PERMAINAN MELAYU RIAU

30
PERMAINAN MELAYU RIAU DIAJENG ANJARSARI RAHMADNAI HERDIN YANTO SHAFIRA LAILA SASQIA

description

Macam-macam permainan dari kampung melayu khususnya dari beberapa daerah dari Riau

Transcript of PERMAINAN MELAYU RIAU

PowerPoint Presentation

PERMAINAN MELAYU RIAUDIAJENG ANJARSARI RAHMADNAIHERDIN YANTOSHAFIRA LAILA SASQIAINDRAGIRI HILIR# LULU CINA BUTALu Lu Cina Buta adalah permainan rakyat yang masih selalu dimainkan oleh anak-anak kecil di Tembilahan, Indragiri Hilir. Permainan ini adalah permainan penyalur kreativitas anak-anak untuk mengisi waktu senggang, permainan itu dimainkan sebagai hiburan pelepas lelah saja.LU LU CINA BUTAPeralatan yang dipakai biasanya sapu tangan, sehelai sapu tangan yang akan digunakan untuk menyimpal mata bagi yang menjadi Cina Buta.Dalam permainan ini biasanya diiringi dengan lagu Lu Lu Cina Buta, dinyanyikan tanpa musik pengiring. Adapun bunyi lagu Lu Lu Cina Buta, seperti berikut:Lu Lu Cina ButaLu banyak tai mataLu berjalan teraba-rabaLala terantuk janda tuaDalam nyanyian di atas, kata janda selalu ditukar-tukar menjadi Nyonya, Kuda, dsb.Cara BermainDilakukan undi sebelum bermain dilakukan undian terlebih dahulu untuk mencari pelaku Cina Butanya, biasanya undian dilakukan dengan cara suit:#Sut seorang lawan seorang, yang kalah terus sut lagi dengan yang berikutnya, #Berturut-turut hingga tinggal seorang yang kalah saja untuk menjadi Cina Buta.#Sut dengan mempergunakan jari tangan: Kelingking menang lawan ibu jari kalah dari telunjuk# Telunjuk menang lawan kelingking, kalah lawan ibu jari; Ibu jari menang lawan telunjuk, kalah dari kelingking.Yang kalah menjadi Cina Buta, mukanya ditutup dengan sapu tangan. Kemudian berdiri di tengah-tengah para pemain dalam keadaan mata tersimpul. Setelah pemain selesai bernyanyi, Cina Buta berjalan meraba-raba para pemain, dan menerka nama si pemain tersebut.Bila terkaannya tepat, Maka yang diterka itu menjadi Cina Buta, lalu permainan baru pula dimulai seperti (kembali ke no. 2 dan 3 di atas). Bila terkaannya meleset, maka ia terus.Tempat Permainan Tempat bermain Lu Lu Cina Buta adalah rumah, ataupun tanah lapang dengan ukuran: 6 x 5 meter.PemainJumlah pemain untuk permainan ini sekitar 10 s/d 30 orang. Usia pemain antara 7 s/d 10 tahun. Permainan ini bisa dilakukan baik oleh anak laki-laki dan perempuan, dan bisa dilakukan bersama.Nilai BudayaPermainan Lu Lu Cina Buta diselenggarakan oleh anak-anak dari segala tingkat sosial masyarakat, dengan tidak membeda-bedakan apakah mereka anak orang kaya, ataukah anak orang miskin; anak turunan bangsawan atau anak orang kebanyakan semuanya dipandang sama saja. Mereka bermain dalam satu kesatuan hakekat. Yakni bermain bersama-sama untuk menghibur diri, dan bergembira bersama-sama pula.INDRAGIRI HULUPECAH PIRINGPecah piring adalah permainan tradisional Indonesia yang sudah diketahui secara pasti. Masing-masing daerah berbeda namanya seperti di daerah Indragiri Hilir permainan pecah piring dinamakan tawak cuntang,didaerah Indragiri hulu dinamakan lempar kaleng, tapi cara permainanya rata-rata sama. Permainan ini sendiri memiliki tujuan untuk membentuk kekompakan dan pembentukan kemampuan motorik.PECAH PIRINGTempat BermainUntuk melakukan permainan ini, biasanya membutuhkan sebuah lapangan yang cukup luas dan merupakan lapangan yang bertanah datar.

Pemaina.Permainan pecah piring dapat dimain kan pria dan wanita.b.Kelompok umur anak-anak 6-12 tahun dan 13 tahun keatas.

