Penyakit Water Borne Disease

8/12/2019 Penyakit Water Borne Disease

1/15

Stanley Ady Saputra ( 11-2007-024 )

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Bela an!

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup,

zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan

oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke

tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi

sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. !ahun "#$%&.

Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam(misal gunung meletus, gas beracun&. ', ,

)lmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh akti*itas

manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan. +arena kegiatan manusia, pencermaran

lingkungan pasti terjadi. Pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat dihindari. ang dapat

dilakukan adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan

kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak mencemari

lingkungan. ', ,

-acam macam pencemaran Lingkungan/ ', ,

a. Pen"e#aran Udara

Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas 01% hasil

pembakaran, 21, 21%, 030, 01, dan asap rokok.

$. Pen"e#aran A%r

Pencemaran air adalah peristi4a masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainnya

kedalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. +ualitas air yang

terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan 4arna.". Pen"e#aran &ana'

Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh sampah sampah rumah tangga, pasar,

industri, kegiatan pertanian, dan peternakan.

1


2/15

5itinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air dapat dibedakan

antara lain / ', ,

1. Limbah Pertanian

Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik.

)nsektisida dapat mematikan biota sungai. 6ika biota sungai tidak mati kemudian dimakan

he4an atau manusia orang yang memakannya akan keracunan. Untuk mencegahnya,

upayakan agar memilih insektisida yang berspektrum sempit(khusus membunuh he4an

sasaran& serta bersifat biodegradabel (dapat terurai oleh mikroba& dan melakukan

penyemprotan sesuai dengan aturan. 6angan membuang sisa obet ke sungai. 2edangkan

pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air ( eutr % a*%&.

+arena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur ( blooming &. Hal yang

demikian akan mengancam kelestarian bendungan. bemdungan akan cepat dangkal dan biota air akan mati karenanya.

2. Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga yang cair merupakan sumber pencemaran air. 5ari limbah

rumah tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi,

minyak, lemek, air buangan manusia& yang terba4a air got7parit, kemudian ikut aliran

sungai. 8dapula bahan bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang

hanyut terba4a arus air. 2ampah bertimbun, menyumbat saluran air, dan mengakibatkan

banjir. 9ahan pencemar lain dari limbah rumah tangga adalah pencemar biologis berupa

bibit penyakit, bakteri, dan jamur. : 9ahan organik yang larut dalam air akan mengalami

penguraian dan pembusukan. 8kibatnya kadar oksigen dalam air turun dratis sehingga

biota air akan mati. 6ika pencemaran bahan organik meningkat, kita dapat menemui

cacing Tubifex ber4arna kemerahan bergerombol. 0acing ini merupakan petunjuk

biologis ( $% %nd% at r& parahnya pencemaran oleh bahan organik dari limbah

pemukiman. 5ikota kota, air got ber4arna kehitaman dan mengeluarkan bau yang

menyengat. 5idalam air got yangdemikian tidak ada organisme hidup kecuali bakteri dan

jamur. 5ibandingkan dengan limbah industri, limbah rumah tangga di daerah

perkotaan di )ndonesia mencapai :;< dari seluruh limbah yang ada.

3. Limbah Industri

2


3/15

8danya sebagian industri yang membuang limbahnya ke air. -acam polutan yang

dihasilkan tergantung pada jenis industri. -ungkin berupa polutan organik (berbau

busuk&, polutan anorganik (berbuaih, ber4arna&, atau mungkin berupa polutan yang

mengandung asam belerang (berbau busuk&, atau berupa suhu (air menjadi panas&.

Pemerintah menetapkan tata aturan untuk mengendalikan pencemara air oleh limbah

industri. -isalnya, limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke

sungai agar tidak terjadi pencemaran. 5ilaut, sering terjadi kebocoran tangker minyak

karena bertabrakan dengan kapal lain. -inyak yang ada di dalam kapal tumpah

menggenangi lautan dalam jarak ratusan kilometer. )kan, terumbu karang, burung laut,

dan he4an he4an laut banyak yang mati karenanya. Untuk mengatasinya, polutan

dibatasi dengan pipa mengapung agar tidak tersebar, kemudian permukaan polutan

ditaburi dengan zat yang dapat menguraikan minyak.4. Penangkapan Ikan Menggunakan ra un

2ebagian penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari

tumbuhan atau potas (racun&untuk menangkap ikan tangkapan, juga semua biota air.

=acun tersebut tidak hanya he4an he4an de4asa, tetapi juga he4an he4an yang masih

kecil. 5engan demikian racun yang disebarkan akan memusnahkan jenis makluk hidup

yang ada didalamnya. +egiatan penangkapan ikan dengan cara tersebut mengakibatkan

pencemaran di lingkungan perairan dan menurunkan sumber daya perairan.

2eperti yang telah kita ketahui bah4a tiga per empat dari permukaan bumi ini terdiri atas

air. 1leh karena itu air merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam kehidupan

manusia, tetapi juga dapat menjadi suatu bencana kalau tidak terolah dengan baik secara

kualitas dan kuantitas. "

9edasarkan data 9P2 (9adan Pusat 2tatistik& "##$ sekitar ;< rumah tangga

menggunakan air ledeng (P58-&, air tanah ( dengan menggunakan pompa %,:>


4/15

jakarta semakin memprihatinkan. ",% =ata rata "< air tanah di 6akarta tercemar @. 0oli.

+andungan yang cukup tinggi itu, membuat air tanah di )bukota 6akarta ini tidak memenuhi

syarat untuk diminum. $

@.0oli adalah indikator dalam penentuan tercemarnya air oleh limbah domestik, seperti

limbah rumah tangga, hotel dan lain lain. 9akteri @.0oli biasanya keluar menuju alam bebas

bersama tinja. 9akteri ini dijadikan karena paling mudah diidentifikasi dengan pemeriksaan

laboratorium. 6ika @.0oli terdeteksi dalam air, berarti air tersebut tercemar tinja manusia.

5ari pemeriksaan bakteriologi, 4ilayah yang paling tinggi tingkat pencemarannya adalah

6akarta 9arat sekitar #','


5/15

Pada tahun yang akan datang potensi sumber daya air akan semakin terancam, dengan

menyusul areal hutan untuk pembangunan kota, mengakibatkan potensi sumber air ta4ar

yang dapat dimanfaatkan sepanjang tahun menjadi terus menurun. +ondisi ini semakin parah

dengan pencemaran sumber air tersebut, baik oleh limbah industri, limbah rumah tangga

maupun oleh bahan bahan berbahaya lainnya. 5engan meningkatnya pengambilan dan

penggunaan air tanah, terutama kota kota besar yang berada di tepi pantai, terjadi instrusi air

laut, sehingga semua hal ini akan menurunkan kualitas air sebagai sumber air baku untuk

keperluan air minum penduduk. :

1.2 Per#a*ala'an

+ota 6akarta banyak mempunyai permasalahan lingkungan, dan salah satunya adalah

pencemaran air. 5imana "< air tanah di 6akarta telah tercemar @. coli. Hal ini terjadi karena6akarta masih sedikit yang menggunakan )nstalansi Pengolahan 8ir Limbah ()P8L& komunal

untuk mengolah tinja, dimana kita ketahui 6akarta sudah sangat padat pemukimannya.

Pencemaran ini dapat menyebakan penyakit Aater 9orne 5isease, misalnya/ diare, kolera,

giardiasis, tifoid, dll. 5an juga pre*alensi diare sangat tinggi di kota 6akarta.

1.+ L%n! un!an

1.+.1 ,%*%

Untuk mendapatkan pelayanan sarana dan prasarana untuk air yang bersih masih

sangat rendah di masyarakat, tidak hanya di daerah pedesaan tapi di daerah perkotaan

terutama daerah pinggiran yang kumuh juga susah untuk mendapatkan air yang bersih

dan tidak layak dikonsumsi.

+arena itu ketersediaan air bersih masih menjadi masalah yang serius bagi kita.

5an pada jaman sekarang ini dengan didukung pembangunan industri yang semakin

pesat dan berkembang membuat kualitas air itu menjadi menurun karena dari faktor

pencemaran baik dari yang berasal dari air limbah domestik maupun industri, ataupun

usaha lain seperti penambangan, dan penggunaan pestisida.

