Peluang Suatu Kejadian, Kaidah Penjumlahan, Peluang ... · PDF file3 Contoh : Peluang seorang...

download Peluang Suatu Kejadian, Kaidah Penjumlahan, Peluang ... · PDF file3 Contoh : Peluang seorang siswa lulus pelajaran matematika adalah 3 2 dan peluang ia lulus pelajaran bahasa inggris

If you can't read please download the document

Transcript of Peluang Suatu Kejadian, Kaidah Penjumlahan, Peluang ... · PDF file3 Contoh : Peluang seorang...

  • 1

    Peluang Suatu Kejadian, Kaidah Penjumlahan, Peluang Bersyarat,

    Kaidah Perkalian dan Kaidah Baiyes

    1.Peluang Suatu Kejadian

    Definisi :

    Peluang suatu kejadian A adalah jumlah peluang semua titik contoh dalam A.

    Dengan demikian : 0 P(A) 1 , P( ) = 0 dan P(S) = 1.

    Contoh :

    Sekeping uang logam dilemparkan dua kali. Hitunglah peluang sekurangkurangnya

    sisi gambar muncul sekali !

    Jawab

    Mis : A = kejadian sekurangkurangnya sisi gambar muncul sekali.

    Sisi gambar dilambangkan dengan G dan sisi angka dilambangkan sebagai A.

    S = {AA, AG, GA, GG}

    Karena ada 3 buah anggota S yang sekurangkurangnya memiliki 1 sisi gambar

    dan setiap anggota S memiliki peluang yang sama untuk muncul , maka :

    P(A) = 4

    3

    Jadi peluang sekurangkurangnya sisi gambar gambar muncul sekali adalah 4

    3.

    Dalil I :

    Bila suatu percobaan mempunyai N hasil percobaan yang berbeda dan

    masingmasing mempunyai kemungkinan yang sama untuk terjadi dan bila tepat n

    di antar hasil percobaan itu menyusun kejadian A, maka peluang kejadian A adalah

    P(A)N

    n

    Contoh :

    Hitunglah peluang memperoleh kartu hati bila sebuah kartu diambil secara acak dari

    seperangkat kartu bridge !

    Jawab

  • 2

    Mis : A = kejadian memproleh sebuah kartu hati

    Karena kartu bridge berjumlah 52 maka N = 52.

    Karena kartu hati berjumlah 13 dan masingmasing mempunyai kemungkinan yang

    sama untuk terjadi maka n = 13.

    Sehingga : P(A) 4

    1

    52

    13

    Jadi peluang memperoleh sebuah kartu hati dari seperangkat karut bridge adalah 4

    1.

    2.Kaidah Penjumlahan

    Dalil I :

    Bila A dan B adalah dua kejadian yang sembarang

    S

    A B

    Maka :

    BAPBPAPBAP

    Bukti :

    Perhatikan Diagram Venn di atas.

    BAP merupakan jumlah semua titik contoh dalam BA , sedangkan P(A) +

    P(B) adalah jumlah semua peluang dalam A ditambah jumlah semua peluang dalam

    B. Dengan demikian, kita telah menambahkan peluang dalam BA sebanyak 2

    kali. Karena jumlah peluang dalam BA adalah BAP , maka kita harus

    mengurangkan peluang ini sekali untuk mendapatkan jumlah peluang dalam BA ,

    yaitu BAP .

  • 3

    Contoh :

    Peluang seorang siswa lulus pelajaran matematika adalah 3

    2 dan peluang ia lulus

    pelajaran bahasa inggris adalah 9

    4. Bila peluang ia lulus keduanya adalah

    6

    1,

    tentukan peluang ia lulus sekurangkurangnya satu pelajaran di atas !

    Jawab

    Mis : A = kejadian siswa tersebut lulus pelajaran matematika

    B = kejadian siswa tersebut lulus pelajaran bahasa inggris

    3

    2AP

    9

    4BP

    6

    1BAP

    Maka : BAPBPAPBAP

    6

    1

    9

    4

    3

    2

    18

    3

    18

    8

    18

    12

    18

    17

    Korolari I :

    Bila kejadian A dan B saling terpisah :

    S

    A B

  • 4

    Maka :

    BPAPBAP

    Bukti :

    Perhatikan Diagram Venn di atas.

    Karena kejadian A dan B saling terpisah maka BA

    BAPBPAPBAP

    PBPAP ( )

    0BPAP

    BPAP

    Contoh :

    Berapa peluang mendapatkan jumlah 7 atau 11 bila sepasang dadu dilemparkan

    sekali ?

    Jawab

    Karena masingmasing dadu memiliki 6 titik contoh dan dilemparkan sekali maka

    banyak titik contoh dalam S adalah Sn 3662 .