Peralatan yang dibutuhkana. Tutupn botol aqua/ botol minumanCara Bermain#Bentuk 2 kelompok masing-masing anggotanya 2-5 orang. #Buat lingkaran dengan diameter 15-20 cm. #Susun tutup botol menumpuk tinggi di tengah lingkaran, kemudian buat garis lurus yang berjarak sekitar 3-5 meter dari lingkaran. #Kelompok yang pertama bertugas jaga dan yang kedua main, caranya dengan giliran melempar tumpukan tutup botol tersebut, kalau tidak ada yang kena maka giliran kelompok berikutnya yang main . # Jika kena, maka yang melempar harus secepatnya lari dan menghindar sedangkan yang jaga harus mengambil bola dan melempar ke yang tadi main. # Sambil lari dan menghindar, dia juga mengumpulkan tutup botol tadi dan harus disusun kembali di dalam lingkaran. # Permainan berakhir atau ganti giliran kalau semua tutup botol telah disusun rapi atau semua anggota yang main kena lempar.KUANTAN SINGINGIKINGKONGPermainan ini timbul sendirinya karena anak-anak terprovokasi dengan seekor binatang besar yang mirip dengan monyet yang disebut Kingkong. Yang menjadi ciri khasnya adalah sebuah hentakan kaki yang lumayan kuat saat seseorang telah ditemukan. Permainan ini pun sudah hampir punah di masyarakat Kuansing karena adanya pengaruh dari luar maupun dalam. Dan permainan ini sangat identik dengan Kuansing karena selalu menggunakan moment sondok-sondok-an ( sembunyi ) dan moment sembar.KINGKONG# Peralatan yang dibutuhkan, sandal sebanyak 3 buah plus sandal 1 buah sebagai alat pelempar untuk awal permainan bagi setiap pemain.

# Jumlah Maksimalnya sebanyak 7 pemainSatu orang yang bertugas sebagai penjaga dan selebihnya orang yang harus didapatkan persembunyiannya oleh penjaga karena 6 orang itu nantinya adalah bertugas saling membantu antara satu dengan yang lainnya. Caranya :Letakkan 3 buah sandal berbentuk piramida segitiga hingga ketiga sandal tersebut dapat berdiri Buat lingkaran disekelilingnya dengan batu atau semacamnya dengan jarak lebih kurang 20 cm dari ketiga sandal tersebut.7 orang pemain melakukan hompimpa sampai tahu siapa urutan terakhirnya. Orang yang pertama kali menang hompimpa adalah orang yang pertama kali memangka/melempar dengan sandal miliknya sendiri ke tiga sandal tersebut. Jarak lemparnya sekitar 10 meter.Apabila orang yang pertama kali memangka tersebut mengenai sekaligus menjatuhkan ketiga sandal yang berdiri tersebut, maka yang menjadi penjaganya adalah orang yang nomor urut dua, dan apabila yang orang urutan kedua yang mengenai sandal tersebut jikalau seandainya nomor urut pertama tidak mengenainya, maka yang menjaga adalah nomor urut 3, begitu seterusnya.Orang yang bertugas sebagai penjaga akan menyusun kembali ketiga sandal tersebut seperti semula, disusun didalam lingkaran yang telah dibuat sebelumnya. Dan 6 orang lainnya lari mencari tempat sembunyi dan siap siap menyembar jikalau ada teman yang tertangkap.Penjaga nantinya saat menemukan orang, maka dia harus pergi kelingkaran yang dibuat disekeliling 3 sandal tersebut dan teriak Kingkong sambil menyebut nama orang yang ditemukan tersebut.

Orang yang ditemukan oleh penjaga tidak boleh lagi bersembunyi, namun boleh lari ataupun bersembunyi saat ada teman yang lainnya menyembarnya, yaitu dengan cara menjatuhkan sandal tersebut terlebih dahulu sebelum penjaga yang mendahahuluinya.Saat semuanya telah ditemukan, maka akan berlaku cara pertama yang ada di atas.PANCUL TEROMPAH PANJANGPermainan Terompah PanjangLatar BelakangPermainan terompah panjang sejak dulu sudah ada didaerah sepanjang perairan Sungai Rokan, baik Rokan Kiri maupun Rokan Kanan, Kabupaten Kampar, maupun Rokan dibagian Hilir, seperti di Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau. Kini, terompah pangjang sudah merakyat. Tujuannya adalah untuk berolahraga, mengisi waktu luang dan memupuk sikap kerja sama (kekompakan team). Manfaat permainan ini adalah untuk meningkatkan kebugaran, ketegangan menurun, dan kemampuan kerja sama meningkat. Biasanya permainan ini dimainkan oleh anak anak, remaja, dewasa putra dan putri.Permainan Terompah PanjangPeraturan PermainanLapanganPermainan terompah panjang diadakan dilapangan terbuka, rata seperti stadion, lapangan umum, jalan raya (bila memungkinkan). Lapangan dibuat sedemikian rupa agardalaam pelaksanaannya tidak menghadap matahari. Panjang atau jarak lintasan: 50 meter, dengan lebar 7,5 meter, yang dibagi menjadi 5 lintsan (masing masing lintasan lebar 1,5 meter). Antar lintasan diberi garis dari kapur 5 cm. Ujung lintasan diberi garis start dan garis finish.

