Perang Bubat Antara Kerajaan Majapahit Dan Kerajaan...

download Perang Bubat Antara Kerajaan Majapahit Dan Kerajaan ...helmisyafrizal.blogspot.com/2014/11/perang-bubat.html2014/11/22 · Perang Bubat / Tragedi Bubat a dalah tragedi tewasnya rombongan

If you can't read please download the document

Transcript of Perang Bubat Antara Kerajaan Majapahit Dan Kerajaan...

Perang Bubat Antara Kerajaan Majapahit Dan Kerajaan Sunda ~ Helmi Syafrizal

Beranda

Helmi Syafrizal

Share Anything With Others.

HomeBeritaArticleArtikelTutorialPhotoshopTempleteWebKomputer/LaptopInternet...

OfficeWordExcel...

SoftwareTrickI TKesehatan...

SosialSejarahBudayaLingkunganSosial

EducationEnglishGrammarVocabularyTensesSoal...

Info PendidikanArtikel Pendidikan...

ReligionScienceFilmIndonesiaBaratJepangManga

NONTON TVNET TVRCTITRANS 7TRANS TVSCTVINDOSIARTV ONEGLOBAL TVANTVTVRIMNC TVMETRO TVKOMPAS TV

MusicDangdutRita SugiartoElvy SukaesihCamelia MalikEvie TamalaIis DahliaIkke Nurjanah...

Lagu Nasional...

sportBolaBerita BolaJadwal Dan Klasemen...

Otomotif...

InfoLink......

H7NasihatBenteng...

About MeMy FamilyFather (Asep)Mother (Siti Rohilah)Adhitya Zulfahmi WijayaHelmi SyafrizalAndhika Saeful HidayatAjeng Puspa MentariReiza SyahlandaJuang Dinar MaulanaDini Lisani Aulia

English Department CFotoVidio...

......

Nov 22, 2014

Perang Bubat Antara Kerajaan Majapahit Dan Kerajaan Sunda

November 22, 2014 Sejarah No comments

Perang Bubat

Perang Bubat / Tragedi Bubatadalahtrageditewasnya rombongan pengantinSundaakibat pengkhianatan olehGajah Mada, patihMajapahit, dan pasukannya yang terjadi pada tahun 1279 Saka atau 1357 M diBubat. Pada masa itu pemerintahanMajapahitdirajai olehHayam Wuruksedangkan pemerintahanKerajaan Sundadirajai olehMaharaja Linggabuana. Tragedi ini berakhir dengan tewasnya Raja Sunda bersama rombongannya, termasuk putrinya,Dyah Pitaloka Citraresmi. Sang Putri Dyah Pitaloka akhirnya dengan hati berduka melakukanbela pati, bunuh diri untuk membela kehormatan bangsa dan negaranya.Tindakan ini diikuti oleh segenap perempuan-perempuan Sunda yang masih tersisa, baik bangsawan ataupun abdi. Menurut tata perilaku dan nilai-nilai kastaksatriya, tindakan bunuh diri dilakukan oleh para perempuan kasta tersebut jika kaum laki-lakinya telah gugur. Perbuatan itu diharapkan dapat membela harga diri sekaligus untuk melindungi kesucian mereka, yaitu menghadapi kemungkinan dipermalukan karena pemerkosaan, penganiayaan, atau diperbudak.

Kejadian tragedi ini bersumber dari naskah-naskah kunoKidung Sunda,Kidung Sundayana,Carita Parahiyangan, danSerat Pararaton.

Rencana pernikahan

Peristiwa Perang Bubat diawali dari niat PrabuHayam Wurukyang ingin memperistri putriDyah Pitaloka Citraresmidari Negeri Sunda. Konon ketertarikan Hayam Wuruk terhadap putri tersebut karena beredarnya lukisan sang putri diMajapahit; yang dilukis secara diam-diam oleh seorang seniman pada masa itu, bernamaSungging Prabangkara.

Menurut catatan sejarah Pajajaran oleh Saleh Danasasmita serta Naskah Perang Bubat oleh Yoseph Iskandar, niat pernikahan itu adalah untuk mempererat tali persaudaraan yang telah lama putus antaraMajapahitdanSunda.Raden Wijayayang menjadi pendiri kerajaan Majapahit dianggap keturunan Sunda dariDyah Lembu Taldan suaminya yaituRakeyan Jayadarma, raja kerajaan Sunda. Hal ini juga tercatat dalamPustaka Rajya Rajya i Bhumi Nusantaraparwa II sarga 3.DalamBabad Tanah Jawi, Raden Wijaya disebut pula dengan namaJaka Susuruhdari Pajajaran. Meskipun demikian, catatan sejarah Pajajaran tersebut dianggap lemah kebenarannya, terutama karena namaDyah Lembu Taladalah nama laki-laki.

