PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

92
PANDUAN PENYUSUNAN DATABASE DAN DELINEASI KAWASAN PERMUKIMAN PERDESAAN Versi 1.0 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN

description

PANDUAN PENYUSUNAN DATABASE PERDESAAN

Transcript of PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

Page 1: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

PANDUAN PENYUSUNAN

DATABASE DAN DELINEASI

KAWASAN PERMUKIMAN

PERDESAAN Versi 1.0

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN

Page 2: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 1

DAFTAR TABEL ....................................................................................................................... 2

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. 3

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 5

1.2 Maksud dan Tujuan ....................................................................................................... 5

1.3 Fungsi dan Manfaat ....................................................................................................... 5

BAB 2 TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS

2.1 Prinsip-Prinsip Pembangunan Kawasan Perdesaan .................................................. 6

2.2 Kriteria Perdesaan Potensial ......................................................................................... 8

2.3 Tahapan Umum Penentuan Lokasi Pengembangan Kawasan Permukiman

Perdesaan ..................................................................................................................... 10

2.4 Rantai Nilai Produksi Hingga Distribusi .................................................................... 16

2.5 Perangkat Survei, Analisis dan Penyusunan Profil Kawasan Perdesaan ............... 21

2.5.1 Kuesioner ............................................................................................................ 21

2.5.2 Observasi ............................................................................................................. 56

2.5.3 Spesifikasi Penyajian Peta Desa ....................................................................... 57

Page 3: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

2

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Persandingan Dokumen Kebijakan Sektoral .............................................. 14

Tabel 2.2 Isaac dan Michael Untuk Menentukan Jumlah Sample ...................................... 25

Tabel 2.3 Contoh Menulis Hasil Input Kuesioner Masyarakat Setempat Dalam Excel .... 57

Tabel 2.4 Ukuran Kertas untuk Penyajian Peta ..................................................................... 59

Tabel 2.5 Ukuran Kertas untuk Penyajian Peta ..................................................................... 60

Tabel 2.6 Kewajiban Unsur Peta Citra .................................................................................... 62

Tabel 2.7 Profile Kawasan Perdesaan ..................................................................................... 70

Page 4: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

3

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 Peta Deleniasi Kecamatan .................................................................................. 15

Gambar 2.3 Batas Deleniasi Desa–Desa di Kecamatan X .................................................... 15

Gambar 2.4 Peta Sebaran Sektor Unggulan di Kecamatan X ............................................. 16

Gambar 2.5 Peta Sebaran Sektor Unggulan di Kecamatan X ............................................. 16

Gambar 2.6 Peta Sebaran Permukiman Masyarakat Setempat .......................................... 17

Gambar 2.7 Peta Sebaran Permukiman Masyarakat Setempat dan Masyarakat Sekitar 18

Gambar 2.8 Peta Delineasi Kawasan Perdesaan ................................................................... 18

Gambar 2.7 Nilai Rantai Produksi ........................................................................................... 19

Gambar 2.8 Konsep Aktivitas Rantai Nilai ............................................................................. 20

Gambar 2.9 Peta jalur Produksi dan Distribusi Komoditas Unggulan ............................... 20

Gambar 2.10 Peta Desa Mengani ........................................................................................... 21

Gambar 2.11 Jalur Rantai Produksi dan Distribusi Kopi Kawasan Perdesaan Catur-

Belantih ................................................................................................................ 22

Gambar 2.12 Jalur Rantai Produksi dan Kondisi Sarana dan Prasarana

di Desa Mengani ................................................................................................ 23

Gambar 2.13 Peralatan Survei Lapangan .............................................................................. 58

Gambar 2.14 Format Peta ........................................................................................................ 60

Gambar 2.15 Contoh Peta Citra .............................................................................................. 61

Gambar 2.16 Contoh Peta Dasar untuk Survei ..................................................................... 66

Gambar 2.17 Peta Jaringan Jalan ............................................................................................ 66

Gambar 2.18 Peta Jaringan Air Limbah .................................................................................. 67

Gambar 2.19 Peta Jaringan Dair Minum ................................................................................ 68

Gambar 2.20 Peta Jaringan Drainase ..................................................................................... 68

Gambar 2.20 Peta Jaringan Irigasi .......................................................................................... 69

Page 5: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

4

BAB 1

PENDAHULUAN

Page 6: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

5

1.1 Latar Belakang

Rencana Jangka Panjang dan Menengah (RPJMN) Negara Republik Indonesia tahun

2015 - 2019 menyebutkan bahwa dalam pengembangan desa dan kawasan perdesaan

ditunjukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia

serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan

sarana dan prasarana desa, membangun desa dan kawasan perdesaan, termasuk di kawasan

perbatasan, daerah tertinggal, dan pulau-pulau kecil terluar di Indonesia. Amanat Undang-

Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dalam pengembangan kawasan perdesaan

sendiri tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan akan sarana dan prasarana dasar,

akan tetapi juga terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan

perekonomian daerah yang direncanakan tidak hanya di kawasan perdesaan tetapi juga

dikawasan perdesaan transmigrasi.

Strategi pembangunan nasional yang dirancang untuk dapat mewujudkan kebijakan

tersebut ialah melalui pembangunan tiga dimensi, yang salah satunya ialah dimensi

pembangunan sektor unggulan, baik itu ketahanan pangan, kedaulatan energi dan

ketenagalistrikan, kemaritiman dan kelautan, serta pariwisata dan industri. Kementerian

Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), melalui dokumen Renstra Kementerian PUPR

2015-2019 juga mempunyai perhatian besar terhadap pengembangan wilayah, yang

diwujudkan dalam pemenuhan layanan dasar permukiman, seperti peningkatan keandalan

dan keberlanjutan layanan sumber daya air untuk pemenuhan air minum, sanitasi, dan irigasi,

serta pemenuhan kebutuhan akan sarana dan prasarana tambahan untuk meningkatkan

pertumbuhan ekonomi hingga ditingkat kawasan perdesaan. Dalam mewujudkan hal

tersebut, Kementerian PUPR melalui penyusunan database dan delineasi kawasan

permukiman perdesaan berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama

di kawasan perdesaan potensial dalam hal pemenuhan kebutuhan pengembangan

perumahan perdesaan potensial.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari disusunnya database ini adalah menyediakan panduan mengenai

penyelenggaraan pengembangan kawasan permukiman perdesaan, serta langkah-langkah

kegiatannya, dengan tujuan agar diperoleh database permukiman perdesaan, yang dapat

dijadikan sebagai kerangka dasar dalam penyelenggaraan pengembangan permukiman

perdesaan potensial yang sistematis, sinergis, terpadu, komprehensif dan berkesinambungan

1.3 Fungsi dan Manfaat

Panduan deleniasi dan penyusunan database perdesaan memiliki dua manfaat,

yaitu:

1. Menjadikan database permukiman perdesaan sebagai dasar penyusunan instrumen

kebijakan yang dapat digunakan instansi terkait di pusat, provinsi, dan kabupaten/kota

untuk mendukung upaya pengembangan sosial dan ekonomi perdesaan serta

pemenuhan layak huni bagi masyarakat

Page 7: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

6

2. Manfaat bagi pemerintah daerah, masyarakat dan juga sektor swasta sebagai

pengguna, ialah:

a. Pemerintah dapat menggunakan pedoman ini untuk pembinaan kepada

stakeholder baik ditingkat pusat maupun di tingkat daerah

b. Pemerintah daerah dapat menggunakan pedoman sebagai panduan dalam

menyelenggarakan kebijakan, program dan kegiatan pengembangan permukiman

perdesaan potensial di daeahnya masing-masing

c. Masyarakat baik individu maupun kelompok, dapat menggunakan pedoman ini

sebagai bantuan pembinaan dari instansi terkait di daerah (dinas terkait provinsi

atau kabupaten/kota dan Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman),

agar mampu terlibat secara aktif dan sistematis dalam program pengemabangan

permukiman perdesaan potensial.

Page 8: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

7

BAB 2

TEKNIK PENGUMPULAN

DATA

Page 9: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

8

2.1 Prinsip-Prinsip Pembangunan Kawasan Perdesaan

Dalam pembangunan kawasan perdesaan terdapat beberapa prinsip yang harus diacu.

Prinsip-prinsip pembangunan kawasan perdesaan tersebut antara lain:

1. Termasuk dalam 39 lokasi prioritas Bappenas 2015

Adanya kesenjangan antara desa dan kota menimbulkan beragam permasalahan baik

di kawasan perdesaan maupun di kawasan perkotaan. Oleh karena itu dibutuhkan

keterkaitan desa-kota untuk mengurangi kesenjangan antara perkotaan dan

perdesaan. Bentuk keterkaitan yang dibentuk berupa keterkaitan fungsional antara

pasar dan kawasan produksi yaitu dengan penguatan pusat pertumbuhan.

Berdasarkan hal tersebut RPJMN memberikan arahan untuk penguatan pusat

pertumbuhan di 39 lokasi prioritas. Fokus terhadap keterkaitan antara desa dan kota

yang diwujudkan dengan membangun konektivitas antara desa dan kota,

merencanakan keterkaitan antara kegiatan ekonomi hulu dan hilir desa kota serta

peningkatan kapasitas tata kelola, kelembagaan dan masayarakat dalam peningkatan

keterkaitan desa-kota. Pengembangan kawasan perdesaan harus mengikuti arahan

kebijakan yang mengaturnya sehingga pembangunan dapat berjalan secara

berkesinambungan. Oleh karena itu lokasi kawasan perdesaan yang dipilih harus

termasuk dalam 39 lokasi yang ditetapkan pada RPJMN.

Selain termasuk dalam lokasi prioritas RPJMN, kawasan perdesaan yang terpilih juga

harus termasuk ke dalam lokasi Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) yang telah

ditetapkan. Pengembangan perdesaan merupakan salah satu bentuk pembangunan

yang menggunakan pendekatan WPS. Pendekatan pembangunan tersebut

memadukan antara pengembangan wilayah dengan market driven,

mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan, memfokuskan

pengembangan infrastruktur menuju wilayah strategis, mendukung percepatan

pertumbuhan kawasan-kawasan pertumbuhan dan mengurangi kesenjangan antar

kawasan di dalam WPS. Untuk itu diperlukan keterkaitan antara perdesaan yang akan

dikembangkan dengan sistem pendekatan WPS yang terpadu perencanaannya antara

infrastruktur dengan pengembangan kawasan strategis serta adanya sinkronisasi

program antar infrastruktur. Sinkronisasi program ditinjau dari fungsi, lokasi, waktu,

besaran dan dana. Pada saat ini sudah ada 35 wilayah di Indonesia yang telah

ditetapkan sebagai WPS, baik WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu, WPS Pusat

Pertumbuhan Sedang Berkembang, WPS Pusat Pertumbuhan Baru dan WPS

Perbatasan Darat Negara.

2. Fokus pada komoditas

Pengembangan perdesaan potensial diarahkan untuk mengembangkan perdesaan

berdasarkan potensi komoditas yang dimiliki oleh perdesaan tersebut. Potensi

perdesaan ditunjukkan oleh produk unggulan berupa komoditas pertanian, perikanan

dan sebagainya. Melalui pengembangan perdesaan yang berfokus pada komoditas

Page 10: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

9

maka penyediaan sarana dan prasarananya pun tidak hanya memenuhi kebutuhan

dasar masyarakat, namun turut mendukung pengembangan komoditas. Komoditas

yang merupakan sumber daya dapat dikembangkan dengan adanya dukungan

sarana dan prasarana tersebut sehingga mampu menjadi stimulan peningkatan

perekonomian di perdesaan.

3. Pengembangan rantai nilai produk

Adanya komoditas sebagai sumber daya yang dikembangkan dengan dukungan

sarana dan prasarana tersebut, perekonomian masyarakat perdesaan pun turut

berkembang dan mampu menggerakan sektor lainnya yang saling mendukung. Oleh

karena itu, perlu untuk mengidentifikasi rantai nilai dari produk yang dihasilkan dari

komoditas terlebih dahulu. Rantai nilai produk menunjukkan serangkaian proses

pengolahan komoditas dari hulu ke hilir yaitu mulai dari tahap pengumpulan,

pengolahan, pengemasan hingga pemasaran. Berdasarkan hasil identifikasi tersebut

maka dapat diketahui pada tahapan yang mana komoditas perdesaan masih

membutuhkan pengembangan. Semakin terarah dan panjang rantai nilai produk

yang diciptakan maka semakin besar pula multiplier effect yang diciptakan. Multiplier

effect yang terbentuk ditunjukkan dengan meningkatnya perkembangan sektor-

sektor lain serta munculnya sektor baru seperti sektor jasa dan lainnya.

