Penyakit Gigi Jurusan Benar

8/17/2019 Penyakit Gigi Jurusan Benar

1/6

KARIES GIGI

Pengertian:

Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi serta

merupakan penyakit pada jaringan keras gigi yang paling sering ditemui. Penyakit

ini ditandai dengan adanya kerusakan pada jaringan keras gigi itu sendiri (lubang

pada gigi. !ika tidak ditangani" penyakit ini dapat menyebabkan nyeri" penanggalan

gigi" infeksi" berbagai kasus berbahaya" dan bahkan kematian. Penyakit ini telah

dikenal sejak masa lalu" berbagai bukti telah menunjukkan bah#a penyakit ini telah

dikenal sejak $aman perunggu" $aman besi" dan $aman pertengahan. Peningkatan

pre%alensi karies banyak dipengaruhi perubahan dari p&la makan. Kini" karies gigi

telah menjadi penyakit yang tersebar di seluruh dunia.

Penyebabnya:

Keberadaan bakteri dalam mulut merupakan suatu hal yang normal. Bakteri dapat mengubah semua makanan,terutama gula, menjadi asam. Bakteri, asam, sisa makanan, dan ludah akan membentuk lapisan lengket yang

melekat pada permukaan gigi. Lapisan lengket inilah yang disebut plak dan plak akan terbentuk 20 menit setelah

makan. Zat asam dalam plak akan menyebabkan jaringan keras gigi larut dan terjadilah karies. Bakteri yang paling

berperan dalam menyebabkan karies adalah Streptococcus mutans.

Gejala:

Karies ditandai dengan adanya lubang pada jaringan keras gigi, dapat berwarna coklat atau hitam. Gigi berlubang

biasanya tidak terasa sakit sampai lubang tersebut bertambah besar dan mengenai persyarafan dari gigi tersebut.

Pada karies yang cukup dalam, biasanya keluhan yang sering dirasakan pasien adalah rasa ngilu bila gigi terkenarangsang panas, dingin, atau manis. Bila dibiarkan, karies akan bertambah besar dan dapat mencapai kamar pulpa,

yaitu rongga dalam gigi yang berisi jaringan syaraf dan pembuluh darah. Bila sudah mencapai kamar pulpa, akan

terjadi proses peradangan yang menyebabkan rasa sakit yang berdenyut. Lama kelamaan, infeksi bakteri dapat

menyebabkan kematian jaringan dalam kamar pulpa dan infeksi dapat menjalar ke jaringan tulang penyangga gigi,

sehingga dapat terjadi abses.

Pen'egahan:

• Sikat gigi dengan pasta gigi ber- fluoride dua kali sehari, pada pagi hari setelah sarapan

dan malam hari sebelum tidur.

• Lakukan flossing sekali dalam sehari untuk mengangkat plak dan sisa makanan yang

tersangkut di antara celah gigi-geligi.

• Hindari makanan yang terlalu manis dan lengket, juga kurangi minum minuman yang

manis seperti soda.

http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gigihttp://id.wikipedia.org/wiki/Nyerihttp://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_perungguhttp://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_besihttp://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_pertengahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gigihttp://id.wikipedia.org/wiki/Nyerihttp://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_perungguhttp://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_besihttp://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_pertengahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_infeksi


2/6

• Lakukan kunjungan rutin ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali.

• Perhatikan diet pada ibu hamil dan pastikan kelengkapan asupan nutrisi, karena

pembentukan benih gigi dimulai pada awal trimester kedua.

• Penggunaan fluoride baik secara lokal maupun sistemik.

