MUSIM PACEKLIK
Transcript of MUSIM PACEKLIK
-
7/21/2019 MUSIM PACEKLIK
1/2
PUISI-PUISI FARID FAUZI
MUSIM PACEKLIK
Pak, kata emak engkau sudah tuaTubuhmu tak lagi sekokoh duluIstirahatlah sejenak,nikmati semilir angin di ladang ini
Usahlah melihat kebawah; tanah retak-retak,cabe yang kuning dan membusukTak usah kau ratapi musim paceklik ini,musim yang memupuskan segenap harapanmu
Cubair Konanga, 10/12
BUKAN KEMARAU
Bukan kemarau, tapi kerontangMuspra, meski selalu ditanami kadang siang,senja, dan malam!ntah kapan akan memanen, desisnya
Cubair Konanga, 27/01
LUKISAN
"alan ini seperti melukis pada kan#as$etiap coretan belum tentu sama%adang pendek
%adang panjang%adang melengkung%adang berbelok%adang melingkar
$ebelum garis melebur gambar&ku-kau retak, pecah,dan mericis menjadi abu
Cubair Konanga, 24/12
-
7/21/2019 MUSIM PACEKLIK
2/2
BERKEMUL
'uhai engkau yang berkemul,
mengatup embun pagi
Menyulam mimpi balik selimut$ibak, gerak, dan menapak
%emudian melangkah bersama sajak-sajak,
yang menempel pada kaki yang berdebu
$ebelum itu, lipat atau rendamlah
Cubair Konanga, 24/12
Penulis adalah mahasiswa STAI-PIQ (Sekolah
Tinggi Agama Islam Pengembangan Ilmu Al-
Quran) SUMBAR Bergia! "ada #Rumah
$a%u&