BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian...

52
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Efektivitas Menurut en.wikipedia.org/effectivness, Effectiveness means the capability of producing an effect. Yang berarti, efektivitas adalah kemampuan untuk menghasilkan suatu efek. Menurut http://mtsu32.mtsu.edu:11409/698-Delone&McLean-TenYearUpdate.pdf , mengutip,Yankey dan McClellan (2003), Organizational effectiveness is the extent to which an organization has met its stated goals and objectives and how well it performed in the process, yang berarti efektivitas organisasi adalah besaran ukuran dimana sebuah organisasi telah mencapai sasaran dan objektivitasnya dan bagaimana hal tersebut dilakukan dalam prosesnya. Efektivitas menurut O’Brien (2003,p31), success should be also measure by the effectiveness of information technology in supporting an organization’s business strategies, enabling its business processes, enhnacing its organizational structure and cultrue, and increasing the customer and business value of the enterprise. Yang berarti, kesuksesan seharusnya juga diukur oleh keefektifan dari teknologi informasi yang mendukung strategi bisnis suatu perusahaan, menciptakan proses bisnisnya, mengingkatkan sruktur dan kebudayaan organisasi dan meningkatkan jumlah pelanggan serta nilai bisnis perusahaan tersebut.

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Pengertian Efektivitas

Menurut en.wikipedia.org/effectivness, Effectiveness means the capability of

producing an effect. Yang berarti, efektivitas adalah kemampuan untuk menghasilkan

suatu efek.

Menurut http://mtsu32.mtsu.edu:11409/698-Delone&McLean-TenYearUpdate.pdf

, mengutip,Yankey dan McClellan (2003), Organizational effectiveness is the extent to

which an organization has met its stated goals and objectives and how well it performed

in the process, yang berarti efektivitas organisasi adalah besaran ukuran dimana sebuah

organisasi telah mencapai sasaran dan objektivitasnya dan bagaimana hal tersebut

dilakukan dalam prosesnya.

Efektivitas menurut O’Brien (2003,p31), success should be also measure by the

effectiveness of information technology in supporting an organization’s business

strategies, enabling its business processes, enhnacing its organizational structure and

cultrue, and increasing the customer and business value of the enterprise. Yang berarti,

kesuksesan seharusnya juga diukur oleh keefektifan dari teknologi informasi yang

mendukung strategi bisnis suatu perusahaan, menciptakan proses bisnisnya,

mengingkatkan sruktur dan kebudayaan organisasi dan meningkatkan jumlah pelanggan

serta nilai bisnis perusahaan tersebut.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

10

2.1.2 Pengertian Sistem

Menurut McLeod (2001,p9), Sistem adalah sebuah kelompok yang terdiri dari

elemen-elemen yang terintegrasi dengan mempunyai tujuan umum dalam mencapai

sebuah tujuan bersama.Elemen adalah suatu bagian yang penting dan yang dibutuhkan,

dimana bagian tersebut merupakan bagian dari keseluruhan yang lebih besar.

Sedangkan menurut O’Brien dan Marakas (2005,p22), Sistem adalah sekelompok

komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan

bersama dengan menerima input dan menghasilkan sebuah output dalam proses

perubahan yang teratur.

Tiga komponen utama dari sistem adalah :

1. Input, melibatkan penangkapan dan perakitan berbagai elemen yang memasuki

sistem untuk diproses.

2. Proses, melibatkan proses transformasi yang mengubah input menjadi output.

3. Output, melibatkan perpindahan elemen yang telah diproduksi oleh proses. Output

yang dimaksud adalah user menggunakan sistem informasi Ricky L untuk

mendapatkan ataupun mencetak laporan harian, bulanan, dan bukti kas keluar

masuk.

Berdasarkan teori-teori diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah

sekelompok elemen atau komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk

mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta output dalam proses transformasi

yang teratur. Jadi, sistem informasi yang efektif membantu atau memudahkan user untuk

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

11

melakukan kegiatan input, proses dan menghasilkan output untuk mencapai hasil yang

diinginkan.

2.1.3 Pengertian Informasi

Menurut O’Brien (2001,p15), Informasi merupakan data yang telah diubah

menjadi hasil yang berarti dan berguna bagi penggunanya.

Menurut Laudon (2003,p7), informasi adalah kumpulan data yang telah diubah ke

dalam bentuk yang berarti dan berguna bagi manusia. Dikatakan berarti dan berguna

apabila data yang telah diubah itu bermanfaat bagi pemakai.

Terdapat empat dimensi informasi menurut McLeod (2001,p145), yaitu :

1. Relevansi (relevancy)

Informasi memilikki relevansi jika berkaitan langsung dengan masalah yang ada.

Manajer harus mampu memilih informasi yang diperlukan tanpa membaca seluruh

informasi mengenai subyek lain.

2. Akurasi (accuracy)

Idealnya, semua informasi harus akurat tetapi peningkatan ketelitian sistem

menambah biaya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber

informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau

merubah data-data asli tersebut.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

12

Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi

antara lain adalah :

a) Kelengkapan (completeness) dari informasi

Informasi yang lengkap, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan oleh

user harus memilikki keutuhan yang baik.

b) Keamanan (security) dari informasi

Suatu sistem informasi haruslah aman. Aman contohnya user dalam membuat

bukti kas keluar harus melakukan login dengan cara memasukkan username dan

password pada sistem informasi Ricky L untuk mengantisipasi adanya tindakan

kecurangan..

3. Ketepatan Waktu (Timely)

Informasi harus dapat tersedia untuk memecahkan masalah sebelum situasi krisi

menjadi tidak terkendali atau kesempatan menghilang. Manajer harus mampu

memperoleh informasi yang menggambarkan apa yang sedang terjadi sekarang,

selain apa yang telah terjadi di masa lampau.

4. Kebenaran (correctness) dari informasi

Sistem informasi Ricky L haruslah mengandung informasi-informasi yang benar.

Yang dimaksud dengan benar adalah user mendapatkan informasi yang tepat dan

terpercaya mengenai seluruh data-data seperti data customer, data pemasukan kas,

dan sebagainya.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

13

Menurut Weber (1999,p897), some of the attributes of information quality are the

following :

1. Authenticity atau Kerahasiaan

2. AccuracyAtau Akurasi

3. Completene atau Kelengkapan

4. Uniqueness (nonredundancy) atau Keunikan

5. Timeliness atau Ketepatan Waktu

6. Relevance atau Relevans

7. Comprehensibility atau Dapat di mengerti dan dipahami

8. Precision atau Ketepatan

9. Conciseness atau Keringkasan

10. Informativeness atau Kepadatan Informasi.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu

fakta atau berita yang diubah ke dalam bentuk yang dapat dilihat, dibaca, dimengerti bagi

orang yang memerlukannya.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

14

2.1.4 Pengertian Sistem Informasi

Menurut O’Brien (2005,p5), Sistem Informasi dapat merupakan kombinasi teratur

apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data

yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Orang bergantung pada sisem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain

dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur

pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan), dan daa yang disimpan

(sumber daya data).

Karakteristik kemampuan dari sebuah sistem informasi adalah :

1. Merubah data menjadi informasi

2. Kemampuan untuk menganalisa informasi

3. Melakukan proses penghitungan terhadap transaksi

4. Menyediakan user nya informasi mengenai organisasi

5. Membantu dalam pembuatan keputusan

6. Mengatur penggunaan informasi dalam sebuah organisasi.

Menurut http://www.uscfa.edu/sobam/publications/CAIS2-20.pdf An information

system in a particular type of work system whose internal functions are limite to

processing information by performing six types operations : capturing, transmitting,

storing, retrieving, manipulating and displaying information. An information system exist

to produce information and/or to support or automate the work performed by other work

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

15

systems. Information systems may server other waork systemns through a variety roles.

Yang berarti sistem informasi adalah sebuah tipe sistem kerja khusu yang fungsi

internalnya adalah untuk memproses infomasi dengan menjalankan 6 tipe dari operasi

yaitu, menangkap, memancarkan, menyimpan, mengkoreksi, memanipulasi dan

menghasilkan informasi. Sebuah sistem informasi ada untuk memproduksi informasi dan

atau untuk menyokong atau mengotomisasi pekerjaan yang dikerjakan oleh sistem

pekerjaan lain. Sistem informasi dapat bertugas untuk sistem kerja lainnya melalui peran

yang beraneka ragam.

