PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
-
Upload
husna-sholihah -
Category
Education
-
view
175 -
download
0
Transcript of PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
Nanang AbdullahElla Yusrotul JFirda Nur Laili K
Pendekatan pemrosesan informasiolehKEL.6
Do’a belajar
وبالخير يا فتاح فافتح بالهدى
وبالعلم كن لي يا عليم مفضال
Memori: proses mental yang meliputi pengkodean, penyimpanan, dan pemanggilan
kembali informasi dan pengetahuan yang semuanya terpusat pada otak.
Memori yang baik memiliki sifat- sifat diantaranya yaitu: cepat dan mudah
mencamkan, setia, teguh dan luas dalam menyimpan, dan siap atau sedia dalam
mereproduksi kesan- kesan.
Teori tentang memori:
1.• Teori aus, Menurut teori ini, memori hilang atau memudar karena waktu.
2.• Teori interferensi, Menurut teori ini, memori merupakan meja lilin atau kanvas.
Pengalaman adalah lukisan pada meja lilin atau kanvas itu
3.
• Teori pengolahan informasi, Secara singkat, teori ini menyatakan bahwa informasi mula-mula disimpan pada sensory storge. kemudian masuk short-term memory (STM, memori jangka pendek) lalu dilupakan atau dikoding untuk dimasukkan ke dalam long-term memory (LTM, memori jangka panjang). Otak manusia dianalogikan dengan komputer.
Tahapan memori
Perekaman (encoding) adalah pencatatan informasi melalui reseptor indera dan sirkit syaraf internal
Penyimpanan (storage) adalah menentukan berapa lama informasi itu berada beserta kita, dalam bentuk apa dan di mana.
Pemanggilan kembali (retrieval), dalam bahasa sehari-hari, mengingat lagi, adalah menggunakan informasi yang disimpan.
Bentuk-bentuk memori
1. Rekognisi, merupakan bentuk ingatan yang sangat sederhana yaitu mengingat kembali kesan yang pernah diterima indera, seperti mengingat wajah kawan, lukisan, dan sebagainya.2. Recall, merupakan bentuk mengingat sesuatu yang lebih sukar, seperti mengingat-ingat rangkaian kejadian yang pernah terjadi di masa yang lalu.3. Reproduksi, merupakan bentuk ingatan yang lebih sukar lagi yaitu mengingat dengan cukup tepat untuk memproduksi bahan yang pernah dipelajari, seperti rekognisi sebuah nyanyian yang pernah dipelajari (recall) dengan tujuan menyajikannya kembali.4. Performance, yaitu bentuk mengingat yang keempat yaitu mengingat performance kebiasaan-kebiasaan yang sangat romantis.
Encoding adalah proses di mana informasi akan disimpan dalam memori.
Atensi adalah mengonsentrasikan dan memfokuskan sumber daya mental.
Pengulangan (rehearsal) adalah repitisi informasi dari waktu ke
waktu agar informasi lebih lama berada di dalam memori.
Elaborasi adalah ekstensivitas pemrosesan
memori dalam penyandian.
Mengkonstruksi citra (imaji):
disimpan melalui satu atau dua cara yaitu sebagai kode verbal atau kode citra/imaji dan
menggunakan kode mental
Perosesan mendalam: akan
menghasilkan memori yang lebih
baik.
Penataan:Apabila murid menata
(mengorganisasikan) informasi ketika mereka menyediakanya,
maka memori mereka akan banyak terbantu. Semakin
tertata informasi yang disampaikan, semakin mudah
untuk mengingatnya.
Konsep encoding
Proses penyimpanan
1. Memory sensorisMemori sensoris atau sensory memory mempertahankan informasi dari dunia dalam bentuk sensoris aslinya hanya selama beberapa saat, atau lebih lama
2. Memori Jangka PendekMemori jangka pendek atau sering disebut dengan short-term memory atau working memory adalah suatu proses penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang disimpan hanya dipertahankan selama informasi tersebut masih dibutuhkan.
3. Memori Jangka PanjangMemori jangka panjang (long term memory) adalah suatu proses memori atau ingatan yang bersifat permanen, artinya informasi yang disimpan sanggup bertahan dalam waktu yang sangat panjang.
Proses terjadinya lupa: hilangnya kemampuan untuk menyebut kembali atau memproduksi kembali apa-
apa yang sebelumnya telah kita pelajari secara sederhana.
