PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP...

118
PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI (Quasi eksperimen di SMA Terpadu Darul ‘Amal, Selajati, Sukabumi) SKIRPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Oleh FEBRI MASWANDI NIM : 105016100495 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M

Transcript of PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP...

Page 1: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI

(Quasi eksperimen di SMA Terpadu Darul ‘Amal, Selajati, Sukabumi)

SKIRPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Biologi di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam

Oleh

FEBRI MASWANDI

NIM : 105016100495

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M

Page 2: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

LEMBAR PENGESAHAN

“Pengaruh Pembelajaran Partisipatif Terhadap Hasil Belajar Biologi”

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S-1)

Oleh : Febri Maswandi

NIM : 105016100495

Di bawah Bimbingan

Pembimbing I

Ir. Mahmud M.Siregar, M.Si NIP : 150 222 933

Pembimbing II

Yanti Herlanti, M.Pd NIP : 197101192008012010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2010 M/ 1431 H

Page 3: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

LEMBAR PENGESAHAN

“Pengaruh Pembelajaran Partisipatif Terhadap Hasil Belajar Biologi”

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S-1)

Oleh : Febri Maswandi

NIM : 105016100495

Di bawah Bimbingan

Pembimbing I

Ir. Mahmud M.Siregar, M.Si NIP : 150 222 933

Pembimbing II

Yanti Herlanti, M.Pd NIP : 197101192008012010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2010 M

Page 4: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul: “Pengaruh Pembelajaran Partisipatif Terhadap Hasil Belajar Biologi” diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasyah pada, 22 Mei 2008 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Pendidikan Biologi.

Jakarta, Juli 2010

Page 5: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP HASIL

BELAJAR BIOLOGI

Febri Maswandi

Program Studi Biologi, Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh model pembelajaran partisipatif

terhadap hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode

kuasi eksperimen dengan desain penelitian pre test-post test two group design.

Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMA Terpadu Darul Amal Sukabumi

sebanyak 80 siswa yang terbagi kepada lima kelas. Pengambilan sampel dilakukan

dengan cara purposive sampling dengan kelas X-B sebagai kelas eksperimen dan

kelas X-D sebagai kontrol dengan masing-masing kelas 19 siswa. Hasil uji-t

(thitung [3,44] > ttabel [2,03], α 0,05) menunjukan hasil belajar siswa dengan

menggunakan model partisipatif lebih tinggi daripada hasil belajar siswa tanpa

menggunakan model partisipatif. Model pembelajaran partisipatif yang

dikembangkan dalam penelitian ini sudah cukup efektif (n gain = 0,40). Pada

penelitian ini, model pembelajaran partisipatif berpengaruh terhadap hasil belajar

biologi siswa pada konsep tumbuhan.

Kata kunci : pembelajaran partisipatif, hasil belajar, biologi

Page 6: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP HASIL

BELAJAR BIOLOGI

Febri Maswandi

Program Studi Biologi, Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

ABSTRAK

This study aims to see the impact of participatory learning model of student

learning outcomes. The method used is the method of quasi-experimental research

design with pre test-post test two group design. The study population were high

school students of class X Sukabumi Integrated Darul Amal which is divided by

80 students to five classes. Sampling was done by purposive sampling with the

class as a class XB XD as experimental and control classes with each class 19

students. T-test results (tcount [3.44]> ttable [2.03], α 0.05) shows the results of

student learning by using participatory model is higher than student learning

outcomes without the use of participatory models. Participatory learning model

developed in this research has been quite effective (n gain = 0.40). In this

research, a participatory learning model affects students' learning outcomes on the

concept of plant biology.

Keywords: parisipatif learning, learning outcomes, biological

Page 7: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

iii  

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabil ‘alamiin. Puji penulis panjatkan kepada Allah SWT

yang Maha Suci yang telah menurunkan al-Qur’an di bulan yang suci. Syukur

penulis yang tidak akan berhenti selama hayat dikandung badan. Atas karunia

dan nikmat-Nya yang luar biasa. Shalawat dan salam selalu tersampaikan pada

Nabi besar Muhammad Saw. yang telah mengajarkan umatnya untuk selalu

bersyukur dan bersyukur, dan kepada kelurga beserta sahabatnya.

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran Partisipatif Terhadap

Hasil Belajar Biologi” dibuat sebagai wujud realilisasi mata kuliah wajib

sekaligus syarat menjadi sarjana jenjang strata-1 di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Pendidikan Biologi.

Atas keberhasilan segala kegiatan penulisan skripsi dan terselesaikannya

skripsi ini tidak terlepas dari adanya bimbingan dan bantuan dari segala pihak

dengan penuh ketulusan dan keikhlasan. Karenanya pada kesempatan ini penulis

ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya pada :

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Baiq Hana Susanti, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Ir. H. Mahmud Siregar, M.Si. selaku pembimbing I dan Yanti Herlanti,

M.Pd Selaku Pembimbing II

4. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan IPA Fakultas Ilmu Tarbiyah &

Keguruan UIN Jakarta yang telah mengamalkan ilmunya.

5. Dr. H. Umay M Djafar Siddieq MA & Lily Maryunani sebagai donatur

yang menjadi Inspirasi penulis.

Page 8: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

iv 

6. Mamah Imas, dan Orang – orang tercinta yang telah memberi doa,

dorongan moril dan materil serta motivasi sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

7. Keluarga besar pondok Pesantren Terpadu Darul ‘Amal (Laskar Jihad :

Ust Dede Muharamsyah beserta jajarannya)

8. Sahabat-sahabat Badan Golgi 2005: Jajang, Leo, Dewa, Harja, Irfan, Sigit,

Ihsan, Nurul Huda, Sita dkk. Terima kasih.

9. “Dulur dilembur baraya di panyabaan”: Rifky, Yosep, Fahmi, dan semua

dulur RIMASI Jakarta.

10. Teman-teman Atlit Volly Forsa UIN Jakarta dan keluarga besar Forsa,

Kawan BEM Fakultas Ilmu Tarbiyah & Keguruan periode 2007-2008,

Sahabat ILMIDA, dan Keluarga besar Sanggar Ayu. Keluarga besar

IKAHIMBI (Nadia, Coco, Syukron, Dewa, Eva, Ayu, Aneu dll) tetap

salam lestari & salam konservasi.

Semoga Allah membalas kebaikan semuanya. Aaamiiiiiiin

Jakarta, Juni 2010

Penulis

 

Page 9: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………….. i

ABSTRAK ………………………………………………………………. ii

KATA PENGANTAR ………………………………………………….. iii

DAFTAR ISI................................................................................................ v

DAFTAR TABEL……………………………………………………….. viii

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………… ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah........................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah......................................................................... 6

D. Perumusan Masalah.......................................................................... 6

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian....................................................... 6

BAB II DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori....................................................................................... 8

1. Pembelajaran Partisipatif............................................................. 8

a. Pengertian pembelajaran partisipatif.................................... 8

b. Kegiatan pembelajaran partisipatif………………………. 11

c. Prinsip-prinsip pembelajaran partisipatif............................. 13

2. Hasil Belajar.............................................................................. 14

a. Konsep belajar...................................................................... 14

1). Pengertian belajar........................................................... 14

2). Ciri-ciri belajar................................................................ 16

3). Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar....................... 18

b. Konsep hasil belajar.............................................................. 19

c. Hakikat biologi ……………………………………………. 22

B. Hasil Penelitian yang Relevan .......................................................... 24

C. Kerangka Berpikir............................................................................. 28

D. Perumusan Hipotesis.......................................................................... 30

Page 10: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian........................................................... 31

B. Variabel penelitian ………………………………………………. 31

C. Metode dan Desain Penelitian........................................................... 31

1. Metode Penelitian ……………………………………………... 31

2. Desain Penelitian ……………………………………………… 31

D. Populasi dan Sampel.......................................................................... 32

a. Populasi ……………………………………………………….. 32

b. Sampel …………………………………………………………. 33

E. Teknik Pengumpulan Data................................................................. 33

1. Variabel Bebas ………………………………………………… 33

2. Variabel terikat ………………………………………………... 33

F. Instrumen penelitian …………………………………………….. 34

1. Kisi-kisi instrument …………………………………………… 34

2. Kalibrasi Instrumen …………………………………………… 35

G. Prosedur Penelitian ………………………………………………. 36

1. Tahap Persiapan ………………………………………………. 36

2. Tahap Pelaksanaan …………………………………………… 37

3. Tahap akhir …………………………………………………… 37

H. Teknik Analisis Data........................................................................ 37

1. Uji Normalitas ………………………………………………… 37

2. Uji Homogenitas ……………………………………………… 38

3. Normal Gain ………………………………………………….. 39

4. Uji Hipotesis ………………………………………………….. 39

I. Hipotesis Statistika.......................................................................... 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian………. …………………………………………… 41

B. Pembahasan ……………………………………………………….. 48

Page 11: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ……………………………………………………….. 54

B. Saran ……………………………………………………………… 54

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 55

LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………… 58

Page 12: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

vii  

DAFTAR TABEL

3.1 Desain penelitian …………………………………………………………… 27

3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Kognitif Pada Konsep Tumbuhan ………..... 29

4.1 Rekapitulasi Data Hasil Pretest Kelompok Kontrol dan Eksperimen ……... 36

4.2 Hasil Uji Normalitas Data Pretest …………………………………………. 37

4.3 Hasil Uji Homogenitas Data Pretest Kelompok Kontrol dan Eksperimen… 37

4.4 Hasil Penghitungan Uji-t Data Pretest Kelompok Kontrol dan Eksperimen..38

4.5 Rekapitulai Data Hasil Posttest Kelompok Kontrol dan Eksperimen……… 38

4.6 Hasil Uji Normalitas Data Posttest Kelompok Kontrol dan Eksperimen….. 39

4.7 Hasil Uji Homogenitas Data Pretest Kelompok Kontrol dan Eksperimen 39

4.8 Hasil Penghitungan Uji-t Data Posttest Kelompok Kontrol dan Eksperimen 40

4.9 Rekapitulasi Data hasil postest kelompok kontrol dan eksperiman terhadap

KKM …………………………………………….................................... 41

4.10 Hasil Penghitungan Normal Gain ……………………………...………… 41

4.11 Nilai Rata-rata Pretest, Posttest, dan N-Gain…………………………….. 41

4.12 Persentase Keterlaksanaan Skenario Pembelajaran Pembelajaran ..…...... 41

Page 13: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

ix 

DAFTAR LAMPIRAN

1. Perhitungan mean, median, dan modus serta distribusi untuk skor hasil pretest siswa kelas kontrol ....................................................................... 51

2. Perhitungan mean, median, dan modus serta distribusi untuk skor hasil postest siswa kelas eksperimen ............................................................... 53

3. Perhitungan mean, median, dan modus serta distribusi untuk skor hasil posttest siswa kelas kontrol ...................................................................... 55

4. Perhitungan mean, median, dan modus serta distribusi untuk skor hasil posttest siswa kelas eksperimen ............................................................ 57

5. Data Nilai kelas kontrol dan kelas eksperimen ..................................... 59 6. Uji Normal Gain ……………………………………………………….. 60 7. Uji Normalitas Data …………………………………………………… 61 8. Uji Homogenitas Data ………………………………………………… 64 9. Uji Hipotesis ………………………………………………………….. 66 10. Soal Pretes dan Posttest ………………………………………………. 70 11. Pedoman observasi terhadap keterlaksanaan pembelajaran partisipatif . 74 12. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kelas kontrol …………….. 75 13. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kelas eksperimen ………… 83 14. Lembar Kerja Siswa …………………………………………………… 95 15. Data Anates ............................................................................................ 102

Page 14: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

1  

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan kualitas

manusia seutuhnya, adalah misi pendidikan yang menjadi tanggung jawab

profesional setiap guru. Pengembangan kualitas manusia ini menjadi suatu

keharusan, terutama dalam memasuki era globalisasi dewasa ini, agar generasi

muda kita tidak menjadi korban dari globalisasi itu sendiri. Pendidikan yang

berorientasi pada kualitas ini menghadapi berbagai tantangan yang tidak dapat

dikejar dengan cara-cara lama yang dipakai dalam sekolah-sekolah kita. Ibarat

mengejar mobil yang melaju dengan kecapatan tinggi di atas tol dengan

delman.1

Upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan seakan tidak

pernah berhenti. Banyak agenda reformasi yang telah, sedang, dan akan

dilaksanakan. Reformasi pendidikan adalah restrukturisasi pendidikan, yakni

memperbaiki pola hubungan sekolah dengan lingkungannya dan dengan

pemerintah, pola pengembangan perencanaan serta pola mengembangkan

manajerialnya, pemberdayaan guru dan restrukturisasi model-model

pembelajaran.2

Reformasi pendidikan tidak cukup hanya dengan perubahan dalam

sektor kurikulum, baik struktur maupun prosedur perumusannya. Pembaharuan

kurikulum akan lebih bermakna bila diikuti oleh perubahan praktik

pembelajaran di dalam maupun di luar kelas. Indikator pembaruan kurikulum

ditunjukkan dengan adanya perubahan pola kegiatan pembelajaran, pemilihan

media pendidikan, penentuan pola penilaian yang menghasilkan pendidikan.

Keberhasilan implementasi kurikulum sangat dipengaruhi oleh

kemampuan guru yang akan menerapkan dan mengaktualisasikan kurikulum

tersebut. Kemampuan guru tersebut terutama berkaitan dengan pengetahuan

dan kemampuan, serta tugas yang dibebankan kepadanya. Tidak jarang                                                             

1 W.gulo, Strategi belajar-mengajar, (Jakarta, PT Gramedia 2002), h 2 2 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran (Mengembangkan Standar Kompetensi

Guru), (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), cet. VIII, h.3 

Page 15: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

2  

  

kegagalan implementasi kurikulum disebabkan oleh kurangnya pengetahuan,

keterampilan, dan kemampuan guru dalam memahami tugas-tugas yang harus

dilaksanakannya. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa berfungsinya

kurikulum terletak pada bagaimana pelaksanaanya di sekolah, khususnya di

kelas dalam kegiatan pembelajaran yang merupakan kunci keberhasilan

tersebut.

Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta

didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang

lebih baik. Dalam interaksi tersebut banyak sekali faktor yang

mempengaruhinya, baik faktor internal yang datang dari dalam individu,

maupun faktor eksternal yang datang dari lingkungan.3

Guru sebagai pengajar bertugas memberikan pengajaran di dalam kelas.

Ia mengumpulkan pelajaran agar murid memahami dengan baik semua

pengetahuan yang telah disampaikan. Guru sebagai pembimbing berkewajiban

memberikan bantuan kepada murid agar mereka mampu menemukan

masalahnya sendiri, memecahkan masalahnya sendiri, mengenal diri sindiri

dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Selain itu guru juga dikatakan

sebagai menejer dalam kelas dimana dia bertanggungjawab atas semua

perencanaan, proses dan hasil belajar siswa.4

Guru sebagai pengelola kegiatan belajar mengajar memiliki tugas yang

tidak mudah karena ia merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap

pencapaian proses belajar mengajar. Oleh Karena itu, guru dituntut untuk

memiliki sejumlah kemampuan, keterampilan didalam bidangnya, serta

memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas. Banyak sekali jenis

kemampuan, keterampilan dan keahlian yang harus dimiliki guru yang

professional, karena guru merupakan fasilitator maupun motivator bagi siswa.

Pada mata pelajaran IPA ada lima karakteristik dan kemampuan

professional guru yang harus dikembangkan yaitu: (1) menguasai kurikulum;

(2) Menguasai materi semua mata pelajaran; (3) Terampil menggunakan multi                                                             

3 Dr. E. Mulyasa, M.Pd. Kurikulum tingkat Satuan pendidikan; suatu panduan praktis, (bandung, PT remaja Rosdakarya, 2003), h. 255 

4 Prof.Dr.Oemar Hamalik . Proses Belajar mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), h.20 

Page 16: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

3  

  

metode pembelajaran; (4) Memiliki komitmen yang tinggi terhadap tugasnya;

(5) Memiliki kedisiplinan. Hal senada juga disampaikan oleh Ahmad

menyatakan bahwa minimal ada lima kompetensi yang harus dimiliki guru

yaitu: (1) Menguasai kurikulum; (2) Menguasai materi pelajaran; (3)

Menguasai berbagai metode dan evaluasi; (4) Dedikasi yang tinggi dalam

pelaksanaan tugas; (5) Disiplin.5

Tujuan pembelajaran IPA terkait dengan materi pembelajaran

diklasifikasikan menjadi dua, yaitu fakta dan konsep/prinsip. Fakta adalah

sesuatu yang dapat diperoleh dengan cara melihat, mendengar atau keaktifan

indra lainnya. Sedangkan konsep atau prinsip ialah pemahaman yang

mendalam tentang suatu benda atau peristiwa.6 Salah satu tujuan mata

pelajaran ilmu pengetahuan alam mata pelajaran biologi di SMA/MA bertujuan

agar peserta mampu : 1. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka,

ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain, 2. Mengembangkan

kemampuan berpikir analitis, induktif, dan deduktif dengan menggunakan

konsep dan prinsip biologi. 3. Mengembangkan penguasaan konsep dan prinsip

biologi dan saling keterkaitannya dengan IPA lainnya serta mengembangkan

pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri. 4. Menerapkan konsep dan

prinsip biologi untuk menghasilkan karya teknologi sederhana yang berkaitan

dengan kebutuhan manusia.7

Pada pelaksanaannya, tujuan pembelajaran IPA di atas belum terealisasi

dengan baik, bahkan dalam proses pembelajaran siswa kurang memiliki sikap

ilmiah, sehingga kurang mampu dalam proses berpikir, proses pembelajaran di

dalam kelas diarahkan kepada kemampuan siswa untuk menghafal informasi;

dipaksa mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk

memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dalam

                                                            5 Ahmad Sopyan, Konstruktivisme dalam pembelajaran IPA/Sains, (proseding Seminar

Internasional Pendidikan IPA 2007), hal.10 6 Ibid.hal 9 7 Badan Standar Nasional Pendidikan, Panduan Penyusunan kurikulum tingkat satuan

pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah, (Jakarta: BNSP, 2006),h.453 

Page 17: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

4  

  

kehidupan sehari-hari. Akibatnya? Ketika mereka lulus dari sekolah, mereka

pintar secara teoretis akan tetapi mereka miskin aplikasi.

Pencapaian tujuan pendidikan sebagian besar ditentukan oleh

keberhasilan proses belajar mengajar di kelas. Keberhasilan proses belajar

mengajar di kelas dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktornya

adalah interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran. Guru adalah subjek yang

sangat berperan dalam membelajarkan dan mendidik siswa sedangkan siswa

merupakan subjek yang menjadi sasaran pendidikan.8

Masalah utama dalam pembelajaran biologi adalah bagaimana

menghubungkan fakta yang pernah dilihat dan dialami siswa dalam kehidupan

sehari-hari dengan konsep biologi, sehingga menjadikan pengetahuan yang

bermakna dalam benak siswa.

Pemahaman siswa tentang biologi sebagai ilmu, diasumsikan sebagai

ilmu hafalan dan tidak ada manfaatnya dalam kehidupan keseharian. Anggapan

yang timbul karena mereka melihat biologi sebagai ilmu yang banyak

mempergunakan bahasa latin sebagai bahasa ilmiah. Juga akibat pengalaman

belajar yang bersifat verbalistis dan tidak pernah diajak belajar di luar kelas.

Pengalaman belajar di sekolah sebelumnya lebih bersifat tekstual dan lebih

menekankan pada penyelesaiaan soal-soal daripada pembelajaran secara

praktis.9

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk pengalaman belajar yang

melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta

didik, dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka

pencapaian kompetensi sumber belajar lainnya dalam rangka pencapain

kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat berwujud melalui

penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada

                                                            8 Rita Murtafi’ah, Meningkatkan Motivasi  Siswa  Kelas  II  A  SMPN  2 Amuntai Utara 

Pada Pembelajaran Biologi Semester Genap Tahun 2005/2006 Melalui “Strategy Based Student Request”.  Dikutip  dari.  http://eko13.wordpress.com/1999/11/30/penelitian-tindakan-kelas-class-action-researc/#more-138 tanggal 12 april 2009 

9 Hidayat Raharja, Pembelajaran Ekosistem di Taman Sekolah. Dikutip dari http://www.scribd.com/doc/16604552/ekosistem tanggal 12 April 2009 

Page 18: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

5  

  

peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu

dikuasai peserta didik.10

Untuk mencapai tujuan diatas maka peran guru sangatlah penting

terutaman dalam merancang system pembelajaran, pendekatan dan metode

yang tepat. Salah satu upaya untuk mengatasi hal diatas diperlukan kreativitas

guru dalam menerapkan suatu pendekatan dalam pelajaran biologi sehingga

akan mencapai sasaran yang diharapkan dalam pendidikan, yaitu

berkembangnya segi kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. Adapun

pendekatan yang digunakan, yaitu pendekatan partisipatif yang menekankan

pada keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, baik keterlibatan dalam

perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi.

Dibutuhkan bentuk pembelajaran yang bisa memberikan solusi siswa

dalam pembelajaran. Pembelajaran partisipatif sebagai kegiatan belajar lebih

memperhatikan kegiatan-kegiatan individual dan mengutamakan kemampuan

pendidik, menekankan pentingnya pengalaman dan pemecahan masalah, dan

memfokuskan pada manfaat belajar bagi peserta didik.11 Berpartisipasi belajar

akan memberikan kemudahan kepada siswa untuk memperbanyak pengalaman

siswa.

Bertolak dari uraian-uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk

melakukan pengkajian ilmiah berdasarkan penelitan terhadap efektivitas

pembelajaran partisipatif dalam meningkatkan hasil belajar biologi siswa.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian materi pada latar belakang di atas dapat

diidentifikasikan masalah sebagai berikut :

Bagaimana cara memajukan pendidikan dengan cara-cara baru?

Bagaimana merealisasikan tujuan Pembelajaran IPA dengan baik? Mengapa

dalam proses pembelajaran siswa kurang memiliki sikap ilmiah, sehingga                                                             

10 Badan Standar Nasional Pendidikan,opp.chit, h.452 11 Suryono Yoyon, Strategi Pembelajaran Kejar Paket C Setara SMA Berbasis Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan. http://yoyonsuryono.wordpress.com/2008/01/12/model-pembelajaran-2/,tanggal 20 januari 2008. 

Page 19: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

6  

  

kurang mampu dalam proses berpikir. Bagaimana menghubungkan fakta yang

pernah dilihat dan dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari dengan konsep

biologi?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan masalah yang timbul dari topik penelitian

yang dilakukan dan agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda

maka penulis membatasi masalah hanya pada :

1. Model pembelajaran yang akan diterapkan yaitu model pembelajaran

partisipatif

2. Siswa yang dimaksud adalah siswa SMA terpadu Darul Amal kelas X

3. Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil tes yang diberikan kepada siswa

kelas X pada konsep tumbuhan

4. Pengaruh pembelajaran mengacu pada penguasaan konsep dan peningkatan

hasil belajar dari aspek kognitif yaitu hasil belajar biologi siswa sesudah

(posttest) penerapan model pembelajaran partisipatif.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, peneliti merumuskan

permasalahan, sebagai berikut : “Bagaimana pengaruh pembelajaran

partisipatif terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep tumbuhan ?”

