Neurotransmitter

43
neurotransmiter DISUSUN OLEH : NOOR ZAEHAN HANI BT ZOLKIPLY 030.07.312 PEMBIMBING: DR AGUS PERMADI SP.S KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF RUMAH SAKIT OTORITA BATAM PERIODE 18 JUNI - 21 JULI 2012 REFERAT I

Transcript of Neurotransmitter

Page 1: Neurotransmitter

neurotransmiterDISUSUN OLEH :

NOOR ZAEHAN HANI BT ZOLKIPLY030.07.312

PEMBIMBING: DR AGUS PERMADI SP.S

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF

RUMAH SAKIT OTORITA BATAMPERIODE 18 JUNI - 21 JULI 2012

REFERAT I

Page 2: Neurotransmitter

DEFINISI

NEUROTRANSMITER (NT) adalah suatu bahan kimia atau peptida yang terdapat di dalam sinaps yang biasanya diantara 2 neuron, antara neuron dan sel otot, antara neuron dan organ yang fungsinya menyalurkan informasi dari dan ke dalam otak

Page 3: Neurotransmitter
Page 4: Neurotransmitter

Bila suatu NT dilepas dari sel presinaps dalam menanggapi depolarisasi sel oleh satu aksi potential, ia akan berdifusi melalui celah sinaps dan berikatan dengan suatu reseptor atau ‘ligand-gated ion channel’ pada sel post sinaptik.

Ikatan NT pada sel post sinaptik akan merubah potential yg dlm keadaan istirehat dari sel post sinaptik yang masing2 bersifat inhibisi atau eksitasi, sehingga membuat sel kurang sensitif atau lebih sensitif terhadap aksi potential.

Page 5: Neurotransmitter
Page 6: Neurotransmitter

Secara klasik, NT disentesa di dalam daerah presinaps di terminal saraf, disimpan dalam vesikel dan dilepaskan ke dlm celah sinaps dimana ia akan berikatan dgn reseptor pada sel post sinaptik.

NT yg disekresi kemudian di eleminasi dan direuptake ke dlm neuron presinap (glia) dgn berdifusi keluar dari celah sinaps dan terjadi inaktivasi spesifik.

Pd NT klasik, beberapa neuropeptida telah diidentifikasi sebagai NT (definite) atau diduga NT (propable) dimana zat tersebut mencakup substance-P, neurotensin, enkephalin, beta-endorphin, histamine, polipeptida intestine vaso-active, cholecystokinine, neuropeptida dan somatostatin

NT peptide yg disintesa dlm badan sel lebih banyak dijumpai pada terminal saraf dan menempati tempat yg sama (ko-lokalisasi) dgn NT klasik pada neuron tunggal.

Page 7: Neurotransmitter

NT mampu mengatur fungsi post-sinaptik dgn mengikat reseptor NT spesifik, dimana dijumpai 2 jenis reseptor utama yaitu reseptor ionotropik dan reseptor metabotropik. Perbedaan khusus ini berkontribusi terhadap potensi untuk memilih dgn mulus mengatur sinyal dgn NT.

Reseptor ionotropik:• saluran ion lansung yang membuka setelah berikatan dgn NT.•Struktur subunit multipel•Efek kinetik berlansung lebih cepat (umum <1ms) krn NT berikatan secara lansung merubah kekhususan elektris post-sinaptik

Reseptor metabotropik:•Berinteraksi dgn protein G, meransang produksi 2nd messenger & mengaktifkan protein kinase yg memodulasi berbagai peristiwa seluler.• terdiri dari subunit tunggal•Berfungsi dlm periode lebih lambat.

Page 8: Neurotransmitter
Page 9: Neurotransmitter
Page 10: Neurotransmitter

Kriteria NT

Karekteristik penting NT adalah bahwa efeknya bersifat sementara & berlansung dari milidetik sampai menit. Namun aksinya dpt mengakibatkan perubahan jangka panjang pd sel target (berlansung beberapa jam bahkan sampai berhari-hari)

Dapat didefinisikan bahwa NT merupakan zat yg dilepaskan pd sinaps oleh 1 neuron & mempengaruhi sel post sinaptik, baik neuron atau organ efektor seperti sel otot atau kelenjar, dgn cara tertentu. Umumnya semua zat yang berat molekul rendah diterima sebagai NT.