+ondisi pencemaran air ini sudah sangat memperihatinkan dan terdapat berbagai

masalah yang ditemukan, yaitu diantaranya/ sumber sumber air yang tercemar oleh

5


6/15

bermacam macam limbah, kurang tersedianya air bersih untuk keperluan rumah tangga,

tidak tersedianya jamban jamban yang memenuhi syarat untuk digunakan, masih

rendahnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan dan pengelolaan air yang layak

dikonsumsi.

1.+.2 N n ,%*%

1.+.2.1 ,a t r S *%al

+epadatan penduduk

5i )ndonesia, jumlah penduduknya semakin tahun semakin bertambah, dimana

sekarang ini jumlah penduduknya melebihi %%; juta ji4a, dengan kepadatan di atas

";: ji4a7kmB. +epadatan penduduk ini membuat resiko akan terjadinya pencemaran

air akan semakin tinggi dan dapat menurunkan kualitas air. %

-obilitas penduduk

5aerah perkotaan adalah daerah yang rentan untuk terjadinya pencemaran air. +arena

banyak lingkungan industri dan daerah daerah kumuh yang terjadi akibat urbanisasi

penduduk yang terlalu tinggi. 3aktor urbanisasi ini dapat mempengaruhi sistem

lingkungan yang sehat dapat menjadi kurang sehat.

Pendidikan

Pendidikan dan pengetahuan tentang arti hidup sehat harus diterapkan padamasyarakat dalam upaya mencegah terjadinya berbagai macam penyakit, salah

satunya dalam mencegah penyakit Aater 9orne 5isease ini.

1.+.2.2 ,a t r E n #%

3aktor ekonomi merupakan faktor yang ikut menentukan timbulnya resiko penyakit

Aater 9orne 5isease. 2ebagai contoh, di daerah yang sulit untuk mendapatkan air bersih,

dimana untuk kehidupan sehari hari air harus dibeli, maka sebagian besar masyrakat yang

kurang mampu akan mengambil jalan alternatif dengan menggunakan dan bahkan

mengkonsumsi air sungai untuk kehidupan sehari hari.

1.+.2.+ ,a t r Budaya

6


7/15

2ikap dan perilaku masyarakat ikut menentukan terjadinya penyakit Aater 9orne

5isease. 5imana sikap yang tidak memelihara kebersihan dalam kehidupan sehari hari

dan perilaku yang tidak sehat itulah yang akan menyebabkan penyakit itu mudah

menyerang masyrakat tersebut.

BAB II

PE BAHASAN

2.1 D%are

5iare adalah peningkatan *olume, keenceran atau frekuensi buang air besar. 5iare yang

disebabkan oleh masalah kesehatan biasanya jumlahnya sangat banyak, bisa mencapai lebih dari

;; gram7hari. 1rang yang banyak makan serat sayuran, dalam keadaan normal bisa

7


8/15

menghasilkan lebih dari ;; gram, tetapi konsistensinya normal dan tidak cair. 5alam keadaan

normal, tinja mengandung :; #;< air, pada diare airnya bisa mencapai lebih dari #;


9/15

%. Usaha lainnya adalah meminum air yang sudah terlebih dahulu dimasak dan menghindari

sayuran mentah atau ikan dan kerang yang dimasak tidak sampai matang.

'. Caksin kolera hanya memberikan perlindungan parsial dan secara umum tidak

dianjurkan.

2.+ /%ard%a*%*

Diardiasis adalah infeksi usus halus yang disebabkan #iardia lamblia Parasit ini

ditularkan dari orang ke orang melalui kista dalam tinja. Penularan langsung terjadi diantara

anak anak atau mitra seksual, atau secara tidak langsung melalui air atau makanan yang

terkontaminasi. Diardiasis terjadi di seluruh dunia dan terutama pada anak anak dan di daerah

yang tingkat kebersihannya buruk. % Dejala gejala biasanya ringan, yaitu berupa / mual yang

hilang timbul, bersenda4a, pengeluaran gas yang meningkat ( flatulensi &, rasa tidak enak di perut, tinja yang sangat banyak dan berbau busuk, diare. %

Pencegahannya adalah dengan menjaga kebersihan makanan dan minuman, kebersihan

diri dan selalu beperilaku hidup sehat.

2.4 &% %d

8ngka kejadian demam tifoid $t%phoid fe&er' diketahui lebih tinggi pada negara yang

sedang berkembang di daerah tropis, sehingga tak heran jika demam tifoid atau tifus abdominalis

banyak ditemukan di negara kita. 5i )ndonesia sendiri, demam tifoid masih merupakan penyakit

endemik dan menjadi masalah kesehatan yang serius. 5emam tifoid erat kaitannya dengan

higiene perorangan dan sanitasi lingkungan. %,:

9adan +esehatan 5unia (AH1& memperkirakan jumlah kasus demam tifoid di seluruh

dunia mencapai ": '' juta dengan ;; :;; ribu kematian tiap tahunnya. 5emam tifoid

merupakan penyakit infeksi menular yang dapat terjadi pada anak maupun de4asa. 8nak

merupakan yang paling rentan terkena demam tifoid, 4alaupun gejala yang dialami anak lebih

ringan dari de4asa. 5i hampir semua daerah endemik, insidensi demam tifoid banyak terjadi

pada anak usia "# tahun. %,:

Penyebab demam tifoid adalah bakteri (almonella t%phi . 2ementara demam paratifoid

yang gejalanya mirip dengan demam tifoid namun lebih ringan, disebabkan oleh (almonella

parat%phi 8, 9, atau 0. 9akteri ini hanya menginfeksi manusia. Penyebaran demam tifoid terjadi

9


10/15

melalui makanan dan air yang telah tercemar oleh tinja atau urin penderita demam tifoid dan

mereka yang diketahui sebagai arrier (pemba4a& demam tifoid. %

5i beberapa negara berkembang yang masih menjadi daerah endemik demam tifoid,

kasus yang terjadi umumnya disebabkan pencemaran air minum dan sanitasi yang buruk. )nfeksi

terjadi jika anda mengkonsumsi makanan yang disiapkan oleh penderita demam tifoid yang tidak

mencuci tangan dengan baik setelah ke toilet. )nfeksi dapat juga terjadi dengan meminum air

yang telah tercemar bakteri 2almonella.

Aalaupun telah diobati, sejumlah kecil penderita yang sembuh dari demam tifoid akan

tetap menyimpan bakteri 2almonella di dalam usus dan kantung empedu, bahkan selama

bertahun tahun. 1rang ini disebut sebagai arrier kronis yang dapat menyebarkan bakteri

melalui tinja mereka dan dapat menginfeksi orang lain. Perlu di4aspadai bah4a seorang arrier

tidak memiliki gejala demam tifoid. %

Pencegahan adalah segala upaya yang dilakukan agar setiap anggota masyarakat tidak

tertular oleh bakteri 2almonella.

8da ' pilar strategis yang menjadi program pencegahan yakni/ %

o -engobati secara sempurna pasien dan arrier demam tifoid.

o -engatasi faktor faktor yang berperan terhadap rantai penularan.

o Perlindungan dini agar tidak tertular.

9erikut beberapa petunjuk untuk mencegah penyebaran demam tifoid/ %

0uci tangan. 0uci tangan dengan teratur meruapakan cara terbaik untuk mengendalikan

demam tifoid atau penyakit infeksi lainnya. 0uci tangan anda dengan air (diutamakan air

mengalir& dan sabun terutama sebelum makan atau mempersiapkan makanan atau setelah

menggunakan toilet. 9a4alah pembersih tangan berbasis alkohol jika tidak tersedia air.

Hindari minum air yang tidak dimasak. 8ir minum yang terkontaminasi merupakan

masalah pada daerah endemik tifoid. Untuk itu, minumlah air dalam botol atau kaleng.

2eka seluruh bagian luar botol atau kaleng sebelum anda membukanya. -inum tanpa

menambahkan es di dalamnya. Dunakan air minum kemasan untuk menyikat gigi dan

usahakan tidak menelan air di pancuran kamar mandi.

10


11/15

!idak perlu menghindari buah dan sayuran mentah. 9uah dan sayuran mentah

mengandung *itamin 0 yang lebih banyak daripada yang telah dimasak, namun untuk

menyantapnya, perlu diperhatikan hal hal sebagai berikut. Untuk menghindari makanan

mentah yang tercemar, cucilah buah dan sayuran tersebut dengan air yang mengalir.

