Pembahasan Laporan ECC Kurkumin
-
Upload
novia-hergiani -
Category
Documents
-
view
241 -
download
0
Transcript of Pembahasan Laporan ECC Kurkumin
-
8/18/2019 Pembahasan Laporan ECC Kurkumin
1/2
Pembahasan Laporan ECC Kurkumin
Pada praktikum ini dilakuakan percobaan mengenai Ekstraksi Cair cair. ECC merupakan
salah satu cara fraksinasi. Fraksinasi merupakan proses pemisahan fraksi yang terkandung dalam
suatu larutan atau suspensi yang mempunyai karateristik berbeda. Fraksinasi bertujuan untuk
memisahkan komponen hasil ekstraksi berdasarkan kesamaan kepolaran dan dilakukan untuk
memperoleh fraksi-fraksi yang terpisah untuk memudahkan proses pengambilan komponen dalam
campuran hasil ekstraksi berdasarkan kesamaan kepolaran dengan kata lain menyederhanakan
komponen yang terdapat dalam ekstrak. Komponen dalam percobaan yang dimaksud adalah
senyawa bisdemetoksikurkumin dalam campuran hasil ekstraksi tumbuhan kunyit.
Ekstrak yang diperoleh adalah berupa ekstrak kental diklorometana. Ekstrak kental tersbut
dilautkan daplam pelarut diklorometan dengan perbandingan 1:7. Ekstrak kental yang digunakan
adalah sebanyak 1 gram. dan pelarut DCm sebanyak 7 ml. Dalam metode ekstraksi cair-cair,
ekstrak Diklorometana yang diperoleh dari proses ekstraksi dilakukan pemisahan senyawa
bisdemetoksikurkumin dari komponen lainnya berdasarkan tingkat kepolaran. Digunakan pelarut-
pelarut yang tidak bercampur dan tidak saling melarutkan. Komponen selain bisdemetoksikurkumin
akan terpisah berdasarkan tingkat kepolarannya. Ekstraksi cair-cair pertama dengan menggunakan
pelarut n-heksan dengan perbandingan volume 1:1. N-heksan merupakan pelarut nonpolar sehingga
komponen yang bersifat nonpolar yang terkandung dalam ekstrak akan terpisahkan. Dalam proses
ekstraksi cair-cair dengan menggunakan corong pisah terlihat bahwa Diklorometana dan n-heksan
tidak bercampur dengan posisi fase Diklorometana berada di bagian bawah dan fase n-heksan
berada di bagian atas. Hal itu terjadi karena perbedaan berat jenis dari kedua pelarut. Berat jenis
Diklorometana lebih besar dibandingkan n-heksan sehingga berada di bagian bawah. Jika kita tidak
mengetahui data berat jenis tersebut, untuk mengetahui dimana bagian pelarut Diklorometana atau
n-heksan dapat dilakukan pengujian sederhana yaitu dengan meneteskan air ke dalam corong pisah
akan terlihat air tersebut akan masuk ke dalam fase bagian bawah atau fase bagian atas. Maka fase
bagian tersebut adalah Diklorometana. Pada fraksi Diklorometana dilakukan ekstraksi cair-cair
-
8/18/2019 Pembahasan Laporan ECC Kurkumin
2/2
kembali dengan menggunakan etil asetat. Pelarut Diklorometana dan etil asetat memiliki sifat
kepolaran yang mirip yaitu semipolar. Untuk mencegah kedua pelarut tersebut bercampur maka
pada saat eksraksi cair-cair yang pertama sebaiknya dilakukan penambahan pelarut lain untuk
meningkatkan kepolaran. Dari proses fraksinasi dengan metode ekstraksi cair-cair didapatkan 3
fraksi yaitu fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi Diklorometana. Setelah diperoleh 3 fraksi
tersebut kemudian diuapkan menggunakan dan diperoleh ekstrak kental dan dihitung rendemen tiap
masing masing fraksi. Setelah didaptkan ketiga fraksi tersebut langkah selanjutnya dilakukan
pemantauan terhadap ketiga fraksi tersebut dengan menggunakan KLT.