    Perhatikan tabel berikut :

    Dadu II

    Dadu I 1 2 3 4 5 6

    1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)

    2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)

    3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)

    4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)

    5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)

    6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)

    Mis : A = kejadian sepasang dadu berjumlah 7

    B = kejadian sepasang dadu berjumlah 11

    Maka : A = {(1,6), (2,5), (3,4), (4,3), (5,2), (6,1)} 6An

    B = {(5,6), (6,5)} 2Bn

    BA kejadian saling terpisah

  • 5

    BPAPBAP

    36

    2

    36

    6

    36

    8

    9

    2

    Jadi peluang mendapatkan jumlah 7 atau 11 bila sepasang dadu dilemparkan sekali

    adalah 9

    2

    Korolari II :

    Bila 1A , 2A , 3A , ., kA adalah kejadian kejadian saling terpisah :

    S

    1A 2A 3A kA

    Maka :

    kAPAPAPAPBAP .....321

    Dalil II :

    Bila A dan cA adalah dua kejadian yang satu merupakan komplemen lainnya :

    S

    A cA

    Maka : 1cAPAP

  • 6

    Bukti :

    1SP

    1cAAP

    1cAPAP

    Contoh :

    Sekeping uang logam dilemparkan sebanyak 6 kali. Tentukan peluang sekurang

    kurangnya sisi gambar muncul sekali !

    Jawab

    Karena uang logam memiliki 2 titik contoh , yaitu sisi angka (A) dan sisi gambar

    (G) dan uang logam tersebut dilemparkan sebanyak 6 kali, maka banyaknya anggota

    S adalah 6426Sn .

    Karena anggota S terlalu banyak dan untuk mengefisienkan waktu, maka kita

    mencoba untuk berpikir bahwa pasti ada 1 titik contoh yang tidak memuat sisi

    gambar sama sekali, yaitu : AAAAAA.

    Mis : A = kejadian sekurangkurangnya sisi gambar muncul sekali

    cA = kejadian bahwa sisi gambar tidak muncul sama sekali

    1cAn

    Maka : cAPAP 1

    64

    11

    64

    63

    Jadi peluang sekurangkurangnya sisi gambar muncul sekali adalah 64

    63.

  • 7

    3.Peluang Bersyarat

    Definisi :

    Peluang bersyarat B bila A diketahui, dilambangkan dengan ABP / :

    S

    A B

    Didefinisikan sebagai berikut :

    AP

    BAPABP /

    Bukti :

    BAnABn /

    An

    ABnABP

    //

    An

    BAn

    Sn

    Sn

    An

    BAn

    1

    1

    Sn

    An

    Sn

    BAn

    AP

    BAP

    Contoh :

    Peluang suatu penerbangan reguler berangkat tepat pada waktunya adalah 0,5,

    peluang penerbangan itu mendarat tepat pada waktunya adalah 0,75 dan peluang

  • 8

    penerbangan itu bernagkat dan mendarat tepat pada waktunya adalah 0,25.

    Hitunglah peluang penerbangan itu :

    a. mendarat tepat pada waktunya bila diketahui berangkat tepat pada waktunya.

    b. berangkat tepat pada waktunya bila diketahui mendarat tepat pada waktunya.

    Jawab

    Mis : A = kejadian penerbangan tersebut berangkat tepat pada waktunya

    B = kejadian penerbangan tersebut mendarat tepat pada waktunya

    5,0AP

    75,0BP

    25,0BAP

    Maka :

    a. AP

    BAPABP / b.

    BP

    BAPBAP /

    5,0

    25,0

    75,0

    25,0

    2

    1

    3

    1

    Jadi peluang penerbangan itu mendarat tepat pada waktunya bila diketahui

    berangkat tepat pada waktunya adalah 2

    1 dan peluang penerbangan itu berangkat

    tepat pada waktunya bila diketahui mendarat tepat pada waktunya adalah 3

    1.

    4.Kaidah Perkalian (Kaidah Penggandaan)

    Dalil I :

    Bila dalam suatu percobaan, kejadian A dan B dapat terjadi sekaligus, maka :

    ABPAPBAP /

    Contoh :

    Misalkan kita mempunyai sebuah kotak yang berisi 20 sekering, 5 di antaranya

    rusak. Kita akan mengambil 2 sekering tanpa pengembalian. Tentukan peluang

    terambilnya sekering itu keduanya rusak !

  • 9

    Jawab

    Mis : A = kejadian terambilnya sekering rusak pada pengambilan I

    B/A = kejadian terambilnya sekering rusak pada pengambilan II

    Maka :

    ABPAPBAP /

    19

    4

    20

    5

    19

    1

    Jadi peluang terambilnya sekering itu keduanya rusak adalah 19

    1.

    Dalil II :

    Bila kejadian A dan B saling bebas, maka :

    BPAPBAP

    Bukti :

    ABPAPBAP /

    BPAP ( karena BPABP / )

    Contoh :

    Sebuah desa memiliki 1 mobil pemadam kebakaran dan 1 mobil ambulans. Peluang

    mobil pemadam