Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

39
c a a ... a Dl Dl iii! c c a GI :1- c c a GI iI D.D. <; - + % B <: ....

Transcript of Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

Page 1: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

c a a ... a Dl

Dl

iii! c

c a

GI

:1

-

~

~:.

c c

a G

I

iI

D.D

.

~

~ <;

-+

%

B

<: ....

Page 2: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

PANDUAN PENYELENGGARAAN

PEKAN KESELAMATAN 01 JALAN

"BERPERILAKU SEHAT UNTUK AMAN OAN SELAMAT 01 JALAN"

~, '~'" H\l~:' •

KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PP & PL

DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR 2011

Page 3: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

KATA SAMBUTAN

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas tersusunnya Buku Panduan Penyelenggaraan Pekan Keselamatan di Jalan. Panduan ini ditujukan bagi pengguna jalan usia muda untuk menambah pengetahuan, kesadaran dan kepedulian akan kecelakaan lalu lintas.

Pengguna jalan usia muda terutama berpendidikan SMU

merupakan kelompok terbesar pengendara kendaraan bermotor roda dua. Kelompok ini berisiko terhadap kecelakaan lalu lintas mengingat tingginya mobilitas siswa terutama pada saat jam berangkat dan pulang sekolah. Kesehatan merupakan persyaratan utama bagi para siswa untuk membangun kapasitas diri. Kesehatan merupakan investasi bagi siswa khususnya dan bangsa pada umumnya.

Dengan semangat "Decade of Action 2011-2020", maka diharapkan kejadian Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan bagi pengguna usia muda dapat dicegah sehingga korban kecelakaan akibat lalu lintas dapat diturunkan.

Buku Panduan Penyelenggaraan Pekan Keselamatan ini dapat menjadi acuan bagi petugas kesehatan, guru, serta pemangku kepentingan untuk dapat menyelenggarakan kegiatan Pekan Keselamatan di Jalan setiap tahunnya.

Direklur Jenderal PP & PL

\-Pr r. Tjandra Yoga Adltama NIP 195509031989121001

iii

Page 4: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

KAlA PENGANlAR

Segala puji bagi Allah SWT, atas berkah rahmat dan hidayah­Nya maka dapat disusunnya Buku Penyelenggaraan Pekan Keselamatan di Jalan.

Sebagaimana diketahui bahwa kematian dikarenakan cedera kepala sebagian besar disebabkan oleh Kecelakaan lalu lintas. Data Riskesdas 2007, Kematian karen a kecelakaan Lalu Lintas menduduki urutan ke-4 setelah Stroke, TB paru dan Hipertensi. Berdasarkan Data Mabes POLRI tahun 2009, bahwa penyebab utama kecelakaan adalah kendaraan roda dua pelakunya terbanyakdiusia muda 16 sd 25 tahun dan berpendidikan SMU.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka sasaran dari Buku Panduan ini adalah untuk siswa SMU sederajat, guru dan pengguna jalan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian laklor risiko Kecelakaan Lalu Lintas terhadap pengguna jalan usia muda dan mempromosikan aksi-aksi yang mendukung keamanan dan keselamatan di jalan.

Tahun ini hingga 10 tahun ke depan merupakan wahana untuk menurunkan angka kematian akibat kasus kecelakaan lalu lintas melalui kegiatan "Decade of Action 2011-2020· yang bersilat mendunia dan tahun 2011 dicanangkan pada tanggal "11 Mei", dengan melibatkan lintas program dan lintas seklorterkail.

Diharapkan Buku ini dapat bermanlaat sebagai panduan dalam Penyelenggaraan Pekan Keselamatan di Jalan, sehingga me­mudahkan para petugas kesehatan dalam upaya menyeleng­garakan Pekan Keselamatan di Jalan.

Semoga dengan tersusunnya buku ini, maka Penyelenggaraan Pekan Keselamatan di Jalan dapat terlaksana dengan baik.

Dire~PTM

dr.L~IM~es NIP 195412271984101001

v

Page 5: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

DAFTAR lSI

HALAMAN

Kata Sambutan Dirjen PP& PL ...................... .. ...... .. ..... ... .... ...... iii

Kata Pengantar Direktur PTM ........................ ........ .. ........... ... .... v Daftar Is; ....... , .. , .. .................. ..................... .......................... ....... vii BAB I PENDAHULUAN ......... ........... ....................................... ... 1

A. Latar Belakang ........ ..... ... ..... . ....... ...... .... .................... ...... 1

B. Tujuan ............. ..... ......... ... ............. .............. ..................... 3

C. Pengertian .................................... ................... ...... .......... 3

D. Sasaran ................................ ..................... ... ...... ............. 4

E. Landasan Hukum ..... .. ................................ .. ... ...... ....... .... 4

F. Metode Penyampaian ...... ... ........ ..................................... 4

G. Ruang Lingkup ................... ... ........................................... 4

BAB II

Tema dan Pesan Pekan Keselamatan di Jalan ........................ 6

BAB III

Pelaksanaan Kegiatan Pekan Keselamatan di Jalan 8

BABIV

Peran Untas Program & Lintas Sektor terkait 9

LAMPI RAN .... ............... ..... ... .... ...... ... .......... ............ ................. 19

A. Maten Cedera Kepala .......... ........................................... 27

B. Maten Orientasi Pertolongan Pertama pada kecelakaan 29

C. Teknik Metode Parsipaton ..................... ... ....... .... .......... 30

D. Dokumentasi ................................................................... 32

E. Contoh Jadual Pekan Keselamatan ....... ............. ...... ... ... 33

F. Rujukan ...................... ............................. ...... .•............. .. 34

G. Kontribusi ... ......... ............... ............. ...... ...... ..... ......... ..... 35

vii

Page 6: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

A. LatarBelakang

BAB I

PENDAHULUAN

Kecelakaan lalu lintas (KLL) merupakan salah satu masalah

kesehatan masyarakat yang mempengaruhi semua sektor

kehidupan. Setiap tahun kejadian kecelakaan lalu lintas (KLL)

menewaskan hampir 1 ,2 juta jiwa di seluruh dunia dan menyebab-kan

cedera lebih dari jutaan orang. Negara telah dirugikan secara

ekonomi sekurang-kurangnya Rp 87 triliun. Menurut data Riskesdas,

2007, kecelakaan merupakan penyebab kematian terbanyak

keempat setelah stroke, TB dan hipertensi. Selain itu proporsi KLL

dibandingkan penyakit lain mencapai 25,9%.

