PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP...

130
PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN BERIBADAH MAHASISWA LEMBAGA DAKWAH KAMPUS (LDK) DARUL AMAL STAIN SALATIGA TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Disusun Oleh: SITI FATIMAH 11110118 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2014

Transcript of PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP...

Page 1: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI

MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

BERIBADAH MAHASISWA LEMBAGA DAKWAH

KAMPUS (LDK) DARUL AMAL STAIN SALATIGA

TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Disusun Oleh:

SITI FATIMAH

11110118

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2014

Page 2: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

1

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka penelitian ini:

Nama : Siti Fatimah

NIM : 111 10 118

Jurusan / Progdi : TARBIYAH / PAI

Judul :PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI

MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

BERIBADAH MAHASISWA LEMBAGA

DAKWAH KAMPUS (LDK) DARUL AMAL

STAIN SALATIGA TAHUN 2014

Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, 8 Agustus 2014

Pembimbing

Fatchurrohman, M.Pd.

NIP. 19710309 200003 1001

Page 3: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

2

SKRIPSI

PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP

KEDISIPLINAN BERIBADAH MAHASISWA LEMBAGA DAKWAH

KAMPUS (LDK) DARUL AMAL STAIN SALATIGA TAHUN 2014

DISUSUN OLEH

SITI FATIMAH

NIM : 111 10 118

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Jurusan Tarbiyah

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada hari Senin tanggal

22 September 2014 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh

gelar Sarjana (S1) Kependidikan Islam

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Achmad Maimun, M.Ag

Sekretaris Penguji : Sukron Ma‟mun, M.Si

Penguji I : Prof.Dr. Mansur, M.Ag

Penguji II : Siti Rukhayati, M.Ag

Penguji III : Fatchurrohman, M.Pd

Salatiga, 22 September 2014

Ketua STAIN Salatiga

Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd

NIP. 19670112 199203 1 005

Page 4: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

3

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Siti Fatimah

NIM : 111 10 118

Jurusan : Tarbiyah

Progdi : Pendidikan Agama Islam (PAI)

menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang

lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik

ilmiah.

Salatiga, 8 Agustus 2014

Penulis

Siti Fatimah

NIM : 111 10 118

Page 5: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

4

MOTTO

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Q.S. Adz-Dzariyaat: 56)

v

Page 6: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

5

PERSEMBAHAN

Penelitian ini penulis persembahkan untuk:

1. Kepada almamaterku STAIN Salatiga

2. Kedua orang tuaku (Ahmad Suwandi dan Sri Wahyuni), ayahanda dan

ibunda tercinta wanita yang telah melahirkan penulis, yang selalu

memotivasi mengusahakan agar anaknya bisa terus menuntut ilmu,

serta mendoakanku dan berkorban berupa moril maupun materil

sehingga penulis berhasil menyelesaikan studi (jihad) di STAIN

Salatiga. “Robbighfirlii waliwalidayya warhamhumaa kamaa

robbayaani shaghiiraa. Amin”

3. Guru-guruku di MADIN Nurul Huda, serta guru-guruku di MI hingga

Perguruan Tinggi ini, yang tidak bisa disebut satu per satu yang telah

memberikan ilmunya kepada penulis sehingga apa yang penulis dapat

sekarang ini tidak lain atas jasa-jasamu jua.

4. “Qucing q”, terimakasih banyak atas perhatian dan kesabaran Abang

mencintaiku, menyayangi, menemani, membimbing, memberi arahan

dan memotivasiku. Bersamamu aku banyak belajar untuk menjadi

pribadi yang lebih baik sehingga kita bersama-sama dapat menjalani

ini semua untuk meraih mimpi-mimpi yang kita cita-citakan bersama.

5. Ketua Umum Lembaga Dakwah Kampus beserta jajarannya, yang

telah memberikan izin kepada penulis sehingga penulis dapat

melaksanakan penelitian di Lembaga Dakwah Kampus dengan lancar.

Page 7: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

6

Sahabat-sahabatku akhii wa ukhtii tercinta yang ada di Lembaga

Dakwah Kampus STAIN Salatiga yang selalu memberi penyemangat

dan bantuannya demi kelancaran dalam penulisan skripsi ini.

Perjuangan kita masih panjang dan tetaplah semangat dalam dakwah

karena kita adalah pilihan yang bertugas melanjutkan perjuangan

pewaris para Nabi.

6. Murobbiku, Bu Tatik dan Ukhti Sani yang senantiasa mendoakan

penulis kapan pun, selalu memotivasi dan membantu penulis dalam

segala hal. Terimakasih atas segala bantuannya yang penulis tidak

dapat membalasnya, semoga amal kebaikan ibu senantiasa

mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Mohon maaf

apabila selama dalam mentoring saya banyak salah dan sering

membuat hati tidak berkenan.

7. Sahabat-sahabatku di Al-Firdaus (Khusnul, Ika, Yani, Nure) yang

selalu menjadi penyemangat dan membantuku dalam segala hal.

Terimakasih semua, semoga persahabatan kita tetap langgeng

walaupun besok kita sudah tidak bersama-sama lagi.

8. Teman-teman PAI C, trimakasih atas kekompakan kalian semua untuk

berlomba-lomba dalam meraih prestasi. Semoga kita semua diberikan

ilmu yang bermanfaat dan barokah. Aamiin.

9. Semua pihak yang membantu penyusunan skripsi ini hingga dapat

terselesaikan. Jazakumullah bi ahsanil jaza‟.

Page 8: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

7

KATA PENGANTAR

Dengan asma Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang telah

melimpahkan segala rahmat, taufiq serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas dalan penulisan laporan penelitian ini dengan

lancar. Selanjutnya, sholawat beserta salam semoga senantiasa terlimpahkan

kepada beliau Nabi agung Muhammad SAW. Beserta keluarga, kerabat, sahabat

dan orang-orang yang senantiasa berada dalan ajarannya.

Yang ada di hadapan pembaca ini adalah laporan penelitian yang berjudul:

PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP

KEDISIPLINAN BERIBADAH MAHASISWA LEMBAGA DAKWAH

KAMPUS (LDK) DARUL AMAL STAIN SALATIGA TAHUN 2014

Yang selanjutnya dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan

banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri (STAIN) Salatiga

2. Ketua Jurusan Tarbiyah Bapak Suwardi, M.Pd.

3. Bapak Rasimin, M.Pd., selaku Ketua Program Studi PAI Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri Salatiga.

4. Bapak Fatchurrohman, M.Pd., selaku pembimbing yang telah

membimbing dalam penyusunan laporan penelitian ini serta memberikan

vii

Page 9: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

8

pengarahan penulis dengan tulus dan tanpa rasa bosan demi menghasilkan

skripsi yang baik dan berkualitas.

5. Bapak Drs. Djoko Sutopo, selaku Pembimbing Akademik di Sekolah

Tinggi Agama Islam yang telah memberikan arahan, motivasi dan

bantuannya dengan ikhlas sehingga penulis dapat melewati proses studi di

STAIN Salatiga ini dari awal hingga akhir dengan lancar.

Kepada semua pihak tersebut, semoga amal baiknya mendapatkan

imbalan yang tak terhingga dari Allah SWT dan tergolong sebagai amal

yang sholih yang diridhoi oleh-Nya.

Di dalam kami mengadakan penelitian tentunya ada kekurang,

mungkin disaat wawancara atau waktu yang kami lakukan begitu singkat,

tetapi setidaknya ada hasil analisis dan kesimpulan yang kami lakukan

dalam penelitian ini, kritik dan saran yang membagun begitu kami

harapkan demi kemajuan yang lebih baik.

Akhirnya harapan penulis, semoga laporan hasil penelitian ini

dapat bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi penulis, serta seluruh

masyarakat di kampus STAIN Salatiga. Amin ya Robbal alamin.

Salatiga, 8 Agusutus 2014

Penulis

Page 10: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

9

ABSTRAK

Fatimah, Siti. 2014. Pengaruh Keaktifan Mengikuti Mentoring Terhadap

Kedisiplinan Beribadah Mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Darul

Amal STAIN Salatiga Tahun 2014.

Pembimbing : Fatchurrohman, M.Pd.

Kata kunci : Keaktifan Mengikuti Mentoring, Kedisiplinan Beribadah

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui adakah pengaruh keaktifan

mengikuti mentoring terhadap kedisiplinan beribadah mahasiswa LDK Darul

Amal STAIN Salatiga tahun 2014. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui

penelitian ini adalah: 1. Bagaimana keaktifan mahasiswa dalam mengikuti

kegiatan mentoring di Lembaga Dakwah Kampus Darul Amal STAIN Salatiga

Tahun 2014 2. Bagaimana kedisiplinan beribadah mahasiswa di Lembaga Dakwah Kampus Darul Amal STAIN Salatiga Tahun 2014 3. Adakah pengaruh

antara keaktifan mengikuti mentoring terhadap kedisiplinan beribadah mahasiswa

LDK Darul Amal STAIN Salatiga tahun 2014.

Adapun subyek penelitian ini adalah seluruh anggota LDK dengan sampel

anggota LDK yang aktif mengikuti kegiatan mentoring, dan dalam pengumpulan

data penulis menggunakan metode angket, observasi, dokumentasi. Temuan

peneliti menunjukkan bahwa keaktifan mengikuti kegiatan mentoring mahasiswa

LDK pada tahun 2014 tergolong baik yaitu memperoleh skor 55-59 sebanyak 22

orang mencapai persentase 55%, untuk kategori cukup memperoleh skor antara

50-54 sebanyak 14 orang mencapai persentase 35%, dan untuk kategori kurang

memperoleh skor 45-49 sebanyak 4 orang mencapai persentase 10%. Sedangkan

mengenai kedisiplinan beribadah mahasiswa LDK kategori baik adalah 67,5%

yaitu memperoleh skor antara 54-59 dengan jumlah 27 responden,tingkat

kedisiplinan beribadah mahasiswa LDK dalam kategori cukup adalah 30% dengan

memperoleh skor antara 48-53 dengan jumlah 12 responden, untuk kategori

kurang adalah 2,5% yaitu memperoleh skor antara 42-47 dengan jumlah 1

responden.

Setalah dianalisis menggunakan product moment diperoleh nilai rxy

sebesar 0,454 lebih besar dari r tabel 0,312 pada taraf signifikansi 5% dan 0,403

pada taraf signifikansi 1%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh

yang sangat signifikan antara keaktifan mengikuti kegiatan mentoring terhadap

kedisiplinan beribadah mahasiswa LDK Darul Amal STAIN Slatiga tahun 2014.

x

Page 11: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

10

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................

ii

iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................ iv

MOTTO ..................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ..................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................... viii

ABSTRAK ................................................................................................ x

DAFTAR ISI ............................................................................................. xi

DAFTAR DIAGRAM DAN TABEL ....................................................... xiiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................... 1

B. Rumusan masalah ............................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................... 6

D. Hipotesis Penelitian ........................................... 6

E. Manfaat Penelitian ............................................. 7

F. Definisi Operasional ........................................... 9

G. Metodologi Penelitian ........................................ 16

H. Sisitematika Penulisan ....................................... 23

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Keaktifan Mengikuti Mentoring ..................

26

a. Pengertian Keaktifan Mengikuti

Page 12: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

11

Kegiatan Mentoring ............................... 26

b. Landasan Mentoring .............................. 30

c. Komponen Mentoring ........................... 32

d. Bentuk Keaktifan Mengikuti Mentoring 36

e. Tujuan Mentoring .................................. 41

2. Kedisiplinan Beribadah

a. Pengertian Kedisiplinan ........................ 46

b. Macam-macam Kedisiplinan ................. 48

c. Pengertian Ibadah .................................. 51

d. Bentuk dan Sifat Ibadah ........................ 52

e. Macam dan Ruang Lingkup Ibadah ...... 56

f. Kedisiplinan dalam Menjalankan

Ibadah ....................................................

56

g. Faktor Kedisiplinan Beribadah .............. 58

h. Manfaat Kedisiplinan Beribadah ........... 60

B. Kajian Pustaka ...................................................

C. Analisis Hubungan aktifitas mengikuti kegiatan

mentoring dengan perilaku religiusitas .............

61

62

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................. 64

1. Sejarah Berdirinta LDK ...............................

2. Visi Misi LDK .............................................

3. Struktur Organisasi LDK .............................

64

66

67

xi

Page 13: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

12

4. Gambaran Umum Bidang Kaderisasi .......... 68

B. Penyajian Data Penelitian ................................ 71

1. Data Responden ........................................... 71

2. Data Tentang Jawaban Angket Keaktifan

Mengikuti Kegiatan Mentoring ...................

73

3. Data Tentang Jawaban Angket Kedisiplinan

Beribadah ....................................................

75

BAB IV ANALISIS DATA

A. Analisis Pertama .......................................... 78

B. Analisis kedua .............................................. 88

C. Analisis ketiga .............................................. 97

D. Analisis Uji Hipotesis ................................... 100

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................... 102

B. Saran-saran ....................................................... 103

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN

xii

Page 14: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

13

DAFTAR DIAGRAM DAN TABEL

Diagram Struktur Organisasi Lembaga Dakwah Kampus

Tahun 2014 ...............................................................

67

Tabel 1 Daftar Nama Responden ........................................... 72

Tabel 2 Rekapitulasi Jawaban Angket Keaktifan Mengikuti

Kegiatan Mentoring ..................................................

73

Tabel 3 Rekapitulasi Jawaban Kedisiplinan Beribadah ........ 75

Tabel 4 Daftar Hasil Angket Keaktifan Mengikuti Kegiatan

Mentoring ................................................................

79

Tabel 5 Daftar Nilai Distribusi Frekuensi Keaktifan

Mengikuti Kegiatan Mentoring ................................

81

Tabel 6 Interval Skor Keaktifan Mengikuti Kegiatan

Mentoring ................................................................

83

Tabel 7 Data Nominasi Interval Keaktifan Mengikuti

Kegiatan Mentoring .................................................

84

Tabel 8 Distribusi Frekuensi Jawaban Aktifitas Mengikuti

Kegiatan Mentoring .................................................

87

Tabel 9 Daftar Hasil Angket Tentang Kedisiplinan

Beribadah ..................................................................

88

Tabel 10 Daftar Nilai Distribusi Frekuensi Tentang

Kedisiplinan Beribadah ............................................

90

Tabel 11 Interval Skor Kedisiplinan Beribadah...................... 93

Tabel 12 Data Nominasi Interval Tentang Kedisiplinan

Beribadah...................................................................

94

Tabel 13 Distribusi Frekuensi Jawaban Tingkat Kedisiplinan

Beribadah .................................................................

96

Tabel 14 Persiapa Untuk Mencari Korelasi Antara Keaktifan

Mengikuti Kegiatan Mentoring Dengan

Kedisiplinan Beribadah ............................................

98

Page 15: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang paling utama dalam mencetak pribadi

menuju kepada perubahan besar dalam membangun negara yang beradab.

Pendidikan agama Islam merupakan dasar pertama kali dari suatu pendidikan

yang harus diajarakan kepada anak sejak kecil. Pendidikan agama Islam yang

diajarkan kepada manusia pada hakekatnya bukanlah sekedar transformasi

pengetahuan, akan tetapi juga harus menyangkut aspek sikap dan kesadaran

beragama maupun aspek untuk mengamalkan di tengah-tengah lingkungn

pergaulan masyarakat.

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga merupakan

sebuah kampus berbasis agama, yang berusaha menanamkan nilai-nilai

keislaman dan mempunyai visi “menjadi perguruan tinggi yang berkualitas

dalam mewujudkan keseimbangan kecerdasan intelektual, kecerdasan

emosional dan kecerdasan spiritual”. Dari visi tersebut kemudian diturunkan

beberapa misi yang salah satunya adalah “mengantarkan mahasiswa memiliki

kemantapan aqidah, kedalaman spiritual dan keluasan ilmu pengetahuan”

(Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan STAIN Salatiga Tahun

2010/2011), hal itu dibuktikan dengan diadakannya sholat wajib tepat waktu

dan berjama‟ah, praktikum ibadah, Baca Tulis Qur‟an (BTQ) untuk menunjang

kelancaran serta kefasihan dalam membaca Al-Qur‟an, berpakaian sopan, rapi,

Page 16: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

15

mengerjakan perbuatan yang diperintahkan Allah serta menjauhi perbuatan-

perbuatan yang dilarang-Nya dan masih banyak yang lainnya.

Selain hal tersebut, salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa juga

mencanangkan program mentoring yang dikoodinatori oleh Lembaga Dakwah

Kampus STAIN Salatiga yang diikuti oleh anggota Lembaga Dakwah Kampus

sebagai program keagamaan untuk menambah pengetahuan keislaman yang

materinya aplikatif. Diharapkan melalui mentoring ini moral pemuda atau

mahasiswa lebih terjaga karena pemuda adalah wajah masa depan bangsa.

Kegiatan mentoring merupakan salah satu sarana dakwah untuk

meningkatkan kedalaman ilmu agama agar mempunyai kemantapan aqidah

mengantarkan mahasiswa memiliki keseimbangan spiritual dan intelektual.

Menurut Smith (dalam Maryadi dkk, 2012: 6), mentoring adalah suatu proses

interaksi antara mentor (individu yang lebih berpengalaman) dengan mentee

(sasaran mentoring atau objek mentoring) untuk membantu mengembangkan

beberapa hal yang diantaranya adalah pengembangan diri, pengetahuan dan

memperbesar jaringan, serta pencapaian prestasi dan karir. Sedangkan menurut

Ruswandi dan Adeyasa (dalam Maryadi dkk, 2012: 6), menyatakan bahwa

mentoring agama islam merupakan salah satu sarana tarbiyah islamiyah

(pembinaan islami), yang di dalamnya dilakukan pembelajaran islam. Secara

umum pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa mentoring islam

merupakan salah satu sarana untuk berinteraksi dengan fitrah manusia baik

secara langsung (kata-kata) maupun secara tidak langsung (melalui

Page 17: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

16

keteladanan), untuk memproses perubahan manusia secara baik, memperluas

pengetahuan tentang segala aspek keislaman.

Landasan operasional kegiatan mentoring seperti telah dituliskan oleh

Maryadi dkk, (2012: 9) adalah sebagai berikut:

a. Tujuan Pendidikan Nasional

Pendidikan Nasional bertujuan untuk “mengembangkan potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”

(UU.SPN Bab II Pasal 3)

b. Tujuan Dakwah Kampus

1. Adanya suplai alumni yang berafiliasi kepada islam dan optimalisasi

peran kampus dalam upaya mentransformasi masyarakat menuju

masyarakat islami

2. Membentuk generasi baru kaum beriman anggota civitas akademika

yang berpegang pada Islam yang benar, dan bekerja untuk memformat

ummat dengan format Islam dalam semua aspek kehidupan

c. Sarana Dakwah Kampus

1. Terbentuknya lingkungan kondusif bagi kehidupan islami di kampus

2. Terbentuknya opini ketinggian islam dikalangan kampus

3. Terbentuknya kesinambungan barisan pendukung dakwah

Page 18: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

17

Kegiatan mentoring agama Islam ini merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari aktivitas dakwah yang juga mempunyai landasan seperti

dijelaskan dalam Firman Allah Q.S. Ali-Imran: 110

Artinya: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,

menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar,

dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah

itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan

kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik”

.

Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

(STAIN) Salatiga merupakan sebuah lembaga dari salah satu Unit Kegiatan

Mahasiswa (UKM) yang berada di kampus STAIN Salatiga yang telah

menyelenggarakan kegiatan mentoring sejak pertama kali berdiri yaitu 28

April 2002. Kegiatan mentoring ini mempunyai misi membekali mahasiswa

untuk menyeimbangkan kecerdasan fikriyah, ruhiyah dan jasadiyah yang

nantinya peserta yang telah mengikuti kegiatan mentoring tersebut akan

terbentuk generasi Islami, mempunyai akidah yang kuat, berakhlakul karimah,

mandiri, tertata waktunya yang akhirnya peserta mentoring senantiasa terbiasa

disiplin dalam beribadah.

Namun realita yang terjadi masih ada mahasiswa LDK yang kurang

memahami lebih mendalam tentang visi dan misi tersebut. Misalnya masih

terdapat sebagian mahasiswa yang sering menunda sholat, kurang termotivasi

Page 19: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

18

untuk melaksanakan sholat berjama‟ah di masjid, dan masih ada mahasiswa

yang belum lancar membaca Al-Qur‟an. Selain itu dalam segi pergaulan antar

lawan jenis agaknya kurang begitu memperhatikan ajaran-ajaran agama Islam

yang sangat memperhatikan segi pergaulan sesama muslim seperti saling

berdekatan tanpa jarak, berjabat tangan dengan lawan jenis yang bukan

mahram. Maka dari itu perlu adanya kesadaran secara individu akan

pentingnya ilmu dan kegiatan spiritual salah satunya dengan kegiatan

mentoring secara berkesinambungan dalam sebuah lingkungan yang baik yang

dapat menambah kompetensi fikriyah maupun ruhiyah mahasiswa dalam

membentengi akhlak maupun menunjang tercapainya visi dan misi kampus

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

Setelah mengetahui uraian di atas, penulis terdorong untuk mengadakan

penelitian yang diangkat sebagai bentuk pembuktian dari konsep tersebut

dengan mengambil judul “PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI

MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN BERIBADAH MAHASISWA

LEMBAGA DAKWAH KAMPUS (LDK) DARUL AMAL STAIN

SALATIGA TAHUN 2014”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan judul penelitian maka dapat diambil rumusan masalah

yang meliputi:

1. Bagaimana keaktifan mahasiswa dalam mengikuti kegiatan mentoring di

Lembaga Dakwah Kampus Darul Amal STAIN Salatiga tahun 2014?

Page 20: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

19

2. Bagaimana kedisiplinan beribadah mahasiswa di Lembaga Dakwah

Kampus Darul Amal STAIN Salatiga tahun 2014?

3. Adakah pengaruh keaktifan mengikuti mentoring terhadap kedisiplinan

beribadah mahasiswa LDK Darul Amal STAIN Salatiga tahun 2014?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui keaktifan mahasiswa dalam mengikuti kegiatan

mentoring di Lembaga Dakwah Kampus Darul Amal STAIN Salatiga

tahun 2014.

2. Untuk mengetahui kedisiplinan beribadah mahasiswa di Lembaga Dakwah

Kampus Darul Amal STAIN Salatiga tahun 2014.

3. Untuk mengetahui pengaruh keaktifan mengikuti mentoring terhadap

kedisiplinan beribadah mahasiswa LDK Darul Amal STAIN Salatiga

tahun 2014.

D. Hipotesis Penelitian

Pengertian hipotesis berasal dari dua kata, hypo dan thesis. Hyipo

berarti „kurang dari‟, dan thesis berarti „pendapat‟. Jadi hipotesis adalah suatu

jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai

terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 1998: 67).

Hipotesis penelitian juga bisa disebut dengan pemecahan sementara

atas penelitian, pernyataan sementara tentang hubungan yang diharapkan

antara dua variabel atau lebih, dan dugaan sementara tentang jawaban atas

masalah penelitian yang akan diuji melalui penelitian.

Page 21: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

20

Berdasarkan atas uji statistiknya, rumusan hipotesis dapat dibedakan

menjadi dua jenis hipotesis (Hasan, 2004: 33), yaitu sebagai berikut:

1. Hipotesis Nol atau Hipotesis Nihil

Hipotesis Nol disimbolkan H0 adalah hipotesis yang dirumuskan

sebagai suatu pernyataan yang akan diuji. Disebut hiotesis nol karena

hipotesis ini tidak memiliki perbedaan atau perbedaannya nol dengan

hipotesis sebenarnya.

2. Hipotesis kerja atau Hipotesis Alternatif

Hipotesis alternatif disimbolkan Ha atau HI yaitu hipotesis yang

dirumuskan sebagai lawan tandingan dari hipotesis nol. Hipotesis

alternatif ini menyatakan adanya perbedaan antara dua variabel, atau ada

pengaruh variabel X terhadap variabel Y.

Dari hasil observasi lapangan yang peniliti lakukan serta latar

belakang di atas, hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini

adalah: “ada pengaruh antara keaktifan mengikuti mentoring terhadap

kedisiplinan beribadah mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus (LDK)

Darul Amal STAIN Salatiga tahun 2014”, Artinya semakin aktif

mengikuti kegiatan mentoring di Lembaga Dakwah Kampus maka peluang

kedisiplinan dalam beribadah mahasiswa semakin tinggi.

E. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang

jelas tentang ada tidaknya hubungan antara keaktifan mengikuti kegiatan

mentoring dengan perilaku religiusitas mahasiswa Lembaga Dakwah

Page 22: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

21

Kampus, dari informasi tersebut diharapkan dapat memberi manfaat secara

praktis maupun teoritis, antara lain:

1. Manfaat teoritis

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

tentang pengaruh keaktifan mengikuti mentoring terhadap kedisiplinan

beribadah mahasiswa. Mentoring juga bisa disebut dengan pendidikan

karena di dalamnya bertujuan untuk menambah pengetahuan yang belum

dimengerti menjadi mengerti dan memperbaiki segala hal mengenai

perilaku yang berkaitan dengan materi yang diajarkan dalam proses

belajar.

2. Manfaat praktis

a. Bagi mahasiswa, dari hasil penelitian ini diharapkan kesadaran

mahasiswa untuk menanmabah pengetahuan tentang islam agar dapat

meningkatkan kedisiplinannya dalam beribadah melalui program

mentoring.

b. Bagi pengurus Lembaga Dakwah Kampus, diharapkan dapat

mengembangkan dan meningkatkan kualitas program mentoring ini

sebagai sarana dakwah islam karena program ini sangat berdampak

terhadap pemahaman keislaman serta dapat memperbaiki moral

mahasiswa.

c. Bagi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, diharapkan dapat

memberikan dorongan kepada mahasiswa STAIN Salatiga tentang

pentingnya mentoring sehingga dapat diadakan mentoring bagi seluruh

Page 23: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

22

mahasiswa secara resmi di lembaga Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri Salatiga ini untuk menunjang visi dan misi Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri Salatiga sendiri.

F. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman penafsiran terhadap judul penelitian

di atas, maka penulis berusaha menjelaskan dari berbagai istilah pokok yang

terkandung dalam judul tersebut, yaitu:

1. Pengaruh Keaktifan Mengikuti Mentoring

Pengaruh adalah “daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang

atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan tau perbuatan

manusia” (KBBI, 1989: 664)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989: 17), keaktifan

berasal dari kata aktif yang artinya giat (bekerja dan berusaha), keaktifan

adalah kesibukan salah satu kegiatan kerja yang dikerjakan atau

dilaksanakan (Poerwadarminto, 2006: 20). Berdasarkan pendapat

tersebut dapat dipahami bahwa keaktifan adalah kegiatan atau aktivitas

segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan yang terjadi baik fisik

maupun non fisik. Dalam mengkategorikan keaktifan, dapat ditinjau dari

dua hal yaitu keaktifan jasmani dan keaktifan rohani. Keaktifan jasmani

maupun rohani meliputi (1) keaktifan indera yaitu pendengaran,

penglihatan, peraba dan lain-lain; (2) keaktifan akal; serta (3) keaktifan

ingatan. Aktivitas tidak hanya ditentukan dengan aktivitas fisik semata

Page 24: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

23

tetapi juga ditentukan oleh aktivitas non fisik seperti mental, intelektual

dan emosional (Nasichah, 2013: 9)

Mentoring menurut Smith (dalam Maryadi dkk, 2012: 6), adalah

suatu proses interaksi antar mentor (individu yang lebih berpengalaman)

dengan mentee (sasaran dari mentoring atau obyek mentoring) untuk

membantu beberapa hal yang diantaranya adalah mencapai

pengembangan diri, pengetahuan dan memperbesar jaringan, serta

mencapai prestasi dan karir. Mentoring merupakan:

a. Hubungan dua arah, interaktif, berbagai ide, dan hubungan sukarela

yang berbasis saling menghormati dan kepercayaan (sebuah sistem

dukungan yang proaktif).

b. Bersifat unik, personal dan hubungan yang cukup pribadi berbeda

dengan konsep orang tua anak.

c. Suatu jalan membantu mutarobbi (peserta mentoring) dalam

menemukan jalan hidupnya; berbeda dengan memberitahu mereka

apa yang harus dilakukan (telling them what to do).

Ruswandi dan Adeyasa (dalam Maryadi, 2012: 6) menyatakan

bahwa mentoring agama islam merupakan salah satu sarana tarbiyah

islamiyah (pembinaan islami), yang di dalamnya dilakukan pembelajaran

islam. Orientasi mentoring adalah pembentukan karakter dan kepribadian

islami peserta (Syakhsiyah Islamiyah). Tujuan mentoring islam adalah

agar mahasiswa muslim memperoleh pemahaman tentang islam dan

bersemangat untuk beribadah kepada Allah dengan benar.

Page 25: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

24

Keaktifan mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus dalam mengikuti

mentoring adalah segala kesibukan yang dilakukan mahasiswa tersebut

baik keaktifan fisik maupun non fisik ketika proses mentoring

dilaksanakan. Keaktifan ditandai oleh adanya keterlibatan secara optimal,

baik intelektual, emosional dan fisik dengan rasa ingin tahu. Daya

keaktifan yang dimiliki seseorang secara kodrati itu akan dapat

berkembang ke arah yang positif saat lingkungannya memberikan ruang

yang baik untuk perkembangan keaktifan tersebut.

Adapun indikator dari variabel keaktifan mahasiswa dalam mengikuti

kegiatan mentoring adalah sebagai berikut:

a. Intensitas kehadiran (Mahfudhoh, 2012: 8)

b. Memperhatikan penjelasan dari pembina (Djamarah, 2002: 98)

c. Mencatat yang dianggap penting (Djamarah, 2002: 101)

d. Bertanya bila ada yang belum jelas (Djamarah, 2002: 103)

e. Mengerjakan tugas dari pembina (Djamarah, 2002: 90)

f. Mengulang kembali materi (Djamarah, 2002: 42)

g. Keterlibatannya dalam kegiatan mentoring sebagai petugas

2. Kedisiplinan Beribadah Mahasiswa LDK

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989: 208), disiplin

diartikan ketaatan pada aturan dan tata tertib. Dalam buku Ensiklopedia

Pendidikan (1981: 81), disiplin diartikan sebagai proses pengarahan

kehendak langsung, dorongan, keinginan atau kepentingan susatu cita-

cita atau tujuan tertentu untuk mencapai efek yang lebih besar.

Page 26: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

25

Menurut Djamarah (2002: 12), disiplin adalah suatu tata tertib yang

dapat mengatur tatanan kehidupan pribadi dan kelompok. Disiplin

berasal dari bahasa latin Disciple yang berarti belajar. Dari kata ini

timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Sekarang

kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa

pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap

peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua

disiplin sebagai belajar dan latihan yang bertujuan mengembangkan diri

agar dapat berperilaku tertib.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989: 318), Ibadah

adalah perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah yang didasari

ketaatan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya. Ibadah

dari segi bahasa berasal dari bahasa arab „abada-yu‟abidu-Ibadatan yang

berarti taat, tunduk, merendah diri, dan menghambakan diri (Basyir,

2001: 11).

Ibnu Taimiyah memberikan pengertian ibadah menurut istilah

sysara‟ dengan tunduk dan cinta, yaitu tunduk mutlak kepada Allah

disertai cinta sepenuhnya kepada Allah swt. Dengan demikian unsur

pertama ibadah adalah taat dan tunduk kepada Allah, yaitu merasa

berkewajiban melaksanakan peraturan Allah yang dibawakan oleh para

Rasul-Nya, baik yang berupa perintah maupun larangan, ketentuan halal

maupun yang haram.

Page 27: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

26

QS. Adz-Dzaariyaat ayat 56 menegaskan bahwa jin dan manusia

diciptakan Allah agar mereka beribadah kepada-Nya. Penegasan seperti

itu memberikan pengertian bahwa ibadah bukan hanya berupa shalat,

zakat, puasa dan haji saja tapi ibadah mempunyai pengertian yang lebih

luas lagi dari sekedar shalat dan sebagainya itu. ibadah dalam pengertian

umum adalah menjalani kehidupan untuk memperoleh keridhoan Allah

SWT dengan mentaati syari‟at-Nya. (Basyir, 2001: 13)

Disiplin dalam beribadah maksudnya ialah senantiasa beribadah

dengan peraturan-peratuaran yang terdapat di dalamnya. Disiplin

beribadah mempunyai arti disiplin dalam menjalankan ibadah. Misalnya

sholat, seorang muslim dalam menjalankan sholat harus dengan khusyu‟,

tawadlu‟ penuh rasa ikhlas dan penuh harap. Sholat harus dijalankan

tepat pada waktunya berarti seorang muslim harus berdisiplin dalam

menjalankan ibadah. Kedisiplinan dalam beribadah amat dibutuhkan,

Allah SWT senantiasa menganjurkan manusia untuk disiplin.

Sebagaimana firman Allah dalam QS. An-Nisa‟ ayat 103:

Artinya: “Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah

Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring.

kemudian apabila kamu telah merasa aman, Maka dirikanlah

shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah

fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang

beriman.” (QS.An-Nisa‟ 103)

Page 28: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

27

Adapun indikator dari kedisiplinan beribadah yaitu di antaranya sebagai

berikut:

1. Melaksanakan ibadah ghairu mahdhah (Nasichah, 2013:11)

2. Melaksanakan sholat wajib 5 waktu

3. Sholat tepat waktu

4. Komitmen membaca Al-Qur‟an (tilawah)

5. Membiasakan ibadah sunnah

6. Membiasakan sholat berjama‟ah

3. Mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Darul Amal

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989: 543), mahasiswa

ialah orang yang belajar di perguruan tinggi. Dalam bukunya Siddiq,

(2002: 65) yang berjudul Risalah Dakwah Tulabiyah, mahasiswa

diartikan sebagai kelompok pilihan di tengah masyarakat, mahasiswa

memiliki ruang interaksi yang sangat luas, baik vertikal maupun

horizontal, mahasiswa adalah calon-calon orang tua masa depan bagi

generasi pelanjutnya. Kampus adalah tempat berkumpulnya para pemuda

untuk waktu yang cukup lama, kampus merupakan gudang ilmu dan

rumah penelitian.

Mahasiswa adalah pelajar yang berada di perguruan tinggi, mereka

dipandang menjadi orang yang cerdas baik intelektual, emosional atau

pun spiritual (Maryadi dkk, 2012: 5)

Lembaga Dakwah kampus adalah sebuah lembaga dari salah satu

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada di Sekolah Tinggi Agama

Page 29: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

28

Islam Negeri Salatiga. Berbicara tentang LDK, maka akan banyak

berbicara pada tiga hal, yakni lembaga, dakwah dan kampus. Lembaga

adalah bentuk representatif dari sebuah kelompok yang bergerak

bersama untuk sebuah tujuan. Dakwah adalah aktivitas yang dilakukan

dan kampus adalah sasaran dari aktivitas yang dilakukan (Tim OPAK,

2013: 88-89).

Mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus (LDK) STAIN Salatiga

merupakan aktualisasi para aktivis dakwah kampus yang mempunyai

komitmen untuk mewujudkan kehidupan kampus yang islami dengan

menginternalisasi nilai-nilai keislaman di lingkungan kampus dan

masyarakat secara umum dengan dimensi-dimensi dakwah (Tim OPAK,

2013: 89). Mahasiswa LDK di sini diartikan mahasiswa STAIN Salatiga

yang mendaftarkan diri untuk masuk dan bergabung dalam organisasi

LDK dengan cara mengikuti alur kaderisasi yang pertama yaitu alur

IBTIDA‟ atau yang sering disebut dengan pintu gerbang masuk anggota

LDK Darul Amal STAIN Salatiga. Jadi, setelah mahasiswa mengikuti

alur yang pertama tersebut, maka sudah menjadi anggota LDK yang

mempunyai komitmen untuk mewujudkan kehidupan kampus yang

islami dengan menginternalisasi nilai-nilai keislaman di lingkungan

kampus dan masyarakat secara umum serta berorientasi untuk

pencetakan kader-kader islam dalam sosok ilmuan, intelektual, da‟i,

profesional dan menjadi pemimpin (Siddiq, 2002: 66).

Page 30: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

29

G. Metodologi Penelitian

Pengertian metode, berasal dari kata methodos (Yunani) yang dimaksud

adalah cara atau suatu jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang

berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu obyek

atau subyek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya (Ruslan,

2010: 24)

Metodologi di sini diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang

dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian diartikan sebagai

upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh

fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, dan sistematis untuk

mewujudkan kebenaran (Mardalis, 2002: 24). Adapun komponen dalam

metode penelitian ini adalah:

1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian

a. Pendekatan

Pendekatan penelitian adalah cara pandang dan pilihan

peneliti dalam memahami dan subjek dan substansi atau objek

penelitian (dalam Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas

Akhir, 2009: 18).

Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah

kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini dilakukan dengan

mengumpulkan data yang berupa angka, data yang berupa angka

Page 31: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

30

tersebut kemudian diolah dan dianalisis untuk dapat mengetahui

informasi ilmiah dibalik angka-angka tersebut (Martono, 2011:20).

b. Rancangan penelitian

Jenis penelitian yang peneliti adakan adalah penelitian

kuantitatif korelasional, adapun rancangan yang nantinya peneliti

lakukan adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan observasi awal terhadap kondisi nyata obyek

penelitian, mengenai kegiatan mentoring dan kedisiplinan

beribadah mahasiswa LDK

b. Menyiapkan fasilitas utama berupa angket, berisi pertanyaan

tentang keaktifan mengikuti mentoring dan kedisiplinan

beribadah

c. Melaksanakan penelitian

d. Melakukan analisis dari hasil jawaban

e. Menyusun laporan penelitian

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Lokasi penelitian

Dalam penelitian ini secara umum berlokasi di Lembaga

Dakwah Kampus STAIN Salatiga.

b. Waktu penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan sejak penyusunan proposal

yaitu dari tanggal 1 April sampai selesai pada tanggal 23 Mei 2014.

Page 32: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

31

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi penelitian adalah keseluruhan subyek yang akan

diteliti yang dapat berupa sekelompok orang atau manusia, kejadian,

peristiwa-peristiwa, benda-benda, dan gejalanya yang memiliki

karakteristik tertentu (Ruslan, 2010: 133).

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua

mahasiswa yang ikut organisasi Lembaga Dakwah Kampus STAIN

Salatiga yang berjumlah 170 anggota.

b. Sampel

Sampel penelitian adalah bagian kecil dari keseluruhan

populasi, dimana bagian itu secara representatif dapat mewakili

seluruh populasi yang akan diteliti (Ruslan, 2010: 140).

Sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah anggota

Lembaga Dakwah Kampus (LDK) tahun 2014 yang mangikuti

mentoring. Sedangkan teknik penentuan sampel pada penelitian ini

menggunakan Purposive Sampling yang merupakan tehnik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Peneliti memilih

orang sebagai sampel dengan memilih orang yang benar-benar

mengetahui atau memiliki kompetensi dengan topik penelitian

tersebut. (Martono, 2011: 79). Di dalam penelitian ini yang

dimaksud dengan purposive sampling yaitu kelompok yang

mengikuti kegiatan mentoring di Lembaga Dakwah Kampus STAIN

Page 33: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

32

Salatiga yang berjumlah 40 orang, karena di Lembaga Dakwah

Kampus yang masih mengikuti mentoring sebanyak 40 orang.

Menentukan jumlah sampel adalah dengan menggunakan

tabel penentuan jumlah sampel yang dikemukakan oleh Issac dan

Michael untuk tingkat kesalahan 1%, 5%, 10%. Menurut Roscoe

yang dikutip oleh Sugiyono (dalam Martono, 2010:81), memberikan

saran mengenai jumlah sampel untuk penelitian:

1) Ukuran yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai

500 responden.

2) Bila sampel dibagi dalam beberapa kategori, maka jumlah

sampel untuk setiap kategori minimal 30.

3) Untuk penelitian eksperimen sederhana yang menggunakan

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, maka jumlah

sampel untuk setiap kelompok adalah antara 10 sampai 20

orang.

4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

diantaranya melalui:

a. Angket

Angket yaitu memeberikan sejumlah daftar pertanyaan yang

harus dijawab dan diisi oleh seluruh responden dengan tujuan untuk

memperoleh data dan mengetahui tingkat keaktifan mahasiswa LDK

yang mengikuti kegiatan mentoring yang kemungkinan dapat

Page 34: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

33

mempengaruhi kedisiplinan beribadah mahasiswa LDK Darul Amal

STAIN Salatiga tahun 2014.

b. Metode Observasi

Metode observasi atau yang disebut pula dengan

pengamatan adalah meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap

sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Jadi

observasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman,

pendengaran, peraba dan pengecap tentang fenomena yang

diselidiki (Arikunto, 2010: 199).

Metode ini digunakan untuk memperoleh data, observasi

dalam penelitian ini dilakukan mulai bulan April sampai Mei.

Observasi yang dilakukan melalui pengamatan secara langsung

pada mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus mengenai tingkat

keaktifan peserta dalam kegiatan mentoring, aktivitas di dalam

kegiatan tersebut, aktivitas ibadah peserta mentoring, melihat

perilaku mahasiswa yang mengikuti kegiatan mentoring, serta data-

data mengenai gambaran umum tentang LDK Darul Amal, baik

mengenai Visi misi, jumlah pengurus dan anggota, program kerja,

dan lain-lain.

c. Metode Dokumentasi

Dokumentasi yaitu suatu cara untuk mendapatkan data

mengenai hal-hal atau variabel dengan membuka kembali catatan,

daftar riwayat hidup, transkip dan lain-lain (Prayogo, 2003: 164).

Page 35: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

34

Metode dokumentasi dalam penelitian ini merupakan pengumpulan

data dengan cara mencatat dari catatan atau dokumentasi yang ada

seperti daftar pengurus dan anggota LDK, daftar kegiatan LDK

yang salah satunya adalah mentoring, notulensi kehadiran peserta

mentoring, laporan perbulan dan lain sebagainya yang ada kaitannya

dengan penelitian ini.

5. Instrumen Penelitian

Arikunto (1986: 181), mendefinisikan instrumen penelitian sebagai

alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan

data agar pekerjaannya mudah dan hasilnya lebih baik; dalam arti lebih

cermat, lengkap dan sisitematis sehingga lebih mudah diolah.

Karakteristik instrumen yang menentukan tinggi-rendahnya mutu

adalah reliabilitas dan validitas instrumen. Reabilitas mengandung arti

bahwa satu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Sedangkan

validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keshahihan

suatu instrumen (Arikunto, 1986: 160-170). Instrumen dalam penelitian

ini menggunakan instrumen berupa angket.

Adapun prosedur yang ditempuh meliputi:

a. Perencanaan

b. Penulisan butir soal

c. Penyuntingan

d. Uji coba instrumen

Page 36: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

35

e. Penganalisaan hasil

f. Mengadakan revisi terhadap item-item yang dirasa kurang baik

dengan mendasarkan pada data yang diperoleh sewaktu uji coba.

6. Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif

statistik sebagai alat bantu dalam membuat kesimpulan.

Setelah penulis memeperoleh data, penulis melakukan rekap data

kemudian dianalisis. Dari hasil pengumpulan angket, penulis akan

menganalisis dengan memperhatikan perbedaan kegiatan sebelum

mengikuti mentoring dengan sesudah mengikuti mentoring serta

tambahan kedisiplinan dalam beribadah anggota LDK Darul Amal

STAIN Salatiga tahun 2014 yang kemudian dapat diambil kesimpulan.

Dalam menganalisis data ini penulis menggunakan dua tahap yaitu:

a. Analisis pendahuluan

Dalam analisis setelah penulis memperoleh data kemudian

penulis akan mengadakan perhitungan awal data yang terkumpul.

Dalam hal ini penulis menggunakan perhitungan analisis

persentase. Rumus yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:

P =𝐹

𝑁 x 100%

Keterangan:

P = Persentase

F = Frekuensi jawaban

N = Jumlah responden

Page 37: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

36

b. Analisis uji hipotesis

Analisi akhir yang penulis lakukan ini antara variabel X dan

variabel Y dengan menggunakan analisis statistik dengan rumus

product moment. Variabel X keaktifan mahasiswa mengikuti

kegiatan mentoring Lembaga Dakwah Kampus, variabel Y tentang

kedisiplinan beribadah mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus.

Penggabungan antara variabel X dan variabel Y penulis

menggunakan rumus product moment sebagai berikut:

𝑟𝑥𝑦 = 𝑁∑𝑥𝑦− ∑𝑥)(∑𝑦

𝑁∑𝑥2− (∑𝑥)²}{𝑁∑𝑦2− (∑𝑦)²

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi

x = jumlah skor total variabel x

y = jumlah skor total variabel y

𝑥2 = jumlah kuadrat x

y² = jumlah kuadrat y

N = jumlah sampel / obyek yang diteliti

H. Sistematika Penulisan Skripsi

Dalam penelitian ini, penulis menyusun ke dalam 5 (lima) bab yang

rinciannya adalah sebagai berikut:

Page 38: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

37

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan ini berisi latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, manfaat

penelitian, definisi operasional, metodologi penelitian, dan

sistematika penulisan skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini dibahas mengenai teori-teori tentang keaktifan

mengikuti kegiatan mentoring, teori-teori tentang

kedisiplinan beribadah dan pengaruh keaktifan mengikuti

kegiatan mentoring terhadap kedisiplian beribadah

Mahasiswa LDK Darul Amal STAIN Salatiga tahun 2014

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

Pada bab ini berisi gambaran umum lokasi penelitian,

penyajian data hasil jawaban angket mengenai keaktifan

mengikuti mentoring dan kedisiplinan beribadah mahasiswa

Lembaga Dakwah Kampus STAIN Salatig tahun 2014.

BAB IV ANALISIS DATA

Pada bab ini menjelaskan tentang analisis pendahuluan

dan analisi uji hipotesis.

Page 39: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

38

BAB V PENUTUP

Pada bab yang terakhir ini berisi kesimpulan, saran-saran.

Bagian terakhir daftar pustaka, daftar riwayat hidup dan lampiran-lampiran.

Page 40: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

39

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Keaktifan Mengikuti Kegiatan Mentoring

a. Pengertian Keaktifan Mengikuti Mentoring

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989: 17), keaktifan

berasal dari kata aktif yang artinya giat (bekerja dan berusaha). Keaktifan

adalah kesibukan salah satu kegiatan kerja yang dikerjakan atau

dilaksanakan (Poerwadarminto, 2006: 20). Berdasarkan pendapat

tersebut dapat dipahami bahwa keaktifan adalah kegiatan atau aktivitas

segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan yang terjadi baik fisik

maupun non fisik. Dalam mengkategorikan keaktifan, dapat ditinjau dari

dua hal yaitu keaktifan jasmani dan keaktifan rohani. Keaktifan jasmani

maupun rohani meliputi (1) keaktifan indera yaitu pendengaran,

penglihatan, peraba dan lain-lain; (2) keaktifan akal; serta (3) keaktifan

ingatan. Aktivitas tidak hanya ditentukan dengan aktivitas fisik semata

tetapi juga ditentukan oleh aktivitas non fisik seperti mental, intelektual

dan emosional (Nasichah, 2013: 9).

Mentoring menurut Smith (dalam Maryadi dkk, 2012: 6), adalah

suatu proses interaksi antar mentor (individu yang lebih berpengalaman)

dengan mentee (sasaran dari mentoring atau obyek mentoring) untuk

membantu beberapa hal yang diantaranya adalah mencapai

Page 41: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

40

pengembangan diri, pengetahuan dan memperbesar jaringan, serta

mencapai prestasi dan karir. Mentoring merupakan:

1) Hubungan dua arah, interaktif, berbagai ide, dan hubungan sukarela

yang berbasis saling menghormati dan kepercayaan (sebuah sistem

dukungan yang proaktif).

2) Bersifat unik, personal dan hubungan yang cukup pribadi berbeda

dengan konsep orang tua anak.

3) Suatu jalan membantu mutarobbi (peserta mentoring) dalam

menemukan jalan hidupnya; berbeda dengan memberitahu mereka

apa yang harus dilakukan (telling them what to do).

Ruswandi dan Adeyasa (dalam Maryadi, 2012: 6), menyatakan

bahwa mentoring agama Islam merupakan salah satu sarana tarbiyah

islamiyah (pembinaan islami), yang di dalamnya dilakukan pembelajaran

islam. Orientasi mentoring adalah pembentukan karakter dan kepribadian

islami peserta (Syakhsiyah Islamiyah). Tujuan mentoring islam adalah

agar mahasiswa muslim memperoleh pemahaman tentang islam dan

bersemangat untuk beribadah kepada Allah dengan benar. Sedangkan

menurut az-Zahida dalam bukunya Mentoring Fun, mentoring diartikan

lingkaran yang terdiri dari beberapa orang dalam suatu proses tarbiyah

dan berjalan secara berkesinambungan.

Secara umum pengertian mentoring agama Islam adalah cara untuk

berinteraksi dengan fitrah manusia baik secara langsung (berupa kata-

kata), maupun secara tidak langsung (melalui keteladanan) untuk

Page 42: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

41

memproses dalam diri manusia secara baik. Proses perbaikan dan belajar

itu akan berakhir ketika ruh itu dicabut dari raga (long live education,

never ending mentoring). Salah satu parameter keberhasilan dari

mentoring tersebut adalah ketika proses ini dapat membangkitkan rasa

kebutuhan peserta mentoring kepada Islam, juga kepada pelaksanaan

adab-adab dan hukum-hukumya serta rasa cintanya untuk hidup di

bawah naungan Islam. Sasaran metoring islam adalah remaja atau

pemuda muslim dengan dibimbing oleh mentor yang terlatih dan

terkontrol perkembangannya.

Prinsip-prinsip yang digunakan dalam pelaksanaan mentoring

agama Islam menurut Yuwono (dalam Maryadi, 2012: 7) adalah sebagai

berikut:

1) Pelaksanaan mentoring harus menarik (fun)

Mentoring tidak boleh serem dan terkesan horor, mengkaji islam

juga perlu menyenangkan. Agar mentoring tidak membosankan,

sesekali sesekali mentoring diadakan di luar atau bisa berkeliling

sesama anggota mentoring. Hal tersebut agar lebih akrab, lebih

dekat satu sama lain. Dapat juga mengadakan lomba dari tiap

kelompok mentoring (Az-zahidda,2009 :52).

2) Pelaksanaan metoring harus selalu segar (fresh)

Mentoring harus selalu segar, dalam melaksanakan proses

mentoring, senantiasa menyuguhkan materi-materi yang baru

berdasarkan kurikulum yang ada, sehingga proses mentoring selalu

Page 43: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

42

segar dan tidak membosankan karena setiap pertemuan materi yang

disampaikan berbeda dengan materi.

3) Peserta mencurahkan perhatian sepenuhnya pada proses pelaksanaan

mentoring (focus)

4) Hubungan mentor dan peserta mentoring selayaknya teman sebaya

(friendly)

Pertemuan yang berlanjut persaudaraan atas dasar keimanan

menurut Umar Bin Khattab ra. adalah karunia Allah yang sangat besar

setelah anugerah keimanan. Dalam mentoring antara pementor dan

anggotanya selalu bertemu minimal sepekan sekali. Dari intensitas

pertemuan inilah yang akan menumbuhkan cinta karena Allah melebihi

cinta karena pertalian darah. Dan rasa cinta itulah yang akan

menumbuhkan kekeluargaan yang kuat (Az-zahidda, 2009:52).

Disinilah menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang rahmatan

lil „alamin, rahmat bagi semua. Kesan keras dan tak berperikemanusiaan

akan lenyap ketika proses mentoring ini berjalan dengan sebagaimana

mestinya. Mentoring merupakan sebuah cara untuk belajar menjadi

muslim yang seutuhnya. Sebagaimana sang Rosul mencontohkan kepada

umat manusia dalam Firman Allah QS. Al-Ahzab 21 yang berbunyi:

Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)

Page 44: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

43

Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut

Allah.(QS.Al-Ahzab: 21)

b. Landasan Mentoring

1) Landasan Konseptual Mentoring

Agama islam mempunyai sumber hukum yang pokok yaitu

Al-Qur‟an dan Sunnah. Begitu juga dengan seluruh aktivitas

dakwah manusia, harus berdasarkan dengan dua sumber tersebut.

Mentoring agama islam merupakan bagian yang tak dapat

terpisahkan dari aktivitas dakwah, maka dalam menjalankan

mentoring pun tetap berlandasan pada dua sumber pokok yang

menjadi pedoman hidup manusia yaitu Al-Qur‟an dan Sunnah.

Adapun nash yang berkaitan dengan mentoring yang

merupakan aktifitas dakwah Islam ini adalah sebagai berikut:

Artinya: “kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk

manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah

dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya

ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di

antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan

mereka adalah orang-orang yang fasik.”) QS.Ali-Imran :

110)

Selanjutnya dalam sumber hukum yang kedua yaitu dalam

Hadits atau Sunnah nabi Muhammad juga disebutkan bahwa:

Page 45: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

44

ا ع ع ا آع عا بع ل غ وا ع ل

“sampaikanlah apa-apa dariku walau hanya satu ayat”

2) Landasan Operasional Mentoring

Landassan operasional merupakan patokan yang digunakan

dalam merumuskan tujuan intruksional umum dalam mengarahkan

proses mentoring. Adapun yang dijadikan landasan pembuatan

program dan kurikulum mentoring adalah sebagai berikut (Maryadi

dkk, 2012: 9) :

a) Tujuan Pendidikan Nasional

Pendidikan nasional bertujuan untuk “mengembangkan

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab” (UU

Sisdiknas Bab II pasal 3)

b) Tujuan dakwah kampus

(1) Adanya suplai alumni yang berkontribusi dalam islam dan

optimalisasi peran kampus dalam upaya mentransformasi

masyarakat menuju masyarakat islam.

(2) Membentuk geneasi baru kaum beriman anggota civitas

akademika yang berpegang pada islam yang benar, dan

mereka bekerja untuk memformat ummat dengan format

Islam dalam semua aspek kehidupan.

Page 46: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

45

c) Sasaran Dakwah Kampus

Terbentuknya lingkungan kondusif bagi kehidupan islami

di kampus dan terbentuknya kesinambungan barisan pendukung

dakwah.

c. Komponen Mentoring

Profesionalisme pengelolaan metoring diperlukan agar kualitas

dari pelaksanaan preses mentoring dapat dipertanggungjawabkan

dengan baik. Kejelasan ranah kerja dan komponen-komponen

pendukung berjalannya mentoring menjadi faktor dan tolak ukur

keberhasilan mentoring itu sendiri. Menurut Maryadi dkk, (2012: 35-

36) komponen-komponen tersebut adalah:

1) Peserta Mentoring

Peserta mentoring merupakan seseorang yang terekrut atau

terdaftar untuk mengikuti proses mentoring. Peserta mentoring

sering disebut mentee atau mutarobbi.

Setiap kampus memiliki cara-cara yang berbeda dalam

rekrutmen peserta mentoring. Rekrutmen mentoring dapat

dilaksanakan dengan cara Lembaga Dakwah Kampus (LDK)

melakukan open rekrutmen atau pintu gerbang masuk menjadi

anggota Lembaga Dakwah Kampus (LDK), kemudian mahasiswa

yang mendaftar di Lembaga Dakwah Kampus (LDK)

dikelompokkan menjadi beberapa kelompok tergantung pada

jumlah peserta yang ada dan diikut sertakan dalam alur Lembaga

Page 47: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

46

Dakwah Kampus (LDK) yang sudah ada. Kegiatan mentoring ini

bersifat wajib yang harus diikuti oleh semua mahasiswa yang

telah mendaftar menjadi anggota Lembaga Dakwah Kampus

(LDK).

2) Pelaksana Mentoring

Pelaksana mentoring merupakan orang yang bertindak

sebagai pelaksana berbagai sarana mentoring. Pelaksana

mentoring adalah para mentor yang bisa disebut juga dengan

murobbi. Pada bagian ini menggambarkan siapa pelaksana

mentoring, persyaratan, adab, hak dan kewajibannya. Yaitu:

a) Mentor pemula, merupakan pelaksana mentoring yang sudah

mengikuti mentoring selama satu tahun dan terekrut menjadi

mentor baru. Maka ia berhak untuk mempunyai kelompok

mentoring yang berisikan para mentee atau mutarobbi yang

baru.

b) Mentor karya, merupakan mentor pemula yang sudah 2 tahun

mengikuti mentoring atau sudah pernah mengelola kelompok

mentoring selama satu periode. Mentor karya berhak

memegang minimal 1 kelompok mentoring baru dan 1

kelompok mentoring mentor pemula.

c) Mentor senior, merupakan mentor karya yang sudah 3 tahun

mengikuti mentoring atau sudah pernah mengelola kelompok

Page 48: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

47

mentoring selama 2 periode. Mentor senior berhak mengelola

minimal 1 kelompok mentor karya dan atau mentor pemula.

3) Pengelola Mentoring

Menurut Maryadi dkk, (2012: 34), pengelola mentoring

merupakan institusi yang berwenang dalam perencanaan,

pengorganisasian dan mengevaluasi teknis pelaksanaan

mentoring. Dalam hal ini yang menjadi pengelola mentoring

adalah bidang kaderisasi, yang merupakan salah satu bidang yang

ada di Lembaga Dakwah Kampus (LDK) STAIN Salatiga.

4) Proses Mentoring

Proses mentoring merupakan tahapan-tahapan yang harus

dilalui oleh peserta mentoring. Proses mentoring ini disesuaikan

dengan waktu pendaftaran menjadi anggota LDK sampai pada

akhir kelulusan dari STAIN Salatiga. Akhir dari alur ini adalah

peserta melakukan mentoring berkelanjutan. Pada proses

mentoring ini berisi kegiatan:

a) Pembukaan

b) Tilawah

c) Hafalan

d) Kultum oleh peserta

e) Materi mentoring

f) Sharing

g) Evaluasi pekanan (mutaba‟ah)

Page 49: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

48

h) Penutup

5) Kurikulum Mentoring

Kurikulum merupakan perangkat rencana dan pengaturan

mengenai isi materi dan cara menyampaikan materi kepada

mentee atau mutarobbi. Mentor harus menguasai kurikulum

mentoring dangan baik.