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran

partisipatif terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep tumbuhan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

1. Bagi guru adalah untuk menambah wawasan dan memberikan alternative

metode pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi.

2. Bagi siswa adalah meningkatkan kemampuan belajar siswa dan menambah

ketertarikan mereka untuk belajar biologi.

Page 20: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

7  

  

3. Bagi sekolah adalah sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil

belajar biologi siswa.

Page 21: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

7  

BAB II DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Pembelajaran Partisipatif

a. Pengertian Pembelajaran Partisipatif

Dalam kamus besar bahasa Indonesia kata pembelajaran adalah kata benda

yang diartikan sebagai proses, cara, menjadikan orang atau mahluk hidup belajar.

Pembelajaran dapat diberi arti sebagai setiap upaya yang sistematis dan disengaja

oleh pendidik untuk menciptakan kondisi-kondisi agar peserta didik melakukan

kegiatan belajar.1

Pembelajaran atau ungkapan yang lebih dikenal sebelumnya “pengajaran”

adalah upaya untuk membelajarkan siswa.2 Pembelajaran menurut Corey adalah

suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk

memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi

khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu. Sedangkan menurut

Dimyati & Mudjiono adalah kegiatan guru secara terpogram dalam disain

intruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan

penyedian sumber belajar. UUSPN no.20 tahun 2003 menyatakan pembelajaran

adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada

suatu lingkungan belajar.3

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan

yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan

pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan

kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses

untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.4 Pembelajaran pada

                                                            1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

1998), h. 100 2 Abdul majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,

(Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2008), h.11 3 Syaeful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta 2009), h. 67 4 http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran 20/06/2009 

Page 22: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

8  

  

hakikatnya adalah suatu proses interaksi antar anak dengan anak, anak dengan

sumber belajar dan anak dengan pendidik.5

Pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu upaya yang sistematis dan

disengaja oleh pendidik untuk menciptakan kondisi-kondisi agar peserta didik

melakukan kegiatan belajar. Dalam kegiatan pembelajaran terjadi interaksi antara

dua pihak, yaitu peserta didik yang melakukan kegiatan belajar dengan pendidik

yang melakukan kegiatan membelajarkan. Belajar merupakan perubahan tingkah

laku ke dalam kegiatan belajar, sedangkan yang dimaksud dengan membelajarkan

adalah kegiatan yang sistematik dan dilakukan secara sengaja oleh pendidik

dengan tujuan membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar.

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar

yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik,

peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka

pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud

melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada

peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai

peserta didik.

Kata Partisipatif berasal dari kata dasar bahasa inggris “participate” yang

berarti mengikutsertakan atau mengambil bagian. Kata “Participation” yang

berarti pengambilan bagian atau pengikutsertaan.6 Partisipative adalah kegiatan

yang banyak melakukan pengambilan bagian, seperti mendengar, berbagi

pengalaman, dan pembelajaran dari yang lain.7 Partisipatif berarti pengikutsertaan

seseorang untuk melakukan sesuatu atau pengambilan bagian dari sesuatu yang

harus dilakukan oleh pelakunya.

Pembelajaran partisipatif dapat diartikan sebagai upaya pendidik untuk

mengikutsertakan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran

                                                            5 Tim Pustaka Yustisia, Panduan Lengkap KTSP  (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). 

(Jakarta: Pustaka Yustisia, 2008), h 253  6 John M. Echols & Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia (Jakarta: Gramedia 1982),

h.419 7 Learning+Teaching Scotland, “Participative ang Learning. (Scotland: Save the Children

2007), h. 4 

Page 23: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

9  

  

partisipatif mengandung arti ikut sertanya peserta didik di dalam program

pembelajaran partisipatif. Keikutsertaan peserta didik itu diwujudkan dalam tiga

tahapan kegiatan pembelajaran yaitu perencanaan program, pelaksanaan, dan

penilaian kegiatan pembelajaran.8 Pembelajaran partisipatif adalah pembelajaran

yang sangat tepat sebagai pembelajar para ahli dalam keadaan yang tidak teratur

atau ahli dalam memecahkan masalah.9

Menurut E.Mulyasa ada beberapa indikator dalam pembelajaran

partisipatif yaitu (1) adanya keterlibatan emosional dan mental peserta didik (2)

adanya keterlibatan peserta didik untuk memberikan kontribusi dalam pencapaian

tujuan (3) dalam kegiatan belajar terdapat hal yang menguntungkan peserta

didik.10

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran partisipatif

adalah sebuah upaya membelajarkan peserta didik yang disengaja atau dirancang

oleh pendidik dengan cara mengikutsertakan peserta didik dimana peserta didik

terlibat langsung dalam proses pembejarannya dari mulai perencanaan program,

kemudian pelaksanaan, dan penilaian kegiatan pembelajaran.

b. Kegiatan Pembelajaran Partisipatif

Kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi

peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diharapkan. Kegiatan

pembelajaran mengembangkan kemampuan untuk mengetahui, memahami,

melakukan sesuatu , hidup dalam kebersamaan, dan mengaktualisasikan diri.

Dengan demikian, kegiatan pembelajaran perlu : 1) berpusat pada peserta didik; 2)

mengembangkan kreatifitas peserta didik; 3) menciptakan kondisi yang

                                                            8 Prof.H.D.Sudjana S., S.Pd.,M.Ed.,PhD. Strategi Pembelajaran Pendidikan Luar

Sekolah, (Bandung: Falah Production 2000) h. 155 9 Jacky Pow, A Reflective-participate approach to professional development in teaching

of liberal studies in schools, (Hong Kong Teacher’s Centre Journal 2007), h.19  10  Yoyon suryono, model pembelajaran. http://yoyonsuryono.wordpress.com 12/02/2010

 

Page 24: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

10  

  

menyenangkan dan menantang; 4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika dan

kinestika, dan 5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam.11

Kegiatan pembelajaran partisipatif terdiri atas membelajarkan dan belajar

yang mengikutsertakan peserta didik dalam kegiatan merencanakan,

melaksanakan, dan menilai kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran

partisipatif, pendidik berupaya memotivasi dan melibatkan peserta didik dalam

ketiga kegiatan tersebut.

Kegiatan partisipatif dapat dilakukan dengan cara : melakukan assesmen

kebutuhan belajar, memilih pokok bahasan, mengenali karakteristik peserta didik,

mengidentifikasi materi, merumuskan tujuan belajar, merancang kegiatan

pembelajaran, memilih alat bantu, menentukan fasilitas dan sumber lain,

mempersiapkan evaluasi proses dan hasil, serta melaksanakan test.12

Menurut Sudjana kegiatan pembelajaran partisipatif dapat dilakukan

melalui enam tahapan kegiatan yang berurutan.13 Yang teridiri dari : (1) Tahap

pembinaan keakraban yang bertujuan untuk mengkondisikan peserta didik agar

mampu melakukan kegiatan belajar partisipatif, (2) tahap identifikasi kebutuhan

sumber dan kemungkinan hambatan dimana peserta didik didorong untuk

menyatakan kebutuhan belajar yang mereka rasakan berupa pengetahuan, sikap,

nilai, atau keterampilan tertentu yang ingin mereka peroleh melalui kegiatan

belajar, (3) tahap perumusan tujuan belajar, dalam tahap ini mengikutsertakan

peserta didik dalam menentukan arah dan merusmuskan tujuan belajar yang ingin

dicapai melalui kegiatan belajar , (4) tahap penyusunan program kegiatan belajar

yang mencakup komponen program kegiatan belajar dan proses pelaksanaan

program. Komponen program antara lain materi belajar, motede dan teknik,

fasilitas dan sarana belajar, waktu belajar. (5) tahap pelaksanaan kegiatan

pembelajaran. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran ini, para peserta didik

yang dibantu oleh pendidik, melibatkan diri dalam proses pembelajaran. dan (6)

tahap penilaian proses, hasil, dan pengaruh kegiatan pembelajaran. Kegiatan                                                             

11 Opp Chit. Abdul Majid., h.24 12 Opp chit. Yoyon suryono,  13  Prof.H.D.Sudjana S., S.Pd.,M.Ed.,PhD. Metode & Teknik Pembelajaran Partisipatif

Pendidikan non Formal. (Bandung: Falah Production. 2005), h. 66 

Page 25: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

11  

  

pembelajaran pada tahap ini ditandai dengan keterlibatan peserta didik dalam

penilaian program kegiatan pembelajaran.

Pendapat di atas dapat menjelaskan tiga kegiatan pembelajaran partisipatif

yaitu mengikutsertakan peserta didik dalam proses merencanakan pembelajaran

yang ditandai dengan kegiatan akrabisasi peserta didik atau saling mengenali

karakteristik, mengidentifikasi kebutuhan, sumber ataupun materi, merumuskan

tujuan belajar, serta merancang kegiatan pembelajaran. Selanjutnya peserta didik

melaksanakan program pembelajaran yang berkaitan dengan tugas dan tanggung

jawab dalam penyelenggaraan program kegiatan pembelajaran. Kemudian peserta

didik menilai pembelajarannya yang mencakup penilaian terhadap proses, hasil

dan dampak pembelajarannya.

c. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Partisipatif

(1) Berdasararkan kebutuhan belajar (learning needs based); Pelajar akan

belajar secara efektif dalam proses pembelajaran apabila semua komponen

program belajar dapat membantu peserta didik untuk memenuhi kebutuhannya.

Dalam hal ini adalah kebutuhan sebagai guru sesuai dengan tugas dan fungsinya

yang sekaligus sebagai fasilitator.

(2) Berorientasi pada tujuan kegiatan pembelajaran (learning goals and

objectives oriented); Dalam kegiatan belajar partisipatif direncanakan dan

dilaksanakan untuk mencapai tujuan belajar yang telah diprogramkan. Jadi dalam

setiap proses kegiatan belajar diarahakan untuk mencapai tujuan belajar yang

telah disusun oleh sumber belajar/ guru dan peserta didik.

(3) Berpusat pada peserta didik (participant centered); Dalam kegiatan

belajar partisipatif itu dilakukan atas dasar kesesuaian dengan latar belakang

kehidupan peserta didik. Latar belakang kehidupan meliputi pendidikan,

pergaulan, agama dan sebagainya. Dalam penyusunan proses kegiatan belajar

peserta didik memegang peranan utama sehingga peserta didik dapat merasakan

bahwa kegiatan belajar itu menjadi milik peserta didik sendiri, berkewajiban dan

bertanggung jawab untuk melakukan proses yang telah ditetapkan oleh mereka.

Page 26: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

12  

  

Peserta didik diikutkan pula dalam kegiatan identifikasi kebutuhan belajar,

sumber-sumber, dan kemungkinan hambatan serta dalam kegiatan menentukan

tujuan belajar. Dalam kegiatan identifikasi tersebut peserta didik tidak hanya

bertindak sebagai responden, tetapi berperan dalam merumuskan alat-alat yang

digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar.

(4) dan Berangkat dari pengalaman belajar (experienital learning) ;

Prinsip belajar memberi arah bahwa kegiatan belajar partisipatif disusun dan

dilaksanakan berawal dari pengalaman yang telah dimiliki oleh peserta didik.

Proses kegiatan belajar merupakan kegiatan peserta didik yang dilakukan secara

bersama didalam situasi pengalaman nyata, baik pengalaman dalam tugas yang

dilakukan sehari-hari maupun pengalaman sebagai pelajar, maka pendekatan yang

digunakan dalam proses kegiatan belajar mengutamakan pendekatan pemecahan

masalah. Pemecahan masalah ini merupakan pembelajaran yang lebih banyak

menumbuhkan partisipasi peserta didik, nilai dan keterampilan yang telah dimiliki

oleh peserta didik dan lebih menitikberatkan pada pendekatan pemecahan

masalah. 14

Prinsip-prinsip pembelajaran partisipatif di atas memberikan pengertian

bahwa peserta didik dalam pembelajaran partisipatif benar-benar diuntungkan.

Karena kegiatan pembelajaran partisipatif bertujuan untuk menjadikan peserta

didik sebagai pusat dari kegiatan seluruh kegiatan pembelajaran.

2. Hasil Belajar

a. Konsep Belajar

1) Pengertian Belajar

Skinner, seperti yang dikutip Barlow dalam bukunya Educational

Psychologi; The Teaching-Learning Process, berpendapat bahwa belajar adalah

sustu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara

progresif. Hintzaman dalam bukunya The Psycology of Learning and Memory

berpendapat Learning is a change in organism due to experience which can affect

the organism’s behavior. Artinya, belajar adalah suatu perubahan yang terjadi                                                             

14 Opp chit. Prof.H.D.Sudjana S., S.Pd.,M.Ed.,PhD., h. 170 

Page 27: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

13  

  

dalam diri organism (manusia atau hewan) disebabkan oleh pengalaman yang

dapat mempengaruhi tingkah laku organism tersebut.15

Menurut Gagne belajar didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu

organisme berubah perilakunya akibat suatu pengalaman. Henry E. Garret

berpendapat bahwa belajar merupakan proses yang berlangsung dalam jangka

waktu lama melalui latihan maupun pengalaman yang membawa kepada

perubahan diri dan perubahan cara mereaksi terhadap suatu perangsang tertentu.

Kemudian Lester D. Crow mengemukakan belajar ialah upaya untuk memperoleh

kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan, dan sikap-sikap.16

Cronbach menyatakan bahwa ; Learning is shown by a change in behavior

as a result of experience. Jadi menurut Cronbach, belajar yang sebaik-baiknya

adalah dengan mengalami; dan dalam mengalami itu pelajar mempergunakan

pancaindranya. Sesuai dengan pendapat ini adalah pendapatnya Harold Spears.

Spears menyatakan bahwa ; Learning is to observe, to read, to imitate, to try

something themselves, to listen, to follow direction.17

Belajar pada hakikatnya merupakan proses perubahan di dalam

kepribadian yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, dan kepandaian. Perubahan

ini bersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari

latihan atau pengalaman.18 Artinya, tujuan kegiatannya adalah perubahan tingkah

laku, baik yang menyangkut pengalaman, keterampilan, maupun sikap, bahkan

meliputi segenap aspek organism atau pribadi.

Belajar adalah suatu perubahan dalam disposisi atau kecakapan baru

peserta didik karena adanya usaha yang dilakukan dengan sengaja dari pihak luar

peserta didik serta melalui interaksi peserta didik dengan lingkungannya.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah usaha untuk

mencapai perubahan dalam memiliki pengetahuan penguasaan materi maupun

                                                            15 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. 2003), h. 90 16 DR.H.Syaeful Sagala,M.Pd. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu

Memecahkan Probelamtika Belajar dan Mengajar. (Bandung : Alfabeta. 2009), h. 13 17 Daryanto, Panduan Proses Pembelajaran Kreatif & Inovatif ; Teori dan praktif dalam

pengembangan Profesionalisme bagi Guru. (Jakarta: AV Publisher 2009), h. 72 18  Opp chit., Tim Pustaka Yustisia, h 253 

Page 28: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

14  

  

tingkah laku yang dilakukan secara sengaja sehingga memperoleh hasil dari

kegiatan tersebut.

2) Ciri-Ciri Belajar

William Burton menyimpulkan uraiannya yang cukup panjang tentang

ciri-ciri belajar sebagai berikut : (1). proses belajar ialah pengalaman, berbuat,

mereaksi, dan melampaui. (2) Proses itu melalui bermacam-macam ragam

pengalaman dan mata pelajaran-mata pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan

tertentu. (3) Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan

murid. (4) Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan murid sendiri

yang mendorong motivasi yang kontinu. (5) Proses belajar dan hasil belajar

disyarati oleh hereditas dan lingkungan. (6) proses belajar dan hasil usaha belajar

secara materiil dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individual di kalangan

murid-murid. (7) proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman-

pengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan disesuaikan dengan kematangan

murid. (8) proses belajar yang terbaik apabila murid mengetahui status dan

kemajuan. (9) proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai

prosedur. (10) hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain, tetapi

dapat didiskusikan secara terpisah. (11) proses belajar berlangsung secara efektif

di bawah bimbingan yang merangsang dan membimbing tanpa tekanan dan

paksaan.(12) Hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,

pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan keterampilan. (13)

hasil-hasil belajar diterima oleh murid apabila member kepuasan pada

kebutuhannya dan berguna serta bermakna baginya. (14) hasil-hasil belajar

dilengkapi dengan jalan serangkaian pengalaman-pengalaman yang dapat

dipersamakan dan dengan pertimbangan yang baik (15) hasil-hasil belajar itu

lambat laun dipersatukan menjadi kepribadian dengan kecepatan yang berbeda-

beda. (16) hasil-hasil belajar yang telah dicapai adalah bersifat kompleks dan

dapat berubah-ubah (adabtable), jadi tidak sederhana dan statis.19

                                                            19 Prof.Dr.Oemar Hamalik. Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), h.31 

Page 29: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

15  

  

Belajar menyebabkan perubahan pada aspek-aspek kepribadian yang

berfungsi terus menerus, yang berpengaruh pada proses belajar selanjutnya.

Belajar hanya terjadi melalui pengalaman yang bersifat individual. Belajar

merupakan kegiatan yang bertujuan, yaitu arah yang ingin dicapai melalui proses

belajar. Belajar menghasilkan perubahan yang menyeluruh, melibatkan

keseluruhan tingkah laku secara integral. Belajar adalah proses interkasi. Belajar

berlangsung dari yang paling sederhana sampai pad kompleks. Itulah ciri-ciri

belajar yang didasari perubahan tingkah laku.20

Ciri-ciri belajar berarti dapat ditandai dengan adanya proses perubahan

tingkah laku, terjadi proses pengalaman, berbuat, mereaksi, dan mendapatkan

sebuah hasil berupa pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-

sikap, apresiasi, abilitas dan keterampilan.

Proses belajar dan hasil usaha belajar secara meteril dipengaruhi oleh

perbedaan-perbedaan individual di kalangan murid-murid. Proses belajar

berlangsung secara efektif apabila pengalaman-pengalaman dan hasil-hasil yang

diinginkan disesuaikan dengan kematangan murid. Proses belajar yang terbaik

apabila murid mengetahui status dan kemajuan karena proses belajar merupakan

kesatuan fungsional dari berbagai prosedur.

3) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan

atau pembaharuan dalam tingkah laku dan atau kecakapan. Sampai dimanakah

perubahan itu dapat tercapai atau dengan kata lain, berhasil baik atau tidaknya

belajar itu tergantung kepada bermacam-macam faktor. Adapun faktor-faktor itu,

dapat kita bedakan menjadi dua golongan :

1. Faktor-faktor yang berasal dari luar pelajar atau faktor eksogen.

Faktor eksogen dipengaruhi oleh faktor keluarga, sekolah dan lingkungan.

Faktor keluarga sebagai salah satu penentu yang berpengaruh dalam belajar, dapat

dipengaruhi oleh aspek ekonomi, hubungan emosional orang tua dan anak, dan

cara orang tua mendidik anak. Faktor sekolah dipengaruhi oleh faktor lingkungan                                                             

20 Opp chit. DR.H.Syaiful Sagala, M.Pd, h.53 

Page 30: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

16  

  

social sekolah seperti guru, pegawai administrasi dan teman-teman sekolah.

Faktor lingkungan dipengaruhi oleh lingkungan pergaulannya dalam keluarga

sekolah maupun masyarakatnya.21

2. Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pelajar

Dapat digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu: faktor jasmaniah, faktor

psikologi, dan faktor kelelahan. Faktor jasmaniah dipengaruhi oleh kesehatan dan

cacat tubuh. Faktor psikologi terdiri dari faktor intelegensi, perhatian, minat,

bakat, motif, kematangan dan kesiapan. Sedangkan faktor kelelahan dapat

dibedakan menjadi kelelahan jasmani akibat kekacauan pembakaran dalam tubuh

dan kelelaha rohani yaitu dapat ditandai dengan kebosanan dan kelesuan.22

Pada intinya faktor-faktor belajar dapat dipengaruhi oleh faktor eksogen

atau luar diri pembelajar dan endogen dari dalam diri pembelajar. Dimana kedua

faktor ini tidak akan bisa dilepaskan dari proses belajar peserta didik.

b. Konsep Hasil Belajar

Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni (a)

keterampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c) sikap dan cita-

cita.23 Hasil belajar peserta didik dapat diklasifikasi ke dalam tiga ranah (domain),

yaitu: (1) domain kognitif (pengetahuan atau yang mencakup kecerdasan bahasa

dan kecerdasan logika - matematika), (2) domain afektif (sikap dan nilai atau yang

mencakup kecerdasan antarpribadi dan kecerdasan intrapribadi, dengan kata lain

kecerdasan emosional), dan (3) domain psikomotor (keterampilan atau yang

mencakup kecerdasan kinestetik, kecerdasan visual-spasial, dan kecerdasan

musikal).24

Penilaian terhadap hasil belajar penguasaan materi bertujuan untuk

mengukur penguasaan dan pemilihan konsep dasar keilmuan (content objectives)

berupa materi-materi esensial sebagai konsep kunci dan prinsip utama. Konsep

                                                            21 Drs. Alex Sobur, M.Si. Psikologi Umum (Bandung; Pustaka Setia 2003), h.244 22 Opp chit, Daryanto, h. 51 23 Dr. Nana Sudjana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.2009), h. 22 24 Ahmad Sudrajat, Penilaian Hasil Belajar http://« Akhmad Sudrajat Let’s Talk About

Education.htm 27 oktober 2009 

Page 31: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

17  

  

kunci dan prinsip utama keilmuan tersebut harus dimiliki dan dikuasai siswa

secara tuntas, bukan hanya dalam bentuk hafalan. 25

Kesuluruhan hasil pendidikan dibagi atas hierarki atau taksonomi menurut

Benjamin Bloom menjadi tiga kawasan (domain) yaitu: (1) domain kognitif

mencakup kemampuan intelekstual mengenal lingkungan yang terdiri atas enam

macam kemampuan yang disusun secara hierarkis dari yang paling sederhana

samapai yang paling kompleks yaitu pengetahuan (kemampuan mengingat

kembali hal-hal yang dipelajari), pemahaman (kemampuan menangkap makna

atau arti sesuaru hal0, penerapan (kemampuan mempergunakan hal-hal yang telah

dipelajari untuk menghadapi situasi-situai baru dan nyata), analysis (kemampuan

menjabarkan sesuatu menjadi bagian-bagian sehingga struktur organisasinya dapat

difahami), sintesis (kemampuan memadukan bagian-bagian menjadi satu

keseluruhan yang berarti), dan penilaian (kemampuan memberikan harga sesuatu

hal berdasarkan kriteria intern, kelompok, ekstern, atau yang telah ditetapkan

terlebih dahulu); (2) domain afektif mencakup kemampuan-kemampuan

emosional dalam mengalami dan menghayati sesuatu hal yang meliputi lima

macam kemampuan emosional disusun secara hierarkis yaitu: kesadaran

(kemampuan untuk ingin memperhatikan sesuatu hal), partisipasi (kemampuan

untuk turut serta atau terlibat dalam sesuatu hal), penghayatan nilai (kemampuan

untuk menerima nilai dan terikat kepadanya), pengorganisasian nilai (kemampuan

untuk memiliki sistem nilai dalam dirinya), dan karakterisasi diri (kemampuan

untuk memiliki pola hidup dimana sistem nilai yang terbentuk dalam dirinya

mampu mengawasi tingkah lakunya); dan (3) domain psikomotor yaitu

kemampuan-kemampuan motorik menggiatkan dan mengkoordinasikan gerakan

terdiri dari: gerakan reflex (kemampuan melakukan tindakan-tindakan yang

terjadi secara tak sengaja dalam menjawab sesuatu perangsang), gerakan dasar

(kemampuan melakukan pola-pola gerakan yang bersifat pembawaan dan

terbentuk dari kombinasi-kombinasi reflek), kemampuan perceptual (kemampuan

menterjemahkan perangsang yang diterima melalui alat indra menjadi gerakan-

                                                            25 Ahmad sofyan, dkk. Evalauasi Pembelajran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta:

Lembaga penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2006), h. 14 

Page 32: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

18  

  

gerakan yang tepat), kemampuan jasmani (kemampuan dan gerakan-gerakan dasar

merupakan inti untuk memperkembangkan gerakan-gerakan yang terlatih),

gerakan-gerakan terlatih (kemampuan melakukan gerakan-gerakan canggih dan

rumit dengan tingkat efisiensi tertentu), dan komunikasi nondiskursif

(kemampuan melakukan komunikasi dengan isyarat gerakan badan).26

Hasil belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi

antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor

endogen) maupun dari luar diri (faktor eksogen) individu. Secara garis besar ada

2 macam faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu:

1) Faktor endogen seperti kesehatan, intelegensi atau kemampuan, perhatian

dan minat, bakat, motivasi, kematangan dan kepribadian.

2) Faktor eksogen seperti keluarga, sekolah dan lingkunga lainnya. 27

Hasil belajar yang dicapai siswa melalui proses belajar yang optimal

cenderung menunujukan hasil yang berciri sebagai berikut : (a) kepuasan dan

kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar intrisik pada diri siswa.

(b) menambah keyakinan akan kemampuan dirinya. (c) hasil belajar yang

dicapainya bermakna bagi dirinya. (d) hasil belajar diperoleh siswa secara

menyeluruh (komprehensif). (e) kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai

dan mengendalikan dirinya terutama dalam menilai hasil yang dicapainya meupun

menilai dan mengendalikan proses dan usaha belajarnya.28

Secara singkat dapat dikatakan bahwa hasil belajar berupa pertambahan

materi pengetahuan yang berupa fakta, informasi, prinsip atau kaidah, prosedur

atau cara dan sebagainya. Hasil belajar dapat berupa penguasaan pola-pola

kognitif proses berfikir, mengingat atau mengenal, perilaku afektif (sikap-sikap

apresiasi, pengahayatan), perilaku psikomotorik. Serta perubahan dalam sifat-sifat

kepribadian.

                                                            

26 Opp chit. DR.H.Syaeful Sagala,M.Pd..,h. 33 27 Drs. Alex Sobur, M.Si. Psikologi Umum. (Bandung: Pustaka Setia. 2003)., h. 244 28  0pp.chit Dr. Nana Sudjana. h. 56 

Page 33: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

19  

  

c. Hakikat Biologi

Ilmu pengetahuan alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang

gejala alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja

tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat

menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam

sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya dalam

kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian

pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik

mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA

diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik

untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.29

Sains atau ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari tentang

fenomena yang terjadi di alam. Dalam sains, fenomena-fenomena alam ini

diterangkan berdasarkan kepada fakta-fakta yang ada. Tak jarang sains bisa

dibuktikan dengan melakukan percobaan-percobaan sederhana yang bisa

dilakukan di sekolah, rumah atau halaman sekolah.30

Biologi bagian dari sains yang mamiliki karakteristik yang sama dengan

ilmu sains yang lainnya. Adapun karakteristik ilmu pengetahuan alam termasuk

biologi (sains/IPA) yaitu : obejk kajian berupa benda konkret dan dapat ditangkap

indara, dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman nyata),

memiliki langkah-langkah sistematis yang bersifat baku, menggunakan cara

berfikir logis yang bersifat deduktif artinya berfikir dengan menarik kesimpulan

dari hal-hal yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku umum, bersifat induktif

artinya berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang umum menjadi

ketentuan khusus, hasilnya bersifat obyektif atau apa adanya, terhindar dari

                                                            29 Dr. E. Mulyasa, M.Pd. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan  Suatu Penduan Praktis. 

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2009), h. 132 30 Munaspriyanto, R, Metamorfosa Jurnal Pendidikan IPA ; Pembelajaran Sains

Menyenangkan dengan Metode Konstruktivisme, ( CSE UIN Jakarta ;vol. 1 No 2, 2006 ) h. 49 

Page 34: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

20  

  

kepentingan pelaku (subyektif), hasil berupa hukum-hukum yang berlaku umum

dimanapaun diperlakukan.31

Biologi sebagai salah satu bidang IPA menyediakan berbagai penglaman

belajar untuk memahami konsep dan proses sains. Keterampilan proses ini

meliputi keterampilan mengamati, mengajukan hipotesis, menggunkan alat dan

bahan secara baik dan benar dengan selalu mempertimbangkan keamanan dan

keselamatan kerja, mengajukan pertanyaan, menggolongkan dan menafsirkan

data, serta mengkomunikasikan hasil temuan secara lisan atau tertulis, menggali

dan memilah informasi factual yang relevan untuk menguji gagasan-gagasan atau

memecahkan masalah sehari-hari.32

Biologi (ilmu hayat) adalah ilmu mengenai kehidupan. Istilah ini diambil

dari bahasa belanda “biologie”, yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa

yunani bios (“hidup”) dan logos (“lambing”, “ilmu”). 33

Berdasarkan struktur keilmuan menurut BCCS (Biological Science

Curricullum Study) bahwa ruang lingkup biologi meliputi obyek biologi berupa

Kingdom (plantae, animalia, protista, fungi, archaebacteria, eubacteria), ditinjau

dari tingkat molekul (virus) – sel (protozoa, bakteri, tumbuhan unisel) – jaringan –

organ (hati, ginjal, dll) – sistem organ (sistem sirkulasi, sistem pencernaan, dll) –

individu (manusia) – populasi (kumpulan individu yang sama di daerah yang

sama) – komunitas (kumpulan beberapa populasi) – ekosistem (kumpulan

beberapa komunitas) – biosfer (kumpulan beberapa ekosistem). 34

Dengan demikian bahwa ilmu biologi adalah bagian dari Ilmu

Pengetahuan Alam yang berarti ilmu kehidupan yang mempelajari tentang mahluk

hidup dari tingkatan sel hingga individu beserta bentuk macam dan tempat hidup

mahluk hidup.

                                                            31 http://materi-pelajaran.blogspot.com/2007/11/hakekat-biologi-sebagai-

ilmu.html/ 27 januari 2010 32 Badan Standar Nasional Pendidikan. Panduan Penyusunan kurikulum Tingkat Satuan 

Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (Jakarta: 2006), h.451 33 http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi 27 januari 2010 34http://materi-pelajaran.blogspot.com/2007/11/hakekat-biologi-sebagai

ilmu.html/27januari 2010 

Page 35: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

21  

  

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh SUMARDIYANTO,

dengan judul Pengaruh teknik pembelajaran partisipatif terhadap kemampuan

motorik dasar dan penguasaan keterampilan gerak : suatu studi tentang proses

belajar penguasaan keterampilan gerak. Menyatakan bahwa ada empat kesimpulan

yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini. Pertama, pembelajaran partisipatif

dengan teknik demostrasi dan pembelajaran partisipatif dengan teknik

penggunaan alat bantu pandang (visual aids) secara keseluruhan mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap penguasaan keterampilan gerak. Kedua,

terdapat interaksi yang signifikan antara teknik pembelajaran partisipatif dengan

kemampuan motorik dasar terhadap penguasaan keterampilan gerak. Ketiga, bagi

siswa yang memiliki kemampuan motorik dasar tinggi, perlakuan pembelajaran

partisipatif dengan teknik demostrasi memberikan pengaruh yang lebih besar

dibandingkan dengan teknik penggunaan alat bantu pandang (visual aids).

Keempat, bagi siswa yang memiliki kemampuan motorik rendah yang diberikan

perlakuan pembelajaran partisipatif dengan teknik demostrasi dan pembelajaran

partisipatif dengan teknik pengunaan alat bantu pandang (visual aids) tidak

memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar penguasaan

keterampilan gerak.35

SETIAWAN, Ajeng Yeni Ratnasari, Pembelajaran Partisipatif Dalam

Meningkatkan Prestasi Belajar Anak Tunalaras Pada Mata Pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn) Penelitian bertempat di SLB - E Handayani Jakarta

Timur. Hasil pengolahan data menunjukan terjadi peningkatan prestasi belajar

anak yang cukup baik dan keaktifan anak di kelas menunjukan perubahan yang

signifikan sehingga penulis menyarankan kepada pihak sekolah untuk

mempertimbangkan pemilihan model/strategi/pendekatan yang sesuai dengan

                                                            35  Sumardiayanto,  ”Pengaruh  Teknik  Pembelajaran  Partisipatif  terhadap  Kemampuan 

Motorik  Dasar  dan  Penguasaan  Keterampilan  Gerak.“,  dalam http://digilib.upi.edu/pasca/available/etd‐1002106‐122801/ 27 januari 2009 

Page 36: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

22  

  

kebutuhan dan karakteristik anak sehingga tujuan yang ingin capai mampu

diwujudkan secara optimal.36

Sigit Widiyanto, Penerapan Model Pembelajaran Partisipatif Pada Program

Diklat Menganalisis Rangkaian Listrik dan Elektronika (MRLE) di SMKN 12

Bandung (Suatu Studi Tindakan Kelas). Aktivitas siswa secara keseluruhan dari

proses pelaksanaan pembelajaran mengalami peningkatan pada setiap siklus. Pada

siklus I jumlah siswa yang aktif sesuai dengan pengamatan di lapangan sebesar

85,21%, pada siklus II sebanyak 88,4%, dan pada siklus III sebanyak 93,8% dari

seluruh siswa yang mengikuti kegiatan proses pembelajaran partisipatif.

Berdasarkan hasil pelaksanaan tes formatif pada setiap siklus terjadi peningkatan

dari hasil pre test ke hasil post test. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes formatif pre

test dan post test pada siklus I, jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 6 meningkat

dari 22,2% menjadi 91,5%, pada siklus II meningkat dari 11,11% menjadi 83,2%

dan pada siklus III dari 49,93% menjadi 86%. Bagi guru dapat menjadi masukan

dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Dari kesimpulan penelitian ini bahwa

pembelajaran partisipatif dapat meningkatkan kegiatan pembelajaran siswa baik

dari keaktifan siswa, motivasi siswa, hasil belajar siswa dan profesionalitas

guru.37

Lina Yuliana, Implementasi Metode Pembelajaran Kelompok Dalam

Kegiatan Pembelajaran Partisipatif Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP

Penelitian tentang Efektivitas Metode Pembelajaran Kelompok Dalam Kegiatan

Pembelajaran Partisipatif Untuk Siswa SMP ini dilakukan untuk mendapatkan

gambaran tentang penerapan metode pembelajaran kelompok dalam kegiatan

pembelajaran partisipatif dalam kegiatan pembelajaran fisika. Penelitian ini

berupa penelitian eksperimen dengan menggunakan Randomized Control Group

Pre test - Post test Design. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 5 Sumedang

                                                            36  Ajeng  Yeni  Ratnasari  Setiawan,  “Pembelajaran  Partisipatif  dalam  Meningkatkan 

Prestasi Belajar Anak Tunalaras pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).” dalam http://digilib.upi.edu/pasca/available/etd‐0116109‐092839/ 20 oktober 2011 

37  Sigit Widiyanto,  “Penerapan Model  Pembelajaran  Partisipatif  pada  Program  Diklat Menganalisis  Rangkaian  Listrik  dan  Elektronika”.  dalam http://digilib.upi.edu/pasca/available/etd‐ 0324109‐081931/ 2 November 2011 

Page 37: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

23  

  

dengan populasi penelitian kelas IX. Sampel yang diambil kelas IX-E sebagai

kelas eksperimen dan kelas IX-C sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian

berupa tes pilihan ganda sebanyak 11 soal untuk mengukur efektivitas

pembelajaran sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran serta lembar

observasi guru. Data yang diperoleh dari hasil tes diolah dengan uji statistik yang

meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Dari hasil uji hipotesis

ternyata bahwa metode pembelajaran kelompok dalam kegiatan pembelajaran

partisipatif secara signifikan lebih efektif dibanding dengan metode lain.38

SUPENO MARTADI, Perbedaan Model Pembelajaran Partisipatif Dan

Konvensional Dalam Hal Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Elektronika

Digital dan Komputer Pada Siswa Kelas I SMKN IV Bandung. Berdasarkan hasil

analisis data disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal

prestasi belajar siswa yang mendapat model pembelajaran Partisipatif dengan

siswa yang mendapat model pembelajaran konvensional. Dengan adanya

perbedaan ini maka dapat dikatakan bahwa prestasi belajar siswa yang

menggunakan model pembelajaran Partisipatif lebih tinggi dibandingkan dengan

menggunakan model konvensional.39

C. Kerangka Berpikir

Peran guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sangatlah penting.

Tidak akan berarti bila pendidikan tanpa guru. Guru menjadi salah satu factor

suksesnya kegiatan belajar mengajar di sekolah sekaligus sebagai actor utama

dalam menyampaikan pesan atau informasi. Guru sebagai fasilitator akan menjadi

penentu dalam proses pembelajaran.

Proses mengajar yang dilakukan guru sangat penting bagi keberlangsungan

pembelajaran. Guru menjadi pengatur kelangsungan pembelajaran dalam rangka                                                             

38    Lina  Yuliana,  “Implementasi  Metode  Pembelajaran  Kelompok  dalam  Kegiatan Pembelajaran  Partisipatif  untuk  Meningkatkan  Hasil  Belajar  Siswa  SMP”.  dalam http://digilib.upi.edu/pasca/available/ etd‐0428108‐124226/ 2 November 2011 

39 Supeno Murtadi, “Perbedaan Model Pembelajaran Partisipatif dan Konvesional dalam Hal Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Elektronika Digital dan Komputer pada Siswa Kelas I  SMKN  IV  Bandung”.  dalam  http://digilib.upi.edu/pasca/available/etd.0610110‐113844/  2 November 2011 

 

Page 38: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

24  

  

memberikan pengajaran di dalam kelas. Guru mengumpulkan pelajaran agar siswa

bisa mendapatkan hasil belajar yang baik. Guru membantu siswa untuk

menemukan masalahnya, memecahkan masalah, serta mampu mengamalkan

pelajaran dalam kehidupannya sehari-hari. Guru mewujudknanya dengan metode

pembelajaran yang tepat dalam proses transfer ilmu.

Mengajar adalah cara guru untuk menyampaikan apa yang akan

ditransferkan. Melalui mengajar lah siswa akan mendapatkan ilmu. Jika guru

mengajar dengan baik melalui pendekatan, model, dan metode yang tepat,

tentunya hasil belajar pun akan tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Sebaliknya jika proses mengajarnya tanpa memperhatikan pendekatan, model dan

metode pembelajaran kemungkinan besar hasil belajar yang diinginkan tidak

sebaik yang menggunakannya.

Biologi sebagai ilmu yang terdiri dari konsep-konsep dan teori-teori yang

membutuhkan pemahaman yang mendalam, maka pendekatan pembelajaran

merupakan salah satu metode pembelajaran yang bermanfaat. Biologi juga

dikatakan sebagai ilmu terapan, yaitu ilmu yang dapat langsung dilaksanakan

dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa yang belajar biologi bisa langsung

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk mempermudah proses pembelajaran maka pembelajaran partisipatif

menjadi salah satu model yang akan memberikan kemudahan dalam penyerapan

konsep biologi. Pembelajaran partisipatif mengikutsertakan siswa untuk benar-

benar memahami konsep yang dirancang guru untuk diterima siswa sesuai dengan

yang diinginkan oleh siswa tersebut. Dengan belajar partisipatif maka siswa akan

menentukan proses belajarnya sendiri dengan keinginannya. Karena siswa sendiri

yang menetukan iklim pembelajarannya, siswa diikutsertkan dalam proses

pembuatan rencana, proses bahkan evaluasi proses pembelajarnya. Peran guru

hanya sebagai teman yang menemani siswanya sesuai dengan keinginan siswa.

Agar pembelajaran partisipatif dalam pembelajaran biologi menjadi

maksimal maka perlu adanya langkah-langkah yang teratur antara lain :

Melakukan asesmen kebutuhan belajar, memilih pokok bahasan, mengenali

karakteristik peserta didik, mengidentifikasi materi, merumuskan tujuan belajar,

Page 39: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

25  

  

merancang kegiatan pembelajaran, memilih alat bantu, menentukan fasilitas dan

sumber lain, mempersiapkan evaluasi proses dan hasil, melaksanakan test.

Singkatnya dengan menggunakan pembelajaran partisipatif, siswa akan lebih baik

dalam memahami konsep biologi yang diberikan serta mampu menggunakannya

dalam memecahkan persoalan yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

Model pembelajaran partisipatif menekankan peran serta siswa dalam

kegiatan pembelajaran dengan menerapkan teknik pembelajaran yang variatif

sehingga siswa terhindar dari rasa jenuh dan diharapkan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah dengan

menerapkan model pembelajaran partisipatif peningkatan hasil belajar lebih tinggi

dan dapat mencapai ketuntasan belajar untuk materi pokok tumbuhan jika

dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran konvensional.

D. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan kajian steoretis dan penyusunan kerangka pikir, maka

hipotesis penelitian ini adalah : “Terdapat pengaruh yang signifikan penerapan

model pembelajaran partisipatif terhadap hasil belajar biologi.”

Page 40: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

26  

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Terpadu Darul Amal Selajati-

Sukabumi pada semester genap tahun ajaran 2009-2010 selama bulan Februari –

Maret 2010.

B. Variabel Penelitian

Variabel independent (X) = Pembelajaran partisipatif

Variabel devenden (Y) = Hasil belajar biologi pada konsep tumbuhan.

C. Metode Penelitian dan Desain Penelitian

1. Metode penelitian

Penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode quasi eksperiment

(eksperimen semu), yaitu metode penelitian yang melakukan pengontrolan

terhadap salah satu variabel. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak

dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang

mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.1 Sehingga perlu dicari atau dilakukan

pengontrolan yang sesuai dengan kondisi yang ada.

Penelitian kuasi eksperimen ini dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan (6

jam pelajaran x 45 menit) pada konsep Tumbuhan. Dilakukan pretest yaitu untuk

melihat hasil belajar biologi siswa sebelum penerapan model pembelajaran

partisipatif dan posttest yaitu untuk melihat hasil belajar biologi siswa setelah

penerapan model pembelajaran partisipatif.

                                                            1 Prof.Dr.Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan

R & D (Bandung: CV. Alfabeta, 2006), Cet. VI ., h. 114  

Page 41: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

27  

  

2. Desain Penelitian

Desain penelitian menggunakan kuasi eksperimen pre test-post test two

group design.2 Pada tiap-tiap kelompok tersebut dilakukan pre test dan post test

untuk melihat ada tidaknya perbedaan pemahaman pada kedua kelompok

perlakuan. Pretest dilakukan sebelum pelajaran dimulai dan posttest dilakukan

setelah kegiatan belajar mengajar pada topik tumbuhan.

Tabel 3.1 Desain penelitian

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen T1 X T2

Kontrol T1 T2

D. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.3 Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa SMA Terpadu Darul Amal Selajati- Sukabumi. Populasi

target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Terpadu Darul Amal

Sukabumi. Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA

terpadu Darul Amal Selajati- Sukabumi kelas X pada tahun ajaran 2009/2010.

2. Sampel

Sampel merupakan wakil populasi yang akan diteliti. Sampel dalam

penelitian ini adalah siswa SMA Terpadu Darul Amal Selajati-Sukabumi kelas

X. Kelas eksperimen yaitu X-B (putri) dan kelas kontrol yaitu kelas X-D (putri).

Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, karena untuk

menentukan seseorang menjadi sampel dengan dasar bertujuan.4

                                                            2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,.(Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2006), h, 86 3 Prof.Dr.Sugiyono,Op Cit , h. 297 4 Prof. Sukardi,Ph.D, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya,

(Jakarta : PT Bumi Aksara 2004) h. 64 

Page 42: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

28  

  

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada variabel penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas (pembelajaran partisipatif)

Untuk memperoleh data terhadap penerapan pembelajaran partisipatif

digunakan lembar observasi yang diberikan kepada observer. Terdiri dari lembar

observer keterlaksanaan pembelajaran partisipatif oleh guru untuk mengetahui

keberlangsungan pembelajaran partisipatif.

2. Variabel terikat (Hasil belajar biologi dalam konsep tumbuhan)

Hasil belajar siswa diperoleh dari skor tes kognitif yang berupa pretest dan

posttest pada materi ciri dan klasifikasi tumbuhan. Sebelum tes ini diberikan ke

siswa, tes ini diujicobakan dahulu untuk diketahui validitas dan releabilitasnya.

Dengan jumlah soal 50 butir, penulis menguji coba tes tersebut pada sampel yang

telah mendapatkan materi tentang tumbuhan, yaitu kelas XI IPA.

Instrumen berupa tes hasil belajar kemudian dianalisis, sehingga diperoleh

soal yang valid berjumlah 23 butir (lihat lampiran). Dari 23 butir soal yang valid,

penulis menggunakan 20 soal sebagai instrument penelitian, dengan pengurangan

3 soal yang valid. Dari hasil pengujian reliabilitas didapat r = 0.85 yang tergolong

klasifikasi tinggi ( lihat lampiran ). Soal-soal tersebut sudah dapat mewakili empat

indikator pencapaian hasil belajar yang akan diterapkan dalam pembelajaran yang

menggunakan pembelajaran partisipatif dengan lima pilihan jawaban yeng

meliputi jenjang hafalan (C1), pemahaman (C2), dan penerapan (C3).

F. Intrumen Penelitian

1. Kisi-kisi instrumen

Untuk mengetahui bagaimana guru melakukan kegiatan pembelajaran

partisipatif, digunakan lembar observasi dengan skala linkert. Lembar observasi

ini merupakan pernyataan tentang proses pembelajaran partisipatif yang terdiri

dari enam indikator, yaitu : Siswa melakukan pengakraban, mengidentifikasi

kebutuhan, sumber dan kemungkinan hambatan belajar, merumuskan tujuan

belajar, menyusun program kegiatan belajar, melaksanakan kegiatan belajar, dan

menilai proses, hasil dan pengaruh kegiatan pembelajaran.

Page 43: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

29  

  

Untuk variabel Y (hasil belajar siswa dalam konsep tumbuhan), instrumen

yang digunakan adalah tes hasil belajar biologi untuk mengukur sejauh mana

pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Tes hasil belajar

diberikan seteleh seluruh siswa mempelajari materi yang diajukan.

Tes yang diberikan berupa tes tertulis berupa tes objektif (pilihan ganda)

yang terdiri dari 20 soal dengan lima jawaban pilihan. Sebelum tes diberikan ke

siswa, tes ini diujicobakan dahulu untuk diketahui validitas dan reliabilitasnya.

Hasil belajar biologi siswa adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam

mata pelajaran biologi pada materi ciri dan klasifikasi tumbuhan. Hasil belajar

biologi dapat diketahui dari skor pretest dan posttes setelah seluruh siswa

mengerjakan tes yang diberikan. Pada aspek kognitif yang meliputi jenjang

hafalan (C1), pemahaman (C2), dan penerapan (C3).

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Kognitif Pada Konsep Tumbuhan

Konsep/ subkonsep Tingkat Pengetahuan dan

Nomor Butir

Jumlah

C1 C2 C3

1.Ciri-ciri tumbuhan bedasarkan pengamatan

8,9,14,19,20 13 6

2. Tumbuhan Lumut - Ciri lumut - Sistem reproduksi lumut - Peranan lumut

7,

10

11, 15 4

3. Tumbuhan Paku - Ciri Paku - Sistem reproduksi paku - Peranan Paku

12,

16

6 3

4. Tumbuhan Biji - Ciri tumbuhan biji - Klasifikasi Spermathophyta - Peranan Spermathophyta

1,

5,

18

2, 4 3,

17

7

Jumlah 7 10 3 20

Page 44: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

30  

  

2. Kalibrasi Instrumen

a. Pengujian Validitas

Suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen yang digunakan dapat

mengukur apa yang hendak diukur.5 Salah satu syarat tes yang baik adalah apabila

tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan validitas isi, dimana soal dikaitkan dengan indikator sesuai dengan

materi yang diberikan kepada siswa.

Sedangkan untuk pengujian validitasnya menggunakan rumus anates.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas tes berhubungan dengan konsistensi hasil tes. Pengukuran

reliabilitas menggunakan anates.

c. Pengujian Taraf Kesukaran

Untuk mengetahui apakah soal tes yang diberikan tergolong mudah,

sedang atau sukar, digunakan anates.

Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh, maka

soal tersebut termasuk kategori sukar. Sebaliknya makin besar indeks yang

diperoleh, maka soal tersebut termasuk kategori mudah. Adapun kriteria indeks

tingkat kesulitan soal tersebut adalah:6

1. Proporsi 0,00 – 0,30 : Soal kategori sukar

2. Proporsi 0,30 – 0,70 : Soal kategori sedang

3. Proporsi 0,70 – 1,00 : Soal kategori mudah

G. Prosedur penelitian

1. Tahap persiapan

Sebelum melaksanakan penelitian di SMA Terpadu Darul Amal Selajati-

Sukabumi. Peneliti melakukan tahapan persiapan dengan melakukan koordanasi

dengan pihak sekolah yang akan dijadikan lokasi penelitian. Mengurus surat izin

penelitian dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

                                                            5 ibid h. 121 6 Prof.Dr.Suharsimi Arikunto. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi).(Jakarta.

PT Rineka Cipta. 2003).,h. 210 

Page 45: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

31  

  

Tahapan persiapan lainnya adalah membuat persiapan mengajar dan

membuat alat pengumpul data.

2. Tahap pelaksanaan

Memilih dua kelompok sampel, yaitu kelompok eksperimen (kelas X-B)

dan kelompok kontrol (kelas X-D). memberikan pretest kepada kedua kelompok

penelitian. Memberikan perlakuan berupa pembelajaran partisipatif pada

kelompok eksperimen dan metode ceramah pada kelompok kontrol. Setelah

memberikan perlakuan, kemudian memberikan posttest pada kedua kelompok

penelitian.

3. Tahap akhir

Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian dengan menggunakan uji

statistik untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penggunaan pembelajaran

partisipatif terhadap hasil belajar siswa.

Mengambil kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan.

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat bahwa data yang diperoleh dari

populasi berdistribusi normal atau tidak.7 Pengujian ini menggunkan tes Liliefors

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Urutkan data sampel dari yang terkecil hingga terbesar.

b. Tentukan nilai Zi dari tiap-tiap data berikut dengan rumus:

 Keterangan:

Zi = skor baku

X= Mean

Xi = skor data

                                                            7 Russeffendi, Statistika dasar untuk Pelatihan Pendidikan, (Bandung: IKIP Bandung

Press, 1998), h. 291 

Page 46: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

32  

  

S = simpangan baku

c. Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Zi berdasarkan table Zi

sebutkan dengan F (Zi) dengan aturan jika Zi>0, maka F (Zi) 0.5 + nilai table,

jika Zi<0, maka F (Zi)= 0.5 – nilai table.

d. Selanjutnya hitung proporsi Zi. Jika proporsi Z1, Z2…Zn lebih kecil atau

sama dengan Zi. Jika proporsi dinyatakan oleh S (Zi), maka: S (Zi)=

banyaknya Z1, Z2, … yang ≤ Zn/N.

e. Hitung selisih nilai F (Zi)-S(Zi), kemudian tentukan harga mutlak.

f. Ambil nilai terbesar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut, nilai ini

dinamakan Lo.

g. Memberi interpretasi Lo dengan membandingkan Lt. Lt adalah harga yang

diambil tabel harga kritis uji Liliefors.

h. Mengambil kesimpulan berdasarkan harga Lo dan Lt yang telah didapat,

apabila Lo < Lt maka sampel berasal dari distribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara dua

keadaan atau populasi. Uji homogenitas yang dilakukan adalah uji Fisher.

a. Menentukan hipotesis

Ho : Variasi populasi homogen

Ha : Variasi populasi tidak homogen

b. Tentukan varians dari masing-masing kelompok

( )( )1

21

212

−Σ−Σ

=nn

XXnS

Menetukan Fhitung

=22

21

SXS

terkecilterbesar.var.var

Page 47: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

33  

  

3. Normal gain

Gain adalah selisih nilai posttest dan pretest, gain menunjukan

peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran

dilakukan oleh guru. Rumusnya :

 Dangan kategorisasi perolehan sebagai berikut :

g-tinggi = nilai > 0.70

g-sedang = nilai 0.30 – 0.70

g-rendah = nilai < 0.30

4. Uji hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk melihat perbedaan hasil tes siswa dari

kelompok eksperimen dan kelompok control,8 yaitu dengan cara menggunakan

uji-t. hasil perhitungan thitung dibandingkan ttabel pada taraf signifikan 0.05 dengan

kriteria:

Menolak Ho, jika thitung > ttabel dan ha diterima

Terima Ho, jika thitung < ttabel dan Ha ditolak

Pengujian hipotesis menggunakan uji t dengan rumus :

 

Langkah-langkah penghitungan Uji-t sebagai berikut :

1. Mencari mean, yaitu :

2. Mencari standar deviasi (SD), yaitu :

3. Mencari standar error mean (SEM), yaitu :

4. Mencari standar error dari perbedaan mean (SEM1-M2) antar variable, yaitu :

5. Mencari “t” atau “to”, yaitu

                                                            

8 ibid., h.277 

Page 48: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

34  

  

I. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut :

Ho : µx = µy

Ha : µx > µy

Keterangan :

Ho : Hipotesis nol

Ha : Hipotesis alternatif

µx : Nilai rata-rata hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran

partisipatif (posttest).

µy : Nilai rata-rata hasil belajar siswa tanpa menggunakan model pembelajaran

partisipatif (posttest).

Page 49: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

37  

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Deskripsi Data Pre-test Kelas Kelompok Kontrol dan Eksperimen

Dari hasil pretest pada kelompok kontrol diperoleh nilai tertinggi 30

dan nilai terendah 10, nilai rata-rata sebesar 21, median sebesar 20, modus

10,20 dan 30, dan standar deviasi sebesar 8.36. Sedangkan data hasil pretest

pada kelompok eksperimen diperoleh nilai tertinggi 30 dan nilai terendah

10, nilai rata-rata sebesar 20.5, median sebesar 20, modus sebesar 15, 20,

25, 30 dan standar deviasi sebesar 6.86.

Tabel 4.1. Rekap Data Hasil Pretest Kelompok Kontrol dan Eksperimen

Nilai Kontrol Eksperimen

Tertinggi 30 30

Terendah 10 10

Rata-rata 21 20.5

Median 20 20

Modus 10, 20, 30 15, 20, 25, 30

Standar

Deviasi 8.36 6.86

2. Deskripsi Data Posttest Kelompok Kontrol dan Eksperimen

Dari hasil posttet pada kelompok kontrol diperoleh nilai tertinggi 60

dan nilai terendah 15, nilai rata-rata sebesar 36.1, median sebesar 30, modus

25, 30 dan standar deviasi sebesar 14.8. Sedangkan data hasil posttest pada

kelompok eksperimen diperoleh nilai tertinggi 70 dan nilai terendah 30,

nilai rata-rata sebesar 51.3, median sebesar 55, modus sebesar 55, dan

standar deviasi sebesar 11,5.

Page 50: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

38  

    

Tabel 4.2. Rekapitulai Data Hasil Posttest Kelompok Kontrol dan

Eksperimen

Nilai Kontrol Eksperimen

Tertinggi 60 70

Terendah 15 30

Rata-rata 36.1 51.3

Median 30 55

Modus 25, 30 55

Standar Deviasi 14.8 11,5

3. Deskripsi data nilai Gain

Gain adalah selisih antara nilai posttest dan pretest, gain

menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa

setelah pembelajaran dilakukan oleh guru. Untuk menghindari kesalahan

dalam penafsiran gain, maka nilai gain dinormalisasikan dan didapatkan

hasil berupa N-Gain.

Berdasarkan hasil penghitungan N-Gain (lihat lampiran 5) diperoleh

skor N-Gain pada kelompok kontrol dan eksperimen sebagai berikut:

Page 51: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

39  

    

Tabel 4.3. Hasil Penghitungan Normal Gain

kelas kontrol Kelas eksperimen

Siswa pretes postes

N-Gain

1 Kategori siswa pretes postes

N-gain

2 Kategori

1 30 55 0.21 Rendah 1 15 40 0.29 Rendah

2 10 20 0.11 Rendah 2 20 35 0.19 Rendah

3 30 25 -0.07 Rendah 3 25 65 0.53 Sedang

4 25 30 0.07 Rendah 4 30 50 0.29 Rendah

5 25 55 0.40 Sedang 5 15 50 0.41 Sedang

6 25 50 0.33 Sedang 6 30 30 0.00 Rendah

7 20 30 0.13 Rendah 7 15 55 0.47 Sedang

8 20 60 0.50 Sedang 8 30 60 0.43 Sedang

9 10 20 0.11 Rendah 9 30 65 0.50 Sedang

10 10 40 0.33 Sedang 10 25 45 0.27 Rendah

11 30 40 0.14 Rendah 11 20 70 0.63 Sedang

12 40 50 0.17 Rendah 12 10 55 0.50 Sedang

13 30 60 0.43 Sedang 13 25 40 0.20 Rendah

14 15 40 0.29 Rendah 14 20 35 0.19 Rendah

15 20 25 0.06 Rendah 15 15 65 0.6 Sedang

16 15 25 0.12 Rendah 16 25 55 0.40 Sedang

17 10 15 0.06 Rendah 17 20 35 0.13 Rendah

18 15 15 0.00 Rendah 18 10 60 0.6 Sedang

19 20 30 0.13 Rendah 19 10 55 0.50 Sedang

X 21.1 36.1 0.2 Rendah 20.5 51.3 0.4 Sedang

T 40 60 30 70

R 10 15 10 30

SD 8.36 14.8 6.86 11.5

Page 52: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

40  

    

4. Deskripsi Data Kualitatif

Berdasarkan data obeservasi yang dilakukan oleh observer mengenai

keterlaksanaan scenario pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran

partisipatip pada setiap pertemuan dapat diketahui bahwa pembelajaran

dilaksanakan dengan baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel

berikut:

Tabel 4.4. Persentase Keterlaksanaan Skenario Pembelajaran Pembelajaran

Pertemuan Persentase Keterlaksanaan (%)

I 100

II 100

III 100

Rata-rata 100

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa skenario pembelajaran

dengan pembelajaran partisipatif dapat dilaksanakan oleh guru secara

keseluruhan pada setiap pertemuan.

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data

1. Uji Normalitas

a. Uji Normalitas Kelompok Eksperimen

Hasil yang diperoleh dalam uji normalitas data hasil penelitian

kelas eksperimen adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 Uji Normalitas Kelompok Eksperimen

A Lhitung (Lo) Ltabel (Lt) Kesimpulan

Pretest 0,5%

0,176 0,195

Ho diterima

Postest 0,100 Ho diterima

Dengan demikian karena Lhitung lebih kecil daripada Ltabel (Lo <

Lt), maka Hipotesis nol (Ho) diterima yaitu data hasil penelitian sebelum

dilakukan pembelajaran pada kelompok eksperimen berdistribusi normal.

Page 53: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

41  

    

b. Uji Normalitas Kelompok Kontrol

Hasil yang diperoleh dalam uji normalitas data hasil penelitian

sebelum dilakukan pembelajaran pada kelompok kontrol adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.6. Hasil Uji Normalitas Data Pretest-Posttest Kelompok Kontrol

Α Lhitung (Lo) Ltabel (Lt) Kesimpulan

Pretest 0,5%

0,127 0,195

Ho diterima

Posttest 0,185 Ho diterima

Dengan demikian karena Lhitung lebih kecil daripada Ltabel (Lo <

Lt), maka Hipotesis nol (Ho) diterima yaitu data hasil penelitian sebelum

dilakukan pembelajaran pada kelompok kontrol berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

a. Uji Homogenitas Pretest

Hasil penghitungan uji homogenitas data pretest pada kelas

kontrol dan eksperimen didapat Fhitung sebesar 1.46 dan Ftabel sebesar 2.04

artinya Fhitung < Ftabel. Hal ini menunjukkan bahwa pada taraf signifikan α

= 0,05 (5%) Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

kedua sampel terebut berasal dari populasi yang berdistribusi homogen.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7. Hasil Uji Homogenitas Data Pretest Kelompok Kontrol dan

Eksperimen

Α F

N Kesimpulan Hitung Tabel

0,05 1.46 2.04 38 Ho diterima

b. Uji Homogenitas Postest

Hasil penghitungan uji homogenitas antara kelas kontrol dan

eksperimen didapat Fhitung < Ftabel yaitu Fhitung = 1,66 sedangkan Ftabel =

2.04. Hal ini menunjukkan bahwa pada taraf signifikan α = 0.05 (5%)

Page 54: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

42  

    

Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua

sampel tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi homogen

(lihat lampiran). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Tabel 4.8. Hasil Uji Homogenitas Data Pretest Kelompok Kontrol dan

Eksperimen

Α F N Kesimpulan Hitung Tabel 0.05 1.66 2.04 38 Ho diterima

3. Uji-t

a. Uji-t Pretest

Hasil penghitungan dengan menggunakan uji-t, maka didapat

hasil sebagai berikut:

Tabel 4.9. Hasil Penghitungan Uji-t Data Pretest Kelompok Kontrol dan

Eksperimen

Kelompok N Rata-

rata thitung

ttabel Kesimpulanα = 0,05 α = 0,01

Kontrol 19 21 0,4 2.03 2,72 Ho diterima

Eksperimen 19 20.5

Karena thitung < ttabel, maka Hipotesis nol (Ho) diterima. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang

signifikan sebelum menggunakan pembelajaran partisipatif terhadap

hasil belajar biologi pada konsep tumbuhan

b. Uji-t Eksperimen

Hasil penghitungan dengan menggunakan uji-t, maka didapat

hasil sebagai berikut:

Page 55: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

43  

    

Tabel 4.10. Hasil Penghitungan Uji-t Data Posttest Kelompok Kontrol dan

Eksperimen

Kelompok N Rata-

rata thitung

ttabel

Kesimpulanα =

0,05

α =

0,01

Kontrol 19 36,1 3,44 2,03 2,72 Ho ditolak

Eksperimen 19 51.3

Karena thitung > ttabel, maka Hipotesis nol (Ho) ditolak. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

setelah menggunakan pembelajaran partisipatif terhadap hasil belajar

biologi pada konsep tumbuhan.

C. PEMBAHASAN

Berdasarkan data hasil penelitian pada tabel 4.9 diperoleh data nilai rata-

rata hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran partisipatif.

Pembelajaran (kelas eksperimen) sebesar 51,3. Sedangkan nilai rata-rata hasil

belajar siswa tanpa menggunakan model pembelajaran Partisipaif (kelas kontrol)

sebesar 36,1. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa pada

kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata hasil belajar

siswa pada kelas kontrol. Selain itu nilai rata-rata N-Gain pada kelas eksperimen

juga lebih tinggi daripada nilai rata-rata N-Gain kelas kontrol, yaitu 0,40 > 0,20

yang termasuk ke dalam kategori sedang.

Dari hasil penghitungan uji normalitas terhadap data hasil penelitian

didapat Lhitung pada kelas eksperimen dan kontrol sebesar 0,100 dan 0,185 dengan

Ltabel 0,195. Dengan demikian Lhitung < Ltabel, maka hipotesis nol (Ho) diterima,

artinya kedua data hasil penelitian berdistribusi normal.

Hasil penghitungan uji homogenitas terhadap data hasil penelitian didapat

Fhitung sebesar 1,66 dengan Ftabel pada taraf signifkan α = 0,05 (5%) sebesar 2,04.

Dengan demikian Fhitung < Ftabel, maka dapat dipastikan bahwa kedua kelompok

sampel penelitian (eksperimen dan kontrol) yang digunakan berasal dari populasi

yang homogen.

Page 56: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

44  

    

Dari hasil penghitungan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t didapat

ttabel pada taraf signifikan α = 0,05 (5%) sebesar 2,03. Sedangkan thitung sebesar

3,44. Dengan demikian thitung > ttabel. Hal ini membuktikan bahwa hasil belajar

siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran partisipatif lebih

tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajarkan tanpa menggunakan model

pembelajaran partisipatif.

Hal itu dikarenakan kegiatan pembelajaran partisipatif terdiri atas

membelajarkan dan belajar yang mengikutsertalan peserta didik dalam kegiatan

merencanakan, melaksanakan dan menilai kegiatan pembelajaran. Peserta merasa

bebas untuk melaksanakan pembelajaran dengan cara mereka masing-masing,

sehingga timbul pembelajaran yang memberikan pengalaman belajar yang

memberikan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta

didik dengan guru.

Berdasarkan pengamatan peneliti, keaktifan siswa jelas terlihat dalam

kelas pembelajaran partisipatif. Keaktifan tersebut ditunjukkan dengan

keikutsertaan siswa dalam tahapan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian

pembelajaran. Partisipasi pada tahap perencanaan dapat dilihat dari keterlibatan

peserta didik dalam kegiatan mengidentifikasi kebutuhan belajar, permasalahan,

sumber-sumber yang tersedia dan kemungkinan hambatan dalam pembelajaran.

Partisipasi dalam tahap pelaksanaan program kegiatan pembelajaran terlihat dari

keterlibatan peserta didik dalam menciptakan iklim yang kondusif untuk belajar.

Dimana salah satu iklim yang kondusif untuk kegiatan belajar adalah pembinaan

hubungan antara peserta didik, dan antara peserta didik dengan pendidik sehingga

tercipta hubungan yang terbuka, akrab, terarah, saling menghargai. Partisipasi

dalam tahap penilaian program pembelajaran terlihat dari keterlibatan peserta

didik dalam penilaian pelaksanaan pembelajaran maupun untuk penilaian program

pembelajaran. Penilaian pelaksanaan pembelajaran mencakup penilaian terhadap

proses, hasil dan dampak pembelajaran.

Peserta didik melakukan perencanaan pembelajaran, dengan diawali

pembentukan kelompok sambil menentukan sumber belajar seperti buku pandu

biologi, LKS, bagan atau gambar. Selain itu siswa menentukan tujuan

Page 57: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

45  

    

pembelajaran yang dipandu oleh guru yang ditandai dengan mencari tujuan

belajar dalam buku ajar dan membuat program pembelajaran yang akan mereka

gunakan pada tahapan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan kemampuan dan

keinginan peserta didik.

Dalam menyusun program kegiatan belajar. Peserta didik menyatakan,

memilih, menyusun, dan menetapkan program kegiatan belajar yang akan

ditempuhnya. Menyusun metode dan teknik serta fasilitas yang akan mereka

tempuh. Dalam proses ini peserta didik telah membuat langkah-langkah kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan oleh peserta dibawah bimbingan guru. Metode

diskusi dan Tanya jawab dijadikan sebagai program yang yang akan dilakukan

siswa.

Dalam tahapan pelaksanaan pembelajaran terdapat proses kegiatan

pembelajaran yang telah diprogram oleh peserta didik. Proses ini terlihat dari

keikutsertaan siswa berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab mereka dalam

kegiatan ini siswa menyiapkan fasilitas pembelajaran, menerima informasi, bahan

belajar membahas LKS, melakukan diskusi untuk menyelesaikan semua masalah/

materi dan sesuai dengan program pembelajaran yang disiapkan peserta didik

sebelumnya proses ini terlihat dari banyaknya siswa yang aktif membahas materi

dan memecahkan masalah.

Dalam kegiatan menilai proses, hasil dan pangaruh kegiatan belajar adalah

proses akhir yang dilakukan peserta didik. Peserta didik mengevaluasi sendiri

semua program yang telah dilaksanakan yang ditandai dengan banyaknya siswa

yang memberi masukan terhadap kegiatan belajar.

Sehingga sesuai dengan apa yang dikatakatan sudjana bahwa

“Pembelajaran partisipatif dapat diartikan sebagai upaya pendidik untuk

mengikutsertakan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran

partisipatif mengandung arti ikut sertanya peserta didik di dalam program

pembelajaran partisipatif. Keikutsertaan peserta didik itu diwujudkan dalam tiga

Page 58: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

46  

    

tahapan kegiatan pembelajaran yaitu perencanaan program, pelaksanaan, dan

penilaian kegiatan pembelajaran.”1

Dari proses pembelajaran inilah siswa dapat ikut serta langsung dalam

mencari pengalaman dan pemecahan masalah dalam pembelajaran tanpa

menunggu guru atau hanya diam saja. Hal itu senada dengan yang dikatakan

Yoyon bahwa Pembelajaran partisipatif sebagai kegiatan belajar lebih

memperhatikan kegiatan-kegiatan individual dan mengutamakan kemampuan

pendidik, menekankan pentingnya pengalaman dan pemecahan masalah, dan

memfokuskan pada manfaat belajar bagi peserta didik.2

Fenomena-fenomena tersebut sangat jarang sekali terlihat pada kelas

kontrol yang menerapkan metode ceramah dan tanya jawab dalam

pembelajarannya. Dalam kelas kontrol siswa cenderung pasif dengan

mendengarkan penjelasan dari guru. Walaupun sesekali mereka menanyakan

suatu hal yang belum dimengerti kepada guru. Ketidakaktifan siswa ini dapat kita

lihat terutama pada barisan siswa yang duduk di belakang yang sering mengobrol,

atau bahkan mengerjakan tugas pelajaran lain. Banyak siswa yang tidak ikut serta

dalam proses pembelajaran.

Gejala-gejala tersebut terjadi akibat guru tidak memberikan kesempatan

kepada siswa untuk melakukan partisipasi. Sehingga siswa dalam kelas kontrol

cenderung pasif dan hanya akan menunggu guru berbicara. Proses ini hanya akan

memberikan tumpukan masalah pada siswa.

Dalam proses menjawab soal siswa dalam kelas kontrol lebih banyak

mengalami kesulitan dibanding siswa dalam kelas eksperimen. Ini diakibatkan

siswa dalam kelas kontrol kurang pengalaman dalam proses pembelajarannya

sehingga kurang penguatan.