Menurut data Mabes Polri tahun 2008, kelompok usia pelaku KLL

tertinggi adalah usia 26-30 (25%) diikuti dengan kelompok usia 16-25

tahun (24%). Terjadi perubahan di tahun 2009 dimana per-sentase

pelaku KLL usia 16-25 tahun merupakan jumlah tertinggi pelaku KLL

yaitu sebesar 25%. Berdasarkan pendidikan, pelajar SMU adalah

pelaku kecelakaan tertinggi (45-47%). Berdasarkan jenis kendaraan

bermotoryg terlibat KLL tahun 2008-2009 jenis yang terlbanyak adalah

sepedamotor(67-68%).

Sesuai data tersebut pendidikan tentang keamanan dan keselamatan berlalu lintas sebaiknya dimulai sejak usia dini,

sedangkan penerapan pengetahuan lalu lintas berada pada usia

sekolah, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran

tertib dan disiplin dalam berlalu lintas. Pada tahap selanjutnya

diharapkan kesadaran tersebut tumbuh menjadi sUaJu kebiasaan sampai pada akhirnya menjadi budaya yang memasyarakat untuk

taat terhadap peraturan dan perundang-undangan.

1

Page 7: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

Beberapa hal yang perlu diketahui tentang diri siswa dalam kaitan­

nya dengan kegiatan in; adalah:

,. Sebagian besar siswa merupakan kelompok terbesar pejalan

kaki, pengendara sepeda dan pengendara kendaraan ber-•

motorroda dua;

2. Siswa dapat dikelompokan sebagai kelompokberisiko terhadap

kecelakaan lalu lintas mengingat tingginya mobilitas siswa terutama pada saat jam berangkat dan pulang sekolah

3. Siswa merupakan generasi muda yang pada masa mendatang

sebagai calon pemimpin bangsa

4. Kesehatan merupakan persyaratan utama bagi para siswa

untuk membangun kapasitas diri, dengan demikian secara tidak

lang sung kesehatan merupakan investasi bagi siswa

khususnyadan bangsapada umumnya.

Oalam lingkup pendidikan, guru dan siswa adalah sebagai 'role

model', sehingga diharapkan dapat berpengaruh positif terhadap

masyarakat khususnya para pengendara dan pejalan kaki tentang

keamanan dan keselamatan berlalu lintas. Pada usia sekolah,

siswa diharapkan dapat menjadi 'agent of change' terhadap usia

sebayanya sehingga diperlukan penguatan pengetahuan pera­

turan dan perundangan-undangan.

Secara global, telah dilaksanakan United Nations Global Road

safety Week yang kegiatannya berfokus pada pengguna jalan

usia muda. Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang

pengaruh dan risiko Kecelakaan Lalu Lintas terhadap pengguna jalan usia muda dan mempromosikan aksi-aksi yang mendukung keamanan dan keselamatan di jalan seperti : penggunaan helm, sabuk keselamatan , konsumsi alkohol, kecepatan selama ber­kendara dan jarak pandang dalam berkendara.

?

Page 8: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

Dalam 10 tahun mendatang sejak tahun 2011-2020 merupakan

wahana nOecade of Action" yang barsifat mendunia dalam upaya menurunkan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas sebesar 50%. Untuk mendukung "Global Road Safety Week" maka

Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan lintas program, lintas seidor, dan LSM akan melaksanakan kegiatan PEKAN

KESELAMATAN DI JALAN dengan melibatkan siswa-siswi SMU

sederajat untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan

kepedulian terhadap keamanan dan keselamatan di jalan.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka perlu disusun Panduan

bagi petugas kesehatan, guru dan pemangku kepentingan untuk

menyelenggarakan kegiatan Pekan Keselamatan di Jalan.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum :

Terwujudnya peningkatan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian terhadap keamanan dan keselamatan di jalan bagi

siswa

2. Tujuan Khusus:

.:. Terwujudnya peningkatan kepedulian siswa, untuk ber­

perilaku sehat dan aman dari cedera dan kecacatan .

• ;. Tersebar luasnya informasi mengenai pengendalian faidor

risiko kecelakaan lalu lintas pada anak sekolah dan

penggunajalan .

• ;. Terintegrasinya kegiatan Pekan Keselamatan di jalan yang

melibatkan pihak-pihak LPILS yang terkait

C. Pengertian

Pekan Keselamatan adalah kegiatan untuk lDeningkatkan

pengetahuan dan kepedulian siswa agar berperilaku sehat, aman dan salamat di jalan

3

Page 9: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

D. Sasaran

1. Siswa SMU sederajat

2. Guru SMU sederajat

3. Pramuka

4. Ibu-ibtJ anggata PKK, pemuda-pemudi karang taruna,

anggata kelampak kerja, dll

5. Pengguna jalan: pengemudi kendaraan rada 2 dan 4, ken­

daraan umum, pejalan khaki , dll

E. Landasan Hukum

1. UU no. 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan

2. UU no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

F. Metade Penyampaian

1. Kamunikasi , Infarmasi dan Edukasi (KIE)

• Ceramah

• Curah Pendapat

• FGD (Focus Group Discussion)

• 8ermain peran

• Pendekatan Partisipatori

• Peragaan

• Simulasi

2. Media Cetak dan Elektranik

• Poster, leafleat, Spanduk

• TayanganTelevisi

G. Ruang Lingkup

4

1. Kampanye dan promosi kesehatan, keamanan dan kese­

lamatan di jalan ditujukan kepada anak sekalah (SMU

sederajat)

2. Orientasi Pertalangan Pertama pada Kecelakaan.

Page 10: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

3. Jalan santai, fun bike, senam maupun aldivitas fisik bersama

4. Deteksi faldor risiko kecelakaan antara lain tekanan darah,

alkohol, Amphetamin, tes Buta Warna dan riwayat penyakit

yang berpotensi membahayakan saat berkendara seperti

epilepsi, penyakit jantung bawaan, gangguan penglihatan,

kelemahan anggota gerak, dsb)

5. Sosialisasi UU no 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan

6. Peragaan misalnya: Peraturan Lalu lintas, senam, ber­

kendara yang aman (safety riding) dan penggunaan Helm

SNI.