4. Konsisten dan komitmen stakeholder

Selama proses pengembangan perdesaan akan menghadapi beragam permasalahan,

baik pada tahap perencanaan hingga implementasi dan evaluasi. Oleh karena itu,

konsisten dan komitmen dari seluruh stakeholder terkait dapat menjadi modal yang

baik. Konsisten dalam menjalani setiap tahapan pengembangan sesuai dengan target

perencanaan yang telah disusun serta komitmen untuk terlibat dan mengontrol

penyelenggaraanya.

5. Pertimbangan aspek sosial, SDM, kelembagaan dan finansial

Aspek sosial, sumber daya manusia, kelembagaan dan finansial perlu

dipertimbangkan dalam pengembangan perdesaan. Karakteristik perdesaan yang

beragam menciptakan kondisi aspek sosial, sumber daya manusia, kelembagaan dan

finansial yang berbeda pula sehingga rencana pengembangan yang disusun pun

akan berbeda, sesuai dengan kondisi aspek-aspek tersebut. Terdapat keterkaitan

antara aspek sosial, sumber daya manusia, kelembagaan dan finansial.

Pengembangan perdesaan yang mempertimbangkan aspek tersebut akan turut

memperbaiki kondisi sosial, sumber daya manusia, kelembagaan dan finansial dari

masyarakatnya. Perbaikan aspek sosial tentunya akan serta merta meningkatkan

kualitas sumber daya manusia, dengan didukung oleh kelembagaan yang proaktif

dan pengelolaan finansial yang tepat maka terjadi kesinambungan antara

pengembangan aspek-aspek tersebut dengan pengembangan perdesaan.

Page 11: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

10

6. Real time data

Ketersediaan data mengenai kondisi perdesaan sangat dibutuhkan terutama data

terbaru. Data terbaru memberikan kondisi perdesaan secara lebih akurat, baik data

kondisi fisik maupun non-fisik. Hasil dari pengumpulan data tersebut selanjutnya

diolah menjadi informasi yang berguna untuk menganalisis kondisi perdesaan dalam

beragam aspek. Apabila dibandingkan dengan data yang sudah tersedia sebelumnya,

data terbaru tentu akan memberikan gambaran terbaik untuk kondisi perdesaan

dititik awal perencanaan serta mempermudah proses evaluasi dari perencanaan

pengembangan perdesaan karena data kondisi awal dan akhir setelah implementasi

perencanaan tersedia lengkap.

7. Komunikasi

Partisipasi masyarakat dalam pengembangan perdesaan dapat diciptakan dengan

membentuk komunikasi yang baik antara masyarakat dengan stakeholder terkait

lainnya. Hal tersebut dibutuhkan karena masyarkat bukanlah sebagai objek

perencanaan namun juga sebagai subjek dari perencanaan itu sendiri. Mereka

merupakan pihak yang terkena dampak serta memberikan dampak terhadap

pengembanga perdesaan. Melalui partisipasi masyarakat pada setiap tahapan

pengembangan maka perencanaan yang disusun akan mencakup kebutuhan dan

aspirasi dari masyarakat itu sendiri, terbentuk rasa memiliki akan rencana yang dibuat

sehingga masyarakat akan berpartisipasi tanpa adanya paksaan.

8. Penerapan teknologi tepat guna

Dalam pengembangan perdesaan penerapan teknologi tepat guna menjadi sangat

penting dan memiliki dampak yang signifikan terhadap peningkatan nilai tambah

produk dan efisiensi distribusi. Teknologi yang dimaksud adalah teknologi yang

mampu menunjang pengembangan perdesaan dalam bentuk infrastruktur. Sebagai

ilustrasi, pada mulanya suatu perdesaan belum bisa memasarkan produk

unggulannya karena tidak memiliki sarana penyimpanan barang sehingga barang

menjadi busuk sebelum dapat dikirim. Berdasarkan kasus tersebut maka teknologi

yang diciptakan adalah membangun gudang penyimpanan sehingga dapat menjual

produknya lebih mudah.

2.2 Kriteria Perdesaan Potensial

Terdapat beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh kawasan perdesaan potensial ditinjau

dari adanya keterpaduan, nilai strategis kawasan, serta sumber daya manusia atau

kelembagaan yang mendukung pengembangan kawasan perdesaan potensial. Adapun

faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan kawasan perdesaan yaitu

mempertimbangkan ketersediaan fasilitas fisik baik itu sarana maupun prasarana penunjang

kehidupan sehari-hari warga dan mendukung dalam meningkatkan kegiatan ekonomi

kawasan. Fasilitas fisik sarana dan prasarana dalam pembangunannya harus memenuhi

beberapa ketentuan seperti infrastruktur yang dibangun haruslah dapat menciptakan

Page 12: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

11

konektivitas antar perdesaan, memenuhi readiness criteria, meningkatkan akses masyarakat

terhadap pelayanan dan kegiatan ekonomi serta ketentuan lainnya. Rincian dari masing-

masing kriteria tersebut ialah sebagai berikut

Page 13: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

12

Berdasarkan rincian mengenai kriteria kawasan perdesaan potensial yang telah dijelaskan

sebelumnya terdapat kriteria mengenai fasilitas fisik sarana dan prasarana yang perlu

dibangun untuk mendukung pengembangan kawasan perdesaan potensial. Sebelumnya

perlu untuk diidentifikasi terlebih dahulu fasilitas fisik sarana dan prasarana yang tersedia

beserta kondisinya, kemudian hasil identifikasi tersebut menjadi bahan pertimbangan dalam

pembangunan sarana dan prasarana di kawasan perdesaan potensial. Rincian untuk sarana

dan prasarana kawasan perdesaan yang diidentifikasi dan dipertimbangkan

pembangunannya antara lain adalah sebagai berikut

2.3 Tahapan Umum Penentuan Lokasi Pengembangan Kawasan Permukiman

Perdesaan

Proses deleniasi kawasan perdesaan dilakukan dalam beberapa tahapan, mulai dari

analisis dokumen kebijakan spasial dan aspasial, analisis kebijakan sektoral, persandingan

indikator IPD untuk desa berkembang dan juga masterplan yang ada untuk

mengidentifikasi sebaran lokasi dari sektor unggulan, rantai nilai serta sarana dan prasarana

pendukung, proses verifikasi oleh satker provinsi dan proses kerjasama dengan pemerintah

kabupaten, pelaksanaan survei awal pada lokasi-lokasi unggulan untuk mendapatkan lokasi

kawasan perdesaan potensial, pelaksanaan survei hingga pembuatan profile kawasan

Sarana

a) Tambatan Perahu

b) Persampahan

a. TPA

b. TPS

c) Sarana pendidikan

a. PAUD, TK, SD,SMP, SMA

d) Sarana kesehatan

a. Klinik

b. Puskesmas

c. Posyandu atau posyandu

pembantu

e) Sarana ekonomi dan sosial

a. Pasar

b. Toko/kios

c. Ruang terbuka publik

f) Sarana penunjang kegiatan transportasi

a. Terminal bayangan

g) Sentra Produksi dan Distribusi

a. Gudang barang

b. Tempat pengolahan bahan baku

c. Tempat pengemasan produk hasil

olahan bahan baku

d. Tempat pemasaran produk lokal

yang sudah diolah

Prasarana • Jalan dan Jembatan

– Jalan lokal primer 7m – Jalan lingkungan primer 6,5 m – Jalan antar permukiman <6,5 m

• Irigasi tersier • SPAM

– Jaringan air minum – Sumber air bersih

• Drainase • Sanitasi

– Jaringan air limbah domestik – Jaringan air limbah industri

Page 14: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

13

perdesaan. Berikut merupakan gambaran alur secara umum yang digunakan untuk

menyusun profil kawasan perdesaan dan proses pendelineasian kawasan permukiman

perdesaan potensial

Gambar 1.1 Tahapan Deleniasi Lokasi Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial

Sumber :Hasil analisis tim penyusun, 2016

Delineasi kawasan permukiman perdesaan dimulai dengan menyandingkan dokumen

Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi

(RTRWP), Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota (RTRWK) dan dokumen Rencana

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk diketahui arahan kebijakan baik secara spasial,

seperti arahan pemanfaatan suatu lokasi, maupun kebijakan secara aspasial, seperti

program peningkatan perekonomian wilayah. Hasil arahan tersebut kemudian

disandingkan dengan lokasi yang dihasilkan dari hasil analisis dokumen kebijakan sektoral

yang ditunjukan dalam bentuk tabel persandingan seperti pada contoh tabel di bawah ini

Page 15: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

14

Tabel 2.1 Tabel Persandingan Dokumen Kebijakan Sektoral

Sumber: Hasil analisis Dirjen Cipta Karya Subdit Bangkim Perdesaan, 2016

Tabel persandingan diatas menunjukan hasil identifikasi awal mengenai lokasi

prioritas dengan tingkat kedalaman lokasi berupa desa dengan nilai Indeks Pembangunan

Desa (IPM) yang beragam. Desa-desa dengan skor IPD lebih dari 50 – 75 atau

dikategorikan sebagai desa berkembang dipilih oleh satuan kerja di tingkat provinsi untuk

selanjutnya di analisis apakah memiliki dokumen masterplan atau tidak. Desa-desa

berkembang yang telah memiliki dokumen masterplan kemudian diidentifikasi lebih lanjut

mengenai potensi unggulan di desa tersebut berikut lokasi sebaran sektor unggulan dan di

gambarkan dalam bentuk peta. Contoh kecamatan X terpilih sebagai kecamatan yang

memiliki potensi minapolitan berdasarkan dokumen masterplan yang telah dibuat.

Deleniasi Kecamatan X ialah seperti pada gambar di bawah ini

Page 16: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

15

Gambar 2.2 Peta Deleniasi Kecamatan

Sumber : Citra satelit Google maps, 2016

Untuk mendapatkan lokasi kawasan perdesaan potensial, langkah selanjutnya ialah

deleniasi kecamatan X beserta batas desa di kecamatan x seperti pada gambar di bawah ini

Gambar 2.3 Batas Deleniasi Desa–Desa di Kecamatan X

Sumber : Hasil pengolahan data, 2016

Setelah proses deleniasi Kecamatan X dan penggambaran batas administratif dari

masing-masing desa telah digambarakan, proses selanjutnya ialah gambarkan sektor

potensial dan infrastruktur pendukungnya di kawasan tersebut seperti yang tertera dalam

masterplan, dalam studi kasus Kecamatan X adalah minapolitan yaitu potensi tambak ikan,

seperti pada gambar di bawah ini

Page 17: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

16

Gambar 2.4 Peta Sebaran Sektor Unggulan di Kecamatan X

Sumber : Hasil pengolahan data, 2016

Kunjungi lokasi tambak ikan tersebut, kemudian wawancarai masing-masing pekerja

disana mengenai lokasi tempat tinggal mereka dan gambarkan dalam peta , seperti pada

gambar di bawah ini

Gambar 2.5 Peta Sebaran Sektor Unggulan di Kecamatan X

Sumber : Hasil pengolahan data, 2016

Page 18: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

17

Untuk menentukan lokasi kawasan perdesaan yang di deleniasi ialah dengan

menjumlahkan banyak pekerja di kedua sektor dikali 90%, yang pada kasus ini ialah 80 x

90%=72 orang, artinya jumlah orang yang diabaikan untuk tidak dideleniasi ialah sejumlah

8 orang, yaitu jika pada gambar di bawah ini ialah bulatan warna merah

Gambar 2.6 Peta Sebaran Permukiman Masyarakat Setempat

Sumber : Hasil pengolahan data, 2016

Sedangkan untuk menentukan lokasi permukiman masyarakat sekitar, ambil sample

minimal 30 orang. Tandai lokasi permukiman masyarakat sekitar pada peta seperti yang

ditunjukkan oleh warna ungu pada gambar berikut ini.

Page 19: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

18

Gambar 2.7 Peta Sebaran Permukiman Masyarakat Setempat dan Masyarakat Sekitar

Sumber : Hasil pengolahan data, 2016

Kawasan permukiman masyarakat setempat dan masyarakat sekitar beserta potensi

kawasan perdesaan tersebut kemudian didelineasi. Berikut ini adalah hasil delineasi untuk

kawasan perdesaan berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan.

Gambar 2.8 Peta Delineasi Kawasan Perdesaan

Sumber : Hasil pengolahan data, 2016

Page 20: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

19

Sehingga kawasan permukiman yang di deleniasi ialah kawasan permukiman di Desa

B, D, E, 1 dan 5 beserta area tambak ikan, meskipun tidak berada pada batas administratif

yang sama. Pemilihan lokasi tersebut juga harus dimuat dalam berita acara dan disahkan

dalam bentuk SK Bupati. Luasan kawasan perdesaan yang tertangani dihitung dengan cara

menjumlahkan seluruh luasan area yang didelineasi beserta komponen yang ada di

dalamnya, seperti pada gambar diatas dimana luas yang dihitung adalah luas area yang

dibatasi garis warna ungu.

