PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah...

189
i PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA KELAS V SDN GUGUS KI HAJAR DEWANTARA KECAMATAN TUGU KOTA SEMARANG SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar oleh Elsa Ariska 1401412275 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Transcript of PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah...

Page 1: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

i

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI

SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA

KELAS V SDN GUGUS KI HAJAR DEWANTARA

KECAMATAN TUGU KOTA SEMARANG

SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Guru Sekolah Dasar

oleh

Elsa Ariska

1401412275

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Elsa Ariska

NIM : 1401412275

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap

Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar

Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, 26 Juli 2016

Page 3: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi atas nama Elsa Ariska, NIM 1401412275 yang berjudul “Pengaruh

Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN

Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang” telah disetujui oleh

dosen pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Semarang.

hari : Selasa

tanggal : 26 Juli 2016

Semarang, 28 Juni 2016

Page 4: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

iv

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi atas nama Elsa Ariska, NIM 1401412275, dengan judul “Pengaruh

Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN

Gugus Ki Hajar Dewantara Kota Semarang”, telah dipertahankan di hadapan

Sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang pada:

hari : Selasa

tanggal : 26 Juli 2016

Page 5: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

1. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka

mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS.Ar-Rad 13:11)

2. Sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan maka apabila kamu:

sudah selesai suatu urusan, lakukanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang

lain. Dan hanya kepada tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (QS.Al-

Insyirah 94:6-8)

3. Jadikanlah sabar dan shalatmu Sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah

beserta orang-orang yang sabar (Al-Baqarah2:153)

Karya ini kupersembahkan kepada:

1. Ayah, ibu, dan kakak

2. Almamaterku

Page 6: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

vi

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah Swt sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap

Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

Kota Semarang”. Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan

berbagai pihak yang sangat berguna bagi peneliti. Oleh karena itu perkenankan

peneliti menyampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan studi dan menyelesaikan skripsi

2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah

memberikan ijin penelitian dan pengesahan skripsi.

3. Drs. Isa Ansori, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang

telah memperlancar penyelesaian skripsi ini.

4. Dr. Ali Sunarso, M.Pd. dan Drs. A. Busyairi Harits, M.Ag., Dosen

Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan

penuh kesabaran, tanggung jawab, dam kesungguhan hati sehingga skripsi ini

dapat terlaksana.

5. Sutji Wardhayani, S.Pd., M.Kes., Dosen Penguji Utama yang telah

memberikan banyak arahan, saran, bimbingan sehingga skripsi ini lebih

sempurna.

6. Dosen dan karyawan Jurusan PGSD FIP UNNES, yang telah memberi ilmu

dan bantuan selama menjalani kehidupan akademik.

7. Riyatni S.Pd. selaku Kepala Sekolah SDN Tugurejo 1, Dra. Suyatmi selaku

Kepala Sekolah SDN Tugurejo 2, Juarni S.Pd selaku kepala sekolah SDN

Tugurejo 3, Drs. Khoiri selaku Kepala Sekolah SDN Karanganyar 1, Tukijo

S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah SDN Randu Garut yang telah memberikan

ijin penelitian.

Page 7: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

vii

8. Guru kelas V SDN Tugurejo 1, SDN Tugurejo 2, SDN Tugurejo 3, SDN

Karanganyar 1, SDN Randu Garut yang telah membantu peneliti dalam

pelaksanaan penelitian serta memberi arahan dan motivasi kepada peneliti.

9. Seluruh pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat

sebutkan satu persatu.

Demikian yang dapat peneliti sampaikan, semoga semua bantuan dan

bimbingan telah diberikan menajdi amal kebaikan dan mendapat berkah yang

berlimpah dari Allah Swt. Harapan peneliti, semoga skripsi ini dapat memberi

manfaat kepada peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.

Semarang, 26 Juli 2016

Peneliti

Page 8: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

viii

ABSTRAK

Ariska, Elsa 2016. Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi

Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota

Semarang. Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan,

Universitas Negeri Semarang. Dr. Drs. Ali Sunarso, M.Pd. dan Drs. A. Busyairi

Harits, M.Ag. 168 halaman.

Observasi yang dilakukan di SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan

Tugu Kota Semarang di kelas V prestasi belajar IPA masih rendah. Rendahnya

prestasi belajar siswa tersebut diantaranya dipengaruhi oleh kemandirian belajar di

sekolah. Hal ini ditunjukkan pada saat proses belajar berlangsung sebagian siswa

tidak memperhatikan, membuat gaduh kelas. Sebagian besar siswa tidak membaca

buku atau mengerjakan latihan soal yang ada dibuku kalau tidak diperintah guru.

Siswa belum mempunyai tanggung jawab untuk belajar sendiri. Bahkan ada siswa

yang tidak mengerjakan tugas meskipun sudah diperintah guru

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: ada tidaknya

pengaruh kemandirian belajar di sekolah terhadap prestasi belajar IPA. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kemandirian belajar di

sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara

Kecamatan Tugu Kota Semarang dan seberapa besar pengaruh kemandirian

belajar di sekolah terhadap prestasi belajar IPA SDN Gugus Ki Hajar Dewantara

Kecamatan Tugu Kota Semarang.

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Gugus Ki Hajar Kota

Semarang tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 233. Pengambilan sampel

menggunakan pendapat Musfiqon yaitu mengambil 20% dari total populasi.

Dengan demikian, sampel penelitian ini sebanyak 45 siswa yang diambil secara

cluster sampling. Ada dua variabel yang dikaji dlam penelitian, yaitu kemandirian

belajar di sekolah sebagai variabel bebas dan prestasi belajar IPA sebagai

variabel terikat. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah angket, dokumentasi, dan tes. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan

tehnik deskriptif persentase dan analisis linier sederhana.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian belajar di sekolah SDN

Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang dalam kategori

masih rendah. Berdasarkan perhitungan diperoleh sebesar 55,294 dengan taraf

signifikansi 0,000 yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara kemandirian

belajar di sekolah terhadap prestasi belajar IPA Kelas V Gugus Ki Hajar

Dewanrara Kecamatan Tugu Kota Semarang. Besarnya pengaruh sebesar 65,6 %

sedangkan 34,4 % dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain yang tidak diteliti oleh

peneliti.

Berdasarkan penelitian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa ada

pengaruh yang signifikan kemandirian belajar di sekolah terhadap prestasi belajar

IPA SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kota Semarang. Kata Kunci: Kemandirian Belajar, Prestasi Belajar IPA, Pengaruh

Page 9: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii

PERNYATAAN .............................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v

PRAKATA ..................................................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii

DAFTAR BAGAN ......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv

1. BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah ............................................................................ ..... 6

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ ..... 7

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 8

2. BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

2.1 Kajian Teori .............................................................................................. 10

2.1.1 Kemandirian Belajar di Sekolah ............................................................. 10

2.1.1.1 Pengertian Kemandirian Belajar .......................................................... 10

2.1.1.2 Tingkatan dan Karakteristik Kemandirian ........................................... 12

2.1.1.3 Ciri-Ciri Kemandirian .......................................................................... 15

2.1.1.4 Aspek Kemandirian .............................................................................. 16

2.1.1.5 Pentingnya Kemandirian Belajar Bagi Peserta Didik .......................... 18

2.1.1.6 Indikator Kemandirian Belajar di Sekolah ........................................... 19

2.1.1.7 Upaya Mengembangkan Kemandirian Belajar .................................... 20

2.1.2 Prestasi Belajar IPA ................................................................................ 21

2.1.2.1 Hakikat Belajar..................................................................................... 21

Page 10: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

x

2.1.2.2 Pengertian Prestasi Belajar ................................................................... 24

2.1.2.3 Ciri-Ciri Prestasi Belajar ...................................................................... 25

2.1.2.4 Pengertian Pembelajaran ...................................................................... 28

2.1.2.5 Pembelajaran IPA................................................................................. 29

2.1.2.6 Ruang Lingkup IPA ............................................................................. 32

2.1.2.7 Tujuan Mata Pelajaran IPA .................................................................. 34

2.1.2.8 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ........................... 34

2.2 Kajian Empiris ........................................................................................... 41

2.3 Kerangkan Berfikir..................................................................................... 50

2.4 Hipotesis ..................................................................................................... 51

3 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ....................................................... 52

3.2 Prosedur Prosedur Penelitian ..................................................................... 52

3.3 Subjek, Lokasi, dan Waktu Penelitian ....................................................... 54

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Penelitian ............................................... 55

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................. 57

3.6 Tehnik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ................................ 59

3.6.1 Angket ..................................................................................................... 59

3.6.2 Tes ........................................................................................................... 60

3.6.3 Dokumentasi ........................................................................................... 62

3.7 Uji Coba Instrumen .................................................................................... 62

3.7.1 Angket ..................................................................................................... 62

3.7.1.1 Validitas Isi .......................................................................................... 62

3.7.1.2 Validitas Konstruk ............................................................................... 63

3.7.1.3 Reabilitas ..................................................................................... ........ 65

3.7.2 Tes ........................................................................................................... 66

3.7.2.1 Validitas Isi .......................................................................................... 66

3.7.2.2 Validitas Konstruk ...................................................................... ........ 67

3.7.2.3 Reabilitas ..................................................................................... ........ 69

3.7.2.4 Daya Pembeda ............................................................................. ........ 70

3.7.2.5 Taraf Kesukaran ................................................................................... 72

Page 11: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xi

3.8 Analisis Data .............................................................................................. 77

3.8.1 Analisis Data Statistik Deskriptif ............................................................ 74

3.8.1.1 Kemandirian Belajar di Sekolah .......................................................... 74

3.8.1.2 Prestasi Belajar IPA ............................................................................. 76

3.8.2 Analisis Data Awal/Uji Persyaratan........................................................ 78

3.8.2.1 Uji Lininearitas..................................................................................... 78

3.8.2.2 Uji Normalitas Data ............................................................................. 78

3.8.3 Analisis Data Akhir ................................................................................. 79

3.8.3.1 Persamaan Regresi ............................................................................... 79

3.8.3.2 Uji Keberartian ..................................................................................... 79

3.8.3.3 Uji Koefisien Korelasi.......................................................................... 80

3.8.3.4 Uji Signifikansi korelasi ....................................................................... 81

3.8.3.5 Koefisien Determinasi .......................................................................... 82

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ......................................................................................... 83

4.1.1 Deskripsi Data Kemandirian Belajar di Sekolah ..... .............................. 83

4.1.2 Deskripsi Data Prestasi Belajar IPA ........................... ........................... 85

4.1.3 Uji Persyaratan Analisis Data Awal ........................................................ 87

4.1.3.1 Uji Linearitas ........................................................................................ 87

4.1.3.2 Uji Normalitas ...................................................................................... 87

4.1.4 Analisis Data Akhir ................................................................................. 88

4.1.4.1 Uji Persamaan Regresi ......................................................................... 88

4.1.4.2 Uji Keberartian ..................................................................................... 89

4.1.4.3 Uji Koefisien Korelasi.......................................................................... 89

4.1.4.4 Uji Signifikansi Korelasi ...................................................................... 90

4.1.4.5 Koefisien Determinasi .......................................................................... 90

4.2 Pembahasan ................................................................................................ 91

4.2.1 Pemaknaan Temuan ................................................................................ 91

4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian ....................................................................... 95

5. BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan .................................................................................................... 98

Page 12: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xii

5.2 Saran ................................................................................................... ..... 100

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 102

LAMPIRAN ..................................................................................................... 106

Page 13: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Pemetaan Ruang Lingkup Bahan Kajian untuk IPA SD/MI .................... 33

2. Jumlah Populasi .................................................................................... ... 57

3. Pedoman Pemberian Skor ......................................................................... 60

4. Vaditas Konstruk Kemandirian Belajar di Sekolah ............................ ..... 64

5. Validitas Konstruk Prestasi Belajar IPA ............................................. ..... 68

6. Daya Pembeda Tes Prestasi Belajar IPA ............................................ ..... 71

7. Taraf Kesukaran Tes Prestasi Belajar IPA ......................................... ...... 72

8. Pedoman Pemberian Interprestasi Koefisien Korelasi ........................ ..... 81

9. Distribusi Frekuensi Kemandirian Belajar ................................................ 84

10. Distribusi frekuensi prestasi belajar IPA .................................................. 86

11. Hasil Uji Normalitas ........................................................................... ..... 88

Page 14: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xiv

DAFTAR GAMBAR

1. Kerangka Berfikir ..................................................................................... 50

2. Hubungan Variabel Bebas dan Variabel Terikat ................................ ..... 56

3. Sampel ............................................................................... ....................... 58

4. Diagram Distribusi Kategori Kemandirian Belajar di Sekolah ................ 85

5. Diagram Distribusi Kategori Prestasi Belajar IPA .................................. 87

Page 15: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Lampiran 1 Kisi–Kisi Uji Coba Instrumen Angket Kemandirian .........105

2. Lampiran 2 Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Tes Prestasi Belajar IPA ....107

3. Lampiran 3 Intrumen Uji Coba Angket .................................................108

4. Lampiran 4 Intrumen Uji Coba Tes ......................................................111

5. Lampiran 5 Kunci Jawaban Soal Uji Coba Tes ....................................118

6. Lampiran 6 Daftar Siswa Uji Coba Instrumen ......................................119

7. Lampiran 7 Uji Validitas Konstruk dan Reabilitas Angket ...................120

8. Lampiran 8 Uji Validitas Konstruk Tes ................................................121

9. Lampiran 9 Uji Reabilitas Tes ..............................................................122

10. Lampiran 10 Uji Daya Beda Tes............................................................123

11. Lampiran 11 Uji Taraf Kesukaran .........................................................124

12. Lampiran 12 Kisi-Kisi Instrumen Angket .............................................125

13. Lampiran 13 Instrumen Tes ...................................................................127

14. Lampiran 14 Angket Penelitian Kemandirian Belajar di Sekolah .........128

15. Lampiran 15 Tes Prestasi Belajar IPA ...................................................131

16. Lampiran 16 Kunci Jawaban Soal Tes Prestasi Belajar IPA .................136

17. Lampiran 17 Daftar Kode Peserta Sampel Penelitian ............................137

18. Lampiran 18 Data Kemandiriaan Belajar di Sekolah ............................138

19. Lampiran 19 Data Prestasi Belajar IPA .................................................142

20. Lampiran 20 Uji Linearitas ....................................................................145

21. Lampiran 21 Uji Normalitas Data ..........................................................146

22. Lampiran 22 Uji Persamaan Regresi .....................................................147

23. Lampiran 23 Uji Keberartian .................................................................148

24. Lampiran 24 Uji Koefisien Korelasi ......................................................149

25. Lampiran 25 Uji Signifikansi Korelasi ..................................................150

26. Lampiran 26 Koefisien Determinasi ......................................................151

Page 16: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xvi

27. Lampiran 27 Daftar Kode Peserta Catatan Lapangan ............................152

28. Lampiran 28 Catatan Lapangan .............................................................154

29. Lampiran 29 SK Dosen ..........................................................................156

30. Lampiran 30 Validator Instrumen ..........................................................157

31. Lampiran 31 Surat telah melakukan uji coba instrumen........................159

32. Lampiran 32 Surat Ijin Penelitian ..........................................................160

33. Lampiran 33 Surat telah melakukan penelitian......................................166

34. Lampiran 34 Foto Penelitian ..................................................................171

Page 17: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pendidikan adalah suatu kegiatan yang diprogamkan pemerintah.

Setiap warga negara Indonesia memiki hak untuk mendapatkan pendidikan.

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam melakukan

pembangunan nasional. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

SISDIKNAS, pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan

negara.

Tujuan bangsa Indonesia secara eksplisit dijabarkan Undang-

Undang No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa peserta didik harus

mempunyai daya saing dalam menghadapi persaingan global. Pernyataan

ini diperkuat dengan adanya PP No. 32 Tahun 2013 menyatakan peserta

didik harus memiliki (a) kualifikasi mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan; (b) dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak

mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan

lebih lanjut; (c) memiliki kecakapan hidup mencakup kecakapan pribadi,

kecakapan sosial, kecakapan akademik, dan kecakapan vokasional. Sejalan

Page 18: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

2

dengan pendapat Sugiyono (2015:42) bahwa pendidikan nasional

bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta keterampilan

yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara. Tujuan pendidikan

akan tercapai melalui proses belajar mengajar pada masing-masing mata

pelajaran. Salah mata pelajaran inti di SD/MI adalah IPA.

Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun

2003 Pasal 37 Ayat 1 Kurikulum pendidikan dasar dan menengah mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menyatakan bahwa mata pelajaran

IPA wajib diberikan pada siswa di jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Pembelajaran IPA pada jenjang SD/MI diharapkan dapat menekankan

pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat)

sehingga tercipta pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan

pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Tujuan pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam yang termuat dalam KTSP telah mengandung tujuan

pembelajaran IPA yang dapat mengatasi perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi secara global. Tujuan pembelajaran IPA sudah jelas tentang tujuan

adanya pembelajaran IPA. Namun pada kenyataannya, tujuan pembelajaran

IPA hanya sebagian saja yang tercapai. Realita di lapangan menunjukkan

bahwa siswa di jenjang SD/MI menganggap IPA adalah mata pelajaran yang

sulit sehingga berdampak pada rendahnya kualitas belajar siswa.

Rendahnya kualitas belajar siswa dapat mempengaruhi prestasi belajar

siswa. Prestasi belajar yang tinggi merupakan salah satu indikator keberhasilan

Page 19: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

3

proses belajar. Namun kenyataan tidak semua siswa yang mendapat prestasi

belajar yang tinggi dan masih banyak siswa yang mendapat hasil belajar yang

rendah. Rendahnya prestasi belajar siswa tersebut diantaranya dipengaruhi oleh

kemandirian belajar di sekolah. Keberhasilan belajar tidak boleh hanya

mengandalkan kegiatan tatap muka dan tugas terstruktur yang diberikan oleh

guru, akan tetapi terletak pada kemandirian belajar seorang siswa.

Kemampuan menyerap dan menghayati pelajaran jelas diperlukan sikap dan

kesediaan untuk mandiri. Siswa yang memiliki rasa kemandirian yang tinggi

tentunya akan lebih bisa menempatkan dirinya di sekolah dan lebih memiliki

rasa tanggung jawab terhadap pembelajaran. Siswa yang memiliki kemandirian

belajar tidak hanya bergantung pada pembelajaran yang didominasi oleh guru.

Kemandirian adalah usaha untuk mengendalikan dan mengatur

pikiran, perasaan, dan tindakan sendiri secara bebas serta berusaha sendiri

untuk mengatasi perasaan-perasaan malu dan keragu-raguan

(Desmita:2014:185). Kemandirian merupakan suatu sikap otonomi peserta

didik secara relatif bebas dari pengaruh penilaian, pendapat dan keyakinan

orang. Oleh karena itu dengan adanya kemandirian peserta didik akan lebih

bertanggung jawab dengan dirinya sendiri. Kemandirian seseorang diperoleh

melalui proses perkembangan. Sejalan dengan dengan pendapat Fatimah

(2010:143) mengemukakan bahwa kemandirian merupakan suatu sikap

individu yang diperoleh secara komulatif selama perkembangan, dan individu

akan terus belajar untuk bersikap mandiri dalam menghadapi berbagai situasi,

sehingga individu pada akhirnya mampu berfikir dan bertindak sendiri.

Page 20: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

4

Kemandirian ditandai dengan kreatif dan inisiatif, mengatur tingkah laku,

bertanggung jawab. Kemadirian sangat penting dimiliki oleh peserta didik.

Pendapat ini diperkuat oleh Kartini dan Dali (dalam Syafaruddin, 2012:147)

mendefinisikan bahwa kemandirian adalah: hasrat untuk mengerjakan segala

sesuatu bagi diri sendiri.

Pentingnya kemandirian bagi peserta didik dapat dilihat dari

fenomena-fenomena yang sangat membutuhkan perhatian dunia pendidikan.

Fenomena yang terjadi dalam konteks belajar adalah peserta didik yang

kurang mandiri dalam belajar. Kemandirian siswa dalam belajar merupakan

suatu hal yang sangat penting dan perlu dikembangkan pada siswa.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di SDN Gugus Ki Hajar

Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang di kelas V prestasi belajar IPA

masih rendah . Hal ini ditunjukkan data nilai UTS dari 233 siswa hanya 107

siswa (46% ) yang mendapatkan nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal

Minimal (KKM) yaitu 65, sedangkan sisanya 126 siswa (54%) nilainya di

bawah KKM.

Wawancara yang dilakukan dengan dengan guru kelas V di SDN

Gugus Ki Hajar Dewantara Kota Semarang, masalah kemandirian belajar di

sekolah siswa masih rendah. Kemadirian belajar di sekolah siswa 30%. Hal

ini ditunjukkan pada saat proses belajar berlangsung sebagian siswa tidak

memperhatikan, membuat gaduh kelas. Sebagian besar siswa tidak membaca

buku atau mengerjakan latihan soal yang ada dibuku kalau tidak diperintah

Page 21: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

5

guru. Siswa belum mempunyai tanggung jawab untuk belajar sendiri. Bahkan

ada siswa yang tidak mengerjakan tugas meskipun sudah diperintah guru.

Hal ini didukung, cara guru menyampaikan materi dan metode

pembelajaran yang digunakan juga dapat mempengaruhi prestasi belajar

siswa. Siswa satu dengan siswa yang lain memiliki kemampuan berbeda

dalam menerima materi sehingga penggunaan metode pembelajaran harus

sesuai dengan materi yang diajarkan. Namun, belum semua guru mampu

memilih metode pembelajaran yang sesuai. Guru diharapkan dapat

menggunakan metode yang dapat mengaktifkan dan menumbuhkan sikap

inisiatif untuk belajar. Beberapa guru terlihat masih menggunakan metode

ceramah yang dilanjutkan tanya jawab dan diskusi. Hal ini kurang tepat

dalam pemilihan metode karena kemandirian belajar siswa kurang

dioptimalkan sehingga pemahaman konsep dalam materi pembelajaran

tersebut masih kabur yang berdampak pada prestasi belajar siswa.

Penelitian yang dilakukan Pratistya Nor Aini & Abdullah Taman pada

tahun 2011 dengan judul “Pengaruh Kemandirian Belajar dan Lingkungan

Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA

Negeri 1 Sewon Bantul Tahun Ajaran 2010/2011” dapat disimpulkan

Terdapat pengaruh positif dan signifikan Kemandirian Belajar terhadap

Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sewon Bantul

Tahun Ajaran 2010/2011. Hal ini ditunjukkan dengan harga koefisien korelasi

sebesar 0,359 harga koefisien determinasi (r2x1y) sebesar 0,129 dan harga

thitung 3,509 lebih besar dari ttabel 1,980. Hal ini ditunjukkan dengan sig (p)

Page 22: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

6

0,000 berarti lebih kecil dari 0,05. Persamaan garis regresinya Y = 0,510X1 +

47,622. Oleh karena itu kemandirian belajar (X1) naik 1 satuan maka prestasi

belajar akuntansinya akan naik sebesar 0,510. Berdasarkan penelitian tersebut

dapat diketahui bahwa kemandirian belajar dapat meningkatkan hasil belajar

anak.

Penelitian lain yang dilakukan Endar Aditria Kurniawan, Sriyono, dan

Siska Desy Fatmaryanti pada tahun 2013 dengan judul “Pengaruh

Kemandirian Belajar dan Sikap Ilmiah dalam Metode Eksperimen Berbasis

Verifikasi terhadap Hasil Belajar IPA Fisika Siswa Kelas VII Semester

Genap SMP N 2 Wonosobo Tahun Pelajaran 2012/2013” dapat disimpulkan

bahwa kemandirian belajar memberikan sumbangan mandiri sebesar 59,9%

peningkatan terhadap hasil belajar. Kemandirian siswa sangat perlu

dikembangkan karena kemandirian memberikan pengaruh yang besar pada

hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti memfokuskan penelitian dengan

judul “Pengaruh Kemadirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA

Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang”.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka

peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimanakah kemandirian belajar di sekolah siswa kelas V SDN Gugus

Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang?

Page 23: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

7

b. Bagaimanakah prestasi belajar IPA siswa kelas V SDN Gugus Ki Hajar

Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang?

c. Adakah pengaruh antara kemandirian belajar di sekolah dengan prestasi

belajar IPA siswa kelas V Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

Kota Semarang?

Alternatif Pemecahan Masalah

Masalah yang ditemukan peneliti yaitu prestasi belajar IPA yang

rendah di SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang.

Berdasarkan observasi di SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

Kota Semarang, salah satu faktor yang menyebabkan prestasi belajar IPA

rendah adalah kemandirian belajar di sekolah. Memahami permasalahan

tersebut, peneliti akan melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh

kemandirian belajar di sekolah terhadap prestasi belajar IPA siswa kelas V

SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas maka

penelitian ini mempunyai beberapa tujuan yaitu:

a. Untuk mengetahui kemandirian belajar di sekolah siswa kelas V SDN

Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang.

b. Untuk mengetahui prestasi belajar IPA siswa kelas V SDN Gugus Ki

Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang.

Page 24: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

8

c. Untuk mengetahui pengaruh antara kemandirian belajar di sekolah

terhadap prestasi belajar IPA siswa kelas V SDN Gugus Ki Hajar

Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Penelitian yang dilaksanakan diharapkan dapat memberikan manfaat

kepada banyak pihak baik secara teoritis maupun praktis. Sesuai dengan

tujuan penelitian maka manfaat penelitian dapat disebutkan sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk dijadikan acuan atau

referensi untuk penelitian selanjutnya mengenai kemandirian belajar di

sekolah.

1.4.2 Manfaat Praktis

1.4.2.1 Manfaat bagi Guru:

1.4.2.1.1 Memberi masukan kepada guru untuk mengetahui sejauh mana

pengaruh kemandirian belajar di sekolah dengan prestasi belajar IPA.

