Perilaku Organisasi Bab 3 "Sikap dan Kepuasan Kerja"

11

description

Resume Perilaku Organisasi Bab 3 "Sikap dan Kepuasan Kerja"

Transcript of Perilaku Organisasi Bab 3 "Sikap dan Kepuasan Kerja"

Page 1: Perilaku Organisasi Bab 3 "Sikap dan Kepuasan Kerja"
Page 2: Perilaku Organisasi Bab 3 "Sikap dan Kepuasan Kerja"

KEPUASAN KERJA

Page 3: Perilaku Organisasi Bab 3 "Sikap dan Kepuasan Kerja"

Mengukur Kepuasan Kerja

• Ada dua pendekatan yang paling luas digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan kerja karyawan yaitu :

1. Penilaian tunggal secara umum,2. Nilai penyajian akhir.

Page 4: Perilaku Organisasi Bab 3 "Sikap dan Kepuasan Kerja"

Metode penilaian tunggal secara umum Metode penilaian tunggal secara umum sekadar meminta individu untuk merespons satu pertanyaan, seperti “Dengan mempertimbangkan semua hal, seberapa puaskah diri anda dengan pekerjaan anda?” Kemudian para responden menjawab dengan cara melingkari suatu angka yang mengacu pada “sangat puas” sampai “sangat tidak puas”

Page 5: Perilaku Organisasi Bab 3 "Sikap dan Kepuasan Kerja"

Penyajian akhir aspek pekerjaanPendekatan ini lebih rumit. Pendekatan ini mengidentifikasi elemen-elemen penting dalam suatu perkerjaan dan menanyakan perasaan karyawan tentang setiap elemen. Faktor - faktor khusus yang akan dimasukkan adalah sifat pekerjaan, pengawasan, bayangan saat ini, peluang promosi, dan hubungan dengan rekan-rekan kerja. Faktor – faktor ini dinilai berdasarkan skala standar dan dijumlahkan untuk mendapatkan nilai kepuasan kerja secara keseluruhan.

Page 6: Perilaku Organisasi Bab 3 "Sikap dan Kepuasan Kerja"

Penyebab Kepuasan Kerja

• Pekerjaan yang diimbangi dengan baik mempunyai tingkat kepuasan kerja rata – rata yang tidak lebih tinggi daripada pekerjaan yang dibayar lebih sedikit. Kepuasan kerja tidak hanya berkaitan dengan kondisi pekerjaan. Kepribadian pekerja juga memainkan sebuah peran.

Page 7: Perilaku Organisasi Bab 3 "Sikap dan Kepuasan Kerja"

Pengaruh dari Karyawan yang Tidak Puas dan Puas di Tempat Kerja

Ada konsekuensi ketika karyawan menyukai pekerjaan mereka, dan ada konsekuensi ketika karyawan tidak menyukai pekerjaan mereka. Ada terdapat respons-respons tersebut didefinisikan seperti berikut :

Page 8: Perilaku Organisasi Bab 3 "Sikap dan Kepuasan Kerja"

1. Keluar (Exit)Ketidakpuasan yang diungkapkan melalui perilaku yang ditujukan untuk meninggalkan organisasi.

2. Aspirasi (Voice) Ketidakpuasan yang diungkapkan melalui usaha-usaha yang aktif menunggu membaiknya kondisi.

Page 9: Perilaku Organisasi Bab 3 "Sikap dan Kepuasan Kerja"

3. Kesetiaan (Loyalty) Ketidakpuasan yang diungkapkan dengan secara aktif menunggu membaiknya kondisi.

4. Pengabaian (Neglect)Ketidakpuasan yang diungkapkan dengan membiarkan kondisi menjadi lebih buruk.

Page 10: Perilaku Organisasi Bab 3 "Sikap dan Kepuasan Kerja"

• Dari keempat kerangka pokok respons tadi, ada hasil-hasil yang lebih spesifik lagi.

1. Kepuasan kerja dan kinerja.Ketika data produktivitas dan kepuasan secara keseluruhan dikumpulkan untuk organisasi, kita menemukan bahwa organisasi yang mempunyai karyawan yang lebih puas cenderung lebih efektif bila dibandingkan dengan organisasi yang mempunyai karyawan yang kurang puas.

2. Kepuasan kerja dan OCB Karyawan yang puas tampaknya cenderung berbicara secara positif tentang organisasi dan lebih mudah berbuat lebih dalam pekerjaan karena mereka ingin merespons pengalaman positif mereka. Sebaliknya, karyawan yang tidak puas tampaknya cenderung berbicara secara negatif tentang organisasi.

Page 11: Perilaku Organisasi Bab 3 "Sikap dan Kepuasan Kerja"

3. Kepuasan kerja dan kepuasan pelangganKaryawan yang lebih puas cenderung lebih ramah, ceria, dan responsif yang dihargai oleh pelanggan dan begitu juga sebaliknya.

4. Kepuasan kerja dan ketidakhadiranKaryawan yang puas cenderung cenderung selalu hadir kerja dan hanya cuti/izin dengan alasan rasional. Sedangkan karyawan yang tidak puas cenderung melalaikan pekerjaannya.

5. Kepuasan kerja dan perputaran karyawanBukti menunjukkan bahwa sebuah pengait penting dari hubungan kepuasan perputaran karyawan adalah tingkat kinerja karyawan. Khususnya, tingkat kepuasan tidak terlalu penting dalam memprediksi perputaran karyawan untuk pekerja-pekerja ulung.

6. Kepuasan kerja dan perilaku menyimpang di tempat kerja.Ketidakpuasan kerja memprediksi banyak perilaku khusus,, termasuk upaya pembentukan serikat kerja, penyalahgunaan hakikat, pencurian di tempat kerja, pergaulan yang tidak pantas, dan kelambanan.