Penyelaman Bawah Laut
Transcript of Penyelaman Bawah Laut
7/23/2019 Penyelaman Bawah Laut
http://slidepdf.com/reader/full/penyelaman-bawah-laut 1/12
7/23/2019 Penyelaman Bawah Laut
http://slidepdf.com/reader/full/penyelaman-bawah-laut 2/12
PENYELAMAN BAWAH LAUT
Sejarah Penyelaman
Menyelam adalah kegiatan yang dilakukan di bawah permukaan air, dengan atau tanpa
menggunakan peralatan, untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menyelam, sebagai suatu
profesi, sudah dikenal lebih dari 5000 tahun lalu. Penyelam zaman dulu mungkin tidak bisa
mencapai kedalaman lebih dari 100 feet. Biasanya kegiatan ini dilakukan untuk mengambil
kerang dan mutiara. Dalam sejarah Yunani, Herodotus menceritakan seorang penyelam
bernama Scyllis yang dipekerjakan Raja Persia Xerxes untuk mengambil harta karun yang
tenggelam pada abad ke 5 SM.Sejak jaman dulu, penyelam juga dipergunakan untuk militer, seperti menenggelamkan
kapal musuh, memotong jangkar, dan melubangi kapal dari bawah. Alexander ¡°The Great¡±
mengirimkan penyelam untuk meruntuhkan pelabuhan di kota Tyra (Libanon) yang kemudian
dikuasai tahun 332 SM. Para penyelam jaman dulu juga dipergunakan untuk menyelamatkan
barang yang tenggelam. Pada abad pertama SM, khususnya di Mediterania barat, para
penyelam sudah terorganisir dan pembayarannya sudah diatur hukum. Pembayarannya
tergantung kedalaman air yang diselami. Jika kedalamannya 24 feet maka penyelam dibayar
¨ö barang yang diselamatkan. Kedalaman 12 feet maka diberikan 1/3, dalam kedalaman 3 feet
maka diberikan 1/10. Pipa udara
Penyelam jaman dulu hanya memikirkan bahwa
panjangnya pipa udara adalah sangat penting dalam
penyelaman. Banyak design yang memakai pipa panjang
yang fleksibel dengan bagian atas mengapung. Tentunya
hal ini tidak akan bekerja dengan baik pada kedalaman 3
feet, karena akan menyebabkan penyelam kekurangan
oksigen dan akan tenggelam. Tekanan air juga
meningkat sehingga menekan pipa dan dada. Hal ini
menyebabkan design alat selam yang menggunakan pipa
udara tidak praktis dan sukar dilakukan. Gambar: Pen elaman Pi a Udara
7/23/2019 Penyelaman Bawah Laut
http://slidepdf.com/reader/full/penyelaman-bawah-laut 3/12
Breathing Bag
Lukisan Asyiria pada abad 9 SM menggambarkan seorang penyelam menggunakan
tanki udara terbuat dari kulit. Namun penafsiran lain menjelaskan bahwa itu adalah perenang
yang menggunakan tanki udara untuk mengapung di air.
Gambar: Breathing Bag
Diving Bell
Sekitar tahun 1500-1800 lonceng selam telah berkembang, sehingga penyelam dapat
menyelam dalam hitungan jam. Lonceng selam adalah peralatan berbentuk bel dimana
dasarnya terbuka di dalam laut. Lonceng selam pertama sangat besar sehingga penyelam
dapat menyelam dalam beberapa jam. pada perkembangan lanjut, lonceng selam ini
terhubungkan dengan kabel dari permukaan. Lonceng ini tidak dapat bermanuver dengan
baik. Penyelam dapat tetap didalam atau keluar lonceng sebentar sambil menahan napas.
Gambar: Diving Bell
Lonceng selam pertama dibuat tahun 1513. Pada tahun 1680, petualang bernama
William Philip berhasil mengangkat harta tenggelam sebanyak $200.000 dengan metode ini.
Pada tahun 1690, seorang ahli astronomi Inggris, Edmund Halley mengembangkan lonceng
selam, dengan menenggelamkan tong dengan pemberat. Bersama 4 temannya ia dapat
bertahan 1 1/2 jam dalam kedalaman 60 feet di sungai Thomas. 26 tahun kemudian, dengan
mengembangkan peralatannya menjadi lebih baik ia dapat bertahan 4 jam dalam kedalaman
66 feet.