Dengan pembelajaran di atas, siswa benar-benar mampu menemukan

masalah sendiri, memecahkan masalahnya, mengenal diri sendiri dan

menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Sehingga proses di atas secara

                                                            1 Prof.H.D.Sudjana S., S.Pd.,M.Ed.,PhD. Strategi Pembelajaran Pendidikan Luar Sekolah,

(Bandung: Falah Production 2000) h. 155 2http://yoyonsuryono.wordpress.com/2008/01/12/model-pembelajaran-2/,tanggal20

januari 2008. 

Page 59: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

47  

    

langsung telah membantu tugas guru dalam memberikan pembelajaran di dalam

kelas yang mengakibatkan siswa banyak mendapatkan pengalaman dan ilmu.

Hal inilah yang merangsang para peserta didik untuk lebih aktif dan kreatif

untuk membangun pikiran mereka dalam pembelajaran biologi. Peserta didik

mampu menghubungkan fakta yang pernah dilihat dan dialaminya dalam

kehidupan sehari-hari dengan konsep biologinya. Menjadikan pengalamannya

yang bermakna dalam benak peserta didik. Sehingga tidak ada lagi kesan

pengalaman belajar sebelumnya lebih bersifat tekstual dan lebih menekankan pada

penyelesaian soal-soal daripada pembelajaran.

Dengan demikian, pembelajaran partisipatif mampu memberikan

pembelajaran yang meningkatkan keaktifan siswa dan ketuntasan belajar,

memufuk sifat ilmiah, dapat menimbulkan kerja sama dengan orang lain,

mengembangkan kemampuan berpikir analitis, mengembangkan pengetahuan,

keterampilan dan sikap percaya diri. Sesuai dengan tujuan pembelajaran ilmu

pengetahuan alam mata pelajaran biologi di SMA/MA.

Fenomena-fenomena di atas dapat dikatakan sebagai pembelajaran siswa

aktif. Sesuai dengan ciri-ciri cara belajar siswa aktif yaitu terjadinya kegitan fisik,

seperti menulis, mengatur, meragakan, dan terjadi keterampilan proses yaitu

mengamati atau mengobservasi, menyusun kesimpulan, mengkomunikasikan.

Sehingga CBSA adalah cara belajar dengan melibatkan aktivitas siswa secara

maksimal dalam proses belajar baik kegiatan mental intelektual, kegiatan

emisional, maupun kegiatan fisik secara terpadu.3

Hasil uji hipotesis di atas juga dapat dibuktikan dengan lebih besarnya

peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran

partisipatif. Pembelajaran yang menggunakan pembelajaran partisipatif

mempunyai hasil rata-rata sebesar 51,3. Sedangkan nilai rata-rata hasil belajar

siswa tanpa menggunakan model pembelajaran partisipatif sebesar 36,1. Hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih

tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol.

                                                            3 W.Gulo, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Grasindo 2002), h. 74 

Page 60: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

48  

    

Dengan demikian, Dari hasil penghitungan uji hipotesis dengan

menggunakan uji-t didapat ttabel pada taraf signifikan α = 0,05 (5%) sebesar 2,03.

Sedangkan thitung sebesar 3,44, thitung > ttabel yang menunjukkan bahwa pada taraf

signifikan α = 0,05 Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh pembelajaran partisipatif terhadap hasil belajar biologi di SMA

Terpadu Darul ‘Amal, Selajati-Sukabumi.

 

Page 61: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

 47 

  

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan, maka didapat kesimpulan

bahwa penggunaan model pembelajaran partisipatif lebih efektif. Hal ini

ditunjukkan dengan perbedaan rata-rata gain ternormalisasi untuk kelompok

eksperimen yang secara kuantitasi lebih besar daripada kelompok kontrol serta

diperkuat dengan hasil uji hipotesis pada taraf signifikan 5% dan 1%.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka ada beberapa hal yang

disarankan kepada peneliti selanjutnya, diantaranya:

1. Guru dapat menerapkan metode ini sebagai alternative dalam PAKEM.

Selanjutnya guru dapat menelitinya melalui sebuah PTK.

2. Peneliti berikutnya, diharapkan mengkaji pengaruh model ini terhadap

keterampilan proses sains atau berfikir tingkat tinggi.

Page 62: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

48  

DAFTAR PUSTAKA

Azhari, akyas. Psikologi umum dan perkembangan., Bandung: Seri buku

daras,2004

Badan Standar Nasional Pendidikan, Panduan Penyusunan kurikulum tingkat

satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah, 2006. Jakarta.

Chambers, Robert , “Sharing Without Boundaries Is Absolutely Essential For

Participation And PRA” Nepan: A Napalese journal of participatory

Development: Year I No 1 1999

Daryanto, Panduan Proses Pembelajaran Kreatif & Inovatif ; Teori dan praktif

dalam pengembangan Profesionalisme bagi Guru. Jakarta: AV Publisher.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta: 1998

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain Aswan, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT

Rineka Cipta. 2006

E Mulyasa, kurikulum berbasis kompetensi konsep; karakteristik dan

implementasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003.

Fuller Alison, Participative Learning Through the Work-Based Route: From

Apprenticeship to part-time Higher Education. England: Centre for labour

market studies, University of Leicester, 2002.

Gulo, W. strategi belajar mengajar, jakarta: Grasindo, 2005

Handi, Pengertian Belajar. Diambil dari http://www.whandinet.com//pengertian-

belajar

Hatimah, I, Strategi dan metode pembelajaran. Bandung : Andira, 2003.

Herlin Purnama, Kurikulum dan pembelajaran partisipatif. diambil dari

http://purnamaherlin.blogspot.com/2009/01/kurikulum-dan-pembelajaran-

partisipatif.html

http://digilib.upi.edu/pasca/available/etd-1002106-122801/

Jacky Pow, A Reflective-participate approach to professional development in

teaching of liberal studies in schools, Hong Kong Teacher’s Centre

Journal 2007

Page 63: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

49  

  

Jati Wijayati, Aktif Biologi Pelajaran Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:

Ganeca Exaxt, 2007.

Learning+Teaching Scotland, “Participative ang Learning. Scotland: Save the

Children. 2007

M. Ngalim purwanto, Psikologi pendidikan,Bandung: Rosda Karya, 2007

Majid Abdul. Perencanaan pembelajaran mengembangkan standar kompetensi

guru. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2005.

Nuryani, Strategi Belajar Mengajar Biologi, Malang: UM Press. 2005

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2005

Rasyad, Aminuddun. Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Uhamka Press,

2003

Ruseffendi. Statistika Dasar untuk Pelatihan Pendidikan, Bandung: IKIP

Bandung Press, 1998

Sagala, Syaeful. konsep dan makna Pembelajaran untuk membantu memecahkan

probelamtika belajar dan mengajar. Bandung : Alfabeta. 2009.

Saktiyono, Seribu Pena Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga, 2008.

Sarwono, Sarlito Wirawan, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta: PT Bulan

Bintang. 2000.

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT Rineka

Cipta. 2003

Sobur, Alex . Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia. 2003

Sofyan Ahmad, Konstruktivisme dalam pembelajaran IPA/Sains, (proseding

Seminar Internasional Pendidikan IPA 2007)

Sofyan, Ahmad dkk. Evalauasi Pembelajran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta:

Lembaga penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press. 2006

Sudijono, Anas. ”Pengantar Statistika Pendidikan”, Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2005

Sudjana, Metoda dan teknik pembelajaran partisipatif, Bandung: Fallah

Production, 2005.

--------, Strategi pembelajaran Pendidikan Luar Sekolah, Bandung: Fallah

Production, 2005.

Page 64: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

50  

  

Sudjana, Nana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar

Baru, 1989

Sudjana, Nana Penilaian hasil proses belajar mengajar, Bandung: remaja

rosdakarya. 2001

--------, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi), Jakarta: PT Rineka Cipta.

2002

Sudrajat Akhmad, Model Pembelajaran. diambil dari

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/model-pembelajaran-2/

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R

& D , Bandung : CV. Alfabeta, 2006

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek, Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2002

--------------, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi). Jakarta. PT Rineka Cipta. 2003 

Suryono Yoyon, Strategi Pembelajaran Kejar Paket C Setara Sma Berbasis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Diambil dari http://yoyonsuryono.wordpress.com/2008/01/12/model-pembelajaran-2/

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. 2003.

Tim Pustaka Yustisia, Panduan Lengkap KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan), Jakarta: Pustaka Yustisia. 2008.

Wikipedia, Pengertian Pembelajaran. Diambil dari

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran

Page 65: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

Lampiran 2 Perhitungan mean, median, dan modus serta distribusi untuk skor hasil

pretest siswa kelas kontrol Persiapan tabe l distribusi frekuensi skor hasil pretes siswa kelas kontrol , diketahui data skor pretest kelas kontrol sebagai berikut.

10 10 10 10 1515 15 20 20 2020 25 25 25 3030 30 30 40

Tabel Skor hasil Pretes kelas kontrol

No X F X2 Fx fx2 1 10 4 100 40 400 2 15 3 225 45 675 3 20 4 400 80 1600 4 25 3 625 75 1875 5 30 4 900 120 3600 6 40 1 1600 40 1600

Jumlah 140 19 3850 400 9750 Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi adalah :

1. Menentukan rantang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil. Dalam hal ini data terbesar = 40 dan data terkecil = 10, dengan menggunakan rumus : R = data terbesar – data terkecil R =40-10 R = 30

2. Menentukan banyaknya kelas interval yang diperlukan dengan menggunakan rumus: K = 1 + 3.3 Log N K= 1 + 3.3 log 19 K= 5.224 (5)

3. Menentukan panjangnya kelas interval (i), yaitu dengan menggunakan rumus : I = rentang (R) / Banyak kelas (K) I = 30/5 I = 6 Tabel distribusi frekuensi pretest kelas control

no Interval Titik batas batas frekuensi relatif Kelas tengah bawah atas absolut

Page 66: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

1 10-15 12.5 9.5 15.5 7 36.85% 2 16-21 18.5 15.5 21.5 4 21.05% 3 22-27 24.5 21.5 27.5 3 15.79% 4 28-33 30.5 27.5 33.5 4 21.05% 5 34-39 36.5 33.5 39.5 0 0% 6 40-45 42.5 39.5 45.5 1 5.26%

4. Menentukan mean (rata-rata), yaitu :

Mean (M) = 21 5. Menentukan median

Posisi median = (N+1)/2 Posisi Median = (10+1)/2 = 10 Median = 20

6. Menentukan modus (nilai paling banyak muncul), yaitu : Mo = 10, 20, 30

7. Menentukan nilai standar deviasi (standar baku), yaitu : S 8.36

Page 67: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

Lampiran 3 Perhitungan mean, median, dan modus serta distribusi untuk skor hasil

pretest siswa kelas eksperimen

Persiapan tabel distribusi frekuensi skor hasil pretes siswa kelas eksperimen , diketahui data skor pretest kelas eksperimen sebagai berikut.

10 10 10 15 1515 15 20 20 2020 25 25 25 2530 30 30 30

Tabel Skor hasil Pretes kelas eksperimen

No X F X2 f.X f.X2 1 10 3 100 30 300 2 15 4 225 60 900 3 20 4 400 80 1600 4 25 4 625 100 2500 5 30 4 900 120 3600

Jumlah 100 19 2250 390 8900

Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun table distribusi frekuensi adalah :

1. Menentukan rantang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil. Dalam hal ini data terbesar = 30 dan data terkecil = 10, dengan menggunakan rumus : R = data terbesar – data terkecil R =30-10 R = 20

2. Menentukan banyaknya kelas interval yang diperlukan dengan menggunakan rumus : K = 1 + 3.3 Log N K= 1 + 3.3 log 19 K= 5.224 (5)

3. Menentukan panjangnya kelas interval (i), yaitu dengan menggunakan rumus : I = rentang (R) / Banyak kelas (K) I = 20/5 I = 4 Tabel distribusi frekuensi pretest kelas eksperimen

no interval Titik Batas Batas frekuensi

relatif Kelas Tengah Bawah Atas absolut

Page 68: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

1 10-13 11.5 9.5 13.5 3 15.80%2 14-17 15.5 13.5 17.5 4 21.05%3 18-21 19.5 17.5 21.5 4 21.05%4 22-25 23.5 21.5 25.5 4 21.05%5 26-29 27.5 25.6 29.5 0 0.00%6 30-33 31.5 29.5 33.5 4 21.05%

4. Menentukan mean (rata-rata), yaitu :

Mean (M) = 21 5. Menentukan median

Posisi median = (N+1)/2 Posisi Median = (10+1)/2 = 10 Median = 20

6. Menentukan modus (nilai paling banyak muncul), yaitu : Mo = 15, 20, 25, 30

7. Menentun nilai standar deviasi (standar baku), yaitu : S = 6.86

Page 69: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

Lampiran 4 Perhitungan mean, median, dan modus serta distribusi untuk skor hasil

postest siswa kelas control

Persiapan tabel distribusi frekuensi skor hasil posttest siswa kelas kontrol , diketahui data skor pretest kelas kontrol sebagai berikut.

15 15 20 20 2525 25 30 30 3040 40 40 50 5055 55 60 60

Tabel Skor hasil Postest kelas kontrol

No X F X2 fx fx2 1 15 2 225 30 450 2 20 2 400 40 800 3 25 3 625 75 1875 4 30 3 900 90 2700 5 40 3 1600 120 4800 6 50 2 2500 100 5000 7 55 2 3025 110 6050 8 60 2 3600 120 7200 9 295 19 12875 685 28875

Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi adalah :

1. Menentukan rantang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil. Dalam hal ini data terbesar = 60 dan data terkecil = 15, dengan menggunakan rumus : R = data terbesar – data terkecil R =60-15 R = 45

2. Menentukan banyaknya kelas interval yang diperlukan dengan menggunakan rumus : K = 1 + 3.3 Log N K= 1 + 3.3 log 19 K= 5.224 (5)

3. Menentukan panjangnya kelas interval (i), yaitu dengan menggunakan rumus :

Page 70: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

I = rentang (R) / Banyak kelas (K) I = 45/5 I = 9 Tabel distribusi frekuensi posttest kelas kontrol

no Interval Titik Batas Batas frekuensi

relatif Kelas tengah Bawah Atas absolut

1 15-23 19 14.5 23.5 4 21.05%2 24-32 28 23.5 32.5 6 31.58%3 33-41 37 32.5 41.5 3 15.78%4 42-50 46 41.5 50.5 2 10.53%5 51-59 55 50.5 59.5 2 10.53%6 60-68 64 59.5 68.5 2 10.53%

4. Menentukan mean (rata-rata), yaitu :

Mean (M) = 36.1 5. Menentukan median

Posisi median = (N+1)/2 Posisi Median = (10+1)/2 = 10 Median = 30

6. Menentukan modus (nilai paling banyak muncul), yaitu : Mo = 25, 30

7. Menentun nilai standar deviasi (standar baku), yaitu : S = 14.8

Page 71: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

Lampiran 5 Perhitungan mean, median, dan modus serta distribusi untuk skor hasil

postest siswa kelas eksperimen

Persiapan tabel distribusi frekuensi skor hasil posttest siswa kelas kontrol , diketahui data skor posttest kelas kontrol sebagai berikut.

30 35 35 40 4045 45 50 50 5555 55 55 60 6065 65 65 70

Tabel Skor hasil Postest kelas eksperimen

no x F x2 fx fx2 1 30 1 900 30 900 2 35 2 1225 70 2450 3 40 2 1600 80 3200 4 45 2 2025 90 4050 5 50 2 2500 100 5000 6 55 4 3025 220 12100 7 60 2 3600 120 7200 8 65 3 4225 195 12675 9 70 1 4900 70 4900

450 19 24000 975 52475

Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi adalah :

1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil. Dalam hal ini data terbesar = 70 dan data terkecil = 30, dengan menggunakan rumus : R = data terbesar – data terkecil R =70-30 R = 40

2. Menentukan banyaknya kelas interval yang diperlukan dengan menggunakan rumus : K = 1 + 3.3 Log N K= 1 + 3.3 log 19 K= 5.224 (5)

3. Menentukan panjangnya kelas interval (i), yaitu dengan menggunakan rumus :

Page 72: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

I = rentang (R) / Banyak kelas (K) I = 40/5 I = 8 Tabel distribusi frekuensi posttest kelas eksperimen

no Interval Titik Batas Batas frekuensi

relatif Kelas tengah Bawah Atas absolut

1 30-37 33.5 29.5 37.5 3 15.79%2 38-45 41.5 37.5 45.5 4 21.05%3 46-53 49.5 45.5 53.5 2 10.53%4 54-61 57.5 53.5 61.5 6 31.58%5 62-69 65.5 61.5 69.5 3 15.79%6 70-77 73.5 69.5 77.5 1 5.26%

4. Menentukan mean (rata-rata), yaitu :

Mean (M) = 51.3 5. Menentukan median

Posisi median = (N+1)/2 Posisi Median = (10+1)/2 = 10 Median = 55 (di pisisi 10)

6. Menentukan modus (nilai paling banyak muncul), yaitu : Mo = 55

7. Menentunkan nilai standar deviasi (standar baku), yaitu : S = 11.5

Page 73: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

Lampiran 6 Data Nilai kelas control dan kelas eksperimen

kelas kontrol Kelas eksperimen

Siswa pretes postes N-Gain 1 Kategori siswa pretes postes

N-gain 2 Kategori

1 30 55 0.21 Rendah 1 15 40 0.29 Rendah 2 10 20 0.11 Rendah 2 20 35 0.19 Rendah 3 30 25 -0.07 Rendah 3 25 65 0.53 Sedang 4 25 30 0.07 Rendah 4 30 50 0.29 Rendah 5 25 55 0.40 Sedang 5 15 50 0.41 Sedang 6 25 50 0.33 Sedang 6 30 30 0.00 Rendah 7 20 30 0.13 Rendah 7 15 55 0.47 Sedang 8 20 60 0.50 Sedang 8 30 60 0.43 Sedang 9 10 20 0.11 Rendah 9 30 65 0.50 Sedang

10 10 40 0.33 Sedang 10 25 45 0.27 Rendah 11 30 40 0.14 Rendah 11 20 70 0.63 Sedang 12 40 50 0.17 Rendah 12 10 55 0.50 Sedang 13 30 60 0.43 Sedang 13 25 40 0.20 Rendah 14 15 40 0.29 Rendah 14 20 35 0.19 Rendah 15 20 25 0.06 Rendah 15 15 65 0.6 Sedang 16 15 25 0.12 Rendah 16 25 55 0.40 Sedang 17 10 15 0.06 Rendah 17 20 35 0.13 Rendah 18 15 15 0.00 Rendah 18 10 60 0.6 Sedang 19 20 30 0.13 Rendah 19 10 55 0.50 Sedang

X 21.1 36.1 0.2 Rendah 20.5 51.3 0.4 Sedang T 40 60 30 70 R 10 15 10 30 SD 8.36 14.8 6.86 11.5

Page 74: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

Lampiran 7 Uji Normal Gain

Uji normal gain dilakukan untuk melihat peningkatan pemahaman atau penguasaan

posttest – pretest N gain =

Skor ideal – pretest Kategorisasi perolehan sebagai berikut : g-tinggi = nilai (<g>) > 0.70 g-sedang = nilai 0.70 e” (<g>) e” 0.30 g-rendah = nilai (<g>) < 0.30

Tabel perhitungan normal gain

Normal gain Kelas Kontrol Kelas eksperimen Terendah -0.07 0 Tertinggi 0.5 0.63 Rata-rata 0.20 0.40 Kategori G-rendah Gain sedang

Page 75: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

Lampiran 8 Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk melihat bahwa data yang diperoleh dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji liliefors, dengan rumus : Lo = [F(Zi) – S(Zi)] Langkah-langkah perhitungan uji liliefors sebagai berikut : 1. Data diurutkan dari terkecil hingga terbesar 2. Tentukan nilai Zi dari tiap-tiap data dengan rumus :

Xi-X Zi = SD

3. Nilai Zi dikonsultasikan dengan daftar F (kolom Z tabel) 4. Untuk kolom F (Zi) : Jika Zi negative maka F (Zi) = 0.5-Zt; jika Zi

positip, maka F (Zi) = 0.5 Zt 5. Untuk kolom :

Zn S(Zi) =

Jumlah responden 6. Kolom [F(Zi) – S(Zi)] merupakan harga mutlak dari selisih antara F

(Zi) – S (Zi) 7. Menentukan harga terbesar dari harga mutlak tersebut untuk

menentukan Lo 8. Apabila Lo hitung < Lo tabel, maka sampel berasal dari distribusi normal.

A. Hasil tes kelompok eksperimen

1. Pretest Tabel Uji normalitas liliefors (pretest) kelas eksperimen

No Xi F Zn Zi Ztabel F(Zi) S (Zi) [F(Zi)-S(Zi)] 1 10 3 3 -1.60 0.4452 0.0548 0.1579 0.1032 15 4 7 -0.87 0.3078 0.1922 0.3684 0.1763 20 4 11 -0.15 0.0596 0.5596 0.5789 0.0194 25 4 15 0.58 0.219 0.719 0.7895 0.0705 30 4 19 1.31 0.4049 0.9049 1.0000 0.095

Sd = 6.86 Lo = 0.176 X = 21 Ltabel = 0.195 Lo < Ltabel = 0.176<0.195 Kesimpulan : Populasi sampel berdistribusi normal

2. Postest

Page 76: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

Tabel Uji normalitas liliefors (postest) kelas eksperimen No Xi F Zn Zi Ztabel F(Zi) S(Zi) [F(Zi)-S(Zi)] 30 1 1 -1.85 0.4678 0.0322 0.052632 0.020 35 2 3 -1.42 0.4222 0.0778 0.157895 0.080 40 2 5 -0.98 0.3365 0.1635 0.263158 0.100 45 2 7 -0.55 0.2088 0.2912 0.368421 0.077 50 2 9 -0.11 0.0438 0.4562 0.473684 0.017 55 4 13 0.32 0.1255 0.6255 0.684211 0.059 60 2 15 0.76 0.2764 0.7764 0.789474 0.013 65 3 18 1.19 0.383 0.883 0.947368 0.064 70 1 19 1.63 0.4484 0.9484 1 0.052

Sd = 11.5 Lo = 0.100 X = 51.3 Ltabel = 0.195 Lo < Ltabel = 0.100<0.195 Kesimpulan : Populasi sampel berdistribusi normal

B. Hasil tes kelompok kontrol 1. Pretest

Tabel Uji normalitas liliefors (pretest) kelas kontrol No Xi f Zn Zi Ztabel F(Zi) S (Zi) [F(Zi)-S(Zi)]

1 10 4 4 -1.32 0.4066 0.0934 0.2105 0.1172 15 3 7 -0.72 0.888 0.388 0.3684 0.0203 20 4 11 -0.12 0.0478 0.4522 0.5789 0.1274 25 3 14 0.48 0.1844 0.6844 0.7368 0.0525 30 4 18 1.08 0.3599 0.8599 0.9474 0.0876 40 1 19 2.27 0.4884 0.9884 1.0000 0.012

Sd = 8.36 Lo = 0.127 X = 21 Ltabel = 0.195 Lo < Ltabel = 0.127 < 0.195 Kesimpulan : Populasi sampel berdistribusi normal

2. Postest Tabel Uji normalitas liliefors (postest) kelas control

No Xi f Zn Zi Ztabel F(Zi) S (Zi) [F(Zi)-S(Zi)] 1 15 2 2 -1.42 0.4222 0.0778 0.1053 0.0272 20 2 5 -1.08 0.3599 0.1401 0.2632 0.1233 25 3 7 -0.75 0.2734 0.2266 0.3684 0.1424 30 3 10 -0.41 0.1591 0.3409 0.5263 0.1855 40 3 13 0.27 0.1064 0.6064 0.6842 0.0786 50 2 15 0.94 0.3264 0.8264 0.7895 0.0377 55 2 17 1.28 0.3997 0.8997 0.8947 0.0058 60 2 19 1.61 0.4474 0.9474 1.0000 0.053

Sd = 14.83 Lo = 0.185 X = 36.1 Ltabel = 0.195 Lo < Ltabel = 0.185 < 0.195 Kesimpulan : Populasi sampel berdistribusi normal

Page 77: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

Lampiran 9 Uji Homogenitas Data

Pengujian homogenitas di sini adalah mengenai sama tidaknya

variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih Pengujian dilakukan dengan j uji homogenitas dua varians.

Rumus uji homogenitas yang digunakan adalah uji fisher, dengan rumus : Langkah- langkah penghitungan uji fisher sebagai berikut : 1. Merumuskan hipotesis

Ho : Variansi populasi homogeni Ha : Variansi populasi tidak homogen

2. Jumlah sampel N = 19 3. Derajat kebebasan

Penyebut : dk2 = N-1= 19-1 =18 Pembilang : dk1 = N-1= 19-1= 18

4. Menentukan F table Untuk dk penyebut 18 dan dk pembilang 18 pada taraf signifikan a= 0.05 dari daftar table distribusi F adalah 2.04

5. Menentukan F hitung yaitu varian terbesar dibagi varian terkecil � .

A. Hasil Homogenitas pre-test

Tabel Uji homogenitas pre-test Eksperimen Kontrol

N 19 19 X 21 21 S 8.36 6.86 S2 69.89 47.06

= 69.89

47.06 Karena Fhitung < Ftabel; 1.46 < 2.04 maka Ho diterima yang berarti bahwa kedua sampel memiliki variansi populasi yang homogen.

B. Hasil Homogenitas posttest Tabel uji homogenitas posttest

Eksperimen KontrolN 19 19 X 36.1 51.3 S 14.83 11.5 S2 219.93 132.25

Page 78: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

= 219.93

132.25 Karena Fhitung < Ftabel; 1.66 < 2.04 maka Ho diterima yang berarti bahwa kedua sampel memiliki variansi populasi yang homogen.

Page 79: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

Lampiran 10 Uji Hipotesis

Uji Hipotesis dilakukan untuk meliahat perbedaan hasil tes siswa dari kelompok eksperimen dan kelompok control.

Uji hipotesis yang digunakan adalah uji-t jika data berdistribusi normal dan homogen, dengan rumus ;

Langkah-langkah penghitungan Uji-t sebagai berikut : 1. Mencari mean, yaitu : ∑

2. Mencari standar deviasi (SD), yaitu : 2 ∑ 2

∑2

3. Mencari standar error mean (SEM), yaitu : 峌 √ 1

4. Mencari standar error dari perbedaan mean (SEM1-M2) antar variable, yaitu :

5. Mencari “t” atau “to”, yaitu

A. Uji Hipotesis Hasil Pretest Tabel perhitungan Uji-t pretest kelas eksperimen (1) No X F X2 f.X f.X2 1 10 3 100 30 300 2 15 4 225 60 900 3 20 4 400 80 1600 4 25 4 625 100 2500 5 30 4 900 120 3600 Jumlah 100 19 2250 390 8900 Tabel penghitungan Uji-t pretest kelas control (2)

No X F X2 fx fx2 1 10 4 100 40 400 2 15 3 225 45 675 3 20 4 400 80 1600 4 25 3 625 75 1875 5 30 4 900 120 3600 6 40 1 1600 40 1600 Jumlah 140 19 3850 400 9750

Langkah-langkah : 1. Mencari mean, yaitu :

1 ∑∑

= 39019 20.5 2 ∑

∑ = 400

19 21.1

Page 80: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

2. Mencari standar deviasi (SD), yaitu :

12 ∑ 2

∑2 6.86 22 ∑ 2

∑2 8.36

3. Mencari standar error mean (SEM), yaitu :

1 √ 1 1.55 2

√ 1 1.97 4. Mencari standar error dari perbedaan mean (SEM1-M2) antar

variable, yaitu: 2.51 5. Mencari “t” atau “to”, yaitu = 0.4

Df = N-2 = 38-2 = 36 (konsultasi tabel nilai “t”), ternyata dalam tabel tidak didapat df sebesar 36, maka menggunakan df yang terdekat yaitu df sebesar 35 dengan df 35 itu diporeleh harga kritik “t” pada tabel atau ttabel sebesar, sebagai berikut : Pada taraf signifikan 5% = 2.03 Pada tarap signifikan 1% = 2.72 Dengan demikian to lebih kecil daripada tabel ; yaitu 2.03>0.4<2.72 Dengan demikian hipotesis nihil (Ho) diterima. Kesimpulan : tidak terdapat pengaruh yang signifikan sebelum menggunakan pendekatan pembelajaran partisifatif terhadap hasil belajar siswa pada konsep tumbuhan.

B. Uji Hipotesis Hasil Posttest Tabel penghitungan Uji-t Posttest kelas eksperimen (1)

No X F x2 fx fx21 30 1 900 30 9002 35 2 1225 70 24503 40 2 1600 80 32004 45 2 2025 90 40505 50 2 2500 100 50006 55 4 3025 220 121007 60 2 3600 120 72008 65 3 4225 195 126759 70 1 4900 70 4900

450 19 24000 975 52475

Page 81: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

Tabel penghitungan Uji-t Posttest kelas control (2) No X F X2 fx fx2

1 15 2 225 30 4502 20 2 400 40 8003 25 3 625 75 18754 30 3 900 90 27005 40 3 1600 120 48006 50 2 2500 100 50007 55 2 3025 110 60508 60 2 3600 120 72009 295 19 12875 685 28875

Langkah-langkah : 1. Mencari mean, yaitu :

1 ∑∑

= 97519 51.3 2 ∑

∑ = 685

19 36.1

2. Mencari standar deviasi (SD), yaitu :

12 ∑ 2

∑2 11.5 22 ∑ 2

∑2 14.8

3. Mencari standar error mean (SEM), yaitu :

1 √ 1 2.71 2

√ 1 3.49 4. Mencari standar error dari perbedaan mean (SEM1-M2) antar

variable, yaitu: 4.42 5. Mencari “t” atau “to”, yaitu = 3.44

Df = N-2 = 38-2 = 36 (konsultasi tabel nilai “t”), ternyata dalam tabel tidak didapat df sebesar 36, maka menggunakan df yang terdekat yaitu df sebesar 35 dengan df 35 itu diporeleh harga kritik “t” pada tabel atau ttabel sebesar, sebagai berikut : Pada taraf signifikan 5% = 2.03 Pada tarap signifikan 1% = 2.72 Dengan demikian to lebih kecil daripada tabel ; yaitu 2.03>3.44>2.72 Dengan demikian hipotesis nihil (Ho) diterima. Kesimpulan : Terdapat pengaruh yang signifikan sebelum menggunakan pendekatan pembelajaran partisifatif terhadap hasil belajar siswa pada konsep tumbuhan.

Page 82: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

Lampiran 11

Uji Korelasi Hasil partisipatif siswa terhadap hasil belajar kognitif

Untuk mengetahui derajat korelasi hasil partisipatif siswa terhadap hasil belajar kognitif digunakan uji koralasi Pearson Product Moment (PPM) dengan rumus :

thitung = √ 2√ 1

Langkah-langkah :

1. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternative dalam bentuk kalimat

Ho : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hasil partisipatif siswa

terhadap hasil belajar siswa

Ha : terdapat hubungan yang signifikan antara hasil partisipatif siswa

terhadap hasil belajar siswa

2. Membuat hipotesis statistic

Ho : r = 0

Ha : r ≠ 0

R = nilai korelasi PPM

3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi PPM

Tabel penolong untuk Menghitung Korelasi PPM

Nama X1 Y1 X12 Y12 X1Y1 Agustina 7.67 40 58.83 1600 306.8Elinda 8.33 35 69.39 1225 291.55Framudita Hindasyah 9.33 65 87.05 4225 606.45Hamidah Rahmawati 9.5 50 90.25 2500 475Meida Nurul Huda 7.67 50 58.83 2500 383.5Naila Silmi Ilmawati 8.33 50 69.39 2500 416.5Neneng Istifaiyah 9.33 30 87.05 900 279.9Nur Azizah 9.5 55 90.25 3025 522.5Nurohmah 8.33 65 69.39 4225 541.45Nurul Amalia Putri 7.67 45 58.83 2025 345.15Resa Choirunnisa 9.33 70 87.05 4900 653.1 Rika Elia 9.5 55 90.25 3025 522.5

Page 83: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

Risti Wijaya 7.67 40 58.83 1600 306.8Sandef Tesa Fuswita 8.33 45 69.39 2025 374.85Santi Nurani 9.33 65 87.05 4225 606.45Siti Maisaroh 7.67 55 58.83 3025 421.85Siti Patimah 8.33 35 69.39 1225 291.55Siti Saadah 9.33 60 87.05 3600 559.8Wianti Malinda 9.5 55 90.25 3025 522.5

Statistik ∑X1 ∑Y1 ∑X12 ∑Y1

2 ∑X1Y1

Jumlah 164.65 965 1437.334 51375 8428.2Keterangan :

X1 : Hasil partisipatif

Y1 : Hasil belajar kognitif

4. Menentukan nilai rhitung dengan cara memasukan angka statistic dari tabel

penolong dengan rumus :

∑ – ∑ ∑

. ∑ ∑ . ∑ ∑ .

19 8428.2 – 164.65 965

19.1437.33 164.65 19.51375 965 .

0.43

5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variable X1 terhadap Y1 dengan

rumus :

KP = r2 x 100%

KP = (0.43)2 x 100%

KP = 18.49%

6. Menguji signifikan dengan rumus thitung :

thitung = √ 2√ 1

thitung = 0.43√19 2√19 1

thitung = 2. 17

Page 84: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

dk = n – 2 = 19-2 = 17 (dikonsultasikan tebel nilai “t”), dengan dk 17 diperoleh harga kritik “t” pada tabel atau ttabel sebesar sebagai berikut : pada taraf signifikan 0,05 (5%) 17 = 2.11 Dengan demikian thitung > ttabel, yaitu 2.17 > 2.11

Kesimpulan : terdapat hubungan yang signifikan antara hasil partisipatif siswa terhadap hasil belajar kognitif.

Page 85: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

Rekapitulasi hasil posttest kelas control (X-4)

No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total NilaiKunci jawaban e A b a a d c e b A e b c b b d e d d aNo Nama

1 Diana Wangsih e B b e a b a d e A e b c b a a e b d a 11 552 Elis Sulastri a A b b e b a a a B d b c a a e a a a b 4 203 Euis Solihat a B a e b a c c c B a b c a a d a b b a 5 254 Ida Rostika Sari e C a a b b e e c c a b a d b b a d a b 6 305 Intan Pandini e A c a e d a e c a a b c d b b c a d a 11 556 Irma Wati e c a a b d b e e a e a b b c d e d a b 10 507 Ita Elita a c b a e b a a c b d b c d a d c b b a 6 308 Lathifah A'rsy e b b e a d c d b a a b c a b a e b d a 12 609 Melin Mustika Ayu e b c e e b a d c b a b c a a a a b b a 4 20

10 Munawaroh e b b e a b a c c b a b c b b e a b b a 8 4011 Nazma Laela e b a a a b c e e b d b c d d b a a b b 8 4012 Noneng Sapitri a a b a e d c a b a e b c a a a a a a a 10 5013 Riska Nurmaida e a a a a b c a e a a b c a b d a b b a 12 6014 Seli Susilawati e c a e e b a e c a a b c b d b b b d a 8 4015 Siti Ai Maspupah e b a a e b a c c b a b c a d a a b b a 5 2516 Siti Maisaroh e b e b a a e c c b a a c b a e b b b e 5 2517 Siti Patimah a b b e e a a e e b b b b d c c a a c a 3 1518 Yohana Yoel a b a e e b e c e b b b c d a b a a b a 3 15

19 Nurhasanah e b b e a a a a a b a b b a a a a a d a 6 30

13 4 8 8 7 4 5 6 2 7 3 17 15 5 5 4 3 2 4 14rata-rata 36.1

Page 86: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

Page 87: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

Rekapitulasi hasil posttest kelas eksperimen (X-2)

No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total Nilai

Kunci Jawaba e A b a a d c e b a e b c b b d e d d a No Nama

1 Agustina e C b b c b a e b a b b c e c a b c c a 8 402 Elinda e a a a b a a b b a a b a c c b b a b a 7 353 Framudita Hindasyah e d b c a d a e a a e b c a b d b e d a 13 654 Hamidah Rahmawati e d b c a d c c c c a b a b b c e d a c 10 505 Meida Nurul Huda a a c a c a c a c a e a c a a d e d c a 10 506 Naila Silmi Ilmawati e c a d a c a c a a a b c a c a c a c a 6 307 Neneng Istifaiyah c a b a c d e e b c a b c b a c e c d c 11 558 Nur Azizah c a c a c d a e a a e b c a a d e c d a 12 609 Nurohmah e a b c a c c c b a a b c b c a e a d a 13 65

10 Nurul Amalia Putri a a b b a a c a a a a b a c c d e c c a 9 4511 Resa Choirunnisa e a b a a b c e b a b b c b a c e c d b 14 7012 Rika Elia e b b c a c c e c c e b c c b a d c d a 11 5513 Risti Wijaya c a a b a b c a a a e a d a a d b b d a 8 4014 Sandef Tesa Fuswita e a e a c b a a a a a b b c a d e d a a 9 4515 Santi Nurani e b b b a b b b b a b b c b b d e d d a 13 6516 Siti Maisaroh e b b a c c c e b b b b c a a b b d d a 11 5517 Siti Patimah e a b b a a e a b b e a a a a b b b d a 7 3518 Siti Saadah e c b b c a a e a a a b c d c d d a a b 12 6019 Wianti Malinda e a a a b b c e b b a b c b b b e b b a 11 55 14 11 12 8 10 4 9 9 9 13 6 17 13 6 5 8 10 4 10 15 rata-rata 51.3

Page 88: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

Rekapitulasi hasil posttest kelas eksperimen (X-2)

Page 89: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

Tabel 4.15 Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan Kontrol

No soal KD Indicator konsep/ sub

konsep tingkat

kesukaran Tingkatan kognitif

kelas ekperimen kelas kontrol Frek % frek %

1 3.3 Mendeskripsikan cirri-ciri divisio dalam

dunia tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi

3.3.8 Mendeskripsikan cirri umum tumbuhan berbiji Tumbuhan biji Sedang C1 14 73.7 13 68.4

2 Idem 3.3.8 Mendeskripsikan cirri umum tumbuhan berbiji Tumbuhan biji Sedang C2 11 57.9 4 21.1

3 Idem 3.3.8 Mendeskripsikan cirri umum tumbuhan berbiji

Tumbuhan biji Mudah C3 12 63.2 8 42.1

4 Idem 3.3.9 Mengklasifikasikan tumbuhan berbiji Tumbuhan biji Sedang C2 8 42.1 8 42.1

5 Idem 3.3.9 Mengklasifikasikan tumbuhan berbiji Tumbuhan biji Sedang C1 10 52.6 7 36.8

6 Idem 3.3.5 Mendeskripsikan cirri umum tumbuhan paku Tumbuhan paku sukar C2 4 21.1 4 21.1

7 Idem 3.3.3 Mendeskripsikan cirri umum tumbuhan lumut Tumbuhan lumut sedang C1 9 47.4 5 26.3

8 Idem 3.3.2 Menyusun klasifikasi dunia tumbuhan Cirri tumb uhan mudah C2 9 47.4 6 31.6

9 Idem 3.3.1 Mendeskripsikan cirri umum dunia tumbuhan Cirri tumbuhan Mudah C2 9 47.4 2 10.5

10 Idem 3.3.3 Mendeskripsikan cirri umum tumbuhan lumut Tumbuhan lumut Sangat mudah C1 13 68.4 7 36.8

11 Idem 3.3.3 Mendeskripsikan cirri umum tumbuhan lumut Tumbuhan lumut Sangat sukar C2 6 31.6 3 15.8

Page 90: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

  

12 Idem 3.3.5 Mendeskripsikan cirri umum tumbuhan paku Tumbuhan paku Sedang C1 17 89.5 17 89.5

13 Idem 3.3.1 Mendeskripsikan cirri umum dunia tumbuhan Cirri tumbuhan sukar C3 13 68.5 15 78.9

14 Idem 3.3.2 Menyusun klasifikasi dunia tumbuhan Ciri tumbuhan sedang C2 6 31.6 5 26.3

15 Idem 3.3.3 Mendeskripsikan cirri umum tumbuhan lumut Tumbuhan lumut sukar C2 5 26.3 5 26.3

16 idem 3.3.5 Mendeskripsikan cirri umum tumbuhan paku Tumbuhan Paku Sedang C1 8 42.1 4 21.1

17 idem 3.3.10 Menjelaskan peranan tumbuhan biji bagi manusia Tumbuhan biji sedang C3 10 52.6 3 15.8

18 idem 3.3.9 mengklasifikasikan tumbuhan berbiji Tumbuhan biji Sedang C1 4 21.1 2 10.5

19 idem 3.3.2 Menyusun klasifikasi dunia tumbuhan Ciri tumbuhan sedang C2 10 52.6 4 21.1

20 idem 3.3.1 Mendeskripsikan cirri umum dunia tumbuhan Ciri tumbuhan sukar C2 15 78.9 14 73.7

Page 91: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

Soal  ujian 

1. Angiospermae sering disebut sebagai tumbuhan berbiji tertutup. Disebut berbiji tertutup karena bakal bijinya ditutupi oleh … a. Kulit buah   b. kulit biji tebal c. Endosporm     d. berada dalam strobilus e. Bakal buah 

2. Lima contoh tumbuhan yang termasuk kelompok kormophyta, yaitu : 1) Kelapa (Cocos nucifera) 2) Nenas (Ananas sativus) 3) Pisang (Musa paradisiacal) 4) Jahe (Zingiber officanale) 5) Rumput teki (cyperus rotundus) Persamaan ciri‐ciri yang dimiliki oleh kelima tumbuhan di atas adalah …. a. Tulang daunnya sejajar atau melengkung  b. Akar dan batangnya berkambium c. Tulang daunnya menyirip atau menjari d. Daun‐daunnya kaku e. Tidak mempenyai bunga  

3. Seorang  siswa mengamati  satu  tumbuhan  dan  didapatkan  cirri‐ciri,  yaitu  daun  berbentuk  runcing seperti jarum, batang bercabang‐cabang, tidak dijumpai bunga tetapi ada bagian berbentuk strobilus  berwarna  coklat.  Berdasarkan  ciri‐ciri  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  tanaman  tersebut termasuk…. a. Angiospermae b. Gymnospermae c. Dikotil d. Monokotil e. Pteridophyta  

4. Perhatkikan crri‐ciri tumbuhan berikut ini. 1) Memiliki bagian bunga dengan kelipatan 3 2) Berkambium 3) Tulang dan menyirip dan menjari 4) Berakar tunggang 5) Kotiledon  Ciri‐ciri yang menunjukkan kelompok tumbuhan dikotil adalah… a. 1‐2‐3        d. 2‐3‐5 b. 1‐3‐5        e. 3‐4‐5 c. 2‐3‐4 

5. Berikut adalah contoh jenis tumbuhan yang merupakan Gymnospermae yaitu … a. Cycas rumpii d. Pisum sativum b. Ficus benjamina  e. Mimosa pudica c. Opuntia megacantia 

6. Perhatikan cirri‐ciri tumbuhan berikut : 1) Memiliki akar, batang, dan daun sejati 2) Memiliki klorofil 3) Berkembang biak dengan spora dan mengalami pergeliran keturunan Kemungkinan tumbuhan yang memiliki cirri‐ciri di atas adalah … a. Bawang putih  d. Selaginella sp b. Kelapa    e. Lidah buaya c. Sphagnum 

7. Gametangium lumut jantan pada lumut disebut …. a. Arkegonium  d. indusidium b. Sporangium    e. Protalium c. Anteridium  

Page 92: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

8. Tumbuhan lumut hati, lumut daun, paku ekor kuda, paku kawat, dan suplir memiliki persamaan, yaitu ….. a. Memiliki akar, batang, dan daun b. Habitatnya di darat dan air tawar c. Memiliki rizoid sebagai alat untuk melekat d. Memiliki xylem dan floem e. Terdapat  pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya 

9. Paku dan lumut keduanya memiliki … a. Berkas pembuluh b. Pergiliran keturunan c. Akar, batang dan daun d. Biji sebagai alat perkembangbiakan e. Rizoid sebagai akar 

10. Pergiliran  keturunan  antara  fase  vegetative  dan  fase  generative  pada  tumbuhan  lumut  dan  paku disebut …. a. Metagenesis  d. metamorfisis b. Spermatogenesis  e. gametogenesis c. partenogenesis 

11. Pada pergiliran keturunan lumut, didapatkan: 1. Tumbuhan lumut 2. Spora 3. Protonema’ 4. Sporogonium 

Urutan yang benar dari daur hidup lumut adalah …. a. 1‐3‐2‐4    d. 2‐3‐1‐4 b. 2‐4‐3‐1    e. 2‐3‐4‐1 c. 2‐1‐3‐4 

12. Dalam perkembangbiakan tumbuhan paku, sel telur dihasilkan oleh … a. Anteridium    d. sporangium b. Arkegonium  e. sporofil c. Sporogonium 

13. Tumbuhan yang mempunyai ciri‐ciri berklorofil, menghasilkan spora, dan tidak berbunga antara  lain …. a. Semanggi, pakis haji, dan rumput b. Suplir, lumut hati, dan jamur merang c. Suplir, semanggi dan lumut hati d. Paku air, lumut daun, dan rumput e. Rumput, jamur merang, dan suplir 

14. Berikut ini adalah beberapa jenis tumbuhan : 1. Lumut hati 2. Lumut daun 3. Paku ekor kuda 4. Paku kawat 5. Suplir 

Kelima Janis tumbuhan di atas memiliki persamaan cirri yaitu …. a. Sudah mempunyai akar, batang, dan daun b. Dalam daur hidupnya terdapat pergiliran keturunan c. Habitat di darat dan di air tawar d. Memiliki  berkas xylem dan floem e. Memiliki  rizoid sebagai alat pelekat 

15. Ciri‐ciri tumbuhan :  1. Suatu tumbuhan hidup di tempat lembap  2. Berklorofil  3. mempunyai rizoid  4.  tidak berbunga  5. mempunyai batang, dan  

Page 93: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

6. berkembang biak denganspora.  Tumbuhan tersebut  termasuk …. a. Alga   d. gymnospermae b. Bryophyte    e. angiospermae c. pteridophyta 