Pengobatan:

Biasanya perawatan yang diberikan adalah pembersihan jaringan gigi yang terkena karies dan penambalan

(restorasi), dimana bahan tambal yang digunakan dapat bermacam-macam, misalnya resin komposit (penambalan

dengan sinar dan bahannya sewarna gigi), glass ionomer cement, kompomer, atau amalgam (sudah mulai jarang

digunakan).Pada lubang gigi yang besar dibutuhkan restorasi yang lebih kuat, biasanya digunakan inlay atau onlay,

bahkan mungkin mahkota tiruan. Pada karies yang sudah mengenai jaringan pulpa, perlu dilakukan perawatan

saluran syaraf.erapi kanal gigi atau terapi endodontik, direkomendasikan bila pulpa telah mati

karena in!eksi atau trauma. Saat terapi, pulpa, termasuk sara! dan pembuluh darahnya, dibuang, bekas gigi akan diberikan material seperti karet yang disebut gutta percha.Pencabutan atau

ekstraksi gigi juga menjadi pilihan perawatan karies, bila gigi tersebut telah hancur karena proses

pelubangan.

"#$"#$%$$S

Pengertian:Radang Gusi (Gingi%itis adalah peradangan pada gingi%a yang menunjukkan

adanya tandatanda penyakit atau kelainan pada ginggi%a. )ang ditandai

dengan adanya perubahan bentuk dan #arna gusi" disebabkan &leh plak dan

diper'epat adanya iritasi l&kal dan sistemik

Gingi%itis sering terjadi dan bisa timbul kapan saja setelah timbulnya gigi.

Gusi tampak merah. Peradangan pada gusi dapat terjadi pada satu atau *

gigi" tetapi juga dapat terjadi pada seluruh mulut. Gusi menjadi mudah

berdarah karena rangsangan yang ke'il seperti saat menyikat gigi" atau

bahkan tanpa rangsangan (pendarahan pada gusi dapat terjadi kapan saja.

Penyebab:Adanya karang gigi,

2. Bakteri,

3. Sisa makanan (plak) pada gigi,

4. Cara menyikat gigi yang salah,

5. bernafas melalui mulut. arena bernafas melalui mulut membuat gigi men!adi kering dan

gusi mudah teriritasi.

". Stress, sering mer#k#k, pubertas, haid tidak teratur, kehamilan dan fakt#r lain yaitu

$iabetes %elitus ($%).

&e!ala'

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kanal_gigi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kanal_gigi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gutta_percha&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ekstraksi_gigi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ekstraksi_gigi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kanal_gigi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gutta_percha&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ekstraksi_gigi&action=edit&redlink=1


3/6

#usi yang sakitt atau terasa lunak merupakan tanda terjadinya gingi&itis . Biasanya mengeluhmulut bau, gusi bengkak mudah berdarah, tanpa nyeri, hanya kadang terasa gatal. ada pemeriksaan

gusi tampak bengkak, berarna lebih merah dan mudah berdarah pada s#ndasi. ebersihan mulut

biasanya buruk. Penumpukan plak dapat menyebabkan gingi&itis 'radang gusi(, serta menjadi

sumber bakteri dan in!eksi. Salah satu bentuk radang gusi adalah perik#r#nitis yang ge!alanya lebihberat, yaitu demam, dan sukar membuka mulut.

en*egahan'

+ a!in memperbaiki kebersihan mulut dan berkumur dengan #bat kumur.

+ a!in menggs#k gigi se*ara benar dan teratur sesuai an!uran d#kter, minimal 2 kali sehari.

+ Bersihkan r#ngga mulut setiap 3 atau " bulan sekali.

+ Bersihkan karang gigi #leh d#kter gigi.

+ Bila sudah ter!adi radang gusi dan dengan perbaikan kebersihan tidak sembuh, #bati denganantibi#ti* Am#ksisilin 5-- mg 3 sehari selama 5 hari, Anti nyeri dan anti inflamasi.

+ Banyak meng#nsumsi buah/buahan yang meng#nsumsi 0itamin C karena berkhasiat sebagai

anti#ksidan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Sumber 0itamin C alami banyak terdapat pada buah/

buahan segar seperti !ambu bi!i, !eruk, t#mat, sirsak dan mangga.

+ %enurut penelitian, br#k#li dapat men*egah ter!adinya infeksi termasuk infeksi kuman penyebab

radang gusi.

+ 1indari r#k#k karena dapat meningkatkan reik# terkena radang gusi.

+ Banyak minum air putih.

eng#batan'

Kondisi medis yang menyebabkan atau memperburuk gingivitis harus diatasi. Jika penyebabnya adalah

obat-obatan, maka pertumbuhan gusi yang berlebihan harus diangkat melalui pembedahan. Jika terjadi

kekurangan vitamin C dan niasin, maka diberikan tambahan vitamin. Pada gingivitis deskuamativa

diberikan terapi sulih hormon. Pilihan pengobatan lainnya adalah tablet kortikosteroid atau salep

kortikosteroid yang dioleskan langsung ke gusi. Untuk mencegah terjadinya perdarahan pada leukemia,

sebaiknya penderita membersihkan giginya tidak dengan sikat gigi, tetapi menggunakan bantalan atau

busa. Obat kumur klorheksidin bisa diberikan untuk mengendalikan plak dan mencegah ineksi mulut.

$66S

engertian'


4/6

Peri&d&ntitis adalah gingi%itis yang tidak di&bati dan berkembang lebih lanjut

sehingga plak menyebar dan tumbuh di ba#ah garis gusi. Ra'un yang dihasilkan

&leh bakteri dalam plak mengiritasi gusi" merangsang resp&n in+amasi kr&nis dan

merusak jaringan dan pendukung gigi. Gusi menjadi terpisah dari gigi" membentuk

kant&ng (ruang antara gigi dan gusi yang terinfeksi. ,engan berlanjutnya penyakit"

kant&ng akan meluas dan jaringan gusi dan tulang han'ur. Seringkali" pr&ses

destruktif ini memiliki gejala yang sangat ringan. Akhirnya" gigi dapat menjadi

l&nggar dan mungkin harus di'abut.

enyebabnya'

lak pada gigi di*urigai merupakan penyebab peri#d#ntitis. lak terbentuk pada gigi ketika 7at tepung dangula pada makanan berinteraksi dengan bakteri yang se*ara n#rmal ditemukan pada mulut. lak yang tidak

dihilangkan lebih dari dua sampai tiga hari dapat mengeras di baah lapisan gusi dan men!adi 6artar. 6artar

membuat plak lebih sulit dibersihkan dan anda membutuhkan pembersihan gigi #leh pr#fessi#nal. Plak dan

karang gigi yang menempel lama pada gigi akan menyebabkan kerusakan yang semakin parah.)walnya, plak dan kalkulus hanya dapat mengiritasi gusi 'gingi&a(. peradangan yang

berlangsung pada akhirnya menyebabkan terbentuknya kantong di antara gusi dan gigi yangmengandung plak, kalkulus, dan bakteri. Lama-kelamaan peradangan tersebut terus berlangsung

dan berkembang hingga kebawah jaringan gusi. Sehingga in!eksi tersebut dapat menyebabkankerusakan dan kehilangan jaringan dan tulang pendukung gigi. *ika terlalu banyak tulang

pendukung gigi yang hancur, gigi dapat goyah dan kemudian dapat tanggal.

&e!ala

• &usi bengkak, &usi merah terang atau keunguan

• &usi terasa kebal ketika disentuh

• &usi yang terd#r#ng ma!u, membuat gigi terlihat lebih pan!ang

• 8arak yang timbul di antara gigi

• apas bau, rasa tidak enak pada mulut

• &igi tanggal dan erubahan pada bentuk barisan gigi

en*egahan'

Cara terbaik men*egah peri#d#ntitis adalah men!aga kebersihan mulut dengan baik se*ara k#nsisten seperti

menyikat gigi se*ara teratur. eng#batan dan pen*egahan gingi0itis dapat mengurangi risik# ter!adinya

peri#d#ntitis. Selain itu se*ara rutin periksakan k#ndisi gigi anda ke d#kter gigi.