7. Lomba desain logo, Quiz berhadiah

B. Penyebarluasan media cetak (brosur, poster, leaflet) ke

pengguna jalan

5

Page 11: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

BAB II

TEMA, PESAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN

1. TEMA

Tema Penyelenggaraan kegiatan Pekan Keselamatan adalah:

• Tema global dalam Global Road Safety Week adalah "Road Safety is No Accidenf

• Tema PEKAN KESELAMATANtahun 2011 adalah:

" BERPERILAKU SEHAT UNTUK AMAN DAN SELAMAT 01 JALAN"

2. PESANKESELAMATAN

a. Put on your helmet (Selalu gunakan Helm)

b. Fasten your seat-belt (Selalu memasang sabuk pengaman)

b. Slowdown (Kurangi kecepatan)

c. Stop drinking (Jangan minum alkohol atau zat yang me­nyebabkan kantuk atau mabuk)

d. Be seen be safe (dengan tenihat akan selamat)

Page 12: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

3. PESAN KESEHATAN DALAM BERKENDARA

a . HINDARI BERKENDARA SAAT ANDA MENGANTUK

b. HINDARI BERKENDARA SAA T ANDA LELAH

c. HINDARI BERKENDARA SAAT ANDA KURANG TIDUR

d. HINDARI BERKENDARASAATANDASTRESS

e. HINDARI BERKENDARA SAAT KONDISI TUBUH TIDAK

SEHAT

f. HINDARI BERKENDARAJIKAMABUK

g. HINDARI BERKENDARA SETELAH MINUM OBAT YANG MEMBUAT KANTUK

h. PERHATIKAN DIRI ANDA AGAR TERLIHAT DI MALAM HARI

i. HINDARI BERKENDARA SAAT CUACA BURUK

j. CEK KELENGKAPAN KENDARAAN SEBELUM DIGUNA­KAN

7

Page 13: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN PEKAN KESELAMATAN 01 JALAN

1. Pelaksanaan kegiatan Pekan Keselamatan di jalan dapat di­lakukandi:

a. Sekolah SMU sederajat

b. Balai Kota

c. Disesuaikan dengan kondisi setempat

2. Pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan kondisi siswa satu tahun satu kali

3. Pelaksanaan kegiatan dapat berupa:

8

a. Kampanye dan promosi kesehatan, keamanan dan kese· lamatan di jalan ditujukan kepada anak sekolah (SMA sederajat)

b. Orientasi Pertolongan Per1ama pada Kecelakaan

c. Jalan santai, fun bike, senam maupun aktivitas fisik ber­sarna

d. Deteksi dini faktor risiko kecelakaan antara lain tekanan darah, alkohol, Amphetamin, tes Buta Warna dan riwayat penyakit yang berpotensi membahayakan saat ber-kendara seperti epilepsi, penyakit jantung bawaan, gang-guan penglihatan, kelemahan anggota gerak, dsb)

e. Sosialisasi UU no 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan

f. Peragaan misalnya Peraturan Lalu lintas/senam, ber­kendara yang am an (safety riding) dan penggunaan Helm SNI.

g. Lomba desain logo, Quiz berhadiah

h. Penyebarluasan media cetak (brosur, poster, leaflet) ke penggunajalan

Page 14: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

BAB IV

PERAN LlNTAS PROGRAM DAN

SEKTOR TERKAIT

Untuk mencapai sinergi dalam pengendalian faidor risiko kecelakaan oleh semua pihak yang terkait, maka perlu pening­katan jejaring kemitraan lintas progran dan lintas seldor dengan berperan sesuai dengan tupoksi masing-masing pada setiap tahapan operasional atau pelaksanaan di lapangan antara lain : Kementerian Kesehatan, POLRI, Kementerian Perhubungan, Kementerion Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo). Kementerian Pekerjaan Umum, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Pemerintah Daerah, Pemadam Kebakaran, Organda, Asuransi Jasa Raharja, PSIKI (Pusat Studi Informasi dan Kecacatan Indonesia), dll.

9

Page 15: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

• , NO LlNTAS PROGRAM &

PERAN SEKTOR

PUSAT

KEMENTERIAN A. Oitjen PP & PL. Pusat Promosi KESEHATAN 1. Sosialisasi Pedoman Pelaksanaan Pekan Keselamatan di Jalan •

2. Memberikan arahan pelaksanaan Pekan Keselamatan di Jalan 3. Menyediakan bahan sosialisasi berkaitan kesehatan dan keselamatan di Jalan 4. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam rangka

penyusunan materi rujukan Pekan Keselamatan dijalan. 5. Melakukan evaluasi kegiatan Pekan Keselamatan di Jalan 6. Melakukan pembinaan di tingkat provinsilkabupaten/kota untuk kegiatan

Pekan Keselamatan di Jalan 7. Menerima pelaporan hasil kegiatan Pekan Keselamatan di Jalan 8. Mambuat dokumentasi pelaksanaan kegiatan Pekan Keselamatan di Jalan 9. Melakukanl mensosialisasikan skrining kesehatan yang berkaitan dengan

faktor fisko kecelakaan lalu lintas

B. Ditjen Bina Upaya Kesehatan

1. Menyediakan pedoman, standar, norma, kriteria penanganan korban kece-lakaan sebelum ke Puskesmas dan Rumah Sa kit sebagai bahan rujukan pelatihanlpembekalan siswa

2. Sosialisasi pedoman penanganan korban kecelakaan.

3. Implementasi pedoman penanganan korban kecelakaan.

4. Evaluasi pedoman penanganan korban kecelakaan. 5. Mempersiapkan sarana rujukan Puskesmas dan Rumah Sakit

Page 16: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

NO LINTAS PROGRAM & PERAN

SEKTOR

BALITBANGKES 1. Memberikan masukan materi Pekan Keselamatan di Jalan berdasarkan hasi penelitian terhadap faklor risiko utama penyebab cedera

2. Disseminasi hasH Penelitian dan pengembangan pertindungan serta pencegahan keparahan ceders sebagai materi Pekan Keselamatan di Jaran

3. Memberikan masukan materi berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan metode penanganan untuk mencegah keparahan cedera

4. Memberikan masukan materi berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan metode penilaian keparahan cedera Memberikan masukan

kepada program tentang hasil penelitian dan pengembangan metode pramasi dan edukasi yang tepal untuk kelompok berisiko.

POLRI (DITLANTAS 1. Menyediakan data dan informasi tentang Kecelakaan Lalu Lintas sebagai POLRI) sarana rujukan dan promosi dan pengkajian dalam rangka pengembangan

pencegahan kecelakaan lalu lintas.

2. Menyediakan bahan rujukan promosi Pekan Keselamatan di Jalan bei'kaitan dengan masalah penegakan hukum dan pendidikan masyarakat dalam berlalu lintas

• 3 . Memberikan arahan kepada wilayah Kepolisian setempat ber1<:aitan dengan penyediaan materi dan kelancaran kegiatan Pekan Keselamatan di Jalan

4. Mensosialisasikan UU 22 tahun 2009 serta berperan dalam penanganan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamsel-tibcar1antas).

Page 17: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

~

'" NO LlNTAS PROGRAM & PERAN SEKTOR

Menggalang kerjasama Hntas sektor dengan Kesehatan terkait dalam me-

nyediakan baham rujukan materi Pekan Keselamatan di Jalan.

KEMENTERIAN 1. Mengengembangkan 8istim Informasi Manajemen Keselamatan Trans-PERHUBUNGAN partasi Jalan

2. Menyiapkan nonna, standard dan manual keselamatan transportasijalan. 3. Mengembangkan peraturan kelembagaan di bidang keselamatan jalan

(Dewan KeseJamatan Jalan, Unit Penelitian Kecelakan)

4. Mengidentifikasikan factor-fakter penyebab keceJakaan dengan mengem-

bangkan kompetensi auditor, dan investigator keselamalan jalan. 5. Meningkatkan kemampuan pengemudi dengan mengembangkan

peJatihan-pelatihan

6. Menetapkan standard (bersama institusi larkait) dan melakukan pengawasan kefaikan kendaraan di jafan

7. Mengembangkan manajemen dan rekayasa falu lintas.

6. Melakukan pengawasan terhadap kinerja pelayanan angkutan umum. 9. Menetapkan jaringan pelayanan angkutan umum

10. Mengembangkan sistem angkutan perkotaan yang berwawasan

lingkungan.

11 . Melakukan promosi, kampanye, sosialisasi dan kemitraan di bidang

I

keselamatan jafan.

Page 18: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

NO LlNTAS PROGRAM & PERAN SEKTOR

KEMENTERIAN 1. Memberikan dukungan dalam kegiatan Pekan Keselamatan dijalan

PENDIDIKAN 2. Memberikan masukan pada materi pertolongan pertama pada kecelakaan NASIONAL untuksiswa

3. Menggerakan jajaran pendidikan dalam kegiatan Pekan Keselamatan di Jalan

Lembaga Swadaya 1. Mendukung serta berperan aktif saat pelaksanaan Pekan Keselamatan di

Masyarakat (LSM), Jalan

2. Mendukung ketersediaan materi promosi berkaitan dengan keselamatan Eleman masyarakat

dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pekan Keselamatan di Jalan & Swasta 3. Menjadi mitra pemerintah dalam mendukung program keselamatan yang

berwawasan kesehatan

B DAERAH

PEMDA 1. Penggerakan lintas program dan lintas sektor dalam pelaksanaan Pekan KeseJamatan di Jalan

2. Pengembangan sarana dan prasarana terkait keselamatan dan kesehatan saat berlalu lintas

3. Pengembangan APBD dalam pelaksanaan program pengendalian , kecelakaan

DINAS KESEHATAN 1. Melaksanakan kegiatan Pekan Keselamatan di Jalan

2. MenggalangJmengkoordinasikan jajaran kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan Pekan Keselamatan di Jalan

Page 19: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

~ ... NO LlNTAS PROGRAM & PERAN SEKTOR

3. Bekerjasama/Berkoordinasi dengan lintas sektor larkait yang setingkat dalam pelaksanaan kegiatan Pekan Keselamatan di Jalan

• 4. Melaporkan pelaksanaan kegiatan Pekan keselamatan dijalan

KEPOLISIAN 1. Mendukung pelaksanaan kegiatan Pekan Keselamatan di Jalan serta WILAYAH bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat

2. 8erkoordinasi dengan instansi vertikaldalam penyampaian materi promosi

3. Mendukung sarana dan prasarana promosi dalam pelaksanaan kegiatan Pekan keselamatan dijalan

DINAS 1. Mendukung pelaksanaan kegiatan Pekan Keselamatan di Jalan serta PERHUBUNGAN bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat.

2. Berkoordinasi dengan instansi vertikal dalam penyampaian materi promosi

3. Mendukung sarana dan prasarana promosi dalam pelaksanaan kegiatan Pekan Keselamatan di Jalan

4. Menggerakan jajarannya dalam pelaksanaan kegiatan Pekan keselamatan di jalan

PEMADAM 1. Menyediakan materi promosi beke~asama dengan lintas sektor terkait KEBAKARAN dengan Keselamatan

2. Mendukung pelaksanaan kegiatan Pekan Keselamatan di Jalan

J -- -

Page 20: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

• ." , •

NO L1NTAS PROGRAM & PERAN

SEKTOR

ORGANDA 1. Memfasilitasi antara pemerintah dan pengusaha pemilik angkutan umum dalam rangka mendukung kegiatan Pekan Keselamatan di Jalan

2. Memberikan masukan dan kepada pemerintah terkait masalah-masalah keselamatan dijalan.

~

'"

Page 21: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

1. Contoh materi

2. Teknik Metode Parsipatori

3. Dokumentasi

4. Contoh Jadual Kegiatan

5. Rujukan

6. Kontributor

17

Page 22: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

,

1. CONTOH MATERI

A. MATERI CEDERA KEPALA

<0> Cedera kepal. adalah benturan kepa]a dengan benda tumpul atau tajam yang dapa! menyebabkan kerusakan pembuluh darah, syarafdan janngan penyokong susunan syaraf pusal(SSP).

... Tengkorak kepala terdio dan massa otak dangan cairan darah dan liqueryang mempunyai massa berbeda. Saat mengendarai motor atau mobil tengkorak bergerak dengan kecepatan tertenlu maka masing-masing massa mempunyai percepatan dan per· lambatan yang berbeda. Jika te~adi benluran, maka massa yang kurang padal mengalami gon~ngan yang lebih banyak, IimbuUah kerusakan pembuluh darah, syaraf danjaringan penyokong SSP .

... Klasifikasicederakepaladapatdibedakanmenurut: 1. Mekanisme cedera kepala

a. Cedera Kepala Tumpul disebabkan oleh kece\akaan lalu lintas motor-mobil, jatuh alau pukulan benda tumpul

b. Cedera Kepala Tambus disebabkan oleh peluru atau tusukan 2. Beratnya cedera

a. Cedera Kepala Ringan b. Cedera Kapala Sedang c. eedera Kepala Berat

rp!!II! 1b ...... 1M .........

,..-----,

...,

Anatomi Tengkorak Kepala: 1. Kuln Kepala (SCAlP)

a. Skin atau kulit b. Connnective Tissue atau

jaringan penyambung c. Aponeurosis yaitujaringan ikat

yang bertlubungan lang sung dengantengkorak

d. loose areolar tissue atau jaringan penunjang longgar

e. Perikardium 2. Tulang tengkorak terdiri dari

kalvarium dan basis kranii 3. Meningen terdiri dari duramater,

arakhnoid, pia mater 4. Otak terdiri dari serebrum, belum

danbatangotak 5. Cairan Serebrospinalis dihasilkan

oleh pleksus khoroideus seba­nyak30mlljam

6. Tentorium

19

Page 23: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

20 :

Alai pelindung dlri saal mengendarai sepeda motor yang sangat dlanjurkan:

1. Helm • Helm sesuai standart SNI. tidak

mudah lepas, nyaman digunakan • Helmmelindungicederakepala

2. Jaket • Jakel sesuai standart, tidak terlalu

Ionggar dan tidak terlalu ketal, warna jaketjelas terlihal

• Jakel melindungi cedera bahu, memar di dada, laserasl kulit yang bera! dan cedera punggung

3. Sarungtangan • Sarung tangan sesuai standart,

melindungi tangan dan jari tangan, dapa! digunakan fungslnya saat mengendarai sepeda

• Sarung tangan melindungl kerusa· kan tangan danian yang beral

4. Celana Panjang • Celana panjang sesuai standart,

tidak terialu longgar dan tidak ter­lalu ketal, wamajakeljelas teriihal

• Celana panJang melindungi kaki dan infebi akiba! kontak dengan aspaldijalan

5. Sepatu Boot • Sepatu boot sesual standart,

me1indungi kaki, sendi lutul dan jan kakl, serta kualdari goresan

• Sepa!u boot melindungi kaki dan abrasi kerusakan syarafyang bera! dan amputasijari kaki.

Page 24: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

t .- hi ...... -

Alat pellndung dirt saal mengendaral mobil

Sabuk pengaman (Seat·belts) seaual standart: • Mengurangi risiko terbentur­

nya lubuh ke arah depan saat berkendara

• Mengurangi keparahan yang ~mbul akibat cedera

• Mencegahcederadengan kaman lainnya

, Tambahan laplsan pellndung_ 1. Mengurangi deselerasilengkorak 2. Menyebarkan gaya dari luar 3. Mencegah kontak lang sung

Clrl helm yang baik-"" 1. Lapisan pelindung luar yang kuaUkeras 2. Lapisan penyerap gayalimpact 3. Lapisan padding -;.. memberikan rasa

nyaman dan 'pas' saal dipakai 4. Pengikatl 'chin strap'

• Mencegah korbandari impak(akibalyangserius) kecelakaan kendaraan • Sabuk pengaman sesuai standar!, yang paling aman dan sering digunakan di mobil, van, minibus,

truk adalah tiga titik putardan diagonal ("!hree point lap and diagona/j

B. MATERI ORIENTASI PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

1. Gambaran Umum .:. Kecelakaan bisa terjadi dimana saja. tiba-tiba dan tidak

diharapkan, sehingga ketika seseorang berada di lokasi kejadian kecelakaan dan korban membutuhkan per­tolongan segera sedangkan tenaga medis, sarana dan prasarana kesehatan tidak didekat lokasi kecelakaan maka satu-satunya pilihan adalah mencoba melakukan pertolongan sementara pada korban sebelum per­tolongan datang atau dibawa ke Rumah Sakit atau Dokter terdekat.

21

Page 25: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

.:. Pengetahuan Pertolongan Pertama pada kecelakaan sangaUah penting disertai prakteknya untuk melakukannya agar ketika menghadapi kasus kecelakaan mental penolong sudah siap .

• :. Pengetahuan untuk menentukan bahwa korban adalah gawat darurat sangatlah penting. Gawat darurat adalah kondisi korban dengan ancaman kematian yang memerlukan per-tolongan segera. Mengenali tanda kagawat daruratan merupakan hal yang penting untuk dengan segera membeTikan pertolongan pertama dan mencegah kondisi karban tidak dalam keadaan yang lebih buruk. Tanda -tanda pendertta dalam keadaan gawat darurat memiliki masalah atau gangguan pada jalan nafas (Airway), gangguan ventilasi pemafasan (Breathing) dan gangguan sirkulasi darah (Circulation). Dikenal dengan permasalahan pada A-B-C. Salah satu bentuk kegawat daruratan adalah adanya pasien dengan henti nafas dan henti jantung. Penanganan henti nafas dan henti jantung harus segera dilakukan aleh petugas yang pertama mengetahui dengan melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP), untuk mengemballkan fungs; jantung dan paru .

• :. Meminta pertolongan merupakan tindakan yang sangat pen-ting dalam upaya mencegah kematian dan kecacatan akibat kecelakaan lalu lintas. Semakin cepat datang pertolongan, harapan hidup korban makin besar.

.:. Korban kecelakaan lalu lintas biasanya mengalami perdarahan hingga patah pada ang90ta tubuh sehingga perlu pertolangan untuk menghentikan perdarahan dan melakukan fiksasil imabilisasi pada anggota tubuh yang patah untuk mengurangi nyeri dan keparahan akibat perubahan posisi saat dipindah dan lokasi ke mobiVambulans atau daTi mobil ke Aumah Sakit.

.:. Alat transportasi seperti Ambulans, mobil pTibadi sangat me­nunjang dalam menyelamatkan jiwa karban kecelakaan lalu lintas. Mengangkut, meletakkan posisi karban serta menidur­kan membutuhkan teknik khusus agar tidak membahayakan korban.

1. Tujuan

22

Tujuan Umum:

Meningka1kan penge1ahuan pertolongan pertama pada kece­lakaan bagi siswa dan masyarakat pengguna jalan

Page 26: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

Tujuan Khusus:

1. Agar siswa dan masyarakat pengguna jalan mengetahui Prinsip Umum Pertolongan Pertama kecelakaan

2. Agar siswa dan masyarakat pengguna jalan mengetahui kasus gawat darurat

3. Agar siswa dan masyarakat pengguna jalan mengetahui dan mampu cara meminta lolong

4. Agar siswa dan masyarakat pengguna jalan mengetahui cara melakukan resusitasi jantung-paru

5. Agar siswa dan masyarakat pengguna jalan mengetahui cara menghentikan perdarahan dan memasang pembalutan

6. Agar siswa dan masyarakat pengguna jalan mengetahui cara memasang bidai

7. Agar siswa dan masyarakat pengguna jalan mengetahui cara evakuasi atau transportasi korban kecelakaan

Page 27: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

1. Materi

NO MATERI POKOK MATERI

1 Pnnsip umum Maten yang disampaikan tentang pnnsip umum per-Pertolongan tolongan pertama, meliputi: Pertama pada 1. Pengetahuan adanya bahaya pada koman, misalnya: kecelakaan pingsan, syok, perdarahan, palah anggola tubuh

2. Pengetahuan melakukan Respon pada korban 3. Pengetahuan cara meminta tolong 4. Pengetahuan cara menolong sorban dengan untuk

"Bantuan Hidup Dasar" meliputi Airway (membebaskan jalan Nafas), Breathing (ventilasi) dan Circulation (kom-presi).

2 Penyampaian A. Waktu penyampaian maten 4 jam, terdin dan: Maten • Teon: 1 jam

" Praidek: 3 jam peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok

B. Maten yang disampaikan tentang: 1. Pengertian Gawat darurat Gawat darurat adalah kondisi korban dengan ancaman kematian yang memerlukan pertolongan segera. 2. Kasus gawat daru .. t, misalnya: pingsan, syok, per-

darahan, patah anggota tubuh 3. Tanda-tanda kegawat daruratan

Tanda -tanda penderita dalam keadaan gawat darurat memiliki masalah atau gangguan pada jalan nafas (Airway), gangguan ventilasi pemafasan (Breathing) dan gangguan sirkulasi darah (Circulation).

3 Resusitasi Materi meliputi: Jantung Paru 1. Penanganan henti nafas dan henti jantung dengan cara

melakukan pijat jantung dan pemafasan bualan, untuk mengembalikan fungsi jantung dan paru.

2. Praktek bantuan hidup dasar A-B-C

4 Menghentikan Maleri yang disampaikan tentang: perdarahan 1. Tujuan pembalutan dengan mema- Tujuan pembalutan adalah untuk menghentikan per-sang Balut darahan, mencegah infeksi, mengurangi rasa sakit dan

mencegah kerusakanjanngan luka yang makin berat.

24 :

Page 28: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

NO MATERI POKOK MATERI

2. Kegunaan pembalutan Guna pembalutan adalah: a. Menutupluka agartidakterl<ena debu, kotoran,dll. b. Menghentikan perdarahan dengan tekanan c. Mengurangi atau mencegah pembengkakan d. Membatasi pergerakan e. Mengikatkan bidai. f. Membalut luka tusuk dengan benda yang masih

menancap (Balutan donat) untuk stabilisasi benda yang menancap

3. Macam-macam pembalutan a. Pembalutan segitiga atau mitela

Pembalut segitiga dibuat dan kain putih yang tidak berkapur (morl), kain tipis, lemas dan kuat.

b. PembalutPlester Digunakan untuk merekatkan kain kassa, balutan penank (patah tulang, sendi pahallutut meradang), fiksasi (tulang iga patah yang tidak menembus kulit), Beutan (alat untuk merekatkan kedua belah pinggir luka agar lekas teriutup).

c. Pembalut Pita Gulung d. Pembalut Cepa\.

Pembalut ini siap pakai terdiri dan lapisan Kassa stenl, dan pembalut gulung.

4. Praktek memasang pembalutan

5 Memfiksasi Maten yang disampaikan tentang: anggota tubuh 1. Tujuanpembidaian yang patah Tujuan pembidaian adalah mempertahankan kedudu-dengan kan (fiksasi) tulang yang patah untuk menghindan memasang gerakan yang ber1ebihan dengan menggunakan Bidai. Bidai 2. Syarat Bidai

Syarat pemasangan bidai:

• Bidai harus melebihl dua persendian yang patah

• Bidai harus terbuat dan bahan yang kuat, kaku dan pipih.

• Bidai dibungkus agar lunak.

• Ikatan tidak boleh tenalu kencang karena dapat merusak janngan tubuh tetapi juga jangan kelonggaran.

25

Page 29: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

NOI MATERI

6 I Memfiksasi anggola lubuh yang palah dengan memasang Bidai

26

POKOK MATERI

• Jika ada luka, lutup luka terbuka dengan kassa steril sebelum dibidai, pasang bidai di sisi yangjauh dari luka

• Jika ada tulang yang menonjol, jangan mencoba untuk menekan masuk kembali segmen tulang yang menonjol.

3. Macam·macam Bidai Macam alal-alat bidai: a. Bidai Kaku (Rigid Splinl)

Dapal dibual dan bahan apapun (kayu, logam, fibar glass)

b. Bidai Lunak (Soft Splinl) Banlal,Air splints (PASG),

c. Bidai Traksi (Traction Splinl) Untuk frakturekstremitas bawah Thomas splint, Hare traction splint

4. Praktek memasang Bidai

Maten yang disampaikan: 1. Definisi Evakuasi atau transportasi

Evakuasi atau transportasi adalah kegiatan memindah­kan karban dan Iokasi kecelakaan ke lempal lain yang lebih aman atau ke fasilitas kesehatan seperti Puskesmas atau Rumah Sakit

2. Syarat Evakuasi dan transportasi Syarat evakuasi atau transportasi karban sebagai berikut: 1. Kondisi karban cukup baik 2. lidakada gangguan pemapasan 3. Pendarahan sudah di atasi 4. Lukasudahdibalul 5. Palah lulang sudah dibidai 3. Cara Evakuasi dan transportasi

3. Cara evakuasi atau transportasi korban: a. Tanpamenggunakanalatatau manual

Pada umumnya digunakan untuk memindahkan jarak pendek dan korban cedera ringan, dianjur1<an peng­angkatan korban maksimal4 orang

b. Dengan alai (landu) 4. Praktek Evakuasi atau transportasi soman

Page 30: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

BANTUAN HIDUP DASAR OAII!:NTASI peATOLONOAN

peATA ... ". PADA KIlCII!L..AKAAN

Warm up! So,u.nc. 01 ~ctlo" PRIMARY SURVEY

{n" '"~., I" CO"." .,4., '.4 "",<hi (SURVEI AWALl

~lfW 'f • ,.""",,10 •• ... pen.~ b Ch,k Soh" ':'Adalah langkah yang ' .nch lnl c ¥uU""u MENDASAR dan PRIORtTAS Oanl"' <I Sh,k . ,nd H •• t

