Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

download Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

of 23

Transcript of Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

  • 8/16/2019 Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

    1/23

    BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KEDOTERANUNIVERSITAS PATTIMURA

    R E F E RA TAgustus

    2015

    PENGARUH TERAPI HIPERBARIK TERHADAP PENDERITA AUTISME

    PEMBIMBINGLetk ! L"ut #K$ %&' H(s)()%"&s*"+, SE', M'Kes'

    Let%" L"ut #K$ %&' I&-")s*"+

    D(susu) !e+.

    Mu+"//"% A' S"/u%" #200 ' '050$

    Bets* A! )s #200 ' '0 3$

    G!e) s""4")g #200 ' '00 $

    Su! ")" #200 ' '010$

    DIBA6AKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITRAANKLINIK PADA BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURARSAL %&'F'7 SOEHARD8O LANTAMAL I7

    AMBON

    1

  • 8/16/2019 Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

    2/23

    2015A. Pendahuluan

    Autis merupakan gangguan perkembangan syaraf dan psikis pada manusia, bisa

    terjadi sejak masih dalam kandungan (janin), lahir, hingga mereka dewasa. Gangguan perkembangan ini ditandai dengan adanya keterlambatan dalam bidang kognitif,

    bahasa, perilaku, komunikasi, serta interaksi sosial.

    Autis tidak dapat disembuhkan atau dihilangkan 100 persen. Tetapi penyandang

    autis dapat kembali normal layaknya anak pada umumnya apabila terapi dan

    penanganannya dilakukan dengan baik. Anak yang menderita autis bisa hidup normal

    bila mendapat terapi tepat. aat ini tersedia beberapa jenis terapi untuk anak autis.

    alah satunya terapi oksigen hiperbarik.

    Terapi oksigen hiperbarik adalah suatu !ara untuk memberikan oksigen pada

    tekanan udara yang lebih tinggi pada seseorang untuk memperbaiki kondisi"kondisi

    tertentu. Autisme terjadi karena adanya gangguan pada fungsi otak. #ondisi

    kekurangan oksigen merupakan salah satu penyebab timbulnya gangguan tersebut.

    #ondisi itulah yang diperbaiki dengan terapi hiperbarik.

    B. Autism

    Autisme berasal dari istilah dalam bahasa $unani% &aut ' diri sendiri, isme‟ ‟

    orientation state' orientasi keadaan. aka autisme dapat diartikan sebagai kondisi

    seseorang yang se!ara tidak wajar terpusat pada dirinya sendiri% kondisi seseorang

    yang senantiasa berada di dalam dunianya sendiri.

    Autisme adalah gangguan perkembangan syaraf dan psikis pada manusia, bisa

    terjadi sejak masih dalam kandungan (janin), lahir, hingga mereka dewasa.

    Gangguan ini menyebabkan kelemahan dalam melakukan interaksi sosial,

    kemampuan berkomunikasi, pola minat serta tingkah laku. Gangguan perkembangan

    ini ditandai dengan adanya keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku,

    komunikasi, serta interaksi sosial, akibatnya perilaku dan hubungannya dengan orang

    lain menjadi terganggu, sehingga keadaan ini akan sangat mempengaruhi

    perkembangan anak selanjutnya.

    2

  • 8/16/2019 Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

    3/23

    Autis bukan penyakit, autisme merupakan suatu gangguan perkembangan

    neurobiologis yang sangat kompleks. Gejalanya harus sudah timbul pada anak

    sebelum men!apai usia * tahun. Apabila gejala mun!ul setelah anak berusia * tahun

    maka tidak dikategorikan sebagai autis 1

    Autisme bukanlah masalah baru, dari berbagai bukti yang ada, diketahui kelainan

    ini sudah ada sejak berabad"abad yang lampau. +anya saja istilahnya relatif masih

    baru. iperkirakan kira"kira sampai 1- tahun yang lalu, autism merupakan suatu

    gangguan yang masih jarang ditemukan, diperkirakan hanya "/ penyandang autisme.