Alasan umum yang dapat diterima adalah Hayam Wuruk memang berniat memperistri Dyah Pitaloka dengan didorong alasan politik, yaitu untuk mengikat persekutuan dengan Negeri Sunda.Atas restu dari keluarga kerajaan Majapahit, Hayam Wuruk mengirimkan surat kehormatan kepada Maharaja Linggabuana untuk melamar Dyah Pitaloka. Upacara pernikahan rencananya akan dilangsungkan di Majapahit. Pihak dewan kerajaan Negeri Sunda sendiri sebenarnya keberatan, terutama Mangkubumi Hyang Bunisora Suradipati. Ini karena menurut adat yang berlaku diNusantarapada saat itu,tidak lazim pihak pengantin perempuan datang kepada pihak pengantin lelaki. Selain itu ada dugaanbahwa hal tersebut adalah jebakan diplomatik Majapahit yang saat itu sedang melebarkan kekuasaannya, diantaranya dengan cara menguasaiKerajaan Dompudi Nusa Tenggara.

Linggabuana memutuskan untuk tetap berangkat ke Majapahit, karena rasa persaudaraan yang sudah ada dari garis leluhur dua negara tersebut. Linggabuana berangkat bersama rombongan Sunda ke Majapahit dan diterima serta ditempatkan di Pesanggrahan Bubat.

Kesalah-pahaman

Raja Sunda datang ke Bubat beserta permaisuri dan putri Dyah Pitaloka dengan diiringi sedikit prajurit. Menurut Kidung Sundayana,timbul niat MahapatihGajah Madauntuk menguasai Kerajaan Sunda. Gajah Mada ingin memenuhiSumpah Palapayang dibuatnya pada masa sebelum Hayam Wuruk naik tahta, sebab dari berbagai kerajaan di Nusantara yang sudah ditaklukkan Majapahit, hanya kerajaan Sunda lah yang belum dikuasai.

Dengan maksud tersebut, Gajah Mada membuat alasan oleh untuk menganggap bahwa kedatangan rombongan Sunda di Pesanggrahan Bubat adalah bentuk penyerahan diri Kerajaan Sunda kepada Majapahit. Gajah Mada mendesakHayam Wuruk untuk menerima Dyah Pitaloka bukan sebagai pengantin, tetapi sebagai tanda takluk Negeri Sunda dan pengakuan superioritas Majapahit atas Sunda di Nusantara. Hayam Wuruk sendiri disebutkan bimbangatas permasalahan tersebut, mengingat Gajah Mada adalah Mahapatih yang diandalkan Majapahit pada saat itu.

Gugurnya Rombongan Sunda

Kemudian terjadi insiden perselisihan antara utusan Linggabuana dengan Gajah Mada. Perselisihan ini diakhiri dengan dimaki-makinya Gajah Mada oleh utusan Negeri Sunda yang terkejut bahwa kedatangan mereka hanya untuk memberikan tanda takluk dan mengakui superioritas Majapahit, bukan karena undangan sebelumnya. Namun Gajah Mada tetap dalam posisi semula.

Belum lagi Hayam Wuruk memberikan putusannya, Gajah Mada sudah mengerahkan pasukannya (Bhayangkara) ke Pesanggrahan Bubat dan mengancam Linggabuana untuk mengakui superioritas Majapahit. Demi mempertahankan kehormatan sebagai ksatria Sunda, Linggabuana menolak tekanan itu. Terjadilah peperangan yang tidak seimbang antara Gajah Mada dengan pasukannya yang berjumlah besar, melawan Linggabuana dengan pasukan pengawal kerajaan (Balamati) yang berjumlah kecil serta para pejabat dan menteri kerajaan yang ikut dalam kunjungan itu. Peristiwa itu berakhir dengan gugurnya Linggabuana, para menteri, pejabat kerajaan beserta segenap keluarga kerajaan Sunda. Raja Sunda beserta segenap pejabat kerajaan Sunda dapat didatangkan di Majapahit dan binasa di lapangan Bubat.

Tradisi menyebutkan sang Putri Dyah Pitaloka dengan hati berduka melakukanbela pati, bunuh diri untuk membela kehormatan bangsa dan negaranya.Tindakan ini mungkin diikuti oleh segenap perempuan-perempuan Sunda yang masih tersisa, baik bangsawan ataupun abdi. Menurut tata perilaku dan nilai-nilai kastaksatriya, tindakan bunuh diri ritual dilakukan oleh para perempuan kasta tersebut jika kaum laki-lakinya telah gugur. Perbuatan itu diharapkan dapat membela harga diri sekaligus untuk melindungi kesucian mereka, yaitu menghadapi kemungkinan dipermalukan karena pemerkosaan, penganiayaan, atau diperbudak.

