Muhammad Sbg Pedagang
description
Transcript of Muhammad Sbg Pedagang
Muhammad Sebagai Pedagang Ippho Santosa - Andalus - Khalifah
Chm: Perpustakaan Ashabul Muslimin
http://www.kitab-shahih.blogspot.com
Edit & Convert Jar, Txt, Pdf: inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
Akhirnya Terbongkar juga Pelajaran-Pelajaran
Tersembunyi dari Sang Khalifah
Sekiranya Anda memetik manfaat dari buku ini,
silakan Anda pinjamkan buku ini kepada saudara
dan sahabat Anda, agar mereka juga mendapat
manfaat yang sama. Semoga menjadi amal bagi
kita semua.
Penerbir PT Elex Media Komputindo
Kompas Gramedia, Jakarta
Apresiasi untuk Karya-Karya Ippho Santosa
Sebelumnya
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"This is a must-read book!"
-Prof. William Johnson
Pakar Pemasaran dari Nova Southeastern
University, AS
"Read this book for more ideas!"
-Billi Lim
Worlds 1st Failure Guru & Pengarang Berani
Gagal
"Ippho adalah pemasar masa depan."
-Hermawan Kartajaya
Asian Marketing Guru
"Nilai-nilai spiritualitas dalam konteks
pemasaran."
-Ary Ginanjar Agustian
Trainer FSQ & Tokoh Perubahan (Republika)
"Ippho mengajak kita berbisnis dengan
keutamaan sikap."
-Aa Gym
Holy Man (Majalah Time) & Co-Autthor Qalbu
Marketing
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Pantas jadi arus utama abad ini."
-Andrie Wongso
Motivator No.1 Indonesia
"Ippho menunjukkan pentingnya merebut hati
pelanggan."
-Handi Irawan Penggagas ICSA & Hari Pelanggan
Nasional
"Pemasar dan pengusaha, bacalah buku ini dua
kali."
-Purdi Chandra Pendiri Entrepreneur University
& Primagama
"Karya tentang marketing sebagai pemurnian
nafsu."
-Gede Prama
Penulis 20-an buku
"Pesan-pesan fundamental... dikemas secara
kreatif!"
-Andrias Harefa
Pengamat MLM & Penulis 20-an Buku Bestseller
"Belum ada yang seperti ini! Enak dibaca siapa
pun."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
-Riawan Amin CEO Bank Muamalat & Penulis
Celestial Management
"Di buku ini, Ippho coba menyadarkan."
-Syakir Sula
Dewan Penganut Syariah
"Beli dan baca buku ini! Kalau Anda menyesal,
saya ganti!"
-Krishnamurti Motivator dan Bidadari Words
"Lugas, gampang dimengerti, dan kontekstual."
-Majalah Pengusaha
"Untuk mereka yang terjun di dunia pemasaran-
penjualan."
-Majalah Marketing
"Mengemas kiat jitu dan praktis.'
-Koran Tempo
"Khas anak muda."
-Jawa Pos
"Memadukan bisnis, moral dan seni sekaligus."
-Opick
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Penyanyi Tombo Ati
"Buku ini ditulis dengan hati."
-Noey Peterpan
Produser Peterpan
"Simak buku ini sekurang kurangnya sekali
seumur hidup."
-Dody Kahitna
Personil Kahitna
"layak dijadikan kebanggaan Batam bahkan
nasional."
-Ismeth Abdullah
Gubernur Kep. Riau
"Ippho mengupas sisi-sisi bisnis yang sering
terabaikan."
-Aida Ismeth SE,MM Anggota DPD RI
"Baca buku ini... lenyaplah konflik antara cinta
dan bisnis."
-Dr. Aris Ananta & Dr. Evi Arifin
Peneliti di ISEAS, Singapura
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Memperjelas konsep kepuasan pelanggan secara
populer" -Prof. Dr. Heru Satyanugraha Pakar
Ekonomi dan universitas Trisakti
"Mudah dipahami dan disertai contoh menarik."
-Dr. Handoko Karjantoro
Rektor Universitas Internasional Batam
"Ippho's thought means for an enterprising
marketer."
-Ayu Trisna
Pengusaha di Malaysia
Daftar isi
Pengantar
Pelajaran #1 Mulailah dengan yang Kanan... 1
Pelajaran #2 Setiap Orang adalah Pemimpin... 9
Pelajaran #3 Berdaganglah Engkau, Karena 9 dari
10 Bagian Kehidupan adalah
Perdagangan... 17
Pelajaran #4 Kekayaan Tidak Membawa
Mudharat Bagi Orang-Orang yang Bertakwa
kepada Allah Swt... 27
Pelajaran #5 Katakanlah kepada Pihak
yang Engkau Ajak Berjual-Beli, Tidak Boleh
Menipu... 35
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Pelajaran #6 Barang Siapa yang Merasa Bahagia
jika Dilebihkan Umur dan Rezekinya,
Hendaklah Ia Bersilaturahim... 43
Pelajaran #7 Sampaikanlah Kabar Gembira dan
Jangan Menakut-Nakuti... 53
Pelajaran #8 Karena Tangan di Atas adalah Lebih
Utama daripada Tangan
yang di Bawah... 61
Pelajaran #9 Allah Tidak Akan Berbelas Kasih
kepada Seseorang, Apabila Orang Itu
Tidak Mengasihi Sesamanya... 71
Penutup ... 83
Pengantar
Seperti yang pernah diulas dan dikupas di sebuah
majalah, dalam kurun 1.000 tahun terakhir, di
banyak bidang-politik, budaya, sains, dan
terutama ekonomi-umat Muslim jauh tertinggal
dibandingkan umat sang lain. Betul-betul
tertinggal. Tidak percaya? Baiklah, sebagai
pembuka untuk buku ini, kami bentangkan fakta-
fakta berikut.
Hampir semua negara mayoritas Muslim yang
mencicipi kemajuan disebabkan oleh sumber daya
alamnya, sepera minyak, bukan karena sumber
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
daya manusianya. Dan 56 negara mayoritas
Muslim, masing-masing memiliki rata-rata 10
universitas, yang berarti totalnya lebih-kurang
600 universitas, untuk 1,4 miliar penduduknya.
Bandingkan dengan India yang punya 8.407
universitas dan Amerika Serikat yang punya
5,758 universitas.
Dari 1,4 miliar umat Muslim hanya melahirkan 8
peraih Hadiah Nobel, 2 di antaranya di bidang
fisika. Sedangkan bangsa Yahudi, yang jumlahnya
hanya 14 juta jiwa, ternyata mampu melahirkan
167 peraih Hadiah Nobel. Untuk mereka yang
layak disebut ilmuwan pun, umat Muslim hanya
memiliki sekitar 300.000 orang. Artinya, umat
Muslim hanya memiliki 230 ilmuwan per satu juta
warganya. Sedangkan Amerika Serikat memiliki
1,1 juta ilmuwan (4.099 per satu juta) dan Jepang
memiliki 70.000 (5.095 per satu juta).
Untuk lingkup yang lebih sempit, yakni tanah air,
keadaannya setali tiga uang alias tidak jauh
berbeda. Sampai tahun 2000-an, umat Muslim
Indonesia termasuk kelompok yang marginal.
Terutama-lagi-lagi-di bidang ekonomi. Yang
menggelikan, riap kali disodorkan fakta-fakta di
atas, umat Muslim gemar sekali mengungkit-
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
ungkit masa lalu. Mau tahu seperti apa
responsnya?
Dengan gesit mereka berkelit. "Jangan salah!
Islam itu pernah jaya. Lihatlah peradaban
Andalusia, yang sempat berkilau dan memukau di
dunia selama delapan ratus tahun. Dengan
damainya umat Muslim, Nasrani, dan Yahudi hidup
berdampingan di sana." Seolah-olah ia ingin
menutup-nutupi kemunduran Islam pada masa
kini. Padahal, bukankah yang terpenting itu
adalah masa kini dan masa depan?
Sebab inilah, kami turut gembira dengan
hadirnya Muslim-Muslim muda yang mencetak
prestasi yang luar biasa di Indonesia, apakah itu
di bidang bisnis, dakwah, akting, tarik suara,
maupun sastra. Mulai dari Antonio, Ary Ginanjar,
sampai Abdullah Gym-nastiar. Mulai dari Ustadz
Arifin, Ustadz Mansyur, sampai Ustadz Jefri.
Mulai dari Haddad Alwi, Sulis, sampai Opick.
Mulai dari Neno Warisman, Helvy Tiana Rosa,
sampai Habiburrahman Hl-Shirazy.
Uniknya, kebanyakan dari mereka menemukan
momen emasnya setelah Soeharto lengser dan
krisis ekonomi. Sekonyong-konyong mereka
menyeruak ke permukaan, di mana mereka
menyalurkan pemikiran-pemikirannya melalui
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
ceramah, sinetron, lagu, buku, pelatihan, dan
masih banyak lagi. Seolah-olah menandingi liputan
yang sarat akan klenik, kekerasan, dan seks di
media massa.
Gebrakan demi gebrakan pun mengalir dan
bergulir. Mereka berjuang. Ibaratnya,
mengembalikan kejayaan Andalusia di bumi
Indonesia. Bukankah sebagian orang Timur
Tengah menyebut Indonesia itu Andonesia?
Selisih 3 huruf dengan Andalusia. Oleh karena itu
pula, orang Timur Tengah percaya Indonesia
adalah Andalusia masa depan. Grup musik Andalus
pun didirikan dengan alasan yang sama.
Mudah-mudahan setelah membaca buku ini, kita
termotivasi dan terinspirasi untuk mengambil
bagian dalam memperjuangkan Andalusia masa
depan, terutama di bidang ekonomi. Yap, inilah
tugas kita semua tanpa terkecuali, baik sebagai
khalifah di muka bumi maupun sebagai penebar
rahmat kepada semesta alam.
Buku ini sendiri merupakan penyempurnaan
sekaligus penyederhanaan dari dua buku kami
sebelumnya, Marketing dan Eternity Marketing.
Bagaimana Nabi Muhammad menyikapi otak
kanan, entrepreneur-ship, dan kekayaan, itulah
pokok-pokok pikiran di dalamnya. Sengaja
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
dilengkapi dengan CD lagu, diharapkan kita
membaca buku ini sembari mendengarkan lagu-
lagunya. Dengan tujuan, tidak lain tidak bukan
agar kita lebih menghayati isi buku ini. Persis
seperti kombinasi antara film dan soundtrack.
Terlebih-lebih
lagi, telah terbukti bahwa lagu-terutama lagu
religi_
dapat mengasah otak kanan. Selamat menikmati!
-EnterTrend
Pelajaran #1
"Mulailah dengan yang Kanan."
"Mulailah dengan yang kanan." Itulah petuah Nabi
Muhammad sekitar 14 abad yang silam. Itu pula
pelajaran pertama di buku ini. Apa artinya?
Ternyata, penafsirannya luas sekali. Salah
satunya, dahulukan anggota rubuh sebelah kanan,
baik dalam keseharian maupun dalam beribadah.
Sementara itu, penafsiran lainnya menurut kami-
juga menurut Ary Ginanjar dalam ESQ-nya,
"Mulailah dengan otak kanan," atau, "Utamakan
otak kanan." Hm, otak kanan, apa penjelasannya?
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Begini. Para ahli yang mulai meneliti sejak 1930-
an percaya bahwa otak kiri adalah otak rasional,
yang erat kaitannya dengan kecerdasan
intelektual (IQ), lebih bersifat logis, aritmatik,
verbal, segmental, fokus, serial (linier), mencari
perbedaan, dan bergantung waktu. Sementara
itu, otak kanan adalah otak emo sional. yang erat
kaitannya dengan kecerdasan emo-
sional (EQ). bersifat intuitif, spasial, visual,
holistik, difus, paralel (lateral), mencari
persamaan, dan tidak bergantung waktu.
