PENGARUH KEPUASAN KERJA, LATAR BELAKANG...

7
Jurnal Akuntansi ISSN 2302-0164 Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp. 65- 71 Volume 2, No.2, Mei 2013 - 65 PENGARUH KEPUASAN KERJA, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PENGALAMAN, DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR (JFA) TERHADAP PROFESIONALISME APARAT PENGAWASAN INTEREN PEMERINTAH DI INSPEKTORAT PIDIE JAYA Syarifah Zuraida 1 , Muhammad Arfan 2 , Usman Bakar 2 1) Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Abstract: This study is aimed to examine the influence of job satisfaction, educational background, experience, and training of functional auditor position (JFA) to professionalism Government internal control forces in Inspektorat of Pidie Jaya. The research was conducted by using census techniques in data collecting. Data was obtained from 27 respondents in the Inspektorat of Pidie Jaya. Data are processed using multiple linear regression analysis The results showed that job satisfaction, educational background, experience, and training of functional auditor position (JFA) either simultaneous or partially affect the profesionalism of Government internal control forces in Inspektorat of Pidie Jaya. Keywords: Job Satisfaction, Educational Background, Experience and Training of functional auditor position (JFA) and Professionalism Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepuasan kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman, dan pelatihan jabatan fungsional auditor terhadap profesionalisme Aparat Pengawasan Interen Pemerintah di Inspektorat Pidie Jaya.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sensus dalam pengambilan data. Data di peroleh dari 27 responden di Inspektorat Pidie Jaya. Pengolahan data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS 19.0Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman dan pelatihan jabatan fungsional auditor, baik secara bersama-sama maupun secara parsial berpengaruh terhadap profesionalisme aparat pengawasan interen pemerintah di Inspektorat Pidie Jaya. Kata Kunci: Kepuasan Kerja, Latar belakang pendidikan, pengalaman, Pelatihan JFA, dan Profesionalisme PENDAHULUAN Target untuk meraih predikat pendapat WTP (wajar tanpa pengecualian) dari Badan Pemeriksa Keuangan merupakan keinginan setiap pemerintah daerah. Keinginan ini mendapat sambutan baik dari pemerintah pusat. Pemerintah pusat mendorong dan memotivasi daerah untuk meningkatakan dan mempertahankan kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah dengan cara pemberian intesif kepada daerah yang berprestasi hingga puluhan miliar rupiah. Atau dengan cara mendorong penerapan SPI diseluruh intansi pemerintahan dan meningkatkan peran APIP (aparat pengawasan interen pemerintah). Peran utama APIP dalam menunjang

Transcript of PENGARUH KEPUASAN KERJA, LATAR BELAKANG...

Page 1: PENGARUH KEPUASAN KERJA, LATAR BELAKANG …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.2.ma/2.2.ma/7... · auditor, baik secara bersama-sama maupun secara parsial berpengaruh

Jurnal Akuntansi ISSN 2302-0164

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp. 65- 71

Volume 2, No.2, Mei 2013 - 65

PENGARUH KEPUASAN KERJA, LATAR BELAKANG

PENDIDIKAN, PENGALAMAN, DAN PELATIHAN JABATAN

FUNGSIONAL AUDITOR (JFA) TERHADAP

PROFESIONALISME APARAT PENGAWASAN INTEREN

PEMERINTAH DI INSPEKTORAT PIDIE JAYA

Syarifah Zuraida1, Muhammad Arfan

2, Usman Bakar

2

1) Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala

Abstract: This study is aimed to examine the influence of job satisfaction, educational

background, experience, and training of functional auditor position (JFA) to professionalism

Government internal control forces in Inspektorat of Pidie Jaya. The research was conducted

by using census techniques in data collecting. Data was obtained from 27 respondents in the

Inspektorat of Pidie Jaya. Data are processed using multiple linear regression analysis The

results showed that job satisfaction, educational background, experience, and training of

functional auditor position (JFA) either simultaneous or partially affect the profesionalism of

Government internal control forces in Inspektorat of Pidie Jaya.