    Tetapi sekarang terjadi peningkatan jumlah penyandang autisme sampai lebih kurang

    1-" 0 per 10.000 anak. ika angka kelahiran pertahun di ndonesia /,2 juta anak,

    maka jumlah penyandang autisme pertahun akan bertambah dengan 0,1-3 yaitu 2400anak.

    ata menunjukkan, dalam dua dekade terakhir, pre5alensi gangguan spektrum

    autisme meningkat dengan sangat pesat di seluruh dunia. ata yang dikeluarkan oleh

    A6 (Autism 6esear!h nstitute) di an iego menunjukkan peningkatan dari tahun

    ke tahun. ika di tahun 1478 ada 19 -000, maka di tahun 144- ada 19-00, dan 1444

    19 -0. emasuki tahun 00-, perbandingan semakin menge!il yakni 19120 dan data

    terakhir tahun 004 menunjukkan 191-0.

    Gejala autis sudah ada sejak lahir, ada anak yang sempat berkembang se!ara

    normal, tetapi kemudian mengalami kemunduran (regresi) pada umur 1" tahun, dan

    mulailah timbul gejala"gejala autisme. enis terakhir ini disebut autisme regresif.

    #ejadian autisme regresif saat ini makin banyak, sehingga menimbulkan pertanyaan

    tentang penyebab autis yang sebenarnya. eski telah banyak dilakukan penelitian,

    hingga kini belum ditemukan penyebab pasti autisme karena penyebabnya sangat

    kompleks dan berbeda untuk setiap anak.

    ari berbagai dugaan penyebab autisme, bisa disimpulkan beberapa di antaranyayakni gangguan metabolisme sejak lahir, faktor genetik, abnormalitas susunan saraf

    pusat, abnormalitas sistem kekebalan, kera!unan logam berat, gangguan pen!ernaan

    dan infeksi saluran pen!ernaan, alergi, dan abnormalitas metilasi dan oksidasi.

    :anyak di antara anak autis yang pen!ernaannya sangat buruk. ;enelitian kadar

    3

  • 8/16/2019 Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

    4/23

    logam pada rambut mereka rata"rata juga menujukkan kadar logam berat yang amat

    tinggi. aisson?s isease) setelah menyelam. Tapi kemudian

    dikembangkan untuk terapi penyakit klinis serta dapat meningkatkan kebugaran.

    ndi5idu yang mendapat terapi, berada di dalam ruangan udara bertekanan tinggi

    (lebih besar dari 1 ATA). Tujuan pemberian 1003 oksigen dalam situasi tekanan

    tinggi adalah untuk menyediakan oksigen dengan konsentrasi tinggi ke dalam tubuh

    pasien.asar dari terapi hiperbarik sedikit banyak mengandung prinsip fisika. Teori

    Tori!elli yang mendasari terapi digunakan untuk menentukan tekanan udara 1 atm

    adalah 820 mm+g. alam tekanan udara tersebut komposisi unsur"unsur udara yang

    terkandung di dalamnya mengandung @itrogen (@ ) 84 3 dan

  • 8/16/2019 Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

    5/23

    D. K$ntraindi!asi !si"en Hiper#ari! %

    1. #ontraindikasi Absolutea. ;neumotoraB yang belum dirawat ke!uali bila sebelum pemberian oksigen

    hiperbarik dapat dikerjakan tindakan bedah untuk mengatasi pneumotorakstersebut.

    b. #eganasan yang belum diobati atau metastasis.!. #ehamilan, karena tekanan parsial oksigen yang tingi berhubungan dengan

    penutupan C;aten u!tus ArteriosusD sehnga bayi prematur se!ara teori dapat

    terjadi fibroplasia retrolental.. #ontraindikasi 6elatif

    a. ;A, menyulitkan penderita untuk melaksanakan ekualisasi. apat ditolong

    dengan menggunakan dekongestan dan miringotomi bilateral.

    b. inusitis kronis, menyulitkan penderita untuk melaksanakan ekualisasi.ntuk pemakaian oksigen hiperbarik pada penderita ini dapat diberikan

    dekongestan dan miringotomi bilateral.!. ;enyakit kejang, yang menyebabkan penderita lebih mudah terserang

    kon5ulsi oksigen. @amun bilamana diperlukan, penderita sebelumnya dapat

    diberi anti kon5ulsan.d. Emfisema yang disertai retensi karbon dioksida lebih dari normal, akan

    menyebabkan penderita se!ara spontan berhenti bernapas akibat hilangnya

    rangsangan hipoksik.e. ;anas tinggi yang tidak terkontrol dapat merupakan predisposisi terjadinya

    kon5ulsi oksigen.f. 6iwayat neuritis optik g. 6iwayat operasi telingah. nfeksi Firus

