p1

4
A. Judul Percobaan: User’s Data Module B. Tujuan Percobaan Untuk mengetahui mengenai user’s data, memahami sinyal sinkronisasi serta mengetahui hasil sinyal sinkron dan user’s data ketika transmisi. C. Teori Dasar Sebuah modul menghasilkan dua sinyal Non-Return-to-Zero (NRZ) 8-bit (CH1: 00000000~11111111 dan CH2: 00000000~11111111). Sinyal NRZ ini menunjukkan format transmisi data digital yang dikirimkan oleh tegangan AC statis tertentu dalam dua keadaan, yaitu high dan low, yang diwakili dengan '0' dan '1'. Di logika positif NRZ, keadaan low diwakili oleh tegangan negatif lower (-) atau tegangan positif low (+), dan keadaan high diwakili oleh sedikit tegangan negatif lower (-) atau tegangan positif higher (+). Sebagai contoh: Logic 0 =+0.5 V Logic 1 =+5.0 V Atau Logic 0 =-3.0 V Logic 1 =0.0 V Dalam logika NRZ negatif, keadaan low diwakili oleh tegangan positif higher atau tegangan negatif low, dan

description

laporannnn

Transcript of p1

A. Judul Percobaan: Users Data Module

B. Tujuan PercobaanUntuk mengetahui mengenai users data, memahami sinyal sinkronisasi serta mengetahui hasil sinyal sinkron dan users data ketika transmisi.

C. Teori DasarSebuah modul menghasilkan dua sinyal Non-Return-to-Zero (NRZ) 8-bit (CH1: 00000000~11111111 dan CH2: 00000000~11111111). Sinyal NRZ ini menunjukkan format transmisi data digital yang dikirimkan oleh tegangan AC statis tertentu dalam dua keadaan, yaitu high dan low, yang diwakili dengan '0' dan '1'. Di logika positif NRZ, keadaan low diwakili oleh tegangan negatif lower (-) atau tegangan positif low (+), dan keadaan high diwakili oleh sedikit tegangan negatif lower (-) atau tegangan positif higher (+). Sebagai contoh:

Logic 0 =+0.5 VLogic 1 =+5.0 VAtauLogic 0 =-3.0 VLogic 1 =0.0 V

Dalam logika NRZ negatif, keadaan low diwakili oleh tegangan positif higher atau tegangan negatif low, dan yang high adalah tegangan positif lower atau tegangan negatif low. Sebagai contoh:

Logic 0 =+5.0 VLogic 1 =+0.5 VatauLogic 0 = 0.0 VLogic 1 =-3.0 V

Durasi waktu setiap gelombang pulsa disebut Bit Interval dengan satuan sec/bit. Selain itu, nomor reverse interval waktu bit disebut Bit Rate. Dalam komunikasi RS232C, 9.600 bps menunjukkan bahwa terdapat 9.600 bit data yang ditransmisikan untuk satu detik. Data rate yang dihasilkan dalam users data adalah 300 bps, dan itu berarti bahwa terdapat 300 bit data yang ditransmisikan selama satu detik.

Dua jenis sinyal yang dihasilkan dalam uses data yaitu sinyal sinkronisasi dan sinyal data 8-bit. Disamping itu, diciptakan dua channel untuk memungkinkan dua user untuk mengirimkan data secara bersamaan. Data use'r yang ditransmisikan dirancang untuk diperiksa dengan LED, FND atau LCD untuk mempermudah percobaan.

D. Alat dan Bahan1. Kit Trainer CDMA2. Osiloskop

E. Langkah-Langkah Percobaan1. Hidupkan catu daya di bagian kiri dari trainer CDMA.2. Hubungkan antara Sync1 dari Users data module dan Sync dari display module serta antara data 1 dan input.3. Tempatkan switch pada posisi user1 dan aturlah DIP switch (User1) untuk 11011001.4. Tekan tombol start dari Users data module.5. Periksalah apakah nilai yang ditampilkan pada LCD (menampilkan nilai biner) dan FND (menampilkan nilai heksadesimal) dari module display sama dengan nilai yang ditentukan dalam modul data pengguna.6. Periksa gelombang dengan osiloskop dengan menghubungkan CH1 dan CH2 ke Sync1 (TP3) and data (TP).7. Buatlah tabel perbandingan antara input dari DIP swicth user 1 dengan hasil output pada LCD, FND, dan osiloskop.8. Ulangi langkah 3, 4, 5, 6, dan 7 dengan mengatur DIP swicth user 1 berturut-turut: 10011011, 10011101, 11010011, 01101001 dan 00110111.

F. Hasil PercobaanTabel 1.1. Hasil PercobaanINPUT USERS DATASWITCH USER 1TAMPILANLCDTAMPILANFNDTAMPILANOSILOSKOP

1101100111011001d910011011

10011011100110119c11011001

10011101100111019d10111001

1101001111010011d311001011

01101001011010016910010110

00110111001101113711101100

G. Simpulan1. Dapat dilihat dari hasil percobaan terjadi sinkronisasi data, hal ini dikarenakan tidak terjadi perbedaan antara data masukan dengan keluaran.2. Transfer data dilakukan secara serial sampai bit informasi telah terkirim semua hal ini dapat diketahui dari gambar gelombang osiloskop yang continue atau berkelanjutan.3. Data yang ditransmisikan tergantung dari kapasitas hardware, dalam hal ini untuk trainer yang digunakan mempunyai kapasitas 8 bit pengiriman data. Jadi, data dikirimkan per 8 bit data informasi.

H. Daftar PustakaSetya, Permana. Dkk. 2014. Users Data dan Concolution Encoder. Surabaya: Laporan Praktikum Mahasiswa Unesa.