga 700 kali lipat. Inilah yang kami sebut

dengan spiritual investment.

Kedua, melalui pendekatan rasional. Sebenarnya,

setiap kali kita memberi maka pada waktu yang

sama kita akan membuang 'energi negatif' keluar

dari diri kita, sekaligus menghimpun 'energi

positif' ke dalam diri kita. Kami ulangi lagi,

membuang 'energi negatif' sekaligus menghimpun

'energi positif'. Coba saja perhatikan. Selepas

memberi, ada semacam perasaan plong. Iya 'kan?

Kemudian akumulasi 'energi positif' itu membuat

kita feel good, dan feel good itu pun memancar.

Demikian halnya, ketika kita berhubungan dengan

pelanggan, pemasok, atau siapa pun, mereka juga

merasakan hal yang sama, yakni feel good.

Dengan kondisi sedemikian, maka urusan-urusan

kita dengan mereka pun dimudahkan. Dan cepat

atau lambat itu semua akan melancarkan, bahkan

melipatgandakan pendapatan kita- dengan seizin

Hidden Stakeholder tentunya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 51: Muhammad Sbg Pedagang

Pantaslah Jim Rohn selaku mentor pernah

menasihati Anthony Robbins, "Biasakanlah untuk

berbagi dan biasakanlah untuk berbagi dalam

jumlah yang lebih." Alasannya? Lanjut Jim Rohn,

"Itu bukan saja baik bagi orang lain, tetapi itu

juga baik bagi diri kita sendiri." Perasaan seperti

dilapangkan.

Inilah yang kami labeli dengan spiritual

happiness- di mana seseorang mengalami

kebahagiaan setelah memberi-bukannya

menerima. Kebalikannya adalah rational

happiness-di mana seseorang mengalami

kebahagiaan setelah menerima sesuatu.

Sayangnya, rational happiness yang jamak

terjadi.

Boleh juga kita dengarkan wejangan Phytagoras,

"Bilamana ingin melipatgandakan kebahagiaan,

maka bagikanlah." Tidak ketinggalan, wejangan

Robert Kiyosaki, "Jika Anda membangun bisnis

yang melayani ribuan orang, maka sebagai timbal-

baliknya. Anda akan menjadi jutawan. Jika Anda

bisa membangun bisnis yang melayani jutaan

orang, maka sebagai timbal-baliknya, Anda akan

menjadi miliarder."

Dan di atas segalanya, bukankah Allah ini Yang

Maha Memberi Manfaat? Sudah seyogianya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 52: Muhammad Sbg Pedagang

manusia sebagai hamba Allah meniru atau

mendekati (taqarrub) sifat Allah tersebut. Lha,

janggal 'kan kalau manusia malah segan dan

enggan untuk berbagi. Iya 'kan? Akhirnya,

renungkanlah baik-baik sabda Sang Nabi,

"Sebaik-baik manusia adalah manusia yang

membawa manfaat sebanyak-banyaknya."

Disambung dengan, "Karena tangan di atas adalah

lebih utama daripada tangan yang di bawah." Yap,

itulah pelajaran kedelapan

di buku ini.

Pelajaran #9

"Allah Tidak Akan Berbelas Kasih kepada

Seseorang, Apabila Orang itu Tidak Mengasihi

Sesamanya."

Di Al-Quran nyata-nyata tersurat, "Tidak ada

satu makhluk pun yang diciptakan, kecuali telah

lengkap dengan rezekinya." Penafsirannya

menurut Abdullah Gymnastiar, kita sama sekali

tidak disuruh mencari rezeki, melainkan

menjemput rezeki. Karena, rezeki sudah ada

begitu kita diciptakan, Setidak-tidaknya ada tiga

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 53: Muhammad Sbg Pedagang

macam rezeki, yaitu rezeki yang dijamin, rezeki

yang digantungkan, dan rezeki yang dijanjikan.

Terus, apa bedanya mencari dan menjemput?

Jelas beda. Kalau mencari, bisa ada, bisa tidak.

Akan tetapi kalau menjemput, yah sudah pasti

ada. Masalahnya, belum tentu ketemu saja.

Semuanya bergantung pada keterampilan kita

dalam menjemput rezeki tersebut. Menyadari

Allah itu Maha Kaya dan Maha Mengayakan, tentu

kita percaya bahwa rezeki sama sekali tidak akan

hilang atau terhalang oleh pesaing. Bukan apa-

apa. Sungguh nikmat rasanya, bilamana kita

berbisnis dengan mental berkelimpahan.

