PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO modul ke 1

15
PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO MODUL KE 1 Dosen Pengampu Mata Kuliah : SAMSUL ARIFIN, SE, MSE ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN FE - UNTIRTA RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI

description

Dosen Pengampu Mata Kuliah : SAMSUL ARIFIN, SE, MSE ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN FE - UNTIRTA. PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO modul ke 1. Ruang lingkup analisis makroekonomi. Teori Ekonomi. Makro Ekonomi. Mikro Ekonomi. Isu utama : - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO modul ke 1

Page 1: PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO modul ke  1

PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKROMODUL KE 1

Dosen Pengampu Mata Kuliah :SAMSUL ARIFIN, SE, MSEILMU EKONOMI STUDI

PEMBANGUNANFE - UNTIRTA

RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI

Page 2: PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO modul ke  1

MAKRO EKONOMI

Teori Ekonomi

Mikro Ekono

mi

Makro Ekono

mi

Isu – isu utama

1. Mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya

2. Mencapai kepuasan yang maksimum

Isu utama :

• Bagaimana segi permintaan agregat dan penawaran agregat menentukan tingkat kegiatan dalam perekonomian

• Masalah – masalah utama yang di hadapi perekonomian

• Peranan kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi

Pengeluaran agregat terbagi menjadi :

1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga

2. investasi perusahaan -perusahaan

3. Pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah

4. Ekspor dan Import

1. Apa jenis barang dan jasa diproduksi?

2. Bagaimana cara memproduksi

3. Untuk siapa barang diproduksi

Page 3: PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO modul ke  1

MASALAH UTAMA PEREKONOMIAN- Masalah pertumbuhan ekonomi - Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi- Masalah Pengangguran - Masalah kenaikan harga (Inflasi)- Masalah neraca pembayaran dan neraca

perdagangan

A. Masalah Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi = Perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan bertambah.Pendapatan nasional potensial = tingkat pendapatan nasional yang dicapai apabila tenaga kerja sepenuhnya digunakan.Konjungtur / siklus kegiatan perusahaan = pergerakan naik turun kegiatan perusahaan – perusahaan di dalam jangka panjang

Page 4: PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO modul ke  1

KURVA PERTUMBUHAN POTENSIAL DAN PERTUMBUHAN SEBENARNYA

A

B

C

D

P

AB = Kurva Batas Produksi

P = Kemakmuran masyarakat maksimum

Xo

Yo

Barang Pertanian

Barang Industri

Y1

X1

M

R

Page 5: PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO modul ke  1

PENDAPATAN NASIONAL: POTENSIAL DAN ACTUAL

Pendapatan Nasional

2001 2002 2003 2007 2008

Pendapatan Nasional

Potensial

Pendapatan Nasional Sebenarnya

Periode

Jurang PNB

Konjungtur atau siklus kegiatan perusahaan (business cycle), merupakan pergerakan naik turun kegiatan perusahaan di dalam jangka panjang

Page 6: PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO modul ke  1

B. MASALAH PENGANGGURAN

PENGANGGURAN = suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.

Penyebab terjadinya pengangguran yaitu :1. Kekurangan pengeluaran agregat(pembelanjaan masyrakat terhadap barang dan

jasa)2. Menganggur karena ingin mencari kerja lain yang lebih baik3. Penggunaan alat produksi modern/ mesin – mesin4. Ketidaksesuaian antara keterampilan pekerja yang sebenarnya dengan

ketrampilan yang diperlukan industri

Akibat buruk pengangguran :1. Pengurangan pengeluaran konsumsinya2. Menganggu taraf kesehatan keluarga3. Menimbulkan efek psikologis yang buruk4. Timbulnya kriminalitas

5. Terjadi kekacauan politik, ekonomi dan sosial bagi negara

Page 7: PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO modul ke  1

C . MASALAH INFLASI

Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga – harga yang berlaku dalam perekonomian.

Tingkat inflasi dikatakan rendah apabila mencapai 2 atau 3 persen. moderat apabila mencapai 4 – 10 persen.

Faktor – faktor Penyebab Inflasi :1. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa.cnth :minyak tanah yang ditimbun

2. Pekerja yang menuntut kenaikan upah

Akibat buruk inflasi :Menurunkan taraf kemakmuran masyarakatMemperlambat pertumbuhan ekonomi

Page 8: PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO modul ke  1

D. KETIDAK SEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN

Neraca Pembayaran adalah suatu ringkasan pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara lain ke dalam negeri dan dari dalam negeri ke negara lain. Dalam satu tahun tertentu

Pembayaran yang dilakukan diantaranya :→ Penerimaan dari ekspor dan pembayaran untuk impor→ Aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran penanaman modal ke

luar negeri

Dua Neraca penting dalam neraca pembayaran :

1. Neraca Perdagangan : perimbangan diantara ekspor dan impor

2. Neraca Keseluruhan : perimbangan diantara keseluruhan aliran pembayaran ke luar negeri dan keseluruhan aliran penerimaan dari luar negeri.

