Point 5 Pekerjaan Lapangan

download Point 5 Pekerjaan Lapangan

of 16

Transcript of Point 5 Pekerjaan Lapangan

  • 7/27/2019 Point 5 Pekerjaan Lapangan

    1/16

    FIELD WORK(Pekerjaan Lapangan/Teknis)

    Proses Audit :

    Perencanaan

    Survey Pendahuluan

    Pengembangan Program Audit

    Pekerjaan LapanganPengembangan Temuan Audit

    Pelaporan Hasil

    Tindak lanjut

  • 7/27/2019 Point 5 Pekerjaan Lapangan

    2/16

    Batasan.

    Pekerjaan lapangan :proses yang dilakukan secara sistematis dalam

    mengumpulkan bukti audit yang objektif mengenai

    operasi yang diaudit, kemudian mengevaluasinya

    untuk :(1) memastikan bahwa operasi yang dimaksud sesuai

    dengan standar/kriteria yang dapat diterima dan

    dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, serta

    (2) menyediakan informasi yang berguna bagi

    pengambilan keputusan oleh manajemen.

  • 7/27/2019 Point 5 Pekerjaan Lapangan

    3/16

    lanjutan Batasan.

    Secara umum, auditor dapat mengaplikasikan 3

    (tiga) langkah dalam melaksanakan pekerjaan

    lapangan, yaitu :

    (1) Penegasan,

    (2) Evaluasi, dan

    (3) Pengujian.

  • 7/27/2019 Point 5 Pekerjaan Lapangan

    4/16

    Penegasan.

    menegaskan/memastikan lebih dalam/jauh mengenai

    informasi yang telah diperoleh untuk mengetahui :1) Tujuan operasional secara rinci, strategi dan program.

    2) Kesesuaian tujuan pengendalian dengan tujuanoperasional.

    3) Risiko yang paling tinggi yang melekat pada sistem.

    4) Bagaimana sistem bekerja pada blok input, proses, danoutput.

    5) Prosedur dan pelaksanaan pekerjaan.

    6) Kelayakan/kecocokan sistem dalam organisasi.

    7) Perubahan strategi yang berdampak terhadap kinerjasistem.

  • 7/27/2019 Point 5 Pekerjaan Lapangan

    5/16

    Evaluasi.

    Faktor yang perlu dipertimbangkan :

    1) Evaluasi terhadap efektivitas dan efisiensi pengendaliandimaksudkan untuk mendorong/membantu dalammemperbaiki pengendalian yang ada.

    2) Evaluasi terhadap pengendalian bergantung kepada kriteriayang ditetapkan.

    3) Evaluasi atas pengendalian menggunakan instrumenkuesioner.

    4) Evaluasi berdasarkan kepada batasan ekspektasi pada bidangyang diaudit.

    5) Evaluasi dapat dilakukan dengan metode analytical review.

    6) Evaluasi atas pengendalian dirancang untuk menandai aspekdari sistem yang rentan (memiliki risiko yang tinggi).

    7) Evaluasi harus mempertimbangkan keberadaan compensatingcontrol.

  • 7/27/2019 Point 5 Pekerjaan Lapangan

    6/16

    Pengujian.

    Fokus audit internal secara tradisional :

    pengujian-pengujian secara rinci yang dirancang gunamenemukan kesalahan atau ketidakteraturan/ketidaksesuaian

    dengan aspek legal/kebijakan.

    Fokus audit internal berbasis risiko :

    upaya bagaimana suatu risiko dikelola dalam sistem organisasi.Pandangan/penilaian auditor mengenai kelayakan/kecukupan

    pengelolaan risiko oleh manajemen didasarkan kepadapertimbangan dan hasil evaluasi yang merujuk kepada bukti audit

    yang dapat diandalkan.

    Pengujian digunakan untuk mendukung pandangan/penilaianauditor terhadap tingkat keefektifan pengendalian dalammencegah/mengantisipasi/menekan risiko tertentu, dan

    memastikan bahwa pengendalian tersebut bekerja/berjalansebagaimana mestinya.

  • 7/27/2019 Point 5 Pekerjaan Lapangan

    7/16

    lanjutan Pengujian.

    Faktor yg perlu diperhatikan dalam melakukan pengujian :

    1) Pengujian terdiri atas dua tipe, yaitu :

    (a) Pengujian Kepatuhan (Complience Tests), yaitu mengujiapakah keandalan pengendalian dalam mengelola risikosecara aktual berjalan sesuai dengan yang ditetapkan.