    E. Man&aat

    • eningkatkan konsentrasi oksigen pada seluruh jaringan tubuh, bahkan

    pada aliran darah yang berkurang

    erangsang pertumbuhan pembuluh darah baru untuk meningkatkan alirandarah pada sirkulasi yang berkurang

    • ampu membunuh bakteri, terutama bakteri anaerob seperti Closteridium

    perfingens (penyebab penyakit gas gangren)

    5

  • 8/16/2019 Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

    6/23

    • ampu menghentikan akti5itas bakteri (bakteriostatik) antara lain bakteri E.

    coli dan Pseudomonas sp. yang umumnya ditemukan pada luka"luka

    mengganas.

    • ampu menghambat produksi ra!un alfa toksin.• eningkatkan 5iabilitas sel atau kemampuan sel untuk bertahan hidup.

    • enurunkan waktu paruh karboksihemoglobin dari - jam menjadi 0 menit

    pada penyakit kera!unan gas >

  • 8/16/2019 Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

    7/23

    hendaya kualitatif dalam interaksi sosialnya, hendaya kualitatif dalam komunikasi

    dan hendaya pola perilaku harus se!ara terpadu, meliputi semua disiplin ilmu yang

    terkait9 tenaga medis (Autisme tidak fatal dan tidak mempengaruhi harapan hidup

    normal. ;enderita autis yang dideteksi dini serta langsung mendapat perawatan dapat

    hidup mandiri tergantung dari jenis gangguan autistik apa yang diderita dan berapa

    umurnya saat terdeteksi dan ditangani sebagai penderita autis. 2

    ;ada penderita autisme, terjadi gangguan pada fungsi otak, salah satunya

    karena kekurangan oksigen sejak lahir atau bahkan selama dalam kandungan.

    engan terapi oksigen inilah kerusakan pada otak bisa diminimalisasi. enurut

    penelitian yang diungkap di jurnal :io edi!al >entre (: >) ;ediatri!s, oksigen

    murni bisa mengurangi inflamasi atau pembekakan di otak dan meningkatkan asupanoksigen di sel"sel otak. Terapi oksigen hiperbarik dilakukan dengan sebuah alat

    berupa tabung dekompresi. ;enderita autisme masuk ke dalam tabung itu lalu dialiri

    oksigen murni dan tekanan udara ditingkatkan menjadi 1,* atmosfer. ;emberian

    terapi oksigen hiperbarik se!ara rutin menunjukkan perbaikan pada kondisi saraf dan

    mengatasi !erebral palsy. Terapi ini banyak dipilih di beberapa negara dan para

    peneliti terus mengembangkannya. 6ossignol dari nternational >hild e5elopment

    6esour!e >entre, Hlorida, A , melakukan penelitian terhadap 2 penderita autisme

    berusia "8 tahun. 6esponden diberi terapi oksigen selama /0 menit setiap hari

    selama sebulan dengan asupan oksigen /3 dan tekanan udara 1,* atmosfer.

    +asilnya, terjadi peningkatan hampir di seluruh fungsi organ tubuh, seperti sensor

    gerak, kemampuan kognitif, kontak mata, kemampuan sosial, dan pemahaman bahasa*

    ebuah penelitian terkontrol, double"blind, multi!enter pernah dilakukan di

    Amerika pada tahun 007. Ada 2 anak autis berusia "8 tahun yang dilibatkan.

    ereka mendapat terapi hiperbarik dengan tekanan 1,* atmosfer dan oksigen /3.ebagai pembanding, digunakan terapi dengan tekanan 1,0* atmosfer, dan oksigen

    13. ;enilaian setelah /0 kali terapi menunjukkan lebih dari -03 anak dalam 8

    kelompok pertama mengalami kemajuan yang bagus dalam segala bidang

    dibandingkan kelompok kontrol ( elly :udiman, 004).

    7

  • 8/16/2019 Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

    8/23

    i akarta, penelitian juga sudah dilakukan meski tanpa kelompok kontrol.

    ;enelitian dilakukan 6 > akarta dengan peserta - anak berumur antara "1/

    tahun. Terapi hiperbarik diberikan dengan tekanan 1,- atmosfer, oksigen /3 selama

    /0 kali. enurut elly, ditemukan kemajuan yang sangat baik di segala bidang (4

    anak), kemajuan baik (1 anak), kemajuan minimal ( anak) dan lainnya tidak

    mengalami kemajuan ataupun kemunduran. :idang yang dinilai adalah komunikasi,

    interaksi, perilaku, sensoris, emosi, dan metabolisme 1

    elain memperbaiki fungsi otak, se!ara umum ekstra oksigen yang didapat

    dari terapi oksigen hiperbarik juga berguna untuk meningkatkan kemampuan sel

    darah putih untuk melawan infeksi, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap

    penyakit, membentuk pembuluh darah kapiler baru, membunuh kuman"kumananaerob dalam usus, dan membantu setiap organ dalam tubuh berfungsi dengan lebih

    baik. /

    ilain sisi, studi penelitian yang dilakukan oleh >enter for Autism and

    6elated isorder (>A6 ), mendapatkan hasil yang relatif berlawanan, dimana Terapi

  • 8/16/2019 Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

    9/23

    pengobatan autisme dan untuk menyebarluaskan hasil penelitian dan teknologinya

    melalui publikasi dan pendidikan profesional ke masyarakat yang dapat menjanjikan

    untuk menghasilkan informasi yang dapat memperbaiki kehidupan indi5idu dengan

    autisme. -

    G. KESIMPU(AN

    Adanya perbedaan hasil dari beberapa penelitian, memberikan suatu

    pemikiran kepada kami selaku penyusun, yaitu indikator perbaikan klinis dari

    Autisme adalah multifaktorial, dimana beberapa indikator yang mempengaruhi

    perbaikan klinisnya yaitu diantaranya umur dan gangguan Autistik.

    ari sisi umur, dimana menurut teori Autisme merupakan kelainan perkembangan yang dapat se!ara pasti dideteksi saat anak berusia * tahun dan pada

    beberapa kasus pada usia 17 bulan, tapi tanda"tanda yang mengarah ke gangguan ini

    sebenarnya sudah dapat terlihat sejak umur 1 tahun, bahkan pada bayi usia 7 bulan.

    +al ini terkait akurasi dan respon waktu untuk diberikan +:T

  • 8/16/2019 Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

    10/23

    DA'TAR PUSTAKA

    1. elly :udiman . Terapi +iperbarik untuk ;enderita Autis.Gerai"Edisi esember

    004 (Fol.4 @o.-). Emil +asan @aim ( 01 ). engenali Anak Autis dan unianya.

    http9 www.autisme.or.id*.

  • 8/16/2019 Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

    11/23

    Case Report

    Terapi Hiper#ari! pada Pen)em#uhan (u!a Penderita Selulitis Dia#etes *P$st

    Str$!e

    A. Identitas Pasien @ama 9 Tn. +

    mur 9 2- tahunAlamat 9 #ebun >engkehTanggal mulai perawatan9 7 uli 01-.

    B. Anamnesis

    ;asien datang dengan keluhan luka pada kedua tungkai dialami sejak L1 bulanyang lalu.Awalnya, terasa gatal sehinggapasien sering menggaruk kedua tungkainya

    sampai timbul luka.;asien juga mengalami kelemahan pada anggota gerak bagian kiri

    yang mulai dialami sejak 4 tahun yang lalu.Awalnya terasa berat pada tangan dan

    kaki kiri, namun sekarang pasien sudah merasa lebih ringan dari sebelumnya.

    6iwayat pengobatan9 ;asien mengkonsumsi !aptopril dan amlodipin 10 mg serta

    gluf!ophage -00 mg.

    6iwayat penyakit dahulu9 ;asien mempunyai riwayat hipertensi dan riwayat stroke

    sejak tahun 002. ;asien juga mempunyai riwayat diabetes sejak L - tahun yang lalu.

    6iwayat keluarga9 Ayah pasien juga menderita diabetes.

    C. Pemeri!saan 'isi! # 9 Tampak sakit sedang#esadaran9 >ompos mentisTTF9

    • T 9 1*0 70 mm+g• +69 40B m• 669 0B m

    tatus lokalis9Eritem, hiperpigmentasi, serta skuama pada kruris dekstra dan

    sinistra.

    11

  • 8/16/2019 Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

    12/23

    tatus neurologis9

    G> 9 E/ -F2

    Iajah 9;aresis @. F dekstra

    Ekstremitas9 +emiparesis sinistra.

    D. Dia"n$sisiabetes mellitusM elulitisM+emiparesis sinistra post stroke.

    E. Terapi

    • Terapi oral iabetes elitus

    • Terapi jantung

    • Teraapi oksigen hiperbarik

    F' Follow U p

    Tanggal < A ;

    12

  • 8/16/2019 Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

    13/23

    7 uli 01- 9 luka pada kedua tungkai, flu ("),

    nyeri telinga ("), batuk (").

  • 8/16/2019 Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

    14/23

    Hlu ("), nyeri telinga ("), batuk (").

  • 8/16/2019 Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

    15/23

    tatus lokalis9 eritem,

    hiperpigmentasi, berbatas tegas, serta

    skuama pada kruris dekstra dan

    sinistra.

    A9 iabetes mellitus

    M elulitisM+emiparesis sinistra post

    stroke.

    15

  • 8/16/2019 Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

    16/23

    G. Pem#ahasan

    Hyperbaric oxygen therapy (+:

  • 8/16/2019 Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

    17/23

    edema serebral ini membantu mengurangi edema tetap menjaga hyperoBia. Terapi

    +:< juga sebagai bakterisidal untuk organisme anaerobik seperti Clostridi

    elchii ,dan juga menghambat pertumbuhan bakteri aerobik pada tekanan lebih besar

    dari 1,* ATA. +:< pada ,- ATA mengurangi paruh waktu !arboByhaemoglobin dari

    /"- jam pada subjek yang menghirup udara ruangan menjadi 0 menit atau kurang

    dan merupakan terapi pilihan untuk kera!unan !arbonmonosida (>

  • 8/16/2019 Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

    18/23

    dibandingkan dengan tekanan di dalam jaringan tubuh (1 ATA). #eadaan ini dapat

    dialami oleh seseorang pada waktu menyelam atau di dalam ruang udara yang

    bertekanan tinggi yang diran!ang baik untuk kasus penyelaman maupun pengobatan

    penyakit klinis. Tekanan atmosfer pada permukaan air laut sebesar 1 atm. etiap

    penurunan kedalaman ** kaki, tekanan akan naik 1 atm. Tiap terapi diberikan selama

    atau * ATA, menghasilkan 2 ml oksigen terlarut dalam 100ml plasma,dan durasi

    rata"rata terapi sekitar 20"40 menit. umlahterapidapat ber5ariasidari *"-untuk

    kondisiakut-0"20untuk penyakitkronis. osis yang digunakan pada perawatan tidak

    boleh lebih dari * ATA karena tidak aman untuk pasien selain berkaitan dengan

    lamanya perawatan yang dibutuhkan, juga dikatakan bahwa tekanan di atas ,- ATA

    mempunyai efek imunosupresif.*

    alam /0 tahun terakhir ini, terapi hiperbarik seringdigunakan pada beberapa kondisi"kondisi medis tertentu selain untuk menangani

    Decompression !yndrome .;ada bagian luka juga terdapat bagian tubuh yang

    mengalami edema dan infeksi. i bagian edema ini terdapat radikal bebas dalam

    jumlah yang besar. aerah edema ini mengalami kondisi hipooksigenasi karena

    hipoperfusi. ;eningkatan fibroblast sebagaimana telah disinggung sebelumnya akan

    mendorong terjadinya 5asodilatasi pada daerah edema tersebut. adilah kondisi

    daerah luka tersebut menjadi hiper5askular, hiperseluler, dan hiperoksia. engan

    pemaparan oksigen tekanan tinggi, terjadi peningkatan H@"N, i"@< dan FEGH. H@"

    N menyebabkan T+"1 meningkat yang berpengaruh pada sel O sehingga terjadi

    pengingkatan g"G. engan meningkatnya g"G, efek fagositosis leukosit juga akan

    meningkat.