2.4 Rantai Nilai Produksi Hingga Distribusi

Rantai nilai merupakan suatu jalur yang dapat menghubungkan interaksi antara

sistem produksi dan distribusi dari komoditas unggulan di suatu kawasan perdesaan. Konsep

ratai nilai menjelaskan mulai dari jenis bahan baku dari hasil produksi atau disebut dengan

supply, menuju proses pengumpulan, pengolahan, pengemasan dan pemasaran atau disebut

juga dengan (proses), hingga pengidentifikasian lokasi pasar baik lokal maupun regional

atau di sebut juga dengan demand. Alur rantai nilai produksi secara keseluruhan ialah seperti

pada gambar di bawah ini

Gambar 2.7 Nilai Rantai Produksi

Sumber : Hasil pengolahan data, 2016

Dalam konsep rantai nilai menurut Raras, 2009 aktivitas rantai nilai dikategorikan

menjadi dua jenis, yaitu aktivitas primer (logistic in bound, operasi, logistic out-bound,

pemasaran, penjualan, dan jasa) dan aktivitas pendukung (infrastruktur, manajemen

sumberdaya manusia, pengembangan teknologi dan pengadaan). Aktivitas pendukung

ini akan menyatukan fungsi-fungsi yang melintasi aktivitas primer spesifik di dalam

ranrtai nilai. Ilustrasi dari aktivitas rantai nilai ini ialah seperti pada gambar di bawah ini

- Pengumpulan

- Pengolahan Pengemasa

1. Supply

Hasil produksi:

- Pertanian - Perikanan - Peternakan - Pariwisata,

2. Proses

3. Demand

Konsumen

- Pasar lokal - Pasar regional - Pasar

Page 21: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

20

Gambar 2.8 Konsep Aktivitas Rantai Nilai

Sumber : Hasil pengolahan data, 2016

Apabila digambarkan dalam bentuk peta mikro maka akan terlihat seperti pada

gambar di bawah ini

Gambar 2.9 Peta jalur Produksi dan Distribusi Komoditas Unggulan

Sumber: Dokumen Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2010

Page 22: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

21

Salah satu contoh identifikasi dan penggambaran konsep rantai nilai ini kedalam

bentuk peta ialah seperti pada contoh Desa Mengani. Desa Mengani merupakan salah

satu desa yang terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Desa Mengani

terletak pada -8o 17’ 17,43” LS dan 115o 15’ 14,15” BT dengan luas wilayah 427 Ha. Batas-

batas administratif:

Sebelah Utara : Desa Batukaang

Sebelah Timur : Desa Binyan dan Desa Bunutin

Sebelah

Selatan

: Desa Belok-Sidan Kabupaten Badung

Sebelah Barat : Desa Belok-Sidan Kabupaten Badung

Berdasarkan hasil pembobotan Desa Prioritas yang terdiri dari sandingan IPD

2014, RPJMN 2014-2019, Minapolitan, Sekaya Maritim, Desa Tertinggal, Desa Pesisir,

Desa Pulau kecil, Desa Agropolitan, KSPN, WPS, Kegiatan BPIW 2015, KSN, KSP, PISEW,

dan PPIP, maka terpilihlah Desa Mengani, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Desa

Mengani merupakan salah satu desa agropolitan di Kecamatan Kintamani dengan

komoditas unggulannya berupa Kopi Arabika Kintamani dan Jeruk Kintamani dengan

pola tanam tumpang sari. Berikut merupakan peta desa Mengani

Gambar 2.10 Peta Desa Mengani

Sumber : Citra satelit Google maps, 2016

Page 23: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

22

Desa Mengani penghasil biji Kopi Arabika Kintamani, dan terdapat Pabrik kopi yang

dikelola oleh CV. Tri Agung Mulia (TAM) sebagai hilir dalam rantai nilai dan petani sebagai

hulu. Permasalahan utama ddalam menunjang aktivitas petani dalam rantai nilai ini adalah

infrastruktur desa yang hanya memiliki satu jalan akses keluar masuk serta kondisi

infratruktur yang kurang memadai menjadikan desa Mengani terisolir. Permasalahan lainnya

ialah SDM petani kopi yang hanya mengerti proses hulu sehingga membatasi petani untuk

berkembang serta kurangnya pemahaman terhadap kualitas kopi berdampak pada hasil

panen yang ditolak oleh pabrik atau dijual murah berdampak pada menurunnya minat

petani kopi untuk meneruskan kebun kopinya. Meskipun memiliki pabrik pengolahan hasil

pertanian, namun kapasitas pabrik pengolahan sebesar 35 ton/hari kurang memadai karena

pabrik ini tidak hanya menerima hasil panen kopi dari desa Mengani saja tetapi dari desa

sekitarnya sehingga banyak hasil kopi yang dibeli oleh tengkulak. Selain itu hubungan antara

Pabrik dan Petani sekitarnya dirasa kurang. Saat ini telah terdapat rencana pembukaan akses

jalan ke beberapa desa tetangga yang dapat mengurangi waktu tempuh menuju jalan utama

ataupun pusat kota. Peta rantai nilai produksi yang ada di Desa Mengani ialah sebagai

berikut

Gambar 2.11 Jalur Rantai Produksi dan Distribusi Kopi Kawasan Perdesaan Catur-

Belantih

Sumber : Hasil pengolahan data, 2016

Page 24: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

23

Gambar 2.12 Jalur Rantai Produksi dan Kondisi Sarana dan Prasarana di Desa Mengani

Sumber : Hasil pengolahan data, 2016

2.5 Perangkat Survei, Analisis dan Penyusunan Profil Kawasan Perdesaan

Dalam merencanakan kawasan permukiman perdesaan dilakukan dengan beberapa

tahapan, yaitu:

1. Identifikasi potensi dan masalah terkait sarana dan prasarana di kawasan perdesaan

tersebut dengan metoda sebagai berikut:

a) Kuesioner kepada masyarakat setempat mengenai aspek fisik, non fisik,

aksesibilitas, dan keunggulan mengenai komoditas unggulan

b) Kuesioner kepada masyarakat sekitar untuk mengetahui dampak dan

keterkaitan dari pembangunan sarana dan prasarana

c) Observasi atau melihat langsung kelapangan mengenai kondisi setiap sarana dan

prasarana yang di identifikasi

2. Menyusun profil kawasan perdesaan potensial

Pada sub-bab ini akan dijelaskan mengenai perangkat survei yang digunakan dalam

pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan rencana

pengembangan kawasan permukiman perdesaan. Selain itu, akan dijelaskan pula tata

cara menganalisis data dan informasi yang didapatkan dari hasil survei. Selanjutnya hasil

analisis tersebut akan digunakan untuk menyusun profil kawasan perdesaan potensial.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai perangkat survei, analisis dan penyusunan profil.

Page 25: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

24

2.5.1 Kuesioner

Kuesioner adalah suatu perangkat yang berguna untuk mengumpulkan informasi

primer melalui pertanyaan tertulis yang telah disusun sebelumnya, dari suatu populasi

berdasarkan sample yang diambil. Populasi adalah sekumpulan individu atau masyarakat di

lokasi yang menjadi target pengambilan informasi, pada pedoman ini yang dimaksud

populasi adalah jumlah penduduk di kawasan perdesaan potensial. Sample merupakan

sebagian dari populasi tersebut yang disurvei. Melalui pemberian kuesioner pada sejumlah

sample yang tepat maka bisa didapatkan gambaran dan informasi mengenai objek yang

diteliti secara terukur dan representatif. Perangkat kuesioner ini terdiri dari pertanyaan

terbuka dan pertanyaan tertutup. Pertanyaan terbuka adalah jenis pertanyaan yang

memberikan pilihan jawwaaban bebas kepada responden, diluar dari opsi yang dicantumkan

dalam kuesioner. Sedangkan pertanyaan tertutup adalah jenis pertanyaan yang lebih

membatasi atau menutup pilihan-pilhan responden tersebut. Dalam menanyakan kuesioner

ini usahakan untuk menggunakan bahasa yang mudah dimengerti responden sehingga

responden dapat mengerti pertanyaan yang ditanyakan dan lebih mudah untuk

menjawabnya.

Untuk menentukan jumlah orang yang harus diberikan kuesioner (sample), maka

perlu diketahui terlebih dahulu jumlah populasi masyarakat desa yang menjadi target survei.

Jumlah sample yang digunakan dalam pedoman ini ditentukan berdasarkan Rumus Stephen

Isaac dan Wilian B. Michael (1981). Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah sebesar 90%

artinya data yang didapatkan memiliki tingkat akurasi sebesar 90% dan galat error sebesar

10%. Berikut ini adalah Tabel Isaac dan Michael yang digunakan untuk menentukan jumlah

sample yang harus diberikan kuesioner dalam satu populasi. Tabel tersebut menunjukkan

bagaimana menentukan jumlah sample ditinjau dari jumlah populasinya. Kolom huruf N

adalah jumlah populasi dari lokasi yang akan disurvei. Sedangkan kolom S adalah jumlah

orang yang dijadikan sample untuk diberikan kuesioner. Sebagai contoh jika populasi di

suatu kawasan perdesaan potensial terpilih adalah 1000 orang maka jumlah samplenya

adalah 213 orang.

Page 26: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

25

Tabel 2.2 Isaac dan Michael Untuk Menentukan Jumlah Sample

Sumber : Tabel Isaac dan Michael, 1985

Pedoman ini menyediakan dua jenis kuesioner. Kuesioner pertama diperuntukkan

bagi masyarakat setempat yang berkaitan secara langsung dengan rantai nilai di kawasan

perdesaan potensial. Sedangkan kuesioner kedua diperuntukan bagi masyakat sekitar adalah

masyarakat yang tidak terkait langsung dengan rantai nilai namun terkena dampak dari

adanya pembangunan infrastruktur di kawasan perdesaan tersebut. Berikut ini adalah

perangkat kuesioner yang digunakan.

Page 27: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

26

PERANGKAT KUESIONER

A. Kuesioner Masyarakat Setempat

B. Kuesioner Masyarakat Sekitar

Page 28: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

27

A. KUESIONER MASYARAKAT SETEMPAT

1. Idenetitas Responden

No Identitas Keterangan

1 Nama

2 Jenis Kelamin L / P

3 Usia Tahun

4 Tingkat

pendidikan

a. Tidak sekolah

b. Tidak tamat SD

c. SD

d. SMP

e. SMA

f. D3/D2/D1

g. S1/S2/S3

h. Lainnya, _________________________________

5 Alamat Desa :

Dusun :

RT/RW:

6 Pekerjaan a. Petani

b. Peternak

c. Nelayan

d. Wirausaha

e. Lainnya __________________________

Page 29: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

28

1. Pertanyaan Kuesioner

A. Penggunaan Jalan Utama dan Jalan Masuk Perumahan

Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai jalan desa yang biasa Anda dan anggota rumah tangga

lainnya gunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Mintalah kepada responden untuk menunjukkan jalan desa yang biasa digunakan dalam kegiatan sehari-hari di peta kawasan perdesaan

prioritas yang telah di deleniasi, Kemudian berikan keterangan atau kode pada jalan tersebut sesuai dengan jenisnya, yaitu

Keterangan

A :Jalan lokal primer (menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan/ pusat desa / antar ibukota kecamatan /

ibukota kecamatan dengan desa / antardesa)

B :Jalan lingkungan primer (menghubungkan antarpusat kegiatan dalam kawasan perdesaan dan jalan di dalam lingkumgan

kawasan perdesaan )

C :Jalan antar permukiman

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

1 Digunakan untuk bepergian

kemana saja jalan di Desa

ini?

A. Tempat bekerja/mencari nafkah (sawah, ladang, kebun, pantai, kantor,

dll)

B. Kantor desa

C. Pusat kegiatan kecamatan atau kabupaten

D. Tempat pelayanan kesehatan (Dokter, bidan, mantri,

Posyandu/Puskesmas/Rumah Sakit)

E. Pasar

F. Sekolah

G. Tempat ibadah (masjid, mushala, gereja, pura, wihara)

H. Lainnya, sebutkan _____________________________________________

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

Page 30: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

29

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

2 Alat transportasi apa saja

yang biasa Anda dan

anggota keluarga lainnya

gunakan untuk melewati

jalan ini?

A. Jalan kaki

B. Sepeda

C. Motor

D. Mobil

E. Lainnya (gerobak, delman, dokar), sebutkan _________________________

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

3 Seberapa pentingkah

kegunaan dan manfaat jalan

tersebut bagi kehidupan

sehari-hari?

1. Sangat penting, alasan__________________________________________

2. Penting, alasan________________________________________________

3. Kurang penting, alasan__________________________________________

4. Tidak penting, alasan__________________________________________

5. TIDAK TAHU

Jawaban disertai alasan

4 Apakah jalan tersebut

pernah mengalami

gangguan/kerusakan dalam

kurun waktu 6 bulan

terakhir?

1. Ya

2. Tidak

5 Bagaimana bentuk

gangguan/kerusakan jalan

tersebut? Sebutkan.

A. Berlubang

B. Longsor

C. Lainnya, _____________________________________________________

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

6 Apa pengaruh

gangguan/kerusakan

tersebut terhadap

perekonomian Anda?

A. Biaya transportasi menjadi lebih mahal

B. Waktu tempuh menjadi lebih lama

C. Mengurangi pendapatan

D. Mengubah kegiatan sehari-hari

E. Lainnya, _____________________________________________________

F. TIDAK ADA

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

7 Siapa yang melakukan A. Masyarakat Jawaban dapat dipilih lebih

Page 31: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

30

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

perbaikan terhadap

kerusakan jalan tersebut?

B. Kelompok pengelola jalan

C. Pemerintah atau pihak luar, sebutkan ______________________________

dari satu

8 Menurut Anda apakah

Pemda cepat tanggap

dalam menanggapi

menanggapi

gangguan/kerusakan yang

terjadi pada sarana jalan

tersebut?

A. Sangat cepat

B. Cepat

C. Lambat

D. Sangat lambat

E. TIDAK TAHU

9 Apakah terdapat kelompok

pengelola jalan di desa ini?

1. Ya, yaitu _____________________________________________________

2. Tidak ada, alasan _____________________________________________

3. TIDAK TAHU

10 Menurut Anda, apakah jalan

tersebut sudah cukup lebar

untuk mendukung kegiatan

masyarakat?

1. Ya

2. Tidak, alasan _________________________________________________

3. TIDAK TAHU

Page 32: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

31

B. Jembatan

Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai jembatan desa yang biasa Anda dan anggota rumah tangga

lainnya gunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Mintalah kepada responden untuk menunjukkan jembatan desa yang biasa digunakan di peta kawasan perdesaan prioritas yang telah di

deleniasi, Kemudian berikan keterangan atau kode 1,2, 3 dst. Survei lokasi tersebut kemudian foto

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

1 Biasanya untuk berpergian

ke mana saja rumah

tangga ini menggunakan

jembatan tersebut?

A. Tempat bekerja/mencari nafkah (sawah, ladang, kebun, pantai, kantor,

dll)

B. Kantor desa

C. Pusat kegiatan kecamatan atau kabupaten

D. Tempat pelayanan kesehatan (Dokter, bidan, mantri,

Posyandu/Puskesmas/Rumah Sakit)

E. Pasar

F. Sekolah

G. Tempat ibadah (masjid, mushala, gereja, pura, wihara)

H. Lainnya, sebutkan _____________________________________________

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

2 Alat transportasi apa saja

yang biasa Anda dan

anggota keluarga lainnya

gunakan untuk melewati

jembatan ini?

A. Jalan kaki

B. Sepeda

C. Motor

D. Mobil

E. Lainnya (gerobak, delman, dokar), sebutkan _________________________

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

Page 33: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

32

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

3 Seberapa pentingkah

kegunaan dan manfaat

jembatan tersebut bagi

kehidupan sehari-hari

rumah tangga ini?

1. Sangat penting, alasan__________________________________________

2. Penting, alasan________________________________________________

3. Kurang penting, alasan__________________________________________

4. Tidak penting, alasan___________________________________________

5. TIDAK TAHU

Jawaban disertai alasan

4 Apakah jembatan tersebut

pernah mengalami

gangguan/kerusakan

dalam kurun waktu 6 bulan

terakhir?

1. Ya

2. Tidak

5 Bagaimana bentuk

gangguan/kerusakan

jembatan tersebut?

Sebutkan.

A. Berlubang

B. Longsor

C. Lainnya, _______________________________________________________

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

6 Apa pengaruh

gangguan/kerusakan

tersebut terhadap

perekonomian Anda?

A. Biaya transportasi menjadi lebih mahal

B. Waktu tempuh menjadi lebih lama

C. Mengurangi pendapatan

D. Mengubah kegiatan sehari-hari

E. Lainnya, _______________________________________________________

F. TIDAK ADA

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

7 Siapa yang melakukan

perbaikan terhadap

kerusakan jembatan

tersebut?

A. Masyarakat

B. Pemerintah atau pihak luar, sebutkan _______________________________

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

8 Menurut Anda apakah A. Sangat cepat

Page 34: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

33

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

Pemda cepat tanggap

dalam menanggapi

menanggapi

gangguan/kerusakan yang

terjadi pada sarana

jembatan tersebut?

B. Cepat

C. Lambat

D. Sangat lambat

E. TIDAK TAHU

9 Menurut Anda, apakah

jembatan tersebut sudah

cukup lebar untuk

mendukung kegiatan

masyarakat?

1. Ya

2. Tidak, alasan __________________________________________________

3. TIDAK TAHU

Page 35: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

34

C. Tambatan Perahu

Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai tambatan perahu yang biasa Anda dan anggota rumah

tangga lainnya gunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Mintalah kepada responden untuk menunjukkan sumber air bersih desa yang biasa digunakan dalam kegiatan sehari-hari di peta

kawasan perdesaan prioritas yang telah di deleniasi, Kemudian berikan keterangan atau kode 1,2, 3 dst. Survei lokasi tersebut kemudian

foto

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

1 Apakah Anda / anggota

keluarga lainnya

menggunakan transportasi

laut / sungai dalam

kegiatan sehari-hari?

1. Ya (lanjut ke pertanyaan No.2)

2. Tidak

2 Kemana saja Anda /

anggota keluarga lainnya

biasa berpergian

menggunakan transportasi

laut/sungai?

A. Tempat bekerja/mencari nafkah (sawah, ladang, kebun, pantai, kantor,

dll)

B. Kantor desa

C. Pusat kegiatan kecamatan atau kabupaten

D. Tempat pelayanan kesehatan (Dokter, bidan, mantri,

Posyandu/Puskesmas/Rumah Sakit)

E. Pasar

F. Sekolah

G. Tempat ibadah (masjid, mushala, gereja, pura, wihara)

Lainnya, sebutkan ____________________________________________

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

3 Alat transportasi laut /

sungai apa saja yang biasa

A. Perahu milik pribadi

B. Perahu milik swasta

Page 36: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

35

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

Anda dan anggota

keluarga lainnya gunakan?

C. Lainnya, sebutkan _____________________________________________

4 Apakah tambatan perahu

yang tersedia saat ini

mampu mendukung

pergerakan sehari-hari?

A. Sudah mendukung, alasan _______________________________________

B. Tidak mendukung, alasan ________________________________________

C. Belum tersedia tambatan perahu

5 Apakah tambatan perahu

tersebut pernah

mengalami

gangguan/kerusakan

dalam kurun waktu 6

bulan terakhir?

3. Ya

4. Tidak

6 Bagaimana bentuk

gangguan/kerusakan

tambatan perahu tersebut?

Sebutkan, _______________________________________________________

7 Apa pengaruh

gangguan/kerusakan

tersebut terhadap

perekonomian Anda?

G. Mempersulit pergerakan

H. Menyebabkan peningkatan pengeluaran rumah tangga

I. Mengubah kegiatan sehari-hari

J. Lainnya, ______________________________________________________

K. TIDAK ADA

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

8 Siapa yang melakukan

perbaikan terhadap

kerusakan tambatan

perahu tersebut?

D. Masyarakat

E. Pemerintah atau pihak luar, sebutkan ______________________________

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

9 Menurut Anda apakah F. Sangat cepat

Page 37: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

36

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

Pemda cepat tanggap

dalam menanggapi

gangguan/kerusakan yang

terjadi pada tambatan

perahu tersebut?

G. Cepat

H. Lambat

I. Sangat lambat

J. TIDAK TAHU

10 Menurut Anda apakaah

tambatan perahu tersebut

sudah cukup untuk

mendukung kegiatan

masyarakat?

1. Ya

2. Tidak, alasan _________________________________________________________

D. Irigasi

Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai sistem irigasi yang Anda dan anggota rumah tangga lainnya

miliki.

Mintalah kepada responden untuk menunjukkan sistem irigasi dan perpipaan yang digunakan atau dimiliki, kemudian berikan

keterangan atau kode 1,2, 3 dst. Survei lokasi tersebut kemudian foto

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

1 Apakah Anda atau

anggota keluarga lainnya

memiliki lahan pertanian?

1. Ya

2. Tidak

2 Apakah lahan pertanian

tersebut menggunakan

sistem irigasi?

1. Ya, irigasi teknis / semi-teknis / non-teknis

2. Tidak

3 Apakah sistem irigasi yang A. Sudah mencukupi

Page 38: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

37

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

tersedia sudah mampu

memenuhi kebutuhan

pengairan lahan pertanian

tersebut?

B. Tidak mencukupi, alasan _________________________________________

4 Apakah sistem irigasi

tersebut pernah

mengalami

gangguan/kerusakan

dalam kurun waktu 6

bulan terakhir?

5. Ya

6. Tidak

5 Bagaimana bentuk

gangguan/kerusakan

sistem irigasi tersebut?

Sebutkan.

Sebutkan, ________________________________________________________

6 Apa pengaruh

gangguan/kerusakan

tersebut terhadap rumah

tangga Anda?

A. Hasil panen menurun

B. Biaya produksi meningkat

C. Biaya distribusi barang meningkat

D. Lainnya, ______________________________________________________

E. TIDAK ADA

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

7 Siapa yang melakukan

perbaikan terhadap

kerusakan sistem irigasi

tersebut?

A. Masyarakat

B. Pemerintah atau pihak luar, sebutkan ______________________________

8 Menurut Anda apakah

Pemda cepat tanggap

A. Sangat cepat

B. Cepat

Page 39: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

38

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

dalam menanggapi

gangguan/kerusakan yang

terjadi pada sistem irigasi

tersebut?

C. Lambat

D. Sangat lambat

E. TIDAK TAHU

E. Air Bersih

Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai air bersih desa yang biasa Anda dan anggota rumah tangga

lainnya gunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Mintalah kepada responden untuk menunjukkan sumber air bersih desa yang biasa digunakan dalam kegiatan sehari-hari di peta

kawasan perdesaan prioritas yang telah di deleniasi, Kemudian berikan keterangan atau kode 1,2, 3 dst. Survei lokasi tersebut kemudian

foto

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

1

Darimana saja sumber air

bersih yang Anda dan

anggota keluarga lainnya

gunakan?

1. Mata air

2. Sumur

3. Sungai

4. Danau

5. PDAM

6. Lainnya, ______________________________________________________

7. TIDAK ADA

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

2

Apakah sudah tersedia

jaringan air bersih untuk

melayani kebutuhan

rumah tangga anda

A. Ya, alasan_____________________________________________________

B. Tidak, alasan__________________________________________________

Page 40: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

39

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

sehari-hari?

3

Jika rumah anda tidak

dilayani sistem perpipaan,

Berapa jarak yang harus

anda tempuh untuk

mendapatkan air bersih?

Berjarak __________ meter

4

Apakah Anda dan anggota

keluarga anda lainnya

menggunakan sarana air

bersih tersebut untuk

keperluan sehari-hari? (air

minum, memasak,

mencuci, dsb selain usaha

rumah tangga)

1. Ya

2. Tidak

5

Apakah Anda dan anggota

keluarga anda lainnya

menggunakan sarana air

bersih tersebut untuk

keperluan usaha lainya?

(misalkan: usaha

peternakan, pertanian,

perikanan, UKM dll)

1. Ya

2. Tidak

6 Apakah air dari sarana air

bersih yang tersedia sudah

mencukupi kebutuhan air

1. Ya

2. Tidak

pemenuhan air bersih dari ___________________________________________

Page 41: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

40

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

untuk kebutuhan sehari-

hari dan usaha rumah

tangga?

7 Jika tidak bagaimana cara

anda memperoleh air

bersih tersebut?

