Penulisan Unsur Serapan

download Penulisan Unsur Serapan

of 10

Transcript of Penulisan Unsur Serapan

Penulisan Unsur SerapanBahasa Indonesia telah menyerap berbagai unsur dari bahasa lain, baik bahasa daerah maupun dari bahasa asing Sansekerta, Arab, Portugis, Belanda, Inggris, dan bahasa asing lain.Berdasarkan cara masuknya, unsur pinjaman dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi dua golongan, yaitu (1) unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia dan (2) unsur asing yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Untuk keperluan itu telah diusahakan ejaan asing hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesia masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya. Di dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dicantumkan aturan penyesuaian itu. Dapat ditambahkan bahwa hal ini dikenakan terutama kepada kata dan istilah yang baru masuk ke dalam bahasa Indonesia, serapan lama yang sudah dianggap umum tidak selalu harus mengikuti aturan penyesuaian tadi. Yang termasuk unsur serapan yaitu kata baku dan tidak baku. Kata-kata baku adalah kata-kata yang standar sesuai dengan aturan kebahasaaan yang berlaku, didasarkan atas kajian berbagai ilmu, termasuk ilmu bahasa dan sesuai dengan perkembangan zaman. Kebakuan kata amat ditentukan oleh tinjauan disiplin ilmu bahasa dari berbagai segi yang ujungnya menghasilkan satuan bunyi yang amat berarti sesuai dengan konsep yang disepakati terbentuk.Kata baku dalam bahasa Indonesia memedomani Pedoman Umum Pembentukan istilah yang telah ditetapkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa bersamaan ditetapkannya pedoman sistem penulisan dalam Ejaan Yang Disempurnakan.Dalam Pedoman Umum Pembentukan istilah (PUPI) diterangkan sistem pembentukkan istilah serta pengindonesiaan kosa kata atau istilah yang berasal dari bahasa asing. Bila kita memedomani sistem tersebut akan telihat keberaturan dan kemapanan bahasa Indonesia.Kata baku sebenanya merupakan kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Konteks penggunaannya adalah dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat. Suatu kata bisa diklasifikasikan tidak baku bila kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan. Biasanya hal ini muncul dalam bahasa percakapan sehari-hari, bahasa tutur. Berikut ini contoh KATA BAKU : TIDAK BAKU(A) apotek : apotikaberasi : abrasiabsorpsi : absorsiaki : accuadab : adapadhesi : adesiajek : ajegalpa : alfaalquran : al-Quranadjektif : ajektifadvis : adpisadvokat : adpokataktif : aktipaktivitas : aktifitasakuarium : aquariumambin : ambenambulans : ambulanadministrator : adminanalisis : analisaanarki : anarkhiandal : handalanggota : anggautaantre : antriarkais : arkhaisarkeologi : arkheologiakhlak : aklakasas : azasasasi : azasiatlet : atlitatmosfer : atmosfirazan : adzan(B) balas : bales banderol : bandrolbungker : bangkerbarzakh : barzahbaterai : batereibatil : bathilblangko : belangkoblender : belenderbelum : belombenzol : bensolbiliar : bilyarbiosfer : bosfirbayangkara : bhayangkarabus : bis(C) kafetaria : cafetariacabai : cabecapcai : cap caicendekia : cendikiacenderamata : cinderamatacengkih : cengkehcengkeram : cengkramcedera : cideraklien : clienkloset : closetklab : clubkokpit : cockpit(D) daftar : daptardakwah : dawahdajal : dajjaldalam : dalemdapat : dapetdebit : debetdebitor : debiturdefinisi : difinisideviasi : defiasidiferensial : differensialdigresi : degresidirektur : direktordekret : dekritdeodoran : deodorantdetail : deteldiagnosis : diagnosadisahkan : disyahkandividen : deviden(E) ekspor : eksportekstrem : ekstrimekstremis : ekstrimisekuivalen : ekwivalenelektrode : elektrodaelektronik : electronikelips : elipelite : elitepisode : episodesai : essayetanol : ethanolembus : hembusensiklopedi : ensiklopediapempek : empek-empek(F) paham : fahamvakum : fakumvaksinasi : faksinasivalid : falidfakih : faqihfamilier : familiarfebruari : pebruarifilm : filemfilologi : philologifisik : phisikvas : fasformal : formilfondasi : pondasi foto : photofrase : frasafront : fronfrekuensi : frekwensi(G) galaktosa : galaktosegame : gammajenius : geniusgaib : ghaibgips : gipgeladi : gladigenting : gentengglaukoma : glukomagua : goagubuk : gubugguncang : goncanggerebek : grebekgerogol : grogolgrup : group(H) hafal : hapalhadis : hadisthakikat : hakekathektare : hektarheterogen : hetrogenhierarki : hirarkihibrida : hybridahilang : ilanghutang : utang(I) insaf : insyafintensif : intensipingat : ingetideal : idialidologi : idiologiijazah : ijasahikhlas : iklasikhtiar : ihtiariktikad : itikadilustrasi : illustrasiimaginasi : imajinasiimbau : himbauimpor : importintelijen : inteligeninstitut : instituteintrospeksi : interospeksiisap : hisapistri : isteriitikad : itikatizin : ijin(J) Jadwal : jadualjenazah : jenasahjenderal : jendralgenius : jeniusjustru : justeru(K) kacamata : kaca matakaidah : kaedakarier : karirkategori : katagorikhawatir : kwatirkhotbah : khutbahkamboja : kembojakelas : klasklasifikasi : kelasifikasikomedi : komidikompleks : komplekkonferensi : konperensikongres : konggreskonkret : konkritkonsekuensi : konsekwensikonsesi : konsessikreativitas : kreatifitaskuadran : kwadrankuadrat : kwadratkualifikasi : kwalifikasikualitatif : kwalitatifkualitas : kwalitaskuantitas : kwantitaskuantum : kwantumkuarsa : kwarsakuartal : kwartalkuis : kuizkuitansi : kwitansikuorum : kworumkuota : kwota

(L) laskar : lasykarlazim : lajimleukemia : leukimialikuidasi : likwidasilimfa : limphalinear : linierlinguistik : lingguistik(M) maaf : maafmabuk : mabokmagnet : mahnetmalas : malesmanajemen : managemenmanajer : managermantra : manteramasal : massalmasjid : mesjidmasyarakat : masarakatmaterai : materemerek : merkmetode : metodamiliar : milyarmisi : missimonarki : monarkhimotif : motipmotivasi : motifasimulia : mulyamuseum : musium(N) tampak : nampaknasihat : nasehatnanas : nenas napas : nafasnegatif : negatipnomor : nomernovember : nopember(O) objek : obyekobjektif : obyektif omzet : omsetoto : ottopacat : pacet(P) pedepokan : padepokanpalm : palempasif : pasippaspor : pasportpankreas : pangkreaspeduli : perdulipenasihat : penasehatpihak : fihakpikir : fikirpopuler : popularpositif : positippraktik : praktekproblem : problimproduktif : produktipproduktivitas : produktifitasprofesi : professiprovinsi : propinsipsikologi : psikhologiputra : puteraputri : puteri(Q) Kamariah : Qomariyahqariah : qoriaQuran : Quran(R) radioaktif : radio aktifrakaat : rakaatramadan : ramadhanramai : rameransel : ranzelrapot : raporrezeki : rejekirisiko : resiko(S) syahadat : sahadatsyahid : sahidsah : syahsahih : syahihsakelar : saklarsalat : sholatsaraf : syarafsistem : sistimsistematika : sistimatikasistematis : sistimatissekadar : sekedarsertifikat : sertipikatsilakan : silahkan sintetis : sintesaspesies : spesissportif : sportipstandar : standardstandardisasi : standarisasisubjek : subyeksubjektif : subyektifsukses : saksessurga : syurgasurvai : surveisutera : sutrasyukur : sukur(T) takzim : tazimtablig : tablightahiat : tahiyattaksi : taxitarif : tariptransitif : transitiptranspor : transporttelepon : telefonteknik : tehnikteknologi : tehnologiteladan : tauladan telanjur : terlanjurtelantar : terlantarteori : tioriterampil : trampiltim : teamtriliun : trilyun(U) ubah : rubah ujian ulang : ujian ulanganukhrawi : ukhrowiuniversitas : universityurine : urin(V) varises : varicesvarietas : varitasvascular : vaskuler(W) wakaf : waqafwali kota : walikota(X) (Y) judikatif : yudikatifjudicial : yudisialjudo : yudo(Z) zaman : jamanzamrud : jamrudzikir : dzikirzuhur : dzuhur

Daftar Pustaka

http://okywebpersonal.blogspot.com/2009/10/kata-baku-dan-tidak-baku-bahasa_1000.htmlhttp://ibahasa.blogspot.com/2008/06/penulisan-unsur-serapan.htmlhttp://id.wikisource.org/wiki/Buku_Praktis_Bahasa_Indonesia_1/Kata