PEMBANGUNAN MANUSIA SEBAGAI FAKTOR UTAMA DALAM SMART SOSIAL & SMART EKONOMI
-
Upload
teknik-informatika-politeknik-tedc-bandung -
Category
Economy & Finance
-
view
278 -
download
0
Transcript of PEMBANGUNAN MANUSIA SEBAGAI FAKTOR UTAMA DALAM SMART SOSIAL & SMART EKONOMI
Kelompok Keilmuan Teknologi Informasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Institut Teknologi Bandung (KKTI STEI-ITB) dengan e-Indonesia Initiatives (eII) Forum
PEMBANGUNAN MANUSIA
SEBAGAI FAKTOR UTAMA DALAM
SMART SOSIAL & SMART EKONOMI
e-Indonesia Initiatives Forum XI & Smart Indonesia Initiatives Forum I
“TIK Untuk Indonesia Cerdas”
KONFERENSI INOVASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI XI
Prof. Dr. Ir. Budi Hartanto Susilo, M.Sc
Pengurus MasyarakatTransportasi Indonesia (MTI)Guru Besar Ilmu Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha
ITB, Bandung, 15 Oktober 2015
Homo Sapiens & Sosial
Manusia sebagai makhluk berpikir dan
bermasyarakat.
Manusia punya mimpi/rencana besar dalam
hidupnya secara individu maupun kelompok.
Pembangunan Manusia Cerdas
Sosial & Ekonomi
Perguruan Tinggi pada umumnya mencetak:
Manusia yang pandai, tapi pandai saja tidaklah cukup melainkan pandai-pandailah membawa diri, artinya pandai & arif.
Manusia yang kompeten, artinya:◦ Cukup ilmu.
◦ Cukup terampil.
◦ Bersemangat tinggi dengan perilaku yang baik.
Titipan 2 Profesor Terdahulu
1. Manusia bekerja keras tanpa mengeluhkan hasilnya, sebagai ajakan :
“Kita bekerja keras tetapi tidak ngoyo(=memaksakan diri) dan terimalah hasil akhirnya dengan legowo (=lapang dada)”. (Prof. Goenarso)
2. Manusia berstrategi sederhana atau berstrategi rumit :
“Make it simple” artinya segala hal yang sudah rumit itu buatlah solusinya yang sederhana dan tepat sasaran. (Prof. Soebianto)
Aplikasi Smart Sosial & Smart Ekonomi
A. Aplikasi Umum1. PNS/Kontrak vs Swasta/Target.
2. Bayar dulu baru bekerja (PNS) vs Bekerja dulu baru dibayar (Swasta).
3. Percaya penuh tanpa perjanjian tertulis vs Percaya dengan perjanjian tertulis.
4. Miskin/kaya info & teknologi dalam bisnis menghasilkan kerugian/keuntungan.
Aplikasi Smart Sosial & Smart Ekonomi
B. Aplikasi Transportasi dan Mobilitas
1. Kartu pintar transportasi umum:
◦ Singapura: berdasarkan frekuensi penggunaan
dengan pengurangan deposit pada kartu, setiap
digunakan.
◦ Stockholm: berdasarkan masa berlakunya kartu,
pilihannya mulai 1 hari s/d 1 tahun.
Aplikasi Smart Sosial & Smart Ekonomi
B. Aplikasi Tranportasi dan Mobilitas
2. Kartu pintar parkir.
3. Kartu pintar bebas bergerak di kawasan
tertentu.
4. Kartu pintar berlangganan BBM dll.
Retensi Budaya dan Kebiasaan vs Teknologi Informasi
dan Inovasi yang Dinamis & Tepat Guna
1. Budaya kartu vs budaya tunai.
2. Budaya GTO (Gardu Tol Otomatis)
3. Tiket online.
4. Pemanfaatan elektronik telekomunikasi & teknologi informasi.
5. Sosialisasi aplikasi multimedia seperti Wasap (Whatsapp).
6. Perpindahan zona aman tradisional (tatap muka), semi modern (telepon rumah), modern (sms), menjadi lebih modern lagi.
7. Siap dengan perubahan yang cepat & dinamis.
8. Membudayakan dan
memotivasi cara yang mudah
& sederhana/ user friendly,
barulah yang lebih canggih di
kemudian hari sesuai dengan
waktu dan tempat.
Sekian dan Terima Kasih