1.4.2.1.2 Guru dapat mengembangkan kemandirian belajar di sekolah siswa

1.4.2.2 Manfaat bagi Siswa:

1.4.2.2.1 Mengembangkan kemandirian belajar di sekolah

1.4.2.2.2 Melatih kemandirian belajar di sekolah.

1.4.2.3 Manfaat bagi peneliti:

Page 25: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

9

1.4.2.3.1 Memberi kesempatan kepada peneliti untuk mengetahui pengaruh

kemandirian belajar di sekolah terhadap prestasi belajar IPA SDN

Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang

1.4.2.3.2 Memberi pengalaman bagi peneliti mengenai bagaimana cara

melakukan penelitian yang benar.

Page 26: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI

2.1.1 Kemandirian Belajar di Sekolah

2.1.1.1 Pengertian Kemandirian Belajar di Sekolah

Kartini dan Dali (dalam Syafaruddin, 2012:147) mendefinisikan

bahwa kemandirian adalah: hasrat untuk mengerjakan segala sesuatu bagi

diri sendiri secara singkat dapat disimpulkan bahwa kemandirian

mengandung pengertian:

a. Suatu keadaan dimana seseorang yang memiliki hasrat bersaing untuk

maju demi kebaikan dirinya.

b. Mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah

yang dihadapi.

c. Memiliki kepercayaan diri dalam mengerjakan tugas-tugasnya.

d. Bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannnya.

Menurut Desmita (2014:185-186) bahwa kemandirian merupakan

suatu sikap otonomi dimana peserta didik secara relatif bebas dari

pengaruh penilaian. Dengan otonomi tersebut, peserta didik diharapkan

akan lebih bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Secara singkat

dapat disimpulkan bahwa kemandirian mengandung pengertian:

1) Suatu kondisi dimana seseorang memiliki hasrat bersaing untuk maju

demi kebaikan dirinya sendiri

Page 27: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

11

2) Mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah

yang dihadapi.

3) Memiliki kepercayaan diri dan melaksanakan tugas-tugasnya.

4) Bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya

Fatimah (2008:143) mengemukakan bahwa kemandirian merupakan

suatu sikap individu yang diperoleh secara komulatif selama

perkembangan, dan individu akan terus belajar untuk bersikap mandiri

dalam menghadapi berbagai situasi di lingkungan, sehingga individu pada

akhirnya mampu berfikir dan bertindak sendiri. Dengan kemandiriannya,

seseorang dapat memilih jalan hidupnya untuk berkembang dengan lebih

mantap.

Daryanto dan Darmiatun (2013:70) mengemukakan bahwa mandiri

adalah sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain

dalam menyelesaikan tugas-tugas.

Memahami beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

kemandirian belajar adalah kemampuan siswa untuk mengendalikan,

mengatur serta mengembangkan potensi yang dimilikinya secara mandiri,

penuh tanggung jawab, dan tanpa bantuan orang lain agar dapat belajar

secara mandiri. Kemandirian berlaku pada semua tingkatan. Setiap orang

perlu mengembangkan kemandiriannya sesuai dengan kapasitas dan

tahapan perkembangannya. Kemandirian belajar membuat seseorang dapat

bertanggung jawab atas dirinya sendiri dalam belajar. Oleh karena itu

kemandirian belajar sangat penting bagi peserta didik.

Page 28: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

12

2.1.1.2 Tingkatan dan Karakteristik Kemandirian di Sekolah

Kemandirian seseorang akan selalu mengalami perkembangan.

Kemandirian dalam perkembangannya memiliki tingkatan-tingkatan.

Perkembangan seseorang berlangsung secara bertahap sesuai dengan

perkembangan kemandirian tersebut. Lovinger (dalam Desmita, 2014:187)

mengemukakan tingkatan kemandirian dan karakteristiknya sebagai

berikut:

1) Tingkat pertama, adalah tingkatan implusif dan melindungi diri. ciri-

cirinya:

a. Peduli terhadap kontrol dan keuntungan yang dapat diperoleh dari

interaksinya dengan orang lain.

b. Mengikuti aturan secara spontanistik dan hedonistik

c. Berfikir tidak logis dan tertegun pada cara berfikir tertentu

(stereotype)

d. Cenderung melihat kehidupan sebagai zero-sum games.

e. Cenderung menyalahkan dan mencela orang lain serta

lingkungannya.

2) Tingkat kedua, adalah tingkat konformitas. Ciri-cirinya :

a. Peduli terhadap penampilan diri dan penerimaan sosial.

b. Cenderung berpikir stereotype dan klise.

c. Peduli akan konformitas terhadap aturan eksternal.

d. Bertindak dengan motif yang dangkal untuk memperoleh pujian.

e. Menyamakan diri dalam ekspresi emosi dan kurangnya instropeksi.

Page 29: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

13

f. Perbedaan kelompok didasarkan atas ciri-ciri eksternal.

g. Takut tidak diterima kelompok.

h. Tidak sensitif terhadap keindividualan.

i. Merasa berdosa jika melanggar aturan.

3) Tingkat ketiga, adalah tingkat sadar diri

a. Mampu berpikir alternatif.

b. Melihat harapan dan berbagai kemungkinan dalam situasi.

c. Peduli untuk mengambil manfaat dari kesempatan yang ada.

d. Menekankan pada pentingnya memecahkan masalah.

e. Memikirkan cara hidup.

f. Penyesuaian terhadap situasi dan peranan.

4) Tingkat keempat, adalah adalah tingkat saksama (conscientious). Ciri-

cirinya:

a. Bertindak atas dasar nilai-nilai internal.

b. Mampu melihat diri sebagai pembuat pilihan dan pelaku tindakan.

c. Mampu melihat keragaman emosi, motif dan perspektif diri sendiri

maupun orang lain.

d. Sadar akan tanggung jawab.

e. Mampu melakukan kritik dan penilaian diri.

f. Peduli akan hubungan mutualistik.

g. Memiliki tujuan jangka panjang.

h. Cenderung melihat peristiwa dalam konteks sosial.

i. Berfikir lebih kompleks dan atas dasar pola analitis.

Page 30: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

14

5) Tingkat kelima, tingkat individualitas. Ciri-cirinya:

a. Peningkatan kesadaran individualistik.

b. Kesadaran akan konflik emosional antara kemandirian dan

ketergantungan.

c. Menjadi lebih toleran terhadap diri sendiri.

d. Mengenal eksistensi perbedaan individual.

e. Mampu bersikap toleran terhadap pertentangan dalam kehidupan.

f. Membedakan kehidupan internal dengan kehidupan luar dirinya.

g. Mengenal kompleksitas diri.

h. Peduli akan perkembangan dan masalah-masalah sosial.

6) Tingkat keenam, adalah tingkat mandiri. Ciri-cirinya :

a. Memiliki pandangan hidup sebagai suatu keseluruhan.

b. Cenderung bersikap realistik dan objektif terhadap diri snediri dan

orang lain.

c. Peduli terhadap pemahaman abstrak, seperti keadilan sosial.

d. Mampu mengintegrasikan nilai-nilai yang bertentangan.

e. Toleransi terhadap ambiguitas.

f. Peduli akan pemenuhan diri (self-fulfilment).

g. Ada keberanian untuk menyelesaikan konflik internal.

h. Sadar akan adanya saling ketergantungan dengan orang lain.

i. Mampu mengekspresikan perasaan dengan penuh keyakinan dan

keceriaan.

Page 31: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

15

Sependapat dengan Fatimah (2008:144) menyatakan bahwa “

kemandirian, seperti halnya kondisi psikologis lain dapat berkembang

dengan baik jika diberikan kesempatan untuk berkembang melalui latihan

yang dilakukan secara terus menerus dan dilakukan sejak dini. Latihan

tersebut dapat berupa pemberian tugas-tugas tanpa bantuan, dan tentu saja

tugas-tugas tersebut disesuaikan dengan usia dan kemampuan anak”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa .

tingkatan dan karakteristik kemandirian di sekolah akan mengalami

perkembangan dari setiap tingkatan. Perkembangan tingkatan dan

karakteristik kemandirian dimulai sejak dini dan dapat berkembang

melalui latihan yang dilakukan secara terus menerus. Tingkatan

kemandirian mulai dari tingkat implusif sampai dengan tingkat mandiri.

2.1.1.3 Ciri-Ciri Kemandirian Belajar di Sekolah

Ratri Sunar Astuti (dalam Syafaruddin 2010:155) menyatakan bahwa

ciri-ciri anak yang mandiri meliputi :

1) Aktif

2) Kreatif

3) Kompeten

4) Tidak bergantung pada orang lain

5) Tampak spontan

Desmita (2015:185) menyatakan bahwa ciri-ciri kemandirian belajar

meliputi :

1) Menentukan nasib sendiri

Page 32: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

16

2) Kreatif

3) Inisiatif

4) Mengatur tingkah laku

5) Bertanggung jawab

6) Mampu menahan diri

7) Membuat keputusan-keputusan sendiri

8) Mampu mengatasi masalah tanpa tanpa ada pengaruh dari orang lain

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-

ciri kemandirian di sekolah meliputi: aktif, kreatif, tanggung jawab, tidak

bergantung pada orang lain, mampu menyelesaikan masalah tanpa ada

pengaruh dari orang lain. Ciri-ciri kemandirian sangat penting untuk

mengetahui tingkat kemandirian anak dalam belajar.

2.1.1.4 Aspek Kemandirian Belajar di Sekolah

Menurut Havighurst (dalam Fatimah, 2008:143) menyatakan bahwa

kemandirian dalam belajar terdiri dari beberapa aspek, yaitu:

1) Emosi, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan mengontrol emosi

dan tidak bergantung kepada orang tua.

2) Ekonomi, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan mengatur

ekonomi dan tidak bergantungnya kebutuhan ekonomi kepada orang

tua.

3) Intelektual, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan untuk mengatasi

berbagai masalah yang dihadapi.

Page 33: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

17

4) Sosial, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan untuk

mengadakan interaksi dengan orang lain dan tidak bergantung atau

menunggu aksi dari orang lain.

Sejalan dengan pendapat tersebut Steiberg (dalam Desmita:2014:186)

membedakan karakteristik kemandirian atas tiga bentuk meliputi :

1) Kemandirian emosional, yakni aspek kemandirian yang menyatakan

perubahan kedekatan hubungan emosional atar individu seperti

hubungan emosional peserta didik dengan guru atau dengan orang

tuanya.

2) Kemandirian tingkah laku, yakni suatu kemampuan untuk membuat

keputusan-keputusan tanpa tergantung pada orang lain dan

melakukannya secara bertanggung jawab.

3) Kemandirian nilai, yakni kemampuan memaknai seperangkat prinsip

tentang benar dan salah, tentang apa yang penting apa yang tidak

penting.

Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa aspek

kemandirian pada anak berasal dari dalam dan dari luar anak. Aspek

kemandirian yang berasal dari anak meliputi : emosi, intelektual, nilai, dan

tingkah laku. Sedangkan aspek kemandirian yang berasal dari dari luar

anak meliputi: sosial dan ekonomi. Kedua aspek tersebut sangat

mempengaruhi kemandirian belajar anak di sekolah.

Page 34: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

18

2.1.1.5 Pentingnya Kemandirian Belajar Bagi Peserta Didik

Azzel (2014:72) menyatakan bahwa “karakter bisa belajar secara

mandiri seperti ini sangat dibutuhkan, apalagi persaingan kehidupan di

masa mendatang semakin ketat. Hanya orang-orang berkarakter mandirilah

yang akan memperoleh keberhasilan”.

Suyanto dan Jihad (2013:183) mengemukakan bahwa dalam

menghadapi tantangan kehidupan modern kemandirian dan kreativitas

sangat diperlukan supaya siswa mampu beradaptasi dengan berbagai

tuntutan. Alasan pentingnya kemandirian meliputi:

1) Memberikan peluang bagi individu untuk mengaktualisasikan dirinya.

2) Memungkinkan orang dapat menemukan berbagai alternatif dalam

pemecahan masalah.

3) Memberikan kepuasan hidup.

4) Memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidup.

5) Memungkinkan manusia meningkatkan inovasi dan perubahan

hidupnya.

Memahami beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

pentingnya kemandirian belajar bagi peserta didik adalah peserta didik

dapat menghindari fenomena-fenomena peserta didik yang kurang mandiri

dalam belajar sehingga dapat memilih jalan hidupnya dalam mencapai

keberhasilan.

Page 35: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

19

2.1.1.6 Indikator Kemandirian Belajar di Sekolah

Indikator mandiri pada kelas 1-3 meliputi: melakukan sendiri tugas

kelas yang menjadi tanggung jawabnya dan mengerjakan PR tanpa meniru

pekerjaan temannya. Sedangkan indikator mandiri pada kelas 4-6 meliputi:

mencari sumber untuk menyelesaikan tugas sekolah tanpa bantuan

pustakawan sekolah dan mengerjakan PR tanpa meniru pekerjaan

temannya (Bintoro, 2013:146).

Sufyarman (2006:50-51) mengemukakan bahwa orang-orang yang

mandiri dapat dilihat dengan indikator antara lain:

1. Progesif dan ulet, seperti tampak pada usaha mengejar prestasi, penuh

ketekunan, merencanakan dan mewujudkan harapan-harapannya.

2. Berinisiatif berarti mampu berfikir dan bertindak secara original,

kreatif dan penuh insiatif.

3. Mengendalikan dari dalam, adanya kemampuan mengatasi masalah

yang dihadapi, mampu mengendalikan tindakannya serta kemampuan

mempengaruhi lingkungan atas usahanya sendiri.

4. Kemantapan diri, mencakup dalam aspek percaya pada diri sendiri.

5. Memperoleh kepuasan atas usahanya sendiri, manusia kreatif dapat

menjadikan manusia mandiri dan pada akhirnya dapat menjadi

manusia mandiri.

Memahami kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa indikator

kemandirian belajar di sekolah meliputi: Progesif dan ulet, inisiatif,

mengendalikan dari dalam, kemantapan diri, memperoleh kepuasan atas

Page 36: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

20

usahanya, bertanggung jawab dan dapat menyelesaikan masalah tanpa ada

pengaruh dari orang. Peneliti memfokuskan indikator kemandirian belajar

di sekolah meliputi Progesif dan ulet, inisiatif, mengendalikan dari dalam,

kemantapan diri, memperoleh kepuasan atas usahanya.

2.1.1.7 Upaya Mengembangkan Kemandirian Anak

Upaya untuk mengembangkan nilai kemandirian melalui ikhtiar

pengembangan atau pendidikan sangat diperlukan untuk kelancaran

perkembangan kemandirian siswa. Pendidikan di sekolah perlu

melakukan upaya-upaya pengembangan kemandirian siswa. Desmita

(2014:190) mengemukakan upaya yang dapat dilakukan oleh sekolah

untuk mengembangkan kemandirian siswa sebagai berikut:

1) Mengembangkan proses belajar mengajar yang demokratis, yang

memungkinkan anak merasa dihargai.

2) Mendorong anak untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan

keputusan dan dalam berbagai kegiatan sekolah.

3) Memberikan kebebasan kepada anak untuk mengekplorasi lingkungan

serta mendorong rasa ingin tahu.

4) Penerimaan positif tanpa syarat kelebihan dan kekurangan anak, tidak

membeda-bedakan anak yang satu dengan yang lainnya.

5) Menjalin hubungan yang harmonis dan akrab dengan anak.

Sejalan dengan pendapat di atas Fatimah (2008:144) menyatakan

bahwa kemandirian berkembang melalui latihan yang dilakukan terus

menerus dan dilakukan sejak dini. Latihan tersebut dapat berupa

Page 37: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

21

pemberian tugas-tugas tanpa bantuan, dan tentu saja tugas-tugas tersebut

disesuaikan dengan usia dan kemampuan anak.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

upaya mengembangkan kemandirian anak meliputi: melakukan tindakan

penciptaan kebebasan keterlibatan dan partisipasi siswa dalam berbagai

kegiatan, menciptakan hubungan yang akrab, hangat dan harmonis dengan

siswa, menciptakan keterbukaan, penerimaan positif tanpa syarat,

menciptakan kebebasan untuk mengeksplorasi lingkungan serta

menciptakan empati kepada siswa dan memberikan latihan secara terus

menerus yang disesuaikan dengan usia dan kemampuan anak.

2.1.2 Prestasi Belajar

2.1.2.1 Hakikat Belajar

Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap

orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan

dikerjakan oleh seseorang. Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan, dengan serangkaian kegiatan (Hamdani, 2011:21).

Djamarah (2011:13) mengemukakan bahwa belajar adalah

serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi

dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.

Rachmawati dan Daryanto (2015:36) menyatakan bahwa Belajar

adalah suatu proses untuk merubah tingkah laku sehingga diperoleh

pengetahuan dan keterampilan untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Page 38: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

22

Belajar pada hakikatnya adalah perubahan yang terjadi di dalam diri

seseorang setelah melakukan aktifitas tertentu. Walaupun pada hakikatnya

tidak semua perubahan termasuk kategori belajar dan dapat diartikan

bahwa belajar adalah suatu proses peruabahan tingkah laku sebagai hasil

interaksi antara individu dengan lingkungan.

Dari pendapat beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa belajar adalah

perubahan yang dialami seseorang untuk meningkatkan kemampuannya

serta pengetahuannya sebagai hasil dari pengalaman yang melibatkan dua

unsur yaitu jiwa dan raga. Dengan demikian, belajar merupakan hal yang

terpenting untuk merubah tingkah laku seseorang ke arah yang lebih baik.

Oleh karena itu belajar merupakan faktor terpenting dalam meningkatkan

kemampuan dan pengetahuan seseorang. Jadi seseorang belajar agar dapat

meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya.

Rifa’i dan Anni (2012:79) menyatakan bahwa beberapa prinsip-

prinsip belajar meliputi :

1) Prinsip keterdekatan (contiguity) menyatakan bahwa situasi stimulus

yang hendak direspon oleh pembelajar harus disampaikan sedekat

mungkin waktunya dengan respon yang diinginkan.

2) Prinsip pengulangan (repetition) menyatakan bahwa situasi stimulus

dan respon perlu diulang-ulang atau dipraktikan, agar belajar dapat

diperbaiki dan meningkat retensi belajar.

Page 39: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

23

3) Prinsip penguatan (reinforcement) menyatakan bahwa belajar sesuatu

yang baru akan diperkuat apabila belajar yang lalu diikuti oleh

perolehan hasil yang menyenangkan.

Berkenaan dengan proses belajar yang terjadi pada diri siswa,

Suprijono (2012: 4) mengemukakan prinsip-prinsip belajar antara lain:

1) Prinsip belajar adalah perubahan perilaku. Perubahan perilaku sebagai

hasil belajar memiliki ciri-ciri sebagai hasil tindakan rasional

instrumental yaitu perubahan yang disadari, berkesinambungan

dengan perilaku lainnya, bermanfaat sebagai bekal hidup, positif,

direncanakan dan dilakukan, permanen, bertujuan dan terarah,

mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.

2) Belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena didorong kebutuhan

dan tujuan yang ingin dicapai. Berupa proses sistemik yang dinamis,

konstruktif, serta organik.

3) Belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya

adalah hasil dari interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya.

Dari uraian di atas disimpulkan bahwa prinsip belajar adalah

perubahan perilaku yang melalui sebuah proses dan secara kontinue

berdasarkan pengalaman serta bermanfaat. Dengan demikian, prinsip

belajar bagian terpenting dari belajar. Jadi prinsip-prinsip belajar harus

dimengerti dan diterapkan dalam belajar.

Page 40: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

24

2.1.2.2 Pengertian Prestasi Belajar

Helmawati (2014:205) mengemukakan bahwa “ Prestasi belajar adalah

hasil dari pembelajaran. Semua itu diperoleh dari evaluasi atau penilaian.

Setiap orang akan memiliki hasil belajar atau prestasi yang berbeda antara

satu dengan yang lainnya. Prestasi yang diperoleh dari hasil pembelajaran

setelah dinilai dan dievaluasi dapat saja rendah, sedang, ataupun tinggi”.

Dariyo (2013:121) mengemukakan bahwa prestasi belajar

(achievement or perfomance) ialah hasil pencapaian yang diperoleh

seorang pelajar (siswa) setelah mengikuti ujian dalam suatu pelajaran

tertentu. Prestasi belajar diwujudkan dalam laporan nilai yang tercantum

pada buku rapot (report book) atau kartu hasil studi (KHS). Hasil laporan

belajar ini diberikan setiap tengah semester atau setiap tahu.

Menurut Hamdani (2014:138), prestasi pada dasarnya adalah hasil

yang diperoleh dari suatu aktivitas. Adapun belajar pada dasarnya adalah

hasil yang diperoleh dari suatu aktivitas. Adapun belajar pada dasarnya

adalah suatu proses yang mengakibatkan perubahan dari dalam diri

individu, yaitu perubahan tingkah laku. Dengan demikian prestasi belajar

adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan

perubahan dari dalam diri individu sebagai hasil aktivitas dalam belajar.

Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran

terhadap siswa yang meliputi faktor kognitif, afektif, dan psikomotorik

setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan

instrumen tes atau instrumen yang relevan. Prestasi belajar adalah hasil

Page 41: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

25

pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk

simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai

oleh setiap siswa pada periode tertentu.

Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

prestasi belajar adalah perubahan perilaku seseorang sebagai hasil dari

pembelajaran dapat berupa kognitif, afektif dan psikomotorik yang dapat

dikategorikan ke kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat

rendah. Prestasi belajar bagian terpenting dari belajar. Prestasi belajar

tinggi berarti menunjukkan keberhasilan pembelajaran.

2.1.2.3 Ciri-Ciri Prestasi Belajar

Rachmawati dan Daryanto (2015:37-38) menyatakan bahwa ciri-ciri

Prestasi belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam diri individu.

Tetapi tidak semua perubahan tingkah laku adalah hasil belajar. Perubahan

tingkah laku sebagai hasil belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1) Perubahan yang disadari, artinya individu yang melakukan proses

pembelajaran menyadari bahwa pengetahuan, keterampilannya telah

bertambah, ia lebih percaya terhadap dirinya, dan sebagainya.

2) Perubahan yang bersifat berkesinambungan, perubahan tingkah laku

sebagai hasil pembelajaran akan berkesinambungan, artinya suatu

perubahan yang telah terjadi menyebabkan terjadinya perubahan

tingkah laku yang lain.

Page 42: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

26

3) Perubahan yang bersifat fungsional, artinya perubahan yang telah

diperoleh sebagai hasil pembelajaran memberikan manfaat bagi

individu yang bersangkutan.

4) Perubahan yang bersifat positif, artinya terjadi adanya pertambahan

perubahan dalam diri individu.

5) Perubahan yang diperoleh itu senantiasa bertambah sehingga berbeda

dengan keadaan sebelumnya. orang yang belajar akan merasakan ada

sesuatu yang lebih banyak, sesuatu yang lebih baik, sesuatu yang lebih

luas dalam dirinya.

6) Perubahan yang bersifat aktif, artinya perubahan itu tidak terjadi

dengan sendirinya akan tetapi melalui aktivitas individu. Perubahan

yang terjadi karena kematangan, bukan hasil pembelajaran karena

terjadi dengan sendirinya sesuai dengan tahapan-tahapan

perkembangannya.

7) Perubahan yang bersifat permanen (menetap), artinya perubahan yang

terjadi sebagai hasil pembelajaran akan berada secara kekal dalam diri

individu untuk masa tertentu.

8) Perubahan yang bertujuan dan terarah, artinya perubahan itu terjadi

karena ada sesuatu yang akan dicapai. Dalam proses pembelajaran

semua aktivitas terarah kepada pencapaian suatu tujuan tertentu.

Pendapat ini diperkuat oleh Djamarah (2011:15-17) mengemukakan

bahwa ada perubahan tertentu yang dimasukkan ke dalam ciri-ciri prestasi

belajar meliputi :

Page 43: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

27

1) Perubahan yang dilakukan secara sadar. Ini berarti individu yang belajar

akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya

individu merasakan telah terjadinya perubahan itu atau sekurang-

kurangnya individu merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan

dalam dirinya.

2) Perubahan dalam belajar bersifat fungsional. Perubahan yang terjadi

dalam diri individu berlangsung terus menerus dan tidak statis. Suatu

perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan

akan berguna bagi kehidupan ataupun proses berikutnya.

3) Perubahan belajar bersifat positif dan aktif. Perubahan-perubahan itu

selalu bertambah dan tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik

dari sebelumnya. Dengan demikian, semakin banyak usaha belajar itu

dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh.

4) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara. Perubahan yang

terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen. Ini berarti

bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap.

5) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah. Perubahan belajar

terarah pada pada tingkah laku yang benar-benar disadari.

6) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Perubahan yang

diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar meliputi

perubahan keseluruhan tingkah laku.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-

ciri prestasi belajar meliputi: perubahan yang mengarah ke arah yang

Page 44: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

28

positif. Ciri-ciri prestasi belajar berkaitan erat dengan belajar. Dengan

demikian ciri-ciri prestasi belajar dapat digunakan untuk mengidentikasi

belajar anak.

2.1.2.4 Pengertian Pembelajaran

Penjabaran tentang konsep dasar pengertian pembelajaran tersebut

menjelaskan bahwa fokus dari pengertian pembelajaran adalah bagaimana

seorang guru mengorganisasi materi, siswa, dan lingkungan belajar agar

siswa dapat belajar dengan optimal (Irham dan Wiyani, 2014:132)

Rachmati dan Daryanto (2015:121) mengemukakan bahwa

Pembelajaran ialah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.

Rifa’i dan Anni (2012:159) menyatakan bahwa Pembelajaran

merupakan proses komunikasi antara pendidik dengan peserta didik, atau

antar peserta didik. Proses komunikasi dapat dilakukan secara verbal, dan

dapat pula secara nonverbal seperti penggunaan media komputer dalam

pembelajaran.

