PEMBAHASAN JURNAL MIOMA

download PEMBAHASAN JURNAL MIOMA

of 3

Transcript of PEMBAHASAN JURNAL MIOMA

  • 8/18/2019 PEMBAHASAN JURNAL MIOMA

    1/3

    PEMBAHASAN JURNAL

    Mioma uteri merupakan tumor paling umum pada traktus genetalis,

    mioma terjadi kira-kira 5% pada wanita selama masa reproduksi. Tumor ini

    tumbuh dengan lambat dan mungkin dideteksi secara klinik pada kehidupan. Di

    Indonesia pada tahun 2! persentase ibu dengan mioma uteri sekitar "#,!%,

    dan tahun 2# "",$%, sedangkan di proinsi &'D persentase mioma uteri

    pada tahun 2! sekitar 2,2%. &amun pada tahun 2# jumlah mioma uteri

    sekitar "5,#%. (edangkan dari hasil pendataan di )oliklinik *ebidanan +umah

    (akit mum Daerah dr. ainoel 'bidin diperoleh jumlah ibu ang mengalami

    mioma uteri pada tahun 2"" adalah sebanak /0 orang .

    ". Menarche

    1erdasarkan hasil penelitian menujukan bahwa distribusi rekuensi usia

    menarche pasein ang menderita mioma uteri di +(D dr. ainoel 'bidin 1anda

     'ceh maoritas pada kategori lambat aitu sebesar 2! responden 304,!%. Dari

    data diatas dapat disimpulkan bahwa pasien dengan usia menarche ang cepat

    lebih sedikit mengalami mioma uteri, sedangkan pasien dengan usia menarch

    lambat lebih cenderung dan banak mengalami mioma uteri.

    Menstruasi merupakan perdaraan bulanan ang berasal dari pelapis rahim

    melalui agina pada wanita ang seksual dewasa dan tidak hamil. Dalam kondisi

    normal, menstruasi tidak menebabkan gangguan ang cukup berarti. Terlambat

    haid atau menstruasi ang tidak teratur juga patut diwaspadai karena itu berarti

    telah terjadi abnormalitas pada siklus menstruasi.

    Menurut asumsi peneliti mioma uteri banak terjadi pada pasien dengan usia

    menarch lambat, karena disebabkan usia menarche ang lambat merupakan

  • 8/18/2019 PEMBAHASAN JURNAL MIOMA

    2/3

    salah satu tanda terdapatna gangguan pada status kesuburan seseorang

    wanita, wanita ang kurang subur biasana lebih beresiko terjadina mioma uteri.

    2. )aritas

    1erdasarkan hasil penelitian menujukan bahwa distribusi rekuensi paritas pasien

    ang menderita mioma uteri di +(D dr. ainoel 'bidin 1anda 'ceh maoritas

    pada kategori

    multipara aitu sebesar 4! responden 35#,0%. Dari data diatas dapat

    disimpulkan bahwa mioma uteri lebih banak terjadi pada pasien dengan paritas

    multipara dibandingkan dengan paritas primipara.

    Menurut asumsi peneliti semakin banak paritas multipara ang melahirkan anak

    dengan jarak kehamilan kurang dari 2 tahun semakin memicu pesatna

    pertumbuhan mioma uteri dimana terjadina peningkatan hormone estrogen

    ang tidak stabil karena adana proses penembuhan6inolusi uterus ang

    belum sempurna.

    4. (tatus 7i8i

    1erdasarkan hasil penelitian menujukan bahwa distribusi rekuensi status gi8i

    pasein ang menderita mioma uteri di +(D dr. ainoel 'bidin 1anda 'ceh

    maoritas pada kategorigemuk aitu sebesar 25 responden 34",2%.

    Dari data diatas dapat disimpulkan ibu dengan status gi8i lebih cenderung lebih

    banak mengalami mioma uteri dibandingkan ibu dengan status gi8i kurang dan

    normal. 9al ini sesuai dengan teori )arker 32! ang menatakan keadaan gi8i

    obesitas sangat berperan dalam terjadina mioma uteri, berhubungan dengan

    konersi endogen menjadi estrogen oleh en8im aromatase di jaringan lemak.

    9asilna pningkatan jumlah estrogen didalam tubuh meningkat.

    Menurut asumsi peneliti keadaan status gi8i dapat mempengaruhi terjadina

    mioma uteri, karena dari data ang didapatkan peneliti saat melakukan

  • 8/18/2019 PEMBAHASAN JURNAL MIOMA

    3/3

    penelitian, ibu dengan status gi8i gemuk lebih beresiko dari pada ibu dengan

    status gi8i kurang.

    Kesimpulan

    ". 7ambaran aktor usia resiko penabab terjadina mioma uteri di

    poliklinik kebidanan +(D dr. ainoel 'bidin tahun 2"2 maoritas pada

    usia menarche lambat 3:"/ thn aitu sebanak 2! responden dengan

    persentase 04,!%.

    2. 7ambaran aktor paritas resiko penebab terjadina mioma uteri di

    poliklinik kebidanan +(D dr. ainoel 'bidin tahun 2"2 maoritas pada

    paritas multipara aitu sebesar 4! responden dengan persentase 5#,0%.

    4. 7ambaran aktor (tatus 7i8i resiko penebab terjadina mioma uteri di

    poliklinik kebidanan +(D dr. ainoel 'bidin tahun 2"2 maoritas pada

    status gi8i gemuk aitu sebesar 25 responden dengan persentase 4",2%.