2.1.5 Dimensi Sistem Infromasi

Menurut DeLone dan McLean (1992,p60), model kesuksesan sistem informasi

yang mereka usulkan diberi nama D&M IS Success Model. Dimana terdapat 6 elemen

yang menjadi faktor atau komponen ukuran suksesnya suatu sistem informasi, yaitu :

1. Kualitas Sistem (System Quality)

Kualtias sistem digunakan untuk mengukur kualitas sistem teknologi

informasinya sendiri.

2. Kualitas Informasi (Information Quality)

Kualitas Sistem informasi mengukur kualitas keluaran dari sistem informasi.

3. Pengunaan (Use)

Pengunaan Informasi adalah pengunaan keluaran suatu sistem informasi oleh

penerima.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

16

4. Kepuasan Pemakai (User Satisfaction)

Kepuasan pemakai adalah respon pemakai terhadap pengunaan keluaran sistem

informasi.

5. Dampak Individual (Individual Impact)

Dampak Individual merupakan efek dari informasi terhadap perilaku pemakai.

Damap ini berhubungan erat dengan inerja, yaitu menungkatkan kinerja individual

pemakai sistem.

6. Keuntungan Perusahaan (Net Benefits)

Dampak organisasi merupakan dampak dari informasi terhadap kinerja organisasi.

Berikut ini disajikan tabel pengukur kesuksesan sistem informasi :

Tabel 2.1 Dimensi & Indikator Keefektifan Sistem Informasi

Dimensi Indikator Kualitas Sistem Kemudahan

(System Quality) Kesesuaian

Kehandalan

Waktu Respons

Kegunaan

Kualitas Informasi Relevansi

(Information Quality) Kelengkapan

Kemanan

Kekinian

Akurasi

Ketepatwaktuan

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

17

Penggunaan Frekuensi Akses Sistem

(Usage) Durasi penggunaan

Jumlah record diakses

Ketepatan Penggunaan

Kepuasan Pengguna Kepuasan akan perangkat Sistem Informasi

(User’s Satisfaction) Kepuasan akan keputusan pihak manajerial

Keuntungan Perusahaan Penghematan biaya

(Net Benefits) Perluasan pasar

Penambahan penjualan

Pengurangan Biaya pencarian

Penghematan waktu

DeLone dan McLean (1992,p60)

Berdasarkan teori diatas, maka yang menjadi indikator adalah :

1. Kemudahan dipelajari, karena user dapat lebih mudah menguasai cara-cara

pengoperasian sistem tanpa perlu mengikuti training secara khusus.

2. Kemudahan penggunaan, karena jika user telah mengerti bagaimana sistem bisa

dioperasikan, maka user dapat mengoperasikan sistem dengan lebih baik dan lebih

user friendly.

3. Kesesuaian, karena apabila user merasa cocok dengan sistem maka user akan

lebih efektif dalam bekerja.

4. Kehandalan sistem, karena dalam menggunakan sistem, user harus yakin bahwa

sistem tersebut handal didalam membantu user dalam memberikan hasil kerja

yang lebih baik lagi.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

18

5. Waktu Respons, jika user mengakses sistem dengan waktu respons yang cepat

maka user dapat lebih efisien dalam bekerja.

6. Kegunaan menu-menu dan fungsi-fungsi sistem, karena user dengan mudah dapat

menggunakan menu-menu dan fungsi-fungsi sistem yang telah disediakan sesuai

dengan kebutuhannya.

7. Relevan, karena dalam menggunakan sistem, maka informasi yang dihasilkan

berguna didalam membantu proses kerja user terutama di dalam proses

pengambilan keputusan.

8. Kelengkapan, karena sistem diharapkan dapat menghasilkan informasi yang dapat

memenuhi seluruh kebutuhan user-nya.

9. Kemanan, karena informasi yang dihasilkan diharpkan dapat terjamin

keamanannya.

10. Kekinian, karena sistem diimplementasikan untuk dapat memberikan data /

informasi yang lebih up to date.

11. Akurasi, karena sistem diharpkan dapat menghasilkan informasi yang berguna

serta dapat diandalkan (bebas dari kesalahan).

12. Ketepatwaktuan, melalui sistem, informasi diharapkan dapat disajikan lebih cepat

sehingga berguna didalam mendukung proses pengambilan keputusan.

13. Frekuensi akses sistem, dengan penerapan sistem, perusahaan berharap untuk

dapat mencapai tujuannya secara lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu user

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

19

diharapkan untuk lebih mendayagunakan sistem yang telah disediakan tersebut

secara lebih maksimal untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan.

14. Durasi penggunaan, karena apabila kualitas sistemnya bagus, user akan lebih

sering menggunakan sistem.

15. Ketepatan penggunaan, karena sistem harus digunakan oleh user yang berwenang

sesuai dengan otoritas yang telah diberikan oleh perusahaan sehingga user tidak

melanggar batasan akses yang telah ditetapkan.

16. Kepuasan terhadap perangkat sistem informasi, karena user akan dapat

memberikan kinerja yang lebih baik jika sistem yang efektif juga ditunjang

dengan sarana (hardware) yang mendukung.

17. Kepuasan terhadap keputusan yang diambil, karena dengan adanya sistem, maka

user diharapkan dapat membuat keputusan yang lebih baik sehingga memberikan

nilai tambah positif bagi perusahaan.

18. Pengurangan biaya-biaya operasi, karena dengan pengimplementasian sistem,

maka perusahaan berharap dapat meringkaskan biaya operasional (cost effective).

19. Penambahan Keuntungan atau Profit untuk perusahaan.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

20

2.1.6 Sintesis Variabel Efektivitas Sistem Informasi Ricky L

Berdasarkan analisis diatas, sistem informasi merupakan elemen-elemen yang

saling berkaitan dengan menggunakan sumber daya untuk mengubah masukan menjadi

keluaran berupa informasi. Sistem informasi Ricky L merupakan sistem informasi yang

khusus didesain untuk kegiatan operasional perusahaan bridal Ricky L. Dimensi yang

berkaitan dengan efektivitas sistem informasi Ricky L adalah : 1) Kualitas sistem dengan

indikatornya adalah kemudahan dipelajari, kemudahan penggunaan, kesesuaian,

kehandalan sistem, waktu respons, serta kegunaan menu-menu dan fungsi-fungsi sistem;

2) Kualitas informasi dengan indikatornya adalah relevan, kepahaman, kelengkapan,

kemanan, kekinian, kekinian, kelengkapan dan ketepatwaktuan; 3) Penggunaan sistem

dengan indikatornya adalah frekuensi akses sistem, durasi penggunaan, ketepatan

penggunaan; 4) Kepuasan pemakai dengan indikatornya adalah kepuasan terhadap

perangkat sistem informasi dan kepuasan terhadap keputusan yang diambil dan 5)

Dampak organisasi dengan indikatornya adalah pengurangan biaya-biaya operasi dan

penambahan profit untuk perusahaan.

2.1.7 Konstruk Variabel Efektivitas Sistem Informasi Ricky L

Berdasarkan sintesis diatas, maka yang dimaksud dengan sistem informasi yaitu,

merupakan suatu kesatuan dari elem yang saling berkaitan dengan tujuan mengumah

masukan data menjadi keluaran berupa informasi. Sistem informasi Ricky L digunakan

pada bagian kasir, sales, marketing, customer service, personalia, dan pihak managerial.

Dimensi yang berkatian dengan efektivitas sistem informasi Ricky L adalah 1) Kualitas

sistem dengan indikatornya adalah kemudahan dipelajari, kemudahan penggunaan,

kesesuaian, kehandalan sistem, waktu respons, serta kegunaan menu-menu dan fungsi-

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

21

fungsi sistem; 2) Kualitas informasi dengan indikatornya adalah relevan, kepahaman,

kelengkapan, kemanan, kekinian, kekinian, kelengkapan dan ketepatwaktuan; 3)

Penggunaan sistem dengan indikatornya adalah frekuensi akses sistem, durasi

penggunaan, ketepatan penggunaan; 4) Kepuasan pemakai dengan indikatornya adalah

kepuasan terhadap perangkat sistem informasi dan kepuasan terhadap keputusan yang

diambil dan 5) Dampak organisasi dengan indikatornya adalah pengurangan biaya-biaya

operasi dan penambahan profit untuk perusahaan.

2.1.8 Pengertian User

Menurut Senn (1998,p16) user or end-user is people who use information

technology in their jobs or personal lives. Yang berarti user atau pengguna akhir adalah

orang yang menggunakan teknologi didalam pekerjaan mereka atau kehidupan pribadi

mereka.

Menurut en.wikipedia.org/user , Users in a computing context refers to one who

uses a computer system. Users may need to identify themselves for the purposes of

accounting, security, logging and resource management. In order to identify oneself, a

user has an account (a user account) and a username, and in most cases also a

password.Users employ the user interface to access systems. Yang berarti, User dalam

konteks komputerisasi adalah orang yang menggunakan sebuah sistem computer. User

mungkin butuh melakukan identifikasi untuk tujuan akuntansi, keamanan, logging dan

manajemen sumber daya. Dalam upaya mengidentifikasi dirinya, seorang user memilikki

sebuah account (sebuah account pengguna) dan sebuah username, dan kebanyakan juga

memilikki sebuah password. User menggunakan user interface untuk masuk ke dalam

sistem..

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

22

2.1.9 Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja ( performance appraisal ) pada dasarnya merupakan faktor kunci

guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien, karena adanya

kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada dalam

organisasi. Penilaian kinerja individu sangat bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan

organisasi secara keseluruhan, melalui penilaian tersebut maka dapat diketahui kondisi

sebenarnya tentang bagaimana kinerja karyawan.

Sedangkan yang dimaksud dengan dimensi kerja menurut Gomes (1995,p142),

memperluaskan dimensi prestasi kerja karyawan yang berdasarkan :

1. Quantity work : jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu yang

ditentukan

2. Quality of work; kualitas kerja berdasarkan syarat syarat kesesuaian dan

kesiapannya.

3. Job knowledge; luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya

4. Creativeness, keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-tindakan

untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yg timbul.

5. Cooperation, kesetiaan untuk bekerjasama dgn org lain

6. Dependability, kesadaran dan kepercayaan dlm hal kehadiran n penyelesaian kerja

7. Initiative; semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam

memperbesar tanggung jawabnya.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

23

8. Personal qualities, menyangkut kepribadian kepemimpinan, keramah tamahan

dan integritas pribadi

Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan

kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output) individu maupun kelompok dalam

suatu aktivitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang

diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi.

2.1.10 Pengertian Kinerja Pengguna (User Performance)

Menurut (http://saulcarliner.home.att.net/idbusiness/value3.htm), user performance

is user’s ability to perform these tasks. Purpose of user performance is to measures the

extent to which users can perform the main tasks. Kinerja pengguna adalah kemampuan

yang dimilikki pengguna untuk menyelesaikan semua tugasnya. Tujuan dari pengukuran

kinerja pengguna adalah untuk mengukur sejauh mana pengguna dapat menyelasikan

tugas-tugas utamanya.

Menurut (http://www.cmpevents.com), user performance is about enabling users to

reach their goals faster and more dependably. Systems designed for user performance

help people work more efficiently and make fewer mistakes – kinerja pengguna adalah

tentang bagai`mana pengguna mampu mencapai tujuan mereka secara cepat dan lebih

dapat diandalkan. Sistem yang didesain untuk kinerja penggunanya membantu orang

bekerja secara lebih efisien dan mengurangi kesalahan

Menurut http://www.uscfa.edu/sobam/publication/CAIS2-20.pdf Measures of

perfomance focusing on participants include measures of the impact of the work system

on them (related to stress, variety, social dimensions of Information systems success and

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

24

measures of their impact on the work system related to skills, knowledge, commitment).

Yang berarti pengukuran kinerja yang fokusnya adalah karyawan meiliputi pengukuran

dari dampak sistem kerja pada mereka (berhubungan dengan stress, kenaekaragaman,

dimensi sosial kesuksesas sistem informasi dan pengukuran dampak karyawan yang

berhubungan dengan keahlian, pengetahuan dan komitmen.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas , maka dapat disimpulkan bahwa kinerja

pengguna (user performance) adalah kemampuan pengguna dalam memberikan hasil

kerja terbaiknya dengan menyelesaikan tugas-tugas yang utama, dimana kinerja seorang

pengguna dapat didukung dari sarana lain seperti sistem.

Berikut ini disajikan tabel pengukur Kinerja User

Tabel 2.2 Dimensi & Indikator Kinerja User

Dimensi Indikator Quantity Of Work Jumlah hasil kerja ( Kuantitas Kerja) Produktivitas Quality Of Work Kualitas hasil kerja (Kualitas Kerja) Kesiapan Job Knowledge Pengetahuan mengenai sistem (Pengetahuan) Keterampilan dalam menggunakan sisem Creativeness Keaslian gagasan (Kreatifitas) Keaslian tindakan Coorporation Dukungan Staf IT (Kerja Sama) Pemecahan Masalah

Kerjasama Dependability Kesadaran

(Dapat Diandalkan) Kehadiran Penyelesaian pekerjaan

Initiative Inisiatif untuk melakukan tugas-tugas baru (Inisiatif) Inisiatif untuk memperbesar tanggung jawab

Personal Qualities Kepribadian (Kualitas Personal) Kepemimpinan

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

25

Keramah-tamahan Integritas Pribadi

2.1.11 Konstruk Variabel Kinerja User

Berdasarkan analisis diatas, maka yang dimaksud dengan kinerja user adalah

aktivitas kerja yang dilakukan oleh karyawan yang berinteraksi dengan Sistem Informasi

Ricky L, untuk dapat menghasilkan produksi jasa, pelayanan dan produktivitas yang lebih

baik. Dimana dimensi yang berkaitan dengan kinerja user adalah : 1) Kuantitas Kerja

dengan indikatornya adalah Jumlah hasil kerja, produktivitas; 2) Kualitas Kerja dengan

indikatornya adalah kualitas hasil kerja, kesiapan; 3) Pengetahuan dengan indikatornya

Pengetahuan mengenai sistem, keterampilan dalam menggunakan sistem; 4) Kreatifitas

dengan indikatornya adalah keaslian gagasan, keaslian tindakan; 5) Kerjasama dengan

indikatornya adalah dukungan staf IT, pemecahan masalah, kerja sama; 6) Kehandalan

dengan indikatornya, kesadaran, kehadiran, penyelesaian pekerjaan; 7) Inisiatif dengan

indikatornya inisiatif dalam melakukan tugas-tugas baru, inisiatif dalam memperbesar

tanggung jawab; 8) Kualitas Personal dengan indikatornya adalah kepribadian,

kepemimpinan, keramah tamahan, integritas pribadi.

2.1.12 Sintesis Variabel Kinerja User

Berdasarkan sintesis diatas, maka yang dimaksud dengan kinerja user PT. Ricky L Mitra

Nasional adalah kemampuan pengguna dalam memberikan hasil kerja terbaiknya.

Dimana kinerja pengguna pada PT.Ricky L Mitra Nasional didukung oleh sistem

informasi Ricky L. Dimensi yang berkaitan dengan kinerja user adalah 1) Kuantitas

Kerja dengan indikatornya adalah Jumlah hasil kerja, produktivitas; 2) Kualitas Kerja

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

26

dengan indikatornya adalah kualitas hasil kerja, kesiapan; 3) Pengetahuan dengan

indikatornya Pengetahuan mengenai sistem, keterampilan dalam menggunakan sistem; 4)

Kreatifitas dengan indikatornya adalah keaslian gagasan, keaslian tindakan; 5)

Kerjasama dengan indikatornya adalah dukungan staf IT, pemecahan masalah, kerja

sama; 6) Kehandalan dengan indikatornya, kesadaran, kehadiran, penyelesaian

pekerjaan; 7) Inisiatif dengan indikatornya inisiatif dalam melakukan tugas-tugas baru,

inisiatif dalam memperbesar tanggung jawab; 8) Kualitas Personal dengan indikatornya

adalah kepribadian, kepemimpinan, keramah tamahan, integritas pribadi.

2.1.13 Tabel Kisi-Kisi Variabel, Dimensi dan Indikator Penelitian

Tabel 2.3 Tabel Kisi-kisi Variabel, Dimensi dan Indikator

Variabel Dimensi Indikator Efektivitas Sistem Kualitas Sistem Kemudahan Informasi Ricky L (System Quality) Kesesuaian

(Effectivity of Ricky L Kehandalan Information System) Waktu Respons

Kegunaan Kualitas Informasi Relevansi (Information Quality) Kelengkapan Kemanan Kekinian

Akurasi

Ketepatwaktuan Penggunaan Frekuensi Akses Sistem (Usage) Durasi penggunaan Jumlah record diakses Ketepatan Penggunaan Kepuasan Pengguna Kepuasan akan perangkat Sistem Informasi (User’s Satisfaction) Kepuasan akan keputusan pihak manajerial Keuntungan Perusahaan Penghematan biaya (Net Benefits) Perluasan pasar Penambahan penjualan Pengurangan Biaya pencarian

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

27

Penghematan waktu Kinerja User Quantity Of Work Jumlah hasil kerja

(User's Performance) ( Kuantitas Kerja) Quality Of Work Kualitas hasil kerja (Kualitas Kerja) Kesiapan Job Knowledge Pengetahuan mengenai pekerjaan (Pengetahuan) Keterampilan Creativeness Keaslian gagasan (Kreatifitas) Keaslian tindakan Coorporation Dukungan Staf IT (Kerja Sama) Pemecahan Masalah Kerjasama Dependability Kesadaran (Dapat Diandalkan) Kehadiran Penyelesaian pekerjaan Initiative Inisiatif untuk melakukan tugas-tugas baru (Inisiatif) Inisiatif untuk memperbesar tanggung jawab Personal Qualities Kepribadian (Kualitas Personal) Kepemimpinan Keramah-tamahan Integritas Pribadi

2.1.14 Kerangka Berpikir

Yang dimaksud dengan efektivitas Sistem Informasi adalah suatu tingkat ukur atas

kegiatan yang terjadi pada produksi jasa, pelayanan dan produktivitas yang lebih baik,

dimana kegiatan tersebut meliputi input, process dan output dari data-data atau fakta

tentang kegiatan pemasaran perusahaan, menyangkut komponen yang terorganisasi,

terdiri dari : sistem kerja, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber

data, manusia dan sumber daya yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah,

menganalisa, menyimpan dan menyediakan produksi jasa, pelayanan dan produktivitas

yang lebih baik yang berguna dan berarti untuk pengambilang keputusan. Dalam hal ini,

adanya proses pertukaran informasi yang mencakup indikator : (1) Tujuan, (2)Input /

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

28

masukan, (3) Timely / Tepat waktu, (4) Complete / Lengkap,(5) Understandable / mudah

dimengerti.

Yang dimaksud dengan kinerja user PT. Ricky L Mitra Nasional adalah

kemampuan pengguna dalam memberikan hasil kerja terbaiknya. Dimana kinerja

pengguna pada PT.Ricky L Mitra Nasional didukung oleh sistem informasi Ricky L.

Dimensi yang berkaitan dengan kinerja user adalah : : 1) Kuantitas Kerja dengan

indikatornya adalah Jumlah hasil kerja, produktivitas; 2) Kualitas Kerja dengan

indikatornya adalah kualitas hasil kerja, kesiapan; 3) Pengetahuan dengan indikatornya

Pengetahuan mengenai sistem, keterampilan dalam menggunakan sistem; 4) Kreatifitas

dengan indikatornya adalah keaslian gagasan, keaslian tindakan; 5) Kerjasama dengan

indikatornya adalah dukungan staf IT, pemecahan masalah, kerja sama; 6) Kehandalan

dengan indikatornya, kesadaran, kehadiran, penyelesaian pekerjaan; 7) Inisiatif dengan

indikatornya inisiatif dalam melakukan tugas-tugas baru, inisiatif dalam memperbesar

tanggung jawab; 8) Kualitas Personal dengan indikatornya adalah kepribadian,

kepemimpinan, keramah tamahan, integritas pribadi.

Dengan demikian, berdasarkan dua pengertian diatas terdapat hubungan antara

efektivitas Sistem Informasi Ricky L dengan kinerja karyawan. Dimana semakin tinggi

efektivitas Sistem Informasi Ricky L yang diterapkan dalam memenuhi kebutuhan dan

harapan karyawan atas Sistem Informasi Ricky L, maka akan berpengaruh terhadap

kinerja karyawan pada perusahaan tersebut, maka diduga terdapat Korelasi Antara

Efektivitas Sistem Informasi Ricky L dengan Kinerja Karyawan pada PT.RICKY L

MITRA NASIONAL.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

29

2.1.15 Hipotesis Penelitian

Menurut Arikunto (2002,p64), hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban

yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data

yang terkumpul.

Menurut Sugiyono (2007,p55), bentuk hipotesis penelitian dibedakan atas 3,

yaitu:

1. Hipotesis Deskriptif

Merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif, yaitu yang berkenaan

dengan variabel mandiri.

2. Hipotesis Komparatif

Merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah komparatif.Pada

rumusan ini variabelnya sama tetapi populasi atau sampelnya yang berbeda, atau

keadaan itu terjadi pada waktu yang berbeda.

3. Hipotesis Asosiatif

Merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah asosiatif, yaitu yang

menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

30

Ada dua jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian :

1. Hipotesis kerja, atau disebut dengan hipotesis alternatif, disingkat Ha.

Hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y, atau

adanya perbedaan antara dua kelompok. Contoh : jika orang banyak makan,

maka berat badannya naik.

2. Hipotesis Nol (Null Hypotheses) disingkat Ho.

Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai

dalam penelitian yang bersifat statistik, yaitu diuji dengan perhitungan

statistik, Hipotesis nol menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua

variabel, atau tidak adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Dengan

kata lain, selisih variabel pertama dengan variable kedua adalah nol atau nihil.

Contoh: tidak ada perbedaan antara mahasiswa tingkat 1 dan mahasiswa

tingkat 2 dalam disiplin kuliah.

Bedasarkan kerangka berpikir diatas, maka hipotesisnya meruapakan hipotesis

asosiatif yang dirumuskan sebagai berikut :

1. Rumusan masalah asosiatif

Adakah hubungan antara efektivitas sistem informasi Ricky L dengan kinerja user

pada PT.Ricky L Mitra Nasional?

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

31

2. Hipotesis penelitian

Terdapat hubungan antara efektivitas sistem informasi Ricky L dengan kinerja

user pada PT. Ricky L Mitra Nasional.

3. Hipotesis Statistik

H0 : ρ = 0

Ha : ρ ≠ 0

Sugiyono (2007,p58)

Keterangan :

H0 = Hipotesis Nol

H1 = Hipotesis Alternatif

ρ = nilai formulasi dalam formulasi yang dihipotesiskan

= 0 berarti tidak ada hubungan

≠ 0 berarti lebih besar atau kurang (-) dari nol berarti ada

hubungan.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

32

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Penelitian

Menurut Indriantoro dan Supomo (1999,p16), penelitian merupakan refleksi diri

dari keinginan untuk mengethaui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam.

Menurut Sugiyono (2007,p10), penelitian dapat dikelompokkan menjadi

deskriptif,komparatif, dan asosiatif.

1. Penelitian Deskriptif

Penelitian desktiptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai

variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat

perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain

2. Penelitian Komparatif

Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan.

3. Penelitian Asosiatif atau Hubungan

Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

hubungan antara dua variabel atau lebih. Pada penelitian ini minimal terdapat dua

variabel yang dihubungkan.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

33

2.2.1.1 Macam – macam data penelitian

Menurut Sugiyono (2007,p12), ada 2 macam data penelitian, yaitu data kualitatif

dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat

dan gambar. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data

kualitatif yang dibentuk menjadi angka.

Data kuantitatif dibagi menjadi dua yaitu data diskrit atau nominal dan data

kontinum. Data nominal adalah data yang hanya dapat digolong-golongkan secara

terpisah, secara diskrit atau kategori. Misalnya : dalam suatu kelas terdapat 50

mahasiswa, terdiri atas 30 pria dan 20 wanita. Data kontinim adalah data yang bervariasi

menurut tingkatan dan diperoleh dari hasil pengukuran.

Data kontinum dibagi menjadi tiga, yaitu data ordinal, data interval dan data ratio.

Data ordinal adalah data yang berbentung rangking atau peringkat. Data interval adalah

data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol absolut atau mutlak. Data ratio

adalah data yang jaraknya sama, dan mempunyai nilai nol mutlak.

2.2.1.2 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2007,p97) ,prinsip penelitian adalah melakukan pengukuran.

Oleh karena itu, harus ada alat ukur yang digunakan. Alat ukur itu disebut instrumen

penelitian. Jadi instrumen adalah suatu alat yang digunakan dalam melakukan

pengukuran, dalam hal ini alat untuk mengumpulkan data pada suatu penelitian.

Contohnya : Kuesioner, pedoman wawancara dan sebagainya.

Untuk mendapatkan sebuah instrumen penelitian yang baik, ada dua syarat yang

harus dipenuhi yaitu reliabilitas dan validitas. Reliabilitas merupakan tingkat ketepatan,

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

34

ketelitian atau keakuratan sebuah instrumen. Jadi, reliabilitas menunjukkan apakah

instrumen tersebut secara konsisten memberikan hasil pengukuran yang sama mengenai

sesuatu yang diukur pada waktu yang berbeda. Sedangkan validitas adalah suatu ukuran

tingkat validnya suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu

mengukur apa yang diinginkan atau mengungkap data dari variabel yang diteliti secara

tepat.

2.2.2 Pengertian Korelasi

Menurut Pratisto (2005,p83), Korelasi diartikan sebagai hubungan. Analisis

korelasi bertujuan untuk mengetahui pola dan keeratan hubungan antara dua atau lebih

variabel.

Menurut http://analistat.com/readarticle, Korelasi merupakan angka yang

menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antar dua variabel (atau lebih). Arah dinyatakan

dalam bentuk hubungan positif (+) atau negatif (-), sedangkan kuatnya hubungan

dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi.

Dari definisi – definisi diatas dapat disimpulkan bahwa korelasi adalah hubungan

atau ketertaikan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya yang sifatnya

kuantitatif dan kualitatif.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

35

2.2.3 Variabel Penelitian

Menurut Indriantoro dan Supomo (2003,p61), Variabel merupakan representasi

dari abstraksi dari fenomena kehidupan nyata yang diamati (construct) yang dapat diukur

dengan berbagai macam nilai.

Variabel dapat diukur dengan berbagai macam nilai tergantung pada construct

yang diwakilinya. Nilai variabel dapat berupa angka atau berupa atribut yang

menggunakan ukuran atau skala dalam suatu kisaran nilai.

Tipe-tipe variabel dapat diklasifikasi berdasarkan fungsi variabel dalam hubungan

antar variabel yaitu :

1. Variabel Independen (Independent Variable)

Variabel Independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi

variabel yang lain. Variabel independen dinamakan pula dengan variabel yang

diduga sebagai sebab (presumed cause variable).

2. Variabel Dependen (Dependent Variable)

Variabel Dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh

variabel independen. Variable Dependen dinamakan juga sebagai variabel akibat

(presumed effect variable)

3. Varibel Moderating (Moderating Variable)

Hubungan langsung antara variabel-variabel independen dengan variabel-variabel

dependen kemungkinan dipengaruhi oleh variabel-variabel lain. Salah satu

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

36

diantaranya adalah variabel moderating, yaitu tipe variabel-variabel yang

memperkuat atau memperlemah hubungan langsung antara variabel independen

dengan variabel dependen. Variabel moderating merupakan tipe variabel yang

mempunyai pengaruh terhadap sifat atau arah hubungan antar variabel. Variabel

moderating dinamakan pulang dengan Variabel Contigency.

4. Variabel Intervening (Intervening Variable).

Variabel intervening adalah tipe variabel-variabel yang mempengaruhi hubungan

antara variabel-variabel independengan dengan variabel dependen menjadi

hubungan yang tidak langsung. Variabel intervening merupakan variabel yang

terletak diantara variabel-variabel independen dengan variabel-variabel dependen,

sehinggan variabel independen tidak langsung menjelaskan atau mempengaruhi

variabel dependen

2.2.4 Populasi dan Sampel

2.2.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2007,p72), populasi adalah wilayah generlaisasi yang terdiri

atas : obyek / subyek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Menurut Indriantoro dan Supomo (1999,p115), populasi yaitu sekolompok orang,

kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

37

Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa populasi tidak

hanya mencakup subyek, tetapi juga obyek dan fenomena alam yang meliputi seluruh

karateristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.

2.2.4.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2007,p73), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga

dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

Ada 2 jenis teknik untuk menentukan sampel (sampling) yaitu :

1. Probability Sampling merupakan teknik penarikan sampel dimana setiap anggota

populasi disediakan kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel.

a. Simple Random Sampling

Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan sampel anggota populasi

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. Teknik ini

dapat digambarkan seperti gambar 2.1 berikut :

Gambar 2.1 Simple Random Sampling

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

38

b. Proportionate Stratified Random Sampling

Penarikan sampel yang digunakan bila populasi berstrata dengan

mengelompokkan dahulu sesuai stratanya baru dari setiap strata diambil

sampelnya.

c. Disproportionate Stratified Random Sampling

Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata

tetapi kurang proposional.

d. Cluster Sampling (Area Sampling)

Teknik yang digunakan bila dalam menentukan sampel sumber data atau obyek

yang diteliti berdasarkan daerah.

2. Nonprobability Sampling merupakan teknik penarikan sampel yang tidak memberi

peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel dan anggota populasinya bersifat homogen. Teknik sampel

ini meliputi :

a. Sampel Sistematis : teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota

populasi yang telah diberi nomor urut.

b. Sampel Quota : teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai

ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

39

c. Sampel Aksidental : teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa

saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti yang dipandang cocok sebagai

sumber data.

d. Sampel Purposive : teknik penarikan sampel purposive dilakukan jika peneliti ingin

mendalami suatu kasus yang melibatkan jenis responden tertentu dan masalah

yang diteliti.

e. Sampel Jenuh : Teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan

sebagai sampel.Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil yang

kurang dari 30 orang.

f. Snowball Sampling : teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil,

kemudian membesar. Dimana responden awal dipilih dengan sampel probabilitas

sedangkan responden berikutnya diperoleh dari usulan/masukan responden

sebelumnya. Teknik ini digunakan juga pada kasus-kasus yang cenduru sensitif

sehingga sulit untuk menyusun kerangka sampel.

Pada penelitian ini menggunakan teknik Probability Sampling-Simple Random

Sampling dimana pengambilan sampel dari anggota populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi.

Ukuran sampel merupakan jumlah anggota sampel. Jumlah sampel yang 100%

(seratus persen) mewakili populasi adalah sama dengan jumlah anggota populasi itu

sendiri.

Jumlah anggota sampel yang paling tepat digunakan dalam suatu penelitian

tergantung pada tingkat kesalahannya ( dipengaruhi oleh sumber dana, waktu dan tenaga

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

40

yang tersedia). Makin besar tingkat kesalahan maka akan semakin kecil jumlah sampel

yang diperlukan dan sebaliknya, makin kecil tingkat kesalahan, maka akan semakin besar

jumlah anggota sampel yang diperlukan.Dalam penentuan jumlah anggota sampel dari

populasi diperlukan tingkat kesalahan 1% (satu persen), 5% (lima persen), dan 10%

(sepuluh persen).

Rumus untuk menghitung ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya

adalah sebagai berikut :

( )2

2 2

. . .1 . .

x n P Qsd n P Qλ

=− +

Keterangan :

λ2 dengan dk = 1 , taraf kesalahan 1%, 5%, 10%

P = Q = 0,5

d = 0,05

s = Jumlah sampel

Data :

λ2 = 3,481, taraf kesalahan 5%

P = Q = 0,5

d = 0,05

n = 40

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

41

Maka :

( )( ) ( )

( ) ( )

3, 481 40 0,5 0,50,052 40 1 3,481 0,5 0,5

34,810,0205 39 0,8703

34,810,0975 0,8702535,968236

x x xsx x x

sx

s

ss

=− +

=+

=+

==

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

42

Tabel 2.3 Penentuan Jumlah Sampel dari Populasi Tertentu dengan taraf kesalahan 1,5,dan 10%

N s

N s

N s

1% 5% 10% 1% 5% 10% 1% 5% 10% 10 10 10 10 280 197 155 138 2800 537 310 247 15 15 14 14 290 202 158 140 3000 543 312 248 20 19 49 19 300 207 161 143 3500 558 317 251 25 24 23 23 320 216 167 147 4000 569 320 254 30 29 28 27 340 225 172 151 4500 578 323 255 35 33 32 31 360 234 177 155 5000 586 326 257 40 38 36 35 380 242 182 158 6000 598 329 258 45 42 40 39 400 250 186 162 7000 606 332 261 50 47 44 42 420 257 191 165 8000 613 334 263 55 51 48 46 440 265 195 168 9000 618 335 263 60 55 51 49 460 272 198 171 10000 622 336 263 65 59 55 53 480 279 202 173 15000 635 340 266 70 63 58 56 500 285 205 176 20000 642 342 267 75 67 62 59 550 301 213 182 30000 649 344 268 80 71 65 62 600 315 221 187 40000 663 345 269 85 75 68 65 650 329 227 191 50000 655 346 269 90 79 72 68 700 341 233 195 75000 658 346 270 95 83 75 71 750 352 238 199 100000 659 347 270 100 87 78 73 800 363 243 202 150000 661 347 270 110 94 84 78 850 373 247 205 200000 661 347 270 120 102 89 83 900 382 251 208 250000 662 348 270 130 109 95 88 950 391 255 211 300000 662 348 270 140 116 100 92 1000 399 258 213 350000 662 348 270 150 122 105 97 1100 414 265 217 400000 662 348 270 160 129 110 101 1200 427 270 221 450000 663 348 270 170 135 114 105 1300 440 275 224 500000 663 348 270 180 142 119 108 1400 450 279 227 550000 663 348 270 190 148 123 112 1500 460 283 229 600000 663 348 270 200 154 127 115 1600 469 286 232 650000 663 348 270 210 160 131 118 1700 477 289 234 700000 663 348 270 220 165 135 122 1800 485 292 235 750000 663 348 270 230 171 139 125 1900 492 294 237 800000 663 348 271 240 176 142 127 2000 498 297 238 850000 663 348 271 250 182 146 130 2200 510 301 241 900000 663 348 271 260 187 149 133 2400 520 304 243 950000 663 348 271 270 192 152 135 2600 529 307 245 1000000 663 348 271

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

43

∞ 664 349 272

2.2.5 Skala Pengukuran

Menurut Sugiyono (2007,p84), skala pengukuran merupakan kesepakatan yang

digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam

alat ukur,sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan

menghasilkan data kuantitatif.

Menurut Indriantoro dan Supomo (1999,p97), sesuai dengan sifat dan jenis

fenomena yang diabstrasikan oleh construct (pengukuran sikap), tipe skala pengukkuran

construct terdiri atas :

1. Skala Nominal (Nominal Scale)

Skala nominal adalah skala pengukuran yang menyatakan kategori, kelompok atau

klasifikasi dari construct yang diukur dalam bentuk variabel. Misal, jenis kelamin

merupakan variabel yang terdiri atas duat kategori; pria dan wanita. Skala

pengukuran jenis kelamin dapat dinyatakan dengan angka: 1.pria, 2.wanita.

2. Skala Ordinal (Ordinal Scale)

Skala ordinal adalah skala pengukuran yang tidak hanya menyatakan kategori,

tetapi juga menyatakan peringka construct yang diukur. Peringkat nilai

menunjukkan suatu urutan penilaian atau tingkat preferensi. Misal, penelitian

ingin mengetahui preferensi calon mahasiswa terhadap lima perguruan tinggi

unggulan. Responden diminta untuk menyusun urutan pilihan terhadap masing-

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

44

masing perguruan tinggi dengan menyatakan dalam bentu angka 1 sampai dengan

5. Angka 1 menunjukkan tingkat pilihan responden yang pertama terhadap

perguruan tinggi tersebut, demikian seterusnya sampai angka 5 yang menunjukkan

tingkat pilihan yang terakhir.

3. Skala Interval (Interval Scale)

Skala interval merupakan skala pengukuran yang menyatakan kategori, peringkat

dan jarak construct yang diukur. Skala interval, dengan kata lain, tidak hanya

mengukur perbedaan subyek atau obyek secara kualitatif melalui kategorisasi dan

menyatakan urutan preferensi, tetapi juga mengukur jarak antara pilihan yang satu

dengan yang lain.

Skala interval dapat dinyatakan dengan angka 1 sampai dengan 5 atau angka 1

sampai 7. Nilai skala interval bukan angka absolut, misal jarak antara 1 dengan 2

sama dengan jarak antara 3 dengan 4. Penunjuk waktu (kalender atau jam)

merupakan contoh skala interval, jumlah hari antara tanggal 1 sampai dengan

tanggal 4 adalah sama dengan jumlah hari antara tanggal 21 sampai dengan

tanggal 24.

Bila mana skalanya adalah interval, maka rata-rata hitung dipakai sebagai ukuran

nilai sentral. Prosedur-prosedur statistik yang dapat dipakai adalah korelasi

product moment, uji t, dan uji F dan lain-lain uji parametrik.

Contoh :

Berikut ini adalah contoh instrumen penelitian yang mengukur construct sikap

terhadap pekerjaan yang menggunakan skala interval.

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

45

STS TS N S SS 1 2 3 4 5 1. Pekerjaan yang saya lakukan mendorong

1 2 3 4 5 Saya untuk menjadi kreatif 2. Pekerjaan saya merupakan pekerjaan yang

1 2 3 4 5 membosankan 3.Secara keseluruhan saya merasa puas dengan

1 2 3 4 5 pekerjaan saya

1.STS = sangat tidak setuju, 2.TS = tidak setuju, 3.N = Netral, 4. S = Setuju, 5.SS = sangat setuju.

4. Skala Rasio (Ratio Scale)

Skala rasio merupakan skala pengukuran yang menunjukkan kategori, peringkat,

jarak dan perbandingan construct yang diukur. Nilai uang atau ukuran berat

merupakan contoh pengukuran dengan skala rasio. Nilai uang sebesar satu juta

rupiah merupakan kelipatan sepuluh kali dari nilai uang seratus ribu rupiah. Jika

berat badan seseorang adalah 80 kilogram sama dengan dua kali lipat dari orang

yang memiliki berat badan 40 kilogram.

2.2.6 Rating Scale

Menurut Sugiyono (2007,p86), berbagai skala yang dapat digunakan untuk

penelitian bisnis antara lain adalah :

1. Skala Likert

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presepsi seseorang

atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka

variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian

indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolah untuk menyusun item-item

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

46

instrumen yang dapat berupa pertanyaan. Data yang diperoleh dari skala tersebut

adalah berupa data interval.

Berikut ini contoh skala likert.

1 Ditempat saya bekerja keputusan-keputusan yang penting sering dibuat

oleh individual daripada kelompok

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Tidak Pasti Setuju Sangat Setuju

(STS) (TS) (TP) (S) (SS)

1 2 3 4 5

2 Atasan Langsung Saudara sangat mendukung penggunaan teknologi komputer

Untuk melaksanakan tugas-tugas pokok Saudara

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Tidak Pasti Setuju Sangat Setuju

(STS) (TS) (TP) (S) (SS)

1 2 3 4 5

2. Skala Guttman

Skala pengukuran dengan tipe ini, akan didapat jawaban yang tegas; yaitu : ”ya-

tidak”; ”benar-salah”, ”positif-negatif” dan lain-lain. Data yang diperoleh dapat

berupa data interval atau rasio dikhotomi (dua alternatif). Jadi kalau pada skala

likert terdapat 1,2,3,4,5 interval, dari kata ”sangat setuju” sampai ”sangat tidak

setuju”, maka dalam skala Guttman hanya ada dua interval, yaitu ”setuju” dan

”tidak setuju”. Penelitian menggunakan skala Guttman dilakukan bila ingin

mendapatkan jawab yang tegas terhadap suatu permasalahan yang dinyatakan.

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

47

3. Semantic Deferential / Skala Osgood

Skala pengukuran yang berbentuk semantic deferential dikembangkan oleh

Osgood. Skala ini juga digunakan untuk mengukur sikap, hanyak bentknya tidak

pilihan ganda, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban sangat

positifnya terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang sangat positifnya

terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang sangat negatifnya terletak

dibagian kiri garis atau sebaliknya. Data yang diperoleh adalah data interval dan

biasanya skala ini digunakan untuk mengukur sikap / karateristik tertentu yang

dipunyai oleh seseorang.

4. Rating Scale

Dari ketiga skala pengukuran seperti yang telah dikemukakan, data yang diperoleh

semuanya adalah data kualitatif yang kemudian dikuantitatifkan. Tetapi dengan

rating scale, responden tidak akan menjawab salah satu dari jawaban kualitatif

yang disediakan, tetapi menjawab salah satu jawaban kuantitatif yang telah

disediakan. Rating scale ini lebih fleksibel karena tidak terbatan untuk

pengukuran sikap saja, tatpi dapat juga digunakan untuk mengukur persepsi

responden terhadap fenomena-fenomena lainnyal seperti skala untuk mengukur

status sosial ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, proses kegiatan

dan lain-lain. Data yang diperoleh dari skala tersebut dapat berbentuk data interval

maupun rasio, tergantung dari apa yang diukur dan bagaimana pengukuran

dilakukan.

Untuk keperluan analisis secara kualitatif, maka jawaban-jawaban harus diberi

arti.

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

48

5. Skala Thurstone

Menurut http://en.wikipedia.org/wiki/Thurstone_scale, dalam psikologi, skala

Thurstone merupakan teknik formal pertama dalam mengukur sikap.

Dikembangkan oleh Louis Leon Thurstone pada tahun 1928, dalam mengukur

sikap akan keagamaan. Skala ini ditujukan untuk meletakan stimulus atau

pernyataan sikap pada suatu kontinum psikologis yang akan menunjukkan derajat

favorable (kesukaan) atau unfavorable (ketidak sukaan) nya akan pernyataan

bersangkutan.

Berdasarkan skala-skala pengukuran yang telah dipaparkan diatas, maka skala

pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah rating scale, karena

rating scale lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi juga

dapat digunakan untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnyal

seperti skala untuk mengukur status sosial, ekonomi, kemampuan dan lain-lain

2.2.7 Teknik Pengumpulan Data

2.2.7.1 Kuesioner

Bagian yang sangat penting dalam pengumpulan data adalah merancang

kuesioner. Menurut Sugiyono (2007,p135) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Usaha untuk membuat kuesioner suatu survei yang baik, harus diarahkan pada dua

tujuan utama, yaitu :

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

49

• Memperoleh informasi / data yang berhubungan dengan maksud dan tujuan survei

• Mengumpulkan informasi dengan kecermatan dan ketelitian yang dapat

dipertanggung jawabkan.

Kuesioner dibedakan menjadi dua jenis, yaitu angket terbuka dan tertutup.

• Kuesioner terbuka (Kuesioner tidak berstruktur) adalah angket yang disajikan

dalam bentuk sederhana sehingga responden dapat memberikan isian sesuai

dengan kehendak dan keadaannya.

• Kuesioner tertutup (Kuesioner berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam

bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban

yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang (x)

atau tanda check (√) .

Tujuan dari kuesioner adalah :

• Memperoleh informasi yang akurat dari responden

• Memberikan struktur pada wawancara sehingga dapat berjalan lancar dan urut.

• Memberikan format standar pencatatan fakta, komentar dan sikap

• Memundahkan pengolahan data

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

50

2.2.7.2 Komponen Kuesioner

Dalam bukunya, Umar (2003a,p78), mengutip Emory-Cooper yang menyatakan

bahwa paling tidak terdapat 4 komponen inti dari sebuah kuesioner. Keempat komponen

itu adalah :

• Subyek, yaitu individu atau lembaga yang melaksanakan riset.

• Ajakan, yaitu permohonan dari periset kepada responden untuk turut serta mengisi

keuesioner secara aktif dan obyektif.

• Petunjuk pengisian kuesioner yang mudah dimengerti dan tidak biasa.

• Pertanyaan atau pernyataan beserta tempat mengisi jawaban, baik secara tertutup,

semi tertutup, ataupun terbuka. Dalam kuesioner jangan dilupakan isian untuk

identitas responden.

2.2.7.3 Isi dari Kuesioner

Kuesioner harus mempunyai pusat perhatian, yaitu masalah yang ingin

dipecahkan. Tiap pertanyaan harus merupakan bagian dari hipotesis yang ingin diuji.

Maka secara umum isi dari kuesioner berupa :

• Pertanyaan tentang fakta

• Pertanyaan tentang pendapat

• Pertanyaan tentang persepsi diri

• Pertanyaan tentang fakta

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

51

• Pertanyaan tentang pendapat

• Pertanyaan tentang persepsi diri

Beberapa petunjuk penting berkenaan tentang cara mengungkap pertanyaan, antara

lain :

Jangan gunakan perkataan-perkataan sulit

Jangan gunakan pertanyaan yang bersifat terlalu umum

Hindari pertanyaan yang artinya berbeda-beda (ambigu)

Jangan gunakan kata-kata yang samar

Hidarkan pertanyaan yang mengandung perasaan sugesti

Hindari pertanyaan yang berdasarkan presumasi

Jangan membuat pertanyaan yang menyinggung responden

Hindari pertanyaan yang mengharuskan responden untuk memilikki daya ingat

yang tinggi.

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

52

2.2.8 Statistik

Menurut Supranto (2000,p11), Statistik mempunyai 2 arti yaitu :

• Statistik dalam arti sempit yaitu, ringkasan dalam bentuk angka atau kuantitatif,

contoh : dalam statistik penduduk beruapa data atau keterangan berbentuk angka

ringkasan mengenai penduduk (jumlah rata-rata umur distribusi dan presentase

yang buta huruf).

Statistik dalam arti luas yaitu, suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan,

pengolahan, penyajian dan analisa data serta cara pengambilan kesimpulan secara

umur berdasarkan hasil penelitian yang tidak menyeluruh.

Dalam mengaplikasikan statistik ke dalam sebuah masalah ilmiah atau industri atau

social, harus dipelajari dahulu proses atau populasi –nya. Misalnya populasi dari

masyarakat dalam sebuah negara, kandungan kristal dalam sebuah batu, atau barang

pabrikan yang diproduksi oleh pabrik tertentu dalam periode yang telah ditentukan.Atau

juga proses yang dipantau dalam waktu tertentu, jenis data yang dikumpulkan dalam jenis

populasi ini disebut dengan data ”time series”.

Menurut Arikunto (2007,p142), statistik dibagi menjadi 2 yaitu :

• Statistik Deskriptif, adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku unutk

umum atau generalisasi.

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

53

• Statistika Inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis

data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.

Statistika berfungi sebagai alat bantu untuk memperluas pengetahuan kita

terhadap masalah-masalah yang rumit, kabur dan belum menentu. Tetapi statistika tidak

dapat digunakan untuk memecahkan semua fenomena dan menjawab semua pertanyaan.

Hal itu disebabkan oleh :

• Statistika hanya dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dapat diukur

secara kuantitatif dapat dinyaakan dalam bentuk numerik.

• Statistika tidak dapat digunakan untuk fakta tunggal.

• Statistika hanya merupakan pendekatan dan bukan kebenaran matematika.

• Statistika dapat memberikan kesimpulan yang keliru dan kadang-kadang hanya

dapat direkomendasikan.