""cul'tlon 'H ...... '<~'" a., dalam penanganan suatu H, lp , r Ach .. , ., ... '" keadaan DARVRAT (Emergency)

PRIMARY SURVEY (SURVEI AWAL.l

~'----)oD·R·A·B. e >0 - DI\.NOER (&. ... 1'., ,..R _ RESPONSE' ........ )

>A-A'_AY,.JaIoon_)

loB -BREATHING(_I

>e - CIRCUlATION (_I o R - R[SPONSE (REAKSJ)

f'EHlUUA,. TJlI\'HA.,..,. nHGKAT KJ/lSADAR,O,N ""_

Peri .... pa.1en dan .matl responnya Panggll pa.ien dengan cukup kar •• Goyangkan bahunya denganl.mbul

BU. tldak .da respons teriak panggil banluan

B - BREATHING [Napas)

PENII..AIAH PERNAFASAH:

o _lI"'l'kan naik Uumya cI..:II (LOOK)

o ~ .......... (LISTEN)

o RaMUn 1IdanyII .... udIn (l'EEL)

waktu ,..nl1.l ... IIdaII; _ II _ 5 _. "'-1.1 ........ p ..... n MUp pad.o -,.1 .... 1 .... 1 Pand"'&an ,..nolo"ll .... nghadap ... tubuh","n

DANGER'" BAHAVA

• S.'a'" ..... ng ...... tl 1<0ndl.1 baha)'a a.bal" ...... a •• Ie"l<an tlndalean

• e artlndaklah bll. k •• d •• n t.' . h ...... n

• .... tlkan tldak ada I.gl ko<ban

KONOI '" (lAHAYA: • aeh.ye ••• had ... o.e"g ,.In · aehaya t ....... _ ... dl .. .. "dl.' · aehay_ , •• had ... ko._"

A - AIRWAY OALAN NAFAS)

!!.II BII

~

._ ....... "->

d "'.", ......... j .... n --................

~ _II •• nJ .. .., .... ' .. _d ... _

. ..Ino

B BREATHING (NafJ8S}

Jlka paslen bernapas : Letakan pada Recovery Position Jtka paslsn Tldak Bemapas : Segera berikan 2x Napas Buatan

~ ?7

Page 31: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

B - BREATHING (Napss)

Ev.,,,,,,1 pembt11.n nm. bu.tan ~.ng .clltkUlI: .... ObH ...... , nalll lU1'\1f\R)" cIadI

.,. Mendeng. dan .......... n udano ""'l'IIr ~ waill" .1uI ...... ,

IJ Penyeb.b ~eg.g."" memberlkl" pern., .. ," bull'" .d.I.II pol/sl ~~I' d," dill" ""II tjd,~ ben.,

KAPAN DIMULAI CPRlRJP?

TIDAK ADA NAPAS DAN TIDAK ADA NADI Tujuan CPR'" Mengembalikan fungsi Jantung dan Paru-paru kepada kondisi

semula/normal

="-POll ... ., .,.""" _go/< "fill 'paI !Halo, dada .orben. ~"""n ling" .,doI ....... m..,_ 01 luIa""dIO""...,_m'­,=. ArQno p_IIa ... ... 111< .. .., "" .... ,. .... 2 (1/ .. glcMlboil> ••• npol m..,ganglclllq" ..,do do~ poI",,_n <lido .. - [Il

KAPAN BERHENTI CPR/RJP

eu. korb.n NAPAS Norm.l.

Bli. dal8ng B.nlY'" M,di.

Anda K.I.I.h.n ell. korlHln dlnyatak,n m'n InSS.1 91.h I!.2!lli

28

C CIRCULATION System I Sis/em SIRKutASI)

-

• PeriksaiCek NADI

• BlIa nadi teraba, periksa/Cek bila ada perdarahan HEBAT

• BUa nad! tldak taraba lakukan CPR

LL"'GXAIURUTA.N T1NDAKAN

"'-'-'.rlulUl d,Ii.'.orb.n 6 L.II •• " .... ~.k ""g,n I..ng .a.-_. :~~.d~ I.ng. '""ng 01. • ~ dill II IIng.n ,.ng ptrtam. . Llllk.n 1,"pI.t.ng.n .. nn"L!5 Kune! 1 .. , IIng.n ,nd. untuk . m.y.k"hn 1iCI ••• dany' I.k.n.n p.<I. M.ng ,,,"uk ~ dink_ •• "y •. Jlng.n I.ku".n p.n ••• n." <II . .........

d'.llk .bdom.n .,." dlulung b.w.k lu"no d.d.

LANPiAIURliTAN TINDAKAN CPR

Selel.h 30. p .n. k .n. n 01 •• nJu Ik. n dono.a 2. n.~ •• b ... lon !tlllo ;I ••• n d.da:n.p .. bU'lIn 30,2 RATE' IIhn Up. urm,al!

, ......... .. ,. . ... ,-, ................... ....... .._".-.... b' ........ ". ,"', .. _ ... ::':." ......... . ......... , .~ ...... ... " .......... , ..

Shock

, ,." •.... ,. __ .. .. .......... .. . ..... -.......... ......... J ..... ........ _ .. .. .. -....... . _'.0 -'.'

~

.._ ...... .., .. -,_ ............ . ._ .. . .. _ ........ ,

.. ..... ........ .

....... t ...

Page 32: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

--- ----_ ... _----­--_ .... _------- ----.=--------_ ............. ----------------

Pendarahan

. ~-• Taka'I perr'rlU .. hido..v darcI" II'Wlllllrakan buja1 dan bIIuli'*

• Dua. legak dan IIiJIk !Tencondong ke depa"l • lls<lhaluln rre(9'u~ dir.h

Pertlan • 6erf1.r1 11"'i rn9I1 I..W p bagl., kJka dan mencegah

konlaTlllUII .... • Me~heotkanp.-.d~ .. dan mBrclcrtrol '" "",, • Merv::egah I.lkil YlniI_bih ~

-....----It --.. -~-... _.----M ••• ________ , ..