Oleh karena sifat-sifatnya itulah, otak kanan
bisa mencuatkan empati, keramahan, keikhlasan,
syukur, dan pemaknaan hidup. Bisa juga
mencuatkan kreativitas, gurauan, penceritaan,
dan kiasan, termasuk mencuatkan imajinasi, visi,
intuisi, dan sintesis- yang mana itu semua
mustahil dibersitkan oleh otak kiri. Konon,
dualisme otak inilah yang memojokkan manusia
berpikir serbabiner. Sebut saja, berhasil-gagal,
untung-rugi, debit-kredit, halal-haram, surga-
neraka, Timur-Barat, dan seterusnya.
Terlepas dari itu, sadarkah kita akan rambu-
rambu di jalan raya yang bertuliskan, "Gunakan
lajur kanan untuk mendahului." Sering lihat 'kan?
Entah pernah terlintas di benak Anda atau tidak,
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
rupa-rupanya untuk meraih kesuksesan, perintah
tersebut juga berlaku seratus persen, jelasnya,
"Gunakan otak kanan untuk mendahului yang lain."
Yah, begitulah.
Apa yang kami pahami, otak kanan adalah tiket
untuk berada di posisi terdepan. Itu betul!. Di
kitab 13 Wasiat Terlarang!. Dahsyat dengan Otak
Kanan! pun kami berhujah bahwa kesuksesan itu
lebih dari 80 persen ditentukan oleh otak kanan.
Tepat sekali, lebih dari 8O persen! Alasan
ringkasnya, yah, lantaran tidak tercerainya
antara otak kanan dengan EQ dan SQ. Sungguh,
otak kanan itu layak untuk diutamakan. Dan ini
akan diperjelas pada pelajaran berikutnya.
Sekadar catatan, kami mengamati kultur Islam,
Nasrani, bahkan Indonesia, familier dengan
serentetan istilah serba-kanan yang seluruhnya
identik dengan kebaikan. Contohnya saja, kalau
Al-Quran memuat istilah 'golongan kanan', maka
Injil memuat istilah 'sebelah kanan'. Kalau orang
Padang bilang, 'langkah suok' alias langkah kanan,
maka orang Batak bilang, 'dalan siamun' alias
jalan yang kanan. Bangsa Indonesia sendiri akrab
dengan istilah 'tangan kanan'. Burung garuda
dalam Pancasila pun menoleh ke kanan, bukannya
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
ke kiri atau lurus ke depan. Sekali lagi,
seluruhnya identik dengan kebaikan.
Malah dalam bahasa Inggris kebetulan kata
'kanan' dan kata 'benar' sama-sama
diterjemahkan menjadi "right'. Maka, bolehlah
kami berasumsi bahwa kanan itu hampir selalu
benar. Lebih lanjut, dalam bahasa Inggris
kebetulan pula kata 'kiri' dan kata 'tertinggal'
sama-sama diterjemahkan menjadi 'left'. Maka,
bolehlah kami berasumsi bahwa kiri itu hampir
selalu tertinggal. (Sudah tahu begitu, apa pilihan
kita, yang benar atau yang tertinggal? Yang
kanan atau yang kiri?)
Bahkan untuk beranjak dan bergerak ke sisi
kanan dalam Cashflow Quadrant-nya Robert
Kiyosaki, asahlah otak kanan!. Bukankah penghuni
kuadran kanan seperti pengusaha dan investor itu
gemilang otak kanannya? Sebaliknya, bukankah
penghuni kuadran kiri seperti karyawan dan
profesional itu cemerlang otak kirinya? Buntut-
buntutnya, tentu saja, yang kanan yang kaya.
(Hm, perumus Cashflow Quadrant saja tidak
ngeh kaitan antara kuadran kanan dengan otak
kanan. Ia juga tidak ngeh bahwa sesungguhnya
Ayah Kaya itu adalah Ayah Kanan dan Ayah
Miskin itu adalah Ayah Kiri.)
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Celakanya, karena dunia pendidikan-mulai dari SD
sampai universitas-sangat memanjakan otak kiri,
maka mayoritas orang kuat otak kirinya. Ketika
kami tampil bareng Kak Seto dan Neno
Warisman_
dua ikon pendidikan anak-pada dua seminar yang
berbeda, mereka juga menyayangkan dunia
pendidikan yang timpang sedemikian. Walhasil,
apa pun itu, jadilah orang kanan itu minoritas.
Kembali soal visi. Apa sih maksudnya? Ketahuilah,
terminologi lain untuk visi adalah niat. Pasti kita
masih ingat dengan pernyataan, "Mulailah dengan
yang kanan." Pasti kita masih ingat juga akan
maknanya, "Mulailah dengan otak kanan." Nah, itu
semua kait-mengait dengan pernyataan, "Mulailah
dengan niat." Memang, otak kanan itu pemukiman
bagi visi atau niat. (Dalam Islam, visi tertinggi
seorang Muslim tidak lain tidak bukan adalah
memperoleh keberkahan dan keridhaan dari
Allah. Karena hidup dan matinya hanyalah untuk
Allah semata.)
Kami ulangi lagi, "Mulailah dengan yang kanan."
Mulailah dengan visi dan misi (baca: kanan),
setelah itu barulah iringi dengan strategi dan
taktik (baca: kiri). Niat dulu (baca: kanan), baru
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
amalan (baca: kiri). Gambaran besar dulu (baca:
kanan), baru detail (baca: kiri). "Begin with the
end in mind" istilah Stephen Covey dalam 7
kebiasaan efektifnya. Sejelas itu. Titik.
Pelajaran #2
"Setiap Orang adalah Pemimpin"
Pelajaran kedua masih soal otak kanan
berikut dengan sederet inventorinya semisal
kreativitas, gurauan, penceritaan, dan kiasan.
Ketahuilah, salah satu kebiasaan Nabi Muhammad
adalah pergi dan pulang lewat jalan yang berbeda.
Kendati tujuan utamanya untuk menambah
silaturahim, ternyata dampak lainnya menurut
kami adalah untuk mengasah kreativitas, salah
satu inventori orak kanan.
Sungguh, tidak ada yang salah dengan kreativitas.
Bukanlah kreatif itu adalah salah satu sifat
Allah? Bu kankah Dia Yang Maha Mencipta, Yang
Maha Melukis, dan Yang Maha Mengatur? Dengan
demikian, disadari atau tidak manusia selaku
hamba-Nya coba meniru atau mendekati
(taqarrub) sifat-sifat tersebut-tentu saja dalam
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
kapasitasnya sebagai manusia. Persis seperti
manusia yang meniru sifat-sifat Tuhan yang lain,
seperti Yang Maha Mengasih, Yang Maha Adil,
dan Yang Maha Bijaksana.
Selanjutnya, dalam keseharian Nabi Muhammad
juga terbiasa dengan gurauan. Ini erat kaitannya
dengan kreativitas, erat pula kaitannya dengan
otak kanan. Bedanya dengan gurauan orang zaman
sekarang, gurauan Sang Nabi sama sekali tidak
berlebihan dan tidak mengelabui. Hanya sekadar
untuk menghangatkan suasana. Adapun
gurauannya yang paling terkenal adalah tentang
'anak unta' dan 'nenek-nenek di surga'.
Terlepas dari itu, untuk tujuan dakwah. Sang
Nabi tidak pernah mengabaikan penceritaan dan
kiasan, yang kebetulan kedua-duanya juga
turunan dari krea-tivitas dan otak kanan. Seperti
yang kita maklum, pesan semata cuma bisa
menyergap sisi rasional manusia.
kalau plus pencitraan kiasan? Barulah bisa
merangkul sisi emosional manusia. Pesan semata
cuma bisa mengungkapkan. Kalau plus penceritaan
dan kiasan? Barulah bisa menghibur sekaligus
membujuk.
Di kitab 13 Wasiat Terlarang! Dahsyat dengan
Otak Kanan! telah dipaparkan panjang-lebar
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
beberapa in-ventori otak kanan lainnya, yakni
empati, keramahan, keikhlasan, syukur,
pemaknaan hidup, visi, imajinasi, intuisi, dan
sintesis-yang kami yakini Nabi Muhammad tidak
asing dengan itu semua. Selanjurnya, kami hanya
akan menyoroti intuisi dan sintesis.
Intuisi sendiri dapat diasah dengan sejumlah
teknik Salah satunya, melalui perenungan dan
ketaatan spiri tual. Dalam sejarahnya, demi
menemukan makna hidup yang sejati, Nabi
Muhammad pernah menga singkan diri dan
menjalani perenungan selama berta hun-tahun.
Intuisinya jadi terasah karenanya. kendati
setelah menjadi nabi ia selalu dibimbing melalui
wahyu, namun intuisinya sendiri sangat tajam
terhadap orang-orang dan lingkungan di
sekitarnya.
Uniknya, dalam buku The 100, Michael Hart
menobatkan Nabi Muhammad sebagai figur paling
berpengaruh sepanjang sejarah manusia-
mengalahkan figur besar mana pun. Menurut
kami, sekurang-kurangnya ada dua alasan untuk
itu. Pertama, Sang Nabi menerapkan sintesis.
Kedua, Sang Nabi menerapkan metode duplikasi.
Ia menerapkan sintesis, maksudnya ia
menempatkan dirinya sebagai generalis. Buktinya,
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
seorang Muhammad pernah menjadi penggembala,
pernah pula menjadi entrepreneur. Pernah
menjadi orang miskin, pernah pula menjadi orang
kaya. Pernah menjadi orang biasa, pernah pula
menjadi nabi. Pernah menjadi panglima perang,
pernah pula menjadi kepala negara. Pernah
menjadi bujangan, pernah pula menjadi kepala
rumah tangga. Tak syak lagi, dialah satu-satunya
nabi yang memiliki rentang pengalaman
sedemikian luas, sehingga layak diteladani oleh
siapa pun.
la menerapkan metode duplikasi, maksudnya ia
memilih cara-cara yang sangat alami, sangat
manusiawi, bisa diteruskan, dan bisa ditiru
(duplicability), baik sebagai nabi, entrepreneur,
panglima perang, kepala negara, maupun kepala
rumah tangga.
Mari kita amati dan cermati satu per satu.
Sebagai nabi, ia ditugaskan untuk menyampaikan
kebenaran kepada umat. lantas, cara apa yang ia
pilih? Alih-alih memperlihatkan mukjizat-
mukjizat khas nabi, semisal memerintah jin,
membelah lautan, atau menghidupkan orang mati,
ia malah menggelar dialog dengan umatnya.
Tentu, cara ini dapat diikuti oleh ustadz-ustadz
di kemudian hari.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Demi menjadi entrepreneur yang berhasil, ia
menjaga mutu. ia memelihara amanah, ia
memegang janji. Bukan mengandalkan mukjizat-
mukjizat khas nabi. Demi menjadi panglima
perang yang berhasil, ia berlatih, ia bersiasat, ia
berjuang. Bukan mengandalkan mukjizat-mukjizat
khas nabi. Demi menjadi kepala negara yang
berhasil, ia berempati, ia bervisi, ia bersinergi
Bukan mengandalkan mukjizat-mukjizat khas
nabi. jadi, ia memasukan seluruh pendekatannya-
tanpa terkecuali-sangat alami, sangat manusiawi,
dapat diteruskan, dan dapat ditiru oleh segenap
manusia.
Dan bersabdalah Sang Nabi suatu ketika, "Setiap
orang adalah pemimpin." Itu artinya, setiap orang
adalah teladan. Karena kami percaya sepenuhnya,
kepemimpinan yang baik hanya dapat dicapai
melalui keteladanan yang baik. Tidak perlu
dipertikaikan lagi, dengan sintesis dan metode
duplikasi, Sang Nabi adalah teladan yang tiada
duanya.
