Pembahasan Modul 02

2
PEMBAHASAN MODUL 02 Tauge Ekstrak Agar (TEA) Dalam membuat Tauge Ekstrak Agar (TEA) digunakan ekstak tauge yang nantinya disaring menggunakan kertas saring lalu ditambahkan akuades. Tauge yang berfungsi sebagai sumber energi, nitrogen organik, karbon dan vitamin sedangkan akuades berfungsi sebagai pelarut untuk menghomogenkan medium dan sumber O 2 . Selanjutnya tambahkan sukrosa yang berfungsi sebagai sumber karbon agar medium semakin padat, lalu suspensi dipanaskan. Suspensi yang telah dipanaskan dimasukkan ke dalam tabung reaksi dengan posisi tegak maupun agak miring serta ke dalam labu erlenmeyer yang nantinya dari labu erlenmeyer ini, suspensi akan dituangkan kedalam cawan petri. Medium tegak memiliki keunggulan yaitu kandungan nutrient di dalamnya lebih banyak dibandingkan dengan medium miring karena pembuatan medium ini memerlukan 10mL campuran larutan homogen (air kentang, glukosa, agar) dan pembuatannya mudah. Tetapi medium tegak juga memiliki kelemahan diantaranya sempitnya permukaan tanam bakteri sehingga hanya sedikit bakteri yang dapat hidup di dalamnya. Medium miring memiliki keunggulan yaitu memiliki permukaan tanam bakteri yang luas dibandingkan dengan medium tegak. Tetapi medium miring juga memiliki kelemahan yaitu sedikitnya kandungan nutrisi yang tersimpan di dalamnya karena medium miring hanya menggunakan 5mL saja. Pembuatan medium tegak lebih mudah dibandingkan pembuatan medium miring karena setelah menuangkan campuran larutan homogen ke dalam tabung reaksi tidak harus memiringkan tabung reaksi itu. Cukup hanya menaruh tabung reaksi pada rak tabung reaksi dengan posisi tegak. Medium tegak dan medium miring didalam tabung reaksi ditutup dengan sumbat yang berfungsi agar keadaan mikroorganisme di dalam tabung reaksi tetap steril, apabila ada kontaminan yang akan masuk, maka dapat terserap dengan sumbat kapas tanpa dapat mempengaruhi mikroorganisme yang akan di biakan. [(a) nomor daftar pustaka selanjutnya] Langkah berikutnya, sterilkan semua tabung reaksi dan cawan petri menggunakan autoklaf selama 20 menit pada suhu 121oC dengan tujuan agar medium tersebut bebas dari pengaruh mikroba yang ada di udara luar. Medium didinginkan dan disimpan dalam kulkas. Diamati dan dicatat warna dan bentuk dua hari setelah penyimpanan. Warna medium sebelum disterilkan warnanya adalah kuning dan setelah

description

Microbiology

Transcript of Pembahasan Modul 02

Page 1: Pembahasan Modul 02

PEMBAHASAN MODUL 02

Tauge Ekstrak Agar (TEA)

Dalam membuat Tauge Ekstrak Agar (TEA) digunakan ekstak tauge yang nantinya disaring menggunakan kertas saring lalu ditambahkan akuades. Tauge yang berfungsi sebagai sumber energi, nitrogen organik, karbon dan vitamin sedangkan akuades berfungsi sebagai pelarut untuk menghomogenkan medium dan sumber O2. Selanjutnya tambahkan sukrosa yang berfungsi sebagai sumber karbon agar medium semakin padat, lalu suspensi dipanaskan. Suspensi yang telah dipanaskan dimasukkan ke dalam tabung reaksi dengan posisi tegak maupun agak miring serta ke dalam labu erlenmeyer yang nantinya dari labu erlenmeyer ini, suspensi akan dituangkan kedalam cawan petri. Medium tegak memiliki keunggulan yaitu kandungan nutrient di dalamnya lebih banyak dibandingkan dengan medium miring karena pembuatan medium ini memerlukan 10mL campuran larutan homogen (air kentang, glukosa, agar) dan pembuatannya mudah.

Tetapi medium tegak juga memiliki kelemahan diantaranya sempitnya permukaan tanam bakteri sehingga hanya sedikit bakteri yang dapat hidup di dalamnya. Medium miring memiliki keunggulan yaitu memiliki permukaan tanam bakteri yang luas dibandingkan dengan medium tegak. Tetapi medium miring juga memiliki kelemahan yaitu sedikitnya kandungan nutrisi yang tersimpan di dalamnya karena medium miring hanya menggunakan 5mL saja. Pembuatan medium tegak lebih mudah dibandingkan pembuatan medium miring karena setelah menuangkan campuran larutan homogen ke dalam tabung reaksi tidak harus memiringkan tabung reaksi itu. Cukup hanya menaruh tabung reaksi pada rak tabung reaksi dengan posisi tegak. Medium tegak dan medium miring didalam tabung reaksi ditutup dengan sumbat yang berfungsi agar keadaan mikroorganisme di dalam tabung reaksi tetap steril, apabila ada kontaminan yang akan masuk, maka dapat terserap dengan sumbat kapas tanpa dapat mempengaruhi mikroorganisme yang akan di biakan. [(a) nomor daftar pustaka selanjutnya]

Langkah berikutnya, sterilkan semua tabung reaksi dan cawan petri menggunakan autoklaf selama 20 menit pada suhu 121oC dengan tujuan agar medium tersebut bebas dari pengaruh mikroba yang ada di udara luar. Medium didinginkan dan disimpan dalam kulkas. Diamati dan dicatat warna dan bentuk dua hari setelah  penyimpanan. Warna medium sebelum disterilkan warnanya adalah kuning dan setelah disterilkan warnanya tetap menjadi kuning. Konsistensinya sebelum disterilkan adalah cair dan setelah disterilkan berubah menjadi padat. Pembuatan medium cawan dilakukan dengan menuangkan sisa campuran larutan homogen yang digunakan untuk membuat medium miring dan tegak ke dalam Erlenmeyer. Campuran larutan homogen yang ada di dalam Erlenmeyer ditutup dengan menggunakan aluminium foil sebelum disterilkan. Hal ini dimaksudkan supaya campuran larutan homogen tidak kontak langsung dengan panasnya autoklaf.

Page 2: Pembahasan Modul 02

Campuran larutan homogen yang sudah disterilkan itu dituangkan ke dalam cawan petri dan cawan petri tidak boleh cepat-cepat ditutup. Hal ini dimaksudkan supaya uap air yang ada pada medium itu menghilang. Bila setelah dituang ke dalam cawan petri medium langsung ditutup maka uap air bisa menyebabkan kontaminasi dan menyebabkan tidak aktifnya enzim metabolisme pada medium dan bakteri. Medium cawan memiliki keunggulan yaitu memiliki permukaan tanam bakteri yang luas dan memiliki suplai makanan yang banyak bagi bakteri yang hidup di dalamnya. Hal ini karena dalam pembuatan medium cawan campuran yang digunakan lebih besar dari medium miring dan medium tegak yaitu sebesar 20 mL. Penuangan suspensi ke dalam cawan petri dilakukan di dalam Laminar Air Flow (LAF) agar agar media tidak terkontaminasi.

Medium TEA ini berdasarkan konsistensinya termasuk dalam medium (solid medium). Berdasarkan fungsinya, TEA termasuk medium penguji (assay medium), karena dapat digunakan untuk pengujian vitamin, asam-asam amino dan lain-lain. Medium Tauge Ekstrak Agar ini berfungsi untuk menstimulasi pertumbuhan jamur karena medium ini mengandung nutrient yang baik untuk pertumbuhan jamur. Warna medium sebelum disterilkan warnanya adalah kuning dan setelah disterilkan warnanya tetap menjadi kuning. Konsistensinya sebelum disterilkan adalah cair dan setelah disterilkan berubah menjadi padat. Hal ini terjadi karena medium ini menggunakan agar. Melalui medium ini dapat diamati bentuk-bentuk koloni dan benuk pertumbuhan jamur.  

(a) Anonim. 2008. Diambil dari: www.wikipedia.com. (15 September 2008)