Akibat

Tradisi menyebutkan bahwa Hayam Wuruk meratapi kematian Dyah Pitaloka. Hayam Wuruk menyesalkan tindakan ini dan mengirimkan utusan (darmadyaksa) dariBali- yang saat itu berada di Majapahit untuk menyaksikan pernikahan antara Hayam Wuruk dan Dyah Pitaloka - untuk menyampaikan permohonan maaf kepada MangkubumiHyang Bunisora Suradipatiyang menjadi pejabat sementara raja Negeri Sunda, serta menyampaikan bahwa semua peristiwa ini akan dimuat dalamKidung SundaatauKidung Sundayana(di Bali dikenal sebagaiGeguritan Sunda) agar diambil hikmahnya. Raja Hayam Wuruk kemudian menikahi sepupunya sendiri, Paduka Sori.

Akibat peristiwa Bubat ini, dikatakan dalam catatan tersebut bahwa hubungan Hayam Wuruk dengan Gajah Mada menjadi renggang. Gajah Mada sendiri menghadapi tentangan, kecurigaan, dan kecaman dari pihak pejabat dan bangsawan Majapahit, karena tindakannya dianggap ceroboh dan gegabah. Ia dianggap terlalu berani dan lancang dengan tidak mengindahkan keinginan dan perasaan sang Mahkota, Raja Hayam Wuruk sendiri. Peristiwa yang penuh kemalangan ini pun menandai mulai turunnya karier Gajah Mada, karena kemudian Hayam Wuruk menganugerahinya tanah perdikan di Madakaripura (kiniProbolinggo). Meskipun tindakan ini nampak sebagai penganugerahan, tindakan ini dapat ditafsirkan sebagai anjuran halus agar Gajah Mada mulai mempertimbangkan untuk pensiun, karena tanah ini letaknya jauh dari ibu kota Majapahit sehingga Gajah Mada mulai mengundurkan diri dari politik kenegaraan istana Majapahit. Meskipun demikian, menurut Negarakertagama Gajah Mada masih disebutkan nama dan jabatannya, sehingga ditafsirkan Gajah Mada sendiri tetap menjabat Mahapatih sampai akhir hayatnya (1364).

Tragedi ini merusak hubungan kenegaraan antar kedua negara dan terus berlangsung hingga bertahun-tahun kemudian, hubungan Sunda-Majapahit tidak pernah pulih seperti sedia kala.Pangeran Niskalawastu Kancana adik Putri Pitaloka yang tetap tinggal di istana Kawali dan tidak ikut ke Majapahit mengiringi keluarganya karena saat itu masih terlalu kecil menjadi satu-satunya keturunan Raja yang masih hidup dan kemudian akan naik takhta menjadi Prabu Niskalawastu Kancana. Kebijakannya antara lain memutuskan hubungan diplomatik dengan Majapahit dan menerapkan isolasi terbatas dalam hubungan kenegaraan antar kedua kerajaan. Akibat peristiwa ini pula, di kalangan kerabat Negeri Sunda diberlakukan peraturanlarangan estri ti luaran, yang isinya diantaranya tidak boleh menikah dari luar lingkungan kerabat Sunda, atau sebagian lagi mengatakan tidak boleh menikah dengan pihak Majapahit. Peraturan ini kemudian ditafsirkan lebih luas sebagai larangan bagi orang Sunda untuk menikahi orang Jawa.

Tindakan keberanian dan keperwiraan Raja Sunda dan putri Dyah Pitaloka untuk melakukan tindakanbela pati(berani mati) dihormati dan dimuliakan oleh rakyat Sunda dan dianggap sebagai teladan. Raja Lingga Buana dijuluki "Prabu Wangi" (bahasa Sunda:raja yang harum namanya) karena kepahlawanannya membela harga diri negaranya. Keturunannya, raja-raja Sunda kemudian dijulukiSiliwangiyang berasal dari kataSilih Wangiyang berarti pengganti, pewaris atau penerus Prabu Wangi.

Beberapa reaksi tersebut mencerminkan kekecewaan dan kemarahan masyarakat Sunda kepada Majapahit, sebuah sentimen yang kemudian berkembang menjadi semacam rasa persaingan dan permusuhan antara suku Sunda dan Jawa yang dalam beberapa hal masih tersisa hingga kini. Antara lain, tidak seperti kota-kota lain di Indonesia, di kotaBandung, ibu kotaJawa Baratsekaligus pusat budaya Sunda, tidak ditemukan jalan bernama "Gajah Mada" atau "Majapahit". Meskipun Gajah Mada dianggap sebagai tokohpahlawan nasionalIndonesia, kebanyakan rakyat Sunda menganggapnya tidak pantas akibat tindakannya yang dianggap tidak terpuji dalam tragedi ini.

Hal yang menarik antara lain, meskipunBalisering kali dianggap sebagai pewaris kebudayaan Majapahit, masyarakat Bali sepertinya cenderung berpihak kepada kerajaan Sunda dalam hal ini, seperti terbukti dalam naskah BaliKidung Sunda. Penghormatan dan kekaguman pihak Bali atas tindakan keluarga kerajaan Sunda yang dengan gagah berani menghadapi kematian, sangat mungkin karena kesesuaiannya dengan ajaranHindumengenai tata perilaku dan nilai-nilai kehormatan kastaksatriya, bahwa kematian yang utama dan sempurna bagi seorang ksatriya adalah di ujung pedang di tengah medan laga. Nilai-nilai kepahlawanan dan keberanian ini mendapatkan sandingannya dalam kebudayaan Bali, yakni tradisipuputan, pertempuran hingga mati yang dilakukan kaum prianya, disusul ritual bunuh diri yang dilakukan kaum wanitanya. Mereka memilih mati mulia daripada menyerah, tetap hidup, tetapi menanggung malu, kehinaan dan kekalahan.

Penulisan ke Dalam Novel

Tragedi Bubat ini menjadi sumber inspirasi bagi para penulis novel masa kini untuk menuangkan kreasinya. Berikut adalah daftar beberapa penulis novel yang berkaitan dengan masa tersebut:

Hermawan Aksanmenuturkan kisah di balik Perang Bubat dalam novel Dyah Pitaloka. Penulis ini bebas mengembangkan plot cerita dengan menggabungkan fakta dan imajinasi. Di samping itu, lakon Mahabarata dan Ramayana banyak dikutif sebagai ilustrasi dan pengaya cerita. Dalam novelnya ini, Hermawan Aksan menggambarkan Dyah Pitaloka (tokoh nyata) dengan karakter hasil rekaannya sebagai wanita yang selain cantik juga cerdas, pemberani, dan penuh gagasan maju. Dalam novel ini juga ditampilkan sisi lain Gajah Mada yang licik dan ambisius. Menurutnya Karakter Gajah Mada yang licik dan ambisius rasanya mungkin saja mengingat ia seorang panglima perang sebuah kerajaan besar. Tanpa ambisi, mustahil ia mampu meraih kejayaan.

Referensi

^abMunoz, Paul Michel (2006).Early Kingdoms of the Indonesian Archipelago and the Malay Peninsula. Singapore: Editions Didier Millet. hlm.279.ISBN9814155675.^Drs. R. Soekmono, (1973, 5th reprint edition in 1988). Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2, 2nd ed. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. hlm.72.^Y. Achadiati S, Soeroso M.P., (1988). Sejarah Peradaban Manusia: Zaman Majapahit'. Jakarta: PT Gita Karya. hlm.13.

Sumber :http://id.wikipedia.org/

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook

Reactions:

Newer Post

Older Post

Home

Comments

0 Comments

0comments:

Post a Comment

Subscribe to:Post Comments (Atom)

Social Profiles

PopularTagsBlog Archives

Tolong Izinkan Saya Berzina dengan Anak Bapak

"Tolong Izinkan Saya Berzina dengan Anak Bapak" Artikel Yang Frontal Tapi Syarat Akan Makna Kisah Atau Realita Yang Seri...

Geng Motor Satudarah Yang Mendunia (Saingan Berat Hell's Angels).

SATUDARAH sebuah istilah yang tidak terdengar asing ditelinga masyarakat indonesia, sebuah istilah yang merujuk pada sebuah ika...

Mentransfer Windows 7/8/XP Dari CD/DVD Driver ke Flashdisk

Berikut adalah tutorial cara membuat bootable flashdisk Windows XP / Windows Vista / Windows 7 / Windows 8 maupun Windows 8.1 dari CD / DVD...

Artikel

Artikel IT

Artikel Pendidikan

BAHAN KAIN

Barat

Berita

Berita Bola

Binatang

Biografi

Budaya

Cinta

CorelDraw

English

Excel

Fashion

Fungsional Text

Games

Grammar

I T

Info Pendidikan

Inspirasi

Inspiration

Internet

Job

Kesehatan

knowledge

Komik

Komputer/Laptop

Lagu Nasional

Lingkungan

Link

Love

Lucu

Manga

Nasihat

Nonton TV

Otomotif

Pendidikan

Photoshop

Qurban

Religion

Science

Sejarah

Soal

Software

Sosial

Style

Tenses

TV

Usaha

Vocabulary

Web

Word

2018

(2)

April

(1)

February

(1)

2017

(15)

August

(1)

April

(4)

March

(4)

February

(1)

January

(5)

2016

(74)

December

(5)

November

(1)

October

(4)

September

(13)

August

(17)

July

(2)

June

(1)

May

(4)

April

(5)

March

(11)

February

(8)

January

(3)

2015

(168)

December

(2)

November

(11)

October

(10)

September

(15)

August

(35)

July

(22)

June

(6)

April

(4)

March

(15)

February

(17)

January

(31)

2014

(100)

December

(40)

November

(60)Cara Mengganti Bahasa Browser Google ChromeAwalnya Coba-coba, Sir Rowland Allanson Malah Masu...Cara Membuat Partisi Saat Install Windows 7Kekayaan "Peti Harta Karun" di Leher Burung Papua ...Si Pembuat Lords of the Ring dan YahudiRokok Elektrik Ternyata 10 Kali Lebih Berbahaya da...Lima Hal Wajib yang Harus Diperhatikan Sebelum Ins...CARA MUDAH COPY PASTE BLOG YANG DI PROTECT ATAU TI...Mentransfer Windows 7/8/XP Dari CD/DVD Driver ke F...Cara Burning File ISO ke Flashdisk Atau USB DriveCara Burning Windows 7 ke Flashdisk atau USBSang Bunda Terus Menangisi Kondisi Kejiwaaan Yang ...CARA MEMBUAT RSS FEED DAN MENAMPILKANNYA DI BLOGCara Mudah Membuat Widget Facebook, Twitter, Feed ...Success Will Never Come to Entrepreneurs Who Do Th...Datang dari Desa, "Superkids Indonesia" Bungkam Ju...Cara Melihat Orang Yang Sering Melihat Profil Face...5 Cara Menghasilkan Uang Dari Blog: Sudah Terbukti...35 Generasi Lama NarutoKenalkan Generasi Baru Naruto!Alasan Kenapa Mahasiswa Jurusan Keguruan Enggan Me...Cara Memasang Widget Follow dan Dasboard di BlogSaat Minimize Program Malah Di Luar TaskbarApi Dunia, Satu Bagian Dari Tujuh Puluh Bagian Api...CARA MEMASANG WIDGET JUMLAH PENGUNJUNG ONLINE DI B...Koleksi Ikke NurjanahKoleksi Iis DahliaKoleksi Evie TamalaKoleksi Camelia MalikKoleksi Rita SugiartoKoleksi Elvy SukaesihMenambahkan Like Facebook Dibawah Artikel BlogJalan Pintas Berhenti MerokokGadis Penjual Getuk Berparas Cantik di Jembatan Bu...Setting Ulang Modem Speedy Huawei HG532eSetting Ulang Modem Speedy TP-LinkCara Mengembalikan Fungsi Tombol Fn +( F1 - F12) k...Jalu Setang Ternyata Bukan Hanya Hiasan Saja, Ini ...Anti Copy Paste 2Anti Copy PasteMelihat Sifat Dari Jari TelunjukPria Sejati Dan Pria Abal-abalKode PosPerang Bubat Antara Kerajaan Majapahit Dan Kerajaa...Melihat Karakter Sesuai Bentuk Hidung.Kiper Babak Belur Karena Lima Kali Blok Tendangan ...Formasi Touring dan PetugasnyaCara Memasukkan / Menampilkan Blog dan Website Kit...Cara Membuat sitemap.xmlCara Agar Blog Muncul Di Pencarian GoogleCara Mengganti Logo Favicon Blog pada BrowserCyko Kompresi Video Tanpa Mengurangi KualitasSebab, Kesempatan tidak Datang Dua KaliThe Walking Dead Season 1 Bahasa IndonesiaCara Membuat Nomor Halaman Berbeda dalam Satu File...Penyembelihan Sadis.Si Belang, Si Botak, dan Si ButaQurban Benteng 2014Bersyukur ketika Mendapatkan MusibahThe Walking Dead Season 5 Bahasa Indonesia

Helmi Syafrizal

View my complete profile

Translate Into Your Language

Widget powered by WhatstheScore.com

Standings provided by

Copyright Helmi Syafrizal | Powered by Blogger

Design by NewWpThemes | Blogger Theme by Lasantha - PBT | NewBloggerThemes.com