Pelajaran #3
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Berdaganglah Engkau, Karena 9 dari 10 Bagian
Kehidupan adalah perdagangan."
Tidak bergantung pada siapa pun, selain
bergantung kepada Allah, inilah yang Abdullah
Gymnastiar-seorang entrepreneur sekaligus da'i-
maksudkan dengan kemandirian. Sudah barang
tentu, kita memerlukan pihak lain, baik dalam
keseharian maupun dalam berbisnis. Namun
sebisa-bisanya, jangan pernah hidup kita yang
sekali-kalinya ini menjadi beban bagi pihak lain.
Jangan pernah.
Di Al-Quran nyata-nyata ditegaskan bahwa Allah
tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sebelum
kaum itu mengubah nasibnya sendiri. Disampaikan
pula di ayat yang lain bahwa tiada yang manusia
dapatkan, kecuali apa yang ia usahakan. Itu
artinya, manusia diizinkan dan dimampukan oleh
Allah untuk memperbaiki keadaan, termasuk
menjadi pribadi yang mandiri.
Ada pula ayat yang menggarisbawahi bahwa sung-
guh di dalam kesukaran itu terdapat kemudahan,
karena itu selesaikanlah tugas dan giatlah
bekerja. Nabi Muhammad pun pernah wanti-
wanti, "Sesungguhnya Allah Swt. menyukai hamba
yang berkarya dan terampil. Barangsiapa yang
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
bersusah payah mencari nafkah demi
keluarganya, maka dia serupa dengan seorang
pejuang fisabilillah."
Nah, terkait kemandirian dan entrepreneurship,
ada baiknya kita menyimak kisah seorang
sahabat. Abdurrahman bin Auf, namanya. Ketika
berangkat hijrah dari Mekkah ke Madinah, ia
tidak mengantongi bekal sama sekali. Setiba di
Madinah, ia pun ditawari sebidang kebun kurma.
Alih-alih menyetujui tawaran tersebut, ia malah
minta ditunjukkan jalan menuju pasar.
Fenomena ini sungguh menarik Rupa-rupanya
Abdurrahman bin Auf lebih memilih mencari kail
ketimbang menerima ikan. Tidak berapa lama
kemudian, ia berhasil menjadi seorang
entrepreneur, bukan sembarang entrepreneur,
melainkan entrepreneur yang kaya raya. Bahkan
sewaktu peperangan terjadi, tidak sedikit unta
yang ia sedekahkan untuk para pejuang.
Bukankah kemandirian dan entrepreneurship juga
telah dicontohkan dengan sempurna oleh Nabi
Muhammad lebih dari 1.400 tahun yang silam?
Tatkala berusia 5 tahun-meski yatim piatu-
Muhammad cilik sudah menjadi penggembala yang
mandiri. Umur 12 tahun katakanlah kelas 6 SD-ia
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
sudah menjadi entrepreneur dan sudah
berdagang sampai ke Syiria. Tidak cukup sampai
di situ. Umur 25 tahun, ia sudah menjadi
entrepreneur yang kaya raya dan sudah
berdagang ke luar negeri tidak kurang dari 18
kali.
Bayangkan saja, jangkauan perdagangan
Muhammad muda mencapai Yaman, Syiria, Busra,
Iraq, Yordania, Bahrain, dan simpul-simpul
perdagangan lainnya di jazirah Arab. Sekadar
catatan, ketika itu ia belum diangkat sebagai
rasul. Hitung punya hitung, lebih lama ia
berkiprah sebagai entrepreneur ketimbang
sebagai nabi. Tepatnya, 25 tahun banding 23
tahun. Dalam perkembangannya, ia pun diakui
sebagai entrepreneur yang sangat terpercaya,
sehingga digelari Al-Amin.
Saat menikah, ternyata ia sanggup menyerahkan
20 unta muda sebagai mas kawan. Jika
dirupiahkan untuk konteks sekarang, maka jumlah
mas kawinnya sekitar satu miliar rupiah. Luar
biasa! Padahal, semasa merintis bisnis, ia tidak
mengantongi modal sepeser pun. Nah, apa
rahasianya? Tidak lain, tidak bukan, rahasianya
terletak pada kepercayaan. Berbekal
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
kepercayaan itulah, ia mengelola modal orang lain
dengan sistem upah atau pun bagi hasil. Adapun
soal entrepreneurship Sang Nabi kembali diulas
dan dikupas dalam pelajaran -pelajaran
berikutnya.
Begitulah, Nabi Muhammad adalah seorang
entrepreneur. Demikian pula istrinya dan
sahabat-sahabatnya. Islam pun masuk ke tanah
air, dibawa oleh para entrepreneur Muslim dari
Timur Tengah dan China, yang kebetulan singgah
di tanah air. Tidak terkecuali santri-santri zaman
dulu, yang mengabdikan dirinya sebagai
entrepreneur, kendati dalam lingkup yang
terbatas (skala kecil).
Jelaslah sudah, dunia Islam sangat identik
dengan dunia entrepreneurship. Bukankah
begitu? Ironisnya. Mus lim Indonesia sekarang
jauh dan dunia entrepreneurship. Sungguh, ini
patut disayangkan. Padahal dengan menjadi
entrepreneur, selain lebih mandiri secara
ekonomi, kita juga lebih mudah untuk membantu
sesama, mencari ilmu, dan beribadah.
Bagi kita yang pekerja, apakah kita ingin anak
kita menjadi pekerja juga nantinya? Bagi kita
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
yang entrepreneur, apakah kita ingin anak kita
menjadi pekerja nantinya? Persis seperti nilai-
nilai agama, hendaknya kita juga menanamkan
nilai-nilai entrepreneurship kepada anak-anak
kita sedini mungkin (golden age). Sehingga
mereka pun bercita-cita menjadi entrepreneur,
bukannya pekerja. Tentu saja, dengan meneladani
kemandirian dan entrepreneurship ala Nabi
Muhammmad.
Apalagi di Al-Quran jelas-jelas termaktub, "Allah
telah manghalalkan jual-beli" dan Nabi
Muhammad pun pernah berwasiat, "Berdaganglah
engkau karena 9 dan 10 bagian kehidupan adalah
perdagangan."
Ringkasnya, jadilah entrepreneur. itulah
pelajaran ketiga
di buku ini.
Muhammad sebagai Pedagang
Andalus feat. Khalifah
Muhammad s'bagai pedagang.
janji s'lalu ia pegang.
Melayani dengan tenang.
pantaslah pembeli senang.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Muhammad s'bagai pedagang.
beringkar adalah pantang.
Ungkap dengan terus-terang.
mudahlah rezeki datang.
Muhammad s'bagai pedagang.
menipu adalah terlarang.
Sempurna k'tika menimbang.
menakar tak pernah kurang.
Muhammad s'bagai pedagang.
tiada yang ia samarkan.
Al-Amin gelar terpandang.
buah dari kejujuran.
He sells with a true honesty.
he serves with a true sincerity.
People call him Mr. Trusty.
no one question his dignity.
Pelajaran #4
"Kekayaan Tidak Membawa Mudharat bagi
Orang-Orang yang Bertakwa kepada Allah Swt."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dunia Islam sarat akan keteladanan, termasuk
keteladanan akan kekayaan. Kalau Nabi Sulaiman
kaya dengan menjadi raja, maka Nabi Yusuf kaya
dengan menjadi menteri. Sementara itu, Nabi
Muhammad sendiri kaya dengan menjadi
entrepreneur. Ternyata, inilah cara paling masuk
akal bagi seluruh umat manusia di segala zaman
untuk mendapatkan kekayaan. Yap, dengan
menjadi entrepreneur.
Terkait entrepreneurship dan keka-yaan, Nabi
Muhammad bukanlah con toh satu-satunya. Turut
serta pula istri dan sahabat-sahabatnya. Sebut
saja, Abu Bakar Ash-Shiddiq, Utsman bin Affan,
dan Mushab bin Umair, Mereka benar-benar
entrepreneur!. Dan mere ka benar-benar kaya!
Bahkan Abdur rahman bin Auf karena keahlian
dan kekayaannya sebagai entrepreneur, pernah
ditugasi nabi untuk mengimbangi dominasi kaum
Yahudi di pasar
Madinah.
Selain mendapatkan kekayaan dari perniagaan.
Nabi Muhammad juga mendapatkan kekayaan dari
pernikahannya dengan Siti Khadijah dan
kenabiannya, berupa fai, al-shafi, dan al-sahm.
(Untuk lebih jelasnya mengenai istilah-istilah ini.
silakan baca literatur-literatur lainnya.) Dan itu
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
semua belum termasuk hadiah-hadiah berharga
dari pembesar-pembesar yang dikirimkan
kepadanya, persis seperti yang diceritakan oleh
pakar ekonomi syariah, Syafii Antonio, dalam
sebuah bukunya.
Apabila dirupiahkan untuk konteks sekarang,
maka Nabi Muhammad adalah seorang miliarder.
Betul sekali, seorang miliarder. Kalaupun ia
pernah miskin, itu pun hanya beberapa tahun
saja. (Ironisnya, sisi inilah yang selalu diekspos
sejak zaman penjajahan dulu sampai sekarang.)
"Kekayaan tidak membawa mudharat bagi orang-
orang yang bertakwa kepada Allah Swt." Itulah
salah satu pesan penting Sang Nabi. Kenapa?
Karena kekayaan dapat memudahkan kita dalam
beribadah. (Sebaliknya, kemiskinan itu dapat
mendekatkan kita dengan kekufuran.) Misalkan
saja, untuk berjihad, bersedekah, berzakat,
berhaji, berumrah, menafkahi keluarga,
mencukupkan kebutuhan ahli waris, mencari guru-
guru (mursyid), menuntut ilmu, menegakkan
ekonomi syariah, membangun sarana umat, dan
meningkatkan bargaining position umat.
Salah satu bukti kekayaan Nabi Muhammad, ia
memiliki banyak unta perah dan 20 untanya
pernah dirampas oleh Uyainah bin Hishn. Bukan
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
itu saja. Nabi Muhammad sendiri juga ditopang
kekayaan dalam berdakwah. Di antaranya, ia
punya unta dari jenis terbaik (al-qashwa) dan
keledai pilihan, sehingga memudahkan perjalanan
dan perjuangannya. Wajar
'kan?
Akan tetapi, walaupun kaya, ia tetap bersahaja.
Betul-betul bersahaja. Alih-alih bermewah-
mewah, ia malah memanfaatkan hampir seluruh
hartanya untuk tujuan jihad dan sedekah. Dengan
pola hidup sedemikian, maka ketika wafat ia tiada
meninggalkan warisan, tiada pula meninggalkan
utang. Kalaupun ada sesuatu yang ia tinggalkan,
itu tidak lain tidak bukan adalah Al-Quran dan
sunnah.
jadi, kekayaan sama sekali tidak identik dengan
kejahatan, seperti persangkaan negatif banyak
orang. ia bagaikan pisau, yang dapat berdampak
buruk atau sebaliknya dapat pula berdampak
baik. Yah, bergantung pada siapa yang
memegangnya. Satu-satunya isu tunggal yang
perlu digarisbawahi di sini hanyalah dari mana
dan untuk apa kekayaan tersebut. Hanya itu. Dan
Nabi Muhammad telah menunjukkan, semuanya,
dari A sampai Z. Betul-betul semuanya.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Melalui cuplikan kisah tadi, pahamlah kita
bagaimana Nabi Muhammad mengelola kekayaan,
betapa ia menjadikan kekayaan itu sebagai alat,
bukan sebagai tujuan. Menyikapi itu, menurut
Abdullah Gymnastiar, sekurang-kurangnya ada
tiga tujuan yang sama sekali tidak boleh
diabaikan dan dilalaikan oleh manusia sebagai
makhluk ciptaan-Nya, baik dalam bisnis maupun
dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, ibadah
(kepada Allah). Kedua, khalifah (bermanfaat bagi
se sama). Ketiga, dakwah (teladan bagi sesama).