Berikut ini beberapa materi yang diambil dari buku Materi

Tarbiyah Lembaga Dakwah Kampus Darul Amal STAIN Salatiga

yang digunakan dalam proses mentoring:

Judul Pokok Bahasan Bidang Studi

Ahamiyah Tarbiyah Fikrul Islam

Makna Syahadatain Aqidah

Ma‟rifatullah Aqidah

Ma‟rifatul Islam Aqidah

Ta‟rifu Rasul Aqidah

Ta‟rifu Al-Qur‟an Al-Qur‟an

Tajwid Al-Qur‟an

Sirah Nabawi Shiroh

Hukum Sholat Fiqih

Khusyuk Dalam Sholat Tazkiyah

Tawazun Pengembangan Diri

Istiqomah Tazkiyah

Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Shiroh

Page 50: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

49

Masuk Surga

Afatu Lisan Tazkiyah

Adab Tilawah Al-Qur‟an

Adab Berpakaian Akhlak

Adab Pergaulan Akhlak

Melejitkan Potensi Dengan Kekuatan

Islam

Pengembangan Diri

Birrul Walidain Akhlak

Ghozwul fikri Tsaqofah

Sepuluh Dosa Besar Tazkiyah

Membentuk Kepribadian Islam Akhlak

Hisbus Syaitan Aqidah

Memenuhi Janji Tazkiyah

Wala‟ Wal Bara‟ Tazkiyah

Amal jama‟i Tsaqofah

Keutamaan Tilawah Al-Qur‟an

d. Bentuk Keaktifan Mentoring

Keaktifan mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus dalam

mengikuti mentoring adalah segala kesibukan yang dilakukan

mahasiswa tersebut baik keaktifan fisik maupun non fisik ketika

proses mentoring dilaksanakan. Keaktifan ditandai oleh adanya

keterlibatan secara optimal, baik intelektual, emosional dan fisik

Page 51: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

50

dengan rasa ingin tahu. Daya keaktifan yang dimiliki seseorang secara

kodrati itu akan dapat berkembang ke arah yang positif saat

lingkungannya memberikan ruang yang baik untuk perkembangan

keaktifan tersebut.

Setelah mengetahui deskripsi dari kedua kata di atas maka, yang

dimaksud kegiatan mentoring di sini adalah mentoring agama Islam,

yaitu kegiatan pembelajaran atau pendidikan agama islam dalam

bentuk pengajian kelompok kecil yang diselenggarakan rutin setiap

pekan dan berkelanjutan. Metoring lebih efektif jika setiap kelompok

pengajian terdiri atas 3-10 orang dengan dibimbing oleh seorang

pembina. Mentoring ini bisa disebut juga dengan kata lain yaitu

Dakwah Sistem Langsung (Maryadi dkk, 2012: 6). Sedangkan dalam

Lembaga Dakwah Kampus STAIN Salatiga mentoring ini sering

disebut dengan halaqah, liqa‟ dan tarbiyah. Jadi kegiatan mentoring

ini merupakan proses belajar yang dilakukan oleh beberapa kelompok

kecil yang berkelanjutan.

Dalam kegiatan belajar mengajar salah satu hal yang perlu

diperhatikan adalah keaktifan. Banyak sekali hal yang membuat siswa

kurang aktif dalam pembelajaran dan hal itu bisa disebabkan oleh

pementor atau pengajarnya sendiri. Sebelum memberikan penilaian

tentang keaktifan belajar siswa, pementor harus mengetahui terlebih

dahulu ciri-ciri siswa aktif mentoring (belajar) diantaranya:

Page 52: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

51

1) Intensitasnya dalam mengikuti kegiatan mentoring (Mahfudhoh,

2012: 8)

Dalam hal pembelajaran aktif, intensitas ini menempati

bagian paling utama karena belajar itu bukan hanya sekali atau

dua kali selesai melainkan berkelanjutan. Jadi intensitas dalam

mengikuti pembelajaran akan menghasilkan peserta didik yang

semakin faham dan bertambah pengetahuannya. Mahasiswa

dikatakan aktif kuliah apabila intensitas kehadiran dalam

perkuliahan itu maksimal.

2) Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari pembina

(Djamarah, 2002: 98)

Ketika sedang menerima penjelasan dari guru tentang

materi tertentu semua perhatian hars tertuju pada guru.

Pendengaran harus betul-betul dipusatkan pada penjelasan guru.

Menulis dan mendengarkan penjelasan guru adalah cara yang

dianjurkan agar catatan itu dapat digunakan suatu waktu.

3) Mencatat yang dianggap penting (Djamarah, 2002: 101)

Ketika belajar di kelas, guru menjelaskan bahan pelajaran

tertentu hendaklah mencatat dengan cara yang baik yaitu mencatat

hal-hal yang dianggap penting diantara yang tidak penting.

Dengan mencatat hal-hal yang dianggap penting itu berarti tidak

perlu lagi mencatat dengan tergesa-gesa, tetapi cukup

mencatatnya dengan tenang pada kertas. Sungguhpun begitu, ada

Page 53: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

52

ha-hal tertentu yang perlu dicatat seluruhnya, misalnya dalil-dalil,

definisi rumus-rumus, ayat-ayat Al-Qur‟an dan lain sebagainya.

Selain mencatat hal-hal yang dianggap penting, mencatat hal yang

belum jelas juga bermanfaat karena dengan mencatat yang belum

jelas dapat ditanyakan kembali kepada teman di luar jam kuliah

atau membaca buku maupun bertanya langsung kepada guru.

4) Bertanya bila ada yang belum jelas (Djamarah, 2002: 103)

Apa yang guru jelaskan sudah barang tentu tidak semuanya

dapat dimengerti karena pasti ada yang belum jelas. Akibatnya

sebagai pelajar mengalami permasalahan yang harus

dipertanyakan kepada guru. Bertanya mengenai hal-hal yang

belum jelas adalah salah satu cara untuk dapat mengerti bahan

pelajaran yang belum dimengerti. Banyak mahasiswa yang takut

bertanya tentang hal-hal yang kurang jelas, sehingga menjadi

beban berkepanjangan. Permasalahan materi yang lama belum

terpecahkan, muncul lagi permasalahan materi yang baru.

Akhirnya semua maslah itu menjadi teka-teki yang memecahkan

konsentrasi.

5) Mengerjakan tugas dari pembina (Djamarah, 2002: 90)

Keterlambatan dalam menyelesaikan tugas boleh jadi

disebabkan karena alasan lupa, malas dan sebagainya. Namun

dengan mencatat penugasan yang diberikan akan lebih mudah

mengingatnya. Sekiranya ada waktu yang tersisa dalam

Page 54: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

53

menyelesaikan tugas, sebaiknya waktu itu digunakan untuk

menyelesaikan tugas jangan menunda-nunda karena menunda

akan mengakibatkan gelisah dan tergesa-gesa. Satu hal yang perlu

diperhatikan bahwa penyelesaian tugas jauh-jauh hari

memudahkan mengadakan perbaikan jika ada kesalahan yang

terjadi pada kata-kata atau kalimat.

6) Mengulang kembali materi (Djamarah, 2002: 42)

Setelah kuliah atau sekolah jangan lupa untuk mengulang

bahan pelajaran di rumah atau di asrama. Apa yang guru telah

jelaskan tidak semuanya terkesan dengan baik, tentu ada kesan

yang masih samar-samar dalam ingatan. Pengulangan sangat

membantu untuk memperbaiki semua kesan yang masih dirasa

samar agar menjadi jelas dalam ingatan.

Mengulangi bahan pelajaran bisa dilakukan pada waktu

malam, pagi hari atau sore hari. Pada malam hari waktu yang baik

adalah selesai shalat maghrib atau sekitar pukul 19.10 hingga

pukul 22.00. Pada pagi hari waktu yang disarankan adalah pukul

04.30 hingga 06.00. Sedangkan pada waktu sore sekitar pukul

16.10 hingga 18.00 tetapi jangan lupa sepulang dari sekolah atau

kuliah, istirahat sebentar lalu ulangi bahan pelajaran dengan

membacanya.

Page 55: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

54

7) Keterlibatannya dalam proses kegiatan mentoring sebagai petugas

Keterlibatan dalam proses mentoring ini dapat berupa

penunjukan untuk menjadi petugas dalam proses mentoring

tersebut, misalnya bertugas menjadi mc, petugas kultum, bedah

buku dan dapat juga dengan menanyakan hal-hal yang kurang

jelas dan ikut berperan aktif di dalamnya.

e. Tujuan Mentoring

Bila kita memahami arti dari mentoring, maka di dalamnya

mengandung arti sebagai sarana pendidikan atau tarbiyah bagi

manusia untuk selalu menambah kualitas pribadi baik dari segi

pengetahuan (akal) maupun rohani. Ada dua tugas besar yang

diberikan Allah kepada manusia yaitu beribadah kepada Allah dan

menjalankan fungsi kekhalifahan di muka bumi ini. Seperti dalam

firman Allah dalam surah al-Baqarah: 30 yaitu:

Artinya: dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para

Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang

khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau

hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan

membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,

Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau

dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya

aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS.al-

Baqarah: 30)

Page 56: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

55

Tarbiyah atau proses mentoring adalah proses pembinaan

terhadap seluruh aspek kehidupan diri seseorang manusia, untuk

memunculkan pemahaman dan pengamalan ajaran-ajaran Islam.

Siddiq (2002: 97)

Menurut Drs. Mahfudz Siddiq (2002: 98-99), Tujuan dari proses

mentoring Islam ini adalah jelas untuk membentuk manusia untuk mau

dan mampu beribadah kepada Allah swt dan menjalankan fungsi

kekhalifahannya di muka bumi, dan untuk lebih rincinya sebagai

berikut:

1) Menanamkan keyakinan kuat kepada Allah, kebenaran Islam dan

para Rasul-Nya.

2) Membangun yang benar tentang konsepsi ajaran Islam sebagai

minhajul hayah.

3) Membimbing kepada pengamalan ajaran Islam secara total dalam

lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan ruang kehidupan yang

lebih luas.

4) Mengarahkan perwujudan ruh ukhuwah islamiyah di dalam

kehidupan sosialnya.

5) Mendorong kepada optaimalisasi amal untuk menampilkan

kebaikan dan keunggulan Islam.

6) Mengikat dan menghimpun ummat ke dalam kehidupan

berjamaah dan beramal jamaah dalam rangka menyebarluaskan

dakwah Islam.

Page 57: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

56

7) Mengarahkan dan mendayagunakan seluruh potensi kekuatan

dalam rangka menegakkan panji-panji islam.

8) Memelihara syahsiyah dan amal dari berbagai pengaruh yang bisa

merusak atau melemahkannya.

9) Mengkoreksi dan memperbaiki berbagaia bentuk kesalahan dan

penyimpangan dalam aspek syahsiyah dan amal melalui tausiyah

dan mau‟idzatil khasanah.

Setelah mengetahui tujuan dari mentoring atau tarbiyah di atas,

maka ending dari hasil tarbiyah akan memiliki profil atau ciri-ciri yang

biasa digambarkan dengan sebutan 10 muwashafat (dalam Az-zahidda,

2009: 70) sebagai berikut:

1) Salimul Aqidah (akidah yang bersih)

Akidah harus bebas dari syirik, mempercayai ramalan nasib,dan

hal-hal yang berbau kesyirikan karena Dzat yang berhak

disembah hanyalah Allah SWT, tidaka ada yang sanggup

menandingi-Nya.

2) Shahihul Ibadah (ibadah yang benar)

Seorang yang sudah tertarbiyah harus memiliki sifat shahih

ibadah, tidak mengandung unsur bid‟ah dan harus sesuai dengan

hukum-hukum Allah dan Sunnah Rasulullah. Begitu pula

beribadah, idealnya kita merasa bahwa Allah melihat kita.

Sehingga shalat kita khusyu, rajin beramal, puasa sunnah, zakat

dan melakukan ibadah-ibadah yang lainnya dengan sempurna.

Page 58: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

57

3) Matinul Khuluq (akhlaq yang kokoh )

Akhlak yang mulia harus dimilikioleh setiap muslim, baik akhlak

kepada Allah maupun kepada sesama manusia. Begitu pentingnya

akhlak bagi seorang muslim sampai Allah mengutus Rasulullah

dengan salah satu tugasnya untuk memperbaiki akhlak manusia.

4) Qawiyyul Jism (tubuh yang kuat)

Kesehatan jasmani harus mendapat perhatian seorang muslim,

dengan kekuatan ini seorang muslim akan memiliki daya tahan

tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal

dengan fisik kuat.

5) Harishun „Ala Waqtihi (pandai menjaga waktu)

Setiap hari Allah memberi waktu 24 jam dan dengan waktu

tersebut masih ada manusia yang rugi dan ada yang beruntung

dalam menggunakannya, maka gunakan waktu untuk senantiasa

berbuat kebaikan dan berfaedah.

6) Mutsaqofful Fikri (pemikiran yang luas)

Dalam islam, tidak ada satupun perbuatan yang harus kita lakukan

kecuali harus dimulai dengan aktivitas berfikir, bisa dibayangkan

bila suatu perbuatan tanpa disertai pertimbangan pemikiran secara

matang. Untuk itu memiliki wawasan luas akan mampu

melaksanakan amal secara tepat.

Page 59: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

58

7) Munazhamun Fi Syu‟unihi (tertata segala urusannya)

Shalat sebagai penata waktunya, teratur di dalam rumah dan

kerjanya, merapikan ide-ide dan pikirannya, disiplin dalam

bekerja.

8) Qadiirun „Alal Kasbi (mampu menghidupi dirinya)

Qodiirun „alal kasbi merupakan ciri lain yang harus ada pada diri

seorang muslim. Ini merupakan sesuatu yang amat diperlukan.

Mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya baru

bisa dilaksanakan manakala seseorang memiliki kemandirian

terutama dari segi ekonomi. Tak sedikit seseorang mengorbankan

prinsip yang telah dianutnya karena tidak memiliki kemandirian

dari segi ekonomi. Karena pribadi muslim tidaklah mesti miskin,

seorang muslim boleh saja kaya bahkan memang harus kaya agar

dia bisa menunaikan ibadah haji dan umroh, zakat, infaq,

shadaqah dan mempersiapkan masa depan yang baik. Oleh karena

itu perintah mencari nafkah amat banyak di dalam Al Qur‟an

maupun hadits dan hal itu memiliki keutamaan yang sangat tinggi.

Dalam kaitan menciptakan kemandirian inilah seorang muslim

amat dituntut memiliki keahlian apa saja yang baik. Keahliannya

itu menjadi sebab baginya mendapat rizki dari Allah swt.

9) Mujahidun Nafsihi (bersungguh-sungguh atas dirinya)

Memerangi dorongan nafsu, selalu menyertakan niat ibadah,

sabar, menyesuaikan perbuatan dan ucapannya.

Page 60: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

59

10) Nafi‟un Ghairihi (bermanfaat bagi orang lain)

Komitmen dengan adab islam di dalam rumah, memberikan

pelayanan umum karena Allah, membantu orang yang

membutuhkan, mendoakan orang lain, berusaha memenuhi hajat

orang lain dan semangat berdakwah di keluarga, kerabat maupun

masyarakatnya.

2. Kedisiplinan Beribadah

a. Pengertian Kedisiplinan

Islam menganggap berbagai ajaran, baik ritual maupun non ritual

yang amat memerlukan kedisiplinan, sebab dari situ bangunan jiwa

akan membentuk keteraturannya. Sebagai misal adalah ketika

memasuki bulan Ramadhan yang amat potensisal untuk mebentuk jiwa

yang disiplin. Sejak malam hari mulai dari shalat tarawih, sahur dan

tadarus al-Qur‟an, semuanya memerlukan keermatan waktu yang jika

tidak disiplin maka semua itu akan terbengkalai.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989: 208), disiplin

diartikan ketaatan pada aturan dan tata tertib. Dalam buku

Ensiklopedia Pendidikan (1981: 81), disiplin diartikan sebagai proses

pengarahan kehendak langsung, dorongan, keinginan atau kepentingan

susatu cita-cita atau tujuan tertentu untuk mencapai efek yang lebih

besar.

Menurut Djamarah (2002: 12), disiplin adalah suatu tata tertib yang

dapat mengatur tatanan kehidupan pribadi dan kelompok. Disiplin

Page 61: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

60

berasal dari bahasa latin Disciple yang berarti belajar. Dari kata ini

timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan.

Sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam

beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan

terhadap peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian.

Kedua disiplin sebagai belajar dan latihan yang bertujuan

mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib.

Menurut Hamid (2001: 62), dalam bukunya yang berjudul

Karakteristik dan Perilaku Tarbiyah mendeskripsikan definisi dari

kedisiplinan adalah mewujudkan pelaksanaan atau tuntutan tugas, atau

mengendalikan susatu realitas atas tuntutan terjadinya sesuatu yang

bersifat syar‟i atau da‟awi. Dengan demikian kedisplinan bisa bersifat

syar‟i atau da‟awi. Kedisiplinan bersifat syar‟i adalah pengendalian

akidah, ibadah, akhlaq dan muamalah sesuai apa yang dibawa islam

dalam seluruh aspek tersebut. Seorang muslim harus komitmen dengan

seluruh kehidupannya, komitmen dengan sistem Allah dalam

akidahnya berarti memelihara kebersihan tauhid tanpa terkontaminasi

dengan kemusyrikan sedikitpun. Demikian juga terhadap akhlaq dan

muamalahnya, seorang muslim dituntut membatasi perilakunya sesuai

dengan perintah agama dalam mengatur kehidupannya. Sedangkan

Depdiknas mengartikan dispilin adalah “tingkat konsistensi dan

konsekuen seseorang terhadap suatu komitmen bersama yang

berhubungan dengan tujuan yang akan dicapai waktu dan proses

Page 62: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

61

suatu pelaksanaan suatu kegiatan”. Dari definisi di atas terdapat tiga

hal penting dalam hal kedisiplinan agar kedisiplinan dapat dilakukan

dengan benar yaitu ada sifat konsisten, konsekuen dan komitmen.

Konsisten berarti kesiapan seseorang dalam menjalankan kegiatan

yang secara berkelanjutan dan terus menerus. Konsekuen berarti sikap

fokus terhadap pekerjaan yang digelutinya. Komitmen adalah sikap

ketetapan dalam menjalankan suatu hal tanpa adanya keraguan. Ketiga

hal tersebut apabila berjalan secara seimbang dan serasi maka

kedisiplinan untuk mentaati peraturan berjalan dengan tertib dan

tujuan akan mudah dicapai (Fazrih, 2011: 10).

b. Macam-Macam Kedisiplinan

Menurut Piet A.Sahertian (dalam Fazrih, 2011: 12),

mengemukakan macam-macam disiplin adalah sebagai berikut:

1) Disiplin tradisional adalah disiplin yang bersifat menekan,

menghukum, mengawasi, memaksa dan akibatnya merusak

penilaian yang terdidik. Maksud disiplin di sini adalah disiplin

yang menjadikan terdidik secara otoriter. Contohnya orang tua

yang memaksa anaknya untuk beribadah apabila anak usianya

lebih dari 7 tahun tidak melaksanakan shalat maka boleh

dihukum.

2) Disiplin modern adalah pendidikan hanya menciptakan situasi

yang memungkinkan agar seseorang dapat mengatur dirinya. Ada

situasai kemampuan dirinya. Disiplin ini memberikan pilihan

Page 63: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

62

untuk melaksanakan suatu hal untuk dikerjakan atau ditinggalkan

agar anak bisa mengembangkan diri dengan harmonis. Contohnya

orang tua secara demokratis telah memberitahu anaknya tentang

kebaikan dan akibat apabila anak tidak mengerjakan shalat, maka

orang tua memberikan pilihan kepada anak untuk mengerjakan

atau meninggalkan shalat. Artinya agar tercipta hubungan yang

harmonis antara orang tua dan anak.