Sidang pembaca sekalian, meneruskan pelajaran

sebelumnya, sekarang tibalah saatnya untuk

mencintai pesaing. Kami ulangi lagi, mencintai

pesaing. Ajakan untuk mencintai pesaing itu

memang ideal. Tetapi, apa masuk akal? Apalagi

mengingat lanskap bisnis yang kian sengit dan

rumit. Nah, simpanlah segala kekhawatiran itu,

karena kami punya segudang alasan untuk

mencintai pesaing.

Educating the Customers

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 54: Muhammad Sbg Pedagang

Lebih dari 20 tahun yang silam pelopor

positioning Al Ries pernah wanti-wanti, bersikap

bersahabatlah terhadap pesaing. Al Ries terus

mencontohkan, Coca-Cola sebenarnya berutang

budi kepada Pepsi Cola. Apa alasannya? Karena

perseteruan antara Coke dan Pepsi membuat

konsumen semakin sadar akan keberadaan

minuman kola.

Al Ries tidak mengada-ada. Sama sekali tidak.

Ingat, konsumen selalu memiliki pilihan. Mengapa

harus kola? Toh, konsumen bisa saja memesan air

mineral, teh botol, jus buah, energy drink, atau

yang lain. Kalau bermain sendiri, Coke akan

kelabakan dalam mendidik atau mengedukasi

konsumen untuk menyukai kola. Untunglah,

kemudian Pepsi muncul (kendati saat itu Coke

langsung menyeret Pepsi ke pengadilan).

Gathering the Customers

Dalam bahasa yang lugas dan cerdas, Marketing

Guru Hermawan Kartajaya pernah

mengumpamakan, pedagang martabak akan

kelimpungan jika jualan sendirian. Ia akan sangat

terbantu jika pedagang martabak yang lain ikut

jualan di sampingnya. Begitu para pedagang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 55: Muhammad Sbg Pedagang

martabak berkumpul, maka pastilah pembeli akan

berbondong-bondong menghampiri tempat

tersebut.

Oleh karena itulah di Jakarta para pedagang

barang antik mangkal di Ciputat. Restoran-

restoran untuk kalangan menengah ke atas

berjejer di Citos, Bahkan kampus Tri sakti dan

Untar berdiri berdekat-dekatan. Contoh lain,

penjaja suvenir di Yogyakarta mengelompok di

Malioboro. Lebih dari seratus tukang nasi goreng

di Palembang berbaris di dekat Stadion

Olahraga.

Fenomena ini tidak jauh berbeda dengan kota-

kota di beberapa negara di Asia yang sempat

kami kunjungi. Di mana berkumpulnya penjual

dengan barang sejenis di suatu kawasan akan

menyedot para konsumen untuk datang dan

bertandang, lantaran berjubelnya pilihan yang

tersedia. Di Entrepreneur University dan Young

Entrepreneur Academy, mentor-mentor juga

sharing hikmah yang sama.

Expanding the Market

Salah seorang dari kami pernah mengungkapkan,

"Kalau makan kue sendirian, bisa enek. Mendingan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 56: Muhammad Sbg Pedagang

makan kue bareng-bareng." Selama ini kita

khawatir, munculnya pesaing dapat memperkecil

irisan kue (market share) yang selama ini kita

nikmati. Itu memang betul. Tetapi, mohon dicatat

baik-baik. Pada waktu yang sama, hadirnya

pesaing turut memperbesar ukuran kue (market

size). Inilah manfaat utama dari persaingan,

yakni mengedukasi dan menghimpun konsumen,

sehingga pada akhirnya memperluas pasar secara

keseluruhan.

Pernah mendengar cerita sedih Polaroid? Pada

akhir 90-an, mereka gagal mengedukasi konsumen

akan pentingnya foto instan. Salah satu penyebab

kegagalan mereka adalah minusnya pesaing di

industri foto instan-yang seharusnya menjadi

mitra mereka dalam mengedukasi konsumen. Kini,

Polaroid entah di mana.

Untuk konteks Indonesia, masih ingat nasi goreng

instan Taranasiku? Perihal kegagalan, mereka

adalah Polaroid-nya Indonesia. Persis seperti itu.

Nah, coba kita bandingkan pasar nasi goreng

instan dengan pasar mi instan. Terbuka,

maraknya pemain mi instan malah memperluas

pasar mi instan secara keseluruhan.

