PANDUAN TINGKATAN SEDASI

2
TINGKATAN SEDASI/ANESTESI 1. Sedasi Minimal ( Anxiolysis ) : Dalam keadaan ini, pasien dapat merespon perintah verbal dan mungkin memiliki gangguan kognitif, tetapi tidak ada efek gangguan status kardiovaskuler. 2. Sedasi Moderat : Ada depresi kesadaran, tetapi pasien dalam keadaan ini dapat merespon dengan tepat perintah verbal, baik sendiri atau bersamaan dengan stimulus taktil cahaya. Pasien mampu mempertahankan jalan nafas secara independen , ventilasi yang cukup, dan fungsi jantung biasanya terpengaruh oleh obat yang diberikan. 3. Sedasi Dalam : Pasien pada kondisi ini tidak mungkin mudah terbangun, tetapi merespon dengan stimulus nyeri. Pasien mungkin memerlukan bantuan menjaga jalan nafas dan ventilasi yang cukup. 4. Anestesi Umum : Hilangnya kesadaran pasien, bahkan dengan pemberian stimulus nyeri. Pasien membutuhkan bantuan untuk mempertahankan potensi jalan napas, dan membutuhkan ventilasi tekanan positif karena tidak adekuatnya ventilasi spontan/ fungsi kardiovaskuler dapat terganggu. Sedasi adalah suatu proses yang berkelanjut / kontinu, sehingga tidak selalu mungkin memprediksi bagaimana respon setiap pasien yang mendapat sedasi. Oleh karena itu, petugas anestesi yang memberikan sedasi harus dapat melakukan penanganan segera , terhadap pasien bila

description

nabsdjas

Transcript of PANDUAN TINGKATAN SEDASI

Page 1: PANDUAN TINGKATAN SEDASI

TINGKATAN SEDASI/ANESTESI

1. Sedasi Minimal ( Anxiolysis ) : Dalam keadaan ini, pasien dapat merespon

perintah verbal dan mungkin memiliki gangguan kognitif, tetapi tidak ada efek

gangguan status kardiovaskuler.

2. Sedasi Moderat : Ada depresi kesadaran, tetapi pasien dalam keadaan ini dapat

merespon dengan tepat perintah verbal, baik sendiri atau bersamaan dengan

stimulus taktil cahaya. Pasien mampu mempertahankan jalan nafas secara

independen , ventilasi yang cukup, dan fungsi jantung biasanya terpengaruh oleh

obat yang diberikan.

3. Sedasi Dalam : Pasien pada kondisi ini tidak mungkin mudah terbangun, tetapi

merespon dengan stimulus nyeri. Pasien mungkin memerlukan bantuan menjaga

jalan nafas dan ventilasi yang cukup.

4. Anestesi Umum : Hilangnya kesadaran pasien, bahkan dengan pemberian stimulus

nyeri. Pasien membutuhkan bantuan untuk mempertahankan potensi jalan napas,

dan membutuhkan ventilasi tekanan positif karena tidak adekuatnya ventilasi

spontan/ fungsi kardiovaskuler dapat terganggu.

Sedasi adalah suatu proses yang berkelanjut / kontinu, sehingga tidak selalu

mungkin memprediksi bagaimana respon setiap pasien yang mendapat sedasi. Oleh

karena itu, petugas anestesi yang memberikan sedasi harus dapat melakukan

penanganan segera , terhadap pasien bila efek sedasinya lebih dalam/ berat daripada

efek sedasi yang seharusnya terjadi.

Page 2: PANDUAN TINGKATAN SEDASI

Sedasi ringan/minimal

Sedasi Sedang (pasien sadar)

Sedasi Dalam Anestesi Umum

Respon Respon normal terhadap stimulus verbal

Merespon terhadap stimulus sentuhan

Merespon setelah diberikan stimuls ulang/ nyeri

Tidak sadar, meskipun dengan stimulus nyeri

Jalan Nafas Tidak terpengaruh

Tidak perlu intervensi

Mungkin perlu intervensi

Sering memerlukan intervensi

Ventilasi Spontan

Tidak terpengaruh

Adekuat Dapat tidak adekuat

Sering tidak adekuat

Fungsi Kardiovaskuler

Tidak terpengaruh

Biasanya dapat dipertahankan dengan baik

Biasanya dapat dipertahankan dengan baik

Dapat terganggu