Diving Suit
Pada tahun 1715, seorang Inggris bernama John Lethbridge mengembangkan baju
selam. Pertama kali ia menciptakan sebuah tong dari kayu yang dilapisi kulit, juga dilengkapi
dengan kaca di bagian depan, dan lubang untuk lengan. Dengan menggunakan peralatan ini
penyelam bisa melakukan tugasnya. Peralatan ini diturunkan dari kapal ke dalam air. Baju
7/23/2019 Penyelaman Bawah Laut
http://slidepdf.com/reader/full/penyelaman-bawah-laut 4/12
selam ini cukup berhasil, karena kedalaman normal operasinya 60 feet dan selama 34 menit.
Tapi kelemahannya hampir sama dengan lonceng selam, yaitu terbatasnya suplai udara.
Pada tahun 1823 John dan Charles Deane, mempatenkan pakaian pemadam kebakaran.
Dengan pakaian tersebut, pemadam kebakaran dapat masuk ke dalam bangunan yang
terbakar. Pada tahun 1828, pakaian tersebut dipatenkan untuk selam, dimana terdiri dari
pakaian yang dapat menahan dingin, helm, dan hose yang menghubungkan dengan permukaan. Suplai udara berasal dari permukaan dan dikeluarkan lewat bagian bawah helm,
sehingga jika posisi helm terbalik maka akan cepat terisi air. Akhirnya oleh Augustus Siebe,
helm ini dilengkapi dengan seal di bagian leher dan katup kuras.
Beberapa penemu bekerja sama
untuk membuat pakaian selam yang
dilengkapi dengan senjata. Pakaian ini
dapat mengatur tekanan sehingga tekanan
udara yang dihirup sama dengan tekanan
udara permukaan. Pakaian selam ini
merupakan pengembangan dari pakaian
John Lethbridge. Penggunaan pakaian ini
dipertanyakan, karena bentuknya agak
kaku untuk melakukan tugas. Pada tahun
1930 kedalaman yang dicapai 700 feet,
tetapi dengan pengembangan sekarang
sudah mencapai 2000 feet air asin (fsw).
Caissons
Pada saat yang sama dalam pengembangan pakaian selam, para penemu bekerja keras
untuk mengembangkan lonceng selam dengan meningkatkan ukuran dan menambah kapasitas pompa udara sehingga dapat menjaga tekanan udara dan mengeluarkan air di dalam
lonceng.Perkembangan pompa udara yang cepat menambah ukuran ruang yang cukup luas
sehingga beberapa pekerja dapat bekerja dibawah air. Hal ini bermanfaat terutama dalam
pembangunan kaki jembatan atau terowongan. Ruangan yang diciptakan disebut caissons,
dalam bahasa Prancis berarti kotak besar. Caisson didesain sehingga penyelam dapat mudah
mencapai permukaan. Dengan mengggunakan sistem kunci, tekanan di dalam caisson dapat
diatur saat penyelam masuk dan keluar. Pada akhirnya caisson berkembang cepat. Tapi
dengan pemakaian caisson ini banyak pekerja mengalami penyakit dekompressi, sehingga
penyakit dekompresi disebut juga penyakit caisson.
SCUBA (Self Contained Breathing Apparatus)
Peralatan selam yang dikembangkan John Deane, Agustus Siebe memang memberikan
penyelam waktu yang lama dalam air, tetapi mobilitas sangat kurang. Para penemu mencari
metode lain tanpa menurunkan tingkat bahaya. Solusi terbaik adalah menyediakan suatu alat
suplai udara yang dapat dibawa. Pada awalnya tidak berhasil karena terbatasnya kapasitas
pompa udara untuk menyimpan udara dalam tekanan tinggi. Setelah hal ini dapat diatasi,
maka udara dapat disimpan dalam suatu tempat tabung dalam tekanan tinggi sehingga
menyediakan suplai udara yang cukup lama.
Gambar: Divin Suit
7/23/2019 Penyelaman Bawah Laut
http://slidepdf.com/reader/full/penyelaman-bawah-laut 5/12
Scuba berkembang dengan cepat sehingga berkembang menjadi 3 macam tipe dasar:
Open Circuit Scuba (dimana seluruh udara buang langsung dikeluarkan ke
lingkungan sekitarnya). Regulatornya dikembangkan oleh Benoist Rouquayrol,
sedangkan sistemnya dikembangkan oleh Jacques-Yves Cousteau dan Emile Gagnan.