  • 8/16/2019 Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

    19/23

    sindrom dekompresi, kera!unan karbon monoksida dan asap, insufisiensi arteri, terapi

    pen!angkokan kulit, penyakit iskemia akibat trauma, abses intrakranial, nekrosis

    jaringan lunak akibat infeksi, kerusakan jaringan karena radiasi, dan luka bakar. *,-

    #ontraindikasi yang mun!ul pada terapi oksigenasi hiperbarik adalah pada

    kasus asma, penyakit paru obstruksi kronis (;;

  • 8/16/2019 Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

    20/23

    faktor pertumbuhan seperti FEGH untuk merangsang neo5askularisasi pada daerah

    yang nekrosis atau tertutup edema. *

    elulitis adalah infeksi streptokokus, stapilokokus akut dari kulit dan jaringan

    subkutan yang biasanya disebabkan oleh in5asi bakteri melalui suatu area yang robek

    pada kulit.

    :akteri yang menembus lapisan luar menimbulkan infeksi pada permukaan

    kulit atau menimbulkan peradangan, penyakit infeksi dan pada penderita diabetes

    mellitus.Gambaran klinis berupa eritema lo!al pada kulit pada kedua ekstremitas atas

    dan bawah.;ada pemeriksaan ditemukan kemerahan, hangat, nyeri tekan, dan

    demam.

    ;roses penyembuhan luka adalah merupakan reaksi perbaikan yang terjadisetelah reaksi radang, reaksi ini akan terjadi melalui proses, yaitu regenerasi dan

    fibrosis. #edua proses ini menghasilkan perbaikan jaringan yang berbeda. ;ada

    perbaikan melalui proses regenerasi akan menghasilkan perbaikan yang sempurna,

    karena bagian yang mengalami kerusakan akan dipulihkan sehingga fungsinya

    kembali seperti keadaan semula. ebaliknya pada penyembuhan melalui fibrosis

    maka jaringan yang rusak akan diganti dengan jaringan fibrotik. Tetapi kedua proses

    di atas adakalanya mengalami kegagalan, kemungkinan penyebabnya antara lain

    aliran darah mikrosirkulasi tidak baik, proliferasi sel endotel dan perangsangan

    fibroblas tidak adekuat atau peningkatan respon ligasi pembuluh darah. Terapi

    oksigen tekanan tinggi dengan dosis, frekuensi, intensitas serta la"ma pemberian yang

    adekuat dapat membuat proses penyembuhan luka berjalan baik. Terapi oksigen

    tekanan tinggi atau hiperbarik oksigen terapi yang digunakan dalam terapi

    penyembuhan luka diharapkan dapat adekuat jika diberikan setelah hari 0 sampai hari

    ke * dengan menggunakan 1003 oksigen dengan tekanan absolut ,/ ATA selama * B

    *0 menit pada setiap hari dalam kurun waktu dua minggu, karena dengan de"mikian penyembuhan dan penutupan luka pada jaringan normal pada umumnya dan pada

    luka jaringan khususnya akan memberikan reaksi pada peningkatan parameter

    biomekanik yang berarti akan meningkatkan perfusi mikrosirkulasi. *,/,-

    20

  • 8/16/2019 Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

    21/23

    ;ada kasus ini pasien menderita diabetes melitus.;enderita diabetes biasanya

    mengalami infeksi kulit dalam bentuk selulitis, dan disebut dengan selulitis diabetes.

    abetes berperan penting terhadap perkembangan selulitis. @aiknya kadar glukosa

    darah merupakan medium yang sangat baik untuk pertumbuhan bakteri yang

    merupakan penyebab selulitis. ;eningkatan konsentrasi glukosa darah akan membuat

    darah sulit mengalir melalui pembuluh darah. Kambatnya aliran darah ini berimbas

    pada lambatnya penyembuhan luka.

  • 8/16/2019 Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

    22/23

    DA'TAR PUSTAKA

    1. Iibowo Adityo.

  • 8/16/2019 Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penderita Autisme (Dr. Hisinindarsyah, Se., m.kes)

    23/23

    UNI0ERSITAS PATTIMURA

    Terapi Hiper#ari! pada Pen)em#uhan (u!a Penderita Selulitis

    Dia#etes * P$st Str$!e

    Disusun$leh1Glen Saapan" 2,--34354--36

    Sul&iana 2,--34354- -6Bets) Al&$ns 2,--34354-% 6

    M. Ali Samuda 2,--34354-/-6

    DIBA7AKAN DA(AM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN K(INIK PADA BAGIAN IKM 'AKU(TAS KED KTERAN

    UNI0ERSITAS PATTIMURAAMB N

    ,- /

    23