Improving Self-Performance

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 57: Muhammad Sbg Pedagang

Ada pepatah bijak yang menasihati, "Semakin

tinggi pohon, semakin kuat anginnya." Itu pula

yang berlaku dalam rimba bisnis. Namun

demikian, kami menganjurkan dan mengajarkan:

jangan takut, jangan benci, dan jangan pula

meremehkan pesaing. Karena, di satu sisi memang

Allah-lah yang menciptakan pesaing. Itu sudah

sunatullah.

Malah, sesungguhnya persaingan itu adalah

anugerah, bukan musibah. Secara sederhana

Abdullah Gym-nastiar mengambil analogi, "Apa

gunanya jadi juara umum, kalau ternyata balap

karung sendirian? Apa gunanya jadi juara dunia,

kalau ternyata lawannya hanya anak TK?"

Petarung-petarung zaman kerajaan pun sangat

bangga apabila dipertemukan dengan petarung

paling tangguh. Yah, gampang untuk dipahami.

Pesaing yang sedemikian akan menggedor potensi

diri. Bukankah itu anugerah?

Sewaktu kami menyusun buku dan menggelar

seminar bersama presenter kondang Tantowi

Yahya, ia pun punya dalil serupa. "Saya percaya,

persainganlah yang memicu dan memacu

adrenalin. Dengan demikian, dari waktu ke waktu

kita akan selalu up to date, selalu berkembang,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 58: Muhammad Sbg Pedagang

dan pada akhirnya selalu menemukan hal-hal yang

baru." Kami pikir itu benar adanya, seratus

persen.

Conducting Benchmarking

Dalam suatu forum, sempat kami sampaikan

bahwa manfaat dari persaingan adalah sebagai

kayu ukur. Maksudnya, apabila nyatanya pesaing

lebih lihai dan piawai daripada kita, ya sudah, tiru

saja. Jangan sungkan-sungkan. Inilah yang

disebut dengan benchmarking, salah satu

manuver ampuh bagi setiap pemain untuk naik

level.

Sekali lagi, jangan sungkan. Korporasi sebesar

Wings, Xerox, dan Toyota saja tidak segan-segan

untuk melakoni benchmarking. Teknik ini sering

pula dikaitkan dengan konsep 5 N dalam Bahasa

Jawa, yaitu Niteni, Nitili, Niroake, Nambahi,

Nempili. Bahasa gampangnya: ATM. Apa itu?

Amati, Tiru, Modifikasi. Sesederhana itu.

Creating Positive image

Manfaat berikutnya, persaingan akan

mencurahkan citra yang positif kepada seluruh

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 59: Muhammad Sbg Pedagang

pemain. Cermatilah PLN. Apakah mereka disukai?

Yah, bukan rahasia lagi, masyarakat cenderung

emoh terhadap pemain monopoli. Seandainya PLN

didampingi oleh pesaing yang riil, pastilah

kisahnya bakal berbeda. Karena, belum tentu

kerja dan kinerja pesaing tersebut lebih

memuaskan ketimbang PLN. Dengan demikian,

serta-merta kita akan lebih menghargai PLN,

karena kita sudah punya pembanding.

Perkenankan kami mengambil polisi sebagai

perumpamaan. Tidak sedikit polisi yang naik

pangkat gara-gara adanya penjahat. Itu artinya,

polisi butuh penjahat. Begitu pula dengan

nahkoda. Tidak sedikit nahkoda diberi

penghargaan gara-gara adanya badai. Itu artinya,

nahkoda butuh badai. Makanya, kalau perlu,

pesaing malah harus diciptakan. Pantaslah ada

rangkaian kata-kata yang apik dan menarik, "We

are born to complete, not to compete."

Akhirnya, kami imbuhkan dan bubuhkan sabda

Nabi Muhammad, "Allah tidak akan berbelas

kasih kepada seseorang, apabila orang itu tidak

mengasihi sesamanya." Dan Allah berfirman,

"Tidaklah Kami mengutus engkau melainkan

rahmat bagi semesta alam." Sekali lagi, menjadi

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 60: Muhammad Sbg Pedagang

rahmat bagi semesta alam, tidak terkecuali

terhadap pesaing.