Defisit neraca pembayaran yaitu impor lebih besar dari pada ekspor

Page 9: PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO modul ke  1

ALAT PENGAMAT PRESTASI EKONOMI/ INDIKATOR EKONOMI

1. Pendapatan Nasional/Produk nasional, adalah istilah yang menerangkan tentang nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan sesuatu negara dalam suatu satu tahun tertentu.

Dua Pengertian Pendapatan Nasional:® Produk Domestik Bruto (PDB) = Produk Nasional yang diwujudkan oleh faktor-

faktor produksi di dalam negeri (milik warga negara dan orang asing) tanpa memperhatikan siapa pemilik faktor produksi dalam suatu negara.

® Produk Nasional Bruto (PNB) = Produk Nasional yang diwujudkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara sesuatu negara.

Tingkat Pertumbuhan Ekonomi (PDB riil)

Ex : tahun 2007 PDB bernilai 130 triliun dan PDB tahun 2006 bernilai 120 triliun,

berapa tingkat pertumbuhan ekonominya ?

%1001

1 xPDB

PDBPDBg

t

tt

%3,8%100120

120130

x

triliun

triliuntriliung

Page 10: PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO modul ke  1

Tingkat Pertambahan Kemakmuran

juta 10 Rp. juta 12

triliunRp.120kapitaper PDB 2006

a. Tingkat Pendapatan per kapita 2006

b. Tingkat Pendapatan per kapita 2007

c. Tingkat Pertambahan Kemakmuran pada 2007

juta 10,3278 Rp. juta 12,2

triliunRp.126kapitaper PDB 2007

% 100 pendudukjumlah

PDBkapitaper PDB

% 100x kapitaper PDB

kapitaper PDBkapitaper PDB kapitaper PDBn pertambaha

1-t

1-tt

x

3,3% % 100 juta Rp.10

juta 10 Rp. - juta Rp.10,3278kapitaper PDBn Pertambaha 2007 x

Page 11: PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO modul ke  1

Pengangguran adalah perbedaan antara angkatan kerja dengan penggunaan tenaga kerja sebenarnya.

Angkatan kerja adalah jumlah tenaga kerja yang terdapat dalam suatu perekonomian pada suatu waktu tertentu. Untuk menentukan diperlukan informasi mengenai:

1. Jumlah penduduk yang berusia 15 – 64 tahun (usia kerja)

2. Jumlah penduduk yang usia 15 -64 yang tidak ingin bekerja (bukan angkatan kerja)

Sehingga jumlah angkatan kerja adalah selisih usia – bukan angkatan kerja

Beberapa konsep penting:

a) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja,

b) Jumlah pengangguran,

c) Tingkat pengangguran =

%100kerja usia

kerjaangkatan xTPAK

2. Tenaga Kerja dan Pengangguran

%100kerjaangkatan

npengangurajumlah x

bekerja orang - kerjaangkatan anpenganggur

Page 12: PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO modul ke  1

CONTOH:Negara ini memiliki penduduk usia kerja berjumlah 14.891.761 orang, 9.124.458 orang angkatan kerja tetapi hanya 8.528.571 orang yang bekerja.

a) Tingkat Angka Partisipasi Kerja

b) Jumlah Pengangguran

c) Tingkat pengangguran

%3,61%10014.891.761

9.124.458 xTPAK

595.8878.528.571 - 458.124.9anpenganggurJumlah

%5,6%1009.124.458

595.887anPenganggurTingkat x

Page 13: PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO modul ke  1

3. Indeks Harga dan Tingkat Inflasi

Untuk mengukur tingkat inflasi, salahsatu indeks harga yang biasanya digunakan adalah indeks harga konsumen (IHK) atau juga dikenal dengan instilah consumer price index (CPI), yaitu indek harga dari barang-barang yang selalu digunakan para konsumen.

Menentukan tingkat inflasi dengan IHK:

Ex: IHK 2000 = 231, IHK 2001 = 240

100InflasiTingkat 1

1 xIHK

IHKIHK

t

tt

%9.3100231

231240InflasiTingkat

x

Page 14: PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO modul ke  1

KEBIJAKAN MAKROEKONOMI

Tujuan Kebijakan: Menstabilkan kegiatan ekonomi Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh tanpa

inflasi Menghindari inflasi Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran dan kurs

valuta asing Bentuk kebijakan:

Kebijakan Fiskal Kebijakan Moneter Kebijakan Segi Penawaran

Page 15: PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO modul ke  1

SAMPAI KETEMU DIPEMBAHASAN PN

TERIMA KASIH

SERANG, ………………….2010