Pengertian Umum

download Pengertian Umum

of 20

Transcript of Pengertian Umum

Pengertian Umum

Jembatan Rangka BajaAlzan 090211102Metode Pelaksanaan Konstruksi

Kelompok 2 Rusdianto Lalenoh 090211103 Yeltsin Dapu 100211020 Jesen Pontalangi 100211057Pengertian UmumJembatan adalah suatu struktur kontruksi yang memungkinkan route transportasi melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan lain-lain.JEMBATANJembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai saluran irigasi dan pembuang ..Beberapa jenis jembatan :Jembatan diatas sungaiJembatan diatas saluran sungai irigasi/ drainaseJembatan diatas lembahJembatan diatas jalan yang ada / viaduct

Bagian bagian konstruksi jembatan:Konstuksi bagian atas

Konstuksi bagian bawahKonstuksi bagian atas :

Sesuai dengan istilahnya, bangunan atas berada pada bagian atas suatu jembatan, berfungsi menampung beban-beban yang ditimbulkan oleh suatu lintasan orang, kendaraan, dll, kemudian menyalurkan pada bangunan bawah.

TrotoarLantai kendaraan + perkerasanBalok diafragma / ikatan melintangBalok gelagarIkatan pengaku (ikatan angin, ikatan rem, ikatan tumbukan)

Konstuksi bagian bawah :

Bangunan bawah pada umumnya terletak disebelah bawah bangunan atas. Fungsinya untuk menerima beban-beban yang diberikan bengunan atas dan kemudian menyalurkan kepondasi, beban tersebut selanjutnya oleh pondasi disalurkan ke tanah.

Pangkal jembatan / abutment Pier / pilarpondasi

Klasifikasi Jembatan menurut kegunaannya :

1. Jembatan jalan raya (highway brigde)2. Jembatan pejalan kaki (foot path)3. Jembatan kereta api (railway brigde)4. jembatan jalan air5. jembatan jalan pipa6. jembatan penyebrangan

Klasifikasi Jembatan

Klasifikasi Jembatan menurut jenis materialnya :

1. jembatan kayu2. jembatan baja3. jembatan beton bertulang dan pratekan4. jembatan kompositJembatan rangka bajaJembatan baja yaitu jembatan yang mayoritas bahannya dari baja. Sedangkan konstruksinya dipertimbangkan pada kebutuhan bentang,bisa berbentuk rangka bisa hanya merupakan baja propil menerus.

Lokasi: jembatan mahakam , manado Pekerjaan jembatan rangka baja ini terdiri dari pemasangan struktur jembatan rangka baja hasil rancangan patent, seperti jembatan rangka (truss) baja, gelagar komposit, Bailey atau sistem rancangan lainnya termasuk penanganan, pemeriksaan, identifikasi dan penyimpanan semua bahan pokok lepas, pemasangan perletakan, pra-perakitan, peluncuran dan penempatan posisi akhir struktur jembatan, pencocokan komponen lantai jembatan (deck) dan operasi lainnya yang diperlukan untuk pemasangan struktur jembatan rangka baja sesuai dengan ketentuan.

Secara umum

Gambaran Umum Jembatan Rangka BajaKelebihan Jembatan Rangka BatangGaya batang utama merupakan gaya aksialDengan sistem badan terbuka (open web) pada rangka batang dimungkinkan menggunakan tinggi maksimal dibandingkan dengan jembatan balok tanpa rongga.Kelemahan Jembatan Rangka batangEfisiensi rangka batang tergantung dari panjang bentangnya, artinya jika jembatan rangka batang dibuat semakin panjang,maka ukuran dari rangka batang itu sendiri juga harus diperbesar atau dibuat lebih tinggi dengan sudut yang lebih besar untuk menjaga kekakuannya, sampai rangka batang itu mencapai titik dimana berat sendiri jembatan terlalu besar ,sehingga rangka batang tidak mampu lagi mendukung beban tersebut.Dengan demikian ada hal hal penting yang perlu diperhatikan pada konstruksi rangka baja yaitu :

Mutu dan dimensi tiap tiap batang harus kuat menahan gaya yang timbul. Batang batang dalam keadaan tidak rusak/bengkok dan sebagainya. Oleh karena itu batang batang rangka jembatan harus dijaga selama pengangkutan, penyimpanan, dan pemasangan.

Kekuatan pelat penyambung harus lebih besar daripada batang yang disambung (Struktur sambungan harus lebih kuat dari batang utuh).

Untuk mencegah terjadinya eksentrisitas gaya yang dapat menyebabkan momen sekunder, maka garis netral tiap batang yang bertemu harus berpotongan melalui satu titik (harus merencanakan bentuk pelat buhul yang tepat).Metode PemasanganMacam MetodeAda beberapa metode yang dapat digunakan untuk pekerjaan pemasangan/penyetelan perangkat jembatan rangka baja yaitu :1.Pemasangan dengan cara memakai perancah.

2. Sistem service Crane

3.Sistem Launching Truss

4.Sistem Penggunaan Counter Weight dan Link Se

5. Sistem Launching Gantry

6. Sistem Traveller atau Heavy GantrySistem Perancah

Keuntungan sistem perancah adalah

Minimnya alat angkat berat (service crane atau gantry) yang diperlukan, mengingat pengecoran yang dilakukan adalah ditempatLebih minimnya biaya erection akibat tidak terlibatnya alat angkat berat, khususnya bila tipe ini telah dimiliki (heavy duty shoring)

Kerugian sistem perancah adalah

Produktivitas yang relatif rendah, karena pekerjaan cor ditempat menuntut waktu yang lebih lama untuk proses persiapan (formwork dan peracah) dan proses setting beton.Menurut tipe tanah yang harus baik, dan bila tanah yang ada untuk dudukan perancah kurang baik maka akan berakibat perlunya struktur pondasi khusus (luasan telapak yang lebar atau penggunaan pondasi dalam).

Sistem service Crane

Keuntungan sistem servis crane adalah

Produktivitas erection yang tinggi.Tidak terpengaruh kepada tipe tanah yang ada dibawah lantai jembatan (sebatas mampu dilewati untuk manuver alat berat).

Kerugian sistem servis crane adalah

Umumnya penggunaan alat berat seperti ini menuntut biaya tinggi mengingat biaya sewa crane dengan kapasitas angkat tinggi adalah relative mahal.Perlunya access road yang memadai untuk memobilisasi service crane.

Sistem Launching Truss

Keuntungan sistem launching truss adalah

Tidak terpengaruh kepada kondisi dibawah lantai jembatan (katakanlah sepenuhnya sungai)

Kerugian sistem launching truss adalah

Umumnya penggunaan alat berat seperti ini juga menuntut biaya tinggi.Diperlukan system booking alat yang memadai mengingat tipe ini belum dimiliki banyak oleh sub kontraktor erection.

Sistem Penggunaan Counter Weight dan Link SetUntuk konstruksi jembatan rangka baja, maka sistem penggunaan alat angkat baik service crane yang mungkin diletakkan diatas ponton atau konvensional gantry adalah cara paling umum digunakan untuk mengangkat dan memasang batang per batang baja di posisinya.

Sistem counter weight akan diperlukan yang biasanya diambil dari konstruksi rangka baja yang belum dipasang ditambah dengan extra beban, agar erection dengan sistem cantilever dapat dilakukan.

Penggunaan link set juga dapat dilakukan untuk menghubungkan satu span rangka yang sudah jadi sebagai konstruksi counter weight bagi konstruksi rangka di span selanjutnya

Sistem Launching GantryUntuk konstruksi jembatan dimana lantai jembatannya berupa struktur beton precast segmental-box, maka penggunaan alat launching gantry umumnya dapat digunakan, dimana sistem ini mempunyai kecepatan erection tinggi yang didukung sistem feeding segmental dari sisi belakang alat (tidak dari bawah karena pertimbangan lalu lintas, misalnya).

Sistem Traveller atau Heavy GantrySistem traveller umumnya digunakan untuk tipe jembatan balance box cantilever, khususnya untuk lantai jembatan dengan beton cor ditempat. Bila pada tipe jembatan tipe ini menggunakan beton precast box segmental, maka sistem alat angkat gantry harus digunakan.

Sistem kedua alat angkat ini juga digunakan untuk konstruksi jembatan kabel, khususnya untuk tipe cable stay, maka erection deck juga memanfaatkan struktur kabel sebagai tumpuan baru sebelum nantinya sistem traveler (bila beton adalah cast in place) atau heavy gantry (bila beton adalah precast) akan maju ke segmen berikutnya

Kriteria Pemilihan Metode Dari berbagai cara tersebut perlu dipilihcara yang paling sesuai dengan keadaan pekerjaan yang akan dihadapi.

Ada beberapa hal yang dipertimbangkan pada waktu menentukan cara pemasangan jembatan yang paling sesuai, yaitu :Kondisi/sungai ditempat jembatan akan dibangun, misalnya lebar, sempit, dalam, dangkal, berarus deras, banyak mengandung batu/karang, berpasir dan sebagainya.Daerah sekitar dan jalan yang menyambung ke jembatan, lurus, rata, miring, berbelok, berada pada dasar suatu galian atau berada diatas timbunan, tinggi, rendah, dan sebagainya.Menggunakan Perancah.Metode menggunakan perancah dipilih bila keadaan sungai sebagai berikut :

Dasar Sungai berpasir, atau lempung atau tanah keras, sehingga memudahkan pemasangan tiang perancah.

Dangkal, atau tidak terlalu dalam, sehingga tidak memerlukan tiang perancah yang terlalu tinggi.

Kecepatan arus rendah, yang akan mengurangi gaya gaya mendatar terhadap tiang perancah.

Bebas dari barang hanyutan, yang bisa merusak atau merobohkan tiang perancah.

Terdapat bangunan lama, yang dapat dipakai sebagai penyangga sementara bagi bangunan/jembatan baru yang akan dibangun.