Closed Circuit Scuba (dimana seluruh udara buang dimasukkan lagi ke sistem
sehingga dapat di daur ulang). Henry A. Fleuss mengembangkan sistem ini pada
tahun 1876 dan 1878, Fleuss kemudian berhasil menguji peralatannya pada tahun
1879 dalam tanki air hampir selama 1 jam.
Semiclosed Circuit Scuba (kombinasi dari keduanya).
Tipe Penyelaman
Kegiatan menyelam dapat dibedakan menjadi beberapa jenis tergantung antara lain kepada,
kedalaman, tujuan dan jenis peralatan yang digunakan. Jika kedalaman yang dijadikan tolok
ukur, penyelaman dapat dibedakan menjadi:
Penyelaman dangkal.Yaitu penyelaman dengan kedalaman maksimum 10 m
Penyelaman sedang.Yaitu penyelaman dengan kedalaman < 10 m s/d 30 m
Penyelaman dalam.Penyelaman dengan kedalaman > 30 m.
Jika didasarkan kepada tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan itu, penyelaman bisa
dibedakan menjadi :
Penyelaman untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara, antara lain:
Tactical (Combat) diving yaitu penyelaman untuk tugas-tugas tempur
Submarine Rescue, penyelamatan kapal selam
Search & Rescue (SAR)
Inspection & Repair (inspeksi dan perbaikan)
Ship Salvage
Penyelaman-penyelaman jenis ini pada umumnya dilaksanakan oleh para penyelam Angkatan
Bersenjata.
Penyelaman komersial.Yaitu penyelaman professional antara lain untuk kepentingan
konstruksi dibawah permukaan air, penambangan lepas pantai (Off shore drilling),
salvage, dll.
Penyelaman Ilmiah (Scientific Diving). Penyelaman yang dilakukan untuk kepentingan
ilmiah, antara lain : penelitian biologi, geologi, arkeologi dan kelautan pada umumnya.
Penyelaman Olah Raga (Sport Diving). Penyelaman yang dilakukan untuk kepentingan
mempertahankan atau meningkatkan kondisi kesehatan dan kebugaran jiwa dan raga.
Gambar: Scuba Divin
7/23/2019 Penyelaman Bawah Laut
http://slidepdf.com/reader/full/penyelaman-bawah-laut 6/12
Tipe umum dari penyelaman sesuai metode, yaitu:
1) Breatholding atau Free Diving
Disebut juga skin diving atau snorkeling, merupakan penyelaman yang paling mudah dan
paling tua. Tidak menggunakan suplai udara, sehingga waktu menyelam tergantung
lamanya penyelam dapat menahan napas. Umumnya penyelam menggunakan masker
untuk melihat dalam air, fin untuk mengayuh, dan snorkel untuk bernapas ketika berenangdengan muka menghadap ke bawah air. Lebih baik lagi menggunakan baju wet suit, selain
menghindari hipotermi, juga dapat menambah daya apung.
2) Scuba diving
Menggunakan tabung dan regulator tekanan. Penyelam biasanya menggunakan tabung
selam yang berisi 72 atau 90 cubic feet (cuft) dengan tekanan 2200 atau 3300 pound per
square inch gauge (PSIG). Seperti snorkeling, penyelam menggunakan masker, fin,
snorkel, pemberat, BC, jam selam, dan depth gauge. Untuk menghindari hipotermia,
penyelam menggunakan wet suit. Jika suhu air < 10 OC, biasanya menggunakan dry
suit. Selain peralatan dasar, peralatan tambahan juga diperlukan untuk keamanan, navigasi,dan komunikasi.
3) Surface Supplied or Tethered diving
Penyelaman ini memerlukan suplai udara dari permukaan secara terus menerus biasanya
untuk tujuan militer atau komersial.
4) Saturation diving
Konsep penyelaman ini adalah bahwa dalam 24 jam pada kedalaman tertentu, jaringan
tubuh telah menyeimbangkan tekanan sehingga waktu dan profil dekompresi tetap sama
walaupun penyelam berhari-hari dalam air. Sebelum melakukan penyelaman, biasanya
penyelam akan tinggal di dalam ruang yang bertekanan sama dengan kedalaman, setelah
itu diangkut kedalam kapsul atau lonceng selam ke kedalaman yang diinginkan.
5) One Atmosphere diving
Pada penyelaman ini, tekanan udara yang digirup penyelam diatur supaya sama dengan
permukaan laut (1 ATM). Leonardo Da Vinci telah mendesain gambaran yang sama
dengan model modern (lihat Armored Diving Suit), tetapi baru direalisasikan pada abad
20.
6) Rebreather diving
Konsepnya yaitu dengan mensirkulasikan kembali udara yang telah dibuang penyelam,
dengan membuang karbondioksida, dan menambah oksigen sebelum masuk ke dalam
tubuh penyelam kembali. Dengan adanya konsep ini, menyelam akan lebih dalam danlebih lama, dan gelembung udara tidak ada yang mungkin mengganggu pandangan. Tetapi
peralatan selam ini sangat berbahaya jika tidak digunakan dan dipelihara dengan baik.
7) Mixed Gas diving
tubuh penyelam kembali. Dengan adanya konsep ini, menyelam akan lebih dalam dan
lebih lama, dan gelembung udara tidak ada yang mungkin mengganggu pandangan. Tetapi
peralatan selam ini sangat berbahaya jika tidak digunakan dan dipelihara dengan baik.
Pada penyelaman ini tidak menggunakan udara bebas, tetapi menggunakan udara dengan
komposisi tertentu. Udara dengan komposisi yang diatur ini dapat dipergunakan dalam
berabagai tipe selam lain. Tipe umum dari penyelaman sesuai metode, yaitu:
Peralatan Penyelaman
7/23/2019 Penyelaman Bawah Laut
http://slidepdf.com/reader/full/penyelaman-bawah-laut 7/12
Oleh karena perbedaan lingkungan, seorang penyelam akan berhadapan dengan lingkungan
yang baru yaitu air. Untuk itu diperlukan penyesuaian terhadap cairan, sehingga dibutuhkan
suatu jenis peralatan sesuai dengan penggunaannya. Dengan demikian terciptalah berbagai
peralatan untuk dapat menyesuaikan lingkungan cair tersebut. Peralatan selam terbagi dua,
peralatan dasar selam dan peralatan tambahan.
Peralatan Dasar Selam
1. Masker
2. Snorkel
3. Fins & Boots
4. Rompi Apung5. Pakaian Selam/Wet Suit
6. Sabuk Pemberat/Weight Belt
7. Pisau Selam
8. Sarung Tangan
9. Tas Selam/Gear Bag
Peralatan Tambahan
1. Peralatan Scuba
2. Pengukur Kedalaman (Depth Gauge)
3. Kompas
4. Jam Selam
5. Cairan Antifog
Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyelaman
Suhu
Suhu air yang berada di sekeliling penyelam menentukan kenyamanan dan lamanya
penyelaman secara maksimal. Hampir semua perairan lebih dingin dibandingkan suhu tubuh
manusia yang normal, karena itu seorang penyelam akan kehilangan panas tubuh terhadap air.
Pada penyelaman saturasi, pemeliharaan suhu tubuh penyelam menjadi suatu kebutuhan
utama, suhu air akan makin turun secara nyata bersamaan dengan bertambahnya kedalaman.
7/23/2019 Penyelaman Bawah Laut
http://slidepdf.com/reader/full/penyelaman-bawah-laut 8/12
Perubahan suhu terbesar terjadi pada 10 meter pertama, dikarenakan hilangnya sebagian besar
panas matahari pada kedalaman yang lebih dalam. Air yang dingin dapat menyebabkan
gangguan fisiologi seperti vertigo dan sakit kepala. Untuk itu dibituhkan pakaian selam sesuai
kebutuhan.
Panas badan dapat hilang bila berada di dalam air melalui beberapa cara :
Konduksi adalah transfer panas langsung dari molekul ke molekul. Air mempunyai
kapasitas konduksi 25 kali dari pada udara. Jadi kecepatan hilangnya panas di air 25 x
lebih cepat dari pada di udara.
Konveksi adalah transfer panas dengan adanya pergerakan arus air.
Radiasi adalah transfer panas dengan cara pancaran tanpa adanya zat perantara.
Evaporasi keringat dari kulit dan keluarnya uap air dari paru menyebabkan hilangnya
panas dari badan secara signifikan.
Bila seoseorang menyelam sangat dalam dengan menggunakan Helium-Oxygen (Heliox),
hilangnya panas badan dapat menimbulkan hypothermia klinis yang serius. Pada penyelamansangat dalam dengan gas campuran heliox, gas pernafasan ini dipanaskan untuk menghindari
hypothermia.