Perhatikan apakah buah dan sayuran tersebut masih segar atau tidak. 9uah dan sayuran

mentah yang tidak segar sebaiknya tidak disajikan. 8pabila tidak mungkin mendapatkan

air untuk mencuci, pilihlah buah yang dapat dikupas.

Pilih makanan yang masih panas. Hindari makanan yang telah disimpan lama dan

disajikan pada suhu ruang. ang terbaik adalah makanan yang masih panas. Aalaupun

tidak ada jaminan makanan yang disajikan di restoran itu aman, hindari membeli

makanan dari penjual di jalanan yang lebih mungkin terkontaminasi.

2. Pen!endal%an *e"ara u#u#

2ecara umum, upaya pengendalian penyakit Aater 9orne 5isease adalah dengan/

"& Penyediaan air bersih

%& Penyediaan jamban yang sehat

'& Penyediaan sumur sebagai sumber air yang bersih

& Pembangunan )P8L ()nstalasi Pengolahan 8ir Limbah& komunal

& Penyuluhan tentang cara pemanfaatan sumber air dengan benar

:& Penyuluhan tentang sikap dan perilaku hidup sehat

>& Penyuluhan tentang pembuatan sumur, dan desinfeksi air sumur

$& Purifikasi air7pengolahan air permukaan

#& 2anitasi makanan

11


12/15

";& Pembuangan limbah rumah tangga secara baik dan benar

""& Perbaikan sarana dan prasarana dalam upaya penyediaan air yang bersih

BAB III

ESI PULAN DAN SA AN

+.1 e*%#pulan

Penyakit Aater 9orne 5isease adalah suatu penyakit yang penularannya langsung

melalui air minum, dimana air yang diminum itu mengandung suatu kuman patogen

sehingga dapat menyebabkan penyakit. 9eberapa cara penularannya adalah melalui air

dan tinja. Untuk itu, ketersediaan air bersih dan tersedianya jamban yang memenuhi

syarat kesehatan sangat memegang peranan penting dalam upaya pencegahan penyakit ini

dan mempunyai dampak yang besar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Upaya kesehatan yang lebih ditekankan adalah dengan upaya promotif dan

pre*entif. +arena dengan keberhasilan upaya ini lah maka derajat kesehatan masyarakat12


13/15


14/15

#. +ompas. 8ir !anah di 5+) 6akarta !ercemar 9akteri @.coli. ( article online &/ 2ep " ,

%;;'. 8*ailable from/ http/77444.kompas.com7kesehatan7

DA,&A ISI

Halaman

5aftar )si EEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE i

989 ) PendahuluanEEEEEEEEEEEEEEEEEEE... "

"." Latar 9elakang EEEEEEEEEEEEEEEE. "

".% Permasalahan EEEEEEEEEEEEEEEE....

".' Lingkungan EEEEEEEEEEEEEEEEE...

".'." Lingkungan 3isik EE..EEEEEEEEEE.

".'.% Lingkungan Non 3isik EEEEEEEEEE... :

".'.%." 3aktor 2osial EEEEEEEEEEE..... :

".'.%.% 3aktor @konomi EEEEEEEEEE.....>

".'.%.' 3aktor 9udaya EEEEEEEEEE.......>

14
http://www.kompas.com/kesehatan/indeks.htmrg.ukhttp://www.kompas.com/kesehatan/indeks.htmrg.uk


15/15

989 )) Pembahasan EEEEEEEEEEEEEEEEE............ $

%." 5iareEEEEEEEEEEEEEEEE................... $

%.% +oleraEEEEEEEEEEEEEEE..................... $

%.' DiardiasisEEEEEEEEEEEEEEE.................#

%. !ifoid EEEEEEEEEEEEEEE..................... #

%. Pengendalian secara umum EEEEEEEEEEE...."%

989 ))) +esimpulan dan 2aran EEEEEEEEEEEEEEEE "'

'." +esimpulanEEEEEEEEEEEEEEE............. "'

'.% 2aran EEEEEEEEEEE...................................... "'

5aftar PustakaEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE.. "

15

Penyakit Water Borne Disease

Documents

Transcript of Penyakit Water Borne Disease