Dengan cara_______________________________________________________

F. Air limbah

Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai sarana dan prasarana iar limbah yang biasa Anda dan

anggota rumah tangga lainnya gunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Mintalah kepada responden untuk menunjukkan lokasi dibuangnya air limbah yang biasa dihasilkan dalam kegiatan sehari-hari,

kemudian berikan keterangan atau kode 1,2, 3 dst. Survei lokasi tersebut kemudian foto

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

1 Apakah rumah tangga

Anda sudah memiliki

jamban pribadi?

1. Ya (lanjut ke pertanyaan no.2)

2. Tidak (lanjut ke pertanyaan No.4)

2 Dimanakah letak jamban

pribadi terebut?

A. Di dalam rumah

B. Di luar rumah

3 Kemanakah air kotor

(limbah) tersebut dibuang?

A. Septic tank

B. Sungai

C. Lainnya, ______________________________________________________

4 Jika tidak memiliki jamban

pribadi, apa fasilitas

A. MCK Komunal

B. Lainnya, ______________________________________________________

Page 42: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

41

lainnya yang digunakan?

5 Apakah fasilitas yang

digunakan saat ini

memerlukan perbaikan?

1. Ya, alasan _____________________________________________________

2. Tidak

G. Sistem Pengendalian Banjir

Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai jaringan drainase dan system pengendalian banjir yang biasa

ada di sekitar kawasan permukiman Anda.

Mintalah kepada responden untuk menunjukkan lokasi terjadinya banjir, kemudian berikan keterangan atau kode 1,2, 3 dst. Survei lokasi

tersebut kemudian foto

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

1 Apakah sering terjadi banjir

di desa anda?

1. Ya

2. Tidak

2 Jika ya, usaha apa saja

yang telah dilakukan oleh

pemerintah dan

masyarakat setempat

untuk menangani hal

tersebut?

A. Pemerintah ____________________________________________________

B. Masyarakat____________________________________________________

3 Kerugian apa saja yang

disebabkan oleh bencana

banjir di daerah anda?

A. Kerusakan bangunan rumah

B. Rusaknya usaha pertanian

C. Kerugian lainnya sebutkan________________________________________

Page 43: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

42

H. Persampahan

Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai sistem persampahan yang biasa Anda dan anggota rumah

tangga lainnya gunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Mintalah kepada responden untuk menunjukkan lokasi pengumpulan sampah yang biasa digunakan dalam kegiatan sehari-hari

kemudian berikan keterangan atau kode 1,2, 3 dst. Survei lokasi tersebut kemudian foto

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

1 Apakah sudah ada sistem

pembuangan sampah di

rumah tangga Anda?

1. Ya

2. Tidak

2 Bagaimana sistem

pembuangan sampah

rumah tangga Anda?

A. Ditimbun

B. Dibakar

C. Dibuang ke sungai

D. DIkumpulkan di ______________ kemudian diangkut ke _______________

E. Lainnya, ______________________________________________________

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

3 Apakah perlu dibuat

sistem pembuangan

sampah yang terpadu di

desa ini?

1. Ya, alasan _____________________________________________________

2. Tidak alasan ___________________________________________________

I. Energi / Kelistrikan

Page 44: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

43

Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai enegeri/kelistrikan yang biasa Anda dan anggota rumah tangga

lainnya dapatkan dalam kegiatan sehari-hari.

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

1 Apakah rumah Anda sudah

teraliri listrik?

1. Ya

2. Tidak

2 Bagaimana sistem

pelayanan listrik yang

Anda dapatkan?

A. Full 24 jam teralirii listrik

B. Hanya beberapa jam, _____ jam (lanjutkan ke pertanyaan No.3)

3 Apakah kondisi pelayanan

listrik tersebut

mempengaruhi kegiatan

sehari-hari Anda?

A. Ya, alasan _____________________________________________________

B. Tidak

Page 45: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

44

J. Telekomunikasi

Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai prasarana telekomunikasi yang biasa Anda dan anggota

rumah tangga lainnya gunakan dalam kegiatan sehari-hari.

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

1 Alat komunikasi apa yang

Anda gunakan dalam

kegiatan sehari-hari?

1. HP

2. Telepon kabel

3. Satelit

4. Tidak ada

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

2 Seberapa penting

tersedianya alat

komunikasi dalam

kegiatan sehari-hari dan

usaha Anda?

A. Sangat penting, alasan ___________________________________________

B. Tidak penting, alasan ____________________________________________

3 Apakah Anda sulit

mendapatkan sinyal untuk

menggunakan alat

komunikasi tersebut?

1. Ya, alasan _____________________________________________________

2. Tidak

Page 46: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

45

K. Sentra produksi dan distribusi

Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai sarana dan prasarana sentra produksi serta distribusi desa

yang biasa Anda dan anggota rumah tangga lainnya gunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Mintalah kepada responden untuk menunjukkan fasilitas sentra produksi dan distribusi desa yang biasa digunakan dalam kegiatan

sehari-hari kemudian berikan keterangan atau kode 1,2, 3 dst. Survei lokasi tersebut kemudian foto

No. Pertanyaan Jawaban

1 Komoditas apa saja yang diproduksi desa ini?

Berapa hasil produksi per tahun?

1.

Produksi : …. ton

2

Produksi : ….

ton

3

Produksi : ….

Ton

4.

Produksi : ….

Ton

2 Biasanya digunakan untuk apa saja hasil

produksi dari usaha tersebut?

A. Untuk kebutuhan pribadi

B. Dijual (lanjut ke pertanyaan PD03)

C. Lainnya, ______________________________________________________

3 Dalam bentuk apa hasil produksi yang dijual? A. Bahan mentah tanpa pengolahan

B. Bahan yang sudah diolah terlebih dahulu

4 Bagaimana alur produksi hingga pemasaran dari

barang hasil produksi pertanian, perikanan dan

atau lainnya di desa anda? Sebutkan sarpras

penunjangnya.

Pengumpulan

Lokasi : ….

Sarpras:

- …

- …

Pengolahan

Lokasi : ….

Sarpras:

- …

- …

Pengemasan

Lokasi : ….

Sarpras:

- …

- …

Pemasaran

Lokasi : ….

Sarpras:

- …

- …

Page 47: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

46

5 Adakah sarana dan prasarana lain yang

dibutuhkan untuk menunjang kegiatan

produksi dan distribusi di desa anda?

Page 48: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

47

B. KUESIONER MASYARAKAT SEKITAR

1. Identitas Responden

No Identitas Keterangan

1 Nama

2 Jenis Kelamin L / P

3 Usia Tahun

4 Tingkat

pendidikan

A. Tidak sekolah

B. Tidak tamat SD

C. SD

D. SMP

E. SMA

F. D3/D2/D1

G. S1/S2/S3

H. Lainnya, _________________________________

5 Alamat Desa :

Dusun :

RT/RW:

6 Pekerjaan A. Petani

B. Peternak

C. Nelayan

D. Wirausaha

E. Lainnya __________________________

Page 49: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

48

2. Pertanyaan Kuesioner

Pada bagian ini kami hendak menanyakan beberapa pertanyaan terkait aktivitas Anda dan anggota keluarga lainnya dengan Desa

tersebut, serta dampak yang dirasakan dari infrastruktur yang tersedia di Desa tersebut saat ini dalam kehidupan sehari-hari.

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

1 Apakah Anda atau anggota

keluarga lainnya

(berkegiatan) melakukan

aktivitas sehari-hari di Desa

tersebut?

1. Ya

2. Tidak

2 Jika Ya, kegiiatan apa saja

yang dilakukan?

A. Bekerja

B. Jual beli

C. Sekolah

D. Berobat (posyandu, puskesmas, dll)

E. Lainnya, ______________________________________________________

Jawaban dapat dipilih

lebih dari satu

3 Seberapa sering Anda

melakukan kegiatan

tersebut?

A. Setiap hari

B. Lebih dari sekali dalam seminggu

C. Seminggu sekali

D. Sebulan sekali

E. Lainnya, _______________________________________________________

4 Sarana dan prasarana apa

yang Anda atau anggota

keluarga lainnya gunakan

di Desa tersebut?

A. Jalan (Isi kuesioner Jalan/JL)

B. Jembatan (Isi kuesioner Jembatan/JB)

C. Tambatan perahu ((Isi kuesioner Tambatan Perahu/TP)

D. Tempat pengumpulan/pengolahan/pengemasan/pemasaran produk (Isi )

E. Pasar

F. Fasilitas kesehatan

Jawaban dapat dipilih

lebih dari satu

Page 50: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

49

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

G. Lainnya _______________________________________________________

5 Mengapa Anda

menggunakan fasilitas

pengumpulan/pengolahan/

pengemasan/pemasaran

yang berada di desa

tersebut?

A. Tidak terdapat fasilitas di desa sendiri

B. Fasilitas di desa tersebut lebih baik dan lengkap

C. Lainnya, ______________________________________________________________

Jawaban dapat dipilih

lebih dari satu

6 Seberapa penting peran

Desa tersebut bagi

kehidupan rumah tangga

Anda?

1. Sangat penting, alasan ___________________________________________

2. Tidak penting, alasan ____________________________________________

Jawaban disertai alasan

7 Apakah ada kendala dalam

mengakses Desa tersebut?

A. Ya, antara lain _________________________________________________

B. Tidak

Jawaban disertai alasan

Page 51: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

50

B. Penggunaan Jalan Utama dan Jalan Masuk Perumahan

Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai jalan desa terkait yang biasa Anda dan anggota rumah

tangga lainnya gunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Mintalah kepada responden untuk menunjukkan jalan desa di kawasan perdesaan potensial yang biasa digunakan dalam kegiatan

sehari-hari, kemudian berikan keterangan atau kode 1,2, 3 dst. Survei lokasi tersebut kemudian foto

Keterangan

A :Jalan lokal primer (menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan/ pusat desa / antar ibukota kecamatan /

ibukota kecamatan dengan desa / antardesa)

B :Jalan lingkungan primer (menghubungkan antarpusat kegiatan dalam kawasan perdesaan dan jalan di dalam lingkumgan

kawasan perdesaan )

C :Jalan antar permukiman

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

1 Apakah Anda atau anggota keluarga lainnya

mengakses jalan menuju Desa tersebut?

C. Ya

D. Tidak

2 Jika ya, digunakan untuk bepergian kemana

saja jalan menuju Desa tersebut?

A. Tempat bekerja/mencari nafkah (sawah, ladang,

kebun, pantai, kantor, dll)

B. Tempat mengolah/ mengemas/menjual barang

produksi

C. Pusat kegiatan kecamatan atau kabupaten

D. Tempat pelayanan kesehatan (Dokter, bidan,

mantri, Posyandu/Puskesmas/Rumah Sakit)

E. Pasar

F. Sekolah

G. Tempat ibadah (masjid, mushala, gereja, pura,

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

Page 52: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

51

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

wihara)

H. Lainnya, sebutkan

_____________________________________________

3 Alat transportasi apa saja yang biasa Anda dan

anggota keluarga lainnya gunakan untuk

melewati jalan tersebuti?

A. Jalan kaki

B. Sepeda

C. Motor

D. Mobil

E. Lainnya (gerobak, delman, dokar), sebutkan

_________________________

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

4 Seberapa pentingkah kegunaan dan manfaat

jalan tersebut bagi kehidupan sehari-hari rumah

tangga ini?

1. Sangat penting,

alasan__________________________________________

2. Penting,

alasan________________________________________________

3. Kurang penting,

alasan__________________________________________

4. Tidak penting,

alasan__________________________________________

5. TIDAK TAHU

Jawaban disertai alasan

5 Apakah jalan tersebut pernah mengalami

gangguan/kerusakan dalam kurun waktu 6

bulan terakhir?

1. Ya

2. Tidak

6 Bagaimana bentuk gangguan/kerusakan jalan

tersebut? Sebutkan.

A. Berlubang

B. Longsor

C. Lainnya,

_____________________________________________________

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

Page 53: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

52

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

7 Apa pengaruh gangguan/kerusakan tersebut

terhadap rumah tangga Anda?

A. Biaya transportasi menjadi lebih mahal

B. Waktu tempuh menjadi lebih lama

C. Mengurangi pendapatan

D. Mengubah kegiatan sehari-hari

E. Lainnya,

_____________________________________________________

F. TIDAK ADA

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

8 Menurut Anda, apakah jalan tersebut sudah

cukup lebar untuk mendukung kegiatan

masyarakat?

1. Ya

2. Tidak, alasan

_________________________________________________

3. TIDAK TAHU

Jawaban disertai alasan

Page 54: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

53

C. Jembatan

Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai jembatan desa terkait yang biasa Anda dan anggota rumah

tangga lainnya gunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Mintalah kepada responden untuk menunjukkan lokasi jembatan desa di kawasan perdesaan potensial yang biasa digunakan dalam

kegiatan sehari-hari, isikan kode infrastruktur, kemudian berikan keterangan atau kode 1,2, 3 dst. Survei lokasi tersebut kemudian foto

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

1 Apakah Anda atau anggota

keluarga lainnya mengakses

jembatan menuju Desa

tersebut?