Rahmat Semesta Alam

oleh: Andalus feat. Khalifah

Allah limpahkanlah rahmat-Mu selalu

kepada semesta alam, kepada hamba-Mu

Allah curahkanlah karunia-Mu selalu

kepada utusan-Mu, kepada rasul-Mu

Allah berikanlah hidayah-Mu selalu

Mudahkanlah kamu 'tuk menemukan jalan-Mu

Allah bukakanlah ampunan-Mu selalu

Selamatkan kami saat kembali kepada-Mu

Penutup

Sebagai penutup kami sampaikan sejumlah tip

yang insya Allah dapat menambah bahkan

melipatgandakan rezeki. Karena keterbatasan

halaman, maka deskripsi, metode, dan implikasi

setiap tip akan kami jelaskan melalui seminar-

seminar. Sampai jumpa!

1. Gratitude DP.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 61: Muhammad Sbg Pedagang

Meletakkan syukur sebagai 'uang muka'.

2. Entrepreneur Prayer.

Membiasakan 'sholat bisnis'.

3. Entrepreneur Zikir.

Zikir secara otak kanan.

4. Spiritual FIFO.

Menyegerakan sedekah.

5. Spiritual Investment.

Memperbanyak sedekah,

6. Manajemen Lemari Baju.

Mengosongkan sepertiga isi lemari baju.

7. Manajemen Kening.

Melapangkan kening, melapangkan rezeki.

8. Positivity Triangle.

Berpikir positif ke tiga arah.

9. Competitor Creation.

Menciptakan pesaing

10. Multiplier and Fulfillment.

Memastikan faktor pengali dan faktor

pemenuhan.

Lagu-Lagu Terbaik Andalus feat. Khalifah

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 62: Muhammad Sbg Pedagang

"IQ, EQ dan SQ ... Andalus meramu ketiganya

melalui karya-karya yang indah dan menyentuh

hari."

-Ary Ginanjar

"Subhanallah! Karya yang unik! Bukan hanya

membangkitkan ghirah mencintai dan meneladani

Nabi Muhammad, tetapi juga semangat jihad."

-Arifin Ilham

Mastering at Musica and Enter Trend.

1. Muhammad sebagai Pedagang

2. Hanya Untuk-Mu

3. Indahnya Kebersamaan

4. Rahmat Semesta Alam

5. La Tahzan (Jangan Bersedih)

6. Sang Teladan

7. Ayo Sholat!

8. Kangen Rasul

9. Taubat lO.Azan & Sholat

11.SMS Sahabat

12.Suara Hati

13.Hidayah

14.Maha Pengasih

15.Rahmat Semesta Alam (Instrumental)

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 63: Muhammad Sbg Pedagang

Tentang Ippho Santosa

Ia lahir pada 30 Desember 1977 di Pekanbaru,

anak ketiga dari empat bersaudara, dari orangtua

yang berasal dari Jawa dan Sumatera. Setelah

berkarier sebagai marketer di Malaysia dan

Indonesia, kemudian ia mendirikan dan

menjalankan EnterTrend Training, di mana

puluhan puluhan ribu orang dan ratusan

perusahaan di Indonesia dan Singapura telah

menjadi peserta pelatihan dan seminarnya.

Kini, publik dan media massa mengenalnya

sebagai:

- Pakar otak kanan (creative marketer).

- Penulis buku-buku mega-bestseller.

- Pembicara seminar di Indonesia dan Singapura.

- Penerima MURI Award.

- Entrepreneur di beberapa bidang usaha.

Ia telah menulis belasan buku bisnis dan motivasi.

Dua buku masing-masing ia tulis bersama Tantowi

Yahya (2006) dan Aa Gym (2005). Buku-bukunya

yang paling laris, selalu diseminarkan, dan

menjadi seri otak kanan adalah:

- 10 jurus Terlarang! Kok Masih Mau Bersaing

Cara Biasa?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 64: Muhammad Sbg Pedagang

- 13 Wasiat Terlarang! Dahsyat dengan Otak

Kanan!

- Marketing is Bullshit... Meledakkan Profit

dengan Otak Kanan.

- Muhammad Sebagai Pedagang: Akhirnya

Terbongkar Juga Pelajaran-Pelajaran

Tersembunyi dari Sang Khalifah tentang Otak

Kanan, Entrepreneurship & Kekayaan.

- 7 Keajaiban Rezeki: Rezeki Bertambah, Nasib

Berubah, Dalam 99 Hari, Dengan Otak Kanan.

- Keajaiban Ke-8: 40 Hari Menuju Percepatan

Rezeki & Pengubahan Takdir.

