Perio Ririn

5
gmbr Gambar 30-6. Fotomikrograph mengilustrasikan area interdental diantara dua premolar mandibula di monyet. (a) pada dua premolar terlihat gaya goncangan. Catatan reduksi tulang alveolar di sekitar dan terletak pada puncak tulang. Sepuluh minggu setelah eliminasi gaya goncangan (b) regenerasi tulang terjadi. Catatan peningkatan puncak dari tulang interdental dan menormalkan lebar dari ligamen periodontal. Ujung apikal dari junctional epitelium terletak pada cemento-enamel junction. Diambil dari Dr Polson; dari Polson et al. (1976a) gmbr Gambar 30-7. Adanya inflamasi marginal, tulang alveolar, hilang karena trauma goncangan (a), tidak selalu regenerasi diikuti eliminasi gaya traumatik (b). ICT: infiltrasi jaringan konektif. CEJ: cemento-enamel junction. JE: ujung apical junctional epitelium. BC: puncak tulang alveolar. BBD: defek tulang angular bawah. Dari Polson et al. (1976a). Contohnya trauma dari oklusi (Gambar 30-5). Jika bentuk restorasi mahkota gigi saat oklusi mengalami gaya yang tidak semestinya diarahkan pada arah bukal, fenomena resorpsi tulang berkembang pada marginal bukal dan tekanan daerah lingual apikal dengan hasil meningkatkan lebar ligamen periodontal. Gigi menjadi hipermobil atau bergerak dari posisi “traumatizing”. Karena gaya “traumatizing” tersebut pada gigi dengan periodontium normal atau gingivitis tidak dapat menghasilkan formasi poket atau connective tissue attachment hilang, hasilnya peningkatkan mobilitas gigi harus dianggap sebagai adaptasi fisiologis jaringan periodontal dengan tuntutan fungsional diubah. koreksi yang tepat anatomi permukaan oklusal pada gigi, yaitu occlusal adjustment, akan menormalkan hubungan antara gigi antagonis pada oklusi, sehingga menghilangkan tekanan berlebihan. Hasilnya, aposisi tulang akan terjadi pada daerah yang sebelumnya