    (b) Pengujian Substantif (Substantive Tests), yaitu pengujianterhadap implikasi dari kesenjangan pengendalian internal

    dalam perancangan dan implementasinya.2) Bukti audit yang diperoleh selama tahap pengujian harus

    mendukung pendapat auditor mengenai hasil auditnya.

    3) Pengujian harus dilakukan dengan mempertimbangkan biayadan waktu, sebab pengujian yang diperluas umumnya

    memerlukan biaya yang besar dan waktu yang relatif lama.Oleh karena itu, umumnya pengujian dilakukan atas suatusampel yang dipilih dengan teknik sampling yangrepresentatif.

  • 7/27/2019 Point 5 Pekerjaan Lapangan

    8/16

    lanjutan Pengujian

    4) Pengujian dimungkinkan untuk menggunakan perangkatlunak audit dan memanfaatkan database, sehingga teknik-teknik pengujian dengan statistika, atau analisis kuantitatiflainnya dapat dilakukan dengan cepat dan akurat, terutamauntuk melihat kesalahan, ketidaklengkapan, duplikasi, dan

    inkonsistensi, yang mungkin sebagai dampak dari lemahnyapengendalian internal.

    5) Informasi yang berkenaan dengan pengujian harusdidokumentasikan dengan baik, yang meliputi informasimengenai tujuan pengujian, tipe pengujian, ruang lingkup

    pengujian, teknik/prosedur pengujian, staf pelaksana, hasilpengujian, dan referensi silang pada evaluasi pengendalian,serta draft laporan audit.

  • 7/27/2019 Point 5 Pekerjaan Lapangan

    9/16

    Pengujian Yg Diperluas.

    Secara teknis, pekerjaan lapangan merupakan upaya untukmemperoleh informasi tambahan/informasi yang lebih lengkapguna memberikan keyakinan yang lebih baik dalam penarikan

    kesimpulan atas hasil auditnya.

    Oleh karena itu, pekerjaan lapangan ini merupakan proses

    pengujian yang diperluas (expanded testing).

    Pengujian yang diperluas tersebut dapat dilakukan dengan cara :

    (1) Melakukan pengujian/pemeriksaan yang lebih rinci atas buktiaudit yang sebelumnya telah diperoleh.

    (2) Menambah jumlah item yang sebelumnya telahdiuji/diperiksa.

    (3) Menambah ruang lingkup pengujian berdasarkan bukti audittertentu/spesifik yang sebelumnya telah diperoleh.

  • 7/27/2019 Point 5 Pekerjaan Lapangan

    10/16

    lanjutan Pengujian Yg Diperluas.

    Kriteria pengujian yang diperluas :

    1) Bersifat langsung, artinya pengujian tersebut harus

    berkenaan langsung dengan risiko yang sedang

    diuji/diperiksa.

    2) Efisien, artinya pengujian yang dilakukanmempertimbangkan faktor tambahan waktu dan

    biaya yang harus seimbang dengan manfaatnya.

    3) Fisibel, artinya memungkinkan untuk dilaksanakan

    berdasarkan kemampuan auditor dan atau konsultanyang ditugaskan (untuk memberikan asistensi).

  • 7/27/2019 Point 5 Pekerjaan Lapangan

    11/16

    Istilah Dalam Prosedur Audit utk Pekerjaan lapangan.

    Analisis :

    Proses memecah bukti audit menjadi bagian-bagian/unsur-unsuryang lebih memiliki arti/makna, serta menentukan sifat

    dasar/pokok sesuatu yang ingin diketahui.

    Pengecekan (check) :

    proses membandingkan atau menghitung ulang (bila diperlukan)untuk memastikan keakuratan dan kelayakan bukti audit.

    Verifikasi :

    pengujian yang sifatnya membuktikan untuk menentukankeakuratan, keaslian atau keandalan.

    Konfirm(asi) :penegasan untuk membuktikan kebenaran atau keakuratan yang

    biasanya dilakukan dengan cara penyelidikan atau inspeksi.

  • 7/27/2019 Point 5 Pekerjaan Lapangan

    12/16

    lanjutan Istilah dlm Prosedur Audit.

    Rekonsiliasi :

    pencocokan angka dalam lingkup sistem akuntansi melalui

    dua/lebih rekening/pos/perkiraan.Vouching :

    penegasan untuk mencocokan suatu catatan dengan penelusurankepada catatan/dokumen lainnya yang berhubungan dengan

    catatan yang dimaksud.

