Perkembangan Sistem Respirasi
-
Upload
gepengcungkring -
Category
Documents
-
view
235 -
download
2
description
Transcript of Perkembangan Sistem Respirasi
PERKEMBANGAN SISTEM RESPIRASI
dr. Nuke Ariyanie, Sp.S
SISTEM RESPIRASI
• Perkembangan sistem respirasi• Organ paru:
– Pleura– Trakea– Bronkus– Paru– Mekanisme respirasi
PERKEMBANGAN SISTEM RESPIRASI
• ASAL EMBRIOLOGI
Dorsal Ventral
PERKEMBANGAN SISTEM RESPIRASI
• Sistem respirasi berkembang dari stadium embriogenik awal hingga bertahun-tahun setelah lahir.
• Dibedakan menjadi 3 periode utama:– Periode embriogenik– Periode fetal– Periode postnatal
PERKEMBANGAN SISTEM RESPIRASI
• PERIODE EMBRIOGENIK– Terjadi selama 6 minggu setelah masa gestasi.– Awal pembentukan saluran nafas atas.– Mulai dibentuk trakea dan saluran nafas atas.– Dibentuk plasenta.
Development of the Respiratory System (Endodermal)(Ventral is to the right)
PERKEMBANGAN SISTEM RESPIRASI
PERIODE FETALSistem respirasi mempersiapkan diri untuk kehidupan
extrauterin.
Transisi dari periode embriogenik vs lahir.
Dibedakan menjadi 4 stadium:PseudoglandularKanalikularSakularAlveolar
PERKEMBANGAN SISTEM RESPIRASI• PERIODE
PSEUDOGLANDULAR– Awal stadium: paru-paru
janin nampak seperti kelenjar.
– Akhirnya terbentuk saluran nafas komplet.
PERKEMBANGAN SISTEM RESPIRASI
• PERIODE KANALIKULAR– Kapiler pulmonal
berkembang dengan cepat pada akhir stadium.
PERKEMBANGAN SISTEM RESPIRASI
• PERIODE SAKULER– Permukaan paru-paru
matang.
Development of the Respiratory System (Endodermal)
Development of the Respiratory System (Endodermal & Mesodermal)
TRANSISI PADA KEHIDUPAN EXTRAUTERIN
– Perinatal: dari usia masa gestasi 28 minggu hingga 28 hari setelah kelahiran.
– Paru-paru melakukan perubahan cepat dari sifatnya yang non-aerasi, terisi cairan dan perfusi buruk MENJADI organ yang efisien dalam pertukaran udara.
TRANSISI PADA KEHIDUPAN EXTRAUTERIN
– Sirkulasi janin• Janin menerima zat gizi dan pertukaran udara dari
darah ibu.
TRANSISI PADA KEHIDUPAN EXTRAUTERIN
• Sirkulasi plasenta– Arteri spinalis darah ibu.– Vilus darah janin.– Secara fisiologis, darah ibu dan
janin tidak bercampur.– Khorion membentuk tali pusat
yang menghubungkan ibu dan janin.
TRANSISI PADA KEHIDUPAN EXTRAUTERIN
• Tali pusat terdiri atas 2 arteri umbilikalis dan 1 vena umbilikalis.
• A.umbilikalis membawa darah ‘kotor’ dari janin.
• V.umbilikalis membawa darah ‘bersih’ dari ibu menuju janin.
TRANSISI PADA KEHIDUPAN EXTRAUTERIN
• Proses oksigenisasi darah janin– Perbedaan tekanan
• PaO2 darah ibu di intervili = 50 mmHg.• PaO2 darah janin di plasenta = 19 mmHg.
– Hb fetus• Berbeda secara kimia dengan dewasa.• Memiliki ikatan yang lebih kuat terhadap O2.• Berangsur-angsur turun setelah kelahiran dan
menghilang pada usia 1 tahun.
SIRKULASI JANIN
• Plasenta penting untuk janin.• Sebagai organ pemberi nutrisi, pertukaran oksigen,
dan pembuangan sisa metabolisme tubuh.• Peredaran darah fetus yang mensuplai O2 dan
mengambil CO2 memasuki plasenta melalui areri umbilikalis.
• Peredaran darah fetus meninggalkan plasenta melalui vena umbilikalis.
• Saturasi O2 80%.
SIRKULASI JANIN
• Beberapa pembuluh darah masuk ke hepar melalui duktus venosus di vena cava inferior.
• Darah yang mengalami oksigenasi dari vena umbilikalis bercampur dengan darah di vena cava inferior saturasi O2 67%.
• Darah kemudian akan kembali ke jantung.
Respiratory System Anatomy
• Bronchioles– Smallest airways– Walls consist entirely of
smooth muscle (no cartilage present)
– Constriction increases resistance to airflow
– Dilation reduces resistance to airflow
Temple College EMS Program 32
DUKTUS ALVEOLARIS, ALVEOLI
• Tersusun atas alveoli ( Ø 0,25-0,5 mm).• Dindingnya tipis difusi udara melalui alveoli dan
darah di kapiler paru.• Permukaan alveoli dilapisi oleh surfaktan
mengurangi tegangan permukaan di dalam alveoli dan menjaganya agar tidak kolaps.
• Satu paru = 300 – 400 juta alveoli paru bersifat seperti spons
Respiratory System Anatomy
• Alveoli– Air sacs– Site of oxygen
and carbon dioxide exchange with blood
Temple College EMS Program 34
TERIMA KASIH