1. Ya

2. Tidak

2 Jika ya, digunakan untuk

bepergian kemana saja

jembatan menuju Desa

tersebut?

A. Tempat bekerja/mencari nafkah (sawah, ladang, kebun, pantai, kantor,

dll)

B. Tempat mengolah/ mengemas/menjual barang produksi

C. Pusat kegiatan kecamatan atau kabupaten

D. Tempat pelayanan kesehatan (Dokter, bidan, mantri,

Posyandu/Puskesmas/Rumah Sakit)

E. Pasar

F. Sekolah

G. Tempat ibadah (masjid, mushala, gereja, pura, wihara)

H. Lainnya, sebutkan _____________________________________________

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

3 Alat transportasi apa saja

yang biasa Anda dan

anggota keluarga lainnya

gunakan untuk melewati

jembatan tersebuti?

A. Jalan kaki

B. Sepeda

C. Motor

D. Mobil

E. Lainnya (gerobak, delman, dokar), sebutkan _________________________

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

Page 55: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

54

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

4 Seberapa pentingkah

kegunaan dan manfaat

jembatan tersebut bagi

kehidupan sehari-hari

rumah tangga ini?

A. Sangat penting, alasan__________________________________________

B. Penting, alasan________________________________________________

C. Kurang penting, alasan__________________________________________

D. Tidak penting, alasan__________________________________________

E. TIDAK TAHU

Jawaban disertai alasan

5 Apakah jembatan tersebut

pernah mengalami

gangguan/kerusakan dalam

kurun waktu 6 bulan

terakhir?

1. Ya

2. Tidak

6 Bagaimana bentuk

gangguan/kerusakan

jembatan tersebut?

Sebutkan.

A. Berlubang

B. Longsor

C. Lainnya, _____________________________________________________

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

7 Apa pengaruh

gangguan/kerusakan

tersebut terhadap rumah

tangga Anda?

A. Biaya transportasi menjadi lebih mahal

B. Waktu tempuh menjadi lebih lama

C. Mengurangi pendapatan

D. Mengubah kegiatan sehari-hari

E. Lainnya, _____________________________________________________

F. TIDAK ADA

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

8 Menurut Anda, apakah

jembatan tersebut sudah

cukup lebar untuk

mendukung kegiatan

masyarakat?

1. Ya

2. Tidak, alasan _________________________________________________

3. TIDAK TAHU

Jawaban disertai alasan

Page 56: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

55

D. Tambatan Perahu

Pada bagian ini kami hendak mengajukan beberapa pertanyaan mengenai tambatan perahu desa terkait yang biasa Anda dan anggota

rumah tangga lainnya gunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Mintalah kepada responden untuk menunjukkan lokasi tambatan perahu di kawasan perdesaan potensial yang biasa digunakan dalam

kegiatan sehari-hari, kemudian berikan keterangan atau kode 1,2, 3 dst. Survei lokasi tersebut kemudian foto

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

1 Apakah Anda / anggota

keluarga lainnya menggunakan

transportasi laut / sungai dalam

kegiatan sehari-hari untuk

menuju Desa tersebuti?

1. Ya (lanjut ke pertanyaan No.2)

2. Tidak

Kemana saja Anda / anggota

keluarga lainnya biasa

berpergian menggunakan

transportasi laut/sungai?

A. Tempat bekerja/mencari nafkah (sawah, ladang, kebun, pantai,

kantor, dll)

B. Kantor desa

C. Pusat kegiatan kecamatan atau kabupaten

D. Tempat pelayanan kesehatan (Dokter, bidan, mantri,

Posyandu/Puskesmas/Rumah Sakit)

E. Pasar

F. Sekolah

G. Tempat ibadah (masjid, mushala, gereja, pura, wihara)

H. Lainnya, sebutkan ____________________________________________

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

22 Alat transportasi laut / sungai

apa saja yang biasa Anda dan

anggota keluarga lainnya

gunakan?

A. Perahu milik pribadi

B. Perahu milik swasta

C. Lainnya, sebutkan _____________________________________________

Page 57: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

56

NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN

3 Apakah tambatan perahu yang

tersedia di desa tersebut

mampu mendukung pergerakan

sehari-hari?

A. Sudah mendukung, alasan _______________________________________

B. Tidak mendukung, alasan ________________________________________

C. Belum tersedia tambatan perahu

Jawaban disertai alasan

4 Seberapa pentingkah kegunaan

dan manfaat tambatan perahu

tersebut bagi kehidupan sehari-

hari rumah tangga ini?

F. Sangat penting, alasan__________________________________________

G. Penting, alasan________________________________________________

H. Kurang penting, alasan__________________________________________

I. Tidak penting, alasan__________________________________________

J. TIDAK TAHU

Jawaban disertai alasan

5 Apakah tambatan perahu

tersebut pernah mengalami

gangguan/kerusakan dalam

kurun waktu 6 bulan terakhir?

1. Ya

2. Tidak

6 Bagaimana bentuk

gangguan/kerusakan tambatan

perahu tersebut?

Sebutkan, _______________________________________________________

7 Apa pengaruh

gangguan/kerusakan tersebut

terhadap rumah tangga Anda?

A. Mempersulit pergerakan

B. Menyebabkan peningkatan pengeluaran rumah tangga

C. Mengubah kegiatan sehari-hari

D. Lainnya, ______________________________________________________

E. TIDAK ADA

Jawaban dapat dipilih lebih

dari satu

Page 58: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

57

Untuk menganalisis hasil kuesioner langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat tabulasi data. Tabulasi data adalah input data

dalam bentuk excel atau tabel yang memuat data-data hasil kuesioner. Data-data tersebut antara lain data identitas responden dan data

jawaban kuesioner, baik jawaban berupa pilihan maupun alasan dalam bentuk deskripsi. Data tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan

analisis deskriptif kuantitatif seperti dibuat tabel hitungan, grafik (chart), dan sebagainya yang memberikan nilai kuantitatif (terukur),

menggunakan aplikasi excel atau pun SPSS. Berdasarkan hasil analisis yang disajikan dalam beragam cara tersebut maka langkah selanjutnya

adalah mengolah hasil analisis menjadi informasi yang digunakan untuk melengkapi profil kawasan perdesaan..

Tabel 2.3 Contoh Menulis Hasil Input Kuesioner Masyarakat Setempat Dalam Excel

No

.

Nama J

K

Usia Tingka

t

Pend.

Alamat Pekerjaa

n

Jalan Jembatan DST.

Desa Dusu

n

RT/R

W

1 2 3 3. Alasan dst. 1 2 ds

t.

1 Tukije

m

P 34 C. SD Sumberjay

a

Duku

h

02/04 A. Petani C, G,

Ladang

Gembala

A,

C

1.

Sangat

Penting

Satu-satunya

jalan yang

bisa

digunakan

A, D, E dst. ds

t.

2 Waskit

o

L 27 E.

SMA

Kertamukti Weta

n

05/01 C.

Nelayan

A, D C 3.

Kurang

Penting

Ada akses

jalan pintas

yang lebih

dekat dari

rumah

A, E dst. ds

t.

dst

.

dst.

Sumber: Hasil pengolahan data, 2016

Data Identitas Responden Jenis Sarana dan Prasarana

(diberikan warna yang berbeda)

Page 59: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

58

2.5.2 Observasi

Pada tahapan selanjutnya setelah kuesioner dilakukan dan hasilnya dianalisis

adalah melakukan observasi. Observasi adalah cara pengambilan data dengan

pengamatan langsung dengan menggunakan alat indera dan bantuan alat survei

lapangan. Dalam survei pengembangan kawasan permukiman perdesaan, observasi

bertujuan untuk:

1. Mengetahui lokasi potensi perdesaan

2. Mengetahui lokasi permukiman dan sarpras penunjangnya

3. Mengetahui kondisi permukiman dan sarpras

4. Memetakan permasalahan dan potensi kawasan perdesaan secara spasial

Untuk melakukan observasi perlu membawa peralatan survei lapangan sehingga

proses pengambilan data menjadi lebih mudah dan efisien. Peralatan survei lapangan

minimal yang harus dibawa untuk melakukan observasi antara lain sebagai berikut.

Gambar 2.13 Peralatan Survei Lapangan

Sumber: Google, 2016

Hasil observasi kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk data statistik yang

diintegrasikan secara spasial. Berikut ini adalah contoh analisis hasil observasi lokasi dan

kondisi sarana dan prasarana yang ditunjukkan dalam bentuk peta. Spesifikasi teknis

yang digunakan untuk penyusunan peta mengikuti Peraturan Kepala Badan Informasi

Page 60: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

59

Geospasial Nomor 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa. Berikut

merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai spesifikasi teknis penyajian peta.

2.5.3 Spesifikasi Penyajian Peta Desa

Penyajian peta desa pada pedoman ini mengacu pada Peraturan Kepala Badan

Informasi Geospasial No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Penyajian Peta Desa dengan

acuan normatif yang digunakan adalah SNI 8202 mengenai ketelitian peta. Peta desa

yang dimaksud dalam peraturan tersebut adalah peta tematik bersifat dasar yang berisi

unsur dan informasi sebagai berikut:

1. Batas wilayah,

2. Infrastruktur transportasi

3. Toponim (rupabumi seperti gunung, lembah, dsb)

4. Perairan

5. Sarana dan prasarana

6. Penutup lahan dan penggunaan lahan

Data dan informasi tersebut disajikan dalam bentuk peta citra, peta sarana dan

prasarana, serta peta penutup lahan dan penggunaan lahan. Proyeksi peta yang

digunakan dalam peta desa adalah Universal Transverse Mercator (UTM). Proyeksi dan

pembagian zona grid mengacu pada sferois yang telah dispesifiaksian dalam SRGI 2013.

Peta desa dapat disajikan dalam dua pilihan ukuran kertas yaitu:

Tabel 2.4 Ukuran Kertas untuk Penyajian Peta

Ukuran Kertas Ukuran Peta Ukuran Muka Peta

A0 (1189 x 841 mm) 1060 x 840 mm 750 x 750 mm

A1 (594 x 420 mm) 630 x 490 mm 460 x 460 mm

Sumber: Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 3 Tahun 2016

Peta desa dapat disajikan pada tiga skala yaitu:

a. 1:2.500

b. 1: 5.000

c. 1:10.000

Skala peta desa dan ukuran kertas peta ditentukan berdasarkan ukuran desa

sedemikian rupa sehingga seluruh wilayah desa dalam satu muka peta (area wise). Jika

seluruh wilayah desa tidak dapat disajikan dalam satu lembar peta desa skala 1:10.000,

maka desdisajikan dalam peta desa skala 1:10.000 indeks. Berikut ini adalah ketentuan

pemilihan skala berdasarkan ukuran desa dan ukuran kertas yang dapat digunakan.

Page 61: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

60

Tabel 2.5 Ukuran Kertas untuk Penyajian Peta

Ukuran Kertas Ukuran Desa

Skala Peta Desa Barat - Timur Utara - Selatan

A0

<2,5 Km <2,5 Km 1:2.500

2,5 – 3,5 Km 2,5 – 3,5 Km 1:5.000

3,5 – 7 Km 3,5 – 7 Km 1:10.000

> 7 Km > 7 Km 1:10.000 indeks

A1

<1,125 Km <1,125 Km 1:2.500

1,125 – 2,25 Km 1,125 – 2,25 Km 1:5.000

2,25 – 4,5 Km 2,25 – 4,5 Km 1:10.000

> 4,5 Km > 4,5 Km 1:10.000 indeks

Sumber: Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 3 Tahun 2016

Berikut ini adalah contoh layout peta yang sudah sesuai dengan peraturan, terdiri

dari judul peta, nomor lembaran, nama desa, skala, arah mata angin, peta inset, logo

pembuat peta dan legenda. Ketentuan layout ini berlaku untuk semua peta yang dibuat.

Selain itu legenda yang dicantumkan harus mengikuti simbol dan singkatan yang sudah

ditentukan seperti untuk peta sarana dan prasarana serta peta lainnya.

Gambar 2.14 Format Peta

Sumber: Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 3 Tahun 2016

1:10.000

Page 62: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

61

Gambar A.A

Gambar 2.15 Contoh Peta Citra

Sumber: Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 3 Tahun 2016

Peta sarana dan prasarana harus mencantumkan data dan informasi unsur-unsur sebagai

berikut:

a. Toponim

b. Batas wilayah administrasi

c. Jaringan/infrastruktur transportasi

d. Perairan (sungai, saluran air, irigasi dan lainnya)

e. Sarana dan prasarana (bangunan, fasilitas umum dan fasilitas sosial).

Untuk daftar unsur peta sarana dan prasarana yang harus digambarkan pada peta serta tata

cara penyajian peta dapat dilihat pada lampiran.

Page 63: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

62

Tabel 2.6 Kewajiban Unsur Peta Citra

Page 64: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

63

Page 65: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

64

Page 66: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

65

Sumber: Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 3 Tahun 2016

Berikut merupakan dasar penyusunan hasil observasi dalam bentuk peta yang telah

disesuaikan dengan Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial No. 3 Tahun 2016 tentang

Spesifikasi Penyajian Peta Desa.

Page 67: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

66

Gambar 2.16 Contoh Peta Dasar untuk Survei

Sumber: Hasil pengolahan data, 2016

Peta yang dibuat harus mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan oleh pedoman ini

yaitu mengacu kepada Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial No. 3 Tahun 2016

tentang Spesifikasi Penyajian Peta Desa. Gambar diatas menunjukkan format peta pada

kertas A0 dengan kop peta yang mecakup informasi mengenai judul peta, nomor lembaran,

nama desa, skala, arah mata angin, peta inset, logo pembuat peta dan legenda. Ketentuan

layout ini berlaku untuk semua peta yang dibuat.

Gambar 2.17 Peta Jaringan Jalan

Sumber: Hasil pengolahan data, 2016

1:10.000

Page 68: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

67

IPAL Industri Arah Air

IPAL Komunal RT Pipa Air Limbah

Peta jaringan prasarana jalan harus bisa menggambarkan jalan yang terdapat di

lokasi kawasan perdesaan potensial. Jalan yang harus dipetakan antara lain Jalan lokal

primer, jalan lingkungan primer dan jalan antar permukiman. Masing-masing kelas jalan

tersebut diberikan keterangan dan warna berbeda menurut kelas jalannya seperti yang

ditunjukkan pada peta diatas serta dilengkapi dengan batas desa.

Gambar 2.18 Peta Jaringan Air Limbah

Sumber: Hasil pengolahan data, 2016

Peta jaringan air limbah harus bias menggambarkan jaringan air limbah baik limbah

domestik maupun non-domestik yang terdapat di kawasan perdesaan potensial. Limbah

domestik adalah limbah yang dihasilkan dari limbah rumah tangga. Sedangkan limbah non-

domestik adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan lain selain rumah tangga seperti

limbah industri dan lainnya. Warna untuk setiap jaringan menggunakan warna yang berbeda

seperti yang ditunjukkan oleh contoh peta diatas.

Page 69: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

68

Gambar 2.19 Peta Jaringan Dair Minum

Sumber: Hasil pengolahan data, 2016

Peta diatas menunjukkan jaringan air minum yang terdapat di suatu kawasan

perdesaan potensial. Apabila belum ada sitem jaringan dalam penyediaan air minum di

kawasan tersebut maka perihal yang harus dicantumkan dalam peta adalah lokasi sumber air

yang tersedia saat ini seperti danau, sungai, mata air, dan lain-lain. Jika tidak ada sumber air

baku maka perlu dideskripsikan pada hasil analisis bagaimana kondisi ketersediaan air baku

untuk air minum serta alternative penyediaan air minum yang masyarakat gunakan saat ini.

Gambar 2.20 Peta Jaringan Drainase

Sumber: Hasil pengolahan data, 2016

Page 70: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

69

Untuk peta jaringan drainase perlu digambarkan jaringan drainase serta arah aliran

drainasenya. Pada contoh peta diatas ditunjukkan jaringan drainase yang saling terhubung,

digambarkan dengan garis warna biru. Sedangkan tanda panah merah yang mengarah ke

sungai menunjukkan arah aliran drainase tersebut mengalir.

Gambar 2.20 Peta Jaringan Irigasi

Sumber: Hasil pengolahan data, 2016

Peta jaringan irigasi untuk kawasan perdesaan potensial harus dipetakan sesuai

dengan kondiisi yang ada, terutama untuk jaringan irigasi teknis. Seperti yang digambarkan

dalam contoh peta diatas, jaringan irigasi ditunjukkan dengan garis warna biru. Jenis irigasi

yang dipetakan apabila terdapat lebih dari satu jenis irigasi seperti irigasi teknis, semi teknis

dan non-teknis maka jaringannya diberikan warna yang berbeda. Informasi yang didapatkan

dari observasi tersebut kemudian digunakan untuk melengkapi profil kawasan perdesaan

potensial. Form isian yang harus dilengkapi untuk observasi ini merupakan form isian yang

akan menjadi profil kawasan perdesaan potensial dengan dilengkapi hasil kuesioner. Pada

penjelasan berikutnya akan dijelaskan mengenai form isian observasi yang telah dilengkapi

dengan tabulasi hasil kuesioner.

2.5.4 Penyusunan Profil

Untuk menyusun profil kawasan perdesaan harus menyertakan data dan informasi

yang telah diolah sebelumnya dari hasil kuesioner maupun observasi. Berikut ini adalah tabel

isian untuk menyusun profil kawasan perdesaan. Kolom yang diwarnai hijau adalah

Page 71: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

70

Tabel 2.7 Profile Kawasan Perdesaan

INFORMASI LOKASI DAN TIPOLOGI KAWASAN PERDESAAN A1:

1. Koordinat : E S

2. Nama Kawasan :

3. Desa :

4. RT/RW :

5. Kecamatan :

6. Kabupaten :

7. Propinsi :

8. Luas (Ha) :

9. Jumlah Penduduk Kawasan (Jiwa) :

11. Jumlah KK :

12. Jumlah Bangunan :

13. Tipologi

Potensi :

Lokasi :

IDENTIFIKASI LAHAN DAN PERUMAHAN:

1. Status Lahan di Kawasan (%) : … Tanah hak milik

… Tanah Pemerintah

… Tanah Adat

… Lainnya

2. Kesesuaian dengan Peruntukan RTRW (%) : … Sesuai

… Tidak Sesuai

3. Persyaratan adm. bangunan : … Unit Memiliki IMB

Page 72: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

71

IDENTIFIKASI LAHAN DAN PERUMAHAN:

… Unit Tidak memiliki IMB

4. Status rumah : … Unit Sewa/Kontrak

… Unit Pribadi

5 Kondisi Fisik Bangunan : … Unit Permanen

… Unit Semi Permanen

… Unit Non Permanen

IDENTIFIKASI DEMOGRAFI KEPENDUDUKAN

1. Jumlah Penduduk : ….. Jiwa

Jumlah KK : ….. KK

2. Penduduk Usia Produktif

Mata Pencaharian (%) …… Petani

…… Nelayan

…… Perdagangan dan Jasa

…… Lainnya……..

Tingkat Pendidikan (%) …… Sarjana

…… SMP

…… SMA

…… SD

IDENTIFIKASI KOMODITAS UNGGULAN:

Kegiatan Ekonomi Primer

Kegiatan Ekonomi Sekunder

Komoditas Unggulan

1. ……

2. ……

Page 73: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

72

IDENTIFIKASI KOMODITAS UNGGULAN:

1 Hulu

Satuan

Jumlah Produksi : ……………………….

Ton/ tahun

Harga Jual : ……………………….

Rupiah

Kelompok Tani/Nelayan : ……………………….

kelompok

Petani/Nelayan Pendukung : ……………………….

petani

Aktivitas Tani/Nelayan : ……………………….

Sentra Pengumpul Hasil Tani : ……………………….

Desa/ Dusun/ RT/

RW

Sentra Produksi : ……………..Unit … Luas ….. m2

Pasar Penjualan : ……………………….

2 Proses

Sumber bahan mentah : ……………………….

Desa/ Dusun/ RT/

RW

Kelompok tani pengolah : …….kelompok …. Anggota

……Orang

Sarana Pengolahan : ( ) Tersedia

( ) Belum Tersedia

Jumlah Produksi Hasil Olahan : ………………………. Ton/ tahun

Harga Hasil Olahan : ………………………. Rupiah

Model Pemasaran : (langsung/tidak langsung

Lokasi Pemasaran : ……………………….

Sentra distribusi :……..Unit Luas m2

Komoditas Unggulan 2

: ……………………….

(jika ada)

Page 74: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

73

IDENTIFIKASI KOMODITAS UNGGULAN:

3 Pariwisata

Destinasi : ……………………….

Jenis Wisata : ……………………….

Pengunjung : ……………………….

Pengelola : ……………………….

Nilai : ……………………….

4 Fasilitas Pendukung

Hotel/Penginapan : ………………………. Unit

Komunitas Pendukung : ………..kelompok …Anggota

……Orang

Sentra Pendukung Pariwisata : ( )Tersedia

( )Belum Tersedia

Nilai : ……………………….

Pengelola Sentra : ……………………….

Page 75: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

74

IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA:

1. Kondisi sarpras transportasi

Lebar jalan masuk permukiman (gang)

… meter

Jenis perkerasan jalan masuk

permukiman (gang) Tanah …

meter

Pasir dan batu … meter

Tanah dan batu … Meter

Paving blok … meter

Aspal … Meter

Kondisi jalan masuk permukiman

(gang) Berlubang …

Meter

Tergenang air … meter

Ditumpuki banyak sampah … Meter

Lebar jalan desa

… Meter

Jenis perkerasan jalan desa - Jalan Tanah/ Sirtu … Meter

- Jalan Paving … meter

- Jalan Beton … meter

Page 76: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

75

IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA:

- Jalan Aspal … Meter

Kondisi jalan desa Berlubang … Meter

(dilengkapi dari kuesioner jalan no. 4

dan 5) Tergenang air …

meter

Ditumpuki banyak sampah … Meter

Bergelombang … Meter

Mayoritas penggunaan jalan ( ) Tempat bekerja/ mencari nafkah ( ) Pasar

(kuesioner jalan no. 1) ( ) Kantor desa ( ) Sekolah

( ) Pusat kegiatan kecamatan/kab ( ) Tempat ibadah

( )Tempat pelayanan kesehatan ( ) Lainnya, _______________________

Alat transportasi yang digunakan ( ) Jalan kaki ( ) Mobil

Untuk melewati jalan ( ) Sepeda ( ) Lainnya, _______________________

(kuesioner jalan no. 2) ( ) Motor

Tingkat kepentingan kegunaan dan

manfaat jalan

(kuesioner jalan no. 3)

1. ( ) Sangat penting

2. ( ) Penting

3. ( ) Kurang penting

Page 77: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

76

IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA:

4. ( ) Tidak penting

5. ( ) Tidak tahu

Pengaruh ganguan/kerusakan

terhadap perekonomian

(kuesioner jalan no. 6)

( )

( )

( )

( )

( )

( )

Biaya transportasi menjadi lebih mahal

Waktu tempuh menjadi lebih lama

Mengurangi pendapatan

Mengubah kegiatan sehari-hari

Lainnya, ___________________________________________________

TIDAK ADA

Stakeholder yang memperbaiki

kerusakan jalan

(kuesioner jalan no. 7)

( )

( )

( )

Masyarakat

Kelompok pengelola jalan

Pemerintah atau pihak luar, sebutkan

Kelompok pengelola jalan

(kuesioner jalan no. 9)

( ) Ada

( ) Tidak

Kapasitas jalan untuk mendukung

kegiatan masyarakat

(kuesioner jalan no. 10)

( )

( )

Cukup

Tidak Cukup

Page 78: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

77

IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA:

1. Kondisi jalan dan Jembatan

Jenis jembatan Rotan … meter

Kayu … Meter

beton … Meter

Kondisi Jembatan Kuat … Meter

Hampir rubuh … Meter

Mayoritas penggunaan jembatan ( ) Tempat bekerja/ mencari nafkah ( ) Pasar

(kuesioner jembatan no. 1) ( ) Kantor desa ( ) Sekolah

( ) Pusat kegiatan kecamatan/kab ( ) Tempat ibadah

( )Tempat pelayanan kesehatan ( ) Lainnya, _______________________

Alat transportasi yang digunakan ( ) Jalan kaki ( ) Mobil

Untuk melewati jembatan ( ) Sepeda ( ) Lainnya, _______________________

(kuesioner jembatan no. 2) ( ) Motor

Page 79: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

78

IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA:

Tingkat kepentingan kegunaan dan

manfaat jembatan

(kuesioner jembatan no. 3)

1. ( ) Sangat penting

2. ( ) Penting

3. ( ) Kurang penting

4. ( ) Tidak penting

5. ( ) Tidak tahu

Pengaruh ganguan/kerusakan

terhadap perekonomian

(kuesioner jemabatan no. 6)