Namun, ahli neurobiologi bersepakat bahwa zat tidak harus diterima sebagai NT kecuali memenuhi 4 dari kriteria berikut.

Page 11: Neurotransmitter

1. NT disentesis dlm neuron dan terletak di daerah presinaptik (dalam vesikel). Enzim substrat sebagai bahan sintesanya harus dijumpai dlm neuron.

2. Molekul transmiter harus disimpan dlm neuron dimana ia dilepaskan

3. Melepaskan NT dlm jumlah yg cukup dgn aktivasi atau depolarisasi terminal presinaptik dgn pola Ca2+ dependent untuk melakukan aksi tertentu pd neuron post sinaptik atau organ efektor

4. Harus ada reseptor spesifik pada sel post sinaptik5. Bila diberikan secara eksogen( sebagai obat) dlm konsentrasi

yg cukup, dapat menyerupai aksi transmiter yg dirilis secara endogen (misalnya akan mengaktifkan saluran ion yg sama atau jalur 2nd messenger dlm sel post sinaptik)

6. Respon post sinaptik terhadap molekul transmiter “putative” bila diberikan secara eksogen harus berakhir dengan cepat.

7. Terdapat mekanisme khusus removal dari situs kerjanya (celah sinaptik)

Page 12: Neurotransmitter

Sistem saraf menggunakan 2 kelas utama zat kimia untuk pensinyalan yaitu:1. Transmiter bermolekul kecil 2. Peptida neuroaktif (polimer pendek asam amino)

Keduanya terdapat dlm vesikel maupun vesikel besar atau kecil. Sebagian besar neuron mengandung 2 jenis vesikel tapi dlm proporsi yg

berbeda.

Transmiter bermolekul kecil :

• Terdapat dlm vesikel lusen dan melepaskan

isinya melalui eksositosis di zona aktif, terkait erat

dengan saluran Ca2+ spesifik

• Vesikel sinaptik kecil dicirikan dari neuron yg

menggunakan Ach, glutamin, GABA & glisin

sbg transmiter

Peptida neuroaktif :• Terdapat dlm vesikel besar berinti padat yg melepaskan isinya dgn mekanisme eksositosis.• Vesikel besar ini juga

mengandungi NT bermolekul kecil &

neuropeptida• Khas utk neuron

khatekolaminergik dan serotonergik.

Page 13: Neurotransmitter

Terdapat banyak NT dlm SSP namun sistem perifer hanya mengenal 2 mcm NT yg dominan yaitu Asetilkolin dan norepinefrin.

Kenapa banyak NT di otak?Karena fungsi setiap NT otak tidak sama.

Contoh : beberapa NT (eg. Glutamat) bersifat eksitatorik, GABA bersifat inhibitorik, Dopamin sifatnya ditentukan oleh

reseptor.Kecepatan dan mekanisme inaktivasi transmiter

setelah sinyal dikirim merupakan faktor yg mempengaruh selain reseptor untuk menentukan apakah transmiter bertindak cepat ataupun lambat.

Page 14: Neurotransmitter

Lingkungan kimiawi otak

Otak dan CSF dipisahkan oleh piamater yg permeable, blood-cerebrospinal fluid barrier dan blood brain barrier (BBB)

Barier ini sangat permeable terhadap air, 02, CO2, substansi lipid soluble, elektrolit bermolekul kecil dan terdapat sistem transpotasi khusus untuk beberapa molekul spesifik lainnya spt asam amino essensial.

Barrier ini merupakan sel-sel endotel yg membatasi dinding kapiler dan sel glial yg disebut astrosiy yg membungkus kapiler dgn serat.

Otak tidak hanya berbeda secara fungsional tapi juga secara kimiawi. 50% drpd berat otak adalah lipid (beda 6-20% dgn organ lain) & sebagian

besar lipid otak berfungsi untuk struktura (dlm mielin atau membran) berbeda dgn trigliserida dan asam lemak bebas yg merupakan lemak pd organ lain.

BBB cipta lingkungan kimia protektif otak dimana molekul tertentu dpt melakukan fungsi independent. Terutama serotonin ( sangat terkonsentrasi di trombosit dan usus) & norepinefrin (mempengaruhi TD dan metabolisme)

Semua NT yg merupakan AA merupakan AA non-essensial dan ini berarti AA dapat diproduksi diotak tanpa perlu pasokan dari luar

Area utama otak yg tidak memiliki BBB (hipotalamus) , NT utamanya adalah peptida.

Page 15: Neurotransmitter

Penggolongan NT

Berdasarkan asal usul pembentukan NT, digolongkan menjadi 3 katogeri:1. NT klasik ( NT bermolekul kecil)i. Kholin : asetilkolin(Ach)ii. Amin : Dopamin (DA), Epinefrin (E), Norepinefrin (NE), Serotonin (5-HT), histamin

(HIS)iii. Asam amino: Glutamat (Glu), Aspartat, Gamma Amino Butiric Acid (GABA), Glisin

2. NT yg berasal dari neuropeptida (bermolekul besar)i. Cholesistokinin (CCK)ii. Dinorfiniii. Enkapfaliniv. Substansi P

3. NT golongan lain yg tidak berasal dr 2 golongan di atas, tapi keberadaannya memenuhi kriteria sbg NT.

i. Nitric Oxide (NO)ii. Karbon monoksida (CO)iii. Hidrogen sulfida (H2S)iv. Adenosin Trifosfat (ATP)

Page 16: Neurotransmitter

Jenis Neurotransmiter

Neurotransmiter Biogenik AminFungsi : 1. Neurotransmiter2. Neuromodulator : memodulasi beberapa aspek tingkah laku seperti gerakan

tertentu (locomotion), defekasi atau pekerjaan konversional lainnya.

Memodulasi tingkah laku sebagai reaksi terhadap perubahan lingkungan.

Mempunyai hubungan dlm gangguan mental psikologis manusia dan fungsinya sangat dominan dalam kehidupan sehari-hari (Chase and Koelle, 2007)

Terdapat 6 NT dalam golongan ini.

Page 17: Neurotransmitter

SEROTONIN (5-HYDROXYTRYPTAMINE)

Messenger kimia yg berperan dlm memodulasi ansietas, mood, tidur, nafsu makan dan seksual. Serotonin reuptake inhibitor (SSRis) umum sebagai 1st line medikasi untuk panic disorder. Serotonin diisolasi dari serum darah sbg zat yg menyebabkan kontraksi otot yg kuat dan halus. Hanya 1-2% serotonin tubuh terdapat dalam otak, selainnya didistribusikan secara luas di

trombosit, sel mast dll. Serotonin disintesis dari triptofan dan diangkut melintas BBB di otak. Konsumsi mknn tinggi karbohidrat, AA rantai cabang (leusin) & triptofan memiliki efek

meningkatkan sekresi insulin. Rasa kantuk yg dihasilkan diinduksi oleh serotonin adalah efek umum dari makanan

berkarbohidrat. Nukleus suprakhiasmatic (SCN) dari hipotalamus dipersarafi oleh inti seratonergik dari inti raphe

dorsal, mengatur jam sikardian mamalia (siklus-siang malam), Dalam respon SCN terhadap cahaya sekresi melatonin terhambat.

Seratonin hambat respon SCN terhadap cahaya. Kurang tidur meningkatkan pelepasan serotonin pada SCN.

Penuaan: terjadi penurunan kedua transporter serotonin dan reseptor serotonin gangguan irama sirkardian.

Serotonin rendah hipersensitivitas terhadap nyeri, penggerak, agresi, dan aktivitas seksual. Juga terkait dgn depresi, panic disorder dan OCD.

Kontrasepsi estrogen tinggi berkontribusi pada depresi dengan menurunkan kadar serotonin otak.

Page 18: Neurotransmitter

NOREPINEFRIN

Mempengaruhi tidur dan kesedaran, mempunyai hub respon terhadap stress ‘fight and flight’

Dominan pd sistem perifer selain Ach. NE disintesis dari dopamin dgn menggunakan enzim dopamin beta-

hidroksilase (DBH) dgn Oksigen, tembaga dan Vit C sbg kofaktor. Nukleus noradrenergik yg menonjol adalah lokus seruleus di pons.

Stimulasi listrik pada lokus ini menghasilkan keadaan waspada tinggi. Turnover NE otak meningkat dlm kondisi stress. Benzodiazepin (obat anti ansietas primer) menurunkan sinyal eksitasi

di lokus seruleus mengurangi distribusi NE ke otak depan & amygdala membantu kesulitan tidur.

Propanolol (obat beta-adrenergik blocker) digunakan untuk mengobati kecemasan menghalang input adrenergik ke amygdala menghalang pembentukan memori traumatis, menghambat reseptor makan

Page 19: Neurotransmitter

EPINEFRIN

Dianggap sebagai hormon stress yg diatur oleh kelenjar adrenal, tapi juga aktif sbg NT di otak.

Beberapa reaksi merubah tirosin menjadi dopamin, menjadi NE dan akhirnya menjadi epinefrin.

Aktifitas: Epinefrin mengendalikan sistem saraf otonom dlm bentuk respon ‘fight or flight’

E disintesa dlm kelenjar adrenal, dilepaskan ke aliran darah bila terjadi bahaya, keadaan gawat darurat memerlukan aksi segera mendorong supli oksigen & glukosa ke otak dan otot sementara menekan proses tubuh ke kondisi non-emergency

Kerja : - Meningkatkan denyut jantung & stroke volume- Dilatasi pupil- Konstriksi arteriol pada kulit dan GI tract- Dilatasi arteriol pada otot skeletal- Meningkatkan katabolisme glikogen menjadi glukosa di hati ( meningkatkan kadar

gila darah)- Menghancurkan lipid dalam sel lemak- Efek supresif sistem imun

Page 20: Neurotransmitter

DOPAMIN

Mempengaruhi gerakan tubuh dan diyakini terlibat dalam motivasi, ‘reward’, ‘reinforcement’ & tingkah laku adiktif.

Memainkan peranan dlm gejala psikotik Mengontrol kemampuan motorik dan berfikir (terutama dalam memelihara

atensi) Reseptor dopamin terdiri dari reseptor D1, D2, D3, D4, D5 ( berbeda tapi fungsi

sama yaitu menyalurkan impuls saraf. Dihasilkan di beberapa daerah otak termasuk di substansia nigra (midbrain)

tegmentum ventral. Pada setiap jenis reward dan pada keadaan meningkatnya obat adiktif termasuk

stimulan (kokain, metamfetamin) terjadi peningkatan kadar transmisi dopamin. Defisiensi dopamin :- menyebabkan terjadi gerakan tidak terkontrol seperti tremor atau gerakan

lengan dan tungkai yg tidak disadari. (penyakit Parkinson)- Kebuntuan dlm memori, pemecahan masalah dan atensi- Korteks pre-frontal: bertanggungjawab terjadinya ‘ attention defisitsyndrome’

(ADD) Meningkat kadar aktivitas dopamin dikorteks prefrontal skitzofrenia

Page 21: Neurotransmitter

HISTAMIN

Adalah senyawa nitrogen organik yg terlibat dlm respon imun lokal dgn demikian berfungsi mengatur fisiologis di dalam saluran cerna & bekerja sebagai NT.

Histamin mencetuskan respon inflammasi: meningkatkan permeabilitas kapiler terhadap leukosit dan sebagian protein untuk memungkinkan ia mengikat patogen dlm jaringan infeksi.

Dilepaskan dlm keadaan alergis Berperan dalam kesadaran, atensi dan pembelajaran. Histamin dlm aksinya mengikat reseptor histamin seluler spesifik. Fungsi lain :- pengaturan tidur- Efek supresif: melindungi terjadi konvulsi, sensitisasi obat, supersensitif

denervasi, lesi iskemik dan stres. Juga mengontrol mekanisme dgn memori dan pembelajaran terlupakan.

- Ereksi & fungsi seksual : anti histamine H2 menyebabkan hilangnya libido dan kegagalan ereksi (simetidin, ranitidin) karena kurangnya daur ulang testosterone.

Pada skitzofrenia, metabolit histamin meningkat pada cairan serebrospinal, sementara efisiensi tempat pengikatab reseptor H1 menurun.

Page 22: Neurotransmitter

HISTAMIN

Tipe histamin reseptor

Lokasi Fungsi

H1 Otot polos, endotel dan jaringan saraf pusat

Brokokonstriksi, kontraksi otot polos bronkus, vasodilatasi, pemisahan sel endotel, nyeri & gatal karena gigitan serangga, reseptor utama dlm gejala rinitis alergi dan mabuk gerakan serta pengaturan tidur

H2 Terletak pada sel parietal dan otot polos vaskuler

Terutama terlibat dlm vasodilatasi, merangsang sekresi asam lambung

H3 Ditemukan di SSP dan mengurangi luasnya jaringan sistem saraf perifer

Menurunkan pelepasan NT : histamin, ach, NE & serotonin

H4 Ditemukan terutama dalam basofil dan sumsum tulang.Timus, usus halus, limpa dan kolon

Memainkan peranan penting dlm khemotaksis

Page 23: Neurotransmitter

Asetilkholin

Merupakan NT pertama ditemukan, NT utama dlm sistem saraf perifer Biasanya bersifat eksitatorik, kontra dgn NT monoamin yg hampir selalu

bersifat inhibitorik (dgn ada beberapa pengecualian) Ach di sintesis di inti inter-pedunkular ( terletak dekat substansia nigra di otak

tengah) Diyakini berhubungan dgn aktivasi otot, pembelajaran dan memori Transmiter Ach digunakan oleh neuron motorik MS & dilepaskan pada NMJ Dlm sistem saraf otonom, Ach merupakan transmiter utk semua neuron

preganglionik & juga postganglionik parasimpatis. Badan sel mensintesis Ach yg banyak dlm nukleus basalis yg memiliki projeksi

luas ke korteks serebri Reseptor Ach terdiri dari 2 jenis:- Nikotinik : Reseptor yg cepat bekerja dlm mengontrol saluran ion (berespon

dlm waktu milidetik)- Muskarinik : Reseptor yg lambat bekerja melalui protein G (Guanin nucleotide-

binding protein) yg menstimulasi 2nd messanger (siklik AMP) utk secara tidak lansung membuka saluran ion.(butuh waktu milidetik utk menghasilkan respon)

Page 24: Neurotransmitter

Neurotransmiter PeptidaBerhubungan dgn mediasi persepsi nyeri, meransang

napsu makan, mengatur mood dll.Kelainan pd NT ini berkaitan dgn berkembangnya

skitzofrenia, ggn makan, pykt Huntington & pykt Alzheimer

Yg paling kuat antara NT tersebut adalah Substans P, diikuti enkephalin.

Hormon hipotalamus yg paling kuat peran Ntnya diantaranya adalah cholecystokinin (CCK)

Page 25: Neurotransmitter

KHOLESISTOKININ (CCK)

Penemuan baru Merupakan hormon peptida sistem gastrointestinal yg bertanggungjawab

meransang pencernaan lemak dan protein. Diyakini CCK meningkatkan relaksasi menginduksikan GABA yg menurunkan

dopamin. Disintesa oleh I-cell dlm mukosa epitel dari usus dan disekresikan ke dlm

duodenum Memain peranan utama dlm meninduksi terapi obat terhadap ‘opiod like

morphin’ dan heroin & sebagian berimplikasi dlm pengalaman hipersensitivitas nyeri selama opiod witdrawal.

Fungsi :- Memediasi jumlah proses fisiologis termasuk pencernaan dan rasa kenyang

(menekan rasa lapar)- Meningkatkan produksi empedu hepar, meransang kontraksi kandung

empedu, dan relaksasi sfingter Oddi (menghasilkan pemindahan empedu ke duodenum )

- Efek tidak lansung pada pengaturan tidur

Page 26: Neurotransmitter

ENDORPHIN

Bahan dari kelompok neuropeptida yg disekresi oleh bagian anterior kelenjar hipofise yg menghambat persepsi ransangan nyeri.

Bekerja lansung sbg NT pd jaras nyeri otak dan MS Obat narkotik dpt meransang sekresi endorphin menimbulkan

rasa senang & puas Berhubungan dgn perasaan euphoria, modulasi selera dan

perlepasan hormon seks Cara kerja : nyeri & stress endorphin memberi respon pesan +ve

& -ve terhadap otak melalui MS memulai respon reaksioner dlm reseptor opioid tubuh terputusnya pesan yg secara normal dikirim ke otak sbg pengganti perasaan yg tidak diharapkan (nyeri&stress), seseorang akan mengalami sensasi euforia atau berkurangnya rasa nyeri.