Permainan Terompah Panjang# PeralatanBendera start (peluit start);Bendera bendera kecil dari bahan: tangkai dari bambu dengan panjang 40 cm, bendera dibuat dari kain atau kertas berwarna meerah dan biru berbentuk segitiga dengan ukuran bendera 27 cm. Jumlah bendera sesuai dengan jumlah lintasan yang dipakai.Kapur untuk membuat lintasan;Nomor dada dan stopwatch;Terompah, terompah dibuat dari bahan balok / papan yang tebal karet / ban, dan paku.nnya permainanSebelum perlombaan dimulai, usia para peseta diteliti untuk menentukan kelompok usia. Regu yang sudah diteliti kelompok usianya, kemudian diberi nomor (dua) untuk dipasang di dada bagi peserta yang paling depan dandi punggung pemain paling belakang;Peserta dibagi dalam regu yang terdiri dari 5 orang atau 3 orang sesuai dengan jenis yang diperlombakan;Seluruh peserta dibagi dalam seri setiap seri maksimal 5 regu sesuai dengan jumlah lintasan (disesuaikan dengan jumlah regu peserta);Selanjutnya diadakan undian untuk menentukan lintasan masing masing regu, dan untuk menentukan urutan pemberangkatan dalam perlombaan. Undian dapat dilaksanakan paling lambat satu hari sebelum perlombaan dimulai;Sebelum perlombaan dimulai, peserta dari masing masing regu berdiri dibelakang garis start di samping terompahnya;Aba aba dalam perlombaan diberikan oleh juri pemberangkatan adalah bersedia, siap, ya (peluit dibunyikan atau bendera start dikibarkan). Petugas lintasan berdiri dibelakang peserta dan memperhatikan regu pada lintasan masing masing dengan membawa bendera biru merah;Pada aba aba bersedia, peserta berdiri diatas terompah dengan jari jari kaki masuk kedalalm setengah lingkaran karet dan berpegangan satu sama lain. Sebaiknya para peserta memakai sepatu olahraga agar kjaki tidak lecet. Peserta regu berpegangan satu sama lain, boleh pada bahu atau pinggang;Aba aba siap, peserta siap untuk melakukan jalan;Aba aba ya, peserta berjalan secepat cepatnya menempuh jarak 50 meter. Regu dianggap sah, apabila peserta terakhir dan ujung terompah bagian belakang melewati garis finish dengan tidak ada kesalahan selama dalam perjalanan. Regu juga masih dianggap sah, waulupun regu tersebut jatuh kedepan tetapi kedua kaki masih kontak pada terompah meskipun tangan menyentuh tanah;Peseta / regu dianggap gugur apabila,tidak berhasil mencapai garis finish; menginjak lintasan peserta lain; dengan sengaja mengganggu peserta lain; salah satu kaki atau kedua kaki menginjak tanah artinya salah satu kaki atau kedua kaki tidak ada kontak dengan terompah; terompah rusak ditengah jalan; regu yang gugur tidak perlu meneruskan sampai garis finish;Nilai budayaDalam hal ini kekompakan yang paling utama. Bagaimana kita bisa saling bersama-sama melangkahkan kaki kita dengan teman yang ada di belakang kita. Selain itu diperlukan konsentrasi yang kuat agar tidak terjatuh.Permainan PanculLatar BelakangPermainan ini adalah seperti permainan kelereng, akan tetapi perbedaannya terletak pada cara memainkannya, dalam permainan kelereng, kelereng dilempar dengan cara di petik, sedangkan dalam permainan pancul, kelereng dilempar dengan cara melempar biasa.Jumlah PemainJumlah pemain dalam permainan ini adalah 2 3 orangCara BermainPara pemain membuat kesepakatan bersama untuk menentukan jumlah kelereng yang digunakan apabila telah ditetapkan, buat dua garis yang disepakati bersama dan menentukan siapa nomor urut pertama ditentukan dengan cara melemparkan kelereng ke garis batas yang bermain melemparkan kelereng hasil kesepakatan bersama. Apabila ia bisa melempar ke kelereng yang ditunjuk dengan tepat sasaran, maka dialah pemenangnya. Apabila tidak maka permainan akan berlanjut sampai ada orang yang berhasi mengenai dengan tepat sasaran