Hamdani (2014:71) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah

kegiatan yang dilakukan oleh guru sehingga tingkah laku siswa berubah ke

arah yang baik serta upaya guru menciptakan iklim dan pelayanan

terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan siswa yang

Page 45: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

29

amat beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dan siswa serta

antar siswa.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk membuat

belajar terjadi dalam diri siswa yang melibatkan aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang baik serta

mendapat hasil belajar yang maksimal. Dengan demikian pembelajaran

bagian terpenting belajar. Oleh karena itu pembelajaran menjadi penentu

dari hasil belajar anak.

2.1.2.5 Pembelajaran IPA

Rustaman (2010:1) menyatakan bahwa IPA atau sains merupakan

suatu proses yang menghasilkan pengetahuan. Proses tersebut bergantung

pada proses observasi yang cermat terhadap fenomena dan pada teori

temuan untuk memaknai hasil observasi tersebut. Perubahan pengetahuan

terjadi karena hasil observasi yang baru yang mungkin menentang teori

sebelumnya.

Menurut Ahmad Susanto (2012:167) menyatakan bahwa Sains atau

IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui

pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan

dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan. IPA

merupakan cabang pengetahuan yang berawal dari fenomena alam. IPA

didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan tentang objek dan

fenomena alam yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan

Page 46: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

30

ilmuwan yang dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan

menggunakan metode ilmiah. Merujuk pada pengertian IPA itu, maka

dapat disimpulkan bahwa hakikat IPA meliputi empat unsur utama yaitu:

Pertama, sikap: rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk

hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang

dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar, IPA bersifat open ended,

Kedua, proses prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah;

metode ilmiah meliputi penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen

atau percobaan, evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan, Ketiga,

produk: berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum; Keempat, aplikasi:

penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari.

Memahami pengertian dari beberapa ahli tersbut dapat disimpulkan

bahwa pengertian IPA adalah usaha manusia untuk mengetahui alam

melalui sebuah proses yang menghasilkan pengetahuan. Mata pelajaran

IPA merupakan mata pelajaran pokok di sekolah dasar. Oleh karena itu

IPA menjadi mata pelajaran yang perlu dikuasai oleh siswa. Mengacu pada

pengertian pembelajaran IPA hakikat IPA dibagi menjadi 4 diantaranya :

1) IPA sebagai produk

IPA sebagai disiplin ilmu disebut produk IPA karena isinya

merupakan kumpulan hasil kegiatan empirik dan kegiatan analitik yang

dilakukan oleh para ilmuan selama berabad-abad. Bentuk IPA sebagai

produk adalah fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori IPA. Jika

ditelaah lebih lanjut, fakta-fakta merupakan hasil kegiatan empirik

Page 47: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

31

dalam IPA, sedangkan konsep, prinsip, hukum, dan teori-teori dalam

IPA merupakan hasil kegiatan analitik.

2) IPA sebagai proses

Memahami IPA bukan hanya memahami fakta-fakta dalam IPA.

Memahami IPA berarti juga memahami proses IPA yaitu memahami

bagaimana mengumpulkan fakta dan memahami bagaimana

menghubungkan fakta untuk menginterpretasikannya. Para ilmuan

mempergunakan berbagai prosedur empirik dan prosedur analitik dalam

usaha untuk memahami alam semesta ini. Prosedur-prosedur

tersebut disebut proses ilmiah atau proses sains. Keterampilan proses

IPA disebut juga keterampilan belajar seumur hidup. Sebab

keterampilan ini dapat juga dipakai di bidang lain dalam kehidupan

sehari-hari. Keterampilan proses IPA adalah keterampilan yang

dilakukan oleh para ilmuan, di antaranya adalah: Mengamati,

mengukur, menarik kesimpulan, mengendalikan variabel, merumuskan

hipotesa, membuat grafik, membuat table data, membuat definisi

operasional, dan melakukan eksperimen.

3) IPA sebagai sikap ilmiah

Sikap yang dimaksud antara lain: 1) obyektif terhadap fakta, 2)

tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan bila belum cukup data yang

mendukung, 3) berhati terbuka, 4) tidak mencampuradukan fakta

dengan pendapat, 5) bersifat hati-hati, dan 6) ingin menyelidiki.

Page 48: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

32

4) IPA sebagai teknologi

Konsep ilmu pengetahuan alam sebagai dasar pengembangan

teknologi berawal dari sebuah keingintahuan mengenai sesuatu yang

belum diketahui oleh manusia. Keingintahuan tersebut mendorong

seseorang untuk mencari prinsip atau teori yang diperoleh melalui

percobaan. Pengkajian ini bertujuan untuk memenuhi penjelasan dari

objek (benda dan energi) dan peristiwa alam. Para ilmuwan

menempatkan ilmu pengetahuan alam dasar sebagai ilmu dasar bagi

ilmu terapan dan teknologi.

2.1.2.6 Ruang Lingkup IPA

Ruang lingkup IPA dari SD, SMP, dan SMA pada dasarnya sama.

Pembedanya yaitu terletak pada penjabaran yang ditekankan, kedalaman,

dan keluasaan ruang lingkup itu disesuaikan dengan tingkat sekolah.

Perwujudan selanjutnya adalah pada masing-masing Standar Kompetensi

(SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang ada. Rumusan SK-KD

sesungguhnya secara implisit telah menampilkan ruang lingkup materi apa

yang hendak dibelajarkan dan ranah belajar mana yang hendak

dibelajarkan. Ruang lingkup meliputi lima substansi kajian, sedangkan

materi belajar merupakan jabaran dari ruang lingkup yang secara implisit

termuat dalam rumusan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar

(KD). Berikut pemetaan ruang lingkup dan materi belajar IPA SD/MI:

Page 49: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

33

Tabel II.1

Pemetaan Ruang Lingkup Bahan Kajian untuk IPA SD/MI

No. Ruang lingkup Aspek

1. Makhluk hidup dan

proses kehidupan

1. Manusia, hewan, tumbuhan dan

interaksinya dengan lingkungan serta

kesehatan.

2. Benda/Materi, sifat-

sifat, dan kegunaannya

1. cair, padat, dan gas

3. Energi dan

perubahannya

1. gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya,

dan pesawat sederhana.

4. Bumi dan alam semesta 1. tanah, bumi, tata susya, dan benda-benda

langit lainnya.

5. Sains, Lingkungan,

Teknologi, dan

Masyarakat

(Salingtemas)

1. Penerapan konsep IPA dan saling

keterkaitan dengan lingkungan, teknologi dan

masyarakat melalui pembuatan suatu karya

teknologi sederha termasuk merancang dan

membuat.

Sumber: BSNP (2006:162)

Dalam penelitian ini, peneliti menfokuskan pada ruang lingkup

Energi dan perubahannya dengan aspek pesawat sederhana. Instrumen

Penelitian yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa pada

ranah kognitif C1 (pengetahuan), C2 (pemahaman), dan C3 (aplikasi)

siswa kelas V semester 2 mata pelajaran IPA dalam KD 5.2 Menjelaskan

Page 50: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

34

pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih

cepat.

2.1.2.7 Tujuan Mata Pelajaran IPA

BSNP (2006:162) memuat tujuan mata pelajaran IPA di SD/MI

agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya

2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA

yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi dan masyarakat

4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah dan membuat keputusan

5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan dalam memelihara, menjaga

dan melestarikan lingkungan alam

6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan

7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTS.

2.1.2.8 Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar IPA

Prestasi belajar pada diri anak dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Hamdani (2011: 139-145) mengemukakan bahwa pada dasarnya faktor-

Page 51: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

35

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan menjadi dua

bagian yaitu faktor dari dalam (intern) dan faktor dari luar (ekstern).

1) Faktor Internal

Faktor intern adalah faktor yang berasal dari siswa. Faktor ini antara

lain sebagai berikut:

a. Kecerdasan (Inteligensi)

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk

menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. Kemampuan

ini sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya inteligensi yang normal

selalu menunjukkan kecakapan sesuai dengan tingkat

perkembangan sebaya.

b. Faktor jasmaniah atau faktor fisiologis

Kondisi jasmaniah atau fisiologis pada umumnya sangat

berpengaruh terhadap kemampuan belajar seorang.

c. Sikap

Sikap yaitu kecenderungan untuk mereaksi terhadap suatu hal,

orang, atau benda dengan suka, tidak suka, atau acuh tak acuh.

Sikap seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor pengetahuan,

kebiasaan, dan keyakinan. Dalam diri siswa harus ada sikap yang

positif (menerima) kepada sesama siswa atau kepada gurunya.

Sikap positif ini akan menggerakkannya untuk belajar. Adapun

siswa yang sikapnya negatif (menolak) kepada sesama siswa atau

gurunya tidak akan mempunyai kemauan untuk belajar.

Page 52: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

36

d. Minat

Minat memiliki pengaruh yang besar terhadap pembelajaran.

Jika menyukai suatu mata pelajaran, siswa akan belajar dengan

senang hati tanpa rasa beban. Minat belajar yang dimiliki siswa

merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil

belajarnya. Pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah

dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar.

Untuk menambah minat seseorang siswa di dalam menerima

pelajaran di sekolah, siswa diharapkan dapat mengembangkan

minat untuk melakukannya sendiri. Minat yang telah dimiliki siswa

merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil

belajarnya. Apabila seseorang mempunyai minat yang tinggi

terhadap sesuatu, akan terus berusaha untuk melakukan sehingga

apa yang diingankannya dapat tercapai.

e. Bakat

Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang

untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Setiap

orang memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai

prestasi sampai tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-

masing. Tumbuhnya keahlian tertentu pada seseorang sangat

ditentukan oleh bakat yang dimilikinya. Bakat memengaruhi tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu. Dalam

proses belajar, terutama belajar keterampilan, bakat memegang

Page 53: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

37

peranan penting dalam mencapai suatu hasil akan prestasi yang

baik.

f. Motivasi

Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu. Motivasi dapat menentukan baik

tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar

kesuksesan belajarnya. Kuat lemahnya motivasi belajar turut

memengaruhi keberhasilan belajar. Oleh karena itu, motivasi

belajar perlu diusahakan, terutama yang berasal dari dalam diri

dengan cara memikirkan masa depan yang penuh tantangan dan

harus dihadapi untuk mencapai cita-cita.

2) Faktor eksternal

Faktor eksternal terdiri atas dua macam, yaitu lingkungan sosial

dan lingkungan non sosial. Yang termasuk dalam lingkungan sosial

adalah guru, kepala sekolah, staf administrasi, teman-teman sekelas,

rumah tempat tinggal siswa, alat-alat belajar, dan lain-lain. Adapun

yang termasuk dalam lingkungan non sosial adalah gedung sekolah,

tempat tinggal, dan waktu belajar. Pengaruh lingkungan apada

umumnya bersifat positif dan tidak memberikan paksaan kepada

individu. Menurut Slameto (dalam Hamdani, 2011: 143), faktor

ekstern yang dapat mempengaruhi belajar adalah keadaan keluarga,

keadaan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

a. Keadaan keluarga

Page 54: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

38

Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat

tempat seseorang dilahirkan dan dibesarkan. Ada rasa aman dalam

keluarga sangat penting dalam keberhasilan seseorang dalam

belajar. Rasa aman itu membuat seseorang terdorong untuk belajar

secara aktif karena rasa aman merupakan salah satu kekuatan

pendorong dari luar yang menambah motivasi untuk belajar. Oleh

karena itu, orang tua hendaknya menyadari bahwa pendidikan

dimulai dari keluarga. Adapun sekolah merupakan pendidikan

lanjutan. Peralihan pendidikan informal ke lembaga-lembaga

formal memerlukan kerja sama yang baik antara orang tua dan guru

sebagai pendidik dalam usaha meningkatkan prestasi belajar siswa.

Perlunya kerja sama yang perlu ditingkatkan, ketika orang tua

harus menaruh perhatian yang serius tentang cara belajar siswa di

rumah.

b. Keadaan sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang

sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Oleh

karena itu, lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong siswa

untuk belajar lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi cara

penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa, alat-alat

pelajaran, dan kurikulum. Hubungan antara guru dan siswa yang

kurang baik akan mempengaruhi hasil belajarnya.

c. Lingkungan masyarakat

Page 55: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

39

Selain orang tua, lingkungan juga merupakan salah satu faktor

yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam proses

pelaksanaan pendidikan. Lingkungan alam sekitar sangat

berpengaruh terhadap perkembangan pribadi siswa sebab

kehidupan sehari-hari siswa akan lebih banyak bergaul dengan

lingkungan tempat ia berada. Lingkungan dapat membentuk

kepribadian anak karena dalam pergaulan sehari-hari, seorag anak

akan selalu menyesuaikan dirinya dengan kebiasaan-kebiasaan

lingkungannya. Oleh karena itu, apabila seorang siswa bertempat

tinggal di lingkungan teman yang rajin belajar, kemungkinan besar

hal tersebut akan membawa pengaruh pada dirinya sehingga ia

akan turut belajar sebagaimana temannya.

Rifa’i dan Anni (2012:80-81) mengemukan bahwa faktor-faktor yang

memberikan kontribusi terhadap proses dan Prestasi belajar adalah :

1) Kondisi internal

a) Kesehatan organ tubuh

b) Kondisi psikis seperti kemampuan intelektual, emosional, dan

kondisi sosial

2) Kondisi eksternal

a) Variasi dan tingkat kesulitan materi belajar yang (stimulus) yang

dipelajari (direspon).

b) Tempat belajar.

c) Iklim.

Page 56: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

40

d) Suasana lingkungan.

e) Budaya belajar masyarakat akan memepengaruhi kesiapan, proses,

dan hasil belajar.

Sugiyono dan Haryanto (dalam Irham dan Wiyani, 2014:119)

menyatakan bahwa faktor-faktor yang menjadi komponen dalam proses

belajar sebagai berikut:

1) Kesiapan siswa, artinya agar proses belajar berhasil maka siswa perlu

memiliki kesiapan, baik fisik maupun psikis serta kematangan untuk

melakukan aktivitas-aktivias belajar.

2) Kemampuan interprestasi siswa, artinya siswa mampu membuat

hubungan-hubungan di antara beberapa kondisi belajar, materi belajar

dengan pengetahuan siswa, serta kemungkinan-kemungkinan.

3) Faktor lingkungan masyarakat dan budayanya. Faktor-faktor dari

lingkungan masyarakat yang dapat mempengaruhi proses belajar siswa,

antara lain jenis kegiatan yang diikuti siswa di masyarakat.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terbagi menjadi dua

yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor

yang berasal dari dalam diri individu meliputi: kesehatan organ tubuh,

kondisi psikis, ketekunan, kesiapan siswa, dan kemampuan interprestasi

siswa. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar

individu meliputi: variasi dan tingkat kesulitan materi belajar yang

(stimulus) yang dipelajari (direspon), tempat belajar, iklim, suasana

Page 57: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

41

lingkungan, budaya belajar masyarakat akan mempengaruhi kesiapan,

proses, dan hasil belajar, motivasi dan perhatian. Dengan demikian kedua

faktor tersebut sangat mempengaruhi hasil belajar seseorang. Oleh karena

itu kedua faktor tersebut harus saling mendukung dalam belajar anak.

2.2 KAJIAN EMPIRIS

Penelitian terdapat penelitian-penelitian untuk memperkuat penelitian

ini. Beberapa penelitian yang mendukung penelitian ini meliputi :

1) Penelitian yang dilakukan oleh Rikani Astuti dan Djiha Hisyam yang

berjudul “Hubungan Kemandirian Belajar dan Perhatian Orang Tua

dengan Prestasi Belajar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

hubungan kemandirian belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi

belajar. Penelitian ini bersifat kuantitatif karena dimaksudkan untuk

mengetahui hubungan kemandirian belajar dan perhatian orang tua

dengan prestasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1)

terdapat hubungan positif dan signifikan antara kemandirian belajar

dengan prestasi belajar yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi

sebesar 0,492, 2) terdapat hubungan positif dan signifikan antara

perhatian orang tua dengan prestasi yang ditunjukkan koefisien korelasi

sebesar 0,737, 3) terdapat hubungan positif dan signifikan antara

kemandirian belajar dan perhatian orang tua secara bersama-bersama

dengan prestasi belajar yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi ganda

sebesar 0,742.

Page 58: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

42

2) Penelitian yang dilakukan oleh T. Jumaisyaroh, dkk yang berjudul

“Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan Kemandirian

Belajar Siswa SMP melalui Pembelajaran Berbasis Masalah”. Tujuan

penelitian adalah mengetahui: (1) perbedaan peningkatan kemampuan

berpikir kritis matematis siswa yang diberi pembelajaran berbasis

masalah dengan siswa yang diberi pembelajaran langsung; (2) interaksi

pembelajaran dengan kemampuan awal matematika terhadap

peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa;(3) perbedaan

peningkatan kemandirian belajar siswa yang diberi pembelajaran berbasis

masalah dengan siswa yang diberi pembelajaran langsung. Penelitian

dilakukan terhadap siswa kelas VIII SMP Swasta Ar-rahman Percut.Hasil

penelitian adalah: (1) peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis

siswa yang diberi pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi daripada

yang diberi pembelajaran langsung; (2) tidak terdapat interaksi antara

pembelajaran dengan kemampuan awal matematika terhadap

peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis; (3) peningkatan

kemandirian belajar siswa yang diberi pembelajaran berbasis masalah

lebih tinggi daripada yang diberi pembelajaran langsung.

3) Penelitian yang dilakukan oleh Endar Aditria Kurniawan, dkk dari

Universitas Muhammadyah Purworejo yang berjudul “Pengaruh

Kemandirian Belajar dan Sikap Ilmiah dalam Metode Eksperimen

Berbasis Verifikasi terhadap Hasil Belajar IPA Fisika Siswa Kelas VII

Semester Genap SMP N 2 Wonosobo Tahun Pelajaran 2012/2013”.

Page 59: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

43

Penelitian ini guna mengungkap tentang, (1) pengaruh kemandirian

belajar dalam metode eksperimen berbasis verifikasi terhadap hasil

belajar IPA Fisika kelas VII semester genap SMP N 2 Wonosobo, (2)

pengaruh sikap ilmiah dalam metode eksperimen berbasis verifikasi

terhadap hasil belajar IPA Fisika kelas VII semester genap SMP N 2

Wonosobo, (3) pengaruh kemandirian belajar dan sikap ilmiah dalam

metode eksperimen berbasis verifikasi terhadap hasil belajar IPA Fisika

kelas VII semester genap SMP N 2 Wonosobo. Sampelnya adalah 33

siswa dari kelas VII E. Hasil peneitian ini disimpulkan bahwa ada

pengaruh kemandirian belajar dalam metode eksperimen berbasis

verifikasi terhadap hasil belajar IPA Fisika kelas VII semester genap

SMP N 2 Wonosobo dan memberikan sumbangan mandiri sebesar

47,0%, ada pengaruh sikap ilmiah dalam metode eksperimen berbasis

verifikasi terhadap hasil belajar IPA Fisika kelas VII semester genap

SMP N 2 Wonosobo dan memberikan sumbangan mandiri sebesar

59,9%, ada pengaruh kemandirian belajar dan sikap ilmiah dalam metode

eksperimen berbasis verifikasi terhadap hasil belajar IPA Fisika kelas VII

semester genap SMP N 2 Wonosobo secara bersama-sama dan

memberikan sumbangan mandiri sebesar 62,3%.

4) Penelitian yang lain dilakukan oleh Huri Suhendri dengan judul

“Pengaruh Kecerdasan Matematis Logis dan Kemandirian Belajar

terhadap Hasil Belajar Matematika”. Penelitian ini bertujuan untuk

memperoleh data empiris dan menganalisis pengaruh kecerdasan

Page 60: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

44

matematis logis, dan belajar mandiri dari hasil belajar matematika.

Variabel terdiri dari: kecerdasan matematika logis independen variabel

dan belajar mandiri, variabel dependen adalah hasil dari pembelajaran

matematika. Penelitian ini dilakukan di kelas X SMK di Jakarta Selatan

kota kabupaten Jagakarsa. Metode penelitian yang digunakan adalah

metode survei dengan analisis korelasi. sampel berjumlah 120 siswa.

Berdasarkan pengujian hipotesis untuk kesimpulan: (1) Ada yang

signifikan efek positif kecerdasan matematis logis pada hasil belajar

matematika, dimana nilai koefisien korelasi sederhana adalah positif,

signifikan korelasi dengan uji Sig. <0,05, dan menguji koefisien regresi

dengan Sig. <0,05. (2) Tidak ada pengaruh positif yang signifikan

terhadap hasil belajar mandiri untuk belajar matematika. Dimana nilai

koefisien korelasi sederhana adalah positif, signifikan korelasi dengan uji

Sig. <0,05, dan menguji koefisien regresi dengan Sig. > 0,05. (3) Ada

pengaruh positif yang signifikan kecerdasan matematika-logis dan

kemandirian belajar pada matematika hasil belajar. Dimana nilai

beberapa koefisien korelasi positif, hubungan yang signifikan dengan uji

Sig. <0,05, dan menguji koefisien regresi dengan Sig. <0,05. Model

regresi bebas dari multikolinieritas atau tidak ada hubungan antara

variabel independen.

5) Penelitian yang dilakukan Wisma Arora dengan judul “Hubungan antara

Perlakuan Orang Tua dengan Kemandirian Siswa dalam Belajar”.

Independensi belajar adalah proses pemindahan kekuasaan dari individu

Page 61: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

45

yang belajar untuk memindahkan potensi dirinya dalam penelitian tanpa

tekanan atau pengaruh asing dari di luar. Faktor eksternal yang

mempengaruhi kemandirian anak adalah budaya dan orang tua pada

anak-anak. Bahkan di sekolah siswa yang pasif dalam belajar dan siswa

tidak mampu melakukan tugas-tugas mereka sendiri ditugaskan oleh

guru, karena orang tua tidak memberikan perawatan yang tepat untuk

anak-anak, terutama dalam revisi di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk

melihat bagaimana hubungan dengan pengobatan diri dari orang tua

dengan kemandirian siswa dalam belajar di SMA N 1 Lembah Gumanti,

Kabupaten Solok. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan

jenis korelasi. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI dan XII SMA N

1 Lembah Gumanti, Kabupaten Solok.

6) Penelitian yang dilakukan oleh Pratistya Nor Aini dan Abdullah Taman

dengan judul “Pengaruh Kemandirian Belajar dan Lingkungan Belajar

Siswa terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA

Negeri 1 Sewon Bantul Tahun Ajaran 2010/2011”. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh Kemandirian Belajar

terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1

Sewon Bantul tahun ajaran 2010/2011, (2) pengaruh lingkungan belajar

siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri

1 Sewon Bantul tahun ajaran 2010/2011, (3) pengaruh kemandirian

belajar dan lingkungan belajar siswa secara bersama-sama terhadap

prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sewon

Page 62: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

46

Bantul tahun ajaran 2010/2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh positif dan signifikan kemandirian belajar terhadap

prestasi belajar akuntansi.

7) Penelitian yang dilakukan oleh Ridaul Inayah, dkk yang berjudul

“Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi Belajar Siswa, dan Faktor Belajar

terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS

SMA Negeri 1 Lasem Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung positif

8) Penelitian yang dilakukan oleh Marian Sinika dan Aurelia Traistaru

dengan judul “Self-Directed Learning In Economic Education”.

Penelitian ini termasuk dalam pedagogi berorientasi ekonomi dan

bertujuan untuk membuat klasifikasi fitur khusus untuk belajar mandiri di

bidang ekonomi. Metode yang digunakan adalah meta analisis,

argumentatif, logis, psikologis, pendidikan dan ekonomi. Dapat

disimpulkan bahwa belajar mandiri dalam pendidikan ekonomi adalah

proses di mana inisiatif milik individu yang mampu menentukan

kebutuhan belajar mereka sendiri, mengidentifikasi baik keterampilan

yang tersedia dan yang mereka harus memiliki dan yang diperlukan oleh

situasi, memahami motivasi mereka sendiri dan emosional. Mekanisme

dan disengaja pada strategi untuk mendukung tujuan dikejar. belajar

mandiri secara ketat berorientasi pada peserta didik: ia membuat itu

dengan inisiatif sendiri; waktu yang digunakan untuk pembelajaran yang

fleksibel dan jadwal adalah variabel; otonomi sangat penting dalam

Page 63: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

47

menstabilkan tujuan belajar mandiri; tematik. Isi biasanya dipilih secara

bebas (keputusan milik orang yang belajar); hasil belajar yang didirikan

oleh self-assessment. Jadi, unsur penting adalah akuntabilitas

9) Penelitian yang dilakukan oleh W. Monty Jones yang berjudul “How

teachers learn: the roles of formal, informal, and independent learning”.

Sementara penelitian tentang formal, informal dan mandiri pembelajaran

guru ada, dengan teknologi sering disebutkan sebagai potensi dukungan

untuk masing-masing dari tiga mode ini, ini pendekatan belum dianggap

bersama-sama sebagai bagian saling bergantung dari sistem holistik yang

sama untuk belajar guru atau memiliki teknologi cara mungkin merajut

mode pembelajaran guru bersama-sama telah membayangkan sebagai

bagian dari sistem itu.

10) Penelitian yang dilakukan Dua O. Maani yang berjudul “Exploring

Creative Design: Concepts and Definitions”. Desain sebagai tindakan

yang berkaitan dengan memproduksi jawaban/solusi dipandang sebagai

proses kreatif di mana solusinya adalah dibangun dengan

mengembangkan dan menyempurnakan kedua masalah dan ide-ide

bersama-sama, dan sesuai, mentransfer desain dari menjadi desain rutin

untuk satu non rutin. Dalam hal ini, desain tidak terbatas pada hasil akhir

tetapi juga menyangkut bagaimana hasilnya tercapai. Kita dapat

mengatakan, oleh karena itu, desain yang tidak hanya tindakan

merancang atau desain produk-mewakili kedua kondisi, dan bagaimana

mereka dikandung. Namun, salah satu masalah utama dengan kreativitas

Page 64: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

48

adalah definisinya, yang telah dikembangkan dan berkembang selama

beberapa dekade. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan

pemahaman yang lebih baik dari kreativitas, selain menunjukkan

perannya sebagai komponen alami dari proses desain agar

untukmeningkatkan kemampuan desain

2.3 KERANGKA BERFIKIR

Menurut Sugiono (2010: 92) menyatakan bahwa: Kerangka berfikir

merupakan sintesa tentang hubungan antara variabel yang disusun dari

berbagai teori yang dideskripsikan. Berbagai teori-teori yang telah

dideskripsikan tersebut, selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis,

sehingga menghasilkan sintesa tentang pengaruh antara variabel yang diteliti.

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah kemandirian belajar di

sekolah dan prestasi belajar IPA.

Prestasi belajar merupakan sesuatu yang ditunggu tidak hanya untuk

siswa, melainkan guru, orang tua dan pemerintah. Prestasi belajar menjadi

variabel yang penring dalam dalam sebuah pendidikan. Prestasi belajar adalah

perubahan perilaku seseorang sebagai hasil dari pembelajaran dapat berupa

kognitif, afektif dan psikomotorik yang dapat dikategorikan ke kategori

rendah, sedang, dan tinggi. Prestasi belajar bagian terpenting dari belajar.

Prestasi belajar tinggi berarti menjukkan keberhasilan pembelajaran. Prestasi

belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang akan menentukan kategori dari

prestasi belajar siswa.

Page 65: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

49

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dipengaruhi oleh dua

faktor meliputi : faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal

merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi : motivasi,

sikap, minat, kemandirian belajar, dan lain-lain. Sedangkan faktor eksternal

merupakan faktor yang berasal dari luar siswa meliputi : lingkungan, budaya,

guru, sekolah dan lain-lain. Salah satu faktor internal yang sangat

berpengaruh pada prestasi belajar yaitu kemandiriran belajar.

Kemandirian belajar adalah kemampuan untuk mengendalikan, mengatur

serta mengembangkan potensi yang dimilikinya secara mandiri, penuh

tanggung jawab, dan tanpa bantuan orang lain agar dapat belajar secara

mandiri. Kemandirian membuat anak memiliki kesadaran untuk belajar,

penuh kesungguhan, belajar tanpa ada rangsangan dari orang lain. Dengan

kemandirian belajar siswa dapat bertanggung jawab atas dirinya sendiri dalam

belajar. Kemandirian setiap siswa berbeda-beda. Kemandirian berlaku pada

semua tingkatan. Setiap siswa perlu mengembangkan kemandiriannya sesuai

dengan kapasitas dan tahapan perkembangannya. Perkemabangan

kemandirian menyebabkan adanya perbedaan karakteristik dan tingkatan

kemandirian.

Perbedaan kaarakteristik dan tingkatan kemandirian siswa disesuaikan

dengan perkembangan masing-masing siswa. Siswa yang tingkat

kemandiriannya tinggi memiliki peluang lebih baik untuk mencapai prestasi

yang lebih baik. Sebaliknya siswa yang tingkat kemandiriannya rendah juga

peluang untuk mencapai prestasi belajar lebih kecil. Semakin tinggi

Page 66: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

50

kemandirian siswa akan semakin tinggi pula prestasi belajarnya. Oleh karena

itu kemandirian belajar sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Prestasi belajar muncul dari dalam diri siswa sendiri yang dipengaruhi

oleh kemandirian yang dimilikinya. Oleh karena itu kemandirian dapat

mendorong siswa untuk mendapat prestasi belajar yang tinggi. Kemandirian

belajar menjadi unsur yang paling mendasari proses pembentukan pribadi

siswa sehingga siswa akan menerima pelajaran yang diberikan oleh guru

tidak merasa beban. Dengan demikian, materi yang disampaikan guru akan

lebih mudah diserap oleh siswa dan dipahami.

Gambar II.1 Kerangka Berfikir

Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi

Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara

Kecamatan Tugu Kota Semarang

Kemandirian Belajar di

Sekolah Prestasi Belajar

Keadaan awal

Tes prestasi belajar IPA

rendah

Keadaan awal

Kemandirian Belajar di Sekolah rendah

meliputi tanggung jawab, inisiatif,

mencontek, tidak mengerjakan tugas.

Terdapat atau Tidaknya Pengaruh Kemandirian

Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA

Kelas VSDN Gugus Ki Hajar Dewantara

Kecamatan Tugu Kota Semarang.

Page 67: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

51

2.4 HIPOTESIS

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap suatu rumusan

masalah dan penelitian yang merumuskan hipotesis merupakan penelitian

yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiono (2015: 96)

bahwa : “Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun

dalam bentuk kalimat pernyataan. Dikatakan sementara karena jawaban

yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum

didasarkan pada fakta-fakta yang empiris yang diperoleh dari

pengumpulan data.

Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini adalah :

1) Hipotesis Nol (Ho): Tidak terdapat pengaruh antara kemandirian belajar

di sekolah terhadap prestasi belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar

Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang.

2) Hipotesis Alternatif (Ha): Terdapat pengaruh antara kemandirian

belajar di sekolah terhadap prestasi belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki

Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang.

Page 68: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

52

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 JENIS, DAN DESAIN PENELITIAN

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif karena data

yang di dapat berhubungan dengan angka yang memungkinkan digunakan

tehnik analisis statistik. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

Arikunto (2010:313) mengemukakan bahwa “korelasi bertujuan untuk

menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya

hubungan serta berarti atau tidak hubungan itu”.

Desain penelitian korelasional menggunakan penelitian hubungan

(bivariat). Penelitian korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara

dua variabel yang berbeda dalam waktu yang bersamaan (bivariat). Desain

penelitian hubungan ini cukup sederhana, hanya mengumpulkan skor dua

variabel dengan subyek yang sama dan kemudian menghitung koefisien

korelasinya.

3.2 PROSEDUR PENELITIAN

Penelitian korelasional (hubungan) merupakan penelitian kuantitatif.

Menurut Sugiyono (2009: 30) proses penelitian kuantitatif sebagai berikut:

1) Rumusan masalah

Setiap penelitian dimulai dari masalah, masalah yang ditemukan oleh

peneliti harus sudah jelas. Agar penelitian dapat dilaksanakan sebaik-

Page 69: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

53

baiknya, maka peneliti harus merumuskan masalahnya sehingga jelas

dengan mengidentifikasi dan membatasi selanjutnya permasalahan

tersebut dirumuskan. Rumusan masalah dalam penelitian ini dirumuskan

dari latar belakang masalah. Penelitian ini terdapat tiga rumusan masalah.

2) Landasan teori

Berdasarkan rumusan masalah, peneliti mencari referensi dari beberapa

buku dan teori-teori yang mendukung permasalahan yang diteliti. Selain

teori-teori, peneliti juga mencari referensi jurnal penelitian yang terdiri

dari tiga jurnal internasional dan tujuh jurnal nasional yang mendukung

judul penelitian. Jadi teori dalam penelitian ini, digunakan untuk

menjawab rumusan masalah penelitian tersebut. Jawaban terhadap

sementara terhadap rumusan masalah berdasarkan teori dinamakan

hipotesis.

3) Perumusan hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan

masalah tersebut, selanjutnya akan dibuktikan kebenarannya secara

empiris berdasarkan data yang ada di lapangan.

4) Pengumpulan data

Membuktikan kebenaran hipotesis secara empiris berdasarkan data yang

ada di lapangan dengan peneliti melakukan pengumpulan data.

Pengumpulan data dilakukan pada obyek tertentu baik berbentuk

Page 70: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

54

populasi maupun sampel. Data yang telah terkumpul kemudian

dikembangkan dan dilakukan pengujian instrumen penelitian.

5) Analisis data

Data-data yang telah terkumpul kemudian di analisis untuk menjawab

rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian. Pada penelitian

kuantitatif, analisis data menggunakan statistik.

6) Kesimpulan dan saran

Setelah hasil penelitian diberikan pembahasan, maka langkah selanjutnya

adalah menyimpulkan. Peneliti mengambil konklusi atau kesimpulan dari

pengolahan data, dicocokkan dengan hipotesis yang telah dirumuskan.

Jika pada rumusan masalah ada tiga permasalahan yang dikaji maka

kesimpulannya juga ada tiga. Peneliti melakukan penelitian bertujuan

untuk memecahkan masalah, maka peneliti berkewajiban memberikan

saran-saran yang berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan.

3.3 SUBYEK, LOKASI, DAN WAKTU PENELITIAN

3.3.1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SDN gugus Ki Hajar

Dewantara Gugus Ki Hajar Dewantara mempunyai 6 SD Negeri meliputi

SDN Tugurejo 1, SDN Tugurejo 2, SDN Tugurejo 3, SDN Karangayar 1,

Karanganyar 2, dan SDN Randu Garut.

Page 71: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

55

3.3.2 Lokasi

Penelitian ini dilakukan di SDN wilayah Gugus Ki Hajar Dewantara

Kecamatan Tugu Kota Semarang. Masing-masing sekolah letaknya di

pinggiran kota. Selain itu, jarak antar masing-masing sekolah tidak terlalu

jauh.

3.3.3 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 – 22 April 2016. Satu hari

digunakan untuk melakukan penelitian satu sekolah. Oleh karena itu,

penelitian ini dilakukan selama 5 hari.

3.4 VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.4.1 Variabel Penelitian

Sugiyono (2015:61) mengemukakan bahwa “variabel penelitian

adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Oleh karena itu variabel penelitian

menjadi penentu keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini melibatkan dua

variabel penelitian meliputi:

1) Variabel Independen (Variabel Bebas)

Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kemandirian

belajar di sekolah.

Page 72: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

56

2) Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah prestasi belajar IPA.

Bentuk hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar III.1 hubungan variabel bebas dan terikat

Keterangan :

X : kemandirian belajar di sekolah

Y : Prestasi Belajar IPA

3.4.2 Definisi Operasional

Penelitian ini agar tidak menimbulkan masalah pengertian dalam

penafsiran tentang landasan berpikir dari masalah yang ditampilkan, maka

peneliti perlu menjelaskan definisi operasional tentang variabel yang diteliti.

Adapun definisi operasional dari variabel penelitian beserta indikator

variabel antara lain:

1) Variabel Bebas: Kemandirian Belajar di Sekolah

Kemandirian belajar peserta didik adalah suatu kesadaran dari peserta

didik untuk memenuhi kebutuhan belajarnya sendiri untuk

memperoleh pengetahuan dan keterampilan tertentu.

2) Variabel Terikat: variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi

belajar IPA yang di lihat berdasarkan nilai raport semester I pada mata

pelajaran IPA kelas V Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

Y X

Page 73: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

57

Kota Semarang. Nilai yang digunakan adalah nilai pada ranah afektif,

dan ranah psikomotorik. Sedangkan pada ranah kognitif menggunakan

tes prestasi belajar IPA.

3.5 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

3.5.1 Populasi

Sugiyono (2015:117) mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi

juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Jadi yang menjadi populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V Gugus Ki Hajar

Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang yang meliputi meliputi SDN

Tugurejo 1, SDN Tugurejo 2, SDN Tugurejo 3, SDN Karanganyar 1, SDN

Karanganyar 2, dan SDN Randu Garut.

Tabel III.1

Populasi Penelitian

No Nama Sekolah Dasar Jumlah Siswa

1. SDN Tugurejo 1 46

2. SDN Tugurejo 2 30

3. SDN Tugurejo 3 40

4. SDN Karanganyar 1 46

5. SDN Karanganyar 2 46

6. SDN Randu Garut 15

Jumlah 233

Page 74: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

58

SDN Tugurejo 1

SDN Tugurejo 2

SDN Tugurejo3

SDN Karanganyar 1

SDN Karanganyar 2

SDN Randu Garut

3.5.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono 2012:118). Senada dengan pendapat di atas,

Arikunto (2010:174) menuliskan, sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti. Sampel yang diambil harus representatif (mewakili).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili dari populasi.

Pengambilan sampel harus mencerminkan populasi yang diteliti.

Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan menggunakan persentase atau

rumus. Musfiqon (2012:91) mengemukakan bahwa jika jumlah populasi

melebihi 100 orang maka boleh dilakukan pengambilan sampel. Namun,

jika jumlah populasi kurang dari 100 orang sebaiknya diteliti semuanya.

Pengambilan sampel disesuaikan dengan besarnya populasi yaitu berkisar

20-30% dari total populasi. Oleh karena peneliti menggunakan persentase

20% dalam pengambilan jumlah sampel. Jumlah sampel dalam penelitian

ini adalah 45 siswa. Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini

adalah cluster sampling.

Gambar III.1

Sampel

Populasi Sampel Daerah SampelIndividu

45 siswa

SDN Tugurejo 1

SDN Tugurejo 2

SDN Tugurejo3

SDN Karanganyar 1

SDN Randu Garut

SDN Tugurejo 1

SDN Tugurejo 2

SDN Tugurejo3

SDN Karanganyar 1

SDN Randu Garut

Page 75: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

59

3.6 TEHNIK PENGUMPULAN DATA

3.6.1 Angket / Kuesioner

Sugiyono (2015:199) mengemukakan bahwa kuesioner merupakan

tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Kuesioner dapat berupa pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan

kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet.

Angket/Kuesioner dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pernyataan tertulis kepada responden untuk memperoleh data mengenai

kemandirian belajar di sekolah dengan menggunakan skala pengukuran. Skala

pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk

menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga

alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data

kuantitatif.

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala

Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian

fenomena sosial telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang dikenal

dengan variabel penelitian. Variabel yang akan diukur dalam skala Likert

dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan

sebagai acuan untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pertanyaan

atau pernyataan.

Jawaban yang digunakan dalam penelitian ini untuk setiap item

instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang

Page 76: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

60

berupa kata-kata selalu, sering, kadang-kadang, jarang, dan tidak pernah untuk

mengetahui Pengumpulan data menggunakan angket untuk mengetahui

kemandirian belajar di sekolah wilayah SD Negeri Gugus Ki Hajar

Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang. Angket akan diuji cobakan di

SD Negeri Mangkang Wetan 2. Setelah angket sudah valid disebarkan di

SD Negeri wilayah Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota

Semarang meliputi: SDN Tugurejo 1, SDN Tugurejo 2, SDN Tugurejo 3,

SDN Karanganyar 1, dan SDN Randu Garut. Berikut tabel pedoman

pemberian skor:

Tabel III.2

Pedoman Pemberian Skor

Pedoman pemberian skor angket alternative pernyataan positif

A (Selalu) B (Sering) C (Kadang-Kadang) D (Hampir Tidak

Pernah)

E(Tidak Pernah)

5 4 3 2 1

Pedoman pemberian skor angket alternative pernyataan negatif

A (Selalu) B (Sering) C (Kadang-Kadang) D (Hampir Tidak

Pernah)

E(Tidak Pernah)

1 2 3 4 5

3.6.2 Tes

Nana Sudjana dan Ibrahim (2012:100) mengemukakan bahwa tes

adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan

jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara tertulis atau secara lisan atau

secara perbuatan. Hasil pengukuran ini biasanya berupa data kuantitatif

Page 77: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

61

(sebagian besar) bisa pula berupa data kualitatif. Data kuantitatif dari alat

ukur ini umunya data interval, sehingga dapat dapat diolah dengan tehnik-

tehnik statistika. Ada dua jenis tes, yakni tes prestasi belajar (achievement

test) dan tes intelegensi/bakat/kecerdasan. Tes prestasi belajar mengukur

penguasaan atau abilitas tertentu sebagai hasil dari prestasi belajar. Ada dua

jenis tes prestasi belajar, yakni tes baku dan tes buatan peneliti. Sedangkan

tes kecerdasan untuk mengukur kemampuan atau potensi individu secara

umum.

Penelitian ini menggunakan jenis ,tes prestasi belajar karena untuk

mengukur penguasaan siswa sebagai hasil dari proses belajar IPA. Tes

prestasi belajar dalam penelitian ini menggunakan tes buat peneliti. Oleh

karena itu tes tersebut perlu di uji coba terlebih dahulu agar dapat memenuhi

validitas dan reabilitas. Tes yang digunakan dalam penelitian ini meliputi

pemberian soal evaluasi dalam ranah kognitif yang meliputi (C1, C2, dan

C3) pada siswa kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

Kota Semarang untuk mata pelajaran IPA KD 5.2 Menjelaskan pesawat

sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat.

3.6.3 Dokumentasi

Tehnik pengumpulan data untuk prestasi belajar adalah dokumentasi.

Arikunto (2010:274) mengemukan bahwa dokumentasi yaitu mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat

kabar, majalah, prassasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya.

Data prestasi belajar IPA dalam penelitian ini menggunakan nilai ranah

Page 78: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

62

afektif dan ranah psikomotorik yang diambil dari nilai rapot semester 1.

Nilai tersebut akan diakumulasikan dengan nilai tes prestasi belajar IPA di

SDN Tugurejo 1, SDN Tugurejo 2, SDN Tugurejo 3, SDN Karanganyar 1,

SDN Randu Garut.

3.7 UJI COBA INSTRUMEN

Uji coba instrumen yang telah disusun, selanjutnya peneliti melakukan

uji coba instrumen yang digunakan untuk tehnik pengumpulan data angket

dan tes. Uji coba instrumen ini digunakan mengetahui keakuratan dan

keajegan instrumen dalam mengumpulkan data. Adapun uji coba instrumen

yang dimaksud sebagai berikut:

3.7.1 Angket

3.7.1.1 Validitas Isi

Menguji validitas isi dapat digunakan pendapat para ahli. Dalam hal

ini setelah instrumen dikonstruksikan tentang aspek-aspek yang akan

diukur dengan berlandaskan teori tertentu maka selanjutnya

dikonsultasikan dengan ahli. Untuk menguji validitas butir-butir

instrumen angket lebih lanjut, maka dikonsultasikan dengan ahli,

selanjutnya diuji cobakan dan dianalisis dengan item atau uji coba.

Dalam pengujian validitas isi peneliti meminta bantuan dua orang dosen

ahli yaitu Dr. Drs. Ali Sunarso, M.Pd. dan Drs. A. Busyairi, M.Ag.

Page 79: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

63

3.7.1.2 Validitas konstruk (Construct Validity)

Nana Sudjana dan Ibrahim (2012:118-119) mengemukakan bahwa

Construct Validity berkenaan dengan kesanggupan alat ukur mengukur .

Teknik pengujian ini yang akan diuji adalah validitas konstruksi dengan

mengunakan uji analisis faktor dengan cara mengkorelasikan jumlah skor

faktor dengan skor total. Uji instrument dinyatakan valid jika rhitung > rtabel,

dan sebaliknya jika rhitung < rtabel maka dinyatakan tidak valid atau gugur.

Untuk mengkorelasikan skor tiap-tiap item dengan skor totalnya dapat

mengunakan rumus korelasi product moment dengan menggunakan rumus

korelasi product moment sebagai berikut:

rxy = N ∑ XY−(∑ X) (∑ Y)

{N ∑ X2− (∑ X)2}{N ∑ Y2− (∑ Y)2} (Sugiyono, 2012:228)

Keterangan:

rxy : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

X : item soal yang dicari validitasnya

Y : skor total yang diperoleh sampel

Jika hasil rhitung sudah diketahui, kemudian dicocokkan dengan nilai

tabel r product moment dengan taraf signifikansi 5%. Pengambilan

keputusan pernyataan itu valid atau tidak diperoleh dengan

membandingkan rhitung dengan rtabel sebagai berikut:

Bila rhitung ˃ rtabel maka instrumen dikatakan valid dan dapat digunakan

untuk mengambil data.

Bila rhitung ˂ rtabel maka dikatakan tidak valid dan tidak dapat digunakan

untuk mengambil data.

Page 80: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

64

Adapun validitas konstruk angket kemandirian belajar di sekolah di

SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang dengan

taraf kesalahan 5% sebesar 0,284 sebagai berikut:

Tabel III.3

Validitas Konstruk Kemandirian Belajar di Sekolah

Item

Soal

rxy Status Item

Soal

rxy Status

1 0,349 Valid 16 0,333 Valid

2 0,387 Valid 17 0,198 Tidak Valid

3 0,354 Valid 18 0,235 Tidak Valid

4 0,520 Valid 19 0,319 Valid

5 0,471 Valid 20 0,364 Valid

6 0,343 Valid 21 0,383 Valid

7 0,296 Valid 22 0,410 Valid

8 0,484 Valid 23 0,325 Valid

9 0,316 Valid 24 0,324 Valid

10 0,504 Valid 25 0,245 Tidak valid

11 0,295 Valid 26 0,440 Valid

12 0,258 Tidak Valid 27 0,344 Valid

13 0,291 Valid 28 0,293 Valid

14 0,383 Valid 29 0,259 Tidak valid

15 0,510 Valid 30 0,381 Valid

Dari tabel di atas, dapat dibaca bahwa dari 30 (tiga puluh) item soal

terdapat 5 soal yang tidak valid (drop). Item soal yang tidak valid yaitu

nomor 12, 17, 18, 25, 29. Sedangkan soal yang valid berjumlah 25 item

soal. Item soal yang valid yaitu 1,2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15,

16, 19, 20, 21, 22, 23,24, 26, 27, 28, dan 30. Selanjutnya, item soal yang

tidak valid tersebut dibuang atau tidak diikutsertakan dalam intrumen.

(proses perhitungan dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 120).

Page 81: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

65

3.7.1.3 Reabilitas

Data dalam penelitian ini merupakan jenis data interval sehingga

dalam menguji reabilitas menggunakan rumus alfa cronbach sebagai

berikut:

ri= k

(k−1) – {1 −

∑ si2

si2 } (Sugiyono:2015:139)

Keterangan:

ri = reabilitas

k = banyaknya butir yang valid

∑ 𝑠𝑖2 = jumlah varian butir

𝑠𝑖2 = varian total

Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

a) Pada taraf nyata α 0,05 jika rhitung lebih besar (>) dari r tabel, instrumen

atau soal dinyatakan reliabel.

b) Pada taraf nyata α 0,05 jika rhitung lebih kecil (<) dari r tabel, instrumen

atau soal dinyatakan tidak reliabel.

Setelah dilakukan perhitungan didapat jumlah varians butir(∑Si2) =

25,9 dan Si2 = 87,6. Nilai – nilai tersebut dimasukkan ke dalam rumus

alpha crobanch yaitu:

ri= 50

(50−1) – {1 −

25,9

87,6}

ri= 0,72

Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui keajegan suatu

instrumen untuk mengumpulkan data. Hasil perhitungan reliabilitas data

Page 82: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

66

kemandirian belajar di sekolah dengan menggunakan rumus alfa crobanch

adalah 0,72. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut reabilitas instrumen

angket kemandirian belajar di sekolah adalah tinggi. Dengan demikian,

instrumen angket kemandirian belajar di sekolah bersifat reliabel. Oleh

karena itu, instrumen angket kemandirian belajar di sekolah dapat

digunakan untuk mengumpulkan data kemandirian belajar di sekolah SDN

Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang.(proses

perhitungan dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 120)

3.7.2 Tes

3.7.2.1 Validitas Isi

Menguji validitas isi dapat digunakan pendapat para ahli. Dalam hal

ini setelah instrumen dikonstruksikan tentang aspek–aspek yang akan

diukur dengan berlandaskan teori tertentu maka selanjutnya

dikonsultasikan dengan ahli. Untuk instrumen yang berbentuk tes,

pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi

instrumen dengan materi yang telah disampaikan. Secara teknis

pengujian validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi

instrumen atau matrik pengembangan instrumen. Dalam kisi-kisi itu

terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolak ukur dan nomor

butir (item) pertanyaan atau pernyataan yang telah dijabarkan dari

indikator. Untuk menguji validitas butir-butir instrumen tes lebih lanjut,

maka dikonsultasikan dengan ahli, selanjutnya diuji cobakan dan

dianalisis dengan item atau uji coba. Dalam pengujian validitas isi

Page 83: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

67

peneliti meminta bantuan dua orang dosen ahli yaitu Dr. Drs. Ali Sunarso,

M.Pd. dan Drs. A. Busyairi, M.Ag.

3.7.2.2 Validitas konstruk (Construct Validity)

Nana Sudjana dan Ibrahim (2012:118-119) mengemukakan bahwa

Construct Validity berkenaan dengan kesanggupan alat ukur mengukur .

Teknik pengujian ini yang akan diuji adalah validitas konstruksi dengan

mengunakan uji analisis faktor dengan cara mengkorelasikan jumlah skor

faktor dengan skor total. Uji instrument dinyatakan valid jika rhitung > rtabel,

dan sebaliknya jika rhitung < rtabel maka dinyatakan tidak valid atau gugur.

Untuk mengkorelasikan skor tiap-tiap item dengan skor totalnya dapat

mengunakan rumus poin biserial, dengan diketahui rumus poin biserial

sebagai berikut :

rpbi = 𝑀𝑝− 𝑀𝑡

𝑆𝐷𝑡√

𝑝

𝑞 (Sudijono, 2008:262)

Keterangan:

rpbi = koefisien korelasi

Mp = rerata data interval kategori 1

Mt = rerata interval kategori 0

SDt = standar deviasi

p = proporsi kasus kategori 1

q = proporsi kasus kategori 0

Adapun validitas konstruk tes prestasi belajar IPA di SDN Gugus Ki

Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang dengan taraf kesalahan 5

% sebesar 0,284 sebagai berikut:

Page 84: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

68

Tabel III.4

Uji Validitas Konstruk Prestasi Belajar IPA

Butir Soal rxy Status Butir Soal rxy Status

1 0,77 Valid 16 0,13 Tidak valid

2 0,52 Valid 17 0,13 Tidak valid

3 0,5 Valid 18 0,23 Tidak Valid

4 0,53 Valid 19 0,56 Valid

5 0,59 Valid 20 0,58 Valid

6 0,09 Tidak valid 21 0,64 Valid

7 0,69 Valid 22 0,39 Valid

8 0,23 Tidak Valid 23 0,32 Valid

9 0,35 Valid 24 0,25 Tidak valid

10 0,48 Valid 25 0,1 Tidak valid

11 0,44 Valid 26 0,35 Valid

12 0,53 Valid 27 0,62 Valid

13 0,18 Tidak valid 28 0,47 Valid

14 0,49 Valid 29 0,41 Valid

15 0,03 Tidak valid 30 0,25 Tidak valid

Dari tabel di atas, dapat dibaca bahwa dari 30 (tiga puluh) item soal

terdapat 10 item soal yang tidak valid (drop). Item soal yang tidak valid

yaitu nomor 6, 8, 13, 15, 16, 17, 18, 24, 25, dan 30. Sedangkan soal yang

valid berjumlah 20 item soal. Item soal yang valid yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9,

10, 11, 12, 14, 19, 20, 21, 22, 23, 26, 27, 28, dan 29. Selanjutnya item soal

Page 85: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

69

yang tidak valid dibuang atau tidak disertakan dalam instrumen. (proses

perhitungan dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 121).