Perlu pula diresapi betul-betul bahwa pada
dasarnya, manusia memang makhluk yang ingin
untung. Akan tetapi, itu sama sekali bukan salah
kita. Pasalnya, yang Maha Pencipta-lah yang
mengajari kita demikian. Betul 'kan? Dia yang
menjanjikan surga. Dia pula yang menjanjikan
pahala. Dengan demikian pada akhirnya, mencari
untung menjadi naluri kita. Yah, sah-sah saja.
Dalam Al-Quran pun tersurat, "Bilamana shalat
telah ditunaikan, maka bertebaranlah engkau di
muka bumi. Carilah karunia Allah dan ingatlah
kepada Allah sebanyak-banyaknya su-paya engkau
beruntung." Disambung dengan ayat yang lain,
"Kami jadikan siang itu untuk mencari nafkah."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Ada pula ayat lainnya, "Tiada dosa atas engkau
untuk memperoleh kekayaan dari Tuhan engkau."
Terakhir, ketahuilah bahwa Maha Kaya dan Maha
Mengayakan adalah beberapa dan sifat-sifat
Allah.
Nah, manusia sebagai hamba Allah diharapkan
sebisa-bisanya meniru atau mendekati (taqarrub)
sifat-sifat Allah tersebut. Tentunya, dalam
kapasitasnya sebagai manusia. Itu artinya,
manusia harus memiliki sema ngat untuk kaya
sekaligus semangat untuk mengaya kan orang lain.
Beginilah kurang-lebih. Sekali lagi, ke kayaan
tidak membawa mudharat bagi orang-orang yang
bertakwa. Inilah pelajaran keempat di buku ini,
melengkapi pelajaran sebelumnya.
Pelajaran #5
"Katakanlah kepada Pihak yang Engkau Ajak
Berjual-Beli, Tidak Boleh Menipu."
Setelah sekian tahun berkiprah sebagai
entrepreneur, kami pun merasa terpanggil untuk
mengembalikan makna entrepreneurship pada
prinsip-prinsip fitrahnya. Lagi pula di dalam Al-
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Quran ada sepenggal kalimat yang berbunyi,
"Allah telah menghalalkan jual-beli." Itu artinya,
Allah membolehkan entrepreneurship. Allah
membolehkan Marketing. (Jamak kita ketahui,
aslinya definisi marketing itu selalu dibarengi
dengan istilah solusi dan kepuasan.)
Kendati pengalaman dan pembelajaran kami tidak
seberapa, tetapi kami percaya sepenuhnya bahwa
prinsip-prinsip entrepreneurship itu tidaklah
berseberangan dengan nilai-nilai agama. Sama
sekali tidak. Na mun kami juga tidak bisa
menutup mata, cukup banyak "oknum"
entrepreneur yang mengingkari prinsip-prinsip
dasar entrepre neurship, sehingga ujung-
ujungnya menjauhkan dirinya dari nilai-nilai
agama. Ini patut disesalkan. Yah, contohnya saja,
pernak-pernik penipuan dalam kontrak,
presentasi, promosi, penetapan harga, dan lain
seba-gainya.
Seperti yang kami paparkan di seminar-seminar
di seluruh penjuru tanah air, niat adalah saru hal,
sedangkan amalan adalah hal yang lainnya. Oleh
karena mat merupakan sesuatu yang abstrak,
maka niat untuk beroleh keberkahan itu
hendaknya dikonkretkan melalui perbuatan. Mesti
membumi, udak mengawang-awang. Nah, yang
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
menjadi pertanyaan selanjutnya adalah
bagaimana bentuk perbuatannya? Tentulah,
dengan praktik-praktik bisnis yang jujur
terpercaya alias bersih dari segala pernak-pernik
penipuan, termasuk melebih-lebihkan (over-
pasitioning).
Untuk itu, dengarlah baik baik perintah dari Nabi
Muhammad, "Katakanlah kepada pihak yang
engkau ajak berjual-beli, tidak boleh menipu."
Perintah lainnya menegaskan, "Berhati-hatilah
pada sumpah yang berlebihan. Meskipun itu akan
meningkatkan penjualan, tetapi itu akan
menghilangkan keberkahan."
Peringatan berikutnya, "Tidak dihalalkan bagi
seorang Muslim menjual barang dalam keadaan
cacat, kecuali ia memberitahukannya." Ada pula
peringatan yang berbunyi, "Para saudagar akan
dibangkitkan sebagai pelaku kejahatan pada Hari
Kebangkitan, kecuali mereka yang bertakwa
kepada Allah dan berkata jujur." Manakala Al-
Quran membingkainya dengan perumpamaan yang
indah, yaitu sempurnakan takaran dan luruskan
timbangan.
Nah, jujur terpercaya, apa untungnya? Rupa-
rupanya, Sang Nabi menjanjikan ganjaran
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
(reward) yang tidak terkira kepada entrepreneur
yang jujur terpercaya. Betapa tidak? Selain
dijanjikan rahmat dari-Nya, entrepreneur yang
sedemikian juga dijanjikan surga sekaligus
kedudukan yang setara dengan para syuhada.
Sungguh, ini sebuah ganjaran yang tidak main-
main.
Berbeda dengan nabi-nabi lainnya, Nabi
Muhammad tidak saja mengajarkan (preach),
tetapi juga mengamalkan (practice)
entrepreneursbip. Dengan kata lain, ia
menempatkan dirinya sebagai teladan sejati. Dan
sejarah pun mengakuinya sebagai entrepreneur
yang benar-benar jujur terpercaya semenjak usia
12 tahun. Lambat laun beredarlah buah bibir
{word-of-mouth), Muhammad itu Al-Amin.
Melebihi gelar Mr. Trusty atau Mr. Clean.
Dalam buku Marketing with Love, kami juga
menggarisbawahi poin yang sama: pertama-tama
dan yang paling utama, binalah kepercayaan.
Pendek kata, memasarkan diri itu mutlak
didahulukan sebelum memasarkan produk. Apa
pun produknya. Diriwayatkan pula, selain
menguasai seluk-beluk kota-kota yang ia singgahi,
Nabi Muhammad juga tidak pernah ber selisih
dengan mitra-mitra bisnisnya. Pada akhirnya, itu
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
semua membuat bisnisnya berkembang pesat dan
melesat.
Dan dalam gerak-gerik bisnis sehari-hari, siapa
pun akan mengamini sepenuh hati bahwa
kepercayaan memang tak ternilai harganya. Itu
adalah akar dari segala-galanya. Tanpa
kepercayaan-cepat atau lambat- entrepreneur
akan ditinggalkan oleh pelanggan-pelanggannya.
tidak terkecuali oleh pihak-pihak lainnya. Pasti
itu. Lihat saja, punahnya raksasa-raksasa sebesar
Arthur Andersen, Kmart, Enron, Worldcom, dan
Global Crossing adalah contoh konkretnya.
Suatu ketika seorang ulama pernah berpesan,
Bukankah dengan kelicikan, anak dan istri kita
tidak akan menikmati apa pun dari kita, kecuali
harta yang haram? Bukankah dengan kelicikan,
orangtua dan saudara-saudara kita tidak bisa
membanggakan apa pun dari kita, kecuali
menanggung malu? Bukankah dengan kelicikan,
kelak ketika mati. kita sama sekali tidak akan
membawa apa pun, kecuali memandang aib?"
Akhirnya, mengulangi sabda Nabi Muhammad,
Katakanlah kepada pihak yang engkau ajak
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
berjual-beli, tidak boleh menipu." Dan inilah
pelajaran kelima di buku ini.
Hanya Untuk-Mu
Andalus feat. Khalifah
Aku mendambakan rahmat-Mu,
dia mendambakan rahmat-Mu,
kami mendambakan segala rahmat-Mu,
dan menantikan cahaya-Mu.
Wahai Tuhan semesta alam,
jalan lurus kami harapkan.
Satu jalan yang berlimpah nikmat,
dan bukannya jalannya yang sesat.
Hidupku hanyalah untuk-Mu...
Matiku hanyalah untuk-Mu...
Ibadahku hanya untuk-Mu...
Terimalah sujudku...
Pelajaran #6
"Barang Siapa yang Merasa Bahagia Jika
Dilebihkan Umur dan Rezekinya, Hendaklah Ia
Bersilaturahim."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Di pelajaran sebelumnya telah kami jelaskan
sekilas bahwa orientasi terhadap kepercayaan-
bukan terhadap materi-akan membawa
keberkahan. Itulah manfaat vertikalnya.
Hebatnya, kepercayaan juga membuahkan
manfaat horizontal, yakni pengukuhan
silaturahim. Karena, sesungguhnya kepercayaan
akan menumbuhkan rasa aman dan nyaman bagi
kedua belah pihak untuk menjalin serta
melanggengkan hubungan.
Istilahnya, kepercayaan dulu, baru silaturahim.
Dalam konteks bisnis, konsumen pun tidak segan-
segan untuk membeli ulang (continuous purchase)
dan membeli silang (cross-purchase) dengan
perusahaan yang terpercaya. Contoh sederhana
saja, seandainya seseorang sudah percaya dengan
sepatu bermerek Nike, maka bukan mustahil ia
mau mengenakan produk Nike yang lain, semisal
t-shirt, topi, dan kacamatanya. Iya 'kan?
Oleh karena itulah, Nike meluncurkan beraneka
produk. Dengan harapan, pelanggannya akan
membeli silang. Kebetulan, fenomena ini kami ulas
dan bahas pula dalam buku kami sebelumnya.
Marketing with Love. Dengan kata lain.
kepercayaan akan menciptakan silaturahmi dan
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
secara tidak langsung silaturahim akan
mendatangkan manfaat materi-selain
keberkahan.
Disadari atau tidak, entrepreneur modern kerap
menerjemahkan silaturahmi dalam praktik
Customer Rela-tionship Management, Community
Marketing, Multilevel Marketing, Co-branding,
Public Relation, Testimonial Advertisement,
Referential Selling, dan sebagainya. Sedangkan
entrepreneur tradisional sering menerjemahkan
silaturahim itu dengan terminologi relasi, akses,
ataupun jaringan. Tentu, ini bukan bermaksud
kolusi dan nepotisme yang negatif.
Sewaktu kami mengikuti teleconference-nya
Bapak Pemasaran Philip Kotler di Singapura, ia
berpetuah, "Bisnis akan lebih mudah apabila
didukung oleh relasi-terutama di Asia." Seorang
pengamat bisnis di tanah air juga sempat wanti-
wanti, "Zaman sekarang yang paling diburu adalah
akses, bukan semata-mata aset." Apalagi kini
masyarakat dunia makin terkoneksi satu sama
lain (interconnected).
Simak pula wasiat Guru of the Rich Robert Kiyo-
saki, "Orang-orang terkaya di dunia mencari dan
membangun jaringan, sedangkan orang lain
mencari pekerjaan." Kenapa? Sesuai dengan
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Hukum Metcalf, nilainya akan menanjak secara
eksponensial. Di mana-mana telah terbukti,
melalui jaringan kita dapat meng create apa pun.
Apakah itu proyek kemanusiaan, gerakan moral,
penggalian potensi, peningkatan prestasi, maupun
ekspansi bisnis.
