PELAJARAN DARI SANG TABIB

download PELAJARAN DARI SANG TABIB

of 10

Transcript of PELAJARAN DARI SANG TABIB

  • 7/29/2019 PELAJARAN DARI SANG TABIB

    1/10

    Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN)

    Kebaktian Minggu : Jam 09.00 di Hotel Sylvia Lt.4; Pemahaman Alkitab : Rabu, Jam 17.00 di Hotel Dewata

    Khotbah Minggu, 5 Agustus 2012

    Ibadah Syukur Ulang Tahun GKIN REVIVAL yang ke 4

    PELAJARAN DARI SANG TABIB

    By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.

    Luk 1:1-4 (1) Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang

    peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, (2) seperti yang disampaikan kepada kita oleh

    mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. (3) Karena itu, setelah aku menyelidikisegala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk

    membukukannya dengan teratur bagimu, (4) supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu

    yang diajarkan kepadamu sungguh benar.

    ema kita hari ini adalah PELAJARAN DARI SANG TABIB. Sesuai dengan tema ini, maka kitaakan belajar dari sang tabib, tetapi tabib siapakah yang dimaksud di sini? Dan hal apakah yang bisa

    kita pelajari darinya? (Kita akan mengerti semua ini setelah khotbah ini selesai). Teks yang kitabaca ini adalah pendahuluan Injil Lukas, dan menurut saya teks ini memberikan banyak informasi kepada

    kita terkait dengan latar belakang penulisan Injil Lukas ini seperti penerima Injil ini yang disebutkan

    namanya sebagai Teofilus yang mulia, juga alasan penulisan Injil ini, tujuannya dan tekhnikpenulisannya. Sayangnya waktu kita yang terbatas tidak memungkinkan saya untuk membahas semuanyaini. Dalam khotbah ini saya hanya akan membahas 2 hal penting terkait dengan penulisan Injil Lukas ini :

    I. PENULIS INJIL LUKAS.Kita akan belajar tentang penulis Injil Lukas ini. Atau dengan kata lain kita akan mencari tahu siapa

    sesungguhnya penulis Injil Lukas ini. Mengapa hal ini harus dibahas? Bukankah dari namanya InjilLukas berarti Lukaslah yang menulis Injil ini? Tunggu dulu! Masalahnya tidak sesederhana itu. Perlu

    diketahui bahwa di dalam naskah aslinya maupun dalam manuscript-manuscript yang awal, samasekali tidak ada keterangan tentang siapa penulis Injil ini. Judul INJIL LUKAS yang ada di dalam

    Alkitab bahasa Indonesia kita maupun The Gospel According To LUKE dalam Alkitab-AlkitabBahasa Inggris seperti nampak dalam gambar di bawah ini hanyalah keterangan yang diberikan oleh

    Lembaga-Lembaga Alkitab berdasarkan tradisi tetapi tidak ada dalam tulisan aslinya maupunmanuscript-manuscriptnya awal. Jadi Injil ini berbeda

    dengan surat-surat Paulus yang dengan jelasmencantumkan nama Paulus di dalamnya sebagai

    penulis dari surat-surat itu. Karena itulah di kalanganpara sarjana Alkitab terjadi perdebatan yang panjang

    tentang penulis dan Injil ini. Kebanyakan sarjanaLiberal menolak kepenulisan Lukas atas Injil ini, tetapi

    para sarjana Injili menerima Lukas sebagai penulisnya.

    Keterangan awal bahwa Lukaslah yang menulis Injilini muncul sekitar tahun 200 M dari seorang bapak

    gereja bernama Irenaeus di mana Irenaeus menulis : Lukas, teman seperjalanan Paulus, telahmencatat Injil yang diberitakan Paulus, dalam suatu kitab. Pada tahun 1740, seorang Italia bernama

    L.A. Muratori menemukan suatu naskah kuno berupa sebuah daftar yang berisi berisi catatan-catatanringkas mengenai sejumlah kitab Perjanjian Baru dan pengarang-pengarangnya. Dalam naskah kuno

    yang terkenal dengan sebutan The Muratorian Canon (sesuai nama penemunya) tertulis kata-kataberikut ini :

  • 7/29/2019 PELAJARAN DARI SANG TABIB

    2/10

    Kitab Injil ketiga adalah karangan Lukas, Lukas ini seorang

    dokter, mengarangnya sesudah Kristus naik ke sorga, ketika

    Paulus membawa dia serta sebagai teman seperjalananya,

    atas tanggung jawabnya sendiri tetapi sesuai dengan

    pandangan Paulus; ia sendiri tidak pernah melihat Yesus

    secara badani, tetapi dalam penyelidikannya telah sejauh

    mungkin ia mengusut ke belakang, dan mulai menceritakan

    lahirnya Yohanes Pembaptis

    Dari sinilah tradisi bahwa Lukas yang menulis Injil ini terus berkembang dan dalam Alkitab-Alkitab

    tua nama Lukas dimunculkan di sana sebagai penulis Injil ini seperti dalam salah satu naskah kunoVulgata berbentuk vellum dalam gambar di bawah ini :

    Para sarjana Injili memang menggunakan data-data sejarah itu untuk

    meneguhkan kepenulisan Lukas atas Injil ini tetapi itu adalah buktieksternalnya. Para sarjana Injili juga mengemukakan bukti internal

    untuk meneguhkan kepenulisan Lukas atas Injil ini. Bukti internal initerkait dengan hubungan antara Injil Lukas dan kitab Kisah Para

    Rasul. Luk 1:1 mengatakan bahwa Injil ini ditujukan kepada Teofilus.

    Luk 1:1 - Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusahamenyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi

    di antara kita

    Nama Teofilus ini lalu muncul kembali dalam permulaan kitab KisahPara Rasul dan ada keterangan dalam bukuku yang pertama.

    Kis 1:1 - Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yangdikerjakan dan diajarkan Yesus

    Ini berarti penulis Injil Lukas adalah orang yang sama dengan penulis Kisah Para Rasul di manapenerimanya juga sama. Jadi kalau kita bisa mengetahui siapa penulis Kisah Para Rasul, maka kita

    bisa mengetahui siapa penulis Injil Lukas sebagaimana dikatakan Merill C. Tenney :

    Jati diri penulis bergantung dari hubungan antara Injil ketiga ini dengan Kisah Para Rasul. Bila

    Injil Lukas dan Kisah Para Rasul ditulis oleh orang yang sama, kita dapat menerapkan bukti-bukti

    kepenulisan dalam isi Kisah Para Rasul pada Lukas, dan sebaliknya. (Survei Perjanjian Baru, hal.216).

    Karena itu marilah kita memeriksa kitab Kisah Para Rasul. Dari kitab Kisah Para Rasul, terlihat

    bahwa penulis kitab Kisah Para Rasul ini juga ada bersama-sama Paulus di dalam pelayanannya. Ininampak lewat penggunaan kata ganti kami dalam sejumlah ayat :

    Kis 16:10 - Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk

    berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telahmemanggilkami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.

    Kis 20:5-6 (5) Mereka itu berangkat lebih dahulu dan menantikan kami di Troas. (6) Tetapi

    sesudah hari raya Roti Tidak Beragi kami berlayar dari Filipi dan empat hari kemudian sampailah

    kami di Troas dan bertemu dengan mereka. Di situkami tinggal tujuh hari lamanya.

    Tetapi perlu diketahui bahwa kata ganti kami yang menunjuk pada Paulus dan penulis kitab Kisah

    Para Rasul ini baru muncul dalam Kis 11:28 yang memang tidak nampak dalam Alkitab bahasaIndonesia, tetapi ada di dalam salah satu Codex yang bernama Codez Bazae yang bunyi demikian :

    Kis 11:28 (Codez Bazae) Dan terjadilah kesukacitaan yang besar, dan ketika kami berkumpul

    bersama, salah seorang dari antara mereka, yang bernama Agabus, berbicara, menyatakan bahwa

    seluruh dunia akan dilanda suatu kelaparan besar

  • 7/29/2019 PELAJARAN DARI SANG TABIB

    3/10

    Kis 11:28 ini terjadi di Antiokhia di mana Paulus dan Barnabas memberitakan Injil dan penulis kitab

    Kisah Para Rasul memakai kata ganti mereka yang menunjuk pada Paulus dan Barnabas dan dengandemikian ia belum termasuk di dalamnya.

    Kis 11:25-26 (25) Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu

    dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. (26)Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu

    tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertamakalinya disebut Kristen.

    Jadi sewaktu Paulus dan Barnabas datang ke Antiokhia, penulis Kisah Para Rasul belum bersama-sama dengan Paulus (makanya disebut mereka) tetapi mulai mulai dari Antiokhia jugalah ia

    bergabung dengan Paulus (makanya disebut kami). Dengan demikian bisa disimpulkan bahwapenulis kitab Kisah Para Rasul ini adalah orang Antiokhia yang menjadi percaya kepada Yesus karena

    pelayanan Paulus dan Barnabas di Antiokhia. Dengan demikian dia pasti bukan orang Yahudimelainkan orang Antiokhia (Siria).

    Selanjutnya, di dalam Kisah Para Rasul 27-28 diceritakan bahwa Paulus ditangkap dan dibawa ke

    Roma untuk diadili, dan di sana ia lalu dipenjara dalam sebuah penjara rumah. Dan penulis kitabKisah Para Rasul ini juga menyertai Paulus sampai ke Roma.

    Kis 27:1-2 (1) Setelah diputuskan, bahwakami akan berlayar ke Italia, maka Paulus dan beberapa

    orang tahanan lain diserahkan kepada seorang perwira yang bernama Yulius dari pasukan Kaisar.

    (2) Kami naik ke sebuah kapal dari Adramitium yang akan berangkat ke pelabuhan-pelabuhan di

    sepanjang pantai Asia, lalu kami bertolak. Aristarkhus, seorang Makedonia dari Tesalonika,menyertaikami.

    Kis 28:16 - Setelahkami tiba di Roma, Paulus diperbolehkan tinggal dalam rumah sendiri bersama-

    sama seorang prajurit yang mengawalnya.

    Jadi penulis kitab Kisah Para Rasul ini kelihatannya adalah teman pelayanan Paulus, dia menyertaiPaulus dalam seluruh perjalanan pelayananya, bahkan sampai ke Roma dan sangat mungkin tinggal

    bersama Paulus dalam penjara rumah di Roma. Nah, siapakah orang ini ? Kita belum bisa menebakkarena dari dalam penjara Paulus menulis beberapa surat, dan dari surat-surat itu terlihat bahwa ada

    lebih dari 1 orang pernah tinggal bersama Paulus dalam penjara. Misalnya :

    Filemon 23-24 (23) Salam kepadamu dari Epafras, temanku sepenjara karena Kristus Yesus, (24)dan dariMarkus,Aristarkhus,Demas danLukas, teman-teman sekerjaku.

    Kol 4 :10-14 (10) Salam kepada kamu dariAristarkhus, temanku sepenjara dan dariMarkus,...(11)

    dan dari Yesus, yang dinamai Yustus... (12) Salam dari Epafras kepada kamu; .. (14) Salamkepadamu dari tabibLukas yang kekasih dan dariDemas.

    Dari 2 ayat di atas terlihat ada nama Epafras, Markus, Aristarkhus, Yesus Yustus, Demas dan Lukas.

    Mereka adalah orang-orang yang pernah tinggal dengan Paulus di penjara Roma dan karena iturasanya salah satu dari mereka adalah penulis dari kitab Kisah Para Rasul. Mari kita melihatnya satu

    per satu :

    a. Epafras.Kelihatannya tidak mungkin kalau Epafras adalah penulis Kisah Para Rasul karena jelas dia adalah

    utusan dari jemaat Filipi untuk melayani Paulus dalan penjara sehingga dia pasti tidak menyertaiperjalanan misi Paulus sebelumnya.

    Fil 4:18 - Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu.Aku berkelimpahan, karenaaku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, ...

    b. Markus.Markus juga tidak mungkin karena Markus ini pernah berpisah dengan Paulus dalam pertikian

  • 7/29/2019 PELAJARAN DARI SANG TABIB

    4/10

    dengan Barnabas sehingga Markus pasti tidak menyertai Paulus di dalam perjalanan misinya.

    Kis 15:37-40 (37) Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus; (38) tetapiPaulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan

    mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka. (39) Hal itu

    menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa

    Markus juga sertanya berlayar ke Siprus. (40) TetapiPaulus memilih Silas, ...

    Belakangan entah bagaimana Markus ini lalu kembali bergabung dengan Paulus.

    Kol 4:10 - Salam kepada kamu ... dariMarkus, kemenakan Barnabas -- tentang dia kamu telahmenerima pesan; terimalah dia, apabila dia datang kepadamu

    Tetapi pernah berpisahnya dia dengan Paulus membuat dia tidak bisa dianggap sebagai penulis

    kitab Kisah Para Rasul.

    c. Aristarkhus.Aristarkhus memang menyertai perjalanan Paulus tetapi dia mengikutinya di tengah jalan dankelihatannya dia dibedakan dari penulis kitab Kisah Para Rasul.

    Kis 27:2 - Kami naik ke sebuah kapal dari Adramitium yang akan berangkat ke pelabuhan-

    pelabuhan di sepanjang pantai Asia, lalu kami bertolak. Aristarkhus, seorang Makedonia dari

    Tesalonika, menyertai kami

    d. Yesus Yustus.Yesus, yang disebut Yustus ini tidak mungkin adalah penulis Kisah Para Rasul karena bersama

    dengan Markus dan Aristarkhus adalah orang Yahudi sedangkan penulis Kisah Para Rasul bukan

    orang Yahudi.

    Kol 4:10-11 (10) Salam kepada kamu dari Aristarkhus, temanku sepenjara dan dariMarkus,

    kemenakan Barnabas (11) dan dari Yesus, yang dinamai Yustus.Hanya ketiga orang ini dariantara mereka yang bersunat yang menjadi temanku sekerja untuk Kerajaan Allah; mereka itu

    telah menjadi penghibur bagiku.

    e. Demas.Demas juga tidak mungkin karena dia akhirnya menjadi murtad dan meninggalkan Paulus.

    2 Tim 4:9-10a (9) Berusahalah supaya segera datang kepadaku, (10) karena Demas telahmencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika.

    f. Lukas.Inilah orang yang paling mungkin sebagai penulis kitab Kisah Para Rasul.

    Kelihatannya ada banyak orang menemani Paulus di dalam penjara tetapi setelah semuanya pergi

    hanya tinggal Lukas yang menyertai Paulus dan setia kepadanya, mungkin sampai akhir hayatnya.

    2 Tim 4:6-11 (6) Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan

    saat kematianku sudah dekat. (7) Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telahmencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. (8) Sekarang telah tersedia bagiku

    mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-

    Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan

    kedatangan-Nya. (9) Berusahalah supaya segera datang kepadaku, (10) karena Demas telah

    mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi

    ke Galatia dan Titus ke Dalmatia. (11) Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah

    Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku.

  • 7/29/2019 PELAJARAN DARI SANG TABIB

    5/10

    Dari keterangan Paulus, terlihat bahwa Lukas memang bukan seorang Yahudi di mana namanyabersama Demas disebut secara terpisah dari nama Aristarkhus, Markus dan Yesus Yustus yang

    adalah orang Yahudi.

    Kol 4:10-11,14 (10) Salam kepada kamu dari Aristarkhus, temanku sepenjara dan dariMarkus, kemenakan Barnabas (11) dan dari Yesus, yang dinamai Yustus. Hanya ketiga

    orang ini dari antara mereka yang bersunat yang menjadi temanku sekerja untuk Kerajaan

    Allah; mereka itu telah menjadi penghibur bagiku. (14) Salam kepadamu daritabib Lukas yangkekasih dan dari Demas.

    Dari semua ini rasanya harus disimpulkan bahwa memang Lukas adalah penulis kitab Kisah ParaRasul. Dia memenuhi semua indikator penulis Kisah Para Rasul yang ada.

    Jika Lukas adalah penulis kitab Kisah Para Rasul, dan seperti dijelaskan di atas bahwa penulis kitab

    Kisah Para Rasul dan Injil Lukas adalah orang yang sama, maka harus disimpulkan bahwa penulisInjil Lukas itu memang adalah Lukas, rekan pelayanan rasul Paulus. Lukas ini adalah seorang tabib /

    dokter.

    Kol 4:14 - Salam kepadamu daritabib Lukas

    yang kekasih dan dari Demas.

    Sangat mungkin dengan profesi dan keahliannya sebagai tabib / dokter, Lukas melayani Paulus dalamurusan kesehatan sebagai dokter pribadi karena Paulus memang sering mengalami sakit.

    2 Kor 12:7 - Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa

    itu, maka aku diberisuatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku,supaya aku jangan meninggikan diri.

    Para penafsir mengatakan bahwa duri dalam daging ini kemungkinan besar adalah penyakit fisik

    tertentu yang dialami Paulus. Mungkin sakit mata yang dialaminya dalam penglihatan di Damsyik.

    Bandingkan :

    Gal 4:13 - Kamu tahu, bahwa aku pertama kali telah memberitakan Injil kepadamu oleh karena aku

    sakit pada tubuhku.

    Ingat, Paulus tidak pernah mengecam Lukas dalam hal ini, dan ini menunjukkan bahwa kekristenantidak mengecam dokter atau pun obat. Yesus sendiri secara implisit memperbolehkan orang

    menggunakan tabib / dokter.

    Luk 5:31 -Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib,tetapi orang sakit

    Jadi Lukas adalah seorang tabib dan karena itu sesuai tema kita PELAJARAN DARI SANG

    TABIB, maka maksudnya adalah kita akan belajar dari tabib Lukas ini.

    Tradisi juga mengatakan bahwa Lukas juga adalah seorang pelukis yang sangat mahir. Sebuah lukisanMaria dalam sebuah Katedral di Spanyol saat ini dianggap sebagai hasil karya Lukas.

    Lepas dari benar tidaknya tradisi ini, memang tidak dapat dipungkiri

    bahwa perasaan seorang seniman melekat pada diri seorang Lukas danitu nampak dalam Injil yang ditulisnya. Barclay menyebut Lukas

    sebagai seorang yang mampu melihat hal-hal yang hidup.

    Wycliffe Bible Commentary Tradisi telah menyimpan beberapalegenda menarik tentang dirinya, walaupun mungkin tidak otentik.

    Menurut kisah-kisah ini, Lukas adalah seorang seniman yang telah

    melukis perawan Maria. Dia tidak pernah menikah, dan usia tuanya

    dilewatkan di Bithinia, tempat dia meninggal. Legenda lain

    menyebutkan bahwa dia mati sebagai martir di Yunani. (Vol 3, hal.

    214).

  • 7/29/2019 PELAJARAN DARI SANG TABIB

    6/10

    Matthew Henry - Jerome mengatakan bahwa Lukas meninggal dunia pada usia delapan puluhempat tahun, dan tidak pernah menikah. Beberapa orang menulis bahwa ia mati sebagai martir,

    namun.tidak ada kejelasan di mana dan bilamana hal itu terjadi. (Injil Lukas 1-12, hal. xvi).

    II. KEISTIMEWAAN INJIL LUKAS.Kita sudah mengetahui bahwa Lukas adalah penulis Injil Lukas ini. Dan sekarang kita akan

    mengalihkan perhatian kita kepada Injil karangan Lukas ini. Jika kita membaca Injil Lukas denganteliti, sebenarnya Injil Lukas ini memiliki sejumlah keistimewaan dibanding dengan Injil-Injil yanglain. Apa saja keistimewaannya? Ada banyak tapi saya hanya akan menyebutkan beberapa saja :

    a. Gaya penulisannya populer.Pada masa itu ada suatu gaya tulis yang populer di kalangan para cendikiawan dan ahli-ahli

    sejarah. Gaya tulis itu dimulai dengan suatu deklarasi tentang tulisan itu dan sering disertai dengangambaran penyelidikan sebelumnya. Perhatikan gaya tulis ini sebagaimana digunakan Herodotus,

    seorang ahli sejarah Yunani :

    Herodotus : Inilah hasil-hasil penyelidikan Herodotus dari Halicarnassus.

    Bandingkan pula dengan kata-kata sejarawan Yunani yang bernama Dionysius yang hidup padamasa Aleksander Agung dan pernah belajar selama 22 tahun di Roma untuk mempersiapkan

    bukunya tentang sejarah Roma. Dionysius memulai bukunya dengan kata-kata sebagai berikut :

    Dionysius : Sebelum saya menulis, saya mengumpulkan keterangan-keterangan, baik secaralisan dari pihak orang-orang yang sangat terpelajar dengan siapa saya bergaul, maupun dengan

    perantaraan riwayat-riwayat yang ditulis oleh orang-orang Roma tentang tokoh-tokoh yang

    dibicarakan penulis-penulis itu dengan penuh pujian.

    Sekarang bandingkan dengan pendahuluan Injil Lukas :

    Luk 1:1-4 (1) Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang

    peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, (2) seperti yang disampaikan kepada kita

    oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. (3) Karena itu, setelah aku

    menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan

    untuk membukukannya dengan teratur bagimu, (4) supaya engkau dapat mengetahui, bahwa

    segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.

    Terlihat bahwa gaya tulis populer inilah yang dipakai Lukas dalam permulaan Injilnya bahkankelihatannya kata-kata Lukas lebih lengkap dari kata-kata Herodotus dan Dionysius. Ini berarti

    bahwa lewat Injilnya Lukas hendak mengatakan bahwa apa yang ditulisnya tidak kalah bobot dannilainya dari tulisan-tulisan sejarah yang diakui zaman itu bahkan tulisannya adalah yang paling

    mulia.

    B.J. Boland Demikian juga Lukas tampil ke muka dengan pendahuluan ini seolah-olah iaseorang ahli sejarah; dari berbagai pihak ia mengumpulkan bahan-bahan, ia memeriksa bahan-

    bahan itu dengan teliti dan kritis, dan berdasarkan segala persiapan itu, ia menulis sebuah buku

    tentang kejadian yang paling penting dalam sejarah dunia, yakni kedatangan Yesus Kristus ,

    kematian-Nya dan kebangkitan-Nya, dan pekerjaan Roh Kudus. (Tafsiran Alkitab InjilLukas; hal. 14).

    b. Bahasa Yunaninya terbaik.Hal lain yang menarik dari Injil Lukas ini adalah bahwabahasa Yunani yang digunakannya adalah

    bahasa Yunani yang terbaik pada masa itu dan itu menjadikan bahasa Yunani dari Injil Lukasadalah bahasa Yunani terbaik dalam seluruh Perjanjian Baru. Perhatikan beberapa komentar

    berikut ini :

    William Barclay : Empat ayat pertama merupakan bahasa Yunani yang hampir-hampir tanpacacat dalam Perjanjian Baru. (Pemahaman Alkitab Setiap Hari Injil Lukas; hal. 3).

  • 7/29/2019 PELAJARAN DARI SANG TABIB

    7/10

    Alkitab Hidup Berkelimpahan : Kitab ini mempunyai kesusastraan terbaik dari semua Injil,

    menunjukkan gaya penulisan dan isi yang luar biasa, kosa kata kaya dan penguasaan bahasa

    Yunani yang baik sekali.

    B.J. Boland : Bahasa dan gaya tulisannya membuktikan bahwa pengarang adalah tergolong

    orang-orang cendekiawan pada zaman dahulu itu. Ditinjau dari sudut bahasa, Injil karangan

    Lukas melebihi segala kitab dan surat lain dalam Perjanjian Baru. Sekalipun Lukas menggunakanbahasa Koine (semacam bahasa Yunani sehari-hari), setiap kali ternyata bahwa ia juga mengenal

    bahasa Yunani tinggi dengan baik. (Tafsiran Alkitab Injil Lukas; hal. 4).

    c. Kisahnya terlengkap.Injil Lukas adalah Injil yang paling lengkap yang menginformasikan kepada kita tentang

    kehidupan Sang Juruselamat di bumi ini, mulai dari kelahiran hingga kenaikan-Nya ke sorga.Tentang kelahiran Yesus, Injil Markus dan Injil Yohanes tidak mencatatnya sama sekali. Injil

    Lukas memang mencatatnya tetapi secara ringkas saja. Tetapi Injil Lukas mencatatnya secaradetail mulai dari pemberitahuan tentang kelahiran Yesus (Luk 1:26-38), nyanyian pujian Maria

    (Luk 1 :46-56), kelahiran Yesus Kristus dan cerita para gembala (Luk 2:120), Yesus disunat dankisah tentang Simeon dan Hana (Luk 2 :39). Semua ini tidak ada di dalam Injil-Injil yang lain.

