PENYALAHGUNAAN PENYERAHAN ANAK, BAPTISAN DAN PERJAMUAN OLEH PDT. YESAYA PARIADJI.pdf

5
7/28/2019 PENYALAHGUNAAN PENYERAHAN ANAK, BAPTISAN DAN PERJAMUAN OLEH PDT. YESAYA PARIADJI.pdf http://slidepdf.com/reader/full/penyalahgunaan-penyerahan-anak-baptisan-dan-perjamuan-oleh-pdt-yesaya-pariadjipdf 1/5  1 PENYALAHGUNAAN PENYERAHAN ANAK, SAKRAMEN BAPTISAN DAN PERJAMUAN KUDUS OLEH PDT. YESAYA PARIADJI By. Pdt. Budi Asali, M. Div Selain P enyalahgunaan minyak urapan (Baca pembahasannya di sini : http://id.scribd.com/doc/143854524/MINY AK-URAP AN-P ARIADJ I-pdf ), Pdt.  Yesaya Pariadji juga melakukan kesalahan dalam hal upacara penyerahan anak, sakramen baptisan dan perjamuan kudus. Catatan : Gereja-gereja yang menentang baptisan anak, menggantinya dengan ‘penyerahan anak’. Ini tentu saja tidak ada dalam gereja-gereja yang pro pada baptisan anak. Saya sendiri pro pada baptisan anak, dan saya menganggap bahwa ‘penyerahan anak’ tidak mempunyai dasar Kitab Suci. Penyalahgunaan yang dilakukan oleh Pdt. Yesaya Pariadji dalam hal-hal ini : 1 Perjamuan Kudus yang penuh kuasa / mujizat untuk membuktikan kuasa darah Yesus. Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: “saya diberikan pelajaran tentang Per-  jamuan Kudus dengan ciri-ciri penuh kuasa dan penuh mujizat untuk membuktikan kuasa ‘Darah Yesus’” - ‘Majalah Tiberias’, Edisi III / Tahun I, hal 10. Tanggapan saya: Ini sama sekali menyimpang dari tujuan Perjamuan Kudus, karena 1Kor 11:23-26 berkata sebagai berikut: “(23) Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan,

Transcript of PENYALAHGUNAAN PENYERAHAN ANAK, BAPTISAN DAN PERJAMUAN OLEH PDT. YESAYA PARIADJI.pdf

Page 1: PENYALAHGUNAAN PENYERAHAN ANAK, BAPTISAN DAN PERJAMUAN OLEH PDT. YESAYA PARIADJI.pdf

7/28/2019 PENYALAHGUNAAN PENYERAHAN ANAK, BAPTISAN DAN PERJAMUAN OLEH PDT. YESAYA PARIADJI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/penyalahgunaan-penyerahan-anak-baptisan-dan-perjamuan-oleh-pdt-yesaya-pariadjipdf 1/5

  1

PENYALAHGUNAAN PENYERAHAN ANAK,SAKRAMEN BAPTISAN DAN PERJAMUAN KUDUS

OLEH PDT. YESAYA PARIADJI

By. Pdt. Budi Asali , M. Div

Selain Penyalahgunaan minyak urapan (Baca pembahasannya di sini :http://id.scribd.com/doc/143854524/MINYAK-URAPAN-PARIADJ I-pdf ), Pdt.

 Yesaya Pariadji juga melakukan kesalahan dalam hal upacara penyerahananak, sakramen baptisan dan perjamuan kudus.

Catatan: Gereja-gereja yang menentang baptisan anak, menggantinyadengan ‘penyerahan anak’. Ini tentu saja tidak ada dalam gereja-gerejayang pro pada baptisan anak. Saya sendiri pro pada baptisan anak, dansaya menganggap bahwa ‘penyerahan anak’ tidak mempunyai dasar KitabSuci.

Penyalahgunaan yang dilakukan oleh Pdt. Yesaya Pariadji dalam hal-halini :

1 Perjamuan Kudus yang penuh kuasa / mujizat untuk membukt ikankuasa darah Yesus.

Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: “ saya diberikan pelajaran tentang Per- jamuan Kudus dengan ciri-ci ri penuh kuasa dan penuh muj izat

untuk membuktikan kuasa ‘Darah Yesus’” - ‘Majalah Tiberias’, EdisiIII / Tahun I, hal 10.

Tanggapan saya: Ini sama sekali menyimpang dari tujuan PerjamuanKudus, karena 1Kor 11:23-26 berkata sebagai berikut: “ (23) Sebab apayang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan,yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan,

Page 2: PENYALAHGUNAAN PENYERAHAN ANAK, BAPTISAN DAN PERJAMUAN OLEH PDT. YESAYA PARIADJI.pdf

7/28/2019 PENYALAHGUNAAN PENYERAHAN ANAK, BAPTISAN DAN PERJAMUAN OLEH PDT. YESAYA PARIADJI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/penyalahgunaan-penyerahan-anak-baptisan-dan-perjamuan-oleh-pdt-yesaya-pariadjipdf 2/5

  2

mengambil roti (24) dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya;Ia memecah-mecahkannya dan berkata: ‘Inilah tubuhKu, yangdiserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan

 Aku!’ (25) Demik ian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, laluberkata: ‘Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan olehdarahKu; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadiperingatan akan Aku!’ (26) Sebab setiap kali kamu makan roti inidan minum cawan ini, kamu memberi takan kematian Tuhan sampaiIa datang” .

 J elas bahwa Perjamuan Kudus bertujuan untuk memperingati dan mem-beritakan kematian Tuhan Yesus bagi kita, bukan untuk menunjukkankuasa darah Yesus dalam melakukan mujizat!

 J uga sepanjang yang saya ketahui dari Kitab Suci, darah Yesusmemang mempunyai kuasa dalam mengampuni dosa kita, tetapi tidakpernah dikatakan mempunyai kuasa dalam melakukan mujizat.

2 Sakramen (Baptisan / Perjamuan Kudus) untuk melakukan kesem-buhan.

Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: “Jadi kenapa orang sakit bisa sembuhdengan menerima Perjamuan Kudus? Karena darahku telah diurapidengan darah Yesus yaitu otomatis darah Yesus yang mengalir dalam tubuh kita, itulah yang menyembuhkan” - ‘Majalah Tiberias’,Edisi V / 2001, hal 13.

Tanggapan saya: Anggur dalam Perjamuan Kudus bukan betul-betuldarah Kristus, tetapi hanya merupakan simbol dari darah Kristus.Bagaimana mungkin dengan orang minum anggur itu lalu darah Yesusbetul-betul mengalir dalam tubuhnya? Setelah kenaikan Yesus ke surga,manusia Yesus (tubuh, tulang, darah) ada di surga (Kis 3:21), tidak didunia! Sebagai Allah, Yesus memang maha ada, tetapi sebagai

manusia, Ia tidak maha ada.

Kis 3:21 - “ Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulih-an segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan peran-taraan nabi-nabiNya yang kudus di zaman dahulu” .

Page 3: PENYALAHGUNAAN PENYERAHAN ANAK, BAPTISAN DAN PERJAMUAN OLEH PDT. YESAYA PARIADJI.pdf

7/28/2019 PENYALAHGUNAAN PENYERAHAN ANAK, BAPTISAN DAN PERJAMUAN OLEH PDT. YESAYA PARIADJI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/penyalahgunaan-penyerahan-anak-baptisan-dan-perjamuan-oleh-pdt-yesaya-pariadjipdf 3/5

  3

Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: “ Ir. Chen Ying dari Beijing, bertobat dandibaptis. Sejak lahir tuli sebelah. Cukup dalam Nama Tuhan Yesusdan dibaptis langsung disembuhkan, langsung mendengar. Diamencari Boksu di Tiberias untuk di baptis, sebelum kembali keBeijing” - ‘Majalah Tiberias’, Edisi II / Tahun I, hal 2.

Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: “ Lukas, dibebaskan daripada sakit Leuke-mia, setelah Penyerahan Anak dan Perjamuan Kudus” - ‘Majalah

 Tiberias’, Edisi II / Tahun I, hal 2.

Tanggapan saya: Ini aneh, belum dibaptis, tetapi hanya diserahkan,kok boleh ikut Perjamuan Kudus? Dalam Perjanjian Lama (Kel 12:44 &48), orang yang belum disunat (sakramen 1), tidak boleh mengikutiPerjamuan Paskah (sakramen 2). Bukankah ini seharusnya juga berlaku

untuk jaman Perjanjian Baru?

Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: “ Vicky, dinubuatkan Pdt. Pariadji dibebas-kan daripada kutuk pisau operasi pada perutnya, dengan diberikanPerjamuan Kudus” - ‘Majalah Tiberias’, Edisi II / Tahun I, hal 2.

Tanggapan saya: Lagi-lagi lucu, mengapa pisau operasi disebutsebagai kutuk? Kelihatannya Pdt. Yesaya Pariadji menganggap bahwapenggunaan dokter dan obat merupakan dosa. Kitab Suci tidak pernahmenentang penggunaan dokter dan obat.

3 Penyerahan anak memberikan kesembuhan.

Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: “ di waktu seorang anak menderita pe-nyakit alergi saya buktikan bahwa anak yang alergi itu denganPenyerahan Anak bisa disembuhkan” - ‘Majalah Tiberias’, Edisi V /2001, hal 12.