Menetap di Batam, ia pun membuka diri untuk

bekerja sama dan dapat dihubungi di

www.ipphosantosa. com atau 0812-704-9090.

Jadwal seminarnya yang ter-kini dapat dilihat di

profilnya di Facebook dan inilah beberapa grup

asuhannya di Facebook:

- Rahasia Otak Kanan.

- Rahasia Kekayaan Nabi.

- Amal-Amal yang Melipatgandakan Rezeki.

Tentang TK & PG Khalifah

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 65: Muhammad Sbg Pedagang

Dicari Mitra Usaha Untuk TK & Playgroup

Khalifah

Mengapa memilih bisnis pendidikan?

- Anti krisis

- Demand sangat stabil

- Uang di depan

- Amal jariyah

Mengapa memilih Khalifah?

- Didirikan dan dikelola oleh Ippho Santosa.

- Berbasis tauhid dan entrepreneurship.

-Sistem manajemen, sistem pemasaran, dan

kurikulum telah teruji di puluhan cabang di

belasan kota.

-Metode yang unik, sehingga dalam waktu kurang

dari 100 hari, insya Allah anak akan mampu: -

praktek wudhu dan sholat dhuha setiap hari -

praktek puasa, sedekah, dan hafal Asmaul Husna

- mencintai Nabi Muhammad dan sahabat

- lebih santun dan sayang pada orangtua -

bercita-cita menjadi entrepreneur

Ramah anak:

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 66: Muhammad Sbg Pedagang

- Small class, 1 kelas maksimal 18 anak

- Dirancang menjadi rumah kedua bagi anak

- Meniadakan ancaman dan hukuman

Keunggulan lain:

- Tidak ada royalti bulanan

- Franchise fee hanya sekali (tidak ada fee

perpanjangan)

-Promosi bersama yang sangat efektif dan sangat

efisien

-Modal hanya Rp 90 juta (sudah termasuk semua

barang)

-Rumah bisa milik sendiri atau sewa

Testimoni

7 Keajaiban Rezeki

"Dari Mekkah ke Jeddah, dari Jeddah ke

Mekkah, ditemani buku 7 Keajaiban Rezeki.

Subhanallah! Buaaagus!"

-Ust. Yusuf Mansur

"Setelah baca buku 7 Keajaiban Rezeky, saya

praktekin, saya naikin dosisnya. Wah, tambah

cespleng! Paginya praktek, sorenya langsung cair!"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 67: Muhammad Sbg Pedagang

- Kusnadi Ikwani, Pemilik Belasan Outlet Ayam

Pakuan

"Saya SMS teman-teman tentang buku ini,

terutama tentang halaman 44 dan 98. Sebagian

saya belikan buku ini. Tahu-tahu malamnya saya

dapat rezeki nomplok Rp 150. juta? Tunai!

Subhanallah, betul-betul dahsyat otak kanan!"

-H. Musa, SH, MH, PNS, Pekanbaru

"Selesai bikin seminar 7 Keajaiban Rezeki untuk

kader-kader PKS se-Bali, paginya saya dapat tiga

rezeki besar yang tidak disangka-sangka! Dapat

ide efisiensi senilai puluhan juta, dapat bisnis air

senilai ratusan juta, dan dapat lahan belasan

hektar! Kalau dirupiahkan, itu semua nilainya

belasan miliar!"

-Eka Setiawan Karim, Pengusaha Properti,

Denpasar

"Ajaib! Setelah membagi-bagikan buku ini, saya

dapat mobil Xenia 2009!"

-Citra Kamal, Pemilik Apotik Bunda, Bogor

"Cuma 5 huruf, ajaib! Buku ini merupakan jawaban

dari doa saya selama ini. Setelah saya khatamkan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 68: Muhammad Sbg Pedagang

dan saya praktekkan, saya seperti menemukan

mata air rezeki yang terus-menerus dan tidak

disangka-sangka!"

-Baron Mahadewa, Jutawan & Mentor EU Paling

Edan

"Waktu mau beli rumah, saya disuruh bayar DP

Rp45 juta. Begitu saya terapkan salah satu

keajaiban di buku ini, tahu-tahu kemudian saya

ditelepon developer dan disuruh bayar

DP cuma Rp5 Juta! Allahuu Akbar!"