eng#batan'

http://kamuskesehatan.com/arti/gingivitis/http://kamuskesehatan.com/arti/plak/http://kamuskesehatan.com/arti/gingivitis/http://kamuskesehatan.com/arti/plak/


5/6

Skaling, merupakan tindakan untuk menghilangkan kalkulus dan bakteri dari

permukaan gigi dan di ba#ah gusi

root planing , merupakan tindakan menghaluskan permukaan akar" dan menge'ilkan

penumpukan kalkulus lebih lanjut

Antibiotik , ,&kter gigi atau d&kter gigi spesialis peri&d&nsia mungkin akan

meresepkan penggunaan antibi&tik t&pikal atau &ral untuk membantu pengendalian

infeksi bakteri.

Kumur-kumur antiseptic

Bedah periodontal

Ektraksi gigi

S6%A66S

&6A'

· Sariawan atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanyaberupa bercak putih kekuningan. Bercak itu dapat berupa bercak tunggal maupunberkelompok.

· Sariawan dapat menyerang selaput lendir pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah,gusi, serta langit-langit dalam rongga mulut. eskipun tidak tergolong berbahaya,namun sariawan sangat mengganggu. Ada pula yang mengatakan bahwa sariawanmerupakan reaksi imunologik abnormal pada rongga mulut.

· Stomatitis adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulutyang berbentuk bercak warna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung.

PE-)EA:

9. !uka tergigit2. engkonsumsi makanan"minuman panas3. Alergi4. Kekurangan #itamin $ dan %at besi5. &angguan pencernaan

". Kebersihan mulut tidak terjaga:. 'aktor psikologi;. Kondisi tubuh tidak (it


6/6

GE!A/A:

. Gejala· &ejalanya berupa rasa panas atau terbakar yang terjadi satu atau dua hari yang

kemudian bisa menimbulkan luka *ulser+ di rongga mulut.· Bercak luka yang ditimbulkan akibat dari sariawan ini agak kaku dan sangat peka

terhadap gerakan lidah atau mulut sehingga rasa sakit atau rasa panas yang dirasakanini dapat membuat kita susah makan, susah minum, ataupun susah berbicara.

· enderita penyakit ini biasanya juga banyak mengeluarkan air liur.· Biasanya sariawan ini akan sembuh dengan sendirinya adalam waktu empat sampai

hari. Bila penyakit ini belum sembuh sampai waktu hari maka penderita harusdiperiksa lebih lanjut untuk menentukan apakah ada sel kankernya

E. Pencegahan$ara mencegah penyakit ini dengan mengetahui penyebabnya, apabila kita mengetahuipenyebabnya diharapkan kepada kita untuk menghindari timbulnya sariawan inidiantaranya dengan /

0. enjaga kebersihan mulut. engkonsumsi nutrisi yang cukup, terutama yang mengandung #itamin B0, #itamin $

dan %at besi1. enghadapi stress dengan e(ekti( 2. enghindari luka pada mulut saat menggosok gigi atau saat menggigit makanan3. enghindari makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin4. enghindari makanan dan obat-obatan atau %at yang dapat menimbulkan reaksi alergi

pada rongga mulut.

D. Pengobatan9. 5ika makan pelan-pelan sehingga tidak tergigit2. 6indari makanan atau minuman panas3. Konsumsi #itamin $ tablet atau buah jeruk4. 6indari stress5. 5angan terlalu banyak pikiran". 5aga kondisi tubuh tetap (it, dengan olah raga secara teratur 7. Bentuk-bentuk pengobatan stomatitis /· 8bat kumur · 8bat-obat pelindung· Anestetik local· 8bat-obat antibakteri atau antijamur

Penyakit Gigi Jurusan Benar

Documents

Transcript of Penyakit Gigi Jurusan Benar