Walaupun secara teknik endorphin bekerja sbg opiat dlm 1 sistem, ia tidak menyebabkan efek samping –ve atau bahaya spt obat opiat, non adiktif & tidak menghasilkan gejala putus obat setelah efeknya terhenti.

Page 27: Neurotransmitter

ENKEPHALIN

Adalah ‘painkiller’ alamiah tubuh yg bekerja menekan rasa nyeri bertujuan mengatasi rasa tidak enak akibat nyeri & dapat menghindari persepsi nyeri berlebihan yg menimbukan panik, distres dan bingung

Enkephalin memblok sinyal nyeri di MS manakala endorphin memblok sinyak nyeri di batang otak.

NT ini mempengaruhi persepsi, juga memainkan peranan dlm pembentukan memori & mood serta mempengaruhi selera dan fungsi sistem pencernaan.

Enkaphelin berikatan dgn transmiter opioid dalam tubuh, jadi ia dpt mengelola nyeri secara efektif namun menimbulkan adiktif.

Defisiensi : menyebabkan seseorang merasa tidak sempurna, ada yg tidak beres, perasaan inferior, perasaan tidak wajar, ketakutan & perasaan tidak nyaman.

Page 28: Neurotransmitter

SUBSTANSI P

Merupakan rantai AA yg terlibat dlm transmisi nyeri & ansietas Substansi P dirilis dlm terminal saraf sensorik spesifik (ditemukan

dlm otak dan MS) dan berhubungan dgn proses inflammasi & nyeri Terlibat dlm regulasi ambang nyeri substasi P meningkat,

kepekaan saraf dan kewaspadaan terhadap nyeri meningkat. Fungsi :-merasakan nyeri-membantu dlm pengaturan gangguan mood, ansietas, stress, irama

pernapasan, neurotoksisitas- Stimulator untuk pertumbuhan sel- Mengatur refleks muntah- Mempengaruhi aktivitas fisiologik lain : perubahan tonus

kardiovaskuler, rangsangan sekresi saliva, tingkah laku defensif, kontraksi otot polos , dll

Page 29: Neurotransmitter

Neurotransmiter Asam Amino NT ini dikemas dlm vesikel yg berkelompok dibawah membran akson

terminal pd bagian sisi presinaptik dari satu sinaps yg di sebut endositosis NT ini dieksositosis tergantung pd ion kalsium ( ca2+ dependent) Terdiri dari asam amino inhibisi (IAA) dan asam amino eksitasi (EAA)

IAA EAA

•GABA•Glisin

• L-glutamat• L-aspartat• L-sistein• L-homosistein

Fungsi : menekan aktivitas sel post-sinaptik

Fungsi : mengaktivasi sel post sinaptik

Page 30: Neurotransmitter

GABA (gamma amino acid butirat)

Transmitter AA utama yg dijumpai pd SSP mamalia Paling banyak terkonsentrasi di substansia nigra & nukleus globus

pallidus dari ganglia basalis, diikuti oleh hipotalamus,materi kelabu periaquaduktal & hipokampus.

GABA menghasilkan respon hiperpolarisasi inhibitor pd neuron karena meningkatnya konduktan khlorida membran neuron yg memungkinkan pengaliran elektrokimia ke dlm sel

Sebagai NT inhibisi utama bekerja melalui suatu ‘negative-feedback system’ yg memblok transmisi sinyal dari1 sel ke sel yg lain, penting utk keseimbangan eksitasi dlm otak

Benzodiazepin bekerja pd reseptor GABA di otak dan menginduksi keadaan relaksasi

Benzodiazepin bereaksi dgn meningkatkan efek GABA pd reseptor GABA, sedangkan kafein menghambat pelepasan GABA.

Derivat vitamin B6, piridoksal fosfat adalah kofaktor dlm sintesis GABA dimana pd defisiensi derivat ini, terjadinya kejang.