-Reka Yusmara, Jawa Pos Group, Surabaya

"Sebelumnya, omzet bisnis saya cuma ratusan

juta per bulan. Begitu menerapkan Perisai Langit,

hanya dalam hitungan bulan, omzet tembus 5

sampai 10 miliar per bu-lan! Kemudian saya rutin

bersedekah 10 persen dari profit kotor.

Sekarang alhamdulillah saya punya bisnis macam-

macam, mulai dari truk, ekpedisi kapal, alat

berat, tambak ikan, sampai perumahan."

-Zulfadli Aasegaff, Owner

www.MantapMuliaBersaudara.com

"Dulu saya sempat ngojek dan kerja serabutan.

Demi Se-pasang Bidadari, saya pun kerja

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 69: Muhammad Sbg Pedagang

borongan. Ternyata hanya dengan bekerja 5 jam,

hasilnya bisa memberangkatkan haji untuk 3

orang, yaitu saya, istri saya, dan ibu saya! Pernah

juga saya membeli mobil hanya dengan Rp5 juta!

Ajaib! Sekarang alhamdulillah saya punya 7 rumah

dan mengantarkan cabang saya menjadi cabang

terbaik se-Indonesia!"

-Suyanto, Cluster Coordinator PNM Kalsel-

Kalteng & Owner www.SumberKubah.com

"Saya sudah punya lima buku karya Bung Ippho.

Mei tahun 2010 ananda saya, Vega,

menghadiahkan buku 7 Keajaiban Rejeki. Semua

anjuran di buku tersebut kami tingkatkan.

Sungguh menakjuuuuuubkan! Juni dan Juli ini,

alhamdulillah. Galang Saudi berhasil melayani 696

orang jemaah umrah! Benar-benar angka yang

fantastis! Saya pun menghadiahkan buku ini ke

kenalan-kenalan saya. Sampai-sampai saya kirim

ke Boston, Amerika!"

-Onyai Chas (Rina Chas), Pemilik Galang Saudi,

Domisili di Mekkah

".Alhamdulillah, ternyata di generasi saya ada

yang menda pat hidayah. Insya Allah, bagi siapa

saja yang mau menerapkan isi buku ini akan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 70: Muhammad Sbg Pedagang

mendapatkan berkah dan rezeki yang buuesaaar

buuangeeet! Sayalah buktinya!"

-Werkudoro Amin, Direktur, Palembang

"Bermanfaat! Setelah menerapkan tiga keajaiban,

omzet

bisnis saya naik 1000 persen!"

-Didik Nur Hakim, Sales Manager, BNI Life

Insurance

"Alhamdulillah, dengan membaca 7 Keajaiban

Rezeki, penerimaan siswa baru tahun ini

meningkat 500 persen dari tahun lalu."

-Syamsul Qamar, Batu Licin, Kalsel

"Baru saja membaca dan menerapkan sepertiga

isinya, eh, tahu-tahu omzet silikon dan plastik

saya naik 100 persen! Sepertinya, sebentar lagi

naik 600 persen!"

-Lim, Sidoarjo

"Luar biasa sekali buku ini! Bikin omzet saya

meledak! Swear!"

-Ridho Fadhil, Jambi

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 71: Muhammad Sbg Pedagang

"Semua buku Mas Ippho meledakkan kepala saya!

Termasuk buku ini! Dan semakin dahsyat ketika

dipraktekkan di dunia nyata!"

-Fahrur, Pendiri Matematika Dahsyat Indonesia

"Alhamdulillah saya meraih juara 1 se-provinsi

Kepri, setelah membacanya!"

-Anton Sunyoto, SPd, Guru SMAN 4, Batam

"Dengan pertolongan Allah melalui buku ini, dalam

waktu hitungan jam kami berhasil menghimpun

dana puluhan juta dan membiayai ratusan anak-

anak tidak mampu."

-Ria Asrul, Pimpinan Yayasan Miftahul Jannnah,

Rawamangun

"Setelah menerapkannya, saya mulai menuai

tanda-tanda dari-Nya. Hari ini juga saya langsung

menyedekahkan rumah saya!"

-Prasetyo, Pengusaha Ayam Bakar, Batam

"Selesai baca buku ini, saya langsung

menyedekahkan seluruh tabungan saya!"

-Pembaca

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 72: Muhammad Sbg Pedagang

"Bersedekah ratusan kali lebih besar daripada

pendapatan? Omong kosong, pikir saya

sebelumnya. Tapi setelah membaca saja buku ini,

sekarang saya bisa bersedekah sebanyak itu

setiap bulannya!" -Marah Adil, Penulis Buku

Ternyata Sedekah Nggak

Harus Ikhlas

"Sewaktu Mas Ippho berseminar di Semarang,

saya memberanikan diri membeli Al-Quran Mas

Ippho seharga Rp5 juta. Padahal saya seorang

Kristiani. Saya cuma berpikir, toh uang yang

terkumpul untuk disedekahkan. Jadi, apa

salahnya? Setelah acara itu, usaha suami saya

kebanjiran Order terus-menerus, termasuk

usaha saya sendiri yang dapat repeat order dari

klien besar!"

-F. Vitayanti, Trainer & Mantan Salah Satu

Pimpinan HSBC

"Saya fotokopi beberapa kalimat di buku ini.

Terus, saya faks ke teman-teman. Sebenarnya

Santo saya juga mengajarkan, dalam memberi

kita juga menerima."

-Merry, Pembatik, 54 Tahun, Rembang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 73: Muhammad Sbg Pedagang

"Dahsyaaat! Karena wahyu umum di buku ini, saya

dapat ilham untuk bikin buku ke-3 saya. Juga

saya bisa menjual buku ke-2 saya dengan cepat

sekali!"

-Anton Siswanto, Gembala Gereja & Penulis Buku

"Simak buku dan seminarnya! Inilah daya ungkit

yang Anda cari-cari! Saya dan jaringan saya

mengikuti semi-narnya dan kami pun semakin

bergairah!"

-Arya Suteja, Crown Ambassador, K-Link

"Sangat dahsyat! Ini merupakan jawaban atas

doa-doa kami. Downline pun kami haruskan

mengikuti seminarnya!" -Agustefi & Irma

Handayani, Director, Synergy

"Selesai baca, saya borong dan saya hadiahkan

buku ini pada sahabat-sahabat saya. Isinya saya

sampaikan pada taklim rutin."

-Salafudin, MSi, Pengurus SDIT Ulul Albab &

Dosen

STAIN Pekalongan

"Anehnya, membeli buku ini, serasa tidak

membeli. Tapi seperti hadiah emas yang istimewa

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 74: Muhammad Sbg Pedagang

dari Pak Ippho! Anehnya lagi, meminjamkan buku

ini malah memacu rezeki saya! Ajaib!"

-Edi Sumarno, Magetan

"Mas Ippho, how does Allah talk to you? Buku ini

dahsyat tenaganya! Pesan saya buat semua,

dilarang meminjamkan buku ini, tapi saya

perintahkan untuk memberikan 50 buku ini

secara cuma-cuma kepada anak muda yang belum

berkarya! Right!"

-Wildan Firdaus

"Ibarat istana, buku ini adalah kuncinya. Ibarat

makhluk, buku iin adalah nyawanya. Inilah sapaan

Allah lewat nalar manusia! Inilah makrifat instan

paling populer abad ini! Akan saya sediakan

budget khusus untuk membeli buku ini dan

membagikannya kepada satu juta masyarakat di

Jawa Tengah!"

-Arri Novianto, Teknokrat Riset, Kudus

"Setelah membaca setengah isinya, langsung saya

meniatkan untuk menghadiahkan buku ini kepada

penggemar-penggemar saya! Dengan buku ini

juga, saya meniatkan untuk melawak 100 tahun

lagi!'*

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 75: Muhammad Sbg Pedagang

-HM Cheng Ho Djadi Galajapo, Pelawak,

Surabaya

"Betul-betul memuaskan! Saya langsung belikan

buku ini untuk saudara-saudara dan teman-teman

saya."

-Ir. Mulyono Mukri, Manajer Pengendalian, PT

Rukindo, Jakarta

"Hati saya tersentuh dan air mata saya pun

berjatuhan. Saya minta ampun kepada Allah dan

langsung menelepon ibu saya. minta maaf. Entah

doa saya dikabulkan atau cuma kebetulan, lebih-

kurang 3 hari selesai membaca buku ini, saya

dapat pulang kampung dan bertemu dengan ibu

saya, setelah 5 tahun saya tidak pernah pulang

kampung."

-Lisma, Batam

"Thanks banget Mas Ippho! Benar-benar

dahsyat, sampai-sampai air mata saya menetes.

Terus terang belum selesai saya menulis komen

ini, tiba-tiba keajaiban ini muncul! Saya di-YM

sama mantan atasan saya! Entah mau dikasih apa!

Pastinya rezeki!"

-Kasma Wati

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 76: Muhammad Sbg Pedagang

"Sudah 7 tahun saya sakit jantung. Dokter Paulus

Andrian yang merawat saya, menyarankan saya

membaca buku 7 Keajaiban Rezeki. Sehari saja,

buku ini tuntas saya baca dan saya pahami.

Ajaibnya, kalau sebelumnya saya tidak mampu

berjalan, sekarang saya mampu berjalan, bahkan

di jalan menanjak! Sebelumnya saya dirawat

dokter spesialis, rapi sekarang hanya dokter

umum dan lepas dan obat! Saya merasa begitu

damai dan bahagia!"

-Ny. Suprihatin, Wonosobo, Jateng

"Subhanallah, lewat buku ini, aku merasa Allah

begini dekat. Bukan itu saja. Penyakit yang sudah

hampir 5 tahun bersarang di tubuhku, lenyap

dengan izin-Nya!"

-Shinta Syarif, Ibu Rumah Tangga

"Saya merokok mulai kelas 3 SMP. Sehari bisa

habis 2 sampai 3 bungkus. Umur saya sekarang

40 tahun. Alhamdulillah sejak baca buku Mas

Ippho. saya bisa berhenti merokok Otak kanan

betul-betul bisa diandalkan! Suwun

Mas Ippho!"

-Agus, Malang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 77: Muhammad Sbg Pedagang

"Semasa SMA, saya diremehkan guru-guru.

Bahkan diusir selama 6 bulan. Alhamdulillah,

setelah membaca dan mengamalkan buku ini, saya

diterima di Universitas Indonesia! Mas Ippho,

you are so right!"

-Dharma Putra, Depok

"Awal 2010 saya mengalami kecelakaan. Patah

kaki dan tangan. Saya jadikan ini momentum

perubahan. Saya keluar dari perusahaan ternama

dan merintis usaha saya sendiri. Sekarang omzet

ratusan juta! Alhamdulillah, ini semua berkat

buku-buku seri otak kanan karya Mas Ippho." -

Handri Arifinal, Owner www.TokoMesin.co.id

"Uang Rp 10 miliar tidaklah terkira besarnya bagi

saya. Tapi, saya lebih memilih menguasai buku ini

daripada mendapatkan uang Rp 10 miliar!"

-Andi, Pengusaha Games, Medan

"Allahu akbar! Pertemuan dengan Mas Ippho dan

buku ini membawa berkah tersendiri bagi saya.

Saya pun langsung memantaskan di hadapan

Allah."

-Aries Susanti, Pelatih PAUD Terkemuka

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 78: Muhammad Sbg Pedagang

"Dengan izin Allah, 30 hari sesudah menerapkan

isi buku ini, akhirnya saya bisa punya bisnis baru,

persiiiiisss seperti yang saya dan kedua bidadari

khayalkan! Seminggu kemudian, setelah 7 tahun

penantian panjang, Allah mendatangkan rezeki

buah hati dengan cara yang tak terduga! Bagi

saya, ini adalah buku percepatan!"

-Nuha Uswati, Owner TK Khalifah Banten

"Alhamdulillah, saya sudah dapat calon bidadari

kedua setelah minta doa dan bidadari pertama."

-Sai Husaini Abidzar, Banjarmasin

"Membaca buku ini mengubah pikiran saya 97

persen! Dulu saya takut menikah. Sampailah

pasangan saya memberikan buku ini, yang

membuat saya siap untuk me-nikah!"

-Fitri, Jakarta

"Sangat-sangat fenomenal! Kemampuan saya

serasa meningkat 1000 persen!"

-Abdul Malik, Falisha Collection

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 79: Muhammad Sbg Pedagang

"Alhamdulillah, apa yang saya cita-citakan satu

per satu terwujud! Berkat ilmu otak kanan di

buku ini!"

-Chandra Nugraha

Dengan izin-Nya, buku mega-bestseller 7

Keajaiban Rezeki telah mengajaibkan puluhan

ribu orang di Indonesia, Malaysia, Singapura,

Timur Tengah, sampai Amerika Serikat, dalam

hitungan hari! Sekarang giliran Anda!

Chm: Perpustakaan Ashabul Muslimin

http://www.kitab-shahih.blogspot.com

Edit & Convert Jar, Txt, Pdf: inzomnia

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi