Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan

22
PELAPORAN YANG DISEGMEN DAN PENENTUAN HARGA POKOK PENDEKATAN KONTRIBUSI By: Kartika Aji Lukitasari (135020201111085)

Transcript of Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan

Page 1: Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan

PELAPORAN YANG DISEGMEN DAN PENENTUAN HARGA POKOK PENDEKATAN KONTRIBUSI

By: Kartika Aji Lukitasari (135020201111085)

Page 2: Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan

Pelaporan yang DisegmenSegmen dapat didefinisikan sebagai setiap bagian

atau setiap aktivitas organisasi yang mengakibatkan manajer perlu mencari data biaya mengenai bagian atau aktivitas organisasi tersebut.

Contoh:– daerah penjualan,– divisi produksi,– departemen produksi,– dan jenis produk.

Page 3: Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan

Konsep Alokasi Dasar• Dua pedoman yang diikuti dalam membebankan biaya ke

berbagai segmen organisasi menurut pendekatan kontribusi yaitu:1. Mengikuti pola perilaku biaya (biaya variabel dan tetap).2. Mengikuti apakah biaya dapat ditelusuri secara

langsung ke segmen yang bersangkutan atau tidak.• Pelaporan yang disegmen memberi kemampuan perusahaan

untuk melihat sendiri dari berbagai sudut pandang yang berbeda.

• Menurut pendekatan kontribusi, biaya tidak pernah dibebankan semuanya ke segmen organisasi.

Page 4: Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan

Penjualan dan Contribution Margin• Untuk dapat menyajikan laporan yang disegmen, perlu

menyelenggarakan catatan penjualan berdasarkan masing-masing segmen maupun keseluruhan organisasi. Setelah mengkurangkan biaya variabel yang bersangkutan, selanjutnya bilangan contribution margin dihitung untuk setiap segmen.

• Contribution margin berguna untuk menentukan akibat kenaikan dan penurunan volume penjualan terhadap penghasilan netto. Dengan mengalikan bilangan contribution margin satuan pada perubahan satuan yang terjual.

Page 5: Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan

Arti Penting Biaya Tetap

• Menurut pendekatan kontribusi, pengelompokkan biaya tetap ke dalam satu kelompok menyoroti kenyataan bahwa penghasilan netto hanya timbul setelah biaya tetap tertutup.

• Setelah biaya tetap tertutup, penghasilan neto akan bertambah sebesar contribution margin yang dihasilkan dari setiap satuan tambahan yang terjual.

• Bertujuan untuk perencanaan.

Page 6: Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan

Direct Cost dan Common Fixed Cost

• Direct Fixed Costs: Biaya tetap yang dapat dikaitkan langsung pada segemen tertentu dan yang timbul karena adanya segmen.

• Common Fixed Costs: Biaya tetap yang tidak dapat dikaitkan langsung pada setiap segmen tertentu tetapi timbul karena aktivitas operasi keseluruhan.

Perbedaan Direct Cost dan Commond Fixed Cost:– Apabila biaya dengan jelas dan secara fisik tanpa

ditelusuri ke satuan produk atau segmen organisasional lainnya, maka biaya tersebut merupakan direct cost bagi segmen tersebut.

– Apabila biaya harus dialokasikan agar dapat dibebankan ke satuan produk atau segemn organisasional lainnya, maka biaya tersebut merupakan direct (common) cost bagi segmen tersebut.

Page 7: Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan

Segmen Margin

• Segmen margin diperoleh dengan mengurangi direct fixed costs segmen dari contribution margin segmen bersangkutan. Segmen margin menunjukan margin yang tersedia setelah segmen menutup seluruh direct costsnya yang dapat digunakan untuk menutup common costs organisasi dan selanjutnya menghasilkan keuntungan.

Page 8: Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan

Perubahan Rincian Penjualan Total Perusahaan dapat menunjukan penjualan total yang disegmen

menurut 3 cara berbeda :• Disegmen menurut divisi• Disegmen menurut lini produk tanpa memperhatikan divisi yang

menjual produk• Disegmen menurut daerah penjualan

Pelaporan yang disegmen memberi kemampuan perusahaan untuk melihat sendiri dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Beberapa cara untuk dapat menghasilkan data biaya dan profitabilitas meliputi :• Per divisi • Per lini produk• Per daerah penjualan• Per daerah desa• Per operasi dalam negeri dan luar negeri

Page 9: Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan

Direct Costing dan Absorption CostingDirect Costing• Biaya tersebut akan meliputi : bahan baku langsung, tenaga kerja

langsung, dan bagian variable overhead pabrik.• Biaya periode dan dibebankan keseluruhannya pada pendapatan setiap

periode persis sama seperti biaya penjualan dan administratif.• Istilah direct cost sesungguhnya istilah yang tidak cocok. • Istilah yang lebih akurat bagi metode penentuan harga pokok adalah

variable costing karena metode ini memusatkan pada gagasan bahwa hanya biaya variable saja yang harus ditambahkan pada harga pokok produksi.

Absorption Costing• Memperlakukan seluruh biaya produksi sebagai biaya produk• Harga pokok satuan produk terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja

langsung, dan overhead variable maupun overhead tetap.

Page 10: Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan

Perbandingan Absorption Costing dengan Direct Costing

Absorption costing• Biaya overhead tetap dijadikan satu

kesatuan tunggal, dan ditambahkan pada harga pokok satuan yang diproduksi.

• Oleh karena laporan laba rugi menurut pendekatan absorption costs tidak membedakan antara biaya variable dengan biaya tetap, maka laporan laba rugi menurut pendekatan absorption costing tidak sesuai dengan perhitungan BVL, yang telah kita tekankan sebagai perhitungan yang penting bagi perencanaan dan pengendalian.

Direct costing• Menurut, biaya overhead tetap tak

dimasukan sebagai bagian harga pokok satuan yang diproduksi tetapi diperhitungkan menjadi biaya semuanya sebgai biaya periode, bersama – sama dengan biaya penjualan dan administratif.

• Pendektan direct costing untuk penentuan harga pokok satuan produk sangan sesuai dengan pendekatan kontribusi untuk penyusunan laba rugi, karena kedua konsep ini didasarkan pada gagasan pengklasifikasian biaya menurut pola perilaku biaya.

Page 11: Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan

Definisi Aktiva• Harga pokok merupakan aktiva apabila dapat dibuktikan bahwa harga

pokok itu mempunyai potensial jasa di masa mendatang yang dapat diidentifikasi.

Analisis Biaya Volume Laba dan Absorption Cost• Apabila pendekatan absorption costing mempunyai kelemahan, maka

kelemahannya itu terletak pada ketidakmampuannya menyesuaikan secara baik analisis biaya volume laba dibawah kondisi tertentu.

Pelaporan Eksternal dan Pajak Penghasilan• Untuk pelaporan ekternal atas laporan keuangan, perusahaan dituntut

menentukan harga pokok satuan produk dengan metode absorption costing.

• Demikian juga, metode absorption costing harus digunakan dalam penyusunan surat pemberitahuan (SPT PAJAK).

• Kesimpulannya, pendekatan kontribusi terbatas pada kegunaan internal manajer perusahaan

Page 12: Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan

Keuntungan Pendekatan Kontribusi• Data hubungan biaya-volume-laba yang dicari untuk tujuan perencanaan laba

dengan segera dapat diperoleh dari laporan akuntansi reguler.• Keuntungan selama suatu periode tidak dipengaruhi oleh perubahan

penyerapan biaya tetap akibat penambahan dan atau pengurangan persediaan.

• Laporan HPProduksi dan laporan R/L dalam bentuk direct cost mengikuti pikiran manajemen secara lebih baik dibanding laporan HPProduksi dan laporan R/L dalam bentuk absorption cost.

• Pengaruh biaya tetap terhadap keuntugnan dititikberatkan oleh karena jumlah total biaya tetap selama suatu periode akan tampak dalam laporan R/L.

• Bilangan marginal income relatif mempermudah menilai produk, daerah penjualan, kelompok langganan, dan segmen lain dari suatu bisnis tanpa mengakibatkan kekaburan.

• Direct costing berkaitan dengan beberapa rencana pengendalian biaya yang berlaku .

• Direct cost merupakan konsep HPPersediaan yang sesuai sekali dengan pengeluaran dari kantong saat ini yang diperlukan untuk membuat barang.

Page 13: Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan

BIAYA STANDARD, BIAYA BERSAMA DAN SISTEM BIAYA VARIABEL

By: Kartika Aji Lukitasari (135020201111085)

Page 14: Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan

Biaya StandardBiaya yang telah ditetapkan(standard) untuk membuat satu unit produk.Tiap biaya langsung (bahan baku, tenaga kerja dan overhead) memiliki biaya standarnya masing-masing.• Bahan baku langsung:

adalah jumlah bahan baku yang digunakan untuk memproduksi satu unit dengan harga seharusnya.

• Tenaga kerja langsung: adalah setiap jam kerja dan tarif upah yang dibutuhkan untuk memproduksi 1 unit barang.

• Overhead: ditentukan oleh tingkat overhead untuk tiap komponen (bahan baku, tenaga kerja langsung)

Page 15: Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan

Variance accounts

• Adalah selisih antara biaya standard (standard costs) dengan biaya yang sesungguhnya (actual costs) tiap periode.

• Contohnya: biaya standard TKL dalam sebulan adalah $17.000. Namun biaya sebenarnya adalah $20.000. Sehingga biaya 20.000 itu masuk di sisi kredit dalam akun biaya TKL. Sedangkan selisih 3.000 masuk pada akun variasi TKL sisi debit

Page 16: Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan

Kegunaan biaya standard

• Alat kontrol untuk melihat apakah seorang manager departemen telah melakukan job desknya dengan benar

• Alat pembuat keputusan biaya standard sering digunakan untuk memperkirakan biaya diferensial yang relevan dalam mengambil sebuah keputusan.

• More rational cost mencatat setiap biaya yang sama terhadap produk yang secara fisik sama.

• Saving in recordkeeping tiap bahan baku yang digunakan selama 1 bulan dapat dijumlahkan dan dijadikan satu dalam akun persediaan bahan baku.

Page 17: Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan

Joint products

• Joint products adalah dua atau lebih produk yang dihasilkan dari satu bahan baku yang dihasilkan dalam sekali proses.

• Dalam joint products terdapat split off point yaitu memisahkan tiap produk akhir dengan biaya tiap prosesnya

Page 18: Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan

Split off point

• Sales value method Proporsi nilai penjualan akhir produk dikurangi dengan biaya produksi dan biaya pemasaran tiap produk.

• Weight method Membgi proporsi berat tiap bahan baku yang digunakan hingga produk selesai.

Page 19: Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan

By product

• Perusahaan mencoba memproduksi beberapa produk menggunakan proporsi sehingga perusahaan mengklasifikasikan produk menjadi produk utama dan sampingan.

• Yang menjadi dasar klasifikasi adalah jumlah bahan baku yang dipakai.

Page 20: Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan

Validitas dari Full CostsDalam full cost, objektivitas nya tidak bisa diukur dengan

tepat jika beberapa item biaya bersifat tidak langsung (indirect). Sebab-sebabnya adalah:– modal, produk dan periode biaya– Pengukuran direct cost– Perbedaan antara direct dan indirect cost– Metode pengalokasian– Pemilihan aktivitas pengukuran– Memperkirakan volume barang– Pengaplikasian cost center

Page 21: Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan

SISTEM BIAYA VARIABEL

• Sistem yang menjadikan biaya variabel produksi sebagai biaya persediaan produksi dan biaya tetap sebagai biaya periode.

Page 22: Pelaporan yang disegmen dan penentuan harga pokok pendekatan

Perbedaan Variabel Costing dengan Full Costing

• Biaya overhead tetap tidak dihitung tiap unit produksi(HPP). Namun diberlakukan sebagai period costs.

• Variasi overhead akan jarang terjadi karena penganggaran overhead yang minimum

• Memisahkan biaya variabel dan biaya tetap suatu produksi.

• Laporan pendapatan terkait langsung dengan volume penjualan.