1. Apa yang telah di ingat2. Mungkin pula materi itu tidak
lenyap3. mempelajari hal yang baru
4. Melakukan sesuatu Lupa dapat terjadi pada seorang siswa karena adanya tekanan
terhadap item yang telah ada, baik sengaja ataupun tidak
Faktor penyebab lupa
Teori mengenai lupa
Teori interferensiTeori ini beranggapan bahwa
informasi yang sudah disimpan dalam memori janga panjang masih ada
dalam gudang memori (tidak mengalami keausan).
Teori motivated forgettingMenurut teori ini, kita akan cenderung
melupakan hal-hal yang tidak menyenangkan
Teori retrieval failureTeori ini sebenarnya sepakat dengan teori interferensi bahwa informasi
yang sudah disimpan dalam memori jangka panjang selalu ada
Decay theoryTeori ini beranggapan bahwa memori
menjadi semakin aus dengan berlalunya waktu bila tidak pernah
diulang kembali.
Kiat Mengurangi Lupa dalam Belajar
1. OverlearningOverlearning (belajar lebih) artinya upaya belajar yang melebihi batas penguasaan dasar atas materi pelajaran tertentu.2. Extra Study Time (tambahan waktu belajar) ialah upaya penambahan alokasi waktu belajar materi tertentu berarti siswa menambah jam belajar.3. Mnemonic device (muslihat memori) yang sering juga disebut mnemonic itu berarti kiat khusus4. pengelompokkan (clustering) ialah menata ulang item-item materi menjadi kelompok-kelompok kecil yang dianggap lebih logis
metakognisiMetakognisi adalah suatu bentuk
kognisi, proses berpikir urutan kedua atau lebih tinggi yang melibatkan kontrol aktif atas proses kognitif.
Berdasarkan beberapa pengertian metakognitif beberapa ahli disimpulkan bahwa metakognitif adalah
suatu kesadaran tentang kognitif kita sendiri, bagaimana kognitif kita bekerja serta bagaimana
mengaturnya. Kemampuan ini sangat penting terutama untuk keperluan efisiensi penggunaan kognitif kita
dalam menyelesaikan masalah
Perubahan Perkembangan:Banyak studi perkembangan yang diklasifikasikan sebagai “metakognitif” memfokuskan pada meta memori, atau pengetahuan tentang mamori. Ini mencakup pengetahuan umum tantang memori, seperti pengetahuan bahwa tes pengenalan lebih mudah ketimbang tes mengingat.
Strategi dan regulasi metakognisi: Kunci dari pendidikan adalah
membantu para siswa mempelajari strategi yang kaya yang nantinya dapat
menghasilkan solusi dari sebuah masalah
Model pemrosesan informasi yang baik
1. Anak-anak diajari oleh orang atau guru untuk menggunakan strategi tertentu.
2. Guru mungkin menunjukkan persamaan dan perbedaan dalam banyak strategi dalam bidang
tertentu.3. Siswa mengenali manfaat umum dari
penggunaan strategi yang nantinya menghasilkan pengetahuan strategi umum
Korelasi dengan konsep islam
وجعل األرض مد الذي وهوكل ومن وأنهارا رواسي فيها
زوجين فيها جعل الثمراتإن النهار الليل يغشي اثنين
يتفكرون لقوم آليات ذلك فيQS.13. AR RA'D ayat 3
Artinya: “Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam
kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan”.
Manusia seperti disebutkan dalam Al-Quran, diberikan kesempurnaan rupa, akal, pancaindra, hati. Untuk menjadi Khalifah dimuka bumi ini manusia
harus cerdas, tidak hanya cerdas otaknya saja , tapi juga cerdas emosi dan spiritualnya.
Secara Medis Otak manusia, adalah organ yang unik dan dahsyat, tempat diaturnya proses berfikir, berbahasa, kesadaran, emosi dan kepribadian,
secara garis besar, otak terbagi dalam 3 bagian, yaitu neocortek atau cortex cerebri , system limbik dan batang otak, yang berkerja secara simbiosis. Bila neocortex berfungsi untuk berfikir, berhitung, memori, bahasa, maka sistem
limbic berfugsi dalam mengatur emosi dan memori emosional,
Pendekatan saintifik dalam K’13:
1. Pendekatan saintifik dalam permendikbud nomor 65 tahun 2013 tentang standar proses.
Standar proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan. Standar proses dikembangkan mengacu pada standar kompetensi lulusan dan standar isi yang telah
ditetapkan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
2. Merancang pembelajaran dengan pendekatan saintifik
tematik terpadu (tematik antar mata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran
berbasis penyingkapan atau penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan
karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan
menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan
masalah