Pantaslah Nabi Muhammad pernah bersabda,
"Barang siapa yang merasa bahagia jika
dilebihkan umur dan rezekinya, hendaklah ia
bersilaturahmi." Untaian kata-kata 14 abad yang
silam itu terbukti benar hingga detik ini
Tercantum pula di Al-Quran, "Kami jadikan
engkau bersuku-suku dan berbangsa-bangsa
supaya saling mengenal." Sekali lagi, supaya saling
mengenal. Untuk kesekian kalinya, tautkan dan
eratkan silaturahmi.
Berbicara soal kehidupan duniawi. Islam tidak
pernah menghalangi entrepreneur untuk
mendapatkan rezeki dalam bentuk materi.
Paradigma ini perlu dipahami sungguh-sungguh.
Apa yang kami ketahui, pencapaian materi itu
adalah output akhir, setelah entrepreneur
melintasi proses yang menitikberatkan
keberkahan, kepercayaan, dan silaturahmi.
Kurang-lebih seperti itu.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tak ubahnya seperti bunga dan rumput. Dengan
menanam rumput, maka kita hanya akan
menikmati rumput semata. Akan tetapi, dengan
menanam bunga, niscaya kelak kita akan memetik
bunga dan rumput sekaligus. Pasti itu, Karena,
rumput akan tumbuh dengan sendirinya.
Hikmahnya, keberkahan, kepercayaan, dan
silarurahim itu adalah bunga, sedangkan
pencapaian materi itu adalah rumput. Begitulah,
kira-kira.
Semasa kami berjumpa dengan Robert Kiyosaki di
Singapura, tak henti-hentinya ia menawarkan nilai
materi yang menyilaukan mata dengan Cashflow
Quadrant nya. Begitu pula dengan para motivator
di sekitar kita.
Salahkah? Bagi kami, itu sih sah-sah saja.
Syaratnya? Patuhi aturan mainnya.
Namun demikian, bukankah dengan meneladani
entrepreneurship ala Nabi Muhammad, kita akan
mengantongi lebih daripada itu? Sekarang pilihan
ada di tangan kita. Rumput, bunga, atau kedua-
duanya. Renungkanlah. "Barang siapa yang merasa
bahagia jika dilebihkan umur dan rezekinya,
hendaklah ia bersilaturahim." Sekali lagi, itulah
sabda Sang Nabi.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Indahnya Kebersamaan
oleh: Andalus feat. Khalifah
Duhai indah kebersamaan,
dengan segala perbedaan.
Duhai indah persaudaraan,
terasa sebuah kedamaian.
Karena cinta-Mu...
Karena rahmat-Mu...
Karena kasih-sayang-Mu...
Welas asih-Mu...
Welas asih-Mu...
Mergo welas asih-Mu...
Bernaung mentari yang sama,
berlindung di langit yang sama,
berpijak di bumi yang sama,
marilah melangkah bersama.
Pelajaran #7
"Sampaikanlah Kabar Gembira dan Jangan
Menakut-Nakuti."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tripod kerja, itulah inti pelajaran kita kali ini.
Tepatnya, kami mengajak kita semua untuk
menegakkan tripod secara seimbang, yakni antara
keberanian (C#1, Courage), kemahiran (C#2,
Competence), dan kepekaan nurani
(C#3,Conscience). Tripod kerja ini juga boleh
diistilahkan dengan kerja keras, kerja cerdas,
dan kerja ikhlas. Dalam artian, keras AQ-nya,
cerdas EQ dan IQ-nya, serta ikhlas SQ-nya.
Dengan bertumpu pada tripod kerja ini, maka
jadilah kombinasi paripurna antara hand, head,
dan heart.
Untuk lebih jelasnya, mari kita tilik satu per
satu. Di sini, keberanian yang kami maksudkan
adalah keberanian untuk mencoba dan terus
mencoba. Kerja keras. Menyempurnakan ikhtiar.
Di buku 10 jurus Terlarang! kami juga mengimbau
untuk bersikap sedemikian. Apa urgensinya?
Seperti yang kita maklumi bersama, profesi
entrepreneur itu bukanlah profesi yang gampang.
Dibandingkan profesi yang lain, nyata-nyata
profesi ini jauh lebih dinamis dan menyimpan
ketidakpastian.
Apa yang telah dihadapi kemarin tidaklah sama
dengan apa yang dihadapi sekarang. Apa yang
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
dihadapi sekarang tidaklah sama dengan apa yang
akan dihadapi besok. Entah apalagi yang akan
dihadapi lusa. Begitulah, hari demi hari. Iya 'kan?
Mau tidak mau, entrepreneur kudu berani
menyongsong segala ketidakpastian yang kadang
kala tidak menyenangkan.
Rupa-rupanya tentang keberanian ini, jauh-jauh
hari Allah telah melontarkan kalimat motivasi di
dalam Al-Quran, "Mengapa engkau takut kepada
selain Allah?" Sewaktu kami bertemu dengan
World's 1st Failure Guru Billi Lim dan pengusaha
belia Roger Konopasek pada dua kesempatan yang
berbeda, mereka juga menyarankan hal serupa.
Bahkan, bukan sekadar 'berani mencoba' tetapi
juga 'berani gagal'. Itu kata mereka.
Nah, keberanian semata, cukupkah? Sering
terdengar, keberanian mestilah diiringi dengan
kemahir-an. Kerja keras mestilah diiringi dengan
kerja cerdas, Tanpanya, itu sama saja dengan
jalan di tempat. Untuk itulah, memperkaya
pengetahuan menjadi suatu keniscayaan. Betapa
tidak? Kalangan paling awam sekalipun sadar
bahwa pengetahuan adalah kekuatan (knowledge
is power). Tidak terkecuali dalam bisnis.
Yah, bukan semata-mata pengetahuan terhadap
produk (product knowledge), tetapi juga
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
pengetahuan yang mendalam mengenai pelanggan
(customer knowledge), pesaing (competitor
knowledge), dan lingkungan (environment
knowledge). Dengan demikian, lambat laun telinga
kita pun semakin akrab dengan terminologi
management information system, customer
database, competitive intelligence, market
research, dan seumpamanya. Iya 'kan?
Islam sendiri telah berulang kali mengulas dan
membahas pentingnya ilmu pengetahuan. Misalnya
saja, belasan abad yang silam, wahyu yang
pertama kali diturunkan adalah perintah untuk
menggali ilmu pengetahuan dengan mencantumkan
kata 'baca' di sana. Tak cukup sampai di situ,
menuntut ilmu pengetahuan pun diwajibkan, baik
bagi laki-laki maupun bagi perempuan, mulai dari
buaian ibu sampai ke liang la-hat. Apa
ganjarannya? Selain diangkat derajatnya, mereka
yang berbekal ilmu pengetahuan juga lebih mudah
meraih dunia, akhirat, maupun kedua-duanya.
Usai mengupas keberanian dan keahlian, sekarang
mari kita cermati dan amati pula kepekaan nurani.
Simaklah anjuran dan ajaran Sang Nabi,
"Sampaikanlah kabar gembira dan jangan
menakut-nakuti. Permudahlah dan jangan
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
mempersulit." Anjuran dan ajaran lainnya,
"Penjual dan pembeli masing-masing menyandang
hak pilih (untuk mengesahkan atau membatalkan
jual-beli) selama belum berpisah." Ada pula
larangan terhadap wajib-beli saat menyentuh
barang.
Manakala Al-Quran jelas-jelas menyerukan,
"Janganlah engkau mengambil harta sesama
dengan cara yang batil, kecuali dengan perniagaan
yang berdasarkan kesukarelaan antara satu sama
lainnya." Dalil-dalil tersebut menunjukkan bahwa
kesukarelaan merupakan asas mutlak bagi
entrepreneur dan konsumen dalam bertransaksi.
Yap, nurani mesti berbicara di sini.
Namun pada kenyataannya, betapa sering
entrepreneur memainkan kolusi termasuk "surat
sakti" dari penguasa, hanya semata-mata untuk
memenangkan suatu transaksi. Pemaksaan seperti
inilah yang disebut dengan penyalah-
gunaan Political Power yang merupakan P kelima
dalam Mega Marketing usulan Philip Kotler.
Padahal ia sih tidak menyarankan begitu. Ujung-
ujungnya, konsumen pun membeli, kendati tanpa
kesukarelaan.
Barangkali, itu terhitung berhasil dalam jangka
pendek. Namun, dalam jangka panjang, yakinlah
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
tidak ada satu entitas bisnis pun yang sanggup
survive dan sustain jika semata-mata
mengandalkan pemaksaan berupa perpanjangan
tangan penguasa sedemikian. Sadarlah, kini roda
politik berputar dengan cepat. Walhasil,
penguasa bisa naik dan turun dalam waktu
sekejap. Lha, apa jadinya kelangsungan entitas
bisnis kalau bertopang pada penguasa?
Lagi pula, bukankah seorang entrepreneur sejati,
ketika mencari materi, ia sangat menjaga nilai-
nilai? Dengan demikian sewaktu ia menerima
materi, dirinya akan jauh lebih berharga daripada
materi tersebut. Seandainya hartanya dirampas
sekalipun, kantornya dihancurkan sekalipun,
gelarnya dicopot sekalipun, sungguh ia tidak akan
kehilangan satu apa pun. Sebabnya, nilai-nilai itu
sudah telanjur melekat pada dirinya.
Akhirnya, tegakkanlah tripod kerja yang
seimbang. Dan kepekaan nurani, salah satunya.
Mengulangi pesan Sang Nabi, "Sampaikanlah
kabar gembira dan jangan menakut-nakuti."
Selesai sudah pelajaran ketujuh di buku ini.
Pelajaran #8
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Karena Tangan di Atas adalah Lebih Utama
daripada Tangan yang di Bawah."
Semua orang ingin untung. Sekarang yang yang
menjadi persoalan bukan keuntungannya,
melainkan jenis keuntungannya. Inilah yang mesti
diluruskan. Sebagian besar orang memandang,
keuntungan itu adalah soal materi belaka. Mohon
maaf, apabila hanya sesempit itu, maka bisa jadi
materi dia dapatkan, tetapi banyak hal lain yang
tidak dia dapatkan. Kalau sekadar materi, yah
kita tidak jauh berbeda dengan garong, pelacur,
dan koruptor. Mereka juga mengincar materi.
Selanjutnya, sesuatu itu pantas di-Katakan
untung seandainya semakin tumbuh bisnis kita,
semakin tumbuh
Pula Potensi kita. Maksudnya, baik pengalaman
maupun pembelajaran kita kian bertambah.
Ingatlah sabda Sang Nabi, "Barang siapa yang
hari ini lebih baik daripada hari kemarin, maka ia
merupakan orang yang beruntung." Kalau sama
saja? Dia adalah orang yang merugi. Kalau lebih
buruk? Dia adalah orang yang
celaka.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Sekali lagi, sesuatu itu pantas dikatakan untung
seandainya semakin tumbuh bisnis kita. semakin
tumbuh pula potensi kita. Bagi kami, menggali
potensi diri dan menikmati potensi itu bersama
yang lain merupakan salah satu tujuan hidup yang
utama. Namun ironisnya, betapa banyak orang
yang merasa dirinya tidak dibekali potensi sama
sekali. Padahal, mana mungkin begitu? Adalah
mustahil Allah menciptakan seseorang itu sia-sia
belaka.
Dikutip dari Al-Quran, "Sungguh telah Kami
jadikan manusia dalam sebaik-baik bentuk."
Dilanjutkan dengan, "Engkau adalah umat yang
terbaik." Lagi pula, Allah telah memilih dan
melantik manusia-bukan
yang lain-sebagai wakil-Nya di muka bumi ini. Yah
manusia itu adalah wakil-Nya di muka bumi ini.
Istilahnya, khalifah. Lazimnya, orang hanya belum
menemukan potensi atau salah menemukan
potensi. Cuma itu.
Nah, setelah potensi ditemukan, lantas apalagi?
Ber-bagilah. Sekonyong-konyong terbayang film
Spiderman di benak kami. Suatu ketika, Peter
Parker alias Spiderman ditegur oleh pamannya,
"Sesungguhnya di dalam kekuatan yang besar,
tersimpan tanggung jawab yang besar."
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Menyadari akan hal itu, maka Spiderman pun
memberdayakan kekuatan yang ia miliki semata-
mata untuk kepentingan khalayak (dalam film,
tentunya).
Nah, bilamana seorang entrepreneur menerapkan
semangat berbagi ini dalam konteks bisnis, maka
jadilah ia spiritual entrepreneur, di mana ia
senantiasa menyebar kabar gembira dan menebar
manfaat (benefit), bukan sekadar cari untung
(profit). Selanjutnya, mungkin sebagian dari kita
akan bertanya-tanya, di manakah korelasi antara
berbagi dan keberhasilan bisnis? Di sini kami
coba mengemukakan penjelasannya.
Pertama, melalui pendekatan spiritual.
Pendekatan ini lebih menekankan keberadaan
Hidden Stakeholder. Sepengetahuan kita,
stakeholder itu adalah pihak yang mesti kita
ladeni sembari kita menggeluti bisnis. Selama ini,
kita mengakui pelanggan, pemasok, karyawan, dan
investor sebagai stakeholder primer. Sementara
itu, pemerintah, media massa, dan masyarakat
umum, kita kenal sebagai stakeholder sekunder.
Terus, siapa ini Hidden Stakeholder?
Jawabannya tidak lain adalah Allah Yang Maha
Kuasa. Bukan cuma umat Muslim. Umat beragama
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
mana pun percaya, Hidden Stakeholder inilah
yang akan membalas setiap amalan.
termasuk balasan bagi mereka yang berbagi.
Bahkan Al-Quran mengisyaratkan, bukan sekadar
balasan linier, melainkan balasan eksponensial
hingga 700 kali lipat. Inilah yang kami sebut
dengan spiritual investment.
Kedua, melalui pendekatan rasional. Sebenarnya,
setiap kali kita memberi maka pada waktu yang
sama kita akan membuang 'energi negatif' keluar
dari diri kita, sekaligus menghimpun 'energi
positif' ke dalam diri kita. Kami ulangi lagi,
membuang 'energi negatif' sekaligus menghimpun
'energi positif'. Coba saja perhatikan. Selepas
memberi, ada semacam perasaan plong. Iya 'kan?
Kemudian akumulasi 'energi positif' itu membuat
kita feel good, dan feel good itu pun memancar.
Demikian halnya, ketika kita berhubungan dengan
pelanggan, pemasok, atau siapa pun, mereka juga
merasakan hal yang sama, yakni feel good.
Dengan kondisi sedemikian, maka urusan-urusan
kita dengan mereka pun dimudahkan. Dan cepat
atau lambat itu semua akan melancarkan, bahkan
melipatgandakan pendapatan kita- dengan seizin
Hidden Stakeholder tentunya.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Pantaslah Jim Rohn selaku mentor pernah
menasihati Anthony Robbins, "Biasakanlah untuk
berbagi dan biasakanlah untuk berbagi dalam
jumlah yang lebih." Alasannya? Lanjut Jim Rohn,
"Itu bukan saja baik bagi orang lain, tetapi itu
juga baik bagi diri kita sendiri." Perasaan seperti
dilapangkan.
Inilah yang kami labeli dengan spiritual
happiness- di mana seseorang mengalami
kebahagiaan setelah memberi-bukannya
menerima. Kebalikannya adalah rational
happiness-di mana seseorang mengalami
kebahagiaan setelah menerima sesuatu.
Sayangnya, rational happiness yang jamak
terjadi.
Boleh juga kita dengarkan wejangan Phytagoras,
"Bilamana ingin melipatgandakan kebahagiaan,
maka bagikanlah." Tidak ketinggalan, wejangan
Robert Kiyosaki, "Jika Anda membangun bisnis
yang melayani ribuan orang, maka sebagai timbal-
baliknya. Anda akan menjadi jutawan. Jika Anda
bisa membangun bisnis yang melayani jutaan
orang, maka sebagai timbal-baliknya, Anda akan
menjadi miliarder."
Dan di atas segalanya, bukankah Allah ini Yang
Maha Memberi Manfaat? Sudah seyogianya
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
manusia sebagai hamba Allah meniru atau
mendekati (taqarrub) sifat Allah tersebut. Lha,
janggal 'kan kalau manusia malah segan dan
enggan untuk berbagi. Iya 'kan? Akhirnya,
renungkanlah baik-baik sabda Sang Nabi,
"Sebaik-baik manusia adalah manusia yang
membawa manfaat sebanyak-banyaknya."
Disambung dengan, "Karena tangan di atas adalah
lebih utama daripada tangan yang di bawah." Yap,
itulah pelajaran kedelapan
di buku ini.
Pelajaran #9
"Allah Tidak Akan Berbelas Kasih kepada
Seseorang, Apabila Orang itu Tidak Mengasihi
Sesamanya."
Di Al-Quran nyata-nyata tersurat, "Tidak ada
satu makhluk pun yang diciptakan, kecuali telah
lengkap dengan rezekinya." Penafsirannya
menurut Abdullah Gymnastiar, kita sama sekali
tidak disuruh mencari rezeki, melainkan
menjemput rezeki. Karena, rezeki sudah ada
begitu kita diciptakan, Setidak-tidaknya ada tiga
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
macam rezeki, yaitu rezeki yang dijamin, rezeki
yang digantungkan, dan rezeki yang dijanjikan.
Terus, apa bedanya mencari dan menjemput?
Jelas beda. Kalau mencari, bisa ada, bisa tidak.
Akan tetapi kalau menjemput, yah sudah pasti
ada. Masalahnya, belum tentu ketemu saja.
Semuanya bergantung pada keterampilan kita
dalam menjemput rezeki tersebut. Menyadari
Allah itu Maha Kaya dan Maha Mengayakan, tentu
kita percaya bahwa rezeki sama sekali tidak akan
hilang atau terhalang oleh pesaing. Bukan apa-
apa. Sungguh nikmat rasanya, bilamana kita
berbisnis dengan mental berkelimpahan.
Sidang pembaca sekalian, meneruskan pelajaran
sebelumnya, sekarang tibalah saatnya untuk
mencintai pesaing. Kami ulangi lagi, mencintai
pesaing. Ajakan untuk mencintai pesaing itu
memang ideal. Tetapi, apa masuk akal? Apalagi
mengingat lanskap bisnis yang kian sengit dan
rumit. Nah, simpanlah segala kekhawatiran itu,
karena kami punya segudang alasan untuk
mencintai pesaing.
Educating the Customers
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Lebih dari 20 tahun yang silam pelopor
positioning Al Ries pernah wanti-wanti, bersikap
bersahabatlah terhadap pesaing. Al Ries terus
mencontohkan, Coca-Cola sebenarnya berutang
budi kepada Pepsi Cola. Apa alasannya? Karena
perseteruan antara Coke dan Pepsi membuat
konsumen semakin sadar akan keberadaan
minuman kola.
Al Ries tidak mengada-ada. Sama sekali tidak.
Ingat, konsumen selalu memiliki pilihan. Mengapa
harus kola? Toh, konsumen bisa saja memesan air
mineral, teh botol, jus buah, energy drink, atau
yang lain. Kalau bermain sendiri, Coke akan
kelabakan dalam mendidik atau mengedukasi
konsumen untuk menyukai kola. Untunglah,
kemudian Pepsi muncul (kendati saat itu Coke
langsung menyeret Pepsi ke pengadilan).
Gathering the Customers
Dalam bahasa yang lugas dan cerdas, Marketing
Guru Hermawan Kartajaya pernah
mengumpamakan, pedagang martabak akan
kelimpungan jika jualan sendirian. Ia akan sangat
terbantu jika pedagang martabak yang lain ikut
jualan di sampingnya. Begitu para pedagang
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
martabak berkumpul, maka pastilah pembeli akan
berbondong-bondong menghampiri tempat
tersebut.
Oleh karena itulah di Jakarta para pedagang
barang antik mangkal di Ciputat. Restoran-
restoran untuk kalangan menengah ke atas
berjejer di Citos, Bahkan kampus Tri sakti dan
Untar berdiri berdekat-dekatan. Contoh lain,
penjaja suvenir di Yogyakarta mengelompok di
Malioboro. Lebih dari seratus tukang nasi goreng
di Palembang berbaris di dekat Stadion
Olahraga.
Fenomena ini tidak jauh berbeda dengan kota-
kota di beberapa negara di Asia yang sempat
kami kunjungi. Di mana berkumpulnya penjual
dengan barang sejenis di suatu kawasan akan
menyedot para konsumen untuk datang dan
bertandang, lantaran berjubelnya pilihan yang
tersedia. Di Entrepreneur University dan Young
Entrepreneur Academy, mentor-mentor juga
sharing hikmah yang sama.
Expanding the Market
Salah seorang dari kami pernah mengungkapkan,
"Kalau makan kue sendirian, bisa enek. Mendingan
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
makan kue bareng-bareng." Selama ini kita
khawatir, munculnya pesaing dapat memperkecil
irisan kue (market share) yang selama ini kita
nikmati. Itu memang betul. Tetapi, mohon dicatat
baik-baik. Pada waktu yang sama, hadirnya
pesaing turut memperbesar ukuran kue (market
size). Inilah manfaat utama dari persaingan,
yakni mengedukasi dan menghimpun konsumen,
sehingga pada akhirnya memperluas pasar secara
keseluruhan.
Pernah mendengar cerita sedih Polaroid? Pada
akhir 90-an, mereka gagal mengedukasi konsumen
akan pentingnya foto instan. Salah satu penyebab
kegagalan mereka adalah minusnya pesaing di
industri foto instan-yang seharusnya menjadi
mitra mereka dalam mengedukasi konsumen. Kini,
Polaroid entah di mana.
Untuk konteks Indonesia, masih ingat nasi goreng
instan Taranasiku? Perihal kegagalan, mereka
adalah Polaroid-nya Indonesia. Persis seperti itu.
Nah, coba kita bandingkan pasar nasi goreng
instan dengan pasar mi instan. Terbuka,
maraknya pemain mi instan malah memperluas
pasar mi instan secara keseluruhan.
Improving Self-Performance
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Ada pepatah bijak yang menasihati, "Semakin
tinggi pohon, semakin kuat anginnya." Itu pula
yang berlaku dalam rimba bisnis. Namun
demikian, kami menganjurkan dan mengajarkan:
jangan takut, jangan benci, dan jangan pula
meremehkan pesaing. Karena, di satu sisi memang
Allah-lah yang menciptakan pesaing. Itu sudah
sunatullah.
Malah, sesungguhnya persaingan itu adalah
anugerah, bukan musibah. Secara sederhana
Abdullah Gym-nastiar mengambil analogi, "Apa
gunanya jadi juara umum, kalau ternyata balap
karung sendirian? Apa gunanya jadi juara dunia,
kalau ternyata lawannya hanya anak TK?"
Petarung-petarung zaman kerajaan pun sangat
bangga apabila dipertemukan dengan petarung
paling tangguh. Yah, gampang untuk dipahami.
Pesaing yang sedemikian akan menggedor potensi
diri. Bukankah itu anugerah?
Sewaktu kami menyusun buku dan menggelar
seminar bersama presenter kondang Tantowi
Yahya, ia pun punya dalil serupa. "Saya percaya,
persainganlah yang memicu dan memacu
adrenalin. Dengan demikian, dari waktu ke waktu
kita akan selalu up to date, selalu berkembang,
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
dan pada akhirnya selalu menemukan hal-hal yang
baru." Kami pikir itu benar adanya, seratus
persen.
