Pengertian Teori Belajar Menurut Para Ahli

16
Pengertian Teori Belajar Menurut Para Ahli merupakan proses dimana dalam proses belajar menghasilkan pengajaran yang baik, manjemen yang baik dengan menggunakan teori belajar yang disukai. Baiklah dibawah ini ada beberapa teori belajar. Menurut Para ahli BEBERAPA TEORI-TEORI BELAJAR: 1. Teori belajar Skinner “Operant Conditioning” 2. Teori Belajar Conditining of Learning, Robert M. Gagne 3. Teori Belajar Perkekmembangan Kognitif Jean Piaget 4. Teori Belajar Sosial Albert Bandura 5. Teori Belajar Orang Dewasa 6. Teori Pembelajaran Orang Dewasa 7. Teori stimulus-respon 8. Teori medan 9. Teori asosiasi atau behaviorisme 10. Teori organismik, gestalt dan teori medan a) Teori Operant Conditioning Teori operant conditioning dimulai pada tahun 1930-an. Burhus Fredik Skinner selama periode teori stimulus (S)- Respons ( R) untuk menyempurnakan teorinya Ivan Pavlo yang disebut “Classical Conditioning”. Skinner setuju dengan konsepnya John Watson bahwa psikologi akan diterima sebagai sain (science) bila studi tingkah laku (behavior) tersebut dapat diukur, seperti ilmu fisika, teknik, dan sebagainya. Menurut Skinner , belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang harus dapat diukur. Bila pembelajar (peserta didik) berhasil belajar, maka respon bertambah, tetapi bila tidak belajar banyaknya respon berkurang, sehingga secara formal hasil belajar harus bisa diamati dan diukur. Hasil temuan skinner terdapat tiga komponen dalam belajar yaitu: Discriminative stimulus (SD) Response Reinforcement (penguatan) – penguatan positif- penguatan negative b) Teori Conditioning Of Learning, Robert M. Gagne Teori ini ditemukan 41d7 oleh Gagne yang didasarkan atas hasil riset tentang faktor-faktor yang kompleks pada proses belajar manusia. Penelitiannya diamksudkan untuk menemukan teori

Transcript of Pengertian Teori Belajar Menurut Para Ahli

Page 1: Pengertian Teori Belajar Menurut Para Ahli

Pengertian Teori Belajar Menurut Para Ahli merupakan proses dimana dalam proses belajar menghasilkan pengajaran yang baik, manjemen yang baik dengan menggunakan teori belajaryang disukai. Baiklah dibawah ini ada beberapa teori belajar. Menurut Para ahli

BEBERAPA TEORI-TEORI BELAJAR:

1. Teori belajar Skinner “Operant Conditioning”2. Teori Belajar Conditining of Learning, Robert M. Gagne3. Teori Belajar Perkekmembangan Kognitif Jean Piaget4. Teori Belajar Sosial Albert Bandura5. Teori Belajar Orang Dewasa6. Teori Pembelajaran Orang Dewasa 7. Teori stimulus-respon8. Teori medan9. Teori asosiasi atau behaviorisme10. Teori organismik, gestalt dan teori medan

a) Teori Operant ConditioningTeori operant conditioning dimulai pada tahun 1930-an. Burhus Fredik Skinner selama periode teori stimulus (S)- Respons ( R) untuk menyempurnakan teorinya Ivan Pavlo yang disebut “Classical Conditioning”. Skinner setuju dengan konsepnya John Watson bahwa psikologi akan diterima sebagai sain (science) bila studi tingkah laku (behavior) tersebut dapat diukur, seperti ilmu fisika, teknik, dan sebagainya.

Menurut Skinner , belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang harus dapat diukur. Bila pembelajar (peserta didik) berhasil belajar, maka respon bertambah, tetapi bila tidak belajar banyaknya respon berkurang, sehingga secara formal hasil belajar harus bisa diamati dan diukur. Hasil temuan skinner terdapat tiga komponen dalam belajar yaitu: Discriminative stimulus (SD) Response Reinforcement (penguatan) – penguatan positif- penguatan negative