3.7.2.3 Reabilitas

Nana Sudjana dan Ibrahim (2012:120) mengemukakan bahwa

reabilitas alat ukur adalah ketetapan dan keajegan alat tersebut dalam

mengukur apa yang diukurnya. Data yang diperoleh pada prestasi belajar

IPA merupakan data yang bernilai 1 atau nol. Oleh karena itu untuk

menguji reabilitas tes menggunakan rumus K-R 20

r11 = (𝑛

𝑛−1) (

1−∑𝑝𝑞

𝑠) (Arikunto, 2007:100)

Keterangan :

r11 = reabilitas tes secara keselurhan

p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah

∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q

n = banyaknya item

S = standar deviasi dari tes

Setelah dilakukan perhitungan didapat n =30, ∑pq = 6,4 , dan s =

24,98. Selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus KR-20 diatas sebagai

berikut:

r11 = (n

n−1) (

1−∑pq

s)

r11 = (30

30−1) (

1−6,4

24,98)

r11 = 0,77

Page 86: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

70

Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui keajegan suatu instrumen

untuk mengumpulkan data. Hasil perhitungan reliabilitas tes dengan

menggunakan rumus KR-20 adalah 0,77. Berdasarkan hasil perhitungan

tersebut reabilitas tes prestasi belajar IPA adalah tinggi. Dengan demikian,

instrumen tes prestasi belajar IPA digunakan untuk mengumpulkan data

prestasi belajar IPA. (proses perhitungan dapat dilihat pada lampiran 9

halaman 122)

3.7.2.4 Daya Pembeda

Arikunto (2007:211) mengemukakan bahwa daya pembeda soal

adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan anatar siswa yang

pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan

rendah. Daya pembeda soal dihitung dengan menggunakan rumus :

D = BA

JA−

BB

JB (Arikunto, 2007:213-214)

Keterangan :

BA = banyak peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

BB = banyak peserta kelompok bawah yang menjawab benar

JA = banyak peserta kelompok atas

JB = banyak peserta kelompok bawah

Kriteria : (Arikunto, 2007:218)

D ; 0,00 – 0,20 : Jelek

D : 0,20 – 0,40 : Cukup

D : 0,40 – 0,70 : Baik

D : 0,70 – 1,00 : Baik sekali

Page 87: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

71

Tabel III.5

Daya Pembeda Tes Prestasi Belajat IPA

Butir Soal Daya

Pembeda Keterangan Butir Soal

Daya

Pembeda Keterangan

1 0,2 Cukup 16 0,56 Baik

2 0,92 Baik sekali 17 0,28 Cukup

3 0,36 Cukup 18 0,52 Baik

4 0,6 Baik 19 0,68 Baik

5 0,36 Cukup 20 0,6 Baik

6 0,16 Jelek 21 0,68 Baik

7 1 Baik sekali 22 0,64 Baik

8 0,52 Baik 23 0,56 Baik

9 0,84 Baik sekali 24 0,84 Baik sekali

10 0,56 Baik sekali 25 0,16 Jelek

11 0,84 Baik sekali 26 0,64 Baik

12 0,52 Baik 27 0,6 Baik

13 0,28 Cukup 28 0,6 Baik

14 0,96 Baik sekali 29 0,32 Cukup

15 0,68 Baik 30 0,48 Baik

Dari tabel di atas, dapat dibaca bahwa dari 30 (tiga puluh) item soal terdapat

beberapa kategori daya pembeda soal meliputi 7 baik sekali, 15 baik, 6 cukup,

dan 2 jelek. Item soal yang mempunyai daya pembeda jelek tidak dipergunakan

dalam instrumen. (proses perhitungan dapat dilihat pada lampiran 10 halaman 23)

Page 88: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

72

3.7.2.5 Taraf Kesukaran

Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Dalam

pembuatan soal yang baik atau idealnya terdapat 20 % soal sukar, 60 %

soal sedang, dan 20 % soal mudah. Penelitian ini dalam mengukur taraf

kesukaran tes menggunakan rumus :

P = B

JS (Arikunto, 2007:208

Keterangan :

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria :

Soal dengan P 1,00 sampai 0,30 adalah soal sulit/sukar

Soal dengan P 0,30 sampai dengan 0,70 adalah soal sedang

Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 sampai adalah soal mudah

Tabel III.6

Taraf Kesukaran Tes Prestasi Belajar IPA

Butir Soal Indeks Keterangan Butir Soal Indeks Keterangan

1 0,52 Sedang 16 0,5 Sedang

2 0,66 Sedang 17 0,3 Sedang

3 0,34 Sedang 18 0,42 Sedang

4 0,46 Sedang 19 0,44 Sedang

5 0,26 Sulit 20 0,4 Sedang

6 0,2 Sulit 21 0,42 Sedang

7 0,86 Mudah 22 0,48 Sedang

Page 89: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

73

8 0,34 Sedang 23 0,46 Sedang

9 0,68 Sedang 24 0,72 Mudah

10 0,3 Sedang 25 0,12 Sulit

11 0,72 Mudah 26 0,46 Sedang

12 0,3 Sedang 27 0,38 Sedang

13 0,26 Sulit 28 0,4 Sedang

14 0,74 Mudah 29 0,3 Sedang

15 0,72 Mudah 30 0,34 Sedang

Dari tabel di atas, taraf kesukaran soal terbagi menjadi 3 yaitu sulit,

sedang dan mudah. Dari 30 item soal 4 soal yang sulit, 21 sedang, 5 mudah.

Pembuatan soal ini mendekati ideal karena sesuai dengan ciri-ciri tes yang

baik. (proses perhitungan dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 124)

3.8 ANALISIS DATA

Pada penelitian ini sesuai dengan metodologi dan tujuan penelitian

untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar di sekolah terhadap prestasi

belajar IPA. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi

dan regresi. Analisis korelasi adalah sekumpulan tehnik statistika yang

digunakan untuk mengukur keeratan hubungan (korelasi) antara dua variabel.

Fungsi utama analisis korelasi untuk menentukan seberapa erat hubungan

antara dua variabel. Sedangkan regeresi adalah mempelajari bagaimana antara

variabel saling berhubungan. Langkah-langkah analisis regeresi dan korelasi

meliputi:

Page 90: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

74

3.8.1 Analisis Data Statistik Deskriptif

3.8.1.1 Kemandirian Belajar di Sekolah

Analisis data kemandirian belajar di sekolah tentang kecenderungan

kemandirian belajar di sekolah. Analisis data tersebut meliputi: penyejian

data terbesar dan terkecil, rentang data, mean, tabel distribusi frekuensi,

dan tabel pada variabel bebas (kemandirian belajar di sekolah. Langkah-

langkah analisis data kemandirian belajar di sekolah sebagai berikut:

a. Membuat tabel distribusi frekuensi

1) Menentukan range

R = nilai tertinggi – nilai terendah (Sugiyono,2014:35)

Keterangan:

R = rentang

2) Banyaknya kelas (k) (Sugiyono,2014:35)

k = 1 + 3 log N

Keterangan:

k = banyak kelas

N = banyaknya data

3) Menentukan panjang kelas

Panjang kelas = R

k (Sugiyono,2014:35)

Keterangan:

R = rentang

k = banyak kelas

Page 91: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

75

b. Menentukan mean

�� = ∑ fx

N (Arikunto,2007:254

Keterangan:

�� = rata-rata

∑fx = frekuensi data

N = banyak data

c. Menetukan standar deviasi

s = √∑ fx2

N− (

∑ fx

N)

2

(Arikunto, 2007:254)

keterangan:

s = standar deviasi

∑fx = frekuensi data

N = banyak data

Setelah dilakukan perhitungan skor kemandirian belajar di sekolah

dengan menggunakan langkah-langkah tersebut maka dilakukan

penggolongan kemandirian belajar di sekolah. Peneliti menggunakan

kriteria untuk dijadikan pedoman yaitu kriteria penilain skala 5 menurut

arikunto (2007:256) sebagai berikut:

sangat tinggi

�� + 1,5s

tinggi

�� + 0,5s

sedang

�� + 0,5s

rendah

�� + 1,5s

Sangat rendah

Page 92: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

76

3.8.1.2 Prestasi Belajar IPA

Analisis data prestasi belajar IPA tentang kecenderungan kemandirian

belajar di sekolah. Analisis data tersebut meliputi: penyajian data terbesar

dan terkecil, rentang data, mean, tabel distribusi frekuensi, dan tabel pada

variabel terikat (prestasi belajar IPA). Langkah-langkah analisis data

prestasi belajar IPA sebagai berikut:

a. Membuat tabel distribusi frekuensi

1) Menentukan range

R = nilai tertinggi – nilai terendah (Sugiyono,2014:35)

Keterangan:

R = rentang

2) Banyaknya kelas (k) (Sugiyono,2014:35)

k = 1 + 3 log N

Keterangan:

k = banyak kelas

N = banyaknya data

3) Menentukan panjang kelas

Panjang kelas = R

k (Sugiyono,2014:35)

Keterangan:

R = rentang

k = banyak kelas

Page 93: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

77

b. Menentukan mean

�� = ∑ fx

N (Arikunto,2007:254

Keterangan:

�� = rata-rata

∑fx = frekuensi data

N = banyak data

c. Menetukan standar deviasi

s = √∑ fx2

N− (

∑ fx

N)

2

(Arikunto, 2007:254)

keterangan:

s = standar deviasi

∑fx = frekuensi data

N = banyak data

Setelah dilakukan perhitungan nilai prestasi belajar IPA dengan

menggunakan langkah-langkah tersebut maka dilakukan penggolongan

prestasi belajar IPA. Peneliti menggunakan kriteria untuk dijadikan

pedoman yaitu kriteria penilain skala 5 menurut arikunto (2007:256)

sebagai berikut:

sangat tinggi

�� + 1,5s

tinggi

�� + 0,5s

sedang

�� + 0,5s

rendah

�� + 1,5s

Sangat rendah

Page 94: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

78

3.8.2 Analisis Data Awal/ Uji Persyaratan Analisis

3.8.2.1 Uji Linearitas Regresi

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui persamaan regresi

tersebut berbentuk linear (garis lurus) atau tidak. Pengujian linieritas

dilakukan dengan uji statistika dengan bantuan program SPSS versi 16.

Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dikatakan linier

apabila signifikasi Fhitung yang diperoleh lebih besar dari taraf signifikasi

0,05.

3.8.2.2 Uji Normalitas

Sugiyono (2012) mengemukakan bahwa sebelum peneliti

menggunakan statistik parametris, maka kenormalan data harus diuji

terlebih dahulu. Bila data tidak normal maka statistik parametris tidak

dapat digunakan, untuk itu perlu digunakan statistik nonparametris.

Penelitian ini uji normalitas data yang digunakan peneliti adalah dengan

menggunakan teknik uji statistik Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan

program SPSS versi 16.

Menurut Ghozali (2011:32) langkah yang perlu dilakukan sebelum

melakukan uji distribusi normal yaitu dengan menentukan hipotesis

penguji, yaitu:

Hipotesis nol (Ho) : data terdistribusi secara normal

Hipotesis Alternatif (Ha) : data tidak terdistribusi secara normal

Kemudian melakukan langkah analisis dengan cara:

a. Buka file crossec1. xls dengan perintah File/Open/Data.

Page 95: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

79

b. Dari menu utama SPSS, pilih menu Analyze, lalu pilih Non-parametric

test, kemudian pilih submenu 1-sample K-S.

c. Isikan variabel EARNS dan WEALTH kedalam kotak Test Variable

List, kemudian pilih Normal pada Test Distribution.

d. Lalu pilih Ok.

Hasil dapat di lihat pada kolom Kolmogorov-Smirnov yang diketahui

bila nilai signifikansinya lebih dari 0,05, maka distribusi data tersebut dapat

dikatakan distribusi normal.

3.8.3 Analisis Data Akhir

3.8.3.1 Persamaan Regresi Y

Menggunakan rumus sebagai berikut :

Y = a + bX

Dimana koefisien a dan b dicari dengan rumus berikut :

b = ∑ xy

∑ x2 a = Y − b X

Sumber: (Sugiyono, 2014: 262)

3.8.3.2 Uji Keberartian

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah persamaan regresi

diperoleh berarti atau tidak.

Ho:𝛽 = 0

Hi: 𝛽 > 0

Fk = RJK (

b

a)

RJK(S)

Page 96: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

80

Kriteria pengujian keberartian regresi adalah

Ho = koefisien arah regresi tidak berarti

Ha = koefisien arah regresi berarti

Ho diterima jika Fhitung<Ftabel dan tolak jika Fhitung>Ftabel

Regresi dinyatakan sangat berarti jika berhasil menolak Ho

3.8.3.3 Uji Koefisien Korelasi

Analisa korelasi digunakan untuk mengetahui kuat lemahnya variabel

yang dianalisis. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah dengan korelasi product moment. Sugiyono (2012:228)

mengemukakan bahwa tehnik korelasi ini digunakan untuk mencari

hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data

kedua variabel berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua

variabel atau lebih tersebut adalah sama. Adapun rumus korelasi product

moment sebagai berikut:

rxy = N ∑ XY−(∑ X) (∑ Y)

{N ∑ X2− (∑ X)2}{N ∑ Y2− (∑ Y)2} (Sugiyono, 2012:228)

Keterangan:

rxy : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

X : item soal yang dicari validitasnya

Y : skor total yang diperoleh sampel

Pembuktian kebenaran hipotesis untuk penelitian ini makan dilakukan

dengan uji hipotesis yaitu:

Ho : ρ = 0 ( tidak ada pengaruh antara variabel x dan y)

Ho : ρ ≠ 0 ( terdapat pengaruh antara variabel x dan y)

Page 97: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

81

Dengan kriteria penarikan kesimpulan sebagai berikut :

Ho diterima jika rhitung < rtabel atau

Ho ditolak jika rhitung > rtabel

Tabel III.7

Pedoman Pemberian Interprestasi terhadap Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-0,199

0,20-0,399

0,40-0,599

0,60-0,799

0,80-1,000

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat kuat

Sugiyono(2012:231)

3.8.3.4 Uji Signifikansi Korelasi ( Uji t)

Sugiyono (2015:257) mengemukakan bahwa untuk menguji

signifikansi hubungan yaitu apakah hubungan yang ditemukan itu berlaku

untuk seluruh populasi maka perlu diuji signifikansinya. Rumus uji

signifikansinya korelasi yaitu:

t = r √n−2

√1−r2 Sugiyono (2015:257)

Keterangan :

t = skor signifikan koefisien korelasi

r = koefisien korelasi product moment

n = banyak sampel atau data

Page 98: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

82

Kriteria pengambilan keputusan:

Ho : µ = 0 ( tidak ada pengaruh)

Ha : µ ≠ 0 ( ada pengaruh )

3.8.3.5 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah tingkat pengaruh variabel X terhadap

variabel Y yang dinyatakan dalam presentase (%). Sugiyono (2012:231)

mengemukakan rumus untuk mencari koefisien determinasi yaitu:

KD = rxy2 x 100 %

Keterangan :

KD = koefisien determinasi

rxy2 = koefisien korelasi product moment

Page 99: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

83

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian memuat data-data tentang kemandirian belajar di

sekolah siswa kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

Kota Semarang yang menggunakan angket. Sedangkan data tentang nilai

prestasi IPA siswa kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan

Tugu Kota Semarang menggunakan tes dan dokumentasi (nilai ranah afektif

dan psikomotorik). Penelitian ini melibatkan 2 (dua) variabel yaitu variabel

bebas (X) adalah kemandirian belajar di sekolah, sedangkan variabel terikat

(Y) adalah prestasi belajar IPA. Hasil penelitian tersebut diuraikan sebagai

berikut :

4.1.1 Deskripsi Data Kemandirian Belajar di Sekolah

Data skor kemandirian belajar di sekolah diperoleh melalui pengisian

angket kemandirian belajar di sekolah. Pengisian angket kemandirian

belajar di sekolah diisi oleh 45 responden dengan banyak butir 25 soal.

Hasil penelitian diperoleh rata-rata skor kemandirian belajar di sekolah pada

siswa kelas V di SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota

Semarang Data 94,7 dengan persentase skor 40% yang masuk dalam

kategori tinggi dan sangat tinggi. Lebih jelasnya gambaran dari kemandirian

belajar di sekolah di SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

Page 100: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

84

Kota Semarang ditinjau dari jawaban masing-masing siswa diperoleh hasil

seperti tersaji pada tabel berikut: (proses perhitungan dapat dilihat pada

lampiran 18 halaman 134)

Tabel IV.1

Distribusi Kemandirian Belajar di Sekolah

Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori

Diatas 108 7 15,6 Sangat tinggi

99 – 108 11 24,4 Tinggi

91 – 98 9 20 Cukup

82-90 15 33,3 Rendah

Dibawah 82 3 6,7 Sangat rendah

Sumber: data penelitian tahun pelajaran 2016/2017

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai skor kemandirian

belajar di sekolah siswa kelas V Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan

Tugu Kota Semarang terbagi menjadi 5 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi,

sedang, rendah, dan sangat rendah. Persentase kategori skor kemandirian

belajar di sekolah meliputi sangat tinggi (15,6%), tinggi(24.6%), sedang

(20%), rendah (33,3%), dan sangat rendah (6,7%). Berdasarkan data

tersebut dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar di sekolah SDN

Gugus Ki Hajar Dewantara Kota Semarang masih belum tinggi. Lebih

jelasnya data kemandirian belajar di sekolah pada tabel di atas disajikan

secara grafis pada diagram pie berikut ini:

Page 101: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

85

Gambar IV.1

Diagram Distribusi Kategori Kemandirian Belajar di Sekolah

4.1.2 Deskripsi Data Prestasi Belajar IPA

Data prestasi belajar IPA (variabel Y) diperoleh melalui tes dan

dokumentasi. Tes prestasi belajar IPA oleh 45 responden dengan banyak

butir 20 soal. Sedangkan dokumentasi data prestasi belajar diperoleh

melalui dokumentasi nilai pada ranah afektif dan psikomotorik terhadap 45

siswa kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota

Semarang. Hasil penelitian diperoleh rata-rata prestasi belajar IPA pada

siswa kelas V di SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota

Semarang 72,6 dengan persentase skor 33,4% yang masuk dalam kategori

tinggi dan sangat tinggi. Lebih jelasnya gambaran dari prestasi belajar IPA

di SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang

diperoleh hasil seperti tersaji pada tabel berikut: (perhitungan dapat dilihat

pada lampiran 19 halaman 138)

15,6

24,4

20

33,3

6,7

PERSENTASE

Sangat tinggi

Tinggi

Cukup

Rendah

Sangat rendah

Page 102: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

86

Tabel IV.2

Distribusi Prestasi Belajar IPA

Interval Frekuensi Persentase

(%)

Kategori

Diatas 84 3 6,7 Sangat tinggi

77-84 12 26,7 Tinggi

70-76 12 26,7 Cukup

63-69 15 33,3 Rendah

Dibawah 63 3 6,7 Sangat rendah

Sumber: data penelitian tahun pelajaran 2016/2017

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai prestasi belajar IPA siswa

kelas V Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang

terbagi menjadi 5 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan

sangat rendah. Persentase kategori nilai prestasi belajar IPA meliputi sangat

tinggi (6,7%), tinggi(26,7%), cukup (26,7%), rendah (33,3%), dan sangat

rendah (6,7%). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai

prestasi belajar IPA siswa kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara

Kecamatan Tugu Kota Semarang masih rendah. Lebih jelasnya data prestasi

belajar IPA pada tabel di atas disajikan secara grafis pada diagram pie

berikut ini:

Page 103: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

87

Gambar IV.2

Diagram Distribusi Prestasi Belajar IPA

4.1.3 Uji Persyaratan Analisis Data

4.1.3.1 Uji Linearitas Regresi

Hasil pengujian untuk mengetahui bentuk hubungan kemandirian

belajar di sekolah dengan prestasi belajar IPA. Fhitung diperoleh dengan

menggunakan SPSS 16.0. Fhitung sebesar 2,472 sedangkan Ftabel dengan

taraf kesalahan 0,05 sebesar 4,06. Sehingga Fhitung < Ftabel maka data

linear dengan sigfikansi 0,20. Oleh karena itu, data linier.(perhitungan

dapat dilihat pada lampiran 20 halaman 145)

4.1.3.2 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui data yang diambil

berdistribusi normal atau tidak. Pengujian distribusi normal bertujuan

mengetahui sampel yang diambil mewakili distribusi populasi. Jika

distribusi normal sampel adalah normal, maka dapat dikatakan bahwa

sampel yang diambil mewakili populasi. Pengujian normalitas dilakukan

6,7

26,7

26,7

33,3

6,7

PERSENTASE

Sangat tinggi

Tinggi

Cukup

Rendah

Sangat rendah

Page 104: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

88

dengan menggunakan chi kuadrat taraf signifikansi (α = 0,05) dengan

tingkat kepercayaan 95 % dengan sampel sebanyak 45 siswa. Uji

normalitas ini menggunakan teknik uji statistik Kolmogorov-Smirnov

dengan bantuan program SPSS versi 16. Uji normalitas ini diketahui bila

nilai signifikansinya lebih dari 0,05, maka distribusi data tersebut dapat

dikatakan distribusi normal. (perhitungan dapat dilihat pada lampiran 21

halaman 146)

Tabel IV.7

Hasil Uji Normalitas

Sub Variabel Sig, K-S Taraf Sig. (5%) Keterangan

Kemandirian belajar

di sekolah

0,341 0,05 Normal

Prestasi belajar IPA 0,896 0,05 Normal

4.1.4 Analisis Data Akhir

4.1.4.1 Uji Persamaan Regresi

Persamaan regresi yang dilakukan adalah regresi linier sederhana.

Regresi ini bertujuan untuk mengukur bersarnya pengaruh variabel

kemandirian belajar di sekolah terhadap prestasi belajar IPA dan

memprediksi prestasi belajar IPA dengan menggunakan kemandirian

belajar di sekolah. Demikian bentuk pengaruh antara kemandirian belajar

di sekolah terhadap prestasi belajar IPA memiliki persamaan regresi

Y = 16,065 + 0,592X .Persamaan regresi ini menunjukkan bahwa

Page 105: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

89

setiap peningkatan satu skor kemandirian belajar di sekolah dapat

menyebabkan kenaikan hasil belajar matematika sebesar 0,592 pada

konstanta 16,065. Dengan demikian kemandirian belajar di sekolah

berpengaruh pada prestasi belajar IPA di SDN Gugus Ki Hajar

Dewantara Kota Semarang.(proses perhitungan dapat dilihat pada

lampiran 22 halaman 147)

4.1.4.2 Uji Keberartian

Uji keberartian menggunakan hasil perhitungan SPSS 16.0 terlihat

bahwa dari Fhitung sebesar 55,294. Ftabel diperoleh dari (0,05/45) dimana

0,05 adalah taraf signifikansi (α) dan 1/45 adalah dk penyebut/dk

pembilang (k), hasilnya dapat diketahui dari tabel distribusi F.

Berdasarkan hasil perhitungan Fhitung 55,294 > Ftabel 7,24 maka dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima artinya pengaruh

kemandirian belajar di sekolah terhadap prestasi belajar IPA

berartti.(proses perhitungan dapat dilihat pada lampiran 23 halaman 148)

4.1.4.3 Uji Koefisisen Korelasi

Pengujian koefisien korelasi bertujuan untuk membuktikan apakah

terdapat hubungan antara variabel X dan variabel Y dengan

menggunakan rumus koefisien korelasi Product Moment dan Pearson.

Hasil perhitungan koefisien korelasi antara kemandirian belajar di

sekolah dengan prestasi belajar IPA diperoleh koefisien korelasi

sederhana dengan menggunakan SPSS 16.0 rhitung sebesar 0,750. Nilai

koefisien korelasi sebesar 0,750 menunjukkan tingkat keeratan hubungan

Page 106: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

90

atau korelasi yang tinggi atau sangat kuat antara kemandirian belajar di

sekolah dengan prestasi belajar IPA. Dengan demikian, terdapat

pengaruh kemandirian belajar di sekolah terhadap prestasi belajar

IPA.(proses perhitungan dapat dilihat pada lampiran 24 halaman 149)

4.1.4.4 Uji Signifikansi Korelasi (Uji t)

Pengujian keberartian atau signifikansi koefisien korelasi antara

skor kemandirian belajar di sekolah terhadap prestasi belajar IPA untuk

mengetahui keberartian pengaruh antara variabel bebas dan variabel

terikat. Berdasarkan pengujian keberartian korelasi diperoleh thitung =

7,43 > ttabel = 2,015. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa thitung >

ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada pengaruh antara

variabel kemandirian belajar di sekolah terhadap prestasi belajar

IPA.(proses perhitungan dapat dilihat pada lampiran 25 halaman 150)

4.1.4.5 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah tingkat pengaruh variabel X terhadap

variabel Y yang dinyatakan dalam persentase 100 %. Berdasarkan hasil

perhitungan diperoleh koefisien determinasi sebesar 65,6%. Oleh karena

itu, 65,6% variabel prestasi belajar IPA ditentukan oleh kemandirian

belajar di sekolah. Sedangkan 34,4% dipengaruhi oleh faktor lain.

(proses perhitungan dapat dilihat pada lampiran 26 halaman 151)

Page 107: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

91

4.2 PEMBAHASAN

Pembahasan penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan

hasil yang diperoleh dari penelitian ini. setelah melalui perhitungan uji

statistik, maka hipotesis yang telah ditentukan dalam penelitian ini adalah

“Terdapat Pengaruh antara Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi

Belajar IPA” dapat teruji kebenarannya. Oleh karena itu, penelitian ini

mampu menjawab kebenaran hipotesis penelitian yang diajukan.

4.2.1 Pemaknaan Temuan

4.2.1.1 Kemandirian Belajar di Sekolah

Desmita (2014:185-186) bahwa kemandirian merupakan suatu sikap

otonomi dimana peserta didik secara relatif bebas dari pengaruh penilaian.

Dengan otonomi tersebut, peserta didik diharapkan akan lebih bertanggung

jawab terhadap dirinya sendiri. Sejalan dengan Fatimah (2008:143)

mengemukakan bahwa kemandirian merupakan suatu sikap individu yang

diperoleh secara komulatif selama perkembangan, dan individu akan terus

belajar untuk bersikap mandiri dalam menghadapi berbagai situasi di

lingkungan, sehingga individu pada akhirnya mampu berfikir dan

bertindak sendiri.

Memahami kedua pendapat di atas maka peserta didik yang

mempunyai kemandirian belajar di sekolah dapat terlihat karakter

tanggung jawab, inisiatif, dapat memecahkan masalah tanpa bantuan orang

lain, progesif dan ulet. Kenyataannya di SDN Gugus Ki Hajar Dewantara

Kecamatan Tugu Kota Semarang tidak semua peserta didik mempunyai

Page 108: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

92

kemandirian belajar di sekolah yang tinggi. Peserta didik yang mempunyai

kemandirian belajar di sekolah tinggi maka tanggung jawab, inisiatif,

dapat memecahkan masalah tanpa bantuan orang lain, progesif dan ulet

tinggi. Hal ini ditunjukkan dari hasil catatan lapangan yang telah dilakukan

pada saat penelitian.

Hasil penelitian yang diperoleh melalui angket untuk mengumpulkan

data kemandirian belajar di sekolah menunjukkan bahwa peserta didik

yang mempunyai kemandirian belajar di sekolah tinggi maka peserta didik

juga mempunyai tanggung jawab, inisiatif, dapat memecahkan masalah

tanpa bantuan orang lain, progesif dan ulet tinggi. Kategori kemandirian

belajar di sekolah terbagi menjadi 5 kategori meliputi: sangat tinggi,

tinggi, cukup, rendah, dan sangat rendah. Berdasarkan pengolahan data

Persentase kategori skor kemandirian belajar di sekolah sangat tinggi

(15,6%), tinggi(24.6%), cukup (20%), rendah (33,3%), dan sangat rendah

(6,7%). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa

belum mempunyai kemandirian belajar di sekolah tinggi. Kategori sedang,

rendah dan sangat rendah umumnya siswa kurang memfaatkan waktu yang

ada di sekolah luang untuk belajar. Sedangkan kategori tinggi siswa lebih

dapat memnafaatkan waktu luang yang ada di sekolah dengan belajar dan

menambah ilmu pengetahuan.

4.2.1.2 Prestasi Belajar IPA

Dariyo (2013:121) mengemukakan bahwa prestasi belajar

(achievement or perfomance) ialah hasil pencapaian yang diperoleh

Page 109: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

93

seorang pelajar (siswa) setelah mengikuti ujian dalam suatu pelajaran

tertentu. Prestasi belajar diwujudkan dalam laporan nilai yang tercantum

pada buku rapot (report book) atau kartu hasil studi (KHS). Sejalan

dengan pendapat Hamdani (2014:138), prestasi pada dasarnya adalah hasil

yang diperoleh dari suatu aktivitas. Adapun belajar pada dasarnya adalah

hasil yang diperoleh dari suatu aktivitas. Prestasi belajar di bidang

pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap siswa yang meliputi

faktor kognitif, afektif, dan psikomotorik setelah mengikuti proses

pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau

instrumen yang relevan.

Memahami kedua pendapat diatas di atas bahwa prestasi belajar

adalah prestasi belajar adalah perubahan perilaku seseorang sebagai hasil

dari pembelajaran dapat berupa kognitif, afektif dan psikomotorik. Oleh

karena itu prestasi belajar IPA mencakup 3 ranah meliputi: kognitif, afektif

dan psikomotorik. Pengambilan data pada ranah kognitif dengan

menggunakan tes prestasi belajar IPA, ranah afektif dengan menggunakan

daftar nilai pada ranah afektif, dan ranah psikomotorik dengan

menggunakan daftar nilai pada ranah psikomotorik.

Kategori prestasi belajar menggunakan 5 kategori meliputi: sangat

tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Persentase kategori nilai

prestasi belajar IPA meliputi sangat tinggi (6,7%), tinggi(26,7%), cukup

(26,7%), rendah (33,3%), dan sangat rendah (6,7%). Hal tersebut berarti

Page 110: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

94

sebagian besar siswa mempunyai prestasi belajar sedang, rendah, dan

sangat rendah sehingga prestasi belajar IPA siswa belum tinggi.

4.1.2.3 Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA

Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu Kota

Semarang

Hasil dari analisis regresi sederhana diperoleh persamaan garis

regresi yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

antara kemandirian belajar di sekolah terhadap prestasi belajar IPA

diperoleh persamaan garis regresi Y = 16,065 + 0,592X.. Hal ini berarti

nilai X dan nilai Y berbanding lurus artinya semakin besar nilai X maka

semakin besar pula nilai Y dan sebaliknya semakin kecil nilai X maka

semakin kecil pula nilai Y (X dan Y memiliki pengaruh yang positif).

Dengan demikian, dapat disimpulkan kedua variabel tersebut saling

mepengaruhi. Kemandirian belajar di sekolah berpengaruh terhadap

prestasi belajar IPA. Sebaliknya prestasi belajar IPA juga mempengaruhi

kemandirian belajar di sekolah.

4.1.2.4 Besarnya Pengaruh Kemandiriran Belajar di Sekolah terhadap Hasil

Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

Kota Semarang

Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan antara kemandirian belajar di sekolah terhadap prestasi

belajar IPA siswa kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan

Tugu Kota Semarang. Besar pengaruh anatara kemandirian belajar

Page 111: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

95

trehadap prestasi belajar IPA sebesar 65,6%. Prestasi belajar IPA tidak

hanya dipengaruhi oleh kemandirian belajar saja tetapi juga dipengaruhi

oleh faktor lain.

4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian

Implikasi hasil penelitian berfungsi membandingkan antara hasil

penelitian yang lalu dengan hasil penelitian yang baru dilakukan. Implikasi

ini merupakan akibat langsung maupun dampak yang terjadi atas hasil

penelitian. Ada tiga macam implikasi hasil penelitian yang dipaparkan, antara

lain:

4.2.2.1 Implikasi Teoritis

Fatimah (2008:143) mengemukakan bahwa kemandirian merupakan

suatu sikap individu yang diperoleh secara komulatif selama

perkembangan, dan individu akan terus belajar untuk bersikap mandiri

dalam menghadapi berbagai situasi di lingkungan, sehingga individu pada

akhirnya mampu berfikir dan bertindak sendiri. Menurut Helmawati

(2014:205) mengemukakan bahwa “Prestasi belajar adalah hasil dari

pembelajaran. semua itu diperoleh dari evaluasi atau penilaian. Setiap

orang akan memiliki hasil belajar atau prestasi yang berbeda antara satu

dengan yang lainnya. Prestasi yang diperoleh dari hasil pembelajaran

setelah dinilai dan dievaluasi dapat saja rendah, sedang, ataupun tinggi”.

Teori mengenai kemandirian belajar di sekolah dan prestasi belajar.

yang telah diuraikan sangat mendukung penelitian ini. teori-teori ini

Page 112: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

96

diharapkan dapat membantu penelitian-penelitian sehingga bermanfaat

bagi banyak pihak.

4.2.2.2 Implikasi Praktis

Dilihat dari kenyataan di lapangan bahwa siswa yang pemahaman

terhadap materi tinggi maka kemandiririan belajar di sekolah belum tentu

termasuk ke dalam kategori tinggi. Sebaliknya siswa yang pemahaman

tehadap materi rendah maka kemandirian belajar di sekolah juga belum

tentu termasuk kategori rendah. Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa

faktor seperti faktor kelelahan dan faktor psikis atau kesehatan.

Hasil penelitian adanya pengaruh kemandirian belajar di sekolah

terhadap prestasi belajar IPA. Implikasi praktis berfungsi untuk

memberikan manfaat terhadap pendidikan yang selalu berkembang.

Melalui penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai pentingnya

kemandirian belajar berkaitan untuk meningkatkan prestasi belajar IPA,

sehingga peneliti maupun pembaca pada umumnya dapat memberikan

kontribusi bagi perbaikan dunia pendidikan melalui hasil penelitian yang

dipaparkan.

4.2.2.3 Implikasi Pedagogis

Hasil penelitian ini, terdapat kenyataan yang didapat saat

berlangsungnya penelitian diketahui bahwa belajar secara mandiri , pada

saat ulangan mencontek, memanfaatkan waktu luang yang ada di

sekolah, bertanggung jawab.. Hal-hal tersebutlah yang banyak

mempengaruhi kemandirian belajar di sekolah sehingga berpengaruh

Page 113: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

97

terhadap prestasi belajar IPA siswa . Dari kenyataan di atas hasil

penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi siswa agar

dapat menerapkan kemandirian belajar di sekolah dalam kesehariannya

sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang optimal. Sekolah dapat

berperan dalam meningkatkan prestasi siswa dengan memfasilitasi atau

menyediakan fasilitas-fasilitas yang mendukung pembelajaran dan

mendukung pengembangan kemandirian belajar di sekolah anak. guru

mengembangkan kemandirian belajar di sekolah melalui penugasan-

penugasan yang menutut kemandirian beilajar di sekolah yang tinggi.

Page 114: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

98

BAB V

PENUTUP

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan kajian teoritis, pengolahan data statistik dan interprestasi

data yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka hasil penelitian ini

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kemandirian belajar di sekolah pada siswa kelas V SDN Gugus Ki

Hajar Dewantara Kota Semarang, sebanyak 15,6% sangat tinggi ,

24,6% tinggi, 20% sedang, 33,3% rendah, dan 6,7% sangat rendah.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa

belum mempunyai kemandirian belajar di sekolah tinggi. Kategori

tinggi dengan persetase 24,6% mengindikasikan bahwa bahwa 24,6%

siswa memiliki kemandirian belajar di sekolah yang baik meliputi:

tanggung jawab, inisiatif, progesif dan ulet, dapat menyelesaikan

masalah tanpa bantuan orang lain.

2. Prestasi belajar IPA pada siswa kelas V SDN Gugus Ki Hajar

Dewantara Kota Semarang, sebanyak 6,7% sangat tinggi , 26,7% tinggi,

26,7% sedang, 33,3% rendah, dan 6,7% sangat rendah. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa belum

mempunyai prestasi belajar IPA yang tinggi. Kategori tinggi dengan

persetase 26,7% mengindikasikan bahwa bahwa 26,7% siswa memiliki

Page 115: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

99

prestasi belajar IPA yang tinggi meliputi: ranah kognitif, afektif, dan

psikomotorik.

3. Hasil perhitungan persamaan regresi adalah Y = 16,065 + 0,592X .

Persamaan regresi ini menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan

signifikan antara kemandirian belajar di sekolah dengan prestasi belajar

IPA. Setiap peningkatan satu skor kemandirian belajar di sekolah dapat

menyebabkan kenaikan hasil belajar IPA sebesar 0,592 pada konstanta

16,065. Besarnya pengaruh kemandirian belajar di sekolah terhadap

prestasi belajar IPA adalah 55,295. Sedangkan tingkat pengaruh

kemandirian belajar di sekolah terhadap prestasi belajar IPA adalah

765,6%. Hasil perhitungan koefisien korelasi antara kemandirian

belajar di sekolah dengan prestasi belajar IPA diperoleh korelasi

korelasi (rhitung = 0,750). Berdasarkan pengujian korelasi signifikansi

koefisien korelasi antara pasangan skor kemandirian belajar di sekolah

dengan prestasi belajar IPA adalah signifikasn (sangat kuat), artinya

terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kemandirian belajar di

sekolah terhadap prestasi belajar IPA. Hasil perhitungan signifikansi

antara kemandirian belajar di sekolah dengan prestasi belajar IPA

diperoleh thitung = 7,43. Berdasarkan uji keberartian korelasi ada

pengaruh yang signifikan antara kemandirian belajar di sekolah

terhadap prestasi belajar IPA.

Page 116: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

100

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dan kesimpulan di atas dapat

diberikan saran-saran sebagai berikut :

5.2.1 Secara Teori

Penelitian ini hendaknya dapat dijadikan acuan/referensi untuk

penelitian selanjutnya, sarana untuk pencapaian prestasi belajar belajar

siswa yang optimal, melalui kegiatan-kegiatan sosialisasi, worksop,

maupun seminar.

5.2.2 Secara Praktis

5.2.2.1 Bagi guru

Hasil penelitian ditemukan bahwa kemandirian belajar di sekolah

sangat berpengaruh terhadap belajar IPA. Oleh karena itu guru

hendaknya dapat meningkatkan kemandirian belajar di sekolah

melalui proses pembelajaran yang menuntut kemandirian belajar

siswa yang tinggi

5.2.2.2 Bagi siswa

Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat pengaruh positif dan

signifikan kemandirian belajar di sekolah terhadap prestasi belajar

IPA. Oleh karena itu untuk meningkatkan prestasi belajar IPA, siswa

sebaiknya memiliki inisiatif dan memnfaatkan waktu luang yang ada

di sekolah untuk mencari materi yang belum dimengerti.

Page 117: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

101

DAFTAR PUSTAKA

Aini, Pratistya Nor, Abdullah Taman. 2012. Pengaruh Kemandirian Belajar Dan

Lingkungan Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa

Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sewon Bantul Tahun Ajaran 2010/2011.

Jurnal Pendidikan Akutansi Indonesia. 10(1:48-65)

Azzel Akhmad Muhaimin. 2014. Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia.

Yogyakarta:AR-Ruzz Media

Baharuddin. 2010. Pendidikan Psikologi & Perkembangan. Jogjakarta: AR-Ruzz

Media

BSNP. 2007. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Standar

BSNP. 2007. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD/MI. Jakarta: BSNP Ahmad

Susanto 2012

Dariyo, Agoes. 2013. Dasar-Dasar Pedagogi modern. Jakarta:Indeks

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Duaa O. Maani. 2015. Exploring Creative Design: Concepts and Definitions. Arts

and Design Studies. 38(31-33)

Fridani Lara, APE Lestari. 2009. Inspiring Education. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia

Helmawati. 2014. Pendidikan Keluarga. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Huri Suhendri. 2011. Pengaruh Kecerdasan Matematis–Logis dan Kemandirian

Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika

Irham Muhamad, Novan Ardy Wiyani. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: AR-

Ruzz Media

Jumaisyaroh, dkk. 2014. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan

Kemandirian Belajar Siswa SMP melalui Pembelajaran Berbasis Masalah.

Kreano. 5(2:157-169)

Kurniawan, Endar Aditria, dkk. 2013. Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Sikap

Ilmiah Dalam Metode Eksperimen Berbasis Verifikasi Terhadap Hasil

Page 118: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

102

Belajar IPA Fisika Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N 2 Wonosobo

Tahun Pelajaran 2012/2013. Radiasi. 4(1: 73-77)

Marian Siminică dan Aurelia Traistaru. 2013. Self-Directed Learning In

Economic Education. International Journal of Education and Research.

1(12:1-9)

Peraturan Pemerintah RI Nomor 19. 2005. Penyelenggaraan Proses

Pembelajaran. Jakarta.

Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Rachmawati Tutik, Daryanto. 2015. Teori Belajar dan Proses Pembelajaran yang

Mendidik.Yogyakarta: Gava Media

Ridaul Inayah, dkk. 2012. Pengaruh kompetensi guru, motivasi belajar siswa dan

fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi pada

siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem. Pasca Sarjana Universitas

Sebelas Maret. 1(1:1-12)

Rifa’i Achmad, Catharina Tri Anni. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang: Pusat

Pengembangan MKU/MKDK-LP3 UNNES

Rikani Astuti & Djihad Hisyam. 2012. Hubungan Kemandirian Belajar dan

Perhatian Orang Tua dengan prestasi Belajar. UNY. XII(1:26-38)

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka

Cipta.

Sprenger Marilee. 2011. Cara Mengajar agar Siswa Tetap Ingat. Jakarta:Erlangga

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

. 2010. Statistika Pendidikan. Bandung :Alfabeta

. 2010. Statiska Parametris untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta

Suprijono, Agus.2012. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Syafaruddin. 2012. Pendidikan & Pemberdayaan Masyarakat. Medan: Perdana

Publishing

Thobroni Muhammad, Arif Mustofa. 2011. Belajar & Pembelajaran. Yogyakarta:

AR-Ruzz Media

Page 119: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

103

UU SISDIKNAS. 2003. Arti Pendidikan. Jakarta : Depdikanas

W. Monty Jones, dkk. 2014. How Teachers Learn: The Roles of Formal, Informal,

and Independent Learning. Springer. 1(1:1-31)

Willis Sofyan S. 2012. Psikologi Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Wisnu Arora, Erlamsyah, dan Syahniar. 2013. Hubungan Antara Perlakuan Orang

Tua Dengan Kemandirian Siswa dalam Belajar. 2(1:304-309)

Page 120: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

104

LAMPIRAN

Page 121: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

105

Lampiran 1 Kisi – Kisi Uji Coba Instrumen Angket Kemandirian Belajar

No Indikator Pertanyaan

Positif

Pertanyaan

Negatif

No. Item

1. Progesif dan Ulet

a.Usaha mengejar prestasi

b.Penuh ketekunan

c.Merencanakan dan

mewujudkan harapan-

harapannya.

3

4,5,6,28

6

21

3

4,5,6,28

21

2. Inisiatif

a.Menggunakan

kesempatan bertanya

b.Berusaha mencari

informasi dari materi yang

belum dimengerti.

c. Membuat ringkasan

materi pelajaran.

8,9,18,19,20,25

12,14

7

13

7

8,9,18,19,20,25

12,13,14

3. Mengendalikan dari

dalam

a.Mampu mengatasi

masalah yang dihadapi.

10,24

11

10,11,24

4. Kemantapan diri

a.Percaya terhadap

kemampuannya.

b.Menyadari kelemahan

dalam penguasaan materi

22

23

22

23

5. Memperoleh kepuasan

atas usahanya sendiri

a.Bersungguh-sungguh

15, 26,27

16

15,16,26,27

Page 122: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

106

dalam belajar.

b.Belajar dari kesalahan

yang pernah dialami

29,30

29,30

6. Tanggung jawab

a.Belajar tanpa harus

diperintah atau tugas dari

guru

1 2 1,2

Page 123: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

107

Lampiran 2 Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Tes Prestasi Belajar IPA

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Bentuk

Soal

Ranah No Soal

IPA

5. Memahami

hubungan

antara gaya,

gerak, dan

energi, serta

fungsinya

5.2 Menjelaska

n pesawat

sederhana

yang dapat

membuat

pekerjaan

lebih

mudah dan

lebih cepat

5.2.1 Mengident

ifikasi

berbagai jenis

pesawat

sederhana,

misal

pengungkit,

bidang

miring, katrol

dan roda.

5.2.2 Menggolo

ngkan

berbagai alat

rumah tangga

sebagai

pengungkit,

bidang

miring, katrol,

dan roda.

5.2.3 Mengident

ifikasi

kegiatan yang

menggunakan

pesawat

sederhana.

Pilihan

Ganda

C1, C2

C1, C2,

C3

C1

6, 7, 8, 11, 14,

15, 16, 17,25

2, 4, 5, 9, 12,

13, 18,

19,22,26,27,28

,29,30

1, 3, 10,20,21

Page 124: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

108

Lampiran 3 Intrumen Uji Coba Angket Kemandirian Belajar di Sekolah

ANGKET PENELITIAN

A.Petunjuk Umum:

Angket ini hanya untuk kepentingan ilmiah dan tidak akan berpengaruh terhadap

reputasi dan prestasi Anda di sekolah ini. Silahkan mengisi dengan sejujur-

jujurnya dan sebenar-benarnya berdasarkan pikiran Anda dan sesuai dengan yang

Anda alami.

1. Isilah nama, nomor absen, kelas dan sekolah pada pojok kanan atas

2. Harap Anda baca baik-baik setiap pertanyaan di bawah ini.

3. Setelah menyelesaikan semua pertanyaan, dimohon agar dikumpulkan

kembali kepada peneliti.

B.Petunjuk Khusus

1. Berilah tanda centang ( V ) pada kolom jawaban di sebelah kanan pertanyaan

yang dianggap paling sesuai, dengan keterangan sebagai berikut:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

KS : Kurang Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan Pilihan

SS S KS TS STS

1. Belajar tidak harus diperintah oleh

guru.

Nama :

Absen :

Kelas :

Sekolah :

Page 125: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

109

2. Belajar jika ada tugas dari guru.

3. Seorang siswa yang baik menyiapkan

buku sebelum pelajaran dimulai.

4. Jika pelajaran kosong berusaha untuk

belajar mandiri

5.

Jam kosong saya gunakan untuk

membaca buku pelajaran.

6. Jam istirahat di sekolah saya gunakan

untuk bermain dan bergurau bersama

teman.

7. Tidak menggunakan kesempatan

bertanya pada saat pelajaran

8. Jika sulit belajar sendiri maka

berusaha mengajak teman untuk

belajar kelompok.

9. Setiap ada permasalahan dalam

memahami materi pelajaran saya

bertanya kepada orang lain yang

lebih tahu

10. Saya dapat menarik kesimpulan

setiap setelah membaca buku.

11. Setiap ada ulangan yang sulit, saya

mencontek dari buku atau melirik

teman

12. Saat pelajaran berlangsung perlu

mencatat poin penting yang

diterangkan oleh guru.

13. Saya tidak pernah membuat

ringkasan tentang mata pelajaran di

sekolah.

14. Saya membuat ringkasan tentang

mata pelajaran yang saya anggap

sulit.

15. Jika bersungguh-sungguh dalam

belajar, maka akan mencapai

keberhasilan.

16. Semangat belajar saya kurang pada

saat menerima mata pelajaran yang

saya anggap sulit.

17. Mengerjakan tugas kelompok secara

Page 126: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

110

bersama-sama.

18. Pada kegiatan praktikum yang yang

diselenggarakan di sekolah, saya

dapat membaca data yang tersedia di

buku panduan.

19. Jika ada materi yang tidak dimengerti

saya mencari tahu dari referensi-

referensi.

20. Saya rajin dalam mencari referensi

untuk pembelajaran yang tidak saya

mengerti.

21. Saya tidak pernah mempersiapkan

diri dengan membaca buku-buku

yang berkaitan dengan mata

pelajaran yang ada di sekolah

22. Percaya akan kemampuan saya

dalam mengerjakan ulangan.

23. Menyadari kelemahan dalam

penguasaan materi mata pelajaran

tertentu.

24. Jika kesulitan belajar saya mampu

mengatasi sendiri.

25. Saya meminta bantuan teman dalam

kesulitan belajar.

26. Saya membantu teman yang

kesulitan belajar.

27. Sesudah tes/ulangan, saya mencoba

mengulang kembali untuk menjawab

ulangan/tersebut di waktu senggang.

28. Ketika di sekolah diadakan les

tambahan jam pelaajaran oleh

bapak/ibu guru saya mengikutinya

29. Ketika dihukum oleh bapak/ ibu guru

karena tidak mengerjakan PR, saya

merasa sedih dan malu.

30. Belajar dari pengalaman dihukum

oleh bapak/ibu guru, karena tidak

mengerjakan pekerjaan rumah (PR),

setiap ada PR lagi, saya langsung

mengerjakannya pada hari itu juga

Page 127: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

111

Lampiran 4 Intrumen Uji Coba Angket Kemandirian Belajar di Sekolah

TES PRESTASI BELAJAR IPA

A.Petunjuk Umum:

Tes ini hanya untuk kepentingan ilmiah dan tidak akan berpengaruh terhadap

reputasi dan prestasi Anda di sekolah ini. Silahkan mengisi dengan sejujur-

jujurnya dan sebenar-benarnya berdasarkan pikiran Anda dan sesuai dengan yang

Anda alami.

1. Isilah nama, nomor absen, kelas dan sekolah pada pojok kanan atas

2. Harap Anda baca baik-baik setiap pertanyaan di bawah ini.

3. Setelah menyelesaikan semua pertanyaan, dimohon agar dikumpulkan

kembali kepada peneliti.

B.Petunjuk Khusus

1. Pilihlah satu jawaban yang paling cocok dengan membubuhkan tanda

silang (X) pada pilihan jawaban yang tersedia.