Conducting Benchmarking
Dalam suatu forum, sempat kami sampaikan
bahwa manfaat dari persaingan adalah sebagai
kayu ukur. Maksudnya, apabila nyatanya pesaing
lebih lihai dan piawai daripada kita, ya sudah, tiru
saja. Jangan sungkan-sungkan. Inilah yang
disebut dengan benchmarking, salah satu
manuver ampuh bagi setiap pemain untuk naik
level.
Sekali lagi, jangan sungkan. Korporasi sebesar
Wings, Xerox, dan Toyota saja tidak segan-segan
untuk melakoni benchmarking. Teknik ini sering
pula dikaitkan dengan konsep 5 N dalam Bahasa
Jawa, yaitu Niteni, Nitili, Niroake, Nambahi,
Nempili. Bahasa gampangnya: ATM. Apa itu?
Amati, Tiru, Modifikasi. Sesederhana itu.
Creating Positive image
Manfaat berikutnya, persaingan akan
mencurahkan citra yang positif kepada seluruh
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
pemain. Cermatilah PLN. Apakah mereka disukai?
Yah, bukan rahasia lagi, masyarakat cenderung
emoh terhadap pemain monopoli. Seandainya PLN
didampingi oleh pesaing yang riil, pastilah
kisahnya bakal berbeda. Karena, belum tentu
kerja dan kinerja pesaing tersebut lebih
memuaskan ketimbang PLN. Dengan demikian,
serta-merta kita akan lebih menghargai PLN,
karena kita sudah punya pembanding.
Perkenankan kami mengambil polisi sebagai
perumpamaan. Tidak sedikit polisi yang naik
pangkat gara-gara adanya penjahat. Itu artinya,
polisi butuh penjahat. Begitu pula dengan
nahkoda. Tidak sedikit nahkoda diberi
penghargaan gara-gara adanya badai. Itu artinya,
nahkoda butuh badai. Makanya, kalau perlu,
pesaing malah harus diciptakan. Pantaslah ada
rangkaian kata-kata yang apik dan menarik, "We
are born to complete, not to compete."
Akhirnya, kami imbuhkan dan bubuhkan sabda
Nabi Muhammad, "Allah tidak akan berbelas
kasih kepada seseorang, apabila orang itu tidak
mengasihi sesamanya." Dan Allah berfirman,
"Tidaklah Kami mengutus engkau melainkan
rahmat bagi semesta alam." Sekali lagi, menjadi
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
rahmat bagi semesta alam, tidak terkecuali
terhadap pesaing.
Rahmat Semesta Alam
oleh: Andalus feat. Khalifah
Allah limpahkanlah rahmat-Mu selalu
kepada semesta alam, kepada hamba-Mu
Allah curahkanlah karunia-Mu selalu
kepada utusan-Mu, kepada rasul-Mu
Allah berikanlah hidayah-Mu selalu
Mudahkanlah kamu 'tuk menemukan jalan-Mu
Allah bukakanlah ampunan-Mu selalu
Selamatkan kami saat kembali kepada-Mu
Penutup
Sebagai penutup kami sampaikan sejumlah tip
yang insya Allah dapat menambah bahkan
melipatgandakan rezeki. Karena keterbatasan
halaman, maka deskripsi, metode, dan implikasi
setiap tip akan kami jelaskan melalui seminar-
seminar. Sampai jumpa!
1. Gratitude DP.
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Meletakkan syukur sebagai 'uang muka'.
2. Entrepreneur Prayer.
Membiasakan 'sholat bisnis'.
3. Entrepreneur Zikir.
Zikir secara otak kanan.
4. Spiritual FIFO.
Menyegerakan sedekah.
5. Spiritual Investment.
Memperbanyak sedekah,
6. Manajemen Lemari Baju.
Mengosongkan sepertiga isi lemari baju.
7. Manajemen Kening.
Melapangkan kening, melapangkan rezeki.
8. Positivity Triangle.
Berpikir positif ke tiga arah.
9. Competitor Creation.
Menciptakan pesaing
10. Multiplier and Fulfillment.
Memastikan faktor pengali dan faktor
pemenuhan.
Lagu-Lagu Terbaik Andalus feat. Khalifah
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"IQ, EQ dan SQ ... Andalus meramu ketiganya
melalui karya-karya yang indah dan menyentuh
hari."
-Ary Ginanjar
"Subhanallah! Karya yang unik! Bukan hanya
membangkitkan ghirah mencintai dan meneladani
Nabi Muhammad, tetapi juga semangat jihad."
-Arifin Ilham
Mastering at Musica and Enter Trend.
1. Muhammad sebagai Pedagang
2. Hanya Untuk-Mu
3. Indahnya Kebersamaan
4. Rahmat Semesta Alam
5. La Tahzan (Jangan Bersedih)
6. Sang Teladan
7. Ayo Sholat!
8. Kangen Rasul
9. Taubat lO.Azan & Sholat
11.SMS Sahabat
12.Suara Hati
13.Hidayah
14.Maha Pengasih
15.Rahmat Semesta Alam (Instrumental)
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Tentang Ippho Santosa
Ia lahir pada 30 Desember 1977 di Pekanbaru,
anak ketiga dari empat bersaudara, dari orangtua
yang berasal dari Jawa dan Sumatera. Setelah
berkarier sebagai marketer di Malaysia dan
Indonesia, kemudian ia mendirikan dan
menjalankan EnterTrend Training, di mana
puluhan puluhan ribu orang dan ratusan
perusahaan di Indonesia dan Singapura telah
menjadi peserta pelatihan dan seminarnya.
Kini, publik dan media massa mengenalnya
sebagai:
- Pakar otak kanan (creative marketer).
- Penulis buku-buku mega-bestseller.
- Pembicara seminar di Indonesia dan Singapura.
- Penerima MURI Award.
- Entrepreneur di beberapa bidang usaha.
Ia telah menulis belasan buku bisnis dan motivasi.
Dua buku masing-masing ia tulis bersama Tantowi
Yahya (2006) dan Aa Gym (2005). Buku-bukunya
yang paling laris, selalu diseminarkan, dan
menjadi seri otak kanan adalah:
- 10 jurus Terlarang! Kok Masih Mau Bersaing
Cara Biasa?
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
- 13 Wasiat Terlarang! Dahsyat dengan Otak
Kanan!
- Marketing is Bullshit... Meledakkan Profit
dengan Otak Kanan.
- Muhammad Sebagai Pedagang: Akhirnya
Terbongkar Juga Pelajaran-Pelajaran
Tersembunyi dari Sang Khalifah tentang Otak
Kanan, Entrepreneurship & Kekayaan.
- 7 Keajaiban Rezeki: Rezeki Bertambah, Nasib
Berubah, Dalam 99 Hari, Dengan Otak Kanan.
- Keajaiban Ke-8: 40 Hari Menuju Percepatan
Rezeki & Pengubahan Takdir.
Menetap di Batam, ia pun membuka diri untuk
bekerja sama dan dapat dihubungi di
www.ipphosantosa. com atau 0812-704-9090.
Jadwal seminarnya yang ter-kini dapat dilihat di
profilnya di Facebook dan inilah beberapa grup
asuhannya di Facebook:
- Rahasia Otak Kanan.
- Rahasia Kekayaan Nabi.
- Amal-Amal yang Melipatgandakan Rezeki.
Tentang TK & PG Khalifah
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
Dicari Mitra Usaha Untuk TK & Playgroup
Khalifah
Mengapa memilih bisnis pendidikan?
- Anti krisis
- Demand sangat stabil
- Uang di depan
- Amal jariyah
Mengapa memilih Khalifah?
- Didirikan dan dikelola oleh Ippho Santosa.
- Berbasis tauhid dan entrepreneurship.
-Sistem manajemen, sistem pemasaran, dan
kurikulum telah teruji di puluhan cabang di
belasan kota.
-Metode yang unik, sehingga dalam waktu kurang
dari 100 hari, insya Allah anak akan mampu: -
praktek wudhu dan sholat dhuha setiap hari -
praktek puasa, sedekah, dan hafal Asmaul Husna
- mencintai Nabi Muhammad dan sahabat
- lebih santun dan sayang pada orangtua -
bercita-cita menjadi entrepreneur
Ramah anak:
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
- Small class, 1 kelas maksimal 18 anak
- Dirancang menjadi rumah kedua bagi anak
- Meniadakan ancaman dan hukuman
Keunggulan lain:
- Tidak ada royalti bulanan
- Franchise fee hanya sekali (tidak ada fee
perpanjangan)
-Promosi bersama yang sangat efektif dan sangat
efisien
-Modal hanya Rp 90 juta (sudah termasuk semua
barang)
-Rumah bisa milik sendiri atau sewa
Testimoni
7 Keajaiban Rezeki
"Dari Mekkah ke Jeddah, dari Jeddah ke
Mekkah, ditemani buku 7 Keajaiban Rezeki.
Subhanallah! Buaaagus!"
-Ust. Yusuf Mansur
"Setelah baca buku 7 Keajaiban Rezeky, saya
praktekin, saya naikin dosisnya. Wah, tambah
cespleng! Paginya praktek, sorenya langsung cair!"
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
- Kusnadi Ikwani, Pemilik Belasan Outlet Ayam
Pakuan
"Saya SMS teman-teman tentang buku ini,
terutama tentang halaman 44 dan 98. Sebagian
saya belikan buku ini. Tahu-tahu malamnya saya
dapat rezeki nomplok Rp 150. juta? Tunai!
Subhanallah, betul-betul dahsyat otak kanan!"
-H. Musa, SH, MH, PNS, Pekanbaru
"Selesai bikin seminar 7 Keajaiban Rezeki untuk
kader-kader PKS se-Bali, paginya saya dapat tiga
rezeki besar yang tidak disangka-sangka! Dapat
ide efisiensi senilai puluhan juta, dapat bisnis air
senilai ratusan juta, dan dapat lahan belasan
hektar! Kalau dirupiahkan, itu semua nilainya
belasan miliar!"
-Eka Setiawan Karim, Pengusaha Properti,
Denpasar
"Ajaib! Setelah membagi-bagikan buku ini, saya
dapat mobil Xenia 2009!"
-Citra Kamal, Pemilik Apotik Bunda, Bogor
"Cuma 5 huruf, ajaib! Buku ini merupakan jawaban
dari doa saya selama ini. Setelah saya khatamkan
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
dan saya praktekkan, saya seperti menemukan
mata air rezeki yang terus-menerus dan tidak
disangka-sangka!"
-Baron Mahadewa, Jutawan & Mentor EU Paling
Edan
"Waktu mau beli rumah, saya disuruh bayar DP
Rp45 juta. Begitu saya terapkan salah satu
keajaiban di buku ini, tahu-tahu kemudian saya
ditelepon developer dan disuruh bayar
DP cuma Rp5 Juta! Allahuu Akbar!"
-Reka Yusmara, Jawa Pos Group, Surabaya
"Sebelumnya, omzet bisnis saya cuma ratusan
juta per bulan. Begitu menerapkan Perisai Langit,
hanya dalam hitungan bulan, omzet tembus 5
sampai 10 miliar per bu-lan! Kemudian saya rutin
bersedekah 10 persen dari profit kotor.
Sekarang alhamdulillah saya punya bisnis macam-
macam, mulai dari truk, ekpedisi kapal, alat
berat, tambak ikan, sampai perumahan."
-Zulfadli Aasegaff, Owner
www.MantapMuliaBersaudara.com
"Dulu saya sempat ngojek dan kerja serabutan.
Demi Se-pasang Bidadari, saya pun kerja
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
borongan. Ternyata hanya dengan bekerja 5 jam,
hasilnya bisa memberangkatkan haji untuk 3
orang, yaitu saya, istri saya, dan ibu saya! Pernah
juga saya membeli mobil hanya dengan Rp5 juta!
Ajaib! Sekarang alhamdulillah saya punya 7 rumah
dan mengantarkan cabang saya menjadi cabang
terbaik se-Indonesia!"
-Suyanto, Cluster Coordinator PNM Kalsel-
Kalteng & Owner www.SumberKubah.com
"Saya sudah punya lima buku karya Bung Ippho.
Mei tahun 2010 ananda saya, Vega,
menghadiahkan buku 7 Keajaiban Rejeki. Semua
anjuran di buku tersebut kami tingkatkan.
Sungguh menakjuuuuuubkan! Juni dan Juli ini,
alhamdulillah. Galang Saudi berhasil melayani 696
orang jemaah umrah! Benar-benar angka yang
fantastis! Saya pun menghadiahkan buku ini ke
kenalan-kenalan saya. Sampai-sampai saya kirim
ke Boston, Amerika!"
-Onyai Chas (Rina Chas), Pemilik Galang Saudi,
Domisili di Mekkah
".Alhamdulillah, ternyata di generasi saya ada
yang menda pat hidayah. Insya Allah, bagi siapa
saja yang mau menerapkan isi buku ini akan
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
mendapatkan berkah dan rezeki yang buuesaaar
buuangeeet! Sayalah buktinya!"
-Werkudoro Amin, Direktur, Palembang
"Bermanfaat! Setelah menerapkan tiga keajaiban,
omzet
bisnis saya naik 1000 persen!"
-Didik Nur Hakim, Sales Manager, BNI Life
Insurance
"Alhamdulillah, dengan membaca 7 Keajaiban
Rezeki, penerimaan siswa baru tahun ini
meningkat 500 persen dari tahun lalu."
-Syamsul Qamar, Batu Licin, Kalsel
"Baru saja membaca dan menerapkan sepertiga
isinya, eh, tahu-tahu omzet silikon dan plastik
saya naik 100 persen! Sepertinya, sebentar lagi
naik 600 persen!"
-Lim, Sidoarjo
"Luar biasa sekali buku ini! Bikin omzet saya
meledak! Swear!"
-Ridho Fadhil, Jambi
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Semua buku Mas Ippho meledakkan kepala saya!
Termasuk buku ini! Dan semakin dahsyat ketika
dipraktekkan di dunia nyata!"
-Fahrur, Pendiri Matematika Dahsyat Indonesia
"Alhamdulillah saya meraih juara 1 se-provinsi
Kepri, setelah membacanya!"
-Anton Sunyoto, SPd, Guru SMAN 4, Batam
"Dengan pertolongan Allah melalui buku ini, dalam
waktu hitungan jam kami berhasil menghimpun
dana puluhan juta dan membiayai ratusan anak-
anak tidak mampu."
-Ria Asrul, Pimpinan Yayasan Miftahul Jannnah,
Rawamangun
"Setelah menerapkannya, saya mulai menuai
tanda-tanda dari-Nya. Hari ini juga saya langsung
menyedekahkan rumah saya!"
-Prasetyo, Pengusaha Ayam Bakar, Batam
"Selesai baca buku ini, saya langsung
menyedekahkan seluruh tabungan saya!"
-Pembaca
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Bersedekah ratusan kali lebih besar daripada
pendapatan? Omong kosong, pikir saya
sebelumnya. Tapi setelah membaca saja buku ini,
sekarang saya bisa bersedekah sebanyak itu
setiap bulannya!" -Marah Adil, Penulis Buku
Ternyata Sedekah Nggak
Harus Ikhlas
"Sewaktu Mas Ippho berseminar di Semarang,
saya memberanikan diri membeli Al-Quran Mas
Ippho seharga Rp5 juta. Padahal saya seorang
Kristiani. Saya cuma berpikir, toh uang yang
terkumpul untuk disedekahkan. Jadi, apa
salahnya? Setelah acara itu, usaha suami saya
kebanjiran Order terus-menerus, termasuk
usaha saya sendiri yang dapat repeat order dari
klien besar!"
-F. Vitayanti, Trainer & Mantan Salah Satu
Pimpinan HSBC
"Saya fotokopi beberapa kalimat di buku ini.
Terus, saya faks ke teman-teman. Sebenarnya
Santo saya juga mengajarkan, dalam memberi
kita juga menerima."
-Merry, Pembatik, 54 Tahun, Rembang
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dahsyaaat! Karena wahyu umum di buku ini, saya
dapat ilham untuk bikin buku ke-3 saya. Juga
saya bisa menjual buku ke-2 saya dengan cepat
sekali!"
-Anton Siswanto, Gembala Gereja & Penulis Buku
"Simak buku dan seminarnya! Inilah daya ungkit
yang Anda cari-cari! Saya dan jaringan saya
mengikuti semi-narnya dan kami pun semakin
bergairah!"
-Arya Suteja, Crown Ambassador, K-Link
"Sangat dahsyat! Ini merupakan jawaban atas
doa-doa kami. Downline pun kami haruskan
mengikuti seminarnya!" -Agustefi & Irma
Handayani, Director, Synergy
"Selesai baca, saya borong dan saya hadiahkan
buku ini pada sahabat-sahabat saya. Isinya saya
sampaikan pada taklim rutin."
-Salafudin, MSi, Pengurus SDIT Ulul Albab &
Dosen
STAIN Pekalongan
"Anehnya, membeli buku ini, serasa tidak
membeli. Tapi seperti hadiah emas yang istimewa
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
dari Pak Ippho! Anehnya lagi, meminjamkan buku
ini malah memacu rezeki saya! Ajaib!"
-Edi Sumarno, Magetan
"Mas Ippho, how does Allah talk to you? Buku ini
dahsyat tenaganya! Pesan saya buat semua,
dilarang meminjamkan buku ini, tapi saya
perintahkan untuk memberikan 50 buku ini
secara cuma-cuma kepada anak muda yang belum
berkarya! Right!"
-Wildan Firdaus
"Ibarat istana, buku ini adalah kuncinya. Ibarat
makhluk, buku iin adalah nyawanya. Inilah sapaan
Allah lewat nalar manusia! Inilah makrifat instan
paling populer abad ini! Akan saya sediakan
budget khusus untuk membeli buku ini dan
membagikannya kepada satu juta masyarakat di
Jawa Tengah!"
-Arri Novianto, Teknokrat Riset, Kudus
"Setelah membaca setengah isinya, langsung saya
meniatkan untuk menghadiahkan buku ini kepada
penggemar-penggemar saya! Dengan buku ini
juga, saya meniatkan untuk melawak 100 tahun
lagi!'*
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
-HM Cheng Ho Djadi Galajapo, Pelawak,
Surabaya
"Betul-betul memuaskan! Saya langsung belikan
buku ini untuk saudara-saudara dan teman-teman
saya."
-Ir. Mulyono Mukri, Manajer Pengendalian, PT
Rukindo, Jakarta
"Hati saya tersentuh dan air mata saya pun
berjatuhan. Saya minta ampun kepada Allah dan
langsung menelepon ibu saya. minta maaf. Entah
doa saya dikabulkan atau cuma kebetulan, lebih-
kurang 3 hari selesai membaca buku ini, saya
dapat pulang kampung dan bertemu dengan ibu
saya, setelah 5 tahun saya tidak pernah pulang
kampung."
-Lisma, Batam
"Thanks banget Mas Ippho! Benar-benar
dahsyat, sampai-sampai air mata saya menetes.
Terus terang belum selesai saya menulis komen
ini, tiba-tiba keajaiban ini muncul! Saya di-YM
sama mantan atasan saya! Entah mau dikasih apa!
Pastinya rezeki!"
-Kasma Wati
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Sudah 7 tahun saya sakit jantung. Dokter Paulus
Andrian yang merawat saya, menyarankan saya
membaca buku 7 Keajaiban Rezeki. Sehari saja,
buku ini tuntas saya baca dan saya pahami.
Ajaibnya, kalau sebelumnya saya tidak mampu
berjalan, sekarang saya mampu berjalan, bahkan
di jalan menanjak! Sebelumnya saya dirawat
dokter spesialis, rapi sekarang hanya dokter
umum dan lepas dan obat! Saya merasa begitu
damai dan bahagia!"
-Ny. Suprihatin, Wonosobo, Jateng
"Subhanallah, lewat buku ini, aku merasa Allah
begini dekat. Bukan itu saja. Penyakit yang sudah
hampir 5 tahun bersarang di tubuhku, lenyap
dengan izin-Nya!"
-Shinta Syarif, Ibu Rumah Tangga
"Saya merokok mulai kelas 3 SMP. Sehari bisa
habis 2 sampai 3 bungkus. Umur saya sekarang
40 tahun. Alhamdulillah sejak baca buku Mas
Ippho. saya bisa berhenti merokok Otak kanan
betul-betul bisa diandalkan! Suwun
Mas Ippho!"
-Agus, Malang
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Semasa SMA, saya diremehkan guru-guru.
Bahkan diusir selama 6 bulan. Alhamdulillah,
setelah membaca dan mengamalkan buku ini, saya
diterima di Universitas Indonesia! Mas Ippho,
you are so right!"
-Dharma Putra, Depok
"Awal 2010 saya mengalami kecelakaan. Patah
kaki dan tangan. Saya jadikan ini momentum
perubahan. Saya keluar dari perusahaan ternama
dan merintis usaha saya sendiri. Sekarang omzet
ratusan juta! Alhamdulillah, ini semua berkat
buku-buku seri otak kanan karya Mas Ippho." -
Handri Arifinal, Owner www.TokoMesin.co.id
"Uang Rp 10 miliar tidaklah terkira besarnya bagi
saya. Tapi, saya lebih memilih menguasai buku ini
daripada mendapatkan uang Rp 10 miliar!"
-Andi, Pengusaha Games, Medan
"Allahu akbar! Pertemuan dengan Mas Ippho dan
buku ini membawa berkah tersendiri bagi saya.
Saya pun langsung memantaskan di hadapan
Allah."
-Aries Susanti, Pelatih PAUD Terkemuka
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Dengan izin Allah, 30 hari sesudah menerapkan
isi buku ini, akhirnya saya bisa punya bisnis baru,
persiiiiisss seperti yang saya dan kedua bidadari
khayalkan! Seminggu kemudian, setelah 7 tahun
penantian panjang, Allah mendatangkan rezeki
buah hati dengan cara yang tak terduga! Bagi
saya, ini adalah buku percepatan!"
-Nuha Uswati, Owner TK Khalifah Banten
"Alhamdulillah, saya sudah dapat calon bidadari
kedua setelah minta doa dan bidadari pertama."
-Sai Husaini Abidzar, Banjarmasin
"Membaca buku ini mengubah pikiran saya 97
persen! Dulu saya takut menikah. Sampailah
pasangan saya memberikan buku ini, yang
membuat saya siap untuk me-nikah!"
-Fitri, Jakarta
"Sangat-sangat fenomenal! Kemampuan saya
serasa meningkat 1000 persen!"
-Abdul Malik, Falisha Collection
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi
"Alhamdulillah, apa yang saya cita-citakan satu
per satu terwujud! Berkat ilmu otak kanan di
buku ini!"
-Chandra Nugraha
Dengan izin-Nya, buku mega-bestseller 7
Keajaiban Rezeki telah mengajaibkan puluhan
ribu orang di Indonesia, Malaysia, Singapura,
Timur Tengah, sampai Amerika Serikat, dalam
hitungan hari! Sekarang giliran Anda!
Chm: Perpustakaan Ashabul Muslimin
http://www.kitab-shahih.blogspot.com
Edit & Convert Jar, Txt, Pdf: inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi