PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/478/1/Abrar...
Transcript of PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/478/1/Abrar...
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA ARAB MURID KELAS XI MA
DARUL QUR’AN BENGKEL LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN
2016/2017
OLEH
UAbrar Sulhady
NIM 15.1.12.2.086
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA ARAB MURID KELAS XI MA
DARUL QUR’AN BENGKEL LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN
2016/2017
Skripsi
Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram
untuk melengkapi persaratan mencapai gelar sarjana pendidikan
OLEH
Abrar Sulhady
NIM 15.1.12.2.086
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
Motto:
تعلیم األطفال اندونیسیا أعتبر أقدس وأھم وظیفة"“
“ Mengajari anak-anak indonesia saya anggap pekerjaan tersuci dan terpenting”1
1 Tan Malaka, Kutipan Tan Malaka, dari penjara kepenjara jilid 1, 1948
vii
PERSEMBAHAN
Bacalah dengan nama Tuhanmu Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuahan mulah yang maha mulya yang mengajarkan manusia dengan pena, Dia
mengajarkan manusia dari apa yang tidak diketahuinya. (QS: Al-“Alaq 1-5)
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (QS: Ar-Rahman 13)
• Sujud sembahku kepada allah atas segala karunianya dengan pena telah
menjadikanku manusia yang berfikir atas segala kehambaan dalam peradaban
kehidupan.
• Teriring Alfatihah dalam silahku, terima kasihku untukmu kupersembahkan karya
kecil ini, kepada bapak dan ibuku, orang tua nomer satu di dunia yang selalu
mendidikku menjadi manusia melalui diam perasaannya. (bapak dan ibu) adalah
motivator ulung dalam keperibadianku yang mengenalkanku arti kasih sayang dalam
mendidik tak pernah lelah mengingatkan jika aku lemah. Bu! Pak! Kini anak
sulungmu telah meraih toga akhirnya foto selfie dengan mu terpajang diruang tamu.
• Tampiasih untuk adik-adiku dengan polosnya mengingatkan dengan bertanya
padaku “apa kabar skripsi?. Kaka wisudalah”. Lisa, kaka liat banyak sekali buku
novelmu semoga kelak kaka bisa membaca novel karyamu dan Novi sepertinya bakat
bapak tertular padamu, semoga kau bisa menjadi atlet tenis meja dengan membawa
nama Indonesia.
• Matur tampiasih juga untuk rekan-rekan RMMTT terutama Ripa’i (ketua
perserikatan Sodol melak) Duyu (sodol lokal) Rosit (sodol bongoh) Acim (bos udut)
Umam (penerus tuan takur cilik) memo (kader baru sodol) jadilah penyu berprestasi
dalam segala keadaan. Tingkatkan mutu program perpenyuan. bersama kalian aku
haha-hihi dan wkwk tanpa kalian aku hikz..hikz
• Sahabatku (opan dan andre) terima kasih atas jasa kosmu tempat singgah selama 4
tahun kala kulyah dulu,kadang juga tempat pelarian saat bosan dirumah. Oh ya pan
dosen nanyain kabar skripsimu, sudah semster 13 loh ni...
• Syukron katsir Teman-teman PBA kls C kita sudah cukup lama saling mengenal di
bangku kulyah semoga kelak kita sukses. Terutam akhi zahid maqdum atas
semngatnya, tuan nawawi alqosma yang masih galau skripsi blom kelar, yangmulya
habibi cHi miLanisti3 sang pemntok hadrah, wa jamian.
• Dan terimakasih untuk yang terkasih Baiq Yana Lestari. karya ini selesai karena
kiriman quote semangat setiap hari lewat medsosiyah. percayalah setiap aku
mengetuk pintu langit namamu yang ku sebut, insyallah jodohnya kita atas izin dan
ridho Allah SWT.
• Kupersmbahkan untuk kalian semua terimakasih.....
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT,
yang telah memberikan nikmat sehingga kita dapat saling kenal mengenal antara satu
dengan yang lainnya yang menjadikan kita mulia di sisinya yang pada mulanya
tercipta dari zat yang hina dina.
Shalawat teriring salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada sosok
manusia yang menjadi panutan kita, yakni Nabi Muhammad SAW, yang telah
membawa kita dari zaman yang gelap gulita menuju zaman yang terang benderang
seperti saat ini kita dapat mengecap manisnya iman, yaitu islam.
Dengan selesainya penyusunan skripsi ini, peneliti sampaikan terima kasih
yang setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu dan membimbing
peneliti sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya,
terutama kepada
1. Bunda Erma Suryani, S.Ag. M.S.I selaku pembimbing pertama dan bapak
Ahmad Khalakul Khairi, M.Ag. selaku pembimbing kedu, atas petunjuk dan
arahanya sehingga penyusunan skripsi ini dapat disempurnakan dengan baik
2. Semua dosen dan civitas akademika UIN Mataram beserta staf jajaranya yang
secara langsung ataupun tidak langsung membantu menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Dr. H. Mutawalli, M.Ag selaku rektor UIN Mataram dan ibunda Dr. Hj.
Nurul yakin, M.Pd selaku dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
ix
4. Kepala Madrasah Aliyah Darul Qur’an ust. Jmazuri beserta seluruh guru dan staf
atas kesediannya memberikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh penulis
selam proses penyusunan skripsi ini.
Hanya iringan do’a yang bisa penulis sampaikan, matur tampiasih semoga
allah membalas kebaikan anda sekalian. Penulis menyadari bahwa penulisa skripsi
ini masih jauh dari yang diharapkan, mengingat keterbatasan penulis baik itu
kemampuan ataupun pengalaman dalam menyusun. Untuk itu, penulis dengan
senang hati membuka diri untuk menerima keritik, saran dan perbaikan khususnya
dari Bapak/Ibu Dosen. Akhirnya penulis berharap semoga penyusunan skripsi ini
mendapatkan barokah serta memberi manfa’at dan mendapat ridha dari Allah SWT.
Aamiin.
.
Mataram , 7 Oktober 2016
Peneliti
Abrar Sulhadi
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................ iv
HALAMAN NOTA DINAS .................................................................................... v
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ vi
HALAMAN MOTTO ........................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv
ABSTRAK ............................................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………..1
B. SasaranTindakan…………………………………………… .............. …....4
C. RumusanMasalah ......................................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4
E. Manfa’at Penelitian…………………………………………………......….5
1. Kegunaan Ilmiah ................................................................................... 5
2. Kegunaan Praktis................................................................................... 5
BAB II KAJAIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ............................................................................................. 7
1. Media Pembelajaran .............................................................................. 7
2. Tinjauan Tentang Media Audio Visual ............................................... 10
3. Kemampuan Berbicara ........................................................................ 17
B. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................................... 23
C. Kerangka Berfikir ....................................................................................... 26
D. Hipotesis Tindakan ..................................................................................... 27
BAB III METODE PENELITIAN
xi
A. Seting Penelitian................................................................................... 28
B. Sasaran Penelitian ................................................................................ 28
C. Rencana Tindakan ................................................................................ 31
D. Jenis Instrument Dan Cara Penggunaanya ........................................... 32
E. Pelaksana Tindakan .............................................................................. 35
F. Cara pengamata .................................................................................... 39
G. Analisis Data Dan Refleksi………………………………………… .. 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Seting Penelitian ........................................................................ 42
1. Sejarah Singkat MA Darul Qur’an ................................................. 42
2. Profil Madrasah ............................................................................. 43
3. Letak Geografis .............................................................................. 43
4. Keadaan Murid ............................................................................... 44
5. Keadaan Guru dan Pegawai ........................................................... 45
6. Sarana dan Prasarana...................................................................... 47
7. Struktur Organisasi......................................................................... 49
B. Hasil Penelitian .......................................................................................... 50
C. Pembahasan ................................................................................................ 68
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan .................................................................................................... 72
B. Saran ........................................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
BAB III
Tabel 1. Standarat Penelitian Minat Belajar Bahasa Arab. ................................... 30
BAB IV
Tabel 1. Data Murid MA Darul Qur’an ................................................................ 44
Tabel 2. Data Guru MA Darul Qur’an kelas XII .................................................. 46
Tabel 3. Data Saran dan Prasarana MA Darul Qur’an .......................................... 48
Tabel 5. Data Kinerja Aktifitas Guru. ................................................................... 55
Tabel 6. Hasil Belajar Berbicara Bahasa Arab dengan menggunakan Media Audio Visual Pada Sklus I ................................................................................. 57
Tabel 7. Hasil Belajar Berbicara Bahasa Arab dengan menggunakan Media Audio Visual Pada Sklus II ................................................................................ 65
Tabel 8. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II................. 70
Tabel 9. Data Peningkatan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II............................ 71
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Nama Subyek Penelitian ..................................................... 77
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I...................................78
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .................................81
Lampiran 4 Standar Penelitian Minat Belajar Bahasa Arab ..............................84
Lampiran 5 Soal Evaluasi ...................................................................................86
Lampiran 6 Kunci Jawaban Evaluasi ..................................................................87
Lampiran 7 Hasil Belajar Berbicara Bahasa Arab Dengan Media Audio Visual Pada
Siklus I ................................................................................................................94
Lampiran 8 Hasil Belajar Berbicara Bahasa Arab Dengan Media Audio Visual Pada
Siklus II ........................................................................................................................ 95
Lampiran 9 Instrumen Penilaian Kemampuan Guru ..........................................96
Lampiran 10 Hasil Observasi Aktivitas Balajar Murid.......................................98
xiv
ملخص
استخدام وسائل اإلعالم السمعیة والبصریة في تعزیز القدرة على الكالم في طالب سلھدى أبرارفي الصف الثاني عشر ورشة عمل منطقة لومبوك وسط قریة عالیھ المدارس الدینیة دار القرآن
. أطروحة. ماتارام: العربیة كلیة العلوم تخصص تعلیم اللغة 2016/2017في العام الدراسي ي اإلسالم ماتارام البالدطربیھ ومدرس جامع
. دورة لتحدید قدرة الطالب على 2و 1ة العمل باستخدام دورتین من دورةھذه الدراسة ھي الطبقالتحدث باللغة العربیة على بیانات تم الحصول علیھا من ھذا التحلیل یتكون من المالحظة
والمقابالت والوثائق.
یط، والتنفیذ، والمراقبة، والتفكیر. خلص عموما أجري ھذا البحث من خالل أربع مراحل: التخطإلى أن استخدام وسائل اإلعالم السمعیة والبصریة یمكن أن یعزز قدرة الطالب على التحدث
الحادي عشردروس اللغة العربیة المدارس الدینیة عالیھ الدرجة
دار القرآن
تعزیز القدرة على التحدث باللغة كلمات البحث: استخدام وسائل اإلعالم السمعیة والبصریة في العربیة.
xv
ABSTRAK
Abrar sulhadi penggunaan media audio visual dalm meningkatkan kemampuan berbicara pada siswa kelas XII Madrasah aliyah darul qur’an desa bengkel kabupaten lombok tengah tahun pelajaran 2016/2017. Skripsi. Mataram: jurusan pendidikan bahasa arab fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan univesitas islam negeri mataram
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan dua siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2. Untuk mengetahui kemampuan berbicara bahasa arab siswa data yang diperoleh dari analisis ini terdiri dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi.
Penelitian ini dilakukan melalui empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.secara keseluruhan disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa pada pelajaran bahasa arab kelas XII MA darul Qur’an
Kata kunci: penggunaan media audio visual dalam meningkatkan kemampuan berbicara bahasa arab.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa asing yang banyak dipelajari
oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Oleh sebab itu perlu dikaji adanya
pembelajaran bahasa asing yang tepat bagi pelajar non-Arab. Pembelajaran
bahasa asing termasuk dalam hal ini, dapat dilakukan dengan berbagai cara dan
metode1
Sejak bahasa Arab yang tertuang di dalam Al-Qur’an didengungkan
hingga kini, semua pengamat baik barat maupun orang Arab menganggapnya
sebagai bahasa yang memiliki standar tinggi dan keelokan linguistik yang tinggi,
yang tiada tara. Hal ini, tentu saja, berdampak pada munculnya superioritas sastra
dan filsafat bahkan pada sains seperti disiplin ilmu matematika, kedokteran, ilmu
bumi, dan tata Bahasa Arab sendiri pada masa kejayaan Islam setelahnya.
Kedudukan istimewa yang dimiliki oleh bahasa Arab di antara bahasa-bahasa
lainnya di dunia sebagai bahasa Al-Qur’an dan Hadits dan kitab-kitab lainya.2.
Media merupakan bagian dari proses komunikasi, memiliki fungsi
melancarkan jalan menuju tercapainya tujuan standar kompetensi dari suatu mata
1 Sayful Mustofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif, (Malang: UIN-MALIKI PRESS, 2011), h. 59
2 Azhar Arsyad, Bahasa Arab Dan Metode Pengajarannya Berapa Pokok Pikiran, (Yokyakarta: ustaka pelajar, 2010), h 6-7
2
pelajaran. Ini dilandasi dengan suatu keyakinan bahwa proses pembelajaran
dengan bantuan media dapat mempertinggi kegiatan belajar peserta didik dalam
tenggang waktu yang cukup lama. Artinya peserta didik terasa telah
menyelesaikan waktu yang begitu panjang dalam suatu proses pembelajaran tanpa
ada rasa bosan dalam mengikuti pelajaran yang disajikan. Baik buruknya sebuah
komunikasi ditunjang oleh penggunaan saluran dalam komunikasi tersebut.
Ahli media pembelajaran menjelaskan media pembelajaran yang dilihat
dari jenisnya dapat dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu:
1. Media Auditif adalah media yang hanya yang hanya mengandalkan indera
pendengaran.
2. Media Visual adalah media yang hanya mengandalkan indera pengelihatan.
3. Media Audio Visual adalah media yang mempunyai unsur suara gambar, jenis
media pertama dan kedua.3
Dalam proses belajar mengajar yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah
Darul Qur’an dalam pembelajaran Bahasa Arab, guru menggunakan media
pembelajaran, adapun beberapa media pembelajaran yang digunakan antara lain:
Laptop, Layar dan LCD
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengalaman peneliti dan banyak murid
yang kesulitan dalam memahami pelajaran Bahasa Arab. Kesulitan murid
disebabkan oleh kejenuhan murid ketika belajar bahasa Arab khususnya karena
kemampuan murid yang masih sulit memahami teks ataupun mufrodat.
3Djamarah dan Zaen, strategi belajar mengajar, (Bandung: Rineka cipta,2002), h. 140.
3
Pembelajaran Bahasa Arab yang dilaksanakan di MA Darul Qur’an
Bengkel khususnya kelas XII tidak terlepas dari hambatan, baik itu datangnya
dari pribadi murid itu sendiri maupun yang lainya. Masalah utama yang muncul
dari murid kelas XII MA Darul Qur’an belajar Bahasa Arab adalah kurangnya
penguatan dasar akibatnya murid kesulitan memahami isi bacaan saat belajar dan
keadan di lapangan tempat peneliti melakukan observasi awal menunjukan hasil
belajar Bahasa Arab di MA Darul Qur’an kelas XII masih terasa kurang.
Segala usaha yang dilakukan tentu mempunyai kendala yang dapat
menghambat jalannya suatu aktifitas tersebut. Untuk itu terkait dengan proses
belajar mengajar diperlukan adanya suatu alat pendukung yaitu menggunakan
media dimana media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyampaikan pesan, berupa sejumlah pengetahuan,
kemampuan sehingga peserta didik dapat menangkap pesan-pesan yang
disampaikan.
Untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pembelajaran Bahasa Arab
serta peningkatan mutu belajar murid di MA Daraul Qur’an. Hal ini sekaligus
menjadi dasar bagi peneliti untuk terfokus meneliti tentang”Penggunaan Media
Audio Visual Dalam Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Arab Kelas
XII MA Darul Qur’an Bengkel Lombok Barat Tahun Pelajaran 2016/2017".
B. Sasaran Tindakan
Untuk membatasi ruang lingkup penelitian, subjek sebagai sasaran
tindakan penelitian ini adalah murid kelas XII MA Darul Qur’an Bengkel
4
Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat pada mata pelajaran Bahasa Arab
dalam upaya mengembangkan kreativitas serta mutu belajar murid dengan
menggunakan media audio visual.
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan
media audio visual dapat meningkatkan kemampuan berbicara murid kelas XII
MA Darul Qur’an Bengkel Lombok Barat tahun Pelajaran 2016/2017?
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pernyataan yang diajukan dalam rumusan masalah di atas,
maka tujuan yang ingin dicapai melalui pembahasan ini adalah:
1. Untuk mempercepat pemahaman dalam menyerap pelajaran dengan
menggunakn media audio visual pada mata pelajaran Bahasa Arab murid
kelas XII MA Darul Qur’an Bengkel Lombok Barat Tahun Pelajaran
2016/2017.
2. Untuk mengetahui sejauh mana murid dapat berkreasi dalam
pengembangan pelajaran Bahasa Arab setelah penerapan media audio
visual.
3. Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran Bahasa Arab secara
terperinci agar lebih mudah dimengerti melalui penerapan audio visual
dengan film kompilasi di kelas XII MA Darul Qur’an Bengkel Lombok
Barat Tahun Pelajaran 2016/2017.
5
E. Manfa’ at Penelitian
1. Manfa’at Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu kontribusi
baru dalam dunia pendidikan khususnya terhadap pembelajaran Bahasa Arab
di kelas XII MA Darul Qur’an Bengkel yang meliputi langkah-langkah yang
digunakan, materi-materinya dan faktor penghambat serta upaya
pemecahannya.
2. Manfa’at Prakti s
a. Bagi guru Bahasa Arab, dari hasil penelitian ini diharapkan mendapatkan
informasi deskriftif maupun pengetahuan praktis dengan mengambil segi-
segi positif dari yang dilakukan oleh guru Bahasa Arab yang ada di MA
Darul Qur’an Bengkel Kecamatan Labuapi Lombok Barat.
b. Bagi mahasiswa, diharapkan dapat memberikan pengetahuan penting
sebagai calon guru yang dapat menjadikan media audio visual ini sebagai
alternatif model pengembangan media pembelajaran, sehingga akan
memperkaya khazanah dalam media pembelajaran.
c. Bagi murid, penelitian ini diharapkan dapat menciptakan proses belajar
mengajar Bahasa Arab yang lebih aktif dan komunikatif serta
menyenangkan sehingga dapat mengembangkan kreativitas belajar murid.
d. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan juga bisa diterapkan di sekolah
lain, sehingga pembelajaran Bahasa Arab lebih mudah dan menarik.
Rekomendasi yang akan dibuat oleh peneliti dapat di tindak lanjuti oleh
6
para kepala sekolah guna memperbaiki sistem manajemen pemebelajaran
Bahasa Arab berbasis pendayagunan film kompilasi dengan menerapkan
media audio visual.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Landasan Teori
Untuk menghindari kemungkinan salah pemahaman, maka perlu kiranya
peneliti menjelaskan mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam
menyusun judul penelitian ini, sehingga jelas apa yang dimaksud.
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media
Webster Dictionary dalam Sri Anitah mengatakan media atau
medium adalah sesuatu yang terletak di tengah dalam bentuk jenjang,
atau alat apa saja yang digunakan sebagai perantara atau penghubung
dua pihak atau dua hal.4 Menurut Sadiman mengemukakan bahwa
media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke
penerima pesan.5
Berdasarkan kedua pendapat di atas maka media adalah wadah
dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran atau
penerima pesan tersebut. Materi yang diterima adalah pesan
instruksional sedangkan tujuan yang dicapai adalah tercapainya
proses belajar.
4 Sri Anitah, Media Pembelajaran (surakarta; Yuma Pustaka,2012), h.5 5 Cecep Kusnadi dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran (Bogor; Galian Indonesia,2013),h.7
8
b. Fungsi Media pembelajaran
Levied dan Lentz dalam Cecep Kusnadi dan Bambang Sutjipto
mengemukakan empat fungsi media adalah sebagai berikut:6
a. Fungsi Atensi.
Fungsi atensi yaitu menarik dan mengarahkan perhatian murid
untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan
makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi
pelajaran.
b. Fungsi Efektif.
Fungsi efektif yaitu mengunggah emosi dan sikap murid.
c. Fungsi Kognitif.
Fungsi kognitif yaitu memperlancar pencapaian tujuan untuk
memahami dan meningat informasi yang terkandung dalam
gambar.
d. Fungsi Kompensatoris.
Fungsi kompensatoris yaitu memahami teks membantu murid
yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi
dalam teks dan mengingatnya kembali.
c. Tujuan Media
Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran, adalah
sebagai berikut:7
6 Ibid, h.19
9
a. Mempermudah proses pembelajaran di kelas.
b. Menjaga relevansi antara materi pemebelajaran dengan tujuan
belajar.
c. Membantu konsentrasi pembelajaran dalam proses pemeblajaran.
d. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Berikut ini beberapa jenis media pembelajaran yang umumnya
digunakan dalam menunjang proses pembelajaran peserta didik
sebagai berikut:
Sujipto mengemukakan empat fungsi media adalah sebagai berikut:8
a. Gambar atau foto.
b. Sketsa.
c. Diagram.
d. Bagan (Chart).
e. Grafik.
f. Foster.
g. Peta.
h. Globe.
i. Papan Tulis.
j. Papan Phanel.
7 Di Ko Hartan, “Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Fungsi Media Pembelajaran” dalam http;//der-traumer.blogspot.com/2012/09/Pengertian-Tujuan-Manfaat-dan-Fungsi.html. diakses kamis 13 juli 2017 pukul 02:30 WITA 8 Cecep Kusniadi dan bambang sutjipto, Media Pembelajaran (Bogor; Galian Indonesia, 2013), h.41
10
k. Filp Chart.
l. Aquarium.
m. Bangun ruang.
n. Diorama.
o. Herbarium.
2. Tinjauan Tentang Media Audio Visual
a. Pengertian Media Audio Visual
Media Audio Visual yaitu media yang mempunyai unsur
suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan
yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media ini.9
Menurut Wina Sanjaya dalam makalah Hanny’s Word
dikatakan bahwa, media audio visual yaitu jenis media gambar yang
bisa dilihat, misalnya rekaman video, film, slide suara, dan lain
sebagainya. Kemampuan media dianggap lebih baik dan menarik.
Sedngkan Azhar Arsyad juga mengatakan film atau gambar hidup
merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame
diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada
layar terlihat gambar itu hidup.10
9 Syaiful Bahri Djamara, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif (Jakarta; PT Rineka Cipta,2006), h.212 10 Hanny’s Word, “Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual”(Makalah) dalam http;//hannyypurprle.blogspot.com/2013/03, diakses tanggal 13 juli 2017 pukul 04:07 WITA
11
Sesuai kedua pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan
bahwa media audio visual merupakan alat bantu seseorang dalam
memahami sesuatu yang dimaksud yang memilik unsur suara dan
unsur gambar dan sangat memiliki daya tarik terhadap peserta didik
dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
b. Macam-Macam Audio Visual
Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokan dalam
media audio visual. Antar lain:11
a. Televisi
Televisi sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan
gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini
menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara
kedalam gelombang elektonik dan mengkonvesinya kembali
kedalam cahaya yang dapat dilihat dan suara yang dapat
didengar.
b. Proyektor Transparansi (OHP)
Over Head Projektor adalah media visual proyeksi yang dibuat
diatas bahan transparan, sebagai perangkat lunak
c. Film atau Video
Film atau gambar merupakan kumpulan gambar-gambar dalam
fram. Dalm media ini, setiap frame diproyeksikan melalui lensa
11 Ibid. h. 62
12
proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu
hidup. Film bergerak dengan cepat dan bergantian sehingga
memberikan visualisasi yang kontinu. Sama halnya dengan film,
video dapat menggambarkan sesuatu objek yang bergerak
bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. film
dan video dapat menyajikan informasi, memaparkan proses,
menjelaskan konsep-konesp yang rumit, mengajarkan
ketrampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan
mempengaruhi sikap.
d. Film Bersuara
Film sebagai media audio visual adalah film yang bersuara.
Slide atau film strip yang ditambah dengan suara bukan alat
audio visual yang lengkap, karena suara dan rupa berada
terpisah, oleh sebap itu slide atau film strip termasuk audio
visual atau media audio lingual diam plus suara. Film yang
dimaksudkan disini adalah film sebagai alat audio visual untuk
pelajaran, penerangan dan penyuluhan.
e. Komputer
Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk
memanipulasi informasi yang diberi kode, mesin elektronik yang
otomatis melakukan pekerjaan yang diperhitungkan sederhana
dan rumit. Satu unit komputer terdiri atas empat kelompok
13
komponen dasar, yaitu input (misal keyboard dan writing pad),
prosesor (CPU: unit pemroses data yang diinput), penyimpanan
data (memori yang menyimpan data yang akan diproses oleh
CPU baik secara permanen (ROM) maupun sementara (RAM),
dan output (misal layar monitor, printer atau ploter)).
f. Laptop dan LCD Proyektor
Laptop adalah komputer jinjing yang bisa dipindahkan dengan
mudah yang memiliki ukuran relatif kecil dan ringan. Sedangkan
LCD Proyektor yaitu perangkat alat bantu yang sering digunakan
untuk media presentasi, karena mampu menampilkan gambar
dengan ukuran besar.
Berdasarkan jenis media audio visual di atas dalam penelitian
ini menggunakan jenis media audio visual yaitu media laptop
dan LCD Proyektor.
c. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual
1. Kelebihan Audio Visual
a) Para murid memiliki pelafalan yang bagus.
b) Para murid terampil membuat pola-pola kalimat baku yang
sudah dilatih.
c) Murid dapat melakukan komunikasi lisan dengan baik karena
latihan menyimak, dan berbicara yang intensif.
14
d) Suasana kelas hidup, karena murid tidak tinggal diam dan harus
terus menerus merespon stimulus dari guru.
2. Kekurangna Audio Visual
a) Respon murid cendrung mekanis, sering tidak mengetahui
makana ujaran yang dilafalkan.
b) Murid bisa berkomunikasi dengan lancar hanya saja apa bila
kalimat yang digunakan yang telah dilatih di dalam kelas.
c) Makana kalimat yang diajarkan biasanya terlepas dari konteks.
d) Keaktifan murid di kelas adalah keaktifan semu , karena mereka
hanya merspon rangsangan guru.
e) Latihan-latihan pola bersifat manipulatif, tidak kontekstual, dan
tidak realitas, murid kesulitan menerapkannya dalam konteks
komunikatif yang sebenarnya.12
d. Langkah-Langkah Penerapan Media Audio Visual
Untuk menggunakan media, seharusnya dilakukan perencanaan
yang sistematik. Media pembelajaran digunakan apabila media itu
dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang
disampaikan.
Adapun langkah-langkah dalam menggunakan media audio
visual yaitu:13
12Ahmad Fuad Efendi, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Malang; PT Misykat, 2005) 13 Sri Atitah, Media Pembelajaran (Surakarta: Yna Pustaka,2012), h.26
15
a) Persiapan Sebelum Menggunakan Media
Langkah awal penggunaan media adalah membuat persiapan
Sebaik-baiknya, yang dilakukan dengan cara:
1. Mempersiapkan pengguanan media, terutama bila
dibutuhkan perangkat keras seperti berbagai jenis pesawat
proyektor (media elektronik) periksalah voltase alat untuk
disesuaikan dengan listrik setempat sebelum menghidupkan
alat. Setelah itu ikuti petunjuk khusus setiap alat. Msialnya
LCD ada petunjuk khusus penempatan layar, pemakaian
layar, pemakaian pesawat yang menghemat lampu LCD,
tempat berdiri guru dll.
2. Semua peralatan perlu dipersiapkan terlebih dahulu,
sehingga dalam pelaksanan pembelajaran tidak akan
terganggu oleh hal-hal bersifat tehnis.
3. Mempersiapkan ruang kelas terlebih dahulu dan siswa
dipersiapkan supaya mereka mendapat jawaban atas
pertanyan-pertanyaan yang timbul dalam pertanyaan
sewaktu menyaksikan film tersebut. Untuk itu dapat
dilakukan hal-hal sebagai berikut: menjelaskan maksud
pembuatan film, menjelaskan secara ringkas isi film,
menjelaskan bagaian-bagian yang harus mendapat perhatian
khusus sewaktu menonton film, harus dijelaskan mengapa
16
ketidakcocokan pendapat dengan bagian isi film bila ditemui
ketidaksesuaian.
b) Pelaksanaan Mengunakan Media
Pada saat kegiatan belajar dengan menggunakn media
berlangsung, hendaknya dijaga agar suasana tetap tenang, keadan
tenang tidak berarti pembelajaran harus duduk diam dan pasif
yang penting pembelajaran tetap terjaga
Sebaiknya sewaktu menggunakan multi media dengan LCD
proyektor, diusahakan untuk datang lebih awal dari siswa,
sehingga waktu melakukan kegiatan memasang peralatan dan
menyambung kabel yang tidak sedikit jumlahnya itu termasuk
seting sound sistemnya tidak disaksikan oleh siswa sehingga
begitu proses pembelajaran dimulai semuanya sudah siap dan
langsung dimulai tanpa pengetesan lagi. Untuk prsentasi dengan
media komputer dengan LCD Proyektornya. Sebaiknya
memanfaatkan komputer note book atau laptop, sebap guru bisa
tatap pandang dengan murid, meskipun sambil melihat ke layar
monitor komputernya. Kalau harus memakai dekstop komputer
bisa saja asal ada layar monitor yang bisa tampil simultan
dengan yang ditayangkan dilayar melalui LCD Proyektor.
17
c) Evaluasi
Tahap ini merupakan tahap penyajian apakah tujuan
pembelajaran telah tercapai, selain untuk memantapkan
pemahaman materi yang disampaikan melalui media. Untuk itu
perlu disediakan tes yang harus dilaksanakan oleh siswa sebagai
umpan balik. Kalau ternyata tujuan belum tercapai, guru perlu
mengulangi sajian program media tersebut.
d) Tindak Lanjut
Berdasarkan umpan balik yang diperoleh, guru dapat meminta
murid untuk memperdalam sajian dengan berbagai cara,
misalnya: diskusi tentang hasil tes, melakukan suatu percobaan,
observasi, dll.
3. Kemampuan Berbicara
a. Pengertian Kemampuan Berbicara
Kemampuan artinya kesanggupan individu dalam melakukan
pekerjaan yang dilakukan.
Pelajaran bahasa pada umumnya ditujukan kepada
keterampilan berbicara atau keterampilan menggunakan bahasa.
Dengan adanya kemampuan berbicara dapat memudahkan seseorang
untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Liyod mengemukakan pendapatnya tentang perbedaan antara
komunikasi dengan bahasa. komunikasi merupakan pemindahan
18
sesuatu arti melalui suara, tanda, bahasa tubuh dan symbol,
sedangkan bahasa tubuh adalah symbol yang teratur untuk
mentransfer arti tersebut.14
Kemampuan berbicara adalah kemampuan mengungkapkan
bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan pikiran
yang berupa ide, pendapat, keinginan atau perasaan kepada lawan
bicara. Secara ringkas kemampuan berbicara dapat diartikan sebagai
suatu kemapuan untuk berkomunikasi secara langsung dalam bentuk
percakapan atau berdialog dengan baik dan benar.
Kemahiran berbicara merupakan salah satu jenis kemampuan
barbahasa bagi yang ingin dicapai dalam pengajaran dalam bahasa
modern termasuk bahasa Arab. Berbicara merupakan sarana utama
untuk membina saling pengertian, komunikasi timbal balik, dengan
menggunakan bahasa sebagai medianya. Kegiatan berbicara dalam
kelas bahasa mempunyai aspek komunikasi dua arah, yakni antara
pembicara dengan pendengar secara timbal balik. Dengan demikian
latihan berbicara harus terlebih dahulu didasari oleh:
1) Kemampuan mendengarkan.
2) Kemampuan mengucapkan
14 M. Soenardi Djiwandono, tes bahasa dalam pengajaran, (bandung; ITB, 1996), h.1
19
3) Penguasaan (relatif) kosa kata yang digunakan yang
memungkinkan murid dapat mengkomunikasikan maksud atau
pikiranya.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa latihan berbicara ini
merupakan kelanjutan dari latihan menyimak atau mendengarkan
yang di dalam kegiatan juga terdapat latihan mengucapkan.
Menurut Dawson, antara berbicara dan menyimak, terdapat
hubungan yang erat dari hal-hal berikut:
1) Ujaran (speech) biasanya dipelajari melalui menyimak dan
meniru (imitasi).
2) Kata-kata yang dipakai serta dipelajari oleh anak biasanya
ditentukan oleh perangsang.
3) Ujaran anak mencerminkan bahasa di rumah dan dalam
masyarakat tempatnya hidup.
4) Anak yang lebih mudah dapat kalimat-kalimat yang lebih
panjang dan rumit dari pada kalimat yang dapat diucapkannya.
5) Meningkatkan kemampuan menyimak berarti membantu
meningkatkan kualitas berbicara seseorang.
6) Bunyi atau suara merupakan suatu faktor penting dalam
peningkatan cara pemakaian kata-kata anak.
7) Berbicara dengan bantuan alat-alat peraga (visual aids) akan
menghasilkan penangkapan informasi yang lebih baik pada
20
pihak penyimak. Umumnya anak akan menggunakan bahasa
yang didengarnya.15
Secara umum latihan berbicara bertujuan agar para pelajar
mampu berkomunikasi lisan secara baik dan wajar dengan bahasa
yang mereka pelajari. Sedangkan untuk tingkat pemula dan
menengah bertujuan agar murid dapat berkomunikasi lisan secara
sederhana dalam bahasa Arab.
b. Tahap-Tahap Latihan Berbicara
Adapun tahap-tahap latihan berbicara yaitu pada tahap
permulaan, latihan berbicara dapat dikatakan serupa dengan latihan
menyimak. Dalam latihan menyimak ada tahap mendengar dan
menirukan ini merupakan gabungan antara latihan dasar untuk
kemahiran menyimak dan kemahiran bericara. Namun memiliki
tujuan yang berbeda. Latihan menyimak bertujuan agar mampu
memahami apa yang disimak. Sedangkan latihan berbicara bertujuan
agar mampu berekspresi. (ta’bir), yaitu mengungkapkan
ide/pikiran/pesan kepada orang lain. Keduanya merupakan syarat
mutlak bagi sebuah komunikasi lisan yang efektif secara timbal-
balik.
Berikut ini ada beberapa model latihan berbicara:
15 Hery Guntur Taringan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa,(Bandung: Angkasa. Edisi revisi 2008), h.1-2
21
1. Latihan sosialisasi dan identifikasi
Latihan ini bertujuan untuk melatih spontanitas siswa dan
kecepatanya dalam mengidentifikasi dan mengasosiasikan
makna ujaran yang didengarkan.
2. Latihan pola kalimat
Secara garis besar pengajaran qawa’id dapat dibedakan
menjadi 3 macam yaitu, latihan mekanis, latihan bermakna,
latihan komunikatif. Semua atau sebagian jenis latihan ini
ketika diperaktikan secara lisan juga merupakan bentuk
permulaan dari latihan percakapan.
3. Latihan percakapan
Latihan percakapan ini terutama mengambil topik tentang
kehiduan sehari-hari atau kegiatan-kegiatan yang dekat
dengan kehidupan murid.
4. Bercerita.
5. Diskusi.
Dalam pemilihan topik diskusi hendaknya dipertimbangkan
hal-hal sebagai berikut:
a) Disesuaikan dengan kemampuan murid.
b) Disesuaikan dengan minat dan selera murid.
c) Topik hendaknya bersifat umum dan popular.
22
d) Dan menentukan topik, sebaiknya murid diajak serta
untuk merangsang keterlibatan mereka dalam kegiatan
berbicara
6. Wawancara.
7. Drama.
8. Berpidato.16
Sementara Accep menjelaskan bahwa untuk mencapai tahap
kepandaian berkomunikasi diperlukan aktfitas-aktifitas latihan yang
memadai. Nababan membagi aktifitas tersebut kedalam dua katagori
yaitu pra-komunikatif dan komunikatif.
Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam latihan
prakomunikatif, antara lain: a) dialog; b) praktek pola: c) karangan
lisan. Sedangkan untuk latihan komunikatif dapat dilakukan secara
bertahap antara lain: a) percakapan kelompok; b) bermain peran; c)
praktek ungkapan sosial; d) praktek lapangan; dan e) problem solving
(pemecahan masalah).17
c. Faktor yang Mendukung Kegiatan Berbicara
1. mufrodat menjadi kunci utama. Oleh sebab itu seseorang harus
selalu membekali diri dengan kosa kata yang sebanyak-
16Ahmad Fuad Efendy, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang:Misykat.2004) h. 110-120 17Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2011),h.215
23
banyaknya. Sudah barang tentu dengan memilih kata-kata yang
bersifat fungsional saja.
2. Keberanian untuk mengucapkan meskipun salah. Seringkali
seseorang mengalami ketakutan atau merasa malu untuk
mengucapkan kata-kata atau kalimat jika salah dan tidak lancar.
Perasaan ini terbentuk dari kebiasaan belajar secara terstruktur
(kaidah nahu dan sharaf) yang benar. Oleh sebab itu, belajar
bahasa hendaknya dilakukan secara alami dari mengucapakan
kosa kata, berbicara dan baru mengaturnya dengan kaidah yang
benar. Selain itu juga perlu penyadaran bahwa berbicara itu tidak
sperti kitabah. Hal ini dapat dilakukan dengan memutar contoh-
contoh hiwar orang Arab berkaitan dengan kaidah bahasa yang
ada dengan pendekatan tashiwiriyyah. Agar ketakutan dan rasa
malu berangsur-angsur hilang.
3. Teman atau lingkungan bahasa. Kedudukan bia’ah ‘arabiyah
sangat membantu keberhasilan kalam. Karena kalam itu
membutuhkan teman atau kawan berbicara. Namun yang
terpenting dalam hal bi’ah ini adalah kemauan seseorang untuk
membuat lingkungan bahasa dalam dirinya. Komitmen dan
personal untuk berusaha selalu menggunakan bahasa meskipun
dengan dirinya sendiri ini merupakan kunci awal terbentuknya
24
maharah alkalam seseorang. Setelah itu baru dengan lain yang ada
disekitarnya.18
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Pembelajaran menggunakan media audio visual, menurut peneliti
selama ini belum ada di jurusan Pendidikan Bahasa Arab yang
mengaplikasikan tema tersebut, kebanyakan yang peneliti lihat pada penelitian
sebelumnya hanya membicarakan fokus pada mempebanyak mufrodat.
Sebagaimana setiap cara penggunaan media mempunyai cara yang berbeda
dalam penerapannya.
Berikut ini dipaparkan beberapa skripsi lain sebagai sumber
pembanding dalam melihat penelitian yang berkaitan dengan penggunaan
media audio visual dalam rangka meningkatkan kemampuan berbicara murid
dan meningkatkan pemahaman murid terhadap pembelajaran Bahasa Arab
adalah sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Zikrullah dengan judul“Penggunaan
Media Film Untuk Meningkatkan Hafalan Mufrodat Murid Di Madrasah
Tsanawiyah Negeri 2 Sleman Yogyakarta”19
Berangkat dari judul tersebut, Ahmad Zikrullah memfokuskan kajian
penelitian yang merumuskan dua hal yaitu: bagaimana bentuk penggunaan
media Film untuk meningkatkan motivasi murid dalam belajar Bahasa Arab
18Ibid....,h.72 19 Ahmad ZikrullahPenggunaan Media FilemUntukMeningkatkanHafalanMufrodatSiswa Di Madrasah TasanawiahNegeri 2 Sleman Yogyakarta,Skripsi; UIN SunanKalijaga Yogyakarta,2010
25
pada murid Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Sleman Yogyakarta dan
bagaimana respon murid Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Sleman Yogyakarta
terhadap penggunaan Film dalam meningkatkan hafalan mufrodat bahasa
Arab.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Ahmad Zikrullah,
menyimpulkan penelitianya sebagai berikut. Bentuk penggunaan media Film
pada murid Madrasah Tsanawiyah yaitu dengan cara Film-Film pendek
pendidikan yang berbahasa Arab diputarkan diruang lab.bahasa. Kemudian
murid diperintahkan mencatat mufrodat Bahasa Arab setelah selesai murid
diwajibkan setor minimal sepuluh mufrodat kepada guru Bahasa Arab.
Respon murid terhadap pembelajaran melalui media Film Bahasa Arab sangat
senang dengan metode pembelajaran dalam rangka meningkatkan hafalan
mufrodat, hal ini disebabkan pertama belajar Bahasa Arab dengan serius,
kedua murid menyimak alur cerita Film sambil mencatat mufrodat bahasa
Arab, ketiga dengan mendengar mufrodat dari Film murid mengingatkannya
terhadap hafalan mufrodat lebih lama.
2. Penelitian yang dilakukan oleh M Solihin dengan judul”Praktek
Pembelajaran Bahasa Arab Melalui Metode Audio Visual dalam
Meningkatkan Muhadatsah XII MA Al Islahudiny Kediri Lombok Barat”20
20 M Solihin, Praktek Pembelajaran Bahasa Arab MelaluiMetode Audio Visual DalamMeningkatkan Muhadatsah Bahasa Arab TerhadapSiswaKelas XI MA Al Islahudiny Kediri Lombok Barat, Skripsi STIT Nurul Hakim Kediri Lombok Barat, 2013
26
Berangkat dari judul tersebut, M Solihin memfokuskan kajian
penelitian yang merumuskan dua hal yaitu: bagaimana praktek media Audio
Visual yang dilaksanakan oleh guru Bahasa Arab kelas XII terhadap murid
yang meningkatkan muhadatsah Bahasa Arab. Bagaimana tanggapan murid
kelas XII dengan mengikuti pelajaran melalui media Audio Visual yang
diadakan oleh guru Bahasa Arab.
Berdasarkan penelitan yang dilakukan oleh Muhamd Solihin, menyimpulkan
penelitianya sebagai berikut praktek pembelajaran Bahasa Arab melalui media
audio visual film yaitu dengan guru menyetelkan film berbahasa Arab setelah
menyaksikan murid disuruh meniru dialog dalam film denga menggunakan
bahasa Arab sesuai dengan dialek dalam film tersebut. Tanggapan murid
terhadap pembelajaran Bahasa Arab tersebut melalui media audio visual
beragam pertama banyak murid yang merasa senang dengan pembelajaran
melalui media audio visual, disamping belajar Bahasa Arab juga bias belajar
tentang sejarah yang diputar dengan mengguanakan bahasa Arab. Kedua
sebagian kecil justru sebaliknya tidak merasa senang dengan pembelajaran
Bahaa Arab melalui media audio visual karena percakapan dengan audio
visual tidak bisa dimengerti karena cepatnya dialog dalam media audio visual
tersebut.
Berangkat dari judul tersebut sangat banyak digunakan dan terkesan
monoton karena video yang ditayangkan adalah video kartun full bahasa Arab
bukan video khusus pendidikan, namun penggunaan audio visual yang saya
27
angkat adalah tentang bagaimana murid dapat belajar sambil berkarya dengan
menampilkan video hasil karya mereka tentu itu jauh lebih efektif dan terarah.
C. Kerangka Berfikir
Seperti yang telah dijelaskan mengenai penggunan media audio visual
untuk meningkatkan kemampuan berbicara dalam pembelajaran Bahasa Arab,
dapat mengembangkan kemapuan berfikikir kritis, kemampuan komunikasi
yang baik dan benar.
Terlihat disini bahwa kegiatan belajar mengajar akan menjadi sangat
variatif dan aktif, tidak terfokus pada satu kegiatan, sehingga antara guru dan
murid terjadi timbal balik ketika pembelajaran berlansung. Selain itu juga
suasana di kelas akan terasa nyaman dan bervariasi karena dalam proses
pembelajaran guru dan murid terlibat langsung dalam memberikan
pemahaman pembelajaran.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori, hasil penelitan yang relevan dan kerangka
berfikir tersebut diajukan hipotesis tindakan yaitu diduga Penggunaan Media
Audio Visual Dapat Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Arab
murid Kelas XIII MA Darul Qur’an Bengkel Kabupaten Lombok Barat Tahun
Pelajaran 2016/2017.
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Seting Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yakni
penelitian yang akan dilakukan oleh guru di dalam kelas sendiri. Dalam
penelitian ini yang akan diteliti adalah murid kelas XII MA Darul Qur’an
Bengkel Lombok Barat tahun pelajaran 2016/2017.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas (classroom action reserach) dengan tujuan untuk
memperoleh suatu perubahan dalam proses belajar mengajar dan untuk
memperbaiki kinerja guru melelui relasi diri sehingga akan berdampak pada
peningkatan hasil belajar murid.
Metode penelitian tindakan kelas ini merupakan barometer dalam
mempelajari tujuan yang diinginkan untuk memperbaiki atau meningkatkan
mutu praktik pembelajaran yang berkesinambungan sehingga akan
berpengaruh terhadap hasil belajar murid.
B. Sasaran Penelitian
Sasaran atau objek dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan
kreativitas pembelajaran Bahasa Arab yang diajarkan dengan menggunakan
media audio visual untuk membuat film kompilasi di kelas XII MA Darul
Qur’an Bengkel Lombok Barat tahun pelajaran 2015/2016. Target yang
29
diharapkan oleh peneliti dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan
media audio visual ini dapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa
Arab yang selama ini terkesan monoton dan membosankan, agar murid
mampu bersaing serta dapat berimbang dengan kemajuan teknologi yang
berkembang pesat.
Adapun yang menjadi indikator keberhasilan pada penelitian ini
adalah:
a. Keberhasilan penelitian ini ditulis dari nilai rata-rata kelas murid bisa
mecapai 70 sesuai dengan KKM (keriteria Ketuntasan Belajar Minimal)
setelah pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan media audio
visual
b. Keberhasilan penelitian ini dilihat dari persentasi jumlah murid yang
mendapat nilai setandar minimal keatas adalah 85% dalam proses
pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan media audio visual
30
Table. 1.
Standar Penelitian Kemampuan Berbicara Bahasa Arab Dengan Media Audio Visual
No Aspek yang
dinilai Kualifikasi Descriptor
1 Aktif
berdialog
3 Murid aktif dalam tanya jawab saat
berdialog
2 Murid kurang aktif dalam berdialog 1 Murid tidak aktif dalam berdialog
2 Bercerita
3 Murid mampu bercerita saat proses
pembelajaran
2 Murid tidak mampu dalam bercerita
1 Murid mampu bercerita namun mash
terbata-bata
3 Bermain
Peran
3 Murid memerankan contoh film yang
diputarkan
2 Murid masih malu-malu dalam memainkan peran dalam cerita
1 Tidak dapat memerankan contoh film
yang telah diputarkan
4 Berpidato 3
Murid berani berpidato di depan kelas dengan lancar
2 Murid kurang mampu berpidato 1 Murid tidak bisa berpidato
Keterangan kualifiikasi nilai:
3 = baik
31
2 = cukup
1 = kurang
Jumlah nilai maksimal = 12
Untuk mengetahui hasil yang dicapai murid(ketentuan belajar) dapat
dihitung dengan menggunakn rumus sebagai berikut.21
� =∑���� ������ℎ�� �����∑ skor maksimal � 100%
C. Rencana Tindakan
“Perencanaan yang dimaksud disini adalah perencanaan diluar dari pada
pelaksanaan tindakan, oleh sebab itu ada sebagian ahli yang menyebut tahap ini
sebagai tahap pra-PTK.”22 Rencana tindakan dari penelitian ini dirancang dalam
bentuk penelitian tindakan kelas melalui tindakan pembelajaran menerapkan
penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan berbicara
murid dalam proses pembelajaran Bahasa Arab. Penelitian tindakan kelas dapat
diartikan sebagai upaya atau tindakan yang dilakukan guru atau peneliti untuk
memecahkan masalah pembelajaran dengan kegiatan penelitian. Perubahan
tindakan yang baru ini diharapkan dapat meningkatkan proses dan hasil
pembelajaran.
Adapun dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian dengan dua
siklus disesuaikan dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat dan memuat
21Zainal Aqib dkk.Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Yama Widiya. 2014), h.41 22 Trianto, Panduan Lengkap Penelitian Tindakkan Kelas, (Jakarta: Penerbit Buku Berkualitas Prima,2012), h.67.
32
empat tahapan kegiatan yaitu; 1).Tahap perencanaan tindakan, 2).Tahap
pelaksanan tindakan, 3).Tahap observasi. 4). Tahap refleksi.23
D. Jenis Instrumen dan Cara Penggunannya
a. RPP (Rencana Pelaksana Pembelajaran)
RPP dirancang oleh peneliti agar penerapan metode pembelajaran yang
diajarkan terarah dan menyamaratakan materi pembelajarn di seluruh Indonesia
dengan kemampuan guru yang berbeda sehingga dapat mencapai tujuan
pembelajaran.
b. Catatan Lapangan
Bagaimana bisa mengingat mata pelajaran dalam kurun waktu yang
sangat lama, sebab seringkali tidak mungkin mengobservasi sambil membuat
yang rinci, dalam bentuk catatan lapangan. Agar tidak lupa mencatat data
tersebut catatan lapangan diperlukan adanya pencatatan tambahan dalam
bentuk: 1. Catatan pendek, 2. Catatan harian, 3.Laporan kegiatan lapangan.24
Catatan lapangan dilakukan untuk mendiskripsikan segala yang
didengar, dilihat, dirasakan, dipikirkan tentang semua kejadian selama
berlangsungnya pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan media audio
visual.
23 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,2004), h.16 24 Trianto, Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Penerbit Buku Berkualitas Prima, 2012), h 55.
33
Angket (Questionare)
Angket adalah kumpulan dari pertanyaan yang diajukan secara tertulis
kepada seseorang (Responden), dan cara menjawab juga dilakukan dengan cara
tertulis. Angket juga diartikan sebagai daftar pertanyaan yang diberikan kepada
orang lain dengan maksud agar orang yang diberi tersebut bersedia memberikan
respon sesuai dengan permintaan pengguna (peneliti).25
Adapun asumsi yang digunakan dalam menggunakan metode ini adalah:
Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri, apa yang
dinyatakan subyek kepada evaluator adalah benar dan dapat dipercaya;
Interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan diajukan kepadanya
adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh evaluator.26
c. Daftar Cocok (Chek List)
Chek List adalah kumpulan dari pernyatan atau pertanyaan yang
pengisianya dilakukan oleh responden. Chek List biasanya dilakukan dengan
memberikan tanda centang pada tempat-tempat yang sudah disediakan. Jadi
Chek List sebenarnya merupakan semacam angket juga cara pengisian dengan
memberikan tanda cocok atau centang.
Dalam pencatatan data lapangan dapat digunakan Chek List yang
pelaksananya di lapangan lebih ringan sebanding dengan catatan lapangan,
tetapi cukup kaya dalam perekaman data lapangan. Chek List ada dua macam
25Ibid, h. 57. 26 Suharsimi Arikunto, Evaluasi Program Pendidikan “Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktis Oendidikan”(Jakarta: PT. Bumi Aksara), h.. 116.
34
yaitu Chek List aktifitas guru; dan Chek List aktifitas murid-murid dalam
diskusi.27
d. Lembar Pengamatan (Observasi)
Lembar pengamatan dalam PTK adalah:
a) Lembar Pengamatan Aktifitas Guru
Lembar ini dipergunakan untuk mengamati aktifitas guru. Lembar ini
berisi langkah-langkah yang harus dilakukan guru.
b) Lembar Pengamatan Aktifitas Murid
Lembar ini dipergunakan untuk mengamati aktifitas murid. Lembar ini
berisi langkah-langkah yang harus dilakukan murid.
Pedoman observasi dilakukan untuk mengamati dan mengetahui
aktifitas guru dan aktifitas murid dalam pembelajaran Bahasa Arab dengan
menggunakan media audio visual. Hal-hal yang diobservasi meliputi: a.
kegiatan awal, b. Kegiatan inti, c. Kegiatan akhir.
e. Wawancara (Interview)
Wawancara dipergunakan untuk menggali beberapa hal berkaitan
dengan masalah pembelajaran. Misalnya, adakah materi dari PBM yang
dianggap sulit, atau apakah model pembelajaran guru menarik bagi murid.
Wawancara pada dasarnya meliputi dua jenis, yaitu wawancara yang
terstruktur dan yang tidak terstruktur. Wawancara adalah dimana pertanyan-
27Ibid, h.60.
35
pertanyan telah disusun sedemikian rupa sehingga runtut. Sedangkan pada
wawancara tidak terstuktur pertanyan-pertanyanya tidak disusun secara ketat.
f. Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar dipergunakan untuk mengukur tingkat ketuntasan
belajar murid, berupa nilai yang diproleh dari pelaksanan tes. Tes ini terdiri tes
produk dan tes proses. Analisis hasil tes, setelah mengajarkan tes tertentu
peserta didik akan memperoleh skor mentah. Skor ini menggambarkan posisi
peserta didik baik itu secara individu maupun secara kelompok. Untuk
memperoleh gambaran yang tepat dimana posisi peserta didik, maka skor
mentah tersebut harus diubah menjadi skor standar yang merujuk kepada norma
tertentu.28
Tes hasil belajar dilakukan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai
oleh suatu bentuk pengajaran bahasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui tingkat minat belajar murid dalam proses pembelajaran Bahasa
Arab. Sehingga tes yang diberikan terhadap murid berupa tes tulis.
E. Pelaksana Tindakan
“Pelaksana penelitian tindakan kelas merupakan suatu rangkaian yang
berkelanjutan.”29 Siklus-siklus tersebut terdapat informasi sebagai kilas balik
(feedback) terhadap apa yang telah dilakukan oleh peneliti. Jika perencanaan
28 Iskandar Wasid, Strategi Pembelajarn Bahasa, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset, 2011), h.183. 29 Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas Menciptakan Perbaikan Berkesinambungan (Bandung; PT. Remaja Rusdakarya,2011), h.112.
36
telah selesai dilakukan maka sekenario tindakan dapat dilaksanakan dalam
situasi pembelajaran yang actual. Tindakan dilakukan sejalan dengan rencana
pembelajaran dan tidak boleh menggangu atau menghambat kegiatan
pembelajaran. Ada tiga hal penting dalam pelaksanaan PTK yakni:
a. PTK adalah penelitian yang mengikut sertakan secara aktif peran guru dan murid dalam berbagai tindakan.
b. Kegiatan refleksi (perenungan, pemikiran, evaluasi) dilakukan berdasarkan pertimbangan rasional (menggunakan konsep teori) yang mantap dan valid guna melakukan perbaikan dalam upaya memecahkan masalah yang terjadi.
c. Tindakan perbaikan terhadap situasi dan kondisi pembelajaran dilakukan dengan segera dan dilakukan secara praktis (dapat dilakukan dalam praktik pembelajaran).30
Berdasarkan model penelitian yang telah diuraikan, langkah-langkah
penelitian tindakan dalam penelitian ini meliputi; 1.Tahap penerapan, 2.Tahap
pelaksanaan, 3.Tahap observasi, dan 4.Tahap evaluasi dan refleksi.
I. Siklus I
1) Tahap Perencanaan Tindakan
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada tahap perencanaan antara
lain sebagai berikut:
a) Mengadakan penelitian awal untuk mengidentifikasi permasalahan
yang perlu diatasi. Peneliti melakukan observasi pada proses
pembelajaran dan wawancara terhadap murid kelas XII MA Darul
Qur’an Bengkel Lombok Barat.
30 Trianto, Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Penerbit Buku Berkualitas prima, 2012), h. 71.
37
b) Mempelajari kurikulum dan membuat RPP dengan media audio visual
untuk meningkatkan kemampuan berbicara murid dalam proses
pembelajaran Bahasa Arab kelas XII MA Darul Qur’an Bengkel
Lombok Barat.
c) Menyusun lembar observasi pelaksanaan pembelajaran (tindakan
guru) untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan media audio visual
dapat dilaksanakan. Lembar observasi berupa kinerja guru dan
aktifitas murid selama proses pembelajaran berlangsung,
d) Membuat alat evaluasi untuk melihat peningkatan hasil belajar murid
dengan menggunakan media audio visual.
e) Menyediakan media pembelajaran yang mendukung proses
pembelajaran penggunaan media audio visual.
2) Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap pelaksanaan tindakan, guru (peneliti) menerapkan
pembelajaran dikelas yakni dengan menggunakan media audio visual
sesuai dengan rencana program yang telah disusun yaitu terdiri dari
kegiatan awal (pendahuluan), kegiatan inti, kegiatan akhir (penutup).
3) Tahap Observasi
Pada tahap observasi peneliti akan melakukan observasi terhadap
aktifitas yang telah dilakukan oleh guru dan murid pada proses
pembelajaran dilaksanakan. Hal ini akan dilaksanakan sesuai dengan RPP
38
(Rencana Pelaksana Pembelajaran) yang telah disusun menggunakan
lembar observasi yang telah dibuat.
4) Tahap Evaluasi dan Refleksi
Pada tahap tahap evaluasi dan refleksi, peneliti akan melakukan
evaluasi dan refleksi terhadap hasil yang diperoleh pada saat melakukan
tindakan dan observasi.
Tindakan yang diperlukan pada situs pertama akan dievaluasi dan
akan dijadikan bahan perbandingan dengan tindakan berikutnya. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui bagaimana media audio visual dapat
meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Arab murid dalam proses
pembelajaran Bahasa Arab. Selain itu pada tahap evaluasi dan refleksi ini,
guru akan merefleksi diri dan melihat dalam observasi yang dilakukan
yakni apapun sesuai dengan rencana. Dengan demikian, peneliti akan
mengetahui letak kelaemahan dari hasil tindakan untuk melakukan
perbaikan pada tindakan berikutnya. Sehingga peneliti dapat memperbaiki
tindakan pada siklus selanjutnya jika diperlukan.
II. Siklus II
Siklus kedua akan dilaksanakan apabila indikator keterampilan yang
diperoleh murid tidak bisa mencapai 70 untuk nilai rata-rata kelas dan
persentase jumlah murid yang dapat nilai standar minimal keatas adalah
85% pada siklus I.
39
III. Siklus III
Siklus ketiga akan dilaksanakan apabila pada siklus I dan II,
indikator ketercapaian yang diperoleh murid tidak biasa mencapai 70
untuk nilai rata-rata kelas dan persentase jumlah murid yang mendapat
nilai standar minimal keatas 85%.
F. Cara Pengamatan (Observasi atau Monitoring)
“Tahapan ini sebenarnya berjalan secara bersamaan pada saat
pelaksanaan tindakan. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang
berjalan, keduanya berlangsung pada waktu yang sama”31 Adapun cara yang
digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini untuk mengamati objek supaya
lebih mudah memperoleh data dalam penerapan media audio visual untuk
menarik minat belajar murid yaitu peneliti melakukan dengan cara observasi
(Observation) adalah suatu tehnik yang dilakukan dengan cara mengadakan
pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis.32
G. Analisis Data dan Refleksi
a. Analisi Data
Tahap analisis data dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh
pada saat monitoring. Setelah data dinamis, kemudian dilakukan
interpretasi, menjelaskan dan penarikan kesimpulan sejalan dengan cara
mengolah data, yang bisa berupa cara non statistik maupun cara statistik.
31Ibid, h.78. 32 Suharismi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta; Bumi Aksara, 1997), h.27.
40
Dari simpulan yang didapatkan digunakan untuk melakukan penelitian
(refleksi) apakah tindakan (terapi) yang dilakukan memberikan efek
(dampak atau perubahan) kearah perbaikan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian tindakan
kelas ini adalah:
1) Observasi
Pedoman observasi dilakukan untuk mengganti dan
mengetahui aktifitas guru dan aktifitas murid dalam proses
pembelajaran Bahasa Arab dengan menerapkan media audio visual.
Hal-hal yang diobservasi meliputi: kegiatan awal, kegiatan inti dan
kegiatan akhir.
2) Tes Evaluasi
Tes evaluasi dilakukan untuk memperoleh data hasil belajar
murid. Data kinerja dan aktifitas belajar murid selama pelajaran
berlangsung (penilaian) proses diperoleh dari hasil belajar murid
terhadap penerapan media audio visual. Pengolahn data dilakukan
dengan analisis data secara kualitatif dan kuantitatif. Data hasi belajar
diolah dengan menggunakan perhitungan dengan rumusan:33
����� =∑���� ������ℎ�� �����∑ skor maksimal
� 100%
33 Zainal Aqib dkk, Penelitian Tindakan kelas, (Bandung: Yrama Widiya, 2014), h.41.
41
Nilai yang diperoleh murid sebelum dan sesudah menerapkan
penggunaan media audio visual dibandingkan dengan KKM yang
ditetapkan dalam tindakan untuk kopetensi dasar dan indikator
penerapan media audio visual dengan menggunakan bahasa Arab.
b. Refleksi
Dalam hal ini dikemukakan yaitu bagaimana gambaran
pembelajaran berlangsung dari data yang diperoleh dari observasi,
menguraikan kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran,
serta merencanakan perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan pada
pertemuan berikutnya. Data yang diperoleh pada tes pertemuan digunakan
untuk menemukan ketuntasan belajar murid dan dimanfaatkan sebagai nilai
dasar untuk pertemuan selanjutnya.
Tahapan ini dimaksut untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan
yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, dan kemudian
melakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan yang berikutnya.
Refleksi dan PTK mencakup analisis, maka dilakukan proses pengkajian
ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan: perencanaan ulang,
tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan yang
dihadapi dapat teratasi.
42
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Seting Penelitian
Untuk mengetahui dan memeperoleh data tentang gambaran umum
lokasi penelitian. Berdasarkan data yang diperoleh melalui observasi,
dokumentasi resmi serta wawancara dengan pihak sekolah, maka diperoleh
gambaran mengenasi profil dari madrasah yang diteliti yaitu MA Darul
Qur’an sebagai berikut
1. Sejarah Singkat MA Darul Qur’an
Secara garis besar Madrasah Aliyah Darul Qur’an Bengkel ini
adalah lembaga pendidikan Islam, tuan guru sebagai sentral figurnya, yang
merupakan salah satu dari empat lembaga pendidikan formal di bawah
pembinaan dan pengelolaan yayasan Darul Qur’an yang didirikan oleh
Hadratusyaikh Almarhum TGH. Muhamad Soleh Hambali. Lembaga ini
berdiri sejak tahun 1989, berdasarkan prakarsa masyarakat Bengkel dan
dibawah pimpinan TGH. M. Soleh Hambali, beliau merupakan tokoh
penting dalam lembaga tersebut.34
Adapun tujuan MA Darul Qur’an yaitu untuk memberikan
pendidikan mental spiritual kepada para murid-murid agar memiliki jiwa
keiklasan, kesedrhanaan, kemandirian, ukhuawah islamiah dan beriman
serta bertanggung jawab dalam mengabdi tanpa batas.
34 Wawancara dengan …..(kepsek MA Darul Qur’an), tanggal 11 November 2016
43
2. Profil Madrasah
Identitas
a. Nama Madrasah : Darul Qur’an
b. Alamat : Jl. TGH. Saleh Hambali Bengkel
c. Tahun berdiri : 1989 M
d. Desa/ kecamatan : Desa Bengkel Kec. Labuapi
e. Kabupaten : Lombok Barat
f. Milik : Yayasan “Darul Qur’an”
g. NSS/NPSN : 131252010006/50222430
h. Jenjang Akreditasi : terakreditasi B
i. Kode Pos : 83361
j. Status : Swasta
k. Email : [email protected]
l. Telpon/ HP : 08193303901335
3. Letak Geografis MA Darul Qur’an Bengkel
Madrasah Aliyah Darul Qur’an berlokasi di Desa Bengkel
Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat, dan jika dilihat letak
bangunannya, berbatasan dengan :
a. Sebelah Timur : Pos Polisi.
b. Sebelah barat : MI Darul Qur’an.
c. Sebelah Utara : Rumah Penduduk.
44
d. Sebelah Selatan : Masjid dan makam TGH.M. Saleh
Hambali.35
Melihat letak geografis tersebut, dapat dikatakan bahwa MA Darul
Qur’an berada dekat dengan makam TGH Saleh Hambali yang ramai
dikunjungi peziarah dan jalan pantura. Melihat posisinya sangat strategis
sebagai lembaga pendidikan sehingga memungkinkan lembaga ini sengat
mudah diketahui oleh masyarakat luas.
4. Keadaan Murid MA Darul Qur’an Bengkel
Dalam proses pembelajaran murid menduduki peranan penting,
karena murid yang menjadi tolak ukur keberhasilan proses pembelajaran.