description

PER

Transcript of Perio Ririn

gmbrGambar 30-6. Fotomikrograph mengilustrasikan area interdental diantara dua premolar mandibula di monyet. (a) pada dua premolar terlihat gaya goncangan. Catatan reduksi tulang alveolar di sekitar dan terletak pada puncak tulang. epuluh minggu setelah eliminasi gaya goncangan (b) regenerasi tulang ter!adi. Catatan peningkatan puncak dari tulang interdental dan menormalkan lebar dari ligamen periodontal. "!ung apikal dari !unctional epitelium terletak pada cemento-enamel !unction. #iambil dari #r $olson% dari $olson et al. (&'(6a) gmbrGambar 30-(. )danya in*amasi marginal+ tulang alveolar+ hilang karena trauma goncangan (a)+ tidak selalu regenerasi diikuti eliminasi gaya traumatik (b). ,C-. in/ltrasi !aringan konekti0. C12. cemento-enamel !unction. 21. u!ung apical !unctional epitelium. 3C. puncak tulang alveolar. 33#. de0ek tulang angular ba4ah. #ari $olson et al. (&'(6a).Contohnya trauma dari oklusi (Gambar 30-5). 2ika bentuk restorasimahkota gigi saat oklusi mengalami gaya yang tidak semestinya diarahkan pada arah bukal+ 0enomena resorpsi tulang berkembang pada marginal bukal dan tekanan daerah lingual apikal dengan hasil meningkatkan lebar ligamen periodontal. Gigi men!adi hipermobil atau bergerak dari posisi 6traumati7ing8.9arena gaya 6traumati7ing8 tersebut pada gigi dengan periodontium normal atau gingivitis tidak dapat menghasilkan 0ormasi poket atau connective tissue attachment hilang+ hasilnya peningkatkan mobilitas gigi harus dianggap sebagai adaptasi /siologis !aringan periodontal dengan tuntutan 0ungsional diubah. koreksi yang tepat anatomi permukaan oklusal pada gigi+ yaitu occlusal ad!ustment+ akan menormalkan hubungan antara gigi antagonis pada oklusi+ sehingga menghilangkan tekanan berlebihan. :asilnya+ aposisi tulang akan ter!adi pada daerah yang sebelumnya terkena resorpsi+ lebar ligamen periodontal akan men!adi normal dan gigi stabil+ yaitu itu men!adi mobilitas normal (Gambar 30-5). #engan kata lain+ resorpsi tulang alveolar yang disebabkan oleh trauma oklusi adalah proses yang dapat kembali dengan pera4atan yang menghilangkan occlusal inter0erences.gbrGambar 30-;. 2ika sebuah gigi dengan pengurangan !aringan pendukung periodontal (a) telah terkena gaya hori7ontal berlebihan+ ruang ligamen periodontal yang melebar (daerah 6bro4n8)dan peningkatkan hasil mobilitas (panah). #iikuti pengurangan atau eliminasi gaya+ aposisi tulang akan ter!adi dangigi akan men!adi stabil (b).9apasitas regenerasi tulang setelah resorpsi diikuti trauma dari oklusi telah didokumentasikan di beberapa he4an percobaan (anders-:ansen &'66+ $olson et al. &'(6a+ 9arring et al. &';?+ @yman et al. &';?). #alam percobaan tersebut+ resorpsi tulang diinduksi tidak hanya melibatkan tulang dalam alveolus tetapi !uga puncak tulang alveolar. 9etika gaya traumatik dihilangkan+ !aringan tulang diendapkan tidak hanya di dinding alveolus+ sehingga normalisasi lebar ligamen periodontal+ tetapi !uga daerah puncak tulang+ dimana ketinggian tulang alveolar itu dinormalisasi (Gambar 30-(% $olsonet al. (&'(6a). #alam keadaan tidak dira4at+ lesi terkait plak dalam !aringan lunak+ sehingga pertumbuhan kembali substansi tulang tidak ter!adi.ituasi ,,$eningkatan mobilitas gigi dengan peningkatan lebar ligamen periodontal dan pengurangan tinggi tulang alveolar. 9etika gigi telah dira4at dari penyakit periodontal sedang sampai parah+ gingivasehat terbangun di daerah gigi di mana gigi dikelilingi oleh struktur periodontalyang ketinggiannya berkurang. 2ika sebuah gigi dengan pengurangan dukungan!aringanperiodontal terkenagayahori7ontal yangberlebihan(traumaoklusi)+reaksi in*amasi berkembangdi daerahtekananligamenperiodontal disertairesorpsi tulang. $erubahanini seperti yangter!adi di sekelilinggigi denganstruktur pendukung yang tingginya normal% tulang alveolar resorpsi+ lebarligamen periodontalmeningkat pada area tekananA tegangan dan gigimen!adihipermobil (Gambar 30-;b).9esimpulan. situasi , dan ,,Occlusal adjustmentadalah sebuah terapi e0ekti0 terhadapmobilitas gigimeningkat ketika mobilitas disebabkan oleh peningkatan lebar ligamenperiodontal.ituasi ,,,$eningkatan mobilitas gigi dengan pengurangan tinggi tulang alveolar danpelebaran ligamen periodontal yang normalBobilitas gigi meningkat dengan pengurangan tinggi tulang alveolar tanpa diiringi peningkatan lebar membran periodontal tidak dapat dikurangi atau dihilangkan dengan occlusal adjustment. Gigi dengan lebar ligamen periodontal yang normal+ dengan tidak ada aposisi tulang lebih lan!ut pada dinding alveoli dapat ter!adi. 2ika peningkatan mobilitas gigi tidak mengganggu 0ungsi pengunyahan atau nyaman+ tidak dibutuhkan pera4atan. 2ika pasien terganggu dengan gigi goyang+ mobilitas dapat dikurangi pada situasi hanya dengan splinting+ yaitu penggabungan satu gigiA beberapa gigi dengan gigi lain pada rahang dengan unit cekatC$D,@-.plint+ menurut Glossary o0 $eriodontic -erms (&';6) adalah 6sebuah aplikasi yang di desain untuk stabilisasi gigi goyang8. ebuah splint dapat dibentuk dari gabungan /Eed bridges+ protesa parsial lepasan+ dan lainnya.GbrGambar 30-'. 9asus )+ pria 6F tahun. tatus periodontal dan status periodontal sebelum terapi.Contoh. kasus )+ pria 6F tahun9ondisi periodontal pasien ini diilusatrasikan dengan kedalaman probing+ keterlibatan 0urkasi dan data kegoyangan gigi yang terlihat pada radiogra/ dari initial examination pada gambar 30-'. $enyakit periodontal telah berkembang+ disekeliling gigi maksila+ hanya pada &A3 apikal atau pada sedikit akar yang melekat pada pendukung tulang alveolar. #iikuti diskusi tentang pera4atan gigi pada maksila.>encana pera4atan pada kasus ini adalah premolar pertama (gigi &F dan ?F) diekstraksi karenan penyakit periodontal yang parah dan keterlibatan 0urkasi dera!at ,,,. #engan alasan yang sama+ gigi &( dan ?( direncanakan untuk ekstraksi. Gigi &6 dan ?6 !uga ditemukan kehilangan !aringan pendukung periodontal yang parah dengan disertasi keterlibatan 0urkasi yang dalam. $era4atan defnitif kemungkinan besar harus meliputi terapi periodontal dan tambahan pada gigi-gigi berikut. &5 dan ?5+ dan &3+ &?+ &&+ ?&+ ??+ ?3. "ntuk alasan 0ungsi dan estetik+ &F dan ?F harus diganti. $ertanyaan yang muncul sekarang apakah kedua premolar harus diganti oleh unilateral bridges terpisah+ menggunakan &3+ &5 dan ?3+ ?5 sebagai gigi aburtment+ atau !ika kegoyangan meningkat pada gigi ini dan !uga gigi anterior (&?+ &&+ ?&+ ??% gambar 30-') yangdinamakan desain bridge of cross-arch+ dengan tambahan &5-?5+ untuk mendapatkan e0ek splinting. 2ika &F dan ?F diganti oleh dua unilateral bridges+ tiap satunya yaitu 3 unit bridges+akan memperlihatkan dera!at kegoyangan yangsama dalam arah bukolingual pada tiap satu gigi aburtment (dera!at ,,. gambar 30-')+ unilateral straight bridges tidak akan mempunyai e0ek stabilisasi pada gigiaburtment dalam arah gaya ini.GabbrGambar 30-&0. 9asus ). $ada radiogra/ terlihat &0 tahun setelah terapi periodontal dan pemasangan unilateral bridges pada maksila.$ada radiogra/ terlihat bah4a peningkatan kegoyangan pada gigi maksila pasienyang hubungannya terutama dengan pengurangan tinggi tulang alveolar dan tidak meningkatnya lebar ligamen periodontal. Baksudnya+ kegoyangan tiap gigi harus dianggap normal atau 6/siologis8 dengan pengurangan tinggi !aringan pendukung. elan!utnyapeningkatan mobilitas gigi pada kasus ini tidak disebutkan pera4atannya+ kecuali mengganggu kenyamanan pengunyahan atau membahayakan posisi gigi depan. -erutama pasien tidak mengeluh masalah 0ungsional yang berhubungan dengan kegoyangan gigi maksilanya. 9onsekuensinya+ tidak ada alasan memasang cross arch bridge dalam rangka splint gigi+ yakni mengurangi kegoyangan gigi.#iikuti pera4atan tapt pada plak yang terkait dengan lesi periodontal+dua bridges sementara yang terpisah pada desain unilateral dipasang (&5+ &F+ &3% ?3+ ?F+ ?5+ ?6 akar palatal). )krilik bridges sementara digunakan selama 6 bulan untuk oklusi+ mobilitas dua bridges dan posisi pada gigi depan secara keseluruhan diperhatikan. etelah 6 bulan+ tidak ada perubahan yang ter!adipada lateral dan sentral insisi0 dan tidak adanya peningkatan kegoyangan pada dua bridges sementara+ terapi restorasi de/niti0 dipasang. Gambar 30-&0 memperlihatkan radiogra/ yang diperoleh&0 tahun setelah terapi initial. $osisi gigi depan dan kegoyangan insisi0 serta dua bridges tidak berubah selama periode pera4atan. )da ituasi ,GBobiltas satu gigiA beberapa gigi yang progresi0 (meningkat)dengan lebar peningkatan ligamen periodontal berkurang secara bertahap#i bukal