    Evaluasi :

    penilaian/penaksiran/pertimbangan untuk mencapai kesimpulan(nilai/harga, keefektifan, efisiensi, atau kegunaan).

    Pemeriksaan (examine) :

    memeriksa secara langsung dan hati-hati untuk menentukankeakuratan, kepatutan (proper), dan kecocokan pendapat.

    Inspeksi :

    memeriksa secara fisik

  • 7/27/2019 Point 5 Pekerjaan Lapangan

    13/16

    lanjutan Istilah dlm Prosedur Audit.

    Investigasi :

    penegasan bukti/fakta (tersembunyi) mengenai kondisi yangdiduga/dicurigai terdapat penyimpangan/kesalahan.

    Review :

    mengkaji secara kritis

    Review analitis :

    pengujian atas data (kuantitatif) dari dua set data yang berbedautk mengetahui tren dan perubahannya.

    Memindai (scan) :

    mengamati secara cepat/sekilas untuk menguji kesesuaian pola(fokus perhatian : ketidakteraturan/tidak biasa atau kondisi yg

    memerluakan penyelidikan lebih lanjut)Pengujian (test) :

    pemeriksaan terhadap item-item yang representatif (sampel) utkmemperoleh kesimpulan mengenai populasinya.

  • 7/27/2019 Point 5 Pekerjaan Lapangan

    14/16

    Pendekatan Audit.

    Teknik pengujian diterapkan berdasarkanPendekatan Audit yang dipilih, yaitu :

    Audit Fungsional :

    Audit Organisasional.Penelaahan Manajemen.

    Audit Program.Next : contoh

  • 7/27/2019 Point 5 Pekerjaan Lapangan

    15/16

    Contoh Prosedur Audit Utk Pekerjaan Lapangan.

    Pengendalian Keuangan.

    Hasil Survey Pendahuluan : Kontroler menunjukkan keengganan (indikasi

    penolakan secara halus) yang berlebihan atas kegiatan audit.Risiko : Kemungkinan (1) tidak dipatuhinya kebijakan akuntansi/prosedur, dan

    ; (2) kualitas informasi akuntansi diragukan.

    Pengendalian yang diperlukan untuk menekan risiko : Adanya (1) mekanismedokumentasi mengenai kepatuhan kepada kebijakan/prosedur dan regulasi, ;(2) mekanisme supervisi, dan ; (3) mekanisme pemutakhiran data akuntansi

    yang terlindungi/terkendali.Bukti audit yang diperlukan : Dokumentasi yang menunjukkan (1) tingkat

    kepatuhan ; (2) keefektifan supervisi, dan (3) catatan/buku (perekaman dataakuntansi) yang terkendali.

    Prosedur audit :

    (1) Lakukan pemindaian terhadap pola kerja karyawan berdasarkan prosedur

    yg telah ditetapkan, dan review kebijakan manajemen berdasarkanrespon karyawan (dari interview) ;

    (2) Uji sampel transaksi 2 bulan terakhir untuk ketepatan pencatatan/data entrydan akurasi saldo.

  • 7/27/2019 Point 5 Pekerjaan Lapangan

    16/16

    Lanjutan Contoh.

    Hasil Survey pendahuluan : Rekonsiliasi bank jarang dilakukan

    Risiko : Kemungkinan hilangnya aktiva (uang)

    Pengendalian yang diperlukan untuk menekan risiko : Adanya (1) pemisahanfungsi/tugas yang berkenaan dengan penanganan kas dan pencatatannya.,

    dan ; (2) mekanisme rekonsiliasi bank setiap bulan.

    Bukti audit yang diperlukan: (1) Deskripsi pekerjaan/tugas dalam penanganankas dan pencatatanya ; (2) bukti audit yang menggambarkan ketepatanwaktu, kelengkapan, dan akurasi hasil rekonsiliasi bank, dan ; (3) bukti

    audit mengenai pemutahiran catatan kas dan kesesuaiannya dengan jumlahuang (on handdan in bank)

    Prosedur audit :

    (1) Evaluasi deskripsi pekerjaan/tugas dalam penanganan kas danpencatatannya untuk menentukan keseimbangan dan

    ketepatan pembagian tugas diantara fungsi akuntansi/pencatatandan fungsi kustodian, dan ;

    (2) Verifikasi rekonsiliasi bank untuk 2 bulan terakhir. Bila tidak tersedia,lakukan rekontruksi rekonsiliasi bank 2 bulan terakhir.