P~Pendinhan

• T\II.4I!lillgian Luloa di!!ngan kiln IMnih ." ,*" ~ "9urtl*; "*I

~~ ... --------':.::.."::""'-

C. MATERI PENCERAHAN LINTAS PROGRAM DAN SEKTOR

1. Kementerian Kesehatan :

a. Kasuskecelakaandi Duniadan Indonesia b. Faktor risiko terjadinya kecelakaan dan pencegahannya

c. Pentingnya penggunaan A1at Pelindung Diri (APD) dari sisi kesehatan d. Efek kesehatan yang timbul karena kecelakaan (berupa sketsa,

kaokatur, foto, dsb) e. Perubahan perilaku siswa ke arah positif

29

Page 33: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

2. Kementerian Perhubungan:

a. StandarpenggunaanAPD

b. Pemahaman rambu·rambu

e. Orientasi Safety riding (berkendara yang aman)

3. Polri:

a. Sosialisasi UU No. 22tahun 2009

b. Peragaan peraturan/senam lantas

4. Kementerian Pendidikan Nasional:

a. Materi keselamatan yang terkalt dengan keselamatan jalan di· masukkan dalam ekstra kurikuler misalnya saat Masa Orientasi Siswa(MOS)

b. Pendidikan perilaku sehat berkendara sejakdini

5. Kementerian PU : a. Standar keamanan fasilitas jalan

2. TEKNIS PELAKSANAAN DISKUSI METODE PARTICIPATORY

• Alat dan bahan :

- Spidol - Karton manila (potong uk 1 Ox3 em) - Karton ukuran 50x25 em - Double tape

• Langkah-Iangkah :

30

- Peserta dibagi kelompok·kelompok dengan 1 orang pendam­ping dan 1 orang guru, misalnya: dibagi menjad; 10 kelompok, masing-masing 1 o orang.

- Paserta dibagikan alat-alat yang diperlukan (kertas kecil-keeil @20buah,dankartaskartonuntukmenempelkankertaskeeil).

- Pendamplng menerangkan langkah-Iangkah berlangsungnya diskusi.

- Pertanyaan yang diberikan pada peserta berkaitan dengan pen­eegahan faktor risiko ta~adinya kecelakaan dan penang­gulangan kasus-kasus keeelakaan.

- Peserta diminta untuk menuliskan sebanyak-banyaknya sagala sesuatu yang diketahui tentang partanyaan di kertas-kertas keeil yang telah dibagikan.

- Hasil peke~aan ditempelkan pada karton besar.

Page 34: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

- Pendamping menjelaskan kembali hasil-hasil tulisan peserta dan mengajak menarik kesimpulan dari pekerjaan yang telah dibuat.

- Waktu pelaksanaan ± 15-30 menit.

• Pendamping: - Dinas Kesehatan (1 0 orang)

- Guru SMU yang ditunjuk (1 0 orang) • Rincian Topik:

- Faktor Risiko KLL

- I

• Manusia: Kondisifisik , psikis, pengetahuan dan ketrampilan

• Kendaraan: kelayakan, kelengkapan kendaraan

• Lingkungan: Jalan, Rambu lalu lintas, cuaca

- Penggunaan APD

• Kenapa memakai Helm?

• Jenis Helm yang dipakai?

• Manfaat Helm yang peserta tahu?

• APD lain yang berkaitan dengan keselamatan berkendara (baju, sarung tangan, sepatu)

Page 35: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

w '"

Page 36: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

4. CONTOH JADWAL KEGIATAN PEKAN BERPERILAKU SEHAT UNTUKAMAN DAN SELAMAT

JAOUAL TENTANIVE PEKAN BERPRILAKU SEHAT UNTUK AMAN DAN SELAMAT 01 JALAN

HARIITGUJAM URAIAN

HARII

09.00 • 10.00 B. Pemberian materi pencerahan kepada slswa dan penggunajaJan

1. Pencegahan dan penanganan kejadian kecelakaan olehKemkes

2. Penetapan UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jlan Oleh Mabes Kepolisian RI

3. Aspek keselamatan penggunaan Alat Pelindung Diri dan orenlasi Safeti Rinding oleh Kemhub

10.00 • 15.00 b. Orientasi Pertolongan Pertama Pad a Ke-celakaan

09.00 - 12.00 c. Pelaksanaan Deteksi Dini Faldor Rislko

HARIII

09.00 - 09.30 Acara Pembukaan

1. Laporan Ketua Panitia

2. Sambutan Walikota

3. Sambutan dilanjutkan membuka acara oleh D;~en P&PL

4. Do'a

09.30 - 11.30 1, Simulasi Pertolongan Pertama Pada Keceiakaan

2. Deklarasi Siswa .

3. Simulasi Safety Rinding (Berkendara yang aman)

4. T estimoni ortua yang kehilangan anaknya ka·rena kecelakaan

5. Quizdengan pembagian doorprize

6. Pelepasan balon putih dimulai dengan berdo'a dan mengheningkan cipta untuk korban kecelakaan, satu orang satu balon

7. Kampanye keselamatan membawa dan membagi· kan poster, leaplet kepada pengguna jalan.

-- -- - -

Page 37: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

5, RUJUKAN

Motorbike clothing, Departement of transport and main roads, What to wear before you hit the road brochure, 2009

Seat·belts and child restraints, a Road Safety Manual for decision- makers and practitioners WHO, 2009

Helmets, WHO, 2006

Manual Students course, Biomechanics and Mechanisms of Injury, BTLS, UNIBRAW, Malang 2006

Penanggulangan Pendenta Gawal Darurat I PPGD, Fakultas Kedokteran Indonesia. tahun 1998

Manual Student Course, Advance Trauma Life Support ATLS 1997 I

Rumah Sakit Sardjito, Jogyakarta 1998

Bahan presentasi BALUT BIDAI, oleh Dr Yuda Handaya SpS FlnaCS,FMAS, Universitas Gajah Mada, Indonesia

Bahan presentasi, BANTUAN HIDUP DASAR, Dr Ugi Sugiri , Sp EM, Rumah Sakit Fatmawati

34

Page 38: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI

6. KONTRIBUTOR

Dr. Azimal M Kes Sumarsinah, SKM, M.Epid

dr. Esti Widiastuti, M.Sc.PH

dr. Farina Andayani

dr. Ugi Sugiri. Sp EM AKBP Subono

Ir. 8esty Ernani, MURP

dr. Tjetjep Ali Akbar dr. Budi Raharjo

dr. Mach. Waskito Woelandoro

dr. Fristika Mildya Tinitah Sri Amrantasi, 8.805, M.Si

IT. Ade Sutrisno, M.Kes

Suhardaningrum, SKM, MM

SukTa Basuki, S.Sos

NUT Idayanti, SKM Yolmisatri, SKM

Page 39: Panduan Penyelenggaraan - Pekan Keselamatan Di Jalan KEMENKES RI