4 Baptisan yang membakar setan.

Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: “ Satu contoh suasana Neraka Saudarabisa lihat dalam Baptisan. ... banyak pelepasan setan-setan sepertidibakar. Ini bukti bahwa saya diajar Tuhan untuk membaptis yangbenar, maka bila orang yang dibaptis berisi setan, setannya ber-teriak kepanasan seperti dibakar, ada juga yang lari seperti fotopada buletin setannya lompat ke atap, ada yang lari masuk pohon,

Page 4: PENYALAHGUNAAN PENYERAHAN ANAK, BAPTISAN DAN PERJAMUAN OLEH PDT. YESAYA PARIADJI.pdf

7/28/2019 PENYALAHGUNAAN PENYERAHAN ANAK, BAPTISAN DAN PERJAMUAN OLEH PDT. YESAYA PARIADJI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/penyalahgunaan-penyerahan-anak-baptisan-dan-perjamuan-oleh-pdt-yesaya-pariadjipdf 4/5

  4

dan lain sebagainya. Itulah orang yang masih diikat oleh setan,waktu dibaptis setannya berteriak karena dibakar oleh Api RohKudus.” - ‘Majalah Tiberias’, Edisi V / 2001, hal 15-16.

Tanggapan saya:

   J adi dalam Kitab Suci tidak ada baptisan yang benar, karena tidakpernah ada terjadi seperti itu?

  Bagaimana orang yang dibaptis bisa masih ada setannya? Bukankahdalam kasus baptisan dewasa hanya orang yang sudah percayakepada Yesus yang boleh dibaptis? Bagaimana orang yang sudahpercaya bisa masih ada setannya?

5 Perjamuan Kudus menyebabkan seseorang bisa mendapatkan

 jabatan di atas t ingkatan manager, yaitu t ingkatan direktur ke atas.

Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: “Sesudah itu barulah Perjamuan Kudusdilaksanakan. Hamba-Nya Pdt. Yesaya Pariadji menantang pesertaretret untuk maju ke depan untuk didoakan. Doa itu meliputipenyempurnaan kehidupan masa depan. Hamba-Nya menjelaskanmelalui Perjamuan Kudus ada kuasa yang tiada taranya. Dengankuasa-Nya Tuhan mampu menyiapkan anak-anak-Nya bukan hanyadalam tingkatan manager tetapi lebih dari itu yaitu tingkatandirektur ke atas. Sebab kalau Allah sudah membuka tidak adaseorangpun yang bisa menutupnya” - ‘Majalah Tiberias’, Edisi V /2001, hal 42.

Tanggapan saya: Aneh juga bahwa rasul-rasul yang mengikuti Per- jamuan Kudus yang dipimpin Yesus sendiri ternyata tidak menjadimanager ataupun direktur. Demikian juga dengan orang-orang kristenabad pertama yang mengikuti Perjamuan Kudus yang dipimpin olehrasul-rasul sendiri. Mereka tidak menjadi manager / direktur, bahkanmayoritas orang-orang kristen abad pertama miskin. Kelihatannya Pdt.

 Yesaya Pariadji lebih sakti dari pada Yesus dan rasul-rasul sendiri!Atau, Perjamuan Kudus yang dia lakukan lebih benar dari pada Per-

 jamuan Kudus yang dilakukan oleh Yesus maupun rasul-rasul.

Page 5: PENYALAHGUNAAN PENYERAHAN ANAK, BAPTISAN DAN PERJAMUAN OLEH PDT. YESAYA PARIADJI.pdf

7/28/2019 PENYALAHGUNAAN PENYERAHAN ANAK, BAPTISAN DAN PERJAMUAN OLEH PDT. YESAYA PARIADJI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/penyalahgunaan-penyerahan-anak-baptisan-dan-perjamuan-oleh-pdt-yesaya-pariadjipdf 5/5

  5

6 Perjamuan Kudus menyebabkan orang yang bodoh menjadipandai.

Pdp. Dolf Mailangkay (team redaksi dari majalah ‘Tiberias’): “ ada se-orang anak yang boleh dikatakan ‘bodoh’ tetapi setelah dilayanidengan perjamuan kudus yang benar anak tersebut menjadipandai. Dan akhirnya anak tersebut menjadi dosen di Amerika. ...otak yang pas-pasan bisa menjadi cemerlang oleh karena kuasaPerjamuan Kudus” - ‘Majalah Tiberias’, Edisi V / 2001, hal 39.

Tanggapan saya (untuk seluruh point 5 ini):

Kitab Suci tidak pernah mengajarkan untuk mengajarkan bahwapenyerahan anak, Baptisan, ataupun Perjamuan Kudus harus

dilakukan untuk menyembuhkan penyakit, untuk menaikkan jabatan seseorang, atau untuk membuat seseorang jadi pandai . Inisemua merupakan praktek / ajaran yang sama sekali tidak mem-punyai dasar Kitab Suci. Ini menunjukkan bahwa Pdt. YesayaPariadji betul-betul tidak alkitabiah!