Pengl ihatan dan Cahaya
Agar penyelam dapat bekerja dengan baik, maka harus dilengkapi peralatan untuk melihat
sejelas mungkin. Mata manusia memerlukan sinar untuk melihat sesuatu. Apapun yang dilihat
manusia adalah suatu gambaran yang diciptakan oleh pantulan sinar dari benda yang sedang
dilihat. Sinar di dalam air dipengaruhi oleh beberapa faktor sehingga dapat langsung
mempengaruhi kemampuan melihat seorang penyelam dan menginterpretasikan apa yang
dilihatnya.
Faktor-faktor utama tersebut adalah :
Kekeruhan air.
Diffusi : pemancaran sinar oleh molekul-molekul air dan partikel.
Absorpsi : kemampuan untuk merubah warna dan intensitas cahaya.
Refraksi : pembelokan sinar yang masuk dari satu media ke media yang lain.
Refleksi : kembalinya sinar matahari ke atmosfer yang mengenai permukaan air; akandirefleksikan (dipantulkan) tergantung pada sudutnya pada saat mengenai air.
Penglihatan dibawah air sangat buruk diakibatkan oleh perbedaan-perbedaan dalam
pembiasan sinar di bawah air. Masalah ini sebagian dapat diatasi dengan pemakaian masker,
dimana terdapat suatu lapisan udara antara mata dan air, meskipun memperbaiki penglihatan
di bawah air tetapi dapat mengakibatkan kesan palsu akan jarak dan menjadikan benda-benda
yang terlihat jauh akan terlihat dekat (¡¾ 3/4nya) dan yang kecil akan terlihat lebih besar (¡¾
1,5 kalinya). Udara mempunyai indeks bias 1, kaca masker berindeks bias 1,5-1,8, sedangkan
air berindeks bias 1,33.
7/23/2019 Penyelaman Bawah Laut
http://slidepdf.com/reader/full/penyelaman-bawah-laut 9/12
Lensa yang dapat memperbaiki penglihatan (corrective lens) dapat dipasang pada mask untuk
mereka yang memakai kacamata. Pemakaian lensa kontak (contact lens) di bawah air telah
berhasil baik untuk digunakan pada face mask maupun pemakaian langsung. Ketajaman
penglihatan di bawah air rendah disebabkan penyebaran cahaya yang membentuk bayang-
bayang dari benda halus yang mengambang di dalam air. Di bawah air juga berpengaruh
terhadap warna dimana tidak tampak sama dengan permukaan. Hal ini disebabkan adanya
penyerapan (absorpsi) terhadap panjang gelombang warna yang tidak sama besar.
Sinar matahari tidak dapat menembus lebih dari 1650 ft, meskipun di air yang sangat jernih.
Di udara, kecepatan sinar adalah 186.000 mil/detik, di dalam air kecepatan berkurang menjadi
135 mil/detik. Pada kedalaman, sinar matahari merupakan kombinasi warna-warna merah,
orange, kuning, hijau, biru, dan ungu akan terlihat sebagai warna biru tua. Karena penyerapan
tersebut dapat berpengaruh terhadap warna benda di dalam air.
Penyerapan air terhadap sinar matahari adalah sebagai berikut
Efek dan Bahaya Perubahan Tekanan pada Tubuh Saat Menyelam
Adanya perbedaan tekanan di kedalaman air, maka penyelam yang menyelam ke dalam akan
mengalami efek langsung tekanan air. Untuk itu diperlukan equalisasi yaitu penyesuaian
tekanan.1. Efek Langsung Tekanan
7/23/2019 Penyelaman Bawah Laut
http://slidepdf.com/reader/full/penyelaman-bawah-laut 10/12
Pada tubuh manusia terdapat rongga-rongga udara dan apabila untuk menyelam akan
mengalami tekanan langsung yang dapat berpengaruh terhadap rongga-rongga tersebut.
Rongga tersebut yaitu kulit (jika memakai dry suit), lubang telinga dan telinga tengah, sinus,
gigi, paru-paru, dan saluran pencernaan. Ketidakseimbangan tersebut akan menyebabkan
barotrauma yang dapat berupa squeeze, kerusakan organ, atau minimal menimbulkan rasa
sakit dan rasa tidak nyaman. Squeeze adalah pengerutan jaringan tubuh akibat dari tidakdapatnya jaringan tubuh menyamakan tekanan atau equalisasi.
Mask Squeeze
Terjadi pada saat penyelam lupa mengeluarkan udara ke dalam masker pada saat equalisasi
sehingga terbentuk tekanan negatif pada ruangan masker. Hal ini mengakibatkan kapiler
darah di muka rusak dan menyebabkan pendarahan ke dalam kulit (ecchymosis) dan
pendarahan konjungtiva.
Gambar: Mask Squeeze
Squeeze Lubang Telinga Terjadi karena adanya udara yang terperangkap di dalam lubang telinga. Udara tersebut dapat
terperangkap karena:
Serumen (kotoran telinga).
Earplug (tidak boleh dipakai dalam penyelaman)
Hood atau penutup kepala.
Wet suit/dry suit yang menutup telinga.
Gambar: Squeeze Lubang Telinga
7/23/2019 Penyelaman Bawah Laut
http://slidepdf.com/reader/full/penyelaman-bawah-laut 11/12
Hal ini menyebabkan terbentuknya ruang bertekanan negatif sehingga dapat menyebabkan hal
yang sama. Gejala meliputi sakit pada telinga, pembengkakan, kemerahan kulit lubang
telinga. Pada kasus yang parah dapat terjadi robek gendang telinga.
Squeeze Sinus (Barosinusitis)
Mekanismenya sama dengan squeeze lain. Jika pada saat turun ke dalam. Jika terdapat
sumbatan pada saluran sinus akan menyebabkan sinus squueze. Sumbatan ini disebabkan
oleh:
Sinusitis (infeksi/alergi) dimana pembengkakan jaringan menyebabkan penyumbatan
saluran ke hidung.
Rhinitis (hay fever), prosesnya sama dengan sinusitis.
Polip, yaitu pertumbuhan jaringan kecil yang dapat menutupi saluran sinus. Polip
terdapat pada rongga hidung.
Lipatan jaringan yang berlebihan. Sumbatan oleh lendir yang mengering.
Pencegahan barosinusitis atau squeeze sinus yaitu dengan tidak menyelam pada saat terkena
infeksi saluran napas atas atau hal-hal lain yang dapat mengakibatkan penutupan saluran
sinus.
Gambar: Squeeze Sinus
Squeeze Gigi (Barodontalgia)
Nama lainnya yaitu aerodontalgia. Kondisi ini disebabkan karena adanya gas yang
terperangkap di dalam gigi atau struktur sekitar gigi. Adanya gas akan mengakibatkan
terbentuknya tekanan negatif atau positif di dalam ruangan yang terbatas. Hal ini akan
merangsang struktur sensitif gigi danmengakibatkan rasa sakit. Barodontalgia dapt
disebabkan oleh kondisi sebgai berikut.
Karies (karang gigi).
Restorasi gigi (penambalan gigi).
Luka di daerah mulut.
Cabut gigi (belum lama).
Abses periodontal (kumpulan nanah dekat jaringan gigi).
Terapi pada akar gigi.
Barotrauma Telinga Dalam
7/23/2019 Penyelaman Bawah Laut
http://slidepdf.com/reader/full/penyelaman-bawah-laut 12/12
Merupakan barotrauma yang sangat serius karena akan menyebabkan ketulian permanen.
Barotaruma ini jarang terjadi. Trauma ini terjadi karena perbedaan tekanan yang bermakna
antara telinga tengah dan telinga dalam. Hal ini disebabkan terlalu kuatnya manuver Valsava
atau turun ke dalam terlalu cepat.
Gejalanya utama yaitu berdenging, vertigo, dan tuli. Dapat juga disertai rasa penuh pada
telinga, mual dan muntah, berkeringat, dan pucat. Gejala ini bisa timbul segera setelah traumaatau dapat berkembang dalam 1 jam, tergantung aktivitas penyelam selama dan sesudah
penyelaman.
Squeeze Kulit
Squeeze kulit jarang terjadi. Jika pada area kulit penyelam ada kumpulan udara yang
terperangkap pada lipatan/lekukan dry suit. Selama penyelaman tekanan negatif terjadi pada
area tersebut, sehingga menyebabkan pembuluh darah kapiler kulit pecah dan darah keluar
mengisi ruang tekanan negatif. Kulit berwarna kemerahan. Tidak memerlukan perawatan dan
sembuh dalam beberapa hari/minggu.