Keywords: Job Satisfaction, Educational Background, Experience and Training of functional

auditor position (JFA) and Professionalism

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepuasan kerja, latar belakang

pendidikan, pengalaman, dan pelatihan jabatan fungsional auditor terhadap profesionalisme

Aparat Pengawasan Interen Pemerintah di Inspektorat Pidie Jaya.Penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan metode sensus dalam pengambilan data. Data di peroleh dari 27

responden di Inspektorat Pidie Jaya. Pengolahan data menggunakan analisis regresi linier

berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS 19.0Hasil penelitian menunjukkan

bahwa kepuasan kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman dan pelatihan jabatan fungsional

auditor, baik secara bersama-sama maupun secara parsial berpengaruh terhadap

profesionalisme aparat pengawasan interen pemerintah di Inspektorat Pidie Jaya.

Kata Kunci: Kepuasan Kerja, Latar belakang pendidikan, pengalaman, Pelatihan JFA, dan

Profesionalisme

PENDAHULUAN

Target untuk meraih predikat pendapat

WTP (wajar tanpa pengecualian) dari Badan

Pemeriksa Keuangan merupakan keinginan

setiap pemerintah daerah. Keinginan ini

mendapat sambutan baik dari pemerintah pusat.

Pemerintah pusat mendorong dan memotivasi

daerah untuk meningkatakan dan

mempertahankan kualitas laporan keuangan

Pemerintah Daerah dengan cara pemberian

intesif kepada daerah yang berprestasi hingga

puluhan miliar rupiah. Atau dengan cara

mendorong penerapan SPI diseluruh intansi

pemerintahan dan meningkatkan peran APIP

(aparat pengawasan interen pemerintah).

Peran utama APIP dalam menunjang

Page 2: PENGARUH KEPUASAN KERJA, LATAR BELAKANG …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.2.ma/2.2.ma/7... · auditor, baik secara bersama-sama maupun secara parsial berpengaruh

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 2, No.2, Mei 2013 - 66

daerah untuk memperoleh pendapat WTP yaitu

melalui reviu, audit, evaluasi dan pemantauan,

dan kegiatan pengawasan lainnya yang

menyangkut tahap, perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan penatausahaan dan

pertanggungjawaban pengelolaan keuangan

daerah. Besarnya peran APIP dalam menunjang

tercapainya pendapat WTP menuntut anggota

APIP untuk bekerja lebih serius dan lebih

profesionalisme. Fungsi APIP di setiap daerah

berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 4 tahun 2008 dijalankan oleh Bawasda

atau Inspektorat.

Kabupaten Pidie Jaya merupakan

kebupaten yang baru terbentuk pada tahun 2008.

Pidie Jaya dibentuk berdasarkan undang-

undang nomor 7 tahun 2007 pada tanggal 2

Januari 2007. Dari hasil laporan pemeriksaan

yang dilakukan oleh Badan pemeriksa

Keuangan Republik Indonesia di Kabupaten

Pidie Jaya sejak terbentuknya pidie jaya tahun

2008 sampai 2012, sepanjang sejarah

terbentuknya Pidie Jaya hanya satu kali Pidie

Jaya mendapatkan pendapat WTP dari Badan

pemeriksa Keuangan, yaitu tahun 2009 untuk

pemeriksaan pertanggungjawaban anggaran

tahun 2008 yang dinyatakan dalam laporan

hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan

Republik Indonesia nomor

212.A/S/XVIII.BAC/08/2009 Tanggal 28

Agustus 2009. Sementara untuk 2010,2011 dan

2012 Badan Pemeriksa Keuangan Republik

indonesia memberikan opini-opini wajar

dengan pengecualian yang disampaikan melalui

laporan pemeriksaan Badan Pemeriksa

Keuangan Republik Indonesia Nomor

15.A/LHP/XVIII.BAC/07/2010 tanggal 15 Juli

2010 untuk tahun 2010, Nomor

11.A/LHP/XVIII.BAC/07/2011 tanggal 29 juli

2011 untuk tahun 2011 dan nomor

15.A/LHP/XVIII.BAC/06/2012 tanggal 18 juni

2012 untuk tahun 2012.