2. Jawablah semua pertanyaan yang ada dengan jujur, sesuai dengan

kemampuan anda

3. Jika jawaban Anda salah dan ingin dibetulkan caranya sebagai berikut:

Contoh: a b c d diperbaiki a b c d

1. Setiap alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia disebut .

. .

a. katrol c. pesawat

b. tuas d. mobil

Nama :

Absen :

Kelas :

Sekolah :

Page 128: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

112

2. Pesawat sederhana yang dibedakan berdasarkan letak titik tumpu, titik beban

dan titik kuasa adalah . . .

a. pengungkit c. katrol

b. bidang miring d. roda

3. Urutan pesawat sederhana yaitu beban – titik tumpu – kuasa. Termasuk

prinsip pengungkit . . .

a. I c. III

b. II d. IV

4. Alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit yaitu . . .

a. derek c. timba sumur

b. pembuka botol d. kursi roda

5. Cara menggunakan pengungkit agar gaya kuasa yang diperlukan mengangkat

beban semakin ringan adalah dengan membuat lengan beban . . .

a. sama panjang dengan lengan kuasa

b. lebih panjang daripada lengan kuasa

c. lebih pendek daripada lengan kuasa

d. berimpit dengan lengan kuasa

6. Berikut ini yang menunjukkan urutan bagian pengungkit jenis pertama adalah

. . .

a. titik tumpu – titik beban – titik kuasa

b. titik tumpu – titik kuasa – titik beban

c. titik kuasa – titik tumpu – titik beban

d. titik kuasa – titik kuasa – titik tumpu

Page 129: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

113

7. Fungsi pesawat sederhana yaitu . . .

a. memudahkan pekerjaan c. menambah beban

b. menambah tenaga d. meniadakan gaya yang bekerja

8. Kelemahan pesawat sederhana bidang miring adalah . . .

a. Lebih berat c. jarak tempuh lebih jauh

b. Sulit diterapkan d. benda menjadi lebih ringan

9.

Alat di atas bekerja menggunakan prinsip . . .

a. bidang miring c. katrol

b. pengungkit d. roda berporos

10. Posisi titik tumpu, beban, dan kuasa pada alat disamping adalah

. . .

a. titik tumpu berada diantara beban dan kuasa

b. beban diatara titik tumpu dan titik kuasa

c. kuasa berada diantara titik tumpu dan beban

d. titik tumpu, beban, dan kuasa berada pada satu tempat

11. untuk memudahkan menaikkan bendera, pada ujung tiang bendera biasanya di

pasang . . .

a. pengungkit c. katrol

b. bidang miring d. roda

12. Di bawah ini yang bukan merupakan tuas atau pengungkit adalah . . .

a. alat pencabut paku c. pisau

Page 130: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

114

b. alat pencabut kemiri d. sekop

13. Berikut ini yang bukan termasuk tuas golongan III adalah . . .

a. staples c. sapu

b. pinset d. pembuka kaleng

14. Paku yang menancap di tembok lebih mudah dicabut menggunakan pesawat

sederhana berupa . . .

a. pengungkit c. katrol

b. bidang miring d. roda

15. Perhatikan gambar dibawah ini !

Titik tumpu pada alat tersebut terletak bagian . . .

a. A c. C

b. B d. D

16. Bidang miring memiliki kelemahan, yaitu . . .

a. jarak yang ditempuh makin jauh

b. jarak yang ditempuh makin dekat

c. membutuhkan tenaga yang lebih besar

d. membutuhkan biaya yang lebih besar

17. Pesawat sederhana yang digunakan untuk mengangkat atau menarik benda ke

atas adalah . . .

a. tuas atau pengungkit c. bidang miring

Page 131: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

115

b. katrol d. roda berporos

18. sumur timba memanfaatkan pesawat sederhana berupa . . .

a. katrol tetap c. katrol rangkap

b. katrol bebas d. katrol ganda

19. Bentuk ulir pada sekrup menggunakan prinsip . . .

a. katrol c. bidang miring

b. tuas d. tanjakan

20. Gaya yang bekerja pada suatu tuas disebut . . .

a. Titik tumpu c. beban

b. Titik kuasa d. tanjakan

21. Berikut ini yang termasuk tuas golongan ketiga adalah . . .

a. alat pemecah kemiri c. gerobak roda satu

b. jungkat-jungkit d. sekop

22. Berikut ini adalah macam-macam katrol, kecuali . . .

a. katrol tetap c. katrol tunggal

b. katrol bebas d. katrol majemuk

23. Saat mengangkat beban dengan katrol, gaya yang diperlukan bertumpu pada .

. ..

a. gaya gesek dan berat benda c. gaya tarik dan berat badan

b. gaya gesek dan gaya tarik d. gaya gravitasi dan berat benda

24. Perhatikan alat-alat berikut!

I.kursi roda IV.timba sumur

II.bor listrik V.sekrup

Page 132: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

116

III.roda sepeda

Alat yang menggunakan prinsip roda berporos yaitu . . .

a. I dan II c. III dan IV

b. I dan III d. II dan V

25. Derek di pelabuhan menggunakan jenis katrol . . .

a. tetap c. katrol

b. pengungkit d. roda berporos

26. Iwan sedang memotong kukunya yang panjang maka ia menggunakan

pesawat jenis . . .

a. tuas c. bidang miring

b. katrol d. roda

27. Alat bantu yang digunakan untuk menaikkan drum minyak ke atas bak mobil

adalah . . .

a. roda c. katrol

b. sekop d. bidang miring

28. Untuk memidahkan karung beras seberat 4 kwintal sejauh 200 meter,

menggunakan alat yang berupa . . .

a. roda c. katrol

b. sekop d. linggis

29. Posisi titik tumpu, beban, dan kuasa pada alat kereta sorong yaitu . . .

a. titik tumpu berada di antara beban dan kuasa

b. beban berada di antara titik tumpu dan kuasa

c. kuasa berada di antara titik tumpu dan beban

Page 133: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

117

d. titik tumpu, beban, dan kuasa berada pada satu tempat

30. Di bawah ini adalah contoh penggunaan roda berporos, kecuali . . .

a. roda sepeda c. dongkrak

b. gerinda d. setir mobil

Page 134: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

118

Lampiran 5 Kunci Jawaban Soal Uji Coba Tes Prestasi Belajar IPA

1. C 11. C 21. D

2. A 12. C 22. C

3. A 13. D 23. C

4. B 14. A 24. B

5. C 15. C 25. C

6. C 16. A 26. A

7. A 17. A 27. D

8. C 18. A 28. A

9. A 19. C 29. B

10. B 20. B 30. C

Page 135: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

119

Lampiran 6 Daftar Siswa Uji Coba Instrumen

Daftar Nama Siswa SD Mangkang Wetan 2

No Nama Siswa Kelas No Nama Siswa Kelas

1 M.Irfan Ardianto V A 26 Andi Sunja Lesmana V B

2 Achmad Nur Ramadhan V A 27 Dimas Adi P V B

3 Amanda Faiz V A 28 Felda Niswatina M V B

4 Dimas Indriyanto V A 29 Khalidul Huda V B

5 Gusti Ayu F V A 30 M. Ivan Kurniawan V B

6 Lutfi Dwi In V A 31 M. Erik Wibowo V B

7 Muhamad alfa Moza V A 32 M. Rafli Maulana H V B

8 M.Rafli Hannan V A 33 Nalendra Tama APS V B

9 Mustika Bungan W. V A 34 Nuri Abdurrohman V B

10 Naufal Dzil afiq V A 35 Shakila Annisa M. V B

11 Rafi Isna Finando V A 36 Sigit Setiawan V B

12 Ronal Maulana S V A 37 Suci Nurhayati V B

13 Silta Gori Y V A 38 Yuningsih V B

14 Windy Khimawah V A 39 Agus M.Rizky V B

15 Alya eka m V A 40 Andika Dimas A V B

16 Arinda Aurelia V A 41 Bella Oktavia R V B

17 Lutfita Widya V A 42 Eka Puji Lestari V B

18 Mifta Rizki A V A 43 Firda Aulia M V B

19 M.Yusril Adi F. V A 44 Ibrahimovic Zaky R V B

20 Najwa Ulfa V A 45 Maulidya Nabilah S V B

21 Shela Elisa O.R V A 46 V B

22 Sindhy Rifky W. V A 47 Rafly Ananda B V B

23 Armanda Rizky S V A 48 Rosma Ayu Harmas P V B

24 Devi uswatun K V A 49 Naura Shahwa

Akmadra

V B

25 Indah Lolita V A 50 M. Ardan Widiwasa V B

Page 136: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

120

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 5 3 5 4 5 2 3 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 130

2 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 136

3 5 4 4 5 5 3 3 4 5 4 5 3 4 4 5 2 4 4 5 4 3 3 3 2 1 3 4 5 3 5 114

4 5 4 5 5 5 3 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 3 4 4 5 4 5 5 5 136

5 4 3 2 4 2 1 2 5 5 5 5 4 5 5 5 2 5 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 5 5 5 120

6 6 3 5 5 5 3 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 3 4 4 4 1 5 5 5 131

7 4 3 5 5 4 2 3 4 3 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4 5 5 5 3 4 4 3 4 4 5 4 121

8 4 4 4 4 5 3 2 3 2 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 3 4 1 4 3 4 4 5 116

9 5 3 5 5 5 3 3 4 3 5 5 4 5 3 5 4 5 3 4 3 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 129

10 4 2 4 3 2 4 3 5 1 4 4 5 4 5 4 3 5 5 4 3 2 0 5 4 4 2 3 4 2 5 105

11 4 3 5 4 5 3 1 4 2 4 5 2 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 2 4 5 5 5 119

12 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 126

13 5 3 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 139

14 5 2 5 5 5 2 4 5 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 5 4 4 5 4 2 5 4 4 5 4 5 126

15 2 4 5 4 4 3 4 5 4 4 5 5 4 3 5 3 5 5 4 4 4 5 3 3 2 4 1 4 5 3 116

16 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 2 4 123

17 5 2 5 5 4 2 5 5 3 4 5 4 5 5 5 3 4 4 5 4 5 5 0 4 4 4 4 5 5 5 125

18 5 3 4 5 5 2 5 2 4 5 5 5 3 3 5 2 4 5 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 122

19 5 3 5 4 5 2 4 5 5 4 5 5 4 4 5 3 5 4 4 5 5 5 4 3 4 5 4 5 4 5 130

20 5 4 4 5 4 4 2 5 5 5 2 5 4 5 5 4 4 5 2 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 5 123

21 4 3 4 3 5 4 2 5 3 4 5 3 4 3 5 3 5 4 4 5 4 4 3 3 3 3 3 5 4 5 115

22 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 2 2 5 5 4 5 4 5 120

23 5 1 5 4 5 2 2 4 4 5 5 4 4 4 5 2 5 4 5 4 3 5 4 3 5 4 5 5 5 4 122

24 3 3 4 2 3 1 4 3 5 2 5 4 4 3 4 1 5 3 4 4 2 3 2 3 5 5 4 5 2 1 99

25 5 4 5 4 5 4 2 4 4 4 1 4 3 5 5 3 5 4 4 4 3 5 4 3 4 4 4 5 1 4 116

26 5 4 5 5 5 1 1 2 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 3 4 2 0 4 3 3 4 5 5 5 5 118

27 4 4 5 4 5 2 4 5 4 5 4 4 4 3 5 4 4 5 2 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 127

28 5 4 5 5 5 2 3 5 4 4 5 5 3 4 5 3 5 4 4 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 130

29 4 4 2 4 4 2 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 113

30 5 4 4 4 4 1 3 4 5 4 1 5 4 3 5 3 5 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 113

31 3 3 4 2 3 1 2 2 3 4 5 4 4 4 4 1 5 3 3 3 5 4 2 4 3 3 3 5 4 5 101

32 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 110

33 4 3 4 5 5 2 4 4 4 4 4 2 4 2 5 4 5 2 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 126

34 5 2 5 5 4 2 3 3 5 4 4 5 4 4 5 2 5 5 4 5 4 5 5 4 2 2 5 5 5 4 122

35 4 1 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 113

36 3 3 5 5 5 2 3 5 5 4 1 5 3 5 5 3 5 4 4 4 3 5 4 3 4 4 3 4 5 3 117

37 5 3 5 5 5 1 1 4 3 4 5 5 4 3 5 2 5 4 3 2 5 5 3 3 5 4 5 5 5 5 119

38 2 3 5 5 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 5 5 122

39 4 1 2 4 4 2 3 4 4 4 5 4 1 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 107

40 3 4 5 4 4 3 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 2 4 4 5 5 5 5 128

41 4 1 5 4 5 2 3 4 4 4 1 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 112

42 4 1 4 5 4 2 4 4 5 4 2 4 4 4 5 3 4 5 1 4 4 5 3 2 5 5 4 4 5 4 114

43 4 1 4 3 4 1 3 4 3 5 5 5 4 2 5 3 5 4 4 4 3 4 1 5 3 4 4 5 5 5 112

44 5 1 5 4 5 2 4 3 2 4 1 1 5 2 5 5 1 4 4 3 5 5 4 3 2 3 2 4 4 4 102

45 5 4 1 5 5 2 5 4 4 5 5 5 4 5 5 1 1 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 2 5 125

46 4 4 1 5 4 1 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 120

47 5 4 3 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 3 1 2 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 1 5 126

48 4 3 5 4 4 2 3 3 1 4 4 3 4 3 5 5 1 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 5 4 110

49 4 3 2 5 5 2 4 4 2 4 4 5 4 2 5 2 5 5 2 2 4 5 1 1 5 5 2 5 3 5 107

50 5 2 1 5 4 2 2 3 5 4 4 5 4 4 5 1 1 1 4 5 4 5 1 4 1 2 5 5 5 4 103

∑x 216 143 200 203 209 111 153 192 185 202 199 200 187 186 229 149 204 192 190 194 191 203 169 164 179 191 188 218 193 209 5956

SX2 966 511 934 971 1014 319 578 850 801 932 971 947 823 801 1196 541 959 850 840 869 857 992 671 636 778 852 837 1088 914 1016

∑xy 25861 18175 24969 26033 26609 14088 19439 24247 23145 25624 25308 25479 23811 23388 29142 18853 25242 24152 23956 24547 24325 25936 21008 20630 22753 24235 23856 27701 24676 26582

r xy 0.349 0.387 0.354 0.520 0.471 0.343 0.296 0.484 0.316 0.504 0.295 0.258 0.291 0.383 0.510 0.333 0.198 0.235 0.319 0.364 0.383 0.410 0.323 0.324 0.245 0.440 0.344 0.293 0.259 0.381

rtabel 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288 0,288

Keterangan valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid tidak valid valid valid valid valid tidak valid tidak valid valid valid valid valid valid valid tidak valid valid valid valid tidak valid valid

Si 0.67102 1.12204 1.40245 0.59633 0.57796 0.92286 1.08408 0.69224 1.14327 0.32816 1.64449 0.8085714 0.63224 0.82653 0.10776 0.98 1.3995918 0.69224 0.81633 0.58163 0.6698 1.20163 1.19388 0.90449 1.14286 0.73306 0.91796 0.2351 1.33224 0.61878

∑Si2

N

∑Y

SY2

Si2

r11

722150

87.57714286

0.717706034

NoNo Butir

25.97959184

50

5990

Skor Total

Lampiran 7 Uji Validitas Konstruk dan Reabilitas Angket Kemandirian Belajar di Sekolah

Page 137: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

121

Lampiran 8 Uji Validitas Konstruk Tes

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 13

2 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 10

3 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 16

4 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 11

5 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 19

6 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 20

7 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 14

8 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 10

9 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8

10 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 14

11 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 16

12 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 14

13 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 11

14 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 16

15 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 11

16 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 11

17 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 16

18 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 19

19 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 16

20 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 12

21 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 18

22 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 16

23 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 11

24 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 11

25 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 11

26 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 17

27 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 9

28 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 5

29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 5

30 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5

31 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 11

32 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 6

33 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 17

34 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 8

35 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 21

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 25

37 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 8

38 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 8

39 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 9

40 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 18

41 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 11

42 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 23

43 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 19

44 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 11

45 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 21

46 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 8

47 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 8

48 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 20

49 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 18

50 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 20

B 26 33 17 23 13 10 43 17 34 15 36 15 13 37 36 25 15 21 22 20 21 24 23 36 6 23 19 20 15 17 675

S 21 14 30 24 34 37 4 30 13 32 11 32 34 10 11 22 32 26 25 27 26 23 24 11 41 24 28 27 32 30

p 0.55 0.7 0.36 0.49 0.28 0.21 0.91 0.36 0.72 0.32 0.77 0.32 0.28 0.79 0.77 0.53 0.32 0.45 0.47 0.43 0.45 0.51 0.49 0.77 0.13 0.49 0.4 0.43 0.32 0.36

Q 0.45 0.3 0.64 0.51 0.72 0.79 0.09 0.64 0.28 0.68 0.23 0.68 0.72 0.21 0.23 0.47 0.68 0.55 0.53 0.57 0.55 0.49 0.51 0.23 0.87 0.51 0.6 0.57 0.68 0.64

Skor benar 16.6 14.8 16.5 15.85 17.91 14 14.18 14.65 14.22 16.62 14.33 17 14.62 14.4 13.21 13.75 14.1 14.4 16.11 16.5 16.68 15.05 14.75 13.8 14.4 14.9 16.94 15.83 16.08 14.8

Mean 13.1 13.1 13.13 13.13 13.13 13.13 13.13 13.13 13.13 13.13 13.13 13.1 13.13 13.1 13.13 13.13 13.1 13.1 13.13 13.13 13.13 13.13 13.13 13.1 13.1 13.1 13.13 13.13 13.13 13.13

SD 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

RPBI 0.77 0.52 0.51 0.53 0.59 0.09 0.69 0.23 0.35 0.48 0.44 0.53 0.18 0.49 0.03 0.13 0.13 0.23 0.56 0.58 0.64 0.39 0.32 0.25 0.1 0.35 0.63 0.47 0.4 0.25

Rtabel 0.28 0.28 0.277 0.277 0.277 0.277 0.277 0.277 0.277 0.277 0.277 0.28 0.277 0.28 0.277 0.277 0.28 0.28 0.277 0.277 0.277 0.277 0.277 0.28 0.28 0.28 0.277 0.277 0.277 0.277

Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tiddak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak

NoButir soal

Total

Page 138: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

122

Lampiran 9 Uji Reabilitas Tes

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 13

2 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 10

3 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 16

4 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 11

5 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 19

6 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 20

7 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 14

8 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 10

9 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8

10 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 14

11 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 16

12 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 14

13 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 11

14 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 16

15 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 11

16 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 11

17 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 16

18 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 19

19 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 16

20 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 12

21 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 18

22 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 16

23 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 11

24 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 11

25 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 11

26 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 17

27 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 9

28 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 5

29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 5

30 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5

31 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 11

32 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 6

33 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 17

34 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 8

35 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 21

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 25

37 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 8

38 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 8

39 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 9

40 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 18

41 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 11

42 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 23

43 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 19

44 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 11

45 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 21

46 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 8

47 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 8

48 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 20

49 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 18

50 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 20

B 26 33 17 23 13 10 43 17 34 15 36 15 13 37 36 25 15 21 22 20 21 24 23 36 6 23 19 20 15 17 675

S 21 14 30 24 34 37 4 30 13 32 11 32 34 10 11 22 32 26 25 27 26 23 24 11 41 24 28 27 32 30

P 0.55 0.7 0.36 0.49 0.28 0.21 0.91 0.36 0.72 0.32 0.77 0.32 0.28 0.79 0.77 0.53 0.32 0.45 0.47 0.43 0.45 0.51 0.49 0.77 0.13 0.49 0.4 0.43 0.32 0.36

Q 0.45 0.3 0.64 0.51 0.72 0.79 0.09 0.64 0.28 0.68 0.23 0.68 0.72 0.21 0.23 0.47 0.68 0.55 0.53 0.57 0.55 0.49 0.51 0.23 0.87 0.51 0.6 0.57 0.68 0.64

Σpq

VAR/st

Mean

KR20 0.769286

NoButir soal

Total

6.404.642

2.498.335

1.312.766

Page 139: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

123

Lampiran 10 Uji Daya Beda Tes

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 7

2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 7

3 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8

4 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 8

5 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 8

6 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 8

7 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 8

8 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 8

9 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 9

10 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 9

11 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 9

12 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 10

13 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 10

14 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 10

15 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 10

16 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 11

17 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 11

18 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 11

19 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 11

20 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 11

21 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 11

22 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 11

23 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 11

24 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 12

25 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 12

26 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 13

27 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 14

28 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 14

29 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 14

30 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 15

31 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 16

32 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 16

33 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 16

34 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 16

35 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 16

36 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 16

37 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 17

38 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 17

39 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 17

40 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 18

41 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 18

42 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 18

43 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 19

44 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 19

45 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 19

46 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 20

47 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 19

48 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 21

49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 24

50 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 24

BB 12 15 3 9 1 6 16 4 15 1 15 2 6 13 19 11 8 9 5 5 4 8 9 16 2 7 4 5 6 5

BA 17 38 12 24 10 10 41 17 36 15 36 15 13 37 36 25 15 22 22 20 21 24 23 37 6 23 19 20 14 17

DP 0.21 0.92 0.36 0.6 0.36 0.16 1 0.52 0.84 0.56 0.84 0.52 0.28 0.96 0.68 0.56 0.28 0.52 0.7 0.6 0.68 0.64 0.56 0.84 0.16 0.64 0.6 0.6 0.32 0.48

Keterangan Cukup Baik sekali Cukup Baik Baik Jelek Baik sekali Baik Baik sekali Baik sekali Baik sekali Baik Cukup Baik sekali Cukup Baik Cukup Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik sekali Jelek Baik Baik Baik Cukup Cukup

NoButir Soal

Total

Page 140: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

i

Lampiran 11 Uji Taraf Kesukaran

Keterangan :

A = mudah

B = sedang

C = sulit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 13

2 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 10

3 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 16

4 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 11

5 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 19

6 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 20

7 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 14

8 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 10

9 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8

10 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 14

11 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 16

12 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 14

13 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 11

14 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 16

15 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 11

16 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 11

17 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 16

18 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 19

19 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 16

20 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 12

21 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 18

22 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 16

23 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 11

24 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 11

25 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 11

26 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 17

27 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 9

28 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 5

29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 5

30 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5

31 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 11

32 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 6

33 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 17

34 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 8

35 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 21

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 25

37 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 8

38 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 8

39 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 9

40 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 18

41 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 11

42 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 23

43 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 19

44 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 11

45 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 21

46 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 8

47 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 8

48 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 20

49 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 18

50 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 20

B 26 33 17 23 13 10 43 17 34 15 36 15 13 37 36 25 15 21 22 20 21 24 23 36 6 23 19 20 15 17 675

S 21 14 30 24 34 37 4 30 13 32 11 32 34 10 11 22 32 26 25 27 26 23 24 11 41 24 28 27 32 30

P 0.55 0.7 0.36 0.49 0.28 0.21 0.91 0.36 0.72 0.32 0.77 0.32 0.28 0.79 0.77 0.53 0.32 0.45 0.47 0.43 0.45 0.51 0.49 0.77 0.13 0.49 0.4 0.43 0.32 0.36

Keterangan B A B B C C A B A B A B C A A B B B B B B B B A C B B B B B

NoButir Soal

Total

Page 141: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

ii

ii

Lampiran 12 Kisi-Kisi Instrumen Kemandirian Belajar di Sekolah

No Indikator Pertanyaan

Positif

Pertanyaan

Negatif

No. Item

1. Progesif dan Ulet

a.Usaha mengejar prestasi

b.Penuh ketekunan

c.Merencanakan dan

mewujudkan harapan-

harapannya.

3

4,5,6,24

6

18

3

4,5,6,24

18

2. Inisiatif

a.Menggunakan kesempatan

bertanya

b.Berusaha mencari informasi

dari materi yang belum

dimengerti.

c. Membuat ringkasan materi

pelajaran.

8,9,16,17

13

7

12

7

8,9,16,17

12,13

3. Mengendalikan dari dalam

a.Mampu mengatasi masalah

yang dihadapi.

10,21

11

10,11,21

4. Kemantapan diri

a.Percaya terhadap

kemampuannya.

b.Menyadari kelemahan

dalam penguasaan materi

20

19

20

19

5. Memperoleh kepuasan atas

usahanya sendiri

a.Bersungguh-sungguh dalam

belajar.

14, 22,23

15

14,15,22,23

Page 142: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

iii

iii

b.Belajar dari kesalahan yang

pernah dialami

25 25

6. Tanggung jawab

a.Belajar tanpa harus

diperintah atau tugas dari

guru

1 2 1,2

Page 143: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

iv

iv

Lampiran 13 Instrumen Prestasi Belajar IPA

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Bentuk

Soal

Ranah No Soal

IPA

5. Memahami

hubungan

antara gaya,

gerak, dan

energi, serta

fungsinya

5.3 Menjelaska

n pesawat

sederhana

yang dapat

membuat

pekerjaan

lebih

mudah dan

lebih cepat

5.3.1 Mengident

ifikasi

berbagai jenis

pesawat

sederhana,

misal

pengungkit,

bidang

miring, katrol

dan roda.

5.3.2 Menggolo

ngkan

berbagai alat

rumah tangga

sebagai

pengungkit,

bidang

miring, katrol,

dan roda.

5.3.3 Mengident

ifikasi

kegiatan yang

menggunakan

pesawat

sederhana.

Pilihan

Ganda

C1, C2

C1, C2,

C3

C1

6, 9, 11

2, 4, 5, 7, 10,

12,15,17,18,19

,20

1,3, 8,13,14,16

Page 144: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

v

v

Lampiran 14 Angket Penelitian Kemandirian Belajar di Sekolah

ANGKET PENELITIAN

A.Petunjuk Umum:

Angket ini hanya untuk kepentingan ilmiah dan tidak akan berpengaruh terhadap

reputasi dan prestasi Anda di sekolah ini. Silahkan mengisi dengan sejujur-

jujurnya dan sebenar-benarnya berdasarkan pikiran Anda dan sesuai dengan yang

Anda alami.

1. Isilah nama, nomor absen, kelas dan sekolah pada pojok kanan atas

2. Harap Anda baca baik-baik setiap pertanyaan di bawah ini.

3. Setelah menyelesaikan semua pertanyaan, dimohon agar dikumpulkan

kembali kepada peneliti.

B.Petunjuk Khusus

1. Berilah tanda centang ( V ) pada kolom jawaban di sebelah kanan pertanyaan

yang dianggap paling sesuai, dengan keterangan sebagai berikut:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

KS : Kurang Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan Pilihan

SS S KS TS STS

1. Belajar tidak harus diperintah oleh

guru.

2. Belajar jika ada tugas dari guru.

3. Seorang siswa yang baik menyiapkan

buku sebelum pelajaran dimulai.

4. Jika pelajaran kosong berusaha untuk

Nama :

Absen :

Kelas :

Sekolah :

Page 145: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

vi

vi

belajar mandiri

5.

Jam kosong saya gunakan untuk

membaca buku pelajaran.

6. Jam istirahat di sekolah saya gunakan

untuk bermain dan bergurau bersama

teman.

7. Tidak menggunakan kesempatan

bertanya pada saat pelajaran

8. Jika sulit belajar sendiri maka berusaha

mengajak teman untuk belajar

kelompok.

9. Setiap ada permasalahan dalam

memahami materi pelajaran saya

bertanya kepada orang lain yang lebih

tahu

10. saya dapat menarik kesimpulan setiap

setelah membaca buku.

11. Setiap ada ulangan yang sulit, saya

mencontek dari buku atau melirik

teman

12. Saya tidak pernah membuat ringkasan

tentang mata pelajaran di sekolah.

13. Saya membuat ringkasan tentang mata

pelajaran yang saya anggap sulit.

14. Jika bersungguh-sungguh dalam

belajar, maka akan mencapai

keberhasilan.

15. Semangat belajar saya kurang pada

saat menerima mata pelajaran yang

saya anggap sulit.

16. Jika ada materi yang tidak dimengerti

saya mencari tahu dari referensi-

referensi.

17. Saya rajin dalam mencari referensi

untuk pembelajaran yang tidak saya

mengerti.

18. Saya tidak pernah mempersiapkan diri

dengan membaca buku-buku yang

berkaitan dengan mata pelajaran yang

ada di sekolah

Page 146: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

vii

vii

19. Menyadari kelemahan dalam

penguasaan materi mata pelajaran

tertentu.

20. Percaya akan kemampuan saya dalam

mengerjakan ulangan.

21. Jika kesulitan belajar saya mampu

mengatasi sendiri.

22. Saya membantu teman yang kesulitan

belajar.

23. Sesudah tes/ulangan, saya mencoba

mengulang kembali untuk menjawab

ulangan/tersebut di waktu senggang.

24. Ketika dihukum oleh bapak/ ibu guru

karena tidak mengerjakan PR, saya

merasa sedih dan malu.

25. Belajar dari pengalaman dihukum oleh

bapak/ibu guru, karena tidak

mengerjakan pekerjaan rumah (PR),

setiap ada PR lagi, saya langsung

mengerjakannya pada hari itu juga

Page 147: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

viii

viii

Lampiran 15 Tes Prestasi Belajar IPA

TES PRESTASI BELAJAR IPA

A.Petunjuk Umum:

Tes ini hanya untuk kepentingan ilmiah dan tidak akan berpengaruh terhadap

reputasi dan prestasi Anda di sekolah ini. Silahkan mengisi dengan sejujur-

jujurnya dan sebenar-benarnya berdasarkan pikiran Anda dan sesuai dengan yang

Anda alami.

1. Isilah nama, nomor absen, kelas dan sekolah pada pojok kanan atas

2. Harap Anda baca baik-baik setiap pertanyaan di bawah ini.

3. Setelah menyelesaikan semua pertanyaan, dimohon agar dikumpulkan

kembali kepada peneliti.

B.Petunjuk Khusus

1. Pilihlah satu jawaban yang paling cocok dengan membubuhkan tanda

silang (X) pada pilihan jawaban yang tersedia.

2. Jawablah semua pertanyaan yang ada dengan jujur, sesuai dengan

kemampuan anda

3. Jika jawaban Anda salah dan ingin dibetulkan caranya sebagai berikut:

Contoh: a b c d diperbaiki a b c d

1. Setiap alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia disebut .

. .

a. katrol c. pesawat

b. tuas d. mobil

Nama :

Absen :

Kelas :

Sekolah :

Page 148: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

ix

ix

2. Pesawat sederhana yang dibedakan berdasarkan letak titik tumpu, titik beban

dan titik kuasa adalah . . .

a. pengungkit c. katrol

b. bidang miring d. roda

3. Urutan pesawat sederhana yaitu beban – titik tumpu – kuasa. Termasuk

prinsip pengungkit . . .

a. I c. III

b. II d. IV

4. Alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit yaitu . . .

a. derek c. timba sumur

b. pembuka botol d. kursi roda

5. Cara menggunakan pengungkit agar gaya kuasa yang diperlukan mengangkat

beban semakin ringan adalah dengan membuat lengan beban . . .

a. sama panjang dengan lengan kuasa

b. lebih panjang daripada lengan kuasa

c. lebih pendek daripada lengan kuasa

d. berimpit dengan lengan kuasa

6. Fungsi pesawat sederhana yaitu . . .

a. memudahkan pekerjaan c. menambah beban

b. menambah tenaga d. meniadakan gaya yang bekerja

7.

Alat di atas bekerja menggunakan prinsip . . .

Page 149: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

x

x

a. bidang miring c. katrol

b. pengungkit d. roda berporos

8. Posisi titik tumpu, beban, dan kuasa pada alat disamping adalah

. . .

a. titik tumpu berada diantara beban dan kuasa

b. beban diatara titik tumpu dan titik kuasa

c. kuasa berada diantara titik tumpu dan beban

d. titik tumpu, beban, dan kuasa berada pada satu tempat

9. Untuk memudahkan menaikkan bendera, pada ujung tiang bendera biasanya

di pasang . . .

a. pengungkit c. katrol

b. bidang miring d. roda

10. Di bawah ini yang bukan merupakan tuas atau pengungkit adalah . . .

a. alat pencabut paku c. pisau

b. alat pencabut kemiri d. sekop

11. Paku yang menancap di tembok lebih mudah dicabut menggunakan pesawat

sederhana berupa . . .

a. pengungkit c. katrol

b. bidang miring d. roda

12. Bentuk ulir pada sekrup menggunakan prinsip . . .

a. katrol c. bidang miring

b. tuas d. tanjakan

Page 150: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xi

xi

13. Gaya yang bekerja pada suatu tuas disebut . . .

a. Titik tumpu c. beban

b. Titik kuasa d. tanjakan

14. Berikut ini yang termasuk tuas golongan ketiga adalah . . .

a. alat pemecah kemiri c. gerobak roda satu

b. jungkat-jungkit d. sekop

15. Berikut ini adalah macam-macam katrol, kecuali . . .

a. katrol tetap c. katrol tunggal

b. katrol bebas d. katrol majemuk

16. Saat mengangkat beban dengan katrol, gaya yang diperlukan bertumpu pada .

. ..

a. gaya gesek dan berat benda c. gaya tarik dan berat badan

b. gaya gesek dan gaya tarik d. gaya gravitasi dan berat benda

17. Iwan sedang memotong kukunya yang panjang maka ia menggunakan

pesawat jenis . . .

a. tuas c. bidang miring

b. katrol d. roda

18. Alat bantu yang digunakan untuk menaikkan drum minyak ke atas bak mobil

adalah . . .

a. roda c. katrol

b. sekop d. bidang miring

19. Untuk memidahkan karung beras seberat 4 kwintal sejauh 200 meter,

menggunakan alat yang berupa . . .

Page 151: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xii

xii

a. roda c. katrol

b. sekop d. linggis

20. Posisi titik tumpu, beban, dan kuasa pada alat kereta sorong yaitu . . .

a. titik tumpu berada di antara beban dan kuasa

b. beban berada di antara titik tumpu dan kuasa

c. kuasa berada di antara titik tumpu dan beban

d. titik tumpu, beban, dan kuasa berada pada satu tempat

Page 152: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xiii

xiii

Lampiran 16 Kunci Jawaban Soal Tes Prestasi Belajar IPA

1. C 11. A

2. A 12. C

3. A 13. B

4. B 14. D

5. C 15. C

6. A 16. C

7. A 17. A

8. B 18. D

9. C 19. A

10. C 20. B

Page 153: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xiv

xiv

Lampiran 17 Daftar Kode Peserta Sampel Penelitian

No Kode Peserta Didik Jumlah Skor Nama Sekolah Kelas

1 A Afifah Naila Nisa SDN Tugurejo 1 V A

2 B Amelia Nur Mulianasari SDN Tugurejo 1 V A

3 C Anandika Rizla Putra P. SDN Tugurejo 1 V A

4 D Askia Dwi Kurniawan SDN Tugurejo 1 V A

5 E Alfina Hidayati SDN Tugurejo 1 V A

6 F Erwin Pamungkas SDN Tugurejo 1 V A

7 G Fajna Ichsanti SDN Tugurejo 1 V A

8 H M. Faza Tazakka AJ. SDN Tugurejo 1 V A

9 I Osiana Aqila Panindhya SDN Tugurejo 1 V A

10 J Hanzah Bertrand Prayoga SDN Tugurejo 1 V B

11 K Alya Husna Qirana SDN Tugurejo 1 V B

12 L Erca Nova Lina SDN Tugurejo 1 V B

13 M Faranaya Adhisti SDN Tugurejo 1 V B

14 N Septi Amalia SDN Tugurejo 2 V

15 O Anggun Anggraheny SDN Tugurejo 2 V

16 P Awalia Saldatun Nisa SDN Tugurejo 2 V

17 Q Dean Guntur Caravino SDN Tugurejo 2 V

18 R Fanny Faudiansyah SDN Tugurejo 2 V

19 S Faradiva Anabella SDN Tugurejo 2 V

20 T Imam Khalil SDN Tugurejo 2 V

21 U Nuvul Mualifah SDN Tugurejo 2 V

22 V Aditya Heri Wicaksono SDN Tugurejo 3 V

23 W Ardina Cahyandari P SDN Tugurejo 3 V

24 X Ari Febrian SDN Tugurejo 3 V

25 Y Dani Sifa Pratama SDN Tugurejo 3 V

26 Z Faisal Aditya Eka SDN Tugurejo 3 V

27 AA Firdaus Ilham Najib SDN Tugurejo 3 V

28 AB Fitria Novianti A SDN Tugurejo 3 V

29 AC Rinjas Tio Saputra SDN Tugurejo 3 V

30 AD Vina Virnandia SDN Tugurejo 3 V

31 AE Whendi Amelia Putri SDN Tugurejo 3 V

32 AF Nur Laila Sayidatina SDN Tugurejo 3 V

33 AG Salma Maulina SDN Tugurejo 3 V

34 AH Wasiatul Mustofa SDN Tugurejo 3 V

35 AI Satria Eka Saputra SDN Tugurejo 3 V

36 AJ Wahyu Muhammad Ichsan SDN Karanganyar 1V

37 AK Agung Firmansyah SDN Karanganyar 1V

38 AL Andreans Alfa Oktavianto SDN Karanganyar 1V

39 AM Arinda Putri Sabrina SDN Karanganyar 1V

40 AN Fuad Alfafa SDN Karanganyar 1V

41 AO Intan Nurhalimah SDN Karanganyar 1V

42 AP Shelly Selvianne SDN Karanganyar 1V

43 AQ Syifa' Ayu Cahyaningsih SDN Karanganyar 1V

44 AR Sekar Tanjung L SDN Randu Garut V

45 AS Renaldi Rizky F. SDN Randu Garut V

Page 154: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xv

xv

Lampiran 18 Data dan Pengkategorian Kemandirian Belajar di Sekolah

Data Kemandirian Belajar di Sekolah SDN Gugus Ki Hajar Dewantara

Kecamatan Tugu Kota Semarang

No

Kode

Peserta

Didik

Jumlah

Skor

Sekolah

No

Kode

Peserta

Didik

Jumlah

Skor

Sekolah

1 A 109 SDN Tugurejo 1

24 X 101 SDN Tugurejo 3

2 B 113 SDN Tugurejo 1

25 Y 90 SDN Tugurejo 3

3 C 87 SDN Tugurejo 1

26 Z 102 SDN Tugurejo 3

4 D 108 SDN Tugurejo 1

27 AA 96 SDN Tugurejo 3

5 E 109 SDN Tugurejo 1

28 AB 105 SDN Tugurejo 3

6 F 86 SDN Tugurejo 1

29 AC 89 SDN Tugurejo 3

7 G 85 SDN Tugurejo 1

30 AD 96 SDN Tugurejo 3

8 H 95 SDN Tugurejo 1

31 AE 86 SDN Tugurejo 3

9 I 95 SDN Tugurejo 1

32 AF 115 SDN Tugurejo 3

10 J 80 SDN Tugurejo 1

33 AG 106 SDN Tugurejo 3

11 K 108 SDN Tugurejo 1

34 AH 86 SDN Tugurejo 3

12 L 86 SDN Tugurejo 1

35 AI 78 SDN Tugurejo 3

13 M 108 SDN Tugurejo 1

36 AJ 91 SDN Karanganyar

1

14 N 79

SDN Tugurejo 2

37 AK 89

SDN Karanganyar

1

15 O 91

SDN Tugurejo 2

38 AL 92

SDN Karanganyar

1

16 P 90

SDN Tugurejo 2

39 AM 101

SDN Karanganyar

1

Page 155: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xvi

xvi

17 Q 92

SDN Tugurejo 2

40 AN 101

SDN Karanganyar

1

18 R 88

SDN Tugurejo 2

41 AO 89

SDN Karanganyar

1

19 S 110

SDN Tugurejo 2

42 AP 109

SDN Karanganyar

1

20 T 90

SDN Tugurejo 2

43 AQ 86

SDN Karanganyar

1

21 U 109 SDN Tugurejo 2

44 AR 87 SDN Randu Garut

22 V 106 SDN Tugurejo 3

45 AS 96 SDN Randu Garur

23 W 100 SDN Tugurejo 3

Untuk menganalisis data prestasi belajar IPA SDN Gugus Ki Hajar

Dewantara, terlebih dahulu dibuatkan tabel distribusi frekuensi dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Menentukan range (R)

R = nilai tertinggi – nilai terendah

= 115 – 79

= 37

b. Banyaknya kelas (k)

k = 1 + 3 log N

= 1 + 3 log 45

= 1 + 3 (1,65)

= 1 + 4,95

= 5,95 ≈ 6

Page 156: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xvii

xvii

c. Menentukan panjang kelas

Panjang kelas = R

k

= 37

6

= 6,167 dibulatkan 7

Kelas Fi X x2 fx fx2

78-84 3 81.5 6642.25 244.5 19926.75

85-91 17 87.5 7656.25 1487.5 130156.3

92-98 7 93.5 8742.25 654.5 61195.75

99-105 6 99.5 9900.25 597 59401.5

106-112 10 105.5 11130.25 1055 111302.5

113-119 2 111.5 12432.25 223 24864.5

Jumlah 45 579 56503.5 4261.5 406847.3

Dari tabel di atas dapat dihitung nilai men dan standar deviasi sebagai

berikut:

a. Mean

x = ∑ 𝑓𝑥

𝑁

= 406847,3

45

= 94,7 dibulatkan 95

b. Standar deviasi

s = √∑ 𝑓𝑥2

𝑁− (

∑ 𝑓𝑥

𝑁)

2

= √406847,3

45− (

4261,5

45)

2

= 8,54 dibulatkan 8,5

Page 157: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xviii

xviii

c. Membuat rentang kategori skala 5

sangat tinggi

�� + 1,5s 95 + 1,5(8,5) = 107.75 dibulatkan 108

tinggi

�� + 0,5s 95 + 0,5(8,5) = 99,25 dibulatkan 99

cukup

�� + 0,5s 95 - 0,5(8,5) = 90,75 dibulatkan 91

rendah

�� + 1,5s 95 - 1,5(8,5) = 82,25 dibulatkan 82

Sangat rendah

Page 158: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xix

xix

Lampiran 19 Data dan Pengkategorian Prestasi Belajar IPA

Data Nilai Prestasi Belajar IPA

Untuk menganalisis data prestasi belajar IPA kelas V SDN Gugus Ki Hajar

Dewantara Kecamatan Tugu Kota Semarang, terlebih dahulu dibuatkan tabel

distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berikut:

No Kode Peserta Didik Ranah Kognitif Ranah Afektif Ranah Psikomotorik Rata-Rata Sekolah

1 A 75 85 70 77 SDN Tugurejo 1

2 B 90 87 90 89 SDN Tugurejo 1

3 C 80 79 60 73 SDN Tugurejo 1

4 D 90 87 75 84 SDN Tugurejo 1

5 E 70 81 85 79 SDN Tugurejo 1

6 F 65 70 60 65 SDN Tugurejo 1

7 G 75 68 65 69 SDN Tugurejo 1

8 H 95 79 70 81 SDN Tugurejo 1

9 I 85 80 75 80 SDN Tugurejo 1

10 J 65 71 70 69 SDN Tugurejo 1

11 K 75 85 65 75 SDN Tugurejo 1

12 L 65 77 60 67 SDN Tugurejo 1

13 M 90 84 75 83 SDN Tugurejo 1

14 N 20 70 60 50 SDN Tugurejo 2

15 O 55 66 75 65 SDN Tugurejo 2

16 P 65 80 70 72 SDN Tugurejo 2

17 Q 70 67 60 66 SDN Tugurejo 2

18 R 50 66 60 59 SDN Tugurejo 2

19 S 75 86 100 87 SDN Tugurejo 2

20 T 70 64 90 75 SDN Tugurejo 2

21 U 85 74 85 81 SDN Tugurejo 2

22 V 60 88 85 78 SDN Tugurejo 3

23 W 50 85 80 72 SDN Tuguerejo 3

24 X 60 87 90 79 SDN Tugurejo 3

25 Y 55 82 90 76 SDN Tugurejo 3

26 Z 75 90 85 83 SDN Tugurejo 3

27 AA 75 72 60 69 SDN Tugurejo 3

28 AB 60 88 60 69 SDN Tugurejo 3

29 AC 65 80 60 68 SDN Tugurejo 3

30 AD 65 88 80 78 SDN Tugurejo 3

31 AE 80 70 60 70 SDN Tugurejo 3

32 AF 75 88 96 86 SDN Tugurejo 3

33 AG 70 83 80 78 SDN Tugurejo 3

34 AH 55 73 60 63 SDN Tugurejo 3

35 AI 60 65 60 62 SDN Tugurejo 3

36 AJ 65 65 70 67 SDN Karanganyar 1

37 AK 65 68 70 68 SDN Karanganyar 1

38 AL 50 83 90 74 SDN Karanganyar 1

39 AM 50 62 85 66 SDN Karanganyar 1

40 AN 50 82 80 71 SDN Karanganyar 1

41 AO 75 70 75 73 SDN Karanganyar 1

42 AP 65 80 80 75 SDN Karanganyar 1

43 AQ 80 70 65 72 SDN Karanganyar 1

44 AR 75 69 60 68 SDN Randu Garut

45 AS 55 68 75 66 SDN Randu Garut

Page 159: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xx

xx

a.Menentukan range (R)

R = nilai tertinggi – nilai terendah

= 89 – 50

= 39

b.Banyaknya kelas (k)

k = 1 + 3 log N

= 1 + 3 log 45

= 1 + 3 (1,65)

= 1 + 4,9

= 5,95 ≈ 6

c.Menentukan panjang kelas

Panjang kelas = R

k

= 39

6

= 6,5 dibulatkan 7

Kelas f x x2 fx fx2

50-56 1 55.5 55.5 306.25 306.25

57-63 3 61.5 184.5 132.25 396.75

64-70 15 67.5 1012.5 30.25 453.75

71-77 12 73.5 882 0.25 3

78-84 11 79.5 874.5 42.25 464.75

85-91 3 85.5 256.5 156.25 468.75

Jumlah 45

3265.5

2093.25

Dari tabel di atas dapat dihitung nilai mean dan standar deviasi sebagai

berikut:

Page 160: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xxi

xxi

a. Mean

x = ∑ fx

∑ N

= 3265,5

45

= 72,6 dibulakan menjadi 73

b. Standar deviasi

s = √∑ fx2

N− (

∑ fx

N)2

= √2093,25

45− (

3265,5

45)2

= 6,82 dibulatkan menjadi 7

c. Membuat rentang kategori skala 5

sangat tinggi

�� + 1,5s 73 + 1,5(7) = 83,5 dibulatkan 84

tinggi

�� + 0,5s 73 + 0,5(7) = 76,5 dibulatkan 77

cukup

�� + 0,5s 73 - 0,5(7) = 69,5 dibulatkan 70

rendah

�� + 1,5s 73 - 1,5(7) = 62,5 dibulatkan 63

Sangat rendah

Page 161: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xxii

xxii

Lampiran 20 Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

y * x Between Groups (Combine

d) 2392.378 22 108.744 6.679 .000

Linearity 1547.303 1 1547.303 95.033 .000

Deviation

from

Linearity

845.075 21 40.242 2.472 .020

Within Groups 358.200 22 16.282

Total 2750.578 44

Page 162: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xxiii

xxiii

Lampiran 21 Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

x y

N 45 45

Normal Parametersa Mean 95.89 72.82

Std. Deviation 10.019 7.907

Most Extreme Differences Absolute .140 .086

Positive .140 .086

Negative -.110 -.072

Kolmogorov-Smirnov Z .939 .574

Asymp. Sig. (2-tailed) .341 .896

a. Test distribution is Normal.

Page 163: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xxiv

xxiv

Lampiran 22 Uji Persamaan Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 16.065 7.673 2.094 .042

X .592 .080 .750 7.436 .000

a. Dependent Variable: y

Page 164: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xxv

xxv

Lampiran 23 Uji Keberartian

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1547.303 1 1547.303 55.294 .000a

Residual 1203.275 43 27.983

Total 2750.578 44

a. Predictors: (Constant), x

b. Dependent Variable: y

Page 165: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xxvi

xxvi

Lampiran 24 Uji Koefisien Korelasi

Correlations

x y

x Pearson Correlation 1 .750**

Sig. (2-tailed) .000

N 45 45

y Pearson Correlation .750** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 45 45

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 166: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xxvii

xxvii

Lampiran 25 Uji Signifikansi Korelasi

t = r √n−2

√1−r2

t = 0,750 √45−2

√1−(0,750)2

t = 0,750 √43

1−0,5625

t = 0,750 (6,557)

√0,4375

t = 4,917

06611

t = 7,43

Page 167: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xxviii

xxviii

Lampiran 26 Koefisien Determinasi

KD = rxy2 x 100 %

KD = (0,750)2 X 100 %

= 65.6%

Page 168: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xxix

xxix

Lampiran 27 Daftar Kode Peserta Catatan Lapangan

SDN Tugurejo 1

No Nama Siswa Kode Perserta Didik

1 Erwin Pamungkas A

2 Titian Fadilah B

3 Pandu Bayu Aji C

4 Intan Allyu Kususma Putri D

5 Muhammad Raditya Arif E

6 Zahra Aulia F

SDN Tugurejo 2

No Nama Siswa Kode Perserta Didik

1 Anggun Anggraheny A

2 Fanny Faudiansyah B

3 Imam Khalil C

4 Nadhila Damayanti D

5 leonovel Sindu S. E

SDN Tugurejo 3

No Nama Siswa Kode Perserta Didik

1 Dinda Herdiana A

2 Isnaini Ginaridha B

SDN Karanganyar 1

No Nama Siswa Kode Perserta Didik

1 Yusuf Ilham Dermawan A

2 Aldi Setyawan Putra B

3 Chikal Aryo Wicaksono C

4 Fikri Wildan Ariyananda D

5 Fuad Alfafa E

Page 169: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xxx

xxx

SDN Randu Garut

No Nama Siswa Kode Perserta Didik

1 Beni Surahman A

2 Luluk Dora M B

3 Feri Yuli Setiawan C

Page 170: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xxxi

xxxi

Lampiran 28 Catatan Lapangan

SDN Tugurejo 1

Kode

Peserta

Didik

Indikator

Progesif

dan ulet

Inisiatif Mengendalikan

dari dalam

Kemantapan

diri

Memperkepuasan

atas usahanya

A V V - - -

B V - - - -

C - V - - V

D - V - V V

E V V - - -

F - V - - -

SDN Tugurejo 2

Kode

Peserta

Didik

Indikator

Progesif

dan ulet

Inisiatif Mengendalikan

dari dalam

Kemantapan

diri

Memperkepuasan

atas usahanya

A - V - - V

B V V - - -

C - - - - V

D - - - V V

E V - V - -

SDN Tugurejo 3

Kode

Peserta

Didik

Indikator

Progesif

dan ulet

Inisiatif Mengendalikan

dari dalam

Kemantapan

diri

Memperkepuasan

atas usahanya

A - V V - V

B V V V - -

Page 171: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xxxii

xxxii

SDN Karanganyar 1

Kode

Peserta

Didik

Indikator

Progesif

dan ulet

Inisiatif Mengendalikan

dari dalam

Kemantapan

diri

Memperkepuasan

atas usahanya

A - V V - V

B - V - - -

C - - V - V

D - - - V V

E - - V - -

SDN Randu Garut

Kode

Peserta

Didik

Indikator

Progesif

dan ulet

Inisiatif Mengendalikan

dari dalam

Kemantapan

diri

Memperkepuasan

atas usahanya

A - V - - V

B V - V - -

C - - - V V

Page 172: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xxxiii

xxxiii

Lampiran 29 SK Dosen

Page 173: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xxxiv

xxxiv

Lampiran 30 Validator Instrumen

Page 174: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xxxv

xxxv

Page 175: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xxxvi

xxxvi

Lampiran 31 Surat telah melakukan uji coba instrumen

Page 176: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xxxvii

xxxvii

Lampiran 30 Surat Ijin Penelitian

Page 177: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xxxviii

xxxviii

Page 178: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xxxix

xxxix

Page 179: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xl

xl

Page 180: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xli

xli

Page 181: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xlii

xlii

Page 182: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xliii

xliii

Lampiran 33 Surat telah melakukan penelitian

Page 183: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xliv

xliv

Page 184: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xlv

xlv

Page 185: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xlvi

xlvi

Page 186: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xlvii

xlvii

Page 187: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xlviii

xlviii

Lampiran 34 Dokumentasi

Page 188: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

xlix

xlix

Page 189: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DI SEKOLAH …Judul Skripsi : Pengaruh Kemandirian Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas V SDN Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Tugu

l

l