3) Disiplin liberal adalah disiplin yang memberikan seseorang

merasa memiliki kebebasan tanpa batas. Seseorang diberikan

kebebasan untuk melaksanakan atau meninggalkan suatu aturan,

situasi hubungannya pun tidak akrab dan tidak harmonis.

Sedangkan menurut Septiawan (dalam Fzrih, 2011: 12), macam-

macam disiplin ada kedisipinan yang berkaitan dengan urusan agama,

kedisiplinan yang berkaitan dengan diri sendiri, orang lain dan

sebagainya di antaranya adalah:

1) Disiplin diri sendiri

Disiplin diri merujuk pada pelatihan yang didapatkan seseorang

untuk memenuhi tugas tertentu atau untuk mengadopsi pola perilaku

tertentu. Sebagai contoh seseorang mungkin tidak melakukan

sesuatu yang menurutnya memuaskan dan menyenangkan dengan

membelanjakan uangnya untuk sesuatu yang ia inginkan akan tetapi

menyumbangkan uang tersebut pada organisasi amal dengan pikiran

bahwa hal tersebut lebih penting.

Page 64: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

63

2) Disiplin dalam menggunakan waktu

Disiplin dalam penggunaan waktu perlu diperhatikan secara

seksama. Waktu yang sudah berlalu tidak akan terulang lagi.

Demikian pentingnya waktu sehingga orang-orang yang berhasil

sukses adalah orang yang hidup teratur dan disiplin memanfaatkan

waktunya. Maksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu

dengan baik. Karena waktu amat berharga dan salah satu kunci

kesuksesan.

3) Disiplin dalam beribadah

Maksudnya ialah senantiasa beribadah dengan peraturan-peratuaran

yang terdapat didalamnya. Kedisiplinan dalam beribadah amat

dibutuhkan, Allah SWT senantiasa menganjurkan manusia untuk

Disiplin, sebagai contoh firman Allah SWT.

Artinya: Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu)

orang-orang yang lalai dari shalatnya. (Q.S. Al-Ma‟un: 4-5)

Seorang mukmin yang disiplin dalam menjalankan ibadahnya

tentunya ia tidak akan lalai dalam menjalankan shalat, ia akan selalu

bersikap disiplin dalam hal syarat dan rukunnya, disiplin waktunya

dan disiplin dalam hal kekhusu‟annya. Seseorang yang menjalankan

sholat dalam keadaanbehadats atau tidak, khusu‟ atau tidak khusu‟

tidak ada seorangpun yang mengetahui kecuali dirinya sendiri. Bila

Page 65: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

64

seseorang telah dapat menjalankan ibadahnya dengan disiplin

tentunya orang terebut akan tertib dalam hidupnya.

4) Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang

mengharuskan orang untuk tunduk kepada keputusan. Kedisiplinan

merupakan hal yang amat menentukan dalam proses pencapaian

tujuan pendidikan, sampai terjadi erosi disiplin maka pencapaian.

c. Pengertian Ibadah

Ibadah dari segi bahasa berasal dari Bahasa Arab “Ibadatun”

yang berarti taat, tunduk, merendah diri, dan menghambakan diri

(Basyir, 2001: 11). Sedangkan ibadah menurut istilah adalah

ketundukan hati secara sempurna dan mendalam diiringi dengan sikap

lahiriyah berupa ibadah kepada Allah SWT, yaitu semua ibadah yang

diperintahkan Allah untuk dikerjakan dan menjauhi apa yang

dilarangnya. Dalam arti umum ibadah meliputi segala kegiatan

manusia yang didasarkan kepada kepatuhan, ketundukan dan

keikhlasan kepada Allah SWT, sedangkan dalam arti khusus hanya

mencakup yang tata cara serta rinciannya telah diatur oleh Allah dan

Rasul-Nya, seperti sholat, puasa, zakat dan haji (Fazrih, 2011:18).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989: 318), Ibadah

adalah perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah yang didasari

ketaatan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya. Ibadah

dari segi bahasa berasal dari bahasa arab „abada-yu‟abidu-Ibadatan

Page 66: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

65

yang berarti taat, tunduk, merendah diri, dan menghambakan diri

(Basyir, 2001: 11).

Ibnu Taimiyah memberikan pengertian ibadah menurut istilah

syara‟ dengan tunduk dan cinta, yaitu tunduk mutlak kepada Allah

disertai cinta sepenuhnya kepada Allah swt. Dengan deikian unsur

pertama ibadah adalah taat dan tunduk kepada Allah, yaitu merasa

berkewajiban melaksanakanperaturan Allah yang dibawakan oleh para

Rasul-Nya, baik yang berupa perintah maupun larangan, ketentuan

halam maupun yang haram.

QS. Adz-Dzaariyaat ayat 56 menegaskan bahwa jin dan manusia

diciptakan Allah agar mereka beribadah kepada-Nya. Penegasan

seperti itu memberikan pengertian bahwa ibadah bukan hanya berupa

shalat, zakat, puasa dan haji saja tapi ibadah mempunyai pengertian

yang lebih luas lagi dari sekedar shalat dan sebagainya itu. ibadah

dalam pengertian umum adalah menjalani kehidupan untuk

memperoleh keridhoan Allah SWT dengan mentaati syari‟at-Nya.

(Basyir, 2001: 13)

d. Bentuk Dan Sifat Ibadah

Ibadah-ibadah yang kita laksanakan untuk menandakan

perhambaan diri kita kepada Allah jika diselidiki bentuk dan sifat-

sifatnya nyatalah bahwa ibadah-ibadah itu terbagi menjadi eman

macam (Shiddieqy, 1994: 18):

Page 67: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

66

1) Ibadah yang berupa perkataan dan ucapan lidah.

Ibadah ini dapat berupa tasbih, tahmid, tahlil, takbir, taslim,

doa, membaca hamdallah oleh orang yang bersin, mentasymiet

orang yang bersin, memberi tahiyah tau salam, menjawab salam,

khutbah, menyuruh ma;ruf, mencegah munkar, menanya sesuatu

yang tidak diketahui, menjawab pertanyaan (memberi fatwa),

memajukan pensaksian (syahadah), membaca iqamah. Membaca

adzan, membaca Al-Qur‟an, membaca basmallah ketika makan,

minum dan menyembelih binatang, membaca Al-Qur‟an ketika

dikejuti syaitan.

2) Ibadah yang berupa perbuatan yang tidak disifatkan dengan suatu

sifat.

Umpamanya dengan menolong orang, berjihad di jalan

Allah, membela diri dari gangguan, tajhiz mayit dan mandi.

3) Ibadah yang berupa menahan diri dari mengerjakan sesuatu

pekerjaan.

Ibadah semacam ini ialah dengan cara puasa, yakni

menahan diri dari makan, minum, dan dari segala hal yang

merusakkan puasa. Dengan kita menahan diri dari perbuatan-

perbuatan tersebut terwujudlah ibadah puasa.

Page 68: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

67

4) Ibadah yang melengkapi perbuatan dan menahan diri dari sesuatu

pekerjaan.

Ibadah seperti ini dapat berupa, i‟tikaf (duduk dalam

masjid) serta menahan diri dari jima‟ dan mubasyarah dan

seperti: hajji, thawaf. Ta‟rif (berwuquf di Arafah), ihram serta

menahan diri dari menggunting rambut, mengerat kuku, jima‟,

bernikah dan menikahkan berburu, menutup muka oleh para

wanita dan menutup kepala oleh para lelaki.

5) Ibadah yang bersifat menggugurkan hak.

Umpamanya membebaskan orang yang berhutang dari

hutangnya dan memaafkan kesalahan dari orang yang bersalah

dan seperti memerdekakan budak untuk kaffarat.

6) Ibadah yang melengkapi perkataan, pekerjaan, khudlu‟, khusyu‟,

menahan diri dari berbicara dan berpaling lahir dan bathin dari

yang diperintahkan kita menghadapinya.

Ibadah yang melengkapi segala yang tersebut itu ialah diantaranya

adalah shalat. Lantaran inilah shalat dipandang seutama-utamanya

ibadah oleh asy Syafiiy. Sembahyang melengkapi perbuatan-perbuatan

yang lahir dan batin, melengkapi ucapan-ucapan dan menahan diri dari

berbicara dan dari berpaling hati dan badan.

Page 69: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

68

e. Macam-Macam Dan Ruang Lingkup Ibadah

Menurut Ash-Shiddieqy (1994: 5) ada dua macam ibadah yang

dilakukan oleh manusia sehubungan dengan Allah SWT yaitu ibadah

mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah.

1) Ibadah mahdhah

Ibadah mahdhah adalah ibadah yang berhubungan secara

langsung Allah dengan hamba atau manusia. Misalnya sholat,

puasa. Hubungan ini merupakan suatu ikatan yang vertikal yang

mutlak tidak boleh berhenti walaupunhanya sedikitpun. Dalam

ibadah mahdhah (disebut juga ibadah khusus) aturan-aturannya

tidak boleh semaunya akan tetapi harus mengikuti aturan yang

sudah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

2) Ibadah ghairu mahdhah

Ibadah ghairu mahdhah adalah ibadah yang tidak secara

langsung, yaitu suatu perkataan atau perbuatan secara lahir

maupun bathin yang mencakup ritual, sosial serta sumbangan

pribadi untuk kesejahteraan manusisa. Misalnya zakat, shodaqoh,

infaq dan lain-lain. Hubungan ini merupakan suatu hubungan

horizontal yang sejajar antara manusia dengan manusia lainya.

Ibadah ghairu mahdhah (disebut juga ibadah umum) seseorang

dapat menentukan aturannya yang terbaik, kecuali yang sudah

jelas dilarang oleh Allah. Tentu saja perbuatan dicatat sebagai

ibadah kalau niatnya ikhlas karena Allah SWT.

Page 70: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

69

Sedangkan ruang lingkup ibadah menurut Ibn Taimiyah

(dalam Nasichah, 2013: 26), adalah cinta pada Allah dan Rasul-

Nya, khusu‟ dalam beribadah kepada Allah, ikhlas dalam

beragama, sabar dalam kebijaksanaan Allah, syukur terhadap

nikmat Allah, Ridho dalam ketentuan Allah serta tawakkal kepada

Allah. Jadi dengan macam-macam dan ruang lingkup ibadah

tersebut akan menjalankan ibadah secara tertip dan disiplin.

Karena dengan macam ibadah akan memberi peluang untuk

mengembangkan ibadah seseorang, sedangkan dengan ruang

lingkup ibadah akan lebih fokus dalam beribadah yaitu semata-

mata hanya mengharapkan ridha Allah.

f. Kedisiplinan Dalam Menjalankan Ibadah

Disiplin dalam Beribadah maksudnya ialah senantiasa beribadah

dengan peraturan-peratuaran yang terdapat didalamnya. Kedisiplinan

dalam beribadah amat dibutuhkan, Allah SWT senantiasa

menganjurkan manusia untuk disiplin, sebagai contoh firman Allah

SWT.

Artinya:“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu)

orang-orang yang lalai dari shalatnya” (QS. Al-Ma`un:4-5)

Ciri-ciri orang yang disiplin beribadah dia akan menjaga islam

dalam dirinya dengan memperhatikan lima hal yaitu syahadad, sholat,

puasa, zakat dan naik haji. Seperti hadis yang dikutip dari majalah As-

Page 71: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

70

Sunnah, (2006: 16) yang artinya sebagai berikut: “ Dari Ibnu Umar r.a

berkara: Rasulullah SAW bersabda, Islam dibangun di atas lima dasar:

ا ارعسغ لع ااسع عتغ اهللاغا عنبهغمعااقعالع ارعض يع ا ن اولعطاب ا عبد او رحعن ا عبد اهللا ا ن ا غمعرع عناأعب

ا سالعمغا ع عىاخعسا:اهللا اص ىاهللاا س ماآبعقغ لغ عاوإل شعهعادعةغاأعناالعاإ عوعاإ الاهللاغا عأعنا:ا غن

ا عصع مغارعمعضعاناا اهللا ا عإ قعامغاو صالعة ا عإ آبتعاءغاو زكعاة ا عحعجاو ببعيت ر وهاو رتمذيا)مغعمدوارعسغ لغ

اااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااااا( مس م

Dari Abu Abdirrohman Abdulloh bin Umar bin Khoththob

rodhiyallohu „anhuma, dia berkata “Aku pernah mendengar

Rosululloh shollallohu „alaihi wasallam bersabda: ‟Islam itu

dibangun di atas lima perkara, yaitu: Bersaksi tiada sesembahan yang

haq kecuali Alloh dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Alloh,

menegakkan sholat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke

Baitulloh, dan berpuasa pada bulan Romadhon.”(HR. Tirmidzi dan

Muslim)

Kedisiplinan itu beragam, bukan hanya dalam menjalankan

shalat saja akan tetapi semua hukum dan aturan agama harus ditaati.

Misalnya menjauhi perbuatan maksiat, seperti minum minuman keras,

perjudian perbuatan keji lainnya juga merupakan disiplin dalam

beribadah. Seseorang tidak akan meminum munuman keras walaupun

tidak seorangpun yang melihatnya karena dia tahu kalau Allah selalu

mengatahui perbuatannya, begitu juga dengan orang yang sedang

berpuasa, orang yang disiplin ia tetap akan menahan hal-hal yang

Page 72: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

71

membatalkan puasa walaupun orang lain tidak tahu karena hanya

dirinya sendiri dan Allah yang mengetahui.

Jadi kedisiplinan beribadah itu sangat luas dan kompleks, tidak

hanya dibatasi kegiatan ritual saja tetapi menyangkut semua aspek

kehidupan manusia. Semua aspek dalam kehidupan ini dapat diartikan

sebagai kegiatan peribadatan dan keagamaan. Mulai dari beribadah

kepada tuhan, mencari nafkah, bersilaturrahmi, berfikir untuk

kemajuan islam, dapat dikatakan sebagai bentuk peribadahan dengan

niat yang benar dan ikhlas mengharap ridlo dari Allah SWT.

g. Faktor Yang Mempengaruhi Kedisiplinan Beribadah

Menurut Thouless (1992: 34) ada empat faktor yang

mempengaruhi sikap keagamaan yang akhirnya menimbulkan

kedisplinan dalam beribadah seseorang antara lain:

1) Pengaruh pendidikan atau pengajaran dan berbagai tekanan sosial

(faktor sosial) ini mencakup semua pengaruh sosial dalam

perkembangan sikap keagamaan, termasuk pendidikan dari orang

tua, tradisi-tradisi sosisal, tekanan lingkungan sosisal untuk

menyesuaikan diri dengan berbagai pendapat dan sikap yang

disepakati oleh lingkungan itu. faktor sosial merupakan salah satu

faktor yang berpengaruh pada faktor perkembangan sosial,

perkembangan sosial dilingkungan pendidikan formal dengan cara

memberikan wadah untuk mengembangkan potensi serta

Page 73: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

72

mengimplementasikan materi dengan kegiatah kehidupan sehari-

hari.

2) Berbagai pengalaman yang dialami oleh seseorang dalam

membentuk sikap keagamaan terutama pengalaman seperti

keindahan, keselarasan dan kebaikan di dunia lain (faktor

alamiah) seperti menjalin hubungan yang baik pada sesama

dengan saling menolong, adanya konflik moral seperti

mendapatkan tekanan-tekanan dari lingkungan dan pengalaman

emosional keagamaan (faktor efektif) seperti perasaan

mendapatkan peringatan atau pertolongan dari Tuhan.

3) Faktor-faktor yang seluruhnya atau sebagaian yang timbul dari

kebutuhan-kebutuhan yang tidak terpenuhi terutama kebutuhan

terhadap keagamaan, cinta kasih, harga diri dan ancaman

kematian.

4) Berbagai pemikiran verbal atau intelektual dimana faktor ini juga

dapat mempengaruhi religiusitas manusisa adalah makhluk yang

dapat berfikir, sehingga manusisa akan memikirkan tentang

keyakinan-keyakinan dan agama yang dianutnya.

Berdasarkan penjelasan di tasa maka dapat disimpulkan bahwa

ada dua faktor yang mempengaruhi tigkat kedisiplinan beribadah

seseorang yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal

meliputi pendidikan formal, pendididkdan agama dalam keluarga,

tradisi sosial yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, tekanan-

Page 74: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

73

tekanan lingkingan sosisal dalam kehidupan seseorang. Faktor internal

meliputi pengalaman-pengalaman emosional keagamaan, kebutuhan

seseorang yang mendesak untuk dipenuhi seperti kebutuhan akan rasa

aman, harga diri dan cinta kasih atau pun ancaman kematian.

h. Manfaat Kedisiplinan Beribadah

Manfaat kedisiplinan beribadah menurut Hasby Ash Shiddieqy,

(1994: 210) menerangkan bahwa tiap-tiap ibadah itu mempunyai

hikmah atau bekasan yang khusus baginya dalam meluruskan akhlaq

pribadi seseorang yang beribadah tersebut dalam mengheningkan dan

dalam membawa pribadi itu berangsur-angsur maju ke arah

kesempurnaan yang layak dan naik kepada derajat “dekat dengan

Allah” yakni naik kepada maqam taqarrub. Hikmah yang diberikan

seorang yang beribadah shalat berbeda dengan seorang yang beribadah

puasa. Orang yang sudah terbiasa disiplin beribadah maka sholat

dijadikan sebagai penata waktunya. Kedisiplinan beribadah juga akan

mempengaruhi tingkah laku seseorang, seseorang yang terbiasa

melaksanakan disiplin dalam beribadah maka akan muncul akhlak

yang baik dan perilaku positif akan terbentuk dengan sendirinya

(Fadilah, 2012:27).

B. Kajian Pustaka

Hasil penemuan kajian pustaka yang bersumber dari hasil penelitian yang

terdahulu (Nadjib, 2011), yang hampir sama dengan pembahasan penelitian ini

Page 75: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

74

yaitu “Pengaruh kegiatan mentoring di sekolah terhadap kesadaran beribadah

siswa kelas VIII SMP IT Nurul Islam Tengaran tahun 2011” yang didalamnya

membahas bahwa kegiatan mentoring ini dapat berpengaruh kepada kesadaran

beribadah siswa kelas VIII.

Sedangkan penemuan yang lain diambil dari (Nasichah, 2013), tentang

“Hubungan antara keaktifan mengikuti kegiatan SKI dengan tingkat

kedisiplinan beribadah di SMP N 6 Salatiga” yang di dalam pemaparannya

mengenai tingkat keaktifan mengikuti salah satu organisasi yang ada di

sekolah tersebut yaitu SKI berdampak kepada kedisiplinan beribadah siswa

anggota SKI.

Selain itu terdapat juga dalam Mashuri, (2008) yang membahas tentang

“Pengaruh pendidikan keparamukaan terhadap kedisiplinan beribadah siswa

SMKN 1 Salatiga tahun 2008” yang pembahasannya fokus menjelaskan bahwa

kegiatan kepramukaan dapat berpengaruh terhadap kedisilpinan beribadah

siswa. Jadi, dari pemaparan-pemaparan dari penelitian yang terdahulu bila

dibandingkan dengan penelitian ini maka terdapat perbedaan pembahasan

yaitu bahwasannya penelitian ini menjelaskan mengenai seberapa tingkat

keaktifan anggota Lembaga Dakwah Kampus dalam mengikuti kegiatan

mentoring yang diadakan oleh Lembaga Dakwah Kampus tersebut kemudian

dicari pengaruhnya terhadap kedisiplinan beribadah mahasiswa LDK setelah

aktif mengikuti kegiatan mentoring tersebut.