2.2.9 Koefisien Korelasi

Menurut http://id.wikipedia.org/wiki/Korelasi, Analisis korelasi mencoba

mengukur kekuatan hubungan antara dua peubah melalui sebuah bilangan yang disebut

koefisien korelasi. Koefisien korelasi linear didefinisikan sebagai hubungan linear antara

dua peubah acak X dan Y, dan dilambangkan dengan r. Jadi, r mengukur sejauh mana

titik-titik menggerombol sekitar sebuah garis lurus. Oleh karena itu, dengan membuat

diagram pencar bagi n pengamatan {(xi,yi); = 1,2,...,n}dalam contoh acak, dapat ditarik

kesimpulan tertentu mengenai r. Bila titik-titik menggerombol mengikuti sebuah garis

lurus dengan kemiringan negatif, maka antara kedua peubah itu terdapat korelasi negatif

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

54

yang tinggi. Korelasi antara kedua peubah semakin menurun secara numerik dengan

semakin memencarnya atau menjauhnya titik-titik dari suatu garis lurus. Bila titik-titiknya

mengikuti suatu pola yang acak, dengan kata lain tidak ada pola, maka mempunyai

korelasi nol, dan dapat disimpulkan tidak ada hubungan linear antara X dan Y.

Perlu diingatkan bahwa koefisien korelasi antara dua peubah adalah suatu ukuran

hubungan linear antara kedua peubah tersebut, sehingga nilai r = 0 berimplikasi tidak

adanya hubungan linear, bukan bahwa antara kedua peubah itu pasti tidak terdapat

hubungan. Jadi, bila antara X dan Y terdapat suatu hubungan kuadratik yang kuat, akan

memperoleh korelasi nol meskipun jelas ada hubungan tak linear yang kuat antara kedua

peubah itu. Ukuran korelasi linear antara dua peubah yang paling banyak digunakan

disebut koefisian korelasi momen hasil kali Perason atau ringkasnya koefisien korelasi

contoh.

Ukuran hubungan linear antara dua peubah X dan Y diduga dengan koefisien

korelasi contoh r, yaitu :

2 2

2 2

i i i i

i i i i

n X Y X Yr

n X X n Y Y

−=

⎛ ⎞ ⎛ ⎞− −⎜ ⎟ ⎜ ⎟⎝ ⎠ ⎝ ⎠

∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑ ∑

Pearson product-moment correlation coefficient

Beberapa penulis telah mengusulkan panduan untuk interpretasi koefisien

korelasi. Cohen (1988) mengamati bahwa banyaknya panduan-panduan tersebut memang

sesuai dengan kenyataan dan tidak perlu diawasi terlalu ketat.

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

55

Hal ini dikarenakan intepretasi dari koefisien korelasi bergantung pada konteks

dan tujuan penelitian. Korelasi (0,9) bisa menjadi sangat rendah apabila seseorang sedang

memverifikasi ilmu fisik menggunakan alat-alat yang berkualitas tinggi, tetapi dapat

dinilai sangat tinggi dalam ilmu-ilmu social dimana mungkin ada kontribusi yang lebih

hebat dari factor-faktor lainnya.

Adalah penting untuk mengingat bahwa “besar” dan ”kecil” tidak seharusnya

menjadi sinonim dari “baik” dan ”buruk” dalam tujuannya untuk menentukan sebuah

korelasi dalam ukuran tertentu.

Tabel 2.4 Ukuran Korelasi Pearson

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0.00-0.199 Sangat Rendah

0.20-0.399 Rendah

0.40-0.599 Sedang

0.60-0.799 Kuat

0.80-1.000 Sangat Kuat

2.2.10 Pengujian Statistik

2.2.10.1 Uji Hipotesis

Menurut Sugiyono (2007,p160), Terdapat tiga macam bentuk pengujian hipotesis,

yaitu uji dua pihak (two tail), pihak kanan, dan pihak kiri (one tail).

Page 48: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

56

• Uji dua pihak (two tail)

Uji dua pihak digunakan bila hipotesis nol (Ho) berbunyi sama dengan dan

hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi tidak sama dengan (Ho= ; Ha ≠).

• Uji pihak kiri

Uji pihak kiri digunakan apabila : hipotesa nol (Ho) berbunyi lebih besar atau

sama dengan (≥) dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi lebih kecil (<), kata

lebih kecil atau sama dengan sinonim kata paling sedikit atau paling kecil.

Uji pihak kanan

Uji pihak kanan digunakan apabila hipotesa nol (Ho) berbunyi lebih kecil atau

sama dengan (≤) dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi lebih besar (>).

Kalimat lebih kecil atau sama dengan sinonim dengan kata paling besar.

2.2.10.2 Uji Reliabilitas

Menurut Indriantoro dan Supomo (2003,p180), Konsep reliabilitas dapat dipahami

melalu ide dasar konsep tersebut yaitu konsistensi. Pengukuran realibilitas menggunakan

indeks numerik yang disebut dengan koefisien. Konsep reliabilitas dapat diukur melalui

tiga pendekatan, yaitu : (1) koefisien stabilitas, (2) koefisien ekuivalensi, (3) reliabilitas

konsistensi internal.

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengkur

dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dengan kata lain, Reliabilitas menunjukkan

konsistensi suatu alat ukur didalam mengatur gejala yang sama. Uji reliabilitas dilakukan

Page 49: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

57

dengan nilai alpha dengan nilai r tabel. Dasar pengambilan keputusan pengujian

reliabilitas adalah sebagai berikut :

Jika alpha positif dan alpha > r tabel, maka indikator dinyatakan reliabel atau

dapat dipercaya dan konsisten.

Jika alpha positif dan alpha < r tabel, maka indikator dinyatakan tidak reliabel,

dalam arti indikator tersebut tidak dapat dipercaya atau tidak konsisten.

Untuk mendapatkan nilai alpha secara manual, digunakan teknik alpha cronbach

dengan rumus sebagai berikut :

2

211 1

bkrk

σα

⎛ ⎞⎛ ⎞= −⎜ ⎟⎜ ⎟⎜ ⎟−⎝ ⎠⎝ ⎠

Arikunto (2002,p171)

Keterangan :

r1 = Reliabilitas instrumen

k = banyak butir pertanyaan

σ12 = Varians total

Σb2σ = Jumlah varians butir

Untuk mendapatkan nilai varian :

Page 50: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

58

22

2

X X

nn

σ

⎛ ⎞− ⎜ ⎟⎝ ⎠=

∑ ∑

Sudjana (1996,p94)

Keterangan :

n = Jumlah responden (yang diuji coba)

σ2 = Varians Butir

X = Nilai skor yang dipilih (Total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan.)

Tabel 2.5 Ukuran Koefisien Reliabilitas

Nilai Hubungan

r < 0,20 Hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan

0,20 ≤ r < 0,40 Hubungan yang kecil (tidak erat)

0,40 ≤ r < 0,70 Hubungan yang cukup erat

0,70 ≤ r < 0,90 Hubungan yang erat (reliabel)

0,90 ≤ r < 1,00 Hubungan yang sangat erat (sangat reliabel)

r = 1,00 Hubungan yang sempurna

Page 51: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

59

2.2.10.3 Regresi Linear Sederhana

Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu

variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linear

sederhana adalah

Ŷ = a + bx

Sugiyono (2004, p237)

Dimana :

Ŷ = Subyek atau nilai variabel dependen yang diprediksikan

a = Nilai Y bila X = 0

b = Arah angka atau koefisien regresi, yang menimbulkan angka

peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada

variabel bebas. Bila b(+) makan naik, bila b (-) maka terjadi penurunan.

X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

Nilai a :

21 1 1 1 1

221 1

Y X X X Ya

n X X

⎛ ⎞⎛ ⎞ ⎛ ⎞⎛ ⎞−⎜ ⎟⎜ ⎟ ⎜ ⎟⎜ ⎟⎝ ⎠⎝ ⎠ ⎝ ⎠⎝ ⎠=

⎛ ⎞⎜ ⎟⎝ ⎠

∑ ∑ ∑ ∑

∑ ∑

Page 52: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00241-KA bab 2.pdf · 10 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut McLeod (2001,p9),

60

Nilai b :

1 1 1 1

22

1i

n X Y X Yb

n X X

⎛ ⎞ ⎛ ⎞− ⎜ ⎟ ⎜ ⎟⎝ ⎠ ⎝ ⎠=⎛ ⎞⎜ ⎟⎝ ⎠

∑ ∑ ∑

∑ ∑

Dimana :

a = Intersep atau perpotongan dengan sumbu tegak

b = Kemiringan atau gradiennya

n = Nilai tertentu dari variabel tidak bebas

Xi = Variabel bebas X yang ke-i

Yi = Variabel tidak bebas Y yang ke-i