( )

( )

( )

( )

( )

( )

Biaya transportasi menjadi lebih mahal

Waktu tempuh menjadi lebih lama

Mengurangi pendapatan

Mengubah kegiatan sehari-hari

Lainnya, ___________________________________________________

TIDAK ADA

Stakeholder yang memperbaiki

kerusakan jembatan

(kuesioner jembatan no. 7)

( )

( )

( )

Masyarakat

Kelompok pengelola jalan

Pemerintah atau pihak luar, sebutkan

Kapasitas jembatan untuk

mendukung kegiatan masyarakat ( ) Cukup

Page 80: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

79

IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA:

(kuesioner jembatan no. 9) ( ) Tidak Cukup

2. Kondisi penyediaan air minum

Akses penduduk terhadap air minum

yang aman

Jumlah penduduk yang tidak terakses air minum yang berkualitas (bersih, tidak

berbau dan tercemar)

… jiwa

Kecukupan kuantitas air minum Jumlah penduduk yg belum terpenuhi kebutuhan air minum secara kuantitas (60

liter/hari)

… jiwa

Pelayanan air minum - PDAM … KK

- Sumur/Swadaya … KK

- Swasta … KK

- Lainnya … KK

IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA:

1. Kondisi sarpras transportasi

Ketersediaan tambatan perahu ( ) Ya … meter

( ) Tidak … Meter

Page 81: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

80

IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA:

Mayoritas penggunaan

transportasi laut/sungai (kuesioner

tambatan perahu no.2) ( ) Tempat bekerja/ mencari nafkah

( ) Pasar

( ) Kantor desa ( ) Sekolah

( ) Pusat kegiatan kecamatan/kab ( ) Tempat ibadah

( )Tempat pelayanan kesehatan ( ) Lainnya, _______________________

Alat transportasi laut/sungai yang

digunakan

( ) Perahu milik pribadi

( ) Perahu milik swasta

(kuesioner tambatan perahu no. 3) ( ) Lainnya,

Kegunaan tambatan perahu dalam

mendukung pergerakan sehari-

hari

(kuesioner tambatan perahu no. 4)

( ) Sudah mendukung, alasan __________________________________________

( ) Tidak mendukung, alasan _________________________________________

Bentuk kerusakan tambatan

perahu

(kuesioner tambatan perahu no. 6)

Page 82: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

81

IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA:

Pengaruh ganguan/kerusakan

terhadap perekonomian

(kuesioner tambatan perahu no. 7)

( )

( )

( )

( )

Mempersulit pergerakan

Menyebabkan peningkatan pengeluaran rumah tangga

Mengubah kegiatan sehari-hari

Lainnya,

Stakeholder yang memperbaiki

kerusakan tambatan perahu

(kuesioner tambatan perahu no. 8)

( )

( )

( )

Masyarakat

Kelompok pengelola jalan

Pemerintah atau pihak luar, sebutkan

Kapasitas tambatan perahu untuk

mendukung kegiatan masyarakat

(kuesioner jembatan no. 9)

( )

( )

Cukup

Tidak Cukup

2. Kondisi penyediaan air minum

Akses penduduk terhadap air

minum yang aman

Jumlah penduduk yang tidak terakses air minum yang berkualitas (bersih,

tidak berbau dan tercemar)

… jiwa

Kecukupan kuantitas air minum Jumlah penduduk yg belum terpenuhi kebutuhan air minum secara

kuantitas (60 liter/hari)

… jiwa

Pelayanan air minum - PDAM … KK

Page 83: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

82

IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA:

- Sumur/Swadaya … KK

- Swasta … KK

- Lainnya … KK

IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA:

2.

Kondisi penyediaan air bersih

dan air minum

Sumber air bersih

(kuesioner air bersih no. 1)

( )

( )

( )

Mata air

Sumur

Sungai

( )

( )

( )

( )

Danau

PDAM

Lainnya, ____________________

TIDAK ADA

Sistem penyediaan air bersih

(kuesioner air bersih no. 2, dan 3)

( )

( )

Perpipaan

Lainnya, ________________________

Jika tanpa jaringan perpipaan,

jarak tempuh ke sumber air

utama

…. meter

Penggunaan air bersih

(kuesioner air bersih no. 4 dan 5)

( )

( )

Air minum

Memasak

( ) Usaha rumah tangga:

- ……

Page 84: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

83

IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA:

( )

( )

Mencuci

Lainnya,

- ……

Akses penduduk terhadap air

minum yang aman

Jumlah penduduk yang tidak terakses air minum yang berkualitas

(bersih, tidak berbau dan tercemar)

… jiwa

Kecukupan kuantitas air minum Jumlah penduduk yg belum terpenuhi kebutuhan air minum secara

kuantitas (60 liter/hari)

… jiwa

Pelayanan air minum - PDAM … KK

(kuesioner air bersih no. 6 dan 7) - Sumur/Swadaya … KK

- Swasta … KK

- Lainnya … KK

IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRASARANA:

3. Kondisi drainase lingkungan

Genangan dengan >30cm,

>2 jam , > 2x per tahun

Luas area yang terkena genangan … Ha

Page 85: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

84

IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRASARANA:

Ketidaktersediaan prasarana

drainase lingkungan

Luas area yang tidak terlayani prasarana drainase lingkungan … Ha

Panjang saluran drainase yang tidak tersedia … m

Kondisi saluran drainase Lancar …. meter

Tertutup sampah/ rerumputan … Meter

Terkoneksi dengan baik …. Meter

Hanya terdapat dibeberapa titik … Titik

Pemeliharaan sistem drainase Luas area yang sistem drainasenya tidak terpelihara baik melalui

pemeliharaan rutin maupun berkala

… Ha

Panjang saluran drainase yang tidak dipelihara … m

Kualitas konstruksi sistem drainase Luas area yang konstruksi prasarana drainasenya buruk, baik karena

belum di-struktur atau karena mengalami kerusakan berat struktur

… Ha

Panjang saluran drainase dengan kualitas konstruksi buruk … m

Intensitas terjadinya banjir

(kuesioner sistem pnegendalian

banjir no. 1)

… Kali per tahun

- Tidak pernah terjadi banjir

Page 86: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

85

IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRASARANA:

Bentuk kerugian akibat banjir

(kuesioner sistem pnegendalian

banjir no. 2)

( )

( )

( )

Kerusakan bangunan rumah

Rusaknya usaha pertanian

Kerugian lainnya sebutkan______________

Bentuk penanganan banjir

(kuesioner sistem pnegendalian

banjir no. 3)

Oleh Pemerintah

……

Oleh masyarakat

……

IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRA SARANA

4. Kondisi jaringan air limbah

Jenis air limbah yang dihasilkan Limbah rumah tangga Dominan/tidak

Limbah pabrik Dominan/tidak

Media pembuangan air limbah

(kuesioner air limbah no, 3)

( ) Septic tank

( ) Sungai

( ) Lainnya

Page 87: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

86

IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRA SARANA

Sarana dan prasarana sanitasi tidak sesuai

dengan persyaratan teknis

- Jumlah rumah yang tidak memiliki MCK … Unit

-Jumlah rumah yang tidak memiliki septictank … Unit

Ketersediaan septictank komunal - Unit Septictank Komunal … Unit

- Jumlah KK yang terlayani septictank komunal … KK

Prasarana dan sarana pengolaha air limbah tidak

memenuhi persyaratan teknis

Luas area yang sistem air limbah tidak sesuai persyaratan teknis … Ha

Prasarana dan sarana pengolaha air limbah tidak

memenuhi persyaratan teknis

Luas area yang sistem air limbahnya terlayani dengan IPAL … Ha

Unit IPAL yang tersedia dan berfungsi baik … Unit

5. Kondisi pengolahan persampahan

Sarana dan prasarana persampahan tidak sesuai

dengan persyaratan teknis

Luas area yg tdk memiliki sarpras persampahan sesuai syarat

teknis dengan pendekatan 3R (Reuse, Reduce, Recyclcle ) (Bin

sampah dg pemilahan, gerobak sampah, TPS 3R, TPST)

… Ha

Sistem pengolahan sampah tidak sesuai

persyaratan teknis

Luas area dengan sistem pengolahan sampah yang tidak standar

(pewadahan, pengumpulan, pengangkutan dan pengolahan)

… Ha

Tidak-terpeliharanya sarana dan prasarana

persampahan

Luas area yang sarana dan prasarana pengolahan sampahnya

tidak terpelihara baik melalui pemeliharaan rutin maupun

berkala

… Ha

Page 88: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

87

IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRA SARANA

Pelayanan persampahan (%) - Oleh Pemerintah … m

- Swadaya Masyarakat … m

Ketersediaan sarana dan prasarana persampahan - TPA … Unit

- TPS … Unit

- Tong Sampah … Unit

- Gerobak Sampah

Unit

IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRA SARANA

6. Kondisi Jaringan Listrik

Sarana dan prasarana jaringan listrik (%) - Jaringan listrik yang memenuhi persyaratan teknis … %

-Jaringan listrik yang tidak memenuhi persyaratan teknis … %

Cakupan pelayanan listrik

(pertanyan kuesioner Kelistrikan no. 2)

- Luas area yang terlayani jaringan listrik

( ) Full 24 jam

( ) …… jam per hari

Ha

- Luas area yang tidak terlayani jaringan listrik … Ha

Page 89: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

88

IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRA SARANA

Pengaruh kondisi pelayanan listrik terhadap

kegiatan sehari-hari

(pertanyaan kuesioner kelistrikan no.3)

.....

7. Kondisi Jaringan Telekomunikasi

Sarana dan prasarana jaringan

Telekomunikasi (%) - Jaringan Telekomunikasi yang memenuhi persyaratan teknis

… %

-Jaringan Telekomunikasi yang tidak memenuhi persyaratan teknis … %

Cakupan pelayanan Telekomunikasi - Luas area yang terlayani jaringan Telekomunikasi … Ha

- Luas area yang tidak terlayani jaringan Telekomunikasi … Ha

8. Ketersediaan sentra produksi dan distribusi

Alur produksi dan distribusi serta sarpras

penunjangnya

(kuesioner sentra produksi dan distribusi no.4

)

Pengumpulan

Lokasi : …..

Sarpras:

- …..

- …...

Pengolahan

Lokasi : ……

Sarpras:

- …….

- …….

Pengemasan

Lokasi : …..

Sarpras:

- …….

- ……..

Pemasaran

Lokasi : ……

Sarpras:

- ……..

- ……..

Sarpras penunjang produksi dan distribusi 1. …….

Page 90: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

89

IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRA SARANA

yang dibutuhkan

(kuesioner sentra produksi dan distribusi

no.5)

2. …….

dst

Sarana dan prasarana sentra produksi dan

distribusi

- Tersedianya sentra produksi … Unit

- Luas kawasan yang terlayani sentra produksi … Ha

- Tersedianya sentra distribusi … Unit

- Luas kawasan yang terlayani sentra distribusi … Ha

IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRA SARANA;

9. Ketersediaan sentra produksi dan distribusi

Jenis Sarana dan prasarana sentra produksi yang tersedia …

Jenis Sarana dan prasarana sentra distribusi yang tersedia …

10. Ketersediaan pelayanan kesehatan dan pendidikan

Sarana dan prasarana pelayanan

kesehatan

- Sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi persyaratan

teknis

Unit

Page 91: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

90

IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRA SARANA;

- Luas daerah yang terlayani pelayanan kesehatan …

Ha

Sarana dan prasarana pelayanan

pendidikan

- Sarana pendidikan yang memenuhi persyaratan teknis … Unit

- Luas daerah yang terlayani pelayanan pendidikan …

Ha

11. Ketersediaan sarana dan prasarana lain pendukung potensi perdesaan terkait : …

PERTIMBANGAN LAINNYA:

Nilai strategis lokal

1. Cek kuesioner masyarakat sekitar …

- Keterkaitan dengan desa lainnya (2, 3, 4, 5)

- Peran desa dalam perekonomian kawasan (6)

2. Kependudukan …

3. Tingkat partisipasi masyarakat dalam mendukung pembangunan …

Page 92: PANDUAN Penyusunan Database Perdesaan 1.0

91

IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRA SARANA;

Dukungan pemerintah daerah dalam pengembangan kawasan

perdesaan potensial

- Kinerja pemerintah dalam memperbaiki kerusakan jalan,

jembatan dan tambatan perahu serta infrastruktur lainnya

(kuesioner jalan no. 9&10, jembatan no. 9&10, tambatan perahu

no. 8&9, irigasi no. 7&8), sistem pengendalian banjir no. 3

Sumber: Hasil pengolahan data, 2016