PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

download PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

of 25

Transcript of PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    1/25

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Paduan aluminium merupakan material rekayasa yang banyak digunakan

    untuk kepentingan konstruksi kedirgantaraan karena sifatnya yang ringan dan

    kuat. Kedua sifat tersebut merupakan syarat utama suatu material dapat dijadikan

     bahan dasar struktur pesawat terbang. Terdapat beragam paduan aluminium,

    namun seri 7075 T6 merupakan paduan terbanyak yang dipergunakan pada

    hampir keseluruhan rangka pesawat terbang yang di produksi oleh PT. !irgantara

    "ndonesia. Paduan aluminium tersebut membutuhkan serangkaian proses untuk 

    meningkatkan kekuatan material sebelum digunakan sebagai bahan struktur 

     pesawat terbang.

    #alah satu $ara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kekuatan suatu

     paduan logam, yaitu melalui proses perlakuan panas %heat treatment &. !ari

    diagram fasa sistem paduan, dapat diketahui rentang suhu yang akan

    dipergunakan dalam pembentukan struktur mikro tertentu untuk meningkatkan

    sifat mekanik %mechanical properties& paduan. 'angkaian perlakuan panas yang

    umum, antara lain adalah solid-solution treatment , quenching , aging , annealing ,

    tempering , dan sebagainya.

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    2/25

    2

    1.2 Rumusan Masalah Penelitian

    (erdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, permasalahan utama yang

    akan dibahas dalam penelitian ini adalah proses penguatan presipitasi untuk 

     paduan aluminium 7075 dilakukan pada temperatur kamar, dengan waktu )6 jam

    %* hari& untuk mendapatkan nilai kekerasan yang paling optimum+. -aktu

    tersebut di$oba untuk dipersingkat melalui proses aging  di atas temperatur kamar 

    %artificial aging & sehingga pada akhirnya dapat disarankan temperatur dan waktu

    aging  yang lebih efektif dan singkat untuk men$apai nilai kekerasan yang sama.

    1.3 Tuuan Penelitian

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur aging  pada

     proses perlakuan panas paduan aluminium 7075 T6 terhadap perubahan struktur 

    mikro dan nilai kekerasan paduan, dengan demikian dapat diketahui waktu aging 

    yang paling optimum untuk mendapatkan nilai kekerasan yang diinginkan.

    1.! Ruang Lingku" Penelitian

    gar tujuan yang diinginkan dapat di$apai dengan maksimal, maka ruang

    lingkup penelitian pengaruh waktu aging terhadap kekerasan dan morfologi

    struktur mikro paduan aluminium 7075 T6, adalah sebagai berikut/

    . Pada penelitian ini digunakan paduan aluminium 7075 T6 yang

    digunakan sebagai rangka pesawat (12"34 di PT. !irgantara

    "ndonesia.2. Penelitian dilakukan dengan membuat ariasi pada temperatur aging ,

    antara lain pada suhu 00, 50, dan 00, dan diukur 

    kekerasannya setiap *, 6, 8, dan 0 jam menggunakan Universal 

     Microhardness Tester.

    9. Penentuan kekerasan paduan %:(3& dilakukan menggunakan

    Universal Microhardness Tester  dengan menga$u pada standar #T;

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    3/25

    wat terbang, material yang banyak digunakan untuk membuat komponen pesawat terbang adal

    atur aging yang tepat dapat mengoptimalkan waktu proses sehingga didapatkan kekerasan yan

    si untuk paduan aluminium 707 dilakukan pada temperatur kamar dengan waktu ! -am untuk

    D 'T($AT/$:

    peratur maksimum arti.ial aging Al seri 7 adalah 3 2045

    dar u-i kekerasan A*T) (1061a"

    #($5%&AA+:

    *ampel yang digunakan paduan aluminium 707 T!2 tebal 1 m

    #roses solution heat treatment dengan &ogie6hearth urna.e"

    #engu-ian kekerasan menggunakan uni8ersal mi.rohardness test

    #engu-ian metalogra"

    Kriteria:

    +ilai kekerasan 9 10

    &+

    K(*)#/'A+

    A+A'*A

    ;

    2/0

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    4/25

    <

    1.( Hi"$tesa

    #etiap ariasi temperatur akan memberikan ke$epatan pengintian dan

     pertumbuhan fasa presipitat serta penguatan yang berbeda

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    5/25

    BAB II

    TIN+AUAN PU*TA,A

    2.1 Aluminium

    luminium adalah salah satu logam yang banyak digunakan dalam

    memenuhi kebutuhan sehari

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    6/25

    !

     beberapa unsur pemadu untuk kemudian meningkatkan sifat fisiknya demi

    mendukung fungsi tertentu. (asis paduan aluminium se$ara umum dijelaskan oleh

    gambar ..

    &am'ar 2.1 (asis Paduan luminium #e$ara @mum+9

    (erdasarkan unsur pemadu yang ditambahkan kepada logam aluminium

     pada saat proses alloying , paduan

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    7/25

    7

     b& AAA %luminium < Copper Alloys&

    4olongan paduan aluminium seri merupakan paduan aluminium dengan

    unsur pemadu doniman adalah tembaga. Paduan ini memerlukan proses perlakuan

     panas untuk menghasilkan paduan dengan sifat mekanik yang optimum. Paduan

    golongan ini sulit melalui pengerjaan dingin ke$uali pada kondisi annealed.

    Ketahanan korosinya relatif rendah sehingga memerlukan perlindungan tambahan

    serta relatif sulit untuk dilas. plikasi paduan ini adalah untuk badan pesawat

    terbang.

    $& 9AAA %luminium

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    8/25

    =

    dan ketahanan korosi. Paduan ini memiliki weldaility  yang baik namun tidak 

    dapat dilakukan perlakuan panas. plikasi dari paduan ini adalah pressure vessel ,

    struktur kapal, dan pabrik kimia.

    f& 6AAA %luminium

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    9/25

    Paduan seri ini merupakan paduan dengan unsur pemadu lain yang tidak 

    disebutkan sebelumnya. #alah satu $ontoh seri ini adalah paduan aluminium

    dengan unsur lithium untuk kepentingan badan pesawat terbang.

    2.2 Pa%uan Aluminium

    #esuai dengan tabel penamaan untuk sistem standar paduan aluminium yang

    digunakan dalam pemenuhan berbagai kebutuhan, berikut akan disampaikan detail

     penjelasan mengenai tiap golongan aluminium tersebut yakni antara lain/

    2.2.1Wrought Alloys %an Casting Alloys

    #uatu produk hasil dari proses pembuatan logam aluminium serta kemudian

    dipadu menggunakan unsur tertentu pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua

    golongan yang tentunya memiliki aplikasi yang berbeda. 4olongan pertama

    adalah wrought alloys yang merupakan bentuk fisik aluminium setelah proses

     biasanya di$etak dalam bentuk ingot. #etelah pen$etakan, paduan akan dibentuk 

    sesuai dengan kebutuhan melalui proses pembetukan se$ara fisik misalnya rolling 

    atau  forging   untuk memperoleh bentuk tertentu. #edangkan golongan kedua

    adalah casting   alloys yaitu golongan paduan dimana paduan aluminium se$ara

    langsung di$etak menjadi bentuk yang diinginkan tanpa melalui proses

     pembentukan fisik terlebih dahulu.

    2.2.2 Non-heat Treatable alloys %an Heat Treatable Alloys

    Paduan aluminium dengan unsur pemadu tertentu tentunya akan

    menghasilkan sifat yang berbeda baik se$ara fisik maupun kimia. #alah satu

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    10/25

    10

     perbedaan utama yang dihasilkan atas penambahan beberapa pemadu antara lain

    kemampuan untuk paduan tersebut diperkuat melalui proses perlakuan panas.

    (eberapa pemadu menghasilkan paduan yang tidak dapat diperkuat melalui

     perlakuan panas yang kemudian kita kenal dengan non-heat treatale alloys.

    @ntuk kategori ini mekanisme penguatan hanya dapat dilakukan dengan

     pengerjaan dingin.

    :al ini berbeda untuk beberapa paduan yang menghasilkan heat treatale

    alloys atau paduan yang dapat diperkuat melalui proses perlakuan panas tertentu.

    Perlakuan panas akan memberikan perubahan pada mikrostruktur sehingga terjadi

     perubahan sifat mekanik paduan. #elain dapat diperkuat dengan perlakuan panas,

     pengerjaan dingin juga dapat diberlakukan untuk paduan jenis ini.

    2.3 Pr$ses Solution Heat Treatment  Aluminium )-)#

    Paduan aluminium seperti yang telah dipaparkan sebelumnya salah satunya

    dapat digolongkan kedalam paduan yang dapat dilakukan perlakuan panas dan

    yang tidak. @ntuk paduan yang dapat dilakukan perlakuan panas, mekanisme

     penguatannya dapat melalui memberikan suatu proses dalam temperatur tertentu

    sehingga memun$ulkan presipitat dalam paduannya sehingga akan merubah sifat

    mekanis dari paduan tersebut sesuai dengan aplikasi dan spesifikasi yang

    diinginkan.

    #e$ara definisi umum perlakuan panas diartikan sebagai suatu operasi atau

    kombinasi operasi yang melibatkan pemanasan dan pendinginan terkontrol

    terhadap suatu logam atau paduan logam dalam keadaan padatan untuk tujuan

    memodifikasi struktur mikro sehingga diperoleh perubahan sifat sesuai dengan

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    11/25

    11

    diinginkan+. Perlakuan panas pada paduan logam memegang peranan penting

    dalam rekayasa mengingat fakta bahwa hampir semua komponen teknik yang

    terbuat dari logam memerlukan paling tidak satu tahap perlakuan panas yang

     biasanya diterapkan pada atau dekat dengan tahap akhir dari siklus produksi

    dengan tujuan memenuhi prasyarat sifat

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    12/25

    12

    menyebabkan $a$at yang tentunya tidak diinginkan. (erikut adalah alur proses

     solution treatment dari paduan aluminiun 7075 dengan kode proses ( 560 /

    a.  #reheating 

    Pada proses ini tanur dipanaskan terlebih dahulu untuk menaikkan

    temperatur tanur hingga men$apai temperatur operasi. :al ini dilakukan untuk 

    menyeragamkan temperatur tanur sehingga siap untuk digunakan. @ntuk 

    temperatur yang relatif tinggi, pemanasan biasanya dilakukan se$ara bertahap

    untuk menghindari thermal shoc$   serta memastikan keseragaman temperatur 

    dalam tanur.

    @ntuk  solution treatment  paduan aluminium 7075, tanur dipanaskan

    hingga men$apai temperatur *88ꟷ*)8 yang ditandai dengan penunjuk angka

    dari seluruh sensor thermal pada tanur.

     b.  %oading 

    Proses loading  ini dilakukan oleh seorang operator di ruang kontrol. #elain

    durasi proses loading   yang memerlukan waktu, pembukaan tanur juga akan

    menyebabkan ruangan dalam tanur berinteraksi dengan lingkungan. "nteraksi ini

    menyebabkan temperatur tanur akan turun dengan rentang untuk seluruh sensor 

    thermal antara 900o

     C *50o

    sampai seluruh proses loading  ini benar

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    13/25

    1;

    apabila sensor thermal terakhir telah menunjukkan temperatur minimum proses

    yaitu *88o sehingga dapat dikatakan lingkungan tanur telah men$apai standar.

    d.  &olding 

    Proses holding  adalah proses penahanan material pada temperatur operasi

    yang telah ditentukan. Perhitungan untuk waktu penahanan dimulai seketika

    setelah proses conditioning   berakhir yaitu ketika sensor thermal terakhir telah

    menunjukkan temperatur operasi minimum yaitu *88o.

    ;enurut standar proses ( 560 proses solution treatment untuk paduan

    aluminium 7075 ini dilakukan selama 0

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    14/25

    1<

    #ebelum diangkat dan diproses ke tahap selanjutnya, material dibiarkan

    dalam media pendingin sekitar

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    15/25

    1

    aluminium pas$a  solution treatment tetap terjaga sambil menunggu proses

     pembentukan.

    h.  Aging

    #etelah selesai melakukan proses solution heat treatment , aluminium 7075

    akan dilakukan proses artificial aging . Proses aging   ini adalah proses difusi

    senyawa pemadu dalam matriks logam dasar sehingga membentuk presipitat. :al

    ini terjadi dikarenakan ketika quenching   atau pendinginan $epat paduan

    membentuk larutan padat lewat jenuh sehingga relati tidak stabil. Ketidakstabilan

    terjadi karena menurut diagram fasa, unsur terlarut ternyata melewati batas

    maksimumnya sehingga $enderung men$ari kesetimbangan baru.

    Proses aging   ini dapat dibagi menjadi tiga yaitu natural aging , artificial 

    aging dan over aging .  *atural   aging   adalah aging   yang dilakukan pada

    temperatur kamar, sedangkan artificial aging  dilakukan pada tempertatur tertentu.

     Artificial aging  dilakukan pada temperatur tertentu untuk memi$u dekomposisi

    senyawa larutan padat membentuk presipitasi sehingga akan meningkatkan

    kekuatan dari paduan tersebut.  +ver aging   adalah dimana proses penuaan

    dilakukan dalam waktu yang terlalu lama atau temperatur terlalu tinggi, pada

    tahap ini presipitat dan matriks dalam keadaan seimbang. +ver aging   ini dapat

    menurunkan kekuatan yang telah di$apai sebelumnya. Kondisi  over aging 

    merupakan kondisi yang tidak diinginkan. ;ekanisme proses aging ditunjukkan

     pada gambar ..

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    16/25

    1!

    &am'ar 2.2 Proses Presipitat &ardening  % Aging &

    #ebagai pembanding dengan baja, proses aging   relatif meningkatkan

    kekuatan dari paduan pada nilai tertentu. :al ini dikarenakan terbentuknya

     presipitat yang menghalangi pergerakan dislokasi atau sering dikenal dengan

     presipitation hardening. Pada proses artificial aging  menggunakan tanur, tahapan

     proses yang dilalui material se$ara umum sama dengan ketika solution treatment.

    :al yang berbeda hanya pada tahapan pendinginannya saja. Proses artificial 

    aging   dimaksudkan untuk memastikan dekomposisi senyawa dari paduan

     berlangsung optimal dan membentuk presipitat sehingga dapat meningkatkan

    kekuatan paduan. Proses ini merubah aluminium paduan dari T0 menjadi T6.

    #etelah proses aging  berlangsung, paduan akan didinginkan. :al yang berbeda

    dengan solution treatment adalah pendingian dilakukan relatif lama atau dengan

    kata lain tanpa proses quenching  atau pendinginan $epat.

    #emakin tinggi temperatur aging , semakin singkat waktu yang dibutuhkan

    untuk men$apai kekuatan tertentu. Pemilihan penggunaan metode pengerasan

     paduan bergantung pada jenis paduan yang ingin kita tingkatkan kekerasannya

    +6

    .

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    17/25

    17

    @ntuk paduan yang mempunyai reaksi presipitasi lambat, selalu dilakukan

     pengendapan pada temperatur di atas suhu kamar %artificial   aging &, sedangkan

    untuk yang memiliki reaksi pengendapan $epat $ukup dengan melakukan natural 

    aging untuk memperoleh sifat mekanik yang diinginkan.

    #e$ara umum proses dalam industri relatif berbeda apabila dibandingkan

    dengan teori yang telah dipelajari. :al ini terlihat salah satunya pada tahapan

     perlakuan panas dimana ketika loading   terdapat penurunan temperatur yang

    signifikan sehingga diperlukan penyesuaian sehingga akhirnya masuk ke tahapan

    holding . (erikut adalah gambar skematik perbandingan proses heat treatment 

    teoritik %gambar .9& dengan praktik di PT !irgantara "ndonesia %gambar .*&/

    &am'ar 2.3 4ambar #kematik Proses Perlakuan Panas Teoritik 

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    18/25

    1=

    &am'ar 2.!

    4ambar #kematik Proses Perlakuan Panas Praktik di PT !irgantara "ndonesia

    2.! ,$n%isi Pr$ses Pa%a Pa%uan Aluminium

    !alam proses pemanfaatan paduan aluminium tentunya beragam proses

    harus dilalui terlebih apabila aplikasi yang dimaksud memerlukan tuntutan

    keamanan 00B seperti pada aplikasi pesawat terbang. :al ini tentunya akan

    memberikan beberapa kesepakatan baik se$ara kondisi proses, spesifikasi

     penanganan, serta penamaan yang khusus untuk paduan tertentu. :al ini tentu

    dimaksudkan untuk menyeragamkan seluruh proses dalam satu standar terutama

    untuk penggunaan yang melibatkan beberapa industri manufaktur. (erikut adalah

     beberapa keterangan standar dalam kondisi proses pada paduan aluminium

    terutama dalam proses perlakuan panas.

    ;enurut jenis perlakuan temper , aluminium paduan dapat dibedakan

    menjadi berberapa ma$am, diantaranya G, 1, - dan T+9.

    G/  As faricated. !iterapkan pada paduan yang mengalami proses pembentukan

    tanpa adanya perlakuan panas maupun pembatasan sifat mekanik se$ara

    khusus.

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    19/25

    1

    1/  Annealed. Paduan tempa yang dianil untuk meningkatkan keuletan dan

    mempertahankan bentuk paduan.

    -/ Solution heat treated . ;erupakan kondisi temper yang tidak stabil dan hanya

    dapat digunakan untuk paduan yang mengalami penuaan alamiah se$ara

    spontan pada suhu ruangan. Kondisi temper ini akan menjadi spesifik hanya

     pada saat lamanya penuaan alamiah setelah paduan diberi perlakuan panas

     pelarutan terindikasi, $ontoh/ - ?h %setelah 90 menit penuaan alamiah&.

    T/ Thermally treated . ;erupakan kondisi temper untuk paduan yang diberikan

     perlakuan panas tertentu untuk menghasilkan struktur yang lebih stabil.

    Kondisi T ini dibagi ke dalam beberapa bagian yang lebih spesifik, antara

    lain/

    T*. Pada kondisi ini, paduan telah diberi perlakuan panas pelarutan kemudian

    dibiarkan mengalami penuaan alamiah hingga men$apai kondisi yang stabil.

    T*. Paduan mengalami perlakuan panas yang sama dengan kondisi T*, tetapi

    dilakukan dari kondisi 1 atau G.

    T6. Paduan telah diberi perlakuan panas pelarutan kemudian dipanaskan pada

    rentang suhu tertentu untuk penuaan buatan %artificially aged &.

    T6. Paduan mengalami perlakuan panas yang sama dengan kondisi T6, tetapi

    dilakukan dari kondisi 1 atau G.

    2.# Mekanisme Penguatan Presi"itasi

    Penguatan presipitasi bertujuan untuk memun$ulkan fasa

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    20/25

    20

    tersebut dapat dimun$ulkan dengan transformasi fasa melalui serangkaian proses

     perlakuan panas yang telah dijelaskan pada sub

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    21/25

    21

    Kehadiran fasa H akan menurunkan koherensi antarmuka presipitat dengan‟

    matriks. Pada tahap terakhir adalah ketika fasa H bertransformasi menjadi‟

    kesetimbangan fasa inkoheren, ul %H&. Pada antarmuka yang inkoheren dengan

    matriksnya, dislokasi tidak akan memotong presipitat, melainkan membusur dan

    mengitarinya dengan meninggalkan loop  dislokasi di sekeliling presipitat

    tersebut+6.

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    22/25

    Data #engamatan

    #embahasan

    Kesimpulan

    'iteratur

    #aduan aluminium 707

    *olution heat treatment

    >uen.hing

    Arti.ial aging

     Temperatur

    10045

     Temperatur1045

     Temperatur20045

    #engu-ian laboratorium:

    /-i kekerasan

    /-i metalogra

    22

    BAB III

    METDE PENELITIAN

    3.1 Diagram Alir Penelitian

    &am'ar 3.1 !iagram lir Penelitian

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    23/25

    2;

    3.2 Alat %an Bahan

    3.2.1 Alat

    lat yang digunakan dalam penelitian, diantaranya/. (ogie

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    24/25

    2<

    *. #etelah itu spesimen diberi perlakuan artificial aging  dengan ariasi

    temperatur 00, 50 dan 00 selama ariasi waktu yang telah

    di tentukan.

    5. ;engukur nilai kekerasan dengan menggunakan universal 

    microhardness tester dengan menga$u pada standar #T; 2/0s dengan perbandingan /* dengan air.

    7. ;engamati struktur mikro paduan dengan menggunakan mikroskop

    optik.

  • 8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT

    25/25

    2

    DA/TAR PU*TA,A

    + #; :andbook, ol. ,  #roperties and Selection *onferrous Alloys and 

    Special-#urpose Materials. #; "nternational.

    + #; :andbook, ol. *, &eat Treating . #; "nternational.

    +9 #; :andbook, ol. ),  Metallography and Microstructures. #;

    "nternational.

    /01 !jaka, Tri. 09.  ,i$tat $uliah #engu3ian %ogamI. Gakultas Teknik,

    @niersitas #ultan geng Tirtayasa / ilegon C (anten.

    +5 2#!;. 09. Analisis #rospe$ #er$emangan (au$sit . Pusat Penelitian dan

    Pengembangan Teknologi ;ineral dan (atubara.

    http/??litbang.esdm.go.id?images?stories?majalahme09?sept09<

     prospekbauksit.pdf .

    /41 ;ahmoud ;. Tash, #. lkahtani.  Aging and Mechanical (ehavior of (e-

    Treated 5657 Aluminum Alloys. "nternational Lournal of hemi$al,

    ;ole$ular, 3u$lear, ;aterials and ;etallurgi$al 2ngineering Mol/8, 3o/9,

    0*.

    +7 #T; 20