Page 31: Neurotransmitter

GLISIN (Gly)

Senyawa organik dgn formula NH2CH2COOH yg mempunyai substituent hydrogen sebagai rantai samping yg menyebabkan ianya cocok dlm lingkungan hidrofilik atau hidrofobik

Paling kecil dari 20 asam amino Ketika dilepaskan ke sinaps, glisin terikat pd reseptor

yg membuat membran post-sinaptik > permeable terhadap ion kalsium dan menyebabkan hiperpolarisasi membran.

Gly berpatisipasi dlm proses informasi sensorik & motorik yg memungkinkan terjadi gerakan, penglihatan dan pendengaran

Page 32: Neurotransmitter

GLUTAMAT

NT eksitasi utama dlm otak & sebagai messenger kimia

Terlibat dlm proses kognitif, pembelajaran & memoriGlutamat endogen dpt berkontribusi terhadap

terjadinya kerusakan otak secara akut setelah terjadinya cedera kepala traumatik, dan berperan terhadap ketidakseimbangan eksitasi pd epilepsi.

Penyakit Alzheimer, stroke & cedera kepala menyebabkan penumpukan glutamat menimbulkan 1 tahap dlm kaskade terjadinya eksitoksisitas (proses yg menjurus pd kerusakan/kematian dari bagian otak yg terkena)

Page 33: Neurotransmitter

ASPARTAT

Suatu tipe AA yg mampu meningkatkan kekuatan metabolisme, menguatkan sistem imun & mampu mengeluarkan toksin dr sel.

Mampu membantu transport mineral yg diperlukan utk sel DNA & RNA dan digunakan dlm pengobatan keadaan fatiq & depresi.

Dalam sistem saraf aspartat terlokalisasi utama di MS bagian ventral.

Seperti glisin, aspartat membuka saluran ion dan di inaktivasi dgn reabsorpsi ke dlm membrane pre-sinaptik.

Aspartat & glisin membentuk 1 pasangan eksitasi-inhibisi di bagian ventral MS, seperti pasangan glutamat & GABA dlm otak.

Page 34: Neurotransmitter

Peran biosintesa Asam Amino

Fungsi utama asam amino :1. Memberdayakan vitamin & mineral utk

melakukan pekerjaan tertentu dgn benar2. Bekerja sbg NT/prekursor, sebagian dibutuhkan

utk mengirim & menerima pesanan3. AA yg dpt melewati sawar darah otak,

keberadaannya ini utk memelihara kesehatan otak, kimia dan prosesnya

4. Membantu komunikasi dgn sel saraf pd bagian lain dari tubuh

Page 35: Neurotransmitter

Neurotransmiter Lainnya

Neurotransmiter Gas3 mcm NT berasal dr Gas :

1. Nitrat Oksida (NO)2. Karbon Monoksida (CO)3. Hidrogen Sulfida (H2o)

Page 36: Neurotransmitter

NITRAT OKSIDA (NO)

Merupakan 1 radikal bebas diatomik terdiri dari 1 atom nitrogen dan 1 atom oksigen, larut dlm lemak, molekul sgt kecil hingga mudah lewat diantara membran sel

Umur singkat : didegradasi & bereaksi dlm beberapa detik shj. Berperan hampir pada semua sistem tubuh yaitu sistem saraf,

sistem sirkulasi, sistem muskulus, sistem imun, & sistem digestif

Susunan saraf perifer Susunan saraf pusat

Dilepaskan oleh neuron yg menginervasi :•GI tract•Penis : vasodilatasi lokal•Saluran pernapasan : relaksasi•Pembuluh darah otak

Berperan pada “long-term memory” yaitu bekerja sebagai retrograde messanger yg memfasilitasi “long-term potentiation”

Page 37: Neurotransmitter

CARBON MONOXIDE (CO)

Suatu regulator cGMP dlm otak NO sgt kritis pd ereksi penis, manakala CO muncul dlm

memediasi ejakulasi (jadi keduanya merupakan ko-transmiter)

Ada 3 bentuk CO isoform: 1. HO1 (inducible): ditemukan dlm jaringan paru, sel

eritrosit tua dlm lien2. HO2 (constitutive): ditemukan dlm otak, neuron traktus

gastrointestinal, darah & testis3. HO3 (constitutive) : ditemukan pada tikus CO endogen dibuang dgn pelbagai cara : ekspirasi,

pembersihan, oksidasi

Page 38: Neurotransmitter

Lokalisasi HO21. Bulbus olfaktorius di daerah hipokampus2. Traktus gastrointestinal3. Traktus genitourinarius4. Pembuluh darah, sel glomus korpus karotis5. Trachea

NT klasik NT gas

• disintesa & disimpan dlm vesikel•Bekerja melalui reseptor seperti muskarinik, nikotinik•Contoh : Ach, epinefrin

• disintesa sesaat dan tidak disimpan•Sgt kecil sbg reseptor. Lansung berdifusi melalui membran sel & bekerja pd molekul•Contoh : CO, NO, H, S

Page 39: Neurotransmitter

Peran fisiologi

1. Memediasi endothelial menyebabkan vasorelaksasi2. Bekerjasama dgn NO dlm meninduksi vasorelaksasi3. Sistem urogenital : memainkan peran miksturasi (dijumpai

pd otot detrusor kandung kencing & sfingter uretra)4. GI tract : aktivitas HO2 menonjol pd daerah sfingter anal

dan internal, pleksus mientrikus, pd sel interstitial Cajal (ICC) yg merupakan pace maker usus halus. Berperan juga pd pelepasan insulin

5. Sistem saraf: berperan dlm fungsi penciuman, penglihatan, pendengaran, regulasi suhu, nosiseptif, khemoreseptif dam memori

Beberapa fungsi NO sgt tergantung dgn adanya CO

Page 40: Neurotransmitter

HIDROGEN DISULFIDA (H2S)

Dikenal sbg gas toksik dgn bau telur busukH2S dihasilkan sebagai respon terhadap

eksitasi neuron dan merubah long-term potentiation (LTP) hipokampus, yaitu satu model sinaptik untuk memori yg dapat juga melepaskan corticotropin-releasing hormone (CTH) dari hipotalamus.

Merupakan vasodilator yg cukup baik,berperan dlm pengaturan vaskuler hepar & hipertensi portal

Page 41: Neurotransmitter

ATP (adenosin trifosfat)

Neuron individu sistem saraf otonom ditemukan berisi & melepaskan ATP bersamaan dgn NT klasik yg memunculkan efek ko-transmisi

Ko-transmisi: ko-lokalisasi & ko-rilis dari dua atau lebih NT pd ransangan saraf dr terminal saraf yg sama, yg bekerja pd sel post sinaptik utk menyelenggarakan proses neurotransmisi

Aksinya bisa sinergis atau antagonis ATP disimpan dalam terminal saraf dan dilepas bersama beberapa

NT pd kondisi biologis yg berbeda dlm jalur tergantung Ca2+ ATP & produk degradasinya (adenosin) bertindak sebagai

transmitter dibeberapa sinaps. Adenosin, guanin dan turunannya disebut purin, bukti utk transmisi purinergik sangat kuat untuk neuron otonom ke vas deferens, kandung kemihm serat otot jantung, pleksus saraf otot polos di usus, dan utk beberapa neuron di otak. Transmisi purinergik penting dlm generasi nyeri.

Page 42: Neurotransmitter

Adenosin (Ado)

Terdiri dari molekul adenin yg terikat dgn molekul ribosa. Termasuk molekul sinyal purinergik. Merupakan NT inhibitor yg berperanan penting dlm proses tidur &

menekn pusat kesadaran dgn peningkatan kadar setiap jam dlm keadaan tidur.

Fungsi : -penghilang nyeri, sedatif, hipnotik, relaksan-neuroprotektif : membantu mengurangi jumalh kerusakan akibat dari

kurangnya aliran darah dlm situasi jaringan kurang oksigen-adenosin memodulasi fungsi NT lain dgn cara mempengaruhi transmisi

sinyal pd beberapa sinap dgn menggunakan NT lain. contoh : o adenosin & adenosin agonis berikatan dgn reseptor adenosin

menghambat perlepasan dan aktivitas Ach serta fungsi glutamat di korteks serebri.

o Pada striatum, agonis adenosin menurunkan kadar dopamin.

Page 43: Neurotransmitter

Terima kasih