Oleh karena itu, keberadaan dan peranan aktif murid mutlak diperlukan
dalam proses pembelajaran. Keterangan tentang jumlah murid di MA
Darul Qur’an Bengkel Tahun Pelajaran 2016/2017 dapat dilihat pada
lampiran berikut.36
Table 4.1
Data Murid tahun ajaran 2016/2017
No Kelas Jumlah
L P Jlh RB 1 Kelas X 42 43 85 4 2 Kelas XII a. IPA 9 7 16 1 b. IPS 8 16 24 1
35 Observasi (MA Darul Qur’an Desa Bengkel), tanggal 16.November 2016 36 Dokumentasi : Data Sekolah MA Darul Qur’an Bengkel Lombok Barat dikutip tanggal 16 November 2016
45
c. Bahasa 9 13 22 1 Jumlah 26 36 62 3
3 Kelas XIII a. IPA 3 17 20 1 b. IPS 7 13 20 1 c. Bahasa 4 17 21 1
Jumlah 14 47 61 3 Total 82 126 208 10
Berdasarkan table di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa MA
Darul Qur’an Tahun Pelajaran 2016/2017 berjumlah 208 orang murid
dengan rincian yaitu kelas X berjumlah 85 orang murid, kelasXII
berjumlah 62 orang murid dan kelas XII I berjumlah 61 orang murid.
Dalam hal ini peneliti melihat bahwa jumlah murid MA Darul Qur’an
tergolong banyak.
5. Keadaan Guru dan Pegawai MA Darul Qur’an Bengkel
Guru merupakan tenaga pengajar yang berfungsi mendidik,
membimbing, mengajar, serta mengarahkan murid pada pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah direncanakan.
Proses belajar mengajar tidak akan berjalan dengan lancar tanpa
bimbingan dari seorang guru atau tenaga pengajar karena guru
memberikan peranan penting dalam meningkatakan prestasi belajar murid.
Selain itu juga, guru merupakan figure dalam dunia pendidikan yang akan
dicontoh dan diteladani. Oleh karena itu, kedududukan guru adalah untuk
selalu mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan sesuai bidang
46
studi masing-masing. Untuk memperlancar proses pembelajaran, di MA
Darul Qur’an memiliki 45 tenaga pengajar. Untuk lebih jelasnya keadaan
guru di MA Darul Qur’an akan diuraikan dalam table berikut:
Table 4.2
Keadaan guru di MA Darul Qur’an tahun pelajaran 2016/201737
37 Dokumentasi tanggal 25 November
No
NAMA/NIP
JABATAN
MATA PELAJARAN
1 Jamzuri, S.Pd Kepala Madrasah TIK
2 Drs. Jamaludin Guru, Wk. Kurikulum Fiqih 3 Akhmad Saikhu, SH Guru, Wk. Sarana Prasarana Sosiologi 4 Drs. H. Ajmad Izzi Guru PKN 5 Masyhuri, S.Pd Guru B. Indonesia 6 Akhmad Zahroni, S.Ag Guru/ Wali Kelas XII I Bhs B. Arab 7 H. Munasih, SE Guru Ekonomi 8 Rika Widiyasari, S.Pd Guru Matematika 9 Suhailli, S.Pd Guru B. Inggris 10 Hillyawati, S.Pd Guru/ Wali Kelas XII IPA Kimia 11 Sri Harmintati, S.P Guru Geografi 12 Ramli, S.Ag Guru Qur’an Hadits 13 Dwi Fajar N, S.Pd Guru Matematika 14 Khairun Nisa’ SE Guru/ Wali Kelas X A Ekonomi 15 H. Muhtasar, S.Pd Guru Matematika 16 Sadikin, S.Ag Guru/ Wali Kelas XII I IPS Akidah, SKI 17 Mahbub Junaidi, S.Com Guru TIK 18 Hilmiah, S.Pd Guru Biologi 19 Bq. Istikomah, S.Pd Guru/ Wali Kelas XII IPS 2 B. Inggris 20 Hardiyansyah, S.Pd Guru/ Wali Kelas XII I IPA Kimia 21 Furi Widiyanti, SS Guru/ Wali Kelas XII Bhs B. Jepang 22 Harunnurrasid, S.Pd.I Guru/ Wali Kelas XII IPS 1 Mulok, Qur’an Hadits 23 Dra. Hj. Khadijah Guru Fiqih 24 Juhairiah, S.Pd Guru/ Wali Kelas X D Antropologi, Sejarah 25 Husnul Mubarak, S.Pd Guru PKN
47
Berdasarkan table diatas, dapat diketahui bahwa jumblah guru yang
mengajar di MA Darul Qur’an sebanyak 42 orang guru dan 3 orang TU.
Disamping itu dapat diketahui pula bahwa mayoritas guru di MA Darul
Qur’an berlatar belakang pendidikan keguruan. Jadi dapat dikatakan
bahwa guru-guru di MA Darul Qur’an mempunyai cukup banyak
pengalaman dan bekal tentang dunia pendidikan.
26 Sri Kurniawati, S.Pd Guru, Wk. Kesiswaan Biologi 27 Dina Marhamah, S.Pd Guru/ Wali Kelas X B B. Indonesia 28 M, Haqqi, S.ST Guru Sosiologi 29 Suharniati, S.Pd Guru/ Wali Kelas X C Fisika 30 Agustina fatmawati, SS Guru Bhs dan Sastra Indo 31 Fatuhrrahman Guru Penjaskes 32 Hafizin, S.Pd Guru Matematika 33 Hafizal Guru Qur’an Hadits 34 Ria Fitri, S.Pd Guru Matematika 35 P. Zul Guru Fisika 36 Rizal, S.Pd Guru Penjaskes 37 Rudi Mawardi Guru BK 38 Ruslan, S.Pd Guru Penjaskes 39 Bq. Fujianti, S.Pd Guru Sejarah 40 Dewi Anjani Guru BK 41 Muh. Zarkasih Guru BK 42 Husen Guru TIK 43 Mujmal KTU 44 Samsul Bahri TU 45 Reza Kastaelani TU
48
6. Sarana dan Prasarana
Untuk menunjang kelancaran proses pembelajaran, maka sarana
prasarana merupakan salah satu komponen yang sangat penting untuk
efektifitasnya suatu pembelajaran, sarana dan prasarana merupakan
perangkat kelas dan sekolah pada umumnya yang akan mempermudah
proses pembelajaran dalam lembaga-lembaga pendidikan yang pada
akhirnya akan membantu tercapainya tujuan pembelajaran seperti yang
diharapkan disetiap lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta.
Fasilitas yang memadai dapat memperlancar proses pelaksanaan belajar
mengajar. Dalam hal itu, MA Darul Qur’an memeiliki sarana dan
prasarana yang dibutuhkan. Untuk lebih jelasnya mengenai sarana dan
prasarana MA Darul Qur’an dapat dilihat pada tabel berikut:
Table. 4.3
Keadaan sarana prasarana MA Darul Qur’an 38
No Sarana & Prasarana Kondisi
B RR RB JLH 1 Ruang Kelas 12 2 1 15 2 Ruang Kepala Madrasah 1 1 3 Ruang Guru 1 1 2 4 Ruang Tata Usha 1 1 5 Perpustakaan 1 1 6 R. Lab. Bahasa 1 1 7 R. Lab. Fisika 1 1 8 R. Lab. Computer 1 1 9 Ruang Uks 1 1
38 Dokumentasi, tanggal 25 November 2016
49
10 Aula 1 1 11 Musolla 12 WC Siswa 1 1 13 WC Guru 1 1 14 Meja Siswa 10 10 2 22 15 Bangku/Kursi Siswa 100 100 100 300 16 Komputer 1 1 1 3 17 Lemari
Dari table diatas, maka peneliti dapat mengasumsikan bahwa
keadaan sarana prasarana penunjang di MA Darul Qur’an masih minim
dan butuh perhatian lebih dari instansi pemerintah.Hal ini dapat terlihat
dari jumlah fasilitas yang ada di MA Darul Qur’an mengalami rusak
ringan.
7. Struktur Organisasi
Pengelolaan sekolah pada umumnya merupakann suatu kegiatan
yang dilakukan dengan sengaja dan terprogram serta secara langsung
ditunjukan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi-kondisi yang
optimal dalam proses pendidikan dan pengajaran di MA Darul Qur’an
sangat dibutuhkan pemahan terhadap bagaimana sebenarnya
keorganisasian serta penyelenggara administrasi. Pemahaman ini tidak
hanya bagi guru melainkan juga para murid, karyawan, dan seluruh staf
sekolah yang berkepentingan. Oleh sebap itu, diperlukan rancangan
struktur organisasi sebagai salah satu pedoman dalam penyelenggaraan
50
administrasi. Adapun struktur organisasi tata usaha dan struktur organisasi
MA Darul Qur’an dapat dilihat pada lampiran.39
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Darul Qur’an Bengkel
Lombok Barat, yakni pada tanggal 10 November 2016 sampai tanggal 10
Desember. Adapun subjek penelitiannya adalah murid kelas XII IPA yang
berjumlah 16 orang dan diberikan pelatihan melalui tindakan pembelajaran In
Door dan Out Door untuk meningkatkan penguasaan murid kelas XII IPA
terhadap kemampuan berbicara menggunakan media audio visual pada mata
pelajaran Bahasa Arab. Peneliti ini menggunakan 2 (dua) siklus penelitian
yang berfokus pada proses pembelajaran di dalam dan di luar kelas yang
bertujuan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran,
keberhasilan tersebut dilihat dari ketuntasan belajar murid.
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang bersiklus dan
dilakukan dalam rangka memeperbaiki proses pembelajaran di dalam kelas
maupun luar kelas. Adapun deskripsi objektif tentang seting penelitian dan
pelaksanaan masing-masing siklus penelitian ini adalah.
1. Siklus I
a. Tahap perencanaan
39 Dokumentasi, data madrasah MA Darul Qur’an tnggal 25 November 2016
51
Sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, terlebih dahulu
dirmuskan alternative tindakan untuk meningkatkan kemampuan siswa
berbicara bahasa Arab pada siklus I, sebagai berikut:
1. Menetapkan materi pembelajaran
2. Mempelajari kurikululum dan membuat rencana pelaksanaan
tindakan pembelejaran yang tepat dengan menggunakan media
audio visual.
3. Menyusun lembar observasi pelaksanaan pembelajaran berupa
kinerja guru dan akivitas murid selama proses pemelajaran
berlangsung.
4. Membuat format penelitian (alat evaluasi) yang akan digunakan
untuk mengukur hasil pembelajaran murid.
5. Menyediakan media pembelajaran yang mendukung proses
pembelajran.
6. Soal evaluasi (tes lisan).
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Proses pembelajaran pada siklus I dilaksanakan pada tanggal
13, 15 dan 22 November 2016, pada tiap siklus terdiri dari tiga kali
pertemuan, dan untuk pertemuan terakhir diadakan tes evaluasi. Dalam
siklus I ini, untuk pertemuan pertama diikuti 16 orang murid
diantaranya 9 orang laki-laki 7 orang permpuan.
52
Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, dilaksanakan kegiatan
tindakan pembelajaran sesuai dengan rancangan pelaksanaan
pembelajaran yng telah disusun untuk meningkatkan kemampuan
berbicara bahasa Arab. Pelaksanaan siklus I dilaksanakan dengan
menggunakan media audio visual.
Pada pertemuan pertama ini pengamat melakukan observasi
dengan mengisi lembar observasi yang disediakan, kegiatan yang
diobservasi adalah mengenai kegiatan mengajar guru dan aktifiatas
murid dalam pembelajaran. Pengamatan yang dilakukan oleh observer
ini bertujuan untuk mengamati kegiatan belajar-mengajar yang
dilakukan selama proses pembelajaran dikelas sehingga peneliti dapat
mengetahui tingkat ketuntasan belajar murid. Proses pembelajaran
yang dilaksanakan ini sudah sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang sudah dibuat oleh peneliti bersama guru dan
observer.
Pada pertemuan pertama ini guru terlebih dahulu
mengkondisikan agar para murid siap menerima pelajaran,
menjelaskan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran. Pada kegiatan
ini guru memberikan materi pelajaran, menjelaskan tata bahasa
(qawaid) yang berkenaan dengan materi pelajaran. Guru memberikan
percakapan bahasa Arab (al-hiwar) untuk dipraktekkan. Para murid
diminta memperagakan materi dengan muhadatsah secara berpasangan
53
kemudian akan direkam kedalam video setelah itu hasilnya akan
diinput untuk dijadikan sebuah film kompilasi.
c. Tahap Obeservasi
Selama proses pembelajaran semua aktifitas murid dan
aktifitas guru diamati oleh observer (guru kelas XII ) dengan
menggunakan pedoman observasi dan catatan lapangan yang telah
dibuat dan dibahas sebelum penelitian. Adapun penjelasan tentang
hasil observasi terhadap aktifiatas murid dan guru adalah sebagai
berikut:
1. Hasil Observasi Aktivitas Murid
Data aktivitas murid diperoleh dari hasil observasi
menggunakan pedoman observasi dan catatan lapangan. Pedoman
observasi digunakan untuk mengamati aktivitas murid selama
peroses pembelajaran berbicara bahasa Arab dengan
menggunakan media audio visual. Sedangkan catatan lapangan
digunakan untuk mendeskripsikan segala yang didengar, dilihat,
dirasakan, dan dipikirkan tentang semua kejadian selama
berlangsungnya pembelajaran berbicara bahasa Arab dengan
menggunakan media audio visual.
Berdasarkan hasil observasi terhadap aktifitas siswa pada
siklus I, ada beberapa aspek yang belum dilaksanakan secara baik
54
oleh semua murid. Adapun hasil observasi dengan menggunakan
pedoman observasi pada siklus I, sebagai berikut:
a. Aktifitas murid dalam mengikuti setiap tahapan pembelajaran
sudah baik, hal ini dapat dilihat dari keaktifan murid
mengikuti proses pembelajaran.
b. Keseriusan siswa menyimak dan memperhatikan penjelasan
guru masih tergolong cukup karena siswa cukup
memperhatikan pelajaran dan mau mengikuti instuksi dari
guru.
c. Kerjasama murid dalam melatih kemampuan berbicara bahasa
Arab masih kurang kompak karena hampir semua murid
membaca ambil mencoba menghafal isi naskah sendiri-sendiri
d. Keberanian siswa berbicara bahasa Arab didepan kamera
sambil berakting sudah cukup baik, hal ini ditunjukan oleh
beberapa murid mau berdialog dengan temannya.
e. Antusiasme murid mengikuti setiap tahapan pembelajaran
sudah baik, hal ini dapat dilihat dari antusias murid dalam
mengikuti pembelajaran dan merespon setiap pertanyaan dari
guru.
Obervasi aktifitas murid menggunakan catatan lapangan
pada siklus I, diperoleh data sebagai berikut:
a. Kegiatan Awal (membuka pelajaran)
55
1. Masih ada beberapa murid yang ribut.
2. Beberapa murid keluar dari tempat duduk.
3. Masih ada murid yang susah diatur.
b. Kegiatan inti (pelaksanaan pelajaran)
1. Beberapa murid masih keluar dari bangku.
2. Ada murid yang menggoda teman sebangkunya.
3. Beberapa siswa mendatangi meja gurunya.
c. Kegiatan akhir (menutup pelajaran)
1. Masih ada murid yang berbicara dengan temannya.
2. Hasil Observasi Aktifitas Guru
Adapun hasil observasi terhadap aktifitas guru selama kegiatan
pembelajaran disajikan dalam table berilut:
Tabel 4.4
Lembar Akt ifitas Guru dalam Meningkatkan Kemapuan Berbicara
Bahasa Arab Menggunakan Media Audio Visual
Pada Siklus I
No Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4 1 Prapembelajaran
a. Persiapan seting kelas √
1. Mempersiapkan murid untuk belajar √ 2. Membuka pelajaran √ 3. Melakukan kegiatan apresiasi √
2
Kegiatan Inti Pembelajaran
a. Penggunaan materi pembelajran √
56
1. Menunjukkan penguasaan materi 2. mengaitkan materi dengan realitas
kehidupan √
3. Menyampaikan materi dengan jelas sesuai dengan hirarki belajar dan karakter murid
√
b. Pendekatan/Strategi Belajar 1. Melaksanakan pembelaharan sesuai
dengan indicator dan tujuan yang ingin dicapai
√
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan karakter murid
√
3. Melaksanakan pembelajaran secara berurutan
√
4. Terampil mengelola kelas √ 5. Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan alokasi waktu yang ditentukan
√
c. Pemanfaatan Sumber Belajar/ Media Pembelajaran 1. Menggunakan sumber/ media
secara efektif dan efisien
√
2. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon murid
√
d. Pembelajaran yang Memicu dan Memfasilitasi Ketertiban Murid 1. Menumbuhkan parsitipasi aktif
murid dalam pembelajaran
√
2. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon murid
√
3. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
√
e. Penilaian Proses Hasil Belajar 1. Memantau kemajuan belajar selama
proses pembelajaran √
2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetisi (tujuan)
√
f. Penggunaan Bahasa 1. Menggunakan bahasa lisan dan tulis
secara jelas, baik dan benar √
2. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
√
57
3
Penutup
a. Mengadakan refleksi terhadap pembelajaran
√
b. Memberi motivasi √ Jumlah skor 50
Skor maksimal 60
Berdasarkan table data kinerja guru dalam meningkatkan
kemampuan berbicara dengan menggunakan media audio visual pada siklus
I, diperoleh keriteria dengan cukup baik. Hal ini terlihat pada skor untuk
setiap aspek memperoleh 3 dan 4 skor, sehingga untuk skor atau keriteria
cukup baik.
d. Tahap Evaluasi dan Refleksi
Evaluasi dilaksanakan setelah selesai proses pembelajaran pada
siklus I, yaitu dengan memberikan soal berupa tes lisan.
Adapun hasil evaluasi kemampuan berbicara bahasa Arab
dengan menggunakan media audio visual murid kelas XII IPA MA
Darul Qur’an Bengkel Kab. Lombok Barat, dapat dilihat pada table
berikut:
Table 4.5
Hasil Belajar Berbicara Bahasa Arab Dengan Menggunakan
Media Audio Visual Pada Siklus I
No Nama Murid Aspek Yang
Dinilai Total Skor
Nilai
A B C D
58
1 Ahmad Sairozi 2 3 2 2 9 75
2 Mutawalli 2 3 2 2 9 75
3 Lia Arinda 2 3 1 2 8 66
4 Ilham Hadi 3 2 2 3 10 83
5 Noval Akbar 1 2 1 1 5 41
6 Khairotun Nisa’ 3 3 2 2 10 83
7 Neli Apriani 3 3 2 3 11 91
8 Zainal Basri 2 2 1 2 7 58
9 Yazid Al-Bustami 2 2 2 2 8 66
10 Fikri Hikayal 1 2 1 1 5 41
11 Abdurrahim 2 1 1 2 6 50
12 Ikhlas Billo 1 2 2 2 7 58
13 Lidia Restu 2 1 2 2 7 58
14 Nadiatil Islami 2 2 2 2 8 66
15 Sukmilawati 2 2 1 2 7 58
16 Isronul Wahid 3 2 2 2 9 75
Jumlah nilai 1050
Nilai rata-rata 65
Keterangan:
A = keaktifan
B = penguasaan materi
C = pemahaman
D = semangat belajar (antusias)
59
Berdasarkan nilai diatas dideskripsikan ketuntasan belajar
murid pada masing masing aspek sebagai berikut:
a. Aspek A, jumlah murid yang memenuhi keriteria tuntas
sebanyak 4 orang murid atau 33% dengan nilai 3, sebanyak 9
orang atau 56% mendapat nilai 2 dan 3 orang murid atau 18%
mendapat nilai 1.
b. Aspek B, jumlah murid yang memenuhi keriteria tuntas
sebanyak 5 orang murid atau 31% dengan nilai 3, sebanyak 9
orang atau 56% dengan nilai 2 dan 2 orang murid atau 12%
mendapat nilai 1.
c. Aspek C, jumlah murid yang memenuhi keriteria tuntas
sebanyak 0 orang murid atau 0% dengan nilai 3, sebanyak 10
orang atau 62% dengan nilai 2 dan 6 orang murid atau 37%
mendapat nilai 1.
d. Aspek D, jumlah murid yang memenuhi keriteria tuntas
sebanyak 2 orang murid atau 12% dengan nilai 3, sebanyak 12
orang atau 75% dengan nilai 2 dan 2 orang murid atau 12%
mendapat nilai 1.
Untuk mengetahui nilai rata-rata kelas dapat diperoleh dengan
perhitungan sebagai berikut:
60
� =∑���� ������ℎ�� �����∑ skor maksimal
� 100%
=126192 � 100
= 65%
Persentase jumlah murid yangmendapat nilai standar minimal
ke atas pada siklus I adalah 80%.
Berdasarkan hasil analisis data dalam pelaksanan siklus I
diperoleh dari nilai 65 untuk nilai rata rata kelas dan persentase murid
yang mendapatkan standar nilai minimal keatas sebanyak 80%. Hal
ini menunjukkan bahwa hasil penilaian pada siklus I, murid MA Darul
Qur’an Bengkel yang berjumlah 16 orang dapat dikatagorikan cukup
berhasil karena 10 orang murid tuntas belajar berdasarkan ketuntasan
belajar minimal. Walaupun demikian masih ada beberapa keriteria
penilaian yang masih belum dicapai seperti antusias belajar,
penguasaan materi dan pemahaman. Oleh sebap itu, harus dilakukan
penelitian pada siklus II. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat
mencapai target yang diinginkan sesuai dengan indikator penilaian.
Ditinjau dari hasil observasi dan hasil belajar pada siklus II,
maka dapat dirumuskan bahasa Arab, antara lain sebagai berikut:
61
a. Melaksanakan rencana pembelajaran lebih aktif dan terarah pada
siswa yang masih perlu bimbingan agar lebih baik dari siklus
seblumnya.
b. Rencana pembelajaran lebih fokus pada pemahaman materi serta
penguasaan materi.
c. Menekankan pembelajaran pada kemampuan berbicara bahasa
Arab.
d. Menggunakan media audio visual lebih sensitive dari sebelumya.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa pada siklus I murid terlihat tenang, santai, senang, riang dan
termotivasi dalam belajar karena sebelum berbicara bahasa Arab,
kelas tidak diatur seperti biasanya, murid belajar dengan hasil
rekaman video yang telah di buat menjadi sebuah film yang
diperankan oleh beberapa temannya kemudian murid diminta untuk
mengetahui makna dari film kompilasi tersebut. Adapun kesulitan
yang ditemui murid, yaitu penguasaan terhadap naskah dialog
(hiwar), memahami makna dari percakapan yang tentunya akan
berpengaruh terhadap kelancaran dan intonasi dalam berbicara bahasa
Arab, oleh karena itu, perlu dilakukan pembelajaran ulang yaitu pada
siklus II.
62
2. Siklus II
a. Tahap Perencanaan Tindakan
Berdasarkan hasil tindakan dan observasi pada siklus I yang
menunjukan hasil yang belum maksimal, maka perlu dilakukan
perbaikan untuk mencapai apa yang diharapkan, yaitu meningkatkan
kemampuan berbicara bahas Arab di aras 85% sehingga penelitian
dilanjutkan dengan siklus II. Dengan demikian pelaksanaan tindakan
pada siklus II akan lebih difokuskan pada beberapa siswa yang masih
mengalami kesulitan dalam berbicara bahasa Arab dengan
menggunakan media audio visual.
Berdasarkan hal tersebut, dapat dirumuskan tindakan upaya
meningkatkan kemampuan murid dalam siklus II, yaitu:
1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan
terarah pada murid yang masih perlu bimbingan agar lebih baik
dari siklus sebelumnya.
2) Rencana pembelajaran lebih terfokus pada penggunaan tata
bahasa, penggunaan intonasi dalam berbicara, pemahaman dan
kelancaran berbicara.
3) Lebih memotivasi dan mengadakan pendekatan-pendekatan
dengan murid yang kurang sehingga murid merasa diperhatikan.
4) Memberikan penghargan kepada murid yang dapat berbicara
bahasa Arab lebih baik dari sebelumnya.
63
5) Memberikan tes lisan yang sama kepada murid.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Proses pembelajaran pada siklus II dilaksanakan pada tanggal
14, 17 dan 25 November 2016.
Pelaksanaan tindakan siklus II hampir sama dengan siklus I.
Namun kegiatan pembelajaran pada siklus II lebih menitikberatkan
pada kemampuan murid berbicara bahasa Arab dengan memperhatikan
cara berbicara yang baik dan penggunaan tata bahasa. Guru
membimbing murid untuk mengembangkan segala potensi yang
dimilikinya, memberi motivasi kepada murid agar lebih berani
bebicara dengan menggunakan bahasa Arab, menjelaskan bahwa pada
dasarnya belajar berbahsa asing sama halnya berbicara bahasa ibu,
guru lebih banyak melakukan Tanya jawab dengan murid yang masih
kurang. Pada pertemuan terakhir diadakan evaluasi berupa
menghafalkan sebuah naskah kemudian di perankan dalam sebuah
film.
c. Tahap Observasi
1) Aktifitas Murid
Dilihat dari proses belajar mengajar, murid terlihat
bersemangat dan bergairah saat belajar. Observasi aktifitas murid
menggunakan catatan lapangan pada siklus II memproleh data
yang baik. Pada kegiaiatan awal tidak ada permasalahan yang
64
dilihat dan dirasakan oleh guru pada saat membuka pelajaran.
Hanya pada kegiatan inti, ada beberapa murid yang berbicara
dengan teman sebangkunya dan membawa minum kedalam kelas.
Pada kegiatan akhir juga masih ada beberapa siswa yang ribut.
Observasi terhadap hasil belajar murid pada siklus II dengan
menggunakan media audio visual dapat meningkatkan
kemampuan murid dalam berbicara bahasa Arab dengan nilai rata-
rata kelas adalah 85 dan sebanyak 100% murid memperoleh nilai
standar minimal ketas. Hal tersebut disebapkan oleh pemahaman
murid yang makain mendalam mengenai tata bahasa, kosa kata
dan cara bericara bahasa Arab yang biak dan benar.
2) Observasi Aktifitas Guru
Hasil observasi terhadap aktifitas guru selama kegiatan
pembelajaran pada siklus II memperoleh hasil yang lebih baik.Hal
ini ditunjukan oleh penguasaan guru mengelola pembelajaran dan
menguasai materi. Setiap aspek yang diteliti memperoleh skor 4
dan 5, sehingga untuk skor rata-rata diperoleh skor 4,30 atau
keriteria baik.
Berdasarkan hasil penelitian pada siklus II, penelitain ini
dikatakan berhasil sehingga tidak perlu dilakukan perbaikan pada
siklus berikutnya.
65
d. Tahap Evaluasi
Setelah proses pembelajaran dilaksanakan, maka pada
pertemuan terakhir diadakan evaluasi belajar yang diberikan dalam
bentuk tes lisan yang nantinya akan diinput ke bahan film.
Adapaun hasil pembelajaran berbicara bahasa Arab dengan
menggunakan media audio visual siswa kelas XII MA Darul Qur’an
Bengkel kabupaten Lombok Barat dapat dilihat pada table dibawah
ini.
Table 4.5
Hasil Belajar Berbicara Bahasa Arab Dengan Menggunakan
Media Audio Visual Pada Siklus II
No Nama Murid Aspek Yang
Dinilai Total Skor
Nilai
A B C D
1 Ahmad Sairozi 3 3 2 3 11 91
2 Mutawalli 3 3 2 3 11 91
3 Lia Arinda 3 3 2 3 11 91
4 Ilham Hadi 3 3 3 3 12 100
5 Noval Akbar 2 2 2 3 9 75
6 Khairotun Nisa’ 3 3 2 3 11 91
7 Neli Apriani 3 3 3 3 12 100
8 Zainal Basri 3 2 2 3 10 83
9 Yazid Al-Bustami 2 2 3 3 10 83
10 Fikri Hikayal 3 2 1 3 9 75
66
11 Abdurrahim 3 1 2 3 9 75
12 Ikhlas Billo 3 1 2 2 8 66
13 Lidia Restu 2 2 3 3 11 91
14 Nadiatil Islami 3 3 2 2 10 83
15 Sukmilawati 3 3 2 3 11 91
16 Isronul Wahid 3 3 3 2 11 91
Jumlah nilai 1302
Nilai rata-rata 86
Keterangan:
A = keaktifan
B = penguasaan materi
C = pemahaman
D = semangat belajar (antusias)
Berdasarkan table diatas, umtik menentukan nilai rata-rata
klasikal dapat diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut:
� =∑���� ������ℎ�� �����∑ skor maksimal
� 100%
=166192 � 100
= 86%
Sedangkan persentase jumlah murid yang mendapat nilai
standar minimal pada siklus II adalah 100%.
67
Berdasarkan hasil pembelajaran murid pada tahap pelaksanaan
tindakan siklus II di atas, data dijelaskan dengan indikator penilaian
yaitu: murid mendapat katagori sangat baik (80-100) sebanyak 12
orang. Murid yang mendapat katagori baik (66-79) sebanyak 4 orang.
Murid yang mendapatkan katagori cukup baik (56-65) tidak ada.
Ditinjau dari hasil analisis data dan observasi dalam tahap
pelaksanaan siklus II, diperoleh data sebagai berikut:
1) Kemampuan murid dalam berbicara bahasa Arab dengan media
audio visual menunjukan peningkatan drastis. Yaitu mencapai 86
untuk nilai rata-rata kelas dan 100% untuk murid yang
memperoleh nilai standar minimal ke atas.
2) Meningkatnya kemampuan murid berbicara bahasa Arab dilihat
dari antusiasme, keaktifan, penguasan materi dan pemahaman.
Berdasarkan persentase keberhasilan tersebut, nilai yang
diperoleh murid sudah mencapai nilai maksimal karena bobot
yang diperoleh sebagian besar murid berkisar antara 3 dan 2
meskipun masih ada 3 orang murid mendapat bobot/nilai 1pada
penugasaan materi dan pemahaman
3) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun sudah
mencapai tujuan.
4) Murid memperlihatkan antusiasnya dalam belajar,
5) Suasana kelas lebih kondusif dan menyenangkan.
68
Dengan memeperhatikan hasil belajar murid pada siklus II,
maka pembelajaran Bahasa Arab dengan media audio visual dapat
meningkatkan kemampuan murid dalam berbicara bahasa Arab.
Dengan demikian, penelitain ini tidak akan dilanjutkan kesiklus
berikutnya.
C. Pembahasan
Penelitian ini dilaksanakan sesuai prosedur penelitian tindakan kelas
yang meliputi 1) tahap perencanaan tindakan, 2) tahap pelaksanaan tindakan,
3) tahap observasi, dan 4) tahap evaluasi dan refleksi.
Berdasarkan hasil analisis dan dalam pelaksanaan siklus I diperoleh
nilai 68 untuk nilai rata-rata kelas dan persentase murid yang mendapat
setandar nilai minimal keatas sebanyak 83 % hal ini menunjukan bahwa hasil
penelitian pada siklus I, murid MA Darul Qur’an kelas XII IPA yang
berjumlah 16 orang yang dikatagorikan cukup berhasil karena sebanyak 12
orang murid tuntas belajar berdasarkan ketuntasan belajar minimal. Walaupun
demikian masih ada beberapa keriteria penilaian yang masih belum dicapai
seperti ketepatan intonasi dalam berbicara bahasa Arab, pemahaman,
ketepatan peggunaan tata bahasa yang tentunya akan mempengaruhi
kelancaran untuk berbicara bahsa Arab. Oleh sebap itu, harus dilakukan
penelitian pada siklus II. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat mencapai
target yang diinginkan sesuai dengan indikator penilaian.
69
Untuk mengatasi kekurangna-kekurangan pada siklus I, maka
dirumuskan alternative tindakan supaya meningkatkan kemampuan berbicara
bahasa Arab pada siklus II, sebagai berikut:
1. Melaksanakan rencana pembelajaran lebih aktif dan terarah pada murid
yang masih perlu bimbingan agar lebih baik dari siklus sebelumnya.
2. Rencana pembelajaran lebih terfokus pada pemahaman tata bahasa dan
kosa kata, ketepatan intonasi dalam berbicara dan kelancaran berbicara
bahasa Arab.
3. Menekankan pembelajaran pada tes berbicara bahasa Arab.
4. Menggunakan media audio visual dengan lebih baik.
Hasil analisis pada siklus II diperoleh nilai 83 untuk nilai rata-rata
kelas dan prsentase murid yang mendapatkan nilai standar nilai minimal ke
aras sebanyak 100 %. Berdasarkan hal ini, dapat disimpulkan bahwa hasil
evaluasi siklus II lebih tinggi dari siklus I dan sudah memenuhi indikator
keberhasilan penelitian. Hal tersebut disebapkan oleh pemahaman murid yang
makin mendalam mengenai cara berbicara bahasa Arab yang baik dan benar,
penguasaan terhadap kosa kata dan tata bahasa serta kelancaran murid dalam
berbicara bahasa Arab.
Dilihat dari proses belajar mengajar, murid terlihat bersemangat dan
bergairah saat belajar. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus II, penelitian
ini dikatakan berhasil sehingga tidak perlu dilakukan perbaikan pada siklus
70
berikutnya. Peningkatan kemampuan berbicara bahasa Arab pada siklus I dan
II, dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 4.6
Rekapitulasi Hasil Belajar Murid Pada Siklus II Dan II
No Nama Murid
Nilai
Siklus I Siklus II
1 Ahmad Sairozi 75 91
2 Mutawalli 75 91
3 Lia Arinda 66 91
4 Ilham Hadi 83 100
5 Noval Akbar 41 75
6 Khairotun Nisa’ 83 91
7 Neli Apriani 91 100
8 Zainal Basri 58 83
9 Yazid Al-Bustami 66 83
10 Fikri Hikayal 41 75
11 Abdurrahim 50 75
12 Ikhlas Billo 58 66
13 Lidia Restu 58 91
14 Nadiatil Islami 66 83
15 Sukmilawati 58 91
16 Isronul Wahid 75 91
Jumlah nilai 1050 1302
71
Nilai rata-rata 65 86
Berdasarkan table rekapitulasi hasil belajar murid pada siklus I dan
siklus II diatas, dapat dijelskan bahwa nilai murid kelas XII meningkat dari
siklus I ke siklus II setelah menggunakan media audio visual. Hal ini tanpak
pada setiap anak, misalnya Yazid Albustami memperoleh nilai 66 pada siklus
I dan meningkat menjadi 83 pada siklus II.
Tebel 4.7
Data Peningkatan Hasil Belajar Siklus I Dan Siklus II
No Siklus
Jumlah Nilai Nilai Rata-Rata Ketuntasan Belajar
1 I 1050 65 80%
2 II 1302 86 100%
Berdasarkan table diatas, dapat dijelaskan bahwa hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai rata-rata= murid pada siklus I dan II meningkat dari
65 menjadi 86 dengan selish nilai 21. Sedangkan presentasi ketuntasan belajar
murid pada siklus I dan II juga menigkat dari 80% menjadi 100% dengan
selisih 20%. Hal ini berarti penelitian tindakan kelas telah memenuhi
indikator yang ingin dicapai.
Dengan demikian penelitian ini dapat menjawab permasalahn
mengenai peningkatan kemampuan murid untuk berbicara bahasa Arab
72
dengan menggunakan media audio visual murid kelas XII MA Darul Qur’an
Bengkel Kab. Lomnok Barat.
73
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diatas disimpulkan
bahwa penerapan media audio visual terhadap peningkatan kemampuan
berbicara bahasa Arab murid kelas XII I IPA MA Darul Qur’an tahun
pelajaran 2016/2017.Kesimpulan ini dapat dibuktikan dari hasil tes belajar
murid pada kemampuan mereka berbicara bahasa Arab yang mengalami
peningkatan dari masing-masing siklus penelitian. Pada tes awal murid
memperoleh nilai rata-rata 50.1.pada siklus 1 meningkat menjadi 73.87 pada
siklus 2 dan pada siklus ke II meningkat menjadi 85. 34 dengan persentase
ketuntasan klasikal mencapai 89,65 jadi melampaui 85 menurut indikator
keberhasilan dan penelitian ini.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, peneliti dapat
memberikan saran:
1. Bagi guru diharapkan tidak menggunakan metode yang terkesan monoton,
sebap metode yang monoton akan membuat murid merasa bosan yang
pada akhirnya mengakibatkan murid tidak menyukai pelajaran yang
sedang disamakan.
74
2. Guru dapat menerapkan pembelajaran Bahasa Arab menggunakan media
audio visual yang telah dibuat menggunakan program corel video
studiountuk memberikan gaya dorong terhadap murid agar lebih aktif
berbicara bahasa Arab.
3. Kepada guru Bahasa Arab khususnya hendaknya didalam pembelajaran
usahakan menggunakan media apabila menyampaikan materi yang
membutuhkan media, dengan begitu pemahaman murid terhadap materi
itu akan lebih mendalam.
4. Kepada peneliti selanjutnya disarankan untuk melanjutkan penelitiannya
pada materi yang berbeda dengan menggunakan media film yang dapat
meningkatakan keaktifan dalam berbicara bahasa Arab dan ketuntasan
belajar murid pada mata pelajaran Bahasa Arab.
5. Pihak sekolah dapat mensosialisasikan kepada guru-guru untuk
menggunakan media audio visual sebagai alat untuk mempermudah
proses pelajaran Bahasa Arab khususnya karena meningkatkan gairah
murid dalam ketuntasan belajar.
6. Kepada guru umumnya pemberian motivasi kepada murid sangat
diperlukan, sebap motivasi dapat mendorong keinginan murid untuk lebih
tau mengenai apa yang sedang disampaikan.
75
Daftar Pustaka
Sayful Mustofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif, (Malang: UIN-MALIKI PRESS, 2011), h. 59
Azhar Arsyad, Bahasa Arab Dan Metode Pengajarannya Berapa Pokok Pikiran, (Yokyakarta: ustaka pelajar, 2010), h 6-7
Djamarah dan Zaen, strategi belajar mengajar, (Bandung: Rineka
cipta,2002), h. 140. Sri Anitah, Media Pembelajaran (surakarta; Yuma Pustaka,2012), h.5 Cecep Kusnadi dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran (Bogor;
Galian Indonesia,2013),h.7 Di Ko Hartan, “Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Fungsi Media
Pembelajaran” dalam http;//der-traumer.blogspot.com/2012/09/Pengertian-Tujuan-Manfaat-dan-Fungsi.html. diakses kamis 13 juli 2017 pukul 02:30 WITA
Cecep Kusniadi dan bambang sutjipto, Media Pembelajaran (Bogor;
Galian Indonesia, 2013), h.41 Syaiful Bahri Djamara, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif
(Jakarta; PT Rineka Cipta,2006), h.212 Hanny’s Word, “Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual”(Makalah)
dalam http;//hannyypurprle.blogspot.com/2013/03, diakses tanggal 13 juli 2017 pukul 04:07 WITA.
Ahmad Fuad Efendi, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Malang;
PT Misykat, 2005) Sri Atitah, Media Pembelajaran (Surakarta: Yna Pustaka,2012), h.26
M. Soenardi Djiwandono, tes bahasa dalam pengajaran, (bandung; ITB,
1996), h.1 Hery Guntur Taringan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa,(Bandung: Angkasa. Edisi revisi 2008), h.1-2 Ahmad Fuad Efendy, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab,
(Malang:Misykat.2004) h. 110-120
76
Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2011),h.215
Ahmad Zikrullah Penggunaan Media Film Untuk Meningkatkan Hafalan
Mufrodat Murid Di Madrasah Tasanawiah Negeri 2 Sleman Yogyakarta, Skripsi; UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,2010
M Solihin, Praktek Pembelajaran Bahasa Arab Melalui Metode Audio Visual Dalam Meningkatkan Muhadatsah Bahasa Arab Terhadap Murid Kelas XII MA Al Islahudiny Kediri Lombok Barat, Skripsi STIT Nurul Hakim Kediri Lombok Barat, 2013
Zainal Aqib dkk.Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Yama Widiya. 2014), h.41
Trianto, Panduan Lengkap Penelitian Tindakkan Kelas, (Jakarta: Penerbit
Buku Berkualitas Prima,2012), h.67 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi
Aksara,2004), h.16 Trianto, Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Penerbit
Buku Berkualitas Prima, 2012), h 55. Suharsimi Arikunto, Evaluasi Program Pendidikan “Pedoman Teoritis
Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktis Oendidikan”(Jakarta: PT. Bumi Aksara), h.. 116
Iskandar Wasid, Strategi Pembelajarn Bahasa, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya Offset, 2011), h.183. Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas Menciptakan Perbaikan
Berkesinambungan (Bandung; PT. Remaja Rusdakarya,2011), h.112 Trianto, Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Penerbit
Buku Berkualitas prima, 2012), h. 71
77
Lampiran 1
Daftar Nama Subyek Penelitian
No Nama Murid L/P
1 Ahmad Sairozi L
2 Mutawalli L
3 Lia Arinda P
4 Ilham Hadi L
5 Noval Akbar L
6 Khairotun Nisa’ P
7 Neli Apriani P
8 Zainal Basri L
9 Yazid Al-Bustami L
10 Fikri Hikayal L
11 Abdurrahim L
12 Ikhlas Billo L
13 Lidia Restu P
14 Nadiatil Islami P
15 Sukmilawati P
16 Isronul Wahid P
Jumlah nilai 16
78
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(SIKLUS I)
Mata Pelajaran : Bahasa Arab
Nama sekolah: MA Darul Qur’an
Kelas /Semester : XI/I
Alokasi waktu: 3x Pertemuan
A. Standar Kopetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentangالمھنة
B. Kompetesi dasar 2.1 melakukan dialog sederhana tentangالمھنة 2.2 Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog
tentang C. Indikator
1. Mampu melakukan dialog sederhana tentang 2. Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog
tentangالمھنة D. Tujuan Pembelajaran
1. Murid dapatmengikuti tahapan pembelajaran dengan baik dan efektif. 2. Murid dapat melekukan dialog sederhana denganguru maupun dengan murid
lainnya tentangالمھنة 3. Murid dapat menyebutkan kosa kata yang tunjukkan. 4. Mengungkapkan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang
المھنةE. Metode Pembelajaran
1. Ceramah (berdialog) 2. Tanya jawab
F. Kegiatan Pemelajaran 1. Pertemuan pertama a) Kegiatan awal (10 menit)
a. Guru menyapa murid dengan bahasa Arab,dan mengkondisikan murid agar siap menerima pelajaran.
b. Guru melakukan apresepsi tentang materi pembelajaran. c. Guru menginformasikan materi dan tujuan pembelajaran. d. Guru memberikan motivasi dan mententramkan hati murid.
79
b) Kegiatan inti (55 menit) a. Guru mrmbagikan naskah yang telah di persiapkan sebelum
dimulainya proses pembelajaran. b. Guru menjelaskan secara singkat mengenai tata bahasa dan kosa kata
baru yang berkaitan denganالمھنة c. Guru membacakan naskah dialog dalam bahasa Arab, murid
mendengarkan sambil melihat naskah. d. Guru membacakan naskah dialog untuk keduakalinya, murid
memperhatikan intonasinya. c) Kegiatan akhir (5 menit)
a. Guru mengadakan refleksi terhadap pembelajaran pada hari itu. b. Guru meminta siswa agar tetap berlatih membaca nyaring selebaran
yang dibagikan. c. Guru menutup pelajaran.
2. Pertemuan kedua a) Kegiatan awal (10 menit)
a. Guru menyapa murid dengan bahasa Arab,dan mengkondisikan murid agar siap menerima pelajaran.
b. Guru melakukan apresepsi tentang materi pembelajaran b) Kegiatan inti (55 menit)
a. Guru meminta mengeluarkan naskah dialog. b. Guru meminta agar murid memerankan tokoh dalam dialaog untuk
di rekam kedalam video. c) Kegiatan akhir (5 menit)
a. Guru mengadakan refleksi terhadap pembelajaran pada hari itu. b. Guru meminta siswa agar tetap berlatih membaca nyaring selebaran
yang dibagikan. c. Guru menutup pelajaran
G. Penilaian 1. Prosedur penilaian
I. Penilaian proses : keaktifan murid mengikuti seetiap tahapan pembelajaran, keseriusan murid menyimak dan memperhatikan pembelajaran guru, kerjasama murid saat diminta oleh guru untuk melakukan dialog antar sesame murid, keberanian berbicara didepan kamera sambil berakting dan antusiasme mengikuti setiap tahapan pembelajaran.
II. Penilaian produk: pemahaman materi dan penguasan materi dan kelancaran terhadap lawan bicara.
2. Alat penilaian I. Instumen penilaian proses.
II. Instumen penilaian hasil.
80
H. Media dan Sumber Belajar 1. Media : kamera, tebak gambar, bahan rekaman 2. Sumber belajar :
buku bahasa arab kelas X dan XI terbitan Kementrian Agama RI tahun 2015
Bengkel, 13 November 2015
Mengetahui
Guru kelas XII
Hardiyansyah, S. Pd
Peneliti
Abror Sulhadi NIM: 151122086
81
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(SIKLUS II)
Mata Pelajaran : Bahasa Arab
Nama sekolah : MA Darul Qur’an
Kelas /Semester : XI/I
Alokasi waktu : 3x Pertemuan
I. Standar Kopetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentangالھوایة
J. Kompetesi dasar 2.1 melakukan dialog sederhana tentangالھوایة 2.2 Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog
tentang K. Indikator
3. Mampu melakukan dialog sederhana tentang 4. Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog
tentangالھوایة L. Tujuan Pembelajaran
5. Murid dapatmengikuti tahapan pembelajaran dengan baik dan efektif. 6. Murid dapat melekukan dialog sederhana denganguru maupun dengan murid
lainnya tentangالھوایة 7. Murid dapat menyebutkan kosa kata yang tunjukkan. 8. Mengungkapkan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang
الھوایةM. Metode Pembelajaran
3. Ceramah (berdialog) 4. Tanya jawab
N. Kegiatan Pemelajaran 3. Pertemuan pertama d) Kegiatan awal (10 menit)
e. Guru menyapa murid dengan bahasa Arab,dan mengkondisikan murid agar siap menerima pelajaran.
f. Guru melakukan apresepsi tentang materi pembelajaran. g. Guru menginformasikan materi dan tujuan pembelajaran. h. Guru memberikan motivasi dan mententramkan hati murid.
82
e) Kegiatan inti (55 menit) e. Guru mrmbagikan naskah yang telah di persiapkan sebelum
dimulainya proses pembelajaran. f. Guru menjelaskan secara singkat mengenai tata bahasa dan kosa kata
baru yang berkaitan denganالھوایة g. Guru membacakan naskah dialog dalam bahasa Arab, murid
mendengarkan sambil melihat naskah. h. Guru membacakan naskah dialog untuk keduakalinya, murid
memperhatikan intonasinya. f) Kegiatan akhir (5 menit)
d. Guru mengadakan refleksi terhadap pembelajaran pada hari itu. e. Guru meminta siswa agar tetap berlatih membaca nyaring selebaran
yang dibagikan. f. Guru menutup pelajaran.
4. Pertemuan kedua d) Kegiatan awal (10 menit)
c. Guru menyapa murid dengan bahasa Arab,dan mengkondisikan murid agar siap menerima pelajaran.
d. Guru melakukan apresepsi tentang materi pembelajaran e) Kegiatan inti (55 menit)
c. Guru meminta mengeluarkan naskah dialog. d. Guru meminta agar murid memerankan tokoh dalam dialaog untuk
di rekam kedalam video. f) Kegiatan akhir (5 menit)
d. Guru mengadakan refleksi terhadap pembelajaran pada hari itu. e. Guru meminta siswa agar tetap berlatih membaca nyaring selebaran
yang dibagikan. f. Guru menutup pelajaran
O. Penilaian 3. Prosedur penilaian
III. Penilaian proses : keaktifan murid mengikuti seetiap tahapan pembelajaran, keseriusan murid menyimak dan memperhatikan pembelajaran guru, kerjasama murid saat diminta oleh guru untuk melakukan dialog antar sesame murid, keberanian berbicara didepan kamera sambil berakting dan antusiasme mengikuti setiap tahapan pembelajaran.
IV. Penilaian produk: pemahaman materi dan penguasan materi dan kelancaran terhadap lawan bicara.
4. Alat penilaian III. Instumen penilaian proses. IV. Instumen penilaian hasil.
83
P. Media dan Sumber Belajar 3. Media : kamera, tebak gambar, bahan rekaman 4. Sumber belajar :
buku bahasa arab kelas X dan XI terbitan Kementrian Agama RI tahun 2015
Bengkel, 14 November 2015
Mengetahui
Guru kelas XII
Hardiyansyah, S. Pd
Peneliti
Abror Sulhadi NIM: 151122086
84
Lampiran 4
Standar Penelitian Minat Belajar Bahasa Arab Dengan
Media Audio Visual
No Aspek yang
dinilai Kualifikasi Descriptor
1 Aktif
berdialog
3 Murid aktif dalam tanya jawab saat
berdialog
2 Murid kurang aktif dalam berdialog
1 Murid tidak aktif dalam berdialog
2 Bercerita
3 Murid mampu bercerita saat proses
pembelajaran
2 Murid tidak mampu dalam bercerita
1 Murid mampu bercerita namun mash
terbata-bata
3 Bermain
Peran
3 Murid memerankan contoh film yang
diputarkan
2 Murid masih malu-malu dalam memainkan
peran dalam cerita
1 Tidak dapat memerankan contoh film yang
telah diputarkan
4 Berpidato
3 Murid berani berpidato di depan kelas
dengan lancar
2 Murid kurang mampu berpidato
1 Murid tidak bisa berpidato
85
Lampiran 5
رة المحو
.ورحمةهللا وبركتھمتوالي :اسالم علیكم
.راز : وعلیكم ورحمةهللا وبركتھ
.متوالي : كیف حالك یا راز
كماعرفت, انا بخیروالحمدهللا. و انت؟راز :
متوالي :بخیر ؤالحمدهللا ھیضا. الى این تذھبون؟
زینل : نرید ان نذھب الى المكتبة.
متوالي : ماذ تبحثون فى ھناك؟
بیةالكتاب اللغة العرنیا : سنبحث
متوالي :............على الفكرة, من اسمھما صاحبتك یا راز
راز :......نسیت...عفوا یا مصطفى, ھذه اسمھا نیا و ذلك اسممھ زینل
:شكرا. األن عرفت اسمھما متوالي
یامتوالي زینل:ھل تحب ان تتعلم اللغة العربیة
ة القرانمتوالي :نعم احب خدا, ألنھا لغ
نیا : اذن حي نذھب معا الى المكتبة, فى ھناك نستطیع ان تتعلم سویا ثم نقرأ القصة والمجالت.
متوالي : حسنا ھیا بنا نذھب سویا.
86
Terjemahan
Mutawalli : Bagaimana kabarmu wahai rozi?
Rozi : Sebagaimana yang engkau lihat, alhamdulilah saya baik-baik saja dan kamu?
Mutawalli : Alhamdulillah baik-baik juga. Kalian hendak pergi kemana?
Zainal : Kami ingin pergi ke perpustakaan
Mutawalli : Kalian ingin mencari apa disana?
Nia : Kami akan mencari buku Bahasa Arab.
Mutawalli : Oohh… ngomong-ngomong siapa nama kedua sahabatmu ini wahai Rozi.
Rozi : Ohya aku lupa, maaf mutawalli. Ini namanya Nia dan yang it namanya zainal.
Mutawalli : trimakasih. Sekarang aku sudah mengenal keduanya.
Zainal : apakah kamu senang belajar Bahasa Arab wahai Mutawalli.
Mutawalli : iya. Aku senang sekali, karena bahasa Arab adalah bahasa Al Qur’an.
Nia : kalau begitu, mari kita pergi ke perpustakaan sama-sama, disana kita bisa belajar bersama, kemudian kita bisa membaca cerita dan majalah.
Mutawalli : baiklah. Mari kita pergi sama-sama.
87
Lampiran 6
المسجدفى
(1) : این مكان الو ضؤ یا .؟شیخ
(2) : ھیا معي
(1): ھل صلیت یا شیخ
(2) : لما صلیت
(1): ھل بیتك قریب من ھذا المسجد
(2): نعم بیتى قریب من ھذا المسجد
(1):األ حسن ننتظر االمام
(2) : احسنت
(1): ھذا المسجد واسع جدا
(2) : نعم, وجماعتھ اضاكثیرة
(1)ذالك امام المسجد قد جاأ
جماعة (2) : نعم, ھیا نصلى
88
Terjemahan
1 : Dimana tempat berwudu?
2 :Mari ikut bersamku
1 :Apakah kamu sudah solat?
2 :Saya belum menunaikan solat.
1 :Apakah rumah anda dekat sini?
2 :Ya rumahku dekat sini
Beberapa saat kemudian, mereka berwudu di tempat wudu masjid dan melanjutkan obrolannya.
1 :Sebaiknya kita menunggu imam.
2 :Benar seabiknya begitu.
1 :Masjid ini begitu sangat luas.
2 : Benar, dan jama’ahnya banyak juga
1 :Itu imamnya sudah dating.
2 :Iya benar. Mari kita solat berjama’ah
89
Lampiran 7
المھنة
نیسا : ما مھنة ابیك یا لي
لیا : ابي مدرس فى المدرسة الثانویة اإلسالمیة الحكومیة
مھنة امك نیسا : وانت یا اسرا, ما
اسرا : امي تاجرة, ھي تبیع الضاٮع فى السوق
نیسا : و ما مھنة ابیك یا الحم ؟
ة فى المزارع و امي طبیبة, ھي تعالج المرض فى المستشفى. ر الحم : ابي فالح, ھو یزرع االرز والذ
نیسا : ما مھنة ابیك یا میال ؟
صحفي, ھو یكتب األخبار فى الجراٮد میال : ابي
نیسا : نعم ھو مشغلون بأعمالھم, وأعمالھم نافعة
الیس كذلك یا نیسا.؟میال : واألخبار نافعة ایضا,
نیسا : نعم, كالمك صحیح, األخبر نافعة ایضا
اسرا : با ألخبر نستطع ان نعرف الحودث فى العلم
ة حفیون ادورھم مھم لیا : فا لص
90
Terjemahan
Nisa: Apa profesi bapakmu wahai lia?
Lia: Bapakku adalah seorang guru di madrasah aliyah negeri.
Nisa : Ian kamu isro apa profesi ibumu?
Isro : Ibuku seorang pedagang, dia menjual dagangannya dipasar.
Nisa: Dan apa profesi bapakmu wahai ilham.
Ilham :Bapakku adalah seorang petani dia menanam padi dan jagung diladang dan ibuku adalah seorang dokter dia mengobati pasien dirumah sakit.
Nisa: Apa profesi bapakmu wahai mila.
Mila: Bapakku adalah seorang wartawan dia menulis berita di Koran.
Nisa: Benar mereka sibuk dengan pekerjaanya dan pekerjaanya bermanfaat
Mila: Dan berita itu bermanfaat juga, bukankah bekitu nisa.
Nisa: benar apa yang kamu katakana, berita itu uga bermanfaat.
Isro : Dengan berita kita dapat mengetahui kejadian-kejadian alam.
Lia: Dan waartawan itu beritanya penting.
91
Lampiran 8
الھوایة
نیلي : ما ھوایتك یا الحم
سم وھذه رسومات الحم : ھویي الرس م, عند جانح خاص للر
ام جید یا الحم نیلي : ھذا رسم جمیل, انت رس
الخط العربیة الحم : أنظر یا نیلي! ھذا رسم البیت و ھذا رسم الحدقة وھذه
ط جمیل جدا, انت تستعمل الوانا جمیلة یا الحم.نیلي : عظیم ..... ھذا الخ
قدم.الحم : نعم نیلي. ھذه سورة المدرسة, و انظر! ھو طالب امام المدرسة, الطالب یلعبون كرةال
نیلي : وھذا سورة الملعب للبنات
كل األلوان فى رسمتس انا استعمل الحم :
ا ما معرفا نیلي : انت ترسم جیدا یا الحم وارجو انتكون رس
الحم :ستي القومى بجاكرتا فى األسبوع القدم
نیلي : سبحان هللا. معالنجاح
92
Terjemhan
Naili :Apa hobimu wahai ilham
Ilham : Hobiku melukis aku memiliki bakat khusus dalam melukis dan ini adalah lukisan-lukisanku.
Naili : Ini lukisan yang snagat indah kamu adalah pelukis yang handal.
Ilham : Lihatlah wahai naili, ini lukisan rumah dan ini lukisan kebun dan ini lukisan kaligrafi Arab
Naili : Luar biaa… ini lukisan yang indah sekali engkau menggunakan warna-warna yang indah wahai ilham.
Ilham : benar, wahai naili ini adalah foto madrasah dan lihatlah! Dia para murid berada di depan madrasah dan para murid bermain sepak bola.
Naili : Dan ini foto tempat bermain.
Ilham : Saya mengguankan semua warna-warna dalam lukisan.
Naili : kamu melukis dengan indah wahai ilham aku berharap engkau menjadi pelukis terkenal
Ilham : Amin.. saya akan mengikuti pameran lukisan tingkat nasional di Jakarta minggu depan
Naili :subhanallah semoga beruntung.
93
Lampiran 9
Hasil Belajar Berbicara Bahasa Arab Dengan Media Audio Visual Pada
Siklus I
No Nama Murid Aspek Yang Dinilai Total
Skor Nilai
A B C D
1 Ahmad Sairozi 2 3 2 2 9 75
2 Mutawalli 2 3 2 2 9 75
3 Lia Arinda 2 3 1 2 8 66
4 Ilham Hadi 3 2 2 3 10 83
5 Noval Akbar 1 2 1 1 5 41
6 Khairotun Nisa’ 3 3 2 2 10 83
7 Neli Apriani 3 3 2 3 11 91
8 Zainal Basri 2 2 1 2 7 58
9 Yazid Al-Bustami 2 2 2 2 8 66
10 Fikri Hikayal 1 2 1 1 5 41
11 Abdurrahim 2 1 1 2 6 50
12 Ikhlas Billo 1 2 2 2 7 58
13 Lidia Restu 2 1 2 2 7 58
14 Nadiatil Islami 2 2 2 2 8 66
15 Sukmilawati 2 2 1 2 7 58
16 Isronul Wahid 3 2 2 2 9 75
Jumlah nilai 1050
Nilai rata-rata 65
Keterangan:
A = keaktifan B = penguasaan materiC = pemahaman D = semangat belajar
94
Lampiran 10
Hasil Belajar Berbicara Bahasa Arab Dengan Medua Audio Visual Pada Siklus II
No Nama Murid Aspek Yang
Dinilai Total Skor
Nilai
A B C D
1 Ahmad Sairozi 3 3 2 3 11 91
2 Mutawalli 3 3 2 3 11 91
3 Lia Arinda 3 3 2 3 11 91
4 Ilham Hadi 3 3 3 3 12 100
5 Noval Akbar 2 2 2 3 9 75
6 Khairotun Nisa’ 3 3 2 3 11 91
7 Neli Apriani 3 3 3 3 12 100
8 Zainal Basri 3 2 2 3 10 83
9 Yazid Al-Bustami 2 2 3 3 10 83
10 Fikri Hikayal 3 2 1 3 9 75
11 Abdurrahim 3 1 2 3 9 75
12 Ikhlas Billo 3 1 2 2 8 66
13 Lidia Restu 2 2 3 3 11 91
14 Nadiatil Islami 3 3 2 2 10 83
15 Sukmilawati 3 3 2 3 11 91
16 Isronul Wahid 3 3 3 2 11 91
Jumlah nilai 1302
Nilai rata-rata 86
Keterangan:
A = keaktifan B = penguasaan materi C = pemahaman D = semangat belajar
95
Lampiran 11
INSTRUMEN PENILAIAN KEMAMPUAN GURU
Berilaah tanda (√) pada kolom skor
No Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4 1 Prapembelajaran
a. Persiapan seting kelas √
1. Mempersiapkan murid untuk belajar √ 2. Membuka pelajaran √ 3. Melakukan kegiatan apresiasi √
2
Kegiatan Inti Pembelajaran
a. Penggunaan materi pembelajran 1. Menunjukkan penguasaan materi
√
2. mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
√
3. Menyampaikan materi dengan jelas sesuai dengan hirarki belajar dan karakter murid
√
b. Pendekatan/Strategi Belajar 1. Melaksanakan pembelaharan sesuai
dengan indicator dan tujuan yang ingin dicapai
√
2. Melaksanakan pembelaharan sesuai dengan karakter murid
√
3. Melaksanakan pembelajaran secara berurutan
√
4. Terampil mengelola kelas √ 5. Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan alokasi waktu yang ditentukan
√
c. Pemanfaatan Sumber Belajar/ Media Pembelajaran 1. Menggunakan sumber/ media
secara efektif dan efisien
√
2. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon murid
√
d. Pembelajaran yang Memicu dan Memfasilitasi Ketertiban Murid
√
96
1. Menumbuhkan parsitipasi aktif murid dalam embelajaran
2. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon murid
√
3. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
√
e. Penilaian Proses Hasil Belajar 1. Memantau kemajuan belajar selama
proses pembelajaran √
2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetisi (tujuan)
√
f. Penggunaan Bahasa 1. Menggunakan bahasa lisan dan tulis
secara jelas, baik dan benar
2. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
√
3
Penutup
a. Mengadakan refleksi terhadap pembelajaran
√
b. Memberi motivasi √ Jumlah skor 50
Skor maksimal 60
Prsentase skor = ∑���� ������ℎ�� �����∑ skor maksimal x 100
Prsentase skor =5060 � 100
Prsentase skor = 83,3%
Bengkel 15 November 2016
Observer /Penilai
Zahid Maqdumi, S.Pd
97
Lampiran 12
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BALAJAR MURID
Petunjuk pengisian
Berikan tanda ceklis (√) pada angka 1,2,3,4 untuk mengetahui aktifitas murid selama kegiatan mengajar
Pemberian skor
Skor 4 diberikan apabila semua descriptor nampak
Skor 3 diberikan apabila 2 descriptor nampak
Skor 2 diberikan apabila 1 descriptor nampak
Skor 1 diberikan apabila tidak ada descriptor nampak
No Hal yang diobservasi Ya Tidak Penilaian
1 2 3 4 a. Kegiatan awal
Kesiapan murid dalam mengikuti pelajaran
√
a. Masuk kelas tepat waktu √ b. Berdoa sebelum pelajaran dimulai √ c. Menyiapkan kelngkapan belajar,
seperti alat tulis dan buku √
b. Kegiatan inti Antusisas murid dalam mengikuti pelajaran
√
a. Memperhatikan penjelasan guru √ b. Mampu mersepon isi yang
terkandung didalam film √
\ c. Tidak terpengaruh oleh situasi diluar kelas
√
Aktivitas belajar murid dengan penerapan media audio visual
√
a. Murid memperhatikan film yang sedang diputar
√
b. Murid bertanya tentang kosakata yang belum tau maknanya
√
c. Murid menagkap kosa kata yang terdapat di dalam film saat
√
98
diputarkan Motivasi belajar √
a. Tidak tidur saat pemutaran film berlangsung
b. Tidak bersendagurau dengan temanya disamping
√
c. Memberikan tanggapan terhadap apa isi materi
√
c. Penutup partisipasi murid dalam menutup kegiatan
√
a. Membuat kesimpulan materi yang telah diberikan
√
\ b. Melengkapi jika ada yang masih kurang
c. Mencatat kesimpulan atau rangkuman materi yang diberikan
√
Jumlah 18 Skor maksimal 20
Prsentase skor = ∑���� ������ℎ�� �����∑ skor maksimal x 100
Prsentase skor =1820 � 100
Prsentase skor = 90%
Bengkel 15 November 2017
Observer
Zahid Maqdumi, S.Pd.l
YAYASAN “ DARUL QUR’AN BENGKEL “
SK.Kemenkumham RI No: AHU-0006738.AH.01.04 - 05 Februari 2016
MADRASAH ALIYAH (MA) Terakreditasi : No.28/Akrt/MA/B/III/2011
Jln. TGH. Moch. ShalehHambaliBengkel, Labuapi, Lombok Barat, NTB
SURAT KETERANGAN
Nomor :119/ MA.DQ/ B/I/2018
Yang bertanda tangan di bawah ini kepala Madrasah AliyahDarul Qur’an Bengkel, Labuapi, Lombok Barat, Menerangkan dengan sebenarnya kepada:
Nama : AbrarSulhadi
NIM : 151122089
Fakultas : FITK
Jurusan : Tadris Bahasa Arab
Judulskrips : Penggunaan Media Audio Visual dalam Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Arab Murid Kelas XII MA Darul Qur’an Bengkel Lombok Barat TahunPelajaran 2016/2017
Lama penelitian:Terhitung sejak tanggal 10 November s/d 10 Desember 2017
Bahwa yang namanya tersebut di atas memang benar telah melakukan penelitian dalam rangka menyusun KaryaIlmiah/Skripsi pada Madrasah AliyahDarul Qur’an berdasarkan surat izin penelitian dan kepala kantor Kementrian Agama Kabupaten Lombok Barat Nomor :B-1780/Kk.19.01/1/TL.00/11/2016
Demikian, Surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bengkel, 14 Desember 2017
Kepala Madrasah
Jamzuri, S.Pd
Tembusan disampaikan kepada Yth.
1. Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Lombok Barat. 2. Dekan Fakultas FTK UIN Mataram 3. Yang bersangkutan