    Tentang masa kecil Yesus, Injil Lukas satu-satunya Injil yang menceritakannya hingga masaremaja Yesus ketika berumur 12 tahun (Luk 2 :40-52).

    Injil Lukas juga satu-satunya Injil yang mencatat kisah kelahiran Yohanes Pembaptis mulai dari

    pemberitahuan tentang kelahiran Yohanes Pembaptis (Luk 1 :5-25), kunjungan ibu YohanesPembaptis dan kepada ibu Yesus (Luk 1 :39-45), kelahiran Yohanes Pembaptis (Luk 1 :57-66),

    nyanyian pujian Zakharia (Luk 1 :67-80). Injil Matius dan Markus hanya menceritakan tentangYohanes saat dia sudah memulai pelayananya.

    Injil Lukas juga membagi pelayanan Yesus ke dalam tiga bagian besar yakni pelayanan di Galileadan sekitarnya (Luk 4:14-9:50), pelayanan pada perjalanan terakhir ke Yerusalem (Luk 9:51-19:27) dan minggu terakhir di Yerusalem (Luk 19:28-24:43). Jadi memang dengan tepat dapat

    dikatakan bahwa Injil Lukas adalah Injil yang terlengkap.

    d. Catatan medisnya teliti dan akurat.Injil Lukas juga adalah Injil yang sangat teliti di dalam catatan medisnya. Ini tentu saja terkaitdengan profesi Lukas sebagai seorang tabib yang jelas membuat ia menaruh perhatian yang detail

    kepada masalah-masalah penyakit. Coba bandingkan keterangan Lukas dengan keterangan Matiusdan Markus dalam beberapa kasus berikut :

    Kasus demamnya mertua Petrus.Mat 8:14 - Setibanya di rumah Petrus, Yesus pun melihat ibu mertua Petrus terbaring karenasakit demam.

    Mark 1:30 - Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera

    memberitahukan keadaannya kepada Yesus.

    Luk 4:38 - Kemudian Ia meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapunibu mertua Simondemam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia.

    Terlihat bahwa keterangan Lukas (demam keras) lebih akurat dari Matius dan Markus (sakit

    demam).

    Kasus orang kusta.Mat 8:2 -Maka datanglah seorang yangsakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia

    dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.

  • 7/29/2019 PELAJARAN DARI SANG TABIB

    8/10

    Mark 1:40 - Seorang yangsakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan

    aku.

    Luk 5:12 - Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuhkusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan

    dapat mentahirkan aku."

    Terlihat bahwa keterangan Lukas (penuh kusta) lebih akurat dari Matius dan Markus (sakitkusta).

    Kasus orang yang mati sebelah tangan.Mat 12:10 -Di situ ada seorang yangmati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya:

    "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?" Maksud mereka ialah supaya dapat

    mempersalahkan Dia.

    Mark 3:1 - Kemudian Yesus masuk lagi ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati

    sebelah tangannya.

    Luk 6:6 - Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ

    ada seorang yangmati tangan kanannya.

    Terlihat bahwa keterangan Lukas (mati tangan kananya) lebih akurat dari Matius dan Markus(mati sebelah tangannya).

    Kasus Petrus memotong telinga hamba imam besar.Mat 26:51 - Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya,

    menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putustelinganya.

    Mark 14:47 - Salah seorang dari mereka yang ada di situ menghunus pedangnya, lalu

    menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehinggaputus telinganya.

    Luk 22:50 -Dan seorang dari mereka menyerang hamba Imam Besar sehinggaputus telinga

    kanannya.

    Terlihat bahwa keterangan Lukas (putus telinga kanannya) lebih akurat dari Matius danMarkus (putus telinganya).

    Dari semua ini terlihat bahwa tabib Lukas mencatat semua peristiwa mujizat dengan sangat hati-

    hati hingga detailnya, lebih dari Matius dan Markus. Ini sesuai dengan apa yang dijelaskannyadalam bagian pendahuluan:

    Luk 1:3 aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku

    mengambil keputusan untukmembukukannya dengan teratur bagimu

    Perlu juga ditambahkan bahwa Injil Lukas adalah satu-satunya Injil yang memberikan keterangantentang penderitaan fisik yang Yesus alami di taman Getsemani di mana keringat-Nya seperti titik-

    titik darah.

    Luk 22:44 - Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadiseperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.

    Gejala ini di dalam ilmu kedokteran dikenal dengan istilah HEMATIDROSIS atau

    HEMATOHIDROSIS. Gejala apakah ini? Perhatikan penjelasan berikut :

    Alexander Metherell - Apa yang terjadi adalah kegelisahan yang hebat yang mengakibatkanterlepasnya zat-zat kimia yang memecahkan kapiler-kapiler dalam kelenjar-kelenjar keringat.

  • 7/29/2019 PELAJARAN DARI SANG TABIB

    9/10

    Akibatnya terjadi sedikit pendarahan dalam kelenjar ini dan keringat yang keluar disertai dengan

    darah. (The Case for Christ, hal. 252)

    Dr. Frederick Zugibe - Walaupun kondisi medis seperti ini relatif jarang ada, kondisi ini luas

    diketahui, dan telah banyak kasus seperti ini. Istilah klinisnya adalah "hematohidrosis." "Sekitar

    kelenjar keringat, ada banyak pembuluh darah berbentuk seperti jaring." Di bawah tekanan yang

    besar pembuluh-pembuluh tersebut menyusut. Kemudian saat kegelisahan berlalu "pembuluh

    darah mengembang sampai mencapai ambang pecah. Darah mengalir masuk ke kelenjarkeringat." Sementara kelenjar keringat menghasilkan banyak keringat, darah terdorong ke

    permukaan kulit - keluar sebagai tetesan darah. (www.ChristianAnswers.Net).

    Lagi-lagi ini menunjukkan kepiawaian Lukas dalam mencatat gejala-gejala dan informasi-

    informasi medis. Ini dikarenakan profesinya yang adalah seorang tabib.

    e. Catatan sejarah sekuler yang akurat.Selain semua hal di atas, Injil Lukas juga memberikan catatan sejarah sekuler yang akurat yangtidak disebutkan atau mendapat perhatian dari Injil yang lain. Ia menyebutkan hampir semua orang

    penting dalam dunia politik dan agama pada masa itu.

    Luk 3:1-2 (1) Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika PontiusPilatus menjadi wali negeri Yudea, danHerodes raja wilayah Galilea,Filipus, saudaranya, raja

    wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, (2) pada waktu Hanas danKayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang

    gurun.

    Demikianlah sejumlah keistimewaan dan keunggulan Injil Lukas.

    III.PELAJARAN ROHANI (PELAJARAN DARI SANG TABIB LUKAS).Setelah mengetahui bahwa Lukas adalah penulis Injil Lukas ini dan juga melihat keistimewaan dankelebihan Injilnya, sekarang kita harus belajar sesuatu dari orang ini. Pelajaran apakah yang bisa kita

    terima dari sang tabib Lukas ini? Ada banyak hal yang bisa kita teladani dari tabib Lukas ini seperti :

    a. Kesetiaannya : di mana ia begitu setia di dalam pelayanan dan juga setia kepada Paulus, orangyang telah memperkenalkan Kristus kepadanya. Di dalam pelayanan Paulus ada banyak kesulitan /

    tantangan yang dihadapi (lapar, haus, diusir, dihina, mau dibunuh, tenggelam, dll) dan Lukas yangikut dengannya pasti ikut mengalaminya. Tetapi ia tetap setia. Ia tidak mundur dari pelayanan itu,

    ia tidak meninggalkan Paulus sendiri. Ia juga menyertai Paulus sampai ke Roma untuk diadili,bahkan setelah Paulus dipenjara Roma pun, dia tetap bersama-sama dengan Paulus dan

    melayaninya. Kesetiaan Lukas terhadap pelayanan dan Paulus ini persis seperti kata-kata Paaulus :

    2 Tim 3:14 - Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terimadan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.

    Ya! Kesetiaan Lukas kepada pelayanan dan orang yang memperkenalkannya kepada Kritus harus

    menjadi teladan bagi kita. Mungkin di dalam pelayanan kita di gereja ini, ada banyak kesulitandan tantangan kita hadapi, tapi maukah saudara belajar setia? Mungkin dari gereja ini juga saudara

    menerima Kristus dan memperoleh hidup yang kekal, dari gereja ini juga saudara dididik untukmenjadi Kristen yang dewasa dan mengerti Firman Tuhan, maukah saudara setia kepada gereja ini

    sepanjang gereja ini benar-benar melayani Tuhan? Maukah saudara setia pada gereja ini dalam

    semua kesulitan yang dihadapi?

    b. Kerinduannya agar orang lain bertumbuh dalam iman : di mana ia sangat rindu agar Teofilus bisamengenal kebenaran tentang Yesus Kristus. Dia rela bekerja keras (menyelidiki, menyusun) dalammenulis Injilnya yang hebat ini dan tujuannya sebagaimana yang ia katakan :

    Luk 1:3-4 (3) Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari

    asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, (4)

  • 7/29/2019 PELAJARAN DARI SANG TABIB

    10/10

    supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguhbenar

    Kata diajarkan (ayat 4) berasal dari kata Yunani KATECHEO yang lalu menurunkan kata

    katekisasi. Jadi ini berarti bahwa Teofilus ini sudah menerima pelajaran katekisasi, tetapi Lukasmerasa belum puas. Ia menulis Injil ini supaya Teofilus yakin bahwa apa yang ia terima dalam

    pelajaran katekisasi itu sungguh benar. Inilah kerinduan sang tabib. Ia selalu rindu membuat iman

    orang lain bertumbuh walaupun itu dibayar dengan sangat mahal yakni kerja kerasnya. Maukahsaudara bekerja keras di dalam pelayanan masing-masing (Pemuda, Sekolah Minggu, katekisasi,kelas PA, dll) dengan tujuan agar banyak orang boleh bertumbuh di dalam iman? Itu juga yang

    sudah saya lakukan, saya bekerja keras di dalam mempersiapkan setiap khotbah dan pelajarandalam kelas PA kita. Saya bekerja mati-matian dan maksimal dengan tujuan agar saudara bisa

    bertumbuh di dalam iman dan pengetahuan akan kebenaran.

    c. Kesediannya untuk memberikan yang terbaik dari dirinya untuk Yesus Juruselamatnya : di manaia memberikan segenap kemampuannya, karunianya, kerja kerasnya, perjuangannya sehingga Injil

    yang terbaik ini bisa ada di tangan kita hari ini dan banyak orang boleh mengenal Yesus Kristusmelalui Injil karangannya. Bagi Lukas, Yesus Kristus adalah pribadi yang unik dan karenanya Ia

    layak menerima segala yang terbaik. Ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita bahwa dalamhidup kekristenan kita, Kristus seharusnya menerima segala yang terbaik dari kita karena Ia sudah

    terlebih dahulu memberikan yang terbaik bagi kita (hidup-Nya sendiri).

    Sangatlah disayangkan ada banyak orang Kristen tidak menyadari hal ini. Itulah sebabnya merekatidak tahu memberikan yang terbaik bagi Juruselamatnya. Bahkan para penganut kepercayaan

    kafir pun mengerti satu prinsip bahwa yang terbaiklah yang harus diberikan pada sesembahanmereka. Dalam Alkitab kita dapat menemukan begitu banyak contoh yang mengajarkan prinsip

    semacam ini :

    Maria rela memberikan dan menuangkan minyak narwastu murni yang sangat mahal harganyadi kaki Yesus (Yoh 12:3).

    Janda miskin memberikan seluruh uangnya (2 peser) kepada Allah (Luk 21:2-4). Rasul Paulus telah memberikan seluruh hidupnya untuk melayani Kristus bahkan mati

    dianggapnya sebagai keuntungan (Fil 1:21; 3:7).

    Para Majus juga melakukan hal yang sama. Hasil-hasil terbaik dari negeri mereka (mas, murdan kemenyan) justru dipersembahkan di hadapan Yesus, Raja yang baru lahir itu (Mat 2).

    Belajar dari sang tabib Lukas ini harus membuat kita tahu dan sadar untuk mempersembahkanyang terbaik bagi Yesus. Kalau anda bisa bernyanyi, bernyanyilah yang terbaik untuk Yesus

    (jangan bermain-main dalam memuji Tuhan atau dalam beribadah). Kalau anda bisa bermainmusik, bermainlah yang terbaik bagi Yesus. Kalau anda ingin memberikan persembahan/kolekte,

    berilah yang terbaik bagi Yesus (bukan dari sisa belanja). Kalau anda bisa berkhotbah,

    berkhotbahlah yang terbaik demi Yesus. Kalau anda bisa mengajar Sekolah Minggu, mengajarlahyang terbaik demi Yesus. Kalau anda bisa menulis, menulislah yang terbaik bagi Yesus. Kalauanda ingin menyerahkan seorang anakmu menjadi hamba Tuhan / Pendeta, serahkanlah yang

    terbaik, yang terpintar dan yang paling taat bagi Yesus (bukan menyerahkan yang paling bodohatau yang paling nakal). Kalau anda mampu berargumentasi/berapologia dengan baik,

    berapologialah yang terbaik bagi Yesus dan kebenaran Firman-Nya dalam menghadapi semuapenyimpangan kebenaran. Kalau anda dikaruniai kemampuan mencipta lagu, ciptalah lagu yang

    terbaik bagi Yesus sama seperti yang dibuat Fanny Crosby. Singkatnya, apa saja yang kita buatdalam dunia, kita harus melakukannya dengan sungguh-sungguh dan yang terbaik buat Tuhan dan

    Juruselamat kita Yesus Kristus. Saya percaya bahwa Yesus tentu bangga dan senang dengan apayang telah dibuat oleh tabib Lukas. Saya juga percaya bahwa Yesus pun bangga dan hati-Nya akan

    disenangkan ketika melihat umat tebusan-Nya melakukan dan mempersembahkan segala yangterbaik dalam hidup mereka bagi kemuliaan nama-Nya. Marilah di hari ulang tahun gereja kita

    yang ke 4 ini, kita semua bertekad untuk memberi yang terbaik bagi Yesus dengan satu tujuanagar dapat menyenangkan hati-Nya dan memuliakan-Nya.

    - AMIN -