16. Semua pernyataan mengenai Pterydophyta di bawah ini benar, kecuali …. a. Generasi sporofit hidup lebih lama  b. Generasi gametofit membentuk arkegonium dan anteridium c. Gamet‐gamet adalah haploid d. Pembelajan meiosis terjadi waktu gamet dibentuk e. Generasi sporofit dapat mengadakan fotosisntesis 

17. Gymnospermae berkembang biak secara … No  Tumbuhan  Manfaat1. 2. 3. 4. 5. 

Pinus Apel Malvaceae Agathis alba Gnetum gnemon 

TerpentinTanaman hias Bahan bangunan Kapas Makanan  

Data di atas yang benar adalah … a. 1, 3, 4    d. 3,5 b. 2, 5      e. 1, 5 c. 3, 4 

18. Suatu  tumbuhan  memiliki  batang  mejemuk  yang  terbentuk  dari  pelepah  daun  yang  saling membungkus, dan berkeping satu. Tumbuhan  itu termasuk family …. a. Mimosaceae d. musaceae b. Palmae    e. caesalpiniaceae c. myrtaceae 

19. Perbedaan tumbuhan paku dan lumut ialah …. a. Tumbuhan  paku  tidak  memiliki  sperma  yang  berflagela,  sedangkan  lumut  memiliki  sperma 

berflagela b. Tumbuhan paku menghasilkan spora untuk beroproduksi, sedangkan  lumut  tidak menghasilkan 

spora c. Fase gametofit dan sporofit tumbuhan lumut hidup bebas d. Tumbuhan paku memiliki jaringan pengangkut, sedangkan lumut tidak. e. Jawaban C dan D benar 

20. Tumbuhan berbeda dengan ganggang dalam hal … a. Hanya tumbuhan yang bersifat eikariotik b. Hanya tumbuhan yang berfotosintesis c. Hanya tumbuhan yang mempunyai embrio multiesluler d. Hanya tumbuhan yang mempunyai klorofil e. Hanya tumbuhan yang multiseluler  

Page 94: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

Rubrik Observasi

Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran

A. Melakukan pengakraban

1. Siswa tidak melakukan apa-apa

2. Siswa mengobrol dengan teman yang disampingnya

3. Siswa berbincang dengan dua orang disampingnya

4. Siswa aktif berbincang dengan semua orang di dalam kelompoknya

B. Mengidentifikasi kebutuhan, sumber dan kemungkinan hambatan belajar

1. Siswa tidak melakukan apa-apa

2. Satu Siswa merumuskan kebutuhan, sumber dan hambatan belajar

3. Dua Siswa merumuskan kebutuhan, sumber dan hambatan belajar

4. Lebih dari dua Siswa merumuskan kebutuhan, sumber dan hambatan belajar

C. Merumuskan tujuan belajar

1. Siswa tidak melakukan apa-apa

2. Satu orang siswa menentukan tujuan belajar

3. Dua orang siswa menentukan tujuan belajar

4. Lebih dari dua Siswa menyusun tujuan belajar

D. Menyusun program kegiatan belajar

1. Siswa tidak melakukan apa-apa

2. Hanya satu Siswa yang mengajukan program kegiatan belajar

3. Dua Siswa menganalisis progam kegiatan belajar

4. Lebih dari dua Siswa mengajukan dan menganalisis program kegiatan belajar

E. Melaksanakan kegiatan belajar

1. Siswa tidak melakukan apa-apa

2. Hanya satu Siswa melibatkan diri dalam kegiatan belajar

3. Dua Siswa melibatkan diri dalam kegiatan belajar

4. Lebih dari dua Siswa aktif membahas materi dan memecahkan masalah yang

dihadapi

F. Menilai proses, hasil dan pengaruh kegiatan pembelajaran

1. Siswa tidak melakukan apa-apa

2. Hanya satu Siswa yang mengevaluasi proses, hasil dan pengaruh kegiatan belajar

3. Dua siswa yang mengevaluasi proses, hasil dan pengaruh kegiatan belajar

4. Lebih dari dua Siswa memberi masukan terhadap kegiatan belajar mengajar

Page 95: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

Format Observasi Partisipasi siswa dalam pembelajaran

Pertemuan ke 1

Kelompok Aspek yang dinilai

KeteranganA B C D E F

1

2

3

4

Keterangan : Pengisian disesuaikan dengan nomer rubrik observasi

Format Observasi Partisipasi siswa dalam pembelajaran

Pertemuan ke 2

Kelompok Aspek yang dinilai

KeteranganA B C D E F

1

2

3

4

Keterangan : Pengisian disesuaikan dengan nomer rubrik observasi

Format Observasi Partisipasi siswa dalam pembelajaran

Pertemuan ke 3

Kelompok Aspek yang dinilai

KeteranganA B C D E F

1

2

3

4

Keterangan : Pengisian disesuaikan dengan nomer rubrik observasi

Page 96: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

99  

Lampiran : 16 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X (Sepuluh)/ II (Dua) Pertemuan : 1 Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati Kompetensi Dasar : 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam dunia tumbuhan dan

peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi. Tujuan : Siswa mampu mendeskripsikan ciri-ciri tumbuhan, mengklasifikasikan

tumbuhan, dan ciri-ciri lumut serta peranan lumut

I. Indikator • Mendeskripsikan ciri umum dunia tumbuhan • Menyusun klasifikasi dunia tumbuhan • Mendeskripsikan ciri-ciri umum tumbuhan lumut (Bryophyta) • Menjelaskan peranan lumut bagi manusia.

II. Materi Ajar

1. Ciri-ciri umum plantae Setiap organism yang termasuk ke dalam kelompok plantae, memiliki ciri : a. Bersifatmultiseluler dan fotoautotof karena mempunyai kloroplas. b. Sel-selnya mempunyai dinding sel. c. Ada yang sudah memiliki akr, batang, dan daun sejati (kormus/kormophyta), dan

ada juga yang belum memiliki akar, batang, dan daun sejati (thalus/thallophyta). d. Ada yang tidak mempunyai pembuluh angkut (atracheophyta), dan ada juga yang

mempunyai pembuluh angkut (tracheophyta). e. Dibedakan menjadi tiga division, yaitu tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan

paku (Pteridophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermathophyta). 2. Bryophyte (Tumbuhan Lumut)

a. Ciri-ciri ‐ Merupakan tumbuhan atracheophyta (tidak memiliki pembuluh angkut) dan

peralihan antara kormophyta dan thallophyta. ‐ Habitat di tempat teduh dan lembap ‐ Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). ‐ Struktur tumbuhan lumut : Thalus, tumbuhan fase gametofit, rhizoid,

tumbuhan fase sporofit, dan sporangium. b. Reproduksi

Page 97: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

100  

‐ Secara aseksual reproduksi dilakukan dengan menghasilkan spora. Sedangkan secara seksual dengan peleburan gamet jantan (spermatozoid) yang dihasilkan anteridium dan gamet betina (ovum) yang dihasilkan arkegonium.

‐ Salah satu cirri tumbuhan lumut adalah mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara fase sporofit dan gametofit.

c. Peranan Tumbuhan Lumut Beberapa anggota kelompok lumut yang bermanfaat bagi manusia adalah : ‐ Marchantia untuk obat penyakit hati (hepar) ‐ Sphagnum untuk bahan pembalut dan bahan bakar

III. Metode Pembelajaran

• Ceramah- tanya jawab

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 (2 jam pelajaran) A. Kegiatan awal

• Guru menanyakan beberapa jenis tumbuhan yang sudah dikenal siswa.

B. Kegiatan inti • Guru menyampaikan materi tentang ciri-ciri tumbuhan dan klasifikasinya,

pengrtian briophyta dan peranannnya. • Guru melakukan pembelajaran dengan dua arah dengan membuka tanya jawab • Guru memberikan penekanan tentang materi yang disampaikan

C. Kegiatan akhir • Guru meminta siswa mengulang materi yang telah disampaikan sambil

manyimpulkan materi

• Guru memberikan tugas kepada siswa

• Guru menyampaikan materi yang akan datang

• Guru memberikan motivasi

V. Alat/ Bahan/ Sumber

• Buku Seribu Pena Biologi SMA/MA Kelas X, Erlangga • Buku Seri Pendalaman Materi Biologi SMA/MA, Erlangga • Berbagai tumbuhan yang bisa dijumpai di sekitar siswa

VI. Penilaian

• Uji kompetensi tertulis

Page 98: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

101  

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X (Sepuluh)/ II (Dua) Pertemuan : 2 Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati Kompetensi Dasar : 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam dunia tumbuhan dan

peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi. Tujuan : Siswa mampu mendeskripsikan ciri-ciri tumbuhan paku,

mengklasifikasikan tumbuhan paku, dan peranan paku

I. Indikator • Mendeskripsikan ciri umum tumbuhan paku (Pteridophyta) • Mengklasifikasikan tumbuhan paku (Pteridophyta) • Menjelaskan peranan paku (Pteridophyta) bagi manusia

II. Materi Ajar a. Ciri-ciri

‐ Merupakan kormophyta berspora dilihat dari pembuluhnya merupakan tumbuhan tracheophyta.

‐ Ada dua generasi yang hidup terpisah, yaitu fase sporofit (penghasil spora) yang bersifat dominan dan fase gametofit (penghasil gamet). Tumbuhan paku yang biasanya menjadi tanaman hias merupkan fase sporofit.

‐ Mempuyai batang berupa akar tinggal (rhizome) yang terdapat di dalam tanah. ‐ Tumbuhan paku menghasilkqn spora di daun (sporofil) pada struktur yang disebut

sorus. ‐ Umumnya memiliki batang yang berada dalam tanah (rhizome) dan memiliki akar

semu (rhizoid). Daun muda yang baru muncul tampak menggulung. b. Reproduksi

‐ Secara seksual bereproduksi dengan menghasikan spora. Sedangkan secara seksual terjadi dengan peleburan gamet jantan yang dihasilkan anteridium dan gamet betina yang dihasilkan arkegonium.

‐ Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara fase gametofit dan sporofit. c. Pernanan tumbuhan paku

Beberapa anggota paku yang bermanfaat bagi manusia adalah : ‐ Marsilea crenata (semanggi) dimakan sebagai sayur. ‐ Selaginella plana (paku rane) sebagai obat. ‐ Azolla piñata sebagai pupuk hijau tanaman padi di sawah.

Page 99: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

102  

‐ Asplenidum nidus (paku sarang burung), Adiantum cuneatum (suplir), dan Platycerum bifurcatum (paku tanduk rusa) sebagai tanaman hias.

III. Metode Pembelajaran

• Ceramah- tanya jawab

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-2 (2 jam pelajaran) A. Kegiatan awal

• Guru menanyakan beberapa jenis tumbuhan yang sudah dikenal siswa.

B. Kegiatan inti • Guru menyampaikan materi tentang ciri-ciri tumbuhan paku, klasifikasinya, dan

peranannnya. • Guru melakukan pembelajaran dengan dua arah dengan membuka tanya jawab • Guru memberikan penekanan tentang materi yang disampaikan

C. Kegiatan akhir • Guru meminta siswa mengulang materi yang telah disampaikan sambil

manyimpulkan materi

• Guru memberikan tugas kepada siswa

• Guru menyampaikan materi yang akan datang

• Guru memberikan motivasi

VI. Alat/ Bahan/ Sumber

• Buku Seribu Pena Biologi SMA/MA Kelas X, Erlangga • Buku Seri Pendalaman Materi Biologi SMA/MA, Erlangga • Buku Biologi SMA kelas X, Esis, Bab VI • Berbagai tumbuhan yang bisa dijumpai di sekitar siswa

VI. Penilaian • Uji kompetensi tertulis

Page 100: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

103  

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X (Sepuluh)/ II (Dua) Pertemuan : 3 Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati Kompetensi Dasar : 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam dunia tumbuhan dan

peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi. Tujuan : Siswa mampu mendeskripsikan ciri-ciri tumbuhan biji,

mengklasifikasikan tumbuhan biji, dan peranan tumbuhan biji

I. Indikator • Mendeskripsikan ciri umum tumbuhan berbiji (spermatophyta) • Mengklasifikasikan tumbuhan berbiji (spermatophyta) • Menjelaskan peranan tumbuhan berbiji (spermatophyta) bagi manusia.

II. Materi Ajar a. Ciri-ciri

‐ Mempunyai ciri khas, yaitu menghasilkan biji yang terbentuk dari proses pembuahan.

‐ Biji mengandung calon individu baru, yaitu tembaga. b. Klasifikasi Spermathophyta

Spermatophyta dibedakan menjadi dua subdivisi, yaitu : ‐ Gymnospermae

• Bakal biji tumbuh pada permukaan megasporofil (daun buah). Biji tidak dilingkupi oleh buah tetapi berada dalam sisik-sisik strobilus.

• Tidak mempunyai bunga yang sesungguhnya tetapi membentuk strobilus jantan dan strobilus betina.

• Penyerbukan terjadi dengan perantaraan angin. Serbuk sari kemudian akan membuahi bakal biji.

• Gymnospermae dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu Cycadinae (contoh: Cycas rumpii atau pakis haji), Cinifera (contoh: Agahtis alba atau dammar dan Pinus merkusii atau pinus), Gnetinae (contoh : Gnetum genemon atau melinjo), dan Gingkoinae (contoh: Ginkgo biloba).

‐ Angiospermae (berbiji tertutuP) mempunyai cirri-ciri, yaitu : • Bakal biji dilindungi oleh bakal buah atau daun-daun buah (karpela). • Mempunyai buah sesungguhnya • Terjadi peleburan gamet jantan dan gamet betina yang didahului oleh

penyerbukan (jatuhn ya serbuk sari di kepala putik).

Page 101: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

104  

• Angiospermae dibedakan menjadi monokotil (berkeping satu) dan dikotil (berkeping dua). Perbedaan karakteristik antara monokotil dan dikotil adalah sebagai berikut : Karakteristik Monokotil Dikotil

Kotiledon 1 buah 2 buah

Sistem perakaran Serabut Tunggang

Pertulangan daun Sejajar/ melengkung Menyirip/ menjari

Jumlah bagian bunga Kelipatan tiga Kelipatan empat/lima

Cambium Tak berkambium Berkambium

c. Peranan

Beberapa anggota spermatophyte bermanfaat bagi manusia adalah : ‐ Jagung, padi, dan gandum sebagai bahan pangan pokok. ‐ Kubis, wortel, dan tomat sebagai sumber serat, vitamin, dan protein nabati. ‐ Kapas sebagai sumber bahan pandang. ‐ Jahe, mengkudu, dan mahkota dewa sebagai sumber obat-obatan. ‐ Kunyit, kuncir, dan bawang sebagai bumbu dapur.

III. Metode Pembelajaran

• Ceramah- tanya jawab

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan ke- 3 (2 jam pelajaran) A. Kegiatan awal

• Guru menanyakan beberapa jenis tumbuhan yang sudah dikenal siswa.

B. Kegiatan inti • Guru menyampaikan materi tentang ciri-ciri tumbuhan biji, klasifikasi, dan

peranannnya. • Guru melakukan pembelajaran dengan dua arah dengan membuka tanya jawab • Guru memberikan penekanan tentang materi yang disampaikan

C. Kegiatan akhir • Guru meminta siswa mengulang materi yang telah disampaikan sambil

manyimpulkan materi

Page 102: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

105  

• Guru memberikan tugas kepada siswa

• Guru menyampaikan materi yang akan datang

• Guru memberikan motivasi

V. Alat/ Bahan/ Sumber

• Buku Seribu Pena Biologi SMA/MA Kelas X, Erlangga • Buku Seri Pendalaman Materi Biologi SMA/MA, Erlangga • Buku Biologi SMA kelas X, Esis, Bab VI • Berbagai tumbuhan yang bisa dijumpai di sekitar siswa

VI. Penilaian • Uji kompetensi tertulis

Page 103: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

106  

Lampiran : 17 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Kelas Eksperimen Pertemuan ke- 1 Satuan Pendidikan : SMA Kelas/ Semester : X/ 2 Mata Pelajaran : Biologi Pokok Bahasan : Plantae Sub Pokok Bahasan : Lumut Metode : Partisipatif (Tanya jawab, inkuiri, diskusi) Alokasi Waktu : 2 X 45’

A. Standar Kompetisi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati B. Kompotensi Dasar : 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam dunia tumbuhan dan

peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi. C. Indikator :

Mendeskripsikan ciri umum dunia tumbuhan Menyusun klasifikasi dunia tumbuhan Mendeskripsikan ciri-ciri umum tumbuhan lumut (Bryophyta) Menjelaskan peranan lumut bagi manusia.

D. Sarana dan Sumber Belajar 1. Sarana : ‐ Karton bergambar ‐ Laptop ‐ LCD 2. Sumber belajar ‐ LKS

‐ Buku Seribu Pena Biologi SMA/MA Kelas X, Erlangga

‐ Buku Seri Pendalaman Materi Biologi SMA/MA, Erlangga

‐ Berbagai tumbuhan yang bisa dijumpai di sekitar siswa

E. Uraian Materi 1. Ciri-ciri umum plantae

Setiap organism yang termasuk ke dalam kelompok plantae, memiliki ciri : a. Bersifatmultiseluler dan fotoautotof karena mempunyai kloroplas. b. Sel-selnya mempunyai dinding sel. c. Ada yang sudah memiliki akr, batang, dan daun sejati (kormus/kormophyta),

dan ada juga yang belum memiliki akar, batang, dan daun sejati (thalus/thallophyta).

d. Ada yang tidak mempunyai pembuluh angkut (atracheophyta), dan ada juga yang mempunyai pembuluh angkut (tracheophyta).

e. Dibedakan menjadi tiga division, yaitu tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermathophyta).

2. Bryophyte (Tumbuhan Lumut) a. Ciri-ciri

Page 104: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

107  

‐ Merupakan tumbuhan atracheophyta (tidak memiliki pembuluh angkut) dan peralihan antara kormophyta dan thallophyta.

‐ Habitat di tempat teduh dan lembap ‐ Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). ‐ Struktur tumbuhan lumut : Thalus, tumbuhan fase gametofit, rhizoid,

tumbuhan fase sporofit, dan sporangium. b. Reproduksi

‐ Secara aseksual reproduksi dilakukan dengan menghasilkan spora. Sedangkan secara seksual dengan peleburan gamet jantan (spermatozoid) yang dihasilkan anteridium dan gamet betina (ovum) yang dihasilkan arkegonium.

‐ Salah satu cirri tumbuhan lumut adalah mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara fase sporofit dan gametofit.

c. Peranan Tumbuhan Lumut Beberapa anggota kelompok lumut yang bermanfaat bagi manusia adalah : ‐ Marchantia untuk obat penyakit hati (hepar) ‐ Sphagnum untuk bahan pembalut dan bahan bakar

F. Langkah Pembelajaran Pengalaman Belajar Waktu

I. Pendahuluan ‐ Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam,

kemudian memeriksa kehadiran siswa. ‐ Guru memberi apersepsi dengan memberikan pertanyaan

sebagai berikut : Kalian pernah makan sayur-sayuran? Berikan contoh?

‐ Guru menarik minat siswa terhadap topic yang akan dipelajari dengan menginformasikan indicator yang harus dicapai dan menginformasikan materi yang akan dipelajari

‐ Guru memunculkan permasalahan yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari, dengan mengungkapkan :

Kalian pernah mengamati tumbuhan? Apa yang kalian temukan dari tumbuhan?

‐ Guru memberikan tanggapan atas jawaban siswa dengan tidak langsung membenarkan atau menyalahkan

II. Kegiatan Inti Tahap Pembinaan Keakraban Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok. Pembagian kelompok dilakukan oleh siswa itu sendiri agar siswa merasa nyaman dan lebih tercipta keakraban di antara siswa Tahap Identifikasi Kebutuhan Sumber dan Kemungkinan Hambatan ‐ Guru menanyakan kepada setiap kelompok tentang sumber

belajar yang sudah dimiliki. ‐ Guru memberikan sumber belajar untuk yang tidak memiliki. Tahap Perumusan Tujuan Belajar ‐ Guru menginformasikan tujuan belajar yang akan dicapai

Page 105: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

108  

kepada siswa agar proses belajar mengajar dapat lebih terarah Tahap Penyusunan Program Kegiatan Pembelajaran ‐ Guru menerangkan langkah-langkah yang akan dilakukan

dalam kegiatan pembelajaran kepada siswa ‐ Guru member tanggapan ababila ada yang tidak dimengerti

oleh siswa dari langkah-langkah tersebut. Tahap Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran ‐ Guru menunjukkan alat-alat yang akan digunakan dalam

pembelajaran yaitu karton bergambar, kertas bergambar, gunting dan lem.

‐ Guru membimbing siswa dalam melakukan pengamatan terhadap gambar dalam karton.

‐ Guru membimbing siswa untuk menyelesaikan LKS dan membantu siswa untuk menyimpulkan konsep dengan memberikan pertanyaan agar hasil yang diperoleh lebih terarah.

Dari hasil kegiatan 1, coba masing-masing kelompok tuliskan hasil yang telah diperoleh?

Menurut kalian apakah cirri-ciri tumbuhan? Cirri-ciri apa yang dimiliki oleh lumut? Apa perbedaan dari tumbuhan 1 dengan lumut? Coba simpulkan hasil kegiatan 1! Sekarang tuliskan hasil dari kegiatan 2! Apa yang terjadi pada system reproduksi lumut! Bagaimana system reproduksi lumut! Simpulkan kegiatan 2! Tuliskan peranan lumut yang kalian ketahui?

Tahap Penilaian Proses, Hasil, dan Pengaruh Kegiatan Pembelajaran ‐ Guru meminta masing-masing kelompok menuliskan apakah

tujuan telah tercapai dan pengaruh apa yang dirasakan setelah melakukan percobaan

III. Penutup ‐ Pada akhir kegiatan pembelajaran guru memberikan penguatan

terhadap konsep yang telah dipelajari pada pertemuan ini ‐ Guru meminta satu atau dua orang siswa untuk merefleksikan

konsep yang telah dipelajari. ‐ Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang konsep yang telah dipelajari. ‐ Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada

pertemuan selanjutnya dan menyuruh siswa untuk mempelajarinya.

‐ Pembelajaran ditutup dengan doa dan salam.

Page 106: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

109  

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen

Pertemuan ke- 2 Satuan Pendidikan : SMA Kelas/ Semester : X/ 2 Mata Pelajaran : Biologi Pokok Bahasan : Plantae Sub Pokok Bahasan : Tumbuhan Paku Metode : Partisipatif (Tanya jawab, inkuiri, diskusi) Alokasi Waktu : 2 X 45’ A. Standar Kompetisi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati B. Kompotensi Dasar : 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam dunia tumbuhan dan

peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi. C. Indikator :

Mendeskripsikan ciri umum tumbuhan paku (Pteridophyta) Mengklasifikasikan tumbuhan paku (Pteridophyta) Menjelaskan peranan paku (Pteridophyta) bagi manusia

D. Sarana dan Sumber Belajar 3. Sarana : ‐ Paku kawat ‐ Kertas bergambar ‐ Gunting ‐ Lem 4. Sumber belajar ‐ LKS

‐ Buku Seribu Pena Biologi SMA/MA Kelas X, Erlangga

‐ Buku Seri Pendalaman Materi Biologi SMA/MA, Erlangga

‐ Berbagai tumbuhan yang bisa dijumpai di sekitar siswa

E. Uraian Materi a. Ciri-ciri

‐ Merupakan kormophyta berspora dilihat dari pembuluhnya merupakan tumbuhan tracheophyta.

‐ Ada dua generasi yang hidup terpisah, yaitu fase sporofit (penghasil spora) yang bersifat dominan dan fase gametofit (penghasil gamet). Tumbuhan paku yang biasanya menjadi tanaman hias merupkan fase sporofit.

‐ Mempuyai batang berupa akar tinggal (rhizome) yang terdapat di dalam tanah. ‐ Tumbuhan paku menghasilkqn spora di daun (sporofil) pada struktur yang

disebut sorus. ‐ Umumnya memiliki batang yang berada dalam tanah (rhizome) dan memiliki

akar semu (rhizoid). Daun muda yang baru muncul tampak menggulung. b. Reproduksi

Page 107: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

110  

‐ Secara seksual bereproduksi dengan menghasikan spora. Sedangkan secara seksual terjadi dengan peleburan gamet jantan yang dihasilkan anteridium dan gamet betina yang dihasilkan arkegonium.

‐ Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara fase gametofit dan sporofit. c. Pernanan tumbuhan paku

Beberapa anggota paku yang bermanfaat bagi manusia adalah : ‐ Marsilea crenata (semanggi) dimakan sebagai sayur. ‐ Selaginella plana (paku rane) sebagai obat. ‐ Azolla piñata sebagai pupuk hijau tanaman padi di sawah. ‐ Asplenidum nidus (paku sarang burung), Adiantum cuneatum (suplir), dan

Platycerum bifurcatum (paku tanduk rusa) sebagai tanaman hias. F. Langkah Pembelajaran

Pengalaman Belajar Waktu IV. Pendahuluan

‐ Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, kemudian memeriksa kehadiran siswa.

‐ Guru memberi apersepsi dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut :

Pernahkah kalian menanam tanaman hias? Sebutkan contohnya?

‐ Guru menarik minat siswa terhadap topik yang akan dipelajari dengan menginformasikan indikator yang harus dicapai dan menginformasikan materi yang akan dipelajari

‐ Guru memunculkan permasalahan yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari, dengan mengungkapkan :

Apakah kalian tahu cirri-ciri dari tanaman hias tersebut? Kalian tahu bagaimana cara reproduksinya?

‐ Guru memberikan tanggapan atas jawaban siswa dengan tidak langsung membenarkan atau menyalahkan

V. Kegiatan Inti Tahap Pembinaan Keakraban ‐ Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok. Pembagian kelompok

dilakukan oleh siswa itu sendiri agar siswa merasa nyaman dan lebih tercipta keakraban di antara siswa

Tahap Identifikasi Kebutuhan Sumber dan Kemungkinan Hambatan

‐ Guru menanyakan kepada setiap kelompok tentang sumber belajar yang sudah dimiliki.

‐ Guru memberikan sumber belajar untuk yang tidak memiliki. Tahap Perumusan Tujuan Belajar ‐ Guru menginformasikan tujuan belajar yang akan dicapai kepada

siswa agar proses belajar mengajar dapat lebih terarah Tahap Penyusunan Program Kegiatan Pembelajaran

Page 108: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

111  

‐ Guru menerangkan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran kepada siswa

‐ Guru member tanggapan ababila ada yang tidak dimengerti oleh siswa dari langkah-langkah tersebut.

Tahap Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran ‐ Guru menunjukkan alat-alat yang akan digunakan dalam

pembelajaran yaitu paku-pakuan, kertas bergambar, gunting dan lem.

‐ Guru membimbing siswa dalam melakukan pengamatan terhadap tanaman paku.

‐ Guru membimbing siswa untuk menyelesaikan LKS dan membantu siswa untuk menyimpulkan konsep dengan memberikan pertanyaan agar hasil yang diperoleh lebih terarah.

Dari hasil kegiatan 1, coba masing-masing kelompok tuliskan hasil yang telah diperoleh?

Menurut kalian apakah cirri-ciri pteridophyta? Coba simpulkan hasil kegiatan 1! Sekarang tuliskan hasil dari kegiatan 2! Apa yang terjadi pada system reproduksi Pteridophyta! Apakah mengalami pergiliran keturunan? Simpulkan kegiatan 2! Tuliskan peranan Pteridophyta yang kalian ketahui?

TahTahap Penilaian Proses, Hasil, dan Pengaruh Kegiatan Pembelajaran

‐ Guru meminta masing-masing kelompok menuliskan apakah tujuan telah tercapai dan pengaruh apa yang dirasakan setelah melakukan percobaan

VI. Penutup ‐ Pada akhir kegiatan pembelajaran guru memberikan penguatan

terhadap konsep yang telah dipelajari pada pertemuan ini ‐ Guru meminta satu atau dua orang siswa untuk merefleksikan konsep

yang telah dipelajari. ‐ Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

konsep yang telah dipelajari. ‐ Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan

selanjutnya dan menyuruh siswa untuk mempelajarinya. ‐ Pembelajaran ditutup dengan doa dan salam.

Page 109: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

112  

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen

Pertemuan ke- 3 Satuan Pendidikan : SMA Kelas/ Semester : X/ 2 Mata Pelajaran : Biologi Pokok Bahasan : Plantae Sub Pokok Bahasan : Tumbuhan Biji Metode : Partisipatif (Tanya jawab, inkuiri, diskusi) Alokasi Waktu : 2 X 45’ A. Standar Kompetisi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati B. Kompotensi Dasar : 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam dunia tumbuhan dan

peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi. C. Indikator :

Mendeskripsikan ciri umum tumbuhan berbiji (spermatophyta) Mengklasifikasikan tumbuhan berbiji (spermatophyta) Menjelaskan peranan tumbuhan berbiji (spermatophyta) bagi manusia.

D. Sarana dan Sumber Belajar 1. Sarana : ‐ Bunga rose ‐ Buah melinjo ‐ Buah jeruk ‐ Pohon mangga ‐ Pohon pisang ‐ Gunting ‐ Lem ‐ Kertas bergambar 2. Sumber belajar ‐ LKS ‐ Buku paket sains Biologi SMA X

E. Uraian Materi

a. Ciri-ciri ‐ Mempunyai ciri khas, yaitu menghasilkan biji yang terbentuk dari proses

pembuahan. ‐ Biji mengandung calon individu baru, yaitu tembaga.

b. Klasifikasi Spermathophyta Spermatophyta dibedakan menjadi dua subdivisi, yaitu :

‐ Gymnospermae • Bakal biji tumbuh pada permukaan megasporofil (daun buah). Biji

tidak dilingkupi oleh buah tetapi berada dalam sisik-sisik strobilus. • Tidak mempunyai bunga yang sesungguhnya tetapi membentuk

strobilus jantan dan strobilus betina.

Page 110: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

113  

• Penyerbukan terjadi dengan perantaraan angin. Serbuk sari kemudian akan membuahi bakal biji.

• Gymnospermae dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu Cycadinae (contoh: Cycas rumpii atau pakis haji), Cinifera (contoh: Agahtis alba atau dammar dan Pinus merkusii atau pinus), Gnetinae (contoh : Gnetum genemon atau melinjo), dan Gingkoinae (contoh: Ginkgo biloba).

‐ Angiospermae (berbiji tertutuP) mempunyai cirri-ciri, yaitu : • Bakal biji dilindungi oleh bakal buah atau daun-daun buah (karpela). • Mempunyai buah sesungguhnya • Terjadi peleburan gamet jantan dan gamet betina yang didahului oleh

penyerbukan (jatuhn ya serbuk sari di kepala putik). • Angiospermae dibedakan menjadi monokotil (berkeping satu) dan

dikotil (berkeping dua). Perbedaan karakteristik antara monokotil dan dikotil adalah sebagai berikut : Karakteristik Monokotil Dikotil Kotiledon 1 buah 2 buah Sistem perakaran serabut Tunggang Pertulangan daun Sejajar/ melengkung Menyirip/ menjari Jumlah bagian bunga Kelipatan tiga Kelipatan empat/lima Cambium Tak berkambium Berkambium

c. Peranan Beberapa anggota spermatophyte bermanfaat bagi manusia adalah :

‐ Jagung, padi, dan gandum sebagai bahan pangan pokok. ‐ Kubis, wortel, dan tomat sebagai sumber serat, vitamin, dan protein nabati. ‐ Kapas sebagai sumber bahan pandang. ‐ Jahe, mengkudu, dan mahkota dewa sebagai sumber obat-obatan. ‐ Kunyit, kuncir, dan bawang sebagai bumbu dapur.

F. Langkah Pembelajaran Pengalaman Belajar Waktu I. Pendahuluan

‐ Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, kemudian memeriksa kehadiran siswa.

‐ Guru memberi apersepsi dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut :

Kalian pernah memanjat pohon? Contoh pohon apa yang pernah kalian panjat?

‐ Guru menarik minat siswa terhadap topic yang akan dipelajari dengan menginformasikan indicator yang harus dicapai dan menginformasikan materi yang akan dipelajari

‐ Guru memunculkan permasalahan yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari, dengan mengungkapkan :

Page 111: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

114  

Kalian tahu, buah-buahan yang dimakan berasal dari tumbuhan apa?

Kenapa paku-pakuan tidak menghasilkan buah? ‐ Guru memberikan tanggapan atas jawaban siswa dengan tidak langsung

membenarkan atau menyalahkan II. Kegiatan Inti

Tahap Pembinaan Keakraban ‐ Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok. Pembagian kelompok

dilakukan oleh siswa itu sendiri agar siswa merasa nyaman dan lebih tercipta keakraban di antara siswa

Tahap Identifikasi Kebutuhan Sumber dan Kemungkinan Hambatan ‐ Guru menanyakan kepada setiap kelompok tentang sumber belajar yang

sudah dimiliki. ‐ Guru memberikan sumber belajar untuk yang tidak memiliki. Tahap Perumusan Tujuan Belajar ‐ Guru menginformasikan tujuan belajar yang akan dicapai kepada siswa

agar proses belajar mengajar dapat lebih terarah Tahap Penyusunan Program Kegiatan Pembelajaran ‐ Guru menerangkan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam kegiatan

pembelajaran kepada siswa ‐ Guru member tanggapan ababila ada yang tidak dimengerti oleh siswa

dari langkah-langkah tersebut. Tahap Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran

‐ Guru menunjukkan alat-alat yang akan digunakan dalam pembelajaran yaitu pohon,Buah-buahan, kertas bergambar, gunting dan lem.

‐ Guru membimbing siswa dalam melakukan pengamatan terhadap tanaman buah jeruk dan melinjo lalu pengamatan terhadap pohon mangga dan pisang.

‐ Guru membimbing siswa untuk menyelesaikan LKS dan membantu siswa untuk menyimpulkan konsep dengan memberikan pertanyaan agar hasil yang diperoleh lebih terarah.

Dari hasil kegiatan 1, coba masing-masing kelompok tuliskan hasil yang telah diperoleh?

Menurut kalian apa bedanya biji buah jeruk dengan buah melinjo?

Lalu apa bedanya akar, daun, dan batang pohon mangga dengan pohon pisang!

Coba simpulkan hasil kegiatan 1! Sekarang tuliskan hasil dari kegiatan 2! Bagaimana system reproduksi pada spermatophyte? Simpulkan kegiatan 2! Tuliskan peranan Spermatophyta yang kalian ketahui?

Tahap Penilaian Proses, Hasil, dan Pengaruh Kegiatan Pembelajaran ‐ Guru meminta masing-masing kelompok menuliskan apakah tujuan telah

tercapai dan pengaruh apa yang dirasakan setelah melakukan percobaan

Page 112: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

115  

III. Penutup ‐ Pada akhir kegiatan pembelajaran guru memberikan penguatan terhadap

konsep yang telah dipelajari pada pertemuan ini ‐ Guru meminta satu atau dua orang siswa untuk merefleksikan konsep

yang telah dipelajari. ‐ Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

konsep yang telah dipelajari. ‐ Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan

selanjutnya dan menyuruh siswa untuk mempelajarinya. ‐ Pembelajaran ditutup dengan doa dan salam.

Page 113: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

99  

Plantae (Tumbuhan)

A. Briophyta 1. Ciri-ciri umum plantae

Setiap organism yang termasuk ke dalam kelompok plantae, memiliki cirri : a. Bersifatmultiseluler dan fotoautotof karena mempunyai kloroplas. b. Sel-selnya mempunyai dinding sel. c. Ada yang sudah memiliki akr, batang, dan daun sejati

(kormus/kormophyta), dan ada juga yang belum memiliki akar, batang, dan daun sejati (thalus/thallophyta).

d. Ada yang tidak mempunyai pembuluh angkut (atracheophyta), dan ada juga yang mempunyai pembuluh angkut (tracheophyta).

e. Dibedakan menjadi tiga division, yaitu tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermathophyta).

2. Bryophyte (Tumbuhan Lumut) a. Ciri-ciri ‐ Merupakan tumbuhan atracheophyta (tidak memiliki pembuluh angkut)

dan peralihan antara kormophyta dan thallophyta. ‐ Habitat di tempat teduh dan lembap ‐ Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). ‐ Struktur tumbuhan lumut : Thalus, tumbuhan fase gametofit, rhizoid,

tumbuhan fase sporofit, dan sporangium. b. Reproduksi ‐ Secara aseksual reproduksi dilakukan dengan menghasilkan spora.

Sedangkan secara seksual dengan peleburan gamet jantan (spermatozoid) yang dihasilkan anteridium dan gamet betina (ovum) yang dihasilkan arkegonium.

‐ Salah satu cirri tumbuhan lumut adalah mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara fase sporofit dan gametofit.

c. Klasifikasi tumbuhan lumut ‐ Lumut daun ex : Sphagnum fimbriatum ‐ Lumut hati (Hepaticae) ex : Marchantia polymorpha ‐ Lumut tanduk (Anthocerotae) ex : Anthoceros laevis

d. Peranan Tumbuhan Lumut Beberapa anggota kelompok lumut yang bermanfaat bagi manusia adalah : ‐ Marchantia untuk obat penyakit hati (hepar) ‐ Sphagnum untuk bahan pembalut dan bahan bakar

B. Pteridophyta a. Ciri-ciri

Page 114: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

100  

‐ Merupakan kormophyta berspora dilihat dari pembuluhnya merupakan tumbuhan tracheophyta.

‐ Ada dua generasi yang hidup terpisah, yaitu fase sporofit (penghasil spora) yang bersifat dominan dan fase gametofit (penghasil gamet). Tumbuhan paku yang biasanya menjadi tanaman hias merupkan fase sporofit.

‐ Mempuyai batang berupa akar tinggal (rhizome) yang terdapat di dalam tanah.

‐ Tumbuhan paku menghasilkqn spora di daun (sporofil) pada struktur yang disebut sorus.

‐ Umumnya memiliki batang yang berada dalam tanah (rhizome) dan memiliki akar semu (rhizoid). Daun muda yang baru muncul tampak menggulung.

b. Reproduksi ‐ Secara seksual bereproduksi dengan menghasikan spora. Sedangkan secara

seksual terjadi dengan peleburan gamet jantan yang dihasilkan anteridium dan gamet betina yang dihasilkan arkegonium.

‐ Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara fase gametofit dan sporofit.

c. Klasifikasi tumbuhan paku ‐ Psilophyta (paku purba) ex : Psilotum nudum (bersifat homospora) ‐ Lycopodiophyta (Paku Kawat) ex: Lycopodium cernuum (bersifat

heterospora) ‐ Equisetophyta (Paku ekor kuda) ex : Equisetum debile (bersifat peralihan

antara homospora dengan heterospora ‐ Pterophyta (Paku sejati) ex: suplir (Adiantum cuneatum) semanggi

(Marcelia cranata) paku sarang burung (Asplenium nidus) d. Pernanan tumbuhan paku

Beberapa anggota paku yang bermanfaat bagi manusia adalah : ‐ Marsilea crenata (semanggi) dimakan sebagai sayur. ‐ Selaginella plana (paku rane) sebagai obat. ‐ Azolla piñata sebagai pupuk hijau tanaman padi di sawah. ‐ Asplenidum nidus (paku sarang burung), Adiantum cuneatum (suplir), dan

Platycerum bifurcatum (paku tanduk rusa) sebagai tanaman hias.

C. Spermatophyta a. Ciri-ciri

‐ Mempunyai ciri khas, yaitu menghasilkan biji yang terbentuk dari proses pembuahan.

‐ Biji mengandung calon individu baru, yaitu tembaga. b. Klasifikasi Spermathophyta

Page 115: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

101  

Spermatophyta dibedakan menjadi dua subdivisi, yaitu : ‐ Gymnospermae

• Bakal biji tumbuh pada permukaan megasporofil (daun buah). Biji tidak dilingkupi oleh buah tetapi berada dalam sisik-sisik strobilus.

• Tidak mempunyai bunga yang sesungguhnya tetapi membentuk strobilus jantan dan strobilus betina.

• Penyerbukan terjadi dengan perantaraan angin. Serbuk sari kemudian akan membuahi bakal biji.

• Gymnospermae dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu Cycadinae (contoh: Cycas rumpii atau pakis haji), Cinifera (contoh: Agahtis alba atau dammar dan Pinus merkusii atau pinus), Gnetinae (contoh : Gnetum genemon atau melinjo), dan Gingkoinae (contoh: Ginkgo biloba).

‐ Angiospermae (berbiji tertutuP) mempunyai cirri-ciri, yaitu : • Bakal biji dilindungi oleh bakal buah atau daun-daun buah (karpela). • Mempunyai buah sesungguhnya • Terjadi peleburan gamet jantan dan gamet betina yang didahului oleh

penyerbukan (jatuhn ya serbuk sari di kepala putik). • Angiospermae dibedakan menjadi monokotil (berkeping satu) dan

dikotil (berkeping dua). Perbedaan karakteristik antara monokotil dan dikotil adalah sebagai berikut :

Karakteristik Monokotil Dikotil Kotiledon 1 buah 2 buah Sistem perakaran Serabut Tunggang Pertulangan daun Sejajar/ melengkung Menyirip/ menjari Jumlah bagian bunga

Kelipatan tiga Kelipatan empat/lima

Cambium Tak berkambium Berkambium Contoh Karet, tomat, jambu,

kacang bincis, petai, kapas

Kelapa, padi, pisang, jahe, angrek,

c. Peranan

Beberapa anggota spermatophyte bermanfaat bagi manusia adalah : ‐ Jagung, padi, dan gandum sebagai bahan pangan pokok. ‐ Kubis, wortel, dan tomat sebagai sumber serat, vitamin, dan protein

nabati. ‐ Kapas sebagai sumber bahan pandang. ‐ Jahe, mengkudu, dan mahkota dewa sebagai sumber obat-obatan. ‐ Kunyit, kuncir, dan bawang sebagai bumbu dapur.

Page 116: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

116  

Lampiran : 18 

Lembar Kerja Siswa 

(Pertemuan 1) 

Kelas  : 

Anggota : 

A. Tujuan ‐ Menyelidiki ciri‐ciri  tumbuhan ‐ Menyelidiki ciri‐ciri tumbuhan lumut ‐ Menyelidiki peranan tumbuhan lumut 

B. Alat dan Bahan ‐ LCD 

C. Langkah Kerja Kegiatan 1 1. Perhatikan gambar tumbuhan berikut! 

a. Amati baik‐baik gambar 1 tumbuhan di atas! b. Sebutkan cirri‐ciri tumuhan dari gambar 1 

1. 2. 3. 4. 

c. Apa nama tumbuhan dari gambar 2 di atas?  d. Sebutkan cirri‐ciri tumbuhan gambar 2? Jelaskan ? e. Jelaskan kesimpulan yang kalian peroleh dari pengamatan di atas! 

 Kegiatan 2 

1. Perhatikan gambar 3? 2. Bagaimana system reproduksi pada lumut? 3. Jelaskan kesimpulan yang kalian peroleh dari kegiatan yang telah dilakukan! 4. Sebutkan peranan lumut? 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 117: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

117  

Lembar Kerja Siswa 

(Pertemuan 2) 

Kelas  : 

Anggota : 

A. Tujuan ‐ Menyelidiki ciri‐ciri  tumbuhan pteridophyta ‐ Menyelidiki system reproduksi tumbuhan pteridophyta ‐ Menyelidiki peranan tumbuhan pterydophyta 

B. Alat dan Bahan ‐ Karton bergambar ‐ Gunting ‐ Lem ‐ Kertas bergambar 

C. Langkah Kerja Kegiatan 1 2. Perhatikan gambar tumbuhan berikut 

a. Amati baik‐baik gambar  tumbuhan di atas! b. Beri keterangan sesuai nomor yang terdapat pada gambar! 

1. 2. 3. 4. 

c. Dari gambar tumbuhan di atas, sebutkan ciri utama tumbuhan? Jelaskan? d. Jelaskan kesimpulan yang kalian peroleh dari pengamatan di atas! 

Kegiatan 2 1. Sesuaikan potongan‐potongan gambar dengan nomor kolom pada kertas LKS! 2. Bagaimana system reproduksi pada pteridophyta? 3. Jelaskan kesimpulan yang kalian peroleh dari kegiatan yang telah dilakukan! 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 118: PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1072/1/98112... · I. Hipotesis Statistika ... mengenal diri sindiri dan menyesuaikan

118  

Lembar Kerja Siswa 

(Pertemuan ke‐3) 

Kelas  :   

Anggota : 

A. Tujuan ‐ Menyelidiki ciri‐ciri  tumbuhan Spermatophyta ‐ Menyelidiki perbedaan tumbuhan angiospermae dan gymnospermae ‐ Menyelidiki perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil ‐ Menyelidiki peranan tumbuhan spermatophyta 

B. Alat dan Bahan ‐ Buah melinjo ‐ Buah jeruk ‐ Pohon Mangga ‐ Pohon pisang ‐ Lem ‐ Kertas bergambar 

C. Langkah Kerja Kegiatan 1 1. Perhatikan  tumbuhan berikut! 

Buah  1 (melinjo)          Buah 2 (jeruk) a. Amati baik‐baik buah 1 tumbuhan di atas! b. Beri penjelasan tentang bentuk buah, kulit, dan biji.! c. Dari buah 1 di atas, sebutkan ciri‐ciri gymnospermae! d. Beri penjelasan bentuk, kulit dan warna dari buah 2! e. Apa nama tumbuhan dari gambar 2?  f. Dari ke dua buah di atas, carilah perbedaannya! Jelaskan? g. Jelaskan kesimpulan yang kalian peroleh dari pengamatan di atas! 

2. Perhatikan pohon berikut! Pohon 1 (mangga)        Pohon 2 (pisang) a. Amati baik‐baik pohon 1 tumbuhan di atas! b. Beri penjelasan tentang akar, bentuk daun, ada tidaknya kambium, bentuk bunga. c. Dari pohon 2 di atas, amati dan beri keterangan tentang akar, daun, batang, dan 

bunga! d. Mana yang termasuk tumbuhan dikotil dan mana tumbuhan monokotil! Jelaskan? e. Jelaskan kesimpulan yang kalian peroleh dari pengamatan di atas?  

 Kegiatan 3 1. Sesuaikan potongan‐potongan gambar dengan nomor kolom pada kertas LKS! 2. Bagaimana system reproduksi pada spermatophyta? 3. Jelaskan kesimpulan yang kalian peroleh dari kegiatan yang telah dilakukan! 

Kegiatan 4 1. Tuliskan manfaat dari spermatophyta