Page 76: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

75

C. Analisis Tentang Keaktifan Mengikuti Mentoring Terhadap Kedisiplinan

Beribadah Mahasiswa LDK Darul Amal STAIN Salatiga Tahun 2014.

Setelah mengetahui definisi beserta bentuk maupun tujuan dari

berbagai persoalan di atas, bahwa ada pengaruh keaktifan mengikuti

mentoring dengan kedisiplinan beribadah mahasiswa Lembaga Dakwah

Kampus Darul Amal STAIN Salatiga, karena dapat kita katahui bahwa

dampak dari proses kegiatan mentoring ini berhubungan dengan hasil dari

penanaman ajaran islam yang dilakukan ketika aktivitas mentoring tersebut

dilaksanakan. Dengan demikian pendidikan atau proses aktifitas mentoring

ini mempunyai hubungan yang erat serta sangat berpengaruh terhadap

kedisiplinan beribadah mahasiswa LDK, karena jelas bahwa dilihat dari

tujuan-tujuan yang telah dipaparkan di atas tadi mengungkapkan bahwa

kegiatan mentoing mempunyai tujuan bagi manusia untuk selalu menambah

kualitas pribadi baik dari segi pengetahuan (akal) maupun rohani dan

mempunyai akhlaq yang baik. Ada dua tugas besar yang diberikan Allah

kepad manusia yaitu beribadah kepada Allah dan menjalankan fungsi

kekhalifahan di muka bumi ini (Siddiq, 2002: 96).

Peranan Lembaga Dakwah Kampus dalam mengadakan program

kerja yang salah satunya adalah mentoring ternyata sangat besar manfaatnya,

karena selain sebagai proses penjagaan kader anggota Lembaga Dakwah

Kampus beserta pemberian suplemen terhadap kader dengan materi-materi

yang diberikan, mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus akan memiliki aqidah

yang kuat dan lurus sehingga akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah

Page 77: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

76

dan tidak akan menyimpang dari ajaran-Nya. Selain dari segi aqidah,

mahasiswa juga akan menjalankan ibadah yang benar. Ibadah yang benar

adalah semua pengajaran peribadahan diambil dari sumber-sumber yang

benar dalam islam (Al-Qur‟an dan Sunnah).

Page 78: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

77

BAB III

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Lembaga Dakwah Kampus Darul Amal

Lembaga Dakwah kampus adalah sebuah lembaga dari salah satu

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada di Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri Salatiga. Berbicara tentang LDK, maka akan banyak

berbicara pada tiga hal, yakni lembaga, dakwah dan kampus. Lembaga

adalah bentuk representatif dari sebuah kelompok yang bergerak bersama

untuk sebuah tujuan. Dakwah adalah aktivitas yang dilakukan dan

kampus adalah sasaran dari aktivitas yang dilakukan (Tim OPAK, 2013:

88-89).

Lembaga Dakwah Kampus Darul Amal STAIN Salatiga

merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan yang bergerak dalam

bidang dakwah. LDK ini merupakan aktualisasi para Aktivis Dakwah

Kampus (ADK) dalam menebarkan syiar Islam di lingkungan kampus

dan masyarakat di sekitar. Lembaga yang lebih konsen pada dakwah

kampus ini secara keorganisasiannya di bawah Puket III.

Keberadaan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) dalam konteks

dakwah kampus, memegang peranan yang sangat penting. Meskipun

LDK bukan merupakan sayap dakwah satu-satunya di kampus, namun

LDK merupakan dapur sekaligus laboratorium dakwah yang utama di

kampus. Dan LDK-lah strategi dakwah disusun dan dikembangkan

Page 79: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

78

hingga akhirnya dakwah dapat melebarkan sayapnya ke sector-sektor lain

yang ada di kampus.

Latar belakang terbentuknya LDK DA STAIN Salatiga tidak lepas

dari peran mahasiswa yang kritis terhadap kondisi masyarakat yang

semakin jauh dari nilai-nilai Islam. Sehingga mereka bergabung dalam

Korps Dakwah Kampus (KDK) untuk memberikan kontribusi dalam

perbaikan (Islah) terhadap diri dan masyarakat, terutama masyarakat

kampus.

Dakwah kampus adalah implementasi dakwah illallah dalam

lingkungan perguruan tinggi. Dimaksudkan untuk menyeru civitas

akademika ke jalan Islam dengan memanfaatkan berbagai sarana

formal/informal yang ada di dalam kampus. Dakwah kampus bergerak di

lingkungan masyarakat ilmiah yang mengedepankan intelektualitas dan

profesionalitas.

Karena itulah pada tanggal 28 April 2002 terbentuklah LDM

(Lembaga Dakwah Mahasiswa), melalui musyawarah akbar (Musyak) I.

satu tahun kemudian, pada Musyak II tanggal 31 Mei 2003 LDM

berubah nama menjadi Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Darul Amal

STAIN Salatiga (Buku Profil LDK masa bakti 2014).

Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Darul Amal adalah sebuah

lembaga dari salah satu UKM yang berada di kampus STAIN Salatiga.

Berbicara mengenai LDK, maka kita akan berbicara pada tiga hal, yakni

lembaga, dakwah dan kampus. Lembaga adalah bentuk representatif dari

Page 80: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

79

sebuah kelompok yang bergerak bersama untuk sebuah tujuan. Dakwah

adalah aktifitas yang dilakukan untuk mengajak kearah yang benar yang

lebih baik berdasarkan pada amar ma‟ruf nahi mungkar. Sedangkan

kampus adalah tempat jalannya dakwah tersebut.

Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Darul Amal STAIN Salatiga

didirikan di Salatiga pada 28 April 2002. Lembaga Dakwah Kampus

(LDK) Darul Amal STAIN Salatiga berasaskan islam, bersifat terbuka

bagi seluruh mahasiswa STAIN Salatiga yang berkeinginan membina

dan mengembangkan kualitas diri dan umat melalui lembaga ini, secara

kelembagaan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Darul Amal berada di

bawah pembantu ketua (Peket III) bidang kemahasiswaan dan

kegiatannya di bawah koordinasi Kepala Unit Pembina Kemahasiswaan

(UPK) STAIN Salatiga. Landasan gerak Lembaga Dakwa Kampus Darul

Amal STAIN Salatiga adalah Al-Qur‟an dan As-Sunnah (Tim Musyak III

LDK, 2012: 9).

2. Visi Dan Misi Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Darul Amal

STAIN Salatiga

Visi:

Sebagai wadah positif bagi mahasiswa STAIN Salatiga untuk

melahirkan kader-kader yang Robbaniyah, ilmiah dan profesional.

Misi:

a. Menghimpun, membina, memberdayakan dan mengarahkan

mahasiswa guna meningkatkan kualitas ruhiyah, jasadiyah dan

Page 81: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

80

perannya di kampus STAIN Salatiga serta masyarakat secara

luas.

b. Menyebarkan nilai-nilai islam dalam mewujukan kampus yang

islami.

3. Struktur Organisasi Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Darul Amal

STAIN Salatiga

Diagram

Struktur Kepengurusan LDK Darul Amal Tahun 2014

Dewan Pelindung

Ketua Stain Salatiga

Dewan Penasehat

PUKET III

Dewan pembina

Bpk. Syukron

Makmun

ketua umum

Dewan Syuro

Luqman Hakim

Alumni LDK

Sekretaris

Umum

Bndahara

Umum

Nur Salim

Wahyu Ardi

Biro Kestari

Biro DANUS

Diantina

bashiroh

1. Wahid K

2.Azza Nurul

Laila

Bidang Syi‟ar 1

Bidang Kaderisai

Bidang Nisa‟ 1

Ketua: Taufiqur

Sekretaris: Nofi

Ketua: A. Ckamim

Sekretaris: Kummi L

Ketua: Gunarti Y

Sekretaris: alfida

Page 82: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

81

4. Gambaran Umum Bidang Kaderisasi Lembaga Dakwah Kampus

Darul Amal STAIN Salatiga

Bidang kaderisasi merupakan salah satu bidang yang berada di

naungan Lembaga Dakwah Kampus STAIN Salatiga. Bidang ini

bertujuan untuk merekrut anggota baru, mendata, membina dan

memetakkan kader,kamampuan dan soliditas anggota agar memiliki

keterikatan dengan nilai-nilai keislaman dan melibatkannya dalam amal

islami yang sesuai dengan tujuan organisai Lembaga Dakwah Kampus

STAIN Salatiga.

a. Alur Kaderisai Antara Lain Sebagai Berikut:

1) IBTIDA‟

Tahap ini adalah tahap rekrutmen secara kelembagaan dan

terbuka (open recruitment). Tahap ini merupakan pintu masuk

menjadi anggota LDK Darul Amal. Dalam tahap ini kaidah yang

harus digunakan adalah kaidah dakwah “menggembirakan bukan

menakut-nakuti.”

Ibtida‟ bertujuan untuk mengenalkan konsep islam,

menumbuhkan Ghiroh Islam, nasrul fikroh terhadap islam,

menjadikan kader sebagai kader pendukung dakwah kampus,

Bidang Syi‟ar 2 Bidang Nisa‟ 2

Ketua: Hendro

Sekretaris:

Indah

Ketua: Endang

Sekretaris: Winda

W

Page 83: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

82

yang memiliki aqidah yang bersih dan menampilkan akhlaq islami

dalam pergaulan sehari-hari.

2) SIE (Small Islamic Environment)

Setelah pelaksanaan Ibtida‟, secepatnya segera

dilaksanakan follow-up berupa SIE baik secara klasikal maupun

kelompok. Maksimal pelaksanaan SIE perdana adalah dua pekan

setelah Ibtida‟. Untuk itu, jauh sebelum pelaksanaan Ibtida‟ harus

disiapkan pemandu SIE, materi dan perangkat SIE. (Untuk arahan

SIE dapat dilihat pada panduan pelaksanaan SIE). Asumsi waktu

efektif adalah 1 bulan 1x.

3) Mentoring (Liqo‟)

Merupakan bentuk pembinaan kader LDK. Sama seperti SIE,

mentoring merupakan follow up kader LDK yang harus diikuti

oleh semua kader. Kader baru dikelompokkan dalam kelompok-

kelompok kecil yang terdiri dari 5 – 10 orang dan dipegang oleh

salah seorang pembina. Mentoring dilaksanakan satu pekan sekali

sesuai kesepakatan kelompok.

Majelis Kader (mentoring) merupakan alur pembinaan yang

wajib diikuti oleh seluruh kader LDK Darul Amal STAIN

Salatiga setelah mengikuti alur pengkaderan tahap I (Ibtida`).

Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan follow up kepada

kader yang telah terekrut dengan memberikan materi-materi

keislaman berbasis kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 5-10

Page 84: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

83

orang, dan dipegang oleh seorang pembina. Target kegiatan ini

supaya kader bisa memahami serta menjalankan syariat Islam

dengan baik. Ukuran keberhasilan agar kader mempunyai

kepribadian yang Islami. Materi yang diberikan yaitu materi-

materi yang sudah ditetapkan oleh Bidang Kaderisasi yang

merupakan materi keislaman umum dan dasar. Selain itu, juga

diisi dengan materi yang bersifat kondisional. Sasaran mentoring

ini adalah seluruh kader yang sudah terekrut oleh LDK Darul

Amal STAIN Salatiga yang dilakukan satu pekan sekali (dalam

Buku Panduan Bidang Kaderisasi LDK Darul Amal).

4) TEKAD 1

TEKAD 1 (Training Kader I) adalah alur kaderisasi tahap 2

dalam bidang menejemen Islami dan pemahaman syumuliatul

dakwah. Tujuan dari program ini adalah membekali Kader untuk

siap dikaryakan di kepanitiaan, memahami struktur organisasi

LDK Darul Amal, mempersiapkan kader untuk siap magang

sebagai staf bidang, membentuk kader pendukung dan penggerak

dakwah kampus, Sebagai bentuk penjagaan kader.

5) TEKAD 2

Alur kaderisasi tahap 3 yang dilaksanakan sebagai upaya

mempersiapkan calon pengurus di LDK Darul Amal. TEKAD 2

bertujuan membekali kader untuk siap diamanahi menjadi

pengurus LDK, membangun mas‟uliyah dalam amanah,

Page 85: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

84

membentuk kader pendukung dan penggerak. Materi di dalam

TEKAD 2 ini antara lain leadership, team Work/Amal Jama‟i,

manajemen Syuro, penyusunan dan evaluasi program kerja,

manajemen konflik, materi ruhiyah.

6) Ma‟had Murobbi

Program ma‟had murobbi bertujuan untuk membekali kader

untuk siap menjadi pembina mentoring, membentuk

kepemimpinan dan komitmen dakwah, mencetak Kader

konseptor. Bentuk kegiatan ini adalah cerdig, pelatihan, simulasi

dan game. Bekerja sama dengan Dewan Syuro LDK Darul Amal

STAIN Salatiga.

7) Tekad 3

Bertujuan memahami konsep qiyadah wal jundiyah,

internalisasi manhaj dakwah kampus, memahami sejarah dakwah

kampus (termasuk LDK Darul Amal), mengetahui ideologi

kontemporer di indonesia, membentuk kader penggerak.

B. Penyajian Data Penelitian

1. Data Responden

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data tentang

keaktifan mengikuti kegiatan mentoring dan data tentang kedisiplinan

beribadah. Adapun daftar nama-nama anggota LDK Darul Amal STAIN

Salatiga yang aktif mengikuti mentoring dan terpilih menjadi responden

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 86: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

85

Tabel. 1

Daftar Nama Responden

No. Inisial Nama Responden Jurusan

1 SK PGMI

2 MCS TBI

3 ISW TBI

4 KAB PAI

5 SF PAI

6 NZN TBI

7 SFK PAI

8 DA PAI

9 KK PAI

10 GY TBI

11 FM PGRA

12 NEP TBI

13 LH PAI

14 YP PAI

15 NW PAI

16 AAM TBI

17 AMS TBI

18 AS PAI

19 FR TBI

20 N PAI

21 EH PAI

22 IWK TBI

23 IR PBA

24 I PBA

25 NT PBA

26 ETW PGMI

27 NS PBA

28 NPL PBA

29 MS PAI

Page 87: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

86

30 EF PAI

31 IS PAI

32 NS TBI

33 UR TBI

34 LC PAI

35 UL PAI

36 WRS PAI

37 LH SYARI‟AH

38 NH PGMI

39 UK TBI

40 AMM PAI

2. Data Tentang Jawaban Angket Keaktifan Mengikuti Kegiatan

Mentoring

Adapun hasil penyebaran angket tentang keaktifan mahasiswa

LDK dalam mengikuti kegiatan mentoring dapat dilihat melalui tabel

berikut ini:

Tabel. 2

Data Jawaban Angket Tentang Keaktifan Mengikuti

Mentoring

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 A A B B A B B A B A B B A A A B A A A A

2 A A A A A B B A C A B A A A A A A A A A

3 A A B A A B A A B A B A A A A A A A A A

4 A A A A A A B A B A B A A B A B A A B A

5 A A B A A A A A B A B A A A A B A A A A

6 A C C A A B B A B A C B A A C C A A A A

Page 88: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

87

7 A A B A A A B A B A B A A B B B B A A A

8 A A B A A A A B A A C B A B B C B A A A

9 A A B B A A B A A A B A A A A A A A A A

10 A A B A A A B A B A B B A A A A A B A A

11 A A B B A A B B B A B A A A A B A B A A

12 A A B A B B B B C A C A A A A B A A A A

13 A A B A A A A A B A B A A A B A A B A A

14 A A B A B A B B B A B A A B B B B A A A

15 A A B A A A A A A A B A A A A A A B A A

16 A A B A A B B A B A B B A A A A A A A A

17 A A A A A B B A B A B A A A B A A A A A

18 A A A A A B A A B A B A A B A A A A A A

19 A A B A A A B A B A B B A B C B B B A A

20 A A B A A B A A B A B B A A B A A B A A

21 A A A A A A B A B A B B A A A B A A A A

22 A A A A B B B A B A B B A A B A A B A A

23 A A B A A A B A B A B A A A B B A A A A

24 A C B A B C C A B A B B A A B A B A A A

25 A A B A A A A B B A B A A A A A A A A A

26 A A B B A A A A B A B A A A B B A A A A

27 A A A A B A A B B A B A A A B A A A A A

28 A A A A A A A A A A A B A B B B A A A A

29 A A A A A B B A B A A A A B B A A A A A

30 A B B A A A B B B A B A A A A A A A A A

31 A A A A A B B A A A A A A A A B A A A A

32 A A A A A B A C A A A A A B B A A A A A

33 A A B A A A A B B A B A A A A B A A A A

Page 89: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

88

34 A A B A A A A A B A B A A B B A A A A A

35 A A A A A B A A A A A A A A B A A A A A

36 A A A A A B A A B A B A A A B A A A A A

37 A A A A A B B B B B B B A B B A A A A A

38 A B B B A A A A B A B A A A B A B B A A

39 A A B A A B B A B A B A A B C B A A B A

40 A A B A B B B B B A C B B B B B B B A A

3. Data Tentang Jawaban Angket Kedisiplinan Beribadah Mahasiswa

LDK Tahun 2014

Adapun hasil penyebaran angket tentang kedisiplinan beribadah

mahasiswa LDK Darul Amal STAIN Salatiga tahun 2014 dapat dilihat

pada tebel berikut ini:

Tabel. 3

Rekapitulasi Jawaban Angket Kedisiplinan Beribadah

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 A A B B B B B B B B A A A A A A B A A A

2 A A A A A A A A A A A A A A A A B A A A

3 A A B A A A B A A A A A A A A A B A A A

4 A A A A A A B A B B A A A A A B B A A A

5 A A A B B A A A A A C A A A A A A A A A

6 A A C B A A A A B A A A A A A B A A A B

7 A A B B A A B A B B A A A A A B B A A A

8 A A B A A A B A A A B A A A B C A A A A

9 A A B A A A A B A A A A A A A B B A A A

Page 90: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

89

10 A A A A A A A A A A A A A A A B B A B A

11 A A B A A B B A B B B A A A A A A A A A

12 A B C C B A C A A A A A A A A A B A B B

13 A A B A B A B B A A B A A A A A B A A A

14 A A A A A A A A A A A A A A A B B A A A

15 A A B B B A A B B B A A A A A A A A A A

16 A A A A A A A A A A A A A A A A B A A B

17 A A A A A A A A A A A A A A A A B B A B

18 A A B A A A A A A A A A A A A B B A A A

19 A A A A A A B B A B B A B A A B B A B B

20 A A A A A A B B A A A A A A A B B A A A

21 A A B A A A A B A A A A A A A B B B A A

22 A A A A A A B B A A A A A A A B B A A A

23 A A A B B A A B B B A A A A A B B A A A

24 A A B B B B B A B B B A A A A B B A A A

25 A A A A A A A A B A B A A A A B A A B B

26 A A A A A A B A A A A A A A A A B A A A

27 A A B A A A B B B A B A A A A B A A B B

28 A A B B B B B B B B B A A A A B B A A A

29 A A B A B A B B B B A A A A A A B A B A

30 A A A B B A B B B C A A A A A A B A A A

31 A A A B B A B A A A A A A A A B B A A A

32 A A B B A A B B B A A A A A A B A A A B

33 A A A A A A B A A A A A A A A A A A A A

34 A A B C C B B B C A C A A A A B A A A A

35 A A A B B A A A A A A A A A A A B A A A

36 A A B B A A B A B A A A A A A B B A A A

Page 91: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

90

37 A A B A A A A A A A A A A A A A B A A B

38 A A B A B B B A B B B A A A A B B A A A

39 A A B B B B B A B B A A A A A A B A B B

40 B A B C C B B B B C B A A A A B B B B B

Page 92: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

91

BAB IV

ANALISIS DATA

Setelah data terkumpul, maka langkah yang penulis tempuh selanjutnya

adalah menganalisis data. Adapun data yang akan penulis analisis adalah sebagai

berikut:

1. Tingkat keaktifan mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus dalm mengikuti

kegiatan mentoring.

2. Tingkat kedisiplinan beribadah mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus STAIN

Salatiga tahun 2014.

3. pengaruh antara keaktifan mengikuti mentoring terhadap kedisiplinan

beribadah mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Darul Amal STAIN

Salatiga tahun 2014.

A. Analisis Pertama

Analisis data mengenai keaktifan mahasiswa LDK mengikuti kegiatan

mentoring diperoleh dari penyebaran angket yang terdiri dari 20 (dua puluh)

pertanyaan. Masing-masing pertanyaan disediakan 3 (tiga) alternatif jawaban

dengan bobot nilai sebagai berikut:

1. Alternatif jawaban A memiliki nilai 3

2. Alternatif jawaban B memiliki nilai 2

3. Alternatif jawaban C memilki nilai 1

Adapun langkah-langkah yang diambil dalam analisis ini adalah

sebagai berikut:

Page 93: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

92

1. Membuat tabel daftar nilai dan nominasi hasil observasi dalam daftar

rating scale pada variabel korelasi antara keaktifan mahasiswa mengikuti

kegiatan mentoring dengan kedisiplinan beribadah responden.

2. Membuat tabel distribusi frekuensi jawaban dari angket.

3. Memprosentasikan jawaban.

4. Menginterpretasikan hasil prosentase jawaban responden.

Tabel. 4

Daftar Hasil Angket

Tentang Keaktifan Mengikuti Kegiatan Mentoring

No

Responden

No Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3

2 3 3 3 3 3 2 2 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3

5 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

6 3 1 1 3 3 2 2 3 2 3 1 2 3 3 1 1 3 3 3 3

7 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3

8 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 1 2 3 2 2 1 2 3 3 3

9 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

10 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3

11 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3

12 3 3 2 3 2 2 2 1 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3

13 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3

Page 94: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

93

14 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3

15 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

16 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3

17 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3

18 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3

19 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 1 2 2 2 3 3

20 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3

21 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3

22 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3

23 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3

24 3 1 2 3 2 1 1 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3

25 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

26 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3

27 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3

28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3

29 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3

30 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

31 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3

32 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3

33 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3

34 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3

35 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

36 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3

37 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3

Page 95: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

94

38 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3

39 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 1 2 3 3 2 3

40 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3

Tabel. 5

Daftar Nilai Distribusi Frekuensi

Tentang Keaktifan Mengikuti Mentoring

No Nama Responden Jawaban Nilai Total

A B C 3 2 1

1 SK 12 8 - 36 16 - 52

2 MCS 16 3 1 48 6 1 55

3 ISW 16 4 - 48 8 - 56

4 KAB 14 6 - 42 12 - 54

5 SF 16 4 - 48 8 - 56

6 NZN 11 4 5 33 8 5 46

7 SFK 12 8 - 36 16 - 52

8 DA 12 6 2 36 12 2 50

9 KK 16 4 - 48 8 - 56

10 GY 14 6 - 42 12 - 54

11 FM 12 8 - 36 16 - 52

12 NEP 13 5 2 39 10 2 51

13 LH 15 5 - 45 10 - 55

14 YP 10 10 - 30 20 - 50

15 NW 17 3 - 51 6 - 57

Page 96: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

95

16 AAM 14 6 - 42 12 - 54

17 AMS 15 5 - 45 10 - 55

18 AS 16 4 - 48 8 - 56

19 FR 10 9 1 30 18 1 49

20 N 13 7 - 39 14 - 53

21 EH 15 5 - 45 10 - 55

22 ISK 12 8 - 36 16 - 52

23 IR 15 5 - 45 10 - 55

24 I 10 7 3 30 14 3 47

25 NT 16 4 - 48 8 - 56

26 ETW 15 5 - 45 10 - 55

27 NS 15 5 - 45 10 - 55

28 NPL 16 4 - 48 8 - 56

29 MS 15 5 - 45 10 - 55

30 EF 14 6 - 42 12 - 54

31 IS 17 3 - 51 6 57

32 NS 16 3 1 48 6 1 55

33 UR 15 5 - 45 10 - 55

34 LC 15 5 - 45 10 - 55

35 UL 18 2 - 54 4 - 58

36 WRS 16 4 - 48 8 - 56

37 LH 11 9 - 33 18 - 51

38 NH 12 8 - 36 16 - 52

39 UK 11 8 1 33 22 1 56

Page 97: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

96

40 AMM 6 13 1 18 26 1 45

Dari data di atas dapat dicari skor tertinggi dan terendah kemudian dicari

intervalnya dengan menggunakan rumus:

𝑖 =𝑋𝑡−𝑋𝑟+1

𝐾𝑖

Keterangan:

i : Interval

Xt : Nilai tertinggi

Xr : Nilai terendah

Ki : Kelas interval (tinngi, sedang, rendah)

Dari data hasil angket keaktifan mengikuti kegiatan mentoring, diperoleh

nilai tertinggi adalah 58 dan nilai terendah adalah 45. Dengan menggolongkan

data tersebut ke dalam 3 kelas maka dapat diketahui interval kelasnya, yaitu:

i=58−45+1

3

i=14

3=4,66

Jadi intervalnya adalah : 4,66 dibulatkan menjadi 5

Tabel. 6

Interval Skor Keaktifan Mengikuti Kegiatan Mentoring

Interval Jumlah Responden Keterangan

60 0

55-59 22 A

Page 98: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

97

50-54 14 B

45-49 4 C

Berdasatkan tabel di atas dapat diketahui:

1. Untuk hasil keaktifan mengikuti kegiatan mentoring yang termasuk dalam

kategori baik memperoleh skor antara 55-59 sebanyak 22 responden.

2. Untuk hasil keaktifan mengikuti kegiatan mentoring yang termasuk dalam

kategori cukup memperoleh skor antara 50-54 sebanyak 14 responden.

3. Untuk hasil keaktifan mengikuti kegiatan mentoring yang termasuk dalam

kategori kurang memperoleh skor antara 45-49 dengan jumlah sebanyak 4

responden.

Tabel. 7

Data Nominasi Interval

Tentang Keaktifan Mengikuti Mentoring

No. Responden Skor Nominasi

1 52 B

2 55 A

3 56 A

4 54 B

5 56 A

6 46 C

7 52 B

Page 99: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

98

8 50 B

9 56 A

10 54 B

11 52 B

12 51 B

13 55 A

14 50 B

15 57 A

16 54 B

17 55 A

18 56 A

19 49 C

20 53 B

21 55 A

22 52 B

23 55 A

24 47 C

25 56 A

26 55 A

27 55 A

28 56 A

29 55 A

30 54 B

31 57 A

Page 100: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

99

32 55 A

33 55 A

34 55 A

35 58 A

36 56 A

37 51 B

38 52 B

39 56 A

40 45 C

Setelah diketahui beberapa banyak responden yang menggunakan

keaktifan mahasiswa LDK mengikuti kegiatan mentoring baik, cukup dan kurang,

kemudian diprosentasekan dengan rumus sebagai berikut:

P= 𝐹

𝑁𝑋100%

1. Untuk hasil keaktifan mahasiswa LDK mengikuti kegiatan mentoring yang

masuk ke dalam kategori baik mendapatkan nilai A dengan jumlah sebanyak

22 responden :

P=22

40 x100%

= 55%

2. Untuk hasil keaktifan mahasiswa LDK mengikuti kegiatan mentoring yang

masuk ke dalam kategori baik mendapatkan nilai B dengan jumlah sebanyak

14 responden :

P=14

40 x 100%

Page 101: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

100

= 35%

3. Untuk hasil keaktifan mahasiswa LDK mengikuti kegiatan mentoring yang

masuk ke dalam kategori baik mendapatkan nilai C dengan jumlah sebanyak

4 responden :

P= 4

40x100%

= 10%

Untuk lebih jelas penulis akan sampaiakan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi keaktifan mengikuti kegiatan mentoring:

Tabel. 8

Distribusi Frekuensi Jawaban

Keaktifan Mahasiswa LDK Mengikuti Kegiatan Mentoring

No. keaktifan Mengikuti

Kegiatan Mentoring

Interval Frekuensi Prosentase

1.

2.

3.

Kategori baik (A)

Kategori cukup (B)

Kategori kurang (C)

55-59

50-54

45-49

22

14

4

55%

35%

10%

40 100%

Dari perhitungan persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa keaktifan

mahasiswa mengikuti kegiatan mentoring kategori baik adalah 55% dengan

jumlah 22 reponden, keaktifan mahasiswa mengikuti kegiatan mentoring kategori

cukup adalah 35% dengan jumlah 14 reponden, keaktifan mahasiswa mengikuti

kegiatan mentoring kategori kurang adalah 10% dengan jumlah 4 responden.

Page 102: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

101

Dengan demikian keaktifan mahasiswa LDK mengikuti kegiatan mentoring

adalah baik.

B. Analisis Kedua

Analisi data kedisiplinan beribadah diperoleh dari penyebaran angket yang

terdiri dari 20 pertanyaan, masing-masing pertanyaan disediakan 3 (tiga)

alternatif jawaban dengan bobot nilai sebagai berikut:

1. Alternatif jawaban A memiliki nilai 3

2. Alternatif jawaban B memiliki nilai 2

3. Alternatif jawaban C memiliki nilai 1

Adapun langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut:

1. Membuat tabel daftar nilai dan nominasi hasil observasi dalam

daftar rating scale tentang kedisiplinan beribadah

2. Membuat tabel distribusi frekuensi jawaban dari angket

3. Memprosentasikan jawaban

4. Menginterpretasikan hasil prosentase jawaban responden.

Tabel. 9

Daftar Hasil Angket Tentang Kedisiplinan Beribadah

No

Responden

No Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

Page 103: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

102

4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3

5 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3

6 3 3 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2

7 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3

8 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3

9 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3

10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3

11 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

12 3 2 1 1 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2

13 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3

14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3

15 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2

17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2

18 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2

19 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2

20 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3

21 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3

22 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3

23 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3

24 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3

25 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2

26 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

27 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2

Page 104: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

103

28 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3

29 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

30 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

31 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3

32 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2

33 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

34 3 3 2 1 1 2 2 2 1 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3

35 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

36 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3

37 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2

38 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3

39 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2

40 2 3 2 1 1 2 2 2 2 1 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2

Tabel. 10

Daftar Nilai Distribusi Frekuensi

Tentang Kedisiplinan Beribadah

No Inisial Responden Jawaban Nilai Total

A B C 3 2 1

1 SK 11 9 - 33 18 - 51

2 MCS 18 2 - 54 4 - 58

3 ISW 17 3 - 51 6 - 57

4 KAB 15 5 - 45 10 - 55

Page 105: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

104

5 SF 17 2 1 51 4 1 56

6 NZN 15 4 1 45 8 1 54

7 SFK 12 8 - 36 16 52

8 DA 15 4 1 45 8 1 54

9 KK 16 4 - 48 8 - 56

10 GY 17 3 - 51 6 - 57

11 FM 14 6 - 42 12 - 54

12 NEP 12 5 3 36 10 3 49

13 LH 14 6 - 42 12 - 54

14 YP 18 2 - 54 4 - 58

15 NW 14 6 - 42 12 - 54

16 AAM 18 2 - 54 4 - 58

17 AMS 17 3 - 51 6 - 57

18 AS 17 3 - 51 6 - 57

19 FR 12 8 - 36 16 - 52

20 N 16 4 - 48 8 - 56

21 EH 15 5 - 45 10 - 55

22 IWK 16 4 - 48 8 - 56

23 IR 14 6 - 42 12 - 54

24 I 10 10 - 30 20 - 50

25 NT 15 5 - 45 10 - 55

26 ETW 18 2 - 54 4 - 59

27 NS 13 7 - 39 14 - 53

28 NPL 9 11 - 27 22 - 49

Page 106: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

105

29 MS 12 8 - 36 16 - 52

30 EF 13 6 1 39 12 1 52

31 IS 15 5 - 45 10 - 55

32 NS 13 7 - 39 14 - 53

33 UR 19 1 - 57 2 - 59

34 LC 12 5 3 36 10 3 49

35 UL 17 3 - 51 6 - 57

36 WRS 14 6 - 42 12 - 54

37 LH 17 3 - 51 6 - 57

38 NH 11 9 - 33 18 - 51

39 UK 10 10 - 30 20 - 50

40 AMM 5 12 3 15 24 3 42

Dari data di atas dapat dicari skor tertinggi dan terendah kemudian dicari

intervalnya dengan menggunakan rumus:

𝑖 =𝑋𝑡 − 𝑋𝑟 + 1

𝐾𝑖

Keterangan:

i : Interval

Xt : Nilai tertinggi

Xr : Nilai terendah

Ki : Kelas interval (tinggi, sedang, rendah)

Dari data hasil angket perilaku religius, diperoleh nilai tertinggi adalah 59

dan nilai terendah adalah 42. Dengan menggolongkan data tersebut ke dalam 3

kelas maka dapat diketahui interval kelasnya, yaitu:

Page 107: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

106

i=59−42+1

3

i=18

3=6

jadi intervalnya : 6

Kemudian jarak interval tersebut dimasukkan ke dalam tabel untuk

mengetahui seberapa banyak mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus yang

memiliki kedisiplinan dalam beribadah.

Tabel. 11

Interval Skor Kedisiplinan Beribadah

Interval Jumlah Responden Keterangan

60 0

54-59 27 A

48-53 12 B

42-47 1 C

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui:

1. Untuk kedisiplinan beribadah mahasiswa LDK yang termasuk dalam

kategori baik, memperoleh skor antara 54-59 sebanyak 27 responden.

2. Untuk kedisiplinan beribadah mahasiswa LDK yang termasuk

kategori cukup, memperoleh skor antara 48-53 sebanyak 12 responden.

3. Untuk kedisiplinan beribadah mahasiswa LDK yang termasuk

kategori kurang, memperoleh skor antara 42-47 sebanyak 1 responden.

Page 108: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

107

Tabel. 12

Data Nominasi Interval

Tentang Kedisiplinan Beribadah

No. Responden Jumlah Responden Keterangan

1 51 B

2 58 A

3 57 A

4 55 A

5 56 A

6 54 A

7 52 B

8 54 A

9 56 A

10 57 A

11 54 A

12 49 B

13 54 A

14 58 A

15 54 A

16 58 A

17 57 A

18 57 A

19 52 B

20 56 A

Page 109: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

108

21 55 A

22 56 A

23 54 A

24 50 B

25 55 A

26 59 A

27 53 B

28 49 B

29 52 B

30 52 B

31 55 A

32 53 B

33 59 A

34 49 B

35 57 A

36 54 A

37 54 A

38 57 A

39 51 B

40 42 C

Setelah diketahui beberapa banyak responden yang menggunakan

kedisiplinan beribadah mahasiswa LDK baik, cukup dan kurang, kemudian

diprosentasikan dengan rumus sebagai berikut:

Page 110: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

109

P=𝐹

𝑁𝑋 100%

1. Untuk kedisiplinan beribadah mahasiswa LDK dalam kategori baik

mendapatkan nilai A dengan jumlah sebanyak 27 responden :

P=27

40𝑋 100%

= 67,5%

2. Untuk kedisiplinan beribadah mahasiswa LDK dalam kategori cukup

mendapatkan nilai B dengan jumlah sebanyak 12 responden :

P=12

40𝑋 100%

= 30%

3. Untuk kedisiplinan beribadah mahasiswa LDK dalam kategori kurang

mendapatkan nilai C dengan jumlah sebanyak 1 responden :

P=1

40𝑋 100%

= 2,5%

Untuk lebih jelas, penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi kedisiplinan beribadah mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus:

Tabel. 13

Distribusi Frekuensi Jawaban

Kedisiplinan Beribadah Mahasiswa LDK

No. Kedisiplinan

Beribadah

Interval Frekuensi Prosentase

1.

2.

Kategori Baik (A)

Katergori Cukup (B)

54-59

48-53

27

12

67,5%

30%

Page 111: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

110

3. Kategori Kurang (C) 42-47 1 2,5%

40 100%

Dari perhitungan persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat

kedisiplinan beribadah mahasiswa LDK kategori baik adalah 67,5%

dengan jumlah 27 responden, tingkat kedisiplinan beribadah

mahasiswa LDK dalam kategori cukup adalah 30% dengan jumlah 12

responden, tingkat kedisiplinan beribadah mahasiswa LDK dalam

kategori kurang adalah 2,5% dengan jumlah 1 responden. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan beribadah mahasiswa

LDK adalah baik.

C. Analisis Ketiga

Analisi ketiga untuk menjawab pertanyaan atau untuk mengetahui

tujuan yang ketiga yaitu untuk mengetahui adakah korelasi antara

keaktifan mengikuti kegiatan mentoring dengan kedisiplinan beribadah

mahasiswa LDK.

Maka untuk mengetahui tujuan tersebut, penulis menggunakan

rumus statistik korelasi product moment angka angka kasar dengan

langkah sebagai berikut :

1. Mencari korelasi antara keaktifan mengikuti kegiatan mentoring

dengan kedisiplinan beribadah mahasiswa LDK.

2. Mencari x, y, x2, y

2 dan xy dengan cara mengalikannya.

Page 112: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

111

3. Memasukkan nilai x dan y yang sudah ada ke dalam rumus korelasi

product moment.

Tabel. 14

Persiapan Untuk Mencari Korelasi Antara Keaktifan

Mengikuti Kegiatan Mentoring dengan Kedisiplinan Beribadah

Mahasiswa LDK

No.

Responden

X Y X2 Y

2 XY

1 52 51 2704 2601 2652

2 55 58 3025 3364 3190

3 56 57 3136 3249 3192

4 54 55 2916 3025 2970

5 56 56 3136 3136 3136

6 46 54 2116 2916 2484

7 52 52 2704 2704 2704

8 50 54 2500 2916 2700

9 56 56 3136 3136 3136

10 54 57 2916 3249 3078

11 52 54 2704 2916 2808

12 51 49 2601 2401 2499

13 55 54 3025 2916 2970

14 50 58 2500 3364 2900

15 57 54 3249 2916 3078

16 54 58 2916 3364 3132

17 55 57 3025 3249 3135

18 56 57 3136 3249 3192

19 49 52 2401 2704 2548

20 53 56 2809 3136 2968

21 55 55 3025 3025 3025

22 52 56 2704 3136 2912

Page 113: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

112

23 55 56 3025 3136 3080

24 47 50 2209 2500 2350

25 56 55 3136 3025 3080

26 55 59 3025 3481 3245

27 57 53 3249 2809 3021

28 56 49 3136 2401 2744

29 55 52 3025 2704 2860

30 54 52 2916 2704 2808

31 57 55 3249 3025 3135

32 55 53 3025 2809 2915

33 55 59 3025 3481 3245

34 55 49 3025 2401 2695

35 58 57 3364 3249 3306

36 56 54 3136 2916 3024

37 51 57 2601 3249 2907

38 52 51 2704 2601 2652

39 56 50 3136 2500 2800

40 45 42 2025 1764 1890

∑ 2.145 2.163 115.395 117.427 116.166

Diketahui :

N = 40

∑x = 2145

∑y = 2163

∑x2

= 115.395

∑y2

= 117.427

xy = 116.166

Selanjutnya dimasukkan dalam rumus product moment sebagai berikut:

rxy= 𝑁∑𝑥𝑦− ∑𝑥)(∑𝑦

𝑁∑𝑥2− (∑𝑥)²}{𝑁∑𝑦2− (∑𝑦)²

Page 114: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

113

rxy= 40×116166− 2145)(2163

40×115395− 2145 2 {40×117427−(2163)²}

rxy= 4.646.640−4.639.635

4.615.800−4.601.025 {4.697.080−4.678.569}

rxy= 7.005

14.775 (18.511)

rxy= 7.005

237.500.025

rxy= 7.005

15.411,035

rxy=0,454

D. Analisi Uji Hipotesis

Setelah r (koefisien korelasi) dari kedua variabel x dan y diketahui, maka

untuk mengetahui dapat tidaknya hipotesis dietrima harus dikonsultasikan

nilai rxy hasil dari perhitungan dengan nilai ryang terdapat dalam tabel nilai r

product moment sehingga dapat diketahui bahwa rhitung dengan rtabel signifikan

atau tidak.