b) Teori Conditioning Of Learning, Robert M. GagneTeori ini ditemukan 41d7 oleh Gagne yang didasarkan atas hasil riset tentang faktor-faktor yang kompleks pada proses belajar manusia. Penelitiannya diamksudkan untuk menemukan teori pembelajaran yang efektif. Analisanya dimulai dari identifikasi konsep hirarki belajar, yaitu urut-urutan kemampuan yang harus dikuasai oleh pembelajar (peserta didik) agar dapat mempelajari hal-hal yang lebih sulit atau lebih kompleks. Menurut Gagne belajar memberi kontribusi terhadap adaptasi yang diperlukan untuk mengembangkan proses yang logis, sehingga perkembangan tingkah laku (behavior) adalah hasil dari efek belajar yang komulatif (gagne, 1968). Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa belajar itu bukan proses tunggal. Belajar menurut Gagne tidak dapat didefinisikan dengan mudah, karena belajar bersifat kompleks. Gagne (1972) mendefinisikan belajar adalah : mekanisme dimana seseorang menjadi anggota masyarakat yang berfungsi secara kompleks. Kompetensi itu meliputi, skill, pengetahuan, attitude (perilaku), dan nilai-nilai yang diperlukan oleh manusia, sehingga belajar adalah hasil dalam berbagai macam tingkah laku yang selanjutnya disebut kapasitas atau outcome. Kemampuan-kemampuan tersebut diperoleh pembelajar (peserta didik) dari :

1. Stimulus dan lingkungan2. Proses kognitif

Page 2: Pengertian Teori Belajar Menurut Para Ahli

Menurut Gagne belajar dapat dikategorikan sebagai berikut :

1. Verbal information (informasi verbal)2. Intellectual Skill (skil Intelektual)3. Attitude (perilaku)

Cognitive strategi (strategi kognitif)Belajar informasi verbal merupakan kemampuan yang dinyatakan , seperti membuat label, menyusun fakta-fakta, dan menjelaskan. Kemampuan / unjuk kerja dari hasil belajar, seperti membuat pernyataan, penyusunan frase, atau melaporkan informasi.

Kemampuan skil intelektual adalah kemampuan pembelajar yang dapat menunjukkan kompetensinya sebagai anggota masyarakat seperti; menganalisa berita-berita. Membuat keseimbangan keuangan, menggunakan bahasa untuk mengungkapkan konsep, menggunakan rumus-rumus matematika. Dengan kata lain ia tahu “ Knowing how” Attitude (perilaku) merupakan kemampuan yang mempengaruhi pilihan pembelajar (peserta didik) untuk melakukan suatu tindakan. Belajar mealui model ini diperoleh melalui pemodelan atau orang yang ditokohkan, atau orang yang diidolakan.

Strategi kognitif adalah kemampuan yang mengontrol manajemen belajar si pembelajar mengingat dan berpikir. Cara yang terbaik untuk mengembangkan kemampuan tersebut adalah dengan melatih pembelajar memecahkan masalah, penelitian dan menerapkan teori-teori untuk memecahkan masalah ril dilapangan. Melalui pendidikan formal diharapkan pembelajar menjadi “self learner” dan “independent tinker”.

c) Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget (Cognitive Development Theory)Menurut Piaget pengetahuan (knowledge) adalah interksi yangterus menerus antara individu dengan lingkungan. Fokus perkembangan kognitif Piaget adalah perkembangan secara alami fikiran pembelajar mulai anak-anak sampai dewasa. Konsepsi perkembangan kognitif Piaget, duturunkan dari analisa perkembangan biologi organisme tertentu. Menurut Piaget, intelegen (IQ=kecerdasan) adalah seperti system kehidupan lainnya, yaitu proses adaptasi. Menurut Piaget ada tiga perbedaan cara berfikir yang merupakan prasyarat perkekmbangan operasi formal, yaitu; gerakan bayi, semilogika, praoprasional pikiran anak-anak, dan operasi nyata anak-anak dewas.

Ada empat faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif yaitu :

1. lingkungan fisik2. kematangan3. pengaruh social4. proses pengendalian diri (equilibration) (Piaget, 1977)

Tahap perkembangan kognitif :

1. Periode Sensori motor (sejak lahir – 1,5 – 2 tahun)2. Periode Pra Operasional (2-3 tahun sampai 7-8 tahun)3. Periode operasi yang nyata (7-8 tahun sampai 12-14 tahun)4. Periode operasi formal

Page 3: Pengertian Teori Belajar Menurut Para Ahli

Kunci dari keberhasilan pembelajaran adalah instruktur/guru/dosen/guru harus memfasilitasi agar pembelajar dapat mengembangkan berpikir logis.

d) Teori Berpikir Sosial (social Learning Theory)Teori ini dikembangkan oleh Albert Bandura seorang psikolog pendidikan dari Stanford University, USA. Teori belajar ini dikembangkan untuk menjelaskan bagaimana orang belajar dalam seting yang alami/lingkungan sebenarnya. Bandura (1977) menghipotesiskan bahwa baik tingkah laku (B), lingkungan (E) dan kejadian-kejadian internal pada pembelajar yang mempengaruhi persepsi dan aksi (P) adalah merupakan hubungan yang saling berpengaruh (interlocking), Harapan dan nilai mempengaruhi tingkah laku.

Tingkah laku sering dievaluasi, bebas dari umpan balik lingkungan sehingga mengubah kesan-kesan personal Tingkah laku mengaktifkan kontingensi lingkungan Karakteristik fisik seperti ukuran, ukuran jenis kelamin dan atribut sosial menumbuhkan reaksi lingkungan yang berbeda. Pengakuan sosial yang berbeda mempengaruhi konsepsi diri individu. Kontingensi yang aktif dapat merubah intensitas atau arah aktivitas.

Tingkah laku dihadirkan oleh model Model diperhatikan oleh pelajar (ada penguatan oleh model) Tingkah laku (kemampuan dikode dan disimpan oleh pembelajar). Pemrosesan kode-kode simbolik Skema hubungan segitiga antara lingkungan, faktor-faktor personal dan tingkah laku.

SkemaProses Kognitif PembelajarPembelajar mampu menunjukkan kompetensi/tingkah lakuPerformance/unjuk kerjaMotivasi pembelajar mengolah tingkah laku

Proses perhatian sangat penting dalam pembelajaran karena tingkah laku yang baru (kompetensi) tidak akan diperoleh tanpa adanya perhatian pembelajar. Proses retensi sangat penting agar pengkodean simbolik tingkah laku ke dalam visual atau kode verbal dan penyimpanan dalam memori dapat berjalan dengan baik. Dalam hal ini rehearsal (ulangan ) memegang peranan penting.

Proses motivasi yang penting adalah penguatan dari luar, penguatan dari dirinya sendiri dan Vicarius Reinforcement (penguatan karena imajinasi).

Lebih lanjut menurut Bandura (1982) penguasaan skill dan pengetahuan yang kompleks tidak hanya bergantung pada proses perhatian, retensi, motor reproduksi dan motivasi, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur yang berasal dari diri pembelajar sendiri yakni “sense of self Efficacy” dan “self – regulatory system”. Sense of self efficacy adalah keyakinan pembelajar bahwa ia dapat menguasai pengetahuan dan keterampilan sesuai standar yang berlaku.

Self regulatory adalah menunjuk kepada 1) struktur kognitif yang memberi referensi tingkah laku dan hasil belajar, 2) sub proses kognitif yang merasakan, mengevaluasi, dan pengatur tingkah laku kita (Bandura, 1978). Dalam pembelajaran sel-regulatory akan menentukan “goal setting” dan “self evaluation” pembelajar dan merupakan dorongan untuk meraih prestasi belajar yang tinggi dan sebaliknya.

Page 4: Pengertian Teori Belajar Menurut Para Ahli

Menurut Bandura agar pembelajar sukses instruktur/guru/dosen/guru harus dapat menghadirkan model yang mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pembelajar, mengembangkan “self of mastery”, self efficacy, dan reinforcement bagi pembelajar.

Berikut Bandura mengajukan usulan untuk mengembangkan strategi proses pembelajaran yaitu sebagi berikut :

1. Analisis tingkah laku yang akan dijadikan model yang terdiri :

Apakah karekter dari tingkah laku yang akan dijadikan model itu berupa konsep, motor skil atau efektif?

Bagaimanakah urutan atau sekuen dari tingkah laku tersebut? Dimanakah letak hal-hal yang penting (key point) dalam sekuen tersebut?

2. Tetapkan fungsi nilai dari tingkah laku dan pilihlah tingkah laku tersebut sebagai model.

Apakah tingkah laku (kemampuan yang dipelajari) merupakan hal yang penting dalam kehidupan dimasa datang? (success prediction)

Bila tingkah laku yang dipelajari kurang memberi manfaat (tidk begitu penting) model manakah yang lebih penting?

Apakah model harus hidup atau simbol? Pertimbangan soal biaya, pengulangan demonstrasi dan kesempatan untuk menunjukkan fungsi nilai dan tingkah laku.

Apakah reinforcement yang akan didapat melalui model yang dipilih?

3. Pengembangan sekuen instruksional

Untuk mengajar motor skill, bagaimana caramengerjakan pekerjaan/kemampuan yang dipelajari :how to do this” dan bukannya “not this”. Langkah-langkah manakah menurut sekuen yang harus dipresentasikan secara perlahan-lahan

4. Implementasi pengajaran untuk menunut proses kognitif dan motor reproduksi.a. motor skill

hadirkan model beri kesempatan kepada tiap-tiap pembelajar untuk latihan secara simbolik beri kesempatan kepada pembelajar untuk latihan dengan umpan balik visual

b. proses kognitif

Tampilkan model, baik yang didukung oleh kode-kode verbal atau petunjuk untuk mencari konsistensi pada berbagai contoh

Beri kesempatan kepada pembelajar untuk membuat ihtisar atau summary Jika yang dipelajari adalah pemecahan masalah atau strategi penerapan beri

kesempatan pembelajar untuk berpartisipasi secaraaktif Beri kesempatan pembelajar untuk membuat generalisasi ke berbagai siatuasi.

e) Teori Belajar Orang dewasaGagne membagi teori belajar dalam 3 famili :

Page 5: Pengertian Teori Belajar Menurut Para Ahli

conditioning modeling kognitif

Kingsley dan Garry membagi teori belajar dalam 2 bagian yaitu ;

teori stimulus-respon teori medan

Taba membagi teori belajar menjadi 2 famili :

teori asosiasi atau behaviorisme teori organismik, gestalt dan teori medan

Di dalam pembahasan akan difokuskan pada teori belajar orang dewasa. Ada aliran inkuiri yang merupakan landasan teori belajar dan mengajar orang dewasa yaitu : “scientific stream” dan “artistic atau intuitive/reflective stream”. Aliran “scientific stream” adalah menggali atau menemukan teori baru tentang belajar orang dewasa melalui penelitian dan eksperimen . Teori ini diperkenalkan oleh Edward L. Thorndike dengan pubilkasinya “ Adult Learning”, pada tahun 1928.

 

Pada aliran artistic, teori baru ditemukan melalui instuisi dan analisis pengalaman yang memberikan perhatian tentang bagaimana orang dewasa belajar. Aliran ini diperkenalkan oleh Edward C. Lindeman dalam penerbitannya “ The Meaning of Adult Education” pada tahun 1926 yang sangat dipengaruhi oleh filsafat pendidikan John Dewey. Menurutnya sumber yang paling berguna dalam pendidikan orang dewasa adalah pengalaman peserta didik. Dari hasil penelitian, Linderman mengidentifikasi beberapa asumsi tentang pembelajar orang dewasa yang dijadikan fondasi teori belajar orang dewasa yaitu sebagai berikut :

1. Pembelajar orang dewasa akan termotivasi untuk belajar karena kebutuhan dan minat dimana belajar akan memberikan kepuasan

2. Orientasi pembelajar orang dewasa adalah berpusat pada kehidupan, sehingga unit-unit pembelajar sebaiknya adalah kehidupan nyata (penerapan) bukan subject matter.

3. Pengalaman adalah sumber terkaya bagi pembelajar orang dewasa, sehingga metode pembelajaran adalah analisa pengalaman (experiential learning).

4. Pembelajaran orang dewasa mempunyai kebutuhan yang mendalam untuk mengarahkan diri sendiri (self directed learning), sehingga peran guru sebagai instruktur.

Page 6: Pengertian Teori Belajar Menurut Para Ahli

5. Perbedaan diantara pembelajar orang dewasa semakin meningkat dengan bertambahnya usia, oleh karena itu pendidikan orang dewasa harus memberi pilihan dalam hal perbedaan gaya belajar, waktu, tempat dan kecepatan belajar.

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

□ Pengertian Strategi

Sebelum megenal lebih jauuh mengenai straegi belajar mengajar (SBM), perlu kiranya dikupas dulu mengenai apa yang disebut strategi. Strategi secara luas memiliki beberapa pegertian:

Bagaimana menyiasati peserta didik agar terlibat aktif dalam belajar. Keputusan-keputusan bertindak yang diarahakan dan keseluruahnya diperlukan

untuk mencapai tujuan. Keputusan bertindak dari guru dengan menggunakan kecakapan untuk mencapai

tujuan melalui hubungan efektif antara lingkungan dan kondisi yang paling menguntungkan.

Garis-garis besar haluan bertindak dalam mengelola proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pengajaran secara efektif.

Rencana (mengandung serangkaian aktivitas) yang dipersiapkan secara seksama untuk mencapai tujuan belajar.

Pola umum perbuatan guru-peserta didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar.

Dari beberapa pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa srategi adalah rencana yang mengandung serangkaian aktivitas oleh guru kepada siswanya berupa keputusan2 bertindak yang disusun secara seksama dan terarah guna mencapai tujuan pengajaran secara efektif.

□ Strategi Belajar Mengajar (SBM)

SBM merupakan rencana (mengandung serangkaian aktivitas) guru dalam proses belajar mengajar yang diperlukan untuk memberikan fasilitas/kemudahan kepada siswa agar dapat mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Disini, SBM adalah salah satu bagian dari sebuah sistem pengajaran. sebuah sistem pengajaran memiliki beberapa komponen didalamnya yaitu; tujuan, materi, strategi dan evaluasi.

Sebagai sebuah komponen dari sistem pengajaran maka SBM memiliki 4 hal utama yang harus ada, yaitu:

1. Penetapan tujuan pengajaran.2. Pemilihan sistem pendekatan belajar mengajar.3. Pemilihan dan penetapan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar.4. Penetapan kriteria keberhasilan proses belajar mengajar dari evaluasi yang

dilakukan.

Strategi dalam belajar mengajar tidak akan terlepas dari kaitanya dengan metode, teknik dan model mengajar.

Metode megajar adalah cara mengajar yang lebih umum yang dapat digunakan untuk semua jenis mata pelajaran. Pengertian metode merujuk kepada teknis dalam pelaksanaan pembelajaran.

Teknik mengajar memiliki pegertian cara mengajar yang memerlukan kecakapan khusus dari suatu mata pelajaran tertentu.

Page 7: Pengertian Teori Belajar Menurut Para Ahli

Model mengajar merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Model mengajar berfungsi sebagai pedoman dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar.

Strategi belajar mengajar yang baik yaitu yang mampu menjamin tercapainya tujuan pengajaran yang efektif, efesien, dan ekonomis serta dapat meningkatkan keterlibatan siswa baik secara intelektual maupun fisik.

□ Faktor-Faktor Penentu SBM

Ada lima faktor yang terlibat dalam menentukan SBM:

1. Tujuan2. Materi pembelajaran3. Siswa (Peseta didik)4. Guru (Pendidik)5. Fasilitas

Tujuan Pengajaran :

1.o Aspek kognitif, meliputi: pengenalan, pemahaman, aplikasi, analisis,

sintesis, dan evaluasi. o Aspek afektif, meliputi: penerimaan akan sikap / interest, merespon,

menilai sikap, mengatur sikap, menginternalisasi sikap.o Aspek psikomotor, meliputi: persepsi atas rangsangan, kesiapan bertindak

secara fisik, respon yang terarah, respon yang mekanis, respon yang disadari.

Pemilihan SBM (berdasarkan tujuan pengajaran)

1.o Penerimaan pengetahuan yang berupa konsep, fakta, prinsip, dalil,

aturan, dsb. Penerimaan pengetahuan dan ketrampilan. Tujuan yang bersifat afektif/motivasional.

IPA

1.o

Produk IPA berupa fakta, konsep, dan prinsip. Proses/metode keilmuan dan sikap/nilai IPA. Pendekatan dan metode yang baik.

Siswa dan Guru

1.o

Page 8: Pengertian Teori Belajar Menurut Para Ahli

Siswa mempunyai perbedaan dalam beberapa hal, misal; sosial, ekonomi, kecepatan menerima materi, dsb.

Guru mempunyai kepribadian dan ketrampilan yang berbeda. Tiga sifat kepribadian guru: dukungan dan tuntuan, kepastian dan kesamaran, langkah2 kecil dan lagkah2 besar.

□ Berbagai Macam SBM

Macam SBM itu ditentukan olah empat hal, yaitu:

1. Sumber materi2. Pembawa materi3. Pendekatan4. Penentuan materi

Penggolongan SBM

1). Cara Pendekatan (teaching approach)

Ada tiga jenis strategi berdasarkan BOTA (based on teaching approach)

1. Pendekatan Konsep dan Proses (concept and process approach)

Pendekatan konsep artinya guru hanya hanya menyampaikan dari konsep, tanpa ada keterlibatan siswa. Sedangkan pendekatan proses siswa diberi kebebasan untuk menemukan sendiri sebuah konsep tertentu.

1. Pendekatan Deduktif dan Induktif (deductive and inductive appoach)

Pendekatan deduktif artinya guru menyampaikan aturan/prinsip dulu baru menyampaikan hal2 kecil/contoh2nya (abstrak ke konkrit). Sedang Pendekatan induktif sebaliknya.

1. Pendekatan Ekspository dan Heuristik (expository and heuristics approach)

Eksspositori: guru hanya menyampaikan materi kepada siswa. Disini guru bertindak sebagai info centre.

Heuristik: guru menyampaikan sejumlah data kepada siswa lalu siswa sendiri yang menyimpulkan konsep. Heuristik ini ada dua jenis metode; Penemuan (Discovery method) dan Inquiri (Inqury method). metode penemuan adlah siswa diharap menemukan sendiri konsep sedang metode inquiri artinya guru membebaskan siswanya menggunakan objek apa saja dalam pembelajaran. ini artinya siswa dilibatkan secara maksimal dalam belajar untuk mencari, menyelidiki, secara kritis, logis, sistematis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuanya.

2). Kadar Ketrelibatan Guru dan Siswa (teacher-student involve)

1.1. Pesentasi (presentation), disini keterlibatan siswa lebih dominan.

sedangkan guru hanya sebagai guide atau motivator saja.

Page 9: Pengertian Teori Belajar Menurut Para Ahli

2. Diskusi (discuss), ialah menyajikan materi oleh siswa kepada temanya ketika muncul masalah lalu dipikirkan bersama dicari pemecahanya. disini guru tinggal menilai saja.

3. Belajar mandiri (independent study), sama dengan belajar tuntas, artinya belajar aktif terletak pada siswa sendiri sedang guru pemantau saja.

3). Kecepatan belajar (learning speed)

1. Pengelompokan (grouping)2. Minat yang sama (interest similarity)3. Dikelompokkan berdasarkan kecepatan belajar (similarity on learning speed)

□ Contoh Strategi

Pendekatan: student Centre Learning (SCL)

Model dapat berupa,

problem base leraning colaborative cooperativecase study Conceptual teaching learning role model and simulation

Tugas > membuat strategi dalam pembelajaran

o pendekatan: student Centre Learning (SCL)o metode: Conceptual Teaching Learning (CTL)o Materi: unsur Alkali dan senyawanya

Langkah2nya;

o

1. mengenalkan terlebih dahulu Anggota unsure Alkali dan senyawanya menurut system periodic unsure (SPU).

2. menjelaskan keberdaanya dialam yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

3. memberikan tugas kepada tiap siswa untuk menuliskan sedikitnya lima unsure nama senyawa unsure alkali yang dapat dijumpai lalu diberikan sifat, manfaat dan kerugian bila ada.

4. Siswa dalam waktu 30 menit untuk berfikir atau mencari sumber dari perpustakaan.

5. guru menguji siswa dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang apa yang telah didapatnya.

□ METODE MENGAJAR

1. kooperatif

Dalam metode ini memiliki ciri khusus yaitu adanya interaksi dan interpendensi antar angota kelompok. Untuk mencapai tujuan belajar maka semua anggota harus turut terlibat secara aktif. Metode kooperatif ini banyak modelnya. Diantaranya yaitu:

Page 10: Pengertian Teori Belajar Menurut Para Ahli

1. Jigsaw : yaitu model kooperatif dimana tiap angota kelompok mempelajari materi yang berbeda untuk disampaikan kepada temanya. dalam model ini;

o guru mengelompokkan siswa (3-5 orang)o masing2 anggota kelompok adalah orang ahli suatu topik yang berbedao semua angota menyebar lalu mengelompok sesuai topik masing2 lalu

mendiskusikanyao semua anggota kelompok kembali ke kelompoknya semulao tiap anggota ahli menjelaskan materinya secara bergiliran sampai semua

faham.2. group investigation (GI)

dalam model ini;

1.o guru menyampaikan pokok bahasano siswa memilih topik yang akan didiskusikano memilih topiko memilih sub topik kepada anggota untuk didiskusikano presentasio membuat kesimpulan.

2. team-games-tournamen (TGT)

dalam model ini;

1.o guru membentuk kelompok yang heterogeno belajar bersama dalam kelompoko lalu tiap kelompok ditandingkan dalam sebuah aturan permainano ada keterlibatan fisik disana.

2. student team achievement divisio (STAD)

merupakan bagian dari kooperatif learning dimana;

1.o guru membentuk kelompoko guru menyampaikan materio guru memberikan tugas kelompok untuk di kerjakano guru mengevaluasi dengan testo evaluasi bersamao membuat kesimpulan.

2. kolaborasi

kolaborasi adalah sebuah metode dimana dua hal yang perlu dicatat yaitu,seperti kooperatif namun tingkat interpendensi lebih tinggi. Kemudian

adanya ”peer asessment” (saling membantu/mengisi) menjadi pembeda dengan metode kooperatif.

beberapa model kolaborasi;

discussion PJPL role play PBL-inqiry

Page 11: Pengertian Teori Belajar Menurut Para Ahli

case study time token think-peer-share

http://susanto2020.wordpress.com/strategi-belajar-mengajar-sbm/

Pengertian Strategi Pembelajaran Menurut Para Ahli – Strategi pembelajaran merupakan suatu serangkaian rencana kegiatan yang termasuk didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran. Strategi pembelajaran disusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Strategi pembelajaran didalamnya mencakup pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran secara spesifik. Hanya mengingatkan bahwa saya sudah menulis artikel yang lain yaitu Pengetian Biologi Menurut Para Ahli. Adapun beberapa pengertian tentang strategi pembelajaran menurut para ahli adalah sebagai berikut:

Hamzah B. Uno (2008:45)

Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatikan guru dalam proses pembelajaran.

Dick dan Carey (2005:7)

Strategi pembelajaran adalah komponen-komponen dari suatu set materi termasuk aktivitas sebelum pembelajaran, dan partisipasi peserta didik yang merupakan prosedur pembelajaran yang digunakan kegiatan selanjutnya.

Suparman (1997:157)

Strategi pembelajaran merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran peserta didik, peralatan dan bahan, dan waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

Hilda Taba

Strategi pembelajaran adalah pola atau urutan tongkah laku guru untuk menampung semua variabel-variabel pembelajaran secara sadar dan sistematis.

Gerlach dan Ely (1990)

Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu.

 Kemp (1995)

Stategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Mungkin hanya ini saja yang dapat saya sampaikan tentang Pengertian Strategi Pembelajaran Menurut Para Ahli, semoga dengan artikel ini kita dapat mengambil hikmahnya yaitu Pengertian Strategi Pembelajaran Menurut Para Ahli.

Page 12: Pengertian Teori Belajar Menurut Para Ahli

taktik pembelajaran menurut para ahli, pengertian strategi pembelajaran menurut para ahli, pengertian strategi pembelajaran menurut 50 para ahli, pengertian strategi belajar mengajar menurut para ahli, pengertian strategi pembelajaran menurut beberapa ahli, pengertian strategi pembelajaran menurut pendidikan islam, pengertian taktik menurut para ahli, pengertian taktik pembelajaran menurut para ahli, Pengertiang strategi/metode belajar menurut para ahli, strategi ahli hikmah, strategi mengajar menurut para ahli, strategi menurut 50 para ahli, strategi menurut para ahli, strategi pembelajaran menurut ahli, strategi pembelajaran menurut para ahli, pengertian strategi pembelajaran menurut ahli, 50 parah ahli tentang strategi pembelajaran, cabang biologi yang diperlykan oleh ahli masyarakat, definisi taktik menurut para ahli, definisi taktik pembelajaran menurut para ahli, Menurut para ahli pendidikan pengertian dari ilmu ipa, metode menurut para ahli islam, pengertian metode pembelajaran bahasa jawa menurut para ahli, pengertian metode pembelajaran menurut para ahli, pengertian stategi belajar mengajar menurut para ahli, pengertian strategi menurut 50 para ahli, pengertian strategi menurut ahli, pengertian strategi menurut para ahli dalam belajar, pengertian strategi menurut para ahli indonesia, Pengertian strategi pembelajaran menurut