Meskipun anggota aparat pengawasan

interen pemerintah Pidie Jaya telah

melaksanakan pembinaan dan pengawasan

terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) dijajaran Pemerintah Pidie Jaya namun

dari hasil pemeriksaan Badan pemeriksa

Keuangan Republik Indonesia masih banyak

temuan-temuan yang perlu ditindak lanjuti

dijajaran pemerintah Pidie jaya. Dan berkaitan

dengan temuan-temuan yang ditemukan oleh

Badan Pemeriksa Keuangan Republik

Indonesia dilapangan, ada beberapa

rekomendasi-rekomendasi yang ditujukan

langsung kepada Inspektorat Pidie Jaya.

Diantaranya seperti Rekomendasi yang

disampaikan melalui Laporan hasil pemeriksaan

BPK RI Nomor:

15.B/LHP/XVIII.BAC/06/2012 tanggal 18 Juni

2012, ”Inspektur Kabupaten Pidie Jaya untuk

lebih cermat dalam melakukan reviu atas

laporan keuangan dengan memperhatikan

ketentuan dalam SAP”. Adanya rekomendasi-

rekomendasi yang langsung dialamatkan

kepada inspektorat Pidie Jaya, ini

mengharuskan Aparat Pengawas Interen

pemerintah yang bekerja di inspektorat Pidie

Jaya untuk bekerja lebih maksimal dan

profesional.

Berdasarkan pada kenyataan yang

dijabarkan di muka, maka peneliti tertarik untuk

Page 3: PENGARUH KEPUASAN KERJA, LATAR BELAKANG …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.2.ma/2.2.ma/7... · auditor, baik secara bersama-sama maupun secara parsial berpengaruh

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

67 - Volume 2, No.2, Mei 2013

meneliti mengenai beberapa faktor yang

mempengaruhi profesionalisme seorang auditor

dengan memberi judul : “Pengaruh kepuasan

kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman,

pelatihan Jabatan Fungsional Auditor (JFA)

terhadap profesionalisme aparat pengawasan

interen pemerintah di Inspektorat Pidie Jaya”.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mendapatkan bukti empiris mengenai kepuasan

kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman,

dan pelatihan jabatan fungsional auditor (JFA)

secara bersama-sama berpengaruh terhadap

profesionalisme aparat pengawasan interen

pemerintah di Inspektorat Pidie Jaya.

Pembahasan hasil penelitian ini akan

dibagi menjadi beberapa sub bab. Sub bab

berikut akan membahas mengenai kajian

pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis, sub

bab ketiga mengenai metodologi penelitian

yang digunakan untuk menguji hipotesis. Sub

bab keempat membahas mengenai hasil analisis

dan pembahasan dan sub bab terakhir mengenai

kesimpulan, keterbatasan dan saran.

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Kepuasan Kerja

Menurut Robbins (2006:186), kepuasan

kerja adalah sebagai perbedaan antara jumlah

penghargaan yang diterima karyawan dengan

jumlah yang seharusnya diterima karyawan.

Kepuasaan kerja cenderung dinilai sebagai

suatu sikap bukan perilaku. Sedangkan Menurut

Locke (2004:234) memberikan definisi

komprehensif kepuasan kerja sebagai sesuatu

yang mencerminkan kegembiraan atas sikap

emosi positif yang berasal dari pengalaman

kerja seseorang.

Latar Belakang Pendidikan

Pendidikan atau dengan kata lain disebut

dengan pengetahuan atau keahlian merupakan

hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap auditor

dalam menjalankan pekerjaannya.

Pengetahuan Auditor tentang kekeliruan

diawali dari perolehan informasi dibangku

kuliah melalui membaca buku dan mengikuti

perkuliahan auditing. Pengetahuan auditor akan

semakin dalam bila seorang akuntan bekerja

sebagai pemeriksa. Faktor-faktor yang

mempengaruhi perkembangan pengetahuan

auditor melalui pengalaman audit, diskusi

mengenai audit, seminar-seminar, pengawasan

dan review pekerjaan oleh auditor pengawasan,

program pelatihan, tindak lanjut, program

pemeriksaan dan penggunaan pedoman audit

yang semuanya memberikan pengetahuan bagi

auditor.

Pengalaman

Menurut Siagian (2002:62) yang

dimaksud dengan pengalaman adalah

keseluruhan pelajaran yang dipetik oleh

seseorang dari peristiwa yang dialami dalam

perjalanan hidupnya. Masalah penting faktor

pengalaman akuntan tentang audit berkaitan

dengan tingkat ketelitian akuntan, bahwa

peningkatan pengalaman menghasilkan struktur

daya penggolongan yang lebih teliti dan leih

rumit, dan pengalaman memiliki dampak positif

terhadap ketelitian. Sularso dan Ainun (1999)

mengungkapkan bahwa akuntan pemeriksa

Page 4: PENGARUH KEPUASAN KERJA, LATAR BELAKANG …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.2.ma/2.2.ma/7... · auditor, baik secara bersama-sama maupun secara parsial berpengaruh

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 2, No.2, Mei 2013 - 68

yang lebih berpengalaman membuat judgment

lebih baik dalam tugas-tugas profesional

ketimbang akuntan pemeriksa yang belum

berpengalaman.

Pelatihan Jabatan Fungsional Auditor

Training atau pelatihan adalah suatu

kegiatan dari perusahaan/organisasi yang

dimaksudkan untuk dapat memperbaiki dan

mengembangkan sikap, tingkah laku,

keterampilan dan pengetahuan dari para

karyawan yang sesuai dengan keinginan dari

perusahaan yang bersangkutan Gomes (2001:80).

Profesionalisme

Menurut Derber dan Schwartz (1991)

professional adalah kemampuan yang telah

dididik untuk menjalankan tugas-tugasnya yang

komplek secara independen dan memecahkan

permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan

tugas-tugas tersebut dengan menggunakan

pengalaman dan keahlian mereka.

Hipotesis

Bertitik tolak dari permasalahan yang

diajukan dan tujuan penelitian mengenai stres

kerja, maka hipotesis yang diajukan adalah

sebagai berikut:

1. Kepuasan kerja, latar belakang pendidikan,

pengalaman, dan pelatihan Jabatan

Fungsional Auditor secara bersama-sama

berpengaruh terhadap profesionalisme

aparat pengawasan intern pemerintah

2. Kepuasan kerja berpengaruh terhadap

profesionalisme aparat pengawasan intern

pemerintah

3. Latar belakang pendidikan berpengaruh

terhadap profesionalisme aparat

pengawasan intern pemerintah

4. Pengalaman berpengaruh terhadap

profesionalisme aparat pengawasan intern

pemerintah

5. Pelatihan jabatan fungsional auditor

berpengaruh terhadap profesionalisme

aparat pengawasan intern pemerintah

METODE PENELITIAN

Populasi penelitian ini adalah auditor

interen yang bekerja di Pemerintah Kabupaten

Pidie Jaya. Populasi auditor interen Inspektorat

Pidie Jaya tahun 2012 sebanyak 27 orang.

Penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode sensus dimana populasi

dalam penelitian ini adalah semua auditor yang

ada di Kantor Inspektorat Pidie Jaya sebesar 27

orang auditor interen yang ada di Inspektorat

Pidie Jaya. Dengan demikian penelitian ini

mengunakan metode sensus.

Analisis yang digunakan menggunakan

analisis regresi berganda (multiple regression

analysis), dengan model penelitian sebagai

berikut:

Y = α + β 1X1 + β 2X2+ β3X3 + β 4X4+ ε ….. (1)

dimana:

Y = Profesionalisme

X1 = Kepuasan Kerja

X2 = Latar Belakang Pendidikan

X3 = Pengalaman

X4 = Pelatihan Jabatan Fungsional

Auditor

α = Konstanta

β i = koefisien regresi

ε = Error

Page 5: PENGARUH KEPUASAN KERJA, LATAR BELAKANG …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.2.ma/2.2.ma/7... · auditor, baik secara bersama-sama maupun secara parsial berpengaruh

Jurnal Akuntansi ISSN 2302-0164

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp. 69- 75

Volume 2, No.2, Mei 2013 - 69

HASIL PEMBAHASAN

Pengujian Hipotesis

Tabel 1. Pengujian Hipotesis

Nama Variabel B Standar Error thitung Sig

Konstanta -6.024 -6.826 -0.883 .387

Kepuasan kerja 0.487 0.125 3.892 .001

Latar belakang pendidikan 0.460 0.868 0.530 .602

Pengalaman 0.710 0.287 2.478 .021

Pelatihan JFA -1.185 1.029 -1.151 .262

Koefisien Korelasi ( R ) = 0,700ª

Koefisien Determinasi ( R2 ) = 0,491

Adjusted R Square = 0,398

Fhitumg = 5,297

Sig. F= 0,004ª

Keterkaitan kepuasan kerja, latar

belakang pendidikan, pengalaman dan pelatihan

jabatan fungsional auditor sebagai fungsi dari

profesionalisme dapat dituliskan dalam

persamaan

Y = -6,024 + 0, 487X1 + 0,460X2 + 0,710X3 -

1,185X4 ………………………….. (2)

Pembahasan Hasil Penelitian

Pengaruh Kepuasan Kerja, Latar Belakang

Pendidikan, Pengalaman dan Pelatihan

Jabatan Fungsional Auditor terhadap

Profesionalisme Aparat Pengawasan Interen

Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya

Berdasarkan hasil pengolahan data dan

analisis data, dapat diambil keputusan bahwa

untuk hipotesis 1 kepuasan kerja, latar belakang

pendidikan, pengalaman, dan pelatihan jabatan

fungsional auditor secara bersama-sama

berpengaruh terhadap profesionalisme diterima.

Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap

Profesionalisme Aparat Pengawasan Interen

Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis

untuk melihat pengaruh kepuasan kerja

terhadap profesionalisme menunjukkan bahwa

kepuasan kerja berpengaruh terhadap

profesionalisme dan pengaruhnya positif. Hal

ini berarti bahwa kepuasan kerja aparat

pengawasan interen pemerintah mempengaruhi

profesionalisme yang dijalankan oleh aparat

pengawasan interen pemerintah Kabupaten

Pidie Jaya.

Pengaruh Latar Belakang Pendidikan

terhadap Profesionalisme Aparat Pengawasan

Interen Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis

untuk melihat pengaruh latar belakang

pendidikan terhadap profesionalisme bahwa

latar belakang pendidikan berpengaruh terhadap

profesionalisme dan menunjukkan

pengaruhnya positif. Hal ini berarti bahwa latar

belakang pendidikan aparat pengawasan interen

pemerintah mempengaruhi profesionalisme

yang dijalankan oleh aparat pengawasan interen

pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.

Page 6: PENGARUH KEPUASAN KERJA, LATAR BELAKANG …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.2.ma/2.2.ma/7... · auditor, baik secara bersama-sama maupun secara parsial berpengaruh

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 2, No.2, Mei 2013 - 70

Pengaruh Pengalaman terhadap

Profesionalisme Aparat Pengawasan Interen

Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis

untuk melihat pengaruh pengalaman terhadap

profesionalisme menunjukkan bahwa

pengalaman berpengaruh terhadap

profesionalisme dan pengaruhnya positif. Hal

ini berarti bahwa pengalaman aparat

pengawasan interen pemerintah mempengaruhi

profesionalisme yang dijalankan oleh aparat

pengawasan interen pemerintah Kabupaten

Pidie Jaya.

Pengaruh Pelatihan Jabatan Fungsional

Auditor terhadap Profesionalisme Aparat

Pengawasan Interen Pemerintah Kabupaten

Pidie Jaya.

Berdasarkan hasil hasil pengujian untuk

melihat pengaruh pelatihan Jabatan Fungsional

Auditor terhadap profesionalisme menunjukkan

bahwa pelatihan jabatan fungsional auditor

berpengaruh terhadap profesionalisme dan

pengaruhnya negatif. Hal ini berarti bahwa

pelatihan jabatan fungsional auditor aparat

pengawasan interen pemerintah mempengaruhi

profesionalisme yang dijalankan oleh aparat

pengawasan interen pemerintah Kabupaten

Pidie Jaya.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan

maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Kepuasan kerja, latar belakang pendidikan,

pengalaman dan pelatihan JFA secara

bersama- sama berpengaruh terhadap

profesionalisme aparat pengawasan intern

pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.

2. Kepuasan kerja berpengaruh terhadap

profesionalisme aparat pengawasan intern

pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.

3. Latar belakang pendidikan berpengaruh

terhadap profesionalisme aparat

pengawasan intern pemerintah Kabupaten

Pidie Jaya.

4. Pengalaman berpengaruh terhadap

profesionalisme aparat pengawasan intern

pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.

5. Pelatihan JFA berpengaruh terhadap

profesionalisme aparat pengawasan intern

pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.

Saran

Adapun saran yang diberikan penulis bagi

penelitian selanjutnya adalah:

1. Sesuai dengan hasil penelitian ini,

disarankan untuk penelitian yang akan

dilakukan berikutnya perlu menambah

variabel lain yaitu untuk yang bersifat

internal organisasi yaitu budaya

organisasi, kebijakan organisasi,

kepemimpinan, motivasi kerja,

kemampuan pegawai, tingkat penghasilan

pegawai dan untuk faktor-faktor eksternal

organisasi yang mempengaruhi

profesionalisme pegawai antara lain:

kondisi organisasi, tuntutan pelayanan

masyarakat, dan hubungan kerja dengan

dinas-dinas lainnya untuk menilai

profesionalisme sehingga hasil yang

dicapai dapat lebih baik.

Page 7: PENGARUH KEPUASAN KERJA, LATAR BELAKANG …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmia/images/Jurnal/vol.2.ma/2.2.ma/7... · auditor, baik secara bersama-sama maupun secara parsial berpengaruh

Jurnal Akuntansi

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

71 - Volume 2, No.2, Mei 2013

2. Sebagai referensi untuk penelitian

selanjutnya sebaiknya ditambahkan

dengan variabel-variabel lain yang

mempengaruhi profesionalisme.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Derber, C. and Schawrtz, W.A, 1991. New

Mandarins or New Proletariat: Profesional

Power at Work. Research in the Sociology of

Organization 8. Hal: 71-96.

Gomes, F. C., 1995. Manajemen Sumber Daya

Manusia. Yogyakarta: Andi.

Locke, E. and G. Lathan, 2004. Goal Setting Theory

and Task Performance. New York NY:

Prentice Hall

Robbins, S. P., 2006. Perilaku Organisasi.

Terjemahan: Benyamin Molan. Jakarta:

Prenhallindo.

Siagian, P. S., 2002. Kiat Meningkatkan

Produktivitas Kerja. Jakarta: Renika Cipta.

Sularso dan Ainun, 1999. Analisis pengaruh

pengalaman akuntan pada pengetahuan dan

penggunaan intuisi dalam mendeteksi

kekeliruan. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.

No. 4. Vol. 2. Hal: 5-12.