Hal ini dikarenakan bila rhitung sama dengan atau lebih besar dari rtabel 5%,

maka dikatakan sigifikan. Sesuai dengan data responden sebanyak 40

responden maka dapat dilihat dalam tabel nilai-nilai r product moment adalah

pada taraf 5% = 0,312. Sehingga diperoleh perbandingan berdasar tabel nilai

yang diperoleh ialah 0,454 > 0,312. Sedangkan pada taraf signifikan 1% =

Page 115: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

114

0,403. Sehingga diperoleh perbandingan berdasar tabel nilai yang diperoleh

ialah :0,454 > 0,403.

Dari analisis tersebut maka hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi “ada

pengaruh keaktifan mengikuti kegiatan mentoring terhadap kedisiplinan

beribadah mahasiswa LDK Darul Amal STAIN Salatiga tahun 2014”

sehingga hipotesis yang penulis ajukan diterima, karena di dalam kegiatan

mentoring sendiri terdapat materi-materi yang memuat berbagai aspek

mencakup aqidah, ibadah dan muamalah. Pembentukan keyakinan dan akhlak

islami, pembentukan karakter da‟i dan amal jama‟i. Selain dari itu mentoring

juga sebagai perekatan ukhuwah diantara sesama anggota dan pementor

karena dalam mentoring antara pementor dan anggota selalu bertemu minimal

sepekan sekali sehingga menumbuhkan rasa kekeluargaan yang kuat, dari

segi ibadah juga akan senantiasa terjaga karena dalam mentoring saling

bertemu antar anggota yang dapat menambah motivasi ibadah kita ketika

melihat anggota yang lain semangat dalam ibadahnya. Setelah selesai

mentoring pun semua anggota merasa terawasi dari segi ibadahnya karena

ada mutabaah harian, pekanan, maupun bulanan dari kelompok mentoring

tersebut sehingga kedisiplinan beribadah dapat terjaga.

Page 116: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

115

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan penelitian dan menganalisis data yang

telah terkumpul, selanjutnya penulis ajukan kesimpulan dari hasil

penelitian tentang keaktifan mengikuti kegiatan mentoring terhadap

kedisiplinan beribadah mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus (LDK)

Darul Amal STAIN Salatiga sebagai berikut:

1. Keaktifan mengikuti kegiatan mentoring mahasiswa LDK pada tahun

2014 adalah bervariasi. Diantaranya keaktifan mengikuti kegiatan

mentoring dengan kategori baik memperoleh skor 55 - 59 sebanyak 22

orang mencapai persentase 55% untuk kategori cukup memperoleh

skor antara 50 - 54 sebanyak 14 orang memcapai persentase 35%, dan

untuk kategori kurang memperoleh skor 45 - 49 sebanyak 4 orang

mencapai persentase 10%.

2. Tingkat kedisiplinan beribadah mahasiswa LDK kategori baik adalah

67,5% yaitu memperoleh skor antara 54 - 59 dengan jumlah 27

responden, tingkat kedisiplinan beribadah mahasiswa LDK dalam

kategori cukup adalah 30% dengan memperoleh skor antara 48 - 53

dengan jumlah 12 responden, untuk kategori kurang adalah 2,5% yaitu

memperoleh skor antara 42 - 47 dengan jumlah 1 responden.

3. Setelah dianalisis menggunakan product moment yang bertujuan untuk

mengetahui tujuan penelitian yang ketiga, ternyata ada pengaruh

Page 117: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

116

keaktifan mengikuti kegiatan mentoring terhadap kedisiplinan

beribadah mahasiswa LDK Darul Amal STAIN Salatiga tahun 2014.

Terbukti dari analisis statistik bahwa 0,454 lebih besar dari batas

penolakan 0,312 dalam taraf signifikansi 5%, dan 0,454 lebih besar

dari batas penolakan 0,403 dalam taraf signifikan 1%. Dengan

demikian hipotesis menyatakan bahwa semakin tinggi keaktifan

mengikuti kegiatan mentoring maka semakin tinggi pula kedisiplinan

beribadah mahasiswa LDK Darul Amal STAIN Salatiga tahun 2014,

karena dapat diterima secara ilmiah dalam bentuk taraf signifikansi 5%

dan 1% dengan koefisen kontingen sebesar 0,454.

B. Saran-saran

Hasil di atas menunjukkan adanya pengaruh keaktifan mengikuti

kegiatan mentoring terhadap kedisiplinan beribadah mahsiswa LDK Darul

Amal STAIN Salatiga tahun 2014 bertitik tolak dengan penelitian yang

penulis lakukan tersebut, berikut ini penulis akan mencoba untuk memberi

sumbangan pemikiran yang harapannya dapat menjadi jembatan sebagai

upaya untuk meningkatkan dan memperluas kegiatan mentoring ini supaya

kedisiplinan beribadah mahasiswa STAIN Salatiga tetap terjaga.

1. Kepada Lembaga Dakwah Kampus Darul Amal STAIN Salatiga

Penulis memberikan argumen bahwa adanya kegiatan mentoring ini

sangat penting bagi anggota LDK sebagai sarana mengecas ruhiyah

kita agar senantiasa mendekatkan diri kepada Allah, tidak lupa dengan

tugas manusia di dunia yang tidak lain hanyalah untuk beribadah

Page 118: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

117

kepada Allah, sekaligus mempererat tali persaudaraan di antara kaum

muslim dengan memberikan pengetahuan-pengetahuan keislaman

sehingga perilaku yang menandakan bahwa kita seorang muslim ini

tetap terjaga.

2. Kepada Ketua Lembaga STAIN Salatiga

Setelah adanya penelitian ini, maka sudah terbukti bahwa dengan

adanya kegiatan mentoring yang diadakan oleh LDK dapat berdampak

baik terhadapa mahasiswa, jadi alangkah baiknya Lembaga STAIN

pun ikut langsung berperan dengan cara meresmikan program

mentoring ini menjadi salah satu program kerja dengan mewajibkan

mahasiswa baru untuk mengikuti kegiatan mentoring tersebut agar ciri

khas keislaman di kampus STAIN ini tetap bersinar di mata

masyarakat.

3. Kepada semua mahsiswa STAIN Salatiga

Penulis sangat mengharapkan agar mahasiswa STAIN Salatiga

sadar akan pentingnya mendekatkan diri kepada Allah agar semua

yang kita harapkan dapat dikabulkan oleh Allah, selain itu sadar akan

pentingnya memperlajari agama islam, agama yang kita anut ini agar

akidah, amaliyah dan ruhiyah kita tetap selalu terjaga.

Page 119: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

118

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik

Edisi Revisi 2010. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Ash-Shiddieqy, Muhammad Hasbi. 1994. Kuliah Ibadah: Ibadah Ditinjau Dari

Segi Hukum Dan Hikmah. Jakarta: PT. Bulan Bintang

Az-Zahidda, Wida. 2009. Mentoring Fun. Surakarta: Afra Publishing

Basyir, Ahmad Azhar. 2001. Falsafah Ibadah Dalam Islam. Yogyakarta: UII

Press

Bukhori. 1959. Shohih al Bukhori. Semarang: Toha Putra

Departemen Agama Republik Indonesia. 1989. Al Qur‟an dan Terjemahnya.

Semarang : CV Toha Putra

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta:PT.Rineka

Cipta

Fadilah, Ana Zaidatul. 2012. Pengaruh Kedisiplinan Beribadah di Sekolah

Terhadap Kualitas Karakter Siswa MAN Salatiga Tahun 2012. STAIN

Salatiga

Fazrih, Muhammad. 2011. Disiplin Beribadah Siswa SMP Islam Assa‟adah

Pondok Kelapa Jakarta Timur. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah. Format

pdf

Hamid, Muhammad Abdul Halim. 2001. Karakteristik & Perilaku Tarbiyah.

Bandung: Asy Syamil Press dan Grafika.

Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penenlitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi

Aksara

Mahfudhoh. 2012. Pengaruh Keaktifan Mengikuti Pengkajian Kitab. STAIN

Salatiga

Majalah As-Sunnah edisi 2006

Page 120: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

119

Mardalis. 2004. Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposional. Jakarta:

Bumi Aksara

Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan

Analisis Data Sekunder-Ed.Revisi. Jakarta: Rajawali Press

Maryadi, dkk. 2012. Risalah Menejemen Mentoring Kampus. Semarang.TIM

Kurikulum BK Menas

Mashuri. 2008. Pengaruh Pendidikan Kepramukaan Terhadap Kedisiplinan

Beribadah Siswa SMK N 1 Salatiga tahun 2007/2008. STAIN Salatiga

Najib, Sidduiqoh Taqiya Ainun. 2011. Pengaruh Kegiatan Mentoring Di

Sekolah Terhadap Kesadaran Beribadah Siswa Kelas VIII SMPIT Nurul

Islam Tengaran Tahun 2010/2011. STAIN Salatiga

Nasichah, Hidayatun. 2013. Hubungan antara Keaktifan Mengikuti Kegiatan

Organisasi OSIS Sie Kerohanian Islam (SKI) dengan Tingkat

Kedisiplinan Beribadah. STAIN Salatiga

Poerbakawatja, Soegarda dkk. 1981. Ensiklopedia Pendidikan. Jakarta:

Gunung Agung

Poerwdarminta, W.J.S. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Bailai

Pustaka

Ruslan, Rosady. 2010. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi.

Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada

Siddiq, Mahfudz. 2002. Risalah Da‟wah Thulabiyah (Kajian Komprehensif

Manhaj Dakwah Dan Tarbiyah Di Kalangan Pelajar dan Mahasiswa

Serta Perannya Dalam Pembangunan Masyarakat Islami). Jakarta: Mitra

Grafika

STAIN Salatiga. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir

Suprayogo, Imam.dkk. 2001. Metodologi Penelitian Sosial Agama. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya

Thouless, Robert.H. 1992. Pengantar Psikologi Agama. Jakarta: CV Rajawali

Tim Musyak III LDK. 2012. Musyawarah Akbar III Lembaga Dakwah

Kampus. Salatiga

Tim OPAK. 2013. Rekontruksi Paradigma Mahasiswa yang Cerdas, Peka dan

Peduli. Yogyakarta: CV. Lingkar Media

Page 121: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

120

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Siti Fatimah

Tempat / tgl lahir : Kab. Semarang, 13 Mei 1992

NIM : 111 10 118

Alamat : Promasan RT.05/02 Kumpulrejo, Argomulyo, Salatiga

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Warga negara : Indonesia

Jenjang Pendidikan :

1. MI Al-Mahmud Promasan

2. MTs Amal Sholeh Getasan

3. MAN Salatiga

4. S1 Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga

Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Penulis

Siti Fatimah

Page 122: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

121

Nama :

NIM :

Angket Keaktifan mahasiswa LDK dalam mengikuti kegiatan mentoring (Liqa’):

1. Apakah anda pernah mengikuti kegiatan mentoring LDK?

a. Pernah

b. tidak pernah

c. tidak tahu adanya kegiatan mentoring

2. Berapa kali anda mengikuti mentoring setiap bulannya?

a. 3-4 kali

b. 2-3 kali

c. 0-1 kali

3. Apakah anda selalu datang tepat waktu untuk mengikuti mentoring?

a. ya, selalu

b. kadang- kadang

c. tidak pernah

4. Apakah ketika mentoring dimulai anda selalu siap untuk mengikutinya?

a. Ya, selalu

b. kurang siap

c. tidak siap

5. Apakah anda memperhatikan materi mentoring?

a. Ya, saya memperhatikan materi mentoring

b. Kadang-kadang

Page 123: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

122

c. Tidak pernah

6. Jika ada pertanyaan dari pembina apakah anda selalu menjawabnya?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Diam saja

7. Jika anda belum faham apakah anda selalu bertanya agar bisa menjadi

faham?

a. Ya selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah.

8. Apakah anda mencatat hal-hal yang dijelaskan oleh pembina ketika

mentoring?

a. Ya, selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

9. Ketika proses mentoring apakah anda bergurau dengan yang lain?

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Ya, Sering

10. Apakah ketika anda meninggalkan tempat mentoring selalu ijin kepada

pembina anda?

a. Ya, selalu

Page 124: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

123

b. kadanag-kadanag

c. tidak pernah

11. Apakah setelah selesai mentoring anda mempelajari materi yang telah

diberikan?

a. Ya, selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

12. Apakah anda sering ditunjuk menjadi petugas dalam kegiatan mentoring?

a. Ya sering

b. tidak sering

c. tidak pernah.

13. Apakah anda mencoba untuk berani jika ditunjuk menjadi petugas ?

a. Ya, saya mencoba untuk berani

b. kurang berani

c. tidak berani

14. Apakah anda mengerjakan tugas jika ada penugasan dari pembina

mentoring?

a. Ya, selalu

b. Kadang-kadang mengerjakan

c. tidak pernah mengerjakan.

15. Apabila dalam mentoring mengadakan suatu acara apakah anda selalu

mengikutinya?

a. Ya, saya selalu mengikutinya

b. Kadang-kadang mengikutinya

Page 125: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

124

c. Tidak pernah

16. Apakah anda berdiskusi dengan teman ketika mendapatkan penugasan dari

pembina mentoring?

a. Ya

b. kadang-kadang

c. tidak pernah

17. ketika anda mendapatkan tugas kultum apakah anda termotivasi untuk

membaca buku untuk persiapan?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak

18. ketika ada penugasan bedah buku apakah anda selalu bersungguh-sungguh

untuk membaca buku dan memahami isinya?

a. Ya, selalu bersungguh-sungguh

b. kurang bersungguh-sungguh

c. tidak pernah bersungguh-sungguh.

19. Apakah dengan adanya kegiatan mentoring (liqa‟) anda mengalami

perbedaan dari sebelumnya?

a. Ya, setelah mengikuti mentoring saya mengalami perubahan

semakin baik dari sebelumnya

b. Sedikit mengalami perubahan

c. Tidak. Dari sebelum ikut mentoring dengan setelah mengikutinya

tidak ada perubahan.

Page 126: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

125

20. Apakah setelah anda aktif mengikuti mentoring berpengaruh kepada

pribadi anda dalam beribadah (shalat, membaca al-Qur‟an, puasa,

qiyamullail, dll)?

a. Ya, sangat berpengaruh. Saya semakin rajin / disiplin beribadah

b. Kurang berpengaruh. Karena ibadah saya masih biasa saja

c. Tidak ada pengaruhnya sama sekali

Page 127: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

126

Angket Kedisiplinan Beribadah Mahasiswa LDK tahun 2014:

1. Apakah anda melaksanakan sholat wajib 5 waktu setiap harinya?

a. Ya selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

2. Tanpa ada halangan apakah anda meninggalkan shalat wajib dengan sengaja?

a. saya tidak pernah meninggalkan shalat wajib dengan sengaja

b. kadang-kadang menjalankan shalat wajib kadang-kadang tidak

c. saya tidak pernah menjalankan shalat wajib

3. Ketika anda mendengar adzan dan anda sedang beraktifitas, apa yang anda

lakukan?

a. Saya meninggalkan aktifitas tersebut dan langsung menuju kemasjid

untuk shalat berjamaah

b. Berhenti sejenak dan melanjutkan kembali setelah adzan selesai

c. Tidak menghiraukan adzan dan terus beraktifitas

4. Berapa Shalat wajib yang biasa anda kerjakan secara berjamaah dalam satu

hari?

a. Lebih dari 3 shalat wajib

b. 2 shalat wajib

c. 1 shalat wajib

5. Apakah anda bangun pagi dan melaksanakan sholat subuh berjama‟ah?

a. Ya, saya terbiasa bangun pagi dan sholat subuh berjamaah

b. Kadang-kadang

Page 128: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

127

c. Tidak, saya selalu bangun kesiangan dan tidak sholat subuh berjamaah

6. Apakah anda melakukan shalat sunah setiap harinya?

a. Ya, saya sering mengerjakan shalat sunnah

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

7. Apakah anda melaksanakan shalat sunnah rawatib setiap harimya?

a. ya, saya selalu melaksankan shalat sunnah rawatib setiap hari

b. kadang melakukan kadang tidak

c. tidak pernah melakukan

8. Apakah anda melaksanakan shalat sunah Dhuha?

a. Ya, selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

9. Apakah anda mengerjakan shalat tahajjud?

a. Ya, selalu

b.Kadang-kadang

c.tidak pernah

10. berapa kali anda melaksanakan sholat tahajjud dalam seminggu?

a. 3-4 kali atau lebih

b. 2-3 kali

c. 1-2 kali

11. Apakah anda melakukan puasa sunnah senin dan kamis atau puasa-puasa sunnah yang

lainnya?

a. Ya, saya sering melakukan puasa sunnah

Page 129: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

128

b. Kadang-kadang

c.Tidak pernah

12. Dalam seminggu, berapa kali anda membaca Al-Qur‟an?

a. Setiap hari

b. 2-3 kali dalam seminngu

c. 1 kali dalam seminggu

13. Apakah anda mempunyai komitmen untuk tilawah setiap hari secara istiqomah?

a. Ya, saya komitmen dengan tilawah saya

b. Kadang-kadang dan belum komitmen

c. Tidak pernah komitmen

14. Bila ada teman yang kesusahan, sedangkan kita mampu untuk membantunya, apa

yang akan anda lakukan?

a. saya akan membantu sesuai kemampuan saya

b. saya akan membantunya agar mendapat pujian

c. saya tidak akan membantunya

15. Apabila anda berhalangan untuk melaksanakan puasa romadhon, apakah anda

menggantinya dikemudian hari?

a. Ya, saya menggantinya dikemudian hari karena puasa romadhon itu wajib

b. kadang-kadang

c. tidak pernah

16. Apakah anda untuk melakukan sedekah dalam seminggu?

a. Ya, saya terbiasa untuk bersedekah

b. Kadang-kadang bersedekah

c. Tidak pernah sama sekali

Page 130: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5147/1/Siti... · 2019. 4. 2. · PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI MENTORING TERHADAP KEDISIPLINAN

129

17. Berapa kali menghadiri majlis-majlis ilmu untuk menambah pengetahuan agama

dalam satu pekan?

a. hampir setiap hari

b. 2-3 kali dalam seminggu

c. tidak pernah

18. Apakah sebelum melakukan kegiatan anda niatkan untuk beribadah?

a. iya, saya selalu berniat untuk beribadah setiap melakukan sesusatu

b. kadang-kadang kalau ingat saja

c. tidak pernah berniat untuk ibadah

19. Dalam agama islam kita diperintahkan untuk berdisiplin dalam ibadah, apakah anda

akan menjalankannya?

a. ya, saya senantiasa menjalankannya

b. kadang-kadang

c. tidak akan menjalankannya

20. Apakah anda berdo‟a bila akan memulai atau mengakhiri kegiatan?

a. Ya, selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah